23
9/3/2021 Akademik - UKI akademik.uki.ac.id/#/academic-input-grade/60190156e2aba1240bb8675f/A 1/1 AKADEMIK Logged in as: [email protected] Input Nilai Tahun Akademik / Semester Tahun Akademik 2020/2021 / Semester Genap Program Studi 731 - Ilmu Politik - S1 Mata Kuliah Politik luar Negeri indonesia (731241025) Jumlah SKS 3 SKS Kelas A Jadwal Rabu, 10:00 - 12:30 | Ruang Kuliah Jumlah Mahasiswa 6 Mahasiswa Kembali Nilai yang sudah di input dan sudah di verifikasi oleh Ka. Prodi, tidak bisa diubah. Apabila ada perubahan nilai harus menghubungi Ka. Prodi/BAA untuk persetujuan. Nilai Mahasiswa Komponen Penilaian NO NIM Nama Mahasiswa Tugas UTS UAS Nilai Verifikasi Ka.Prodi 1 2073150003 ERVI SELTA BR KETAREN A (80.4) 2 2073150004 VAINELS KRISNA LENTA LAWOLO A (86.8) 3 2073150005 DAVIDSON PATRIKS BARISEN BRABAR A (88.9) 4 2073150006 LIVIO ZEFANYA LANTU C (50) 5 2073150007 NATHASYA MARNALA B (65.5) 6 2073150008 YANUARIUS MERE C (50) 77 80 82 89 80 90 89 87 90 50 50 50 55 65 70 50 50 50 Simpan Export to Excel Validasi Komponen Nilai Dashboard Mahasiswa Bimbingan Rencana Studi Kurikulum Mata Kuliah Jadwal Kuliah Mahasiswa RO Registration Online Mata Kuliah yang Diajar Verifikasi Point Kegiatan Mhs. Profil Dosen Laporan Dosen Logout

Input Nilai - repository.uki.ac.id

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Input Nilai - repository.uki.ac.id

9/3/2021 Akademik - UKI

akademik.uki.ac.id/#/academic-input-grade/60190156e2aba1240bb8675f/A 1/1

AKADEMIK Logged in as: [email protected]

Input NilaiTahun Akademik / Semester Tahun Akademik 2020/2021 / Semester GenapProgram Studi 731 - Ilmu Politik - S1Mata Kuliah Politik luar Negeri indonesia (731241025)Jumlah SKS 3 SKSKelas AJadwal Rabu, 10:00 - 12:30 | Ruang KuliahJumlah Mahasiswa 6 Mahasiswa

Kembali

Nilai yang sudah di input dan sudah di verifikasi oleh Ka. Prodi, tidak bisa diubah. Apabila adaperubahan nilai harus menghubungi Ka. Prodi/BAA untuk persetujuan.

Nilai Mahasiswa Komponen Penilaian

NO NIM Nama Mahasiswa Tugas UTS UAS NilaiVerifikasiKa.Prodi

1 2073150003 ERVI SELTA BRKETAREN

A(80.4)

2 2073150004 VAINELS KRISNALENTA LAWOLO

A(86.8)

3 2073150005 DAVIDSON PATRIKSBARISEN BRABAR

A(88.9)

4 2073150006 LIVIO ZEFANYALANTU

C(50)

5 2073150007 NATHASYA MARNALA B(65.5)

6 2073150008 YANUARIUS MERE C(50)

77 80 82

89 80 90

89 87 90

50 50 50

55 65 70

50 50 50

Simpan Export to Excel Validasi Komponen Nilai

Dashboard

Mahasiswa Bimbingan

Rencana Studi

Kurikulum

Mata Kuliah

Jadwal Kuliah

Mahasiswa

RORegistration Online

Mata Kuliah yang Diajar

Verifikasi Point Kegiatan Mhs.

Profil Dosen

Laporan

Dosen

Logout

Page 2: Input Nilai - repository.uki.ac.id

9/3/2021 Akademik - UKI

akademik.uki.ac.id/#/academic-attendance-list/60190156e2aba1240bb8675f/A 1/1

AKADEMIK Logged in as: [email protected]

Daftar HadirTahun Akademik / Semester Tahun Akademik 2020/2021 / Semester GenapProgram Studi 731 - Ilmu Politik - S1Mata Kuliah Politik luar Negeri indonesia (731241025)Jumlah SKS 3 SKSKelas AJadwal Rabu, 10:00 - 12:30 | Ruang KuliahJumlah Mahasiswa 6 Mahasiswa

Kembali Buat Daftar Kehadiran Rekap Kehadiran Mahasiswa

Pertemuan #1: 03-Mar-2021 10:00- 12:30

(Hadir: 2, Tidak Hadir: 0, Sakit: 0, Izin: 0) | Indah Novitasari,S.Sos., M.Si

Pertemuan #2: 10-Mar-2021 10:00- 12:30

(Hadir: 2, Tidak Hadir: 0, Sakit: 0, Izin: 0) | Indah Novitasari,S.Sos., M.Si

Pertemuan #3: 17-Mar-2021 10:00- 12:30

(Hadir: 2, Tidak Hadir: 0, Sakit: 0, Izin: 0) | Indah Novitasari,S.Sos., M.Si

Pertemuan #4: 24-Mar-2021 10:00- 12:30

(Hadir: 2, Tidak Hadir: 0, Sakit: 0, Izin: 0) | Indah Novitasari,S.Sos., M.Si

Pertemuan #5: 31-Mar-2021 10:00- 12:30

(Hadir: 2, Tidak Hadir: 0, Sakit: 0, Izin: 0) | Indah Novitasari,S.Sos., M.Si

Pertemuan #6: 07-Apr-2021 10:00- 12:30

(Hadir: 0, Tidak Hadir: 0, Sakit: 0, Izin: 0) | Indah Novitasari,S.Sos., M.Si

Pertemuan #7: 14-Apr-2021 10:00- 12:30

(Hadir: 0, Tidak Hadir: 0, Sakit: 0, Izin: 0) | Indah Novitasari,S.Sos., M.Si

Pertemuan #8: 21-Apr-2021 10:00- 12:30

(Hadir: 0, Tidak Hadir: 0, Sakit: 0, Izin: 0) | Indah Novitasari,S.Sos., M.Si

Pertemuan #9: 28-Apr-2021 10:00- 12:30

(Hadir: 2, Tidak Hadir: 0, Sakit: 0, Izin: 0) | Indah Novitasari,S.Sos., M.Si

Pertemuan #10: 05-May-2021 10:00- 12:30

(Hadir: 2, Tidak Hadir: 0, Sakit: 0, Izin: 0) | Indah Novitasari,S.Sos., M.Si

Pertemuan #11: 12-May-2021 10:00- 12:30

(Hadir: 2, Tidak Hadir: 0, Sakit: 0, Izin: 0) | Indah Novitasari,S.Sos., M.Si

Pertemuan #12: 19-May-2021 10:00- 12:30

(Hadir: 2, Tidak Hadir: 0, Sakit: 0, Izin: 0) | Indah Novitasari,S.Sos., M.Si

Pertemuan #13: 26-May-2021 10:00- 12:30

(Hadir: 2, Tidak Hadir: 0, Sakit: 0, Izin: 0) | Indah Novitasari,S.Sos., M.Si

Pertemuan #14: 03-Jun-2021 10:00- 12:30

(Hadir: 2, Tidak Hadir: 0, Sakit: 0, Izin: 0) | Indah Novitasari,S.Sos., M.Si

Dashboard

Mahasiswa Bimbingan

Rencana Studi

Kurikulum

Mata Kuliah

Jadwal Kuliah

Mahasiswa

RORegistration Online

Mata Kuliah yang Diajar

Verifikasi Point Kegiatan Mhs.

Profil Dosen

Laporan

Dosen

Logout

Page 3: Input Nilai - repository.uki.ac.id

POLITIK LUARNEGERI

PERTEMUAN II (DEFINISI, TUJUAN DAN STRATEGI)

Page 4: Input Nilai - repository.uki.ac.id

POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA

Politik Luar Negeri merupakan

serangkaian atau seperangkat

kebijaksanaan dari suatu negara dalam

interaksinya dengan negara lain atau

dalam pergaulannya dengan masyarakat

dunia yang kesemuanya di dasarkan serta

untuk memenuhi kepentingan nasional.

Page 5: Input Nilai - repository.uki.ac.id

POLITIK LUAR NEGERI■ Interaksi dalam sistem internasional mengatakan bahwa hubungan

internasional pada dasarnya merupakan studi mengenai interaksi

antar aktor atau kesatuan sosial tertentu, termasuk segala sesuatu di

seputar interaksi tersebut.

■ Interaksi yang dimaksud adalah yang berlangsung dalam sistem

internasional dimana negara merupakan aktor utama yang melakukan

transaksi yang terbentuk oleh adanya tuntutan serta tanggapan yang

terjadi sewaktu interaksi berlangsung.

■ Tuntutan dan tanggapan tersebut bermula dari kepentingan nasional

suatu negara dan politik luar negeri merupakan alat untuk

mencapainya dalam hubungan internasional. diantara kebijakkan

(policy) dan taktik (tactics).

Page 6: Input Nilai - repository.uki.ac.id

POLITIK LUAR NEGERI

●Dalam pandangan Rizal Sukma, Politik Luar

Negeri seharusnya menjadi acuan bagi kebijakanpertahanan maupun hubungan ekonomi luarnegeri. Polugri juga harus menjadi kewenanganpenuh pemerintah pusat, yang tidak dibagi kepadapemerintah daerah dalam penyusunan maupun

pelaksanaannya. Rizal Sukma, pada seminar “Telaah Kritis Mengenai Undang-undang Nomor 37 tahun 1999

tentang Hubungan Luar Negeri”, Deplu, 13 Juli 2006.

Page 7: Input Nilai - repository.uki.ac.id

POLITIK LUAR NEGERI

■ Politik Luar Negeri (foreign politics) cenderung

dimaknai sebagai sebuah identitas yangmenjadi karakteristik pembeda suatu Negaradengan Negara lain. Politik luar negeri adalahparadigma besar yang dianut sebuah Negaratentang cara pandang Negara tersebut

terhadap dunia. Politik luar negeri adalahwawasan internasional, oleh karena itu polugricenderung bersifat tetap.

Page 8: Input Nilai - repository.uki.ac.id

POLITIK LUAR NEGERI

■ Politik Luar Negeri harus bisa dibedakan dengankebijakan luar negeri (foreign policy), yaitu strategi

implementasi yang diterapkan dengan variasi yangbergantung pada pendekatan, gaya dan keinginan

pemerintahan terpilih. Kebijakan luar negeri dengan

demikian akan bergantung pada politik luar negeri.

■ Perumusan pelaksanaan politik luar negeri dipengaruhi

oleh perkembangan situasi politik internasional padakhususnya dan situasi hubungan internasional pada

umumnya.

Page 9: Input Nilai - repository.uki.ac.id

PENGERTIAN POLUGRI

■ Hal ini sejalan dengan pemikiran Cecil V. Crabb Jr, yangmengatakan : “Jika dilihat dari unsur-unsur

fundamentalnya, politik luar negeri terdiri dari duaelemen, yatu: tujuan nasional yang akan dicapai dan

alat-alat untuk mencapainya. Interaksi antara tujuan

nasional dengan sumber-sumber untuk mencapainyamerupakan subjek kenegaraan yang abadi. Dalam

unsur-unsurnya itu terdapat politik luar negeri suatunegara, besar atau kecil semuanya sama.

Page 10: Input Nilai - repository.uki.ac.id

Jenis-jenis Polugri■ Polugri Jangka Pendek. Dengan jangka waktu lima tahun ke bawah, yaitu

kebijaksanaan untuk menghadapi atau mengantisipasi persoalan

tertentu yang bersifat insidental. Misalnya, kebijaksanaan luar negeri RI

untuk menghadapi masalah-masalah Mobil Timor, Peristiwa 27 Juli,

Pemboman di Bali dan JW. Marriott.

■ Polugri Jangka Menengah. Biasanya punya sasaran atau di aplikasikan

untuk menghadapi perkembangan masyarakat internasional baik pada

lingkungan regional maupun global yang di pengaruhi oleh

kecenderungan tertentu (isu ekonomi, dan lain-lain). Bisa di kaitkan

dengan pembabakan pembangunan nasional (Pelita). Polugri jangka

menengah, jangka waktunya lima tahun ke atas, dan biasanya di

cantumkan dalam GBHN.

■ Polugri Jangka Panjang. Polugri dengan orientasi yang mengacu atau di

landaskan pada konstitusi, ideologi atau orientasi bangsa yang di pegang

selama ini. Sebagai dasar secara umum dari polugri yang di laksanakan

Page 11: Input Nilai - repository.uki.ac.id

POLITIK LUAR NEGERI

■ Dalam pandangan Couloumbis dan Wolfe, politik luar negeri bisa

dibagi atas dasar tiga kategori, sebagai contoh, kita bisa

membedakannya menurut keputusan-keputusan yang kritis,

penting dan rutin.

■ Kita juga bisa membedakan keputusan-keputusan tadi menurut

kategori isu, seperti: isu-isu militer, politik, ekonomi, lingkungan,

sumber-sumber energi, teknik, kultural dan humaniter

(kemanusiaan). Keputusan-keputusan juga bisa dibagi-bagi

melalui kriteria geografis, seperti hubungan Timur-Barat, Utara-

Selatan, Selatan-Selatan.

■ Selain itu, beberapa keputusan melibatkan -sampai taraf yang

lebih rendah atau lebih tinggi- kelompok-kelompok kepentingan

domestik, dan harus di buat hirau terhadap dampak politik

domestik bagi para decision maker

Page 12: Input Nilai - repository.uki.ac.id

Tujuan Politik Luar Negeri

Melindungi segenap bangsa Indonesia dan segenap tumpah darah Indonesia.

Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.

Menciptakan masyarakat adil dan makmur yang merata, baik materiil maupun spirituil.

Menciptakan suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib, dan damai.

Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan

keadilan sosial.

Page 13: Input Nilai - repository.uki.ac.id

Landasan Hukum Politik Luar Negeri

Pancasila

Undang-Undang Dasar

Negara RI 1945

Pasal 11 ayat 1

Pasal 13

Keputusan PresidenNomor 108 Tahun 2003

tentang Organisasi

Perwakilan Republik

Indonesia di Luar Negeri

Undang-UndangUU No. 37 Tahun 1999

UU No. 24 Tahun 2000

Pembukaan UUD

1945Alinea I dan Alinea IV

Ketetapan MPR•TAP MPRS No.

XII/MPRS/1966

•TAP MPR No.

IV/MPR/1973

Pancasila

Undang-Undang Dasar

Negara RI 1945

Pasal 11 ayat 1

Pasal 13

Keputusan PresidenNomor 108 Tahun 2003

tentang Organisasi

Perwakilan Republik

Indonesia di Luar Negeri

Pembukaan UUD

1945Alinea I dan Alinea IV

Undang-UndangUU No. 37 Tahun 1999

UU No. 24 Tahun 2000

Pancasila

Undang-Undang Dasar

Negara RI 1945

Pasal 11 ayat 1

Pasal 13

Keputusan PresidenNomor 108 Tahun 2003

tentang Organisasi

Perwakilan Republik

Indonesia di Luar Negeri

Pembukaan UUD

1945Alinea I dan Alinea IV

Page 14: Input Nilai - repository.uki.ac.id

KEPUTUSAN POLITIK LUAR NEGERI

■ Keputusan yang bersifat pragmatis (terencana), adalah

keputusan besar yang mempunyai konsekuensi jangka

panjang, membuat studi lanjutan, pertimbangan dan

evaluasi yang mendalam mengenai seluruh opsi alternatif;

■ Keputusan yang bersifat krisis adalah keputusan yang

dibuat selama masa-masa terancam, waktu untuk

menanggapinya terbatas, dan ada elemen-elemen yang

mengejutkan yang membutuhkan respon yang telah

direncanakan sebelumnya;

■ Keputusan yang bersifat taktis adalah keputusan penting,

biasanya bersifat pragmatis, memerlukan revaluasi, revisi

dan pembalikan

Page 15: Input Nilai - repository.uki.ac.id

Negara, Polugri dan Diplomasi

■ Hubungan antar negara, politik luar negeri dan

diplomasi merupakan tiga kegiatan yang saling

berkaitan dalam usaha setiap warga untuk

menjamin kepentingan-kepentingannya dan

untuk mencapai tujuannya.

■ Pemerintah menentukan urutan prioritas

kepentingan yang hendak dipertahankan dan

tujuan yang hendak dicapai. Adapun cara

pendekatan dan pelaksanaannya dirumuskan

dalam suatu kebijaksanaan luar negeri.

Page 16: Input Nilai - repository.uki.ac.id

■ Karena keadaan internasional tidak statis, tetapi

selalu berkembang, maka kebijaksanaan luar negeri

selalu memerlukan penyesuaian dengan

perkembangan tersebut, bahkan harus dapat

mengantisipasi sejauh mungkin perkembangan

selanjutnya.

■ Namun dalam menyesuaikan kebijaksanaan luar

negeri dengan situasi internasional yang

berkembang, landasan dan dasar-dasar dari politik

luar negeri tetap sama dan tidak berubah, karena

dasar-dasar yang pokok dapat dikembalikan pada

Undang-undang Dasar 1945.

Page 17: Input Nilai - repository.uki.ac.id

■ Dasar-dasar yang pokok dari Politik Luar

Negeri RI tercantum dalam Pembukaan

Undang-undang Dasar 1945. Alinea

pertama menyatakan bahwa :

…kemerdekaan ialah hak segala bangsa

dan oleh sebab itu, maka penjajahan

diatas dunia harus dihapuskan karena

tidak sesuai dengan perikemanusiaan

dan perikeadilan…

Page 18: Input Nilai - repository.uki.ac.id

■ Selanjutnya Pembukaan UUD’45 mengatakan

dalam ayat ke-4, bahwa : …Pemerintah/negara

berkewajiban melindungi segenap bangsa

Indonesia dan untuk seluruh tumpah darah

Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan

umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan

ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi

dan keadilan social.

Page 19: Input Nilai - repository.uki.ac.id

OVERVIEW

■ Politik Luar Negeri Indonesia dengan demikian mempunyai

landasan atau dasar yang kuat karena berakar dalam falsafah

Pancasila.

■ Karena itu bagaimanapun juga kita tidak bisa menyimpang

daripadanya dan harus tetap setia pada dasar-dasar atau landasan

pokok politik luar negeri yang oleh perintis kemerdekaan

dituangkan dalam kata yang sederhana dan jelas, dan bisa

dikatakan sebagai landasan ideal dari politik luar negeri Indonesia.

Page 20: Input Nilai - repository.uki.ac.id

■ Dalam melaksanakan aspek ideal tersebut bisa saja tidak parallel

dengan aspek realitas, disinilah diperlukan manuver dan

kelincahan berdiplomasi yang luwes, yang dalam pelaksanaannya

tidak dogmatis dan kaku, tetapi realistis dan pragmatis melalui

pelaksanan Politik Luar Negeri yang bebas aktif.

Page 21: Input Nilai - repository.uki.ac.id

Politik Luar Negeri : Bebas Aktif

■ Bebas : dalam pengertian bahwa Indonesia

tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yangpada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadianbangsa sebagaimana dicerminkan dalamPancasila.

■ Aktif : berarti bahwa di dalam menjalankan

kebijaksanaan luar negerinya, Indonesia tidakbersikap pasif-reaktif atas kejadian-kejadianinternasionalnya, melainkan bersikap aktif.

Page 22: Input Nilai - repository.uki.ac.id

■ Dengan polugri yang bebas aktif, Indonesia

mendudukan dirinya sebagai subyek dalam

hubungan luar negerinya dan tidak sebagai

objek, sehingga Indonesia tidak dapat

dikendalikan oleh haluan politik negara lain

yang berdasarkan pada kepentingan

nasionalnya.

■ Politik luar negeri adalah komponen dari

kebijaksanaan politik nasional yang tidak dapat

dipisahkan dari kondisi-kondisi riil di dalam

negeri.

Page 23: Input Nilai - repository.uki.ac.id

Prioritas Pemikiran Strategis Indonesia

■ Pelaksanaan polugri yang bebas aktif diabdikan kepada kepentingan

nasional, terutama untuk kepentingan pembangunan disegala bidang

(sekarang recovery).

■ Meneruskan usaha-usaha pemantapan stabilitas dan kerjasama di wilayah

Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya, khususnya lingkungan ASEANsebagai corner stones dalam rangka mempertinggi tingkat ketahanan

nasional untuk mencapai ketahanan regional.

■ Meningkatkan peranan Indonesia di dunia Internasional dalam rangka

membina dan meningkatkan persahabatan dan kerjasama yang saling

bermanfaat antara bangsa-bangsa.

■ Memperkokoh kesetiakawanan, persatuan dan kerjasama ekonomi .

■ Meningkatkan kerjasama antar negara untuk menggalang perdamaian danketertiban dunia demi kesejahteraan umat manusia berdasarkan

kemerdekaan dan keadilan social.