26
INVESTASI JANGKA PENDEK

Investasi jangka pendek

  • Upload
    roida

  • View
    50

  • Download
    12

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Prensentasi mengenai investasi jangka pendek pada perbankan dan investasi pada surat utang negara

Citation preview

INVESTASI JANGKA PENDEK

INVESTASI JANGKA PENDEKA. Investasi Jangka Pendek : Obligasi dan SahamInvestasi jangka pendek bertujuan untuk dijual kembali dalam jangka pendek, bukan untuk menguasai perusahaan emiten.Pembelian sekuritas jangka pendek biasanya dicatat sebesar harga perolehan.Khusus untuk transaksi pembelian sekuritas obligasi yang terjadi diantara tanggal pembayaran bunga, maka bunga yang berjalan bukan merupakan bagian dari harga perolehan, akan tetapi merupakan piutang bunga dan dicatat dalam rekening pendapatan bunga.B. Penilaian Investasi Jangka Pendek untuk Sekuritas BerisikoPenilaian investasi jangka pendek biasanya ada 3 dasar :1. Berdasarkan harga perolehan2. Berdasarkan harga pasar3. Berdasarkan harga yang terendah antara harga perolehan dan harga pasar1. Penilaian Berdasarkan Harga PerolehanBila investasi sementara dinilai dengan harga perolehan, maka tidak perlu dibuat jurnal penyesuaian, akan tetapi harus diungkapkan dalam laporan keuangan.

2. Penilaian Berdasarkan Harga PasarPenilaian dengan dasar harga pasar dapat dilakukan kalau harga pasar sekuritas tersebut lebih kecil dari harga perolehannya3. Penilaian Berdasarkan Yang Terendah Diantara Harga Perolehan atau Harga PasarMetode ini adalah metode yang paling baik dan memang digunakan dalam menilai investasi jangka pendek.Penilaian investasi jangka pendek dengan metode ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: Menentukan harga perolehan2. Mencatat harga pasar investasi jangka pendek3. Membandingkan untuk memilih yang terendah antara harga perolehan atau harga pasarC. Sertifikat Bank Indonesiaa. Pendahuluan: SBI dan Mekanisme LelangSBI adalah surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan oleh BI sebagai pengakuan hutang berjangka waktu pendek dengan sistem diskonto. Pembelian SBI oleh masyarakat tidak dapat dilakukan secara langsung dengan BI melainkan harus melalui bank umum serta pialang pasar uang dan pialang pasar modal yang ditunjuk oleh BI.Mekanisme Transaksi Lelang SBI

b. Karakteristik SBIKarakteristik SBI adalah : SBI memiliki satuan unit sebesar Rp 1.000.000,00 SBI diterbitkan tanpa warkat SBI dapat diperdagangkan di pasar sekunderJangka waktu SBI sekurang-kurangnya 1 bulan dan paling lama 12 bulan yang dinyatakan dalam jumlah hari dan dihitung dari tanggal penyelesaian transaksi sampai dengan tanggal jatuh tempo.5.SBI diterbitkan dan diperdagangkan dengan sistem diskonto.6.Nilai tunai transaksi dihitung berdasarkan diskonto murni sebagai berikut :

Nilai Tunai =

7. Nilai diskonto dihitung sebagai berikut :Nilai Diskonto = Nilai Nominal Nilai Tunai

c. Pencatatan Transaksi Pembelian SBIPencatatan transaksi SBI disini adalah pada peserta yang memenangkan lelang SBI. Pemenang SBI bertindak sebagai pembeli SBI untuk investasi jangka pendek. Pencatatan SBI tentu sebesar harga perolehan. Selisih antara nilai nominal dengan nilai tunai dicatat sebagai pendapatan bunga diterima dimuka. Pendapatan bunga diterima dimuka ini harus diamortisasi.d. Prinsip dan Persyaratan Perdagangan SBI1.SBI diterbitkan melalui mekanisme lelang2.Lelang SBI dilakukan berdasarkan target kuantitas dengan memperhatikan tingkat suku bunga/diskonto yang terjadi3.Dalam hal penerbitan SBI berjangka waktu 1 bulan dilakukan dengan metode fixed rate.4.BI mengumumkan rencana lelang SBI selambat-lambatnya pada 1 hari kerja sebelum pelelangan SBI melalui Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) dan atau sarana lainnya.5. Pelaksanaan Lelang SBI dilakukan pada hari Rabu atau pada hari kerja berikutnya6. Tanggal jatuh waktu SBI ditetapkan pada hari Kamis atai hari kerja berikutnya7. Peserta Lelang SBI dibedakan menjadi :a. Peserta Langsungb. Peserta Tidak Langsung8. Bank hanya dapat mengajukan penawaran Lelang SBI hanya untuk kepentingan diri sendiri9. Pialang dilarang mengajukan penawaran Lelang SBI untuk kepentingan diri sendiri 10.Peserta Lelang SBI bertanggung jawab atas kebenaran data penawaran Lelang SBI yang diajukan11.Peserta sedang tidak dikenakan sanksi penghentian sementara atau permanen12.BI hanya menerima pengajuan transaksi dari peserta langsung13.BI melakukan Setelmen Dana dan Setelmen Surat Berharga hasil Lelang SBI dipasar perdana pada hari kerja berikutnya setelah hari pelaksanaan Lelang SBI14.Bank wajib menyediakan dana sebesar jumlah transaksi Lelang SBI yang dimenangkan sampai dengan cut-off warning Sistem BI-RTGSe. Pelaksanaan dan Pengajuan Penawaran Lelang SBIPengajuan penawaran Lelang SBI meliputi penawaran kuantitas dari setiap peserta Lelang SBI sekurang-kurangnya 1.000 unit atau Rp 1.000.000.000,00Penawaran untuk tingkat diskonto adalah dengan kelipatan 0,0625%f. Penetapan Pemenang Lelang SBIDalam hal Lelang SBI dilakukan dengan metode harga tetap maka penawaran kuantitas yang masuk dari setiap peserta lelang dinyatakan diterima sebagai pemenang lelangBI dapat menyesuaikan kuantitas pemenang lelang sebagaimana dimaksud pada angka 1Dalam hal Lelang SBI dilakukan dengan metode harga beragam maka pemenang Lelang SBI ditetapkan dengan cara :a. BI menentapkan SOR atas penawaran Lelang SBI yang diterimab. Kuantitas Lelang SBI yang dimenangkan oleh peserta lelang dapat dihitung sebagai berikut :(1) tingkat diskonto < SOR, memperoleh seluruh penawaran SBI yang diajukan(2) tingkat diskonto = SOR, memperoleh sluruh atau sebagian yang dihitung secara proporsionalg. Tata Cara SBI Repo dengan BISBI yang telah dibeli oleh peserta lelang dapat dibeli kembali oleh BI. Tata caranya adalah :BI melakukan SBI Repo melalui mekanisme non lelangBI mengumumkan tingkat diskonto SBI Repo yang berlaku pada hari transaksi dengan mencantumkan antara lain nominal transaksi dan seri SBI yang akan direpokan dengan memperhatikan ketentuanh. Persyaratan Transaksi SBI Repo Dengan BISBI yang dapat dijual Repo kepada BI adalah :a) SBI milik bank tercatat dalam rekening perdagangan pada hari pengajuan transaksib) memiliki sisa jangka waktu sekurang-kurangnya 2 hari kerja2.Jumalah SBI milik bank yang dapat dijual secara Repo kepada BI adalah sebanyak-banyaknya 50% dari jumlah kepemilikan SBI yang tercatat padarekening perdagangan pada 1 hari kerja sebelum pengajuan SBI RepoJangka waktu SBI Repo adalah 1 hariTingkat diskonto SBI Repo ditetapkan sebesar nilai tertinggi dari :rata-rata tertimbang suku bunga PUAB sesi pagi jangka waktu 1 hari pada 1 hari kerja sebelum transaksi ditambah 100 basis pointsb) rata-rata tertimbang tingkat diskonto SBI jangka waktu 1 bulan pada lelang terakhir ditambah 100 basis points5. Perhitungan jumlah hari dalam diskonto SBI Repo berdasarkan hari kalender6. Penyelesaian SBI Repo dilaksanakan pada hari transaksi7. Bank wajib memiliki saldo rekening giro Rupiah BI yang mencukupi2i. Pembatalan Transaksi Lelang SBIPembatalan transaksi dikenakan hanya pada nomor seri SBI yang tidak dapat dilakukan setelmen dana seluruhnya. Atas batalnya transaksi, bank dikenakan sanksiINVESTASI PADA SURAT UTANG NEGARAA. Jenis Surat Utang NegaraSurat Perbendaharaan Negara (SPN), yaitu SUN dalam mata uang rupiah yang berjangka waktu sampai dengan 12 bulan, dengan pembayaran bunga secara diskontoObligasi Negara (ON), yaitu SUN dalam mata uang rupiah yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan dengan kupon dan atau dengan pembayaran bunga secara diskontoB. Cara Pembelian Surat Utang NegaraPembelian Kompetitif, yaitu pengajuan penawaran pembelian dengan mencantumkan volume dan tingkat imbal hasil yang diinginkan penawarPembelian Non-Kompetitif adalah pengajuan penawaran pembelian dengan mencantumkan volume tanpa tingkat imbal hasil ysng diinginksn penawarC. Penentuan Pemenang Lelang SUNMenteri Keuangan RI menetapkan hasil dan pemenang Lelang SUN di Pasar Perdana. Metode penentuan pemenang Lelang SUN dilakukan dengan sistem Stop-out Rate yaitu penjualan SUN berdasarkan target indikatif SUN yang akan dijual pemerintah. D. Perlakuan Akuntansi dan Penghitungan Harga Setelmen Hasil Lelang SBIPerlakuan Akuntansi SUNInvestasi pada SUN dicatat sebesar harga perolehan saat setelmen. Bila dalam harga setelmen terkandung bunga yang dibayar saat pembelian, maka bunga tersebut harus dicatat tersendiri.Pembelian SUN yang dilakukan tidak pada tanggal pembayaran bunga, akan menimbulkan masalah bunga berjalan yang wajib dibayar pembeli. Pembayaran bunga berjalan ini bukan merupakan bagian harga perolehan, sehingga harus dicatat terpisah atau tersendiri.Perhitungan Harga Setelmen Hasil Lelang SUNJangka waktu SUN dinyatakan dalam jumlah hari dan dihitung dari tanggal setelmen sampai tanggal jatuh tempoJumlah hari bunga untuk perhitungan accrued interest menggunakan basis Actual per Actual (A/A)Perhitungan harga setelmen dana dilakukan sebagai berikut :a. Untuk SPN :Harga Setelmen = (Harga bersih per unit SPN yang sudah dibulatkan) x (jumlah unit SPN yang dimenangkan)b. Untuk ON dengan sistem kupon :Harga Setelmen = (Harga bersih per unit ON yang sudah dibulatkan ditambah accrued interst per unit ON yang sudah dibulatkan) x (jumlah unit ON yang dimenangkan)c. Untuk ON dengan sistem diskontoHarga Setelmen = (Harga bersih per unit ON yang sudah dibulatkan) x (Jumlahunit ON yang dimenangkan)Cara perhitungan harga setelmen per unit Surat Perbendaharaan Negara (SPN) adalah sebagai berikut :=

Keterangan := Harga setelmen per unit SPNN= Nilai nominal SPN per uniti= Yield dalam persentaseD = Jumlah hari sebenarnya yang dihitung sejak 1 hari sesudah tanggal setelmen sampai dengan tanggal jatuh tempo

Perhitungan Harga Setelmen Obligasi NegaraHarga Setelmen Obligasi Negara Dengan KuponLangkah 1 : Harga bersih per unit dihitung sebagai berikut :

P = + - [N x (c/n) x (a/E)]

Langkah 2 : Harga setelmen per unit Pk = P + AI

II. Harga Setelmen Obligasi Negara Tanpa Kupon PZ =