isi

Embed Size (px)

Citation preview

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evolusi adalah cabang ilmu biologi yang mepelajari perubahan makhluk hidup secara perlahan dalam kurun waktu yang sangat panjang. Perubahan tersebut mungkin jauh menyimpang dari struktur asli sehingga muncul jenis baru. Makhluk hidup yang hidup sekarang dianggap diturunkan dari bentuk kehidupan sebelumnya. Pemikiran tentang evolusi timbul karena keinginan manusi untuk mengetahui asal-usul kehidupan dan kedudukannya dialam. Banyak Ilmuwan yang meneliti evolusi makhluk hidup, terutama Charles Darwin dan Alfred Walace pada abad ke19, yang juga didukung dengan penemuan-penemuan genetika dan biokimia pada abad ke-20. Pekembangan tentang pemikiran evolusi diawali dari pemikiran tentang penciptaan. Tokoh penting yang mengutarakan tentang teori penciptaan diantaranya Plato dan Aristoteles. Untuk itu kami menyusun makalah ini dengan tujuan agar kita mengetahui perkembangan teori evolusi mulai dari pemikiran Plato dan Aristoteles sampai pemikiran Charles Darwin. B. Tujuan a. b. Tujuan Umum : Tujuan Khusus : Mengetahui perkembangan teori evolusi. 1. Mengetahui periode-periode perkembangan teori evolusi, 2. Mengetahui tokoh-tokoh yang berperan dalam setiap periode, 3. Mengetahui pemikiran tokoh-tokoh tersebut.

2

C. Manfaat Dapat memberikan referensi pada pembaca mengenai perkembangan teori evolusi. Selain itu, agar kami sendiri sebagai penulis dapat mengetahui lebih dalam mengenai periodisasi perkembangan teori evolusi. D. Rumusan Masalah

Dibagi menjadi berapakah periodisasi perkembangan teori evolusi ? Siapa saja yang berperan dalam setiap periode tersebut ? Sebutkan pemikiran-pemikiran mereka !

3

BAB II ISI Evolusi adalah cabang ilmu biologi yang mepelajari perubahan makhluk hidup secara perlahan dalam kurun waktu yang sangat panjang. Perubahan tersebut mungkin jauh menyimpang dari struktur asli sehingga muncul jenis baru. Makhluk hidup yang hidup sekarang dianggap diturunkan dari bentuk kehidupan sebelumnya. Pemikiran tentang evolusi timbul karena keinginan manusi untuk mengetahui asal-usul kehidupan dan kedudukannya dialam. Banyak Ilmuwan yang meneliti evolusi makhluk hidup, terutama Charles Darwin dan Alfred Walace pada abad ke19, yang juga didukung dengan penemuan-penemuan genetika dan biokimia pada abad ke-20. Pekembangan tentang pemikiran evolusi diawali dari pemikiran tentang penciptaan. Tokoh penting yang mengutarakan tentang teori penciptaan diantaranya Plato dan Aristoteles. Periode perkembangan teori evolusi dapat dibagi menjadi tiga yaitu, periode sebelum Darwin, periode Darwin, dan periode setelah Darwin. Pembagian tersebut berdasarkan atas periode sebelum atau sesudah munculnya teori evolusi yang dicetuskan oelh Charles Darwin. A. Periode Sebelum Darwin Pemikiran evolusi dan penciptan pada periode sebelum Darwin sangat dipengaruhi oleh teologi atau pengetahuan tentang ketuhanan. Pemikiran tersebut berasal dari filsof Yunani kuno, terutama Plato dan Arsitoteles. 1. Plato Plato (lahir sekitar 427 SM - meninggal sekitar 347 SM) adalah filsuf Yunani yang sangat berpengaruh, murid Socrates dan guru dari Aristoteles. Karyanya yang paling terkenal ialah Republik (dalam bahasa Yunani atau Politeia, "negeri") di mana ia menguraikan garis besar pandangannya pada keadaan "ideal". Dia juga menulis 'Hukum' dan Gambar 1.1 Plato

4

banyak dialog di mana Socrates adalah peserta utama. Selain itu dia juga memiliki pandangan mengenai teori evolusi yaitu, pencipta ya ng menciptakan dunia dari kehancuran kemudian menciptakan para dewa yang akan membuat manusia berjenis kelamin laki-laki. Perempuan dan hewan muncul dari hasil reinkarnasi jiwa laki-laki; makin cacat jiwa tersebut, makin rendah reinkarnasinya 2. Aristoteles Aristoteles lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani (dahulunya termasuk wilayah Makedonia tengah) tahun 384 SM. Ayahnya adalah tabib pribadi Raja Amyntas dari Makedonia. Pada usia 17 tahun, Aristoteles bergabung menjadi murid Plato. Belakangan ia meningkat menjadi guru di Akademi Plato di Athena selama 20 tahun. AristotelesGambar 1.2 Aristoteles

meninggalkan akademi tersebut setelah Plato

meninggal, dan menjadi guru bagi Alexander dari Makedonia. Saat Alexander berkuasa di tahun 336 SM, ia kembali ke Athena. Dengan dukungan dan bantuan dari Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya sendiri yang diberi nama Lyceum, yang dipimpinnya sampai tahun 323 SM. Teorinya yang memiliki pengaruh dalam perkembangan teori evolusi adalah beliau menyusun seluruh makhluk hidup ke dalam suatu skala alami. Skala tersebut meliputi tingkat sederhana hingga tingkat yang paling kompleks. Pandangan kedua filsof tersebut termasuk pandangan penciptaan static / tetap yang menyatakan bahwa setiap bentuk makhluk hidup telah diatur secara tetap. Pemikiran tentang evolusi yang dicetuskan Plato dan Arsitoteles mulai terkikis seiring meningkatnya pengaruh renaisans. Hingga akhirnya pada abad ke-18 muncul-inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh para ilmuwan. Beberapa Ilmuwan yang mengemukakan pendapatnya tentang evolusi antara lain :

5

1. Carolus Linnaeus (1707-1778) Carolus Linnaeus atau Carl (von) Linn (lmhult, 23 Mei 1707 Uppsala, 10 Januari 1778) adalah seorang ilmuwan Swedia yang meletakkan dasar tatanama biologi. Ia dikenal sebagai "bapak taksonomi modern" dan juga merupakan salah satu bapak ekologi modern. Linnaeus ialah ahli botani yang paling dihormati pada masanya, dan ia juga terkenal dengan kemampuan bahasanya. Selain menjadi ahli botani, Linnaeus juga ahli dalam zoologi dan adalah seorang dokter. Ia Gambar 1.3 Carolus Linnaeus mengembangkan sistem klasifikasi berdasar atas makhluk hidup yang telah diciptakan Tuhan; Deus crevit, Linnaeus disposuit, artinya Tuhan menciptakan dan Linnaeus mengaturnya. Namun, secara ironis, sistem klsifikasi yang ia buat , menjadi petunjuk peting dalam argument Charles Darwin. 2. Georges-Louis Buffon (1707-1788) Buffon melakukan penelitian terhadap variasi struktural organ tertentu dari hewan yang berkerabat. Ia berpendapat bahwa perubahan spesies harus selalu terjadi selama sejarah kehidupan di bumi. 3. Erasmus Darwin (1731-1802) merupakan seorang naturalis danGambar 1.4 Buffon

Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Darwin. Ia ahli fisika yang berpendapat bahwa kemungkinan kehidupan di bumi memiliki asal usul yang sama.Gambar 1.5 Erasmus Darwin

4.

Jean-Baptise de Lamarck (1744-1824)

Jean-Baptiste Pierre Antoine de Monet, Chevalier de Lamarck (lahir di Bazentin, Picardie, 1 Agustus 1744 wafat di Paris, 18 Desember 1829 dalam umur 85 tahun) adalah biologiwan Perancis yang dikenal karena pendapatnya dalam teori tentang evolusi kehidupan. Sebagai seorang ilmuwan, jalan

6

hidupnya luar biasa menurut ukuran masa kini. Ia lahir sebagai anak bungsu keluarga miskin dan masih keturunan bangsawan. Jesuit di Pendidikan Amiens. dasar dan menengah ditempuhnya di suatu sekolah Segera setelah ayahnya meninggal di saat ia 17 tahun, ia menjadi tentara dan berpangkat letnan dalam Perang Tujuh Tahun. Di masaGambar 1.6 Lamarck

kedinasan militer ini ia mulai belajar botani, yang segera dilanjutkannya dengan belajar Kedokteran dan Botani selama empat semester di Paris. Untuk menunjang hidup ia bekerja sebagai asisten penjualan (marketing). Tahun 1779 terbit buku pertamanya, Flore francoise. Buku ini menarik perhatian pemimpin Jardin du Roi ("Kebun Kerajaan"), Georges-Louis de Buffon, yang lalu menariknya menjadi pembantunya di Museum Nasional Paris untuk Sejarah Alam. Sejak 1786 ia menjadi kurator Jardin du Roi dan 1793, setelah Revolusi Perancis, ia menjadi profesor untuk hewan avertebrata. Kehidupannya penuh kesulitan. Ia beberapa kali kawin-cerai, kemiskinan selalu menyertai sepanjang hidupnya, dan bahkan sejak 1818 ia buta total. Dalam kariernya ia telah menulis buku di bidang yang cukup luas, mulai dari zoologi, botani, meteorologi, dan kimia, namun sebetulnya minat utamanya adalah hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya (ekologi). Ia memberi dasar klasifikasi baru bagi hewan, dengan pertama-tama memisahkan dalam dua kelompok besar: hewan bertulang belakang (Vertebrata) dan tak bertulang belakang (Avertebrata). Hal ini dikemukakannya dalam buku karangannya "Filsafat Zoologi" (1809). Lamarck dikenal sebagai penggagas suatu bentuk teori evolusi kehidupan, yang kemudian dikenal sebagai Lamarckisme. Ia percaya akan adanya perubahan linear pada makhluk hidup dari bentuk tersederhana menuju bentuk yang lebih canggih. Walaupun demikian, ia mendasarkan pada pendapat yang telah berlaku sejak masa lalu yang menyatakan bahwa setiap spesies sudah ada

7

sejak penciptaan kehidupan. Pemikiran ini bertentangan dengan banyak pendapat sarjana Perancis sesamannya, yang lebih condong pada perkembangan spesies: spesies-spesies terbentuk dalam perkembangan proses kehidupan, tidak "langsung jadi" begitu saja. Perubahan terjadi pada spesies sebagai akibat reaksi mereka terhadap lingkungan (adaptasi). Anggota tubuh yang terlatih akan menguat, sementara yang tidak terpakai akan melemah dan tereduksi. Hasil adaptasi ini lalu diwariskan secara turun-temurun kepada anaknya. Pemikiran Lamarck tdiak dapat mengakar pada saat itu. Hal tersebut karena dia tidak memberikan bukti-bukti penunjang perubahan evolusioner dan adanya tantangan keras dari para ilmuwan Prancis yang lain yaitu Cuvier. 5. Baron George Cuvier Ia mengemukakan bahwa sejarah kehidupan tercatat dalam lapisan-lapisan bumi yang mengandung fosil dengan ciri khasnya masing-masing. Pada lapisan bumi tertua (terdalam) terdapat jenis flora dan fauna yang berbeda dengan kehidupan modern. Pada tiap lapisan muncul spesies baru yang tidak muncul lagi dilapisan lain. Berdasarkan fakta-fakta di atas, CuvierGambar 1.7 Cuvier

beranggapan bahwa pergantian (suksesi) spesies dari suatu fauna disebabkan oleh bencana besar kemudian disusul penciptaan spesies.Pandangan Cuvier tersebut disebut Katastrofinisme. 6. Charles Lyell Pada awal abad ke-19, Lyell mengembangkan pandangan Hutton kedalam prisip geologi tentang uniformitarianisme yanga menyatakan bahwa gunung, lembah dan cirri fisik permukaan bumi tidak diciptakan dalam bentuk seperti saat ini atau tidak terbentuk karena bencana berturut-urut. Akan tetapi terbentuk oleh proses vulkanisme, pergolakan, erosi, glasasi, dan proses yang lain secara berkelanjutan dalam jangka waktu yang sangat panjang dan hingga saat ini terusGambar 1.8 Lyell

8

berlangsung. Prinsip ini sangat berarti bagi pemikiran evolusi. Prinsip tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan asal usul spesies dan menunjukkan bahwa umur bumi sudah sangat tua. B. Periode Darwin Dua tokoh penting pada periode Darwin adalah Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace. Kedua naturalis tersebut mengemukakan teori yang hampir sama tetang mekanisme evolusi dalam waktu yang hampir bersamaan meskipun keduanya bekerja sendiri-sendiri. 1. Charles Robert Darwin Charles Robert Darwin (12 Februari 1809 19 April 1882) adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini dianggap sebagai komponen integral dari ilmu biologi. Perjalanan dengan BeagelGambar 1.9 Darwin

Darwin sudah memutuskan bahwa sudah menjadi jalan hidupnya untuk menjadi pendeta dan hidup dengan tenang ketika ia menerima tawaran yang sangat menggoda. Darwin diundang untuk mendampingi Kapten Robert FitzRoy di kapal HMS Beagle. Pada waktu itu, sudah menjadi kebiasaan bahwa kapten pendamping selama kapal selama mempunyai ekspedisi Karena

kapal yang biasanya berlangsung bertahun-tahun.Gambar 1.10 Beagel

kedudukan Kapten FitzRoy yang cukup tinggi, hanya seorang 'gentleman' yang dapat menjadi pendampingnya. Garis nigrat Darwin terbukti berguna.

9

Walaupun ekspedisi ini bertujuan untuk mempuat peta kelautan, FitzRoy diam-diam mempunyai rencana untuk mencari bukti-bukti penciptaan seperti yang tertulis di Kitab Injil. Ironisnya, Darwin dipilih oleh FitzRoy karena Darwin adalah calon pendeta, selain juga berkat darah ningratnya. Survai Beagle berlangsung lima tahun. Darwin menghabiskan dua pertiga dari waktunya ini untuk menjelajani daratan. Ia menyelidiki beraneka ragam penampilan geologis, fosil dan organisme hidup, dan menjumpai beraneka ragam manusia, baik masyarakat pribumi maupun kolonial. Secara metodik ia mengumpulkan sejumlah besar spesimen, banyak di antaranya baru bagi ilmu pengetahuan. Hal ini mengukuhkan reputasinya sebagai seorang naturalis dan menjadikannya salah seorang perintis dalam bidang ekologi, khususnya pemahaman tentang biokoenosis. Catatan-catatan terincinya yang panjang lebar memperlihatkan karunianya untuk membangun teori dan membentuk dasar bagi pekerjaannya di kemudian hari, serta memberikan pemahaman antropologis sosial, politik yang mendalam tentang daerah-daerah yang dikunjunginya. Dalam pelayaran itu, Darwin membaca buku Charles Lyell, Principles of Geology (Prinsip-prinsip Geologi), yang menjelaskan penampilan geologis sebagai akibat dari proses bertahap selama berbagai periode yang panjang, dan menulis surat kepada keluarganya bahwa ia menyaksikan bentuk-bentuk tanah "seolah-olah ia mempunyai mata Lyell": ia melihat dataran-dataran dari lapisan tipis (shingle) yang terjal dan kerang-kerang di Patagonia sebagai pantai-pantai yang menaik. Di Chile ia mengalami gempa bumi dan mencatat dasar-dasar laut dengan kerang yang terdampar di atas pasang yang tinggi yang memperlihatkan bahwa tanah itu telah menaik; dan bahkan pada tempat-tempat yang tinggi di Andes, ia dapat mengumpulkan kerang-kerang laut. Ia membuat teori bahwa atol-atol karang membentuk pada gunung-gunung vulkanik yang tenggelam, sebuah gagasan yang ia lihat dikukuhkan ketika Beagle menyelidiki Kepulauan Cocos (Keeling).

10

Di Amerika Selatan ia menemukan fosil-fosil mamalia raksasa yang telah punah, teermasuk megatheria dan gliptodon dalam lapisan-lapisan yang tidak memperlihatkan tanda-tanda katastrofi ataupun perubahan iklim. Sesekali ia mengangggap mereka serupa dengan spesies-spesies di Afrika, tetapi setelah pelayaran Richard Owen memperlihatkan bahwa sisa-sisa itu berasal dari binatang-binatang yang terkait dengan makhlukmakhluk hidup di tempat yang sama. Di Argentina dua spesies dari rhea mempunyai wilayah-wilayah yang terpisah namun bertumpang tindih. Di Kepulauan Galpagos Darwin menemukan bahwa mockingbird berbeda dari satu pulau ke pulau lainnya, dan ketika kembali ke Britania kepadnya diperlihatkan bahwa kura-kura Galpagos tortoise dan burung-burung finch juga berbeda-beda spesiesnya tergantung pada masing-masing pulau yang mereka huni. Binatang berkantung Australia kanguru tikus dan platipus adalah binatang-binatang yang sangat aneh sehingga ia berpikir "Orang yang tidak percaya ... mungkin akan berkata 'Pastilah dua Pencipta yang berbeda telah bekerja'." Ia dibingungkan oleh apa yang dilihatnya, dan ssementara dalam edisi pertama dari The Voyage of the Beagle (Pelayaran di Beagle) ia menjelaskan distribusi spesies berdasarkan gagasan Charles Lyell tentang "pusat-pusat ciptaan", dalam edisi-edisi yang belakangan dari Journal ini, ia mulai membayangkan penggunaan fauna Kepulauan Galpagos sebagai bukti untuk evolusi: "orang mungkin benar-benar menduga bahwa dari sejumlah kecil burung yang asli di kepulauan ini, satu spesies telah diambil dan dimodifikasi untuk tujuantujuan yang berbeda." Tiga orang misionaris pribumi dikembalikan oleh Beagle ke Tierra del Fuego. Mereka telah diberadabkan di Inggris selama dua tahun, namun sanak keluarga mereka di mata Darwin tampak "liar", sedikit di atas binatang. Dalam waktu setahun, para misionaris itu telah kembali ke kehidupan mereka yang keras dan primitif, namun mereka lebih menyukainya dan tidak ingin kembali ke dunia yang beradab. Pengalaman ini dan penolakan Darwin terhadap perbudakan dan berbagai perlakuan

11

yang tidak manusiawi lainnya yang dilihatnya di tempat-tempat lain, seperti misalnya perlakuan buruk terhadap kaum pribumi oleh para kolonis Inggris di Tasmania meyakinkannya bahwa tidak ada pembenaran moral apapun untuk memperlakukan orang lain dengan buruk berdasarkan konsep ras. Kini ia berpendapat bahwa umat manusia tidaklah terlalu jauh dari binatang, berbeda dengan apa yang diyakini oleh teman-temannya kaum agamawan. Sementara di kapal, Darwin mengalami mabuk laut. Pada Oktober 1833 ia mendapat demam di Argentina, dan pada Juli 1834, ketika kembali dari pegunungan Andes ke Valparaso, ia jatuh sakit dan terpaksa tinggal di tempat tidur selama sebulan. Sejak 1837 Darwin berulang-ulang menderita sakit perut, muntah-muntah, bisul yang parah, jantung berdebardebar, gemetaran dan berbagai gejala lainnya. Semua gejala ini khususnya mempengaruhinya pada saat-saat ia merasa tertekan, seperti misalnya ketika menghadiri pertemuan-pertemuan atau berhadapan dengan pertikaian mengenai teorinya. Penyebab penyakit Darwin tidak diketahui pada masa hidupnya, dan berbagai upaya untuk merawatnya tidak banyak berhasil. Spekulasi baru-baru ini menyebutkan bahwa di Amerika Selatan ia terkena penyakit Chagas karena gigitan serangga, yang menyebabkan berbagai masalah belakangan. Penyebab lainnya yang mungkin antara lain adalah masalah-masalah psiko-biologis dan penyakit Mnire. Pendirian Teori Darwin Ketika masih dalam pelayaran, Henslow dengan hati-hati memperkuat reputasi bekas muridnya dengan memberikan kepada sejumlah naturalis terpilh akses kepada contoh-contoh fosil dan salinan-salinan tercetak tulisan-tulisan geologis Darwin. Ketika Beagle kembali pada 2 Oktober 1836, Darwin telah menjadi terkenal di kalangan ilmiah. Ia mengunjungi keluarganya di Shrewsbury dan ayahnya mengembangkan tabungan agar Darwin dapat menjadi seorang ilmuwan yang didukung dengan dananya sendiri. Kemudian Darwin pergi ke Cambridge dan membujuk Henslow agar mengerjakan deskripsi botanis tentang tanaman-tanaman modern yang

12

telah dikumpulkannya. Setelah itu Darwin berkeliling ke lembaga-lembaga di London untuk mencari naturalis terbaik yang ada untuk menggambarkan koleksi-koleksinya yang lain untuk penerbitan pada waktu yang tepat. Charles Lyell yang sangat bersemangat menemui Darwin pada 29 Oktober dan memperkenalkannya kepada Richard Owen seorang ahli anatomi yang sedang naik daun. Setelah mengerjakan koleksi tulang-tulang fosil Darwin pada Perhimpunan Ahli Bedah Kerajaan-nya, Owen menimbulkan kejutan besar dengan mengungkapkan bahwa sebagian daripadanya berasal dari tikus-tikus dan sejenis binatang merayap raksasa yang telah musnah. Hal ini meningkatkan reputasi Darwin. Dengan dukungan Lyell yang antusias, Darwin menyampaikan makalahnya yang pertama kepada Perhimpunan Geologis London pada 4 Januari 1837, dan mengatakan bahwa tanah Amerika Selatan pelan-pelan sedang menaik. Pada hari yang sama Darwin menyajikan contoh-contoh mamalia dan burungnya kepada Perhimpunan Zoologis London. Binatang-binatang mamalia itu diambil oleh George R. Waterhouse. Meskipun burung-burung itu kelihatannya seperti pemikiran yang baru muncul belakangan, John Gould, seorang ahli burung mengungkapkan bahwa apa yang disangka Darwin sebagai "wren", burung-burung hitam, dan finch yang agak berbeda-beda dari Galpagos semuanya adalah finch, tetapi masing-masing merupakan spesies yang berbeda. Yang lainnya di Beagle termasuk FitzRoy juga telha mengumpulkan burung-burung ini dan lebih cermat dengan catatan-catatan mereka, hingga memungkinkan Darwin menemukan dari pulau mana masing-masing spesies itu berasal. Di London Charles tinggal dengan saudaranya, Erasmus, seorang pemikir bebas. Pada pesta-pesta jamuan makan ia berjumpa dengan sejumlah cendikiawan yang berpendapat bahwa Tuhan telah menetapkan kehidupan sebelumnya dengan hukum-hukum alam, ketimbang dengan ciptaan-ciptaan yang ajaib untuk sementara. Sahabat saudaranya, Nn. Harriet Martineau adalah seorang penulis yang cerita-ceritanya mempromosikan pembaruan-pembaruan Hukum orang miskin Whig

13

Malthus. Kalangan ilmiah heboh dengan gagasan-gagasan tentang transmutasi spesies yang secara kontroversial dikaitkan dengan kehebohan Radikal. Darwin lebih suka akan teman-temannya yang terhormat, para profesor Cambridge, meskipun gagasan-gagasannya melampaui keyakinan mereka bahwa sejarah alam harus membenarkan agama dan tatanan sosial. Pada 17 Februari 1837, Lyell menggunakan pidato kepresidenannya di Perhimpunan Geografis untuk menyajikan temuan-temuan Owen untuk menentukan tanggal fosil-fosil Darwin, dan menunjukkan inferensi bahwa spesies-spesies dari binatang-binatang yang telah pu nah itu terkait dengan spesies-spesies dari yang ada sekarang di tempat yang sama. Pada pertemuan yang sama Darwin terpilih menjadi anggota Dewan Perhimpunan itu. Ia sudah diundang oleh FitzRoy untuk menyumbangkan tulisan dalam Journal berdasarkan catatan-catatan lapangannya sebagai bagian sejarah alam tentang laporan kapten dari pelayaran Beagle. Kini ia tenggelam dalam penulisan buku mengenai geologi Amerika Selatan. Pada saat yang sama ia berspekulasi tentang transmutasi dalam Buku Catatan Merah-nya yang telha dimulainya di atas Beagle. Sebuah proyek lain yang dimulainya mendapatkan laporan-laporan para ahli tentang koleksinya yang diterbitkan sebagai rangkaian terbitan Zoology of the Voyage of H.M.S. Beagle (Zoologi dari Pelayaran H.M.S. Beagle), dan Henslow menggunakan kontak-kontaknya untuk mengatur pemberian sebesar 1,000 dari Perbendaharaan untuk mensponsorinya. Darwin menyelesaikan penulisan Journal-nya sekitar 20 Juni ketika Raja William IV meninggal dunia dan zaman Victoria dimulai. Pada pertengahan Juli ia memulai buku catatan "B"-nya yang rahasia tentang transmutasi, dan mengembangkan hipotesis bahwa di mana setiap pulau dari Kepulauan Galpagos mempunyai jenis kura-kuranya sendiri, semuanya itu berasal dari satu spesies kura-kura dan telah menyesuaikan diri dengan pulaupulau yang berlainan dalam cara yang berbeda-beda. Di bawah tekanan untuk menata Zoologi dan mengoreksi naskahnaskah untuk Journal-nya, kesehatan Darwin mengalami kemunduran.

14

Pada 20 September 1837 ia menderita "jantung yang berdebar-debar" dan pergi ke daerah pedesaan untuk memulihkan kesehatannya. Ia mengunjungi Maer Hall tempat bibinya yang invalid diasuh oleh anak perempuannya yang tetap melajang, Emma Wedgwood, dan menghibur sanak keluarganya dengan cerita-cerita mengenai perjalanannya. Pamannya, Jos menunjukkan sebuah tempat di tanah di mana cinders menghilang di bawah loam dan mengatakan bahwa itu semua adalah pekerjaan cacing tanah. Darwin memperoleh gagasan untuk sebuah percakapan yang disampaikannya kepada Perhimpunan Geologis pada 1 November, tentang topik yang sangat biasa tentang cacing tanah. Ia telah menghindari jabatan-jabatan resmi yang dapat menyita waktunya yang berharga, namun pada Maret itu, Whewell telah merekrutnya sebagai Sekretaris dari Perhimpunan Geologis. Sakitnya membuat Darwin beristirahat dari tekanan pekerjaan, dan ia pergi melakukan penelitian geologi di Skotlandia. Dalam udara yang cerah ia mengunjungi Glen Roy untuk melihat fenomena yang dikenal sebagai "jalan-jalan" yang - secara keliru - disebutnya sebagai pantai-pantai yang menaik. Perkembangan Teori Darwin Darwin sudah lama berpikir tentang evolusi ide; bahwa semua species berhubungan satu sama lain dan mempunyai "common ancestor" (berasal dari satu garis keturunan) dan melalui mutasi species baru muncul. Namun dia masih penasaran tentang mekanisme bagaimana proses itu terjadi. Secara kebetulan, ia membaca tulisal-tulisan Thomas Malthus. Malthus berpendapat bahwa populasi manusia bertambah lebih cepat daripada produksi makanan, sehingga menyebabkan manusia bersaing satu sama lain untuk memperebutkan makanan dan menjadikan perbuatan amal siasia. Dengan gembira Darwin menggunakan mekanisme ini untuk menjelaskan teorinya. Ia menulis: "Manusia cenderung untuk bertambah dalam tingkat yang lebih besar daripada caranya untuk bertahan. Akibatnya, sesekali ia harus berjuang keras untuk bertahan, dan seleksi alam akan mempengaruhi apa yang terletak di dalam jangkauan ini."

15

(Descent of Man, Ps.21) Ia menghubungkan hal ini dengan temuantemuannya mengenai spesies-spesies yang terkait dengan tempat-tempat, penelitiannya tentang pengembang-biakan binatang, dan gagasan tentang "hukum seleksi alam" (Natural Selection). Menjelang akhir 1838 ia membandingkan ciri-ciri seleksi para peternak dengan seleksi alam menurut teori Malthus dari varian-varian yang terjadi "secara kebetulan" sehingga "setiap bagian dari struktur yang baru diperoleh sepenuhnya dipraktikkan dan disempurnakan", dan menganggap bahwa ini adalah "bagian yang paling indah dari teori saya" tentang bagaimana spesiesspesies itu bermula. Darwin kini adalah seorang geolog terkemuka di kalangan elit ilmiah di antara para pendeta yang juga adalah kaum naturalis. Secara kuangan ia cukup mapan dengan penghasilan pribadi. Ia mempunyai banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukannya, menuliskan temuan-temuan dan teoriteorinya, dan mengawasi persiapan penulisan rangkaian bukunya Zoologi yang menggambarkan koleksi-koleksinya. Ia yakin akan kebenaran evolusi, namun untuk jangka waktu yang lama ia sadar bahwa transmutasi spesies dihubungkan dengan penyangkalan terhadap Tuhan serta dengan para agitator demokratis di Britania yang berusaha menggulingkan masyarakat. Jadi, penerbitan teorinya dapat mengancam reputasinya. Darwin melakukan banyak percobaan dengan tanaman dan melakukan berbagai konsultasi dengan para peternak binatang, termasuk peternak burung merpati dan babi, sambil berusaha menemukan jawaban-jawaban yang kuat terhadap semua argumen yang diantisipasinya ketika ia menyajikan teorinya di muka umum. Ketika laporan FitzRoy diterbitkan pada Mei 1839, Jurnal dan Catatancatatan Darwin mendapatkan sambutan hangat. Belakangan pada tahun yang sama, tulisan itu diterbitkannya sendiri, laku keras dan kini dikenal sebagai The Voyage of the Beagle (Pelayaran Beagle). Bukunya On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life (biasanya

16

disingkat menjadi The Origin of Species) (1859) merupakan karyanya yang paling terkenal sampai sekarang. Buku ini menjelaskan evolusi melalui garis keturunan yang sama sebagai penjelasan ilmiah yang dominan mengenai keanekaragaman di dalam alam. Darwin diangkat menjadi Fellow of the Royal Society, melanjutkan penelitiannya, dan menulis serangkaian buku tentang tanaman dan binatang, termasuk manusia, dan yang menonjol adalah The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex dan The Expression of the Emotions in Man and Animals. Bukunya yang terakhir adalah tentang cacing tanah. 2. Alfred Russel Wallace (1823-1913) Wallace merupakan naturalis yang menjelajahi lembah Amazon dan mempimpin ekspedisi zoology di kepulauan Malaya. Sama halnay dengan Darwin, Wallace sangat tertarik mempelajari evolusi makhluk hidup. Ia juga menyusun teori tetang teori evolusi melalui seleksi alam yang sama dengan teori Darwin. Wallace mengirimkan teorinya tentang evolusi kepada Gambar 1.11 Wallace Darwin untuk di telaah. Darwin mengetahui persamaan ide antara dirinya dengan Wallace, kemudian menyiapkan ringkasan dari teorinya sendiri. Tulisan Wallace dan Darwin dipublikasikan kepada The Linnean Societydi London pada bulan Juli 1858. Hasil kerja Wallace telah mendorong Darwin untuk mempublikasikan bu The Origin of Species by Mean of Natural Selection. Teori seleksi alam didedikasiakan kepada Charles Dawin, bahkan Wallace pun menyatakan bahwa teori evolusi melalui seleksi alam merupakan pemikiran asli dari Darwin C. Periode Setelah Darwin Pada tahun 1900-an pemikiran tentang seleksi alam mengalami kemunduran seiring dengan penemuan genetika. Para ilmuwan pada saat itu telah menegtahui banyak tentang sifat hereditas, ditambah dengan penemuan mutasi pada awal abad ke-20. Pada ahun 1930-an terjadi kemajuan dalam genetika populasi, paleontology, taksonomi, dan bidang-bidang lain yang menghasilkan pandangan mengenai evolusi

17

ditinjau dari berbagai bidang biologi. Pandangan itu disebut pandangan sintetik NeoDarwin atau pandangan sintetik muthakir atau evolusi biologi. Dalam pandangan tersebut menyatakan bahwa seleksi alam bukan merupakan satusatunya factor yang terlibat dalam perubahan evolusioner. Pelopor pandangan sintetik neoDarwin, antara lain T.Dozhansky (perintis genetika populasi), G.G. Simpson (ahli paleontology vertebrata), dan Ernest Mayer (ahli sistematik dan pengetahuan alam lapangan)

BAB III PENUTUP

18

A. 1. 2. 3.

KESIMPULAN Perkembangan teori evolusi terbagi menjadi 3 periode yaitu periode Periode sebelum Darwin, tokoh yang berperan adalah Plato dan Periode Darwin, tokohnya, Charles Darwin, A.Wallace, yang sebelum Darwin, periode Darwin, dan setelah Darwin. Aristoteles, dengan teorinya yang masih statik. menegemukakan teori yang hampir sama, meskipun mereka bekerja sendirisendiri, yaitu teori evolusi seleksi alam. 4. Buku Darwin yang terkenal adalah The Origin of Species. Periode setelah Darwin, munculnya teori yang menyebut teorinya neoDarwin. Tokohnya antara lain, T.Dozhansky (perintis genetika populasi), G.G. Simpson (ahli paleontology vertebrata), dan Ernest Mayer (ahli sistematik dan pengetahuan alam lapangan)

DAFTAR PUSTAKA

19

Bagod Sudjadi & Siti Laila.2004.Biologi 3. Bogor:Yudhistira. www.wikipedia.com www.google.com www.ceratium.com www.waynesword.com www.dafni.com www.earlham.com www.scubarepublic.com www.zooex.com www.coremap.com www.palaeos.com www.kompas.com www.harunyahya.com