14
ISSN 0216-1036 (print) ISSN 2339-1499 (online) Jurnal Rekayasa Sistem Industri Daftar Isi Perancangan Kursi dan Meja Laptop yang Ergonomis di Universitas Katolik Parahyangan Johanna Renny Octavia, Dinda Utami Ishlah Hal 1 -11 Model Integrasi Metode Zone of Tolerance, Kano, dan Lean Six Sigma untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Online Shop Livia Devina, Y.M. Kinley Aritonang 12-21 Model Penjadwalan Matakuliah Secara Otomatis Berbasis Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) Dwi Ana Ratna Wati, Yuli Agusti Rochman 22-31 Penggunaan Metode Analytic Network Process (ANP) dalam Pemilihan Supplier Bahan Baku Kertas pada PT Mangle Panglipur Alfian, Ignatius A. Sandy, Hanif Fathurahman 32-39 Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 2 No. 1 Hal. 1 -39 Oktober 2013 ISSN 021b-103b ISSN 23jvm*n JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

ISSN 0216-1036 (print) ISSN 2339-1499 (online)

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ISSN 0216-1036 (print) ISSN 2339-1499 (online)

JurnalRekayasa Sistem IndustriDaftar Isi

Perancangan Kursi dan Meja Laptop yang Ergonomis di Universitas Katolik ParahyanganJohanna Renny Octavia, Dinda Utami Ishlah

Hal

1 - 1 1

Model Integrasi Metode Zone of Tolerance, Kano, dan Lean Six Sigma untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Online ShopLivia Devina, Y.M. Kinley Aritonang

1 2 - 2 1

Model Penjadwalan Matakuliah Secara Otomatis Berbasis Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO)Dwi Ana Ratna Wati, Yuli Agusti Rochman

22-31

Penggunaan Metode Analytic Network Process (ANP) dalam Pemilihan Supplier Bahan Baku Kertas pada PT Mangle PanglipurAlfian, Ignatius A. Sandy, Hanif Fathurahman

32- 39

JurnalRekayasa Sistem Industri Vol. 2 No. 1 Hal. 1 -39 Oktober

2013

ISSN 021b-103b IS S N 2 3 j v m * n

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

ISSN 0216-1036 (print) ISSN 2339-1499 (online)Jurnal

Rekayasa Sistem Industrihttp://Journal.unpar.a c .id/index.php/jrsi

Tujuan dan Ruang Lingkup

Jurnal Rekayasa Sistem Industri bertujuan untuk menyediakan forum komunikasi dan publikasi hasil-hasil penelitian di bidang ilmu Teknik Industri mencakup bidang-bidang seperti ergonomi keselamatan kerja, produksi, persediaan dan logistik, otomasi, statistika industri, pengendalian kualitas, manajemen perusahaan industri, penelitian operasional, teknologi informasi, perancangan produk dan topik-topik terkait lainnya. Unsur pemersatu topik-topik yang luas tersebut adalah adanya proses analisis dan sintesis di dalam perancangan, perbaikan serta penerapan sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, peralatan, energi dan informasi yang tercantum di dalam definisi Teknik Industri menurut Institute o f Industrial Engineers (IIE).

Jurnal ini juga mempublikasikan hasil-hasil yang menarik yang berasal dari penerapan ilmu Teknik Industri di dunia praktis sehingga dapat dimanfaatkan bagi pengembangan ilmu atau pengembangan organisasi perusahaan industri. Pada dasarnya, jurnal ini bertujuan untuk menyediakan sarana publikasi bagi para peneliti, tenaga pendidik dan praktisi yang memiliki minat di bidang Teknik Industri. Penulis yang akan mengirimkan artikelnya dapat mengunduh panduan penulisan di laman jurnal: http: / / j ournal. unpar. ac. id/ index. php/ j rsi.

Dewan Redaksi

Penanggung Jawab: Catharina B. NawangpalupiKetua Jurusan Teknik Industri, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Penyunting

Carles Sitompul (Ketua) Yogi Yusuf Wibisono Kristiana Asih Damayanti Marihot Nainggolan Hanky Fransiscus

Universitas Katolik Parahyangan, Bandung Universitas Katolik Parahyangan, Bandung Universitas Katolik Parahyangan, Bandung Universitas Katolik Parahyangan, Bandung Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Mitra Bestari

Isti Surjandari Prajitno Paulus Sukapto J. Dharma Lesmono Bagus Arthaya Kinley Aritonang

Universitas Indonesia, Jakarta Universitas Katolik Parahyangan, Bandung Universitas Katolik Parahyangan, Bandung Universitas Katolik Parahyangan, Bandung Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

ISSN 0216-1036 (print) ISSN 2339-1499 (online)Jurnal

Rekayasa Sistem Industrihttp://journal.unpar.ac.id/index.php/j rsi

Daftar Isi

Perancangan Kursi dan Meja Laptop yang Ergonomis di Universitas Katolik ParahyanganJohanna Renny Octavia, Dinda Utami Ishlah

Model Integrasi Metode Zone of Tolerance, Kano dan Lean Six Sigma untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Online ShopLivia Devina, Kinley Aritonang

Model Penjadwalan Mata Kuliah Secara Otomatis Berbasis Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO).Dwi Ana Ratna Wati, Yuli Agusti Rochman

Penggunaan Metode Analytic Network Process (ANP) dalam Pem ili­han Supplier Bahan Baku Kertas pada PT Mangle PanglipurAlfian, Ignatius A. Sandy, Hanif Fathurahman

hal1-11

12-21

22-31

32-39

Perancangan Kursi dan Meja Laptop yang Ergonomis diUniversitas Katolik Parahyangan

Johanna Renny Octavia Hariandja1∗, Dinda Utami Ishlah2

1,2Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri,

Universitas Katolik Parahyangan

Jl. Ciumbuleuit 94, Bandung 40141

email:[email protected];[email protected]

Abstrak

Seiring pesatnya perkembangan teknologi elektronik, jumlah pemakaian laptop di kalan-gan mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) semakin meningkat. Laptop dapatmeng-akomodasi kebutuhan mahasiswa akan komputer dengan mobilitas yang tinggi sehinggamereka dapat mengerjakan tugas, laporan atau pekerjaan lainnya di area kampus di sela-selaperkuliahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi serta merancang fasilitas pendukungberupa kursi dan meja untuk menggunakan laptop di UNPAR ditinjau dari aspek ergonomis.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perancangan berpusatkan pada pengguna(user-centered design) yang terwujud melalui langkah-langkah Ergonomic Design Process. Selainergonomis, diharapkan kursi dan meja laptop yang dihasilkan juga memiliki fitur yang sesuaidengan kebutuhan mahasiswa sebagai pengguna laptop. Evaluasi fasilitas yang tersedia saat inidilakukan dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map dan kuesioner mengenai kebutuhan fi-tur yang melibatkan 20 responden mahasiswa. Hasil pengumpulan informasi dari kedua kuesionertersebut menunjukkan bahwa fasilitas saat ini mengakibatkan tingkat cidera otot yang cukup tinggidan belum memenuhi kebutuhan akan fitur yang diinginkan mahasiswa. Selanjutnya dihasilkanbeberapa alternatif konsep kursi dan meja laptop yang kemudian ditentukan konsep terpilihmelalui metode focus group dengan 9 responden mahasiswa. Setelah diperoleh konsep terpilih,rancangan kursi dan meja laptop dilanjutkan dengan membuat prototipe yang memperhatikandata antropometri mahasiswa UNPAR dan daftar fitur yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.Evaluasi terhadap prototipe kursi dan meja laptop yang dihasilkan menunjukkan bahwa rancangankursi dan meja sudah memenuhi 100% dari daftar kebutuhan fitur. Selain itu dari aspek ergonomi,rancangan kursi sudah memenuhi 72% dari daftar kebutuhan ergonomi dan rancangan meja sudahmemenuhi 86.6%.

Kata Kunci: ergonomis, kursi, laptop, mahasiswa, meja

1 Pendahuluan

Penggunaan laptop di kalangan mahasiswa se-bagai salah satu sarana perkuliahan dengan mo-bilitas tinggi ditinjausemakin meningkat. Peng-gunaan laptop di area kampus dapat mem-bantu mahasiswa dalam mengoptimasi waktupengerjaan tugas dan/atau laporan di sela-selaperkuliahan. Peningkatan penggunaan laptopdi area kampus ini juga terjadi di berbagai sudutkampus Universitas Katolik Parahyangan (UN-PAR) termasuk Lantai 2 dan Lantai 3 Gedung

∗Korespondensi Penulis

10. Namun fasilitas pendukung berupa kursidan meja untuk penggunaan laptop di sekitararea perkuliahan tersebut masih dirasakan ku-rang ergonomis dan kurang memenuhi kebu-tuhan mahasiswa sebagai penggunanya. Halini terlihat dengan adanya berbagai keluhanmahasiswa pengguna laptop baik yang telahmenggunakan kursi dan meja laptop yang terse-dia maupun yang belum. Tujuan penelitianini adalah untuk mengevaluasi fasilitas peng-gunaan laptop yang tersedia saat ini ditinjaudari aspek ergonomi dan menghasilkan rancan-gan kursi dan meja laptop yang ergonomis dan

1

Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 2, No.1, 2013

memenuhi daftar kebutuhan fitur yang teriden-tifikasi.

2 Metode Penelitian

Perancangan yang berpusatkan pada pengguna(user-centered design) adalah konsep yang men-dasari perancangan kursi dan meja penggu-naan laptop yang ergonomis dalam penelitianini. Konsep ini diwujudkan melalui langkah-langkahErgonomic Design Processyang terdiridari 10 langkah pengerjaan sebagai berikut(Daams, 2011):

1. Pendefinisian masalah2. Pengumpulan informasi3. Penganalisaan informasi4. Pendefinisian ulang masalah5. Pembuatan daftar kebutuhan ergonomi6. Pembangunan ide produk7. Pembuatan konsep rancangan8. Pemilihan konsep rancangan9. Perincian konsep rancangan terpilih

10. Pengujian produk jadi

Namun dalam penelitian ini, kesepuluhlangkah pengerjaan tersebut dikelompokkanmenjadi 4 tahap utama yaitu:

1. Pendefinisian masalah2. Pembuatan daftar kebutuhan3. Pembuatan dan pemilihan konsep rancan-

gan4. Perincian konsep terpilih

Tahap yang pertama, pendefinisian masalah,dilakukan melalui 4 langkah awal ErgonomicDesign Process yaitu pendefinisian masalah,pengumpulan informasi melalui kuesioner pen-dahuluan, penganalisaan informasi dan pen-definisian ulang masalah. Tahap yang ke-dua, pembuatan daftar kebutuhan, merupakanlangkah ke-5 dari Ergonomic Design Process yangmengidentifikasi kebutuhan ergonomi dan ke-butuhan fitur yang diinginkan mahasiswa seba-gai pengguna laptop melalui proses penyebarankuesioner. Tahap ketiga, pembuatan dan pemil-ihan konsep rancangan,merupakan langkah ke-6 hingga ke-8 dari Ergonomic Design Processyaitu pembangunan ide produk, pembuatan al-ternatif konsep rancangan dan pemilihan kon-sep rancangan melalui focus group. Tahapyang terakhir, perincian konsep rancangan ter-pilih,merupakan langkah ke-9 dari ErgonomicDesign Process dimana dilakukan pengumpulandata antropometri yang relevan dengan kon-sep rancangan terpilih dan pembuatan prototipeberupa gambar 3 dimensi dengan menggunakan

ukuran yang telah ditentukan berdasarkan dataantropometri.

Dalam penelitian ini, tidak dilakukan prosespengujian produk jadi. Namun demikian, di-lakukan evaluasi terhadapprototipe yang dibuatberdasarkan konsep rancangan terpilih denganmenghitung nilai risiko yang dihasilkan dariskenario penggunaan kursi dan meja laptophasil rancangan dengan posisi duduk ideal sertavalidasi terhadap pemenuhan daftar kebutuhanyang dihasilkan.

3 Hasil dan Pembahasan

3.1 Pendefinisian Masalah

Di langkah pertama Ergonomic Design Processdilakukan pengamatan langsung kepada fasili-tas penggunaan laptop di Lantai 2 dan Lantai3 Gedung 10 UNPAR yang dapat dilihat padaGambar 1.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, da-pat disimpulkan bahwa memang terdapat ke-butuhan akan fasilitas pendukung penggunaanlaptop yang ergonomis dan fasilitas yang terse-dia saat ini belum memadai. Di langkah ke-2Ergonomic Design Process dilakukan pengumpu-lan informasi yang terkait dengan kelompokpengguna, produk saat ini, lingkungan, dan in-teraksi. Informasi mengenai kelompok peng-guna dikumpulkan melalui kuesioner pendahu-luan terhadap 25 pengguna laptop di Lantai2 dan Lantai 3 Gedung 10. Dari kuesionerpendahuluan diketahui bahwa frekuensi maha-siswa menggunakan laptop di kampus cukuptinggi (berkisar 3-5 kali dalam seminggu), je-nis kepentingan mahasiswa menggunakan lap-top di area kampus adalah untuk mengerjakantugas baik pribadi maupun kelompok, dan ter-dapat keluhan cidera otot di bagian tengkuk,pundak kanan, pundak kiri serta pergelangantangan kanan. Selain itu diketahui bahwa ma-hasiswa lebih suka menggunakan laptop di areayang dekat dengan kelas perkuliahan sebab da-pat menghemat waktu perpindahan.

Informasi mengenai produk saat inidikumpulkan dengan menggali informasimengenai kursi dan meja laptop yang er-gonomis dari internet yang kemudian akandibandingkan dengan fasilitas kursi dan mejalaptop yang terdapat saat ini di Gedung 10. DariGambar 2 dapat disimpulkan bahwa fasilitasyang tersedia saat ini belum memenuhi karak-teristik kursi dan meja laptop yang ergonomisyang beredar di pasaran. Informasi mengenailingkungan penggunaan fasilitas kursi dan

2

Perancangan Kursi dan Meja Laptop yang Ergonomis di Universitas Katolik Parahyangan

(a)

(b)

(c)

Gambar 1: Penggunaan laptop di Gedung 10UNPAR : (a) Pengguna laptop di Lantai 3 yangmenggunakan kursi dan meja laptop, (b) Peng-gunalaptop di Lantai 2 yang menggunakanbangku selasar sebagai meja laptop, dan (c)Pengguna laptop di Lantai 2 yang memangkulaptop

(a)

(b)

Gambar 2: Perbandinganfasilitaskursi dan mejalaptop: (a) Yang tersedia di pasaran, (b) Yangtersedia saat ini di UNPAR

meja laptop dikumpulkan melalui pendoku-mentasian foto-foto lingkungan di Lantai 2 danLantai 3 Gedung 10 UNPAR.

Interaksi yang terjadi antara pengguna danfasilitas adalah cara duduk (posisi duduk)pengguna. Jika melihat bentuk interaksi inidari aspek ergonomi, maka informasi yangdikumpulkan adalah nilai risiko yang dihi-tung dengan metode REBA (melalui bantuanperangkat lunak) dari posisi duduk denganmenggunakan fasilitas saat ini. MetodeRapidEntire Body Assesment (REBA) adalah sebuahmetode yang dikembangkan dalam bidang er-gonomi dan dapat digunakan secara cepat un-tuk menilai posisi kerja atau postur leher, pung-gung, lengan pergelangan tangan dan kaki seo-rang operator (McAtemney & Corlett, 1993).

Dari Tabel 1 diketahui bahwa nilai risikopada posisi duduk pertama menghasilkan ni-lai risiko yang relatif lebih kecil dibandingkanpada posisi duduk kedua dan ketiga. Hal inidisebabkan posisi duduk pertama yang relatiflebih baik dari kedua posisi duduk lainnya yangtidak menggunakan kursi dan meja. Posisiduduk kedua relatif lebih baik dari pada posisiduduk ketiga. Hal ini disebabkan oleh pada po-

3

Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 2, No.1, 2013

sisi duduk ketiga, kontrol pada tangan diang-gap buruk sebab tangan menahan posisi laptopketika mengetik. Pada posisi duduk kedua kon-trol pada tangan lebih baik sebab tangan tidakperlu menahan laptop pada saat mengetik.

Dari hasil penganalisaan data tersebut makapenelitian ini selanjutnya akan meneliti lebihlanjut mengenai keluhan yang dialami maha-siswa akibat penggunaan laptop pada fasili-tas saat ini, kondisi fasilitas saat ini dilihatdari aspek ergonomi, informasi mengenai kursidan meja laptop yang ergonomis dan dapatmengakomodasi kebutuhan mahasiswa sebagaipengguna laptop di area kampus.

3.2 Pembuatan Daftar Kebutuhan

Daftar kebutuhan yang dikumpulkan meliputikebutuhan ergonomi dan kebutuhan fitur. Daf-tar kebutuhan ergonomi dibuat berdasarkanhasil kuesioner Nordic Body Map dan studi lit-eratur sedangkan daftar kebutuhan fitur dibuatberdasarkan hasil kuesioner yang berfokus un-tuk mengidentifikasi kebutuhan fitur. NordicBody Map merupakan salah satu bentuk kue-sioner checklist ergonomi yang merupakanmetode pengukuran subyektif untuk mengukurrasa sakit otot pengguna. Kuesioner Nordic BodyMap bertujuan untuk mengetahui bagian tubuhdari pengguna yang terasa sakit sebelum dansesudah melakukan penggunaan suatu fasilitas(Wilson & Corlett, 1995).

Penyebaran kedua buah kuesioner ini di-lakukan kepada 20 responden yang terdiri dari10 mahasiswa Jurusan Teknik Industri dan 10mahasiswa Jurusan Teknik Informatika. DariTabel 2 diketahui bahwa untuk posisi duduk ke-dua dan ketiga, keluhan terbesar terletak padaarea lutut hingga pantat yang disebabkan peng-guna duduk di lantai tanpa alas duduk apapun.Keluhan rasa pegal pada area lutut kiri dankanan disebabkan oleh posisi duduk bersilayang mengharuskan pengguna menekukkankakinya. Keluhan rasa pegal pada area paha kiridan paha kanan disebabkan oleh rasa kesemu-tan akibat tersendatnya aliran darah di area kakiakibat posisi kaki yang tertekuk. Keluhan rasapegal pada pantat bawah disebabkan penggunaduduk langsung di lantai tanpa ada alas dudukyang empuk.

Dari Tabel 3 diketahui bahwa untuk posisiduduk pertama,keluhan terbesar terletak padaarea punggung (mulai dari pantat hingga leher)yang disebabkan oleh kursi dan meja yang terse-dia tidak ergonomis. Ketidakergonomisan kursidisebabkan oleh ukuran yang tidak sesuai den-gan antropometri populasi mahasiswa. Keluhan

pada area pantat bagian bawah, pantat bagianatas, pinggang dan punggung diakibatkan olehposisi duduk pengguna yang tidak bersandarpada sandaran punggung kursi. Hal ini da-pat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pan-jang alas duduk yang sangat besar, ketinggianalas duduk yang besar, atau sandaran pung-gung yang tidak nyaman untuk posisi dudukpengguna laptop. Keluhan rasa pegal padaarea leher bawah disebabkan oleh ketidaker-gonomisan meja untuk penggunaan laptop. Halini disebabkan oleh ketinggian meja yang tidaksesuai dengan tinggi siku duduk populasi ma-hasiswa.

Dari hasil pengolahan kedua buah kuesionertersebut serta studi literatur, maka dapat diru-muskan daftar kebutuhan untuk kursi penggu-naan laptop yang dapat dilihat pada Tabel 4 dandaftar kebutuhan meja penggunaan laptop yangdapat dilihat pada Tabel 5.

3.3 Pembuatan dan Pemilihan Kon-sep Rancangan

Pembuatan konsep rancangan ini dilakukandengan menggambar sketsa dari masing-masing alternatif konsep. Pembuatan konsepdipengaruhi oleh daftar kebutuhan dan pen-emuan ide-ide bentuk kursi dan meja yangdikumpulkan dari internet. Alternatif konseprancangan yang dihasilkan meliputi 3 buahalternatif konsep kursi penggunaan laptop, 2buah alternatif konsep meja laptop personal dan2 buah alternatif konsep meja laptop gabungan.Alternatif-alternatif konsep ini dapat dilihatpada Gambar 3, 4 dan 5.

Proses pemilihan konsep dilakukan melaluifocus group yang melibatkan 9 mahasiswa. Kon-sep terpilih dari alternatif konsep kursi peng-gunaan laptop merupakan gabungan dari al-ternatif konsep pertama dan ketiga. Jenis san-daran punggung yang terpilih adalah sandaranpunggung dari alternatif pertama namun ter-dapat beberapa perubahan yaitu sistem pengat-uran ketinggian sandaran punggung tidak di-gunakan, diberi penambahan busa pada san-daran punggung, dan diberi fleksibilitas padaengsel penahan sandaran agar sudut pada san-daran punggung dapat sesuai dengan kebu-tuhan pengguna. Jenis alas duduk yang ter-pilih adalah alas duduk dari alternatif per-tama, namun tidak menggunakan sistem pen-gaturan ketinggian alas duduk. Jenis kaki kursiyang digunakan adalah kaki kursi pada alter-natif ketiga, namun responden memutuskan un-tuk tidak menggunakan sandaran kaki dengan

4

Perancangan Kursi dan Meja Laptop yang Ergonomis di Universitas Katolik Parahyangan

Tabel 1: Perbandingan nilai risiko untuk ketiga posisi duduk pengguna

Posisi duduk Nilai resiko (REBA) Tindak lanjut

7 (Medium risk) Membutuhkan perbaikan segera

7 (Medium risk) Membutuhkan perbaikan segera

7 (Medium risk) Membutuhkan perbaikan segera

Tabel 2: Keluhan sakit responden akibat penggunaan laptop dengan posisi duduk kedua dan ketiga

No Lokasi sakit Minggu 1 Minggu 2 Rata-rata1 Lutut kiri 40.00% 40.00% 40.00%2 Lutut kanan 40.00% 40.00% 40.00%3 Paha kiri 33.33% 33.33% 33.33%4 Pantat bawah 30.00% 30.00% 30.00%5 Paha kanan 30.00% 30.00% 30.00%

5

Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 2, No.1, 2013

Tabel 3: Keluhan sakit responden akibat penggunaan laptop dengan posisi duduk pertama

No Lokasi sakit Minggu 1 Minggu 2 Rata-rata1 Lutut kiri 40.00% 40.00% 40.00%2 Lutut kanan 40.00% 40.00% 40.00%3 Paha kiri 33.33% 33.33% 33.33%4 Pantat bawah 30.00% 30.00% 30.00%5 Paha kanan 30.00% 30.00% 30.00%

Tabel 4: Daftar kebutuhan untuk perancangan kursi

No Daftar kebutuhan Sumber1 Tidak menggunakan konsep lesehan Kuesioner Bagian I2 Kaki dapat bersandar di lantai atau penyanggah kaki dengan

baikKuesioner Bagian I

3 Alas duduk dibuat nyaman agar tidak menyebabkan sakit ataupegal pada pantat bawah

Kuesioner Bagian I

4 Sandaran kursi dibuat nyaman agar pengguna dapat menyan-darkan punggung mereka ketika mengetik atau menggunakanlaptop

Kuesioner Bagian I

5 Menggunakan sistem pengaturan tinggi alas duduk Kuesioner Bagian II6 Kaki kursi diberi roda Kuesioner Bagian II7 Kaki kursi memiliki kelenturan secara vertikal Kuesioner Bagian II8 Kaki kursi dibuat seperti kursi pada umumnya (memiliki 4 kaki) Kuesioner Bagian II9 Menggunakan alas duduk yang diberi busa tambahan Kuesioner Bagian II10 Menggunakan sandaran kursi yang diberi busa tambahan Kuesioner Bagian II11 Kursi diberi sandaran lengan Kuesioner Bagian II12 Tidak menggunakan konsep bangku panjang Kuesioner Bagian II13 Perhatikan kemudahan pengguna untuk menggeser kursi Kuesioner Bagian II14 Sandaran kaki harus rata sehingga kaki bawah (betis) dalam po-

sisi horizontalLiteratur

15 Tinggi alas duduk harus lebih kecil sama dengan tinggi popliteal Literatur16 Sandaran punggung berada di tengah punggung (medium back

rest)Literatur

17 Sandaran punggung harus berkontur sesuai bentung tulangpunggung

Literatur

18 Terdapat sistem pengaturan tinggi sandaran kursi Literatur19 Dapat menggunakan pengaturan kemiringan alas duduk sebe-

sar 5Literatur

alasan mengganggu dan sandaran kaki cukupdiberikan pada kaki meja saja. Selain itu dita-mbahkan juga besi penyanggah yang terdapatpada dua kaki depan kursi sebagai penyanggahkaki tambahan. Konsep terpilih dari alternatifkonsep meja laptop personal merupakan gabun-gan dari alternatif pertama dan alternatif kedua.Jenis kaki meja yang terpilih adalah kaki mejapada alternatif kedua, namun terdapat penam-bahan fitur berupa sandaran kaki dan penam-bahan rak untuk menyimpan buku di bawahmeja. Alas meja yang terpilih adalah dari alter-natif pertama, dengan beberapa perubahan ran-cangan yaitu sistem ventilasi pada alas laptopdiganti dengan kipas pendingin yang menggu-nakan sumber listrik dari laptop (melalui kabel

USB) dan mengganti jenis material alas laptopdengan bahan yang anti-selip. Penambahan be-berapa fitur berupa penahan laptop pada ujungalas laptop yang terletak pada bagian tengahsehingga dapat menahan laptop pada ukuranapapun dan menambahkan kawat/kabel (pan-jangnya dapat diatur) yang menghubungkanantara alas mouse dan meja agar menghindariterjadinya pencurian. Konsep terpilih dari al-ternatif konsep meja laptop gabungan adalahalternatif pertama. Namun terdapat beberapaperubahan konsep yaitu kapasitas meja men-jadi 5 orang, busa penahan pergelangan tan-gan dihilangkan, bentuk alas laptop dibuat ko-tak, sistem ventilasi pada alas laptop digantidengan kipas pendingin dan mengganti jenis

6

Perancangan Kursi dan Meja Laptop yang Ergonomis di Universitas Katolik Parahyangan

Tabel 5: Daftar kebutuhan untuk perancangan meja

No Daftar kebutuhan Sumber1 Ketinggian meja harus sesuai dengan sudut visual pengguna

ketika menggunakan laptopKuesioner Bagian I

2 Ketinggian meja juga harus dapat mengakomodasi penggunauntuk menggunakan keyboard dengan nyaman

Kuesioner Bagian I

3 Tidak menggunakan sekat antar meja Kuesioner Bagian II4 Menggunakan konsep meja rapat yang dapat menampung

banyak orang.Kuesioner Bagian II

5 Menggunakan konsep meja personal namun diletakkan dalamsebuah koloni

Kuesioner Bagian II

6 Tidak menggunakan konsep meja laptop lesehan Kuesioner Bagian II7 Gunakan stop kontak listrik untuk setiap meja Kuesioner Bagian II8 Tidak menggunakan rak tambahan untuk menaruh tas dan buku Kuesioner Bagian II9 Menggunakan sistem pengaturan tinggi meja Kuesioner Bagian II10 Tidak membutuhkan pengaturan kemiringan pada alas laptop Kuesioner Bagian II11 Tidak menggunakan bantalan untuk penggunaan keyboard Kuesioner Bagian II12 Menyediakan tempat untuk buku yang digunakan bersamaan

dengan penggunaan laptopKuesioner Bagian II

13 Menyediakan alas untuk mouse external Kuesioner Bagian II14 Tidak menggunakan sistem pengaturan kemiringan pada alas

mouse externalKuesioner Bagian II

15 Gunakan bantalan untuk penggunaan mouse external Kuesioner Bagian II16 Gunakan penahan laptop jika meja diatur dalam posisi miring Kuesioner Bagian II17 Penggunaan penahan cukup mengganggu penggunaan laptop Kuesioner Bagian II18 Menggunakan sandaran kaki pada bagian bawah meja Kuesioner Bagian II19 Menggunakan sistem ventilasi pada alas laptop Kuesioner Bagian II20 Posisi keyboard harus membentuk lengan bawah yang horizontal Literatur21 Posisi keyboard harus membentuk pergelangan tangan dalam po-

sisi netralLiteratur

22 Tidak boleh ada laci dan kneehole dibawah meja (dibawah key-board)

Literatur

23 Ketinggian layar harus membentuk sudut 15 ke bawah dari garislurus pandangan mata

Literatur

24 Harus terdapat penopang/bantalan pergelangan tangan ketikamenggunakan keyboard

Literatur

material alas laptop. Selain itu, ditambahkansuatu fitur pada konsep terpilih yaitu pena-han laptop pada ujung alas laptop yang ter-letak pada bagian tengah alas laptop, menam-bahkan kawat/kabel (panjangnya dapat diatur)yang menghubungkan antara alas mouse den-gan meja, dan penambahan sandaran kaki padabagian bawah meja.

3.4 Perincian Konsep Rancangan Ter-pilih

Dalam langkah ke-9 dalam Ergonomic De-sign Process ini dilakukan perincian konseprancangan terpilih melalui 2 tahap. Tahappertama berupa penentuan dimensi dari kursidan meja laptop yang berkaitan dengan dataantropometri dan penggunaan persentil. Data

antropometri yang digunakan adalah dataantropometri dari mahasiswa Jurusan TeknikIndustri. Setelah melakukan perhitungannilai persentil untuk masing-masing dataantropometri, selanjutnya dilakukan penentuandimensi kursi dan meja laptop yang dapatdilihat pada Tabel 6. Nilai dimensi tidak harusselalu sama dengan nilai perhitungan persentil,sebab untuk beberapa elemen terdapat penam-bahan kelonggaran seperti pada dimensi tinggialas duduk, lebar alas duduk, tinggi sandaranpunggung dan lainnya. Selain dimensi yangberkaitan dengan data antropometri, terdapatbeberapa elemen kursi dan meja laptop yangtidak terkait dengan data antropometri, namunditentukan berdasarkan common sense dariperancang.

Pada tahap kedua dalam langkah ke-9 ini,

7

Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 2, No.1, 2013

Tabel 6: Penentuan ukuran kursi dan meja laptop

Elemen kursi dan meja Data antropometri yang berkaitan Persentil(cm) Ukuran (cm)Tinggi alas duduk Tinggi popliteal P50 42.2 43Panjang alas duduk Panjang Popliteal P5 42 42

KursiLebar alas duduk Lebar pinggul P95 45 49.9Tinggi sandaran punggung Tinggi bahu dalam posisi duduk P50 60 50Lebar sandaran punggung Lebar sisi bahu P95 49.9 49.9Tinggi permukaan meja Tinggi siku dalam posisi duduk P50 24 67.5Tebal paha P95 20.86Panjang meja Panjang rentang tangan ke samping P5 146.2 <146.2

Meja Lebar meja Panjang genggam tangan ke depan P5 62 <62Tinggi maksimum alas laptopTinggi siku dalam posisi duduk P95 29.2 70.7Tinggi minimum alas laptop Tinggi siku dalam posisi duduk P5 20 61.5Panjang sandaran kaki Lebar pinggul P95 45 45

Gambar 3: Alternatif konsep kursi penggunaanlaptop

Gambar 4: Alternatif konsep meja laptop per-sonal

8

Perancangan Kursi dan Meja Laptop yang Ergonomis di Universitas Katolik Parahyangan

Gambar 5: Alternatif konsep meja laptop gabun-gan

Gambar 6: Prototipe 3 dimensi dari rancangankursi dan meja laptop

Gambar 7: Fitur meja laptop

Gambar 8: Rancangan terpilih dalam skenarioposisi duduk ideal

9

Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 2, No.1, 2013

dilakukan proses penyatuan hasil dari pemili-han konsep dengan rincian desain (ukuran pro-duk). Gambar 3 dimensi dari kursi penggunaanlaptop, meja laptop personal dan meja laptopgabungan dapat dilihat pada Gambar 6. Alaslaptop pada kedua jenis meja ini dapat diaturketinggiannya dan kemiringannya. Gambar7 menunjukkan fitur-fitur yang terdapat padameja laptop baik personal maupun gabungan.

Bagian A menunjukkan area untuk menaruhbarang atau buku karena terkadang maha-siswa menggunakan buku dan laptop secarabersamaan ketika mengerjakan tugas. Bagian Badalah kotak yang digunakan untuk menyim-pan charger agar adaptor dan sisa gulungan ka-bel tidak berantakan di meja. Bagian C adalahstop kontak listrik yang tersedia disetiap meja.Bagian D adalah alas laptop yang tidak meng-gunakan busa penyanggah pergelangan tangan.Bagian E adalah simpul kawat/kabel yang men-gait pada alas mouse untuk menghindari pen-curian. Pada simpul tersebut terdapat sistemyang dapat menahan kawat pada panjang yangdiatur oleh pengguna sehingga pengguna da-pat leluasa memposisikan alas mouse sesuai den-gan kebutuhan. Bagian F dan G adalah duakipas pendingin yaitu kipas pendingin utamadan kipas pendingin tambahan. Sumber listrikuntuk kipas pendingin ini adalah listrik yangdialirkan dari laptop melalui kabel USB yangditunjukkan pada bagian H. Kabel USB ini da-pat diatur kepanjangannya sesuai dengan ke-butuhan pengguna. Jika pengguna hanya in-gin menghidupkan salah satu kipas saja makapengaturan dapat dilakukan pada tombol slid-ing pada bagian I. Pembuatan prototipe yangdilakukan dalam penelitian ini adalah pembu-atan gambar 3 dimensi sehingga tidak dapat di-lakukan proses pengujian produk. Oleh karenaitu, konsep rancangan terpilih dievaluasi den-gan menghitung nilai risiko yang dihasilkanketika menggunakan rancangan dalam posisiduduk ideal serta melakukanvalidasi terhadappemenuhan daftar kebutuhan yang dihasilkandari kuesioner, studi literatur dan focus group.Untuk menghitung nilai risiko rancangan ter-pilih dari fasilitas penggunaan laptop, diasum-sikan bahwa pengguna laptop duduk dalam po-sisi ideal seperti yang terlihat pada Gambar 8.Hasil perhitungan nilai risiko dengan metodeREBA menghasilkan nilai sebesar 3 yang berartinilai risiko adalah lowrisk sehingga mungkindibutuhkan perbaikan.

Validasi terhadap pemenuhan daftar kebu-tuhan menunjukkan bahwa rancangan kursipenggunaan laptop sudah memenuhi 72% darikeseluruhan daftar kebutuhan ergonomi. Keti-

daksesuaian tersebut terdiri dari 12% kebutuhanyang didapat dari kuesioner kebutuhan fiturdan 16% kebutuhan yang didapat dari studi lit-eratur. Untuk rancangan meja laptop sudahmemenuhi 86.6% dari keseluruhan daftar ke-butuhan ergonomi. Ketidaksesuaian tersebutterdiri dari 10% kebutuhan yang didapat darikuesioner kebutuhan fitur dan 3.4% kebutuhanyang didapat dari studi literatur. Dari segipemenuhan kebutuhan fitur, diperoleh bahwarancangan kursi dan meja laptop sudah 100%memenuhi daftar kebutuhan fitur yang teriden-tifikasi.

4 Simpulan

Dalam penelitian ini telah dilakukan evalu-asi serta perancangan kursi dan meja peng-gunaan laptopdi UNPAR ditinjau dari aspekergonomis.Hasil evaluasi menunjukkan bahwafasilitas penggunaan laptop saat ini masih tergo-long belum ergonomis. Hal ini didukung olehbanyaknya keluhanyang muncul dan cukuptingginya tingkat cidera otot yang dialami ma-hasiswa sebagai pengguna.Selain itu, ketiga po-sisi duduk yang terjadi pada penggunaan laptopsaat ini menunjukkan nilai risiko yang tinggi (7-9) dan membutuhkan penanganan berupa per-baikan/perubahan segera. Perancangan kursidan meja laptop yang ergonomis telah mem-perhatikan data antropometri penggunadan in-formasi mengenai jenis fitur yang dibutuhkanpengguna. Hasil rancangan yang digunakandalam skenario posisi duduk ideal menun-jukkan nilai risiko yang rendah (3). Validasihasil rancangan terhadap pemenuhan daftar ke-butuhan memperlihatkan bahwa rancangan su-dah memenuhi semua kebutuhan fitur yang teri-dentifikasi dan hampir memenuhi seluruh kebu-tuhan ergonomi.

10

Perancangan Kursi dan Meja Laptop yang Ergonomis di Universitas Katolik Parahyangan

Daftar Pustaka

Daams, B. (2011). Productergonomie: Ontwer-pen Voor Nut, Gebruik en Beleving (1st ed.).Uitgerverij Undesigning, Amsterdam.

McAtemney, L., & Corlett, E.N. (1993). RULA: ASurvey Method For The Investigation of WorkRelated Upper Limb Disorders. Applied Er-gonomics, Vol. 24 (2).

Sekaran, U. (2000). Research Methods forBusiness(3rd ed.), John Wiley & Sons Inc., NewYork.

Wilson, J.R.,& Corlett, E.N.(1995). Evaluationof Human Work: A practical ergonomicsmethodology (2nd ed.), Taylor and Francis Ltd.

11