Upload
vidi-aditya-pamori
View
256
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
Intestinum Tenue et Intestinum Crassum
INTESTINUM TENUE
Intestinum tenue terdiri dari duodenum yang retroperitonealis dan jejunum serta ileum yang intraperitonealis. Bagian intestinum tenue mulai dari distalis pylorus yang merupakan awal dari duodenum, yang dilanjutkan pada flexura duodenojejunalis menjadi jejunum dan seterusnya menjadi ileum sampai bermuara ke caecum.
a. Duodenum Duodenum merupakan bagian pertama penyusun dari intestinum tenue. Organ yang
berbentuk huruf C ini mempunyai panjang 20-25 cm dan terletak kira-kira setinggi level umbilicus. Duodenum terletak retroperitonealis kecuali pada pars superiornya. Duodenum terletak pada regio epigastrica serta regio umbilicalis.
1. Pars superior duodeni- Panjang sekitar 5 cm- Mulai dari pylorus, berjalan ke atas dan ke belakang pada sisi kanan VL I- Setinggi VTh XII – VL I
1
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
- Terdapat ampulla duodeni klinis: sebagian besar ulkus duodenum sering terjadi pada bagian ini
- Berhubungan dengan hepar melalui ligamentum hepatoduodenale (duplicatur peritonei)
- Sudut pertemuan antara pars superior dan pars descendens disebut sebagai flexura duodeni superior
2. Pars descendens duodeni- Panjang sekitar 8 cm- Setinggi VL I – VL III- Pada margo medialis terdapat muara ductus choledocus dan ductus pancreaticus
(Wirsungi)bermuara pada ampulla hepatopancreatica (Vateri)pada muara ini terdapat tonjolan yg disebut papilla duodeni major
- Pada ampulla Vateri terdapat m. Sphincter oddi (gabungan dari m.sphincter choledochi,m.sphincter ampulla Vateri,m.sphincter ductus pancreaticus)
- Sekitar 2 – 3 cm diatas dari papilla duodeni major terdapat papilla duodeni minor (Santorini)muara dari ductus pancreaticus accesorius
3. Pars inferior (horizontalis) duodeni- Panjang sekitar 8 cm- Setinggi VL III- Sudut pertemuan antara pars inferior dengan pars ascendens disebut sebagai
flexura duodeni inferior4. Pars ascendens duodeni
- Panjang sekitar 5 cm- Setinggi VL III – VL II- Beralih menjadi jejunum flexura duodenojejunalis- Terdapat ligamentum Treitz (m. Suspensorium duodeni)membentang dari
flexura duodenojejunalis hingga crux dexter diaphragmatica di sebelah kiri dan caudal dari foramen oesophageumfungsi: menaikkan flexura duodenojejunalis agar tidak terjadi obstruksi
2
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
VascularisasiDuodenum mendapat suplai darah dari:1. a.pancreaticoduodenalis superior cabang dari a.gastroduodenale, ada dua:
- a.pancreaticoduodenalis superior anterior- a.pancreaticoduodenalis superior posterior
2. a.pancreaticoduodenalis inferior cabang dari a.mesenterica superior, ada dua:- a.pancreaticoduodenalis inferior anterior- a.pancreaticoduodenalis inferior posterior
3. a. Supraduodenalis Wilkie cabang dari a.gastroduodenalememberi darah pd pars superior duodeni
4. a.retroduodenalis cabang dari a.gastroduodenale
Darah duodenum nantinya akan dibawa ke:
1. v.pancreaticoduodenalis superior v.portae hepatis2. v.pancreaticoduodenalis inferior v.mesenterica superior
LimfeMengikuti aliran dan bermuara ke: 1. Atas nl.pancreaticoduodenales nl.gastroduodenales
3
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
2. Bawah nl.pancreaticoduodenales nl.mesentericis superiores
InnervasiSaraf-saraf berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis (vagus) dari plexus coeliacus dan plexus mesentericus superior
Struktur dinding1. Tunica adventitia2. Tunica muscularis
- Stratum circulare (dalam)- Stratum longitudinale (luar)
3. Tunica submucosa terdapat glandula duodenalis (Brunner)4. Tunica mucosa terdapat plica circulares (kerckringi)
b. Jejunum et ileum Jejunum dan ileum mempunyai panjang sekitar 6 meter, dua perlima diatasnya adalah
jejunum. Jejunum dimulai pada junctura duodenojejunalis dan ileum berakhir pada junctura ileocaecalis.
Struktur dinding (dari luar ke dalam)1. Tunica serosa
- Merupakan peritonium viscerale yang membungkus jejunum dan ileum, kemudian berlanjut ke arah dinding abdomen membentuk mesenterium.
2. Tunica muscularis- Stratum longitudinale (luar)- Stratum circulare (dalam)
4
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
- Plexus myentericus (Auerbach) terletak diantara kedua stratum3. Tunica submucosa4. Tunica mucosa
- Membentuk pelipatan yang disebut plica circularis (Kerckringi)- Pada plica tersebut dijumpai vili intestinales yang didalamnya terdapat cekungan
yang disebut sebagai criptae lieberkuhn tempat bermuaranya glandulae intestinales.
- Satu vilus intestinalis didalamnya terdapat: Epithelium Lamina propria Lamina muscularis mucosae yang menjadi dasar vilus Cabang-cabang dari plexus submucous Meisneri
Hubungan dengan peritoneumAlat penggantung jejunum dan ileum adalah mesenterium. Perlekatan mesenterium pada dinding dorsal abdomen, yang membentang dari flexura duodenalis setinggi VL II sebelah kiri, ke kanan caudal dari ventral pars ascendens duodeni atau menyilang columna vertebralis. Perlekatan ini disebut radix mesenterii. Didalam mesenterium terdapat bangunan-bangunan:
- Jaringan adiposa- Aa.jejunalis atau a.mesenterica superior, yang membentuk arcade- Cabang-cabang dari plexus mesentericus superior- Nl.mesenterici dengan vasa-vasa lymphaticanya
Vascularisasi- Arteriae:
Aa.jejunales et Aa.ileales cabang dari A.mesenterica superior
5
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
A.ileocolica vaskularisasi bagian bawah ileum- Venae
Mengalirkan darahnya ke v.mesenterica superior Innervasi
- Simpatis (inhibitor)n.Splachnicus minor- Parasimpatis (stimulator)n.X
Systema lymphatica- Bermuara ke nodus lymphaticus mesenterica superior
Perbedaan jejunum dan ileum
Jejunum IleumWarna Merah tua Pink pucat
Diameter 2-4 cm 2-3 cm
6
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
Dinding/otot polos Tebal TipisVasa recta Panjang Pendek
Arcade arteri Hanya 1-2 tingkat Bersusun dan lebih kompleks
Lemak pada mesenterium Sedikit BanyakPlicae circularis Besar, pendek, rapat Sedikit, jarangPlaque peyeri Sedikit Banyak (khas)
INTESTINUM CRASSUM
Intestinum crassum membentang dari bagian distal ileum sampai ke anus, yang mempunyai panjang sekitar 1,5m pada orang dewasa, dan merupakan 1,5 dari panjang canalis analis intestinales. Diameternya lebih lebar daripada intestinum tenue. Posisi lebih tetap dan sacculated.
Intestinum crassum adalah suatu lengkungan yang berawal dari regio inguinalis dextra sebagai caecum, berjalan ascendens melewati regio lumbalis dextra, hypocondriaca dextra dibawah hepar, sebagai flexura hepatis (flexura coli dextra) setinggi VL II kemudian berjalan ke kiri transversal menyilangi abdomen di regio epigastrica dan lumbalis menujuregio hypocondriaca sinistra membelok sebagai flexura lienalis (flexura coli sinistra) setinggi VL I dan berjalan descendens melewati regio lumbalis sinistra sampai ke fossa iliaca sinistra membentuk flexura sigmoidea dan akhirnya masuk ke pelvis turun berjalan sepanjang dinding posterior anus.
Intestinum crassum dibagi menjadi :
a. Caecum dan appendix vermiformis (organ intraperitoneal)b. Colon:
- Colon ascendens (organ retroperitoneal)- Colon transversum (organ intraperitoneal)- Colon descendens (organ retroperitoneal)- Colon sigmoideum (organ intraperitoneal)
c. Rectum (organ retroperitoneal)
7
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
Susunan dindingDinding dari intestinum crassum terdiri atas 4 lapis seperti pada dinding canalis intestinalis lainnya, yaitu dari luar ke dalam sebagai berikut:
- Tunica serosaBerasal dari peritoneum visceral, pada beberapa tempat membentuk appendices epiploicae
- Tunica muscularis, terdiri dari : Stratum circulare (dalam) Stratum longitudinale (luar) mengalami reduksi menjadi taenia coli
- Tunica submucosa- Tunica mucosa
Sedikit ditemukan vili intestinales dan plicae circularis, tapi banyak ditemukan nodus lymphaticus.
Bangunan-bangunan umum- Taenia
Dibentuk oleh stratum longitudinale tunica muscularis, dimana pada intestinum crassum tidak membenruk lapisan yang utuh dan kontinu, tapi tersusun ke dalam 3 pita longitudinal. Ada 3 taenia :
Taenia mesocolicaMerupakan tempat perlekatan mesocolon. Pada colon transversum terdapat pada bagian dorsal, sedang pada colon ascendens dan descendens terletak di medial.
Taenia omentalisMerupakan tempat perlekatan dari omentum majus. Pada colon transversum terletak di ventral, sedang pada colon ascendens dan descendens terletak di sebelah lateral.
8
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
Taenia liberaTidak dilekati oleh bangunan
Taenia tidak terdapat pada appendix dan rectum, karena ketiganya bersatu menjadi stratum longitudinale.
- Incisura dan haustraPada caecum dan colon, taenia panjangnya lebih pendek dari stratum circulare, sehingga stratum circulare melipat-lipat ke dalam membentuk plicae semilunares, sedang yang keluar membentuk haustra. Haustra dari luar kelihatan menggembung (sacculated) diantara lekukan-lekukan yang disebut incisura
- Plica semilunarisDitutupi oleh mukosa yang ikut melipat dan tidak terdapat vili
- Appendices epiploicaeKantung-kantung kecil yang berisi lemak. Dibentuk oleh tunica serosa colon. Terbanyak pada coln transversum.
Pembagian Caecum
Morfologi dan topografi Caecum merupakan bagian dari intestinum crassum yang terletak di perbatasan
ileum dan intestinum crassum. Caecum memiliki panjang sekitar 6cm dan seluruhnya ditutupi oleh peritoneum. Adanya pelipatan peritoneum di sekitar caecum membentuk recessus ileocaecalis superior, recessus ileocaecalis inferior, dan recessus retro caecalis. Caecum berhubungan dengan ileum melalui ostium ileale.
Caecum terletak di fossa iliaca dextra di atas dari M. Illiopsoas dan tepat di belakang dinding abdomen. Pada bagian dalam dari caecum dapat dijumpai:
- Plica semilunares- Valvula ileocaecalis (Bauhini)
9
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
Caecum sering tergang oleh gas dan dapat diraba melalui dinding anterior abdomen pada orang hidup.
Vascularisasi Caecum divascularisasi oleh R. Caecalis anterior posterior cabang A. Mesenterica
superior. Sedangkan venae mengikuti arteriae dan mengalirkan darah ke V. Mesenterica superior.
Innervasi Simpatis oleh n. Splanchnicus minor, parasimpatis oleh n.X
Aliran Limfe Pembuluh limfe berjalan melalui beberapa nodi mesenterici dan akhirnya
mencapai nodi mesenterici superiores
Bangunan penting - Valvula ileocaecalis (Bauhini)
Pars terminalis ileum masuk ke intestinum crassum pada tempat pertemuan caecum dengan colon ascendens. Lubangnya (ostium ileocaecale) mempunyai 2 lipatan yang berbentuk semilunar, yakni:
Sebelah atas disebut labium superius, lebih convex Sebelah bawah disebut labium inferius, lebih concave
Kedua lipatan tersebut membentuk sebuah katup, yakni valvula ileocaecalis Bauhini. Sudut pertemuan keduanya membentuk suatu peninggian yang disebut frenulum atau retinaculum valvulae ileales. Menutupnya valvula ini akibat kontraksi dari M. Sphincter yang ada pada akhir ileum.
- Appendix vermiformis Merupakan tonjolan buntu dari bagian apex caecum yang kaya akan
jaringan limfoid. Dasarnya melekat pada permukaan posteromedial caecum dibawah junctura ileocaecalis. Panjang appendix vermiformis bervariasi dari 8-13 cm.Appendix vermiformis diliputi seluruhnya oleh peritonium, yang melekat pada lapisan bawah mesenterium intestinum tenue melalui mesenteriumnya sendiri yang pendek yang dikenal sebagai mesoappendix. Mesoappendix berisi arteria, vena appendicularis dan saraf-saraf.
10
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
Macam-macam letak appendix: Appendix retrocaecalis
Terletak di belakang caecum, mengarah ke atas, merupakan bentuk paling umum
Appendis retroillealisTerletak lebih mengarah ke kiri, di belakang ileum da mesenterium
Appendix pelvicum Appendix postcaecalis Appendix descendentis, terletak descendens ke caudal
Penentuan letak pangkal dan ujung appendix yang normal adalah sbb: Menurut garis Monroe-Pichter
Diukur dari SIAS dextra ke umbilicus. Pangkal appendix terletak 1/3 lateral garis Monroe-Pichter yang disebut sebagai titik Mc Burney.
Menurut garis LanzDiukur dari SIAS dextra sampai SIAS sinistra. Ujung appendix adalah pada titik 1/6 lateral dexter.Vascularisasi
Arteriae : A.appendicularis (cab. A.caecalis posterior cab.A.Ileocaecalis) Venae : V.appendicularis menuju ke V.caecalis posterior
InnervasiSimpatis : n.splachnicus minor, parasimpatis N.X
11
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
Colon ascendensMembentang ke atas dari caecum sampai ke permukaan inferior lobus
hepatis dexter, lalu colon ascendens membelok ke kiri, membentuk flexura coli dextra, dan melanjutkan diri sebagai colon transversum.
Vascularisasi Arteriae : A.ileocolica et A.colica dextra (cab.A.mesenterica superior)Venae : bermuara ke V.mesenterica superior
Innervasi Simpatis : n.splanchnicus minor, parasimpatis : N.X
Limfe Nl.colica nl.Mesenterica superior
Colon transversumBerjalan menyilang abdomen mulai dari flexura coli dextra sampai flexura
coli sinistra. Flexura coli sinistra lebih tinggi daripada flexura coli dextra dan digantung ke diaphragma oleh lig. Phrenocolicum. Mesocolon transversum menggantungkan colon transversum dari facies anterior pancreas. Mesocolon transversum dilekatkan pada pinggir superior colon transversum, dan lapisan posterior omentum majus dilekatkan pada pinggir inferior. Karena mesocolon transversum sangat panjang, posisi colon transversum sangat bervariasi dan kadang-kadang dapat mencapai pelvis.
Vascularisasi Arteriae : 2/3 proksimalA.colica media cabang A.mesenterica superior
1/3 distal A.colica sinistra cabang A.mesenterica inferiorVenae : mengikuti arteriae yang sesuai dan bermuara ke V.mesenterica superior dan V.mesenterica inferior
Innervasi 2/3 proksimalsaraf simpatis n.Splachnicus minor, parasimpatis N.X1/3 distalsaraf simpatis n.splanchnolumbalis dan parasimpatis (N.Splanchnici pelvici/n.erigentes)
Limfe 2/3 proksimalnodi colicinodi mesenterici superiores1/3 distalnodi colicinodi mesenterici inferiores
Colon descendensTerletak pada kuadran kiri atas dan bawah . berjalan ke bawah dari
flexura coli sinistra sampai ke pinggir pelvis. Vascularisasi
12
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
Arteriae : a.colica sinistra et a.sigmoidaecab. A.mesenterica inferiorVenae: mengikuti perjalanan arteri, bermuara ke V.mesenterica inferior
Innervasi Simpatis:n.splanchnolumbalis dan parasimpatis n.splanchnici pelvici/n.erigentes
Limfe Dialirkan ke nodi lymphoidei colici dan nodi mesenterici inferiores yang terletak di sekitar pangkal arteria mesenterica inferior.
Colon sigmoideumMerupakan bagian tersempit dari colon yang terletak di fossa iliaca
sinistra (dasar dari cavum pelvicum). Colon sigmoideum terletak intraperitoneal dengan penggantungnya yang lebar yang disebut mesocolon sigmoideum. Colon sigmoideum melanjutkan diri ke rectum setinggi corpus VS III.
Vascularisasi Arteriae : Aa.sigmoidea (cab.A.mesenterica inferior)Venae: Vv.sigmoidea V.mesenterica inferior
Innervasi Simpatis:n.splanchnolumbalis,parasimpatis:n.splanchnici pelvici/n.erigentes
RectumMerupakan bagian terminal dari intestinum crassum yang merupakan
kelanjutan dari colon sigmoideum. Rectum terletak di linea mediana sebelah anterior dari sacrum. Dia berjalan descendens dari flexura sigmoidea sampai orifficium anal, penggantungnya disebut dengan mesorectum.
Rectum dapat dibagi menjadi 2 bagian: Rectum proprium
Sisi luarnya terdapatflexura sacralis dan flexura perianalis, sedang sisi dalamnya (tunica mucosa) terdapat lipatan-lipatan transversal yang disebut plicae transversalis recti (Houston). Batas antara rectum proprium dengan canalis analis disebut ampulla recti.
Canalis analisPada bagian ini lapisan otot berkembang baik dan stratum
longitudinalenya lengkap (tidak ada taenia). Pada permukaan dalam dapat dijumpai:
1. Columna rectalis/analis (Morgagni)
13
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
Merupakan lipatan tunica mucosa longitudinal karena adanya anastomose arteri dan vena cabang-cabang dari pars intramuscularis A.rectalis superior
2. Valvulae analesMerupakan pelipatan mucosa yang menghubungkan tiap 2 columna pada bagian caudal
3. Sinus rectalisCekungan diantara valvulae anales
4. Zona haemorrhoidalesTempat yang memungkinkan terjadinya benjolan haemmorhoid (karena pelebaran Vv.Haemorrhoidales)
Otot-otot fungsional rectum:o M.levator anio M.sphincter ani internus (otot polos)o M.sphincter ani externus (otot skelet)
Vascularisasi A.rectalis superior cabang A.mesenterica inferiorA.rectalis media cabang a.hypogastricaA.rectalis inferior cabang a.pudenda internaVena menuju ke vena porta hepatis
Innervasi Simpatisn.splanchnolumbalisParasimpatisn.splanchnici pelvici/n.erigentesRectum bagian caudal juga mendapat innervasi dari cabang plexus sacralis yaitu n.pudendus yang disebut n.haemorrhoidales inferior
Rumus Z
Pendahuluan
Rumus Z merupakan rumus yang digunakan untuk mempermudah dalam menghafal vascularisasi dan innervasi dari systema digestiva. Rumus Z dibagi menjadi 3 regio berdasarkan dari huruf Z. Regio pertama, bagian ATAS dari huruf Z, meliputi organ gaster, duodenum, hepar, vesica felea, pancreas, dan lien. Regio kedua, bagian KIRI dari huruf Z, meliputi organ jejunum, ileum, caecum, colon ascendens, colon transversum (2/3
14
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
proksimal), dan appendix. Regio ketiga, bagian KANAN huruf Z, meliputi organ colon transversum (1/3 distal), colon descendens, colon sigmoid, dan rectum. Bisa dilihat pada gambar dibawah:
a. ArteriaeRegio ATAS (A) akan mendapatkan vascularisasi dari percabangan Truncus coeliacus.
Percabangan tersebut meliputi:- A. Hepatica communis (a.gastrica dexter, r.dexter a.hepatica propria, r.sinister
a.hepatica propria, a.hepatica media,a.gastroduodenales)- A. Gastrica sinistra- A. Lienalis (r.pancreaticus, r.gastrica brevis, r.gastroepiploica sinistra)Regio KIRI (B) akan mendapatkan vascularisasi dari percabangan a.mesenterica
superior. Percabangan tersebut dapat dijelaskan seperti berikut:- A. Colica media- A. Pancreaticoduodenales- A. Colica dextrra- A. Ileocolica- A. Intestinales
Regio KANAN (C) akan mendapatkan vascularisasi dari percabangan a.mesenterica inferior. Percabangan tersebut adalah:
- A. Colica sinistra- A. Sigmoidea
15
A = Regio ATAS
B = Regio KIRIC= Regio KANAN
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
- A. Rectales superior
b. Systema VenosaInti dari systema venosa pada systema digestiva adalah semua darah venosa akan
bermuara ke v. Mesenterica superior & v. Lienales kemudian bermuara ke vena porta hepatis untuk selanjutnya mengalami metabolisme di hepar.
c. Systema NervosaSIMPATISPersarafan simpatis sebagai inhibitor. Regio ATAS, terdiri dari gaster, duodenum,
hepar, vesica felea, lien, dan pancreas mendapatkan innervasi seperti berikut:- Afferent
SBN I SBN IISBN I = Ganglion spinaleSBN II = NILCLMS (Th V-IX)’
- Efferent
SBN I [pre gln] SBN IISBN I = NILCLMS (Th V-IX)Pre ganglion = N.Splanchnicus majorSBN II = Ganglion coeliacum
Regio KIRI,terdiri dari jejunum, ileum, caecum, colon ascendens, colon transversum (2/3 proksimal), dan appendix mendapatkan innervasi sebagai berikut:
- Afferent
SBN I SBN IISBN I = ganglion spinaleSBN II = NILCLMS (Th X-XII)
- Efferent
16
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
SBN I [pre gln] SBN IISBN I = NILCLMS (Th X-XII)Pre ganglion = N.Splanchnicus minorSBN II = Ganglion mesenterica superior
Regio KANAN, terdiri atas colon transversum (1/3 distal), colon descendens, colon sigmoid, dan rectum akan mendapatkan innervasi sebagai berikut:
- Afferent
SBN I SBN IISBN I = ganglion spinale
SBN II = NILCLMS (L I-III)- Efferent
SBN I [pre gln] SBN IISBN I = NILCLMS (L I-III)Pre ganglion = N.SplanchnolumbalisSBN II = Ganglion mesenterica inferior
PARASIMPATISPersarafan parasimpatis sebagai stimulator/accelerator. Regio ATAS & KIRI
mendapatkan innervasi sebagai berikut:
- Afferent
SBN I SBN IISBN I = ganglion nodusum
SBN II = Nucleus dorsalis N.X- Efferent
SBN I [pre gln] SBN IISBN I = Nucleus dorsalis N.XPre ganglion = N.VagusSBN II = Ganglion terminale
Regio KANAN akan mendapatkan innervasi sebagai berikut:
17
Intestinum tenue et intestinum crassum G0010079
- Afferent
SBN I SBN IISBN I = ganglion spinale
SBN II = NILCLMS (SII-IV)- Efferent
SBN I [pre gln] SBN IISBN I = NILCLMS (SII-IV)Pre ganglion = N.ErigentesSBN II = Ganglion terminale
Sumber: Handout anatomy 2009, pantom, slide dosen, tortora, snell, Gray’s, Moore,dll
18