BAB. VBAB. V MANUSIA, KERAGAMAN, MANUSIA, KERAGAMAN, DAN DAN

KESETARAANKESETARAAN

I. I. HAKEKAT KERAGAMAN DAN KESETARAAN BAGI HAKEKAT KERAGAMAN DAN KESETARAAN BAGI MANUSIAMANUSIA

2. KEMAJEMUKAN DALAM DINAMIKA SOSIAL BUDAYA2. KEMAJEMUKAN DALAM DINAMIKA SOSIAL BUDAYA 3. KERAGAMAN DAN KESETARAN DALAM 3. KERAGAMAN DAN KESETARAN DALAM

KEHIDUPANBERMAKEHIDUPANBERMASSYARAKAT DAN BERNEGARAYARAKAT DAN BERNEGARA 4.MEMBANGUN 4.MEMBANGUN KEHIDUPAN KEHIDUPAN MULTIKULTURMULTIKULTUR DI DI

INDONESIAINDONESIA

TUJUAN :TUJUAN : 1. Mahasiswa dapat memahami dan mengerti makna 1. Mahasiswa dapat memahami dan mengerti makna

keragaman dan kesetaraan masyarakat Indonesia yang keragaman dan kesetaraan masyarakat Indonesia yang bersifat pluralisme.bersifat pluralisme.

2. Mahasiswa dapat memahami kelemahan dan kelebihan 2. Mahasiswa dapat memahami kelemahan dan kelebihan masyarakat indonesia yang pluralismemasyarakat indonesia yang pluralisme

3. Mahasiswa dapat menumbuhkan rasa solidaritas sosial 3. Mahasiswa dapat menumbuhkan rasa solidaritas sosial terhadap masyararakat yang penuh perbedaan budaya terhadap masyararakat yang penuh perbedaan budaya dlm masy ( pluralisme )dlm masy ( pluralisme )

4. Mahasiswa dapat mencegah dan memperkecil konflik 4. Mahasiswa dapat mencegah dan memperkecil konflik sosial dalam masyarakat pluralis agar tidak terjadi sosial dalam masyarakat pluralis agar tidak terjadi Disintegrasi sosial. Disintegrasi sosial.

5. Mahasiswa dapat memecahkan persoalan pluralisme dan 5. Mahasiswa dapat memecahkan persoalan pluralisme dan dapat menumbuhkan sikap multikultural dapat menumbuhkan sikap multikultural

1) a.1) a. ARTI KERAGAMAN. ARTI KERAGAMAN.

ADALAH MASYARAKAT YANG TERDIRI DARI BERGAGAI KELOMPOK SOSIAL ADALAH MASYARAKAT YANG TERDIRI DARI BERGAGAI KELOMPOK SOSIAL ( AGAMA, SUKU, RAS ,ADAT, EKONOMI, ETNIS ) TETAPI BERADA DALAM ( AGAMA, SUKU, RAS ,ADAT, EKONOMI, ETNIS ) TETAPI BERADA DALAM SUATU NEGARA . SUATU NEGARA .

KERAGAMAN MENGHASILKAN KEKAYAAN BUDAYA TETAPI SEKALIGUS JUGA KERAGAMAN MENGHASILKAN KEKAYAAN BUDAYA TETAPI SEKALIGUS JUGA MENGHASILKAN PERMENGHASILKAN PERBEDAANBEDAAN . .

KERAGAMAN BUDAYA HANYA DAPAT DIPAHAMI DENGAN:KERAGAMAN BUDAYA HANYA DAPAT DIPAHAMI DENGAN: 1. TOLERANSI ANTAR BUDAYA YANG BERBEDA1. TOLERANSI ANTAR BUDAYA YANG BERBEDA 2. SALING MEMAHAMI DAN MENGHARGAI ORANG LAIN/KELOMPOK LAIN .2. SALING MEMAHAMI DAN MENGHARGAI ORANG LAIN/KELOMPOK LAIN . 3. MENUMBUHKAN KESADARAN SOSIAL /NASIONAL SEBAGAI BANGSA.3. MENUMBUHKAN KESADARAN SOSIAL /NASIONAL SEBAGAI BANGSA.

1).b.1).b.AARTIRTI KESETARAAN KESETARAAN . .

KESETARAAN ADALAH PEMIKIRAN DAN TINDAKAN YANG KESETARAAN ADALAH PEMIKIRAN DAN TINDAKAN YANG MENEMPATKAN DIRI SESEORANG DITENGAH-TENGAH MENEMPATKAN DIRI SESEORANG DITENGAH-TENGAH ORANG LAIN / KELOMPOK LAIN ADALAH SEDERAJAT / SAMA.ORANG LAIN / KELOMPOK LAIN ADALAH SEDERAJAT / SAMA.

JADI KESETARAN MERUPAKAN PENGAKUAN DAN SIKAP JADI KESETARAN MERUPAKAN PENGAKUAN DAN SIKAP TERHADAP ORANG LAIN ATAU KELOMPOK LAIN BAHWA KITA TERHADAP ORANG LAIN ATAU KELOMPOK LAIN BAHWA KITA MEMILIKI KESAMAAN DERAJAT, HAK DAN KUWAJIBAN YG MEMILIKI KESAMAAN DERAJAT, HAK DAN KUWAJIBAN YG SAMA DALAM MASYARAKATSAMA DALAM MASYARAKAT

AGAMA X TIDAK BOLEH MERASA LEBIH PENTING AGAMA X TIDAK BOLEH MERASA LEBIH PENTING DIBANDING AGAMA Y DI MASYARAKAT DIBANDING AGAMA Y DI MASYARAKAT

SUKU X ADALAH SAMA KEDUDUKAN DENGAN SUKU Y DI SUKU X ADALAH SAMA KEDUDUKAN DENGAN SUKU Y DI MASYARAKAT.MASYARAKAT.

2. 2. PLURALISME.PLURALISME. 2.1.2.1.Masyarakat yang memiliki banyak sub-sub kebudayaan Masyarakat yang memiliki banyak sub-sub kebudayaan

dan masing-masing budaya relatif bendiri sendiri , sehingga dan masing-masing budaya relatif bendiri sendiri , sehingga wujud nya kelompok ( agama, suku, adat istiadat, etnis , wujud nya kelompok ( agama, suku, adat istiadat, etnis , ras, ekonomi, wilayah dan politik ) hidup dalam satu ras, ekonomi, wilayah dan politik ) hidup dalam satu kesatuan ( negara indonesia )kesatuan ( negara indonesia ) F.J. FIRNIVALL F.J. FIRNIVALL

Masyarakat pluralis ditandai olehMasyarakat pluralis ditandai oleh : : 1. Sulit terjadinya integrasi yang bersifat nasional1. Sulit terjadinya integrasi yang bersifat nasional 2. Sulit memahami orang lain /kelompok lain2. Sulit memahami orang lain /kelompok lain 3. Kurang berkembangnya konsensus secara nasional3. Kurang berkembangnya konsensus secara nasional 4. Sering terjadi konflik antar kelompok sosial.4. Sering terjadi konflik antar kelompok sosial. 5. Masing-masing suku membentuk sikap Promordialisme5. Masing-masing suku membentuk sikap Promordialisme

2.2.KARAKTERISTIK MASY MEJEMUK2.2.KARAKTERISTIK MASY MEJEMUK

1. TERJADI SEGMENTASI DALAM BENTUK KELOMPOK SOSIAL 1. TERJADI SEGMENTASI DALAM BENTUK KELOMPOK SOSIAL YANG BERBEDA SATU SAMA LAINYANG BERBEDA SATU SAMA LAIN

2.MEMILIKI STRUKTUR SOSIAL YANG TERBAGI DALAM 2.MEMILIKI STRUKTUR SOSIAL YANG TERBAGI DALAM LEMBAGA YANG BERSIFAT NON KOMPLEMENTERLEMBAGA YANG BERSIFAT NON KOMPLEMENTER

3.KURANG MENGEMBANGKAN KONSENSUS NILIA – NIALAI 3.KURANG MENGEMBANGKAN KONSENSUS NILIA – NIALAI SOSIAL YANG BERSIFAT UNIVERSALSOSIAL YANG BERSIFAT UNIVERSAL

4.RELATIF SERING TERJADI KONFLIK DIANTARA KELOMPOK 4.RELATIF SERING TERJADI KONFLIK DIANTARA KELOMPOK SOSIAL ATAS DASAR RAS, SUKU, AGAMA.SOSIAL ATAS DASAR RAS, SUKU, AGAMA.

5.INTEGRASI SOSIAL TUMBUH ATAS DASAR PAKSAAN, DAN 5.INTEGRASI SOSIAL TUMBUH ATAS DASAR PAKSAAN, DAN SALING KETERGANTUNGAN SECARA EKONOMI SALING KETERGANTUNGAN SECARA EKONOMI

5.ADANYA DOMINASI POLITIK ATAS KELOMPOK LAIN5.ADANYA DOMINASI POLITIK ATAS KELOMPOK LAIN

2.3.2.3.PLURALISME DI INDONESIA TERJADI KARENA FAKTOR :PLURALISME DI INDONESIA TERJADI KARENA FAKTOR : 1.Faktor Geografis – 3000 pulau terbentang kurang lebih 1.Faktor Geografis – 3000 pulau terbentang kurang lebih

3000 pulau mil dari Timur ke barat, dan 1000 mil dari Utara 3000 pulau mil dari Timur ke barat, dan 1000 mil dari Utara ke Selatan. Timbul ke Selatan. Timbul Pluralisme Suku. Pluralisme Suku.

2. Faktor Letak Indonesia – antara Samudera Indonesia dan 2. Faktor Letak Indonesia – antara Samudera Indonesia dan Samudra pasific. Indonesia sebagai lintas perdagangan Samudra pasific. Indonesia sebagai lintas perdagangan internasional.Hindu Budha – 400 th sesuda masehi, Islam internasional.Hindu Budha – 400 th sesuda masehi, Islam abad ke 13 dn 15. Kristen abad ke 16. abad ke 13 dn 15. Kristen abad ke 16. Terjadilah Pluralisme Terjadilah Pluralisme AgamaAgama

3. Tingkat Kesuburan tanah dan geografis- Jawa dan luar 3. Tingkat Kesuburan tanah dan geografis- Jawa dan luar Jawa pengaruhnya pada Jawa pengaruhnya pada Kependudukan, Ekonomi dan Kependudukan, Ekonomi dan Sosial Budaya.Sosial Budaya.

2.4. DINAMIKA MASY MAJEMUK2.4. DINAMIKA MASY MAJEMUK Konflik Pluralisme bernuansa SARA akan Konflik Pluralisme bernuansa SARA akan

melemahkan Rasa Kebangsaan ( melemahkan Rasa Kebangsaan ( Camon Camon

CetizenshipCetizenship ) )

1. PRINSIP KEWARGANEGARAAN1. PRINSIP KEWARGANEGARAAN 2. PRINSIP KEBANGSAAN2. PRINSIP KEBANGSAAN 3. PRINSIP PLURALISME3. PRINSIP PLURALISME

2.5. 2.5. MASYARAKAT MAJEMUK DAN KONFLIK MASYARAKAT MAJEMUK DAN KONFLIK SOSIALSOSIAL

A. KESENJANGAN MULTIDIMENSIA. KESENJANGAN MULTIDIMENSI A. KONFLIK ANTAR ETNISA. KONFLIK ANTAR ETNIS( SUKU )( SUKU ) B. KONFLIK ANTAR PENGANUT AGAMA YANG BER B. KONFLIK ANTAR PENGANUT AGAMA YANG BER

BEDABEDA C. MASALAH ANTAR KELOMPOKC. MASALAH ANTAR KELOMPOK MAYORITAS DAN MAYORITAS DAN

MINORITASMINORITAS

PLURALISMEPLURALISME SECARA HORIZONTAL SECARA VERTICALSECARA HORIZONTAL SECARA VERTICAL Agama Kesenjangan ekonomi Agama Kesenjangan ekonomi

Kaya miskinKaya miskin Suku Kesenjangan politik Suku Kesenjangan politik

( Elit-massa )( Elit-massa ) Adat Istiadat Pertumbuhan wilayahAdat Istiadat Pertumbuhan wilayah Etnis Ras ( Indonesia Timur – Etnis Ras ( Indonesia Timur –

Barat )Barat ) Bahasa Kependudukan Bahasa Kependudukan

( konsentrasi pendu-( konsentrasi pendu- Tradisi duk Jawa dan Luar Tradisi duk Jawa dan Luar

Jawa ) Jawa ) Hak-hak ulayatHak-hak ulayat

PLURALISMEPLURALISME

MASA PENJAJAHAN MASA PENJAJAHAN MASA ORDE BARUMASA ORDE BARU MASA SISTEM MASA SISTEM DEMOKRATISDEMOKRATIS

*Masy. Majemuk *Masy. Majemuk adalah masyarakat adalah masyarakat yg terdiri atas dua yg terdiri atas dua atau lebih elemen atau lebih elemen yg hidup sendiri-yg hidup sendiri-sendiri tanpa sendiri tanpa pembaharuan tetapi pembaharuan tetapi hidup dalam satu hidup dalam satu kesatuan politik.kesatuan politik.

Dampaknya :Dampaknya :

PolitikPolitikEkonomiEkonomiBudayaBudaya( J. Furnivall )( J. Furnivall )

*Masy. terdiri dari *Masy. terdiri dari sub-sub budaya yg sub-sub budaya yg berbeda saatu sama berbeda saatu sama lain.lain.*Kurang memiliki *Kurang memiliki konsensus bersama konsensus bersama ttg nilai-nilai sosial ttg nilai-nilai sosial yg mendasaryg mendasar*Sering terjadi *Sering terjadi konflikkonflikIntegrasi tumbuh Integrasi tumbuh atas dasar paksaan atas dasar paksaan dan ketergantungan dan ketergantungan ekonomiekonomi*Dominasi *Dominasi politikterhadap politikterhadap partai politik ( Van partai politik ( Van Den Berghe ) Den Berghe )

*Masy, yg secara *Masy, yg secara kultural memiliki kultural memiliki sub-sub budaya sub-sub budaya yang bersifat yang bersifat terpish dan sulit terpish dan sulit terbentuknya terbentuknya budaya nasional budaya nasional *Keragaman budaya *Keragaman budaya sering terjadi konflik sering terjadi konflik sosial ( Nasikoen )sosial ( Nasikoen )*Masy. Yang *Masy. Yang berbeda berbeda kebudayaan kebudayaan sehinggaa sehinggaa menumbuhkan menumbuhkan sikap sikap primordialisme primordialisme ( Clifford Gertz )( Clifford Gertz )

JUMLAH SUKU DI JUMLAH SUKU DI INDONESIAINDONESIA

NONO..

KEPULAUANKEPULAUAN SUKU SUKU %%

1.1.

2.2.

3.3.

4.4.

SUMATERASUMATERA

JAWAJAWA

KALIMANTANKALIMANTAN

SULAWESISULAWESI

4949777373117117

14142220203232

5.5.

6.6.

7.7.

NUSA TENGGARANUSA TENGGARA

MALUKU AMBONMALUKU AMBON

IRIAN AJAYAIRIAN AJAYA

3030

4141

4949

88

1111

1414

JUMLAHJUMLAH 366366 100100

MASYARAKAT MAJEMUK DAN DEMOKRASIMASYARAKAT MAJEMUK DAN DEMOKRASI

1. KESETARAAN DERAJAT INDIVIDU1. KESETARAAN DERAJAT INDIVIDU 2. KEBEBASAN2. KEBEBASAN 3. INDIVIDULISME DAN INDIVIDUALISTIC3. INDIVIDULISME DAN INDIVIDUALISTIC 4. TOLERAN TERHADAP PERBEDAAN4. TOLERAN TERHADAP PERBEDAAN 5. KONFLIK DAN KONSENSUS5. KONFLIK DAN KONSENSUS 6. HUKUM YANG ADIL DAN BERPERAABAN6. HUKUM YANG ADIL DAN BERPERAABAN 7. BERPERIKEMANUSIAAN7. BERPERIKEMANUSIAAN

BAB.VIBAB.VI NILAI, NORMA, MORAL DAN HUKUMNILAI, NORMA, MORAL DAN HUKUM

1. PENGERTIAN NILAI,NORMA, MORAL DAN HUKUM1. PENGERTIAN NILAI,NORMA, MORAL DAN HUKUM 2. BERFUNGSINYA HUKUM DALAM MASYARAKAT2. BERFUNGSINYA HUKUM DALAM MASYARAKAT 3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUI PENEGAKAN 3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUI PENEGAKAN

HUKUM DI MASYARAKATHUKUM DI MASYARAKAT 4. KETERTIBAN SOSIAL DAN PENEGAKAN HUKUM4. KETERTIBAN SOSIAL DAN PENEGAKAN HUKUM 5. PROBLEM NILAI, NORMA, MORAL DAN HUKUM DI 5. PROBLEM NILAI, NORMA, MORAL DAN HUKUM DI

MASYARAKATMASYARAKAT

APAKAH NILAI ITU.?APAKAH NILAI ITU.? NILAI - KONSEPSI ABSTRAK DARI MANUSIA TENTANG APA NILAI - KONSEPSI ABSTRAK DARI MANUSIA TENTANG APA

YANG DIANGGAP BAIK DAN BENARYANG DIANGGAP BAIK DAN BENAR Contoh : Menolong sesama adalah nilai baik.Contoh : Menolong sesama adalah nilai baik. Menyakiti orang lain nilai tidak baik.Menyakiti orang lain nilai tidak baik. NILAI – ADALAH SESUATU YANG SELALU INGIN NILAI – ADALAH SESUATU YANG SELALU INGIN

DICAPAI OLEH MANUSIA DALAM MASYARAKATDICAPAI OLEH MANUSIA DALAM MASYARAKAT Contoh : Nilai kesehatan, Nilai disiplin, Nilai Contoh : Nilai kesehatan, Nilai disiplin, Nilai

kejujuran, kejujuran, Etos kerja Etos kerja Dilarang merokok di ruang ber AC – nilai yang ingin Dilarang merokok di ruang ber AC – nilai yang ingin

dicapai adalah “ NILAI KESEHATAN “dicapai adalah “ NILAI KESEHATAN “

APAKAH NORMA ITU.? APAKAH NORMA ITU.?

NORMA ADALAH PEDOMAN , ATURAN-ATURAN KAIDAH, NORMA ADALAH PEDOMAN , ATURAN-ATURAN KAIDAH, TENTANG PERILAKU MANUSIA DALAM HUBUNGANNYA TENTANG PERILAKU MANUSIA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN ORANG LAIN.DENGAN ORANG LAIN.

Contoh : Absen kuliah, pedoman kuliah , tata tertib UTS,UAS. Contoh : Absen kuliah, pedoman kuliah , tata tertib UTS,UAS. Dll.Dll.

APA FUNGSI NORMA .?APA FUNGSI NORMA .? 1). Untuk menjaga hubungan antar manusia dalam kelompok , 1). Untuk menjaga hubungan antar manusia dalam kelompok ,

agar anggota tetap terjaga kepentinganya.agar anggota tetap terjaga kepentinganya. 2). Sebagai tolak ukur perbuatan seseorang dalam masyarakat2). Sebagai tolak ukur perbuatan seseorang dalam masyarakat 3). Norma juga terkait dengan sangsi3). Norma juga terkait dengan sangsi

JENIS NORMA DALAM MASYARAKAT JENIS NORMA DALAM MASYARAKAT DIUKUR DARI KEKUATAN SANGSI DIUKUR DARI KEKUATAN SANGSI SOSIAL NYA SOSIAL NYA

1.1. HABIT, ATAU FLOKWAYS HABIT, ATAU FLOKWAYS 2. MORES2. MORES 3. HUKUM3. HUKUM

APAKAH MORAL ITU .?APAKAH MORAL ITU .?

Moral ( achlak ) budi pekerti, kesusilaan, etos ( apa yang Moral ( achlak ) budi pekerti, kesusilaan, etos ( apa yang baik dan buruk ), ata u mores yang bersumber dari agama, baik dan buruk ), ata u mores yang bersumber dari agama, budaya, tradisi, dn mayarakat.budaya, tradisi, dn mayarakat.

MORAL – SUATU KEINGINAN TERJADINYA TERTIB BATIN, MORAL – SUATU KEINGINAN TERJADINYA TERTIB BATIN, TERtIB HATI YANG MEMBIMBING KEBAIKAN UNTUK TERtIB HATI YANG MEMBIMBING KEBAIKAN UNTUK KEHIDUPANKEHIDUPAN

Contoh :Contoh : Hubungan antara Dokter – PasienHubungan antara Dokter – Pasien Dosen - MahasiswaDosen - Mahasiswa Pimpinan - StafPimpinan - Staf

APAKAH ARTI HUKUM.?APAKAH ARTI HUKUM.?

HUKUM ADALAH NILAI DAN NORMA YANG BERSIFAT HUKUM ADALAH NILAI DAN NORMA YANG BERSIFAT UNIVERSAL UNTUK MENJAGA KETERTIBAN SOSIAL DALAM UNIVERSAL UNTUK MENJAGA KETERTIBAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT.MASYARAKAT.

HUKUM DIBUAT OLEH NEGARA UNTUK MENGATUR HUKUM DIBUAT OLEH NEGARA UNTUK MENGATUR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARAKEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

MEMPUNYAI KEKUATAN MENGIKAT DAN BERSIFAT MEMAKSA MEMPUNYAI KEKUATAN MENGIKAT DAN BERSIFAT MEMAKSA JIKA DILANGGAR.JIKA DILANGGAR.

PRODUK HUKUM SELALU MEMPEROLEH LEGALITAS PRODUK HUKUM SELALU MEMPEROLEH LEGALITAS ( LEGISLATIF )( LEGISLATIF )

Conot : KUHP, UU lalu lintas, UU perkawinan dll Conot : KUHP, UU lalu lintas, UU perkawinan dll

KEADILAN, KETERTIBAN DAN KEADILAN, KETERTIBAN DAN KESEJAHTERAANKESEJAHTERAAN

A).MAKNA KEADILAN BAGI MANUSIAA).MAKNA KEADILAN BAGI MANUSIA ADIL DARI BAHASA ARAB ARTINYA DITENGAH, TIDAK BERAT ADIL DARI BAHASA ARAB ARTINYA DITENGAH, TIDAK BERAT

SEBELAH, TIDAK SEWENANG-WENANG.SEBELAH, TIDAK SEWENANG-WENANG.

FARANS MAGIS SUSENO – KEADILAN ITU SUATU KEADAAN FARANS MAGIS SUSENO – KEADILAN ITU SUATU KEADAAN DIMANA SEMUA ORANG DALAM SITUASI YANG SAMA DIMANA SEMUA ORANG DALAM SITUASI YANG SAMA DIPERLKUKAN SECARA SAMADIPERLKUKAN SECARA SAMA

KEADILAN – PRINSIP DALAM HUBUNGAN ANTARA NEGARA DAN KEADILAN – PRINSIP DALAM HUBUNGAN ANTARA NEGARA DAN MASYARAKAT ( WARGA NEGARA )MASYARAKAT ( WARGA NEGARA )

B).BAGAIMANA KEADILAN DALAM SILA-SILA B).BAGAIMANA KEADILAN DALAM SILA-SILA PANCASILA KHUSUSNYA SILA KE LIMAPANCASILA KHUSUSNYA SILA KE LIMA

ADA TIGA PRINSIP :ADA TIGA PRINSIP :

1). KEADILAN DISTRIBUTIF – NEGARA WAIJB 1). KEADILAN DISTRIBUTIF – NEGARA WAIJB MEMBERIKAN RASA KEADILAN BAGI SEMUA WARGA MEMBERIKAN RASA KEADILAN BAGI SEMUA WARGA NEGARA ATAS DASAR PRINSIP HAK DAN KUWAJIBANNEGARA ATAS DASAR PRINSIP HAK DAN KUWAJIBAN

2). KEADILAN LEGAL – WARGA NEGARA WAJIB 2). KEADILAN LEGAL – WARGA NEGARA WAJIB MENTAATI ATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG MENTAATI ATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG ADAADA

3). KEADILAN KOMULATIF – HUBUNGAN ADIL ANTAR 3). KEADILAN KOMULATIF – HUBUNGAN ADIL ANTAR SESAMA WARGA NEGARA SESAMA WARGA NEGARA

C).FUNGSI DAN TUJUAN HUKUM DALAM C).FUNGSI DAN TUJUAN HUKUM DALAM MAYARAKATMAYARAKAT

1). SEBAGAI ALAT PENGATUR TERTIB SOSIAL1). SEBAGAI ALAT PENGATUR TERTIB SOSIAL FUNGSI MENGATUR PERILAKU DAN DAPAT MEMERINTAH DAN MELARANGFUNGSI MENGATUR PERILAKU DAN DAPAT MEMERINTAH DAN MELARANG

2). SEBAGAI SARANA PENEGAK KEADILAN –2). SEBAGAI SARANA PENEGAK KEADILAN –DAPADAPATT MEMBERIKAN KEDILAN ( MEMERINTAH DAN MELARANG , SIFAT MEMBERIKAN KEDILAN ( MEMERINTAH DAN MELARANG , SIFAT MEMAKSA , MENGIKAT SECARA PSIKIS DAN FISIK , DAN MEMBERI MEMAKSA , MENGIKAT SECARA PSIKIS DAN FISIK , DAN MEMBERI SANGSI BENAR DN SALAH )SANGSI BENAR DN SALAH )

3). SEBAGAI PENGGERAK PEMBANGUNAN – 3). SEBAGAI PENGGERAK PEMBANGUNAN – DAPAT DAPAT DIGUNAKAN ASEBAGAI SARANA MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN DIGUNAKAN ASEBAGAI SARANA MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT.MASYARAKAT.

4). FUNGSI KRITIS HUKUM – 4). FUNGSI KRITIS HUKUM – PENGAWASAN TERHADAP PENGAWASAN TERHADAP APARAT, MASY DAN NEGARA CAPARAT, MASY DAN NEGARA C

D).BERFUNGSINYA HUKUM DALAM MASYARAKATD).BERFUNGSINYA HUKUM DALAM MASYARAKAT

1. ASPEK YURIDIS – APAKAH SEMUA KEPUTUSAN YANG 1. ASPEK YURIDIS – APAKAH SEMUA KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH PENEGAK HUKUM SUDAH SESUAI DILAKUKAN OLEH PENEGAK HUKUM SUDAH SESUAI DENGAN HUKUM POSITIP ATAU BELUMDENGAN HUKUM POSITIP ATAU BELUM

2. ASPEK SOSIOLOGIS – AAPAKAH SEMUA AAATURAN DAN 2. ASPEK SOSIOLOGIS – AAPAKAH SEMUA AAATURAN DAN

KEPUTUSAN HUKUM SUDAH MENCERMNKAN RASA KEPUTUSAN HUKUM SUDAH MENCERMNKAN RASA KEQDILAN MAYARAKATA ATAU BELUMKEQDILAN MAYARAKATA ATAU BELUM

3. ASPEL FILOSOFIS – APAKAH RASA KEADILAN DALAM 3. ASPEL FILOSOFIS – APAKAH RASA KEADILAN DALAM MASYARAKAT SUDAH SESUAI DENGAN CITA-CITA AWAL MASYARAKAT SUDAH SESUAI DENGAN CITA-CITA AWAL DARI PROSES TERBENTUKNYA HUKUM ATAU BELUM.?DARI PROSES TERBENTUKNYA HUKUM ATAU BELUM.?

E).EMPAT FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES E).EMPAT FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PENEGAKAN HUKUM DI MASYARAKAT :PENEGAKAN HUKUM DI MASYARAKAT :

1. ISI DARI PERATURAN HUKUM – APAKAH SEMUA KEJADIAN DI MASY 1. ISI DARI PERATURAN HUKUM – APAKAH SEMUA KEJADIAN DI MASY SUDAH DI LINDUNGI OLEH UU ATAU BELUMSUDAH DI LINDUNGI OLEH UU ATAU BELUM

2.PETUGAS ATAU PENEGAK HUKUM – SEMUA PENEGAK2.PETUGAS ATAU PENEGAK HUKUM – SEMUA PENEGAK

HUKUM APAKAH SEUDAH BERPIHAK TERHADAP KEADILANHUKUM APAKAH SEUDAH BERPIHAK TERHADAP KEADILAN

ATAU BELUM.?ATAU BELUM.?

3. FASILITAS YANG MENUNJANG PENEGAKAN HUKUM- APAKAH PARA 3. FASILITAS YANG MENUNJANG PENEGAKAN HUKUM- APAKAH PARA PENEGAK HULUM SUDAH MEMILIKI FASILITAS YANG MEMADIA SESUAI PENEGAK HULUM SUDAH MEMILIKI FASILITAS YANG MEMADIA SESUAI TUGAS POKOKNYA ATAU BEUMTUGAS POKOKNYA ATAU BEUM

44. KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP HUKUM – APAKAH MASY . KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP HUKUM – APAKAH MASY SUDAH MENGERTI TENTANG KETAATAN PADA HUKUM ATAU BELUM.SUDAH MENGERTI TENTANG KETAATAN PADA HUKUM ATAU BELUM.

F).FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI F).FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENEGAKAN HUKUM DIMASYARAKAT ( INDONESIA )PENEGAKAN HUKUM DIMASYARAKAT ( INDONESIA )

1. ASPEK KEBUDAYAAN – 1. ASPEK KEBUDAYAAN – KEBIASAN MASYARAKAT SERING KEBIASAN MASYARAKAT SERING MENYULITKAN DALAM PENEGAKAN HUKUM – BUDAYA ANTRI, PRIORITAS MENYULITKAN DALAM PENEGAKAN HUKUM – BUDAYA ANTRI, PRIORITAS ATAS DASAR STATUS.ATAS DASAR STATUS.

2. ASPEK YANG MENGUTAMAKAN NILAI KEBENDAAN 2. ASPEK YANG MENGUTAMAKAN NILAI KEBENDAAN – – PERILAKU MASYAKAT YANG MENGAGUNGKAN NILAI KEBENDAAN – PERILAKU MASYAKAT YANG MENGAGUNGKAN NILAI KEBENDAAN – UPETI, HADIAH, TALI ASIH, PARSELUPETI, HADIAH, TALI ASIH, PARSEL

3. ASPEK YANG TERKAIT DEENGAN SANGSI DI 3. ASPEK YANG TERKAIT DEENGAN SANGSI DI MASYARAKAT – MASYARAKAT – KETIDAK SESUAIAN ANTARA KEJAHATAN DENGAN KETIDAK SESUAIAN ANTARA KEJAHATAN DENGAN SANGSI – TERLALU RINGAN , TIDAK BERPIHAK KEPADA MASY KECILSANGSI – TERLALU RINGAN , TIDAK BERPIHAK KEPADA MASY KECIL

G). KETERTIBAN DAN PENEGAKAN HUKUMG). KETERTIBAN DAN PENEGAKAN HUKUM 1. FAKTOR YURIDIS – APAKAH MASYARAKAT BANYAK YANG 1. FAKTOR YURIDIS – APAKAH MASYARAKAT BANYAK YANG

MELAKUKAN PELANGGARAN ATAUKAH DALAM KEADAAN MELAKUKAN PELANGGARAN ATAUKAH DALAM KEADAAN TERTIB.TERTIB.

2. FAKTOR POLITIS – APAKAH PARA ELIT/ PIMPINAN JUGA 2. FAKTOR POLITIS – APAKAH PARA ELIT/ PIMPINAN JUGA EMBERI CONTOH ATAU PANUTAN ATAU MALAH TIDAK EMBERI CONTOH ATAU PANUTAN ATAU MALAH TIDAK MEMBERI CONTOH TERHADAP KETAATAN HUKUM. ATAU MEMBERI CONTOH TERHADAP KETAATAN HUKUM. ATAU HUKUM MASIH BERPIHAK PADA PENGUASA BELUM KEPADA HUKUM MASIH BERPIHAK PADA PENGUASA BELUM KEPADA RAKYAT KECILRAKYAT KECIL

3. FAKTOR SOSIOLOGIS – APAKAH HUBUNGAN ANTAR 3. FAKTOR SOSIOLOGIS – APAKAH HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN SISTEM SOSIAL SALING MENDUKUNG ATAUKAH KOMPONEN SISTEM SOSIAL SALING MENDUKUNG ATAUKAH BERJALAN SENDIRI-SENDIRI DALAM PENEGAKAN HUKUMBERJALAN SENDIRI-SENDIRI DALAM PENEGAKAN HUKUM

4. FAKTOR PSIKOLOGIS – KETIDAK TERTIBAN JUGA MENIMBULKAAN 4. FAKTOR PSIKOLOGIS – KETIDAK TERTIBAN JUGA MENIMBULKAAN TEKANAN SOSIAL KEPADA MASYARAKAT JIKA PELANGGARAN HUKUM ITU TEKANAN SOSIAL KEPADA MASYARAKAT JIKA PELANGGARAN HUKUM ITU SEMAKIN MELUAS.SEMAKIN MELUAS.

H). PROBLEM NILAI, NORMA, MORAL , H). PROBLEM NILAI, NORMA, MORAL , HUKUM DALAM MASYARAKAT DAN NEGARAHUKUM DALAM MASYARAKAT DAN NEGARA

1. MASYARAKAT YANG SEDANG BERKEMBANG – ADA 1. MASYARAKAT YANG SEDANG BERKEMBANG – ADA KESENJANGAN ANTARA PERILAKU HUKUM ANTARA MASY KESENJANGAN ANTARA PERILAKU HUKUM ANTARA MASY TRADITIONAL DAN MODERNTRADITIONAL DAN MODERN

2. MASYARAKAT YANG MODERN – HUKUM FORMAL DAN ETIK 2. MASYARAKAT YANG MODERN – HUKUM FORMAL DAN ETIK PROFESI LEBIH DOMINAN SEHINGGA PERSOALAN HUKUM PROFESI LEBIH DOMINAN SEHINGGA PERSOALAN HUKUM LEBIH KOMPLEKS DAN RUMITLEBIH KOMPLEKS DAN RUMIT

3. HUKUM DAN MASYARAKAT – HUBUNGAN ANTARA NILAI, 3. HUKUM DAN MASYARAKAT – HUBUNGAN ANTARA NILAI, NORMA TIDAK LANGSUNG MENJADI TERTIB SOSIAL, NORMA TIDAK LANGSUNG MENJADI TERTIB SOSIAL, TERGANTUNG PROSES SOSIALISASI DAN KONTROL SOSIAL.TERGANTUNG PROSES SOSIALISASI DAN KONTROL SOSIAL.

HUKUM DAN TERTIB SOSIAL HUKUM DAN TERTIB SOSIAL DALAM MASYARAKATDALAM MASYARAKAT

NILAI DAN NORMANILAI DAN NORMA

SOSIALISASISOSIALISASI

TERTIB MASYARAKATTERTIB MASYARAKAT

KONTROL SOSIALKONTROL SOSIAL

“ “ KEADILAN ITU HANYA DAPAT KEADILAN ITU HANYA DAPAT DIWUJUDKAN JIKA ORANG-ORANG DIWUJUDKAN JIKA ORANG-ORANG YANG ADA DIDALAM MASYARAKAT YANG ADA DIDALAM MASYARAKAT JUGA BERFIKIR ADIL “ ( JUGA BERFIKIR ADIL “ ( PLATO )PLATO )

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

BAB.VIIBAB.VII MANUSIA SAINS, TEHNOLOGI DAN SENIMANUSIA SAINS, TEHNOLOGI DAN SENI

1. ARTI SAINS, TEHNOLOGI DAN SENI1. ARTI SAINS, TEHNOLOGI DAN SENI 2. MAKNA SAINS, TEHNOLOGI DAN SENI BAGI 2. MAKNA SAINS, TEHNOLOGI DAN SENI BAGI

MANUSIAMANUSIA 3. DAMPAK PENGGUNAAN IPTEK TERHADAP 3. DAMPAK PENGGUNAAN IPTEK TERHADAP

KEHIDUPAN SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKATKEHIDUPAN SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKAT 4. PROBLEM PEMANFAATAN IPTEKS BAGI 4. PROBLEM PEMANFAATAN IPTEKS BAGI

BANGSA INDONESIABANGSA INDONESIA

PENDAHULUANPENDAHULUAN MANUSIA --------------MANUSIA -------------- MASYARAKAT -------- MASYARAKAT -------- KEBUDAYAAN KEBUDAYAAN

PROODUK KEBUDAYAANPROODUK KEBUDAYAAN 1. SAINS1. SAINS 2. TEHNOLOGI2. TEHNOLOGI 3. SENI3. SENI POSITIP NEGATIPPOSITIP NEGATIP KESEJ MANUSIA MASALAH SOSIALKESEJ MANUSIA MASALAH SOSIAL PRODUKTIVITAS INEFISIENSIPRODUKTIVITAS INEFISIENSI KEMUDAHAN KERUSAKAN BUDAYAKEMUDAHAN KERUSAKAN BUDAYA EFISIENSI RUSAKNYA MORAL EFISIENSI RUSAKNYA MORAL ISBD ( HUMANIORA ) SBGISBD ( HUMANIORA ) SBG PENYEIMBANG PENYEIMBANG

1. APAKAH ARTI SAINS.?1. APAKAH ARTI SAINS.? HASIL PEMIKIRAN MANUSIA YANG MENGHASILKAN ILMU HASIL PEMIKIRAN MANUSIA YANG MENGHASILKAN ILMU

PENGETAHUAN ( SAINS )PENGETAHUAN ( SAINS ) SYARAT ILMU PEGETAHUAN ADA 3SYARAT ILMU PEGETAHUAN ADA 3 A. ASPEK ONTOLOGI – OBYEK STUDIA. ASPEK ONTOLOGI – OBYEK STUDI B. ASPEK EPISTIMOLOGI – METODEB. ASPEK EPISTIMOLOGI – METODE C. ASPEK AKSIOLOGI – MEMILIKI KGUNAAN/MANFAAT C. ASPEK AKSIOLOGI – MEMILIKI KGUNAAN/MANFAAT

YANG JELASYANG JELAS

CONTOH : ILMU EKSATA – KEDOKETRAN, KIMIA, BIOLOGI, CONTOH : ILMU EKSATA – KEDOKETRAN, KIMIA, BIOLOGI, PERTANIAN DLL.PERTANIAN DLL. ILMU SOSIAL - HUKUM EKONOMI, SOSIOLOGI.ILMU SOSIAL - HUKUM EKONOMI, SOSIOLOGI. POLITIK DLL. POLITIK DLL.

BAGAIMANA PROSES MEMPEROLEH ILMU PENGETAHUAN.?BAGAIMANA PROSES MEMPEROLEH ILMU PENGETAHUAN.?

INPUT -----------INPUT ----------- PROBLEM /MASALAH . ( PERTANYAAN ) PROBLEM /MASALAH . ( PERTANYAAN ) MASALAH MEMERLUKAN JAWABAN ( BENAR ) -MASALAH MEMERLUKAN JAWABAN ( BENAR ) - ILMIAH ILMIAH

INPUT PROSES OUTPUTINPUT PROSES OUTPUT Masalah Teori Jawaban yg benarMasalah Teori Jawaban yg benar Problem alami/ Metode ( ilmiah ) Ilmu PengeProblem alami/ Metode ( ilmiah ) Ilmu Penge Sosial Analisis tahuanSosial Analisis tahuan Pembuktian HipotesisPembuktian Hipotesis Data SimpulanData Simpulan Analisis Situasi Analisis Situasi

2. APAKAH TEHNOLOGI ITU.?2. APAKAH TEHNOLOGI ITU.? Techne = Seni kerajinan. Technikos = orang yang mempunyai Techne = Seni kerajinan. Technikos = orang yang mempunyai

ketrampilan tertentu.ketrampilan tertentu. Tehnologi adalah aplikasi ilmu pengetahuan yang Tehnologi adalah aplikasi ilmu pengetahuan yang

menghasilkan peralatan, pengorganisasian untuk menghasilkan peralatan, pengorganisasian untuk meningkatkan kesejahteraan manusiameningkatkan kesejahteraan manusia

Tehnologi adalah hasil akal budi manusia untuk memanfaatkan Tehnologi adalah hasil akal budi manusia untuk memanfaatkan alam, sehingga kebutuhan hidup dapat terpenuhi.alam, sehingga kebutuhan hidup dapat terpenuhi.

TEHNOLOGI ------TEHNOLOGI ------ PERADABAN /BUDAYA PERADABAN /BUDAYA PRODUKTIVITASPRODUKTIVITAS EFISIENSIEFISIENSI

HUBUNGAN TEHNOLOGI DENGAN PERKEMBANGAN HUBUNGAN TEHNOLOGI DENGAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT. ( ALVIN TOVLER )MASYARAKAT. ( ALVIN TOVLER )

ADA TIGA GELOMBANGADA TIGA GELOMBANG

1. GELOMBANG PERTAMA – PENERAPAN TEHNOLOGI 1. GELOMBANG PERTAMA – PENERAPAN TEHNOLOGI PERTANIAN ( 8000 SM – 1700 )PERTANIAN ( 8000 SM – 1700 )

2. GELOMBANG KEDUA – REVOLUSI INDUSTRI ( 1700-1970 )2. GELOMBANG KEDUA – REVOLUSI INDUSTRI ( 1700-1970 ) Penemuan mesin uap, listrik, pemisahan tenaga kerja, upahPenemuan mesin uap, listrik, pemisahan tenaga kerja, upah Managemen industri, spesialisasiManagemen industri, spesialisasi 3. GELOMBANG KETIGA – TEHNOLOGI KOMUNIKSI DAN 3. GELOMBANG KETIGA – TEHNOLOGI KOMUNIKSI DAN

INFORMASI ( GLOBALISASI )INFORMASI ( GLOBALISASI )

3. APAKAH SENI ITU .?3. APAKAH SENI ITU .? Keahlian membuat karya yang bermutu baik keindahannya Keahlian membuat karya yang bermutu baik keindahannya

mupun kehalusannya.mupun kehalusannya. Contoh : seni lukis, tari, pahat, Contoh : seni lukis, tari, pahat, Kemampuan manusia untuk menerapkan Ilmu Pengetahuan Kemampuan manusia untuk menerapkan Ilmu Pengetahuan

dengan keindahan sehingga tercipta kebaikan dan dengan keindahan sehingga tercipta kebaikan dan kebenaran untuk kesejahteran manusia.kebenaran untuk kesejahteran manusia.

Contoh : Berpolitik yang indah, memimpin yang indah, Contoh : Berpolitik yang indah, memimpin yang indah, berbisnis yang indah, mengajar yang indah.berbisnis yang indah, mengajar yang indah.

INDAH = MERUPAKAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA INDAH = MERUPAKAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DALAM PRESPEKTIF KEHIDUPAN KEINDAHAN MERUPAKAN DALAM PRESPEKTIF KEHIDUPAN KEINDAHAN MERUPAKAN

KESEIMBANGAN ANTARA ALAM DENGAN MANUSIAKESEIMBANGAN ANTARA ALAM DENGAN MANUSIA

2. DAMPAK PENYALAHGUNAAN IPTKES BAGI 2. DAMPAK PENYALAHGUNAAN IPTKES BAGI KEHIDUPAN SOSIAL DAN BUDAYA.KEHIDUPAN SOSIAL DAN BUDAYA.

TEHNOLOGI -----TEHNOLOGI ----- PERUBAHAN--- PERUBAHAN--- DAMPAK ( + DAMPAK ( + - ) MASYARAKAT- ) MASYARAKAT

ADA TIGA TAHAPAN PROSES PERUBAHAN SOSIALADA TIGA TAHAPAN PROSES PERUBAHAN SOSIAL 1. INVENTIONS1. INVENTIONS 2. DIFFUSIONS 2. DIFFUSIONS 3. KONSKWENSI3. KONSKWENSI

TAHAPAN PEKEMBANGAN TEHNOLOGI DI TAHAPAN PEKEMBANGAN TEHNOLOGI DI MASYARAKAT.MASYARAKAT.

CONTOH :CONTOH :NNOO

JENIS JENIS IPTEKIPTEKSS

FASFASEE ( 1 )( 1 )

FASFASEE ( 2 )( 2 )

FASFASEE ( 3 )( 3 )

DADAMPMPAK ( AK ( + )+ )

DADAMPMPAK ( AK ( - )- )

1.1. PENDINGPENDINGIN IN RUANGARUANGANN

JENDJENDELAELA

KIPAS KIPAS ANGIANGINN

ACAC

2.2. TELPONTELPON TELPTELPON ON RUMARUMAHH

HP. HP. JENIS JENIS BESABESARR

HPHP

3.3. KOMPUTKOMPUTERER

CPU CPU HARDHARDISTIST

CPU CPU CDCD

FLESFLESDISDIS

4.4. INTERNEINTERNETT