19

INVESTIGASI TEKNIK CRYOTHERAPY THERMOTHERAPY … · Kultur jaringan, ... Presentasi pada International Conference on Biosciences, ... Optimasi media untuk perbanyakan kultur kentang

Embed Size (px)

Citation preview

INVESTIGASI TEKNIK CRYOTHERAPY DAN

THERMOTHERAPY UNTUK PRODUKSI

BENIH KENTANG BEBAS VIRUS

Ir. IDA AYU ASTARINI, MSc. Ph.D

Prof. Dr. Ir. I GEDE RAI MAYA TEMAJA, MP

LATAR BELAKANG

Produksi kentang di Indonesia terus menurun

impor baik untuk benih maupun kentang

konsumsi.

Impor kentang Juni 2013: 1.650 ton dari Australia,

nilai Rp. 1,1 milyar.

Total impor kentang Januari – Juni 2013: 22 ribu ton,

nilai US $ 14,3 juta (BPS, 2013).

LATAR BELAKANG

Produksi kentang konsumsi yang bermutu sangat

ditentukan oleh generasi benih kentang, yang baik

adalah generasi ke 3 dan 4 (G3 dan G4).

Rendahnya produksi kentang di Indonesia:

Petani menyisihkan umbi kentang hasil panen untuk

benih - generasi G5, G6 dst.

Semakin tinggi generasi umbi kentang, infestasi

penyakit umbi semakin tinggi, dapat berakibat pada

kegagalan panen.

Penyakit utama pada kentang

Layu bakteri: Phytophthora infestans

Busuk kering: Fusarium oxysporum

Penyakit virus – petani belum menyadari

Ciri: tanaman kerdil, daun menggulung, mosaik,

daun berkembang tidak rata

Cara penanggulangan

Kultur jaringan, dilengkapi dengan terapi panas

atau terapi ultra dingin (cryotherapy)

TUJUAN PENELITIAN TAHUN I

Mengetahui teknik budidaya kentang di Bali,

permasalahannya dan pengetahuan petani

tentang virus kentang

Mendeteksi gejala virus pada kentang di di

lapang (Bedugul)

Menkonfirmasi infeksi virus dengan teknik

ELISA

Mengembangkan teknik introduksi dan

perbanyakan kultur jaringan kentang

TUJUAN JANGKA PANJANG

Mendapatkan teknologi tepat guna untuk

mengeliminasi virus pada kentang sehingga

dapat menyediakan benih sumber (G0) yang

bebas virus untuk disebarkan kepada petani.

Meningkatkan produktivitas kentang konsumsi

di Indonesia – mengurangi impor.

METODOLOGI PENELITIAN

Aktivitas di tahun I

Mempelajari praktek budidaya dan

penyediaan benih kentang di Bedugul

Mendeteksi gejala virus pada kentang di

di lapang (Bedugul)

Pengujian virus dengan teknik ELISA

Mengembangkan teknik introduksi dan

perbanyakan kultur jaringan kentang

1. MEMPELAJARI PRAKTEK BUDIDAYA KENTANG DI BEDUGUL

2. MENDETEKSI GEJALA VIRUS PADA KENTANG DI

LAPANG

Observasi pada

lahan petani di sekitar

Danau Buyan

Wawancara dengan

petani

BEBERAPA CIRI GEJALA VIRUS

2. DETEKSI VIRUS DENGAN TEKNIK ELISA

Terdeteksi virus S dan X

Varietas Generasi Variasi Gejala

MR N KL VC VB MD R DD R

Wayan Sumerta Granola >3 √ √ √ √ √ √ √ √ √

Gede Wardana Granola >3 √ √ √ √ √ √ √ √

Ngenteg 2 Granola >3 √ √ √ √ √ √ √ √ √

Tabel 1. Variasi gejala infeksi virus kentang di tiga lokasi pertanaman kentang (ketinggian 1200 m dpl)

Keterangan: MR=mosaik ringan, N=nekrosis, KL= Klorosis, VC=vein clearing, VB= Vein banding, MD=malformasi daun, R=rugose, DD=Distorsi daun, K=Roset

3. OPTIMASI KULTUR IN VITRO KENTANG

Saat ini sedang perbanyakan tunas kentang in vitro untuk

mendapatkan ulangan yang cukup sehingga perlakuan

termoterapi dan cryotherapy dapat dilaksanakan

TAMBAHAN HASIL OBSERVASI DI LAPANG

1. Mendapatkan buah

kentang – dapat dijadikan

sumber pemuliaan tanaman

kentang yang beradaptasi

pada lingkungan lokal

2. Identifikasi gulma utama

pada pertanaman kentang

OUTPUT PENELITIAN TAHUN 1

1. Presentasi pada International Conference on Biosciences, Bali, 26-27 Juli 2016 (Proceeding)

2. Bahan ajar dengan topik Cryotherapy pada

kentang

3. Melibatkan 2 orang mahasiswi Program Magister Biologi (ujian proposal 24 Oktober 2016)

4. Presentasikan pada Senastek 3, 15-16 Desember

2016 di Patra Jasa, Bali.

5. Penelitian pendahuluan dipublikasikan pada

Jurnal Hortikultura (terakreditasi)

RENCANA TAHUN KE - 2

1. Optimasi media untuk perbanyakan kultur kentang

2. Penerapan cryotherapy dan thermoterapy pada

kentang in vitro dan in vivo

3. Optimasi media dan kondisi untuk recovery dan

regenerasi tunas setelah perlakuan

4. Uji ELISA pada tunas kentang yang telah diperlakukan

dengan cryo atau thermoterapy

1. OPTIMASI MEDIA KULTUR KENTANG

Optimasi media multiplikasi

Media MS,, ½ konsentrasi

MS, ¼ konsentrasi

ZPT BAP : 0, 0.5 ppm, 1

ppm

Optimasi media recovery

Media MS dengan

penambahan GA3

2. OPTIMASI TEKNIK CRYOTHERAPY & THERMOTERAPHY

TERIMAKASIH