15

ISSN : 2476-9878

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ISSN : 2476-9878
Page 2: ISSN : 2476-9878

ISSN : 2476-9878 PROCEEDING

Seminar Nasional Inovasi dan Rekayasa Teknologi (SNIRT) ke- 4 Tahun 2015

Tema : “Pemanfaatan Potensi Energi Baru dan Terbarukan di Daerah”

Auditorium Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon Indonesia Keynote Speaker :

1. Prof. Akhmaloka, Dipl. Biotech., Ph.D ( Pakar BioEnergi ITB) 2. Ir. H. Eddy J. Danu, MM ( PLTU Kanci Cirebon)

Reviewer :

1. Dr.Ir. H. Dedi Lazuardi, DEA ( Untag Cirebon) 2. Dr.Ir. Herry Sonawan,MT ( UNPAS Bandung)

Hosted by : Departement of Mechanical Engineering

17 Agustus University of Cirebon

Hak cipta © 2015 oleh Program Studi Teknik Mesin

ISSN : 2476-9878

Page 3: ISSN : 2476-9878

Diorganisasikan oleh :

Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik UNTAG Cirebon

Tahun 2015

SEMINAR NASIONAL INOVASI dan REKAYASA TEKNOLOGI ( SNIRT – IV)

Hak Cipta © 2015 oleh Program Studi Teknik Mesin

Page 4: ISSN : 2476-9878

Honorary Commitee : Prof. Dr. H. A. Djalil Idris Saputra,Drs., MM

Dr. Ir. H. Dedi Lazuardi, DEA

Technical Program Committee;

Irfan Nugroho, ST., MT.

Junial Heri, ST.,MT.

W. Djoko Yudisworo, ST.,MT.

Wasiran, ST.,MT.

Endang Prihastuty, ST.,MT.

Ahmad Tohasan, ST., MT.

Andri H R Somamihardja, ST., MT.

Erfan Subiyanta, ST., M.Eng.

Vidya Ikawati, S.Si., MT.

Page 5: ISSN : 2476-9878

Kata Pengantar Ketua Panitia

Assaalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji Syukur Alhamdulillah kita haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan anugrah berupa kemudahan dan kelancaran, sehingga hajat besar Fakultas Teknik UNTAG Cirebon untuk menyelenggarakan Seminar Nasional Inovasi dan Rekayasa Teknologi ke-4 (SNIRT 2015) bidang IPTEK bagi Peneliti Akademisi, Praktisi dan Industri dapat terselenggara dan mendapatkan respon yang cukup menggembirakan, baik dari kampus, lembaga penelitian maupun lembaga pemerintah. Seminar Nasional ini merupakan kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk saling berbagi informasi dan pengalaman, ajang pertemuan menyambung silahturahmi antara dosen dibidang Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Industri dan lain lain. Tema Seminar Nasional kali ini adalah :” Pemanfaatan Potensi Energi Baru dan Terbarukan di Daerah”. Perlu diketahui bahwa jumlah makalah yang masuk ke Panitia pada kegiatan Seminar Nasional ini meliputi badang, diantaranya bidang Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Elektro, Telekomunikasi dan Informatika. Tentunya setelah melalui proses review dari Tim Reviewer yang kompenten dibidang masing-masing, maka makalah tersebut cukup layak dipresentasikan dan akan dipublikasikan dalam bentuk prosiding. Demikian sedikit prakata kami selaku Ketua Panitia Seminar Nasional Invasi dan Rekayasa Teknologi ke-4 tahun 2015, tak lupa disampaikan terimaksih dan penghargaan setinggi tingginya kepada seluruh anggota panitia Seminar Nasional atas waktu dan tenaganya, dan juga pimpinan Universitas dan Fakultas serta semua pihak maupun sponsor yang telah membantu suksesnya penyelenggaraan acara ini, Semoga Allah Ta’ala memberikan balasan yang lebih baik lagi. Akhir kata dengan penuh kerendahan hati, atas nama seluruh panitia meminta maaf untuk segala kekurangan yang mungkin membuat kurang nyaman para peserta seminar dan semoga seminar ini dapat memberikan manfaaat yang sebesar besarnya bagi perkembangan iptek dimasa akan datang. Wassalau’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Cirebon, 06 Oktober 2015 Keta Panitia, Irfan Nugroho, ST.,MT.

Page 6: ISSN : 2476-9878

Sambutan Dekan Fakultas Teknik UNTAG Cirebon Assalamu’alaikum Warahmatulhi Wabarakatuh, Segala pujian hanya kepada Allah Ta’ala Penguasa alam semesta atas semua kemudahannya , kelancaran, kesehatan uatamanya nikmat berupa ilmu pengetahuan kepada kita semua, sehingga dapat terbit buku prosiding SNIRT ke-4 Tahun 2015. Publikasi ilmiah ini adalah kumpulan dari paper/makalah yang telah diseminarkan pada hari selasa, 06 Oktober 2015 oleh para peneliti baik dari akademisi maupun praktisi industri yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Untag Cirebon. Seminar Nasional dengan tema :” Pemanfaatan Potensi Energi Baru dan Terbarukan di Daerah”ini diselenggarakan sebagai bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi diharapakn daapat bermanfaat bagi stakeholder dan masyarakat dalam rangka meningkatkan pemahaman dan penerapan ipteks di masyarakat. Atas terselenggaranya seminar nasional ini kami tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada para pembicara, para pemakalah dari berbagai institusi pendidikan di seluruh Indonesia yang berkenan hadir, para peserta, para undangan dan para sponsor atas bantuannya, dukungan dan partispasinya. Semoga dengan kegiatan ini dapat mempererat kerjasama kita yang selama ini terjalin dan memperluas kerjasamannya dengan intansi atau intitusi lain yang hari ini berkenan hadir. Kami harap sumbangsih dai civitas akademika Fakultas Teknik UNTAG Cirebon dapat terlaksana lebih banyak dan lebih berkualitas. Akhir kata, apabila masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini tidak lupa kami mohon maaf dan terimakasih kepada segenap panitia seminar nasional ini yang telah mencurahkan tenaga, pikiran dan waktunya untuk mensuksekan acara ini. Semoga prestasi ini dapat kita pertahankan dan ditingkatkan di masa yang akan datang Wassalau’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Cirebon, 06 Oktober 2015 Dekan, Dr. Ir. H. Dedi Lazuardi, DEA

Page 7: ISSN : 2476-9878

DAFTAR ISI

Halaman Judul i Honorary Committe & Technical Program Committe iii

Kata Pengantar Ketua Panitia iv Kata Sambutan Dekan Fakultas Teknik v

Daftar Isi vi

A. Bidang Rekayasa Konversi Energi

1. Pengaruh Putaran Terhadap Pompa Sentrifugal Pada Rangkaian Seri Paralel ( Mastur, Warso)

1

2. Perencanaan Tabung Water Heater Pada Aplikasi Air Conditioning (AC) Double System 1 PK (Galuh Renggani Wilis, Ahmad Farid)

8

3. Analisis Produksi Air Tawar Hasil Med Plant di PLTU Sumur Adem (Engkos Koswara, Hery Sonawan)

13

4. Sebuah Pandangan Tentang Pendidikan Energi dan Literasi Energi (Iing Mustain)

17

5. Air Uji Performansi AC Split Sebelum Dimodifikasi Menjadi Pmanas ( Hery Sonawan,Panji Saputro)

23

6. Analisa Unjuk Kerja Pada Head Exchanger Dengan Memanfaatkan Gas Buang Motor Diesel(Wasiran, Junial Heri)

26

7. Uji Unjuk Kerja AC Split Kapasitas 1 PK Untuk Ukuran Ruangan 4 m x 4 m ( Wasiran, Endang Prihastuty)

37

B.

Bidang Teknik Industri, Material Teknik dan Komputer

1. Usulan Model Sinkronisasi Data Antar Basis Data Akademik myCIC ke Basis Data PD Dikti Dengan Web

45

Page 8: ISSN : 2476-9878

Service (Marsani Asfi, Amroni)

2. Aplikasi Sistem Akutansi Penerimaan Kas Atas Pembayaran SPP Berbasis Komputer (StudiKasus ; SMAN 3 Kuningan)/(Rahimah,Wiwik Komala N, Widina Gustu N, Eliska Indah S)

49

3. Peningkatan Polusi Gas Buang Kendaraan Sebagai Akibat Kemudahan Keridit Kendaraan Bermotor di Jakarta ( Susi Sugiyarsih)

54

4. Model Matematis Perkiraan Waktu Penyelasaian Produk Pada Proses Manufacturing Continous Line Flow (CLF) dan Discontinous Line Flow (DLF) / (Andri HR Somamihardja)

60

5 Usulan Perbaikan Sistem Manajemen K3 Menggunakan Metode JSA, HIRA, dan FTA di PT. Krakatau Daedong Machinery (Heru Winarno, Hary Purnama)

64

6. Analisis Pengguna Lahan Kelurahan Baqa Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda (Husmul Beze, Kursia)

68

7. Desain dan Implementasi Sistem Informasi Repository Jurnal Berbasis Web di Falkutas Teknik Cirebon (Ibin Muhibin, Mulki Indana Zulfa)

74

8. Pemanfaatan Game Mobile Pada Platform Android Berbasis Unity

78

Game Engine Untuk Melestarikan Bahasa Cirebon Dikalangan Generasi Muda (Muhammad Anis Al Hilmi, Gathot Fajar)

Page 9: ISSN : 2476-9878

9. Peroses Pembuatan Cetakan Billet dan Proses Pengecoran Billet Bahan Timah Proses Ekstrusi ( Junial Heri, W. Djoko Yudisworo)

85

10.

Sistem Pemeliharan dan Perawatan Pada Clinker Cooler di PT. Indocement Tunggal Prakarsa (Irfan Nugroho, Ahmad Tohasan)

99

11.

Desain dan Implementasi Sistem Informasi Laporan Pembayaran Fakultas Teknik Untag Cirebon Berbasis Web Menggunakan Program PHP dan MySQL ( Alif Agustian, Vidya Ikawqati, Erfan Subiyanta)

105

12.

Analis Biaya Penggunaan Energi Listrik Antara PLN dan Gas Engine di Pertamina EP Asset 3 Field Jatibarang( Imza Renaldi, Erfan Subiyanta)

110

C.

Bidang Energi Alternatif Dan Kelistrikan

1. Alat Mekanik Geteran Ombak Untuk Mendeteksi Tinggi Gelombang Laut Daerah Pantai ( Soebyakto, Irfan Santosa)

115

2. Uji Performa Dan Opasitas Biodiesel Kimiri ( Guntur Wicaksono, Annisa Bhikuning )

120

3. Modifikasi Konstruksi Rangka Sepeda Untuk Pembuatan Sepeda Listrik Tenaga Surya ( Agustinus Windy Wikutomo, Endang Achdi )

131

4. Studi Pemilihan Jenis dan Perhitungan Umur Bantalan Pada Turbin Angin Poros Vertikal (Ahmad Farid, Hadi

Wibowo )

138

Page 10: ISSN : 2476-9878

5. Kajian Potensi System Konversi Energi Angin (SKEA)

Solusi Listrik Alternatif Pada Pulau Karimun Jawa( Safrizal )

142

6. Perbaikan Faktor Daya Mengunakan Data Invoice Intake di PDAM Indramayu (Muhammad Soleh, Bani Al Musthofa )

148

7. Audit Konsumsi Energi Listrik di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon

( RSPC) / ( Muhamad Fajar Nurdin, Erfan Subiyanta )

155

Page 11: ISSN : 2476-9878

ALAT MEKANIK GETARAN OMBAK UNTUK MENDETEKSI TINGGI

GELOMBANG LAUT DAERAH PANTAI

1Soebyakto, 2Irfan Santosa

1Fakultas Teknik UPS Tegal, HP. 08156924106, E-mail : [email protected] 2Fakultas Teknik UPS Tegal, HP. 081806426904, E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Alat mekanik getaran ombak adalah alat yang dirancang berdasarkan sistem gerakan ayunan sederhana dan sistem gerakan pegas dengan adanya beban tertentu, untuk menentukan gaya ayunan beban dan gaya pegas. Besarnya simpangan massa beban akibat hantaman ombak, diamati untuk mendapatkan besarnya gaya ayunan dan gaya pegas. Pada saat terjadi hantaman ombak pada massa beban ayunan, diamati juga tinggi ombaknya. Tinggi ombak atau tinggi gelombang laut daerah pantai dikorelasi dengan perubahan panjang pegas, maka akan ditemukan informasi bahwa pada perubahan panjang pegas tertentu juga menyatakan tinggi gelombang laut saat itu. Hal ini dapat dikatakan bahwa alat mekanik getaran ombak dapat mendeteksi tinggi gelombang laut di pesisir pantai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gerak harmonik dan hukum kekekalan energi mekanik. Hasil dalam penelitian ini, didapat perubahan panjang pegas rata-rata, X = 18, 8 cm dan ketinggian ombak rata-rata, H = 22,7 cm. Gelombang pasang naik tertinggi yang pernah dicapai, H = 70 cm, ini dicapai pada perubahan panjang pegas menjadi dua kali panjang mula-mula, Xo = 29 cm. Tinggi gelombang laut dalam keadaan normal, perbandingan H/X = 1,2. Panjang pegas pada saat pasang naik tertinggi, menjadi X = 2 Xo = 2 x 29 = 58 cm dan tinggi gelombang pasang naik tertinggi menjadi, H = 1,2 x 5,8 = 69,9 cm = 70 cm. Hasil penelitian ini menunjukkan kesesuaian alat mekanik getaran ombak dengan pengamatan visual secara langsung. Kata Kunci : Ombak, ombak pantai, tinggi gelombang laut, alat deteksi tinggi gelombang laut. 1. Pendahuluan

Getaran adalah gerak bolak-balik di sekitar titik seimbang dalam interval waktu tertentu. Gerak osilasi dapat berulang secara teratur atau dapat juga tidak teratur. Jika gerak itu berulang dalam selang waktu yang sama maka gerak itu disebut gerak periodik. Waktu pengulangan tersebut disebut perioda osilasi dan kebalikannya disebut frekuensi. Semua benda yang mempunya massa dan elastisitas mampu bergetar. Kebanyakan mesin dan struktur rekayasa (engineering) mengalami getaran sampai derajat tertentu. Getaran tersebut biasanya dirancang dengan pertimbangan sifat osilasi. Analisis sistem dasar yang sederhana dalam pembahasan dinamika struktur adalah sistem derajat kebebasan tunggal, dimana gaya geseran atau redaman diabaikan, dan sebagai tambahan, akan ditinjau sistem yang bebas dari gaya aksi gaya luar selama bergerak atau bergetar. Pada keadaan ini, sistem tersebut hanya dikendalikan oleh pengaruh atau kondisi yang dinamakan kondisi awal (initial conditions), yaitu perpindahan yang diberikan dalam kecepatan pada saat t = 0, pada saat pembahasan dimulai. Sistem derajat kebebasan tunggal tak teredam sering dihubungkan dengan osilator sederhana tak teredam (simple undamped oscillator). Sistem alat yang dirancang dan dibuat berdasarkan parameter getaran mekanik ombak. Kita mengamati ombak pada pantai laut, tinggi dan rendahnya ombak tidak menentu,

tidak teratur, memungkinkah getaran mekanik tidak periodik. Dengan menggunakan sistem ayunan sederhana dimana simpangan dibuat kecil, diharapkan mendapatkan getaran mekanik mendekati periodik. Sistem ini ditambah adanya pegas untuk mendapatkan getaran mekanik elastik pegas. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu memadukan gaya hantam ombak secara horizontal dan gaya pegas. Dua gaya ini akan dipadukan untuk mendapatkan getaran mekanik ombak, yang dapat dimanfaatkan untuk membuat alat deteksi tinggi gelombang laut dengan mengkorelasikan perubahan panjang pegas yang dipasang pada lengan ayunan massa beban.

2. Tinjauan Pustaka

Rancangan alat mekanik getaran ombak biasanya memerlukan pertimbangan sifat osilasinya. Ada dua kelompok getaran yang umum yaitu :

(1) Getaran Bebas.

Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena bekerjanya gaya yang ada dalam sistem itu sendiri (inherent), dan jika ada gaya luar yang bekerja. Sistem yang bergetar bebas akan bergerak pada satu atau lebih frekuensi naturalnya, yang merupakan sifat sistem dinamika yang dibentuk oleh distribusi massa dan kekuatannya. Semua sistem yang memiliki massa dan elastisitas dapat

Page 12: ISSN : 2476-9878

mengalami getaran bebas atau getaran yang terjadi tanpa rangsangan luar.

Sistem Massa Pegas

Gambar 2.1 Sistem Massa Pegas (Sumber : https://yefrichan.wordpress.com/category/getaran-mekanik/) Prinsip D’Alembert

Suatu sistem dinamik dapat diseimbangkan secara statik dengan menambahkan gaya khayal yang dikenal dengan gaya inersia, dimana besarnya sama dengan massa dikali percepatan dengan arah melawan arah percepatan.

Gambar 2.2 Sistem Dinamik Pegas

(Sumber : https://yefrichan.wordpress.com/category/getaran-mekanik/)

Setiap benda dapat bergetar bebas, jika benda tersebut mempunyai massa (m) dan kekakuan (k) dengan frekuensi pribadi (wn). (2) Getaran Paksa.

Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena rangsangan gaya luar, jika rangsangan tersebut berosilasi maka sistem dipaksa untuk bergetar pada frekuensi rangsangan. Jika frekuensi

rangsangan sama dengan salah satu frekuensi natural sistem, maka akan didapat keadaan resonansi dan osilasi besar yang berbahaya mungkin terjadi. Kerusakan pada struktur besar seperti jembatan, gedung ataupun sayap pesawat terbang, merupakan kejadian menakutkan yang disebabkan oleh resonansi. Jadi perhitungan frekuensi natural merupakan hal yang utama.

3. Metode Penelitian 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian Sistem Alat Getaran Mekanik Ombak dilakukan di sekitar pantai utara Brebes - Tegal yang tidak terganggu pemecah ombak. Waktu dan tempat penelitian dilaksanakan hari Kamis tanggal, 27 Agustus 2015 pada jam 12:00 – 13.00 WIB di Pantai Randusanga Indah Brebes dan hari Selasa, 1 September 2015 jam 12.57 - 13:30 WIB di Pantai Alam Indah (PAI) Tegal.

3.2. Sistem Mekanik Getaran Ombak

Gambar 3.1 Sistem Alat Mekanik Getaran Ombak

Getaran ombak yang menghantam beban ayunan M, dapat dihitung gaya ayunan F, yaitu : F = M.g.sin

LxSin

xk 2 F = k.x F = M.a

xva

2

x = simpangan getaran (m) L = panjang lengan ayunan (m) k = konstanta gaya pegas (N/m) v = kecepatan getaran (m/s)

Page 13: ISSN : 2476-9878

M = massa beban (kg) a = percepatan getaran (m/s2) Gaya pegas akibat getaran pegas: F = m2.x

Gambar 3.2 Alat Mekanik Getaran Ombak

3.3 Teknik Pengumpulan Data

1.Menentukan banyaknya getaran pada pegas (n) dalam selang waktu tertentu (t) untuk mendapatkan besaran frekuensi akibat hantaman ombak (f).

2.Menentukan jarak maksimum dan minimum (Xm – Xo) getaran pegas.

3.Menentukan tinggi ombak maksimum dan minimum ombak ( h ) pada interval waktu tertentu.

4.Menentukan konstanta gaya pegas pada alat (k).

5.Menentukan kecepatan getaran pegas (vp) dan kecepatan hantaman ombak (vo).

3.4.Metode Pengolahan Data

Parameter getaran ombak yang menghantam alat, f (frekuensi), simpangan getaran (x), interval waktu pengamatan (t) dan ketinggian ombak (H) diolah data ini untuk mendapatkan sifat (karakter) atau bentuk/pola grafik antara banyaknya getaran (n) dan ineterval waktu pengamatan (t). Data ini diolah untuk mendapatkan daya getaran ombak (P) yang selanjutnya menjadi dasar pertimbangan tentang alat mekanik getaran ombak, mencari keteraturan putaran poros dan besarnya energi mekanik putaran.

Gambar 3.3 Arah Gaya Hantaman Ombak dari

Gelombang Laut Metode Hukum Hooke Fp = k.X1 Fp = Gaya pegas (N); k = Konstanta gaya pegas (N/m) X1 = Perubahan panjang pegas (m)

Gambar 3.4 Gaya-gaya yang bekerja pada benda

L = panjang lengan momen gaya ayunan (Fa) h = panjang lengan momen gaya pegas (m) Fp = gaya pegas (N) Fo = gaya hantam ombak (N) Metode Gerak Harmonik

tnf

= frekuensi ombak yang mengenai tiang pancang berskala (Hz) n = jumlah ombak yang sampai pada tiang pancang berskala t = waktu yang diperlukan sejumlah ombak (n) yang sampai tiang pancang (det) = 2π

Frekuensi getaran pegas (fp) = Mk

21

Frekuensi getaran ombak (fo) = Lg

21

Page 14: ISSN : 2476-9878

Mk

Lg

= Kecepatan rotasi / kecepatan sudut (rad/s) Kecepatan linier (v) = .X Kecepatan ombak pada perairan dangkal

(v) = Hg. H = Tinggi ombak (m) Kecepatan ombak yang datang mengenai tiang pancang bersakala (v) dapat juga dihitung dengan persamaan berikut :

Hv . Daya ombak (P) = F.v F = gaya hantaman ombak (N) 4. Hasil Penelitian

Hasil penelitian perubahan panjang pegas ( X ) dan Gaya Pegas (N), digambarkan secara grafik sebagai berikut :

Hasil penelitian ketinggian gelombang laut rata-rata (H) pada selang waktu tertentu terhadap gaya ombak (Fo), digambarkan secara grafik sebagai berikut :

Hubungan antara ketinggian gelombang laut (H) dan perubahan panjang pegas (X) Perubahan panjang pegas rata-rata, X = 18,8 cm dan ketinggian gelombang laut atau ketinggian ombak rata-rata, H = 22,7 cm. Jika terjadi gelombang pasang naik, H = 70 cm, maka perubahan panjang pegas menjadi dua kali panjang

mula-mula, Xo = 29 cm. Tinggi gelombang laut dalam keadaan normal, maka perbandingan H/X = 1,2. Jika gelombang laut dalam keadaan pasang naik, maka panjang pegas menjadi X = 2 Xo = 2 x 29 = 58 cm H = 1,2 x 5,8 = 69,9 cm = 70 cm Hal ini sesuai dengan data pasang surut Cirebon pada bulan Pebruari 2009.

Data Pasut Cirebon

6o 7' S - 108o 6' T

TANGGAL JAM h (cm)

20 Nopember 2009 13:00 60

6 Desember 2009 15:00 60

22 Januari 2009 17:00 50

5 Pebruari 2009 17:00 70 Ketinggian rata-rata 60

5. Kesimpulan

(1) Alat mekanik getaran ombak yang terbuat dari ayunan sederhana dan pegas, dapat mendeteksi ketinggian ombak rata-rata dalam keadaan normal, maka keadaan pegas juga menunjukkan perubahan panjang pegas rata-rata dalam keadaan normal.

(2) Alat mekanik getaran ombak, akan menunjukkan perubahan panjang pegas maksimum, jika panjang pegas menjadi dua kali panjang mula-mula pegas. Ini terjadi pada saat gelombang pasang naik yang mencapai ketinggian gelombang, H = 70 cm.

6. Referensi

No. H (cm) Fo (N)

X (cm)

Fp (N) Fo/H Fp/X

1 19,3 46,8 13 19,8 2,4 1,5

2 21,7 56,1 15 22,9 2,6 1,5

3 20,6 53,5 23 35,1 2,6 1,5

4 27,5 95,1 20 30,5 3,5 1,5

5 24,2 73,5 23 35,1 3,0 1,5

22,7 18,8 2,8 1,5

vgHP 281

281 gHF

Page 15: ISSN : 2476-9878

Agung Nugroho. 2012. Getaran Mekanik. Mechanical Engineering Blog. < http://agungnugroho-me.blogspot.com/2012/03/getaran-mekanik.html > [ 31/03/2015 09:38].

Kurniadi,ST. 2012. Pengertian Getaran Mekanik. Teknik Penerbangan Tahun 2009 Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung. < http://getaranmekanik.blogspot.com/ > [31/03/2015 10:26].

Tungga Bhimadi Karyasa. 2010. Dasar-dasar Getaran Mekanis. Penerbit ANDI Yogyakarta.

Yefrichan. 2010. Pengertian Getaran Mekanik. . < https://yefrichan.wordpress.com/2010/10/09/getaran-mekanik/ > [ 31/03/2015 09:32 ].