30
LABORATORIUM FARMASETIKA DASAR PRAKTIKUM FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL FORMULA SEDIAAN STERIL INFUS RINGER LAKTAT OLEH KELOMPOK I ( SATU ) JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI

infus RL.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: infus RL.doc

LABORATORIUM FARMASETIKA DASAR

PRAKTIKUM FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL

FORMULA SEDIAAN STERIL

INFUS RINGER LAKTAT

OLEH

KELOMPOK I ( SATU )

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2013

Page 2: infus RL.doc

I. FORMULA ASLI

“ INFUS RINGER LAKTAT “

II. RANCANGAN FORMULA

Tiap 500 mL Ringer Laktat mengandung :

NaCl 0,3 gram

KCl 0,15 gram

CaCl2 0,10 gram

Na.Laktat 1,55 gram

A.P.I ad 500 mL

Osmolaritas : 271 mOm/L

Na+ = 130 mEq/L

Cl = 109,5 mEq/L

K+ = 4 mEq/L

Ca++ = 2,7 mEq/L

Laktat = 27,5 mEq/L

III. MASTER FORMULA

Nama produk : Ringlat® Infusion

Jumlah produk : 10 Botol Infus @ 500 mL

Tanggal formulasi : 08 Mei 2013

No.Batch : DKL 0782300549A1

No.Reg : G 07205

Page 3: infus RL.doc

No Nama kode bahan Nama bahan Fungsi Tiap dosis Tiap betch

1 001 – NC NaCl Zat aktif 0,3 gram 1500 gram

2 002 – KC KCl Zat aktif 0,15 gram 750 gram

3 003 – CC CaCl2 Zat aktif 0,10 gram 500 gram

4 004 – NL Na.Laktat Zat aktif 1,5 gram 7500 gram

5 005 – AK Arang aktif Anti pirogen 0,515 gram 2575 gram

6 006 - AQ A.P.I Pelarut 515 mL 5000 mL

IV. ALASAN PENAMBAHAN BAHAN

1. Panambahan zat aktif

a. Ringer Laktat

Alasan dibuat infus (RPS 18th : 1570)

Karena komposisi dari ringer laktat adalah garam-garam yang berfungsi

untuk memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh

maka sesuai dengan tujuan dibuat infus.

Mengapa infus harus steril (Lachman : 1292)

Sediaan parenteral merupakan sediaan yang unik di antara bentuk obat

terbagi, karena sediaan ini disuntikkan melalui kulit adalah membran

mukosa ke dalam tubuh. Sediaan mengelakkan pertahanan pertama dari

tubuh yang paling efesien yaitu membran kulit dan mukosa. Sediaan

harus bebas dari kontaminasi mikroba dan dari komponen toksis dan

harus mempunyai tingkat kemurnian yang tinggi.

Page 4: infus RL.doc

Ringer laktat adalah perawatan yang disiapkan untuk beberapa defesiensi

ketika rehidrasi oral tidak memungkinkan. Meskipun larutan ini lebih

mendekati perkiraan konsentrasi elektrolit ekstraseluler normal,

penambahan elektrolit dibutuhkan untuk mencapai kebutuhan spesifik

dan pasien untuk memperbaiki oksidosis, alkalosis atau defisit individu

(elektrolit). Larutan ini tidak diindikasikan untuk pengembalian atau

pengembangan volume plasma ketika kemudian digunakan secara

individu kecuali untuk pemeliharaan sementara dari keadaan gawat

volume besar.

Injeksi ringer laktat adalah larutan steril dari kalsium klorida, kalium

klorida, natrium klorida dalam air untuk injeksi. Sediaan ini tidak

mengandung bahan antimikroba. Kalsium, kalium dan natrium terdiri

atas kira-kira 2,7;4 dan 130 mEq/L masing-masing. (RPS 18th : 806)

Komposisi Ringer Laktat (SDF : 116)

Ringer Laktat (Hartmann's)

NaCl 0,6

KCl 0,03 pH 6,0-7,5

CaCl2 0,02

Na Laktat 0,3

Berfungsi untuk memperbaiki cairan dan elektrolit.

Page 5: infus RL.doc

Komposisi Elektrolit Tubuh (SDF : 200)

Komponen Ekstraseluler

IntraselulerPlasma Intestisial

Na+

K+

Ca2+

Mg2+

Cl-

HCO3-

HPO4-

SO42-

As organik

Protein

142

5

5

2

103

27

2

1

5

16

146

5

3

1

144

30

2

1

8

0

5

150

2

27

1

10

100

20

-

63

2. Panambaham bahan tambahan

a. NaCl

RPS 18th : 820

Ion NaCl dan bikarbonat merupakan ion-ion utama yang terdapat dalam

cairan ekstraseluler dari tubuh. Lebih dari 0,9% kation dalam CES atau

Na lebih dari 60% anionnya adalah klorida. Larutan NaCl 0,9%

diperkirakan mempunyai tekanan osmotik yang sama dengan cairan

tubuh. NaCl pada injeksi digunakan sebagai pengganti elektrolit untuk

mengganti cairan CES yang kurang. Injeksi ini digunakan sebagai

Page 6: infus RL.doc

pengganti elektrolit untuk memelihara dan mengganti kekurangan cairan

ekstraseluler karena larutan berpotensi menghasilkan metabolit asidosis

(dengan cara melarutkan ion karbonat) dan tidak menyediakan seluruh

kation-kation utama CES, larutan lain seperti injeksi RL, dapat disiapkan

jika volume besar dari cairan dipergunakan.

SDF : 200-203

Zat terlarut yang dibuat dalam cairan tubuh adalah elektrolit dan

nonelektrolit kation (Na+, K+, Mg2+, dan Ca+) dan anion (Cl-, HCO3-,

SO42-, dan HPO4

-) adalah elektrolit utama yang terdapat dalam tubuh.

Keseimbangan kimia selalu dipertahankan. Elektrolit

mengkonstribusikan hubungan osmotik, mempertahankan keseimbangan

asam basa dan kebutuhan untuk konduksi saraf.

b. KCl

Garam yang paling sering digunakan ketika aksi kalium diinginkan. Ini

digunakan ketika hipokalemia/hipokloremia alkalosis setelah diare yang

panjang dan muntah atau untuk terapi adrenal steroid dengan diuretik

tertentu, khususnya tiazid. Ia digunakan ketika diinginkan untuk

mengelevasi level kalium normal plasma sebagai pengobatan intoksikasi

digitalis ( RPS 18th : 819 )

c. CaCl2

Ion kalsium disiapkan dalam perawatan hipokalsemia tetani. Ion Ca juga

menggambarkan spasme otot dan nyeri otot dan block widow-bites.

Bahan ini diberikan selama transfuse penggantian supaya memperbaiki

Page 7: infus RL.doc

kekurangan Ca darah tersirat, Ca gluseptat disiapkan untuk penggunaan

ini. Ion Ca adalah antispasmodik untuk otot halus dan efektif dalam

mengambarkan nyeri abnormal dan diare, tubercolusis dan kolik logam.

Untuk tujuan ini, Ca diberikan secara oral, garam netral disiapkan. Ion

Ca distimulasi automotisitas jantung dan kontraktilitasnya dan

digunakan resusitasi jantung. Kalsium digunakan dalam pengaturan

reaksi hipersensitivitas khususnya urtikaria dan edema angionneurik.

Untuk pemulihan elektrolit, Ca dibutuhkan dalam farmasetik untuk

injeksi RL dan Ringer ( RPS 18th : 817 )

d. Na Laktat

Sebagai pengganti natrium bikarbonat dalam larutan untuk terapi

elektrolit dan cairan parenteral. Karena ion laktat secara umum

dimetabolisme secara cepat dalam tubuh, garam ini adalah sumber

potensial kation tercampurkan untuk memperbaiki metabolik asidosis.

Meskipun demikian, dalam shock, beberapa penyakit hati dan asidemik,

hiperlaktat jenis lainnya menyatakan asidosis laktat dikurangi dan

larutan ini dikontraindikasikan untuk orang-orang dengan kapasitas

oksidatif seluler normal, laktat akan diubah menjadi bikarbonat dalam

1-2 jam ((RPS 18th : 821)

e. Arang Aktif

Karbon aktif, sebagai peraturan, mempunyai sifat adsorpsi tidak hanya

tentang warna, tetapi juga untuk banyak sediaan obat pada bahan

aktifnya, seperti alkaloid dan glikosida (RPS 18th : 1464)

Page 8: infus RL.doc

Scoville's : 205

Karbon aktif kadang-kadang digunakan untuk kejernihan dan

kenyamanannya untuk banyak larutan seperti dekstrosa, NaCl, dan

pentilentetrazol.

f. Air Untuk Injeksi (API)

- Air untuk injeksi (USP) adalah air murni melalui destilasi atau

dengan osmosa balik, bebas pirogen dan tidak mengandung bahan

tambahan. Cenderung digunakan sebagai pelarut dalam larutan

parenteral yang akan disterilkan setelah penyiapan sediaan akhir.

(MD 20th : 1670)

- Sejauh ini pembawa yang paling sering digunakan untuk produk

steril adalah air, karena air merupakan pembawa untuk semua cairan

tubuh. (Lachman : 1294)

- Air steril untuk injeksi pada temperatur tinggi (ekstrim) akan

mencegah terjadinya reaksi pirogen dengan cara penghambatan

pertumbuhan mikroorganisme. (SDF : 19)

V. URAIAN BAHAN

1. NaCl (FI III : 403;Exp : 478)

Nama resmi : NATRII CHLORIDUM

Sinonim : Sodium klorida

RM/BM : NaCl/58,44

Pemerian : Hablur heksahidrat, tidak berwarna atau hablur

putih, tidak berbau, rasa asin.

Page 9: infus RL.doc

Kelarutan : Larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 bagian

air mendidih, dan dalam lebih kurang 10 bagian

gliserol, sukar larut dalam etanol (95%) P.

Kegunaan : Zat pengisotonis

Sterilisasi : Otoklaf atau penyaringan

Incomp : Larutan berair korosit terhadap Fe, juga

Bereaksi membentuk endapan dengan perak dan

Garam merkuri. Bahan pengoksidasi kuat

melepaskan ion klorin dari larutan asam NaCl.

Viskositas gel karbomer larutan HgC dan HPC

Berkurang viskositasnya dengan penambahan

NaCl.

Kestabilan : Larutan NaCl stabil, dapat menyebabkan

pemisahan partikel gelas dan beberapa wadah tipe

gelas tertentu.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, sejuk dan kering.

pH : 6,3-7,3 (larutan berair jenuh),0,9% larutan dalam

air isotonik dengan serum.

2. KCl (FI III : 329; Exp : 426)

Nama resmi : KALII CHLORIDUM

Sinonim : Kalium klorida

RM/BM : KCl/74,55

Pemerian : Hablur berbentuk kubus atau berbentuk prisma,

Page 10: infus RL.doc

tidak berwarna atau serbuk butir putih, tidak

berbau, rasa asin, mantap di udara.

Kelarutan : Larut dalam 3 bagian air; sangat mudah larut

dalam air mendidih; praktis tidak larut dalam

etanol mutlak P dan dalam eter P.

Sterilisasi : Penyaringan atau autoklaf

pH : 7 untuk larutan berair jenuh

Kestabilan : Tablet KCl menjadi meningkat kekerasannya jika

disimpan pada tempat dengan kelembaban rendah

Incomp : Bereaksi warna ungu dengan bromine trisulfida

dan dengan campuran asam sulfur dan kalium

permanganat. Larutannya dapat mengendap

dengan garam perak.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

Kegunaan : Elektrolit

3. CaCl2 (FI III : 120 )

Nama resmi : CALCII CHLORIDUM

Sinonim : Kalsium klorida

RM/BM : CaCl2/110,99

Pemerian : Hablur, tidak berwarna, tidak berbau, rasa agak

pahit.

Kelarutan : Larut dalam 0,25 bagian air, mudah larut dalam

etanol (95%)P.

Page 11: infus RL.doc

Sterilisasi : Penyaringan atau autoklaf

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

Kegunaan : Elektrolit

4. Na Laktat (RPS 18th : 821)

Nama resmi : NATRII LACTAS

Sinonim : Natrium laktat/sodium lactate

RM/BM : CH3CH(OH)COONa/112,06

Pemerian : Larutan steril asam laktat dalam air injeksi yang

disiapkan dengan NaOH.

Sterilisasi : Autoklaf

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

Kegunaan : Elektrolit

5. Air Untuk Injeksi (FI III : 97; FI IV : 112)

Nama resmi : AQUA STERILE PRO INJECTIONEA

Sinonim : Aqua pro injeksi

RM/BM : H2O, 18,02

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak

berasa.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, jika disimpan dalam

wadah tertutup kapas berlemak harus digunakan 3

hari setelah pembuatan

Kegunaan : Pembawa/pelarut

Sterilisasi : Outoklaf

Page 12: infus RL.doc

VI. PERHITUNGAN

1. Perhitungan Berat yang ditimbang

a. NaCL

mEq = weight(gram) mEq weigh

mEq = weight(gram) Eq weigh/1000

mEq = weight(gram) 58,8/1 / 1000

102,5 = weight(gram) 0,0585

Weight = 5,999/ liter = 6 gram/liter = 0,3 gram / 500 mL

b. KClmEq = weight(gram)

mEq weighmEq = weigh(gram)

Eq weigh/1000mEq = weight(gram)

74,6/1 / 10004 = weight(gram)

0,0746Weight = 0,2984/ liter = 0,3 gram/liter

= 0,15 gram / 500 mLc. CaCl2

mEq = weight(gram) mEq weigh

mEq = weigh(gram) Eq weigh/1000

mEq = weight(gram) 147/2 / 1000

2,7 = weight(gram) 73,5/1000

Weight = 0,19 / liter = 0,20 gram/liter = 0,10 gram / 500 mL

d. Na.LaktatmEq = weight(gram)

mEq weighmEq = weigh(gram)

Eq weigh/1000mEq = weight(gram)

117,06/1 / 1000

Page 13: infus RL.doc

27,5 = weight(gram) 117,06/1000

Weight = 3,0816 / liter = 3,1 gram/liter = 1,55 gram / 500 mL

2. Perhitungan Bahan

a. PerDosis

Dibuat 500 mL

Volume yang dilebihkan 3% = 3% x 500 mL = 15 mL

Jadi :

500 mL + 15 mL= 515 mL

NaCl = 0,6% x 515 mL = 3,09 g = 3090 mg

KCl = 0,03 % x 515 mL = 0,1545 g = 1545 mg

CaCl2= 0,02% x 515 mL = 0,103 g = 103 mg

Na Laktat = 0,31% x 515 mL = 1,5965 g = 15965 mg

Karbon aktif = 0,1% x 515 mL = 0,515 g = 515 mg

API ad 515 mL

b. PerBacht

Jumlah produk 10 @ 500 mL

NaCl = 300 mg x 5000 = 1500000 mg = 1500 gram

KCl = 150 mg x 5000 = 750000 mg = 750 gram

CaCl2= 100 mg x 5000 = 500000 mg = 500 gram

Na Laktat = 1500 mg x 5000 = 7500000 mg = 7500 gram

Karbon aktif = 515 mg x 5000 = 2575000 mg = 2575 gram

API ad 5000 mL

Page 14: infus RL.doc

2. Perhitungan Isotonisitas

a. Rumus Catelyn

g /100 ml = F- %b/v .k M' M k'

BM NaCl = 58,44 Fd = 2 a = 0,6

BM KCl = 74,55 Fd = 2 a = 0,03

BM CaCl2 = 110,99 Fd = 3 a = 0,02 BM Na Laktat = 112,06 Fd = 2 a = 0,31

g /100 mL = 0,031 - 0,6 x 2 + 0,02 x 3 + 0,03 x 2 + 0,31 x 2 58,44 58,44 110,99 74,55 112,06 2

= [0,031- (0,0205339+0,0005406+0,0008048 0,0055328)] 29,22

= [0,031-0,027] 29,22

= 0,004 x 29,22

= 0,1 gr/100 mL

Karena hipotonis, maka perlu penambahan bahan pengisotonis.

Dibuat 500 ml, NaCl yang ditambahkan = 0,11688 gr x 500 mL 100 mL

= 0,5 gr atau 500 mg

b. Rumus PTB

W = 0,52 – a.c b

PTB KCl = 0,43 a1 = 0,03%

PTB CaCl2 = 0,29 a2 = 0,02%

PTB Na Laktat = 0,31 a3 = 0,31%

PTB NaCl = 0,576 a4 = 0,6%

W = 0,52- [0,03.0,43)+(0,02.0,29)+(0,31.0,31)+(0,6.0,576]0,576

Page 15: infus RL.doc

= 0,52-(0,0129 + 0,0058 + 0,0961 + 0,3456) 0,576

= 0,52 – 0,4604 0,576

= 0,0596 0,576

= 0,1 g/100 mL

Karena hipotonis, maka perlu penambahan bahan pengisotonis.

Dibuat 500 mL, NaCl yang ditambahkan = 0,1035 gr x 500 mL 100 mL

= 0,5 gr atau 500 mg

VII. CARA KERJA

1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan disterilkan sesuai

dengan metodenya masing-masing.

2. Tutup karet dibebassulfurkan dengan cara direndam dalam larutan Na2CO3

2% selama 15 menit yang mengandung Na Lauril Sulfat 0,1 % lalu dibilas

dengan aquadest.

3. Alat-alat gelas dibebasalkalikan dengan cara direndam dalam HCl 0,1 N

panas selama 30 menit, kemudian dibilas dengan aquadest.

4. Bahan ditimbang sesuai dengan perhitungan bahan.

5. NaCl dilarutkan dalam 100 mL API, lalu ditambahkan KCl, CaCl2, dan Na

Laktat lalu dihomogenkan.

6. Dicukupkan volume hingga 70% dari volume akhir.

7. Dicek pH 7,0.

8. Dicukupkan volumenya hingga 550 mL.

Page 16: infus RL.doc

9. Dibebaspirogenkan dengan menambahkan arang aktif 0,51 g dengan cara

dihancurkan dengan pemanasan tinggi untuk oksidasi atau pembakaran,

dimana suhu tinggi yang sangat memuaskan adalah 250oC selama 30-45

menit atau 170 oC selama 3-4 jam.

10.Dimasukkan ke dalam botol infus sebanyak 500 mL lalu disterilkan dalam

autoklaf selama 15 menit suhu 121 0C.

11.Diberi etiket, brosur dan dikemas dalam wadah.

Page 17: infus RL.doc

DAFTAR PUSTAKA

Ditjen POM, (1979), Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI, Jakarta.

Ditjen POM, (1995), Farmakope Indonesia, Edisi IV, Depkes RI, Jakarta.

Parrot, L.E., (1971), Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics, Burgess Publishing Co, USA.

Jenkins, G.L., (1969), Scoville's:The Art of Compounding, Burgess Publishing Co, USA.

Gennaro, A.R., (1998), Remington's Pharmaceutical Science, 18th Edition, Marck Publishing Co, Easton.

Tjay, T.H., (2000), Obat-obat Penting, Edisi V, Depkes RI, Jakarta.

Ganiswara, S.B., (1995), Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, Bagian Farmakologi FKUI, Jakarta.

Kibbe,A.H., (1994), Handbook of Pharmaceutical Excipient, The Pharmaceutical Press, London.

Lachman, L, et all, (1986), The Theory and Practise of Industrial Pharmacy, Third Edition, Lea and Febiger, Philadelphia.

Turco, S.,dkk., (1970), Sterile Dosage Forms, Lea and Febiger, Philadelphia.

Parfitt,K., (1994), Martindale The Complete Drug Reference, 32nd Edition, Pharmacy Press.

Groves,M.J., ( ), Parenteral Technology Manual, Second Edition, Interpharm Press.

AMA Drug Evaluation, (1995), Drug Evaluation Annual, 1995, American Medical Association, America.

Page 18: infus RL.doc

TABEL STERILISASI

No Nama Alat/Bahan

Metode Sterilisasi

Pustaka

1 Botol infus Oven, 1700C, 2 jam Parrot : 2862 Batang pengaduk Autoklaf, 1210C, 20 menit Parrot : 2863 Sendok tanduk Autoklaf, 1210C, 20 menit Parrot : 286

4 Gelas ukur Autoklaf, 1210C, 20 menit Parrot : 2865 Pipet skala Autoklaf, 1210C, 20 menit Parrot : 2866 Pipet tetes Autoklaf, 1210C, 20 menit Parrot : 2867 Gelas kimia Oven, 1700C, 2 jam Parrot : 2868 Erlenmeyer Oven, 1700C, 2 jam Parrot : 2869 Kertas saring Oven, 1700C, 2 jam Lachman :62310 Kertas perkemen Oven, 1700C, 2 jam Lachman :62311 Buret Sublimasi12 Sediaan akhir Autoklaf, 1210C, 20 menit MD 28th :121713 Na Laktat Autoklaf, atau filtrasi RPS 18th:82114 NaCl Autoklaf, penyaringan Exp : 26615 KCl Autoklaf atau penyaringan Exp : 42616 CaCl2 Autoklaf atau penyaringan17 Aquadest Autoklaf FI IV : 112

Page 19: infus RL.doc

BROSUR

RINGLAT®INFUSION

Netto : 500 mL

Komposisi :Tiap 500 mL mengandungNa Laktat 1,5 gNaCl 0,3 gKCl 0,15 gCaCl2 0,10 gAPI Hingga 500 mL

Na+ 130 mEq K+ 4 mEq Ca2+ 2,7 mEq Laktat 27,5 mEqCl- 109,5 mEq

Farmakologi : Konsentrasi beberapa elektrolit dalam plasma adalah untuk menjaga fungsi sel, khususnya jjaringan yang berkembang. Keseimbangan secara tepat dari beberapa ion adalah kompleks tergantung dari tidak hanya pada konsentrasi cairan ekstra seluler tetapi juga intraseluler.Indikasi :Asidosis metabolik yaitu gangguan dimana status asam basa bergeser ke sisi asam akibat kehilangan basa atau retensi asam nonkarbonat atau asam tetap (tidak menguap)Kontraindikasi :Asidosis laktat yaitu timbulnya asidosis metabolik akibat kelebihan asam laktat dalam darahEfek Samping :Mual, muntah, dan iritasi local pada pembuluh darahAturan pakai :Secara i.v 2 ml/menit

No. reg : DKL 0782300549 A1

Simpan di tempat sejuk dan keringProduksi Oleh:

PT. ASHE FARMAKENDARI-INDONESIA

Page 20: infus RL.doc

ETIKET

Aturan pakai :Secara i.v 2 mL/menit

Indikasi :Asidosis metabolik yaitu gangguan dimana status asam basa bergeser ke sisi asam akibat kehilangan basa atau retensi asam nonkarbonat atau asam tetap (tidak menguap)

Kontraindikasi :Asidosis laktat

Efek Samping :Mual, muntah, dan iritasi local pada pembuluh darah

Keterangan lebihlanjut lihat brosur

STERILBEBAS

PIROGEN

RINGLAT®

INFUSION

Netto : 500 mL

Produksi Oleh:PT. ASHE FARMA

KENDARI-INDONESIA

Tiap 500 mL mengandungNa Laktat 1,5 gNaCl 0,3 gKCl 0,15 gCaCl2 0,10 gAPI Hingga 500 mL

Na+ 130 mEq K+ 4 mEq Ca2+ 2,7 mEq Laktat 27,5 mEqCl- 109,5 mEq Simpan di tempat sejuk dan kering

HARUS DENGAN RESEP

DOKTER

No. Reg : DKL 0782300549 A1No. Bets : G 07205Ex. Date : Juni 2016

Page 21: infus RL.doc

KEMASAN

KEMASAN

RINGLAT®

Infus

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Netto : 500 mL

Komposisi :Tiap 500 mL mengandungNa Laktat 1,5 gNaCl 0,3 gKCl 0,15gCaCl2 0,10 gAPI Hingga 500 mL

Na+ 130 mEq K+ 4 mEq Ca2+ 2,7 mEq Laktat 27,5 mEqCl- 109,5 mEq Simpan di tempat sejuk dan kering

No. Reg : DKL 0782300549 A1No. Bets : G 07205Ex. Date : Juni 2016