Upload
others
View
18
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ISSN 2716-0157
PROSIDING Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) Kusuma Negara Jakarta
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
(SemNaRa) 2019
STKIP Kusuma Negara
“Membangun Profesionalisme Guru
Memasuki Abad 21 Melalui
Kreativitas Pengembangan Model Pembelajaran”
STKIP Kusuma Negara Yasma PB. Soedirman
Jalan Raya Bogor KM.24 Cijantung Jakarta Timur 13770 Telpon. (021) 87791773
https://stkipkusumanegara.ac.id email: [email protected]
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara
6 Oktober 2019
STRUKTUR KEPANITIAAN
Panitia Acara
Penanggungjawab Dr. H. Herinto Sidik Iriansyah, M.Si
Pengarah Dr. Sudjoko Singodiwongso, M.M
Panitia Penyelenggara
Ketua Panitia Romdanih, M.Pd
Wakil Ketua Panitia Dr. Hj. Nursiah Sappaile, M.Pd
Sekretaris Dr. Yatha Yuni, M.Pd
Bendahara Prihadi, S.E
Wakil Bendahara Rohyati, S.Pd
Koordinator
Seksi Acara Dr. Lutfi Hardiyanto, S.Sos., M.M
Seksi Makalah dan KIT Dr. Hj. Evayenny, M.Pd
Seksi Registrasi Radjiman, M.Hum
Seksi Konsumsi Dr. Hj. Sri Awan Asri, M.Pd
Seksi Dokumentasi Asep Darmawan, S.P.
Seksi Perlengkapan H. Dayat Hidayat, M.Ag
Seksi Luaran Seminar Tarmad, S.Kom
Seksi Pembantu Umum H. Achmad Nugroho, S.Pd., MM
Komite Saintifik
Ketua Dr. Yatha Yuni, M.Pd
Anggota Dr. Audi Yundayani, M.Pd
Dr. Purwani Puji Utami, M.Pd
Dr. Masrum, M.Pd
Ayu Wulandari, M.Pd
Fiki Alghadari, M.Pd
Eka Rista Harimurti, M.Pd
Susilawati, M.Pd
Octaviany Widyaningsih, M.Pd
Wahyuni Nadar, M.Pd
Sarah Wulan, M.Pd
Dini Fitriani, M.Pd
Arbiana Putri, M.Pd
Zahrati Mansoer, M.Pd
Maria Ulfa, M.Pd
Mareta Bayani, M.Pd
Nur Hasanah, M.Pd
Roza Englade Putri, M.Pd
Ahmad Jauhari Hamid Ripki, M.Pd
Chairunnisa, M.Pd
Risky, M.Pd
Andi Taufan Bayu D. A., M.Pd
Hegar Harini, M.Pd
Herlina, M.Pd
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara
6 Oktober 2019
Sesi Paralel
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Dra. Hj. Titik Nurmanik S., M.Pd
Prodi Pendidikan PKn Mahmud, M.Pd
Prodi Pendidikan Matematika Nurimani, M.Pd
Prodi Pendidikan Guru Anak Usia Dini Ahmad Syaikhu
Prodi Pendidikan Olahraga Ajat Sudarjat, M.Pd
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Chrisnaji Banindra Yudha, M.Pd
Pendukung
Badan Eksekutif Mahasiswa
ISSN 2716-0157
PROSIDING
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kusuma Negara Jakarta
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
(SemNaRa) 2019
STKIP Kusuma Negara
“Membangun Profesionalisme Guru
Memasuki Abad 21 Melalui
Kreativitas Pengembangan Model Pembelajaran”
STKIP Kusuma Negara Yasma PB. Soedirman
Jalan Raya Bogor KM.24 Cijantung Jakarta Timur 13770 Telpon. (021) 87791773
https://stkipkusumanegara.ac.id email: [email protected]
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara
6 Oktober 2019
STRUKTUR KEPANITIAAN
Panitia Acara
Penanggungjawab Dr. H. Herinto Sidik Iriansyah, M.Si
Pengarah Dr. Sudjoko Singodiwongso, M.M
Panitia Penyelenggara
Ketua Panitia Romdanih, M.Pd
Wakil Ketua Panitia Dr. Hj. Nursiah Sappaile, M.Pd
Sekretaris Dr. Yatha Yuni, M.Pd
Bendahara Prihadi, S.E
Wakil Bendahara Rohyati, S.Pd
Koordinator
Seksi Acara Dr. Lutfi Hardiyanto, S.Sos., M.M
Seksi Makalah dan KIT Dr. Hj. Evayenny, M.Pd
Seksi Registrasi Radjiman, M.Hum
Seksi Konsumsi Dr. Hj. Sri Awan Asri, M.Pd
Seksi Dokumentasi Asep Darmawan, S.P.
Seksi Perlengkapan H. Dayat Hidayat, M.Ag
Seksi Luaran Seminar Tarmad, S.Kom
Seksi Pembantu Umum H. Achmad Nugroho, S.Pd., MM
Komite Saintifik
Ketua Dr. Yatha Yuni, M.Pd
Anggota Dr. Audi Yundayani, M.Pd
Dr. Purwani Puji Utami, M.Pd
Dr. Masrum, M.Pd
Ayu Wulandari, M.Pd
Fiki Alghadari, M.Pd
Eka Rista Harimurti, M.Pd
Susilawati, M.Pd
Octaviany Widyaningsih, M.Pd
Wahyuni Nadar, M.Pd
Sarah Wulan, M.Pd
Dini Fitriani, M.Pd
Arbiana Putri, M.Pd
Zahrati Mansoer, M.Pd
Maria Ulfa, M.Pd
Mareta Bayani, M.Pd
Nur Hasanah, M.Pd
Roza Englade Putri, M.Pd
Ahmad Jauhari Hamid Ripki, M.Pd
Chairunnisa, M.Pd
Risky, M.Pd
Andi Taufan Bayu D. A., M.Pd
Hegar Harini, M.Pd
Herlina, M.Pd
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara
6 Oktober 2019
Sesi Paralel
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Dra. Hj. Titik Nurmanik S., M.Pd
Prodi Pendidikan PKn Mahmud, M.Pd
Prodi Pendidikan Matematika Nurimani, M.Pd
Prodi Pendidikan Guru Anak Usia Dini Ahmad Syaikhu
Prodi Pendidikan Olahraga Ajat Sudarjat, M.Pd
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Chrisnaji Banindra Yudha, M.Pd
Pendukung
Badan Eksekutif Mahasiswa
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara
6 Oktober 2019
DAFTAR ISI
Pembicara Utama
PUTM-001 Profesionalisme Guru Memasuki Abad 21 dan Kreativitas Pengembangan
Model Pembelajaran
Turmudi .................................................................................................... 1-11
PUTM-002 Tantangan Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0
Hendarman ............................................................................................... 1-11
PUTM-003 Technological Pedagogical and Content Knowledge: Konsep Analisis
Kebutuhan dalam Pengembangan Pembelajaran
Audi Yundayani .......................................................................................... 1-6
PUTM-004 Profesionalisme Guru PAUD Abad 21 dalam Mengembangkan
Pembelajaran Kreativitas Anak Usia Dini
Andi Musda Mappapoleonro ...................................................................... 1-8
Pendidikan Kewarganegaraan
PPKN-001 Upaya Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik pada Materi Dampak
Globalisasi melalui Pembelajaran Discovery Learning
Adistya Purnamasari Sukmana, Herinto Sidik Iriansyah, Erham ............... 1-6
PPKN-002 Penerapan Teknik Talking Stick untuk Meningkatkan Hasil Belajar PPKn
Siswa
Nurfitriah, Mahmud, Arbiana Putri ............................................................ 1-8
PPKN-003 Upaya Meningkatkan Pemehaman Peserta Didik pada Materi Sumpah
Pemuda melalui Mind Mapping
Safini Alfyonita, Purwani Puji Utami, Nanda Lega Jaya Putera ............... 1-6
PPKN-004 Hubungan Antara Pemahaman Siswa Tentang Nilai-Nilai Persatuan
Indonesia dengan Sikap Cinta Tanah Air di SMA Fatahilah Grogol Jakarta
Barat
Veronika Nita, Mahmud, Erham ................................................................. 1-6
PPKN-005 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa PPKn pada Materi Perilaku
Kemerdekaan Mengeluarkan
Tiorlan Sinaga, Lutfi Hardiyanto, Arida Erwianti ...................................... 1-4
PPKN-006 Penerapan Metode Kooperatif Think-Pair-Share (TPS) dalam Upaya
Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Sumpah Pemuda
Uji Dwi Ani .................................................................................................. 1-5
PPKN-007 Meningkatkan Hasil Belajar PPKn melalui Pembelajaran Kooperatif STAD
Fahrul Rozi, Jan Binsar Marpaung, Arida Erwianti .................................. 1-8
PPKN-008 Meningkatkan Hasil Belajar PPKn melalui Project Based Learning
Irma Riyanti, Mahmud, Nanda Lega Jaya Putra ........................................ 1-7
PPKN-009 Meningkatkan Motivasi Belajar PPKn pada Materi Kerjasama melalui
Model Discovery Learning
Sintia, Linda Ika Mayasari, Mohamad Nur ................................................ 1-7
PPKN-010 Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia melalui Metode Talking Stick
Ramdan Awali, Mahmud, Venny Oktaviany ................................................ 1-6
PPKN-011 Meningkatkan Sikap Nasionalisme Pada Materi Sumpah Pemuda melalui
Media Pembelajaran Audio Visual
Ririn Agustiani, Linda Ika Mayasari, Mohamad Nur ................................. 1-6
PPKN-012 Meningkatkan Kemampuan Belajar PKn Siswa melalui Model Pembelajaran
Inquiry
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara
6 Oktober 2019
Lukman Hakim, Masrum M, Syamzah Ayuningrum .................................... 1-9
PPKN-013 Meningkatkan Kemampuan Belajar PKn Siswa pada Materi Demokrasi
melalui Model Problem Based Learning
Yasilina Zebua, Masrum, Syamzah Ayuningrum ......................................... 1-4
PPKN-014 Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik melalui Pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw
Fitri Kartini, Nanda Lega Jaya Putra, Mohammad Masthuro ................... 1-8
PPKN-015 Meningkatkan Pemahaman Belajar Pada Materi Pancasila sebagai Ideologi
Negara melalui Metode Numbered Head Together
Meike Y. T. L. Kilanmase, Masrum M, Syamzah Ayuningrum .................. 1-15
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara
PPKN-010
6 Oktober 2019 1
Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi
Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
melalui Metode Talking Stick
Ramdan Awali1*, Mahmud2, Venny Oktaviany2 1SMP Negeri 11 Tangerang
2STKIP Kusuma Negara
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pembelajaran PPKn dalam materi
Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia pada peserta didik kelas VII. Metode yang
digunkan adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan metode Talking Stick. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman pada pelajaran PPKn pada siswa
kelas VII SMP Negeri 25 Tangerang. Hal ini dibuktikan dengan hasil rata-rata tes PPkn pada
setiap siklus meningkat yaitu pada siklus I = 66,3, siklus II =71,56 dan siklus III = 80,7 serta
pengamatan selama penelitian terdapat peningkatan rata-rata pemahaman peserta didik dalam
aktivitas pembelajaran pada setiap siklusnya, siklus I = 64%, II = 83%, dan III = 90%, serta dari
hasi observasi siklus I, II, dan III sudah memperlihatkan peningkatan dalam hal menjawab
pertanyaan, peserta didik cenderung menjawab dengan mendefinisikan dengan sedikit uraian dan
mendefinisikan dengan memberikan penjelasan logis, dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
belajar PPKn dengan menggunakan metode talking stick adalah pembelajaran yang menyenangkan
peserta didik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa belajar PPKn dengan menggunakan metode
talking stick dapat meningkatkan pemahaman PPKn peserta didik terutama pada materi tentang
Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Kelas VII SMP Negeri 25 Tangerang semester
genap tahun pelajaran 2018/2019.
Kata kunci: pemahaman, metode talking stick.
Pendahuluan
Sebagaimana fakta dilingkuangan penelitian yakni pada kelas VII Smp
Negeri 25 Tangerang, proses pembelajaran yang berlangsung kurang dapat
dipahami peserta didik, hal tersebut dikarenakan guru dalam proses penyampaian
pembelajaran materi mengesampingkan peran utama peserta didik sebagai subjek
belajar, peserta didik lebih diposisikan sebagai subjek yang dijejali dengan
sejumlah materi, hapalan dan konsep-konsep dengan kegiatan belajar yang
dilaksankan dengan model yang monoton terpusat pada guru sebagai aktor utama
kegiatan belajar di kelas. Selain itu suasana belajar yang tidak menggairahkan
bagi peserta didik, berakibat pada minimnya keterlibatan peserta didik dalam
proses pembelajaran, peserta didik mengikuti pelajaran hanya sebatas
melaksanakan proses sementara hasil dari proses belajar berupa hasil belajar baik
secara kognitif maupun psikomotorik belum nampak, ketika ditanyakan kembali
materi yang sudah diajarkan peserta didik kurang memahami dalam menjawab
soal-soal yang berkaitan dengan materi dan masih banyak peserta didik yang tidak
mencapai nilai KKM/Kriteria ketuntasan minimal yakni nilai 70.
Berdasarkan hal di atas, untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak
berkelanjutan, maka guru perlu menerapkan model pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan, pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara
aktif dan kreatif. Apabila peserta didik antusias dan semangat dalam kegiatan
pembelajaran, maka peserta didik akan aktif dalam kegiatan pembelajaran
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara
PPKN-010
6 Oktober 2019 2
sehingga pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran semakin meningkat
dan tentunya hasil belajarpun akan meningkat.
Salah satu metode pembelajaran yang dapat dilakukan adalah melalui
metode pembelajaran kooperatif tipe Talking stick. Talking Stick merupakan
sebuah tongkat yang digunakan sebagai penanda peserta didik yang mendapat
giliran untuk menjawab pertanyaan dari guru. Model pembelajaran ini termasuk
salah satu model pembelajaran yang bebasis PAIKEM (pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, dan menyenangkan).
Bedasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya meningkatkan pemahaman
peserta didik pada materi Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui
metode Talking Stick pada Peserta didik kelas VII tahun pelajaran 2018/2019
SMP Negeri 25 Tangerang”.
Sudjono (2011) menyatakan bahwa pemahaman sendiri dapat berarti
kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu
itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang
sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai sudut pandang. Seorang peserta didik
dikatakan memahami sesuatu apabila dia dapat memberikan penjelasan atau
memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-
katanya sendiri.
Menurut Susanto (2013), pemahaman juga dapat diartikan sebagai
kemampuan untuk menyerap arti dari suatu materi yang dipelajari. Kemampuan
memahami dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu seberapa jauh siswa dapat
menerima, menyerap, dan mengingat materi yang telah disampaikan oleh guru
maupun ia baca. Siswa akan lebih faham apabila siswa melihat merasakan
maupun mengalaminya sendiri.
Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa
pemahaman merupakan pengetahuan seseorang yang melihat sesuatu dari
berbagai sudut pandang yang dilihat, dibaca ataupun dialaminya sendiri, dan
seseorang tersebut dapat memberi penjelasan atau uraian dari apa yang
dilihatnya dengan kata-katanya sendiri.
Pembelajaran dengan strategi talking stick mendorong peserta didik untuk
berani mengemukakan pendapat. Strategi ini diawali dengan penjelasan guru
mengenai materi pokok yang akan dipelajari. Kemudian dengan bantuan stick
(tongkat) yang bergulir peserta didik dituntut untuk merefleksikan atau
mengulang kembali materi yang sudah dipelajari dengan cara menjawab
pertanyaan dari guru. Siapa yang memegang tongkat, dialah yang wajib menjawab
pertanyaan (talking).
Dari keterangan diatas dapat dikatakan bahwa dengan metode talking stik
akan mendoro peserta didik untuk berani berpendapat, karena peserta didik yang
mendapatkan tongkat harus memberikan jawaban atau pendapatnya atas
pertanyaan guru. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta
tentang Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui metode Talking
Stick pada kelas VII semester genap tahun pelajaran 2018/2019 di SMP Negeri 25
Tangerang.
Metode Penelitian
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara
PPKN-010
6 Oktober 2019 3
Penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) sebagaimana yang diperkenalkan oleh
taggart. Secara lebih rinci penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan menurut
Kemmis dan Taggart penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan
oleh guru dalam kelasnya. Dengan melakukan refleksi yang bertujuan
memperbaiki kinerja sebagai guru sehingga hasil belajar dapat meningkat.
Disain intervensi tindakan/model Kemmis dan Taggart dapat digambarkan
sebagai berikut.
Gambar 1. Model Spiral Penelitian Tindakan Kelas
Data Utama (Informan): Peserta didik kelas VII SMP Negeri 25 Tangerang
berjumlah 36 orang yang terdiri dari laki-laki 16 orang dan perempuan 20 orang.
Sedangkan data pendukung (Kolaboltor): Guru Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas VII sebagai kolabolator penelitian.
Ada beberapa teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Pertama,
teknik Tes digunakan untuk mengetahui kemampan peserta didik pada materi
PPKn tentang kerangka negara kesatuan republik indonesia menggunakan metode
talking stick. bentuk tes yang digunakan adalah essay, yaitu peserta didik diminta
untuk menjawab beberapa pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti dengan
tujuan mengukur pemahaman peserta didik pada materi tersebut.
Teknik observasi merupakan teknik dengan melakukan pengamatan pada
objek penelitian. Pada penelitian ini observasi dilakukan oleh peneliti pada saat
pembelajaran berlangsung. Proses observasi mengacu pada pedoman observasi
yang telah disusun. Aktivitas dan perhatian peserta didik diamati untuk
mendapatkan data kualitatif yang mengenai seberapa besar proses pembelajaran
PPKn pada materi Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia menggunakan
metode talking stick dapat mempengaruhi aktivitas peserta didik.
Dalam wawancara, digunakan jenis wawancara bebas terpimpin yaitu saat
wawancara hanya berpedoman pada garis besar tentang hal yang akan ditanyakan.
Hasil dari wawancara adalah mengetahui media yang digunakan, kendala-kendala
peserta didik, kendala yang dihadapi guru dalam pemebelajaran, tanggapan
peserta didik mengenai pembelajaran dengan menggunakan metode talking stick.
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan informasi berupa kegiatan yang
tidak terangkum dalam pedoman observasi yang telah dibuat oleh peneliti. Dalam
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara
PPKN-010
6 Oktober 2019 4
penelitian ini yang menulis catatan lapangan adalah peneliti sebagai pelaksanan
tindakan.
Rekaman foto merupakan sumber data yang tidak tertulis yang dapat
membantu peneliti dalam memantau kegiatannya dikelas. Dengan data tersebut
peneliti mempunyai alat pencatatan untuk menggambarkan apa yang sedang
terjadi dikelas pada waktu pembelajaran dalam rangka penelitian tindakan kelas.
Data hasil penelitian dianalisis dalam suatu proses yaitu dari awal sampai
berakhirnya peneliti. Dalam Penelitian Tindakan Kelas, sesuai dengan ciri dan
karakteristik serta bentuk hipotesis PTK, analisis data diarahkan untuk mencari
dan menemukan upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kualitas proses
dan pemahaman siswa. Dengan demikian, analisis data dalam PTK bisa
dilakukan dengan analisis kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
menentukan peningkatan proses belajar khususnya sebagai tindakan yang
dilakukan guru.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Sebagai acuan dalam mengetahui peningkatan dari pemahaman peserta
didik terhadap materi maka peneliti melakukan tekni dengan observasi pada setiap
siklus. terdapat tiga data yang peneliti jadikan acuan yaitu hasil tes, hasil
observasi dan hasil pengamtan. Berikut data-data hasil observasi terhadap
penelitian tindakan kelas materi kerangka negara kesatuan republik indonesia
melalui metode talking stick.
Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
dalam meningkatkan pemahaman peserta didik dengan menggunakan metode
talking stick peneliti selain melakukan observasi juga melakukan tes formatif dan
pengamtan atau catatan lapangan, berikut data hasil tes formatif dan pengamtan.
Pada siklus I dilihat dari hasil tes yakni 66,3, pengamatannya sikap 64% dan
dalam siklus ini masih banyak sekali peserta didik yang masih dalam kategori
menjawab saja yaitu berjumlah 18 peserta didik dan ini masih jauh darih harapan
dan dapat disimpulkan dari data tersebut pemahaman peserta didik terhadap
materi Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia pada siklus I masih sangat
kurang.
Pada siklus II mulai ada peningkatan yang baik dilihat dari hasil tes yakni
71,56 dan hasil pengamatan 83% terdapat kenaikan yang sangat signifikan dari
siklus sebelumnya, peserta didik sudah mulai memahami metode yang digunakan
dan mulai fokus dalam membaca buku dan memahami materi, dan ketika
diberikan pertanyaan hal ini ditandai dengan 13 peserta didik yang menjawab
pertenyaan guru daengan mendefinisiakn dan 13 peserta didik mendefinisikan
serta sedikit penguraian. Dari data tersebut dapat di ambil kesimpulan terdapat
peningkatan pemahaman peserta didik pada siklus II terhadap materi Kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Masuk siklus III sudah tercapainya pembelajaran dilihat dari peserta didik
sangat antusias mengikuti pembelajaran, pemahaman materi pembelajaranpun
meningkat, keberanian menjawab, menjelaskan, serta memberikan pendapat
terlihat pada siklus ini, dan peserta didik mampu menyelesaikan soal-soal yang
diberikan oleh peneliti melalui metode talking stick. Hasil tes keseluruan
menunjukan nilai yang sudah diatas KKM yaitu 80,7. Dan hasil pengamatan 90%
Hasil tersbut sudah mencapai target yang di harapkan. Dan hasil observasi
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara
PPKN-010
6 Oktober 2019 5
menunjukkan 18 peserta didik memberikan jawaban dengan mendefinisan dengan
uraian dan 13 peserta didik menjawab dengan penjelasan logis, dari data tersebut
dapat kita simpulkan pada siklus III terdapat peningkatan, dan target ketercapaian
yang diharapkan pun sudah tercapai pada siklus III ini, maka penelit memutuskan
untuk berhenti meneliti di siklus III.
Dari hasil tes siklus I, II, III maka dapat dilihat dari bentuk grafik sebagai
berikut:
Gambar 1. Grafik Rekapitulasi Hasil Pengamatan Peserta Didik
pada Tiap Siklus
Gambar 2. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Peserta Didik
pada Tiap Siklus
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan dalam penelitian yang dilaksanakan
di SMP Negeri 25 Tangerang kelas VII semester genap tahun pelajaran
2018/2019, dapat disimpulkan bahwa pemahaman peserta didik meningkat pada
pelajaran PPKn matei Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
pendekatan metode Talking Stick.
Dalam penelitian tindakan kelas ini dapat ditemukan adanya kesulitan-
kesulitan dan upaya-upaya yang dilakukan untuk meperbaiki tahap demi tahap
agar peningktan keberhasilan peserta didik dapat tercapai. Keberhasilan
64%83% 90%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
siklus 1 siklus 2 siklus 3
Grafik Pengamatan Peserta Didik
GRAFIK
66.3 71.56 80.7
0
20
40
60
80
100
SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III
Grafik Rekapitulasi Hasil Tes Formatif
Series 1
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara
PPKN-010
6 Oktober 2019 6
ditunjukkan dengan adanya kemajuan bermakna dari tindakan pada siklus I, II dan
siklus III. Penelitian dihentikan pada siklus ke III dikarenakan sudah tercapainya
target penelitian.
Bedasarkan hasil penelitian tampak jelas bahwa pemahaman peserta didik
harus dilatih dan diberi dorongan agar terus meningkat, untuk meningkatkan
pemahaman tersebut pembelajaran kooperatif type talking stick merupakan salah
satu pembelajaran yang tepat untuk digunakan.
Bedasarkan data-data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran kooperatif type Talking stick dapat meningkatkan pemahaman PPkn
peserta didik dikelas VII SMP Negeri 25 Tangerang.
Daftar Rujukan
Sudjono, A. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Graindo
Persada
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Shoimin, A. (2014). 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.