10
Peranan Pemerintah terhadap Kesehatan Masyarakat di Pulau Terpencil Mohamad Soleh 102012442 D2 [email protected] Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jln. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510. Telephone : (021) 5694-2061, fax : (021) 563- 1731 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Setiap orang dilahirkan dengan kemampuan berpikir dengan berbagai tipe, karena itu kemampuan berpikir setiap orang berbeda-beda. Mulai dari yang berpikir masa bodoh sampai berpikir yang kritis. Tapi untungnya kemampuan berpikir seseorang dapat ditingkatkan dengan terus melatihnya ataupun menghadapi sebuah masalah. Dalam kehidupan kita pasti menghadapi masalah yang membuat kita harus berpikir dalam menghadapinya. Tentu tidak hanya sekedar berpikir biasa yang kita butuhkan melainkan kita harus berpikir kritis. Dengan berpikir kritis kita diajarkan untuk memikirkan segala aspek permasalahan, mulai dari sebab sampai akibat yang ditimbulkan. Metode yang seperti ini biasa disebut dengan metode “5W&1H”. Metode ini 1

Isi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah

Citation preview

Peranan Pemerintah terhadap Kesehatan Masyarakat di Pulau TerpencilMohamad [email protected] Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJln. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510. Telephone : (021) 5694-2061, fax : (021) 563-1731

Pendahuluan1.1 Latar BelakangSetiap orang dilahirkan dengan kemampuan berpikir dengan berbagai tipe, karena itu kemampuan berpikir setiap orang berbeda-beda. Mulai dari yang berpikir masa bodoh sampai berpikir yang kritis. Tapi untungnya kemampuan berpikir seseorang dapat ditingkatkan dengan terus melatihnya ataupun menghadapi sebuah masalah. Dalam kehidupan kita pasti menghadapi masalah yang membuat kita harus berpikir dalam menghadapinya. Tentu tidak hanya sekedar berpikir biasa yang kita butuhkan melainkan kita harus berpikir kritis.Dengan berpikir kritis kita diajarkan untuk memikirkan segala aspek permasalahan, mulai dari sebab sampai akibat yang ditimbulkan. Metode yang seperti ini biasa disebut dengan metode 5W&1H. Metode ini mengaharuskan kita untuk mengetahui secara menyeluruh masalah yang sedang dihadapi atau dibahas. Oleh karena itu, kita diajarkan untuk bisa menerapkan metode ini agar kita lebih memahami suatu masalah yang sedang terjadi.

1.2 TujuanTujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui atau memahami suatu masalah dengan pendekatan berpikir kritis dengan menerapkan metode 5W&1H. Selain dari itu, penulisan ini juga bertujuan untuk mengajarkan kita menerapkan pola pikir kritis dalam kehidupan sehari-hari.

Isi2.1Kasus SkenarioMenurut Kepala Dinas Kesehatan Kepri (Kepulauan Riau) Tjep tjep Yudiana, tenaga dan peranan dokter keluarga sangat diperlukan di pulau terpencil. Contohnya Pulau Tujuh, yang menjadi salah satu pulau terdepan di Kepri. Masyarakat di sana jika terkena penyakit dan ingin berobat, harus menempuh waktu 7-8 jam menggunakan perahu bermotor untuk mencapai lokasi kesehatan. Jika hanya penyakit biasa, mungkin masih bisa diselamatkan. Tapi bagaimana dengan pasien yang gawat darurat, apakah masih bisa bertahan, jelas Tjetjep, kemarin.Bukan hanya itu kata Tjetjep lagi, permasalahan financial juga akan ikut membelenggu pasien ketika biaya mencapai Rp 1 juta untuk transportasi laut. Biaya itu akan bertambah lagi ketika keluarga pasien juga membutuhkan biaya tambahan ketika mereka menjaga pasien. (sumber berita Batam Pos)

2.2HipotesisPerlunya peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia), sarana dan prasarana kesehatan di Kepulauan Riau.

2.3Mind Map

2.4Pembahasan2.4.1Berpikir KritisJika kita menggunakan istilah berpikir kritis pada semua jenis berpikir, kita tidak memerlukan istilah kritis, dan kita juga akan kehilangan arti spesifik dari istilah kritis. Kata kritis muncul dari bahsa Yunani yang berarti hakim dan diserap oleh bahasa Latin. Kamus (Oxford) menerjemahkan sebagai sensor atau pencarian kesalahan. Seringkali kritis dimaksudkan penilaian, entah buruk atau bagus. Namun, hal ini memperlemah nilai utama berpikir kritis.1Berpikir kritis merupakan sebuah proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis asumsi dan melakukan penelitian ilmiah. Berpikiri krtitis adalah kemampuan untuk berpendapat dengan cara yang terorganisasi. Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk mengevaluasi secara sistematis bobot pendapat pribadidan pendapat orang lain.2Tujuan awal berpikir kritis adalah menyingkapkan kebenaran dengan menyerang atau menyingkirkan semua yang salah-supaya kebenaran akan terlihat. Hal ini penting untuk mencegah penggunanaan bahasa, konsep dan argumentasi salah yang sembarangan. Akan tetapi, berpikir kritis semata-mata tidak memiliki kekuatan yang generatif maupun konstruktif. 1Dalam suatu kasus, kita dituntuk untuk harus berpikir kritis dalam memahami dan meneliti suatu masalah sebelum memberikan suatu argumen. Banyak cara atau metode yang digunakan untuk menggali suatu masalah tersebut, salah satunya adalah dengan menggunakan metode 5W & 1H. Dengan metode ini kita mengklasifikasikan masalah dalam beberapa bagian atau kategori untuk meneliti suatu masalah, yaitu What (Apa), Who (Siapa), When (Kapan), Where (Diamana), Why (Kenapa) dan How (Bagaimana).Sebelum kita menggunakan metode 5W & 1H ini, pertama-tama kita harus memahami masalah itu sendiri dan lalu mengevaluasinya agar kita dapat memberikan argument yang sesuai dengan masalah yang sedang dibahas.

2.4.2ArgumenArgumen adalah alasan yg dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.3 Argumen ada 2 macam, yaitu :1. Argumen Induktif,argumen yang tidak menentukan suatu kesimpulan, tetapimenilai dukungan untuk suatu kesimpulan.42. Argumen Deduktif, Suatu argumen dimana premis-premisnya membuktikan (prove) dan menunjukkan (demonstrate) suatu kesimpulan.4

2.4.3Pembahasan KasusDari kasus yang kita bahas, kita dapat mengetahui bahwa pada kasus tersebut masalahnya adalah tentang kesehatan di pulau terpencil di Kepulauan Riau. Masalah utamanya adalah kurangnya sarana dan prasarana kesehatan yang terdapat di pulau terpencil tersebut serta kurangnya tenaga medis yang dapat melayani kesehatan masyarakat pulau tersebut.Dengan menggunakan metode 5W & 1H, kita dapat membagi masalah tersebut sesuai dengan kaidah 5W & 1H.1. What (Apa)Dari kasus yang kita dapat, kita membahas tentang masalah yang ada di pulau-pulau terpencil yaitu masalah kesehatan. Masalah itu antara lain kurangnya sarana dan prasarana kesehatan serta tenaga medis yang terdapat di pulau terpencil tersebut di tambah lagi dengan keadaan ekonomi masyarakat di pulau terpencil tersebut. Di tambah lagi jarak yang jauh untuk mencapai tempat pelayanan kesehatan yang membuat masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih banyak.2. Who (Siapa)Dalam kasus tersebut yang memiliki masalah utama adalah masyarakat pulau terpencil yang harus menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena kurangnya sarana dan prasarana kesehatan serta tenaga medis di pulau tersebut. Masalah ini disebabkan oleh pemerintah yang kurang memperhatikan pelayanan kesehatan di pulau-pulau terpencil salah satunya pulau-pulau di Kepulauan Riau.

3. When (Kapan)Masalah tersebut muncul ketika masyarakat pulau terpencil yang sakit membutuhkan pertolongan terutama yang gawat darurat. 4. Where (Dimana)Masalah tersebut merupakan masalah yang terdapat di pulau-pulau terpencil terutama di daerah Kepulauan Riau.5. Why (Kenapa)Masalah tersebut bisa jadi karena pemerintah yang kurang memperhatikan pulau-pulau terpencil yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang memadai.6. How (Bagaimana)Tahap ini merupakan tahap terakhir, membahas tentang solusi dari diskusi sebuah permasalahan yang sedang bahas. Dari kasus yang kita bahas terdapat banyak solusi yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi tersebut baik dari pemerintah ataupun dari masyarakat itu sendiri. Contoh solusi yang bisa dilakukan oleh pemerintah antara lain dengan menambah atau meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan serta menambah tenaga medis yang ada di pulau terpencil tersebut. Alternatif lain yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan subsidi kesehatan dan / atau subsidi transportasi kepada masyarakat pulau tersebut agar biaya berobat menjadi lebih ringan.Sedangkan solusi yang bisa dilakukan oleh masyarakat pulau tersebut adalah dengan selalu menjaga kondisi kesehatan mereka agar tidak mudah terserang penyakit. Cara lain yang bisa dilakukan masyarakat pulau tersebut adalah dengan menambah ilmu tentang pengobatan dasar tentang kesehatan.

Penutup

3.1KesimpulanMenganalisis suatu masalah menggunakan pendekatan berpikir kritis dengan menerapkan metode 5W &1H membuat saya lebih memahami masalah tersebut. Dengan metode ini pikiran kita diarahkan secara bertahap agar lebih memudahkan kita untuk menyelesaikan suatu masalah tanpa harus memikirkan suatu pokok yang bisa menyesatkan penilaian kita terhadap masalah tersebut. Dari pembahasan kasus tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa hipotesis dapat diterima. Masalah yang terjadi pada kasus yang kita bahas ini dapat diselesaikan dengan beberapa cara baik penyelesaian dari pemerintah maupun dari masyarakat.

Daftar Pustaka

1. de Bono E. Revolusi berpikir. Bandung : Kaifa. 2007.2. Johnson EB. Contextual teaching and learning : Menjadikan kegiatan belajar-mengajar mengasyikan dan bermakna. Bandung : MLC. 2007.h. 1833. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Argumen4. Fisher A. Berpikir kritis : Sebuah Pengantar. Jakarta : Erlangga. 2009.7