26

intoksikasi kerosen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: intoksikasi kerosen
Page 2: intoksikasi kerosen

INTOKSIKASI MINYAK TANAH INTOKSIKASI MINYAK TANAH (KEROSEN)(KEROSEN)

Disusun oleh :Disusun oleh : DwiaryaningrumDwiaryaningrum M. irfan daniM. irfan dani Retno nirwanasariRetno nirwanasari Neny sri sulistyoriniNeny sri sulistyorini Sofa primatirSofa primatir

BAGIAN ANESTESI RSI SULTAN AGUNGBAGIAN ANESTESI RSI SULTAN AGUNGFAKULTAS KEDOKTERANFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNGUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNGSEMARANGSEMARANG

Page 3: intoksikasi kerosen

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Keracunan Minyak TanahKeracunan Minyak Tanah

Anak-anak :Anak-anak :Rasa ingin tahuRasa ingin tahuKekurangperhatian dari ortuKekurangperhatian dari ortu

DewasaDewasaTentamen suicideTentamen suicide

Page 4: intoksikasi kerosen

TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA

A.Karakteristik Minyak Tanah (Kerosen)A.Karakteristik Minyak Tanah (Kerosen)Cairan bahan bakar yang jernih, tidak Cairan bahan bakar yang jernih, tidak

berwarna, tidak larut dalam air, berbau berwarna, tidak larut dalam air, berbau dan mudah terbakar.dan mudah terbakar.

Golongan : Petroleum terdestilasi Golongan : Petroleum terdestilasi hidrokarbonhidrokarbon

Page 5: intoksikasi kerosen

B. Keracunan (intoksikasi)B. Keracunan (intoksikasi)

Suatu keadaan penyakit akut yang Suatu keadaan penyakit akut yang diakibatkan oleh obat atau zat kimia lain diakibatkan oleh obat atau zat kimia lain yang masuk atau mengenai tubuh yang masuk atau mengenai tubuh manusia secara berlebihan (over dossage) manusia secara berlebihan (over dossage) baik dengan sengaja maupun tidak, yang baik dengan sengaja maupun tidak, yang dapat membahayakan jiwa. Keracunan dapat membahayakan jiwa. Keracunan dapat ditimbulkan berbagai macam zat dapat ditimbulkan berbagai macam zat yang terdapat dalam lingkungan sehari-yang terdapat dalam lingkungan sehari-hari : seperti obat-obatan, makanan, hari : seperti obat-obatan, makanan, pestisida, bahan kimia dan lain-lain.pestisida, bahan kimia dan lain-lain.

Page 6: intoksikasi kerosen

C. Insiden Intoksikasi KerosenC. Insiden Intoksikasi Kerosen

Anak-anak dibawah 6 Tahun > DewasaAnak-anak dibawah 6 Tahun > DewasaAkibat ketidaksengajaanAkibat ketidaksengajaanKelalaian Orang TuaKelalaian Orang Tua

Kota > DesaKota > DesaNegara Berkembang >Negara Berkembang >Laki-Laki > WanitaLaki-Laki > Wanita

Page 7: intoksikasi kerosen

D. ToksikologiD. Toksikologi Efek Toksik : Pneumonitis AspirasiEfek Toksik : Pneumonitis Aspirasi Aspirasi akibat penderita batuk/muntahAspirasi akibat penderita batuk/muntah Penyebaran aspirat melalui penetrasi pada membran mukosa, Penyebaran aspirat melalui penetrasi pada membran mukosa,

merusak ephitel jalan napas, septa alveoli dan menurunkan jumlah merusak ephitel jalan napas, septa alveoli dan menurunkan jumlah surfaktan sehingga memicu terjadinya pendarahan, edema paru, surfaktan sehingga memicu terjadinya pendarahan, edema paru, ataupun kolaps pada paru.ataupun kolaps pada paru.

Jumlah < 1 ml dari aspirasi pada paru Jumlah < 1 ml dari aspirasi pada paru kerusakan bermakna.kerusakan bermakna. Aspirasi 2,5 ml pada paru / 350 ml pada lambung kematian.Aspirasi 2,5 ml pada paru / 350 ml pada lambung kematian. Kematian karena asfiksia akibat oedem dan konsolidasi paru.Kematian karena asfiksia akibat oedem dan konsolidasi paru. Jumlah 1 ml/kg BB minyak tanah dapat menyebabkan depresi CNS Jumlah 1 ml/kg BB minyak tanah dapat menyebabkan depresi CNS

ringan-sedang, karditis, kerusakan hepar, kelenjar adrenal, ginjal ringan-sedang, karditis, kerusakan hepar, kelenjar adrenal, ginjal dan abnormalitas eritrosit.dan abnormalitas eritrosit.

→→jarang terjadi karena tidak diabsorbsi dalam jumlah banyak pada jarang terjadi karena tidak diabsorbsi dalam jumlah banyak pada saluran pencernaan dan diekskresikan lewat urine.saluran pencernaan dan diekskresikan lewat urine.

Page 8: intoksikasi kerosen

E. GEJALA DAN TANDAE. GEJALA DAN TANDA

1. gejala inhalasi 1. gejala inhalasi → euforia→ euforia

2. gejala akibat minyak tanah yang 2. gejala akibat minyak tanah yang terminum. terminum.

Page 9: intoksikasi kerosen

2. gejala akibat minyak tanah yang terminum2. gejala akibat minyak tanah yang terminum

a.a. Gejala iritatif terhadap faring, esophagus, lambung dan usus Gejala iritatif terhadap faring, esophagus, lambung dan usus halus dapat menyebabkan perasaan terbakar pada kulit, halus dapat menyebabkan perasaan terbakar pada kulit, tenggorok, esophagus, dan ulkus pada mukosa.tenggorok, esophagus, dan ulkus pada mukosa.

b.b. Gejala fibrilasi ventrikel, walaupun jarang terjadi. Fibrilasi ventrikel Gejala fibrilasi ventrikel, walaupun jarang terjadi. Fibrilasi ventrikel ini disebabkan karena minyak tanah menyebabkan sensitisasi ini disebabkan karena minyak tanah menyebabkan sensitisasi jantung terhadap katekolamin eksogen dan endogen. (epinefrin jantung terhadap katekolamin eksogen dan endogen. (epinefrin dan norepinefrin).dan norepinefrin).

c.c. Gejala pada susunan saraf pusat berupa mengantuk atau koma Gejala pada susunan saraf pusat berupa mengantuk atau koma dan kejang yang terjadi segera setelah minum minyak tanah.dan kejang yang terjadi segera setelah minum minyak tanah.

d.d. Gejala pada paru berupa bronkopneumonia. Bronkopneumonia Gejala pada paru berupa bronkopneumonia. Bronkopneumonia ini bukan disebabkan oleh minyak yang diabsorbsi melalui oral ini bukan disebabkan oleh minyak yang diabsorbsi melalui oral atau ekskresi minyak tanah melalui paru-paru, tetapi akibat atau ekskresi minyak tanah melalui paru-paru, tetapi akibat aspirasi trakheobronkial.aspirasi trakheobronkial.

e.e. Pada intoksikasi yang berat dapat pula dilihat kelainan pada urin Pada intoksikasi yang berat dapat pula dilihat kelainan pada urin berupa albuminuriaberupa albuminuria

f.f. Tanda-tanda lain seperti rash pada kulit dan dermatitis bila terjadi Tanda-tanda lain seperti rash pada kulit dan dermatitis bila terjadi paparan pada kulit. Sedangkan pad mata akan terjadi tanda – paparan pada kulit. Sedangkan pad mata akan terjadi tanda – tanda iritasi hingga kerusakan permanen pada mata.tanda iritasi hingga kerusakan permanen pada mata.

Page 10: intoksikasi kerosen

F. Pemeriksaan PenunjangF. Pemeriksaan Penunjang

LaboratoriumLaboratorium : darah rutin, urine rutin, : darah rutin, urine rutin, RFT, LFT, dan BGARFT, LFT, dan BGA

RadiologisRadiologis : foto thorak: foto thorak

Terbaik → 1,5 – 2 jam setelah paparanTerbaik → 1,5 – 2 jam setelah paparan

Pneumonia tampak di foto pada 6 – 18 Pneumonia tampak di foto pada 6 – 18 jam, jam, namun namun pernah dilaporkan baru pernah dilaporkan baru tampak setelah tampak setelah

24 jam24 jam..

Page 11: intoksikasi kerosen

G. PrognoseG. PrognoseParameterParameter Temuan klinisTemuan klinis PoinPoin

panaspanas (-)(-) 00

(+)(+) 11

Malnutrisi beratMalnutrisi berat (-)(-) 00

(+)(+) 11

Distress respirasiDistress respirasi

(-)(-) 00

(+) tanpa sianosis(+) tanpa sianosis 22

(+) dengan sianosis(+) dengan sianosis 44

Gejala neurologisGejala neurologis

(-)(-) 00

(+) tanpa konvulsi(+) tanpa konvulsi 22

(+) dengan konvulsi(+) dengan konvulsi 44

Page 12: intoksikasi kerosen

Prognostic score = (poin dari panas) + (poin dari Prognostic score = (poin dari panas) + (poin dari malnutrisi) + (poin dari distress pernapasan) + malnutrisi) + (poin dari distress pernapasan) + (poin dari gejala neurologis)(poin dari gejala neurologis)

Interpretasi :Interpretasi :Skor minimum = 0Skor minimum = 0Skor maksimum = 10Skor maksimum = 10Skor ≥ 4 berhubungan dengan lamanya Skor ≥ 4 berhubungan dengan lamanya

MRS dan komplikasiMRS dan komplikasiSkor ≥ 8 berhubungan dengan Skor ≥ 8 berhubungan dengan

peningkatan peningkatan resiko kematianresiko kematianSkor ≤ 7 mengindikasikan anak akan Skor ≤ 7 mengindikasikan anak akan

selamatselamat

prognoseprognose

Page 13: intoksikasi kerosen

H. PenatalaksanaanH. Penatalaksanaan

Hindari :Hindari :

1.1. Obat yang menimbulkan muntah Obat yang menimbulkan muntah (bahaya inhalasi)(bahaya inhalasi)

2.2. adrenalin (myocardium sudah sensitif adrenalin (myocardium sudah sensitif terhadap keracunan minyak tanah)terhadap keracunan minyak tanah)

3.3. alkohol dan minyak mineral alkohol dan minyak mineral (mempermudah absorbsi minyak tanah)(mempermudah absorbsi minyak tanah)

Page 14: intoksikasi kerosen

Terapi :Terapi :

1.1. Terapi suportifTerapi suportif2.2. Pemberian oksigenPemberian oksigen3.3. Nebulisasi dengan salbutamol bila muncul gejala gangguan Nebulisasi dengan salbutamol bila muncul gejala gangguan

nafasnafas4.4. kalau perlu lakukan i.v.f.dkalau perlu lakukan i.v.f.d5.5. antibiotikaantibiotika6.6. antasida, untuk cegah iritasi mukosa lambungantasida, untuk cegah iritasi mukosa lambung7.7. hidrocortison, dulu direkomendasikan sekarang jarang hidrocortison, dulu direkomendasikan sekarang jarang

dilakukandilakukan8.8. bila gejala susunan saraf pusat jelas terlihat dapat diberikan bila gejala susunan saraf pusat jelas terlihat dapat diberikan

kafein.kafein.9.9. pemberian susu atau bahan dilusi lainpemberian susu atau bahan dilusi lain10.10. anus dan perineum harus dibersihkan secepatnya untuk anus dan perineum harus dibersihkan secepatnya untuk

mencegah iritasi (skin burn) sekundermencegah iritasi (skin burn) sekunder11.11. bila terjadi gagal nafas, dapat dilakukan ventilasi mekanik bila terjadi gagal nafas, dapat dilakukan ventilasi mekanik

(Positive End – Expiratory Pressure – PEEP)(Positive End – Expiratory Pressure – PEEP)

Page 15: intoksikasi kerosen

Laporan Kasus Intoksikasi KerosenLaporan Kasus Intoksikasi Kerosen

I.I. Identitas PenderitaIdentitas PenderitaNamaNama : An. Muh. Adi Alfaizal: An. Muh. Adi AlfaizalUmurUmur : 15 bulan: 15 bulanJenis Kelamin : Laki lakiJenis Kelamin : Laki lakiMasuk RSMasuk RS : 10 November 2006: 10 November 2006No. RMNo. RM : 105.03.10: 105.03.10AlamatAlamat : Jetaksari, Sayung, : Jetaksari, Sayung,

DemakDemak

Page 16: intoksikasi kerosen

II.II. AnamnesisAnamnesis

A.A.Keluhan Utama : Minum minyak tanah.Keluhan Utama : Minum minyak tanah.B.B.Riwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit Sekarang 1 jam yang lalu penderita minum minyak tanah 1 jam yang lalu penderita minum minyak tanah

sebanyak kurang lebih satu gelas belimbing sebanyak kurang lebih satu gelas belimbing ( 200 cc), kemudian dalam perjalanan kerumah ( 200 cc), kemudian dalam perjalanan kerumah sakit penderita BAB sebanyak 2 kali dan sakit penderita BAB sebanyak 2 kali dan dirumah sakit sebanyak sekali dengan jumlah dirumah sakit sebanyak sekali dengan jumlah cukup banyak dan konsistensi lembek cukup banyak dan konsistensi lembek cenderung cair dan agak berminyak, serta cenderung cair dan agak berminyak, serta berbau minyak tanah. Saat tiba dirumah sakit berbau minyak tanah. Saat tiba dirumah sakit penderita sudah tidak sadarkan diri.penderita sudah tidak sadarkan diri.

Page 17: intoksikasi kerosen

III.III. Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik Keadaan UmumKeadaan Umum·· KesadaranKesadaran : Soporokomatous: Soporokomatous·· Status giziStatus gizi : cukup: cukup·· Tanda vital: Tanda vital: UGD :UGD : TensiTensi : Tidak didapatkan data: Tidak didapatkan data

NadiNadi : 80 kali per menit: 80 kali per menitRespResp : 40 kali per menit: 40 kali per menit

ICUICU :Tensi:Tensi : 92/53 mmHg: 92/53 mmHg NadiNadi : 146 kali per menit: 146 kali per menit RespResp : 50 kali per menit: 50 kali per menit TempTemp : 37,8 : 37,8 CC BBBB : 8 Kg: 8 Kg

Page 18: intoksikasi kerosen

KepalaKepala : Mesochepal: Mesochepal KulitKulit : Putih, turgor cukup: Putih, turgor cukup MataMata : conjunctiva anamesis (-), Sklera ikterik (-), Pupil : conjunctiva anamesis (-), Sklera ikterik (-), Pupil

isokorik diameter pupil 5mm/5mmisokorik diameter pupil 5mm/5mm TelingaTelinga : Discharge (-): Discharge (-) HidungHidung : Nafas cuping hidung (+), discharge (-): Nafas cuping hidung (+), discharge (-) MulutMulut : bibir sianosis, tercium bau minyak tanah: bibir sianosis, tercium bau minyak tanah ParuParu : Auscultasi : suara dasar : bronchovesikuler: Auscultasi : suara dasar : bronchovesikuler JantungJantung : Auscultasi : suara jantung murni I-II: Auscultasi : suara jantung murni I-II AbdomenAbdomen : peristaltik (+) menurun: peristaltik (+) menurun Ekstremitas : akral dinginEkstremitas : akral dingin

Page 19: intoksikasi kerosen

IV.IV. Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Laboratorium

LaboratoriumLaboratoriumGDSGDS : 402 MG/100 ML: 402 MG/100 MLHbHb : 11 gr/dl: 11 gr/dlLEDLED : ½ jam: ½ jam : 8 mm: 8 mm

1 jam1 jam : 20 mm: 20 mmCaCa : 9,6 mmol/L: 9,6 mmol/LKK : 3,18 mmol/L: 3,18 mmol/LNaNa : 135,9 mmol/L: 135,9 mmol/LClCl : 97 mmol/L: 97 mmol/LMgMg : 1,8 g/100ml: 1,8 g/100ml

Foto Ro thorakFoto Ro thorak : tampak gambaran pleuropeumonia : tampak gambaran pleuropeumonia dan bronchopneumonia pada sebagian besar lapangan dan bronchopneumonia pada sebagian besar lapangan paruparu

Page 20: intoksikasi kerosen

V.V. DiagnosisDiagnosis

DiagnosaDiagnosa : Intoksikasi Kerosene: Intoksikasi Kerosene

Page 21: intoksikasi kerosen

VI.VI. TindakanTindakanIGD (15.15 WIB)IGD (15.15 WIB) : Oksigen 10L/ menit: Oksigen 10L/ menit• Saat pemasangan NGT diganti dengan nasal Saat pemasangan NGT diganti dengan nasal

canule, dan diberikan oksigen sebanyak 4 canule, dan diberikan oksigen sebanyak 4 liter/menit.liter/menit.

• Pasang Infuse 2A1/4NPasang Infuse 2A1/4N• Inj. Rantin 1 ampul i.vInj. Rantin 1 ampul i.v• Inj. Cortidex 1 ampul i.vInj. Cortidex 1 ampul i.v• Inj. Sagestan 40 mgInj. Sagestan 40 mg• Kumbah lambung 40 ccKumbah lambung 40 cc• Awasi KU + TTV sampai stabilAwasi KU + TTV sampai stabil• Kirim ICUKirim ICU

Page 22: intoksikasi kerosen

ICU (16.10 WIB)ICU (16.10 WIB) : Awasi KU + TTV: Awasi KU + TTV

Advis dr. Wignyo Sp. AnAdvis dr. Wignyo Sp. An· Awasi KU + TTV· Awasi KU + TTV· Norit 3 x ¼ tab· Norit 3 x ¼ tab

Advis dr. Widi, Sp. AAdvis dr. Widi, Sp. A· JANGAN KUMBAH LAMBUNG· JANGAN KUMBAH LAMBUNG· Inj taxegram 3 x 300 mg· Inj taxegram 3 x 300 mg· Inj Dexa 4 x 1 ampul· Inj Dexa 4 x 1 ampul· Sanmol jika panas· Sanmol jika panas· Cek darah rutin· Cek darah rutin

Page 23: intoksikasi kerosen

PEMBAHASANPEMBAHASAN

Primary Survey :Primary Survey : Airway :jalan nafas dibuka, jaga agar tetap Airway :jalan nafas dibuka, jaga agar tetap

terbuka, posisi tubuh dimiringkan dengan posisi terbuka, posisi tubuh dimiringkan dengan posisi stableside position, agar tidak terjadi aspirasi stableside position, agar tidak terjadi aspirasi jikalau penderita muntah.jikalau penderita muntah.Pasang gudell (OPA) sebagai gold standart.Pasang gudell (OPA) sebagai gold standart.

Breathing support : pemberian oksigen Breathing support : pemberian oksigen konsentrasi tinggi.konsentrasi tinggi.

Circulation : pemberian cairan melalui jalur intra Circulation : pemberian cairan melalui jalur intra vena untuk mempertahankan curah jantung dan vena untuk mempertahankan curah jantung dan kebutuhan cairan tubuh kebutuhan cairan tubuh

Page 24: intoksikasi kerosen

Kumbah lambung Kumbah lambung

Caranya :Caranya :Pasang NGT secepat mungkin. Untuk menghindari Pasang NGT secepat mungkin. Untuk menghindari aspirasi, kepala dimiringkan kesamping. Setelah aspirasi, kepala dimiringkan kesamping. Setelah dipastikan masuk kedalam lambung, masukkan 5 cc dipastikan masuk kedalam lambung, masukkan 5 cc aquadest melalui NGT kemudian diaspirasi. Hal ini aquadest melalui NGT kemudian diaspirasi. Hal ini dilakukan berulang kali sampai dikeluarkan sejumlah dilakukan berulang kali sampai dikeluarkan sejumlah cairan sebanyak air yang dimasukkan ditambah cairan sebanyak air yang dimasukkan ditambah perkiraan bahan toksik yang terminum oleh penderita.perkiraan bahan toksik yang terminum oleh penderita.

Page 25: intoksikasi kerosen

•Pemberian cairan rumatanPemberian cairan rumatan Dalam kasus ini, diberikan cairan rumatan KAEN 2A ½ NS Dalam kasus ini, diberikan cairan rumatan KAEN 2A ½ NS anak dengan berat 8 kg membutuhkan elektrolit natrium anak dengan berat 8 kg membutuhkan elektrolit natrium 80-96 meq/hari. Dengan demikian diberikan cairan KAEN 80-96 meq/hari. Dengan demikian diberikan cairan KAEN ditambah Natrium dari sebanyak setengah dari jumlah ditambah Natrium dari sebanyak setengah dari jumlah semestinya dalam 1 plabot (500cc). Sedangkan kebutuhan semestinya dalam 1 plabot (500cc). Sedangkan kebutuhan cairan rumatan itu sendiri, untuk anak dengan berat 8 kg cairan rumatan itu sendiri, untuk anak dengan berat 8 kg adalah 800 cc/hari atau 32 tetes permenit (mikrodrip). adalah 800 cc/hari atau 32 tetes permenit (mikrodrip). Maka dari itu kami merekomendasikan pemberian cairan Maka dari itu kami merekomendasikan pemberian cairan KAEN ½ NS sebanyak 800 cc/hari.KAEN ½ NS sebanyak 800 cc/hari.

•AntibiotikAntibiotik diberikan sebagai profilaksis terhadap infeksi diberikan sebagai profilaksis terhadap infeksi sekundersekunder

•Pemberian NoritPemberian Norit sebagai absorbent, beberapa literature sebagai absorbent, beberapa literature menyebut sebagai antidotummenyebut sebagai antidotum

Page 26: intoksikasi kerosen