15
 KELOMPOK 5 RISTIWA TR AGEDI NASION NATA FEBRIANTI MUCHTA ADRISTI IFTITAH YUNIAR () FENDERI DAMAYANTI () DINA DWI RAHAYU() SITI LAILATUL IFA()

Ips

Embed Size (px)

DESCRIPTION

y

Citation preview

PowerPoint Presentation

KELOMPOK 5PERISTIWA TRAGEDI NASIONALRENATA FEBRIANTI MUCHTAR ()ADRISTI IFTITAH YUNIAR ()FENDERI DAMAYANTI ()DINA DWI RAHAYU()SITI LAILATUL IFA()Peristiwa Tragedi Nasional Indonesia-pemberontakan g 30 s/pki, pemberontakan di/tii, pemberontakan angkatan perang ratu adil (apra), pemberontakan andi aziz di makassar, pemberontakan republik maluku selatan (rms), pemberontakan pemerintah revolusioner republik indonesia, pemberontakan piagam perjuangan rakyat semesta (permesta), pemberontakan pki madiun.PEMBERONTAKAN PKI MADIUNPada tanggal 28 Juni 1948 kelompok Amir Syarifudin mendirikan Front Demokrasi Rakyat (FDR) dan sebagai partai oposisi terhadap Kabinet Hatta. Amir Syarifudin dan pendukungnya menentang Persetujuan Renville, seolah-olah bukan mereka sendiri yang membuatnya. Mereka bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan beberapa partai kiri lainnya untuk melawan pemerintah. Usaha PKI untuk merongrong pemerintah dilakukan dengan beberapa aksi antara lain : mengadakan demonstrasi-demonstrasi, pemogokan kaum buruh, dan propaganda anti pemerintah.Pada tanggal 18 September 1948, secara terang-terangan PKI di bawah pimpinan Muso dan Amir Syarifudin merebut kota Madiun dan memproklamirkan berdirinya Soviet Republik Indonesia. Dengan meletusnya pemberontakan PKI di Madiun, pemerintah segera mengambil tindakan cepat. Presiden Sukarno memerintahkan kepada Panglima Besar Jenderal Sudirman untuk segera menumpas pemberontakan tersebut. Kemudian Jenderal Sudirman memerintahkan kepada Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk mengerahkan kekuatan TNI dan polisi untuk menumpas PKI. Berkat kemanunggalan TNI dan rakyat, usaha PKI dapat digagalkan. Muso tertembak dalam suatu pengejaran dan Amir Syarifudin dapat ditangkap yang akhirnya dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan militer.

PEMBERONTAKAN DI/TIIDi bebagai daerah terjadi pemberontakan DI/TII, yaitu sebagai buruk.1. Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat2. Pemberontakan DI/TII di Aceh3. Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan4. Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan5 Pemberontakan DI/TII di Jawa TengahPEMBERONTAKAN ANGKATAN PERANG RATU ADIL (APRA)Pada tanggal 23 Januari 1950 gerombolan APRA menyerang kota Bandung di bawah pimpinan Kapten Westerling. Pada bulan Desember 1946 ia juga pernah memimpin gerakan pembunuhan massal terhadap rakyat Sulawesi Selatan. Pemberontakan tersebut dilancarkan oleh antara lain: bekas tentara Belanda KNIL, pelarian pasukan paying, dan bekas polisi BelandaAdapun hal-hal yang melatarbelakangi meletusnya pemberontakan APRA adalah sebagai berikut.1. APRIS yang merupakan peleburan TNI dengan bekas pasukan Belanda menyebabkan TNI enggan bekerja sama.2. KNIL menuntut agar bekas-bekas kesatuannya ditetapkan sebagai alat bagi Negara bagian.3. Pertentangan antara golongan unitaris dan federalis.4. Ultimatum APRA tidak dihiraukan oleh pemerintah.Gerombolan APRA dapat menguasai kota Bandung untuk beberapa waktu lamanya dengan melakukan aksinya yaitu membunuh setiap anggota TNI yang mereka jumpai dan merampas harta milik rakyat.Pemerintah segera melakukan usaha-usaha penumpasan sebagai berikut.1. Mengirim kesatuan-kesatuan polisi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang saat itu sedang berada di Jakarta.2. Mengejar, membersihkan dan menahan tokoh-tokoh yang terlibat.Setelah Westerling mengalami kegagalan, maka ia melanjutkan petualangannya di Jakarta. Ia juga merencanakan menangkap dan membunuh menterimenteri RIS, tetapi usahanya mengalami kegagalan . Petualangan Westerling mendapat dukungan dari Sultan Hamid II. Namun Sultan Hamid II dapat ditangkap dan Westerling melarikan diri ke luar negeri.