Upload
gregorius-grady
View
49
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Instalasi elektrik, electrical, instalation, power engineering,
Citation preview
INSTALASI KEBAKARAN OLEH:
GREGORIUS GRADY KSATYA KRESNA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG
SISTEM PADA GEDUNG
Sistem distrubusi air pemadam kebakaran diambil
dari groundtank / reservoir menggunakan
pompa Fire Main Pump, Diesel Fire Pump dan
Jocky Pump
INSTALASI PIPA KEBAKARAN
Sistem instalasi pipa kebakaran ini bisa tersendiri [ main pump
hydrant dan main pump sprinkler ] atau bisa menjadi satu
dengan melalui pipa header [ fire main pump, diesel fire
pump dan jocky pump ] dan instalasi ini terhubung dengan
pressure tank , pada pressure tank terpasang pressure swicth
yang digunakan untuk mengoperasikan pompa secara otomatis
dan di-set sesuai dengan tekanan [ standat instalasi pipa
gedung ] kemudian pipa header dibagi menjadi dua instalasi
pipa yaitu pipa hydrant [warna merah] dan pipa
sprinkler [warna orange].
PIPA SPRINKLER
Instalasi pipa ini berfungsi untuk mengatasi
kebakaran secara otomatis disetiap ruangan
PIPA HYDRANT
Instalasi pipa hydrant berfungsi untuk mengatasi
dan menaggulangi kebakaran secara manual
dengan menggunakan hydrant box , hydrant box ini
tersedia pada setiap lantai dengan beberapa
zone /tempat.
JOCKY FIRE PUMP
Digunakan untuk menstabilkan tekanan air pada
pipa dan pressure tank.
MAIN FIRE PUMP
Digunakan sebagai pompa utama , bila tekanan /
pressure tank turun setelah jocky pump tidak
sanggup lagi mengatasi [ jocky pump akan
mati sesuai dengan setting pressure tank ] maka
main pump akan bekerja.
DIESEL FIRE PUMP
Digunakan bila terjadi kebakaran dan pompa
mengalami kerusakkan atau gagal operasional
[listrik padam] dan pompa main pump serta
jocky pump berhenti bekerja mensupply air maka
diesel fire pump akan melakukan start secara
otomatis berdasarkan pressure swicth .
SIEMENSE CONECTION
Digunakan bila terjadi kebakaran dan pompa
[diesel fire pump, fire main pump dan jocky pump]
tidak bisa di operasional / gagal bekerja
pmaka dilakukan pengisian air kedalam jaringan
pipa dari mobil pemadam kebakaran/ pompa
cadangan lain untuk menggantikan fungsi
peralatan yang ada dalam keadaan emergency
, siemese conection dipasang pada instalasi pipa
sprinkler dan hydrant
SISTEM FIRE ALARM
Sistem ini memakai panel kontrol [ MCFA ] yang
biasanya dikontrol dari ruang teknik dan panel
Annuciator [panel kontrol tambahan] di pasang
di ruang posko security agar petugas keamanan
juga bisa cepat mengetahui lokasi kebakaran pada
setiap lantai.
DIAGRAM FIRE ALARM SYSTEM
.Beberapa peralatan dalam system Fire Alarm Control ini
yaitu :
1. MCFA
2. ANNUCIATTOR
3. PANEL PEMBAGI
4. MANUAL PUSH BOTTOM DAN JACK
PHONE
5. PHOTO ELECTRIC SMOKE DETECTOR
DIAGRAM FIRE ALARM SYSTEM
6. RATE OF RISE HEAT DETECTOR
7. ALARM BELL
8. INDICATION LAMP
9. FLOW SWICTH
10. MANUAL CALL POINT DAN ALARM
BELL
RANGKAIAN ALARM KEBAKARAN
Rangkaian alarm ini bisa disusun dalam keadaan
NO atau NC
Dalam keadaan NO
RANGKAIAN ALARM KEBAKARAN
Dalam keadaan NC
TITIK PEMANGGIL ALARM
Dipasang manual, maka dipasang di semua tempat
dalam gedung dengan kemungkinan ada orang dan
tidak perlu berjalan sejauh 30 meter, dengan
ketinggian 1,4 meter di atas lantai.
Dipasang otomatis dengan detektor panas dan
asap.
PEMBUNYI ALARM
Menimbulka bunyi minimal 65 db atau 5 db lebih
tinggi dari bunyi keadaan normal untuk lebih
dari 30 detik.
PERTIMBANGAN DESAIN ALARM KEBAKARAN
Persyaratannya adalah :
PERTIMBANGAN DESAIN ALARM KEBAKARAN
Instalasi alarm kebakaran dapat disambungkan ke ruangan
kontrol brigade pemadam kebakaran lokal dengan memakai
jaringan BT.
Suplai listrik ke instalasi alarm kebakaran, dalam prakteknya
memakai suplai listrik utama dengan cadangan baterai.
Suplai listriknya harus khusus, disuplai dari sekering saklar
terpisah, dicat merah dan diberi label “alarm kebakaran-
Jangan dimatikan”.
PERTIMBANGAN DESAIN ALARM KEBAKARAN
Rangkaian alarm kebakaran 3 adalah kategori 3,
sehingga kabel instalasi kebakaran harus secara fisik
dipisahkan dari rangkaian lain dari satu sama lain
kecuali bila dikabelkan memakai kabel HMI (IEEE
528-01).