Upload
others
View
19
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
BPSDM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PUSDIKLAT-BALAI DIKLAT
Jl.Sapta Taruna Raya /Kompleks PU Pasar Jumat-Jakarta Selatan
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
E-mail: [email protected]
2
BIO DATA
PENDIDIKAN : S1 - Teknik Sipil ITB Bandung 1976
S 2 - Hydraulic Engineering Delft /Holland 1985
S 2 - Magister Teknik SDA ITB Bandung 2000
S 2 - Magister Ministry STT Jakarta 2007
T.Reinhart P Simandjuntak Ir, Dipl HE,MT
Pembina Utama / Gol. IV E
WIDYAISWARA UTAMA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN RAKYAT
NIP : 1951 10 02 1978 12 1 001
1. Pendahuluan
2. Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi
3. Peran dan Tugas Pengawasan
4. Organisasi dan Tata Kerja
5. Metoda Pengawasan Konstruksi
6. Prosedur Pengawasan Konstruksi
7. Laporan
3
POKOK BAHASAN
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
4/3/2018 5
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi-UU no 18 thn 1999
2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan
3. PP Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
4. PP Nomor 4 Tahun 2010 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Konstruksi
5. PP Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
6. Perpres 54 /2010 ,Perpres no 35/2011,Perpres 70/2013,Perpres no 4/2015
7. PP No 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi Kementerian Negara
8. PPNo 15 Tahun 2015 Tentang Organisasi Kementerian PUPR
9. Permen PU N0 08 Tahun 2010 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian PU
10. Permen Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/ 03.1/ M.PAN/ 3/ 2007 tentang
Kebijakan Pengawasan Nasional Aparat Pengawasan Intern Pemerintah 2007-2009
11. Pemen PU Nomor 14/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Pemeriksaan terhadap
Penyelenggaraan Pek. Konstruksi Bidang Sarana dan Prasarana Pekerjaan Umum
12. Permen PU no 6/2008 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan dan
Pemeriksaan Konstruksi di Lingkungan Departemen PU
13. Permen PU no 603/PRT/M/2005 tentang Sisdalmen Penyeleng Sarana dan Prasarana
14. Permen PU no 33/PRT/M/2006 tentang Penyelengg,Jasa Konsultansi
15. Permen PU no 14/PRT/M/2012 tentang Sistem Manajemen Mutu
16. Permen PU no 27/PRT/M/2015 tentang Bendungan
17. Permendagri 21/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Mempunyai peranan penting dan strategis dalam menyediakan :
Adalah bangunan atau fasilitas fisik yang mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat atau komunitas
Infrastruktur
BANGUNAN(UUJK No. 18/1999-penjelasan)
■ ADALAH Wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukan baik yang ada di atas,pada,di bawah tanah dan/atau air.
Bendungan adalah bangunan yang berupa urukan tanah, urukan batu, beton, dan/atau pasangan
batu yang dibangun selain untuk menahan dan menampung air, dapat pula dibangun untuk
menahan dan menampung limbah tambang (tailing), atau menampung lumpur sehingga terbentuk
waduk. PP No 37/2010 ttg Bendungan Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT
Widyaiswara Utama Permen PUPR 27/PRT/M/2015 ttg Bendungan
PENYELENGGARAAN PEKERJAANKONSTRUKSI
TATA CARA PENGAWASAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
2
8
Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi PU
1. Keteknikan meliputi; persyaratan keselamatan umum, konstruksi bangunan,
mutu hasil pekerjaan, mutu bahan dan/atau komponen bangunan, dan mutu
peralatan sesuai dengan standar atau norma yang berlaku;
2. K3 ; keamanan,keselamatan, dan kesehatan tempat kerja konstruksi
sesuai dengan peraturan perundang–undangan yang berlaku;
3. Perlindungan sosial tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi sesuai dengan peraturan perundang–undangan yang berlaku;
4. Tata lingkungan setempat dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan
peraturan perundang–undangan yang berlaku;
5. Manfaat untuk masyarakat sesuai dengan perencanaan kelayakan.
PP Permen PU No 06/2008 ttg Penyelenggaraan Pengawasan …Konstruksi Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT
Widyaiswara Utama
SWAKELOLA
CARA PEMBAYARAN
Pembebanan
TAHUN ANGGARAN
SUMBER PENDANAAN
JENIS PEKERJAAN
PELAKSANAAN PEKERJAAN (Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa- Perpres 54/2010- Psl 3)
Dilakukan oleh K/L/D/I PenanggungJawab Anggaran
Instansi Pemerintah lain Pelaksana Swakelola
Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola
Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut
Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan Penyedia
Barang/Jasa atau pelaksana Swakelola
Swakelola merupakan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dimana
pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri
oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi
pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang
perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/
Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya.
KONTRAK
PENYEDIA BARANG/JASA
2.2
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
4/3/2018 pel.hk.kontrak 10
■Kontrak adalah suatu perjanjian antara pihak pemberi
pekerjaan (Owner/ Pengguna Jasa) dan pihak penerima
pekerjaan (Penyedia Jasa) yang berisi kesepakatan
perikatan secara hukum
Kontrak Kerja Konstruksi (Pasal 22 UU Jasa Konstruksi)
Pengaturan hubungan kerja berdasarkan hukum
harus dituangkan dalam kontrak kerja konstruksi.
Kontrak
11
Proses Pengendalian
■ Pemantauan (monitoring),
■ Pengawasan (supervising),
■ Tindakan koreksi (corectif)
■ Koordinasi (coordination)
■ Evaluasi (evaluation)
Proses
Pengendalian
(Controlling)
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
12
(1) Dalam hal penyelenggaraan Jasa Konstruksi tidak memenuhi
Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59, Pengguna Jasa dan/atau
Penyedia Jasa dapat menjadi pihak yang bertanggung jawab
terhadap Kegagalan Bangunan
(2) Kegagalan Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan oleh penilai ahli.
(3) Penilai ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
oleh Menteri
(4) Menteri harus menetapkan penilai ahli dalam waktu paling
lambat 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak diterimanya
laporan mengenai terjadinya Kegagalan Bangunan.
Psl 60
Psl 60
PERANAN DAN TUGAS
PENGAWASAN
TATA CARA PENGAWASAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
3 3
14
Pengawasan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah sesuai dengan
kewenangannya melakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan Jasa Konstruksi meliputi:
a. tertib penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
b. tertib usaha dan perizinan tata bangunan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan-undangan; dan
c. tertib pemanfaatan dan kinerja Penyedia Jasa dalam
menyelenggarakan Jasa Konstruksi.
■ UU Jasa Konstruksi no 2 tahun 2017 –psl 80
2.1
15
Pengawasan melekat oleh penyelenggara pekerjaan konstruksi terhadap
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi bidang sarana dan prasarana
pekerjaan umum baik fisik maupun non fisik dengan penekanan terhadap
tertib penyelenggaraan dan hasil pekerjaan konstruksi yang meliputi
aspek perencanaan pekerjaan konstruksi, pengadaan, manajemen
pengendalian, pelaksanaan kontrak
Pengawasan Penyelenggaraan Pekerjaan
Konstruksi
Adalah
■ Permen PU 06/PRT/M/2008
untuk menjaga tercapainya tertib penyelenggaraan dan hasil
pekerjaan konstruksi baik fisik maupun non fisik meliputi aspek
perencanaan konstruksi, pengadaan, manajemen pelaksanaan dan
pengendalian kontrak di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum.
TUJUAN PENGAWASAN
16
Menentukan
Standart dan Metode
pengukuran kegiatan
Mengukur
Hasil
Kegiatan
Apakah Hasil
kegiatan
sama
dengan
Standar? K
O
N
T
R
A
K
OK
O
U
T
P
U
T
PENGAWASAN Melakukan Tinda-
kan Korektif + =
NO
PENGENDALIAN
Pengendalian vs Pengawasan
PENGAWASAN
17
■ Melaksanakan tugas secara profesional
■ Tidak menyimpang dari peraturan dan ketentuan yang berlaku
■ Output/Hasil yang tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.
Tugas-Tanggungjawab-Kewenangan-Hak Pengawas
KOMPETEN
JABATAN PENGAWAS
4.3
TUGAS&Kewajiban TANGGUNGJAWAB KEWENANGAN HAK Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
18
Konsep Pengawasan
● ASSISTANCE CONCEPT
-Tanggung jawab di si pemberi tugas
-Tugas dan kewajiban hanya membantu mengawasi
●TASK CONCEPT
-Tanggung jawab penuh pengawas
-Tugas dan kewajiban pengawas
- Berfungsi pengendali - Direksi
Direksi Lapangan dan Direksi Teknis
■ Direksi Lapangan adalah tim pendukung yang dibentuk
/ditetapkan oleh PPK,terdiri dari 1(satu) orang atau lebih ,yang
ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan
19
Permen PU 07/PRT/M/2007 Standar dan Pedoman Pengadaan
Barang/Jasa-Buku 01A-Syarat-Syarat Umum Kontrak (Bab X)
■ Direksi Teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk/ditetapkan
oleh PPK untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan
Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
■ Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PPK jika
dipandang perlu dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan yang
berasal dari dari personil PPK atau Konsultan Pengawas.
Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan
pekerjaan
20
■Dalam melaksanakan kewajibannya,Pengawas Pekerjaan selalu
bertindak untuk kepentingan PPK. Jika tercantum dalam Syarat-
Syarat Khusus Kontrak(SSKK), Pengawas pekerjaan dapat
bertindak sebagai Wakil Sah PPK
Permen PU 07/PRT/M/2007 Standar dan Pedoman Pengadaan
Barang/Jasa-Buku 01A-Syarat-syarat Khusus Kontrak
ORGANISASI DAN
TATA KERJA
TATA CARA PENGAWASAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU
4
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
1. Menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan B?J ,meliputi:SpesifikasiTeknis,HPS dan Rencana Kontrak
2. Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia B/J
3. Menandatangani Kontrak/SPK
4. Menlaksanakan Kontrak dengan Penyedia B/J
5. Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak 6. Melaporkan pelaksanaan /penyelesaian PBJ kepada Satker
7. Menyerahkan aset hasilp pekerjaan engadaan barang jasa kepada menteri dengan BA
8. Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggarana ke Satker setiap triwulan
9. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan pengadaan B/J
10. Mengusulkan kepada Kasatker mengenai perubahan paket pekerjaan/perubahan jadawal
11. Menetapkan tim pendukung termasuk Panitia Peneliti Kontrak,Pej Pelaksana Teknis Kegiatan,Direksi
Lapangan,Konsultan Pengawas,Tim pelaksana swakelola
12. Menetapkan Tim atau tenaga ahli anwijing membantu ULP
13. Menetapkan besaran uang muka
14. Menyiapkan,memandatangani dan melaksanakan perjanjian kontrak
15. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan B/J ke Kasatker
16. Menyerahkan aset hasil pengaddaan B/J dan aset lainnya kepada Menteri dengan BA melalui Kasatker
22
a.Tugas (Permen PU No 14/PRT/M/2011)
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA KEGIATAN
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
4.1
Lanj….
17.Menandatangani pakta integritas
18. Melaksanakan rencana kerja sebagaimana ditetapkan dalam DIPA
19. Menandatangani SK yg mengakibatkan pengeluaran (lembur,honor,vakasi),SPT
atas persetujuan Atlas utk Pj Es IV dan staf serta SPPD berdasarkan SPT
20 Menyusun draft kontrak
21.Menadatangani bukti-bukti dokumen pengeluaran anggaran Satker
22.Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
23. Mengajukan tagihan pembayaran kepada Bendahara Pengeluaran
24.Menyusun laporan seluruh kegiatan
25.Menyusun usulanm Rencana Kegiatan Satker Tahunan yg merupakan bagian dari
RKA-KL tahun berikutnya.
23 Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT
Widyaiswara Utama
1. Bertanggungjawab atas kebenaran material dan
akibat yg timbul dari kontrak/SPK atau keputusan
dan surat bukti lainnya yg ditandatanganinya.
2. Bertanggungjawab atas realisasi keuangan dan
keluaran/output kegiatan yg dilaksanakan sesuai
rencana kerja yang ditetapkan dalam DIPA.
3. Bertanggungjawab kepada Kasatker Pusat
24
b.Tanggung jawab
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
SATKER
1
KONSULTAN
1
KONTRAKTOR
1
ORGANISASI PELAKSANAAN
PPK 1 PPK 2
KONTRAKTOR
2
KONSULTAN
2
BALAI
WS
SATKER
2
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
KEPALA BALAI
SEKSI PELAKSANAAN
JARINGAN SUMBER AIR
DAN JARINGAN
PEMANFAATAN AIR
SEKSI
PERENCANAAN
DAN OPERASI
PEMELIHARAAN
SUB BAGIAN TATA
USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
STRUKTUR ORGANISASI BWS TIPE-B STRUKTUR ORGANISASI
Konsultan Pengawas
PPK
Teknik Adm
KordinatorPengawas
KONTRAKTOR
Pengawas
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
BENTUK TUGAS PENGAWASAN
ADMINISTRATIF TEKNIK 1 Laporan prestasi pekerjaan 1. Pengamatan
2 Laporan pelaksanaaan kerja
(cuaca,tenaga kerja,bahan,peralatan,dll)
2. Pengukuran
3 Perubahan syarat-syarat/gambar 3. Pemeriksaan
4 Peringatan/tegoran,saran 4. Penelitian
5 Mengisi buku harian
6 Dokumentasi/Arsip
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
Apa yg harus diketahuiPengawas Konstruksi ???
● Jenis Pekerjaan
● Kontrak –skema kontrak
● Rencana Mutu Kontrak
● Gambar desain
● Spesifikasi Teknis
● Mutu pekerjaan
● Daftar kuantitas & harga
● Addendum (kalau ada)
4.4
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
Tingkatan Pengawasan Operasional
Pengawas Utama (Kepala Direksi).
Pengawas Daerah (Lapangan).
Pengawas Pekerjaan(Pengawas)
4.5
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
Pengawas Pekerjaan
Pengawas Konstruksi yaitu :
Pengawas yang mengawasi Tata Cara
Pelaksanaan Kerja sesuai dengan spesifikasi
dan gambar-gambar pelaksanaan serta
melaporkan secara berkala (harian
mingguan), kepada atasannya.
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
TUGAS PENGAWAS
31
PENGAWAS UTAMA PENGAWAS LAPANGAN PENGAWAS PEKERJAAN
PENGAWAS/
INSPEKTUR
QUANTITY/S
URVEYOR
LAB.TECH.
1. Tanggung jawab
tertinggi di
pengawasan
1. Mengusahakan
kelancaran pelaksanaan
1. Memberikan
bimbingan teknis
pada bagian
pekerjaannya
Melakukan
Pengukuran
kuantitas
Pemeriksaan
mutu/kualitas
bahan,pekerj
aan
2.Koordinasi dengan PPK 2. Memberi bimbingan
teknis
2. Membantu bagian
pekerjaan secara
terperinci
3. Memberikan petunjuk
4. Mengkoordinir
pengawas pekerjaan
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
TANGGUNGJAWAB PENGAWAS
32
PENGAWAS UTAMA PENGAWAS LAPANGAN PENGAWAS PEKERJAAN
PENGAWAS/INSPEKTUR QUANTITY LAB.TECH.
1.Memimpin
pengawasan
1. Memberikan persetujuan
untuk memulai satu bagian
atau memulai tahap berikut
dari pekerjaan
Melakukan pemeriksaan
mutu
1. Bahan-bahan
2. Cara pelksanaan
3. Mutu hasil pekerjaan
5. Pencatatan/laporan
-Rutin -cuaca
- Tenaga
-bahan
-peralatan
kemajuan
-Khusus – penyimpangan
- teguran
- penolakan bahn
- keadaan lapangan
Melakukan/
mengawasi
pengukuran/
dimensi
Melakukan/m
engawasi
pelaksanaan
pengujian
2. Menyelesaikan
permasalahan yg tdk dapat
diselesaikan pengawas
pekerjaan
l
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
WEWENANG PENGAWAS
33
PENGAWAS UTAMA PENGAWAS LAPANGAN PENGAWAS PEKERJAAN
PENGAWAS QUANTITY LAB.TECH.
1. Memecahkan masalah
teknis yg belum dapat
diselesaikan pengawas
lapangan
1. Memberikan persetujuan untuk
memulai suatu bagian tahapan
pekerjaan
2. Mengusahakan penyelesaian
yg tidak dapat diselesaikan
pengawas pekerjaan
3. Menentukan/ memberikan titik-
titip tetap sebagai dasar “staking
out” dan memberikan persetujuan
4. Menyiapkan BA pemeriksaan
teknis sebagai dasar I penetapan
prestasi kerja
5. Membuat laporan berkala
6. Membuat file tentang tata cara
pelaksanaan kerja
1. Melarang
penggunaan
bahan-bahan yg
tidak memenuhi
syarat
2. Menegur
pelaksanaan yang
tidak tepat
3. Menegur
keterlambatan
2. Melakukan perubahan
minor pada gambar kerja
yg tidak membawa akibat
pada harga
3. Pengendalian rencana
waktu
4. Administrasi
- Menandatangani BA
untuk pembayaran
angsuran
- Mengendalikan
pembiayaan pekerjaan
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
METODA PENGAWASAN
PUSDIKLAT KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
5
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
PENGAWASAN
Pelaksanaan
Aspek Pengawasan Pelaksanaan
PENGAWASAN WAKTU (Scheduling Control)
PENGAWASAN UKURAN (Dimension Control)
PENGAWASAN Kualitas Material (Quality Control)
PENGAWASAN Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Safety Control)
PENGAWASAN BIAYA (Cost Control)
PENGAWASAN Metoda Kerja ( Methoda Control)
5.1
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
36
Pengawasan Waktu
Dilaksanakan dengan mengikuti rencana pelaksanaan yg berisikan jenis pekerjaan ; urutan dan waktu pelaksanaan yg telah ditetapkan.
a. Diagram batang/balok (bar Chart)
b. Net Work Planning
5.2
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
SASARAN ■ Titik tinggi/peil
■ Ukuran;tebal,panjang,,lbr,dlm
■ Jumlah ,Volume
LANGSUNG,dengan alat ukur
Sederhana: mistar,meteran,dll PENGUKURAN
PEMOTRETAN
Tidak Langsung
Dengan Theodolit,Instrumen
Pelaksanaan Bagian-bagian
-Pondasi
-Pemasangan Tulangan
=Bekisting
=Pengecoran,dll
Pengawasan Ukuran
Urut-urutan;
-Foto sebelum
-= Saat melakukan pengukuran
--Waktu pelaksanaan pekerjaan
--Setelah selesai
5.3
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
38
Tahap Studi
Analisis
1) Memberi penjelasan
dan latihan kepada
semua unsur yg
terkait dengan
pelaksanaan
2) Mengawasi jalannya
pelksanaan sesuai
dengan tata cara
pelksanaan yg telah
ditetapkan
3) Membuat laporan
harian jalannya
pelksanaan hasil
pengujian lapangan
dan yg akan ditest di
lab
1) Mengadakan studi
dan pemeriksaan
thp bahan-bahan
yg akan digunakan
2) Melakukan
Pengawasanuntuk
percobaan bahan
yg telah
dipilih,apakah
sesuai spek tek
3) Menyusun metode
kerja ; cara
pelaksanaan dan
penggunaan
peralatan dan
fasilitas
Tahap Pelaksanaan
Pengawasan dan
pengambilan sampel
Metoda Pengawasan Kualitas
Pekerjaan Konstruksi tiap tahap
Tahap
Pemeriksaan
Tahap
Tindak Lanjut
Memeriksa
laporan,hasil-
hasil pengujian
lapangan dan
laboratorium
dan membuat
kesimpulan-
kesmpilan
1) Bila hasil
pemeriksaan,kualit
as sudah
sesuai,dibuat
rekomendasi
melanjutkan
dengan tata cara
yg sdh ditetapkan
2) Bila hasil
pemeriksaan tidak
sesuai.dilakukan
pengulangan
Kemungkinan;
Prosedur tdk sesuai
Tata cara tdk cocok.
5.4
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
1) Standar kualitas - Mengikuti persyaratan dan spek.Tek
39
Penetapan Standar
2) Standar pengujian - Merujuk pada standar yg berlaku,contoh
No Jenis Pekerjaan Standar yg dipilih Keterangan
1 Pekerjaan Timbunan
tanah
ASTM
JIS
SNI
Standar pengujian
-Fisik
-- Mekanik
2 Pekerjaan beton ASTM
JIS
SNI
PBI 71
-Bahan material
-Campuran beton
-Mutu beton
3) Standar pelaksanaan -
4) Standar pengawasan-
Menjamin tercapainya kualitas pekerjaan
sesuai persyaratan; bahan,percobaan,metoda
pelksanaan,angkutan,dll
Pengawasan yg harus dilkaukan
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
-Pemeriksaan
Bahan timbunan
- Percobaan
pemadatan
laboratorium
40
3) Standar pelaksanaan
- Metoda
penimbunan/
pemadatan
- Percobaan
pemadatan
ltimbunan
- Penimbunan
/pemadatan
-Pemeriksaan
hasil
pekerjaan
Bagan Standar pelaksanaan Pekerjaan Tanah
-Pemeriksaan
Bahan
Percobaan
Campuran
(mix design)
Pengadukan
(concrete
mixing
plan)
Pengang-
kutan
Pengecoran
Pemadatan
Perawatan
Pemeriksaan
Hasil
Pekerjaan
Bagan Standar pelaksanaan Pekerjaan Beton
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT
Widyaiswara Utama
41
4) Standar Pengawasan
Penilaian bahan
yg sesuai
Studi dan analisis
Penetapan standar
Metoda Pelaksanaan
Pelaksanaan (penjelasan,
mengawasi dan pelaporan)
Pemeriksaan
Rekomendasi
Lanjutan
Selesai
Penyelidikan
Modifikasi
Metode
Pelaksanaan
tidak
Ya
Ya
Tidak
TAHAP I (SD)
TAHAP II (SP)
TAHAP III
TAHAP IV Bagan alir pengawasan kualitas
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
PROSEDUR PENGAWASAN
PUSDIKLAT KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
6
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
PENGAWASAN
BAGIPENGAWAS
LAPANGAN
Prosedur Pengawasan Pekerjaan
1. Prosedur Pengawasan Bagi
Pengawas Lapangan
2. Prosedur Pengendalian Cacat
3. Prosedur Aksi Koreksi
6.1
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
MAKSUD & TUJUAN
Prosedur ini adalah untuk memberikan arahan
bagi para Pengawas Lapangan dalam
menjalankan tugasnya sehari-hari.
Tujuannya adalah untuk menjamin keandalan
terlaksananya proses pengawasan dilapangan
(audit, inspeksi, test).
Prosedur Pengawasan untuk PL
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
TANGGUNG JAWAB PENGAWAS LAPANGAN
1) Terisinya Daftar Simak dalam RMK sesuai keadaan
lapangan.
2) Diterimanya Daftar Simak yang telah terisi oleh atasan
langsungnya.
3) Menyaksikan jalannya test
4) Terselenggaranya awal proses aksi koreksi.
5) Terselenggaranya awal proses pengendalian cacat yaitu
verifikasi/penerimaan/penolakan barang/bahan saat
datang.
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
Tujuannya adalah untuk :
1. Menjamin keandalan jalannya pelaksanaan
2. Memisahkan/mengisolasi material yg tdk sesuai SpekTek
3. Mencegah lolosnya produk yg cacat
4.Mengkaji ulang material dan atau produk yg cacat.
Prosedur Pengendalian Cacat 6.3
Ruang Lingkup
Prosedur ini hanya menguraikan peran dan tanggungjawab
Pengawas lapangan dlm proses verifikasi/ penerimaan/
penolakan material/ barang saat datang,produk belum
jadi,produk jadi. Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
1) Material/bahan
a. Pengawas Lapangan/Konsultan supervisi
- melakukan test/identifikasi material/bahan
- buku ukur,gambar kerja
- menggunakan daftar simak dlm RMK
b. Jika sesuai dgn daftar Simak,dapat diterima
c. Jika tidak sesuai,bahan ditolak dan dipisahkan
d. Jika tidak sesuai,dan kontraktor tdk mampu memenuhi, PL membuat usulan
perlu KAK ( Kajiulang Aksi Koreksi) dan 1 x 24 jam sdh diterima PPK
e. Material/bahan cacat ,dipisahkan dahulu dan menunggu keputusan PPK
47
Prosedur Pengendalian cacat
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
Prosedur….lanj
2) Produk pekerjaan /konstruksi
a. Pengawas Lapangan/Konsultan supervisi
- melakukan test & inspeksi atas produk pekerjaan yg sdh jadi atau belum
- menggunakan daftar Simak dlm RMK sesuai prosedur
b. Jika sesuai dgn daftar Simak,dapat diterima
c. Jika tidak sesuai,produk ditolak dan diminta perbaikan
d. Jika tidak sesuai,dan kontraktor tdk mampu memenuhi, PL membuat usulan
perlu KAK ( Kajiulang Aksi Koreksi) dan 1 x 24 jam sdh diterima PK
e. Pekerjaan harus menunggu keputusan PK
48 Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT
Widyaiswara Utama
Bagan Alir Prosedur Pengendalian Cacat
BANGUNAN KONSTRUKSI
49
MULAI
SK PENGAWAS
LAPANGAN
INSPEKSI BANGUNAN
KONSTRUKSI MENGGUNAKAN
DAFTAR SIMAK DLM RMK
DAFTAR SIMAK
TERISI
CHEK
MENERIMA
PRODUK
SELESAI
MENGUSULKAN KAJI
ULANG IMPLIKASI
TERHADAP PEKERJAAN
SURAT
KEPUTUSAN
PELAKSANAAN PEKERJ.
ULANG,PERBAIKAN,P
EMBONGKARAN
HASIL
PERBAIKAN
KONSTRUKSI
PERBAIKAN
PROD.SESUAI
TIDAK SESUAI DAFTAR SIMAK
MAMPU DIATASI TIDAK SESUAI DAFTAR SIMAK
TIDAK MAMPU DIATASI
SESUAI
DAFTAR
SIMAK
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
Tugas pokok Pengawas Lapangan
1. Verifikasi/penerimaan/penolakan material/barang saat datang.
2. Verifikasi /penerimaan/penolakan produk jadi/belum jadi.
3. Menyusun laporan harian melalui pengisian Daftar Simak RMK.
4. Melakukan langkah awal Prosedur Aksi Koreksi (PAK) melalui
laporan hariannya tentang perlunya KAK
Prosedur AKSI KOREKSI
KAK = Kajiulang Alsi Koreksi (CAR = Corrective Action Review)
Adalah Kegiatan yg langsung mengeliminasi /penghilangan
“penyebab” ketidak sesuaian produk,proses/prosedur maupunsistem.
6.4
Referensi/Dokumen Terkait
1) Prosedur Tugas Pengawasan bagi Pengawas Lapangan
2) Prosedur Pengendalian Produk Cacat
3) RMK dan gambar-gambar terkait
4) Prosedur Internal Audit
5) Prosedur Mutu Desain Ditjen SDA ttg perubahan desain
6) Prosedur Kaji Ulang
51
Tanggung Jawab
1) PL bertanggungjawab atas langkah awal timbulnya KAK
melalui laporan hariannya.
2) PPK dan Asisten ,menjamin semua KAK yg disampaikan
kepada mereka terjawab sesuai waktu yg ditetapkan
3) Satker bertanggungjawab atas manajemen yg efektif dlm
pelaksanaan
52
KAK = Kajiulang Aksi Koreksi
1) RMK dibuat Kontraktor sebagai alat pengendali proses pelaksanaan kontrak dgn cara awal pengisian
daftar Simak yg ada dlm RMK.
2) SP maupun SD yg ditemukan tidak sesuai dgn daftar Simak,yg tidak mampu diselesaikan di lapangan
kepada PL 1x 24 jam harus dilaporkan kontaktor
3) PL berusaha menyelesaikan permasalahan.yg tdk dapat diselesaikan dikirimkan ke atasannya dlm 2x 24 jam.
4) PPK membantu PL menyelesaikan permasalahan dlm 2 x 24 jam
5) Permasalahan yg tdk dpt diselasikan PPK ditentukan PPK dilanjutkan atau ditunda menunggu masukan dari
Asisten melalui Satker. PPK memberitahu PL dlm 2 x 24 jam, PL memberitahu Kontraktor dlm 1 x 24 jam
6) KAK yg belum terselesaikan dikirim ke Satker dan Satker mendistribusikan ke Asisten dlm 2 x 24 jam
7) KAK dijawab para asisten dlm 2x24 jam ,dikembalikan ke Satker, Satker mempelajari 3x24 jam kemudian
diserahkan ke PPK. PPK meneruskan ke PL dlm waktu 2x24 jam
8) PPK mencatat KAK yg sdh lengkap dan jika tdk menerima jawaban dari Satker , dikirim ulang dengan
penjelasan menarik KAK yg lalu.
9) Satker /Tim Inti wajib membuat ringkasan laporan bulanan semua KAK dan didistribusikan kepada yg terkait.
10) Rekaman yg harus dilakukan: a. Catatan register KAK di PPK
b. Ringkasan laporan Bulanan
53
Prosedur Aksi Koreksi
LAPORAN
PUSDIKLAT KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
7
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
:
A. KEPENTINGAN LAPORAN.
B. SISTIM PELAPORAN YG LENGKAP
C. CATATAN-CATATAN KONTRUKSI
D. ARSIP KANTOR LAPANGAN KONSTRUKSI
PUSDIKLAT DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM- BIDANG
SUMBER DAYA AIR
PENYUSUNAN LAPORAN
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
A. KEPENTINGAN LAPORAN
1. Menjamin pemenuhan teknis dan komersial kedua pihak
2. Untuk Audit Kontrak
3. Mengawasi korespondensi
4. Pengawasan Perubahan
5. Melakukan pembayaran
6. Untuk Pengawasan Mutu
7. Pengoperasian fasilitas yg telah selesai
8. Sebagai suatu pembelaan klaim
9. Menentukan apa yg terjadi di masa lalu.
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
B. SISTIM LAPORAN YG LENGKAP
a. Pelaporan pengawasan
b. Pengetesan Mutu /Material
c. Perubahan dan Pekerjaan Tambah
d. Pembayaran Pekerjaan/material
e. Kemajuan Pekerjaan
f. Waktu Kerja
g. Pengajuan dari Penyedia Jasa
h. Catatan Gambar-gambar
i. Catatan Foto-foto
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
HARIAN MINGGUAN
BULANAN
1 .Bahan/Material 1. Prestasi pekerjaan/minggu 1.Prestasi pekerjaan bulan ini
berdasarkan laporan mingguan
2. Tenaga Kerja/Tukang 2. Prestasi pekerjaan
kumulatif
2. Prestasi pekerjaan kumulatif
sampai dengan bulan ini
3. Peralatan 3.Jenis pekerjaan yg
diperhitungkan harus sdh
memenuhi syarat
3. Dasar untuk pembuatan BA
pembayaran
4.Perhitungan volume
pekerjaan/hari tsb
5. Hanya tempat yg ada
kegiatan
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
a.Pelaporan Pengawasan
Buku Harian Konstruksi
Gunakan buku harian yg bersampul tebal Halaman-halaman hrs diberi no.urut dgn tinta Tidak ada penghapusan yg dilakukan Tidak ada halaman yg disobek Jika halaman akan dikosongkan,tandai dengan “X” dan tandai “KOSONG) Tiap hari dilaporkan dan setiap tanggal harus dihitung. Jika tidak ada pekerjaan,cantumkan “tidak ada pekerjaan” Setiap kejadian harus dibuat pada tgl yg sama dgn kejadian.
Format Buku harian harus memperhatikan hal-hal
sbb
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
b. Pengetesan Mutu/material ;
1. Beton
2. Produk aspal
3. Pemipaan
4. Pengelasan
5. Material lain; kayu,batu,kawat
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
c. Perubahan dan Pekerjaan Tambah ;
1. Perubahan-peerubahan pekerjaan
2. Perubahan pekerjaan sesuai pengarahan
3. Perintah-perintah lapangan
4. Perkiraan Biaya perubahan pekerjaan
5. Permohonan penawaran
6. Laporan pekerjaan Tambah
7. Catalog perubahan pekerjaan
8. Perubahan permintaan
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
d. Pembayaran pekerjaan atau material ;
1. Perkiraan pembayaran termijn
2. Permohonan pembayaran dari PJ
3. Material yg diserahkan (belum dipakai)
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
e. Kemajuan pekerjaan ;
1. Jadwal Kerja Penyedia jasa (diagram)
2. Up date jadwal
3. Laporan kemajuan bulanan dan status
pekerjaan
g. Pengajuan dari Penyedia Jasa
1. Gambar-gambar Kerja
2. Contoh-contoh
3. Sertifikat-sertifikat
4. Desain campuran
5. Cetakan,penyokong dan rencana pengikatan.
1.
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT Widyaiswara Utama
h. Catatan gambar-gambar ;
1. Up date gambar selama masa konstruksi
2. Catatan gambar terakhir
1.
i. Catatan Foto-foto ;
1. Foto-foto kemajuan pekerjaan
2. Foto claim
3. Foto-foto bahaya keselamatan
4. Foto-foto kecelakaan
5. Foto-foto hubungan masyarakat
Ir.T.Reinhart P Simandjuntak Dipl HE,MT
Widyaiswara Utama