29
INOVASI PEMBUATAN RISOLES DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN BATANG PISANG DI DESA RUKTI SEDIYO Disusun oleh: 1. Noris Herlambang NIS.843 2. Rialita Nur Astuti NIS.913 3. Didik Budi Santoso NIS.1022 I

INOVASI PEMBUATAN RISOLES DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN BATANG PISANG DI DESA RUKTI SEDIYO

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semoga makalah ini bisa bermanfaat

Citation preview

Page 1: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

INOVASI PEMBUATAN RISOLES

DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN BATANG PISANG

DI DESA RUKTI SEDIYO

Disusun oleh:

1. Noris Herlambang NIS.843

2. Rialita Nur Astuti NIS.913

3. Didik Budi Santoso NIS.1022

SMA NEGRI 1 RAMAN UTARA

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

I

Page 2: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya selama penelitian ini dilaksanakan, atas

kehendak-Nya pula peneliti dapat menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini yang

berjudul “INOVASI PEMBUATAN RISOLES DARI CAMPURAN KULIT

KAKAO DAN BATANG PISANG DI DESA RUKTI SEDIYO”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak I Nengah Rudiana, S.Pd.

selaku pembina yang selalu memberikan arahan dalam pelaksanaan penelitian ini.

Demikian karya tulis ini dibuat, agar dapat berguna dalam aspek ilmiah.

Masih begitu banyak kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini, untuk itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan

karya ini dikemudian hari.

Rukti Sediyo,8 Oktober 2012

II

Page 3: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................I

KATA PENGANTAR ............................................................................................II

DAFTAR ISI .........................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................1

B. Tujuan Penelitian...................................................................................2

C. Manfaat Penelitian.................................................................................2

D. Batasan Masalah.....................................................................................2

E. Rumusan Masalah..................................................................................3

BAB II ISI

A. Deskripsi Produk....................................................................................4

B. Keunggulan Produk................................................................................7

C. Cara Pembuatan Produk.........................................................................8

D. Biaya Produksi dan Harga Jual Produk................................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................12

B. Saran.....................................................................................................12

Daftar Pustaka........................................................................................................13

Lampiran................................................................................................................14

III

Page 4: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Lampung adalah kawasan pertanian yang berpotensi besar. Dengan

berbagai macam tanaman yang telah dibudidayakan oleh masyarakat, membuat

Lampung sebagai provinsi yang mampu bersaing dalam pertanian, baik secara

nasional maupun internasional. Komoditas yang ada di Lampung sangat beragam,

mulai dari padi, singkong, karet, pisang, dan kakao. Masing-masing komoditas itu

mempunyai tingkat keuntungan dan harga yang berbeda-beda sesuai dengan

kondisi pasar dan produk yang akan dibuat.

Masyarakat sudah sangat mengenal kakao dan pohon pisang, karena

keuntungannya yang bisa didapat dari pembudidayaan kakao dan pisang. Lebih

dari itu sudah banyak masyarakat yang dengan khusus menyediakan lahan untuk

pembudidayaan kakao dan pisang.

Seperti dilaporkan oleh Loka Penelitian Kambing potong (2011) dari total

produksi buah kakao, 60% adalah berupa limbah berupa kulit kakao. Sejauh ini

bahan tersebut baru diberdayakan sebagai sumber pakan ternak, itupun dalam

jumlah yang terbatas. Padahal bahan tersebut mengandung nilai nutrisi yang

tinggi (Smith dan adegbola ,Amirroenas, dan Roesmanto,diacu didalam BPTP

Sulsel 2011).

Sama halnya dengan pohon pisang, dalam (http://id.wikipedia.org/ produksi

pisang 25 Agustus 2011) provinsi Lampung merupakan sentral penghasil pisang.

Tiap harinya sekitar 50 truk pisang menyeberang dari Bakauheni ke Merak. Dari

besarnya angka produksi pisang di provinsi Lampung, masyarakat hanya

memanfatkan buah pisang dan tidak mempedulikan bagian-bagian lain dari pohon

pisang seperti batang pisang. Padahal batang pisang juga memiliki kandungan gizi

yang tinggi, dalam (http:/ /ms.wikipedia.org/wiki/Batang Pisang) batang pisang

IV

Page 5: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

mengandung glukosa 14,88%, selulosa 11,43%, karbohidrat 6,56%, serat kasar

15,32%, lemak 6,7%, protein kasar 15,88%

Pisang yang sudah tua biasanya ditebang pohonnya dan batang pisang

dibiarkan membusuk. Padahal jika diolah dengan baik batang pisang dapat diolah

menjadi makanan yang memiliki nilai jual. Berdasarkan uraian diatas maka kami

melakukan penelitian dengan judul inovasi pembuatan resoles dari campuran kulit

kakao dan batang pisang, sehingga dari hasil penelitian tersebut diharapkan dapat

lebih memanfaatkan kulit kakao dan batang pisang yang lebih bernilai jual tinggi.

1.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah campuran kulit kakao dan batang pisang

dapat dibuat menjadi olahan makanan berupa risoles.

2. Untuk mengetahui cara pengolahan campuran kulit kakao dan batang

pisang      yang terbaik dalam menghasilkan resoles terbaik.

3. Untuk mengetahui apakah risoles dari campuran kulit kakao dan batang

pisang dapat diterima oleh masyarakat.

1.3 Manfaat penelitian

Penelitian ini dapat bermanfaat:

1. Bagi pemerintah, dapat dijadikan alternatif diversifikasi pangan di bidang

pertanian.

2. Bagi masyarakat,sebagai motivasi bahwa campuran kulit kakao dan batang

pisang dapat diolah lebih lanjut sebagai makanan ringan berupa risoles.

3. Bagi petani, untuk lebih memanfaatkan kulit kakao dan batang pisang

sebagai bahan makanan berupa risoles.

1.4 Batasan Masalah

1. Cara membuat resoles dari campuran kulit kakao dan batang pisang.

2. Kulit kakao yang digunakan adalah bagian mesocarp.

3. Batang pisang yang digunakan adalah batang pisang kepok.

V

Page 6: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

1.5 Rumusan masalah

Kulit kakao dan batang pisang dapat dijadikan bahan sumber makanan yang

bergizi. Karena itu perlu dilakukan terobosan bagaimana cara mengolah kulit

kakao dan batang pisang yang bernutrisi tinggi menjadi bahan makanan.

Untuk itu perlu dilakukan penelitian menggunakan kulit kakao dan batang

pisang sebagai bahan baku pembuatan risoles.

VI

Page 7: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

BAB II ISI

2.1 Deskripsi Produk

Gambar 1. Produk

Kami menciptakan sebuah terobosan baru di bidang pangan dengan membuat

inovasi makanan khususnya risoles. Risoles buatan kami berbeda dengan risoles

yang ada di pasar pada umumnya dengan mengganti isi risoles dengan campuran

kulit kakao dan batang pisang, sehingga kita bisa lebih memanfaatkan kulit kakao

dan batang pisang yang hingga saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

Dari 1 kg kulit kakao dan ½ kg batang pisang, dapat menghasilkan 88 risoles.

Selain itu proses pengolahan kulit kakao dan batang pisang sebagai isi risoles

dilakukan melalui berbagai percobaan, hal tersebut dilakukan guna memperoleh

sampel terbaik dalam pengolahan kulit kakao dan batang pisang sebagai isi

risoles, berikut tabel perlakuan kulit kakao dan batang pisang

Tabe l 1 . Perbandingan perlakuan pada kulit kakao.

No. Perlakuan Kulit KakaoHasil

Warna Tekstur

1. Direndam dengan air Merah kecokelatan Lengket

2. Direbus tanpa direndam Putih cerah Lembut

3. Tidak direndam Merah kecokelatan Lengket

VII

Page 8: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

Tabel 2. Perbandingan perlakuan pada batang pisang.

Tabel 3. Penjemuran pada kulit kakao yang direbus

No. PerlakuanHasil

Warna Tekstur

1. Penirisan tanpa dijemur Putih Lembut

2. Dijemur Putih Lembut

Tabel 4. Perbandingan proses pematangan risoles dengan dipanggang dan

digoreng

No. PerlakuanHasil

Warna Rasa Aroma Tekstur Ketahanan

1. DiovenKuning

cerahGurih Sedap Kering 3 hari

2. DigorengKuning

kecoklatanGurih Sedap Berminyak 1 hari

Produk risoles kami memiliki warna kuning cerah, rasa gurih, aroma sedap,

tekstur kering dan tahan hingga 3 hari. Dan berdasarkan hasil uji tingkat kesukaan

konsumen lebih dari 50 % masyarakat menyukai produk risoles dari campuran

kulit kakao dan batang pisang.

Perlu diketahui bahwa batang pisang memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Berikut tabel kandungan gizi batang pisang.

Tabel 5. kandungan Gizi Batang Pisang

VIII

No. Perlakuan batang pisang Tekstur Warna

1. Direndam dengan air Lengket Putih

2. Direbus tanpa direndam Tidak lengket Putih

3. Tidak direndam lengket Merah kecoklatan

Page 9: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

Glukosa 14,88%

Selulosa 11,43%

Karbohidrat 6,56%

Serat kasas 15,32%

Lemak 6,7%

Protein kasar 15,88%

Sumber: (http:/ /ms.wikipedia.org/wiki/Batang Pisang)

Selain itu kulit kakao ternyata memiliki kandungan gizi yang tinggi. Berikut tabel

kandungan gizi kulit buah kakao:

Tabel 6. Kandungan Gizi Kulit Buah Kakao

Komponen 1 2 3

• Bahan kering

• Protein kasar

• Lemak

• Serat kasar

• Abu

• BETN

• Kalsium

• Pospor

84,00 – 90,00

6,00 – 10,00

0,50 – 1,50

19,00 – 28,00

10,00 – 13,80

50,00 – 55,60

-

-

91,33

6,00

0,90

40,33

14,80

34,26

-

-

90,40

6,00

0,90

31,50

16,40

-

0,67

0,10

Sumber : Smith dan Adegbola (1982); Amirroenas (1980) ; Roesmanto (1991) :

diacu dalam BPTP Sulsel (2011)

2.2 Keunggulan Produk

Keunggulan risoles dari campuran kulit kakao dan batang pisang:

IX

Page 10: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

1. Resoles dari campuran kulit kakao dan batang pisang merupakan

inovasi makanan baru yang dapat diolah dengan mudah dan biaya

pembuatan relatif murah.

2. Isi dari risoles yang berupa campuran kulit kakao dan batang

pisang bisa kita temukan di lingkungan sekitar.

3. Kulit kakao dan batang pisang bisa kita peroleh tanpa

mengeluarkan uang, karena kulit kakao dan batang pisang

merupakan hasil samping dari pemrosesan biji coklat dan buah

pisang setelah dipanen.

4. Risoles buatan kami dijual dengan harga terjangkau.

5. Risoles buatan kami bebas dari bahan pengawet.

6. Risoles buatan kami memiliki kandungan gizi yang tinggi.

7. Risoles kami juga tahan hingga 3 hari setelah melalui proses

pengovenan.

8. Produk buatan kami juga bisa menjadi industri rumahan yang dapat

menghasilkan keuntungan, dan meningkatkan pendapatan petani

kakao dan pisang.

9. Produk buatan kami ini juga ramah lingkungan, selain bermanfaat,

produk kami juga bisa membantu penanganan masalah sampah,

karena produk kami dibuat dari bahan sampingan atau limbah kulit

kakao dan batang pisang.

10. Teknologinya sederhana, produk ini dapat diaplikasikan secara

langsung

11. Produk aman dikonsumsi

2.3 Cara Pembuatan Produk

Alat dan bahan

X

Page 11: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

Tabel 7. Alat dan bahan yang digunakan.

Alat Bahan

Panci 1 buah

Teflon 1 buah

Baskom 3 buah

Saringan 1 buah

Mixer 1 buah

Kompor 1 buah

Sendok makan 2 buah

Sendok sayur 1 buah

Cobek 1 buah

Tepung terigu 1 kg

Telur ayam 4 biji

Tepung panir 200 gram

Minyak ¼ kg

Kulit kakao yang telah diambil bagian dalamnya1 kg

Batang pisang ½ kg

Air 1 liter

Garam

Bawang putih

Langkah kerja

Pembuatan isi Resoles

1. Kulit kakao dan batang pisang diambil bagian dalam

2. Kulit kakao dipotong dengan ukuran panjang 1,5 cm dan lebar 5 mm, serta

batang pisang dipotong dadu dengan ukuran 5 mm

3.  a. Campuran kulit kakao dan batang pisang direndam menggunakan air.

  b. Campuran kulit kakao dan batang pisang direbus tanpa perendaman.

3. Campuran kulit kakao dan batang pisang ditiriskan.

4. Campuran kulit kakao dan batang pisang ditumis dengan bumbu.

Pembuatan kulit resoles

XI

Page 12: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

1. 1 kg tepung terigu, dicampur dengan kuning telur, minyak, garam dan

air.

2. Adonan dikocok menggunakan mixer sampai tercampur rata.

3. Teflon diletakkan diatas kompor yang sudah dinyalakan.

4. 1 sendok makan minyak goreng dituangkan kedalam teflon .

5. Dimasukan 1 sendok sayur adonan kulit resoles kedalam wajan.

6. Diratakan adonan dalam teflon dengan cara teflon digoyangkan agar kulit

lebar dan berbentuk bundar.

Proses Pematangan

1. Isi resoles dibungkus dengan kulit resoles.

2. a. Resoles digoreng dengan minyak goreng.

b. Risoles di oven selama 15 menit

3. Risoles yang sudah matang diangkat.

4. Dilakukan perbandingan hasil jadi risoles.

5. Resoles siap untuk disajikan.

2.4 Biaya Produksi dan Harga Jual Produk

XII

Page 13: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

2.4.1 Biaya produksi

Berdasarkan penelitian diperoleh data sebagai berikut:

Pengeluaran:

Kulit kakao 1kg :Rp. 500,-

Batang pisang 0,5 kg :Rp. 200,-

Tepung terigu 1 kg :Rp.6000,-

Telur Ayam ¼ kg :Rp.2000,-

Tepung Panir 100 gram :Rp.1500,-

Minyak goreng ¼ kg :Rp.2500,-

Gas LPG :Rp.1500,-

Garam 1 sendok makan :Rp. 100,-

Cabai 4 siung :Rp. 100,-

Bawang putih 2 siung :Rp.100,-

Upah kerja 3 jam :Rp.10.000,- +

Total Rp.24.600,-

Dari 1 kg kulit kakao dan ½ kg batang pisang, dapat menghasilkan 88 risoles

Perolehan = 88 x @Rp.400,- =Rp.35.200,-

Jadi keuntungan yang diperoleh =Rp.35.200 – Rp.24.600

=Rp.10.600

2.4.2 Harga jual produk

XIII

Page 14: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

Dari 1 kg kulit kakao dan ½ kg batang pisang dihasilkan 88 buah risoles, dengan

harga jual perbuah Rp.400,-,maka didapat pendapatan dari hasil jual produk

Rp.35.200,-

Analisis teknis ekonomis

Tabel 8. Analisis finansial risoles dari campuran kulit kakao dan batang pisang.

Uraian Nilai

Pengeluaran

Bahan Rp.14.600,-

Tenaga kerja Rp.10.000,-

Total Rp.24.600

Penerimaan

Resoles(buah) 88

Penerimaan Rp.35.200

R/C 1,43

Keuntungan Rp.10.600

Dari tabel 6, terlihat bahwa r/c=1,43. Artinya, setiap pengeluaran sebesar Rp.100

maka diperoleh keuntungan sebesar Rp.43,-

BAB III PENUTUP

XIV

Page 15: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

3.1 Kesimpulan

1. Kulit kakao dan batang pisang dapat diolah menjadi risoles dengan

biaya pembuatan yang relatif murah.

2. Berdasarkan hasil percobaan didapatkan bahwa risoles terbaik

dihasilkan dengan cara merebus kulit kakao dan batang pisang, lalu

dioven.

3. Risoles dari campuran kulit kakao dan batang pisang dapat disukai

masyarakat

3.2 Saran

1. Untuk seluruh masyarakat yang membudidayakan kakao dan batang

pisang, hendaknya terpacu untuk lebih memanfaatkan kakao dan

batang pisang dari setiap bagiannya, dan jangan terpaku hanya untuk

menjual biji kakao saja ataupun buah pisangnya saja.

2. Kepada seluruh masyarakat umumnya, dan pembaca khususnya, agar

dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai “home industry”

3. Perlu disosialisasikan tentang pemanfaatan kulit kakao dan batang

pisang kepada masyarakat, mengingat potensi besar yang dimiliki

Indonesia dalam pembudidayaan kakao dan pisang .

4. agar ada penelitian-penelitian baru yang juga memanfaatkan sumber

daya alam .

DAFTAR PUSTAKA

XV

Page 16: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

http://sulsel.litbang.deptan.go.id.temp.client.org/index.php?

option=com_content&view=article&id=118%3Apemanfaatan-limbah-

kulit-buah-kakao-sebagai-pakan-

kambing&catid=47%3Apanduanpetunjuk-teknis--brosur-

&Itemid=53&limitstart=2 (26 Agustus 2011)

http://id.wikipedia.org/ produksi pisang [25 Agustus 2011

Dinas Perkebunan Provinsi Lampung. 2010. Komoditi Perkebunan

unggulan(Komoditi Kakao dan pisang). Provinsi Lampung

Mackliin,B.2009.Pemanfaatan Limbahbatang pisang. 2012)

Priyatmono G. 2007. Bermain dengan Kematian. Canisius : Yogyakarta

Wahyudi, T, et all. 2008. Panduan Lengkap Kakao. Jakarta : Niaga

Swadaya

Wikipedia. 2009. Risoles Dari Wikipedia bebas.

Wikipedia.batang pisang Dari Wikipedia bebas

Wikipedia.batang pisang Dari Wikipedia bebas

Lampiran

XVI

Page 17: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

Tabel 9.Tingkat kesukaan konsumen terhadap resoles dari kulit kakao dan batang

pisang

Tingkat Kesukaan Nilai (%)

Sangat suka 54,54%

Suka 45,46%

Kurang suka 0

Tidak suka 0

Gambar Penelitian

XVII

Page 18: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

Gambar 2. Buah kakao Gambar 3. Batang Pisang

Gambar 4.

Gambar 5.

Pengupasan kulit kakao Pengupasan batang pisang

Gambar 6. Bahan-

bahan Gambar 7. Adonan yang dicampur

XVIII

Page 19: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

Gambar 8.

Gambar 9. Proses Perebusan

Proses Pencampuran adonan

Gambar 10.

Proses Penumisan Gambar 11. Pembuatan kulit

XIX

Page 20: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

Gambar 12. Proses penggulungan Gambar 13. Hasil

Gambar 14. Risoles yang telah Gambar 15. Proses penggorengan

dilapisi tepung panir

Gambar 16. Proses pengovenan Gambar 17.

Risoles yang siap di pasarkan

XX

Page 21: INOVASI PEMBUATAN RISOLES  DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN  BATANG PISANG  DI DESA RUKTI SEDIYO

Biodata Penulis

Nama : Noris Herlambang

Kelas :XII IPA 1

Tempat tanggal lahir : Rukti Sediyo, 20 Mei 1995

Alamat : Desa Rukti Sediyo, Kecamatan Raman Utara

Nama : Rialita Nur Astuti

Kelas :XII IPA 1

Tempat tanggal lahir : Raman Aji, 27 Maret 1995

Alamat : Desa Raman Aji, Kecamatan Raman Utara

Nama : Didik Budi Santoso

Kelas :XI IPA 2

Tempat tanggal lahir : Rukti Sediyo, 29 Januari 1995

Alamat : Desa Rukti Sediyo, Kecamatan Raman Utara

XXI