Upload
sapoan
View
318
Download
69
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Berikut materi rancangan Posyandu yang terintegrasi dengan PAUD
Citation preview
PENGEMBANGAN MODELINTEGRASI POSYANDU-PAUD
DIREKTORAT BINA KESEHATAN ANAKKEMENTERIAN KESEHATAN
Jakarta, 1 Ag 2012
PENATALAKSANAAN PENATALAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN ANAKPELAYANAN KESEHATAN ANAK USIA DINI USIA DINI
•Pola Asuh orang tua•Temperamen anak
Kebutuhan DasarASUH-ASIH-ASAH
Riwayat Prenatal
Riwayat natal
Riwayat Pasca natal
Tumbuh Kembang optimal sesuai potensi
Lingkungan Mikro –Mini-Meso-Makro
Penyimpangan:•Antropometri• Hasil screening tumbuh kembang
MASALAH- Morbiditas- Kecacatan- Gangguan pertumbuhan- Gangguan
perkembangan- Status gizi- Status vaksinasi- Sosial ekonomi
Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif
Pelayanan Kesehatan Pemenuhan Kecukupan Gizi
Stimulasi – Perkembangan Psikososial &
Pendidikan
Pengasuhan& Parenting
Perlindungan
SELURUH KELUARGA
1. Mempraktekkan: a.Pemberian ASI eksklusif
serta MP-ASIb.Pemberian gizi seimbangc.Pemeliharaan kesehatan d.Pola asuh & stimulasi
perkembangane.Perlindungan anak
2. Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak
3. Menggunakan garam beryodium
4. Memanfaatan pekarangan5. Meningkatkan daya beli
KELUARGA MISKIN6. Menerima bantuan pangan
darurat;a. PMT balita, ibu hamilb. Raskin
POSYANDU• Penimbangan
balita (D)• Konseling• Suplementasi
gizi• YANKES, deteksi
intervensi dini perkembangan
• PMT pemulihan• Stimulasi fisik-
psikososial
Puskesmas
RS
Sehat, BB Naik (N), perkembangan sesuai umur
BGM, gizi buruk, masalah perkembangan,
balita sakit
Gizi kurang, BB tidak naik, perlu stimulasi
comprehensive home care
KELUARGA MASYARAKAT dan LINTAS SEKTOR
PELAYANAN KESEHATAN
semuaBalitaPunyaBuku KIA/KMS
TPA, KB, BKB, Pos PAUD
INDIKATOR KINERJA
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Definisi Operasional:
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita adalah anak usia 12-59 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar, meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali dalam setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 kali dalam setahun (setiap 6 bulan) dan pemberian vitamin A 2 kali dalam setahunCakupan Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan Pelayanan = sesuai standar disuatu wilayah kerja dalam 1 tahunX 100%Anak Balita Jumlah seluruh anak balita disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun
Maksud Kegiatan Deteksi Dini Maksud Kegiatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang BalitaTumbuh Kembang Balita
Penapisan /penjaringan termasuk menindak lanjuti keluhan Penapisan /penjaringan termasuk menindak lanjuti keluhan orang tua terhadap masalah tumbuh kembang anaknya dan orang tua terhadap masalah tumbuh kembang anaknya dan
pengkajian faktor risiko yang mempengaruhi pengkajian faktor risiko yang mempengaruhi
Tindakan intervensi dapat dilakukan sedini mungkin Tindakan intervensi dapat dilakukan sedini mungkin anak anak tumbuh dan berkembang secara optimaltumbuh dan berkembang secara optimal
1. Stimulasi : Kegiatan merangsang perkembangan kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian balita berlangsung secara optimal sesuai dengan umur anak dan potensinya
2. Deteksi dini penyimpangan tumbuh - kembang Pertumbuhan Status gizi normal, kurang-buruk, makrocephali &
mikrocephali Perkembangan Kelambatan perkembangan, gangguan daya lihat dan daya
dengar Gangguan mental emosional Autisme Hiperaktivitas dan gangguan pemusatan perhatian
Mempunyai sasaran yang sama (balita) Mempunyai tujuan yang sama dalam rangka pemenuhan
hak anak Ada sistem rujukan dengan tujuan anak mendapatkan
pelayanan yang komprehensif Memiliki pencatatan dan pelaporan yang dapat digunakan
oleh stakeholder lainnya dan dilaksanakan secara berjenjang Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara integratif
dan berjenjang Pos PAUD: pemantauan dan stimulasi perkembangan Posyandu: pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
serta pelayanan kesehatan balita
8
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN DAN PENDIDIKAN BERSUMBER MASYARAKAT YANG DIBENTUK DALAM RANGKA MENYEDIAKAN PELAYANAN SECARA BERSAMA BAGI MASYARAKAT
KEGIATAN: KIA, KB, GIZI, IMUNISASI, PEMANTAUAN TUMBUH-KEMBANG FISIK DAN KECERDASAN SOSIO EMOSIONAL ANAK
LANGKAH
POSYANDU INTEGRASI POSYANDU-PAUD
PELAYANAN PELAKSANA
PELAYANAN PELAKSANA
PERTAMA PENDAFTARAN KADER PENDAFTARAN KADERKEDUA PENIMBANGAN
DAN PENGUKURAN
KADER PENIMBANGANDAN
PENGUKURAN
KADER
KETIGA PENGISIAN KMS (PENCATATAN)
KADER PENCATATAN & DETEKSI
PERKEMBANGAN
KADER
KEEMPAT PENYULUHAN KADER KELAS IBU BALITA
KADER, PET KES, PLKB,
PLS KELIMA PELAYANAN
KESEHATANPET. KES,
PLKB & KADERYANKES, TERAPI DAN STIMULASI
KADER, PLKB, PET KES.
IMUNISASIIMUNISASIBAYI/BAYI/
BALITA BALITA PULANGPULANG
BAYI/BAYI/BALITA BALITA
DATANGDATANG
RUJUKRUJUK
ALUR PELAYANAN ALUR PELAYANAN INTEGRASI INTEGRASI POSYANDUPOSYANDU-PAUD (2)-PAUD (2)
17
LayananBermain sambil
Belajar dan Asuhan(Kelompok Bermain)
Konsultasi/BimbinganKeluarga
(BKB/LK3/sejenis)
LayananPendidikan Pra-
sekolah(TK/RA/BA/
sejenis)LayananKesehatan dan
Gizi(Posyandu)
LayananPendidikan
Agama(TPA/TKQ,
Sekolah Minggu,BIA/sejenis)
LayananAsuhan dan Perlindungan(TPA/sejenis)
3-4 tahun 5-6 tahun
3-6 tahun3 bulan-6
tahun
<1-5 tahun1
2
3
4
5
18
Pengertian: penyelenggaraan pelayanan pengembangan anak usia dini dengan jenis pelayanan yang lengkap dan utuh mencakup pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan serta perlindungan yang dilaksanakan secara terintegrasi oleh berbagai pihak penyelenggara, di berbagai lokasi.
19
Manfaat: ◦ anak usia dini memperoleh pelayanan utuh untuk
memenuhi kebutuhan esensialnya secara sistematis dari berbagai lembaga.
◦ orang tua mendapatkan jaminan bahwa kebutuhan esensial anak dapat terpenuhi secara utuh dan sistematis meskipun dilakukan oleh berbagai lembaga, serta kemudahan mengakses pelayanan.
◦ lembaga dapat lebih fokus pada tugas, fungsi dan tanggungjawabnya masing-masing.
◦ masyarakat mendapatkan kemudahan untuk berpartisipasi sesuai dengan minat, dan kemampuan masing–masing serta kemudahan melakukan kontrol sosial.
20
Persyaratan: ◦Struktur kelembagaan yang mendukung berjalannya interaksi antar lembaga pelayanan; dan
◦Kemampuan berjejaring dan berinteraksi secara terencana dan berkelanjutan dengan Lembaga penyelenggara pelayanan anak usia dini di bidang lainnya, secara lengkap.
21
LayananBermain sambil
Belajar dan Asuhan(3 - 4 tahun)
MANAJEMEN/KOORDINATOR
LayananPendidikan Pra-
sekolah(5 – 6 tahun)
LayananKesehatan dan
Gizi(<1 - 6 tahun)
LayananPendidikan
Agama(3 – 6 tahun)
LayananKonsultasi dan
BimbinganKeluarga
LayananAsuhan dan
Perlindungan(3 bulan–6 tahun)
22
Pengertian: ◦penyelenggaraan pelayanan pengembangan anak usia dini dengan jenis pelayanan yang lengkap dan utuh mencakup pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan, gizi pendidikan pengasuhan serta perlindungan dan dilaksanakan oleh satu atau beberapa pihak penylenggara di satu tempat pelayanan.
23
Manfaat: ◦anak usia dini memperoleh pelayanan
secara utuh dan sistematis, dan adaptasi lokasi dapat dilakukan sekaligus.
◦orang tua menghemat waktu, biaya, jaminan pelayanan utuh dan berkelanjutan bagi anaknya, serta kemudahan mengakses pelayanan.
◦lembaga penyelenggara menghemat waktu dan biaya ”overhead cost”.
◦masyarakat secara bertahap membangun lingkungan yang aman bagi anak usia dini.
24
Persyaratan:◦ Status Lembaga penyelenggara jelas, yaitu milik Pemerintah
atau milik Swasta/Masyarakat, yang berstatus Badan Hukum atau paling tidak memiliki Akte Notaris. Di tingkat Komunitas, keberadaan Lembaga penyelenggara dilaporkan/diketahui oleh Kepala Desa/Lurah
◦ Struktur kelembagaan, mendukung pelayanan terpadu, a.l.: Penanggung jawab/Koordinator Penyelenggara Administrasi: kelembagaan, pelayanan, dan Tata Usaha. Pelayanan kesehatan dan gizi Pelayanan pendidikan (Kelompok Bermain dan TK/RA/BA) Komunikasi Informasi dan Konsultasi orang tua ( BKB dan Konsultasi
Kesejahteraan Keluarga) Pengembangan sumber daya dan jaringan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tim Kerja Lintas Bidang ( Pekerja Sosial, Psikolog, Dokter/Perawat,
Pendidik , Ahli Gizi )
25
Sarana dan prasarana: lahan dan bangunan basis pelayanan terpadu.
Memiliki sumber daya cukup yang mencakup :◦ Sumberdaya manusia administrator dan tenaga tehnis
pelayanan yang memiliki kompetensi di bidangnya ( pekerja sosial, pengasuh, perawat, guru, penyuluh/ kader BKB, dsb)
◦ Sumber dana, yang cukup untuk mendukung kegiatan pelayanan dan penyelenggaraan.
◦ Sumber daya sosial yaitu dukungan lingkungan terutama orangtua, masyarakat, dan lembaga-lembaga pelayanan dasar.
Jenis pelayanan komprehensif: kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan dan perlindungan.
Manajemen: bertanggungjawab menyelenggarakan seluruh pelayanan secara tertib dan benar.
Jaringan kerja dan kemitraan yang mendukung terlaksananya keterpaduan pelayanan dalam satu atap.
26
Peluang: Pos PAUD, TPA, Kelompok Bermain, TK/BA/RA/TA, PSAA, PSAB dan RPSA berpeluang untuk menyelenggarakan pelayanan Lengkap Terintegrasi Satu Atap, sepanjang dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Langkah-langkah◦ Bila belum ada: siapkan komponen pokok dan pendukung seperti
sarana, prasarana, SDM, pendanaan, struktur organisasi, manajemen , dll.
◦ Bila telah ada lembaga penyelenggara: susun kriteria yang harus dipenuhi oleh lembaga penyelenggara yang akan menjadi lokasi pelayanan terpadu satu atap, dan kesepakatan bersama.
◦ Pengecekan kesiapan dan kelengkapan persyaratan komponen. ◦ Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan dan jadwal pelayanan
terpadu.◦ Pembinaan dari Dinas atau unit kerja yang bertanggung jawab untuk
masing-masing aspek pelayanan dilakukan terus menerus.◦ Pemantauan dan evaluasi perlu dilakukan secara terus menerus dan
berkala. Tahapan
◦ Memberikan fasilitas untuk jenis pelayanan anak usia dini lainnya, misalnya TPA, dapat menyediakan tempat untuk kegiatan Posyandu
◦ Menambah jenis pelayanan secara bertahap
TENAGA KADER UNTUK JADI TUTOR PAUD POSYANDU KURANG
KADER KURANG, SUDAH TUA SKRINING KIT KURANG LOKASI PARTISIPASI MASYARAKAT MASIH KURANG