Upload
vukhanh
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
INFO BENCANA Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual
Tidak Hanya Gempa, Palu dan Sekitarnya Juga Dilanda
Tsunami dan Likuifaksi
Jumat (28/9) menjadi hari dengan kenangan pahit bagi
warga Palu dan sekitarnya. Pada hari itu gempa pertama kali
terjadi pada pukul 13.59 WIB dengan kekuatan M6. Selan‐
jutnya gempa‐gempa dengan kekuatan lebih kecil terus ter‐
jadi hingga sore hari pada pukul 17.02 WIB gempa
berkekuatan M7,7 (yang kemudian direvisi menjadi M7,4)
mengguncang wilayah Kota Palu dan sekitarnya dengan san‐
gat keras.
Gempa dengan kekuatan M7,7 tersebut dak hanya
menjadi single event, namun juga memicu bencana tsunami
dan likuifaksi. Tsunami terjadi di beberapa wilayah pantai
Donggala dan pantai Talise Palu.
Likuifaksi terjadi di beberapa wilayah di Palu dan Sigi. Di
Palu, wilayah Petobo dan Perumahan Balaroa hilang
bagaikan ditelan bumi. Sedangkan di Sigi, likuifaksi terjadi di
4 wilayah, yaitu Mpano, Sidera, Jono Oge, dan Lolu.
Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi
dangkal akibat ak vitas sesar Palu Koro yang dibangkitkan
oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan dari struktur
sesar mendatar mengiri (Slike‐Slip Sinistral). BMKG telah
mengeluarkan peringatan tsunami dengan status Waspada
di pantai Donggala bagian barat dan status Siaga di pantai
Donggala bagian utara, Mamuju bagian utara dan Kota Palu
bagian barat.
Bencana yang terjadi pada petang hari mengakibatkan
listrik padam dan akses komunikasi terputus. Malam hari
kejadian dilalui warga dengan suasana gelap gulita dan
mencekam karena gempa susulan terus terjadi.
Gempa juga menyebabkan bandara Mu ara Sis Al Jufri
rusak sehingga dak dapat digunakan. Akses transportasi
melalui darat juga terputus karena gempa memicu ter‐
jadinya longsor di jalur darat yang menghubungkan Palu
dengan wilayah lain. Jembatan Ponulele yang menjadi ikon
wisata Kota Palu dan menghubungkan Donggala Barat dan
Donggala Timur roboh. Jembatan tersebut roboh setelah
diterjang tsunami. Pelabuhan Pantoloan yang merupakan
pelabuhan terbesar di Palu mengalami kerusakan parah.
P.1
Terputusnya akses komunikasi dan transportasi tersebut
menyebabkan lambatnya penanganan bencana dan pemberian
bantuan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengeluarkan
status tanggap darurat selama 14 hari hingga tanggal 11 Ok‐
tober 2018.
Segenap jajaran pemerintah, swasta, dan masyarakat bahu
membahu memberi bantuan untuk korban gempa. Korban
meninggal dunia mencapai ribuan orang dan ribuan bangunan
rusak bahkan roboh.
Kebakaran Hutan dan Lahan di Gunug Sindoro
Kebakaran hutan dan lahan melanda kawasan Gunung Sin‐
doro, Jawa Tengah, sejak 8/9/2018. Kebakaran terjadi karena
musim kemarau sehingga menyebabkan semak belukar kering
dan mudah terbakar.
BPBD Temanggung menyebutkan, luas lahan yang terbakar
mencapai sekitar 245,1 ha. Lahan yang terbakar merupakan
areal ditumbuhi beragam vegetasi berupa savana, akasia de‐
curen, bintami, puspa dan sowo.
Kebakaran telah menghanguskan lahan di petak 10‐1 (Desa
Tlogowero, Kecamatan Bansari) seluas 60 ha, petak 10‐2 (Desa
Giripurno, Kecamatan Ngadirejo) seluas 41 ha, petak 10‐3 (Desa
Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo) seluas 37 ha, dan petak 10‐4
(Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo) seluas luas 28,1 ha.
Kemudian, di petak 10‐6 (Desa Tuksari, Kecamatan Bansari)
seluas 10,5 ha, petak 10‐7 (Desa Jeketro,Kecamatan Kledung)
seluas 15 ha, petak 10‐9 (Desa MranggenKidul, Kecamatan Ban‐
sari) 6,0 Ha, dan petak 10‐10 (Desa Katekan, Kecamatan Nga‐
direjo) 20 ha. Lalu di petak 10‐11 (Desa Bansari, Kecamatan Ban‐
sari) 5 ha, petak 10‐12 (Desa Mranggen Tengah, Kecamatan
Bansari) 6,5 ha dan petak 10‐16 (Desa Giripurno, Kecamatan
Ngadirejo) 16 ha.
Upaya pemadaman terus dilakukan secara manual oleh
BPBD Temanggung, petugas Perhutani, relawan dan masyara‐
kat. Kebakaran sulit dipadamkan karena terbatasnya air,
peralatan dan lokasi kebakaran yang berada di lereng‐lereng
gunung yang sulit dijangkau. Angin ber up kencang sehingga
api cepat merambat. Perhutani menutup semua jalur pendakian
Gunung Sindoro hingga waktu yang belum ditentukan.
Edisi
September 2018
5
Hingga akhir bulan September tahun 2018 telah terjadi 1.876 kejadian bencana dan menyebabkan 2.488 orang meninggal & hilang serta 4.618.721 lainnya terdampak & mengungsi. Bencana juga telah mengakibatkan 377.245 rumah mengalami
kerusakan. Bencana yang paling banyak terjadi pada bulan September adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Korban meninggal dan hilang serta kerusakan rumah paling banyak disebabkan karena bencana gempa bumi yang disertai tsunami
dan likuifaksi di Kota Palu dan sekitarnya.
3
7
2
48
8
3
172212
9
82
1
1
11
7
4
30
13
72
9
2
92
11
51
3
12
1
1
1
11
3
Rekapitulasi Kejadian Bencana Periode: Januari-September 2018
Kejadian bencana1.876
Jumlah Kejadian Bencana
2.191 jiwa 65%
349.106 unit
377.245
Rumah Rusak Sedang7.736 unit
Rumah Rusak Ringan20.403 unit
Rumah rusak
Rumah Rusak Berat
Persentase Kerusakan Rumah
4.618.721 jiwaMengungsi dan Terdampak
Persentase Korban yang Menderita & Mengungsi
Jumlah Korban Meninggal & Hilang
> 5
3 - 5
Peta Kejadian Bencana Bulan September 2018
Data Kejadian Bencana Bulan September 2018
156 kejadian
2.488 jiwaMeninggal dan hilang
99,4%
diakibatkan oleh gempa bumi
diakibatkan olehgempa bumi
1 - 2
P.2
1
2
13
17
38
85
GEMPA BUMI
KEKERINGAN
TANAH LONGSOR
BANJIR
PUTING BELIUNG
KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN KEBAKA-RAN
HUTAN & LAHAN; 1
PUTING BELIUNG;
1
BANJIR; 1 TANAH LONGSOR;
8
GEMPA BUMI; 2.180
62.359 26.9125.750
726 561
38
GEMPA BUMI BANJIR KEKERINGAN PUTING BELIUNG KEBAKARAN HUTAN DAN
LAHAN
TANAH LONGSOR
66.926
660
10 9
GEMPA BUMI PUTING BELIUNG BANJIR TANAH LONGSOR
Rusak Berat Rusak Sedang Rusak Ringan
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Jul Agst Sept
670
461495587
440
311
2017 2018
BANJIR PUTING BELIUNG TANAH LONGSOR
Infografis Kejadian Bencana (September 2018) BNPB
Tanggal Pembuatan: 01/10/2018 Pusdatinmas BNPB www.bnpb.go.id infoBNPBSumber: Website: FB: Twitter: @BNPB_Indonesia
Perbandingan Jumlah Kejadian BencanaBulan Januari-SeptemberPeriode Tahun 2009 - 2018
Perbandingan Kejadian Bencana Banjir, Tanah Longsor,Puting Beliung Bulan Januari-September Tahun 2017 dan 2018