Upload
ngonguyet
View
252
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
APLIKASI TEKNOLOGI FITOREMEDIASI MENGGUNAKAN
TANAMAN Lemna sp. SEBAGAI UPAYA PENURUNAN RESIKO
PENCEMARAN AIR
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Lina Febriyanti (G24110047/2011)
Lucy Pertiwi (G24110008/2011)
Afni Mutia Ahdiyati (G24110042/2011)
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
ii
PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Aplikasi Teknologi Fitoremediasi
menggunakan Tanaman Lemna sp.
sebagai Upaya Penurunan Resiko
Pencemaran Air.
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Lina Febriyanti
b. NIM : G24110047
c. Jurusan : Meteorologi Terapan
d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Pertanian Bogor
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Desa Sumber Agung RT/RW
004/002 Kec. Sragi Kab. Lampung
Selatan, Lampung
f. Alamat Email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Ketua FOREPNA
a. Nama Lengkap : Sheila Kharismadewi
b. NIM : G34130102
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti :Rp 5,545,000
b. Sumber lain (Dana Pribadi) : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulan
Bogor, 25 Februari 2015
Menyetujui,
Ketua Forum Relawan Penanggulangan
Bencana IPB
Sheila Kharismadewi
NIM. G34130102
Ketua Pelaksana Kegiatan
Lina Febriyanti
NIM. G24110047
DAFTAR ISI
iii
PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN .............................................................. ii
Daftar Isi ............................................................................................................................ iii
Daftar Tabel ....................................................................................................................... iv
Daftar Gambar ................................................................................................................... iv
Ringksan ............................................................................................................................. v
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................................................
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Program ............................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................................
2.1 Pencemaran Air ................................................................................................ 2
2.2 Karakteristik Zat Pencemar .............................................................................. 2
2.3 Teknologi fitoremediasi ................................................................................... 2
2.4 Karakteristik dan Manfaat Lemna sp. .............................................................. 3
BAB 3. METODOLOGI .......................................................................................................
3.1Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 4
3.2Bahan dan Alat .................................................................................................. 5
3.3 Metode Penelitian ............................................................................................ 5
3.4 Luaran yang Diharapkan .................................................................................. 8
3.5 Indikator Capaian ............................................................................................. 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................................
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegitan ................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 10
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 11
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Ringkasan anggaran biaya .................................................................................. 9
Tabel 4.2 Jadwal kegiatan ................................................................................................... 9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur daun Lemna sp ..................................................................................... 3
Gambar 2 Lemna sp. ........................................................................................................... 4
Gambar 3 Skema lokasi penelitian...................................................................................... 5
Gambar 4 Skema pembagian transek .................................................................................. 6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata ketua dan anggota ............................................................................. 11
Lampiran 2 Justifikasi anggaran kegiatan. ........................................................................ 14
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas. ................... 16
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana. .......................................................... 17
Lampiran 3 Dia am Alir Proses Penelitian ........................................................................ 18
v
RINGKASAN
Pencemaran air yang banyak terjadi di kalangan masyarakat adalah
bermula dari pembuangan air limbah rumah tangga ke saluran air atau selokan
terdekat.Tidak sedikit sampah yang terbawa pada aliran air dan menyebabkan air
selokan menjadi keruh, berbau, dan tercemar.Hal ini terjadi pada selokan
sepanjang Jalan Babakan Raya, Dramaga, Bogor yang berdampingan dengan
Kampus (IPB) Institut Pertanian Bogor.Jalan tersebut merupakan pusat aktivitas
jual beli kebutuhan primer mahasiswa termasuk makan dan minum.Kondisi
selokan cukup memprihatinkan, air selokan keruh dan tergenang dengan sampah
yang menumpuk sehingga perlu dilakukan alternatif pengolahan dan
pengaplikasian yang efektif untuk mengurangi pencemaran air selokan.Teknologi
sederhana yang dapat digunakan adalah fitoremediasi yakni penggunaan
tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan, atau menghancurkan bahan
pencemar baik senyawa organik maupun anorganik.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui keefektifan tanaman Lemna sp. sebagai fitoremediator di selokan,
mengetahui kemampuan tanaman Lemna sp. untuk menjernihkan dan
memperbaiki kualitas air selokan. Metode penelitian yang digunakan adalah
mengambil data awal air selokan yakni dengan mengukur kekeruhan dan
mengukur kandungan bahan organik dalam air. Langkah selanjutnya adalah
memasukkan tanaman Lemna sp. ke dalam selokan dan melihat kefektifannya
setiap satu minggu sekali. Pemantauan dilakukan untuk melihat apakah tanaman
Lemna sp. efektif menjernihkan dan menurunkan kadar BOD dan COD air
selokan. Produksi biomassa tanaman Lemna sp. akan bertambah tiap harinya dan
dapat dipanen secara berkala untuk dijadikan pakan alternatif dan suplemen pakan
bagi ternak.
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bioremediasi merupakan penggunaan mikroorganisme untuk
mengurangi polutan di lingkungan. Penggunaan tumbuhan untuk mengolah
limbah di lingkungan dinamakan fitoremediasi. Umumnya teknologi
fitoremediasi menggunakan tumbuhan yang tidak dikonsumsi atau gulma.
Teknologi fotoremediasi selama ini banyak dilakukan menggunakan
tanaman Lemna sp. dan Hydrilla sp. untuk penelitian dan pengujian
penurunan konsentrasi limbah.
Pengelolaan limbah cair pada lahan basah buatan telah dilakukan oleh
LIPI dengan teknologi sederhana, namun terbukti efektif menurunkan COD
(Chemical Oxygen Demand)air limbah hingga 90.28%, padatan terlarut
hingga 96,81%, dan bahan organik total hingga 64.38%. Penelitian yang
telah dilakukan oleh LIPI tersebut menginspirasi penulis untuk
mengaplikasikan teknologi fitoremediasi pada selokan sepanjang Jalan
Babakan Raya, Dramaga, Bogor. Kawasan tersebut terletak berdampingan
dengan Kampus IPB (Institut Pertanian Bogor) dan merupakan pusat
aktivitas jual beli kebutuhan sehari-hari mahasiswa, termasuk kebutuhan
primer yakni makan dan minum.
Keadaan selokan sepanjang Jalan Babakan Raya cukup
memprihatinkan. Air selokan tidak mengalir, keruh, dan banyak sampah
yang mengapung pada permukaan selokan. Pedagang di sepanjang Jalan
Babakan Raya membuang air limbah cucian dapur dan sisa makanan
minuman di selokan tersebut. Selokan terkadang menimbulkan bau dan
menciptakan pemandangan yang kurang indah.
Penelitian yang dilakukan oleh LIPI dilakukan pada bak percobaan
dan terbukti berhasil mengurangi bahan kimia yang terkandung dalam air
serta menjernihkan air. Hal ini ingin penulis terapkan pada skala yang lebih
luas yakni pada selokan yang tercemar. Percobaan penelitian dirancang pada
selokan sepanjang Jalan Babakan Raya sebelah Barat. Tanaman yang
digunakan dalam percobaan ini adalah Lemna sp. yang memiliki
kemampuan fitoremediasi yang efektif dalam memperbaiki kualitas air yang
tercemar limbah. Selain itu, ketika tanaman Lemna sp. dijadikan
fitoremediator pada selokan, produksi biomassanya akan bertambah tiap
harinya dan dapat dipanen untuk pakan alternatif maupun suplemen pakan
bagi ternak.
1.2 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apakah tanaman Lemna sp. dapat dijadikan sebagai
fitoremediasi di selokan Jalan Babakan Raya.
2. Mengetahui apakah tanaman Lemna sp. mampu menjernihkan air
selokan.
2
3. Mengetahui apakah tanaman Lemna sp. dapat memperbaiki kualitas air
selokan.
1.3 Tujuan Program
1. Menjadikan selokan sepanjang Jalan Babakan Raya bersih dan memiliki
kualitas air yang baik agar tidak mencemari air tanah yang digunakan
oleh warga di sekitar kawasan tersebut.
2. Memperkenalkan teknologi fitoremediasi kepada warga disekitar
kawasan Babakan Raya.
3. Memperkenalkan tanaman Lemna sp. sebagai salah satu teknologi
lingkungan yang dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan kualitas air.
4. Memperkenalkan tanaman Lemna sp. sebagai pakan ternak.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pencemaran air
Menurut Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang Baku Mutu Air,
pencemaran air didefinisikan sebagai masuknya atau dimasukkannya
bahan/zat/energi ke dalam air atau badan air yang menyebabkan kualitas air atau
badan air itu mengalami penurunan sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya (PSDA 2001).
2.2 Karakteristik zat pencemar
Zat pencemar yang masuk ke dalam air di sebut sebagai limbah. Beberapa
penetapan zat pencemar yang diukur akibat limbah rumah tangga seperti
pencemar bahan organik dapat dilihat dengan menentukan tingkat kekeruhan air,
BOD dan COD. Tingkat kekeruhan air mengindikasikan banyaknya partikulat
yang terkandung di dalam air. Tingkat kekeruhan air dapat diukur dengan
menggunakan turbidimeter. BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD
(Chemical Oxygen Demand) digunakan untuk menentukan bahan pencemar
organik di dalam air. BOD merupakan ukuran kebutuhan oksigen hayati yang
diperlukan untuk merombak bahan organik. Ukuran ini sering digunakan sebagai
tolak ukur untuk menentukan kualitas limbah dan menguji bahan organik dengan
reaksi biokimia. Semakin tinggi nilai BOD air limbah, maka daya saringnya
dengan mikroorganisme atau biota pada air semakin tinggi. COD merupakan
kelarutan oksigen kimiawi yang diperlukan untuk merombak bahan organik dan
anorganik, oleh karenanya nilai COD selalu lebih besar dari nilai BOD. Parameter
ini digunakan sebagai pembanding atau kontrol terhadap nilai BOD. Umumnya
kandungan padatan limbah terdiri dari bahan organik, sehingga parameter yang
dipakai ialah BOD (Sari 2009).
2.3 Teknologi fitoremediasi
Fotoremediasi adalah teknologi proses dengan menggunakan vegetasi
(tanaman) untuk menghilangkan dan memperbaiki kondisi tanah, sludge, kolam,
sungai, dan kontaminan (Melethia et al. 1996). Metode fitoremediasi sangat
3
berkembang pesat karena metode ini mempunyai beberapa keunggulan, salah
satunya yaitu secara finansial relatif murah bila dibandingkan dengan metode
konvensional. Mekanisme kerja fitoremediasi terdiri dari beberapa konsep dasar
yaitu fitoekstrasi, fitovolatilisasi, fitodegradasi, rhizofiltrasi dan interaksi dengan
mikroorganisme pendegradasi polutan (Kelly 1997). Penggunaan tanaman dalam
fitoremediasi belum tentu berperan langsung dalam dalam meningkatkan kualitas
lingkungan yang tercemar. Tanaman ini bisa berperan secara tidak langsung,
tetapi dapat berperan sebagai faktor pendorong dan fasilitator dalam membantu
mikroorganisme dalam meningkatkan biodegradasi bahan pencemar/polutan.
2.4 Karakteristik dan manfaat Lemna sp.
Lemna sp. merupakan tumbuhan air yang dapat mengurangi bahan
pencemar yang ada di dalam jaringan tubuh serta dapat menyediakan lingkungan
yang sesuai untuk mikroorganisme yang mendekomposisi bahan pencemar (Brix
1993). Tumbuhan ini tersebar di seluruh dunia yang banyak ditemukan di air
tawar yang kaya nutrien dan hingga saat ini sudah ditemukan hingga 40 jenis
Lemna (Skillicorn et al. 1993).
Gambar 1 struktur daun Lemna (sumber: CEH 2004)
Lemna mengapung diatas air yang membentuk struktur daun berkoloni
padat di permukaan pada air tenang maupun air yang mengalir pelan. Tumbuhan
ini tumbuh dengan sangat baik pada air yang kaya nutrien dengan elemen organik
dari serasah daun. Daun tumbuhan ini sangat kecil dengan rata-rata ukuran
panjang 5 mm kecuali jenis Lemna Spirodela polyrhiza yang dapat mencapai
ukuran 1 cm. Lemna dapat tumbuh sebagai daun tunggal seperti Lemna minuta
dan Lemna gibba, maupun tumbuh berkoloni dengan 2 atau 3 daun seperti Lemna
minor. Jenis lemna lain yaitu Lemna trisulca yang memiliki struktur cabang daun
yang kompleks dan tumbuh terendam di dalam air. daun Lemna gibba selalu
tumbuh mengembang, sedangkan Lemna minor dapat tumbuh mengembang
dalam kondisi tertekan. Lemna minuta memiliki daun yang sangat kecil dan akar
yang pendek. Daun Lemna minuta cederung berbentuk elipsoid yang tumbuh
secara individu di permukaan air (CEH 2004). Urutan takson Lemna sp. yaitu
sebagai berikut (Ebke et al. 2007):
Kingdom : Plantae
Divisi : Liliopsida
Orde : Alismatales
Famili : Araceae
Genus : Lemna
Spesies : Lemna sp
4
Gambar 2 Lemna sp (sumber: www.google.com)
Lemna tumbuh terutama melalui reproduksi vegetatif. Dua anakan tunas
berasal dari tanaman dewasa. Lemna tumbuh secara cepat berkoloni pada lokasi
tumbuhnya, kemudian terus berkembang biak hingga area yang ditumbuhi penuh
oleh koloni tersebut (CEH 2004). Pertumbuhan dan perkembangan Lemna sp.
pada kondisi optimal dapat mencapai dua kali lipat dalam dua hari (Landesman et
al 2005). Secara umum pertumbuhan Lemna sp. dipengaruhi oleh temperatur,
intensitas cahaya, dan kecukupan nutrisi pada media yang digunakan (Leng et al
1994).
Lemna dapat digunakan sebagai bioremediasi lingkungan, seperti pada
penelitian yang dilakukan oleh Dwiyanti dan Gunadi tahun 2006 mengenai
biofilter tanaman air yang salah satunya menggunakan Lemna sp.. Lemna sp.
dalam penelitian ini digunakan sebagai biofilter untuk mengolah air limbah
budidaya ikan. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan Lemna mampu
menurunkan konsentrasi parameter pencemar air seperti NH3, NO2, NO3, dan
PO4. Selain itu, menurut Hidayat et al. (2010), kombinasi antara bakteri Bacillus
sp. dengan Lemna sp. memiliki potensi dalam penjernihan air yang tercemar
limbah. Kemampuan bakteri dan tumbuhan air yang bersifat multualisme dapat
mendaur ulang berbagai elemen penting seperti nitrogen, posfor, dan sulfur.
Penelitian yang dilakukan oleh Hidayat et al. tahun 2010 menunjukkan bahwa
penerapan Bacillus sp. dan Lemna sp. dapat menurunkan BOD dan COD.
Manfaat lain dari tumbuhan lemna yaitu sebagai sumber alternatif pakan
ternak. Salah satu jenis Lemna yang berpotensi digunakan sebagai pakan ternak
yaitu Lemna minor. Lemna minor memiliki penyebaran yang sangat luas di
seluruh dunia dan potensial sebagai sumber hijauan pakan ternak karena memiliki
kandungan nutrisi yang tinggi. selain itu, sama dengan jenis lemna lainnya, Lemna
minor memiliki kemampuan fitoremediasi yang efektif dalam memperbaiki
kualitas air yang tercemar limbah, terutama pada fiksasi nitrogen tercemar di
dalam air (Zimmo et al 2005 dalam Nopriani et al. 2014).
BAB 3. METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di selokan sepanjang Jalan Babakan Raya,
Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Laboratorium
Hidrometeorologi Departemen Geofisika dan Meteorologi FMIPA IPB selama 1
5
bulan yaitu pada bulan April. Pemilihan waktu penelitian yang jatuh pada bulan
April dikarenakan pada bulan April merupakan bulan peralihan dari musim
penghujan ke musim kemarau.Pada musim peralihan ini biasanya banyak penyakit
menular yang disebabkan oleh genangan air seperti seperti DBD, diare, dll.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah air selokan sebagai
sampel, tiosulfat, amilum, MnSO4, NaOHKI, H2SO4, Pnolpthealin (PP), dan
Na2CO3. Adapun alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain:
1. Tabung enlemeyer
2. Pipet tetes
3. Suntikan
4. Meteran
5. Turbidimeter untuk mengukur kekeruhan air selokan
6. Wadah penampung (botol mineral)
7. Botol Winkler
8. Kawat saring untuk menyaring sampah yang mengalir diselokan
3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Penetuan lokasi penelitian
Selokan di sepanjang Jalan Babakan Raya Kecamatan Darmaga Bogor di
pilih karena kondisi selokan yang memprihatinkan dan dijadikan sebagai tempat
utama pembuangan limbah rumah tangga oleh pedagang dan warga sekitar
kawasan tersebut.Padahal jika melihat letak lokasi selokan yang ada tepat diantara
jalan raya dan trotoar, lokasi tersebut tentu saja sering dilalui oleh orang
banyak.Dengan kondisi selokan yang memprihatinkan tersebut tentu saja sangat
mengganggu terutama pejalan kaki yang sebagian besar adalah mahasiswa IPB,
karena sepanjang jalan Babakan Raya merupakan pusat jual beli kebutuhan pokok
mahasiswa dan warga sekitar.
Selokan yang berada sepanjang jalan Babakan Raya panjangnya sekitar
±200 meter yang berada di kanan dan kiri jalan. Namun penelitian ini akan di
fokuskan pada selokan yang berada di sebelah Barat jalan karena kondisinya jauh
lebih parah dari selokan sebelah timur jalan. Selokan yang akan di teliti dibagi
menjadi 4 transek.
Gambar 3 Skema lokasi penelitian
6
Gambar 4 Skema pembagian transek
3.3.2 Pengukuran Kekeruhan
Pengukuran kekeruhan air selokan di lakukan sebelum selokan dibersihkan
dan setelah dilakukan fitoremediasi. Pengukuran sebelum selokan dibersihkan
bertujuan untuk mengetahui kekeruhan awal sebelum dilakukan fitoremediasi, dan
data ini akan dijadikan sebagai data acuan. Pengukuran setelah fitoremediasi
dilakukan secara berkala setiap 1 minggu setelah tanaman Lemna sp. dimasukkan
ke dalam selokan. Data hasil pengukuran tersebut akan dibandingkan untuk
mengetahui efektivitas tanaman Lemna sp. sebagai fitoremediator. Langkah kerja
pengukuran kekeruhan air selokan adalah sebagai berikut:
1. Sediakan alat yang digunakan, yakni botol air mineral. Kemudian isi botol
dengan air sampel secukupnya lalu bawa air tersebut ke laboratorium untuk
diukur kekeruhannya.
2. Air sampel tersebut dipindahkan kedalam gelas piala dan bandingkan dengan
standar air yang menjadi patokan (standar).
3. Masukkan air yang menjadi patokan (standar) kedalam turbidimeter sehingga
jarum turbidimeter menunjukkan angka standarnya.
4. Keluarkan gelas piala yang berisi air standar tadi lalu masukkan air sampel
kedalam gelas piala lainnya dan kocok. Setelah itu masukkan air sampel
tersebut kedalam turbidimeter dan atur sehingga turbidimeter menunjukkan
angka konstan.
5. Catat hasil yang ditunjukkan oleh jarum turbidimeter.
3.3.3 Pengukuran bahan organik yang terkandung di dalam air selokan
(COD/BOD)
Pengukuran bahan organik (COD/BOD) juga dilakukan sebelum selokan
dibersihkan untuk mengetahui kondisi awal, dan setelah dilakukan fitoremediasi
untuk mengetahui efektivitas tanaman Lemna sp. dalam menurunkan kandungan
bahan organik.Berikut adalah langkah kerja untuk mengukur BOD.
1. Ambil air sampel menggunakan botol BOD (botol Winkler) dengan cara
erlenmeyer secara perlahan kedalam perairan, setelah tabung terisi penuh tutup
mulut tabung dengan rapat. Pastikan tidak ada gelembung yang masuk kedalam
tabung.
7
2. Masukan 2 ml larutan MnSO4 , 2 ml NaOHK menggunakan pipet tetes. Tutup
botol dengan rapat lalu kocok dengan cara membalik-balikkan botol hingga
beberapa kali.
3. Tunggu sampai terdapat gumpalan dan pengendapan pada cairan tersebut.
4. Ambil bagian larutan yang masih jernih dengan menggunakan jarum suntik
ataupun pipet tetes sebanyak 100 ml dan pindahkan kedalam tabung
erlenmeyer.
5. Pada larutan yang tadinya terdapat endapan, tambahkan 2 ml H2SO4 lalu kocok
dengan perlahan hingga semua endapan larut, lalu pindahkan larutan tersebut
kedalam tabung erlenmeyer dan titrasi dengan tiosulfat hingga larutan
berwarna coklat muda. Tambahkan amilum beberapa tetes hingga larutan
berubah menjadi warna biru, kemudian titrasi kembali dengan larutan tiosulfat
hingga warna biru pada larutan tersebut hilang. Lalu catat hasilnya dengan
menggunakan rumus :
Keterangan :
OT : O2 terlarut ( mg O2/L )
a : volume titran Na-thiosulfat ( ml )
N : Normalitas larutan thiosulfat ( 0,025 N)
V : Volume botol Winkler ( ml )
Untuk mengukur COD langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Ambil sampel air yang akan diuji, kemudian masukan air sampel dengan
menggunakan pipet tetes ke dalam tabung erlenmeyer secara perlahan agar
pengaruh aerasi tidak begitu besar.
2. Tambahkan PP sebanyak 3-4 tetes. Jika larutan berwarna pink berarti tidak ada
CO2 dan segera titrasi dengan Na2CO3 0,0454 N sampai warna pink stabil.
3. Catat hasilnya dengan menggunakan rumus:
Keterangan :
a : volume titran Na2CO3 yang terpakai ( ml )
N : normalitas larutan ( 0,0454 N )
V : Volume sampel
3.3.4 Pembersihan Selokan
Sebelum dilakukan fitoremediasi pada sepajang selokan, selokan
dibersihkan (pengedukan) terlebih dahulu dari berbagai macam sampah dan
endapan bahan organik. Pengedukan ini akan dilakukan pada awal penelitian
sebelum tanaman Lemna sp. dimasukan.
8
3.3.5 Pemasangan Kawat Saring dan Penanaman Lemna sp. di Selokan
Setelah selokan dibersihkan, kawat saring mulai dipasang di setiap
transek.Hal ini dilakukan untuk menyaring sampah-sampah yang terbawa oleh
aliran air dan untuk menghalangi tanaman Lemna sp. agar tidak hanyut terbawa
aliran air.Setelah kawat saring dipasang di masing-masing transek, tanaman
Lemna sp. dimasukan ke setiap transek.
3.3.6 Pemantauan tanaman Lemna sp., kekeruhan air, dan bahan organik.
Pemantauan tanaman Lemna sp. dilakukan setiap 1 minggu sekali untuk
melihat perkembangan tanaman tersebut. Jika tanaman tersebut berkembang pesat
maka tanaman tersebut akan diambil dan dijadikan pakan ternak. Pemantauan
kekeruhan air dan kandungan bahan organik juga dilakukan setiap 1 minggu
sekali untuk melihat bagaimana perkembangan efektivitas tanaman Lemna sp.
dalam menurunkan tingkat kekeruhan dan kandungan bahan organik.
3.4 Luaran yang diharapkan
a) Tanaman Lemna sp. terbukti efektif dalam mengurangi dampak
pencemaran air yang terjadi di selokan Babakan Raya, Dramaga IPB.
b) Selokan menjadi bersih dan masyarakat maupun mahasiswa bersama-
sama menjaga kebersihan selokan secara berkelamjutan.
c) Produksi biomassa Lemna sp. yang bertambah setiap harinya dapat
dipanen dan dijadikan pakan alternatif ataupun sumplemen pakan bagi
ternak.
3.5 Indikator Capaian
Indikator capaian penelitian ini yaitu sebagai berikut:
a) Tahap 1 proses pembersihan sepanjang selokan
Selokan bersih dari sampah dan bahan organik.
b) Tahap 2 proses pemasangan kawat saring
Kawat mampu menahan sampah yang terbawa aliran air, dan menahan
tanaman Lemna sp. agar tidak hanyut terbawa aliran air.
c) Tahap 3 proses pengukuran kekeruhan air
Turbiditimeter mampu mengukur kekeruhan air selokan. Kekeruhan air
diukur sebelum tanaman Lemna sp. dimasukan kedalam transek, dan
data tersebut menjadi data awal untuk dijadikan data acuan.
d) Tahap 4 proses pengukuran bahan organik yang terkandung di dalam air
selokan (COD/BOD)
Kandungan bahan organik yang terkandung di dalam air dapat terukur.
Data kandungan bahan organik tersebut dijadikan sebagai data acuan
untuk mengetahui efektifitas Lemna sp. dalam menurunkan kadar bahan
organik di dalam air.
e) Tahap 5 proses penanaman Lemna sp. di selokan
9
Tanaman Lemna sp. mulai dimasukkan ke dalam transek. Tanaman
Lemna sp. mampu hidup dan mengapung di selokan agar proses
penelitian dapat terus dilangsungkan. Tanaman Lemna sp. mampu
menyerap sebagian besar Nitrogen yang terkandung dalam air selokan
yang mengalir tersebut.
f) Tahap lanjutan proses pemantauan
Tanaman Lemna sp. mampu hidup berkelanjutan dan efektif dalam
menurunkan kandungan bahan organik dalam air, dan menjernihkan air
selokan yang mengalir.
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan anggaran biaya
No. Keterangan Jumlah
1 Peralatan penunjang (25%) 1,400,000
2 Bahan habis pakai (35%) 1,920,000
3 Perjalanan dan publikasi (25%) 1,415,000
4 Lain-lain (15%) 810,000
Jumlah Total 5,545,000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal kegiatan
Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Survey lokasi, peralatan, dan bahan
(tanaman Lemna sp. dan zat kimia
yang akan digunakan)
Pembelian peralatan dan bahan
Pengukuran kekeruhan air dan
kandungan bahan organik tahap awal
Pembersihan selokan, pemasangan
kawat saring, dan pemasukan
tanaman Lemna sp.
Pengukuran kekeruhan air, kandungan
bahan organic, dan perkembangan
tanaman Lemna sp.
Pengolahan Data
Analisis Data
Pembuatan laporan
Penyerahan laporan
10
DAFTAR PUSTAKA
Brix H. 1993. Wastewater treatment in contructed wetlands: system desaign,
removal processes, and treatment perfomance. In moshiri, G.A. (editor ),
Constructed wetlands for water quality improvement. Lewis Pubhlishers:
London. Hal 9-19.
[Center for Ecology and Hydrology]. 2004. Information sheet Lemna species
(duckweeds). [artikel ilmiah]. CAPM, CEH Wallingford, Crowmarsh
Gifford, Wallingford, Oxon, OX10 8BB. Web: www.capm.org.uk
(Diakses pada 24 Februari 2015).
Dwiyanti D, Gunadi B. Efektivitas biofilter tanaman air terhadap pengolahan
limbah budidaya ikan dengan sistem resirkulasi. Seminar Nasional
Limnologi Wydia Graha LIPI Jakarta, 5 September 2006.
Ebke KP et al. 2007. Lemna sp.. [terhubung berkala].
http://www.mesocosm.de/Lemna-sp.227.0.html (Diakses pada 24 Februari
2015).
Hidayat, nor, sri Kumalaningsih, Noor Hamdany, Susinggih W. 2010. Pengaruh
Laju Aliran Limbah Pada Saringan Kerikil dengan Inokulum Bacillus
coagulans UB-9 terhadap kwalitas limbah cair yang dihasilkan.
Landesman L, Parker, Fedler, Konikoff. 2005. Modeling duckweed growth in
wastewater treatment systems. Livest Res Rural Develop.
Leng RA, Stambolie JH, Bell R. 1994. Duckweed a potential high protein feed
resource for domestic animal and fish. Makalah disampaikan dalam kongres
AAAP Animal Science ke-7, Denpasar Bali. Indonesia.
Melithia, CLA Jhonson, dan W Amber. 1996. Ground Water Polution: In situ
Biodegradation. [terhubung berkala]. http:www. cee.
vt.edu/program_areas/ enviromental teach/gwprimer /group1 / ind /ex
/html (Diakses pada 24 Februari 2015).
Nopriani U, Karti PDMH, Prhiartono I. 2014. Produktivitas duckweed (Lemna
minor) sebagai hijauan pakan alternatif ternak pada intensitas cahaya yang
berbeda. JITV (19)4 2014:: 272-286.
[PSDA]. 2001. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. [terhubung
berkala]http://psda.jatengprov.go.id/profil/peraturan/pp82_2001.htm
Skillcorn Paul, et. al. (1993) Duckweed aquaculture a new aquatic arming system
for developing countries. The International Bank, Washington, DC.
Youngman L. 1999. Physiological respon Of Switchgrass (Panicum Virgatum L)
to Organic And Inorganic Amened Heavy-Metal Contaminated Chat
Tailings. Phytoremediation of Soil and Water Contaminants,
AmericanChemical society Symposium. Washington, D.C.
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata ketua dan anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Lina Febriyanti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Meteorologi Terapan
4 NIM G24110047
5 Tempat Tanggl Lahir Lampung, 29 Juli 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 082186904727
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SDN 1 Sumber
Agung
SMPN 1 Sragi SMAN 1
Kalianda
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian.
Bogor, 25 Februari 2015
Pengusul,
Lina Febriyanti
12
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Lucy Pertiwi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Meteorologi Terapan
4 NIM G24110008
5 Tempat Tanggal Lahir Ciamis, 17 Juni 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP +6287873535671
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SDN IV Babakan SMPN 1
Pangandaran
SMAN 1
Pangandaran
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Delegasi Departemen Geofisika dan
Meteorologi sebagai peserta
“Explorace 2014” Putrajaya Malaysia
Departemen
Geofisika dan
Meteorologi
2014
2 Delegasi IPB sebagai peserta Latihan
Gabungan Perguruan Tinggi di
Universitas Bengkulu
IPB 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian.
Bogor, 25 Februari 2015
Pengusul,
Lucy Pertiwi
13
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap Afni Mutia Ahdiyati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Meteorologi Terapan
4 NIM G24110042
5 Tempat Tanggal Lahir Banyuwangi, 27 Oktober 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP +6285746552553
B. RiwayatPendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SD
Muhammadiyah
06 Genteng
SMPN 1
Genteng
SMAN
1Genteng
Jurusan
TahunMasuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian.
Bogor, 25 Februari 2015
Pengusul,
Afni Mutia Ahdiyati
14
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Pemakaian Kuan
titas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Gelas ukur (250
ml)
Untuk mengukur air yang
diambil untuk dijadikan
sampel
10
unit 80,000 800,000
Pipet Tetes (10
ml)
Untuk mengambil zat kimia
yang dijadikan sebagai bahan
reaksi
10
unit 25,000 250,000
Meteran (100 m)
Untuk mengukur dan
menentukan lokasi transek 1 unit
300,00
0 300,000
Botol Winkler
(125 ml)
Untuk mengukur kadar
organic di dalam air (BOD) 2 unit 25,000 50,000
SUB JUMLAH 1,400,000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuan
titas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Tiosulfat,
Amilum, MnSO4,
NaOHKI, H2SO4,
Pnolpthealin
(PP), dan Na2CO3
Sebagai zat kimia yang
digunakan untuk reaksi
400,00
0 400,000
Tanaman Lemna
sp.
Sebagai bahan
remidiatoryang diamati
10
unit 10,000 100,000
Tabung
enlemeyer (250
ml)
Untuk mengambil air dan
mereaksikan air
15
unit 50,000 750,000
Suntikan
Untuk mengambil zat kimia
yang dijadikan sebagai bahan
reaksi
10
unit 15,000 150,000
Wadah
penampung
(botol mineral) Untuk menampung air sampel
10
unit 2,000 20,000
Kawat Saring
Untuk menyaring sampah
yang ikut terbawa aliran air
selokan dan menahan
tanaman Lemna sp. agar tidak
hanyut
10
meter
500,00
0 500,000
15
SUB TOTAL 1,920,000
3. Perjalanan dan Publikasi
Material Justifikasi Perjalanan Kuan
titas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Dokumentasi Bukti kegiatan program 1
paket
300,00
0 300,000
Transportasi
Untuk survey tempat
pembelian Lemna sp.
3
orang 30,000 90,000
Buku logbook
Untuk mendokumentasikan
kegiatan penelitian 1 unit 25,000 25,000
Kertas A4
sebgai media sketsa,
proposal, dan laporan 2 rim 50,000 100,000
Tinta Printer untuk mengeprint laporan 2 unit
100,00
0 200,000
Isi ulang modem untuk mencari referensi 3 pcs 50,000 150,000
Transportasi
Untuk pembelian alat dan
bahan
3
orang 50,000 150,000
Transportasi
Lima kali perjalanan ke
laboratorium
3
orang 50,000 150,000
Transportasi
Sewa mobil untuk
pengangkutan alat dan bahan
3
orang
250,00
0 250,000
SUB TOTAL 1,415,000
4. Lain-lain
Material Justifikasi Perjalanan Kuan
titas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Alat tulis kantor alat bantu pembuatan alat
1
paket
150,00
0 150,000
Pembuatan
proposal
2
paket 30,000 60,000
Turbidimeter
(sewa)
Untuk mengukur kekeruhan
air
5 kali
sewa
100,00
0 500,000
Pembuatan
laporan
2
paket 50,000 100,000
SUB TOTAL 810,000
TOTAL JUMLAH 5,545,000
16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(Jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Lina Febriyanti
(G24110047)
Meteorologi
Terapan
Matematika dan
IPA
7 jam/minggu Mengontrol semua kegiatan, mengambil
kebijakan, dan menjadi penganggung jawab
program. Mengurus segala macam bentuk
administrasi seperti perijinan, dll.
2 Afni Mutia
Ahdiyati
(G24110042)
Meteorologi
Terapan
Matematika dan
IPA
7 jam/minggu Bertanggung jawab atas dokumentasi seluruh
kegiatan dan mengisi log book
3 Lucy Pertiwi
(G24110008)
Meteorologi
Terapan
Matematika dan
IPA
7 jam/minggu Mengatur semua jenis keuangan
Ketua Pelaksana
Lina Febriyanti
Dokumentasi
Afni Mutia Ahdiyati
Keuangan
Lucy Pertiwi
Administrasi
Lina Febriyanti
17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680
Telepon (0251) 8622642 Facsimile (0251) 8622708 http://www.ipb.ac.id
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Lina Febriyanti
NIM : G24110047
Program Studi : Meteorologi Terapan
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa usulan Program Kreativitas Mahasiswa
bidang Penelitian saya dengan judul: Aplikasi Teknologi Fitoremidiasi
Tanaman Lemna sp. sebagai Upaya Penurunan Resiko Pencemaran Air yang
diusulkan untuk kegiatan lomba PKM-P oleh FOREPNA IPB merupakan karya
yang bersifat original dan bukan merupakan hasil plagiarisme serta belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.
Bogor, 25 Februari 2015
Yang menyatakan,
Ketua
Lina Febriyanti
NIM G24110047
18
Lampiran 5. Diagram Alir Proses Penelitian
MULAI
Penentuan lokasi penelitian : Selokan
Babakan Raya Sebelah barat jalan,
Dramaga IPB.
Pembersihan selokan
Pengukuran BOD dan COD
menggunakan rumus:
Pengukuran kekeruhan
menggunakan turbidimeter.
SELESAI
BOD:
COD:
Penanaman Lemna sp. Pemasangan kawat saring
Pemantauan tanaman Pemantauan kekeruhan
air
Pemantauan BOD dan
COD
Pengolahan data
Analisis data dan kualitas
air