13
1. PERKEMBANGAN PHP Saat ini, PHP telah mencapai versi 6. Lalu perkembangan apa saja yang didapat pada PHP versi 1 sampai Versi 6 seperti sekarang ini, tentunya dengan berbagai perkembangan yang dilakukan untuk menyempurnakan bahasa pemrograman PHP. 1.1. PHP / FI PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdoft pada tahun 1995. Pada saat itu PHP bernama FI (Form Interpreted) adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Kemudian perkembangan selanjutnya, Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamainya PHP atau FI yang berganti kepanjangan menjadi Personal Home Page atau Form Intrepreted. Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. 1.2. PHP Versi 2.0 Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. PHP/FI 2.0 merupakan cikal bakal PHP 3. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam bahasa C. 1

Isi Perkembangan Php

Embed Size (px)

Citation preview

1. PERKEMBANGAN PHP

Saat ini, PHP telah mencapai versi 6. Lalu perkembangan apa saja yang didapat pada PHP versi 1 sampai Versi 6 seperti sekarang ini, tentunya dengan berbagai perkembangan yang dilakukan untuk menyempurnakan bahasa pemrograman PHP.

1.1. PHP / FI

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdoft pada tahun 1995. Pada saat itu PHP bernama FI (Form Interpreted) adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Kemudian perkembangan selanjutnya, Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamainya PHP atau FI yang berganti kepanjangan menjadi Personal Home Page atau Form Intrepreted. Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

1.2. PHP Versi 2.0

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. PHP/FI 2.0 merupakan cikal bakal PHP 3. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam bahasa C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

1.3. PHP Versi 3.0

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zein, menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih ,lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. fasilitas tambahan PHP Versi 3 dibandingkan versi sebelumnya, selain tambahan fungsi-fungsi baru, juga mendukung beberapa akses ke banyak database, pengelolaan protokol, dan API. Dari versi 3 lah singkatan PHP muncul ,yaitu PHP:Hypertext Preprocessor.

1.4. PHP Versi 4.0

Pada musim dingin tahun 1998, menulis bahasa pemrograman PHP ini untuk membuat ketangguhan bahasa pemrograman ini. Akhirnya pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHPB 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

PHP versi 4.0 ini juga mempunyai keunggulan dibandingkan versi-versi sebelumnya, diantaranya mendukung ke beberapa web server, fasilitas HTTP session, output buffer dan sistem keamanan. Pada perkembangannya, pada saat itu hampir 20% web server menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai interpreternya.

1.5. PHP Versi 5.0

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar dan dikenalkan model pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek.

1.6. PHP Versi 6.0

Versi 6.0 ini PHP sudah mendukung Unicode, perbuikan keamanan, memiliki fitur da konstruksi baru, seperti contohnya dukungan terhadap labeled breaks, membangun perulangan untuk array multi dimensi dll.

2. FUNGSI-FUNGSI KONTROL PADA PHP

2.1 . IF

Struktur if merupakan struktur kontrol pemilihan yang digunakan untuk pemeriksaan. Apakah perintah-perintah didalam blok dikerjakan atau tidak. Perintah dalam blok if akan di kerjakan jika nilai dari ekspresi di dalam if bernilai benar (true).

Contoh Srtuktur Kontrol if

$a = 5;

$b= 7;

$a = 5;

$b = 7;

echo "\$a = $a

";

echo "\$b = $b

";

if ($a>$b){

echo "\$a > \$b";

}

if ($a

2.2. IF ELSE

Digunakan untuk memberikan alternative urutan perintah apabila ada proses yang memberikan dua alternative benar atau salah. else merupakan bagian seurutan perintah yang harus dikerjakan apabila hasil evaluasi dari ekspresi pada if bernilai salah.

Contoh Srtuktur Kontrol if dan else

$a = 5;

$b = 7;

Hitung selisih

$a = 7;

$b = 5;

Hitung selisih

$b=7;

echo "\$a = $a

";

echo"\$b = $b

";

if ($a>$b)

{

$selisih=$b-$a;

echo "Selisih \$a > \$b adalah $selisih "."

";

} if ($a$b){

$selisih=$a-$b;

echo "Selisih \$a > \$b adalah $selisih "."

";

}

if ($a

2.3. IF...ELSEIF...ELSE

Nilai suatu ekspresi bisa jadi bukan dua nilai benar atau salah, tetapi bisa banyak nilai. Struktur if...elseif menyederhanakan model struktur kontrol if...else.

Contoh :

$bil=28;

if ($bil>0)

{

echo $bil." Adalah positif";

}

else if ($bil

2.4. SWITCH

Merupakan bentuk struktur kontrol yang lebih sederhana dari pada if...else. Ataupun bentuk elseif. Kontrol switch digunakan untuk mengevaluasi suatu ekspresi dengan kemungkinan banyak nilai dan banyak perintah yang harus dieksekusi berdasarkan ekspresi dan nilainya.

Contoh :

$nohari=2;

echo "No. hari : $nohari adalah hari :";

switch ($nohari){

case 1:

echo "minggu";

case 2:

echo "senin";

case 3:

echo "selasa";

case 4:

echo "rabu";

case 5:

echo "kamis";

case 6:

echo "jumat";

case 7:

echo "sabtu";

}

?>

2.5. WHILE

Bentuk perulangan . struktur kontrol ini merupakan seurutan perintah yang dieksekusi berulang-ulang. jumlah perulangan yang harus dilakukan, harus ditentukan oleh suatu nilai ekspresi.

Contoh :

$bil =3;

while ($bil

2.6. DO WHILE

Membuat satu blok perintah didalamnya untuk diulang-ulang perintah eksekusi perintahnya. Perbedaan dengan do...while pemeriksaan ekspresi dilakukan pada bagian akhir dari blok perulangan. Perintah dalam blok akan dikerjakan selama kondsinya masih benar.

Contoh :

$bil =3;

do {

echo "$bil";

echo " ";

$bil=$bil+3;

} while ($bil

2.7. FOR

Merupakan struktur kontrol perulangan dengan jumlah perulangan dapat ditentukan beberapa kali. Harus dilakukan perulangan dengan menggunakan bilangan sebagai penghitung.

Contoh :

function pegawai_caboelz()

{

$argumen = func_get_args();

return $argumen;

}

$nama_pegawai = pegawai_caboelz("Yayat", "Amien", "Dwi", "Anggah");

?>

Berikut ini adalah nama-nama Pegawai CaboelzZz.Inc:

for ($i=0; $i < sizeof($nama_pegawai); $i++) { echo "

" . $nama_pegawai[$i] . "\n";

}

?>

2.8. FOREACH

Merupakan struktur control khusus yang digunakan untuk melakukan pengulangan pada array. Dengan cara ini kita tidak perlu mengetahui berapa jumlah array untuk mengetahui berapa kali harus melakukan pengulangan.

Contoh :

$nama[1]="Rudi";

$nama[2]="Aziz";

foreach($nama as $value)

{

echo "Nama Pegawai CaboelzZz.Inc $value";

echo "

";

}

?>

2.9. BREAK

Merupakan perintah yang digunakan untuk keluar pada suatu blok. Jika tidak diberikan break pada case maka akan dianggap benar dan dieksekusi.

Contoh :

$nohari=2;

echo "No. hari : $nohari adalah hari :";

switch ($nohari) {

case 1:

echo "minggu";

break;

case 2:

echo "senin";

break;

case 3:

echo "selasa";

break;

case 4:

echo "rabu";

break;

case 5:

echo "kamis";

break;

case 6:

echo "jumat";

break;

case 7:

echo "sabtu";

break;

}

?>

DAFTAR REFERENSI

http://mr-amateur.co.cc/umum/gratcy-php&mysql/latihan07.php

Kurniawan, Rulianto. 2010. PHP & MySQL . Palembang : Maxikom

10