interaksi sosial

Embed Size (px)

Citation preview

INTERAKSI SOSIAL Dalam kehidupan ini hubungan satu individu dengan individu lain adalah sebuah keharusan dan kewajiban,sebagaimana fitrah manusia sebagai makhluk social,bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa berhubungan dengan manusia lain,walaupun yang tinggal nya di hutan atau tempat terpencil pun pasti membutuhkan hubungan dengan makhluk yang lain,oleh karena itulah interaksi social adalh suatu keniscayaan dalm hidup manusia,hubungannya dengan tugas ini,proses interaksi social di lingkunag saya adalh proses interaksi model asosiatif dan disosiatif dengan kata lain,interaksi asosiatif adalh proses interaksi satu dengan yang lain yang mempunyai sifat saling menguatkan,saling menguntungkan,saling melindungi,kita ambil contoh dalam interaksi ini,kita berhubungan dengan orang tua kita,proses interaksi kita dengan orang tua kita bisa disebut proses interaksi asosiatif,kenapa,karena interaksi kita dengan orang tua adalh interaksi yang saling menguatkan,saling melindungi,saling mengasihi,terlepas dari persoalan yang muncul dalm hub yang lain,tapi bisa dibilang proses interaksinya adalah proses interaksi asosiatif atau interaksi yang saling menguntungkan,juga interaksi yang bersifat disosiatif,lawan dari asosiatif,yang mana interaksinya bersifat kontra atao kebalikan dari interaksi asosiatif tadi,contoh dari interaksi ini adalah persaingan antar individu dalam meraih sesuatu,pastilah jika seorang individu bersaing maka tidak ada yang namanya kerjasama atau saling memberi,adanya bagaimana cara agar individu lain sebagai saingannya jatuh atau hancur,nah proses interaksi ini banyak terjadi di masyarakat,mulai dari persaingan usaha,mencari pekerjaan dll,interaksi itulah yang terjadi di lingkungan masyarakat,khusunya masyar kat kami

Pola sosialisasi anak dan dewasa Sperti kita ketahui,pola interaksi anak2 bisa kita katakan pola sosialisasi terbatas yang berarti sosialisa nya masih terbatas kepada orang2 terdekat saja atau orang2 yang ada di sekitarnya,dikarenakan anak anak masih terbatas mobilitasnya juga interaksi sosialnya,sedangkan sosialisi orang dewa sa sudah heterogen atau dengan kata lain pola sosialisasinya sudah luasa,bisa dengan siapa saja dengan tingkat mobilitas tinggi dikarenakan masalah pekerjaan,social atau yang lainnya