Upload
dinhnhu
View
227
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Penurunan kemiskinan dan ketimpangan adalah prioritas pembangunan.
Pada tahun 2017:
10.64% 39.3Tingkat kemiskinan Koefisien Gini
Ada 4 pilar utama dalam pengentasan kemiskinan dan ketimpangan.
Memberikan peluang yang sama di awal kehidupan
Menciptakan pekerjaan yang layak untuk semua
Melindungi orang miskin dari guncangan dan bencana
Menerapkan kebijakan fiskal yang progresif
Kekerdilan adalah masalah terbesar di awal kehidupan.
41
48
3942
3739
3432
30 29
2007 2013
Persentase anak menderita kekerdilan
Poorest Second Middle Fourth Richest
Masih banyak ketimpangan di pasar tenaga kerja.
Upah pekerjaFormal
2 x lipatupah pekerja
informal
Upahlulusan PT
3 x lipatUpah pekerjatidak terampil
PengangguranDewasa
3%
PengangguranPemuda
22%
Jutaan orang Indonesia butuh perlindungan dari guncangan.
10%Kenaikan harga beras Orang miskin baru
1,2jt
Cara tercepat menurunkan ketimpangan adalah kebijakan fiskal.
-20
-18
-16
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
Dampak kebijakan fiskal terhadap koefisien GiniPeningkatan kepatuhanpajak
Penyederhanaan sistemperpajakan
Realokasi belanjapemerintah
Ada banyak ilmu baru yang bermanfaat untuk mengatasi ketimpangan.
Behavioralscience
Teknologiinformasi
Banyak perilaku kunci yang menghambat penurunan ketimpangan.
Banyak anak muda yang tidak mengikuti pelatihan kerja
Banyak ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif 6 bulan
Banyak WNI yang tidak membayar pajak
Banyak orang miskin yang tidak mendaftar program bansos
Program pemerintah tidak efektif tanpa perilaku-perilaku kunci.
Alokasi APBN untuk pendidikansebesar Rp419T di tahun 2016
TIDAK EFEKTIFJIKA GURU TIDAK MENGAJAR
Dana Desa mengalokasikanRp1,5M untuk pembangunan desadengan konsep partisipatif
TIDAK EFEKTIFJIKA KOMUNITAS TIDAK BERPARTISIPASI
Cakupan universal BPJS dan JKNditargetkan tahun 2019
TIDAK EFEKTIFJIKA MASYARAKAT TIDAK MENDAFTAR
Perilaku kunci dapat ditumbuhkan dengan prinsip-prinsip behavioral.
Easy: mengurangi faktor “repot”, mempermudah proses
Attractive: memberikan insentif yang cukup, menyampaikan informasi dengan menarik
Social: mengubah atau memanfaatkan norma-normasocial yang berlaku
Timely: memberikan “trigger” di saat yang tepat
Penggunaan insentif kecil terbukti meningkatkan imunisasi.
Hanya dengan insentif kecilberupa lentil, tingkat imunisasimeningkat 20 persen
Banyak penggunaan behavioral science di bidang perpajakan.
National Pride:“You are a Guatemalan citizen and Guatemala needs you. Be a good citizen and submit the 2013 annual return of your Income Tax…Are you going to support your country?”
“According to our records, 64.5% of Guatemalans declared their income tax for the year 2013 on time. You a part of the minority of Guatemalans who are yet to declare for this tax.”
Studi menunjukkan banyak faktor pengaruh kepatuhan pajak.
Ketakutan: Mendaftar NPWP karena takut terkenamasalah di masa depan
Norma: Tidak merasa bahwa pajak adalahkewajiban warga negara
Insentif: Enggan membayar karena tidakmerasakan manfaatnya
Tidak tahu: Tidak patuh karena tidak paham
ICT meningkatkan produktivitas usaha secara drastis.
Usaha-usaha di Vietnam yang menggunakan ICT menikmati pertumbuhanlebih tinggi.
ICT meningkatkan inklusi orang miskin terhadap pekerjaan.
Taobao Village meningkatkanproduktivitasmasyarakat rural di Tiongkok
Banyak inovasi fin-tech yang bermanfaat untuk orang miskin.
Kenya adalah salah satu contohkesuksesan Fintech
“Mobile account” lebih mudah diaksesdaripada rekening bank konvensional
“Mobile payment” mempermudahtransaksi ekonomi di daerah terpencil
Integrasi sistem keuangan digital dapatmenumbuhkan inovasi lain
Sistem berbasis ICT meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Pelayanan “e-health” menjangkaudaerah rural dan terpencil:• Pemberian informasi kesehatan
(pentingnya PNC, imunisasi, ASI)• “SMS reminder” untuk pengobatan rutin• Tracking inventaris obat-obatan dan
kondisi peralatan di fasilitas kesehatan• Tracking kondisi pasien yang butuh
perawatan khusus
E-Government dapat meningkatkan inklusi dan efisiensi pelayanan.
Banyak negara sudah bertransisimenuju system identitas digital
Kualitas pelayanan di Kenya meningkatsetelah “digital customer feedback”
Banyak prasyarat agar Indonesia dapat menikmati “digital dividends”.
Peraturan bisnis yang kondusif untuk usaha-usaha digital yang kompetitif
Pekerja dengan keterampilan yang memadaiuntuk ekonomi digital
Institusi yang siap untuk meningkatkanakuntabilitas secara digital
Investasi infrastruktur internet yang menjangkau orang miskin dan daerah terpencil