Upload
nidha-tuhu-r-k
View
4
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
restorasi inlay
Citation preview
INLAY/ONLAY PORCELAIN FUSED TO METAL ( PFM )
Restorasi PFM adalah tipe porselen gigi yang paling umum digunakan. Berdasarkan
perbedaan temperatur ada tiga tipe porselen gigi yaitu; regular felspathic porcelain (temperatur
tinggi 1200-1400 oC), aluminous porcelain (temperatur sedang 1050-1200 oC), dan metal
bonding porcelain (temperatur rendah 800-1050 oC). PFM merupakan metal bonding porcelain.
PFM terdiri atas beberapa lapisan yang difusikan secara kimia pada dasar kerangka metal.
Substruktur metal mendukung keramik dan membuat keramik bertahan lama terhadap beban dari
kekuatan mulut.
Prinsip Umum Restorasi Metal Keramik
Restorasi metal keramik harus memenuhi syarat–syarat, antara lain, adalah sebagai
berikut :
a. Metal dan keramik mempunyai ikatan yang kuat.
b. Metal dan keramik mempunyai thermal expansi yang sesuai.
c. Keramik yang dipakai relatif mempunyai low fusing.
d. Metal harus tahan terhadap deformasi pada saat keramik mencapai temperatur fusing. Pada
saat fusing, keramik harus dapat bersatu dengan logam dan berikatan tanpa merubah bentuk
logam. Pada saat mendingin, baik logam maupun keramik akan mengalami kontraksi yang akan
menimbulkan retak atau bahkan terlepasnya keramik dari logam.
e. Bahan–bahan yang dipakai harus bersifat biokompatibel terhadap jaringan.
Pada prinsipnya, sifat–sifat restorasi metal keramik ditentukan oleh keadaan interfacenya.
Bila didapati ikatan yang rapat antara metal dengan keramik maka akan terjadi penurunan energi
bebas yang dapat memisahkan kedua komponen atau sebaliknya.
Teknik preparasi
Secara umum bentuk preparasi gigi untuk restorasi tidak langsung harus mempunyai
ketinggian maksimum dan keruncingan yang minimum untuk memperoleh retensi dan resistensi
yang optimal. Untuk mencapai hal ini dan untuk membuat ketebalan yang adekuat dari material
restorasi tanpa kontur yang berlebihan, maka permukaan dari preparasi sebaiknya meniru
restorasi yang diharapkan, baik oklusal maupun aksial. Adapun ciri-ciri preparasi restorasi tidak
langsung, antara lain, adalah sebagai berikut :
1. Preparasi pembebasan undercut yang mana semua margin dan sudut dalam dapat terlihat.
2. Penempatan single path dibuat selebar mungkin, hal ini dibuat dengan cara mempersiapkan
dinding yang berlawanan dibuat sejajar untuk memberikan retensi maksimal. Posisi gigi yang
berdekatan harus dipertimbangkan terhadap kemungkinan terjadinya tepi yang menggantung
pada gigi yang dipreparasi.
3. Bentuk resisten perlu disediakan pada restorasi untuk mendistribusikan tekanan yang berasal
dari oklusal.
4. Dinding yang berlawanan dalam preparasi 1/2 gingival harus dibuat mendekati paralel. 1/3
sampai 1/2 oklusal biasanya lebih runcing karena adanya pengurangan dua dataran di sebelah
labial yang dibutuhkan untuk menyediakan ruangan yang cukup untuk material restorasi di
dalam kontur gigi yang asli.
5. Mahkota klinis yang pendek memiliki peningkatan resiko kegagalan karena jalan masuk yang
pendek. Panjangnya preparasi dapat ditingkatkan dengan memanjangkan mahkota, dan bentuk
resisten dapat ditingkatkan dengan pengurangan groove, celah atau box, dan dengan cara
mengubah permukaan lereng menjadi komponen vertikal dan horizontal.
6. Pengurangan oklusal harus mengikuti outline tonjol untuk memaksimalkan retensi dan
meminimalkan pengurangan gigi. Untuk mahkota porcelain fused to metal dan untuk mahkota
emas, jaraknya masing-masing 2 mm dan 1 mm.
7. Posisi dan tipe margin yang telah selesai ditentukan oleh kontur gingiva, keaslian material
restorasi, ada atau tidaknya core margin, dan pemilihan bahan luthing agent. Bila
memungkinkan, margin tersebut sebaiknya berada di supragingiva mengikuti kontur gingival
yang asli. Akhiran tepi gigi idealnya paling tidak 1 mm melewati core margin untuk
mengistirahatkan jaringan gigi yang masih sehat.
8. Bentukan line angle harus di perhatikan karena pada dasar kavitas adalah metal yang nantinya
pada bagian luar akan di selimuti porcelain, maka bentukannya berbeda antara internal dan
eksternal. Pada internal line angle harus tajam dan eksternal line angle harus membulat.
Desain Restorasi
Untuk mendapatkan kekuatan dan persyaratan warna yang optimal, maka ketebalan
logam ditambah porselen pada bagian fasial tidak kurang dari 1,2-1,5 mm. Ketebalan minimal
metal di bawah porselen yaitu 0.3 mm. Jika metal terlalu tipis, maka metal akan melentur di
bawah tekanan dan dapat menyebabkan retaknya porselen. Tetapi ketebalan metal tergantung
pada jenis metal yang digunakan. Ketebalan lapisan opak yaitu 0,1-0,2 mm. Ketebalan minimum
dentin dan enamel porselen yaitu 0,8 mm. Ketebalan bagian insisal porselen yaitu 2 mm gunanya
untuk memberi sifat translusen pada restorasi.