40
Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Pelaksana CV. ANDALAN JAYA BERSAMA INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI KABUPATEN SIMEULUE Tahun 2015 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh

INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue

Pelaksana

CV. ANDALAN JAYA BERSAMA

INVENTARISASI KERANG

MUTIARA YANG ADA DI

KABUPATEN SIMEULUE

Tahun 2015

Dinas Kelautan dan PerikananProvinsi Aceh

Page 2: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Simeulue dengan ibu kota Sinabang secara geografis berada pada

koordinat 02° 15’ - 2° 55’ Lintang Utara dan 95° 40’ - 96° 30’ Bujur Timur. Kabupaten ini

dikelilingi oleh Samudera Hindia yang terletak disebelah Barat Daya Provinsi Aceh, berjarak

105 Mil Laut dari Meulaboh atau 85 Mil Laut dari Tapak Tuan. Kabupaten Simeulue

memiliki luas daratan 1.838,09 km2 dengan panjang garis pantai 762,23 km dan luas wilayah

laut kewenangan kabupaten mencapai 354.516,62 ha (Simeulue Dalam Angka, 2014). Pulau

ini dikelilingi oleh Samudera Hindia dengan potensi pemanfaatan wilayah pesisir, laut dan

pulau-pulau kecil yang sangat besar. Sebagai salah satu gugusan kepulauan, kabupaten

Simeulue memiliki wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil dengan sumberdaya perikanan

yang sangat potensial. Potensi lahan pengembangan perikanan laut di Simeulue sangat besar

karena didukung oleh kondisi topografis, khususnya di pesisir bagian utara yang memiliki

teluk-teluk dengan kondisi perairan yang tenang sehingga memungkinkan kawasan tersebut

dilakukan pengembangan budidaya laut, terutama untuk sumber daya perikanan (Nazaruddin,

2015).

Saat ini diketahui arah kebijakan pemerintah Aceh adalah mengupayakan peningkatan

pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan melalui peningkatan industri perikanan

tangkap, budidaya, industri pengolahan dan industri kelautan yang bertumpu pada IPTEK

dengan memperhatikan kelestariannya sebagai salah satu tulang punggung pembangunan

ekonomi Aceh yang berkelanjutan. Sehingga yang menjadi kawasan fokus pengembangan

perikanan laut Aceh salah satunya adalah Kabupaten Simeulue (Aceh investment and

promotion, 2015).

Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan Kabupaten Simeulue terdiri perikanan

tangkap di laut dan perairan umum (sungai, danau, waduk dan rawa-rawa) dan perikanan

Page 3: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 2

budidaya (tambak, kolam, sawah (mina padi) atau budidaya ikan dengan sistem keramba

jaring apung, baik di laut maupun di perairan tawar). Potensi komoditas perikanan adalah

budidaya rumput laut, kerapu, kakap, lobster dan kerang mutiara.

Salah satu komoditas perikanan ekonomis yang akan coba digali potensi

pengembangannya pada kegiatan ini adalah kerang mutiara yang ada di Kabupaten Simeulue.

Hal ini dikarenakan Kabupaten Simeulue memiliki potensi perikanan besar sebab memiliki

wilayah laut yang luas, dimana pada survey awal dari para nelayan diperoleh informasi

bahwa mereka sering menemukan kerang yang diyakini merupakan kerang mutiara, sehingga

kawasan perairan di Kabupaten Simeulue berpotensi untuk dikembangkan budidaya

kerang/tiram mutiara yang bernilai ekonomis. Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara

berhasil (produksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu penelitian inventarisasi

kerang mutiara yang terdapat di Kabupaten Simeulue sehingga dapat diketahui jenis-jenis

kerang mutiara yang dapat dikembangkan untuk kegiatan budidaya kerang mutiara pada

kawasan tersebut.

Seperti yang diketahui perikanan budidaya diyakini memiliki kemampuan untuk

menciptakan peluang usaha guna mengurangi kemiskinan (pro-poor), menyerap tenaga kerja

(pro-job) serta sekaligus mampu sebagai tumpuan pijakan bagi pertumbuhan ekonomi

nasional (pro-growth). Hal ini mengingat sumberdaya lahan perikanan budidaya masih besar

dan belum sepenuhnya dimanfaatkan serta memiliki beberapa krakteristik keunggulan lain

yang mampu dijadikan sebagai landasan penumbuhan ekonomi nasional. Disamping itu,

perikanan budidaya mempunyai kemampuan mengurangi tekanan terhadap lingkungan dari

kegiatan pemanfaatan sumberdaya perikanan dari perairan umum melalui perekayasaan

ekosistem perairan untuk memproduksi ikan (pro-sustainability).

Tersedianya data jenis-jenis kerang mutiara yang ditemukan di perairan Simeulue

akan memudahkan pembudidaya mengembangkan budidaya kerang mutiara yang disesuaikan

Page 4: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 3

dengan kondisi perairan Simeulue, data ini diharapkan dapat menarik para insvestor untuk

mengembangakan budidaya kerang mutiara di perairan Kabupaten Simeulue. Hal ini akan

mendukung Keputusan Meteri Kelautan dan Perikanan No. 12/KEPMEN-KP/2015 tentang

Tim Percepatan Investasi di Bidang Kelautan dan Perikanan untuk 5 Pulau Terdepan yaitu

Simeulue, Natuna, Tahuna, Saumlaki dan Merauke.

1.2 Rumusan Permasalahan

Potensi perikanan kerang mutiara yang besar dapat dikembangkan di Kabupaten

Simeulue karena di daerah ini ditemukan yang diduga adalah kerang mutiara, namun belum

ada masyarakat/nelayan/petani tambak yang mencoba untuk budidaya kerang mutiara yang

memiliki nilai ekonomis tinggi. Hal ini diduga karena belum terinventarisasinya kerang

mutiara yang terdapat di daerah ini dan belum ditumbuhkembangkan pemahaman kepada

masyarakat setempat akan potensi ekonomis perikanan kerang mutiara apabila

dibudidayakan. Dan tersedianya data awal inventarisasi kerang mutiara yang terdapat di

perairan Kabupaten Simeulue ini diharapkan kedepan dapat menarik para investor untuk

berinvestasi di Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh untuk budidaya kerang mutiara.

1.3 Tujuan dan Sasaran

Adapun tujuan dilakukan kajian mengenai inventarisasi kerang mutiara di Kabupaten

Simeulue adalah sebagai berikut:

Mengetahui jenis-jenis kerang mutiara yang ada di kabupaten Simeulue

Agar teridentifikasinya potensi sumber daya perikanan kerang mutiara di wilayah

Kabupaten Simeulue, sehingga dapat terwujud pengembangan maupun pemanfaatan

sumber daya alam perikanan yang optimal dan terlestarikan.

Page 5: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 4

Adapun sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan iniadalah dihasilkannya gambaran

sebagai berikut:

Inventarisasi sumber daya perikanan komoditas kerang mutiara di Kabupaten

Simeulue.

Informasi mengenai jenis-jenis kerang mutiara yang ditemukan di perairan Simeulue

dapat dijadikan dasar/acuan bagi pembudidaya yang ingin melakukan kegiatan

budidaya kerang mutiara di perairan laut di Kabupaten Simeulue.

1.4 Ruang Lingkup

Pembahasan dalam kegiatan inventarisasi sumber daya perikanan komoditas kerang

mutiara ini untuk menginventarisasikan potensi kelautan akan dibatasi hanya untuk

Kabupaten Simeulue.

1.5 Keluaran

Hasil dari kegiatan inventarisasi sumber daya perikanan komoditas kerang mutiara

untuk mendata potensi kelautan adalah tersedianya dokumen inventarisasi kerang mutiara

Kabupaten Simeulue sebagai dasar untuk pengembangan dan pemanfaatan sumber daya

perikanan di Kabupaten Simeulue.

Page 6: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 5

II. STUDI LITERATUR

2.1 Klasifikasi Kerang Mutiara

Kerang mutiara termasuk dalam phylum Mollusca, phylum ini terdiri atas 6 kelas

yaitu: Monoplancohora, Amphineura, Gastropoda, Lamellibrachiata, atau Pellecypoda,

seaphopoda, dan Cephalopoda (Mulyanto, 1987). Kerang merupakan hewan yang

mempunyai cangkang yang sangat keras dan tidak simetris. Hewan ini tidak bertulang

belakang dan bertubuh lunak (Philum mollusca). Klasifikasi kerang mutiara menurut

Sutaman (1993) adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Sub kingdom : Invertebrata

Philum : Mollusca

Klas : Pellecypoda

Ordo : Anysomyaria

Famili : Pteridae

Species : Pinctada sp. dan Pteria sp.

Gambar 1. Kerang Mutiara

Page 7: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 6

Kerang mutiara merupakan salah satu biota laut yang hampir semua bagian dari

tubuhnya mempunyai nilai jual, baik mutiara, cangkang, daging dan organisme kerang itu

sendiri (benih maupun induk). Jenis-jenis kerang mutiara yang ada di Indonesia adalah

Pinctada maxima, P. margaritifera, P. chimnitzii, P. fucata dan Pteria penguin. Beberapa

daerah Pinctada fucata dikenal juga sebagai Pinctada martensii. Dari kelima spesies tersebut

yang dikenal sebagai penghasil mutiara terpenting yaitu P.maxima, P. margaritifera dan

Pteria penguin (Taufiq et al. 2007). Untuk membedakan jenis tiram mutiara tersebut, perlu

dilakukan pengamatan morfologi, seperti warna cangkang dan cangkang bagian dalam

(Nacre), ukuran serta bentuk.

Tabel 1. Perbandingan dari tiga jenis Pinctada penghasil mutiara yang terpenting

SIFAT-SIFAT P. Martensii P. Margaritifera P. Maxima

Ukuran

Dewasa Penuh 4 inchi 7 inchi 12 inchi

Rata-rata 3 inchi 6 inchi 8 inchi

Cangkang

Kecembungan Cembung Agak cembung Rata

Warna Luar Abu-abu kuning Coklat kehijauan Coklat kuning

Garis Cangkang k. 1.7 coklat ungu Baris titik-titik Pucat hanya

suatu jejak

Nacre

(interior)

Nacre Perak kehijauan Warna baja Putih perak

Pinggiran Jingga kuning Hijau metalik Kuning emas

Garis engsel Panjangnya sedang Pendek Sedang

Berat60-100 cangkang tiap

kan

15 cangkang tiap

kan

9-10 cangkang

tiap kan

Sumber: Forek Indonesia 2001-2004. Catatan : 1 kan = 8,267 pon dan 1 kg = 2,205 pon

Page 8: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 7

Kerang mutiara merupakan salah satu komoditas perikanan yang menghasilkan

butiran mutiara yang cukup penting sebagai penghasil devisa. Jenis kerang mutiara yang

sangat potensial untuk dikembangkan adalah Pintada maxima, sebab produk mutiara yang

dihasilkannya bernilai ekonomis tinggi dan merupakan salah satu komoditas ekspor di bidang

perikanan. Indonesia merupakan negara beriklim tropis, sehingga pertumbuhan dan proses

pelapisan mutiara dapat terjadi sepanjang tahun. Kerang yang dapat digunakan untuk

memproduksi mutiara adalah kerang yang berukuran panjang cangkang 18 - 20 cm (Anwar,

2002).

Perairan Indonesia sendiri memiliki potensi kerang mutiara (Pinctada maxima) yang

begitu besar di wilayah Indonesia bagian timur seperti Irian Jaya, Sulawesi dan gugusan Laut

Arafuru. Di beberapa daerah tersebut, usaha penyelaman kerang mutiara merupakan mata

pencaharian bagi penduduk setempat. Begitu juga untuk perairan Aceh memiliki potensi

untuk mengembangkan budidaya kerang mutiara.

2. 2 Morfologi dan Anatomi Kerang Mutiara

Bentuk luar tiram mutiara seperti batu karang yang tidak ada tanda –tanda kehidupan.

Kulit mutiara (Pinctada maxima) ditutupi oleh sepasang kulit tiram (Shell, cangkan), yang

tidak sama bentuknya, kulit sebelah kanan agak pipih, sedangkan kulit sebelah kiri agak

cembung. Species ini mempunyai diameter dorsal-ventral dan anterior-posterior hampir

sama sehingga bentuknya agak bundar. Bagian dorsal bentuk datar dan panjang semacam

engsel berwarna hitam. Yang berfungsi untuk membuka dan menutup cangkang (Winarto,

2004). Kerang mutiara mempunyai sepasang cangkang yang disatukan pada bagian punggung

dengan engsel untuk melindungi bagian dalam tubuh yang lunak agar terhindar dari benturan

atau serangan hewan lain. Kedua belahan cangkang tidak sama bentuknya, cangkang yang

Page 9: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 8

satu lebih cembung dibanding lainnya. Sisi sebelah dalam dari cangkang terdapat nacre yang

dapat membentuk lapisan mutiara dengan penampilan mengkilap. Cangkang tersusun dari

zat kapur yang dikeluarkan oleh epithel luar. Sel epitel luar ini juga menghasilkan kristal

kalsium karbonat (Ca CO3) dalam bentuk kristal argonit yang lebih dikenal sebagai nacre dan

kristal heksagonal kalsit yang merupakan pembentuk lapisan seperti prisma pada cangkang.

Tubuh kerang mutiara terbagi atas tiga bagian yaitu : bagian kaki, mantel, dan organ

dalam. Kaki merupakan salah satu bagian tubuh yang bersifat elastis terdiri dari susunan

jaringan otot yang dapat merenggang/memanjang sampai tiga kali dari keadaan normal. Kaki

ini berfungsi sebagai alat bergerak hanya pada masa mudanya sebelum hidup menetap pada

substrat (Mulyanto,1987) dan juga sebagai alat pembersih. Pada bagian kaki terdapat bysus,

yaitu suatu bagian tubuh yang bentuknya seperti rambut atau serat, berwarna hitam dan

berfungsi sebagai alat untuk menempel pada suatu substrat yang di sukai.

Setiap jenis kerang mutiara menghasilkan mutiara dengan pesifikasi yang berbeda.

Pinctada maximamenghasilkan mutiara relatif lebih besar dari semua jenis kerang penghasil

mutiara, berwarna perak, emas dan krem. Jenis ini banyak dibudidayakan di Indonesia,

Birma, Thailand dan Australia. Sedangkan kerang jenis Pinctada margaritifera merupakan

primadona negara-negara pasifik selatan. Mutiara yang dihasilkannya bervariasi dari warna

krem sampai warna hitam. Warna hitam merupakan warna yang diminati pelanggan mutiara

dunia saat ini. Dengan demikian harganya sangat mahal. Diameter mutiara yang dihasilkan

umumnya lebih kecil daripada yang diproduksi Pinctada maxima. Sementara Pinctada fucata

adalah jenis yang banyak dibudidayakan di Jepangdan Pteria penguin tidak banyak

dibudidayakan karena sejauh ini hasilnya diperuntukkan hanya pada kalangan tertentu

mengingat bentuk mutiara yang dihasilkannya umumnya tidak bundar.

Page 10: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 9

2.3 Habitat dan Kebiasaan Makan

Romimohtarto dan Juwana (1999) menyatakan bahwa bivalvia mempunyai tiga cara

hidup, yaitu; (1) membuat lubang pada substrat seperti cacing kapal "Teredo navalis" (Ship

worm); (2 melekat pada substrat dengan segmen seperti tiram (Cassostrea sp); (3) melekat

pada substrat dengan benang bysus (bissal threads) seperti kerang hijau (Perna viridis).

Tiram mutiara jenis Pinctada sp. Banyak dijumpai di berbagai Negara seperti Filipina,

Thailand, Myanmar, Australia dan perairan Indonesia yang menyukai hidup di daerah batuan

karang atau dasar perairan yang berpasir dengan kedalaman 20 –60 m.

Kerang mutiara termasuk biota laut bersifat plankton feeder, sehingga dipercaya akan

membersihkan mutu air dari kemungkinan adanya blooming plankton yang tidak

dikehendaki. Namun apabila kegiatan budidaya ini dalam kapasitas yang besar dan melebihi

daya dukung dari perairan diduga dapat juga menyebabkan krisis plankton yang merupakan

produser primer dalam suatu ekosisitim perairan(Supi dan Arthana, 2008).

2.4 Siklus Hidup dan Reproduksi Kerang Mutiara

Pertumbuhan tiram mutiara sangat tergantung pada suhu air, salinitas, makanan yang

cukup dan persentase kimia dalam air laut. Tiram mutiara dapat tumbuh dengan baik pada

musim panas dimana suhu air tinggi. Tiram mutiara adalah protandrous -hermaphrodite

dengan kecenderungan perbandingan jantan : betina = 1 : 1, dengan adanya peningkatan

umur. Pemijahan sering terjadi akibat perubahan suhu yang ekstrem atau tejadi perubahan

lingkungan yang tiba-tiba. Pemijahan tiram mutiara di perairan tropis tidak terbatas hanya

satu musim, tapi bisa sepanjang tahun. P. Margaritifera mendekati matang gonad pada tahun

kedua, sedangkan P. Maxima jantan matang gonad setelah berukuran cangkang 110-120 mm

dalam tahun pertama hidupnya. Pertumbuhan merupakan aspek biologi yang penting bagi

Page 11: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 10

pembudidaya terkait dengan pendugaan keberhasilan usahanya. Tiram mutiara P.

margaritifera mencapai ukuran diameter cangkang 7-8 cm dalam tahun pertama, dan

mendekati ukuran sekitar 11 cm pada tahun kedua. Pertumbuhan jenis lain, P. maxima,

mencapai diameter cangkang 10—16 cm pada tahun kedua.

Kerang mutiara mempunyai jenis kalamin terpisah, kecuali pada beberapa kasus

tertentu ditemukan sejumlah individu hermaprodit terjadi perubahan sel kelamin (sel reversal)

biasanya terjadi pada sejumlah individu setelah memijah atau pada fase awal perkembangan

gonad. Fenomena sex reversal pada kerang mutiara (Pinctada maxima) menunjukan bahwa

jenis kelamin pada tiram teryata tidak tetap.

Bentuk gonad tebal menggembung pada kondisi matang penuh, gonad menutupi

organ dalam (seperti perut, hati, dan lain-lain). Kecuali bagian kaki pada fase awal, gonad

jantan dan betina secara eksternal sangat sulit dibedakan, keduanya berwarna krem

kekuningan. Namun, setelah fase matang penuh, gonad kerang mutiara (Pinctada maxima)

jantan berwarna putih krem, sedangkan betina berwarna kuning tua. Pada tiram Pinctada

fucata warna gonad ini terjadi sebaliknya.

Menurut Winanto (2004) bahwa, Tingkat kematangan gonad kerang mutiara

dikelompokkan menjadi 5 fase yaitu :

Fase I : Tahap tidak aktif/salin/istrahat (Inactife/spent/resting)

Kondisi gonad mengecil dan bening transparan dalam beberapa kasus, gonad

berwarna oranye pucat. Rongga kosong, sel berwarna kekuningan (lemak). Pada fase

ini sangat sulit untuk dibedakan.

Fase II : Perkembangan/pematangan (Developing/maturing)

Warna transparan hanya terdapat pada bagian tertentu, material gametogenetik (sel

kelamin) mulai ada dalam gonad sampai mencapai fase lanjut, gonad mulai menyebar

Page 12: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 11

di sepanjang bagian posterior disekitar otot refraktor dan lebih jelas lagi dibagian

anterior-dorsal. Gamet mulai berkembang disepanjang dinding katong gonad.

Sebagian besar oocyt (bakal telur) bentuknya belum beraturan dan inti belum ada.

Ukuran rata-rata oocyt 60 μm x 47,5 μm.

Fase III : Matang (Mature)

Gonad tersebar merata hampir keseluruh jaringan organ, biasanya berwarna krem

kekuningan. Oocyt berbentuk seperti buah pir dengan ukuran 68 x 50 μm dan inti

berukuran 25 μm.

Fase IV : Matang penuh/memijah sebagian (Fully maturation/partially spawned)

Gonad menggembung, tersebar merata dan secara konsisten akan keluar dengan

sendirinya atau jika ada sedikit-sedikit trigger (getaran). Oosyt bebas dan terdapat

diseluruh dinding kantong. Hampir semua oosyt berbentuk bulat dan berinti, ukuran

oosyt rata-rata 51,7 μm.

Fase V : Salin (Spent)

Bagian permukaan gonad mulai menyusut dan mengerut dengan sedikit gonad

(kelebihan gamet) tertinggal didalam lumen (saluran-saluran didalam organ

reproduksi) pada kantong. Jika ada oosyt maka jumlahnya hanya sedikit dan

bentuknya bulat, ukuran rata-rata oosyt 54,4 μm.

Hasil pengamatan terhadap fase kematangan gonad dan musim pemijahan Pinctada

maxima di teluk Hurun, Lampung dari tahun 1996-2002 menunjukan bahwa kematangan

gonad terjadi setiap bulan. Namun, fase kematangan gonad penuh (FKG IV) hanya terjadi

pada bulan Maret, Mei, dan Agustus-November. Gonad masa istrahat terjadi pada bulan

Desember. Fase I dan II terjadi hampir sepanjang tahun. Selama 7 tahun pengamatan,

Page 13: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 12

terutama pada bulan April dan Juni, perkembangan gonad tertinggi hanya sampai FKG II.

Sementara FKG III terjadi pad bulan Januari-Maret dan Juni-Desember (Winanto, 2004).

Pada musim tertentu, induk tiram mutiara di alam yang telah dewasa akan bertelur.

Kemudian, telur-telur tersebut akan di buahi oleh sel kelamin jantan (sperma). Pembuahan

terjadi secara eksternal didalam air. Telur yang telah di buahi akan mengalami perubahan

bentuk. Mula-mula terjadi penonjolan polar, lalu membentuk polar lobe II yang merupakan

awal proses pembelahan sel, dan akhirnya menjadi multisel. Tahap berikutnya adalah fase

trocofor. Dengan bantuan bulu-bulu getar, trocofor akan berkembang menjadi veliger (larva

berbentuk D) yang ditandai dengan tumbuhnya organ mulut dan pencernaan. Pada tahap ini

larva sudah mulai makan dan tubuhnya telah di tutupi cangkang tipis. Perkembangan

selanjutnya adalah tumbuh vilum, pada fase ini biasanya larva sangat sensitif terhadap cahaya

dan sering dipermukaan air. Selama fase planktonis, larva biasanya berenang dengan

menggunakan bulu-bulu getar atau hanyut dalam arus air.

Dengan tumbuhnya vilum larva memasuki stadia umbo, kemudian secara bertahap

cangkang juga ikut berkembang. Bentuk cangkangnya sama mantel sudah berfungsi secara

permanen. Kemudian selanjutnya menjadi podifeliger yang di ikuti tumbuhnya kaki sebagai

akhir stadium planktonis. Gerakan-gerakannya sederhana dari berenang sampai berputar-

putar dilakukan dengan vilum dan kaki. Setelah kaki berfungsi dengan baik velum akan

menghilang, lembar-lembar insang mulai tampak jelas. Perkembangan akhir larva yaitu

perubahan fase plantigrade menjadi spat (bibit) dan akan menetap. Selanjutnya akan tumbuh

berkembang menjadi tiram mutiara dewasa dan dapat beruba kelaminnya. Banyak ahli yang

sependapat bahwa Pinctada maxima terjadi perubahan kelamin yang bertepatan dengan

musim pemijahan setelah telur atau sperma habis di seburkan keluar, (Mulyanto, 1987).

Page 14: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 13

III. METODELOGI

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di perairan laut Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh.

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2015. Peta penelitian dapat dilihat pada

Gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1. Lokasi penelitian

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang diguanakn pada penelitian ini adalah alat pengukur kualitas air

(DO meter, pH meter, thermometer), kamera digital dan alat tulis.

Page 15: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 14

3.3 Metode Penelitian

Sesuai dengan tujuan kegiatan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka guna

mencapai keluaran yang diinginkan, metodologi dalam kegiatan ini dibagi atas: tinjauan

pustaka atau study literatur, survei dan diskusi dengan berbagai stakeholder yang terkait, serta

analisis.

3.3.1 Study literatur

Study literatur merupakan kegiatan on desk study terhadap beberapa literatur terkait

tujuan dari kegiatan inventarisasi perikanan komoditas kerang mutiara untuk mendata potensi

perikanan ini. Target dari study literatur adalah untuk mengetahui spesies kerang mutiara

yang ditemukan dilokasi sampling dan inventarisasi perikanan komoditas kerang mutiara

untuk pendataan pengembangan potensi kelautan. Untuk mencapai target tersebut, maka

kegiatan pada study literatur ini difokuskan pada:

a. Kajian literatur (buku pedoman, text book, tulisan/artikel, dan lain-lain).

b. Perumusan poin-poin penting, meliputi: gambaran tentang jenis-jenis kerang mutiara, dan

hal-hal lain yang terkait.

3.3.2 Survei dan diskusi dengan stakeholder terkait

Metode yang digunakan yaitu metode survei, untuk parameter lingkungan perairan

yang diteliti meliputi parameter fisika, kimia dan biologi, pengumpulan data kerang mutiara

dan parameter lingkungan dilakukan dengan cara in-situ dan ex-situ di stasiun pengamatan.

Penentuan titik-titik pengambilan sampel dilakukan secara acak (pengamatan lokasi

pengambilan sampel disesuaikan dengan informasi awal dari masyarakat sekitar dimana

banyak ditemukan cangkang dan kerang mutiara) dan titik-titik sampel yang dipilih

diusahakan mewakili seluruh wilayah studi pengamatan. Selain survei, juga dilakukan diskusi

dengan stakeholder terkait untuk mengumpulkan data terkait jenis-jenis kerang yang

Page 16: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 15

ditemukan di perairan Kabupaten Simeulue. Pengumpulan data meliputi: pengumpulan data

primer dan pengumpulan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis melalui metode

deskriptif.

3.3.3 Analisis

Analisis merupakan kegiatan mengidentifikasi jenis-jenis kerang mutiara yang

terdapat di perairan Kabupaten Simeulue untuk pendataan, pengembangan dan pemanfaatan

potensi sumber daya perikanan ekonomis tinggi.

Page 17: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 16

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kabupaten Simeulue

Kabupaten Simeulue memiliki luas daratan 1.838,09 km2 dengan panjang garis pantai

762,23 km dan luas wilayah laut kewenangan kabupaten mencapai 354.516,62 ha.

Kabupaten Simeulue terbagi dalam 10 kecamatan dan 138 desa. Diantara sepuluh

kecamatan tersebut, kecamatan Simeulue Barat menjadi kecamatan yang terluas

sedangkan kecamatan Simeulue Cut merupakan kecamatan yang memiliki luasan paling

kecil diantara yang lain. Selain itu, Kabupaten Simeulue merupakan gugus kepulauan

yang terdiri dari 60 pulau. Selain pulau Simeulue sebagai pulau utama hanya pulau

Siumat dan Pulau Teupah yang berpenduduk (Simeulue Dalam Angka, 2014).

Secara umum, Kepulauan Simeulue berikllim tropika basah dengan curah hujan rata-

rata perbulan sekitar 258 mm atau sekitar 3.090 mm pertahun. Keadaan cuaca sangat

ditentukan oleh penyebaran musim. Pada musim barat yang berlangsung antara bulan

September sampai dengan Februari sering terjadi hujan yang disertai badai dan gelombang

besar sehingga sangat berbahaya bagi pelayaran. Sedangkan musim musim timur atau dikenal

dengan musim kemarau terjadi pada bulan Maret sampai dengan Agustus. Berdasarkan pada

tipe iklim Oldeman, Pulau Simeulue memiliki tipe iklim A, yaitu daerah yang memiliki bulan

basah selama 6 bulan berturut-turut dan selama dua bulan atau kurang mengalami musim

kering. Bulan basah adalah curah hujan lebih dari 200 mm/bulan (Whitten, 1984). Suhu

harian berkisar diantara 18°-33° C, dengan kelembaban udara relatif berkisar antara 60% -

75% dan kecepatan angin rata-rata sebesar 3 knot (Simeulue Dalam Angka, 2014).

Page 18: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 17

4.2 Inventarisasi Kerang Mutiara di Perairan Kabupaten Simeulue

Inventarisasi adalah suatu kegiatan pengumpulan dan penyusunan data dan fakta

mengenai sumber daya alam untuk perencanaan pengelolaan sumber daya tersebut.

Inventarisasi juga merupakan upaya mengetahui kondisi dan status populasi secara lebih rinci

serta daerah penyebarannya yang dilakukan di dalam dan di luar habitatnya maupun di

lembaga konservasi.

Kegiatan inventarisasi dengan cara kegiatan eksplorasi dan identifikasi. Eksplorasi

adalah kegiatan teknis ilmiah yakni penjelajahan atau penyelidikan untuk mencari tahu suatu

area, daerah, keadaaan, ruang yang sebelumnya tidak diketahui keberadaan akan isinya.

Kegiatan eksplorasi diawali dengan penentuan spesies-spesies kerang mutiara yang

ditemukan oleh nelayan sekitar. Spesies-spesies kerang mutiara tersebut selanjutnya dicari

dengan metode jelajah dengan bantuan nelayan yang memiliki pengetahuan lebih tentang

kerang mutiara. Setelah diperoleh spesies kerang mutiara kemudian dilanjutkan dengan

mengidentifikasi spesies tersebut, manfaatnya dan cara pengembangan spesies tersebut

secara deskriptif melalui wawancara/ diskusi dengan stakeholder. Sedangkan identifikasi

adalah pemberian nama suatu organisme dengan menggunakan pustaka (kunci identifikasi),

determinasi akan lebih mudah jika menggunakan kunci determinasi. Kunci determinasi

merupakan suatu alat yang diciptakan khusus untuk memperlancar pelaksanaan

determinasian hewan. Kunci determinasi dibuat secara bertahap, sampai bangsa, famili, genus

atau spesies. Ciri-ciri kerang mutiara dicocokkan sehingga akhirnya diperoleh satu jawaban

berupa identitas kerang mutiara yang dijumpai.

Mutiara merupakan salah satu komoditas dari sektor kelautan yang bernilai ekonomi

tinggi dan memiliki prospek pengembangan usaha di masa datang. Hal ini dapat dilihat dari

semakin banyaknya peminat perhiasan mutiara dan harganya yang terus mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun. Potensi mutiara dari Indonesia yang diperdagangkan di

Page 19: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 18

pasar dunia sangat berpotensi untuk ditingkatkan. Saat ini Indonesia baru memberikan porsi

26 persen dari kebutuhan di pasar dunia, dan angka ini masih dapat untuk ditingkatkan

sampai 50 persen. Sumber daya kelautan Indonesia masih memungkinkan untuk

dikembangkan, baik dilihat dari ketersediaan areal budidaya, tenaga kerja yang dibutuhkan,

maupun kebutuhan akan peralatan pendukung budidaya mutiara.

Lokasi survey kerang mutiara yang diamati di perairan Kabupaten Simeulue yaitu

pada titik-titik koordinat diantaranya Titik I (N 02 17' 55,8", E 97 24' 24,1"), Titik II (N 02

17' 44,3", E 97 24' 15,3"), Titik III (N 02 20' 34,7", E 97 23'21,3"). Berdasarkan hasil

penelitian diketahui kerang di Kabupaten Simeulue sering ditemukan pada kedalaman

berkisar 1-10 meter. Namun yang paling banyak ditemukan pada kedalaman 2-5 m. Jenis

kerang yang ditemukan sebanyak 3 jenis dan masyarakat belum mengetahui nama spesiesnya.

Jenis kerang yang ditemukan sebanyak 6 jenis, namun ketika diidentifikasi diketahui

diantaranya yaitu jenis Pinctada margaritifera dan Pteria penguin. Kedua jenis kerang yang

ditemukan ini merupakan kelompok kerang yang menghasilkan mutiara.

Kerang jenis Pinctada margaritifera merupakan primadona negara -negara pasifik

selatan. Mutiara yang dihasilkannya bervariasi dari warna krem sampai warna hitam. Warna

hitam merupakan warna yang diminati pelanggan mutiara dunia saat ini. Dengan demikian

harganya sangat mahal. Diameter mutiara yang dihasilkan umumnya lebih kecil daripada

yang diproduksi Pinctada maxima. Pertumbuhan tiram mutiara sangat tergantung pada suhu

air, salinitas, makanan yang cukup dan persentase kimia dalam air laut. Tiram mutiara dapat

tumbuh dengan baik pada musim panas dimana suhu air tinggi. Tiram mutiara adalah

protandrous-hermaphrodite dengan kecenderungan perbandingan jantan : betina = 1 : 1,

dengan adanya peningkatan umur. Pemijahan sering terjadi akibat perubahan suhu yang

ekstrem atau tejadi perubahan lingkungan yang tiba-tiba. Pemijahan tiram mutiara di perairan

tropis tidak terbatas hanya satu musim, tapi bisa sepanjang tahun. P. Margaritifera mendekati

Page 20: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 19

matang gonad pada tahun kedua. Tiram mutiara P.margaritifera mencapai ukuran diameter

cangkang 7 – 8 cm dalam tahun pertama, dan mendekati ukuran sekitar 11 cm pada tahun

kedua.

Pteria penguin merupakan salah satu organisme laut yang tergolong dalam phylum

Mollusca. Organisme laut ini juga dikenal sebagai kerang penghasil mutiara. Karena

bentuknya tidak begitu bundar maka penggemarnya hanya pada kalangan terbatas saja

umumnya. Namun hal itu dapat dibuat lebih menarik dengan membuat karya yang lain

dengan bahan dasar mutiara tersebut. Kurangnya sumberdaya manusia mengakibatkan kurang

optimalnya pemanfaatan sumberdaya alam di Kabupaten Simeulue.

Gambar 2. Kerang mutiara yang telah dibuka dan menghasilkan mutiara

Kondisi lokasi sampling pada Kabupaten Simeulue yaitu di Teluk Dalam, Lugu

Sekbakhak dan Sambay memiliki kondisi perairan laut yang tenang, lokasi sampling dekat

dengan pantai dan terlindung dari angin, kondisi arus lautnya lemah, gelombangnya kecil,

dasar perairan pasir dan lokasi sampling jauh dari pemukiman dan dekat dengan kawasan

manggrove (Tabel 2). Berdasarkan hasil survey eksploratif diperoleh kondisi lokasi

penemuan kerang menunjukkan kriteria habitat perairan kerang mutiara. Hal ini dapat dilihat

dari faktor ekologi antara lain subtratnya berpasir, perairan tenang, gelombang kecil, arus

Page 21: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 20

tenang. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wardana (1982) dalam Faturrahman dan

Aunurohim (2014) bahwa beberapa persyaratan dalam menentukan lokasi budidaya laut,

antara lain, (1) terletak pada perairan yang tenang dan terlindung dari pengaruh angin musim,

gerakan arus dan gelombang yang besar; (2) bebas dari kemungkinan-kemungkinan adanya

pencemaran baik yang diakibatkan oleh hasil buangan sampah/kotoran kota, maupun

buangan industri; (3) bebas dari lalulintas kapal atau penempatan wadah budidaya tidak

mengganggu alur pelayaran; (4) penempatan wadah budidaya juga tidak akan menimbulkan

konflik dengan alat tangkap lain yang sudah ada. Hal ini juga didukung dengan pernah

ditemukan kerang mutiara yang diduga jenis P. margaritifera dan Pteria penguin oleh

nelayan yang melaut. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wada dan Tëmkin (2008); Yukihara

et al., (1999) bahwa P. margaritifera adalah kerang yang umumnya menempati zona litoral

dan sublitoral pada daerah terumbu karang, juga pada daerah laguna di daerah tropis.

Tabel 2. Kondisi lokasi sampling di Kabupaten Simeulue

No Pengamatan Kab. Simeulue

1 Lokasi Teluk Dalam, Lugu sekbakhak,Sambay

2 Kondisi perairan laut Tenang

3 Kondisi perairan yang dijadikansampling

Dekat dari pantai dan (terlindung dariangin)

4 Kondisi arus air laut Lemah

5 Gelombang kecil

6 Dasar Perairan Pasir

7 Letak lokasi sampling Jauh pemukiman dan dekatmanggrove

Page 22: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 21

Berdasarkan hasil diskusi/ wawancara dengan stakeholder dan masyarakat setempat

yang berprofesi nelayan, diketahui nelayan sering menemukan kerang (kerang penghasil

mutiara atau kerang bukan penghasil mutiara). Kerang yang ditemukan di perairan saat

melaut oleh sebagian nelayan ada yang dimanfaatkan untuk konsumsi, perhiasan dan juga

kadang diabaikan/dibiarkan tetap di laut tidak dimanfaatkan. Namun, berdasarkan informasi

yang diperoleh diketahui kadang nelayan setempat belum dapat membedakan yang mana

kerang yang menghasilkan mutiara dan tidak.

4.3 Parameter Kualitas Air

Nilai suhu yang teramati di perairan Kabupaten Simeulue di lokasi berkisar dari

26,9°C - 29°C. Berdasarkan ketetapan pemerintah melalui KepMen LH no. 51 Tahun 2004

angka ini masih dalam kategori aman untuk kelangsungan hidup kerang mutiara. Untuk

daerah tropis secara umum kisaran suhu 26-30°C karena memiliki perairan yang hangat

sepanjang tahun Setyobudiandi (1995). Salinitasnya 27-30 ppt. Menurut Kafuku T and

Ikenouen (1992) adalah kisaran salinitas untuk kerang mutiara adalah 15-35‰ dimana

salinitas 18‰ dibutuhkan untuk pertumbuhan normal dan untuk produksi mutiara yang

berkualitas baik dibutuhkan salinitas 21‰ atau juga bisa lebih. Derajat keasaman (pH) sangat

berpengaruh terhadap pertumbuhan organisme perairan. Perairan yang terlalu asam akan

mempengaruhi pertumbuhan biota air bahkan jika melewati ambang batas akan menyebabkan

kematian pada biota tersebut. pH di lokasi sampling adalah 8-9. DO-6,84 mg/L. Oksigen

terlarut untuk budidaya laut harus lebih besar dari 4 ppm (Faturrahman dan Aunurohim,

2014).

Konsentrasi nitrogen di perairan juga ikut mempengaruhi kelayakan suatu lokasi

dijadikan tempat budidaya kerang mutiara. Kandungan nitrit pada perairan alami

mengandung nitrit sekitar 0.001 mg/L. Kadar nitrit yang lebih dari 0.06 mg/L adalah bersifat

Page 23: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 22

toksik bagi organisme perairan. Nitrit di lokasi sampling adalah 0,002-0,01 mg/L melebihi

baku mutu air, namun belum menyebabkan toksik pada organisme perairan. Sedangkan

ammonia yang berada di perairan sebagian besar merupakan hasil dan proses metabolisme

organisme akuatik dan proses pembusukan bahan organik atau sampah organik seperti

sampah rumah tangga dan lain-lain oleh bakteri yang terbawa arus. Namun nilai amonia di

lokasi sampling masih dalam batas baku mutu air (0,03-0,14 mg/L). Kadar ammonia yang

diperbolehkan berdasarkan KepMen LH nomor 51 tahun 2004 dalam kadar baku mutu air

laut untuk biota laut adalah 0,3 mg/L.

Kandungan fosfat yang tinggi pada suatu perairan yang melebihi kebutuhan normal

organisme dapat terjadi eutrofikasi, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan fitoplankton

dalam waktu singkat. Hasil pengamatan nilai fosfat terlihat bahwa lokasi sampling

menunjukan nilai kadar fosfat yang rendah yaitu berkisar 0,04 - 0,14 mg/L. Kadar fosfat hasil

penelitian tersebut masih sesuai dengan kadar fosfat yang optimal untuk pertumbuhan

fitoplankton yaitu 0,27 – 5,51 ppm maka dapat dikatakan bahwa perairan ini merupakan

perairan yang relatif subur dan cocok sebagai lokasi hidup kerang mutiara.

Kecerahan rata-rata perairan selama penelitian yaitu 6 m. Kecerahan ini masih layak

untuk kegiatan budidaya kerang mutiara. Umumnya kerang mutiara menyukai kondisi

perairan dengan kecerahan 4,5-6,5 m (Gokoglu, 2006). Kecerahan air berpengaruh terhadap

fungsi dan dan struktur invertebrate dalam air. Lama penyinaran akan berpengaruh terhadap

proses pembukaan dan penutupan cangkang mutiara. Cangkang mutiara akan terbuka sedikit

jika ada cahaya dan terbuka lebar jika suasana gelap. Proses penutupan dan pembukaan

cangkang kerang P. penguin dipengaruhi oleh kondisi gelap dan terangnya suatu perairan

(Chang, et. al., 2008).

Page 24: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 23

Parameter kualitas air selama penelitian pada lokasi sampling secara rinci disajikan

dalam tabel berikut ini:

Tabel 3. Parameter Kualitas Air di Kabupaten Simeulue

No Parameter Kualitas Air Kabupaten Simeulue

1 Suhu 27,8-29°C

2 Salinitas 30-36 ppt

3 DO 4,79-6,84 mg/L

4 pH 8

5 Kecerahan 5 m

6 Nitrat 0,12-0,58 mg/L

7 Nitrit 0,002-0,01 mg/L

8 Amoniak 0,03-0,14 mg/L

9 Fosfat 0,11-0,12 mg/L

4.4 Analisis Swot

4.4.1 Kelebihan (strengths)

- Kabupaten Simeulue berdasarkan survey inventarisasi kerang mutiara tahap awal

diduga tempat habitat kerang mutiara jenis P.margaritifera dan Pteria penguin

yang memiliki nilai ekonomis tinggi yang sangat berpotensi untuk dikembangkan.

- Seperti yang diketahui mutiara asal laut Indonesia punya kualitas lebih baik

dibandingkan kualitas negara-negara lain.

- Potensi budidaya kerang mutiara di Kabuupaten Simeulue sangat besar karena

memiliki teluk terlindung dari hempasan ombak yang cocok untuk lokasi

pengembangan budidaya mutiara laut.

Page 25: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 24

- Kondisi iklim di kabupaten Simeulue (Indonesia) yang hampir stabil sepanjang

tahun memungkinkan pengembangan budidaya laut hampir tidak terpengaruh oleh

perubahan musim.

- Kabupaten Simeulue memiliki ketersediaan tenaga kerja maupun kebutuhan akan

peralatan pendukung budidaya mutiara.

4.4.2 Kekurangan (weaknesses)

- Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai parameter kualitas air di perairan

Kabupaten Simeulue untuk mendukung perkembangan budidaya kerang mutiara.

- Belum diketahui ketersediaan spat tiram/kerang mutiara di perairan Kabupaten

Simeulue.

- Sebelum dilakukan pengembangan budidaya kerang mutiara di Kabupaten

Simeulue sebaiknya diciptakan terlebih dahulu sumber daya manusia yang handal

dalam budidaya kerang mutiara dengan pelatihan/pemagangan di perusahaan-

perusahaan yang bergerak dibidang budidaya kerang mutiara.

- Permodalan, listrik, logistik, sarana dan prasarana masih terdapat beberapa

kekurangan.

- Perlu kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah setempat untuk

mendukung budidaya kerang mutiara di Kabupaten Simeulue.

4.4.3 Peluang (opportunities)

- Kabupaten Simeulue saat ini mulai dilirik oleh pemerintah dan swasta sebagai

kawasan untuk pengembangan perikanan karena disini memiliki komoditas-

komoditas perikanan ekonomis yang sangat diperhitungkan diantaranya lobster.

Page 26: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 25

Dengan diketahui kawasan ini juga ditemukan kerang mutiara diharapkan dapat

dikembangkan budidayanya karena mutiara juga memiliki nilai ekonomis tinggi.

- Perairan Simeulue masih kurang dimanfaatkan untuk budidaya laut, sehingga

budidaya kerang mutiara diharapkan mampu memanfaatkan potensi ruang yang

ada.

- Saat ini produk mutiara tidak hanya disukai oleh konsumen internasional namun

juga konsumen domestik.

- Permintaan mutiara yang terus meningkat di pasar diantaranya saat ini

meningkatnya permintaan mutiara oleh negara-negara Asia sepeerti India dan

China

4.4.4 Ancaman (threats)

- Persaingan ketat di pasar internasional

- Pemanasan global akan berdampak pada budidaya kerang mutiara.

Page 27: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 26

4.5 Rekomendasi

Indonesia memiliki laut yang begitu luas dengan kondisi perairan yang sangat baik

untuk usaha budidaya tiram mutiara serta iklim tropis sehingga pertumbuhan lapisan mutiara

dapat terjadi sepanjang tahun. Satu butir mutiara asli yang beratnya 3 gram harganya bisa

mencapai lebih dari Rp 2.000.000,-. Usaha budidaya kerang mutiara prospeknya sangat

menjanjikan, selain menambah lapangan pekerjaan usaha ini dapat menyumbang sumber

devisa Negara karena permintaan mutiara di Negara-negara maju sangat tinggi. Umumnya

mutiara dijadikan sebagai barang perhiasan serta sebagai bahan kosmetik maupun obat-

obatan dan hanya mampu dimiliki oleh masyarakat ekonomi menengah ke atas.

Indonesia merupakan penghasil Mutiara Laut Selatan atau Indonesian South Sea Pearl

(ISSP) yang berasal dari tiram Pinctada maxima dengan sentra pengembangan Pinctada

maxima di Indonesia tersebar di beberapa daerah yaitu Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara,

Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat,

Sumatera Barat dan Lampung. Pelaku usaha budidaya mutiara SSP di Indonesia pada tahun

2013 tercatat sebanyak 23 perusahaan yang terdiri dari perusahaan swasta nasional (PMDN)

sebanyak 17 perusahaan dan Perusahaan Modal Asing (PMA) sebanyak 6 perusahaan,

dimana 21 perusahaan diantaranya telah tergabung dalam ASBUMI. SSP memiliki keunikan,

berupa warna maupun kilaunya yang mempesona dan abadi sepanjang masa, sehingga sangat

digemari di pasar internasional, dan biasanya diperdagangkan dalam bentuk loose dan

jewelery (perhiasan). Dari segi volume, Indonesia merupakan produsen SSP terbesar di dunia

dengan memasok ± 43% kebutuhan dunia, sedangkan dari sisi nilai perdagangan, Indonesia

menempati urutan ke-9 (sembilan) dunia dengan nilai ekspor sebesar US$ 25,8 juta atau

2,04% dari total nilai ekspor seluruh jenis mutiara di dunia yang mencapai US$ 1.2 milyar, di

bawah India, Jepang, Cina, Australia, Tahiti, Swiss, USA, dan Inggris. Negara tujuan ekspor

mutiara Indonesia adalah Hongkong, Australia, Jepang, Thailand, Korea Selatan, dan lain-

Page 28: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 27

lain (UN Comtrade, 2014). Kecenderungan harga pasar mutiara yang menurun akibat krisis

Lehman di tahun 2008 terhenti dan saat ini harga mutiara cenderung membaik terutama

Mutiara Akoya dan SSP, hal ini disebabkan permintaan pasar China dan Amerika yang tinggi

sehingga secara perlahan memulihkan harga mutiara di dunia. Sedangkan di pasar Eropa

masih lemah mengingat ekonomi Eropa yang tidak kunjung membaik (P2HP-KKP, 2015).

Pada tabel dibawah ini disajikan informasi berdasarkan report market brief produk

mutiara di Korea Selatan pada maret 2013 tentang peringkat negara-negara pengekspor

mutiara dunia dan ekspor produk mutiara Indonesia ke dunia sebagai berikut.

Tabel 4. Urutan negara eksportir produk mutiara (kode HS 7101) di dunia tahun 2009-2012(peringkat berdasarkan data tahun 2012) (dalam US$ 1000)

Peringkat Eksporter 2009 2010 2011 2012

Dunia 1,396,444 1,426,287 1,573,450 1,471,150

1 Hongkong, China 389,996 413,489 442,445 408,360

2 China 219,932 257,602 293,353 283,979

3 Jepang 191,197 187,283 211,085 210,504

4 Australia 257,591 208,552 251,814 173,544

5 French Polynesia 90,957 83,084 76,237 76,184

6 Amerika Serikat 39,292 44,645 53,740 65,609

7 Swiss 41,575 43,867 45,329 54,785

8 United Kingdom 20,048 26,079 27,204 33,046

9 Indonesia 22,332 31,421 31,790 29,432

10 Filipina 14,690 14,336 16,895 23,467

Sumber: www.trademap.org dalam report market brief produk mutiara di Korea Selatantahun 2013

Page 29: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 28

Tabel 5. Ekspor produk mutiara (kode HS 7101) Indonesia ke dunia tahun 2009-2012(peringkat berdasarkan data tahun 2012) (dalam US$ 1000)

Peringkat Importir 2009 2010 2011 2012

Dunia 22,332 31,421 31,790 29,432

1 Hongkong, China 8,497 11,048 13,668 13,902

2 Jepang 10,169 15,931 12,847 9,300

3 Australia 3,261 3,954 4,942 5,993

4 Korea Selatan 0 227 271 105

5 Swiss 0 81 0 96

6 Thailand 0 156 0 36

Sumber: www.trademap.org dalam report market brief produk mutiara di Korea Selatantahun 2013

Berdasarkan informasi dari tabel diatas posisi Indonesia dalam mengekspor produk

mutiara masih dapat ditingkatkan. Mengingat Indonesia memiliki potensi untuk

mengembangkan mutiara karena memiliki perairan laut yang luas dan kondisi perairan

tersebut mendukung untuk mengembangkan budidaya kerang mutiara. Saat ini yang baru

dikembangkan budidaya kerang mutiara dan penghasil produk mutiara terbesar berada di

Indonesia bagian timur. Kominfo newscenter (2012) menginformasikan bahwa Indonesia

merupakan penghasil mutiara SSP (south sea pearls / mutiara laut selatan) yang berasal dari

kerang Pinctada maxima baik dari hasil alam maupun dari budidaya, sentra pengembangan

Pinctada maxima tersebar di beberapa daerah seperti Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa

Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku

Utara dan Papua. Menurut Pusat Data Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan dan

Perikanan (KKP), tahun 2011 produksi mutiara SSP Indonesia mencapai 6.300 kg (53 %)

dari produksi mutiara SSP dunia sebanyak 12.000 kg per tahun. Sebagian besar SSP

Indonesia diekspor, namun demikian tingginya produksi mutiara belum diikuti dengan

peningkatan kualitas mutiara, akibatnya harga mutiara Indonesia di pasar dunia masih jauh

lebih rendah dibanding mutiara asal Australia. UN Comtrade (2012) menyebutkan

Page 30: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 29

perdagangan mutiara Indonesia di dunia tahun 2011 mencapai US$ 31,8 juta, masih jauh dari

nilai perdagangan mutiara dunia yang mencapai US$ 1,5 miliar.

Setelah dilakukan penelitian tentang inventarisasi kerang mutiara di Kabupaten

Semeulue ini diharapkan kedepan akan dilakukan pengembangan, pemanfaaatan dan

pengelolaan yang sebaik-baiknya terhadap komoditas perikanan ekonomis kerang mutiara

oleh masyarakat dan pemerintah setempat dan dapat dijadikan ujung tombak pengembangan

perikanan kerang mutiara di bagian barat Indonesia. Informasi awal mengenai inventarisasi

kerang mutiara ini diharapkan mampu menarik investor untuk berinfestasi di Kabupaten

Simeulue untuk mengembangkan budidaya kerang mutiara. Sehingga membuka lapangan

kerja bagi masyarakat, meningkat ekonomi rumah tangga pembudidaya dan menambah

pendapatan daerah. Selain itu, sebelum melakukan budidaya juga terlebih dahulu harus

memiliki komitmen kuat untuk memperhatikan daya dukung lahan serta memperhatikan

kelestarian sumberdaya dan lingkungan hidup (pro-environment), sehingga usaha perikanan

budidaya yang dikembangkan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan

bertanggungjawab.

Berdasarkan hasil penelitian tentang inventarisasi kerang mutiara di Kabupaten

Semeulue, peneliti merekomendasikan kawasan perairan lokasi sampling selama penelitian

dapat dikembangkan budidaya kerang mutiara. Namun sebelum hal itu dilakukan, pemerintah

setempat harus mempersiapkan terlebih dahulu diantaranya:

- Pra budidaya yaitu waktu dimana sebelum dilakukannya budidaya, yang harus

dipersiapkan adalah sumber daya manusia, modal, pasar dan konsumen, dan teknik

budidaya.

Sumber daya manusia merupakan aspek penting dalam melakukan suatu

kegiatan budidaya, karena tanpa sumber daya manusia mustahil kita bisa

melakukan budidaya. Sumber daya manusia yang berkaitan

Page 31: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 30

denganketersediaan tenaga terampil seringkali menjadi masalah yang sangat

mendasar. Namun, penyediaan tenaga terampil dapat diupayakan melalui

pelatihan-pelatihan. Biasanya kita dapat manfaatkan warga sekitar lokasi

budidaya yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, sehingga dapat membuka

lapangan kerja baru bagi mereka.

Jumlah modal setiap jenis budidaya. Untuk memulai usaha budidaya kerang

mutiara memang dibutuhkan investasi yang relatif besar, paling tidak 750 juta

rupiah hingga 1 miliyar rupiah untuk 10.000 jumlah kerang yang

dibudidayakan kita membutuhkan investor untuk membantu kelancaran

budidaya. Sehingga perlu dicermati perhitungan kelayakan usaha agar investor

dapat mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan waktu pengembalian modal

dan prediksi keuntungan yang akan diperoleh.

Pasar dan konsumen perlu diperhatikan sebelum melakuakan kegiatan

budidaya. Dalam usaha budidaya mutiara dari tahun ke tahun semakin

meningkat karena hampir semua orang mengetahui bahwa kerang mutiara

merupakan komoditas bernilai ekonomi tinggi.

Pembudidaya harus memahami bagaimana teknik budidaya kerang mutiara,

sehingga kegiatan budidaya kerang mutiara dapat berjalan lancar.

- Budidaya yang harus diperhatikan antara lain:

Monitoring organisme, bibit, alat rekonstruksi dan lingkungan

Pemberian pakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan kegiatan

pembenihan kerang mutiara. Keberhasilan pemberian pakan yang tepat waktu,

jumlah dan jenis akan sangat mendukung keberhasilan produksi massal spat.

- Pasca budidaya

Page 32: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 31

Pembudidaya juga harus mengetahui teknik pemanenan kerang mutiara

dengan baik.

Pemasaran, pembudidaya harus mengetahui biasanya jumlah produksi mutiara

untuk setiap musim panen, tidak terdata dan terdokumentasi dengan baik. Hal

ini dikarenakan panen mutiara tidak berlangsung secara bersamaan antara satu

pembudidaya dengan pembudidaya lainnya. Selain itu lamanya rentang waktu

yang dibutuhkan dari proses pembesaran sampai pada tahap penyuntikan yaitu

kurang lebih 1,5 sampai dengan 2 tahun mengakibatkan kerang mutiara

tersebut baru dapat dipanen untuk pertama kalinya pada tahun ke-3. Alasan

lain yang tidak kalah penting adalah sistem pemasaran hasil budidaya mutiara

ini dilakukan dengan sistem pemasaran secara individu kepada orang asing.

Transaksi ini seringkali dilakukan tidak di daerah tempat asal mutiara itu

dibudidayakan.

Pinctada margaritifera yang diduga jenis kerang mutiara yang ditemukan di perairan

Simeulue merupakan jenis kerang mutiara yang paling diminati oleh konsumen domestik

maupun internasional dan merupakan primadona negara-negara pasifik selatan. Mutiara yang

dihasilkannya bervariasi dari warna krem sampai warna hitam. Warna hitam merupakan

warna yang diminati pelanggan mutiara dunia saat ini. Dengan demikian harganya

sangat mahal. Sehingga kerang mutiara jenis ini sangat direkom untuk segera dibudidayakan.

Potensi pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan kerang mutiara yang ditemukan

di Kabupaten Simeulue jenis Pteria penguin cukup menjanjikan. Walaupun di Indonesia

budidaya Pteria penguin masih kurang jika dibandingkan jenis kerang mutiara lainnya seperti

Pinctada maxima, Pinctada margaritifera. Hal ini disebabkan karena Pteria penguin sejauh

ini hasilnya diperuntukkan hanya pada kalangan tertentu mengingat bentuk mutiara yang

dihasilkannya umumnya tidak bundar. Namun dengan sentuhan seni, mutiara yang dihasilkan

Page 33: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 32

oleh Pteria penguin dapat menjadi asesoris lain seperti kancing baju atau bross, tetapi

harganya masih tetap tinggi. Contoh mutiara yang dihasilkan oleh Pteria penguin adalah

Mabe biasanya memang diternakkan pada tiram-tiram yg tidak bisa menghasilkan mutiara

yang utuh.

Metoda yang digunakan untuk budidaya kerang mutiara direkomendasikan adalah

metoda rakit apung (floating raft method) yang dilengkapi dengan keranjang pemeliharaan

(pocket). Metoda ini yang paling umum digunakan dalam budidaya kerang mutiara di

Indonesia karena perawatannya yang relatif lebih mudah. Rakit apung selain berfungsi

sebagai pemeliharaan induk, pendederan, dan pembesaran, juga berfungsi sebagai

aklimatisasi (beradaptasi) induk pasca pengangkutan. Metoda rakit apung banyak digunakan

karena lebih mudah dalam pengawasan serta hasilnya lebih baik dari pada cara pemeliharaan

dasar (botton culture method). Bahan utama metode ini adalah kayu rakit (kayu atau bambu),

pelampung (drum minyak, fiber glass, styrofoam), tali-tali dan jangkar (Mulyanto, 1987).

Padat penebaran yang umumnya digunakan dalam pemeliharaan kerang mutiara yaitu

8 individu/keranjang. Pemeliharaan spat kerang disesuaikan dengan kondisi perairan

disekitarnya. Sutaman (1993) menyatakan pemeliharaan benih (spat) yang masih kecil

berukuran dibawah 5 cm dipelihara pada kedalaman 2-3 cm sedangkan spat dengan ukuran di

atas 5 cm dipelihara pada kedalaman lebih dari 4 cm.

Keberhasilan pemeliharaan kerang mutiara untuk menghasilkan mutiara bulat baik

kualitas maupun kuantitas sangat ditentukan oleh proses penanganan kerang sebelum operasi

pemasangan inti, saat pelaksanaan operasi, pasca operasi dan ketrampilan dari teknisi serta

sarana pembenihan kerang yang memadai.

Page 34: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 33

V. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Simeulue memiliki

komoditas perikanan kerang mutiara yang memiliki nilai ekonomis tinggi yang dapat

dikembangkan dan dikelola dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan nilai pendapatan

masyarakat nelayan setempat. Dari beberapa kerang yang ditemukan diduga diantaranya

adalah jenis kerang mutiara jenis Pinctada margaritifera dan Pteria penguin yang memiliki

nilai ekonomis tinggi.

4.2 Saran

Perlu adanya penelitian lanjutan untuk mendukung informasi awal ini apabila ingin

mengembangkan budidaya kerang mutiara di Kabupaten Simelue baik dari segi kondisi

perairan maupun kondisi lingkungan masyarakat serta pemerintah setempat secara lebih rinci.

Page 35: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 34

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Penerbit Alfabeta. Bandung.189 hal.

Fathurrahman dan Aunurohim. 2014. Kajian Komposisi Fitoplankton dan Hubungannya denganLokasi Budidaya Kerang Mutiara (Pinctada maxima) di Perairan Sekotong, NusaTenggara Barat. Jurnal Teknik Pomits V0l 3(2), ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)

Kominfo Newscenter.2012. 53% Produksi Mutiara Dunia Berasal dari Indonesia.http://kominfonewscenter.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2589:53-produksi-mutiara-dunia-berasal-dari-indonesia&catid=38:ekonomi-dan-dunia-usaha&Itemid=37. [ 1 September 2015]

Mulyanto. 1970. Teknik Budidaya Laut Tiram Mutiara di Indonesia. Jakarta: Diklat AhliUsaha Perikanan.

Nazaruddin. 2015. Analisis Kesesuaian Perairan Untuk Budidaya Laut di Pesisir UtaraKabupaten Simeulue. Program Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala [Tesis]. Bandaaceh.

Report market Brief. 2013. Produk Mutiara di Korea Selatan.

Romimohtarto, K. dan S. Juwana.1999. Biologi Laut. Ilmu Tentang Pengetahuan Biota Laut.Puslitbang Oceanografi-LIPI. Jakarta: 527 hal.

Setyobudiandi. I,. 1995. Teknik Pemeliharaan Moluska. Materi Pelatihan Sistem OperasiPengendalian dan Pemeliharaan Air Laut. Bogor: Fakultas Perikanan IPB.

Supii, A.I dan I.W. Arthana. Studi Kualitas Perairan Pada Kegiatan Budidaya Tiram Mutiara(Pinctada Maxima) Di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Ecotrophic 4(1) : 1 – 7. ISSN: 1907-5626

Sutaman. 1993. Tiram Mutiara, Teknik Budidaya dan Proses Pembuatan Mutiara. Kanisius.Yogyakarta. 78 ha

Taufiq, N , Retno H, Justin C dan Jussac MM. 2007. Pertumbuhan Tiram Mutiara (Pinctadamaxima) pada Kepadatan Berbeda. Ilmu Kelautan UNDIP. Maret 2007. Vol. 12 (1) :31 – 38 ISSN 0853 – 7291.

Page 36: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 35

Lampiran Dokumentasi Kegiatan

Gambar Lokasi Sampling Dekat

Page 37: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 36Gambar Kondisi Perairan Pasir Berbatu

Page 38: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 37

Gambar Tim Survey Saat Sampling ke Lokasi

Page 39: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 38

Gambaran pengukuran DO

Page 40: INVENTARISASI KERANG MUTIARA YANG ADA DI …. Lap. Kerang Mutiara.pdf · Namun, agar usaha budidaya kerang mutiara berhasil (p roduksi dapat maksimal) perlu dilakukan terlebih dahulu

Inventarisasi Kerang Mutiara Yang Ada Di Kabupaten Simeulue Page 39

Gambar Pengukuran Salinitas