INTEGRITAS DEBU

Embed Size (px)

Citation preview

INTEGRITAS DEBU PADA Air Liur AnjingMakalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Al Quran Dosen Pengampu: SUGENG ALI MANSUR, M.Si

Disusun oleh : Nurul Inayah (08630033)

JURUSAN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBARAHIM MALANG 2009

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr.wb Segala puji bagi Allah yang telah memberikan maunah dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah study alquran, tidak luput shalawat dan salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari dunia kebodohan menuju dunia yang penuh dengan keilmuan. Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Dosen study al-quran Sugeng Ali Mansur M.Si yang telah membimbing dan mengarahkan kami untuk membuat makalah tentang integritas debu pada air liur anjing secara umum. Kritik dan saran kami harapkan bagi sahabat-sahabati beserta para pembaca apabila ada kesalahan baik dari segi penulisan maupun penyampaian makalah, karena itulah kemampuan yang ada pada diri penulis, penulis sangat berharap agar makalah ini bisa bermanfaat dan semoga para pembaca menjadi orang yang sukses.

Malang, 2009

26

desember

Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan BAB II. Pembahasan 2.1Mengenal Lebih Jauh Air Liur Anjing 2.2Air Liur Anjing Dalam Islam2.3Air Liur Anjing Menurut Beberapa Penelitian 2.4 Mengenal Lebih Jauh Tentang Debu . 2.5Interaksi Fisikokimia Debu Dengan Air Liur Anjing

BAB III. Penutup 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUANI.I Latar Belakang Bagi umat muslim, anjing bukanlah jenis hewan yang biasa di akrabi, berintekrasi bahkan memelihara anjing adalah sesuatu yang tidak diperbolehkan. Secara umum, dalam tututan islam, anjing menjadi dua jenis dari sudut penggunaannya. Pertama, anjing yang telah dilatih /dididik untu digunakan atau dimanfaatkan dalam keperluan sehari atau menangkap penjahat disebut dengan Qalbu muallam (anjing terpelajar) tanda-tanda anjing tersebut adalah; bila dilepaskanuntuk menangkap buruan atau binatang buruan. Dalam memahami persoalan najis anjing para ulama berbeda pendapat, hal ini disebabkan perbedaan persepsi dalam menelaah apa yang ada d balik teks. Dalam al.quran sendiri tidak disebutkan secara langsung tentang keharaman dan kenajisan anjing. Surat alanam (145) menyebutkan bahwa binatang yang haram di makan adalah bangkai, darah yang mengalir, babi karena itu semua adalah kotor, dan binatang yang disembelih atas nama Allah. Sebagian ulama memahamianjing sebagai binatang yang kotor, karenanya anjing adalah najis dan haram dimakan sebagaimana daging babi, dsb. Sehhingga anjing termasuk binatang najis dimakan. Akan tetapi dalam sebuah hadist rasulullah iriwayatkan bahwa Rasulullah diudang kerumah seseorang, kemudian diundang kerumah orang lain tetapi beliau tidak mau mendatanginya, lalu ada sahabat yang menanyakan, beliau menjawa; dirumah orang itu ada anjing, sedang dirumah yang sanya datangi ada seekor kucing, sesungguhnya kucig itu tidak najis. Kemudian hadist lain riwayat muslim sucinya wadah seseoarang diantara kalian bila dianjing adalah dengan membasuhnya

tujuh kali, salah satunya dicampur debu. Hadist ini menegaskan kenajisan anjing dan tentang mensucikan sesuatu dari jilatan air liur anjing. debu adalah bagian dari tanah yang ukuran partikelnya halus, mudah diterbangkan oleh angin, dan dapat mengotori barang yang terenanya, biasanya biasanya kita menimbulkan sebagai warna coklat, dari sementara tanah pahami bagian komponen penyusun

permukaan bumi, ukuran partikelnya cukup halus tanah, tidak mudah ditetbangkan oleh angin, secara tradisional tanah biasa digunakan sebagai media pertumbuhan tanaman. Jika dipentik sebuah hikmah dan butuh pertanyaan yang besar ketika hadist tersebut menyebutkan bahwa air liur anjing harus disucikan sampai 7 kali dan salah satunya adalah debu, suatu yang perlu dikaji hubungan antara debu dan air liur anjing. Islam merupakan agama yang tidak lepas dari beberapa fenomena yang perlu dikaji ulang dengan saintis nya karena dibalik sebuah peraturan yang ditetapkan oleh islam itu pasti ada sebab-sebabnya.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah kandungan dari air liur anjing? 2. Bagaimanakah air liur anjing anjing dalam islam? 3. Bagaimanakah air liur anjing menurut penelitian sains? 4. Apakah kandungan yang terdapat pada debu? 5. Bagaimana interaksi fisikokimia debu dengan air liur anjing?

1.3

Tujuan

1. Untuk Mengenal Lebih Jauh Air Liur Anjing. 2. Untuk Mengetahui Air Liur Anjing Dalam Islam.

3. Untuk Mengetahui Air Liur Anjing Menurut Beberapa Penelitian sains. 4. Untuk Mengenal Lebih Jauh Tentang Debu. 5. Untuk Interaksi Fisikokimia Debu Dengan Air Liur Anjing.

BAB II PEMBAHASAN1. Mengenal Lebih Jauh Air Liur Anjing. Air liur adalah cairan yang diproduksi didalam mulut hewan, termask juga maniusia. Caian in dihasilkan dari dalam salivary gland, terdiri atas 98% air, tetapi juga menandung substansi pentin lain termasuk elektrolit, mucus (lendir), senyawa antibakteial dan berbagai enzim.1 Air liur dihasilkan dan disekresi dari kelenjar air liur oleh sel-sel acini didalam salivary gland. Sel-sel ini mensekresikan cairan yang terdiri dari air, electrolit-electrolit mucs (lendir) dan ezim-enzim, semua in dikeluarkan oleh acinus dan ditampung didalam saluran-saluran. Sebagai hewan mamalia, anjing mempunai rambut yang selalu rontok secara pereodik, rambut berfungsi sebagai pelindung tubuh, misalnya untuk mempertahankan suhu tubuh. Seperti pada mamalia lainnya, anjing juga mempunyai kelenjar ludah dan keringat tetapi jumlahnyasedikit. Kelenjar ini terletak di keempat telapak kakinya fungsi kelenjar keringat adalah untk enstabilkan suhu tubuh. Keadaan ini juga dibantu dengan penjuluran lidah. Dengan adanya penjuluran lidah maka1 Anonimous. 2006. Water and climate. Copyright: ed nater and the regents of the university of minnesota.http//: www.soils.umn.edu/academics/classes/soil5311/lecture.html)

akan merangsang keluarnya air lir.2 Air liur anjing secara umum mengandung senyawa-senyawa yang sama dengan air liur pada umumya. Sementara orang menyangka bahwa air liur anjing tidak enzim pemecah zat tepun (enzim amylase) karena anjing tidak memakan bahan makanan zat tepung, akan tetapi penelitian menemukan bahwa air liur anjing juga mengandung enzim amilase yang aktif bertindak sebagai pemutus ikatan-ikatan pada amilum atau zat tepung untuk dirubah menjadi glukosa. Jumlah produksi enzim ini berubah-ubah sesuai dengan jenis apapun makanan3. Air liur anjing bersifat lebi tidak asam dibandingkan air liur manusia, PH air liur anjing berkisar -9 sementara rentang air liur manusia berkisar antara 6,5-7,5. Tingginya PH air lir anjing ini akan meningkatkan penendapan kalsium fosfat, selanjutnya meningkatkan pembentukan tartar dari plag pada gigi anjing. Perbedaan ph air liur anjing dengan air liur manusia tidak otomatis berarti mengurangi jmlah bakteri, akan tetapi mungkin akan menyebabakan perbedaan jenis bakteri yang ada dalam mulut, yaitu jenis-jenis bakteri yang hidup pada ph yang agak leih tinggi4. Telah diteliti Majalah ilmu pengetahuan Forum Ilmu Pengetahuan Alaska (Alaska Science Forum) baru-baru ini menerbitkan sebuah artikel yang berjudul Air Liur Anjing: Obat Ajaib yang Berikutnya? yang membahas suatu penelitian tahun 1990 oleh para peneliti dari Universitas California yang menemukan bahwa air liur anjing membunuh bakteri berbahaya E.coli dan Streptococcus canes. Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nigel Benjamin dari Sekolah Obat dan Kedokteran Gigi St. Bartholomew's dan Royal London mengungkapkan bahwa air liur manusia mengandung nitrat (NO2) dalam tingkat yang signifikan yang dapat2 R.bowen. 2004. Salivary gland and saliva, http//www.arbl.cumbs.colostate.edu 3 Ibid. 4 Hart, B . 1990. Antibacterial properties of salifa: role in materna periparturient grooming and in licking wounds phsiol. Behav hal. 383

berubah menjadi oksida nitrat, zat anti kuman ampuh lainnya. Dalam penelitian Benjamin, empat belas orang sehat diminta untuk menjilat tangan mereka seluruhnya dan kemudian sejumlah oksida nitrat sintesa yang ada di kulit mereka diukur. Ditemukan bahwa sebagai hasil dari jilatan tersebut, jumlah oksida nitrat meningkat dengan tajam, yang berarti bahwa oksida nitrat yang berasal dari air liur memberi efek anti kuman pada luka yang dijilat.5 Sifat fisik iar liur anjing menunjukansebagai cairan jernih, cukup kental, licin, ketika mulai mengering terasa lengket. Sifat kental dan lengket ini sebenarnya diakibatkan oleh mucus yang mengandung mukopa lisakarida dan glikoprotein. Akan tetapi sifat fisik air liur anjing tidak selalu sama, dapat berubah secara relatif, bergantung pada sekresi apa yang lebih banyak, antara cairan serous atau cairan muncus. Seperti yang telah dibahas sebelumnya. Hal ini memberian penjelasan tentang sabda rasulullah saw. Dalam hadis bukhari jus 7 hal 114. Dari ady bin hatim berkata: saya menanyakan kepada rasulullah saw. Bahwa saya termasuk kaum berburu dengan anjing, maka rasulullah saw. Bersabda :jika engkau melepasan anjing-anjing mu yang terdidik dan engkau menyebut nama Allah, maka makanlah apa yang ditangkap oleh anjing itu, kecuali bia anjing memakanya maka jangn engkau makan. Sya khawatir jika anjing itu menangkap untuk dirinya sendiri, dan jika bercampur anjing itu dengan anjig lain maka janganlah engkau makan. Jelas bahwa anjing yang tela dididik untuk menangkap buruan tidak memiliki hasrat untuk memakan buruannya ketika dibeperintahkan untuk berburu, oleh karena itu air liur yang dikeluarkannya akan memiliki kandungan bahan kimia yang berbeda dengan jika anjing itu seang memilki hasrat untuk memakan daging. Oleh karena itu perburuan dengan anjing diizinkan, senyampang anjing tersebut tidak hendak menangkap buruan untuk dirinya sendiri.5 Ibid hal 383-386

Sehingga ketika anjig itu di sosialisasi dari lingkunga anjing lir atau tidak terdidik akan membawa pengaruh pada perbedaan fisiologis, akan dihasilkan jenis bahan kandungan air liur yang berbeda dengan jika anjing itu dibiarkan bersama anjing tak terdidik. Lalu kenapa islam melarang islam dianggap najis dan harus disucikan dengan debu sebanyak 7 kali. 2. Air Liur Anjing Dalam Islam Hukum tentang najisnya liur anjing, masih menjadi

perbincangan yang belum terselesaikan sejak masa ulama salaf hingga sekarang ini. Dalam sebuah hadis dinyatakan:

: (( , (( Dari Abu Hurairoh radiyallahu anhu- berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam- bersabda Sucinya wadah salah seorang di antara kalian apabila anjing menjilat di dalamnya adalah dengan mencucinya tujuh kali, yang pertama kalinya dengan debu [Shahih riwayat Muslim] Hadis yang tercantu dalam Shahh Muslim di atas, di samping menjelaskan kenajisan anjing, juga menjelaskan bagaimana cara menyucikan sesuatu yang terkena najis berat ini, yaitu membasuhnya tujuh kali, yang salah satunya dicampur dengan debu. Pada dasarnya, ketetapan najis bagi air liur anjing ini dipandang dari dimensi yang bersifat ritual, bukan rasional, sehingga tidak harus ada alasan logisnya. Dimensi akal masih jauh dari kesempurnaan untuk menganalisa secara detail tentang najisnya air liur anjing. Memang, agama tidaklah diukur dengan akal. Sayidina Ali t mengatakan: Andaikan agama diukur dengan akal, maka mengusap sisi bawah muzah (sepatu) lebih utama daripada mengusap sisi atasnya. Dan

Rasulullah e telah mengusap di atas dua sepatu. (HR. Abu Dawud).Dalam riwayat lain menyebutkan:

)) (( )) , Dalam riwayat lain, maka hendaknya ia menumpahkannya (terlebih dahulu), oleh At Tirmidzi terakhirnya, atau yang pertamanya dengan debu. Mengenai hukum najisnya anjing terdapat kaidah / dalil 6: Adapun najisnya anjing adalah karena adanya perintah

menuangkan air bejana yang terkena jilatan anjing dan harus membasuh bejananya. Rasulullah Saw. Bersabda: jika seekor anjing menjilat bejana salah satu dari pada kamu sekalian, hendaknya kamu menuangkan bejana itu (mengosongkan isinya) kemudian membasuhnya 7 kali (diriwayatkan oleh imam muslim al-fiqhu ala madhzhahibil arbaah juz 1 hal 16). Para pengikut madzhab maliki megatakan bahwa tiap-tiap barang yang itu suci keadaannya walaupun seekor anjing/babi. Para pengikut madzhab hanafi setuju terhadap mereka ini bahwa anjing itu suci keadaannya selama dia masih hidup saja. Pengikut mazhab hanafi mengatakan bahwa air liur anjing itu najis selama anjing itu masih hidup, karena mengikuti najisnya daging anjing itu sesudah matinya(al-fiqhu ala madhzhahibil arbaah juz 1 hal 16).

Dari kedua dalil tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 pendapat, yaitu: Bahwa anjing itu najis seluruhnya, berdasarkan adanya perintah mencuci bejana yang dijilatnya sebanyak 7 kali.6 Salinan surat jawatan urusan agama. Tgl 13-12-1956. No.655/A/1/156.

Bahkan menurut imam syafii tentang najisnya anjing itu termasuk najis mugholladzoh (najis yang diberatkan). Sebab mencuci bejana yang kena najis tersebut sampai 7 kali dan 1 ali diantaranya harus dicampuri dengan debu. Pendapat ini diikuti oleh umunya kaum muslimin di Indonesia dan mereka yang bermadzhab syafii. Bahwa anjing itu selama masih hidup suci keadaannya, adapun bila ada barang yang dijilat anjing dipeintahkan mencucinya 7 kali, perintah yang demikian itu harus ditaati tetapi tidak ditegaskan bahwa perintah ini mencuci sedemikian itu disebkan karena najisnya anjing. Demikian itu yang diikuti oleh mereka yang bermadzhab maliki. Bahwa anjing itu selama mai hidup suci keadaannya kecuali iar liurnya. Adapun liurnya adalah najis, sebab diikuti najisnya daging anjing jika sudah mati, dan yang demikian ini diikuti oleh meraka yang bermadzhab hanafi. Ada juga pendapat ulama yang lebih modern yang menyatakan bahwa Rasulullah mengharuskan pemakaian debu pada salah satu dari tujuh kali basuhan najis anjing (mikroba) yang hanya bisa dibunuh dengan debu yang bercampur air. Oleh karenanya nabi memerintahkan untuk menuangkan sisa minuman anjing dan membasuh wadahnya sebanyak tujuh kali yang slah satunya dicampur dengan debu. Menurut kalangan ulama tentang kenajisan anjing sesuai apa yang terdapat dalam kitab-kitab fiqih rujukan utama: Pendapat tentang najisnya seluruh tubuh anjing ini juga dikuatkan dengan hadits lainnya antara lain: Bahwa Rasululah SAW diundang masuk ke rumah salah seorang kaum dan beliau mendatangi undangan itu. Di kala lainya, kaum yang lain mengundangnya dan beliau tidak mendatanginya. Ketika ditanyakan kepada beliau apa sebabnya beliau tidak mendatangi undangan yang

kedua, beliau bersabda, Di rumah yang kedua ada anjing sedangkan di rumah yang pertama hanya ada kucing. Dan kucing itu itu tidak najis. (HR Al-Hakim dan Ad-Daruquthuny). Dari hadits ini bisa dipahami bahwa kucing itu tidak najis, sedangkan anjing itu najis7.

3. Air Liur Anjing Menurut Beberapa Penelitian Persatuan Dokter Kesehatan Anak di Munich-Jerman,

mengungkapkan bahwa air liur anjing mengandung berbagai kuman penyebab penyakit. walaupun anjing tersebut telah lama dipelihara dengan cara yang bersih, sehat serta diberi makanan yang bersih dan sehat pula. Bakteri tersebut dapat masuk dan menyerang organ dalam manusia melalui sistem terbuka. Resiko tertular penyakit kian besar apabila terkena gigitan anjing. Anjing yang kecil dan manis mungkin hanya meninggalkan luka kecil ketika menggigit manusia. Meski lukanya tak kasat mata, tetap dianjurkan untuk segera diobati ke dokter. Karena luka gigitan dapat menjadi jalan masuk bagi kuman-kuman berbahaya yang berbiak pada liur anjing. Gigitan anjing paling tidak melubangi jaringan kulit dan menjadi pintu masuk kuman. Korban harus memperoleh perawatan dokter, "minimal dengan diberi suntikan antitetanus" kata dokter kesehatan anak Thomas Fendel. Bahaya anjing tidak hanya pada liurnya saja. Menurut peneliti dari Universitas Munich, menyatakan bahwa7 kitab Mughni Al-Muhtaj jilid 1 halaman 78, kitab Kasy-syaaf Al-Qanna` jilid 1 halaman 208 dan kitab AlMughni jilid 1 halaman 52.

memelihara anjing meningkatkan resiko kanker payudara. Peluang/ resiko mengidap kanker oleh karena memelihara anjing jauh lebih besar dibanding memelihara piaraan lain seperti kucing dan kelinci. Sebanyak 79,7 % penderita kanker payudara ternyata sering bercanda dengan anjing, diantaranya dengan memeluk, mencium, menggendong, memandika, dan semua aktivitas perawatan anjing. Hanya 4,4 % pasien yang tidak memiliki hewan peliharaan. Di Norwegia, 53,3 % dari 14.401 pemilik anjing mengidap kanker. Ternyata kanker pada anjing dan manusia disebabkab oleh virus yang sama yaitu : mammary tumor virus (MMTV). Binatang piaraan lain membawa bibit kanker, tetapi karena tipenya berbeda maka tak mudah menular pada manusia. Untuk itu sebaiknya menghindari kontak langung dengan anjing. Science juga berhasil mengungkap bahwa di dalam air liur anjing ternyata terdapat kuman yang membahayakan manusia. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa, jika ada seseorang yang digigit anjing tidak segera ditangani, maka akan berakibat fatal baginya. Pernyataan itu muncul ketika penelitian itu mengkaji bahaya anjing sebagai binatang peliharaan. Hal itu terjadi karena air liur anjing mengandung bakteri yang membahayakan manusia. Alasannya adalah karena anjing tidak berpeluh, sehingga ia berpeluh melalui lelehan air liur dari mulutnya yang terus menganga. Contoh kasusnya telah terjadi di Bali (29 November 2008). Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, menyerukan kepada warganya untuk memberangus anjing liar. Seruan itu diberikan setelah Bali dinyatakan positif rabies. Status tersebut disandang setelah tiga warga dilaporkan meninggal dalam kondisi terjangkit virus yang dibawa anjing. Akhirnya warga Denpasar, Bali , memburu setiap anjing liar yang tak bertuan untuk dibunuh. Kasus yang sama terjadi di Tiongkok. Sejak 25 Juli 2006, pemerintah Tiongkok menggalakkan kampanye antirabies. Pemerintah menginstruksikan untuk membunuh lebih dari 5000 anjing di kota Muding, Provinsi Yunnan . Kampanye itu dilakukan setelah tiga warga kota itu

meninggal akibat rabies. Menurut data pemerintah, sejak Januari 2006 terdapat 360 orang yang digigit anjing, tiga di antaranya meninggal. Melihat beberapa kasus di atas, tidak heran jika Nabi Muhammad menginstruksikan kita sebagaimana Hadis di atas. Bahkan beliau memerintahkan untuk membunuh anjing gila karena penyakit berbahaya yang mungkin merebak dalam masyarakat akibat gigitannya.

4. Mengenal Lebih Jauh Tentang Debu . Pembicaraan tentang debu sebagai alat bersuci dalam alquran dan hadist menyangut dua macam aktivitas yaitu dalam bertayamum dan dalam pensucian air liur anjing. Nabi saw menetapkan bahwa debu yang suci adalah alat bersuci, jika ia adalah alat bersuci berarti ia mensucikan berarti tayamum adalah thaharah. Sabda Nabi saw,

Debu yang suci adalah alat bersuci bagi seorang muslim walaupun dia tidak mendapatkan air selama sepuluh tahun, jika dia mendapatkannya maka hendaknya dia bertakwa kepada Allah dan membasuh kulitnya denganny (HR. Abu Dawud, an-Nasa`i dan at-Tirmidzi dari Abu Dzar. At.(.Tirmidzi berkata Hadits hasan shahih Dalam pemahaman keseharian kita, debu adalah bagian dari tanah yang ukuran partikelnya halus, mudah diterbangkan oleh angin, dan dapat mengotori barang yang terenanya, biasanya menimbulkan warna coklat, sementara tanah biasanya kita pahami sebagai bagian dari komponen penyusun permukaan bumi, ukuran partikelnya cukup halus

tanah, tidak mudah ditetbangkan oleh angin, secara tradisional tanah biasa digunakan sebagai media pertumbuhan tanaman. Disisi lain terdapat partikel lain yang lebi besar yang disebut batuan. Secara umum tanah terdiri dari tiga bahan penyusun utama yaitu bahan-bahan mineral anorganik, bahan-bahan organik, dan organisme hidup. Jumlah dari masing-masing tipe material didalam tanah menentukan jenis tanah atas dasar klasifikasinya. Sampel tanah miera pada umumnya terdiri atas 45% material mineral, 25% udara, 25% air 1%-5% material organik.tanah organik, biasanya pada tanah berlumpur dan dataran basah, tersusun atas paling sedikit 20% material ornanik8. Ditinau dari sudut pandang mineralogi, bahan-bahan anorganik penyusun tanah yang ada di permukaan bumi merupakan jenis mineral silikat. Batuan biasanya merupakan hasil proses pendinginan magma yang keluar dari perut bumi, disebut juga mineral primer. Sementara batuan yang telah mengalami proses pelapukan aau pemecahan menjadi partikel yang lebih kecil dsebut dengan mineral sekunder. Mineral sekunder inilah yang merupakan komponen penyusun tanah dan debu ukuran diameter partikel debu secara khas biasanya kurang dari 2 im. Partikel seukuran ini biasanya terdiri atas dua jenis tanah yaitu lempung dan endapan atau lumpur9.

5. Interaksi Fisikokimia Debu Dengan Air Liur Anjing Debu ternyata bersifat sangat menurunkan viskositas larutan debu dalam aquades (1%) memberikan nilai viskositas 0,0096 poise, sementara larutan yang terdiri atas larutan air liur anjing (1:30) dan larutan debu 1% dengan perbandingan volume (1:1) memberikan nilai viskositas yang bahkan lebih reda yaitu 0,009 posie, untuk air liur anjing murni akan menjadi 30 kalinya. Kemampuan debu untuk menurunkan viskositas ternyata menjadi lebih besar ketika dicampur dengan air minum. Sudut8 Ross, Sidney. 1988. Collodial system and intrerfaces, john wiley & sons, ney york. Hal. 56 9 Anonimous. 2006. Dogtraining.www.dogtraining.co.uk

kontak air minum adalah 60*, sementara sudut kontak larutan debu 1% sebesar 30*. Sudut kontak larutan air liur terencerkan adalah 20*, sedangkan sudut kontak larutan air liur anjing larutan debu 1% (1:1) sebesar 40*. Jadi kehadiran debu di dalam air memperkecil sudut kontaknya, atau membuat air semakin membasahi permukaan padatan. Sementara debu itu justru memperbesar seudut kontak air liur anjing yang dilarutkan dalam air, semakin tidak membasahi permukaan padatan. Data tegangan permukaan menunjukkan bahwa harga bahwa harga tegangan permukaan permukaan menunjukkan tegangan

menunjukkan bahwa harga tegangan permukaan larutan air liur anjing terencekan adalah 5,29 Mj/m**,yang berarti menurukan kekuatan ikatan air liur anjing dengan permukaan padatan. Jika dibandigkan dengan air, aquades murni dengan air liur anjing yang diencerkan dengan perbandingan 1:30 diketahui bahwa terjadi kecendrungan peningkatan viskositas dari aquades murni dibandingkan dengan larutan ketika sudah dicampur dengan air liur anjing. Sementara jika dibandingkan dengan Hand soap memberikan efek penurunan viskositas akibat adanya viskositas yang meningkat sehingga justru tidak dapat membersihkan air liur anjing yang melekat pada padatan. Sedangkan jika menggunakan detergen, larutan detergen bersifat meningkatkan viskositas biak terhadap air murni maupun terhadap larutan air liur anjing dapat mencapai 10 kali lipat. Jadi larutan detergen, seperti juga larutan Hand soap meningktakan kekuatan ikatan interaksi antara larutan air liur anjing dan padatan, data tegangan menunjukkan bahwa larutan itu semakin membasahi permukaan.Table 1.1 viskositas larutan air murni, air liur anjing dan bahan pembersih10

No 1 2 3 Air murni

Sampe

(poise) 0,0101 0,0096 0,0086

Larutan debu 1% Larutan hand soap 1%

10 Hasil penelitian Sri H, Ulfa U. 2004. Departemen agama

4 5 6

Larutan detergen 1% Larutan air liur (1:30) Larutan air liur debu 1% (1:1)

0,011 0,0102 0,009

7

Larutan air liur hand soap 1% (1:1)

0,0109

8

Larutan air liur detergen 1% (1:1)

0,0111

Terdapat beberapa pendapat yang berkembang dimasyarakat bahwa debu dapat mematikan penyakit-penyakit yang ada di dalam air liur anjing. Sejauh informasiyang penulis kumpulkan, tampaknya masih belum diidentifikasikan dengan jelas, jenis penyakit atau bakteri yang ada didalam air liur anjing yang dapat terbunu oleh debu. Hanya saja, perlu diingat bahwa sesungguhnya mulut hewan merupakan habitat dari berbagai bakteri, beberapa dari bakteri ini bersifat patogenik.11 Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa ternyata biofilm pada gigi anjing merupakan keangka kisi krista yang menakjubkan, yang tersusun dari bakteri dan jamur. Kebanyakan bersifat anaerob dan beberapa bersifat agak aerob. Biofilms ini bisa mengandung lebih dari seratus spesis bakteri, sebagian bersifat tidak berbahaya sementara sebagian lagi masih belum dapat diidentifikasi. Disisi lain, air liur anjing mengandung komposisi karbonat yang lebih besar daripada fosfatnya, dengan perbandingan jumlah ion karbonat terhadap fosfat, C/P=180 sampai 1500. Hal ini sangat berbeda dengan manusia yang memiliki rasio C/P=0,1 sampai 0,3 kalsium dalam air liur anjing berupa mineral kalsit atau kalsium karbonat (CaCo3) dan apatit atau kalsium fosfat .1211 Anonimous. 2002. Saskatchewan interactive. http:// interactive.usask.ca/ski/agriculture/soils/.diakses 6 desember 2006 12 Brusilo, s.w. and diaz, c.l. 196. Effect of acetazolamite an dog parotid saliva. Am J Physiol. Hal 158-160

Karena kandungan karbonat yang tinggi itulah maka air liur anjing bersifat lebih basa dibandingkan air liur manusia, PH air liur banjing berkisar -9 sementara rentang PH air lir manusia berkisar antara 6,5 sampai 7,513. Tanah memiliki kemampuan untuk menyerap ion-ion yang disebut dengan kapasitas pertukaran kation (cation exhange capacity (CEC) dari tanah tersebut. CEC tanah secara umum akan bervariasi berbanding langsung terhadap jumlah mineral lenpung dan material organik yang ada dan terhadap distribusi dari mineral lempung. Dibawah kondisi asam (ph