23
Install dan konfigurasi DNS Server di Ubuntu Domain Name Service (DNS) ialah layanan penamaan domain, fungsinya menyimpan serta memberikan informasi nama host dan nama domain untuk nantinya di peta-kan pada Internet. DNS mendata semua IP Address dari setiap nama host (hostname)dari semua domain yang terdaftar. Pemilik domain ialah Network Information Center (NIC). Karena diatas menyinggung soal nama host (hostname) dan domain maka uraiannya sejauh yang penulis tangkap sebagai berikut : o Nama Host (hostname) ialah nama yang dipakai oleh komputer dalam 1 jaringan, sifatnya sendiri unik sehingga 1 nama host tidak bisa dipakai lebih dari 1 komputer dalam 1 jaringan namun nama host yang sama bisa di pakai pada jaringan yang berbeda. o Nama domain (domain) di analogikan sebagai nama folder, ruang, ataupun partisi. Sebagai contoh, katakanlah facebook.com jika di uraikan maka .com di ibaratkan nama folder dan facebook ialah nama host-nya. Ini juga me-logikakan pada suatu kasus

Install Dan Konfigurasi DNS Server Di Ubuntu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

siip

Citation preview

Install dan konfigurasi DNS Server di Ubuntu

Domain Name Service(DNS) ialah layanan penamaan domain, fungsinya menyimpan serta memberikan informasi nama host dan nama domain untuk nantinya di peta-kan pada Internet. DNS mendata semua IP Address dari setiap nama host (hostname)dari semua domain yang terdaftar. Pemilik domain ialah NetworkInformation Center(NIC).Karena diatas menyinggung soal nama host (hostname) dan domain maka uraiannya sejauh yang penulis tangkap sebagai berikut : Nama Host (hostname) ialah nama yang dipakai oleh komputer dalam 1 jaringan, sifatnya sendiri unik sehingga 1 nama host tidak bisa dipakai lebih dari 1 komputer dalam 1 jaringan namun nama host yang sama bisa di pakai pada jaringan yang berbeda. Nama domain (domain) di analogikan sebagai nama folder, ruang, ataupun partisi. Sebagai contoh, katakanlah facebook.com jika di uraikan maka .com di ibaratkan nama folder dan facebook ialah nama host-nya. Ini juga me-logikakan pada suatu kasus dimana kita tidak bisa menamai 2 file yang sama dalam 1 folder namun 2 file yang sama namanya dapat dibuat pada folder yang berbeda. Jadi intinya facebook.com dalam 1 domain namun bisa di buat pada domain yang berbeda misal facebook.org.

Bagaimana, mudah dipahami bukan penjelasan DNS diatas? kalau belum paham baca ulang saja..haha.Keuntungan dari membuat DNS Server sendiriKelebihan dari membuat DNS Server pada komputer server lokal kita ialah : Mengurangi lama proses tanya jawab query nama server (name server)yang di request dari browser/komputer klien di jaringan lokal kita (di kenal Resolving). Komputer DNS Server dapat dikenali dari komputer di lokal sebagai pemilik nama domain yang sebelumnya sudah di tentukan tapi tidak dikenali dari jaringan luar semisal Internet (Global) jika belum mempunyai/mendaftarkan sebagai nama host dari suatu domain sehingga komputer server hanya di kenal dengan IP Address bukan namaservermu.com jika dari Internet.PersiapanInstalldan konfigurasi DNS Server dengan bind9 pada ubuntu 9.10 serverContoh kasus, saya akan membuat DNS Server di komputer server lokal dengan keterangan sebagai berikut : Diagram jaringan :Internet----Modem ADSL----(eth1)Pc Server(eth0)-----Pc UserDimanaPc Server=Os LinuxUbuntu Server9.10Pc User = Os Windows dan Linux DesktopEth1 = 192.168.1.2 dengan modem yang di BridgeEth0 = 192.168.0.1 menuju ke lokal area DalamPc Serverjalan juga proxy server, dhcp server, traffic shaper, samba, web server, msql server, dan sebagainya lalu sekarang akan di padukan DNS Server dengan BIND9Beberapa dari cara paling umum mengkonfigurasi DNS Server dengan Bind9 ialah di set sebagai cache nameserver, primarymaster, dan juga sebagaisecondarymaster namun untuksecondarymaster akan dibahas pada kesempatan berikutnya. Jika di konfigurasi sebagai caching nameserver,BIND9 akan mencari jawaban dari nama query permintaan dan menyimpannya untukketika ada nama query permintaan yang sama. Sebagai primary master, BIND9 membaca semua data zonefile di komputer host dan mengotorisasi zone tersebut. Disecondarymaster konfigurasi BIND9 mendapatkan semuadata zona dari nameserver lain yang mengotorisasi zone tersebut. InstallBIND9 dan utilitas-nyaapt-getinstallbind9apt-getinstalldnsutilsFile konfigurasi DNS akan di letakan di direktori /etc/bind. File konfigurasi primary master berada di /etc/bind/named.conf. Di ikut sertakan pula nama file spesifik dengan konten DNS options. Direktori /etc/bind/named.conf.options akan memberitahukan bahwa DNS akan kemana untuk melihat file-file. Semua file-file BIND akan di gunakan secara relatif pada direktory tersebut. File yang bernama /etc/bind/db.root mendeskripsikan nameserver root di Internet. Server berubah pada beberapa waktu, jadi file /etc/bind/db.root harus di maintenance untuk sekarang dan nanti. Hal ini biasanya selesai setelah paket bind ter-update. Sektor Zone mendefinisikan server master, dan itu akan di letakan di file mentions pada file options. Ini juga memungkin untuk mengkonfigurasi server yang sama sebagai caching nameserver,primary master, dansecondarymaster.KonfigurasiCaching nameserverKonfigurasi default ialah setup untuk aktif sebagai caching nameserver. Untuk kebutuhan tersebut cukup sederhana hanya dengan menambahkanIP Address dari DNS Server ISP. Edit dan un-comment unkoment /etc/bind/named.conf.options seperti hasil jadi di bawah:forwarders{ 8.8.8.8;180.131.144.144;};8.8.8.8 dan 180.131.144.144 ialah dns google dan nawala. Sekarang restart BIND9 untuk mengaktifkan konfigurasi baru. Dari konsole :/etc/init.d/bind9 restartPrimary MasterUntuk mengkonfigurasi sebagai Primary Master hanya dibutuhkan 2 (Dua) point saja yaitu Forward zone file dan Reverse zone file. Dalam contoh ini saya akan mengkonfigurasi BIND9 sebagai primary master dari ncuptea.net, sedehana cukup meletakan ncuptea.net bersamaan dengan FQDN (Fully Qualified Domain Name) kalian. Nama ncuptea.net harap di ganti dan sesuaikan dengan keinginan kalian, tidak masalah sekalipun kita belum mempunyai domain premiumnya yang teregister. Forward zone file (File zona penerusan)Untuk menambahkan zona DNS ke BIND9 dan menjalankan BIND9 ke primary master, langkah pertama ialah meng-edit /etc/bind/named.conf.local:zone ncuptea.net {type master;file /etc/bind/db.ncuptea.net;};

Sekarang gunakan file zona yang sebelumnya sudah ada sebagai master untuk di copy dan membuat file baru di /etc/bind/db.ncuptea.net:cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.ncuptea.net

Jika db.ncuptea.net sudah dibuat di /etc/bind/ selanjutnya ialah meng-edit dan di ganti localhost-nya. Untuk FQDN server, harap diakhiri dengan tanda. (titik) di akhir baris, hingga hampir sama seperti di bawah ini:;;BIND data file for local loopback interface;$TTL 604800@ IN SOA ns.ncuptea.net.root.ncuptea.net. ( 20110915100 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ;@ IN NS ns.ncuptea.net.@ IN A 127.0.0.1@ IN AAAA ::1ns IN A 192.168.0.1

Catatan :-Perhatikan tanda titik nya-192.168.0.1 ialah Ip server yang mengarah ke LAN-20110915100 ialah menjelaskan tanggal terakhir mengedit file zone, format penulisan yyyymmddss dimana ss ialah nomor serial-nya (samakan saja ss nya).Lakukan restart pada bind9/etc/init.d/bind9 restart Reverse zone file (file zona pembalikan)Sekarang zona tersebut di seting untuk me-resolving (menyelesaikan) pembalikan nama-nama domain ke IP address yang sangat dibutuhkan. Zona reverse (pembalikan) mengijinkan DNS untuk meresolv address ke nama.Edit /etc/bind/named.conf.local dan tambahkan hingga seperti berikut :zone "ncuptea.net" {type master;file "/etc/bind/db.ncuptea.net";};zone "0.168.192.in-addr.arpa" {type master;notify no;file "/etc/bind/db.192";};

Catatan :Tempatkan 0.168.192 dengan posisi dibalik dari apapun network yang akan dipakai, disini alamat network yang dipakai ialah 192.168.0.0Sekarang buat file /etc/bind/db.192 dengan meng-copy dari /etc/bind/db.127cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192Lanjut edit /etc/bind/db.192,untuk edit pada dasarnya sama seperti pada saat edit /etc/bind/db.ncuptea.net diatas :;;BIND reverse data file for local loopback interface;$TTL 604800@ IN SOA ns.ncuptea.net.root.ncuptea.net. ( 20110915100 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ;@ IN NS ns.10 IN PTR ns.ncuptea.net.Setelah membuat file zona reverse, restart ulang BIND9 :/etc/init.d/bind9 restart

Sampai tahap ini DNS Server seharusnya sudah bisa dipergunakan dengan alamat IP 192.168.0.1 jika dari lokal. Hal ini juga jadi akhir dari konfigurasi jika sudah merasa badmood, hahaha. Jangan lupa tambahkan ke /etc/resolv.conf sebagai berikut :nameserver 192.168.0.1nameserver Lakukan restart kembali pada bind9/etc/init.d/bind9 restartTroubleshooting (untuk analisa kesalahan)Point-point troubleshooting sebagai berikut:-dig-ping-named-checkzone-digJika menginstall paket dnsutils kita bisa tes set-up dengan menggunakan cara DNS lookup yaitu dig, dnsutils sendiri untuk sekarang ini biasanya sudah include pada saat kita menginstall BIND9 dengan apt-get : dig bisa untuk memastikan bahwa interfaces loopback telah listen di port 53dig-x 127.0.0.1Maka ouput nya kurang lebih sebagai berikut;;Query time: 1 msec ;;SERVER: 192.168.0.1#53(192.168.0.1)Mengkonfigurasi BIND9 sebagai Caching nameserver dig bisa untuk men-cek query time :dig ubuntu.comOutput pertamanya kurang lebih akan sebagai berikut :;;Query time: 49 msecSetelah dig kedua kalinya maka output kurang lebih seperti berikut:;;Query time: 1 msecPingSekarang untuk mendemontrasikan bagaimana aplikasi digunakan oleh DNS untuk meresolv suatu nama host pergunakan utilitas ping untuk mengirimkan request ICMP echo :ping ncuptea.netOutput akan terlihat seperti berikut jika dalam tes ini nameserver dapat meresolv nama ns.ncuptea.net ke IP Address :PINGncuptea.net (192.168.0.1) 56(84) bytes of data. 64bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=64 time=0.800 ms 64bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=64 time=0.813 msNamed-checkzoneCara paling baik untuk tes file zona di mesin DNS dengan menggunakan utilitas named-checkzone yang sudah terinstall bersama paket BIND9. Uitilitas ini mengijinkan kita untuk meyakinkan bahwa konfigurasi sudah benar sebelum merestart BIND9 dan memfungsikannya. Untuk sample tes dari forward zone, ikutisebagai berikut :named-checkzone ncuptea.net /etc/bind/db.ncuptea.netJika semua konfigurasi telah benar maka output akan terlihat sebagai berikut:zone ncuptea.net/IN: loaded serial 100OKMelanjut, untuk test file Reverse zone ikuti sebagai berikut :named-checkzone ncuptea.net /etc/bind/db.192Output akan terlihat sebagai berikut:zone ncuptea.net/IN: loaded serial 3OKCatatan : Nomor serial file zona akan berbeda nilainya. Selesai step by step membuat dns server dengan BIND9 pada Ubuntu server 9.10Referensi :Wikipedia

Perintah-perintah Dasar Pada CLI diLinux25 Februari 2011 olehAdam Kurniawan MrgUbuntu sangat terkenal dengan CLI-nya (Command Line Interface). CLI sendiri adalah antar muka yang tidak menyediakan grafik, baik berupa gambar-gambar, jendela-jendela ataupun animasi-animasi yang bisa memanjakan pengguna, melainkan hanya berupa teks yang harus diketikkan oleh pengguna. Jadi, apabila user ingin melakukan operasi dalam sistem operasi tersebut, misalnya melakukan copy, rename, cut, delete, dan sebagainya, makapengguna harus megetikkan perintah berupa teks dengan cara manual dan bukan dengan klik-klik seperti pada interface GUI (Graphic User Interface).Pada Ubuntu versi Desktop sudah menggunakan interface grafik, namun juga disediakan sebuah aplikasi yang diperuntukkan bagi pengguna yang ingin menggunakan tampilan/interface CLI, baik hanya untuk belajar atau memang keahliannya menggunakan CLI, karena memang cukup banyak hal yang bisa dilakukan dengan interface CLI ini yang tidak bisa dilakukan pada interface GUI, terlebih pada Ubuntu versi Server yang semuanya harus dilakukan dengan mode teks, walaupun sebenarnya bisa diinstalkan mode grafiknya. Aplikasi pada Ubuntu Desktop yang bisa digunakan untuk menggunakan mode teks adalahTerminal, yang bisa diakses dengan mengklikAplication>Accessories>Terminal.Ini adalah tampilan dari Terminal di Ubuntu Desktop 10.10Berikut ini adalah beberapa perintah yang bisa digunakan di sistem operasi Ubuntu pada mode CLI, baik Desktop maupun Server, yang juga banyak untuk bisa digunakan pada distro yang lain. Pada contoh ini saya menggunakan Ubuntu Desktop 10.10.Artikel yang lebih lengkap sudah saya pindahkan ke:adamkurniawan.com/perintah-perintah-dasar-pada-cli-di-linux1. sudo suDigunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggiSintaks sudo su2. loginDigunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.Sintaks : login namauserContoh : login adam3. cdDigunakan untuk berpindah direktoriSintaks : cd alamat_direktoriContoh : cd /var/www4. pwdDigunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.Sintaks : pwd5. lsDigunakan untuk melihat isi sebuah direktori.Sintaks : ls6. cpDigunakan untuk melakukan copy file.Sintaks : cp /direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuanContoh : cp /etc/file1.txt /var/www7. mvDigunakan untuk melakukan cut atau rename.Sintaks :mv /direktori/file_yang_ingin_dicut /direktori tujuan (cut)mv /direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file (rename)Contoh:mv /etc/file1.txt /var/wwwmv /etc/file1.txt file2.txt8. mkdirDigunakan untuk membuat folder baru.Sintaks : mkdir nama_folderContoh : mkdir folder19. rmdirDigunakan untuk menghapus folder.Sintaks : rmdir nama_folderContoh : rmdir folder110. touchDigunakan untuk membuat file baru.Sintaks : touch nama_fileContoh : touch file1.txt11. rmDigunakan untuk menghapus file.Sintaks : rm nama_fileContoh : rm file1.txt12. moreDigunakan untuk menampilkan isi sebuah fileSintaks : more nama_fieContoh : more file1.txt13. echoDigunakan untuk menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file.Sintaks : echo isi pesan nama_fileContoh : echo Hai ini adalah contoh pesan >> file1.txt14. adduserDigunakan untuk menambah user baru.Sintaks : adduser nama_userContoh : adduser adamkurniawan15. addgroupDigunakan untuk menambah group baruSintaks : addgroup nama_groupContoh : addgroup grup116. lsusbDigunakan untuk melihat perangkat usb yang sedang terkoneksi ke komputerSintaks : lsusb17. lspciDigunakan untuk melihat perangkat pci yang sedang terkoneksi ke komputerSintaks : lspci18. lshwDigunakan untuk melihat hardware komputer.Sintaks : lshw19. dmesgDigunakan untuk melihat hardware yang sedang beraktifitasSintaks : dmseg20. topDigunakan untuk melihat proses yang sedang berjalan, seperti Task Manager pada Windows.Sintaks : top21. cpuinfoDigunakan untuk melihat spesifikasi komputer.Sintaks : more /proc/cpuinfo22. meminfoDigunakan untuk melihat status RAMSintaks : more /proc/meminfo23. clearDigunakan untuk membersihkan layarSintaks : clear24. haltDigunakan untuk mematikan komputer, namun harus sebagai root.Sintaks : halt25. rebootDigunakan untuk merestart komputer, namun harus sebagai root.Sintaks : reboot26. exitDigunakan untuk keluar dari terminal.Sintaks : exit27. wgetDigunakan untuk mendownload via terminalSintaks : wget link_downloadContoh : wgethttp://www.insightcalendar.com/Insight_Calendar_1-1_Setup.exe28. ifconfigDigunakan untuk melihat konfigurasi ethernet/kartu jaringan.Sintaks : ifconfig29. apt-getDigunakan untuk memperoleh paket/software dari repository ubuntu secara online.Sintax : apt-get nama_paketContoh :apt-get update (untuk melakukan update repository)apt-get update wine (untuk mendapatkan paket wine)30. tarDigunakan untuk melakukan extract file.Sintaks : tar [parameter] nama_fileContoh : tar -xzvf komodo-edit-5.2.4-4343-linux-libcpp6-x86.tar.gz31. nautilusDigunakan untuk membuka tampilan GUI secara langsung.Sintaks : nautilusContoh : sudo nautilus (menggunakan mode GUI dengan status root)Itu beberapa command yang saya ingat saat ini yang bisa digunakan dibanyak distro Linux, walaupun ada beberapa yang hanya khusus di Ubuntu saja. Jika ada yang saya ingat lagi, akan saya tambah. Semoga membantu, dan selamat belajarAbout these ads