18
INJEKSI ANEURIN HCL Kelompok 6: Novy Nofyawati Rani Rahmawati Silvia Dwi Damayanti Tia Kurnia Sapta Rini Widdy Fitriani

INJEKSI ANEURIN HCL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

steril

Citation preview

INJEKSI ANEURIN HCL

INJEKSI ANEURIN HCLKelompok 6:Novy NofyawatiRani RahmawatiSilvia Dwi DamayantiTia Kurnia Sapta RiniWiddy Fitriani

Aneurin HCl

Aneurin HClVitamin B1 atau Thiamine adalah penting untuk pembuatan dan penggunaan karbohidrat, lemak dan protein. Ia juga membantu memelihara sistem saraf dan otot serta fungsi jantung yang normal. Setiap sel badan kita memerlukan vitamin B1 untuk pembentukan ATP - yaitu berfungsi sebagai energi

Aneurin HClPemerian : Hablur kecil atau serbuk hablur; putih; bau khas lemah mirip ragi; rasa pahit ( FI, ed.III, hal 598)Kelarutan : Mudah latut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%) P; praktis tidak larut dalam eter P dan dalam benzen P; larut dalam gliserol P. (FI, ed.III, hal 599)Titik leleh/ lebur : 2480 C Dosis : * Dosis lazim : 10 mg 100 mg * Dosis Maksimum : -Daftar obat :Obat keras : sediaan injeksiSediaan obat :* Pemerian obat : larutan bening* Stabilitas : Tiamin HCl untuk injeksi harus dilindungi dari cahaya dan disimpan pada suhu kurang dari 40 C dan lebih disukai antara 15-30 C; menghindari pembekuan.* OTT : terhadap oksidator, reduktor, karbonat * pH : 2,8 3,4

TonisitasZattbCThiamin HCl0,1392,5

TONISITAS

Alat dan BahanAlat Beaker glass, corong, kertas saring, ampul, kaca arloji, Spatel logam, batang pengaduk, gelas ukur, syirige, indikator universalBahan Aneurin HCl, NaCl, HCl, Aqua pro injectionum

Formula LengkapAneurin HCl25 mgNatrii Chloridum2,995 mgHCl0,1 N ad pH stabilitasAqua pro injectionumad 1 ml

PenimbanganBahanSatuan DasarVolume ProduksiAneurin HCl25 mg50 x 25 = 1,25 gramNaCl82,83 mg50 x 2,995 = 0,15 gram

Prosedur

PembahasanPada praktikum kedua yaitu membuat injeksi Aneurin HCl (vitamin B1). Pembuatan sediaan injeksi aneurin HCl dibuat dengan menggunakan pelarut aqua pro injectonum. Aneurin HCl merupakan vitamin yang larut dalam air, sehingga pembuatanya juga lebih stabil dengan pelarut air. Pembawa air yang digunakan adalah a.p.i (aqua pro injeksi). Pada formulasinya ditambahakan zat tambahan Natrium Cloridum (NaCl), karena jika tidak ditambahkan NaCl larutan injeksi tidak memenuhi syarat yaitu hipotonis. Jika larutan injeksi dalam keadaan hipotonis disuntikan ke tubuh manusia akan berbahaya karena menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Syarat injeksi volume kecil adalah isohidris atau isotonik. Arti isotonik adalah tekanan yang dihasilkan injeksi tersebut sama dengan tekanan dalam cairan tubuh. Tekanan dalam cairan tubuh setimbang dengan 0,9 % NaCl, sehingga perlu penambahan NaCl.

Lanjutan...Pertama dilakukan pengenceran terhadap NaCl dengan cara menimbang sebanyak 0,15 gram NaCl kemudian dilakukan pengenceran menggunakan a.p.i sebanyak 25 ml. Larutan NaCl yang dibutuhkan sebanyak 25 ml. Dilakukan dalam wadah beaker glass yang berbeda, Aneurin HCl dilarutkan dengan a.p.i sebanyak 25 ml. Larutan Aneurin HCl kemudian ditambahkan hasil pengenceran larutan NaCl sebanyak 25 ml untuk membantu kelarutan Aneurin HCl dalam air. Kemudian campuran larutan tersebut dicek pH dengan rentang pH 2,8-3,4 yang merupakan rentang pH stabilitas dari Aneurin HCl. Untuk mendapatkan pH yang sesuai di lakukan penambahan HCL sebanyak 220 tetes yang bertujuan untuk mengasamkan. dan larutan NaCl sebanyak 50 ml sampai pH yang dihasilkan memasuki rentang yang disyaratkan. Maka pH yang di dapat yaitu 3. Sehingga campuran larutan tersebut termasuk kedalam syarat stabilitas dari Aneurin HCl. Ditambahkan a.p.i sampai jumlah sediaan larutan 15 ml. Kemudian larutan tersebut disaring menggunakan filter syringe. Hal itu bertujuan untuk menghilangkan partikel yang terdapat dalam larutan, karena dalam syarat injeksi bentuk larutan harus jernih.

Lanjutan...Larutan yang telah disaring kemudian dimasukkan kedalam ampul. Dalam memasukkan larutan kedalam ampul menggunakan jarum suntik. Untuk pengisian ampul, jarum suntik panjang penting karena lubangnya kecil dan dimasukkan ke dalam ampul sampai bawah sehingga mencegah larutan menempel pada dinding ampul. Jarum dikeluarkan secara perlahan dan hati-hati. Apabila ada yang menempel pada dinding ampul, akan menyebabkan noda hitam pada ampul seperti terbakar dan ledakan pada saat pengelasan.

Lanjutan...Setelah sediaan jadi, dilakukan evaluasi kebocoran pada ampul. Evaluasi yang dilakukan dengan cara membalikan ampul pada beaker glass yang telah berisi kapas dan ditutup dengan kertas perkamen, kemudian dimasukan ke dalam autoklaf selama kurang lebih 15 menit pada suhu 115-1160C. Maka Dari hasil yang diperoleh, tidak terdapat ampul yang bocor. Jumlah sediaan yang dihasilkan sebanyak 6 ampul.

EvaluasiJenis EvaluasiPenilaianPenampilan fisik wadahSeragamJumlah sediaan6 ampulKejernihan sediaanLarutan beningKeseragaman bobotSeragam

KesimpulanPersen tonisitas sediaan injeksi aneurin HCl sebesar 0,2995% dan larutan tersebut diisotoniskan dengan penambahan NaCl. Evaluasi akhir dari sedian injeksi aneurin HCl dapat memenuhi syarat.

Kemasan