23
Indonesia IVAO Division Level 1: Introduction to ATC

Introduction to ATC

  • Upload
    parea68

  • View
    184

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Introduction to ATC

Indonesia IVAO Division

Level 1:Introduction to ATC

Page 2: Introduction to ATC

Welcome to Indonesia ATC

Selamat datang dan bergabung dengan ATC divisi Indonesia

Melalui tutorial ini anda akan belajar semua materi yang dibutuhkan selama bertugas menjadi ATC

Jika anda mengalami kesulitan, silahkan bertanya dengan para divisi staff, selain itu anda diharpkan banyak berlatih dan membaca materi-materi lainnya

Akhir kata “HAPPY CONTROLING”

Page 3: Introduction to ATC

Apa Itu ATC

ATC merupakan singkatan dari Air Traffic Control yang memiliki tugas utama

• Separating TrafficSeparating traffic berarti memisahkan pesawat

baik pesawat di ground, departing, arriving, maupun enrouting

Melalui tutorial ini anda akan belajar bagaimana memisahkan traffic dengan benar untuk menghindari collision atau tabrakan

Page 4: Introduction to ATC

Pembagian Tugas ATC

ATC terbagi menjadi beberapa bagian :• Devivery • Ground• Tower• Approach / TMA (Terminal Area)• Center

Page 5: Introduction to ATC

Delivery

Clearance Delivery atau Delivery merupakan bagian ATC yang bertugas memberikan izin atau delivery bagi pesawat untuk terbang dari suatu tempat ke tempat lain. Selain itu delivery juga memastikan flight plan sudah benar dan sesuai dengan aturan yang ada (SOP maupun general rules)

Delivery memegang pernanan yang sangat penting bagi posisi ATC berikutnya karena delivery mengatur semua bagaimana posisi ATC berikutnya menghandle pesawat tersebut.

Page 6: Introduction to ATC

GroundGround memiliki 2 tugas :1. Memastikan pesawat taxi dengan aman baik dari

maupun ke runway2. Melakukan sequencing terhadap traffic. Ingat,

bahwa tugas ATC adalah melalukan separasi. Sebagai contoh, ada 2 pesawat menuju Surabaya, dan 1 pesawat menuju Semarang. Akan sangat membantu controler berikutnya apabila anda mengatur urutan taxi hingga pesawat line up di runway dengan urutan tujuan Surabaya, Semarang, Surabaya

Page 7: Introduction to ATC

Tower

Tower : tower sebenarnya memiliki beberapa tugas, tetapi tugas utamanya adalah mengatur departure dan arrival dengan memberikan take off dan landing clearance. Selain itu tugas tower adalah memberikan traffic advisories dan mengatur traffic VFR selama departing dan circuit dan landing.

Page 8: Introduction to ATC

Approach / TMAApproach bertugas untuk mengatur traffic :• Departing : mengatur pesawat yang berangkat dari suatu

airport sampai masuk ke airway yang sudah menjadi bagian dari Center Controler. Approach mengatur traffic bisa dengan SID yang sudah ada, memberikan vector, dan altitude clearance. Selain itu approach juga bertanggung jawab untuk menambah separasi untuk departing traffic sebelum masuk ke bagian enroute.

• Arriving : bertugas mengatur pesawat yang akan mendarat di suatu bandara dari Center. Approach akan memberikan runway in use dan approach apa yang akan mereka gunakan (ILS, VOR, visual, etc). Approach mengatur traffic dengan memberi vector maupun altitude clearance.

Page 9: Introduction to ATC

CenterCenter memiliki area control yang sangat luas. Mengatur traffic

departing, arriving, maupun overflight.Departure traffic diterima dari Approach dan separasi ditambah. Jika

pesawat tujuan ada di area Center lainnya, separasi harus dipastikan cukup dan di hand off ke posisi controler berikutnya.

Arrival traffic diterima dari Approach maupun Center lainnya diberikan descend instruction dan STAR setelah itu di hand off ke Approach untuk mendarat ke bandara tujuan

Overflight traffic diatur oleh Center agar tidak tabrakan dengan pesawat lainnya.

Center membutuhkan banyak perhatian dan ketelitian karena areanya yang luas dan banyaknya traffic yang dicontrol serta aturan yang ada. Kesalahan sedikit pada sebuah pesawat dapat merusak traffic flow yang normal.

Page 10: Introduction to ATC

General NotesDelivery, Ground, dan Tower merupakan posisi non radar, jadi tidak dapat

memberikan radar vector.Approach dan Center dapat terdiri dari beberapa bagian dan sector dengan

pembagian tugas dan area tertentu.Cara ATC berbicara pada pilot tidak sembarangan, ada aturan yang perlu

ditaati atau yang disebut juga “phraseology”. Semua ATC kurang lebih menggunakan aturan yang sama dalam memberikan instruksi pada traffic.

Berikut akan diberikan contoh bagaimana perjalanan pesawat dari Jakarta ke Surabaya dengan komunikasinya dengan ATC.

Komunikasi pilot diberikan dengan warna merah dan komunikasi ATC dengan warna biru.Perhatikan phraseology untuk bagian ATC.

Page 11: Introduction to ATC

Traffic at WIII GroundPertama pilot berada di gate setelah mengirim Flight Plan akan mengcontact

Delivery untuk meminta izin atau clearance delivery ke Juanda, SurabayaSoeta Delivery, Indonesia 123 with information Alpha request IFR clearance to

Surabaya as filled flight level 350Indonesia 123, clear to Surabaya as filled, maintain 5000 expect flight level

350, follow Purwakarta 2 departure, squawk 2201Clear to Surabaya as filled flight level 350, follow Purwakarta 2 departure,

squawk 2201, Indonesia 123Indonesia 123, readback correct, contact ground at 121.6 for push and start

Page 12: Introduction to ATC

Traffic at WIII GNDSekarang pilot akan meminta clearance untuk push and start dan taxi ke

active runwaySoeta ground, Indonesia 123 at gate F41 ready for push and startIndonesia 123, push and start is approved nose facing taxiway NC3Push and start approved nose facing taxiway NC3, Indonesia 123Ground, Indonesia 123 ready for taxiIndonesia 123, taxi to holding position N6 runway 7L via NC3 NP2Taxi to holding position N6 runway 7L via NC3 NP2, Indonesia 123Ketika pesawat mendekati runwayIndonesia 123, contact tower at 118.75Contact tower at 118.75

Page 13: Introduction to ATC

Taking OffKali ini Tower akan memberikan izin pesawat untuk take offSoeta tower, Indonesia 123 ready for departureIndonesia 123, wind 090 at 5 knots, QNH 1010, runway 7L, clear

for take offCopy wind, QNH 1010 runway 7L, clear for take offKetika pesawat sudah airborneIndonesia 123, contact Jakarta Approach on 119.75Contact Jakarta Approach on 119.75

Page 14: Introduction to ATC

ClimbingJakarta Approach, Indonesia 123 out of 1400ft climbing 5000ftIndonesia 123, radar contact continue climb FL160, continue on Purwa 2

departureClimb FL160, continue Purwa 2, Indonesia 123Indonesia 123, cancel departure, direct CADirect CA, Indonesia 123Indonesia 123, contact Jakrta Control on 120.9Contact Jakrta Control 120.9 Indonesia 123

Page 15: Introduction to ATC

Enrouting

Ketika pesawat enroute akan melewati beberapa sector dan controler akan hand off traffic ke sector berikutnya yang dilalui

Indonesia 123, contact Bali Control on 132.1Contact Bali Control on 120.2

Page 16: Introduction to ATC

Approaching SurabayaKetika mendekati descend point ATC akan memberikan clearance untuk descend

beserta informasi tambahan yang diperlukanIndonesia 123, expect Blora 1A arrival, descend at discretion FL140, report leaving Expecting Blora 1A arrival, descend at discretion FL140, wilco leavingBali Control, Indonesia 123 leaving FL350Roger Indonesia 123Ketika pesawat mencapai area ApproachIndonesia 123, contact Surabaya Approach on 119.1Contact Surabaya Approach on 119.1

Page 17: Introduction to ATC

Getting Closer to SurabayaBiasanya Approach dapat menyuruh pesawat mengikuti STAR maupun

dengan radar vectorSurabaya Approach, Indonesia 123 with you FL160, information OscarIndonesia 123, roger expect ILS Approach runway 10 direct NIMAS, continue

descend 3000ft QNH 1011Expect ILS runway 10, direct NIMAS, descend 3000ft QNH 1011Indonesia 123 clear for intercept ILS runway 10, report establishedClear for intercept ILS runway 10, wilco establishedSurabaya Aproach, Indonesia 123 established on ILS runway 10Indonesia 123 contact Juanda tower 118.3Contact Juanda tower 118.3

Page 18: Introduction to ATC

Landing at Surabaya

Juanda tower, Indonesia 123 with you on ILS runway 10Indonesia 123, wind 120 at 4, QNH1011, runway 10 clear to landCopy wind, QNH 1011, runway 10 clear to land Indonesia 123Indonesia 123, vacate to the left on N6, contact Juanda ground

on 118.9Vacate to the left at N6, contact Juanda ground 118.9

Page 19: Introduction to ATC

Taxiing to Gate

Juanda ground, Indonesia 123, request taxi to gate

Indonesia 123, taxi to gate 6 via N6Taxi to gate 6 via N6

Page 20: Introduction to ATC

Priorities

Setelah anda membaca, anda mengetahui bahwa tugas ATC paling utama adalah separate traffic. Sebelum mempelajarinya lebih jauh ada beberapa dasar yang perlu diingat:

• First Come First Served:ATC menggunakan basis siapa datang pertama dia dapat prioritas. Walaupun traffic hanya text only first come first served tetap berlaku baginya.

• Pesawat dalam kondisi distress menempati prioritas utama

Page 21: Introduction to ATC

Emergencies

Ada 2 tipe emergency / distress call :• “Pan Pan Pan” artinya pilot mengalami masalah

tetapi masih teratasi dan dia memerlukan prioritas. Ex: one engine fail, depressurization, etx

• “Mayday Mayday Mayday” berarti pilot benar-benar mengalami masalah yang sangat serius dan kemungkinan berahkir dengan buruk atau kondisi sudah tidak dapat teratasi. Ini menjadi prioritas paling utama dalam emergency

Page 22: Introduction to ATC

Emergencies

Ada 3 jenis squawk yang dipakai saat kondisi emergency

7500 : highjacking7600 : radio failure7700 : emergency (Pan atau Mayday)Perlu diingat bahwa squawk 7500 untuk simulasi

highjacking TIDAK DIIZINKAN di IVAO. Hal ini dapat menyebabkan banned pada member.

Page 23: Introduction to ATC

Penutup

Diharapkan setelah membaca power point ini anda mendapatkan sedikit gambaran mengenai ATC, untuk pengetahuan lehih lanjut silahkan mengikuti training, bertanya maupun membaca dari sumber lain.