5
ILMU DAN TEKNOLOGI DIIBARATKAN PISAU BERMATA DUA Lingkungan Pesisir 1 Nama : I Gst. Agung Lanang Widyantara NIM : 1291261013 Jurusan : Lingkungan Pesisir Ilmu dan Teknologi Diibaratkan Pisau Bermata Dua Mencermati film Jurassic Park, terasa melambung kembali harapan kita akan kemampuan manusia dalam pengembangan teknologi sebagai upaya mempertinggi mutu kehidupan. Namun demikian, terekam pula kengerian, sekaligus bahaya, yang mengancam peradaban manusia. Pertama, sekalipun fiksi, alur cerita yang dibangun dalam film ini bertolak dari kerangka ilmiah. Karena itulah, film ini bisa menjadi cermin tentang keajaiban yang mampu dihasilkan oleh manusia, dengan kemampuan rekayasa genetikanya, be- berapa tahun mendatang. Dalam film ini, keajaiban itu berwujud lahirnya kembali binatang purba, dinosaurus, hasil pencangkokan DNA (dioxyribose nucleid acid) darah dinosaurus dari serangga penghisap darah yang terjebak getah pohon, menjadi fosil. Keberhasilan penciptaan kembali dinosaurus ini menjadi bukti akan keung- gulan manusia dengan teknologinya. Kedua, teknologi rekayasa genetika yang berhasil dikembangkan ternyata menyeret manusia pada keruntuhan nilai-nilai peradaban. Dinosaurus yang berhasil dibidupkan kembali justru menjadi momok. Di luar perhitungan, dinosaurus yang mulanya direncanakan untuk tidak berkembang biak, sehingga dalam rekayasa ini dibuat berkelamin betina semua, ternyata meleset. Ditemukan telur dinosaurus yang menetas di alam terbuka. Akhirnya, terjadilah kekacau-balauan. Dinosaurus yang sudah tak terkontrol ini mengamuk, memorak-porandakan semua yang ada. Dan kengerian pun mengancam manusia.

IPTEK Diibaratkan Pisau Bermata Dua

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ilmu dan Teknologi Diibaratkan Pisau Bermata Dua Mencermati film Jurassic Park, terasa melambung kembali harapan kita akan kemampuan manusia dalam pengembangan teknologi sebagai upaya mempertinggi mutu kehidupan. Namun demikian, terekam pula kengerian, sekaligus bahaya, yang mengancam peradaban manusia. Pertama, sekalipun fiksi, alur cerita yang dibangun dalam

Citation preview

Page 1: IPTEK Diibaratkan Pisau Bermata Dua

ILMU DAN TEKNOLOGI DIIBARATKAN PISAU BERMATA DUA

Lingkungan Pesisir 1

Nama : I Gst. Agung Lanang Widyantara

NIM : 1291261013

Jurusan : Lingkungan Pesisir

Ilmu dan Teknologi Diibaratkan Pisau Bermata Dua

Mencermati film Jurassic Park, terasa melambung kembali harapan kita akan

kemampuan manusia dalam pengembangan teknologi sebagai upaya mempertinggi

mutu kehidupan. Namun demikian, terekam pula kengerian, sekaligus bahaya, yang

mengancam peradaban manusia.

Pertama, sekalipun fiksi, alur cerita yang dibangun dalam film ini bertolak

dari kerangka ilmiah. Karena itulah, film ini bisa menjadi cermin tentang keajaiban

yang mampu dihasilkan oleh manusia, dengan kemampuan rekayasa genetikanya, be-

berapa tahun mendatang. Dalam film ini, keajaiban itu berwujud lahirnya kembali

binatang purba, dinosaurus, hasil pencangkokan DNA (dioxyribose nucleid acid)

darah dinosaurus dari serangga penghisap darah yang terjebak getah pohon, menjadi

fosil. Keberhasilan penciptaan kembali dinosaurus ini menjadi bukti akan keung-

gulan manusia dengan teknologinya.

Kedua, teknologi rekayasa genetika yang berhasil dikembangkan ternyata

menyeret manusia pada keruntuhan nilai-nilai peradaban. Dinosaurus yang berhasil

dibidupkan kembali justru menjadi momok. Di luar perhitungan, dinosaurus yang

mulanya direncanakan untuk tidak berkembang biak, sehingga dalam rekayasa ini

dibuat berkelamin betina semua, ternyata meleset. Ditemukan telur dinosaurus yang

menetas di alam terbuka. Akhirnya, terjadilah kekacau-balauan. Dinosaurus yang

sudah tak terkontrol ini mengamuk, memorak-porandakan semua yang ada. Dan

kengerian pun mengancam manusia.

Page 2: IPTEK Diibaratkan Pisau Bermata Dua

ILMU DAN TEKNOLOGI DIIBARATKAN PISAU BERMATA DUA

Lingkungan Pesisir 2

Rekayasa Genetika, Primadona Bioteknologi

Film Jurassic Park menjadi menarik untuk didiskusikan karena di sinilah

orang kembali teringat akan bioteknologi serta gambaran keuntungan dan kerugian

yang menyertainya. Agar gambaran kita tentang bioteknologi menjadi proporsional,

baiklah kita tinjau sedikit pengertian bioteknologi. Banyak dijumpai definisi tentang

bioteknologi. Namun begitu ada satu keseragaman yang dapat ditarik bahwa

bioteknologi selalu berkaitan dengan kegiatan mikroorganisme, sistem dan proses

biologi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Bioteknologi ini menjadi perbincangan menarik terutama ketika

dikembangkannya teknologi rekombinan DNA (deoxyribose nucleid acid). Dengan

teknologi ini, manusia mampu menghasilkan sesuatu yang sebelumnya sulit dapat

dibayangkan. Ini bisa dimungkinkan karena DNA, sebagai bahan materi genetik,

mampu dimanipulasi dan direkayasa sesuai dengan keinginan manusia. Seperti

diketahui, DNA berupa pita ganda yang saling terpilin membentuk spiral (double

helix). Dengan demikian, salah satu pita molekul DNA itu dapat diibaratkan sebagai

pita kaset; jika pita itu dapat dihapus rekamannya, mengapa pita molekul DNA yang

berisi informasi genetik itu tidak dapat dihapus dan diganti dengan informasi keturu-

nan yang lain? Di sinilah awal munculnya teknologi rekayasa genetika. Ternyata,

DNA suatu organisme dapat dipergunakan untuk merekayasa DNA organisme lain

sehingga terbentuk hasil yang sama sekali baru.

Dengan rekayasa genetika, manusia dapat memperoleh banyak kemudahan,

misalnya dalam bidang kedokteran berhasil diproduksi insulin dari bakteri. Padahal,

sebelumnya produksi insulin banyak bergantung pada pankreas hewan. Banyak lagi

hasil yang menggembirakan manusia dari teknologi rekayasa genetika.

Peranan Etika

Jika kita lihat satu sisi keuntungan dari rekayasa genetika, maka serentak

semua akan mendukung pengembangan teknologi ini secara besar-besaran. Namun,

sebagai gambaran, film Jurassic Park seakan mengisyaratkan bahwa rekayasa

genetika dan bioteknologi sebagai pisau bermata dua. Satu sisi menguntungkan,

Page 3: IPTEK Diibaratkan Pisau Bermata Dua

ILMU DAN TEKNOLOGI DIIBARATKAN PISAU BERMATA DUA

Lingkungan Pesisir 3

namun sisi lain menjadi ancaman. Dalam film ini, dinosaurus bukan hanya dapat

dihidupkan kembali sehingga memperkaya kembali penghuni bumi ini, bahkan

manusia sendiri terancam oleh kemunculannya. Rekayasa genetika sebagai teknologi

bukan saja merendahkan harkat manusia, bahkan mengobrak-abrik ciptaan Tahan.

Lantas bagaimanakah makna etika dalam pengembangan teknologi?

Mengutip A.W. Pratikaya, teknologi adalah kemampuan manusia untuk

memanipulasi lingkungan (alam) sehingga diperoleh nilai tambah (added value) bagi

manusia. Pengertian ini memberikan harapan bahwa sebenarnya teknologi

merupakan keharusan bagi manusia. Persoalannya adalah ketika pandangan kita

tertuju pada dampak pisau bermata dua itu, Karena itulah, sebenarnya teknologi me-

merlukan etika sebagai penuntun dan “pengendali”. Dalam hal ini, setidak-tidaknya

ada dua pandangan. Pertama, pandangan yang menganggap bahwa etika tidak boleh

terpengaruh pada perkembangan teknologi. Kedua, pandangan yang menganggap

bahwa etika harus berkembang dan perubahannya disesuaikan dengan laju

perkembangan teknologi.

Jelas, kedua pandangan ini sama-sama belum merupakan fungsi etika itu

sendiri. Pandangan pertama, jelas etika menjadi sesuatu yang kaku dan teknologi

tidak akan pernah berkembang. Sebaliknya, pandangan kedua justru

mengesampingkan makna etika. Dalam hal ini, etika tidak pernah punya fungsi

sebagai kendali. Karena itulah, perlu pandangan alternatif. Sebuah pandangan yang

menggabungkan kedua pandangan di atas, dengan dua prinsip. Pertama, etika ini

mampu mengantisipasi perkembangan teknologi, dan kedua tetap berlandasan pada

nilai idealnya. Etika alternatif inilah yang seharusnya menjadi pijakan dalam

pengembangan teknologi, khususnya bioteknologi.

Perkembangan teknologi tidak akan dapat dihentikan. Sebab, di samping

perkembangan sains juga begitu pesat, teknologi itu sendiri menjadi kebutuhan

manusia karena hasil-hasil yang dicapai sangat bermanfaat bagi peningkatan mutu

hidup manusia. Sebaliknya, agar teknologi tidak menjadi liar, yang berimplikasi pada

pelecehan martabat kemanusiaan dan nilai-nilai Ketuhanan, maka perlu penjagaan

dengan etika. Etika di sini bisa berarti kesadaran moral manusia untuk senantiasa

Page 4: IPTEK Diibaratkan Pisau Bermata Dua

ILMU DAN TEKNOLOGI DIIBARATKAN PISAU BERMATA DUA

Lingkungan Pesisir 4

mendasari setiap tindakan teknologinya dengan nilai-nilai atau kesadaran filter dalam

setiap gagasan yang dicoba akan dikembangkan.

Dengan model hubungan etika dengan teknologi semacam di atas, kiranya

dapat diminimalkan terjadinya dampak teknologi. Apa yang menjadi pilihan

teknologi, bagaimana pengembangannya, dan apa kepentingannya. Rekayasa

genetika jelas sangat memerlukan etika dalam pengembangannya karena teknologi

ini mampu membuat sesuatu yang baru, termasuk organisme. Misalnya dalam

pengembangan dinosaurus seperti yang terdapat dalam cerita fiksi-ilmiah Jurassic

Park. Apa kepentingan menghidupkannya kembali? Bagaimana dampak yang

ditimbulkannya nanti? Dan yang penting, apakah ini tidak menyalahi hak cipta yang

hanya di milik oleh Tuhan? Dan pertanyaan-pertanyaan kritis lainnya yang berfungsi

sebagai kesadaran filter. Apalagi jika teknologi ini mencoba membuat manusia,

seperti yang diangankan terwujudnya manusia klon (cloning). Sungguh sebuah ke-

galauan yang maha-dahsyat.

Subjektivasi Bioteknologi

Persoalan mendasar berkaitan dengan pentingnya etika sebagai penuntun dan

pengendali bioteknologi adalah karakter bioteknologi itu sendiri. Pertama,

bioteknologi bisa dimanfaatkan untuk membuat apa saja dan, karena itulah, karater

kedua-nya, bioteknologi ini sulit untuk dikendalikan. Dua karakter ini jelas mampu

melahirkan kejadian-kejadian di luar dugaan, apalagi kecenderungan terjadinya

pergeseran peran bioteknologi menjadi begitu besar. Bioteknologi seakan menjadi

variabel yang menentukan, sementara nilai kemanusiaan menjadi terabaikan. Di sini

terjadi subjektivasi bioteknologi dan objektivasi manusia. Jika ini yang terjadi, maka

martabaat manusia menjadi terancam, mereka akan terpasung oleh ciptaannya sen-

diri.

Memang itu menjadi tantangan manusia modern di era modern, era

perkembangan bioteknologi yang menakjubkan dan mungkin belum pernah terjadi

dalam sejarah umat manusia.

Page 5: IPTEK Diibaratkan Pisau Bermata Dua

ILMU DAN TEKNOLOGI DIIBARATKAN PISAU BERMATA DUA

Lingkungan Pesisir 5

Kini semuanya berpulang pada manusia sendiri. Terus memacu penguasaan

teknologinya tanpa kontrol etika atau sejak dini sadar untuk tidak memisahkan etika

dengan iptek yang dikuasainya.