2
Integritas Bangsaku lahir dari keprihatinan penulis terhadap kondisi bangsa dan kehidupan berbangsa saat ini. Kemerosotan moral dan etika justru tengah terjadi di negara yang terkenal dengan asas Pancasila. Salah satu penyebabnya adalah keinginan memiliki segalanya dengan berbagai cara, kalau perlu melalui jalan pintas. Integritas merupakan suatu sikap yang merujuk pada konsistensi antara tindakan dengan nilai-nilai dan prinsip kebaikan serta ucapan. Dalam buku ini, penulis menjabarkan dengan rinci unsur-unsur karakter atau sifat integritas, diantaranya jujur, amanah, adil, konsisten, berani membela yang benar, tanggung jawab, takut kepada Tuhan, loyal, malu hati, dan rela berkorban. Seseorang dapat disebut berintegritas bila tindakan dan ucapannya sesuai dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya. Integritas dapat melekat pada setiap lapisan masyarakat, tidak hanya pemimpin hingga buruh pabrik, tetapi juga pada perusahaan dan terlebih lembaga pemerintah. Buku yang disajikan dalam 6 (enam) bab ini tidak hanya mengulas sikap integritas dan unsur-unsurnya tetapi juga memberikan pembahasan mengenai moral dan etika, 8 (delapan) jalan menuju sukses, hierarki kebutuhan hidup, dan tokoh-tokoh yang berintegritas. Integritas bangsa dari beberapa tingkatan masyarakat negeri ini juga dikupas penulis. Mulai dari integritas pemimpin dulu dan kini, integritas guru, ulama, tokoh, masyarakat, orang tua, media massa, penegak hukum, dan aparatur negara. Dengan membandingkan sikap integritas dulu dan kini di tiap lapisan masyarakat, dapat dikatakan bahwa saat ini tengah terjadi ketimpangan. Kemunduran kian terlihat sehingga perlu dilakukan perbaikan. Penulis Kolasi : Dedi Mahardi : vi, 212 hlm ; 20,5 cm INTEGRITAS BANGSAKU: Dulu, Kini dan Nanti Katalog Perpustakaan Online bisa diakses melalui komputer anda, klik website http://perpustakaan:8080/kpk (Bersambung ke hlm 2) Info Perpustakaan Edisi 012/Desember 2015 | perpustakaan.kpk.go.id | perpustakaan:8080/kpk | ext. 8642 BUKU UTAMA KOLEKSI TERBARU Integritas Penegak Hukum Restoring Values Saatnya Anda yang Memimpin Pertumbuhan & Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Politik Hukum Pemilu Preventing Corporate Corruption: The Abuse of Evil Indonesian Chinese Descent in Indonesia’s Economy and Political Stability Laporan KNPK Tahun 2014 Pertanggungjawaban Korporasi dalam TPK Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah di Bidang Konstruksi

Info Perpustakaan - acch.kpk.go.id · Perpustakaan KPK 2015 Perpustakaan KPK sebagai salah satu unit layanan yang menyediakan informasi dan pengetahuan mengenai subjek korupsi dan

  • Upload
    vophuc

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Integritas Bangsaku lahir dari keprihatinan penulis terhadap

kondisi bangsa dan kehidupan berbangsa saat ini. Kemerosotan

moral dan etika justru tengah terjadi di negara yang terkenal

dengan asas Pancasila. Salah satu penyebabnya adalah

keinginan memiliki segalanya dengan berbagai cara, kalau perlu

melalui jalan pintas.

Integritas merupakan suatu sikap yang merujuk pada konsistensi

antara tindakan dengan nilai-nilai dan prinsip kebaikan serta ucapan.

Dalam buku ini, penulis menjabarkan dengan rinci unsur-unsur

karakter atau sifat integritas, diantaranya jujur, amanah, adil, konsisten,

berani membela yang benar, tanggung jawab, takut kepada Tuhan, loyal,

malu hati, dan rela berkorban. Seseorang dapat disebut berintegritas bila

tindakan dan ucapannya sesuai dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang

dipegangnya. Integritas dapat melekat pada setiap lapisan masyarakat, tidak

hanya pemimpin hingga buruh pabrik, tetapi juga pada perusahaan dan

terlebih lembaga pemerintah.

Buku yang disajikan dalam 6 (enam) bab ini tidak hanya mengulas sikap

integritas dan unsur-unsurnya tetapi juga memberikan pembahasan mengenai

moral dan etika, 8 (delapan) jalan menuju sukses, hierarki kebutuhan hidup, dan

tokoh-tokoh yang berintegritas. Integritas bangsa dari beberapa tingkatan

masyarakat negeri ini juga dikupas penulis. Mulai dari integritas pemimpin dulu dan

kini, integritas guru, ulama, tokoh, masyarakat, orang tua, media massa, penegak

hukum, dan aparatur negara.

Dengan membandingkan sikap integritas dulu dan kini di tiap lapisan

masyarakat, dapat dikatakan bahwa saat ini tengah terjadi ketimpangan.

Kemunduran kian terlihat sehingga perlu dilakukan perbaikan.

PenulisKolasi

: Dedi Mahardi: vi, 212 hlm ; 20,5 cm

INTEGRITAS BANGSAKU: Dulu, Kini dan Nanti

Katalog Perpustakaan Online bisa diakses melalui komputer anda, klik website http://perpustakaan:8080/kpk

(Bersambung ke hlm 2)

InfoPerpustakaan

Edisi 012/Desember 2015 | perpustakaan.kpk.go.id | perpustakaan:8080/kpk | ext. 8642

BUKU UTAMA

KOLEKSI TERBARU

Integritas Penegak Hukum Restoring Values Saatnya Anda yang Memimpin Pertumbuhan & Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa Politik Hukum Pemilu Preventing Corporate Corruption: The Abuse of Evil Indonesian Chinese Descent in

Indonesia’s Economy and Political

Stability Laporan KNPK Tahun 2014 Pertanggungjawaban Korporasi

dalam TPK Pengadaan Barang & Jasa

Pemerintah di Bidang Konstruksi

Namun perubahan yang diharapkan tak akan datang bila tak

ada kesadaran dari berbagai lapisan masyarakat, untuk

membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan kembali

mengalami kejayaan seperti pada masa Kerajaan Majapahit

dan Sriwijaya dahulu.

Dengan gaya bahasa lugas tanpa terkesan menggurui,

penulis memberikan saran-saran yang layak diperhatikan agar

bangsa ini tak mengalami kemunduran. Saran yang ditujukan

tak hanya bagi pemimpin negeri tetapi juga kepada seluruh

lapisan masyarakat. Bahwa perubahan dapat dilakukan tanpa

menunggu nanti dan dimulai dari hal terkecil.

Seperti yang ditulis oleh DR. Faisal Basri dalam kata pengantar,

Integritas tidak akan hadir hanya dengan dipidatokan. Masyarakat

berintegritas tidak muncul karena menjadi mata pelajaran di

sekolah-sekolah. Integritas baru akan mengemuka jika

terinstitusionalisasikan lewat mekanisme insentif dan disinsentif

serta dipancarkan oleh para pemimpin formal dan informal. Niscaya,

revolusi mental dengan sendirinya akan hadir.

SAMPUL BELAKANG

Perpustakaan KPK 2015

Perpustakaan KPK sebagai salah satu unit layanan yang menyediakan informasi dan pengetahuan mengenai subjek korupsi dan bidang terkait, hingga Desember 2015 ini telah mempunyai 7.506 buku koleksi. Selain koleksi buku, Perpustakaan juga menyajikan ar�kel/paper dari berbagai kampus di Indonesia yang telah melakukan kerja sama dalam bentuk publikasi lokal. Selama 2015 KPK telah menambah jalinan kerja sama dengan 4 Perpustakaan Universitas antara lain Universitas Sumatera Utara, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, dan Universitas Kristen Satya Wacana. Tahun ini Perpustakaan KPK mempunyai inovasi layanan baru yang disebut “CEKATAN”, Cara Cepat Akses Perpustakaan. Layanan ini untuk memberikan kemudahan dalam peminjaman dan pengembalian buku. Hingga dalam kurun waktu setahun ini, Perpustakaan telah melayani 477 sirkulasi peminjaman dan pengembalian koleksi oleh pemustaka internal KPK. Selama setahun ini pula Perpustakaan KPK juga telah melakukan berbagai kegiatan seper� bedah buku, Literacy Day, dan Perpustakaan Award. Selain kepada pegawai internal, Perpustakaan juga menyediakan layanan baca dan peminjaman

kepada para pemustaka eksternal. Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa, dosen, peneli�, wartawan dan sebagainya. Hingga pada kuartal empat 2015, untuk mendapatkan feedback dari pengguna layanan dan saran masukan perbaikan kedepannya, Perpustakaan KPK melakukan survei kualitas pelayanan kepada para pegawai internal dengan hasil seper� pada grafis di samping.

even when no one is watching even when no one is watching even when no one is watchingIntegrity is doing the right thing, Integrity is doing the right thing, Integrity is doing the right thing,

– C.S. Lewis –

58%

18%24%

Sangat PuasPuasCukup PuasTidak Puas