Insektisida (Kelompok 8)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Insektisida (Kelompok 8)

    1/11

    Insektisida

    MAKALAH

    UNTUK MEMENUHI TUGAS KULIAH

    Chemistry for Daily Life

    yang dibina oleh a!a" M#ntholib$ M%Si

    Oleh:

    Kelompok 8

    SOFIA NUR FADHILAH (1!""1#!11$1%

    SOFIANA NUR FADILAH (1!""1#!"8&%

    SI''I NURUL AMARI)AH (1!""1#!"&"%

    UNI*+RSI'AS N+,+RI MALAN,

    FAKUL'AS MA'+MA'IKA DAN ILMU -+N,+'AHUAN ALAM

     .URUSAN KIMIAMa/et 0!1#

  • 8/17/2019 Insektisida (Kelompok 8)

    2/11

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANGInsekta atau serangga merupakan kelompok hewan yang tersebar luas hampir 

    diseluruh permukaan bumi. Kita dapat menemukan serangga di permukaan tanah, di

    dalam tanah, di antara semak-semak, pada daun-daun tanaman, dan sebagainya. Hewan

    ini dapat menyebar ke berbagai tempat karena kemampuan adaptasinya yang tinggi

    terhadap lingkungan hidupnya. Sebagai contoh, walaupun tanaman kesukaannya tidak 

    ada, serangga masih tetap bertahan hidup dengan memakan jenis tanaman di lahan

     pertanian, tapi ada beberapa jenisnya yang menjadi hama gudang.

    Serangga dapat berperan sebagai kawan maupun lawan bagi makhluk hidup yang ada

    disekitarnya. Sebagai contoh, lebah madu dan ulat sutera adalah serangga yang

    menguntungkan bagi lingkungan. Lebah madu dapat menghasilkan madu dan malam

    lebah serta membantu proses penyerbukan tanaman, sedangkan ulat sutera dapat

    menghasilkan benang-benang sutera.

    Disamping itu, adapula serangga-serangga yang merugikan. isalnya, rayap dan

    wereng coklat. !ayap merugikan karena merusak kayu bahan bangunan, sedangkan

    wereng coklat merusak tanaman padi. "leh karena itu, untuk mengatasi serangga yang

    merugikan maka dilakukan pengendalian terhadap jumlah populasi hama sehingga tidak 

    melebihi ambang ekonomi.

    #estisida adalah jenis bahan beracun untuk mengendalikan jasad pengganggu atau

     biasa disebut organisme pengganggu tanaman. #estisida sering digunakan sebagai pilihan

    utama untuk memberantas organisme pengganggu tanaman. Hal ini disebabkan karena

     pestisida mempunyai daya bunuh yang tinggi, penggunaannya mudah, serta hasilnya

    cepat diketahui. #estisida memiliki beberapa jenis sesuai dengan sasaran yang akan

    dikendalikan.$enis pestisida diantaranya yaitu %ungisida &%ungi'cendawan(, herbisida &gulma(,

     bakterisida &bakteri(, namatisida &nematode'cacing kecil(, rodentisida &tikus(, insektisida

    &serangga(, dan sebagainya. )kan tetapi, pada makalah ini hanya dibatasi pada insektisida

    yaitu jenis pestisida yang ber%ungsi untuk menanggulangi hama serangga. 

    B. RUMUSAN MASALAH

    *erdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai

     berikut+

    . )pakah pengertian insektisida

  • 8/17/2019 Insektisida (Kelompok 8)

    3/11

    . *agaimana jenis-jenis insektisida serta kajian struktur insektisida

    /. *agaimana mekanisme kerja insektisida

    0. *agaimana aturan penggunaan insektisida

    1. *agaimana e%ek penggunaan insektisida secara berlebihan

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. PENGERTIAN INSEKTISIDA

  • 8/17/2019 Insektisida (Kelompok 8)

    4/11

    #engendalian serangga hama supaya tidak menimbulkan kerusakan secara ekonomi

     pada suatu daerah atau tanaman dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti,

     pengendalian dengan undang-undang atau peraturan, secara kultur teknik, secara %isik dan

    mekanik, secara hayati &biologi(, dan secara kimiawi. )kan tetapi, pengendalian yang

    lebih sering digunakan adalah pengendalian secara kimiawi.

    #engendalian secra kimiawi adalah usaha pengendalian serangga hama dengan

    menggunakan bahan kimia beracun. *ahan kimia ini diberikan &disemprotkan( langsung

    ke tanaman makanan hama, umpan, atau dikenakan langsung pada serangga hama

    sasaran. *ahan kimia beracun yang digunakan untuk mengendalikan serangga hama

    disebut insektisida.

    Insektisida secara har%iah berarti pembunuh serangga. Insektisida berasal dari kata

    2insecta” yang berarti serangga, dan kata 2 sida3 yang berarti pembunuh &asal katanya

    ceado(. Dalam #eraturan #emerintah nomor 4 tahun 54/ tentang #engawasan atas

    #eredaran, #enyimpanan dan #enggunaan Insektisida, insektisida adalah semua 6at kimia

    dan bahan lain serta jasad renik, serta 7irus yang dipergunakan untuk memberantas atau

    mencegah binatang - binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

    Sedangkan, menurut 8udianto &99(, insektisida adalah bahan yang mengandung

    senyawa kimia beracun yang bisa mematikan semua jenis serangga. Insektisida

    kesehatan masyarakat adalah insektisida yang digunakan untuk pengendalian 7ektor 

     penyakit dan hama permukiman seperti nyamuk, serangga pengganggu lain &lalat,

    kecoak'lipas(, tikus, dan lain-lain yang dilakukan di daerah permukiman endemis,

     pelabuhan, bandara, dan tempat-tempat umum lainnya.

    $adi, dapat disimpulkan bahwa insektisida adalah semua 6at yang mengandung bahan

    kimia yang digunakan untuk memberantas hama pengganggu.

    B. JENISJENIS INSEKTISIDA !KAJIAN STRUKTUR"Secara garis besar insektisida dapat digolongkan atas dasar %ormulasi, carakerja, dan

    susunan kimianya.

    #. Pen$$%&%n$an Berdasarkan '%rm(&asinya

    *erdasarkan %ormulasinya, insektisida dibagi menjadi+

    Bent(k )airan Em(&si ! Emulsifiable Contentrates/EC "

    Insektisida jenis ini biasanya memiliki nama dagang yang dibelakangnya

    diikuti oleh singkatan :S &:mulsi%iable Solution(, :; &:mulsi%iable

    ;oncentrates(, 8S; &8ater Soluble ;oncentrates(, : &:mulsi%iable(, dan S

    &Solution(. ;ontohnya+

  • 8/17/2019 Insektisida (Kelompok 8)

    5/11

    • *asudin

  • 8/17/2019 Insektisida (Kelompok 8)

    6/11

    digunakan untuk penyemprotan @LA &@ltra Low Aolume( dengan menggunakan

     pesawat.

    -. Pen$$%&%n$an Berdasarkan S(s(nan Kimianya

    *erdasarkan susunan kimianya, insektisida dibagi menjadi dua golongan, yaitu

    insektisida anorganik dan insektisida organik. Insektida organic dibagi lagi menjadi

    insektisida organic alami dan insektisida oganik sintetik.

    Insektisida an%r$anik adalah insektisida yang berasal dari unsur-unsur alamiah

    dan tidak mangandung karbon. ;ontohnya+ asam borat, arsenat timbal, kalsium

    arsenat, sul%at tembaga, dan kapur belerang.

    Insektisida %r$anik sintetik adalah insektisida yang terdiri atas unsur-unsur 

    karbon, hidrogen, %os%or, dan nitrogen. Kelompok ini merupakan hasil buatan pabrik melalui proses sintetis kimiawi. Insektisida modern pada umumnya merupakan

    insektisida organik sintetik ini. Kelompok organik sintetik ini dapat diklasi%ikasikan

    lagi berdasarkan unsur utama yang dikandungnya, yakni senyawa-senyawa sebagai

     berikut+

    &a( Senyawa "rganoklorin &"K(

    Insektisida kelompok ini sering disebut hidrokarbon klor dan merupakan racun

     perut dan racun kontak, e%ekti% untuk mengendalikan lar7a, nim%a, imago, dan

    kadang-kadang  untuk pupa dan telur. )kan tetapi, senyawa ini memiliki si%at

     persinstensi yang sangat lama dilingkungan baik, ditanah maupun dijaringan tanaman dan

    dalam tubuh hewan. ;ontohnya adalah DDB, *H;, endrin, dieldrin, dan toksa%ena.

    Insektisida golongan ini dibuat dari molekul organic dengan penambahan klorin.

    Insektisida organoklorin bersi%at sangat persisten, dimana senyawa ini masih tetap akti% 

    hingga bertahun-tahun. "leh karena itu, kini insektisida golongan organoklorin sudah

    dilarang penggunaannya.

    &b( Senyawa "rgano%os%at &"#(

    emiliki 7ariasi jenis dan si%at yang merupakan insektisida beracun bagi serangga

    hama, baik sebagai racun kontak, perut maupun %umigan. #ersistensi senyawa "#

    dilingkunagan sedang dan cepat terdegradasi menjadi senyawa yang ridak beracun

    dibandingkan senyawa "K. ;ontohnya+ alathion, ;hlopyri%os, Dia6inon, dan

    ?enitrothion. Insektisida golongan ini dibuat dari molekul organik dengan

     penambahan %os%at.

  • 8/17/2019 Insektisida (Kelompok 8)

    7/11

    &c( Senyawa Karbamat

    erupakan insektisida yang berspektrum lebar dan cepat terurai serta hilang daya

    racunnya dari jaringan binatang, sehingga tidak terakumulai dalam jaringan ternak 

    dan susu seperti "K. ;ontohnya adalah *#;, karbaril. Insektisida golongan

    karbamat diketahui sangat e%ekti% mematikan banyak jenis hama pada suhu tinggi

    dan meninggalkan residu dalam jumlah sedikit. Camun, insektisida karbamat akan

    terurai pada suasana yang terlalu basa.

    =ambar + Struktur Karbamat

    &d( #iretroid Sintetik S(

    erupakan senyawa yang struktur kimianya seperti piretrin yang berasal dari

    tumbuhan. Senyawa ini meruakan tiruan dari bahan akti% insektisida botanic

     piretru, yaitu sineri Iyang berasal dari bunga ;hrysanthemum cineraiae%olium.

    Senyawa #S terutama bekerja secara kontak dan tidak sistemik. ;intohnya+

    %lu7alinat

    Insektisida golongan ini terdiri dari dua kategori, yaitubersi%at %otostabil serta

     bersi%at non %otostabil namun kemostabil. #roduknya sering dicampur dengan

    senyawa lain untuk menghasilkan e%ek yang lebih baik.

    Insektisida ,r$anik A&am adalah insektisida yang berasal dari bahan hidup seperti

    tumbuhan dan mikrobia. Insektisida organik alam yang berasal dari tanaman disebut

    insektisida botanis dan insektisida organik yang berasal dari mikrobia &seperti jamur,

     bakteri, dan 7irus( disebut insektisida mikrobial. *eberapa jenis insektida botanis, seperti+

    •  Cikotin, diperoleh dari ekstrak tumbuhan Nicotiana tabaccum.

    • !otenone &rotenoid (, diperoleh dari akar-akat jenis kacang-kacangan yaitu  Derris dan

     Lonchocarpus.

    • !yania, diperoleh dari ekstrak bunga Chrysanthemum cinerariefolium.

    • Sabadila, diperoleh dari biji Schoenocaulon officinale.

    Sedangkan beberapa jenis insektisida mikrobial, seperti+

    •  Bacillus popilliae, untuk mengendalikan kumbang jepang.

  • 8/17/2019 Insektisida (Kelompok 8)

    8/11

    •  Beauveria bassiana, adalah jamur yang digunakan untuk mengendalikan wereng

    coklat, penggerek batang padi, dan lain-lain.

    /. Pen$$%&%n$an +erdasarkan 0ara ker1a

    a. Insektisida lambung &perut(

     b. Insektisida kontak c. Insektisida %umigan

    d. Insektisida sistemik 

    ). MEKANISME KERJA

    @ntuk membunuh serangga ,insektisida masuk ke dalam tubuh serangga melalui lambung,

    kontak, dan alat pernapasan

    a. Insektisida Lam+(n$ !*er(t"

    Insektisida dapat meracuni lambung &stomatch poison( bila insektisida masuk dalam

    tubuh bersama bagian tanaman yang dimakannya. )kibatnya alat pencernaan akan

    terganggu. Insektisida seperti ini akan sangat e%ekti% untuk mengendalikan serangga yang

    mulutnya bertipe penggigit dan pengunyah, misalnya jangkrik, ulat dan belalang.

    +. Insektisida K%ntak 

    Insektisida kontak akan meracuni serangga bila serangga hama tersebut menyentuh

    insektisida. !acun atau bahan akti% akan meresap ke dalam tubuh serangga melalui kulit

    luar &kutikula(, kemudian bekerja di dalam tubuh sehingga serangga akan mati.

    0. Insektisida '(mi$an

    Insektisida ini masuk ke dalam tubuh serangga melalui sistem pernapasan. Insektisida

     jenis ini harus di%umigasikan atau diuapkan dalam bentuk gas. ;ara ini sangat e%ekti% jika

    digunakan dalam ruang tertutup, misalnya untuk mengendalikan serangga hama dalam

    gudang atau di tempat penyimpanan.

    d. Insektisida Sistemik 

    Insektisida ini dapat ditranslokasikan melalui jaringan tanaman. Serangga hama akan

    mati apabila menghisap atau memakan jaringan tanaman tersebut.

    D. ATURAN PENGGUNAAN

    Insektisida merupakan sarana produksi pertanian yang mahal dan merusak lingkungan. "leh

    karena itu penggunaan insektisida dilakukan apabila populasi hama meningkat dan di atas ambang

    ekonomi. )mbang :konomi &):( adalah suatu tingkat dimana populasi hama dapat melakukan

    kerusakan yang merugikan secara ekonomi. )ndaikata populasi hama berada di bawah ): tidak 

     perlu dilakukan pengendalian secara kimiawi, karena pada saat itu pengendalian hama mampu

    dilakukan oleh kompleks musuh alami seperti predator, parasitoid, dan patogen.

    Selain itu, dalam penggunaan insektisida harus dilakukan secara rasional dengan

    mempertimbangkan si%at kimia dan si%at %isik insektisida, biologi, dan ekologi jasad

     pengganggu, serta musuh alami. Berlebih bila dikaitkan dengan program #HB

    engendalian Hama Berpadu(, insektisida hanyalah salah satu cara pengendalian yang

    diterapkan setelah cara lain tidak berhasil. Dalam penggunaan insektisida juga perlu

  • 8/17/2019 Insektisida (Kelompok 8)

    9/11

    diperhatikan beberapa hal, seperti jenis dan merk dagang insektisida yang sesuai dengan

    hama dan penyakit tanaman, %ormulasi yang sesuai dengan peralatan yang tersedia,

     peralatan yang digunakan, cara penggunaan insektisida yang e%ekti% dan e%isien, cara

    mengaplikasikan insektisida tersebut untuk memberantas jasad pengganggu.

    E. BAHA2A PENGGUNAAN INSEKTISIDA BERLEBIHAN

    #enggunaan insektisida dalam pengendalian serangga hama memiliki banyak 

    keuntungan, seperti e%ekti% dan cepat dalam menurunkan populasi serangga hama, mudah

     penggunaannya, dan relati% murah biayanya. )kan tetapi, para petani &pengguna(

    seringkali menggunakan melebihi dosis yang seharusnya karena petani beranggapan

    semakin banyak insektisida yang diaplikasikan maka akan semakin bagus hasilnya.

    *eberapa petani bahkan mencampurkan perekat pada insektisidanya agar tidak mudah

    larut terbawa air hujan. $ika penggunaan insektisida tidak dilakukan secara bijaksana,

    maka akan menimbulkan dampak negati% baik terhadap pengguna, hama sasaran, maupun

    lingkungan.

    Dampak negati% dari penggunaan insektisida secara berlebihan diantaranya+

    a. Berjadinya resistensi pada serangga hama.

    !esistensi insektisida merupakan suatu kenaikan proporsi indi7idu dalam populasi

    yang secara genetik memiliki kemampuan untuk tetap hidup meski terpapar satu atau

    lebih senyawa insektisida. #eningkatan indi7idu ini terutama oleh karena matinya

    indi7idu-indi7idu yang sensiti% insektida sehingga memberikan peluang bagi indi7idu

    yang resisten untuk terus berkembang biak dan meneruskan gen resistensi pada

    keturunannya.

     b. )danya resurgensi serangga hama, yaitu populasi hama generasi berikutnya justru

    meningkat setelah aplikasi insektisida. Kejadian ini merupakan akibat ikut

    terbunuhnya musuh alami saat dilakukan aplikasi insektisida. Dapat juga karena

    terjadinya perangsangan produksi telur hama akibat penggunaan insektisida tertentu

     pada tingkat dosis tertentu.

    c. Ledakan hama sekunder. Dengan dibasminya hama utama, musuh alami hama utama

    dan bahkan musuh alami hama sekunder ikut terbunuh. )kibatnya hama sekunder 

     berkembang pesat dan malah berperan menjadi hama utama.

    d. #encemaran terhadap lingkungan. Hal ini dikarenakan insektisida tertentu dapat

    tersimpan didalam tanah selama bertahun-tahun. Setelah itu, insektisida ini dapat

    merusak komposisi mikroba tanah. Selain itu, insektisida yang terbawa aliran air dan

    mengalir ke sungai ataupun kali akan merusak ekosistem perairan tersebut.

  • 8/17/2019 Insektisida (Kelompok 8)

    10/11

    e. usnah atau matinya agensia pengendali hama seperti predator dan parasitoid.

    )pabila penggunaannya berlebihan maka dimungkinkan tidak hanya hama &serangga(

    sasarn yang akan terbunuh. )kan tetapi, organisme bukan sasaran seperti musuh alami

    serangga hama juga akan terbunuh seperti burung dan makhluk hidup lainnya.

    %. !esidu pada tanaman. #enggunaan insektisida ini jika disemprotkan atau diberikan

     pada tanama maka akan meninggalkan residu yang tertinggal pada bagian bagian

    tanaman misalnya daun dan batang. Selain itu, penggunaan perekat oleh petani akan

    mengakibatkan meningkatnya jumlah residu pada hasil panen.

    g. Keracunan insektida pada manusia dan hewan serta gangguan sistem jaringan tubuh.

    ;ontohnya adalah kerusakan histologis insang pada ikan nila merah galur local

    ;angkringan oleh insektisida  Decis dan keracunan insektisida pada manusia karena

    mengkonsumsi tanaman yang memiliki residu insektisida.

    BAB III

    PENUTUP

    Rin$kasan

    @ntuk mengendalikan serangga hama supaya tidak menimbulkan kerusakan secara

    ekonomi pada suatu daerah atau tanaman dapat dilakukan dengan cara kimiawi yaitu

    dengan menggunakan insektisida. Insektisida adalah semua 6at yang mengandung

     bahan kimia yang digunakan untuk memberantas hama pengganggu. $enis-jenis

    insektisida dibedakan berdasarkan %ormulasi, susunan kimia, dan cara kerja. #rinsip

    kerja insektisida yaitu dengan cara masuk ke dalam tubuh serangga melalui lambung,

    kontak, dan alat pernapasan. Sedangkan dilihat dari cara kerjanya, insektisida dibedakan atas

     peracunan %isik, peracunan protoplasma, dan peracunan perna%asan.

    #enggunaan insektisida dilakukan apabila populasi hama meningkat dan di atas ambang

    ekonomi. )ndaikata populasi hama berada di bawah ): tidak perlu dilakukan pengendalian

    secara kimiawi, karena pada saat itu pengendalian hama mampu dilakukan oleh kompleks

    musuh alami seperti predator, parasitoid, dan patogen. Selain itu, penggunaan pestisida

    dilakukan berdasarkan konsep #HB engendalian Hama Berpadu(. Hal ini dilakukan karena

    apabila insektisida tidak digunakan secara bijaksana makan akan menimbulkan dampak 

    merugikan yaitu, terjadinya resistensi pada serangga hamaE adanya resurgensi serangga

    hamaE ledakan hama sekunderE pencemaran terhadap lingkunganE musnah atau

    matinya agensia pengendali hama seperti predator dan parasitoidE residu pada

    tanamanE serta keracunan insektida pada manusia dan hewan serta gangguan sistem

     jaringan tubuh.

  • 8/17/2019 Insektisida (Kelompok 8)

    11/11

    Saran

    Dalam pengendalian hama mengguanakan pestisida sebaiknya pengguna mengetahui

    si%at kimia dan si%at %isik dari insektisida, biologi, ekologi organisme pengganggu

    tanaman, serta musuh akhirnya, prinsip yang perlu diperhatikan yaitu+

    . =unakan insektisida apabila setelah semua teknik pengendalian gagal dilakukan.. =unakanlah insektisida apabila populasi serangga hama telah mencapai ambang

    ekonomi.

    /. =unakanlah insektisida yang residunya pendek.

    0. =unakanlah insektisida pada saat hama berada pada titik terlemah.

    DA'TAR PUSTAKA

    Hastuti, @tami Sri. 5F0.  Peranan nse!ta Dalam Dunia Parasitisme. alang+

    Institut Keguruan dan Ilmu #endidikan.

    Indarmawan, dkk. 9/. ateri #embelajaran Insecta untuk #enguatan Siswa

    S# )l Irsyad #urwokerto Dalam )jang "limpiade Bingkat #ro7insi.

    #urwokerto+ @ni7ersitas $enderal Sudirman.

    $umar. 999. "ntomologi Pertanian. $akarta+ #B !ineka ;ipta.

    Kementerian Kesehatan !epublik Indonesia. 9.  Pedoman Penggunaan

     nse!tisida #Pestisida$ Dalam Pengendalian %e!tor . $akarta+ Direktorat

    $enderal #engendalian #enyakit dan #enyehatan Lingkungan.

    #eraturan enteri #ertanian Comor 0 Bahun 9 tentang Syarat dan Batacara

    #enda%taran #estisida. 9. $akarta+ Kementerian !epublik Indonesia.

    8udianto, !ini. 99. Petun&u! Penggunaan Pestisida. $akarta+ #enebar Swadaya.

    8ulandari, 8ahyuni, dkk. 9/. "fe! nse!tisida Decis terhadap 'ortalitas dan

    Stru!tur (istologis nsang !an Nila 'erah )Lo!al Cang!ringan”, Bh.

    /, Co. , Desember, hlm. 1-