Upload
hari-wihana
View
213
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ipa
Citation preview
Relasi kelima hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya dapat dilakukan dalam
kelompok kecil atau diskusi kelas dengan meminta mereka menuliskan, menggambarkan pikiran
mereka tentang suatu situasi atau peristiwa.
2. Mengamati suatu kejadian yang tak terduga dapat merangsang siswa untuk memikirkan peristiwa
tersebut. dengan demikian akan terjadi konflik konseptual yang menghasilkan ketidakpuasan
terhadap konsepsi awalnya.
3. Pertanyaan dialektik (socractic questioning) dapat membantu siswa dalam menimbang cara
berfikirnya yang belum konsisten dan kontradiksi satu sama lain, serta dalam mengkonstruksi
gagasan mereka secara koheren. Untuk tujuan yang sama dapat dilakukan dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi gagasan sendiri melalui diskusi dengan
temannya dalam kelompok kecil.
4. Siswa didorong secara aktif untuk mempertimbangkan penafsira-penafsiran alternative bagi
berbagai peristiwa dan mendorong mereka untuk menilainya.
5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menguji atau memeriksa keterpakaian hasil
percobaan pada situasi baru merupakan hal yang penting. Dengan cara ini siswa dapat
memperolek keyakinan bahwa gagasan baru yang diperolehnya lebih berguna.
Bell (1995:31-32) menyimpulkan bahwa perubahan konseptual akan terjadi dalam suatu
strategi pembelajaran jika :
1. Siswa memperoleh kejlasan baik terhadap pengetahuan dirinya maupun pengetahuan orang
lain
2. Terdapat penyelesaian terhadap kerancuan kognitif
3. Terjadi pengkonstruksian konsep baru atau penataan kembali konsep yang ada
4. Penerimaan akan kosep baru
5. Adanya penggunaan konsep-konsep baru dalam situasi/masalah baru