41
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahap perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem keluarga yang mencakup perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggotanya di sepanjang waktu. Perkembangan keluarga tersebut di bagi menjadi beberapa tahap. Di antaranya adalah tahap keluarga dengan anak usia pra sekolah. Tahap ini dimulai saat anak pertama berusia 2 – 5 tahun. Pada usia ini anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional. Anak usia prasekolah ini sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa prilaku yang dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini adalah usia yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang anak usia ini dan menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang jika kondisi kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleh para praktisi kesehatan. Usaha pencegahan adalah usaha yang tetap paling baik dilakukan. Oleh karena itu, maka dalam makalah ini penulis menguraikan beberapa masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada anak usia ini serta usaha pencegahan dan penanganannya terutama yang berkaitan dengan tindakan keperawatan dan

Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hhhh

Citation preview

Page 1: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tahap perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem

keluarga yang mencakup perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggotanya di

sepanjang waktu. Perkembangan keluarga tersebut di bagi menjadi beberapa tahap. Di

antaranya adalah tahap keluarga dengan anak usia pra sekolah. Tahap ini dimulai saat

anak pertama berusia 2 – 5 tahun. Pada usia ini anak mengalami lompatan kemajuan

yang menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional.

Anak usia prasekolah ini sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa

prilaku yang dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini adalah

usia yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang anak usia ini dan

menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang jika kondisi

kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleh para praktisi kesehatan. Usaha

pencegahan adalah usaha yang tetap paling baik dilakukan.

Oleh karena itu, maka dalam makalah ini penulis menguraikan beberapa masalah

kesehatan yang banyak dijumpai pada anak usia ini serta usaha pencegahan dan

penanganannya terutama yang berkaitan dengan tindakan keperawatan dan menyangkut

satu masalah yang paling menonjol sehingga muncul satu diagnosa keperawatan.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 apa yang dimaksud dengan keluarga dengan anak usia prasekolah?

1.2.2 bagaimana tugas perkembangan pada keluarga dengan anak usia prasekolah?

1.2.3 bagaimana masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga dengan anak usia pra

sekolah?

1.2.4 bagaimana diagnosa keperawatan yang sering muncul?

1.2.5 bagaima peran perawat pada keluarga dengananak usia prasekolah?

Page 2: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

1.3  Tujuan

1.3.1 Mengetahui yang dimaksud dengan keluarga dengan anak usia prasekolah

1.3.4 Mengetahui tugas perkembangan pada keluarga dengan anak usia prasekolah

1.3.5 Mengetahui masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga dengan anak usia pra

sekolah

1.3.6 mengetahui diagnosa keperawatan yang sering muncul pada keluarga dengan anak

usia prasekolah

1.3.7 mengetahui peran perawat pada keluarga dengan anak usia prasekolah

1.4 Manfaat

1.4.1  Bagi mahasiswa sebagai perawat nantinya bisa mengaplikasikan ilmu tersebut atau

menerapkannya dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan baik dan

benar.

1.4.2 Bagi para pembaca, sebagai bahan bacaan dan referensi.

Page 3: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi

Keluarga dengan anak usia prasekolah adalah tahap saat anak pertama berusia 2-5

tahun.Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Prasekolah, Rasa keingintahuan tentang

hal-hal yang berada dilingkungan semakin besar dan dapat mengembangkan pola

sosialisasinya. Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri seperti mandi,

makan, minum, mengosok gigi, BAB dan BAK.

2.2 Tugas perkembangan dan Bimbingan Selama Fase Prasekolah

     2.2.1 Usia 3 Tahun

−   Persiapkan orang tua untuk peningkatan ketertarikan anak dalam hubungan yang

lebih luas.

−   Anjurkan untuk mendaftarkan anak ke TK.

−   Tekankan tentang pentingnya pengaturan waktu,

−   Anjurkan orangtua untuk menawarkan pilihan-pilihan ketika anak sedang

ragu/bimbang.

−   Perubahan pada usia 3 ½ tahun : anak akan menjadi kurang koordinasi gelisah

dan menunjukkan perubahan tingkah laku seperti bicara gagap.

−   Orang tua harus memberikan perhatian yang extra sebagai refleksi dari

kegelisahan emosi anak dan rasa takut anak kehilangan kasih sayang orang tua.

−   Ingatkan orang tua tentang keseimbangan yang telah dicapai pada usia 3 tahun

akan berubah menjadi tingkah laku yang agresif pada usia 4 tahun.

−   Antisipasi tentang adanya perubahan nafsu makan, seleksi makanan anak.

−   Tekankan tentang perlunya perlindungan dan pendidikan untuk mencegah cedera.

Page 4: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

2.2.2 Usia 4 Tahun

−   Persiapakan pada tingkah laku anak yang lebih agresif, termasuk aktivitas

motorik dan penggunaan bahasa-bahasa yang mengejutkan.

−   Bersikap menentang terhadap orangtua

−   Explorasi perasaan ortu berkenaan dengan tingkah laku anak.

−   Masukkan anak ke TK

−   Persiapan untuk peningkatan keinginan tahuan anak tentang sex.

−   Tekankan tentang pentingnya menanamkan disiplin pada anak.

−   Anjurkan untuk belajar berenang jika belum dilakukan pada usia sebelumnya.

−   Adanya mimpi buruk; beritahu orangtua bahwa anak, sering terbangun karena

adanya mimpi yang menakutkan.

−   Tenangkan Ibu, bahwa masa yang tenang pada anak dimulai padausia 5 tahun.

2.2.3 Usia 5 Tahun

−   Masa tenang pada usia 5 tahun

−   Siapkan anak untuk memasuki lingkungan sekolah.

−   Pastikan kelengkapan immunisasi sebelum memasuki sekolah.

Secara umum, tugas perkembangan pada anak pada tahap ini adalah:

a. memenuhi kebutuhan anggota keluarga contohnya : tempat tinggal, privasi, dan rasa

aman

b. membantu anak untuk bersosialisasi

c. beradaptasi dengan adanya anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain

atau yang lebih tua juga harus dipenuhi.

d. mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam atau di luar keluarga.

Page 5: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

e. pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.

f. pembagian tanggung jawab anggota keluarga

g. merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi tumbuh kembang anak.

2.3 Masalah-masalah Kesehatan Yang Timbul Pada Anak UsiaPrasekolah

N

OMASALAH / PENYAKIT

MANAJEMEN

TERAUPETIK ,KOMP

LIKASI

PERTIMBANGA

N

KEPERAWATAN

1. Diare (Gastroenterologi)

Agen pembuka : Bakteri dan

virus.

Sumber :

Makanan basi,

beracun, alergi

terhadap makanan

Masa Inkubasi :

Bayi : BAB ≥ 3x / 24 jam

Anak : BAB ≥ 3x / 24 jam

Manifestasi Klinis :

menjadicengeng, gelisah,

suhu tubuh meninggi cair

dan mungkin disertai

Komplikasi :

➣ Dehidrasi

➣ Renjatan hipovelemik

➣ Hypocalanta

Intoleransi➣

laktosa  sekunder

➣ Kejang

➣ KEP

Obat:

➣ Anti sekresi

➣ Anti spasmolitik

➣ Pengeras tinja

➣ Anti biotika

- Memberikan cairan\

- Diatelik (pemberian

makanan)

Page 6: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

dengan lendir atau darah.

2. Variacela (cacar air)

Agen pembawa :

Variacell Zooster

Sumber : Sekresi primer

saluran pernafasan dan

organ terinfeksi,

padatingkatan lesi

kulit yang lebih rendah.

Transmisi :

Kontak langsung

terkontaminasi oleh objek

penularan.

Masa Inkubasi :

2 –3 minggu biasanya 13-17

hari.

Masa Penularan :

Biasanya 1 hari setelah

erupsi lesi (masa awal)

sampai 6 hari setelah

banyak muncul vesikel

Kekhususan :

Biasanya tidak ada, agent

anti viral (ocyclovir) untuk

resiko,tinggi

anakterinfeksi, Varicella

Zooster immunoglobin

(VZIG) setelahpembukaan

pada anak yang beresiko

tinggi.

Obat :

Diphenhidramin

Hydrokhlorida atau

antihistamin

untukmenghilangkan

gatal;

perawatan kulit untuk

mencegah infeksi bakteri

kedua.

Komplikasi :

➣ Infeksi pada tahap

kedua (bisu, selulitis,

pneumoni,sepsis).

Ø  Lakukan isolasiketat

dirumahsakit.

➣ Isolasi anak

dirumah sampai

vesikel mengering

(biasanya

1 mingusetelah terinfe

ksi) dan

isolasi anak yang

beresiko

tinggiterinfeksi.

➣ Beri perawatan

kulit; mandi

danberganti

pakaiansetiap hari,

beriolesan

lotion;calamine;

potongdan bersihkan

kuku.

➣ Mengurangi

gatalgatal.

➣ Hindari mengupas

kulit kerak yang

menggosok dan

Page 7: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

ketika kerak kulit terbentuk.

Manifestasi Klinis :

Tahap Awal :

Demam ringan, malaise,

anorexia, pertama kali 24

jam,

ruam dan gatal sekali, mulai

muncul makula, dengan

cepat

berkembang menjadi papula

dan menjadi vesikel

(dikelilingi oleh dasar

eritematosus menjadi

gelembung,mudah pecah

dan membentuk (kerak).

Ketiga

tahapan (Papula, vesikel

dan kerak kulit) hadir dalam

tingkatan berbeda dalam

waktu yang sama.

Distribusi :

Sentripetal, menyebar ke

wajah dan tubuh tapi jarang

pada tungkai dan lengan.

Gejala :

Elevasi suhu dari

limfadenopaty, iritasi dari

gatal-gatal.

➣ Enchepalitis

➣ Varicella Pneumoni

➣ Peredaran Varicella

(perdarahan kecil pada

vesikel dan ptekia pada

kulit).

➣ Kronik atau transsient

trombositopenia.

membuat iritasi.

Page 8: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

3. Difhteria

Manifestasi Klinis :

Bervariasi menurutlokasi

anatomi

Pseudomembran.

Nasal :

Menyerupai flu, nasal

mengeluarkan

serosanguineous mukous

purulent tanpa gejala-gejala

pokok:

tampak sepertiepistaksis.

Tonsilar/pharyingeal :

Malaise,

anorexia,tenggorokan

sakit, sedikit demam,

pulse meningkat dari

yang diharapkan selama

24 jam, membranmelembut,

putih atau abu-abu;

timbulnyalimfadenitis

jikapenyakitnya

parah timbul toximea,

septik syok, dan

meninggal dalam 6-10 hari.

➣ Antitoksin (biasanya

melalui intravenadiawali

dengan testkulit dan

konjungtivauntuk

mengetessensitifitas

terhadapserum.

➣ Antibiotik (penisillin

atau erythromycin).

➣ Bedrest

total(pencegahanmiokard

itis)

➣ Tracheostomy untuk

Penghambatan

jalan udara.

➣ Perawatan carrier dan

kontak terhadap orang

yang terinfeksi.

Komplikasi :

Miokarditis

(minggukedua), neuritis.

➣ Lakukan isolasi

ketat di rumahsakit.

➣ Berpartisipasi

pada testsensitifitas;

beriepineprin jika ada

➣ Beri antibiotik,

amati tanda-tanda

sensitifitasterhadap

penisilin.

➣ Gunakan suction

jika perlu

➣ Beri perawatan

komplit

untukmemperolehbedre

st.

➣ Atur kelembaban

untuk pencairan

optimum sekresi.

➣ Amati respirasi

untuk tanda-tanda

penghambatan.

Page 9: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

Lharyngeal :

Demam : serak, batuk,

tanpa ada tanda awal,

potensial

penghambatan jalanudara,

gelisah,cyanosis, retraksi

dyspnieu.

4. Rubeola (campak)

Agent pembawa : Virus

Sumber :

Sekresi saluran nafas,darah

dan urine dari orang yang

terinfeksi.

Transmisi :

Kontak langsung dengan

orang yang terinfeksi.

Masa inkubasi : 10 – 20

hari.

Periode penularan :

Dari 4- 5 hari setelah ruam-

ruam muncul tetapi

terutama

selama tahapan

Tidak ada perawatan lain

yang perlu

kecualiantipiretik untuk

demam

dan analgesik untuk nyeri.

Komplikasi :

Jarang terjadi (arthtritis,

enchepalitis, ataupurpura);

penyakit-penyakit menular

yang sering dijumpai pada

masaanak-anak; bahaya

terbesar adalah efek

teratogenik pada janin.

➣ Yakinkan

orangtua bahwa

vesikel-

vesikeladalah

suatuproses

penyakit yang alami

padaanak-anak

yangterinfeksi.

➣ Gunakan sentuhan

lembut

jika diperlukan

➣ Jauhkan anak dari

wanita hamil.

Page 10: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

awal(catharal).

Manifestasi klinis :

Fase prodromal :

Tidak dijumpai padaanak-

anak, namundijumpai pada

remaja dan dewasa yang

ditandai dengan demam

ringan, sakit kepala,

malaise,anorexia, konjungti

vitis ringan, coryza, sakit

kerongkongan, batukdan

limfadenopaty.Paling

sedikit 1-5 hari,menghilang

1 harisetelah

terjadinya ruam.

Ruam :

Pertama kali muncul di

wajah dan dengan segera

menyebar keleher, lengan

batang tubuh dan kaki.

Diakhiri hari pertama

ditutupi dengan bercak-

bercak kemerahan makulo

pupalar, biasanya hilang

pada hari ketiga.

Tanda dan gejala :

Demam ringan yang muncul

kadangkadang, sakit kepala,

malaise dan limfadenopaty.

Page 11: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

5. Pertusis

Agent :

Bordettela pertusis

Sumber :

Masuknya dari saluran

pernafasan dari seseorang

yang terinfeksi.

Penularan :

Kontak langsung

dandroplet.

Masa inkubasi :

5-21 hari, biasanya10hari.

Perkembangan :

Yang paling besarselama

catharal (radang selaput

lendir).sebelum munculnya

(kambuhnya kembalidan

menghilang padaminggu ke

4 setelahmunculnya

kembali

gejala penyakit).

Pemberian antibiotik

Eythromycin, ampisillin,

kotrimaxazol,khloramfeni

kol, expextoransia

danmukolitik, codein

diberikan bila terdapat

batuk yanghebat sekali.

Luminal.

Komplikasi :

Otitis media, bronkitis,

bronkop neumonia,

ateletaksis, emfisema,

muntah-muntah berat,

emasiasi, prolapsusrectum,

kongesti dan

edema otak.

➣ Anjurkan untuk

bedrest

➣ Berikan kompres

panas dan dingin.

➣ Berikan diitmakanan

cair danlunak

Page 12: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

Manifestasi klinik :

Stadium kataralis

Batuk ringan padamalam

hari, anorexia

Stadium spasmodik

Batuk bertambah berat dan

terjadi paroximal berupa

batuk-batuk khas,keringat,

dilatasipembuluh darah

leher dan muka,

muka merah, sianosis.

Stadium konvalensi

Pada minggu ke-4 beratnya

serangan batuk berkurang

nafsu makan timbul

kembali, ronchi difus

mulaimenghilang.

6. Parasitis

intestinalAskariasis

Agent

Askaris lumbricoides.

Sumber :

Faeces

1. Piperazin sitrat (antepar)

2. Hexilresorsinol

3. Oleumkenopodii

4. Santonin

5. Pirantel pamoat

(combantrin)

6. Papain (fellardon

Memberikanpenyuluha

n pada

orangtua pentingnya

menjaga higienis dan

sanitasi lingkungan.

Page 13: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

Masa Inkubasi :

2-3 minggu

Manifestasi Klinis :

Infeksi ringan

Asimptomatik

infeksi berat

anorexia, iritabilitas,ketakut

an, perut besar,penurunan

berat badan,demam

dan kolik.

Infeksi parah

gangguan usus, ususbuntu,

perforasi ususdengan

peritonitis,gangguan

empedu,

paru dan pneumonitis.

2.4 Peran Perawat

2.4.1 monitor perkembangan awal masa kanak-kanak, perunjukan bila ada indikasi

2.4.2 Pendidik dalam pertolonmgan pertama dan kegawatdaruratan

2.4.3 Kordinator dengan pelayanan pediatri

2.4.4 Konnselor pada nutrisi dan latihan

2.4.5 Pendidik dalam pemecahan isu masalah mengenai kebiasaan kesehatan

Page 14: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

3.1.  PENGKAJIAN

a. Data Umum

·     Kepala Keluarga (KK)

·     Alamat dan telepon

·     Pekerjaan KK

·     Pendidikan KK

·     Komposisi keluarga

(Daftar nama-nama anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Nama,

Jenis Kelamin, Umur penderita, hubungan dengan Kepala Keluarga dan status

imunisasi serta Genogram. Garis keturunan atau silsilah keluarga dari tiga

generasi apakah ada yang menderita diare/diare kronis sebelumnya.)

· Tipe keluarga

Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah yang

terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.

· Suku bangsa

Adat istiadat di tempat tinggal keluarga, suku bangsa, agama, sosial, budaya,

rekreasi, kegiatan pendidikan, kebiasaan makan dan berpakaian. Adanya

pengaruh budaya pada peran keluarga dan kekuatan struktur, bentuk rumah,

bahasa yang digunakan sehari-hari, komunikasi dalam keluarga,

penggunaan  tempat pelayanan kesehatan.

· Agama

Agama yang dianut dalam keluarga dan kegiatan agama yang aktif diikuti.

Page 15: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

· Status sosial ekonomi keluarga

Status sosial ekonomi keluarga ditentukan berdasarkan tingkat kesejahteraan

keluarga, yang terdiri dari lima tingkatan yaitu : Keluarga Prasejahtera,

Keluarga Sejahtera Tahap I, Keluarga Sejahtera Tahap II, Keluarga Sejahtera

Tahap III dan Keluarga Sejahtera Tahap IV (III Plus).

· Aktivitas rekreasi keluarga

Identifikasi aktivitas dalam keluarga, frekuensi aktivitas tiap anggota keluarga

dan penggunaan waktu senggang.

b.  Riwayat

· Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan setiap anggota keluarga dari yang usia bayi sampai

lanjut usia

· Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tahap ini ditentukan sampai dimana perkembangan keluarga saat ini dan tahap

apa yang belum dilakukan oleh keluarga serta kendalanya.

· Riwayat kesehatan keluarga inti

Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan keluarga inti, yang meliputi riwayat

penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing – masing anggota dan sumber

pelayanan yang digunakan keluarga.

· Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

- Prenatal

Kehamilan yang keberapa, tanggal lahir, gestasi (fulterm, prematur post

matur), abortus atau lahir hidup, kesehatan selama sebelumnya/kehamilan,

dan obat-obat yang dimakan serta imunisasi.

-  Natal

Page 16: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

Lamanya proses persalinan, tempat melahirkan, obat-obatan, orang yang

menolong persalinan, penyulit persalinan.

- Post natal

Berat badan nomal 2,5 Kg - 4 Kg, Panjang Badan normal 49 -52

cm, kondisi kesehatan baik, apgar score, ada atau tidak ada kelainan

kongenital.

- Feeding

Air susu ibu atau formula, umur disapih (2 tahun), jadwal

makan/jumlahnya, pengenalan makanan lunak pada usia 4-6

bulan,perubahan berat-badan, masalah-masalah feeding (vomiting,

colic,diare), dan penggunaan vitamin dan mineral atau suplemen lain.

-   Penyakit sebelumnya

Penyebabnya, gejala-gejalanya, perjalanan penyakit, penyembuhan,

kompliksi, insiden penyakit dalam keluarga atau masyarakat, respon emosi

terhadap rawat inap sebelumnya.

- Alergi

Apakah pernah menderita hay fever, asthma, eksim. Obat-obatan, binatang,

tumbuh-tumbuhan, debu rumah

- Obat – obat terakhir yang didapat

Nama, dosis, jadwal, lamanya, alasan pemberian

- Imunisasi

Polio, hepatitis, BCG, DPT, campak, sudah lengkap pada usia 3 tahun,

reaksi yang terjadi adalah biasanya demam, pemberian serum-serum lain,

gamma globulin/transfusi, pemberian tubrkulin test dan reaksinya.

- Tumbuh kembang

Berat waktu lahir 2, 5 Kg - 4 Kg. Berat badan bertambah 150 – 200

gr/minggu, TB bertambah 2,5 cm / bulan, kenaikan ini terjadi sampai 6

Page 17: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

bulan. Gigi mulai tumbuh pada usia 6-7 bulan, mulai duduk sendiri pada

usia 8-9 bulan, dan bisa berdiri dan berjalan pada usia 10-12 bulan.

c. Data lingkungan

·  Karakteristik rumah

-  Denah rumah

-  Lingkungan : lingkungan sangat mempengaruhi pada pasien diare lingkungan

dengan ekonomi keluarga menengah kebawah.

- Macam lingkungan tempat tinggal : Tempat tinggal yang sempit,  padat, s

anitasi yang tidak terjaga, lingkungan dengan keluarga  ekonomi menengah ke

bawah.

· Karakteristik tetangga dan komunitasnya

Menjelaskan mengenai karakteristik tetangga dan komunitas setempat. Yang

meliputi kebiasaaan, lingkungan fisik, aturan atau kesepakatan penduduk

setempat, budaya yang mempengaruhi kesehatan.

Mobilitas geografis keluarga : Status rumah yang dihuni olehkeluarga apakah

rumah sendiri atau menyewa, sudah berapa lama tinggal di daerah tersebut,

dan pindah dari daerah mana.

· Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan oleh keluarga untuk

beerkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada.

·Sistem pendukung keluarga

Dukungan keluarga untuk meningkatkan status gizi pada balita sangat penting

karena kebutuhan gizi anak dapat di penuhi dengan dukungan dari keluarga

yang sangat peduli dengan gizi anak

d. Struktur keluarga

· Struktur peran

Page 18: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

Menjelaskan peran masing – masing keluarga baik secara formal maupun

informal dan siapa yang menjadi model peran dalam keluarga dan apakah ada

konflik dalam pengaturan peran yang selama ini dijalani.

· Nilai atau norma keluarga

Menjelaskan mengenai norma yang dianut keluarga, yang berhubungan

dengan kesehatan.

· Pola komunikasi keluarga

Bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari di dalam keluarga dan

waktu yang sering digunakan untuk berkomunikasi.

·Struktur kekuatan keluarga

Kemampuan anggota keluarga dalam mengendalikan dan mempengaruhi

orang lain untuk mengubah perilaku diantaranya yang perlu dikaji adalah

a) siapa yang membuat keputusana dalam keluarga

b) bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan

c) apakah keluarga merasa puas dengan pola komunikasi tersebut

e. Fungsi keluarga

· Fungsi ekonomi

Mengkaji tentang sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang,

pangan, papan. Dan memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat, dalam

upaya meningkatkan status kesehatan keluarga.

· Fungsi mendapatkan status sosial

Menjelaskan upaya keluarga untuk memperoleh status sosial di masyarakat

tempat tinggal keluarga.

· Fungsi pendidikan

Keadaan ekonomi yang rendah sangat berkaitan dengan masalah pendidikan,

ini disebabkan karena ketidakmampuan keluarga dalam mengatasi masalah

Page 19: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

yang mereka hadapi dan kurangnya pengetahuan tentang masalah diare pada

salah satu anggota keluarga, sehingga tidak mampu merawat anak pre

school  dengan baik yang mengakibatkan kondisi bertambah buruk, dan timbul

komplikasi.

· Fungsi sosialisasi

Bagaimana interraksi atau hubungan dalam keluarga dan sejauh mana anggota

keluarga belajar disiplin, norma, tahu budaya dan perilaku.

· Fungsi pemenuhan (perawatan atau pemeliharaan) kesehatan

1.    Mengenal masalah kesehatan

2.  Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

3.    Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

4.   Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan rumah

yang sehat

5.    Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Tingkat ekonomi yang rendah dapat mengakibatkan sulutnya

pengobatan dan pemenuhan gizi pada anak preschool, ketidakefektifnya

keluarga dalam mengunjungi pelayanan kesehatan yang ada.

Transportasi merupakan sarana yang penting dan sangat diperlukan

agar penderita mendapatkan pelayanan kesehatan dengan segera.

Ketiadaan sarana transportasi menjadikan masyarakat enggan berkunjung

ke pelayanan kesehatan sehingga kondisi akan semakin memburuk.

· Fungsi religius

Anak sudah mengenal beberapa hal yang bersifat ritual misalnya berdoa.

· Fungsi rekreasi

Menjelaskan kemampuan dan kegiatan keluarga untuk melakukan rekreasi

secara bersama baik diluar, maupun di dalam rumah.

Page 20: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

· Fungsi reproduksi

Mengkaji berapa jumlah anak, merencanakan jumlah anggota keluarga,

metode apa yang digunakan keluarga dalam mengendalikan jumlah anggoata

keluarga.

· Fungsi afeksi

Mengkaji gambaran diri keluarga, perasaan dimiliki dan memiliki keluarga,

dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.

f. Stres dan koping keluarga

· Stressor jangka pendek dan panjang

Yaitu stressor yang dialami keluarga  dalam jangka waktu krang dari 6 bulan

atau lebih dari 6 bulan.

· Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Mengkaji sejauh mana keluarga berespon terhadap situasi atau stressor.

· Strategi koping yang digunakan

Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.

· Strategi adaptasi disfungsional

Menjelaskan mengenai adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila

menghadapi masalah.

g. Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga

·   Pemeriksaan fisik

o Tanda-tanda vital

Suhu badan : mengalami peningkatan

Nadi : cepat dan lemah

Pernafasan : frekuensi nafas meningkat

Page 21: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

Tekanan darah : menurun

o Antropometri

Pemeriksaan antropometri meliputi berat badan, Tinggi badan, Lingkaran

kepala, lingkar lengan, dan lingkar perut. Pada anak dengan diare

mengalami penurunan berat badan.

o    Pernafasan

Biasanya pernapasan agak cepat, bentuk dada normal, dan tidak

ditemukan bunyi nafas tambahan.

o  Cardiovasculer

Biasanya tidak ditemukan adanya kelainan, denyut nadi cepat dan lemah.

o  Pencernaan

Ditemukan gejala mual dan muntah, mukosa bibir dan mulut

kering, peristaltik usus meningkat, anoreksia, BAB lebih 3x dengan

konsistensi encer

o    Perkemihan

Volume diuresis menurun.

o    Muskuloskeletal

Kelemahan fisik akibat output yang berlebihan

o    Integumen

lecet pada sekitar anus, kulit teraba hangat, turgor kulit jelek

o    Endokrin

Tidak ditemukan adanya kelaianan.

o    Penginderaan

Mata cekung, Hidung, telinga tidak ada kelainan

Page 22: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

o    Reproduksi

Tidak mengalami kelainan.

o    Neurologis

Dapat terjadi penurunan kesadaran.

Pengkajian (Anak Usia 3 Tahun)

o    Keluhan Utama : Buang air berkali-kali dengan konsistensi encer

o    Riwayat Kesehatan Sekarang

Pada umumnya anak mengeluh buang air cair berkali-kali baik disertai

atau tanpa dengan muntah, tinja dapat bercampur lendir dan darah,

keluhan lain yang mungkin didapatkan adalah nafsu makan menurun,

suhu badan meningkat, volume diuresis menurun dan gejala penurunan

kesadaran

o    Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Meliputi pengkajian riwayat :

-  Prenatal

-  Natal

-  Post natal

-  Imunisasi

-  Feeding

-  Penyakit sebelumnya

-  Alergi

-  Obat–obat terakhir yang didapat

-  Tumbuh kembang

o    Riwayat Psikososial

Page 23: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

Anak sangat menyukai mainannya, anak sangat bergantung kepada

kedua orang tuanya dan sangat histeris jika dipisahkan dengan orang

tuanya. Usia 3 tahun (toddlers) sudah belajar bermain dengan teman

sebaya.

o    Aktivitas Sehari-Hari

· Pada usia 3 tahun sudah diajarkan toilet training.

· Pemeriksaan Tingkat Perkembangan

o    Motorik Kasar

Sudah bisa naik/turun tangga tanpa dibantu, mamakai baju dengan

bantuan, mulai bisa bersepeda roda tiga.

o    Motorik Halus

Menggambat lingkaran, mencuci tangan sendiri dan menggosok gigi

o    Personal Sosial

Sudah belajar bermain dengan teman sebayanya.

h. Harapan keluarga

Diuraikan tentang masalah kesehatan dan harapan keluarga terhadap petugas

kesehatan.

3.2  Diagnosa Keperawatan

a. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah

serta intake terbatas (mual).

b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan absorbsi

nutrien dan peningkatan peristaltik usus.

c. Nyeri (akut) b.d hiperperistaltik, iritasi fisura perirektal.

d. Kecemasan keluarga b.d perubahan status kesehatan anaknya

Page 24: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

3.3 Rencana Keperawatan

a. Kekurangan volume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui feses

dan muntah serta intake terbatas (mual)

Tujuan         

Kebutuhan cairan akan terpenuhi dengan kriteria tidak ada tanda-tanda dehidrasi

Intervensi

1.  Berikan cairan oral dan parenteral sesuai dengan program rehidrasi.

2.  Pantau intake dan output.

3.  Kaji tanda vital, tanda/gejala dehidrasi dan hasil pemeriksaan laboratorium

4.  Kolaborasi pelaksanaan terapi definitif

Rasional

1.  Sebagai upaya rehidrasi untuk mengganti cairan yang keluar bersama feses.

2. Memberikan informasi status keseimbangan cairan untuk menetapkan

     kebutuhan cairan pengganti.

3. Menilai status hidrasi, elektrolit dan keseimbangan asam basa

4. Pemberian obat-obatan secara kausal penting setelah penyebab diare

diketahui

b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan

absorbsi nutrien dan peningkatan peristaltik usus.

Tujuan         

Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria terjadi peningkatan

berat badan

Intervensi

1.  Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akut.

Page 25: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

2.  Pertahankan status puasa selama fase akut (sesuai program terapi)

dan segera mulai pemberian makanan per oral setelah kondisi

klienmengizinkan.

3.  Bantu pelaksanaan pemberian makanan sesuai dengan program diet

4.  Kolaborasi pemberian nutrisi parenteral sesuai indikasi

Rasional

1.  Menurunkan kebutuhan metabolic

2.  Pembatasan diet per oral mungkin ditetapkan selama fase akut

untuk menurunkan peristaltik sehingga terjadi kekurangan nutrisi.

3.  Pemberian makanan sesegera mungkin penting setelah keadaan klinis

klien memungkinkan.

4.  Memenuhi kebutuhan nutrisi klien

5.  Mengistirahatkan kerja gastrointestinal, mengatasi/mencegahkekurangan

nutrisi lebih lanjut

c. Nyeri (akut) b/d hiperperistaltik, iritasi fisura perirektal.

Tujuan         

Nyeri berkurang dengan kriteria tidak terdapat lecet pada perirektal

Intervensi

1.  Atur posisi yang nyaman bagi klien, misalnya dengan lutut fleksi.

2.  Lakukan aktivitas pengalihan untuk memberikan rasa nyaman seperti

masase punggung dan kompres hangat abdomen

3.  Bersihkan area anorektal dengan sabun ringan dan air setelah defekasi

dan berikan perawatan kulit

4.  Kolaborasi pemberian obat analgetika dan atau antikolinergik sesuai indikasi

Page 26: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

5.  Kaji keluhan nyeri dengan Visual Analog Scale (skala 1-5),

perubahan karakteristik nyeri, petunjuk verbal dan non verbal

Rasional

1.   Menurunkan tegangan permukaan abdomen dan mengurangi nyeri

2.   Meningkatkan relaksasi, mengalihkan fokus perhatian kliendan

meningkatkan kemampuan koping

3.  Melindungi kulit dari keasaman feses, mencegah iritasi

4.  Analgetik sebagai agen anti nyeri dan antikolinergik untuk

menurunkan spasme traktus GI dapat diberikan sesuai indikasi klinis

5.  Mengevaluasi perkembangan nyeri untuk menetapkan intervensi

selanjutnya

d. Kecemasan keluarga b/d perubahan status kesehatan anaknya.

Tujuan         

  Keluarga mengungkapkan kecemasan berkurang.

Intervensi

1. Dorong keluarga klien untuk membicarakan kecemasan dan berikan umpan

balik tentang mekanisme koping yang tepat.

2. Tekankan bahwa kecemasan adalah masalah yang umum terjadi pada orang

tua klien yang anaknya mengalami masalah yang sama

3. Ciptakan lingkungan yang tenang, tunjukkan sikap ramah tamah dan tulus

dalam membantu klien.

Rasional

1. Membantu mengidentifikasi penyebab kecemasan dan alternatif pemecahan

masalah

2. Membantu menurunkan stres dengan mengetahui bahwa klien bukan satu-

satunya orang yang mengalami masalah yang demikian.

Page 27: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

3. Mengurangi rangsang eksternal yang dapat memicu peningkatan kecemasan

Page 28: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Tahap perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada

sistem keluarga yang mencakup perubahan pola interaksi dan hubungan antar

anggotanya di sepanjang waktu. Perkembangan keluarga tersebut di bagi menjadi

beberapa tahap. Di antaranya adalah tahap keluarga dengan anak usia pra sekolah. Tahap

ini dimulai saat anak pertama berusia 2 – 5 tahun. Pada usia ini anak mengalami

lompatan kemajuan yang menakjubkan. Asuhan keperawatan keluarga merupakan salah

satu bentuk dari asuhan keperawatan  yang bersifat komprehensip karena yang dikaji

adalah semua anggota keluarga dalam satu rumah. Asuhan keperawatan keluarga pada

anak usia prasekolah lebih mengkhususkan pengkajian pada anak usia prasekolah. Anak

usia prasekolah adalah usia yang rentan berbagai macam penyakit. Untuk itu pengawasan

pada anak usia prasekolah sangat penting agar anak tidak terkena penyakit.

4.2  Saran

Bagi mahasiswa, sebagai perawat nantinya bisa mengaplikasikan ilmu ini atau

menerapkannya dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan baik dan

benar.

Page 29: Isi Keluarga Dg Usia Pra Sekolah

LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA

Nama.th posting.’judul”.http://www.rusari.com.tgl akses,bulan,th.

http://www.nursingbegin.com

candra widyanto,faisalado. 2014. Keperawatan komunitas. Yogyakarta: nuha medika