11
Volume 1, Nomor 1, Februari 2010 ISSN: 2087·5428 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Hipermetropia di Poliklinik Mata RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Periode 1 Januari -31 Desember 2009 l aode Burhanuddin Mursali , Asniel Sanatu , dan Tengku Anita 01 - 06 Pengaruh Latihan Berjalan dan latihan Beban Terhadap Kekuatan Otot Tungkai Bawah pada Manusia Us ia lanjut MiflahAzrin 07 -1 6 Analisis Pengendalian Robot Pengangkut Barang Dengan Remote Joystick Noveri Lysbetti M 17 - 28 The Effects Dens i ty Toward Growth and Survival Rate of Motan (Thynnicthys thynnoides Blkr) Sukendi , Ridwan Manda Putra dan Yurisman 29 - 35 Penentuan Potens; dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan di Perairan Bengkalis (Potency and Exploitati on level of fisheries resources in Bengkalis Waters) P areng Rengi , Usman Muhammad Tang dan H amdanAl a wi 36 - 50 Kontaminasi logam Berat pada Ikan Bud idaya dalam Keramba Jaring Apung di Waduk Cirata Et tyRiani 51 - 61 Pemanfaatan Umbah Industri Mebel dan Kusen sebagai Bahan Baku Papan Partikel Konvensional R udianda Sulaeman , dan Defri Yoza 62 - 71 Kandungan logam Cd , Cu , Pb Dan Zn Pada Ikan Gulama (S ciaena RusseJIIJ dari Perairan Duma; , Riau : Amankah Untuk O iko nsumsi? Irvina Nurrachmi , dan B inlalAmin 72-84 Simulasi Rekayasa Alur Sungai dengan Krib untuk Mereduksi Intrusi Air Asin di Sungai yang Dipengaruh i Pasang Surut B ambang Sujatm oko 85 -100

ISSN: 2087·5428 - msp.fpik.ipb.ac.id · Simulasi Rekayasa Alur Sungai dengan Krib untuk Mereduksi Intrusi Air Asin ... analisis bmia di laboratorium dan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy),

  • Upload
    ngokien

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ISSN: 2087·5428 - msp.fpik.ipb.ac.id · Simulasi Rekayasa Alur Sungai dengan Krib untuk Mereduksi Intrusi Air Asin ... analisis bmia di laboratorium dan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy),

Volume 1, Nomor 1, Februari 2010 ISSN: 2087·5428

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Hipermetropia di Poliklinik Mata RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Periode 1 Januari -31 Desember 2009 l aode Burhanuddin Mursali , Asniel Sanatu, dan Tengku Anita 01 - 06

Pengaruh Latihan Berjalan dan latihan Beban Terhadap Kekuatan Otot Tungkai Bawah pada Manusia Usia lanjut MiflahAzrin 07 -16

Analisis Pengendalian Robot Pengangkut Barang Dengan Remote Joystick Noveri Lysbetti M 17 -28

The Effects Density Toward Growth and Survival Rate of Motan (Thynnicthys thynnoides Blkr) Sukendi, Ridwan Manda Putra dan Yurisman 29 - 35

Penentuan Potens; dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan di Perairan Bengkalis (Potency and Exploitation level of fisheries resources in Bengkalis Waters) Pareng Rengi, Usman Muhammad Tang dan HamdanAlawi 36 -50

Kontaminasi logam Berat pada Ikan Budidaya dalam Keramba Jaring Apung di Waduk Cirata EttyRiani 51 -61

Pemanfaatan Umbah Industri Mebel dan Kusen sebagai Bahan Baku Papan Partikel Konvensional Rudianda Sulaeman, dan Defri Yoza 62 - 71

Kandungan logam Cd, Cu, Pb Dan Zn Pada Ikan Gulama (Sciaena RusseJIIJ dari Perairan Duma;, Riau : Amankah Untuk Oikonsumsi? Irvina Nurrachmi, dan BinlalAmin 72-84

Simulasi Rekayasa Alur Sungai dengan Krib untuk Mereduksi Intrusi Air Asin di Sungai yang Dipengaruhi Pasang Surut Bambang Sujatmoko 85 -100

Page 2: ISSN: 2087·5428 - msp.fpik.ipb.ac.id · Simulasi Rekayasa Alur Sungai dengan Krib untuk Mereduksi Intrusi Air Asin ... analisis bmia di laboratorium dan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy),

J urnal Teknobiologi,I(I) 2010: 51 · 61 ISSN : 2087·5428

KONTAM INASI LOG AI\'! BERAT PAOA l KAN BUDI DAYA OALAM Kf<: RAMIJA JARING APUNG 01 WADUK CI RATA

ETrY RIANI

Dcpartemen MSP, Laboraturium Ekobiologi & KOllservasi, FI)IK, Institut Pertanian Bogor, Bogor

ABSTRACT

Cirata lake is often used to throw garbage and wasted water (domestic, industrial and agricultural waste). It is causing pollution. One o f the pollution subtances is heavy metal like mercury (Hg), plumbum (Pb), Cromium (Cr) and cadmium (Cd). Heavy metal pollution will create negative effcct on living organism. Heavy metals may becomc carcinogenic, mutagenic and teratogenic agcnt. The aim of this research is to evaluate heavy metaJs in fish that were cultured in pan culture in Cirata Lake. The research were conducted ill three steps, i.e. to determine water quality (physical and chemical parameters), to determine heavy metals pollution and to detemline heavy metals contamination in fishes were cultured in pan cultured, especially in gill, liver, lymph and meat. The result of the rcscarch revealed that waler quality in Cirata Lake was good enough category, but that lake was polluted by heavy metals (Pb, Cd and Hg). The cultured fishes in pan cultured (Cyprinus carpio and Oreochromis niliticus) were high contaminated by heavy metals, especially in gi ll , liver and lymph; but heavy metals contamination on meat is lower than gi ll, liver and lymph. The meat of cultured fi shes in pan cultured in Cirata Lake is re latively being safe for consumption.

Keywords: ?

PENDAUULUAN

Waduk CiTata adalah salah satu

waduk yang ada di Indonesia yang

mempunyal berbagai fungsi (waduk

serbaguna). Waduk Cirata terletak

diantara Waduk Saguling dan Waduk

Juanda-Jaliluhur saling

berhubungan satu dengan lainnya, yakni

Waduk Saguling di bagian hulu, Waduk

Ci rata di bagian tengah dan Waduk

Juanda latiluhur di bt..:= ian hilir, yang

"

kescluruhannya terdapat dalam DAS

Citarum.

Seperti halnya waduk yang lain,

Waduk Cirata merupakun perairan

umum, yang dapat dimanfaatkan oleh

setiap orang. Kondisi ini memberi

peluaug kcpada hampir semua orang

untuk melakukan usaha, kesempatan dan

memperoleh pendapatan, seperti untuk

budidaya ib n. Oleh karena itu maka

Waduk Cirata walau awalnya dibangun

Page 3: ISSN: 2087·5428 - msp.fpik.ipb.ac.id · Simulasi Rekayasa Alur Sungai dengan Krib untuk Mereduksi Intrusi Air Asin ... analisis bmia di laboratorium dan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy),

untuk pembangkit listrik tenaga au,

namun dengan be1jalannya waktu j uga

dimanfaalkan untuk kegiatan perikw1an,

balk perik:man rangkap maupun kegilltan

perikanan budidaya, serta kegi atan lain

seperti pariwisata, dsb.

Sclain dimanfaatkan untuk

kcgiatan tersebut, Waduk Cirata juga

dimanfaaLkan (secara tidak sengaja)

untuk menampung limbah cai r yang

berasal dan kcgialan antropogcnik seperti

Iimbah rumah tangga (domcslik),

pcrtanian, perkolaan, industri. dan limbah

lain, serta seringkali dimanfaatkan Ilnluk

me.tllbunng sampah yang dibawa o lch

Sllngai Cilarum. Selain Iimbuh yang

bernsal dan luar yang masuk ke dalam

peralraJl melalui Sungai Citarum Juga

tcnlapal limbah yang bernsal dari

kegilltan yang ada di dalam waduk,

terutama kegiatan budidaya ibn dalam

K1A. Oleh karena itu maka Waduk Cirata

merupakan waduk yang sudoh jenuh

dengan bfabagai limbah baik benlpa

limbah organik, maupun limbah

anorganik. sehingga sangat berpotcnsi

~ruk mengakibatkan terjadioya

degradasi lingkungan.

K.hu.~us untuk limbah organik.

menllrut Garno (2002) diantara kesemu3.

penyumbang bahan organik di Waduk

Cirata, penyumbang paling besar justru

berasal dari kegialau budidaya ibn

52

dalam KIA. Selanjumya dikatakan babwa

di Waduk Cirata, sumbangan bahan

organik dan KJA mcncapal gOOIo.

Melimpahnya limbah organik dalam

waduk telah mtnimbulkan berbagai

masalah, diantarauya adalah masalah

umbalan yang seringkali meng.1kibalkan

tCJjadinya kematian masal pada ikan yang

dibudidaya dalam KJA. Namun di lain

pihak, limbah anorganik juga cutup

melimpah, terutama bemsaI dari kegialan

ioollstri yang membu.ang limbahnya di

sepanjang Sungai Citarum alau anak

SWlgai Cilarum alau bahkan di sekitar

Waduk Cicala. Adapun salah satu jenis

limbah anorganik yang cukup

mengkhawarirkan mcngillgnl dihasilkan

dati berbagai kegiatan. lerutama kegiatan

industri serta bersifat toksik dan dapat

terllkumulasi pada tubuh mahluk rudup

adaJah logam beral

Penelitian logam bera! di per3iran

Waduk Saguling, Icrutruna pada air dan

scdimeMya sudah dilakukan olel!

beberapa peneliti, namun kontaminasinya

p3da b iota air yang hidup di daJaamya,

infonnasinya masih sangat minim. Oleb.

karena itu maka kajian mengenaJ

konlaminasi logam bernl pada biota air

yang ada <Ii Waduk C irata menarik unruk

di lakukan. Mengingat ikan yang ada di

Waduk Cirala yaug paling dominan

adalah ikan budidaya dalam KJA, yakni

Page 4: ISSN: 2087·5428 - msp.fpik.ipb.ac.id · Simulasi Rekayasa Alur Sungai dengan Krib untuk Mereduksi Intrusi Air Asin ... analisis bmia di laboratorium dan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy),

ikan mas dan ikan nila, dan ikan ini

merupakan ikan konsumsi yang wilayah

distribusinya eukup luas, maka kajian

kontaminasi logam berat pada ikan mas

dan ikan nila menarik untuk dilakukan.

Penelitian m. bertujuan untuk

mempelajari kualitas air seeara umum di

Waduk Cirata d," mempeJajari

kontaminasi logam berat pada air dan

ikan.

METODA PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Waduk

Cirata, Kabupaten Purwakarta yang

terbentang dari 6° 40'-- 6° 48' 1.S dan

1070 14' __ 107° 22' BT. Waduk Cirata

merupakan lokasi yang dipilih pada

penelitian ini mengingat Waduk Cirata

menghadapi berbagai masalah, terutama

karena keberadaan kegiatan budi daya

ikan dalam KJA dapat dikategorikan

melebihi daya dukung lingkungan

peralran tersebut serta masuknya

berbagai limbah yang berasal dari

kegiatan antropogenik yang berada di

sepanjang Sungai Citarum dan di sekitar

Waduk Cirata.

Penelitian ini dibagi menjadi dua,

yakni penelitian kualitas air dilakukan di

tujuh stasiun, sedangkan penelitian

kontaminasi logam berat pada ikan hanya

dilakukan di satu lokasi. Pcnelitian

kualitas air di lakukan pada tujuh stasiun

53

yang mewakili yakni di Stasiun Tailrace

(outlet UP Pintu TV), Stasiun Intake UP,

Stasiun Batas daerah bahaya, Stasiun

Zona II Purwakarta (tengah waduk),

S!asiun Muara Cisokan, Cilincing,

Stasiun Babakan Garut, Cilincing,

Stasiun Leuwi Jurig (inlet/pertemuan

Cimeta-Citarum). Pemilihan ketujuh

lokasi pengamatan ini di dasarkan pada

pertimbangan bahwa lokasi-lokasi

tersebut dapat mewa1cili wilayah Waduk

Cirata seeara keseluruhan.

Alat-alat yang digunakan dalam

penelitiao adalah peralatao analisis bmia

di laboratorium dan AAS (Atomic

Absorption Spectroscopy), dan peralatan

lain yang digunakan untuk analisis

kualitas air.

Pengambilall Contoh dan Pengukuran

Parameter Fisika-Kimia

Contoh air uotuk sample logam

berat yang diambil dan setiap lokasi unit

eootoh dimasukkan ke dalam botol

sampel dan diawetkan dengan HNO)

serta untuk parameter lainnya dilakukan

pengawetan dengan disimpan pada suhu

< 4°C. Sample au dianalisis di

Laboratorium Limnologi FPIK-IPB dan

pemeriksaan logam berat di lakukan di

Laboratorium Lingkungan TIN-Fateta­

IPB dengan menggunakan metoda

standar. Data parameter kualitas air yang

diperoleh pada penelitian ini dianalisa

Page 5: ISSN: 2087·5428 - msp.fpik.ipb.ac.id · Simulasi Rekayasa Alur Sungai dengan Krib untuk Mereduksi Intrusi Air Asin ... analisis bmia di laboratorium dan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy),

dengan membandingkannya dengan baku

mutu yang tertera pada PP Nomor 82

tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas

Air dan Pengendalian Pencemaran Air

serta dengan hasil dari kajian ilmiah.

Parameter Fisika - Kimia Air

Pada penelitian ini dilakukan

pengambilan sampel di tuj uh stasiun yang

dianggap mewakili daerah sekitamya.

Sampel air diambil dengan menggunakan

botol contoh dilakukan setiap bulan

selama tiga bulan. Pengukuran parameter

seperti suhu, kecerahan, kekeruhan,

wama air, keJarutan okslgen, kandung,lIl

karbondioksida dan pH pengukurannya

dilakukan sccara in silll sedangkan unluk

mengukur parameter alkalinitas, nitrit,

nitrat , amonium, amonia, sulfat, fosfat,

kandungan zat organik, BODs, COD,

HzS, phenol, deterjen, pesti sida dan

kandungan logam berat (Hg, Pb, Cr, dan

Cd) dilakukan di laboratorium dengan

menggunakan berbagai peralatan,

diantaranya spektrofOlometer dan AAS

(Atomic Absorption Spectroscopy).

Parameter Biologi

Selain dilakukan pengambilan

sampel air dan sedimen, pada penelitian

ini juga dilakukan pengambilan sampel

biOla air berupa ikan di stasiun KIA

untuk dilihat kontaminasi logam bcratnya

pada ikan. Pada penelitian ini ikan

contoh yang diambil adalah ikan

54

budidaya, dan selanjUlnya ikan dibedah

untuk diambil hati, insang ginjal dan

limpanya untuk dilihat kandungan logam

beratnya (Hg, Pb, Cr, dan Cd)

Analisis Data

Kualitas Air

Data parameter kualitas air yang

diperoleh pada pene!itian ini dianalisis

berdasarkan baku mutu air dilakukan

dengan cara membandingkan tlilai dan

masing-masing parameter fisika-kimia air

dengan Peraturan Pemerintah Provinsi

Jawa Barat tentang Baku Mulu Air

Tawar.

Tahapan analisis data:

I. Mencari rata-rata dan masing-masing

parameter dan standar deviasinya

pada seliap stasiun selama dua kali

pengamatan.

2. Membandingkan data dengan baku

mutu kualitas air dan litcratur yang ada

untuk melihat kualitas pcrairan.

Kandllngan logam berat pada organ

tubuh ikan

Data logam berat yang di dapat

pada seliap organ tubuh ikan dibuat rata­

ratanya per jenis logam berat dan setiap

ikan contoh. Selanjutnya kandungan

pada dagingnya akan dibandingkan

dengan baku mutu yang berlaku di

Negara Eropa, tepatnya dengan baku

mutu Negara Belanda. Pada penelitian

ini selain dilakukan analisa logam berat

Page 6: ISSN: 2087·5428 - msp.fpik.ipb.ac.id · Simulasi Rekayasa Alur Sungai dengan Krib untuk Mereduksi Intrusi Air Asin ... analisis bmia di laboratorium dan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy),

pada organ tubuh ikan, juga dilakukan

analisa terhadap logam berat pada sampel

air dan sedimcn.

HASIL OAt'1 PEMBAHASAN

Waduk Cirata adalah waduk yang

berada diantara Waduk Saguling dan

Waduk Juanda. Waduk ini terlc!ak di

DAS Ci!arum. Pada DAS Citamm

!crdapal berbagai kegia!an seperti

pertanian, pennukiman, perkolaan,

industri , dan berbagai kegiatan lainnya,

sehingga kc dalam Sungai Cig bcsar

adalah limbah organic, sedangkan limbah

anorganiknya dalam jumlah yang

reltarum banyak terbawa limbah, bail..

limbah domestik, limbah pcrtanian,

limbah perkotaan maupun limbah

induSlri. Bcrdasarkan jellis kegialan yang

lerdapat di OAS Citarum tersebul, diduga

limbah yang berasal dari kegiatan­

kegialan lersebut dalam jumlah yanative

sedikil. Berdasarkan jenis kegialan

tersebut di alas, limbah anorganik yang

diperkirakan masuk dalam jumlah yang

cukup banyak anlara lain adalah logam

bera!. Hal ini disebabkan logam berat

dapat dihasi lkan dari berbagai kcgiatan

seperti industri tehlil, indUSlri

penyamakan kuJit, kegiatan pertanian,

kegiatan perkotaan, kcgiatan rumnh

tangga, dsb. Oi lain pihak logam berat

bcrsifat akumulatif, olch karena itu maka

"

kajian kontaminasi logam berat pada ikan

budidaya di Waduk Cirata mcrupakan

kaj ian yang mcnarik.

Kualitas Air Waduk C irala

Kualitas air Waduk Cirata pada

saal dilakukan peneli tian adalah sebagai

berikut. Kecerahan berkisar 63 em - 178

em. Rendahnya nilai keeerahan di setiap

stasiun juga sudah tcrcennin dari aimya

yang berwama hijau, akibal tingginya

kclimpahan filoplankton yang akan

menghalangi penelrasi sinar matahari

masuk ke dalam air. Oleh karenanya,

walaupun pengukuran kecerahan

dilakukan pada siang hari dcngan cuaca

ccrah (intensitas cahayanya cukup

tinggi), tidak serta mcrta mengakibatkan

lingginya kecerahan.

Suhu peralran di seliap stasiun

berkisar dari 25 - 32"C. Suhu 25()C

teljadi pada pengambilan sample pertama

(paling pagi), dan suhu 32()C pada

pengambilan sample siang hari. Kisaran

suhu tersebut mClllpcrlihalkan bahwa

Waduk Cirata cukup mendukung

kehidupan yang ada di dalamnya.

Kckcruhan Waduk Cirata berkisar

135 - 270 NTU. Tingginya kekeruhan

ai r tersebut disebabkan adanya masukan

limbah kc dalam Waduk Cirala yang

bcrasal dari bahan organik sisa pakan dan

berasal dari sungal yang membawa

limbah rumah tangga, limbah perkotaan,

Page 7: ISSN: 2087·5428 - msp.fpik.ipb.ac.id · Simulasi Rekayasa Alur Sungai dengan Krib untuk Mereduksi Intrusi Air Asin ... analisis bmia di laboratorium dan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy),

limbah penallian, limbah industri, sena

tingginya kelimpahall plankton ,

pH peralran Waduk Cirata

berkisar 6,55-7,88. Kondisi ,m

memperlihatkan bahwa pH peralran

Waduk Cirata relatif bersifat basa,

sehingga cukup baik lllltuk mt::ndukullg

kehidupan yang ada di dalamnya.

Oksigen terlarut dalam air (DO)

Waduk Cirata berkisar 3,34-7,8 mgll.

Secara umum DO di perairan Waduk

Cirata cukup tinggi. Hal ini terjadi karena

pengukuran DO dilakukan pada siang

hari , sehingga pada saat itu aktivitas

fotosintesis tinggi yang menyebabkan

tingginya sumbangan oksigen kc dalam

peraJran. Namun demikian di staS\Ull

sekitar KJA nilai DO-nya rendah. Hal ini

diduga ada kaitannya dengan banyaknya

sisa pakan dari KJA, di lain pihak llnluk

menguraikan pakan tersebut dibutuhkan

oksigen, sehingga mengakibatkan

rendahnya DO di stasiun sekilar KJA.

Namun demikian nilai-nilai tersebut

masih memenuhi syarat unluk kehidllpan

biota air yang hidup di Waduk Cirata.

Kandungan total fosfor selama

penelitian memperlihatkan nilai dengan

kisaran nilai yang cukup lingg!, yakni

0,17 - 0,38 mg/I. Tingginya fosfor di

Waduk Cirata diduga berasal dari sisa

pakan ikan budidaya dalam KJA, limbah

rumah tangga, limbah pertanian maupun

56

Iimbah perkolaan yang masuk ke dalam

Waduk Cirata, sehingga kandungan

fosfomya melebihi baku mUlu yang

sudah diletapkan.

Konsentrasl nilril di Waduk

Cirata berkisar 0,00 0,07 mg.

Kandungan nitrit yang tinggi terjadi di

stasi un sekitar KJA, sedangkan d! lokasi

\ainnya mtnt tidak terdeteksi. Tingginya

nitrit di sckitar KJA bcrbading lurus

dengan kandungan bahan organik di

lobsi lersebllt serta berbanding terbalik

dengan DO yang memungkinkan

letjadinya kondisi anaerobic.

Konsenlrasi nitrat di Waduk

Clrata cukup linggi, yakni 0,17 - 0,34

mgtL Tingginya nitrat ini berbanding

lurns dengan jumlah bahan organik yang

terdapat di Waduk Cirata. Dalam hal ini

bahan organik yang jumlahnya banyak

tersebuI, dengan adanya oksigen tedamt

akan diuraikan dcngan hasil akhir nitra!.

Berbeda dengan di stasiun lainnya, di

stasiun sekilar KJA kOllselllrasi nilratnya

relatif rendah, karena penguraian bahan

organik di lokasi ini tidak sempuma. Hal

ini lerbukli dari tingginya nilrit di lokasi

mL

Nilai amoniak selama penc!itian

mempunyai ki;;aran 0,00 - 0,24 mg/1.

Seperti halnya nitrit, !lilai amoniak

tertinggi juga lerjadi di stasiun lOA,

sedangkan di slasiun lainnya tidak

Page 8: ISSN: 2087·5428 - msp.fpik.ipb.ac.id · Simulasi Rekayasa Alur Sungai dengan Krib untuk Mereduksi Intrusi Air Asin ... analisis bmia di laboratorium dan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy),

tcrdetcksi. Hal 1m terjadi karcna

keberadaan olcsigen di stasiun sclain

stasiun KJA cuJrup tinggi, sehingga

amoniak yang merupakan senyawa labil,

teroksidasi menjadi nitmt, yang

mengakibatkan amoniak menjadi tidak

terdeteksi.

Konsentrasi hidrogen sul fida

(t hS) berkisar 0,00- 0, 16 mg/I. Pada

stasiuJl lain selain Stasiun KJA H2S tidak

tcrdeteksi, dan hanya pada stasiun KJA

dengan DO yang relative rendah, yang

konsentrasinya mencapal 0,16 mgll.

Tingginya kandungan sulfida, nitrit dan

amoniak di Stasiun KJA ini diduga

sebagai akibat tingginya bahan org,mik

sisa pakan yang kaya akan protein di

Slasiun KJA, sehingga mengakibatkan

rendahnya DO dan tingginya sulfida,

nitrit dan amoniak. Oi lain pihak sulfida,

nitri t dan amoniak yang tinggi ini dapal

mengancam ikan budidaya yang ada

dalam KJA.

Kontaminasi Logam Rerat Pada Air

dan ikan 8udidaya

Pada pcnelitian ini di lihat logam

berat yang mcmpunyai toksis itas tinggi

dan diduga konsentrasinya tinggi, yalmi

logam berat Pb, Cr, Ug dan Cd, pada ikan

yang dominan dibudidaya, yakni ikan

nila dan ikan mas pada organ tubuh

limpa, hati , insang dan daging. Adapun

hasi l pemeriksaan logam beral pada air,

sedimen dan organ tubuh ikan dapat

dilihat pada Tabel I.

T"'" I . Rata-rata konsenlrasi logam beral Pb, Cr, Cd dan Hg di Waduk Cirala No. Sampel Kandungan logam beral (ppm)

Pb C. Hg Cd , Air 0,036 0,045 0,011 0,032 BakumUlu· 0,030 0,050 0,001 0,010

2 Ikan nila: Lirnpa 1,624 1,984 1,352 1,403 Hali 1,097 1,099 0,892 1,028 Insang 0,658 0,798 0,504 0,528 Daging 0,076 0,042 0,026 0,030

3 Ikan mas: Limpa 1,296 1,398 1,084 1,402 Hati 1,020 1,098 0,984 1,080 Insang 0,560 0,654 0,540 0,582 Daging 0,098 0,060 0,046 0,042

8 akumutu Belanda·· 0,5 , ,0 0,3 0,05

leaku mutu PP Nomor 82 tahun 200 1 Kelas I

2Standar Kandungan logam berat yang dipcrbolchkan dalam ikan dan hasi l perikanan lainnya, khusus untuk ikan yang dimakan di Negeri 8 elanda

57

Page 9: ISSN: 2087·5428 - msp.fpik.ipb.ac.id · Simulasi Rekayasa Alur Sungai dengan Krib untuk Mereduksi Intrusi Air Asin ... analisis bmia di laboratorium dan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy),

Konsentrasi merkuri (Hg) pada

aI r rata-rata 0,0 11 mg/\ (Tabel I).

Tingginya kandungan merkuri ini diduga

berasal dari industri listrik dan

elektronik, balerai, bahMl pclcdak,

industri fotograti, peiapis3Jl c enlllll,

pe1cngkap pcngukur (tennometer,

barometer, monometer), industri bahan

pengawet, industri pestis ida, industti

kimia, petrokimia, Iimbah dati kegiatan

laboratorium serta pembangkit tenaga

listrik yang menggunakan bahan baku

bakar fosil yang berada di DAS Citarum.

lIal ini sesuai dengan pendapat Forst.ner

dan Prosi (1979) yang mengatakan

bahwa sumbcr Hg adalah industri

selulosa, penanian, elektronika, plastik,

limn~i , klor dan soda api, eat dan

pcrkapalan. Se!ain hal tcrsl.:oul mcrkuri

juga diduga befoso! dari serta bernsal

dari penambangan cmas scperti Sorenng

dan Pangalengan. Berdasarkan

konsentras i Icrs..:but di atas, terlibal

bahwa konsentTasi Hg dalam air di

Waduk Cirala lelah mclebihi baku m utu

yang sudall di tetapkan (Tabel 1).

Konsenlrasi limbal (Pb) pada mr

0,036 mg/I (Tabel I). Tingginya

kon~!:m trasi timbal ini diduga berasal oari

buallgan Limbah daTi kegiatan domt:~l i k

dan induslri ke datam pcrairan scrta

bera~al dari industri baterai , bahnn bakar

kendi!T~an bermotor, bahnn kabel,

sekcring listrik, amUlllSl, solder da[l

indUSlri percetakan (Iinla) sena dari

pembangkit tenaga listrik yang '

menggunakan bahan baku bakar fosil

yang berasal dari daJam DAS CitaMim.

Hal ini ~suai dengan pendapat Moore

and Ramamoorthy (1984), y.>ng

mengatabn bahwa limbal dapat masuk

ke dalam perauan mcJal\li prose!;

pengendapan, jaluhall dt:bu yang

mcngandung limbal yang umuTiulya

berasal dati pcmbakaroln hcnsin yang

mengandung tetraetil lead, erosi dan

limbah industri . HaL ini diperkual oleh

Fardiaz ( 1992) yang mengatakan bahwa

penggunaan Pb tcrbesur terjadi pada

produksi baterai dan umllk bahan adit if

untuk meningkalkan kuali tas bensin.

Konsenlrasi Vb dalam air di Wadllk Cirata

ini me lebihi baku mum y.m.\; sudab

ditetapkan.

Konsenlrasi kromium (er) dalam

aIr rala-rala 0,045 rog/I. Kromiwn ini

diduga terut.1.ma berasal dan industri

tckstiJ di Kota dan Kabupaten Bandwlg

scrta dati pcnyamakan kulit yang

merupakan industri rumah tangga di

sekitar Waduk Cirata. Konscotrasi Cr ini

bclum mclewati baku mlllli yang sudah

diletapkan, sehingga peramm Waduk

Cirata belum tercemar Cr . Namun

demik ian konscntrasi tersebul telap hams

diwaspadai mengingal kOllSclltrasinya

Page 10: ISSN: 2087·5428 - msp.fpik.ipb.ac.id · Simulasi Rekayasa Alur Sungai dengan Krib untuk Mereduksi Intrusi Air Asin ... analisis bmia di laboratorium dan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy),

lekail dengan fungsi seliap organ lersebm

di alas, yakni hali dan limpa sebagai

organ yang berperan dalam imunllas sena

ltlsang berperan dalam mclakukan

TCSplraSl dengan jalan mcngalirkan air

masuk kc dalam insang. Berbeda dengan

hati, limpa dan insang, daglng mcrupakan

prodllk hasil anabolismc, sehingga daging

akan terkonlaminasl bahan pencemar

dalam jumlah yang relative sedikil

dibanding organ yang berperan dalam

imunitas, detoksifikasi dan eksressi.

Konsentrasi logam berat Pb, Cd,

Hg dan Cr pada ikan mas dan ikan nila

konsenlrasinya masih ada di bawah baku

mutu yang dikcluarkan oleh Pcmerinlah

Belanda. Hal ini mengandllng, an i bahwa

daging ikan mas dan daging ikan nlla

yang dibudidaya pada KJA Waduk Cirala

relalif aman untuk dikonsumsl. Namnn

demikian konsentrasi Cd yang sudah

mendekati baku mntn perIn segera

diwaspadai. Selain hal ilU, walaupnn

kandungan Pb, Cd, Hg dan Cr pada ikan

mas dan ikan nl la konsentrasinya masih

di bawah baku mUIU, namun konsentrasi

tersebut dapat dikatakan relative tlnggi,

sehingga konsnmsi ikan mas dan ikan

nila yang dipelihara dalam IUA di

Waduk Cirata harus diperhatikan dcngan

seksama dan jangan bcrlebihan dalam

mengkonsumsinya.

60

KES Ii'lIPULAN DAN SARAN'

1. Kuali tas air Waduk Cirata, dilihat dari

parameler kuali las air selain logam

berat eulcup baik, sehingga

mendukung kehidupan yang ada di

dalamnya.

2. Konsentrasl logam berat aI r raksa

(Hg), timbal (Pb), dan kadmium (Cd)

pada ai r Waduk Cirata bcrada di alas

ambang batas yang di tentukan, dan

hanya krominm (Cr) yang masih

berada dibawah ambang balas,

sehingga perairan Waduk Cirata dapat

dikalakan tcrecmar logam berat.

3. Konsentrasi logam berat pada organ

hal i, limpa dan imang ikan mas dan

ikan nila yang dibudidaya, cukup

tlnggi, namun kandungannya dalam

daging masih bcrada di bawah

ambang balas )'ang ditenl\lkan,

schingga ikan mas dan ikan ni la yang

dibudidaya di Waduk Cirata masih

cukup aman untnk dikonsumsi.

4. Mengingat Waduk Cirata almya

sudah tercemar logam beral Pb, Hg

dan Cd yang mempunyai toksisitas

tinggi, maka di Waduk Cirala hams

dilakukan pengelolaan sccara seksama

terhadap logam berat, mengingat

logam beral dapal Icrakumulasi pada

biola yang hidup di dalamnya dan

dapat membahayakan manusia yang

mengkonsumsi biOla ai r 1I.-'lSebut.

Page 11: ISSN: 2087·5428 - msp.fpik.ipb.ac.id · Simulasi Rekayasa Alur Sungai dengan Krib untuk Mereduksi Intrusi Air Asin ... analisis bmia di laboratorium dan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy),

DAFT AR I'UST AKA

Bryan, G.W. 1976. Heavy nidal cOllta.Oljn>ltion in the sea. III marine rollulion. Ed. R.1onhson cds. Academic press. 185 - 302 pp.

forstner U. & F Prosi. 1979. Heavy Uletal Pollution II I Freshw~ter

ecosystem, In: O.R~ver.:l.: Biological Aspects of Freshwater Pollution. 272 - 280.

Garno, V.S. 2002. Behan Pt:ncemar,ln Limbah Perikan.:m Budidaya dan eutroftkasi di Perairan Wacluk pad:! DAS Cilarum. l ,.mal Tekoologi Linglrungan. PJ'rlr BPPT 3: 112 - 120.

Klaassen, C.O, Doul, 1 & Amdur, MO 1986. Toxicology. The basic science of poisons. Third edi tioll. Macmillan Publ i shi !!~

Company. New York. 974 hll1l.

M!lson,C.F. 1981. Biologyoffreshwater pollution. Longman. Harlon. 250 p.

61

Moore, l.W. & Ramamoorthy, S. 1984. Heavy metals in neutral water. Springer Verlag. New York.

Riani. E. 2004. Dampak bahan pencemar terhadap kecacatan dan kepunahan organisma lallt. http://www.ww(of.id (23 Scptcmber2008).

Riani, E. , Sudarso, Y. & Amanda, R. 2005. Pengaruh Pencemaran Logam Beral terhllU<lP Caclll Bawaan pllda taNH Diptern _ Chironom!dae; Dicrotendipes simpsoni Seminar Nasional Pcrikanan Ind()Ilcsia, 2 1 - 22 September 200S. Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta.

PI' Nomor 82 tahlln. 200 1. lentang PengelolHHI1 Kunlit!ls Air dan Pengendaliiln Pencemar;m Air.