IS Audit - PI dalam SIA Terkomputerisasi - General Control

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/7/2019 IS Audit - PI dalam SIA Terkomputerisasi - General Control

    1/8

    www.akuntan.org | hal. 1

    www.akuntan.org

    The Indonesian Accounting Society

    Pengendalian Intern

    dalam SIA

    Terkomputerisasi:

    General Control

    Sasongko Budi, M.Si.,BAP

    AkuntanNet Project DirectorEmail: [email protected]

    Metode pengolahan data dapat mempengaruhi

    struktur organisasi dan prosedur pengendalian

    yang diperlukan untuk mencapai

    pengendalian akuntansi. Penggunaan

    komputer untuk mengolah data menyebabkan

    adanya beberapa perbahan pada prosedur

    pengendalian akuntansinya. Di dalam sistem

    pengolahan data elektronik terjadi penggabungan tugas-tugas yang tidak dapat

    diterapkan pada sistem manual, misalnya

    dalam mengolah transaksi gaji, komputer

    dapat diprogram untuk menghitung gaji kotor

    dan bersih, mencatat gaji dan menyesuaikan

    catatan pendapatan karyawan.

    Pengamanan di dalam sistem PDE

    tergantung kepada program komputer.

    Sebagai contoh adalah, jika suatu program

    sudah diuji dan disetujui, program ini akanmengolah transaksi dengan seragam,

    sehingga resiko pada segi pengendalian adalah

    kemungkinan adanya perubahan yang tidak

    diotorisasi pada program, karena itulah fungsi

    perograman dan pengoperasian komputer

    harus dipisahkan.

    Prosedur pengendalian dalam lingkungan PDEterdiri atas pengendalian menyeluruh yang

    berdampak terhadap lingkungan PDE

    (General Control, Pengendalian Umum) dan

    pengendalian khusus atas aplikasi (Aplication

    Control, Pengendalian Aplikasi)

    Pengendalian Umum (General Control)

    is a company designsgeneral

    controls to ensure that its overall

    computer system is stable andwell managed

    Pengendalian umum mencakup lingkungan

    PDE dan seluruh kegiatan PDE. Pengendalian

    ini cenderung meluas akibatnya dan secara

    langsung mempengaruhi kekuatan

    pengendalian penerapannya. Tujuan

    pengendalian umum PDE adalah untuk

    membuat rerangka pengendalian

    menyeluruh atas aktivitas PDE dan untuk

    memberikan tingkat keyakinan yang

    memadai bahwa tujuan pengendalianintern secara keseluruhan dapat tercapai.

    Pengendalian umum meliputi:

    1. Pengendalian organisasi dan operasi2. Pengendalian dalam pengembangan

    sistem

    3. Pengendalian atas Dokumentasi4. Pengendalian perangkat keras,

    perangkat lunak sistem operasi dan

    perangkat lunak sistem lainnya5. Pengendalian penggunaan komputer,fasilitas dan datanya

    1. Pengendalian Organisasi dan Operasi

    Pengendalian organisasi dan operasi -dirancang untuk menciptakan rerangka

    organisasi aktivitas PDE yang meliputi:

    1. Pemisahan Fungsi Antar Bagian2. Pemisahan Fungsi di dalam Bagian PDE.Pemisahan Fungsi Antar BagianSuatu organisasi terdiri dari beberapa

  • 8/7/2019 IS Audit - PI dalam SIA Terkomputerisasi - General Control

    2/8

    Sasongko Budi

    www.akuntan.org | hal. 2

    bagian yang masing-masing mempunyai

    fungsi, tugas dan tanggungjawab yang

    terpisah dan berbeda. Agar tidak terjadi

    kesimpangsiuran fungsi dalam organisasi,perlu dibuat deskripsi jabatan yang berisi

    tugas dan wewenang setiap bagian.

    Deskripsi jabatan perlu dibuat untuk setiap

    bagian dengan menunjukkan nama jabatan

    dan berisi penjelasan fungsi tiap-tiap bagian.

    Agar setiap karyawan mengetahui tugas dan

    wewenangnya, deskripsi jabatan yang disusun

    harus diperbanyak untuk dibagikan kepada

    setiap karyawan yang berkepentingan. Bagian

    PDE hanya bertanggungjawab tertentu

    seperti mengolah data, mengawasi data selamaproses pengolahan dan menerbitkan hasil

    pengolahan data kepada pemakai. Fungsi ini

    harus terpisah dari semua departemen yang

    menggunakan data dan melaksanakan

    bermacam-macam kegiatan operasional

    perusahaan.

    Pemisahan tugas dan tanggungjawab antar

    bagian dapat berupa:

    Semua transaksi dan perubahan terhadapcatatan file induk(master file) harusberasal dan diotorisasi oleh bagian lain

    selain PDE

    Bagian PDE tidak boleh menyimpanaktiva, kecuali aktiva pengolah data

    Bila terjadi kesalahan transaksi harusdibetulkan sendiri oleh bagian yang

    bersangkutan bukan oleh bagian PDE.

    Bagian PDE hanya boleh membetulkan

    kesalahan yang terjadi selama pengolahan.

    Bagian yang berwewenang mengotorisasitransaksi tidak boleh menyimpan aktiva

    hasil transaksi.

    Bagian PDE bisa merupakan bagian dari

    fungsi akuntansi (berada dibawah controler)

    atau bisa juga merupakan bagian yang berdiri

    sendiri dan terpisah sebagai unit yang berdiri

    sendiri, yaitu Bagian PDE

    Bagian PDE di bawah controller.

    Jika bagian PDE berada dibawah controller

    ada beberapa keuntungan sebagai berikut :

    Jika ada keinginan perubahan dari sistemakuntansi manual ke sistem berbasiskomputer, maka tidak terlalu mengejutkan

    departemen PDE yang berada di bawah

    controller dan mudah diterima, karena

    bukan merupakan departemen yang

    terpisah. Peranan dan fungsi pengolahan akuntansi

    dan pelaporan keuangan terpisah dengan

    PDE sehingga fungsi dari akuntansi yang

    bertanggungjawab terhadap pengolahan

    transaksi dan penyediaan informasi

    keuangan kepada manajer. Fungsi yang

    lainnya dan kepada pihak luar lebih

    efektif

    Karena keberhasilan aplikasi komputerdi dalam kegiatan akuntansi seperti

    misalnya: penggajian, pengendalian

    persediaan merupakan tanggungjawabakuntan, sedang akuntan terlibat langsung

    didalamnya, maka diharapkan dalam

    pengembangan aplikasi tersebut akan

    dapat lebih tepat sasaran.

    Jika bagian PDE dibawah controller, makaseorang controller harus memahami dan

    menguasai teknologi pengolahan data

    dengan baik, apalagi jika data yang akan

    diolah juga meliputi data non akuntansi.

    Peranan controller harus dibekali dengan

    pengetahuan yang berhubungan dengankedua jenis data tersebut.

    Bagian PDE terpisah dari Bagian

    Akuntansi

    Bagian PDE dapat juga diorganisasikan

    menjadi unit tersendiri dan terpisah dari fungsi

    akuntansi dan berada di bawah tanggungjawab

    manajer tersendiri, yaitu Manajer PDE. Hal

    ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa

    bagian PDE adalah service departementyang

    tidak hanya mengolah data akuntansi saja,

    tetapi juga mengolah data non akuntansi.Pertimbangannya adalah, jika bagian PDE

    berada di bawah controller, sistem PDE

    cenderung didominasi informasi keuangan

    sehingga bagian-bagian lain akan tidak

    puas terhadap kebutuhan-kebutuhan

    informasinya. Dengan memisahkan bagian

    PDE dibawah tanggungjawab Manajer PDE,

    pengolahan data akan dapat dilaksanakan

    dengan lebih efektif, karena Manajer PDE

    merupakan spesialis di bidangnya.

    Pemisahan fungsi-fungsi di dalam BagianPDE

  • 8/7/2019 IS Audit - PI dalam SIA Terkomputerisasi - General Control

    3/8

    Pengendalian Intern SIA Terkomputerisasi: General Control

    www.akuntan.org | hal. 3

    Fungsi-fungsi utama di dalam bagian PDE

    dapat berupa fungsi pengembangan sistem

    dan fungsi pengolahan data.

    Fungsi pengembangan sistem. Fungsi

    pengembangan sistem meliputi pembuatan

    program dan pengembangan sistem itu sendiri.

    Tanggungjawabnya tidak hanya terhadap

    aplikasi komputer yang baru tetapi juga

    terhadap perubahan aplikasi yang sudah ada.

    Karyawan di bagian ini disebut dengan

    pemrogram (programmer) dan analis sistem

    (system analist)

    Fungsi pengolahan data. Fungsi pengolahandata meliputi fungsi-fungsi:

    Penyiapan Data. Bagian yangmempersiapkan data (data preparation

    section) berfungsi mempersiapkan data

    ke bentuk media yang dapat dibaca

    komputer(machine readable form) dan

    memeriksa kebenarannya, sehingga siap

    untuk dimasukkan. Bila tidak digunakan

    bentuk media yang dapat dibaca komputer,

    bagian ini berfungsi memberi kode pada

    dokumen dasar yang belum terkode supayasesuai dengan kode yang dipergunakan

    dalam pengolahan data.

    Operator Komputer. Bagian yangmengoperasikan komputer merupakan

    bagian yang berfungsi mengolah data

    sampai dihasilkan laporan Karyawan di

    bagian ini disebut dengan operator

    komputer. Operator yang bekerja sesuai

    dengan prosedur yang tertulis didalam

    manual pengoperasian.

    Pengendali Data (DataControl). Bagianpengontrol data berfungsi sebagai

    penengah antara bagian-bagian lainnya

    dengan bagian PDE. Karyawan-karyawan

    bagian ini sering disebut dengan data

    control group.Data control group ini

    bertugas menerima data dari bagian-bagian

    lain, mengagendakannya, membuat batch

    controldata, mengawasi jalannya

    pengolahan data, memantau pembetulan-

    pembetulan kesalahan selama pengolahan

    data dan mendistribusikan keluaran

    (output) kepada pemakai yang berhak.

    Pustakawan Data (Data Librarian).Bagian pustaka data berfungsi menjaga

    ruangan tempat penyimpan data yang

    disebut dengan perpustakaan data.Perpustakaan data merupakan tempat

    penyimpan data dan program dalam

    bentuk media simpanan luar. Karyawan

    di bagian ini disebut dengan pustakawan

    (librarian). Tujuan utama fungsi pustaka

    data ini adalah untuk memisahkan tugas

    dan tanggungjawab antara bagian yang

    menyimpan data dengan bagian yang akan

    menggunakannya untuk operasi sehingga

    dapat mencegah orang yang tidak berhak

    untuk menggunakannya (mengaksesnya).

    Fungsi pengembangan sistem dan sistempengolahan data harus dipisahkan, karena jika

    seseorang mengetahui program dan sistem

    secara detail dan dapat menggunakannya

    (mengaksesnya), dia dapat merubah tanpa ijin.

    Pada kenyataannya, kedua fungsi tersebut di

    atas tidak hanya terpisah secara organisasional,

    tetapi juga secara fisik. Analisa sistem dan

    programer harus dilarang

    mengoperasikannya untuk maksud-maksud

    negatif. Operator komputer dan karyawan

    pengolahan data lain tidak boleh melihat

    dokumentasi program, bahkan lebih baik jika

    sama sekali tidak tahu mengenai PDE.

    Pada organisasi yang kecil, bagian PDEhanya terdiri dari sejumlah kecil karyawan

    yang bertanggungjawab untuk

    mengoperasikan komputer saja. Analis sistem

    dan pemrograman tidak diperlukan karenamenggunakan program-program yang sudah

    jadi dalam bentuk paket. Pada organisasi yang

    lebih besar, bagian PDE bisa terdiri dari

    beberapa fungsi, yaitu analis sistem,

    pemrogram dan beberapa orang yang

    memasukkan data (data entry operator).

    Dalam PDE yang lebih besar lagi, masing-

    masing fungsi tersebut bisa dilakukan oleh

    ratusan karyawan.

  • 8/7/2019 IS Audit - PI dalam SIA Terkomputerisasi - General Control

    4/8

    Sasongko Budi

    www.akuntan.org | hal. 4

    2. Pengendalian Pengembangan Sistem

    Pengendalian Pengembangan Sistem dirancang untuk memberikan keyakinan

    memadai bahwa sistem dikembangkan dan

    dipelihara dalam suatu cara yang efisien dan

    melalui otorisasi semestinya - berhubungan

    dengan:

    Kaji ulang (review), pengujian, danpersetujuan sistem baru

    Pengendalian perubahan program Prosedur dokumentasiFungsi pengembangan sistem terutama

    terdiri dari pemrogram dan analis sistem,

    yaitu orang-orang yang mengerti tentang PDEsecara terinci. Agar terdapat pengendalian

    yang memadai terhadap pengembangan

    sistem, antara lain dapat diterapkan prosedur-

    prosedur sebagai berikut:

    Perancangan sistem harus melibatkanwakil dari tiap-tiap bagian

    Pengujian sistem harus merupakan usahabersama antara karyawan PDE dengan

    bagian lain

    Harus ada persetujuan akhir sebelumsuatu sistem baru dilaksanakan

    Setiap perubahan program harus disetujuisebelum diterapkan untuk meyakinkan

    bahwa perubahan tersebut sudah

    diotorisasi, diuji, dan didokumentasikan

    3. Pengendalian DokumentasiPengendalian dokumentasi menyangkut

    pengendalian dokumen-dokumen dan catatan-

    catatan perusahaan mengenai kegiatan PDE-

    nya. Dokumentasi dapat berupa deskripsi,bagan alir(flowchart), daftar hasil cetakan

    komputer dan contoh dokumen. Dokumentasi

    yang memadai penting baik bagi manajemen

    maupun bagi auditor.

    Dokumentasi ini berguna untuk manajemen

    dalam hal:

    Mengkaji ulang sistem Melatih karyawan baru Memelihara dan memperbaiki sistem dan

    program yang ada

    Bagi auditor, dokumen merupakan sumberinformasi yang utama mengenai aliran

    transaksi dalam sistem dan pengendalian

    akuntansi yang terkait.

    Di dalam PDE, ada enam jenis dokumentasi,yaitu :

    1. Dokumentasi Prosedur2. Dokumentasi Program3. Dokumentasi Sistem4. Dokumentasi Operasi5. Dokumentasi Data6. Dokumentasi PemakaiDokumentasi prosedur menetapkan rencana

    sistem secara keseluruhan. Dokumentasi ini

    berisi prosedur-prosedur tertentu, misalnya

    prosedur pengujian program, prosedur

    penanganan dan pemberian label file dansebagainya.

    Dokumentasi sistem menunjukkan tujuan

    dari sistem pengolahan data dan termasuk

    bagan alir sistem, deskripsi masukan dan file

    yang digunakan, deskripsi keluaran yang

    dihasilkan, pesan-pesan kesalahan pengolahan

    (error messages) dan daftar pengendalian.

    Dokumentasi sistem sangat diperlukan oleh

    analis sistem, pemakai sistem, dan auditor. run

    Dokumentasi program seperti program

    manual run , memjelaskan tujuan dari suatu program dan termasuk penggambaran logika

    program dalam bentuk bagan alir program

    (program flowchart), tabel keputusan, daftar

    program, pengendalian program,layout

    record, format dan contoh-contoh masukan

    dan keluaran, hasil pengujian, dan catatan

    perubahan program. Dokumentasi program ini

    terutama dibutuhkan oleh pemrogram untuk

    memperbaiki program. Dokumentasi program

    seperti console run bookberisi instruksi-

    instruksi untuk menghasilkan program.

    Dokumentasi operasi sangat berguna bagi

    operator.

    Dokumentasi data berisi definisi-definisi

    dari item-item data didalam data base yang

    digunakan. Yang banyak digunakan adalah

    database administrator(DBA) dan auditor.

    Dokumentasi data juga berguna bagi

    pemrogram sejauh berhubungan dengan item-

    item data yang diperlukan program yang

    dibuat.

  • 8/7/2019 IS Audit - PI dalam SIA Terkomputerisasi - General Control

    5/8

    Pengendalian Intern SIA Terkomputerisasi: General Control

    www.akuntan.org | hal. 5

    Dokumentasi pemakai seperti manual

    pemakai menjelaskan tujuan dari sistem

    pengolahan data, prosedur untuk

    memasukkan, bentuk-bentuk penggunaanlaporan dan keluaran lain, pesan-pesan

    kesalahan yang mungkin dan prosedur

    pembetulan kesalahan. Kadang-kadang

    dokumentasi ini disatukan dengan dokumentasi

    sistem.

    Dokumentasi harus hanya dapat diakses oleh

    orang-orang yang berkepentingan. Misalnya

    manual program run tidak boleh tersedia bagi

    operator komputer, kamus data tidak boleh

    tersedia secara utuh bagi analis sistem, pemro-

    gram dan operator.

    4. Pengendalian Perangkat Keras,

    Perangkat Lunak Sistem Operasi Dan

    Sistem Lainnya

    Pengendalian perangkat keras

    Pengendalian perangkat keras lazimnya telah

    dibuat di dalam perangkat komputer oleh

    pabrik pembuatnya untuk mendeteksi

    kesalahan atau kerusakan komputer. Ada

    beberapa pengendalian perangkat komputertertentu yang mungkin terdapat dalam sistem

    PDE. Pengendalian perangkat komputer oleh

    pabrik pembuatnya untuk menemukan dan

    melaporkan kegagalan atau kerusakan

    komputer, karena itu yang penting adalah

    bagaimana cara menangani kesalahan yang

    ditemukan atau ditunjukkan oleh komputer.

    Biasanya jika perusahaan tidak membuat

    ketentuan khusus untuk menangani hal ini,

    maka data keluaran akan tetap belum dapat

    diperbaiki.

    Kesalahan karena kerusakan perangkat keras

    komputer akan jarang terjadi jika perangkat

    komputer yang ada dipelihara dengan baik dan

    selalu diperiksa setiap periode. Tatapi kadang-

    kadang pengecekan perangkat komputer

    dilakukan oleh pihak dari luar perusahaan,

    karena itu perlu dilakukan pengendalian

    untuk mencegah petugas pengecek perangkat

    komputer memperoleh data secara tidak sah.

    Untuk itu sebaiknya data yang penting, tidak

    diolah saat petugas pengecek perangkatkomputer dari luar perusahaan sedang

    bekerja, dan saat melakukan pekerjaaannya

    sebaiknya selalu diawasi oleh karyawan

    bagian EDP.

    Pengendalian perangkat lunak

    Perangkat lunak sistem operasi dan perangkat

    lunak sistem yang lain biasanya

    dikembangkan oleh perusahaan atau pabrik

    komputer dan pembuat perangkat lunak.

    Biasanya perusahaan pemakai komputer

    membeli perangkat lunak semacam itu

    sebagai suatu paket, sehingga dapat

    diasumsikan bahwa pengendalian perangkat

    lunak melekat (built in software control)

    seperti halnya pengendalian perangkat kerasmelekat (built in hardware control-)nya sudah

    mencukupi. Asumsi ini tidak berlaku jika telah

    dibuat perubahan atau modifikasi terhadap

    perangkat lunak sistem tersebut.

    5. Pengendalian Penggunaan Komputer,

    Fasilitas SI dan Datanya.

    Pengendalian keamanan tidak hanya

    mencakup perlindungan sehari-hari terhadap

    komputer dan perangkat lunaknya, tetapi juga

    meliputi integritas data, kerahasiaan data,pengamanan semua fasilitas fisik dan

    pencegahan kerugian akibat kerusakan data.

    Pengendalian keamanan dapat digolongkan

    menjadi dua, yaitu pengendalian keamanan

    data dan pengendalian fasilitas fisik.

    Pengendalian Keamanan Data

    Pengendalian keamanan data meliputi:

    Penggunaan Data Log

    Proteksi File Pembatasan Akses Data DataBack-Up danRecoveryPenggunaan Data Log

    Agenda (log) dapat digunakan pada proses

    pengolahan data untuk memonitor, mencatat

    dan mengidentifikasikan data. Kumpulan data

    yang akan dimasukkan ke departemen. PDE

    seharusnya dicatat lebih dahulu oleh data

    control group. File dan program yang

    dibutuhkan pada operasi pengolahan data

    juga harus dicatat oleh librarian. Dengandemikian segala sesuatu yang dapat

  • 8/7/2019 IS Audit - PI dalam SIA Terkomputerisasi - General Control

    6/8

    Sasongko Budi

    www.akuntan.org | hal. 6

    mempengaruhi perubahan data dapat diketahui,

    diidentifikasi dan dilacak. Disamping data log

    dapat juga dipergunakan transaction log, yaitu

    suatu file yang akan berisi nama-namapemakai komputer, tanggal, jam, tipe

    pengolahannya, lokasinya dan lain sebagainya

    yang perlu diketahui. Hal-hal penggunaan

    komputer yang mencurigakan dapat dilacak

    dari rekaman file transaction logtersebut.

    Proteksi File

    Beberapa teknik telah tersedia untuk menjaga

    file dari penggunaan yang tidak benar yang

    dapat menyebabkan rusak atau tergantinya

    data dengan nilai yang tidak benar,

    diantaranya adalah : Cincin proteksi pita magnetik. Cincin

    ini digunakan pada pita magnetik yang

    dapat memproteksi pita magnetik dari data

    yang lama jika tertindih dengan data

    rekaman baru sehingga data sebelumnya

    tidak hilang.

    Label file eksternal. Label file eksternalmerupakan tempelan label kertas yang

    dilekatkan pada simpanan luar untuk

    menunjukkan isi dari simpanan tersebut,

    sehingga tidak akan salah mengambilnya.

    Read only memory.Read only memoryadalah alat simpanan luar dimana data

    yang tersimpan didalamnya hanya dapat

    dibaca saja. Data yang telah tersimpan

    didalamnya tidak dapat diubah oleh

    instruksi-instruksi program yang dibuat

    oleh pemakai. Contohnya CD-ROM.

    Pembatasan Akses Data

    Pengaksesan data oleh yang tidak berhak biasanya dapat mengakibatkan kerugian bagi

    perusahaan, karena itu pengaksesan harus

    dibatasi hanya untuk orang-orang yang berhak

    saja. Pembatasan pengaksesan dapat

    dilaksanakan dengan cara :

    Isolasi Fisik. Data yang penting dapatsecara fisik diisolasi dari penggunaan

    personil-personil yang tidak berhak. Data

    tersebut dapat secara terpisah dijaga oleh

    librarian. Bila operator membutuhkannya

    bisa meminta kepada librarian dan segera

    dikembalikan jika operasi telah selesai.

    Otorisasi dan Identifikasi. Tiap-tiappersonil yang berhak mengakses data dan

    telah diotorisasi diberi pengenal

    (identifikasi) tertentu berupa kode-kodeuntuk mengakses data. Kode-kode ini

    disebut denganpassword. Terminal

    komputer akan menanyakan password

    setiap kali data akan diakses.Password

    yang tidak dikenal akan ditolak oleh

    komputer.

    Pembatasan Pemakaian. Mereka yangtelah mendapat otorisasi mengakses data

    dengan menggunakanpassword tertentu

    harus dibatasi terhadap penggunaan

    hanya untuk keperluan mereka saja. Datalain yang tidak diperlukan dibuat sedemi-

    kian rupa sehingga tidak dapat diakses.

    Dengan demikian mereka tidak dapat

    mengakses data lain yang bukan haknya.

    Encryption.Encryption dilakukan denganmeletakkan suatu alat pengkode pada

    awal jalur transmisi data, yang akan

    merubah data asli kedalam bentuk teks

    sandi rahasia. Pada ujung akhir jalur

    transmisi diletakkan decryption device

    yang akan berfungsi merubah kembali tekssandi rahasia ke data asli.

    Pemusnahan. Data-data yang sudahtidak terpakai dimusnahkan untuk

    pengendalian keamanan data, termasuk

    karbon-karbon dan laporan-laporan bekas.

    Data back up dan recovery

    Pengendalian ini diperlukan untuk berjaga-

    jaga bila file atau database mengalami

    kerusakan, kehilangan atau kesalahan data.

    Back up adalah salinan dari file atau data-base, sedang recovery adalahfile atau

    database yang telah dibetulkan dari kesalahan,

    kehilangan atau kerusakan datanya. Ada

    beberapa strategi untuk melakukanback up

    dan recovery, yaitu :

    Strategi Grandfather-Father-Son.Biasanya strategi ini digunakan untuk

    file yang disimpan di media simpanan

    luar pita magnetik. Strategi ini dilakukan

    dengan menyimpan tiga generasi file

    induk bersama-sama dengan filetransaksinya.

  • 8/7/2019 IS Audit - PI dalam SIA Terkomputerisasi - General Control

    7/8

    Pengendalian Intern SIA Terkomputerisasi: General Control

    www.akuntan.org | hal. 7

    Strategi Pencatatan Ganda (DualRecording). Strategi ini dilakukan

    dengan menyimpan dua buah salinan

    database yang lengkap secara terpisahdan menyesuaikan keduanya secara

    serentak. Jika terjadi kegagalan transaksi

    dalam perangkat keras dapat digunakan

    alat pengolah kedua yang akan meng-

    gantikan fungsi alat pengolah utama jika

    mengalami kerusakan. Jika alat pengolah

    utama tidak berfungsi, secara otomatis

    program akan dipindah (men-switch) ke

    alat pengolah kedua dan database kedua

    menjadi database utama. Strategi dual

    recordingini sangat tepat untuk aplikasi-

    aplikasi yang databasenya tidak bolehterganggu dan selalu siap. Tetapi hal

    yang harus dipertimbangkan adalah

    biayanya, karena harus menggunakan dua

    buah alat pengolah dan dua buah

    database.

    StrategiDumping.Dumping dilakukandengan menyalin semua atau sebagian dari

    database ke media back up yang lain

    (berupa pita magnetik dan disket). Dengan

    strategi ini rekonstruksi dilakukan dengan

    merekam kembali (restore) hasil daridumping ke database di simpanan luar

    utama dan mengolah transaksi terakhir

    yang sudah mempengaruhi database sejak

    proses dumpingberakhir.

    Pengendalian keamanan fasilitas fisik.

    Pengendalian keamanan fasilitas fisik meliputi

    :

    Perlindungan fisik

    Pembatasan pengaksesan fisik

    Asuransi

    Perlindungan fisik, yaitu dengan mengatur

    lokasi fisik dan menerapkan alat-alat

    pengaman. Pengaturan lokasi fisik ruang

    komputer dapat berupa :

    Lokasi yang jauh dari hal-hal yangmenganggu operasi pengolahan data,

    misalnya pangkalan udara, radar,

    gelombang microwave, lalu lintas yang

    padat, dan sebagainya.

    Ruang komputer terletak pada gedung yangterpisah. Dengan demikian pengawasan

    akan lebih mudah dilakukan. Bila hal ini

    tidak mungkin dilakukan, ruang komputer

    harus diletakkan pada ruangan dengan per-

    timbangan pertimbangan sebagai berikut:a. Lokasi yang jauh dari jendela luarsupaya tidak mudah dijangkau atau

    dimasuki dari luar

    b. Tidak terletak pada lantai atasc. Tidak terletak pada lorong yang

    dilalui orang bebas

    d. Tidak terletak pada ruang bawah tanahe. Tidak menyolok tempatnyaf. Tidak menunjukkan tanda-tanda yang

    jelas sebagai ruang komputer

    Tersedia fasilitas cadangan yang terpisahdari lokasi fasilitas utama sehingga bilaterjadi sabotase tidak terkena kedua-

    duanya, tetapi harus mudah dicapai dan

    cepat untuk menggantikan fasilitas utama.

    Penggunaan alat-alat pengamanfisikdapat

    berupa :

    Saluran air yang baik yang dapat mencegahmeluapnya air kedalam gedung bila

    terjadi banjir atau hujan lebat.

    Tersedianya alat pemadam kebakaran ditempat-tempat yang strategis dan mudahdijangkau bila terjadi kebakaran.

    Digunakan UPS (Uninteruptible PowerSystem) untuk mengatasi bila arus listrik

    tiba-tiba terputus sehingga proses

    pengolahan data tidak terganggu dan dapat

    dilanjutkan atau dihentikan seketika. UPS

    berisi accu yang dapat menggantikan

    fungsi arus listrik terputus dan dapat tahan

    berjam-jam.

    Stabilizeruntuk menghasilkan arus listrik.

    Pemakaian AC (Air Conditioning) untukmengatur temperatur ruangan. Temperatur

    yang ideal ini berkisar antara 10C s/d

    35C.

    Dipasang alat pendeteksi kebakaran ataubila timbul asap yang merupakan tanda-

    tanda mulai terjadi kebakaran.

    Pembatasan pengaksesan fisik, dilakukan

    dengan jalan

    Penempatan petugas satpam pada tempat-tempat yang strategis dan lokasi-lokasi

    yang penting untuk mengawasi orang yang

    lalu lalang.

  • 8/7/2019 IS Audit - PI dalam SIA Terkomputerisasi - General Control

    8/8

    Sasongko Budi

    www.akuntan.org | hal. 8

    Pengisian agenda kunjungan, sehingga bilaterjadi ketidakberesan dapat dilacak

    pelakunya dari buku agenda tersebut.

    Penggunaan tanda pengenal yang dilekatifoto.

    Penggunaan sirkuit elektronik yang dapatmembuka pintu secara otomatis bila

    digunakan kartu pengenal yang berupa

    kode-kode tertentu.

    Penggunaan CCTV (closed circuittelevision) untuk memantau kegiatan yang

    dilakukan di ruang-ruang penting.

    Penggunaan pengracik kertas untukmenghancurkan laporan-laporan dan

    karbon-karbon yang sudah tidak terpakai.

    Tersedianya pintu-pintu darurat satu arahguna mengamankan manusia dan harta

    kekayaan didalam ruang pada keadaan

    tertentu.

    Asuransi untuk fasilitas fisik komputer, file

    program, dan data. Sesungguhnya asuransi

    adalah usaha perlindungan, karena tidak

    mencegah terjadinya kerugian tetapi hanya

    mengkompensasikan sebagian kerugian.

    If you find the content at Akuntan Networks useful, pleaseconsider making donation. Your support would be greatlyappreciated. Click here http://www.akuntan.org/donation