73
IPTEK MUTU PANGAN DAN GIZI (MAKANAN FUNGSIONAL, ANTIOKSIDAN, MAKANAN UNTUK KECANTIKAN DAN FERTILITAS) KELOMPOK 2 : 1. Ni Putu Rika Rahayu (P07131011002) 2. I Gede Suardinata (P07131011025) 3. I Dewa Ayu Laksmi Maharani (P07131011026) 4. Ni Putu Pas Ryanti (P07131011027) 5. I Dewa Ayu Indrayanti (P07131011028) 6. I Made Ananda Adi Putra (P07131011029) 7. Rulita Harla Ulfa Ningtyas (P07131011030) 8. Si Ayu Megawati (P07131011031) 1

IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Antioksidan dan Gizi

Citation preview

Page 1: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

IPTEK MUTU PANGAN DAN GIZI

(MAKANAN FUNGSIONAL, ANTIOKSIDAN, MAKANAN UNTUK

KECANTIKAN DAN FERTILITAS)

KELOMPOK 2 :

1. Ni Putu Rika Rahayu (P07131011002)

2. I Gede Suardinata (P07131011025)

3. I Dewa Ayu Laksmi Maharani (P07131011026)

4. Ni Putu Pas Ryanti (P07131011027)

5. I Dewa Ayu Indrayanti (P07131011028)

6. I Made Ananda Adi Putra (P07131011029)

7. Rulita Harla Ulfa Ningtyas (P07131011030)

8. Si Ayu Megawati (P07131011031)

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN GIZI

20131

Page 2: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

KATA PENGANTAR

OM SWASTYASTU

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat Nya-lah paper “Makanan Fungsional, Antioksidan, Makanan Untuk Kecantikan Dan

Fertilitas” yang penulis susun dalam menunjang tugas mata kuliah ‘IPTEK Mutu Pangan dan

Gizi’ dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Penyusunan paper ini, tentunya tidak lepas dari bantuan beberapa narasumber yang

turut andil dalam penyelesaian paper ini. Untuk itu, pada kesempatan ini, penyusun ingin

mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak – pihak yang disebutkan di bawah ini :

1. Ibu Desak Putu Sukraniti , selaku dosen pembimbing penulis,

2. Dosen-donen mata kuliah IPTEK Mutu Pangan dan Gizi,

3. Teman – teman yang telah membantu dalam menyelesaikan paper ini,

4. Perpustakaan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar,

5. Sumber-sumber lain seperti internet

dan beberapa pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa tugas paper yang penulis susun ini masih jauh dari

sempurna, oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat penulis harapkan.

Semoga paper penulis ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

OM SANTIH SANTIH SANTIH OM

Denpasar, Mei 2013

Penyusun

2

Page 3: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................................................................1

Kata Pengantar...................................................................................................................2

Daftar Isi............................................................................................................................3

Bab I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang.................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................5

1.3 Tujuan..............................................................................................................5

Bab II : Isi

2.1 Makanan Fungsional........................................................................................7

2.2 Zat Antioksidan...............................................................................................10

2.3 Makanan Untuk Kecantikan...........................................................................24

2.4 Makanan Untuk Fertilitas...............................................................................31

Bab III : Simpulan...............................................................................................................

3

Page 4: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal terpenting dan utama dalam kehidupan manusia

dibandingkan hal lainnya. Tanpa kesehatan yang optimal, semuanya akan menjadi tidak

bermakna, oleh karena itulah sehat dan bugar merupakan dambaan setiap orang. Status

kesehatan dan usia harapan hidup manusia dengan pola konsumsinya memiliki hubungan

yang sangat erat. Masyarakat di daerah yang banyak mengkonsumsi protein, lemak, gula

dan garam misalnya, ternyata lebih banyak ditemukan sebagai penderita penyakit-

penyakit degeneratif dibandingkan masyarakat di wilayah yang banyak mengkonsumsi

karbohidrat, serat dan vitamin.

Dijaman era globalisasi ini, filosofi makan telah bergeser, dimana makan bukan hanya

sekedar kenyang saja, tetapi yang lebih utama adalah untuk mencapai tingkat kesehatan

yang optimal agar dapat menjalani aktivitas sehari-hari. Dalam hal ini makanan memiliki

fungsi yang sangat penting, karena dengan asupan yang tepat dan baik maka kesehatan

yang optimal akan tercapai. Selain berperan dalam kesehatan makanan juga memiliki

hubungan yang sangat erat dengan kecantikan. Kecantikan pada seorang wanita tidak

hanya cantik dari luar saja melainkan cantik dari dalam dirinya. Dengan makanan yang

sehat dan kaya antioksidan seseorang dapat mencegah terjadinya penuaan dini dan

menangkal radikal bebas.

Berdasarkan hal tersebut masyarakat menjadi lebih selektif dalam memilih makanan

yang akan dikonsumsinya.

Bahan makanan tersusun atas banyak senyawa, dari yang kadarnya sangat sedikit

sampai dengan yang berkadar tinggi. Senyawa yang terdapat dalam makanan terdiri atas

zat gizi yang esensial dan zat gizi yang tidak esensial (non gizi). Pemahaman tentang

peran zat gizi dan non gizi tersebut terhadap kesehatan terus berkembang, ssuai dengan

kemajuan ilmu pengetahuan terutama kimia analisis, biokimia, bioteknologo, fiziologi

dan ilmu gizi. Peranan masing-masing zat ditentukan terutama oleh komposisi makanan

secara keseluruhan dan beberapa faktor lain yang belum dipahami seluruhnya.

1.2 Rumusan Masalah

4

Page 5: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan makanan fungsional?

1.2.2 Apa yang dimaksud dengan Antioksidan?

1.2.3 Apa yang dimaksud dengan makanan untuk kecantikan?

1.2.4 Apa yang dimaksud dengan makanan untuk fertilitas?

1.3 Tujuan

1.3.1 Mengetahui apa yang dimaksud dengan makanan fungsionl.

1.3.2 Mengetahui apa yang dimaksud dengan Antioksidan.

1.3.3 Mengetahui apa yang dimaksud dengan makanan untuk kecantikan.

1.3.4 Mengetahui apa yang dimaksud dengan mananan untuk fertilitas.

5

Page 6: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

BAB II

ISI

A. MAKANAN FUNGSIONAL

1. Pengertian Makanan Fungsional

Sejarah peradaban bangsa-bangsa di dunia ini menunjukkan bahwa berbagai

upaya yang dilakukan berbagai bangsa untuk mempertahankan dan meningkatkan

kesehatannya pada awalnya berbasis pada sumber daya alam yang ada di sekitarnya.

Demikian halnya dengan nenek moyang kita. Mereka telah mempunyai pengalaman

panjang dan turun temurun dalam menyeleksi berbagai sumber daya hayati di

sekitarnya, yang mereka anggap dan yakini bermanfaat bagi peningkatan kesehatan

dan terapi penyakit.

Seperti halnya kebiasaan nenek moyang dulu, saat ini ada kecenderungan

orang mengonsumsi makanan tidak hanya semata-mata mempertimbangkan segi gizi

dan rasanya, tetapi juga pengaruh makanan tersebut pada kesehatan tubuhnya.

Makanan yang dikonsumsi harus diusahakan juga dapat menjaga kesehatan dan

kebugaran, serta menurunkan efek negatif bagi tubuh pengonsumsinya (Muchtadi dan

Wijaya, 1996). Ini dasar dari apa yang disebut sebagai makanan fungsional.

Kemajuan iptek pangan dan farmasi yang pesat telah memberikan bukti ilmiah

bahwa sebagian besar jenis-jenis pangan yang diyakini nenek moyang kita bermanfaat

untuk peningkatan kesehatan dan pengobatan. Sebagain besar zat-zat bioaktif bahan-

bahan tersebut juga telah dapat diidentifikasi dan diisolasi. Kemajuan ini mendorong

lahirnya berbagai produk pangan fungsional dengan berbagai klaim khasiat dan

manfaatnya. Di masa datang kita tentu tidak ingin menggantungkan diri pada produk

pangan fungsional yang diproduksi di mancanegara tetapi bahan bakunya berasal dari

kita, atau diproduksi dengan lisensi/paten dari mancanegara padahal komponen

bioaktifnya berasal dari sumber daya hayati pangan kita.

Secara umum makanan fungsional didefinisikan sebagai makanan yang selain

bergizi juga mempunyai pengaruh positif terhadap kesehatan seseorang, karena di

dalam makanan tersebut terkandung komponen atau zat-zat tertentu yang mempunyai

aktivitas fisiologis yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Di Indonesia, makanan fungsional juga dikenal dengan istilah makanan

kesehatan. Suplemen makanan kesehatan adalah makanan dalam bentuk kapsul,

6

Page 7: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

tablet, bubuk, atau cairan yang mengandung zat gizi dan phytochemical, suatu bentuk

alternatif untuk makanan kesehatan.

Definisi pangan fungsional menurut Badan POM adalah pangan yang secara

alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang

berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi fisiologis tertentu yang

bermanfaat bagi kesehatan. Serta dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan atau

minuman, mempunyai karakteristik sensori berupa penampakan, warna, tekstur dan

cita rasa yang dapat diterima oleh konsumen. Selain tidak memberikan kontraindikasi

dan tidak memberi efek samping pada jumlah penggunaan yang dianjurkan terhadap

metabolisme zat gizi lainnya.

Secara umum pangan fungsional adalah makanan dan bahan pangan yang

dapat memberikan manfaat tambahan di samping fungsi gizi dasar pangan tersebut

dalam suatu kelompok masyarakat tertentu.

2. Kriteria Makanan Fungsional

Mary K. Schmild dalam salah satu paparannya menyampaikan ada satu hal

utama yang membedakan pangan fungsional dengan obat. Obat bersifat treatment

(perlakuan penyembuhan), sedangkan pangan fungsional lebih bersifat mengurangi

resiko. Pada obat, efek harus dirasakan segera, sedangkan pangan fungsional lebih

pada keuntungan dimasa mendatang. Pemberian obat lebih ditujukan pada populasi

tertentu (orang dengan penyakit tertentu) sedangkan makanan fungsional berpeluang

dimanfaatkan oleh siapa saja dengan kemungkinan cakupan konsumen yang lebih

luas. Dari segi keamanannya, pertimbangan penggunaan obat lebih didasarkan pada

pertimbangan keuntungan lebih besar dari resiko, sedangkan pangan fungsional sisi

keamanannya harus menjadi pertimbangan utama.

Menurut para ilmuwan Jepang, beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh

suatu produk agar dapat dikatakan sebagai pangan fungsional adalah:

a. Harus merupakan produk pangan (bukan berbentuk kapsul, tablet, atau bubuk)

yang berasal dari bahan (ingredien) alami,

b. Dapat dan layak dikonsumsi sebagai bagian dari diet atau menu sehari-hari,

c. Mempunyai fungsi tertentu pada saat dicerna, serta dapat memberikan peran dalam

proses tubuh tertentu, seperti: memperkuat mekanisme pertahanan tubuh,

mencegah penyakit tertentu, membantu mengembalikan kondisi tubuh setelah sakit

tertentu, menjaga kondisi fisik dan mental, serta memperlambat proses penuaan.

7

Page 8: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

Berdasarkan kriteria tersebut, maka, saat ini makanan yang diperlukan oleh kita,

bukan saja memenuhi kebutuhan gizi, namun juga dapat menjaga kesehatan kita.

Sejak pertengahan tahun 1980-an, Jepang telah menetapkan konsep makanan

fungsional yang memiliki tiga fungsi, yakni :

a. Sebagai sumber zat gizi

b. Sebagai pemberi cita rasa dan aroma

c. Fungsi yang berkaitan dengan aspek fisiologis seperti meredam zat berbahaya,

regulator fungsi badan dan kondisi fisik, mencegah penyakit, meningkatkan

kesehatan, serta mempercepat pemulihan.

3. Jenis-Jenis Bahan Pangan Fungsional

Pangan fungsional dapat diklasifikasikan dengan menggunakan berbagai prinsip

sesuai dengan badan atau aturan yang berlaku di negara yang bersangkutan. Berikut

merupakan beberapa pengklasifikasian pangan fungsional menurut badan atau aturan

yang berlaku di negara yang bersangkutan serta justifikasi ilmiah yang menyertainya.

Berdasarkan Beberapa Prinsip yang Dikemukakan Juvan et al. (2005)

a. Berdasarkan golongan dari pangan tersebut (produk susu dan turunannya,

minuman, produk sereal, produk kembang gula, minyak, dan lemak).

b. Berdasarkan penyakit yang akan dihindari atau dicegah (diabetes, osteoporosis,

kanker kolon).

c. Berdasarkan efek fisiologis (imunologi, ketercernaan, aktivitas anti-tumor).

d. Berdasarkan kategori komponen bioaktif (mineral, antioksidan, lipid, probiotik).

e. Berdasarkan sifat organoleptik dan fisikokimia (warna, kelarutan, tekstur).

f. Berdasarkan proses produksi yang digunakan (kromatografi, enkapsulasi,

pembekuan).

Pangan fungsional dapat berupa makanan dan minuman yang berasal dari hewani atau

nabati. Walaupun konsep pangan fungsional baru populer beberapa tahun belakangan

ini, tetapi sesungguhnya banyak jenis makanan tradisional yang memenuhi

persyaratan untuk disebut sebagai pangan fungsional.

Contoh pangan tradisional Indonesia yang memenuhi persyaratan pangan fungsional

adalah: minuman beras kencur, temulawak, kunyit-asam, serbat, dadih (fermentasi

susu khas Sumatera Barat), dali (fermentasi susu kerbau khas Sumatera Utara),

sekoteng atau bandrek, tempe, tape, jamu, dan lain-lain. Contoh makanan tradisional

8

Page 9: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

mancanegara yang dapat dikategorikan sebagai makanan fungsional adalah: yoghurt,

kefir, koumiss, dan lain-lain.

Beberapa contoh pangan fungsional modern adalah:

a. pangan tanpa lemak, rendah kolesterol dan rendah trigliserida;

b. breakfast cereals dan biskuit yang diperkaya serat pangan;

c. mi instan yang diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral;

d. permen yang mengandung zat besi, vitamin, dan fruktooligosakarida;

e. pasta yang diperkaya dietary fiber;

f. sosis yang diperkaya dengan oligosakarida, serat atau kalsium kulit telur;

g. minuman yang mengandung suplemen dietary fiber, mineral dan vitamin;

h. cola rendah kalori dan cola tanpa kafein;

i. sport drink yang diperkaya protein;

j. minuman isotonic dengan keseimbangan mineral;

k. minuman untuk pencernaan;

l. minuman pemulih energi secara kilat;

m. teh yang diperkaya dengan kalsium, dan lain-lain.

9

Page 10: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

4. Kesimpulan

5. Daftar Pustaka

Winarti, Sri. 2010. Makanan Fungsional. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Silalahi, Jansen. 2006. Makanan Fungsional. Jakarta : Kanisius.

Dianmas. Maret 2013. Definisi Makanan Fungsional.

http://blog.dianmas.com/2013/03/definisi-makanan-fungsional.html

Akses : 23 April 2013

10

Page 11: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

B. ZAT ANTIOKSIDAN

1. Pengertia Antioksidan dan Radikal Bebas

Istilah antioksidan sering dipergunakan oleh beberapa produk makanan atau

suplmen kesehatan dalam iklannya.Antioksidan sendiri merupakan zat atau senyawa

lami yang dapat melindungi tubuh kita ari kerusakan dan penuaan yang diakibatkan

oleh molekul reaktif atau yang disebut raikal bebas. Dalam kinerjanya, senyawa alam

tersbut menghambat reaksi oksidasi dengan cara menghambat molekul liar serta

menjaga struktur genetic dari suatu sel agar tetap dalam kondisi normal.

Senyawa dengan kandungan bioaktif tertentu memiliki kemampuan sebagai

antioksidan melemahkan zat lain yang berpotensi sebagai molekul reaktif jika

bereaksi dengan oksigen (teroksidasi). Reaksi oksidasi dihambat dengan cara reduksi.

Karena itulah antioksidan disebut senyawa pereduksi.

Dalam menjalankan aktivitasnya, antioksidan bekerja melalui berbagai cara.

Setiap jeni antioksidan memiliki kinerja yang bervariasi satu dengan yang lainnya.

Cara kerja tersebut memiliki mekanisme sebagai berikut:

a. Mencega terbentuknya molekul radikal.

b. Meeduksi molekul radikal sehingga tidak menjai berbahaya.

c. Memperbaiki kerusakan oksidatif.

d. Mengeliminasi molekul yang rusak.

e. Meningkatkan aktivitas enzim detoksidatif tahap ke-2.

f. Mencegah terjadinya mutasi.

Ada beberapa definisi radikal bebas, namun secara sederhana radikal bebas

dapat diartikan sebagai berikut:

a. Radikal bebas adalah atom yang memiliko electron bebas atau electron yang tidak

berpasangan. Electron yang tidak berpasangan tersebut bersifat tdak stabil

sehingga bersifat liar sehingga mudah menggandeng molekl lain yang ada di

sekitarnya. Ikatan tersebut menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan.

b. Radikal bebas adalah senyawa oksigen reaktif yang memiliki lektron yang tidak

berpasangan dan mencari pasangannya dengan cara mengikat molekul electron

yang ada disekitarnya.

11

Page 12: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

c. Radikal bebas adalah molekul yang jika teroksidasi menyebabkan terbentuknya

molekul baru yang dapat merusak sel tubuh.

Setiap hari kita terpapar oleh radikal bebas, baik yang dihasilkan sndiri oleh

tubuh, dari makanan yang kita konsumsi, dan yang berasal dari alam sekitar kita.

Radikal bebas yang dihasilkan oleh tubuh secara alami disebut radikal bebas endogrn,

sedankan radikal bebas yang berasal dari luar tubuh disaebut radikal bebas eksogen.

Radikal bebas endogen berasan dari proses biokimia yang berlangsung didalam sel

(intraseluler) dan diluar sel (ekstraseluler) yang terus-menerus terjadi selama hidup

kita. Sedangkan radikal bebas eksogen berasal dari polutan yang ada di udara, air,

makanan, serta obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh.

Antara radikal bebas dan antioksidan terdapat hubngan yang berlawanan.

Antioksidan memiliki kinerja untuk menetralkan radikal bebas secara efektif sehingga

mengurangi kerusakan yang ditimbulkannya. Hubungan antagonis ini menimbulkn

keseimbangan tubuh dalam menghadapi radikal bebas yang berpotensi merusak

system tubuh.

Radikal bebas bagai dua sisi mata uang yang bertolak belakang. Dalam

kapasitas normal, radikal bebas berguna bai tubuh kita. Keberadaannya diperlukan

untuk melawan peradngan, membunuh kuman penyebab penyakit, detoksifikasi racun

xenobiotik, proses sintesis organic kompleks, polimerisasi dinding sel, serts untuk

mengendalikan tonus otot polos pada pembuluh darah serta organ-organ dalam tubuh

kita. Namun, jika berlebihan maka keberadaannya meruakan ancaman karena akan

merapuhkan keseimbanga mekanisme yang bekerja di dalam tubuh kita.

Radikal bebas dapat diibaratkan sebagai karat yang menggerogoti sel tubuh

kita, bahkan merusak keutuhan genetika (DNA) yang merupaan blue print tubuh

makhluk hidup termasuk manusia. Dampak yang ditimbulkannya beragam, mulai dari

gangguan kesehatan tersamar yang tidak kita rasakan hingga penyakit berbahaya

terjadi karena dampak buruk radikal bebas yang memajan tubuh kita.

Setidaknya ada lebih dari 50 jenis penyakit yang disebabkan oleh radikal

bebas, penyakit tersebut antara lain alergi, arthritis, kanker, jantung koroner,

kemunduran fungsi otak, diabetes militus, dan penyakit infeksi.

2. Jenis-jenis Antioksidan

12

Page 13: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

System pertahanan tubuh utama dilakukan oleh antioksidan endogen,

selebihya dilakukan oleh antioksidan eksogen. Antioksigan endogen merupakan

antioksidan alami yan dihasilkan tubuh atau disebut pila antioksidan primer,

sedangkan antioksidan eksogen teriri dari antioksidan sekunder dan tersier, pengikat

oksegen (oxygen scavenger), dan pengikat logam (chelator atau sequestrans).

Masing-masing antioksidan memiliki kinerja yang berbeda-beda tergantung

jenisnya. Berikut kinerja dari kelima jenis antioksidan tersebut:

a) Antioksidan Primer

Berfungsi untuk mencegah terbentuknya radikal bebas baru dengan cara

mengubah molekulradikal bebas yang memapar tubuh menjadi molekul yang

bereaksi lemah. Ada tiga macam antioksidan promer, yakn enzm superoksidase

dismutase (SOD),glutathione perodakse (GSH-Px) dan katalase.

b) Antioksidan Sekunder

Berfungsi menagkap radikal bebas serta mencegah terjadinya reaksi berantai

sehingga menghindaari kerusakan sel yang lebih parah. Antioksidan sekunder

terdiri atas vitamin A,C, dan E, serta beberapa macam nirgizi antara lain

karotenoid, flavonoid, anin dan sejumlah fitokimia lainnya.

c) Antioksidan Tersier

Berfungsi memperbaiki sel dan jaringan yang rusak akibat radikal bebas yang

menyebabkan penyimpangan DNA, khususnya pada penderita kangker.

Antioksidan tersier berupa enzim metionin sulfoksidase.

d) Pengikat Oksegen (oxygen scavenger)

Berfungsi mengikat oksigen sehingga mencegah terjadinya oksidase. Contohnya

vitamin C.

e) Pengikat Logam (chelator atau sequestrans).

Berfungsi mengikat logam yang mampu mengkatalis reaksioksidasi, misalnya zat

besi (Fe).senyawa yang memiliki kemampuan sebagai chelator antara lain asam

sitrat dan asam amino.

3. Faktor yang Menentukan Antioksidan dalam Tubuh

a. Faktor usia

Pertmbahan usia melemahkan seluruh system yang bekerja di dalam tubuh.

Secara tidak langsung, pertambahan usia juga menurunkan kapasitas antioksidan

13

Page 14: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

yang tersedia di dalam tubuh. Karena itu pertambahan usia membuat seseorang

rentan terhadap radikal bebas.

Semakin usia bertambah , tumpukan radikal bebas di dalam tubuh semakin

banyak. Di sisi lain, cadangan antioksidan yang beruna untuk melawan relative

sedikit. Kondisi ini meningkatkan kerawanan terhadap berbagai macam penyakit

pada saat sia memasuki masa tua.

b. Pola diet

Diat yang salah mengacaukan kemampuan tubuh untuk memproduksi

antioksidan alami. Malnutrisi atau defisiensi penting akan menurunkan kapasitas

antioksidan secara langsng. Selain itu, pasokan antioksidan sekunder bagi tubuh

pun berkurang.

Dier yang terlalu ketat membatasi lemak, ternyata berdampak buruk

terhadap ketersdiaan antioksidan bagi tubuh. Beberap senyawa antioksidan

merupakan senyawa larut dalam lemak. Pembatasan konsumsi lemak hingga batas

tertentu membuat sejumlah vitamin larut dalam lemak, karotenoid, dan senyawa

antioksidan yang terlarut dalam lemak tidak dapat diabsorpsi oleh tubuh dengan

semestinya sehingga menurunkan kapasitan antioksidan yang siap digunakan oleh

tubuh.

c. Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan secara terus menerus ternyata membuat tubuh

boros dalam menggunakan antiokidan. Sebagian ahli berpendapat bahwa kimiawi

obata yang tertimbun didalam tubuh memaksa tubuh untuk menyekresikannya

keluar dari tubuh agar tidak menjadi toksin yang mengganggu aktivitas biologi

yang berlangsung di dalam tubuh.

Sejumlah studi menyebutkan bahwa obat-obatan tertentu berpotensi

menurunkan kapasitas antioksdan alami ataupun antioksidan eksogen yang masuk

ke dalam tubuh. Beberapa antioksidan yang larut dalam lemak akan terganggu

ketersediaannya pada individu yang mengkonsumsi obat pengikat lemak atau

penurun kolesterol selama jangka waktu tertentu.

d. Alkohol

Dampak yang ditimbulkan oleh alkohol tidak sekedar membuat kita

mabuk atau kehilangan kesadaran, tetapi juga menimbulkan bahaya lain yang

tidak kalah buruk bagi kesehatan. Konsumsi alkohol antara lain menguras

14

Page 15: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

ketersediaan vitamin B, menghabiskan cadangan antioksidan, menyebabkan

gangguan neurologis, memperbesar resiko penyakit kardiovaskuler,meningkatkan

kerentanan sel terhadap kanker, serta menurunkan fungsi otak.

Mengkonsums alkohol sama saja memasok radikal bebas kedalam tubuh .

alkohol yang bereaksi dengn zat lain yang ada didalam tubuh akan menghasilkan

molekul reaktif yang berpotensi sebagai radikal bebas. Konsumsi alkohol juga

berdampak buruk bagi ketersediaan antioksidan didalam tubuh. Alkohol

memboroskan penggunaan sejumlah vitamin dan mineral yang berperan sebagai

antioksidan. Selain itu, masuknya alkohol didalam darah menghambat perubahan

karotenoid yang berfungsi sebaga kofaktor vitamin A. keterbatsan ini menurunkan

kapasitas antioksidan sebab vitamin A merupakan antioksidan yang memiliki

peran penting untuk mereduksi berbagai macam radikal bebas.

e. Rokok

Radikal bebas sangat mempengaruhi kapasitas antioksidan alami. Seorang

perokok memiliki kadar glutathione peroksidase yang relative rendah. Padahal

antioksidan enzimatis tersebut merupakan “mother of antioxidant” yang sangat

dibutuhkan oleh tubuh untuk memperkokoh sel dari gempuran radikal bebas.

Didalam rokok terdapat sekitar 600 macam zat yang ditenggarai berpotensi

sebagai radikal bebas. Dari sekian banyak “racun” yang terdapat pada rokok,

sebagian meruakan radikal bebas reaktif yng sangat berbahaya, seagian lain

merupakan radikal ebas yang kekuatannya lemah. Radikal bebas yang sangat

berbahaya di dalam rokok adalah PAH (Polycyclic Aromatic Hydrocarbon).

Radikal bebas reaktif ini jika memapar tubuh akan menimbulkan berbagai dampak

yang serius bagi kesehatan.

f. Stress neurologis

Stress ternyata member dampak yang luas bagi kesehatan. Kondisi

kesehatan mental sangat berdampak bagi kesehatan fisik. Ini semua terjadi karena

tubuh merupakan sebuah rakitan yang dikendalikan oleh fungsi fisik dan mental.

Kinerja tubuh dikendalikan oleh system hormonal yang aktivitasnya dipengaruhi

oleh kondisi psikis. Dalam hal ini, hormon stress yang diproduksi oleh

hipotalamus dan kelenjar adrenalin memiliki andil yang besar untuk menciptakan

koordinasi yang baik bagi organ dan saraf untuk menjalankan aktivitasnya.

15

Page 16: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

Stress juga menjadi penyebab dari peradangan. Peradangan adalah

peristiwa alami yang dilakukan oleh tubuh untuk menghadapi situasi yang tidak

menguntungkan.saat terjadi peradangan, tubuh akan melawannya dengan

pengeluaran zat anti peradangan melalui reaksi oksidasi yang memunculkan

oksidan. Kemudian muncullah istilah stress oksidatif yang tidak lain merupakan

eningkatan produksi radikal bebas akibat peradangan.

g. Faktor Fisik

Aktivitas yang terlalu berat dapat mngakibatkan tubuh menjadi kelelahan.

Pada saat kelelahan, aktivitas biologi tubuh terhambat, termasuk produksi enzim

yang berfungsi sebagai antioksidan endogen.

4. Jenis-Jenis Antioksidan Sekunder

a. Vitamin A

Vitamin A merupakan senyawa larut lemak yang terdapt pada hewan maupun

tumbuhan.vitamin A yang berasal dari hewan merupakan vitamin A yang

sesungguhnya (retinol), sedangkan vitamin A yang dari tumbuhan merupakan

bahan baku dari vitamin A yang disebut pro-vitamin A.

Untuk menjalankan aktifitas biologiknya, tubuh hanya mampu rnggunakan

vitamin A karena iyu pro-vitamin A hatus diubah dulu menjadi vitamin A pada

saat tubuh ingin menggunakannya. Sebahgian pro vitamin A yang kta konsumsi

diubah menjadi vitamin A sedangkan sebagian lagi disimpan di hati sebagai

cadangan vitamin A dalam bentuk pro-vitamin A. itu sebabnya mengapa

mengkonsumsi pro-vitamin A jauh lebih menguntungkan disbanding engkonsumsi

vitamin A, tubuh hanya menggunakan sesuai kebutuhan sedangkan sisanya akan

disimpan sebagai cadangan.

Vitamin A nabati (pro-vitamin A) merupakan antioksidan yang sudah teruji

kemampuannya. Vitamin A bekerja sebagai antioksidant sekunder untuk

mencegah reaksi berantai radikal bebas yang telah terbentuk didalam tubuh

dimana secara prakts keadaan radikal bebas tersebut tidak dapat diatasi oleh

antioksidan enzimatis yang tersedia di dalam tubuh.

Dalam melakukan aktivitasnya, vitamin A bekerjasama secara sinergis dengan

vitamin E dan karotenoid yang tidak dapat diubah menjadi vitamin A. dalam

menjalankan aktivitasnya, vitamin A, vitamin E dan karotenoid melindungi

16

Page 17: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

serangan radikal bebas yang terjadi dia bagian tubuh yang mengalami tekanan

oksigen tinggi berupa radikal bebas yang larut didalam lemak.

b. Vitamin C

Vitamin C adalah vitamin larut air selain vitamin B kompleks selain menjalankan

fungisnya sebagai nutrisi bagi tubuh, vitamin C juga merupakan antioksidan

dekunder sekaligus antioksidan tersier.

Sesuai dengan sifatnya yang larut dalam air, dalam menjalankan aktivitasnya

vutamn C bekerja melindungi bagian tubuh dari radikal bebas yang larut dalam

air. Di dalam tubuh vitamin C berbentuk asal l-askorbat yang member

perlindungan terhadap bagian luar dari sel tubuh. Bagian sel yang dilindungi

tersebut meliputi plasma dan inti sel.

Sebagai antioksidan, aktiitas utama dari vitamin C adalah sebagai pengikat

oksigen. Dengan kemampuan ini, maka molekul reakti yang berusaha memapar

tubuh gagal teroksidasi membentuk radikal bebas.

Vitamin C merupakan donor electron yang menyumbang electron ke dalam reaksi

biokimia intra dan ekstra seluler. Keberadaannya mampu memproduksi oksigen

relative dalam sel monosit, metrofil, lensa dan retina mata. Vitamin C mampu

mereduksi radikal peroksida, superoksida, hidroksil, asam kloroda, dan oksigen

relative dari neotroil dan onosit yang teraktivasi.

Alam menjalankan tugasnya, vitamin C tidak bekerja sendirian. Vitamin C

bekerjasama dengan tembaga (Cu) untuk memindahkan electron guna mereduksi

molekul relative yang akan menggangu keseimbangan sitoplasma dalam sel.

Selain itu vitamin C juga bekerjasama dengan zat besi (Fe-feritin) untuk

mencegah terjadinya oksidasi LDL. Bersama dengan vitamin E, kedu antioksidan

tersebut mencegah terjadinya oksidasi LDL yang berpotensi merusak dinding

atreri. Terbentuknya LDL teroksidasi merupakan provokator yang memicu

arterosklerosis yang natinya berimbas pada persoalan tubuh yang lebih serius

terkait dengan penyakit kardiovaskuler dan jantung.

Di dalam jaringan vitamin C diperlukan untuk berjalannya system imun dan

system endokrin peran yang sangat dominan tampak pada system imun, yakni

mempengaruhi aktivitas limposit B, limposit T dan platelet. Aktivitas tersebut

diaktualisasikan dengn memacu produksi imunoglobin, selain itu vitamin C aktif

meningkatkan imunitas tubuh untuk menghadapi infeksi virus.

17

Page 18: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

c. Vitamin E

Tubuh kita memerlukan vitamin E sebagai nutrisi esensial yang ahrus selalu

tersedia di dalam tubuh. Salah satu fungsi vitamin E yang menonjol adalah

sebagai antioksidan.

Ada dua bentuk kimiawi dari vitamin E yakni tokoferol dan tokotrienol yang

seluruhnya ada 8 jenis vitamin E. dari keseluruhan vitamin E yang ada, vitamin

yang paling kuat pengaruhnya adalah alfa-tokoferol. Vitamin E lalami ini

bertindak sebagai antioksidan sekunder yang mampu mengakhiri reaksi berantai

radikal bebas yang berlangsung di dalam plasma dan jaringan.

Sama seperti vitamin A yang larut dalam lemak, vitamin E melakukan aktivitas

antioksidan dengan cara melindungi bagian tubuh dari radikal bebas berua\pa

lemak atau terlarut dalam lemak. Efek perlindungan yang diberikan meliputi

bagian lipoprotein plasma dan membrane eritrosit.

Mekansme antioksidan vitamin E berhubungan dengan kemampuannya

melepaskan gugu hidroksil fenolik kepada radikal peroksida lipid yang akan

dikonversi menjadi tokoperoksil (semi stabile radikal intermediet) selanjutnya

tokoperoksil dapat direduksi menjadi vitamin E kembali dengan bantuan GSH-px

dan vitamin C. radikal yang sudah tidak reaktif ini membentuk senyawa stabil

nonradikal yang bersifat tidak aktif (tokoperikuinon) yang kemudian disekresi

keluar dari dalam tubuh melalui urine dan feses.

Efek perlindungan vitain E bagi tubuh erat kaitannya dengan perlindungan

terhadap oksidasi lemak. Karena itu, ketersediaan vitamin E sering dikaitkan

dengan kesehatan kolesterol darah. Dalam hal ini, vitamin E mmpu mencegah

terjadinya oksidasi LDL yang berasal dari asam lemak tak jenuh ganda (PUFA)

yang berada di membrane sel. LDL teroksidasi merupakan penyebab utama

kerusakan pembuluh darah arteri. Karena itulah, reduksi LDL teroksidasi sangat

bermanfaat untuk menurunkan resiko aterosklerosis.

Selain melindungi jantung dan pembuluh darah, vitamin E juga sangat membantu

menurunkan resiko kanker dan secara fungdional vitamin E diperlukam dalam

mencegah kerusakan serabut kolagen dan elastin yang membuat kulit kendur dan

keiput.

d. Selenium

18

Page 19: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

Selenium merupakan unsure makro yang dibutuhkan tubh dalam jumlah ang

relative sedikit. Meskipun demikian, kecukpan selenium sangat penting dimana

salah satu manfaat selenium yang paling menonjol adalah sebagai antioksidan.

Selenium merupakan salah satu mineral penting untuk memproduksi gluthatione

peroksidase. Kecukupan selenium sangat diperlukan untuk melindungi sel liver,

jantung dan paru-paru dari kerusakan akibat radikal bebas yang memaparnya.

Selain mendukung produksi gluthatione peroksidase, selenium juga bekerja secara

sinergis dengan antioksidan lainnya. Jika bergabung dengan vitamin E, keduanya

akan membantu meningkatkan antibody dan menjaga elastisitas pancreas. Jika

selenium bersatu dengan vitamin E dan senga (Zn), maka ketiga antioksidan ini

sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan prostat. Defisiensi Se, n dan vitamin

E dapat mencegah pembekaakan prostat.

e. Sulfur

Sulfur atau belerang merupakan unsure makromineral yang dibutuhkan tubuh

dalam jumlah banyak setelah kalsium dan fosfor. Sulfur memiliki beberapa

macam fungsi biologic, termasuk sebagai unsure pembentuk metaloenzim karena

sulfur merupakan bagian dari glutathionine dan merupakan koenzim-A.

Kecukupan sulfur sangat penting untuk memberi perlindungan bagi tubuh dari

berbagai macam radikal bebas yang berasal dari polutan kimia dan radiasi.

Mineral yang beraroma menyengat ini juga sangat efektif untuk mencegah

penuaan ulit yang disebabkan paparan radkal bebas dengan cara mengikat sintesis

kolagen. Selain itu, keberadaannya juga menangkal berbagai macam radikal bebas

terkait dengan kinerja glutathione sebagai antioksidan yang multifungsi.

f. Seng (Zn)

Seng termsuk mineral makro yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit.

Meskipun demikian peran seng bagi tubuh sangat vital. Di dalam tubuh, unsure

logam ini diperlukan untuk kelangsungan berbagai aktfisas biologic.

Seng merupakan salah satu mineral penting yang berperan sebagai antioksidan.

Unsur ini diperlukan untuk memproduksi SOD. Antioksidan tersebut mencegah

pengaruh radikal bebas melalui berbagai macam cara. Aktivitas utamanya terkait

denagan glutathione, sedangkan aktivutas sampingnya terkait dengan vitamin A

dan vitamin E. dalam hal ini, kecukupan senga didalam tubuh turut membantu

dalam ketersediaan vitamin E dalam darah serta menungkatkan asupan vitamin A.

19

Page 20: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

g. Karotenoid

Karotenoid merupakan pigmen alami yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan. ada

sekitar 600 kerotenoid tersedia di alam, meliputi karoten, likopen, lutein,

zeaxanthin, azaxanthin, dan cryptoxanthin. sebanyak 50 jenis karotenoid memiliki

aktivitas sebagai vitamin A, sedangkan sebagian besar lainnya memiliki

efektivitas nirgizi.

Karotenoid sesungguhnya diciptakan sebagai antioksidan bagi tanaman.

keberadaannya dibutuhkan oleh tanaman untuk melindungi dirinyadari radikal

bebas yang ada di alam, terutama yang berasal dari matahari. selain mejadi

antioksidan bagi tanaman, karotenoid juga merupakan antioksidan bagi manusia.

Karena itu, zat nirgizi ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan yang

handal untuk mereduksi dampak buruk radikal bebas yang memapar tubuh. Tidak

hanya radikal bebas dari matahari, berbagai macam radikal bebas yang berpotensi

merusak tubuh dapat diatasi oleh karotenoid. Kemampuannya dalam menangkal

radikal bebas tidak diragukan lagi, bahkan jauh lebihunggul dibandingkan

antioksidan vitamin E yang dipakai sebagai standar kekuatan antioksidan.

h. Flavonoid

Flavonoid merupakan antioksidan yang ampuh mengatasi berbagai macam radikal

bebas. Komponen nirgizi ini mempunyai kemampuan yang hebat dalam mengikat

logam (sebagai metal chelator). Kemamuan tesebut menjadi sempurna karena

flavonoid juga melindungi antioksidan vitamin dari reaksi oksidasi yang mimbuat

efektivitifitas vitamin sebagai antioksidan menurun. Kemampuan lainnya yang

tidak kalah penting adalah sebagai pelindung jaringan tubuh dari kerusakan yang

disebabkan infeksi parasit dan bakteri yang menjadi penyebab sekunder setelah

tubuh terpapar oleh radikal bebas.

Disbanding antioksidan lainnya, flavonoid memiliki kinerja yang lebi luas.

Flavonoid memiliki kinerja sebagai pelindung hati (hepatoprotrktif),

antiperadangan (antiinflamasi), pengencer darah (antitrobolitik), dan sebagai anti

vitus. Sebagai antioksidan flavonid memiliki kemampuan yang handal dalam

mengatasi berbagai macam radikal bebas. Flavonoid mampu menangkis radikal

peroksida, hidroksil, alkosil, dan superoksida dengan baik. Radikal bebas tersebut

dreduksi reaktivitasnya dengan mengikatnya pada ion Fe karena beberapa macam

20

Page 21: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

flavonoid memiliki afinitas tinggi terhadap besi. Selain itu, asupan flavonoid juga

membantu meningkatkan kinerja antioksidan endogen terutama SOD.

i. Antosianin

Pigmen merah keunguan ini merupakan antioksidan handal. Ada tiga senyawa

yang merupakan kelompok antosianin, yakni antosianidin, aglikon, dan glukosida.

Kelompok yang paling banyak turunannya adalah antosianidin. Ada sekitar 600

antosianidin yang berhasil ditmukan. Senyawa tersebut bersatu dengan karotenoid,

flavonoid dan betasianin.

Altivitas antosianin sebagai antioksidan sangat kuat. Selain itu ada beberapa

aktivitas lain yang sangat bermanfaat untuk mendukung kesehatan. Berbagai studi

menjelaskan efektivitas antosianin eliputi banyak hal, yakni:

a) Mencegah oksidasi lipid

b) Melindungi integritas endotel sehingga kerusakan pemuluh darah dapat

dicegah.

c) Meningkatkan relaksasi pembuluh darah sehngga dapat mencegah

arterosklerosia dan penyakit kardiovaskuler.

d) Melindungi lambung ari kerusakan akibat berbagai toksin.

e) Mencegah peradangan diotak serta membantu meningkatkan kapasitas

memori.

f) Mengahmbat perkembangan sel tumor.

E. Antioksidan Pada Makanan

Mengetahui sumber makanan yang memiliki kandungan antioksidan tinggi yang

perlu diketahui, sumber makanan antioksidan tinggi ini perlu dikonsumsi untuk

menangkal segala macam bentuk radikal bebas yang dapat menyebabkan gangguan

kesehatan dan melindungi tubuh dari serangan berbagai macam penyakit. Sumber

makanan antioksidan tinggi ini dapat dengan mudah ditemukan selain sebagai mencegah

penyakit ternyata mampu menjaga kecantikan dan juga menjaga berat badan. Sumber

makanan antioksidan yang ditemukan dalam beberapa jenis buah dan sayuran ini tentunya

baik untuk dikonsumsi sehari-hari. Berikut ini beberapa macam sumber makanan

antioksidan tinggi;

a. Buah beri

21

Page 22: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

Buah beri mungkin sulit ditemui di Indonesia, namun kandungan buah beri yang memiliki

banyak serat ini terdapat didalamnya sumber vitamin dan mineral. Didalam vitamin dan

mineral pada buah beri ini tinggi sekali kandungan antioksidan yang mampu melawan

radikal bebas dalam tubuh yang membantu menjaga dalam kondisi sehat. Kandungan

antioksidan pada jenis buah beri seperti blueberry, raspberry dan blackberry ini mampu

mencegah serangan penyakit jantung bahkan dapat pula mencegah kanker. Blueberry juga

mampu melawan efek penuaan dini seperti kerutan pada wajah.

b. Brokoli

Brokoli maupun jenis sayuran semacamnya seperti kol, kembang kol serta kubis juga

merupakan jenis makanan antioksidan tinggi yang dapat pula melawan kanker serta

menghindari serangan penyakit jantung. Unsur senyawa yang terdapat pada jenis sayuran

semacam brokoli ini memiliki manfaat yang baik sekali terutama dalam melawan kanker

payudara serta kanker rahim yang berbahaya.

c. Tomat

Tomat merupakan jenis makanan tinggi antioksidan untuk melawan jenis kanker, bahkan

dengan antioksidan yang cukup tinggi yang terdapat pada tomat ini dapat pula mencegah

dari katarak. Sumber antioksidan yang terdapat pada tomat ini juga mampu mencegah

kanker paru-paru, kanker usus serta kanker payudara. Tomat yang tinggi antioksidan ini

juga berfungsi sebagai pelindung atau membantu menambahdaya tahan tubuh.

d. Anggur Merah

Buah anggur merah juga merupakan jenis makanan antioksidan tinggi yang dapat

membantu menjaga detak jantung lebih stabil. Antioksidan yang terdapat pada buah

anggur merah ini berfungsi melawan radikal bebas yang terdapat di daerah jantung.

e. Bawang putih

Bawang putih juga merupakan jenis bahan makanan yang memiliki kandungan

antiokisdan tinggi. Bawang putih ini mampu mencegah kanker dan penyakit jantung

bahkan menghindari penuaan dini. Kandungan antioksidan pada bawang putih ini juga

dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah dan juga mampu menurunkan

tekanan darah tinggi.

f. Bayam

Bayam merupakan jenis makanan sumber antioksidan tinggi yang mampu mencegah

serangan gangguan penyakit. Bayam ini pula mampu mencegah katarak dan juga

melindungi mata dari pengaruh sinar matahari.

22

Page 23: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

g. Teh

Kandungan antioksidan yang tinggi pada teh ini mampu mengurangi resiko serangan

kanker, serangan jantung, serta penyakit lainnya. Kandungan antioksidan pada teh ini

mampu melawan radikal bebas yang terdapat banyak sekali didalam tubuh.

h. Wortel

Beta karoten yang terdapat pada wortel ini merupakan sumber antioksidan tinggi yang

mampu menjaga kesehatan. Kandungan beta karoten pada wortel ini mampu mencegah

serangan kanker dan juga penyakit jantung.

i. Kedelai

Kedelai juga mampu mencegah serangan kanker, kandungan antioksidan tinggi yang

terdapat pada kedelai juga dapat mengurangi efek dari menopause pada wanita. Kedelai

ini pula mampu mencegah serangan kanker prostat dan mencegah osteoporosis. Sekaligus

juga mampu mengontrol kadar kolesterol dalam darah.

j. Gandum

Sumber vitamin E yang terdapat dalam biji-bijian dalam hal ini dari gandum, memiliki

kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Kandungan antioksidan pada gandum ini

mampu mencegah dan menghambat perkembangan penyakit alzheimer.

E. Pro-kontra Antioksidan di Masyarakat

Selama ini, makanan kaya antioksidan seperti buah berry dan brokoli dipercaya mampu

melawan kanker. Namun seorang pelopor studi DNA justru menyebutkan pendapat yang

sebaliknya, yaitu makanan kaya antioksidan malah memicu penyakit kanker. Dr James

Watson merupakan ilmuwan biologi molekul yang pernah meraih penghargaan Nobel di

bidang kedokteran.

Makanan kaya antioksidan memang disebut-sebut mampu menjaga kesehatan dan

menangkal radikal bebas penyebab penyakit. Sementara menurut Dr Watson, radikal

bebas tidak selalu berbahaya. Misalnya kebanyakan proses pengobatan kanker, seperti

radioterapi, justru membutuhkan bantuan radikal bebas tersebut untuk menghancurkan sel

kanker.

Berbagai penelitian yang menyebutkan kalau antioksidan berupa vitamin A, C, E, dan

mineral selenium tidak memiliki keefektifan yang jelas dalam melawan kanker perut.

23

Page 24: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

Sebaliknya, seluruh nutrisi tersebut hanya memperpendek usia pasien dan kemungkinan

besar vitamin E adalah yang paling berbahaya.

Sebelumnya, Dr Watson melakukan penelitian yang mengungkapkan kalau blueberry

memang enak, tetapi tidak ada khasiat melawan kanker jika seseorang memakannya.

Hasil penelitian itu dilaporkan dalam jurnal Open Biology dan cukup menjadi kontroversi

pada tahun 1953. Pendapat ini juga didukung oleh Profesor Nic Jones dari Cancer

Research dimana ia berpendapat bahwa vitamin dan mineral hanya punya fungsi menjaga

kesehatan, bukan menurunkan risiko kanker.

24

Page 25: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

7. Kesimpulan

8. Daftar Pustaka

Lingga, Lenny. 2012. The Healing Power of Antioksidant. Jakarta : PT Alex

Media Komputido.

Tanpa Nama. Januari 2013. Sumber Makanan Tinggi Antioksidan.

http://www.tipsrumahtangga.info/2013/01/sumber-makanan-antioksidan-

tinggi.html

Akses : 23 April 2013

25

Page 26: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

C. GIZI UNTUK KECANTIKAN

1. Pengertian Kecantikan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cantik kecantikan adalah keelokan,

kemolekan. Kecantikan terdiri dari dua macam yaitu, kecantikan dalam (inner beauty)

dan kecantikan luar (outer beauty). Outer beauty atau kecantikan luar memang dapat

direfleksikan dengan bentuk wajah yang ayu, cantik, dan enak dilihat. Sedangkan inner

beauty adalah personality (kepribadian) seorang perempuan, bagaimana sikapnya

terhadap siapa saja, bagaimana keanggunan atau juga sisi feminin yang diimpresikan oleh

perempuan.

Sebagian besar wanita dan sebagian kecil pria menghabiskan lebih dari sepertiga

penghasilannya untuk urusan kecantikan atau ketampanan. Begitu pentingnya urusan

penampilan ini sehingga kadang mengorbankan hal lain seperti pendidikan dan kesehatan.

Namun ternyata menjadi cantik/tampan memang membawa berkah yang cukup besar.

Dengan menjadi cantik saja, kita akan mendapat perhatian lebih dari guru/dosen, lebih

mudah mendapat pekerjaan, hingga disenangi klien sehingga sukes melakukan deal

bisnis. Menurut sebuah penelitian, mereka yang memiliki penampilan menarik memiliki

penghasilan rata-rata 5% lebih tinggi dibanding mereka yang berwajah biasa untuk jam

kerja yang sama. Orang berwajah menarik dianggap memiliki sikap jujur dan suka

menolong sementara mereka yang jelek biasanya belum-belum sudah menguarkan kesan

kasar dan dan tidak adil pada pandangan pertama.

Tidak ada yang namanya kecantikan mutlak, bule belum pasti cantik sementara

orang berkulit hitam belum tentu jelek. Walaupun demikian ternyata setiap orang dari ras

apa pun punya definisi yang hampir sama soal kecantikan. Para peneliti mendapati bahwa

konsep kecantikan itu bisa didekati secara ilmiah. Ada benang merah yang membedakan

antara yang cantik dan biasa-biasa saja. Berikut ini beberapa poin yang yang menjadi

standar seseorang dkatakan cantik berdasarkan penampilannya:

a. Simetri

Wajah yang menarik itu simetris kanan-kiri. Tata rias yang baik bisa menolong

menyamakan bagian kanan dan kiri wajah yang tidak sama. Itulah kenapa orang yang

memakai kacamata kadang justru terlihat lebih cantik / tampan karena kaca mata itu

membantu membentuk simetri wajah.

26

Page 27: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

b. Proporsi

Hidung mancung dipercaya menjadi prasyarat wajah menarik walaupun jika

hidung terlalu mancung seperti paruh beo juga tidak lagi menarik. Sementara itu hidung

pesek bisa saja menarik asalkan masih proporsional. Sipit atau belo juga bukan jaminan

cantik atau tampan namun banyak orang percaya pria yang sexy cenderung bermata agak

sipit namun berahang lebar sementara wanita cantik itu punya mata lebar dan rahang

lembut. Hal ini berlaku hampir di seluruh dunia kecuali di Korea dimana pria dan wanita

tampak sama saja cantiknya karena mereka melakukan prosedur yang persis sama dalam

permak wajah melalui operasi plastik.

Cantik juga bukan semata fitur wajah saja melainkan juga bentuk tubuh. Payudara

adalah bagian tubuh wanita berikutnya yang diperhatikan oleh pria setelah wajah. Ukuran

besar membuat payudara tampak menarik namun terlalu besar bisa jadi justru

menyeramkan karena mirip wewe gombel. Sebaliknya ukuran perut pria biasanya tidak

terlalu diperhatikan oleh wanita, karena itu six-pack sebenarya bukanlah hal wajib.

Namun perut pria yang teramat buncit akan membuat wanita ill-feel. Bentuk wajah dan

tubuh yang proporsional merupakan cerminan kesehatan secara menyeluruh

c. Pemerataan

Tidak masalah sebenarnya berkulit putih ataupun hitam asalkan mulus merata (evenness).

Kulit yang bule cenderung berbintik-bintik seperti tokek sehingga tampak kurang bagus.

Sementara wajah dengan bekas jerawat seperti juga kurang menarik karena tidak terlihat

mulus.

d. Inner Beauty

Kecantikan dalam (inner beauty) perlu waktu untuk bisa dikenali oleh orang lain

sehingga orang akan menganggap yang biasa-biasa saja menjadi manis. Sementara kesan

yang akan ditangkap secara cepat oleh orang yang baru bertemu adalah kecantikan luar.

e. Blasteran

Terdapat sebuah penelitian yang menggabung-gabungkan foto wajah dari berbagai

ras di dunia ini. Semakin banyak ras dicampurkan, ternyata semakin menarik foto wajah

orang yang dihasilkan. Tidak adanya ciri menonjol yang ekstrim pada suatu ras

menjadikan wajah semakin proporsional seperti syarat. Orang-orang mediterania tampak

lebih cantik dan tampan karena selama berabad-abad terjadi percampuran ras antara yang

Eropa banget, Afrika Utara, dan Timur Tengah.

f. Bersih dan Wangi

27

Page 28: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

Wangi adalah bagian dari fashion. Memiliki wajah yang simetris, mulus, dan

proporsional tidak ada artinya jika badan tidak wangi. Bau mulut juga kadang kurang

diperhatikan, padahal itu juga bagian penting dari penampilan. Orang Cina Daratan

biasanya punya kulit putih mulus yang menarik namun mereka terkenal sebagai bangsa

yang paling malas mandi. Hal ini patut disayangkan.

2. Antioksidan dan Makanan Fungsional Hubungannya dengan Kecantikan

Fenomena pangan fungsional telah melahirkan paradigma baru bagi

perkembangan ilmu dan teknologi pangan serta bergesernya sikap masyarakat terhadap

pangan. Makanan fungsional didunia kecantikan adalah makanan yang bermanfaat untuk

menjaga atau menghambat serta terapi terhadap kondisi kesehatan dan kecantikan

tertentu, misal makanan yang berfungsu untuk mencegah penuaan dini, mengatasi

keriput, jerawat, obesitas. Riset terkini menunjukkan kulit yang sehat juga ditentukan oleh

konsumsi makan yang tepat, yaitu makanan yang mengandung anti oksidan, vitamin dan

lemak yang baik. Makanan yang baik untuk jantung juga dapat mencegah kerut,

kerusakan kulit karena sinar matahari dan kanker kulit.

Golongan senyawa yang dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu

didalam pangan fungsional adalah senyawa-senyawa alami di luar gizi dasar yang

terkandung dalam pangan yang bersangkutan yaitu 1) serat pangan, 2)oligosakarida, 3)

gula alkohol, 4) asam lemak tak jenuh jamak, 5) peptida dan protein tertentu, 6) glikosida

dan isoprenoid, 7) polivenol dan isoplavon, 8) kolin dan lesitin, 9) bakteri asam laktat, 10)

phytosterol dan 11) vitamin dan mineral.

Penyusunan menu makanan untuk kesehatan kulit adalah sama, yaitu memenuhi

persyaratan : 1) sehat, 2) diet seimbang dengan variasi makanan segar, 3) diet serat tinggi,

4) karbohidrat utuh, 5) cukup protein dan rendah lemak, 6)sedikit atau tanpa gula dan

garam, 7) tercukupi vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kecantikan.

Kelompok makanan paling penting untuk kesehatan kulit adalah protein. Proses

peremajaan kulit terjadi secara kontinue, karena asupan protein juga harus kontinue.

Selain protein diperlukan 6-8 gelas air sehari, karena berkhasiat melembabkan kulit serta

membersihkan sistim tubuh dari toksin. Protein penting untuk kesehatan rambut, kulit,

kuku dan gigi serta mengencangkan jaringan kulit, mencegah kerut dan menghaluskan

kerut.

28

Page 29: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

Sumber alamiah protein pada ikan, daging, unggas, telur, produksi susu, sayuranm

avokad, polong-polongan dikeringkan, kacang-kacangan, biji bunga matahari, biji wijen.

Lemak tak jenuh dalam sayuran membantu absorbsi vitamin A, D dan E berkhasiat

menyegarkan kulit, kulit terlihat muda, kencang serta mencegah kerut. Sumber alamiah

pada kacang-kacangan, minyak sayur dan mentega.

Begitu pula dengan zat antioksidan yang banyak terdapat pada buah – buahan

sangat erat hubungannya dengan masalah kecantikan. Antioksidan banyak digunakan

pengembang produk – produk kecantikan , contoh yang paling sering adalah produk

kecantikan Anti Kerut , Pemutih kulit dimana biasanya mereka menggabung –

gabungkan antara vitamin – vitamin antioksidan yang tinggi dengan produk tersebut.

3. Jenis Makanan dan Fungsinya bagi Kecantikan

Berbagai macam masalah kecantikan dapat diatasi dengan mengkonsumsi

makanan yang kaya akan gizi yang berperan dalam merawat kecantikan dari dalam.

Beberapa masalah kecantikan dapat ditanggulangi dengan mengkonsumsi makanan

sebagai berikut :

a. Jerawat (Konsumsi bawang putih)

Bawang putih tidak hanya merupakan makanan yang menyehatkan untuk jantung,

tapi juga baik untuk membantu menjaga kulit bersih dan bebas jerawat. Dengan antibiotik

alami yang terkandung di dalamnya, sifat membersihkan darah, sifat meningkatkan

kekebalan tubuh dan antibakteri, bawang putih dapat membantu melawan bakteri yang

menyebabkan jerawat, juga dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan.

b. Kulit keriput (Konsumsi minyak ikan)

Untuk membantu menjaga kulit lentur dan bebas kerut, pastikan untuk

memperoleh cukup asam lemak Omega-3. Asam lemak Omega-3 dapat membantu

menjaga kulit dari dalam, mencegah dehidrasi dan kekeringan, meningkatkan produksi

kolagen kulit serta membantu mencegah pembentukan garis-garis halus dan kerutan. Jika

tidak suka dengan ikan yang berminyak, sumber Omega-3 lain dapat didapatkan pada biji

rami dan walnut.

c. Kulit pucat (Konsumsi kerang)

Jika mengalami wajah atau kulit pucat, bisa jadi menderita anemia, yang

disebabkan oleh kekurangan zat besi atau vitamin B12. Untuk mengatasi hal tersebut

dapat dilakukan dengan menambah asupan nutrisi dengan mengonsumsi makanan laut

seperti tiram yang mengandung kadar Vitamin B12 dan zat besi yang tinggi.

29

Page 30: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

d. Kulit kering (Konsumsi Kacang-kacangan dan biji-bijian)

Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah sumber vitamin E yang dapat membantu

kulit mempertahankan tingkat kelembapan alami dan tetap lembut dan terhidrasi. Pilihlah

biji rami atau kacang walnut untuk memberikan manfaat yang maksimum terhadap kulit,

karena kaya akan asam lemak Omega-3 yang dapat membantu mencegah kulit kering.

e. Ramput rontok (Makanlah gandum utuh)

Biji-bijian seperti beras merah dan gandum, kaya akan vitamin B esensial

termasuk biotin (B7), yang dapat membantu mengurangi kerontokan dan kerapuhan

rambut. Bahan-bahan tersebut juga merupakan sumber silika yang baik, yang dapat

membantu mengurangi kerusakan rambut, dan seng yang merupakan nutrisi penting bagi

rambut. Cobalah untuk makan berbagai biji-bijian (pilihlah yang sealami mungkin) untuk

mendapatkan rambut sehat, kuat dan berkilau.

f. Lingkaran hitam di bawah mata (Konsumsilah sayur bayam)

Ada banyak penyebab lingkaran hitam di bawah mata, antara lain faktor

keturunan, kelelahan dan anemia. Namun salah satu penyebab lingkaran hitam adalah

karena sirkulasi darah yang buruk. Untuk mengatasi penyebab tersebut dan megurangi

bayangan di bawah mata, cobalah untuk mencukupi asupan vitamin K dan C, yang dapat

membantu untuk meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat dinding kapiler. Sayuran

hijau seperti bayam merupakan sumber nutrisi yang baik.

g. Kantong mata (Makanlah buah avokad)

Jika mengalami seperti pembengkakan di bawah mata, bisa jadi mengalami retensi

cairan. Untungnya, hal itu bisa diatasi melalui diet dengan menyeimbangkan asupan

natrium dan potasium. Kurangi asupan garam dan meningkatkan asupan makanan yang

kaya akan potasium seperti avokad, yang juga kaya akan asam lemak sehat yang dapat

membantu menjaga kulit agar tetap lembut dan lentur serta mengurangi peradangan.

h. Bibir pecah-pecah (Konsumsi Yoghurt dan oatmeal)

Bibir pecah-pecah dan terkelupas dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja,

namun jika sering mengalami bibir pecah-pecah, itu bisa jadi tanda kekurangan vitamin

B. Vitamin B kompleks dapat menyehatkan kulit dan menjaganya tetap sehat, jadi

cobalah mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B seperti yoghurt dan oat. Oat

dan yogurt juga merupakan sumber yang baik dari seng, yang dapat membantu

menyembuhkan radang tenggorokan, bibir pecah-pecah secara lebih cepat.

i. Gigi kuning (Konsumsi buah dan sayuran)

30

Page 31: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

Beberapa langkah paling penting untuk mendapatkan gigi putih sempurna adalah

dengan menjaga standar kesehatan mulut (menyikat gigi, flossing dan secara teratur

mengunjungi dokter gigi) dan menghindari rokok dan makanan serta minuman yang

dapat menyebabkan gigi kuning. Namun, setelah makan buah-buahan dan sayuran seperti

apel, seledri dan wortel juga dapat membantu untuk memutihkan gigi. Tekstur dari

makanan tersebut dapat membantu membersihkan gigi setelah makan, menghilangkan

bakteri dan mengangkat noda dari gigi.

j. Kuku yang rapuh (Konsumsi kuning telur)

Penelitian telah menunjukkan bahwa menambah asupan biotin (vitamin B7) dapat

membantu meningkatkan kekuatan kuku dan mengurangi kerapuhan, sedangkan

penelitian juga menunjukkan bahwa kekurangan zat besi dan seng dapat menyebabkan

kelainan pada kuku. Untuk memperkuat kuku, dapat dengan mengonsumsi kuning telur

pada makanan seperti omelet dan pancake, yang kaya akan nutrisi penting. Telur juga

merupakan sumber protein, yang sangat penting bagi pertumbuhan kuku yang sehat.

Ada banyak bahan makanan lain yang memiliki fungsi yang baik bagi kecantikan,

bahan makanan tersebut dapat diajadikan sebagai bagian dari diet harian. Bahan makanan

tersebut antara lain:

a. Salmon

Salmon kaya akan Omega 3. Manfaatnya untuk mencegah kulit kemerahan dan

keriput. Salmon juga mengandung antioksidan dan vitamin B dan D yang baik untuk

kulit.

b. Yoghurt rendah lemak

Yoghurt mengandung banyak kalsium yang baik untuk menguatkan tulang, kuku

dan gigi. Satu cangkir yoghurt tanpa rasa lebih banyak mengandung kalsium dibanding

dengan meminum segelas susu. Kalsium akan menguatkan tulang dan membuat kita

terhindar dari penyakit osteoporosis.

c. Tiram

Mengonsumsi tiram bisa membantu memperbanyak kolagen, yang berfungsi

untuk mempercepat pembaharuan sel kulit. Memakan banyak tiram akan mencegah kulit

menjadi keriput dan membuat Anda awet muda.

d. Blueberry

31

Page 32: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

Kandungan blueberry dapat mencegah kerusakan sel dan mengandung antioksidan.

Tubuh pun menjadi lebih sehat dan segar.

e. Buah kiwi

Selain menjadi sumber antioksidan, kiwi juga merupakan sumber vitamin C dan

potasium yang membantu untuk pencegahan pengeriputan pada kulit.

f. Ubi jalar

Ubi jalar kaya akan beta-karoten, yang oleh tubuh diolah menjadi vitamin A.

Manfaat beta karoten membuat kulit halus dan melindungi kerusakan akibat sinar

matahari.

g. Tomat

Tomat adalah sumber utama likopen. Likopen merupakan suatu antioksidan yang

kuat untuk melindungi kulit dari kerusakan sinar matahari.

h. Kenari

Sumber utama adalah omega 3 asam lemak dan vitamin E. Omega 3 yang

terdapat dari kenari membantu melawan penyakit kulit seperti psoriasis dan eksim.

i. Dark chocolate

Dark chocolate kaya akan antioksidan dan nutrisi. Fungsinya meningkatkan

aliran darah ke kulit, meningkatkan hidrasi dan melindungi kulit dari sinar matahari.

Selain itu, ada juga makanan dan minuman yang bisa merusak kecantikan kulit

Anda. Walaupun efeknya tidak terlalu cepat, namun dalam jangka panjang akan terlihat.

Apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Berikut makanan dan minuman yang

merusak kecantikan kulit:

a. Makanan laut

Makanan laut, seperti kepiting, udang, lobster, dan rumput laut mengandung

iodin. Kelebihan iodin bisa menyebabkan tumbuhnya jerawat. Namun, tumbuhnya

jerawat ini tidak langsung setelah mengonsumsi makanan laut. Tumbuhnya jerawat lebih

disebabkan karena iodin yang terakumulasi selama bertahun-tahun. Bagi yang memiliki

kulit mudah berjerawat, lebih baik kurangi mengonsumsi makanan laut.

b. Makanan dengan kadar indeks gilkemik tinggi

Roti putih, pasta, dan kue merupakan penyebab timbulnya jerawat terutama bagi

pemilik kulit berminyak. Makanan dengan kadar indeks gilkemik tinggi tersebut bisa

menyebabkan gula darah naik. Penelitian yang dilakukan di Australia menunjukkan

32

Page 33: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

bahwa mengonsumsi makanan dengan kadar indeks gilkemik rendah bisa membantu

mengurangi jerawat.

c. Gula

Makanan dan minuman yang mengandung gula atau terasa manis bisa menaikkan

kadar gula dalam darah. Hal tersebut bisa merusak kulit karena gula darah tinggi bisa

merusak jaringan kulit, salah satunya kolagen. Dampaknya, kulit Anda jadi lebih cepat

terlihat keriput.

d. Garam

Kadar garam yang berlebihan bisa menyebabkan penumpukan cairan yang

berakibat pembengkakan pada tubuh. Jika sebelum tidur atau siang harinya Anda

mengonsumsi banyak garam, maka saat bangun tidur mata Anda akan terlihat bengkak.

e. Minuman beralkohol

Minuman yang mengandung alkohol bersifat diuretik yang artinya memicu

keluarnya urine lebih sering. Alkohol juga “Menyerap” kelembapan alami dari kulit

sehingga kerutan dan garis halus bisa muncul lebih cepat.

f. Susu

Beberapa produk susu olahan juga bisa membuat kulit bermasalah. Sebuah studi

menunjukkan bahwa adanya hubungan antara mengonsumsi banyak susu dengan

tumbuhnya jerawat. Gangguan kulit ini biasanya dialami oleh orang yang mengalami

intoleransi laktosa. Selain itu, beberapa orang huga bisa alergi, seperti gatal dan merah-

merah akibat susu.

33

Page 34: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

4. Kesimpulan

5. Daftar Pustaka

Anton Dewantoro. November 2012. Definisi Cantik Adalah…

http://antondewantoro.wordpress.com/2012/11/08/definisi-cantik-adalah/

Akses : 23 April 2013

Tanpa Nama. April 2011. Hubungan Antioksidan dengan Kecantikan.

http://ahligiza.blogspot.com/2011/04/hubungan-antioksidan-dengan-kecantikan.html

Akses : 23 April 2013

Diana Erawati. Tanpa Tanggal. Makanan Fungsional Untuk Kecantikan Kulit.

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

34

Page 35: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

D. MAKAN UNTUK FERTILITAS

1. Pengertian Fertilitas

Fertilitas ( kesuburan ) adalah kemampuan seorang istri menjadi hamil dan

suami bisa menghamili. Pada pria masa fertilitas tertinggi terjadi antara 24 dan 35

tahun di mana pada saat tersebut merupakan tingkat kesehatan fisik dan mental

tertinggi.

Pria ini tidak memiliki abnormalitas organ-organ reproduktif dan memiliki

jumlah sperma 90 sampai 300 juta per mililiter, dengan paling tidak 75% bentuk

sperma normal dan sperma motilitas aktif.

Pada wanita, fertilitas tertinggi pada usia 20-30 tahun di mana kesehatan fisik

dan mental dalam keadaan tinggi. Wanita ini tidak memiliki kelainan organ-organ

reproduktif atau siklus menstruasi serta menghasilkan ovum secara teratur.

2. Masalah Fertilitas yang Berkembang

Infertilitas (pasangan mandul) adalah pasangan suami istri yang telah menikah

selama satu tahun dan sudah melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat

kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak. (Sarwono, 2000). Pasangan yang telah kawin

dan hidup harmonis serta berusaha selama satu tahun tetapi belum hamil. (Manuaba,

1998).Ketidakmampuan untuk hamil dalam waktu satu tahun. Infertilitas primer bila

pasangan suami istri tidak pernah hamil dan infertilitas sekunder bila istri pernah

hamil. (Siswandi, 2006).

Infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mengandung setelah

paling tidak 1 tahun dalam hubungan yang normal dan tidak menggunakan

kontrasepsi apa pun. Fertilitas disebabkan oleh banyak faktor. Masalah-masalah

infertilitas total atau sebagian pada pria adalah 40% sampai 50%, faktor pada wanita

antara 40% sampai 50%, dan faktor yang tidak diketahui sekitar 10% sampai 20%

dari kasus yang ditemui.

Faktor-faktor penyebab terjadinya infertilitas yaitu:

a. Infertilisasi disengaja

35

Page 36: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

Infertilitas yang disengaja disebabkan pasangan suami istri menggunakan alat

kontrasepsi baik alami (kalender), dengan alat maupun kontrasepsi mantap

(tubektomi ♀ tuba falopi & vasektomi ♂ vas deferens).

b. Infertilisasi tidak disengaja

1) Pihak Suami, disebabkan oleh:

a) Gangguan spermatogenesis (kerusakan pada sel-sel testis), misal: aspermia

(tdk ada sperma), hypospermia (volume semen < 1,5 ml), necrospermia

(sperma mati).

b) Kelainan mekanis, misal: impotensi, ejakulatio precox (ejakulasi dini:

penyemburan mani keluar segera pada permulaan senggama, penutupan

ductus deferens, hypospadia (kelainan prtumbuhan alat kelamin luar laki-

laki), phymosis (ujung prefusium: kulit ujung luar penis mengalami

penyempitan) Infertilitas yang disebabkan oleh pria sekitar 35-40 %.

2) Pihak wanita, disebabkan oleh :

a) Tuba Falopi Tersumbat atau Rusak

Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh salpingitis (peradangan tuba falopi).

Selain membuat sulit hamil, salpingitis juga dapat menyebabkan kehamilan

di luar kandungan (ektopik). Penyakit menular seksual (PMS) klamidia

dapat menyumbat saluran tuba falopi yang menyulitkan keluarnya sel telur.

Sekitar 70% sumbatan tuba falopi disebabkan oleh infeksi klamidia.

b) Endometriosis

Endometriosis adalah pertumbuhan abnormal jaringan implan diluar uterus,

yang normalnya hanya tumbuh di uterus. Endrometriosis dapat menghalangi

proses konsepsi dan perlekatan embrio di dinding uterus.

c) Kelainan Hormon

Kekurangan hormon lutein dan hormon perangsang folikel dapat

menyebabkan sel telur tidak dapat dilepaskan (ovulasi). Kelainan kelenjar

hipotalamus-pituitari juga dapat menyebabkan anomali hormonal yang

menghalangi ovulasi.

d) Tumor Pituitari

Tumor yang biasanya jinak ini dapat merusak sel-sel pelepas hormon di

kelenjar pituitari yang membuat siklus menstruasi terhenti pada wanita atau

produksi sperma menurun pada pria.

36

Page 37: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

e) Kelebihan Prolaktin (Hiperprolaktinemia)

Prolaktin adalah hormon yang merangsang produksi ASI. Kelebihan hormon

prolaktin dapat mengganggu ovulasi. Bila seorang wanita banyak

mengeluarkan ASI meskipun tidak sedang menyusui, kemungkinan dia

menderita hiperprolaktinemia.

f) Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Sindroma ini ditandai banyaknya kista ovarium dan produksi androgen

(hormon laki-laki) berlebihan, terutama testosteron. Akibatnya, sel telur sulit

matang dan terjebak di folikel (tidak ovulasi).

g) Menopause Prematur

Menopause prematur terjadi bila wanita berhenti menstruasi dan folikel

ovariumnya menyusut sebelum usia 40 tahun. Kelainan imunitas,

radioterapi, kemoterapi dan merokok dapat memicu kelainan ini.

h) Tumor Rahim (Uterine Fibroids)

Tumor jinak di dinding rahim ini sering dijumpai pada wanita usia 30-40

tahun. Tumor ini dapat menyebabkan infertilitas bila menghalangi tuba

falopi dan perlekatan telur yang sudah dibuahi di dinding rahim.

i) Adesi

Adesi (adhesion) adalah sekelompok jaringan skar yang saling berkait

sehingga menyatukan dua permukaan organ yang normalnya saling terpisah.

Adesi yang melibatkan tuba falopi karena infeksi atau pembedahan dapat

menghalangi fungsi ovarium dan tuba falopi.

j) Kelainan Kelenjar Tiroid

Kelainan ini menyebabkan kelebihan atau kekurangan hormon tiroid yang

mengacaukan siklus menstruasi.

k) Kelainan Anatomi Bawaan

Kelainan bawaan pada organ reproduksi dapat menyebabkan infertilitas.

Kelainan yang disebut Mullerian agenesis ditandai dengan tidak

berkembangnya vagina atau rahim. Wanita dengan kelainan ini masih dapat

punya anak melalui bayi tabung dengan “menyewa” rahim wanita lain.

l) Merokok

37

Page 38: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

Merokok dapat membahayakan ovarium dan mengurangi jumlah/kualitas sel

telur. Riset menunjukkan wanita perokok cenderung mengalami menopause

lebih awal.

m) Stres

Neurotransmiter (pengirim pesan kimiawi) bekerja di kelenjar hipotalamus

untuk mengendalikan hormon-hormon reproduksi dan stres. Tingkat hormon

stres yang tinggi dapat mengganggu sistem reproduksi.

n) Terlalu Kurus atau Terlalu Gemuk

Wanita yang terlalu kurus, misalnya para atlet maraton atau penderita

anorexia, dapat kehilangan fungsi reproduksinya. Kegemukan dapat

menyebabkan infertilitas dengan berbagai cara. Policystic ovarian sydrome

(PCOS), misalnya, lebih sering terjadi pada wanita yang kegemukan.

3) Faktor Lingkungan

Herbisida, pestisida, limbah industri dan polusi lainnya dapat

mempengaruhi fertilitas. Phtalate, zat kimia untuk melunakkan plastik, diduga

dapat mengganggu fungsi hormon-hormon tubuh.

Dengan banyaknya penyebab infertilitas, merupakan hal yang penting

bagi pasangan yang menginginkan untuk memelihara anak menjalani

pemeriksaan diagnostik yang ekstensif. Riwayat diambil dengan sangat cermat

dan berhati-hati, dan pemeriksaan fisik secara lengkap dilakukan pada kedua

pasangan. Semen dianalisa pada awal proses diagnostik, dan pasien wanita

diminta untuk melakukan pencatatan suhu basal serta evaluasi mukosa serviks.

Berbagal pemeriksaan lainnya dilakukan untuk mencoba mengidentifikasi

penyebab pasangan infertilitas, dan dianjurkan terapi yang sesuai. Karena

rumitnya diagnosis dan pengobatan infertilitas, maka infertilitas menjadi sub-

spesialis dari obstetri dan ginekologi. Pasangan dapat dirujuk pada dokter

seternpat atau pada klinik infertilitas yang dapat ditemukan pada pusat

pelayanan kesehatan.

3. Hubungan Gizi Dengan Fertilitas

Gizi yang baik dan seimbang dapat meningkatkan fungsi reproduksi tetapi

kekurangan nutrisi akan berdampak pada penurunan reproduksi , dapat diketahui

apabila seseorang mengalami anoreksi nervosa, maka akan terjadi perubahan-

perubahan hormonal tertentu dengan ditandai penurunan Berat badan yang mencolok ,

38

Page 39: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

hal ini terjadi karena kadar gonadotropin menurun dalam serum urine ,serta

penurunan pola sekresinya , kejadian ini berhubungan dengan gangguan fungsi

hipotalmus.

Pada wanita Anoreksia kadar hormone steroid mengalami perubahan yaitu

menigkatnya kadar testosterone serum dan penuruan sekresi keto-steroid dalam urine

diantaranya androssteron dan eplandrossteron dampaknya terjadi perubahan siklus

ovulasi.Bila Anoreksia tidak terlalu berat dapat di berikan hormone GRH

(gonadotropin relating hormone) dapat mengembalikan siklus haid menjadi normal.

Kekurangan nutrisi akan berdampak pada penurunan reproduksi karena

kurangya asupan gizi yang baik dan seimbang serta pola hidup yang tidak sehat baik

istri maupun suami sehingga perkembangan dan kualitas reproduksi menurun seperti

pada pria Gangguan spermatogenesis (kerusakan pada sel-sel testis), misal: aspermia

(tdk ada sperma), hypospermia (volume semen < 1,5 ml), necrospermia (sperma mati)

Kelainan mekanis, misal: impotensi, ejakulatio precox (ejakulasi dini: penyemburan

mani keluar segera pada permulaan senggama, penutupan ductus deferens,

hypospadia (kelainan prtumbuhan alat kelamin luar laki-laki), phymosis (ujung

prefusium yaitu kulit ujung luar penis mengalami penyempitan) dan pada wanita

kerusakan pada tuba ,kelainan hormone ,tumor rahim dan lain-lain.

4. Antioksidan dan Makanan Fungsional Hubungannya dengan Fertilitas

Sebuah penelitian yang dipublikasi akhir-akhir ini di Jurnal Fertilitas dan

Sterilitas menemukan bahwa pria yang mengonsumsi antioksidan (zat aktif yang

banyak didapat dari buah dan sayur) memiliki kualitas sperma lebih baik entah gerak,

volume ejakulasi, maupun konsentrasi spermanya dibanding mereka yang kerap

mengonsumsi daging dan produk susu penuh lemak.

Antioksidan sudah sejak lama dikatakan sebagai zat yang bermanfaat dalam

memperlambat proses penuaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi

tubuh dari paparan radikal bebas yang mampu merusak sel tubuh sehingga terlindung

dari penyakit seperti kanker, artritis, parkinson, dan alzheimer. Dan sekarang

dikatakan juga bermanfaat dalam memperkuat sperma

Riset yang dikerjakan oleh beberapa universitas di Spanyol ini meneliti 61

pria, 30 memiliki sperma yang buruk kualtiasnya, 31 bersemen normal. Mereka diberi

39

Page 40: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

kesempatan untuk mengonsumsi 93 jenis makanan yang berbeda dan tidak

diperkenankan mengonsumsi vitamin/suplemen selama penelitian ini.

Pria yang bersemen normal ternyata diketahui adalah mereka yang

mengonsumsi makanan kaya serat, karbohidrat, antioksidan, kaya asam folat, vitamin

C, dan licopen dibanding yang semennya buruk.

5. Jenis Makanan dan Fungsinya bagi Fertilitas

Banyak mitos yang berkembang di masyarakat bahwa vitamin tertentu

dapat menambah kesuburan. Misalnya, pasangan suami-istri dianjurkan banyak

makan kecambah karena mengandung vitamin E yang baik untuk kesuburan.

Pendapat itu hanya separuh benar. Meskipun vitamin E diperlukan untuk

kesuburan, vitamin tersebut bukanlah satu-satunya yang dibutuhkan.

Diperlukan kombinasi sejumlah vitamin lain dan mineral untuk menjaga fertilitas.

Mengkonsumsi berlebihan unsur gizi tertentu tapi kurang mengkonsumsi unsur

lainnya justru merugikan fertilitas (dan kesehatan). Dalam kondisi apa pun, pola

makan dengan gizi seimbang harus tetap dipertahankan. Berikut adalah tujuh nutrisi

yang bila dikonsumsi secara seimbang akan menambah kesuburan:

a. Vitamin E

Vitamin E sangat penting bagi sistem reproduksi pria dan wanita. Bagi

wanita, vitamin E menjaga sistem endokrin dan produksi hormon-hormon yang baik.

Bagi pria, vitamin E mendukung produksi sperma dan hormon-hormon seks

serta mencegah kerusakan DNA sperma.

Sebuah riset menunjukkan bahwa kerusakan yang ekstensif pada DNA sperma dapat

menyebabkan infertilitas. Kerusakan DNA tersebut terutama disebabkan oleh radikal

bebas. Vitamin E sebagai antioksidan dapat mencegah kerusakan DNA sperma.

Asupan vitamin E yang disarankan adalah 400 UI per hari. Sumber utama vitamin E

adalah kecambah, kedelai, hati, dan sayuran berwarna hijau tua.

b. Vitamin C

Vitamin C penting bagi pria dan wanita. Bagi wanita, vitamin C bermanfaat menjaga

keseimbangan hormonal, meningkatkan fertilitas, memperkuat sistem imun, dan

membantu penyerapan zat besi. Bagi pria, vitamin C mencegah penggumpalan sperma

dan meningkatkan mobilitas sperma.

40

Page 41: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

Sumber utama vitamin C adalah buah-buahan seperti jambu, sirsak, pepaya,

jeruk, mangga, stroberi dan sayuran seperti cabai dan bayam. Konsumsi harian

vitamin C yang disarankan adalah 750-1000 mg.

Meskipun terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C tidak berbahaya karena vitamin ini

larut dalam air sehingga bila berlebihan akan dibuang lewat air seni, kelebihan

vitamin C dapat menurunkan pH tubuh yang kurang menguntungkan bagi sperma dan

telur.

c. Vitamin B

Ada dua jenis vitamin B yang bermanfaat menambah kesuburan, satu untuk pria dan

satunya untuk wanita. Vitamin B12 dapat menambah dan meningkatkan kualitas

sperma sedangkan vitamin B6 dapat meningkatkan kesuburan wanita. Jenis vitamin B

lainnya seperti asam folat juga penting untuk proses penyatuan sperma dan sel telur

(konsepsi).

Asupan vitamin B6 dan B12 yang disarankan adalah 1,3 dan 2,4 mikrogram per hari.

Sumber vitamin B6 adalah wortel, telur, ayam, ikan, pisang, brokoli dan beras merah.

Sedangkan  sumber vitamin B12 adalah hati, susu dan ikan.

d. Zat besi

Zat besi penting untuk transportasi darah dan oksigen di dalam tubuh. Kaum wanita

memerlukannya untuk menjaga keseimbangan proses ovulasi. Sebuah

studi menunjukkan bahwa 40% anggota kelompok wanita yang mengalami masalah

ovulasi menjadi subur setelah menambah konsumsi zat besi.

Asupan zat besi yang disarankan bagi pria dan wanita dewasa masing-masing adalah

8 mg dan 18 mg per hari.  Zat besi paling baik diperoleh dari sumber alami seperti

kangkung, bayam, hati dan daging.

e. Selenium

Studi yang dilakukan universitas Padua, Italia, menunjukkan bahwa

kekurangan selenium dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Seperti halnya vitamin

E, sebagai antioksidan selenium berperan mencegah oksidasi sel-sel sperma.

Sumber utama selenium adalah daging merah, hati dan makanan laut. Asupan harian

yang direkomendasikan untuk pria dewasa adalah 70 mikrogram.

f. Zinc

Zinc atau seng adalah mineral yang sangat penting bagi kesuburan. Mineral

ini terdapat pada lebih dari 200 enzim dan protein dan penting sekali bagi pria untuk

41

Page 42: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

membantu menjaga fungsi organ seksual dan produksi sperma. Kekurangan zinc

menyebabkan penurunan hormon testosteron, penyusutan testis dan pengurangan

produksi sperma yang sehat.

Kerang mengandung paling banyak zinc dibandingkan makanan lainnya.

Namun berhati-hatilah bagi Anda yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya

karena kerang dari teluk Jakarta dicurigai banyak tercemar logam berat seperti timbal

dan cadmium. Alih-alih bertambah sehat, Anda justru bisa menjadi sakit

karenanya. Zinc juga terdapat pada hati, daging sapi, kepiting,daging kambing, telur

dan ayam. Jumlah asupan zinc yang disarankan adalah 15 mikrogram per hari.

g. Kalsium

Untuk mempersiapkan kehamilan, Anda perlu cadangan kalsium yang

cukup. Kalsium juga meningkatkan pH tubuh Anda, yang menguntungkan bagi

sperma dan telur yang sudah dibuahi serta sejumlah manfaat lain. Sumber kalsium

yang terbaik adalah susu segar, sayuran hijau dan daging. Satu gelas susu

segar mengandung sekitar 800 mg kalsium.

Kalsium pada makanan lebih mudah diserap tubuh. Namun, suplemen

kalsium memberikan alternatif yang lebih praktis. Wanita yang ingin

menambah kesuburannya harus mengkonsumsi 1000 mg kalsium sehari

Aneka makanan seperti beberapa sayuran dan buah-buahan yang dapat

meningkatkan kesuburan sebenarnya sering kita temui, bahkan mungkin sering kita

konsumsi setiap harinya. Berikut ini merupakan sayuran dan buah-buahan yang dapat

membantu meningkatkan kesuburan.

a. Wortel

Wortel salah satu sayuran yang mengandung air, karbohidrat, protein, lemak,

abu, serat, nutrisi anti kanker, gula alamiah (fruktosa, sukrosa, dektrosa, laktosa, dan

maltosa), pektin, glutanion, mineral (kalsium, fosfor, besi, kalium, natrium,

amgnesium, kromium), vitamin (beta karoten, B1, dan C) serta asparagine.

Beta Karotennya merupakan anti oksidan yang menjaga kesehatan dan menghambat

proses penuaan. Beta Karoten dapat mencegah dan menekan pertumbuhan sel kanker

serta melindungi asam lemak tidak jenuh ganda dari proses oksidasi.

Daun wortel mengandung porphyrins. Zat ini dapat merangsang kelenjar pituary dan

meningkatkan hormon seks.

42

Page 43: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

b. Daun Katuk

Tidak hanya sebagai pelancar ASI daun katuk juga kaya senyawa yang dapat

menggenjot mutu dan jumlah sperma, termasuk membangkitkan vitalitas seksual.

Daun katuk dipenuhi senyawa fitokimia berkhasiat obat.

Dalam tubuh laki-laki senyawa aktif daun katuk akan merangsang pembentukan

hormon keperkasaan, yang akan menggenjot vitalitas seksual. Bahkan, produksi

sperma melaju pesat seiring dengan peningkatan kualitasnya. Daun katuk dipuji

mampu mengembalikan vitalitas dan kesuburan pria loyo.

c. Jambu Biji Merah

Hampir semua buah berwarna cerah kaya likopen. Meski tampak berwarna

kekuningan pada bagian luar buah jambu biji lokal merah, namun bagian daging

buahnya sangat merah. Seperti halnya tomat, daging buah jambu biji lokal yang

berwarna merah juga kaya akan likopen. Likopen dalam jambu biji lokal merah

bersifat antioksidan dan menyuburkan sistem reproduksi pria. Oleh karena itu,

konsumsi jus jambu biji merah secara rutin juga dapat meningkatkan kesuburan pada

pria.

d. Pegagan

Pegagan merupakan tanaman merambat yang sering dimakan sebagai lalapan segar.

Dalam pegagan terkandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside,

madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-

inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium,

natrium,magnesium, kalsium, besi, vellarine, dan zat samak atau tanin adecocassosida

dapat memacu produksi kolagen. Kolagen berperan besar dalam regenerasi sel kulit

termasuk sel telur (ovum) pada wanita dan sel sperma pada pria.

 Pegagan mengandung karoten yang berperan sebagai antioksidan. Karoten menjaga

mutu sperma dan sel telur. Caranya dengan melindungi dinding sperma dan sel telur

dari kerusakan akibat radikal bebas. Mineral-mineral seperti kalium, natrium,

kalsium, besi dan fosfor dalam pegagan juga penting bagi kesehatan tubuh.

e. Kemangi

Kemangi juga dikenal sebagai sayuran yang dapat dimakan segar sebagai lalapan.

Tanaman beraroma wangi ini mengandung arginine yang memperkuat daya tahan

hidup sperma, mencegah kemandulan, dan menurunkan gula darah. Daya tahan hidup

sperma penting untuk mendukung proses pembuahan sel telur. Sedangkan kandungan

43

Page 44: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

boron berperan merangsang hormon androgen dan estrogen serta mencegah

pengeroposan tulang. Kedua hormon ini besar perannya dalam sistem reproduksi

wanita.

Untuk meningkatkan vitalitas, dianjurkan untuk mengkonsumsi daun kemangi sebagai

teman makan sehari-hari.

f. Seledri

Sayuran pelengkap berbagai masakan di Indonesia ini berkhasiat tonik, memacu

enzim pencernaan, menurunkan tekanan darah, menghentikan pendarahan, peluruh

kencing, peluruh haid, peluruh kentut, menurunkan asam urat, membersihkan darah.

Perannya dalam sistem reproduksi karena seledri mampu memperbaiki fungsi

hormonal yang terganggu, seperti nyeri haid, haid tidak teratur, ataupun haid terlalu

banyak.

Daun seledri kaya senyawa minyak atsiri, kalsium, besi dan magnesium. Daun

tanaman ini juga kaya vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.

Setiap 100 gram daun seledri segar terkandung 130IU vitamin A dan 15 mg vitamin

C. Vitamin A dan vitamin C dikenal sebagai antioksidan cukup kuat. Serangan radikal

bebas terhadap dinding sperma dan sel telur dapat dihambat oleh kedua vitamin ini.

g. Semangka

Bersama vitamin C dan betakaroten dalam buah semangka, likopen dapat melawan

berbagai jenis kanker. Dalam sebuah riset dilaporkan bahwa konsumsi likopen yang

cukup pada pria bisa membantu menurunkan resiko kanker prostat. Mereka memiliki

masalah dengan sperma, yakni jumlah sperma terbatas, struktur sperma tidak normal,

dan pergerakannya lamban.

Semangka juga memiliki senyawa pembangkit gairah, yaitu sitrulin. Kerja senyawa

ini diketahui setara dengan viagra. Senyawa kelompok asam amino ini dapat memicu

produksi nitrit oksida, yang berperan dalam peningkatan kemampuan seksual pria.

Pada dasarnya masalah kesuburan bukan hanya mencakup makanan saja, untuk itu,

selain melakukan usaha-usaha di atas, anda diharapkan berolahraga secara teratur,

tidur teratur, dan jangan lupa berdoa. Semoga lekas mendapat momongan.

44

Page 45: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

6. Kesimpulan

7. Daftar Pustaka

Tanpa Nama. November 2009. Meningkatkan Kualitas Sperma.

http://adesyams.blogspot.com/2009/10/meningkatkan-kualitas-sperma-pria.html

Akses : 23 April 2013

Elisa. Tanpa Tanggal. Fertilitas dan Kesehatan Reproduksi.

http://elisa.ugm.ac.id/community/show/fertilitasdankesehatanreproduksi/

Akses : 23 April 2013

Tanpa Nama. Oktober 2012. Hubungan Gizi Dengan Fertilitas.

http://ndiirmha.blogspot.com/2012/10/hubungan-gizi-dengan-fertilitas-dan.html

Akses : 23 April 2013

45

Page 46: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesehatan merupakan hal terpenting dan utama dalam kehidupan manusia

dibandingkan hal lainnya. Tanpa kesehatan yang optimal, semuanya akan menjadi tidak

bermakna, oleh karena itulah sehat dan bugar merupakan dambaan setiap orang. Status

kesehatan dan usia harapan hidup manusia dengan pola konsumsinya memiliki hubungan

yang sangat erat.

Kemajuan iptek pangan dan farmasi yang pesat telah memberikan bukti ilmiah

bahwa sebagian besar jenis-jenis pangan yang diyakini nenek moyang kita bermanfaat

untuk peningkatan kesehatan dan pengobatan. Sebagain besar zat-zat bioaktif bahan-

bahan tersebut juga telah dapat diidentifikasi dan diisolasi. Kemajuan ini mendorong

lahirnya berbagai produk pangan fungsional dengan berbagai klaim khasiat dan

manfaatnya. Di masa datang kita tentu tidak ingin menggantungkan diri pada produk

pangan fungsional yang diproduksi di mancanegara tetapi bahan bakunya berasal dari

kita, atau diproduksi dengan lisensi/paten dari mancanegara padahal komponen

bioaktifnya berasal dari sumber daya hayati pangan kita.

Secara umum makanan fungsional didefinisikan sebagai makanan yang selain

bergizi juga mempunyai pengaruh positif terhadap kesehatan seseorang, karena di dalam

makanan tersebut terkandung komponen atau zat-zat tertentu yang mempunyai aktivitas

fisiologis yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Pangan fungsional dapat berupa

makanan dan minuman yang berasal dari hewani atau nabati.

Menurut para ilmuwan Jepang, beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh

suatu produk agar dapat dikatakan sebagai pangan fungsional adalah:

Harus merupakan produk pangan (bukan berbentuk kapsul, tablet, atau bubuk) yang

berasal dari bahan (ingredien) alami,

Dapat dan layak dikonsumsi sebagai bagian dari diet atau menu sehari-hari,

Mempunyai fungsi tertentu pada saat dicerna, serta dapat memberikan peran dalam

proses tubuh tertentu, seperti: memperkuat mekanisme pertahanan tubuh, mencegah

46

Page 47: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

penyakit tertentu, membantu mengembalikan kondisi tubuh setelah sakit tertentu,

menjaga kondisi fisik dan mental, serta memperlambat proses penuaan.

Senyawa dengan kandungan bioaktif tertentu memiliki kemampuan sebagai

antioksidan melemahkan zat lain yang berpotensi sebagai molekul reaktif jika bereaksi

dengan oksigen (teroksidasi). Reaksi oksidasi dihambat dengan cara reduksi. Karena

itulah antioksidan disebut senyawa pereduksi.

System pertahanan tubuh utama dilakukan oleh antioksidan endogen, selebihya

dilakukan oleh antioksidan eksogen. Antioksigan endogen merupakan antioksidan alami

yan dihasilkan tubuh atau disebut pila antioksidan primer, sedangkan antioksidan eksogen

teriri dari antioksidan sekunder dan tersier, pengikat oksegen (oxygen scavenger), dan

pengikat logam (chelator atau sequestrans).

Faktor-faktor yang menentukan antioksidan dalam tubuh ada faktor usia, pola diet,

obat-obatan, alkohol, rokok, stress neurologic, faktor fisik, Sedangkan jenis-jenis

antioksidan yang banyak berpen bagi tubuh yaitu vitamn A, C, E, Selenium, Sulfur, Seng,

Karotenoid, Flavonoid, Antosianin. Antioksidan ini banyak pada makanan seperti sayuran

dan buah-buahan.

Makanan Fungsional dan Antioksidan banyak berperan dalam mnjaga kecantikan.

kecantikan adalah keelokan, kemolekan. Kecantikan terdiri dari dua macam yaitu,

kecantikan dalam (inner beauty) dan kecantikan luar (outer beauty). Berbagai macam

masalah kecantikan dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan gizi

yang berperan dalam merawat kecantikan dari dalam.

Selain itu makanan yang merupakan makanan fungsional dan mengandung

antioksidan juga berperan penting untuk fertilitas. Fertilitas ( kesuburan ) adalah

kemampuan seorang istri menjadi hamil dan suami bisa menghamili. Seseorang yang

memiliki gangguan dengan fertilitasnya disebut dengan infertilitas. Gizi yang baik dan

seimbang dapat meningkatkan fungsi reproduksi tetapi kekurangan nutrisi akan

berdampak pada penurunan reproduksi. Aneka makanan seperti beberapa sayuran dan

buah-buahan yang dapat meningkatkan kesuburan sebenarnya sering kita temui, bahkan

mungkin sering kita konsumsi setiap harinya.

47

Page 48: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

3.2 Saran

Makanan fungsional dan antioksidan sangat penting bagi kesehatan. Selain itu,

makanan fungsional dan antioksidan sangat berperan dalam menjada kecantikan dan

fertilita, sehingga mengkonsumsi makanan yang merupakan makanan fungsional atau

makanan mengandung banyak antioksidan sangat baik untuk kecantikan dan kesehatan

fertilitas.

48

Page 49: IPTEK Mutu Pangan Dan Gizi

DAFTAR PUSTAKA

Winarti, Sri. 2010. Makanan Fungsional. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Silalahi, Jansen. 2006. Makanan Fungsional. Jakarta : Kanisius.

Lingga, Lenny. 2012. The Healing Power of Antioksidant. Jakarta : PT Alex Media Komputido.

Dianmas. Maret 2013. Definisi Makanan Fungsional.

http://blog.dianmas.com/2013/03/definisi-makanan-fungsional.html

Akses : 23 April 2013

Tanpa Nama. November 2009. Meningkatkan Kualitas Sperma.

http://adesyams.blogspot.com/2009/10/meningkatkan-kualitas-sperma-pria.html

Akses : 23 April 2013

Elisa. Tanpa Tanggal. Fertilitas dan Kesehatan Reproduksi.

http://elisa.ugm.ac.id/community/show/fertilitasdankesehatanreproduksi/

Akses : 23 April 2013

Tanpa Nama. Januari 2013. Sumber Makanan Tinggi Antioksidan.

http://www.tipsrumahtangga.info/2013/01/sumber-makanan-antioksidan-tinggi.html

Akses : 23 April 2013

Anton Dewantoro. November 2012. Definisi Cantik Adalah…

http://antondewantoro.wordpress.com/2012/11/08/definisi-cantik-adalah/

Akses : 23 April 2013

Tanpa Nama. April 2011. Hubungan Antioksidan dengan Kecantikan.

http://ahligiza.blogspot.com/2011/04/hubungan-antioksidan-dengan-kecantikan.html

Akses : 23 April 2013

Diana Erawati. Tanpa Tanggal. Makanan Fungsional Untuk Kecantikan Kulit.

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Tanpa Nama. Oktober 2012. Hubungan Gizi Dengan Fertilitas.

http://ndiirmha.blogspot.com/2012/10/hubungan-gizi-dengan-fertilitas-dan.html

Akses : 23 April 2013

49