12
83 PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON POLRI BARU DI POLDA KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS (MFEP) Muhammad Dahria #1 , Ishak #2 , Umi Fadilah Yanti #3 #1,2,3 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma Jl. A.H. Nasution No. 73 F-Medan E-mail: #1 [email protected] Abstrak Proses pengambilan keputusan penyeleksian calon Polri saat ini masih dilakukan secara manual dalam penentuan calon Polri yang mempunyai criteria kesehatan, kepribadian dan IQ yang tinggi. Dimana dalam penyeleksian masih sering terdapat beberapa calon Polri yang diterima tidak sesuai dengan yang diinginkan.Maka perlu dibuat sebuah aplikasi yang mampu menentukan seleksi penerimaan calon Polri yang optimal yang dapat membantu manajemen Polri dalam mengambil keputusan. Pembuatan sebuah aplikasi harus dibuat secara matang, supaya tampilannya mudah dipahami dan hasilnya bermanfaat dan memuaskan bagi para pemakai. Untuk keputusan yang berpengaruh secara strategis, lebihdi anjurkan menggunakan sebuah pendekatan kuantitatif seperti Multifactor Evaluation Process(MFEP).Dalam pengambilan keputusan dengan multifaktor, pengambilan keputusan secara subyektif dan intuitif menimbang berbagai faktor yang mempunyai pengaruh penting terhadap alternatif pilihan yang diinginkan. Kata Kunci : Pengambilan keputusan, penerimaan calon Polri, Multifactor Evaluation Process. Abstract The decision making process of selecting candidates for the police is still done manually in the determination of police candidates who have health criteria , personality and a high IQ . Where in the selection of some candidates there were frequent police received not as expected . It needs to make an application that is able to determine the selection of optimal enrollment Police that the Police can assist management in making decisions . Making an application must be made carefully , so that it looks easy to understand and the results are rewarding and satisfying for users . To influence strategic decisions , lebihdi suggest using a quantitative approach such as Multifactor Evaluation Process ( MFEP ) . In the multifactor decision-making , decisions subjectively and intuitively weigh the various factors that have an important influence on the choice of the desired alternative. Keywords: Decision making , prospective police , multifactor evaluation process. ISSN : 1978-6603

ISSN - prpm.trigunadharma.ac.id · psikotes dan tes lapangan. Setiap faktor memiliki nilai bobot tersendiri. Nilai bobot dari ... Polri yang melamar. Penilaian tahapan test dengan

Embed Size (px)

Citation preview

83

PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON POLRI BARU DI POLDA KOTA MEDANMENGGUNAKAN METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS (MFEP)

Muhammad Dahria#1, Ishak#2, Umi Fadilah Yanti#3

#1,2,3 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna DharmaJl. A.H. Nasution No. 73 F-Medan

E-mail: #[email protected]

Abstrak

Proses pengambilan keputusan penyeleksian calon Polri saat ini masih dilakukan secara manual dalampenentuan calon Polri yang mempunyai criteria kesehatan, kepribadian dan IQ yang tinggi. Dimanadalam penyeleksian masih sering terdapat beberapa calon Polri yang diterima tidak sesuai dengan yangdiinginkan.Maka perlu dibuat sebuah aplikasi yang mampu menentukan seleksi penerimaan calon Polriyang optimal yang dapat membantu manajemen Polri dalam mengambil keputusan. Pembuatan sebuahaplikasi harus dibuat secara matang, supaya tampilannya mudah dipahami dan hasilnya bermanfaat danmemuaskan bagi para pemakai. Untuk keputusan yang berpengaruh secara strategis, lebihdi anjurkanmenggunakan sebuah pendekatan kuantitatif seperti Multifactor Evaluation Process(MFEP).Dalampengambilan keputusan dengan multifaktor, pengambilan keputusan secara subyektif dan intuitifmenimbang berbagai faktor yang mempunyai pengaruh penting terhadap alternatif pilihan yangdiinginkan.

Kata Kunci : Pengambilan keputusan, penerimaan calon Polri, Multifactor Evaluation Process.

Abstract

The decision making process of selecting candidates for the police is still done manually in thedetermination of police candidates who have health criteria , personality and a high IQ . Where in theselection of some candidates there were frequent police received not as expected . It needs to make anapplication that is able to determine the selection of optimal enrollment Police that the Police can assistmanagement in making decisions . Making an application must be made carefully , so that it looks easy tounderstand and the results are rewarding and satisfying for users . To influence strategic decisions ,lebihdi suggest using a quantitative approach such as Multifactor Evaluation Process ( MFEP ) . In themultifactor decision-making , decisions subjectively and intuitively weigh the various factors that have animportant influence on the choice of the desired alternative.

Keywords: Decision making , prospective police , multifactor evaluation process.

ISSN : 1978-6603

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

84Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014

PENDAHULUANPenerimaan calon Polri oleh suatu

wilayah dalam menunjang aktivitas kerjawilayah untuk kedepannya merupakan suatumomen yang cukup penting. Seleksi yang baikdan akurat dari penerimaan calon Polri baruakan menghasilkan sumber daya kerjamanusia terbaik bagi wilayah tersebut. Caraseleksi penerimaan calon Polri yang digunakandi wilayah – wilayah cukup beragam walaupunpada dasarnya memiliki standarisasi faktorseleksi yang sama. Faktor - faktor yang sudahmenjadi suatu standar di wilayah dalamseleksi penerimaan calon Polri barudiantaranya wawancara, test tulis ataupsikotes dan tes lapangan. Setiap faktormemiliki nilai bobot tersendiri. Nilai bobot daritiap faktor inilah yang pada akhirnya akandipakai sebagai perbandingan antara setiappelamar sehingga diperoleh calon – calon Polriyang sesuai dengan kriteria wilayah itu sendiri.Pihak panitia penerimaan calon Polri barupada wilayah hingga saat ini menggunakancara manual dalam menentukan nilai akhirdari seluruh tahapan test dari seorang calonPolri yang melamar. Penilaian tahapan testdengan jumlah pelamar kerja yang banyakakan menyulitkan pihak panitia penerimaancalon Polri baru sehingga hasil penilaian danpertimbangan pengambilan keputusancenderung bias dan subjektif. Hal ini membuatpengambil keputusan melakukan penilaiandan pertimbangannya secara “intuitif”sehingga kecenderungan yang terjadi adalahbesarnya tingkat kegagalan penerimaan Polribaru yang sesuai dengan kriteria dari wilayahsecara maksimal.

Alasan tersebut menjadikan pembuatansuatu model dalam pengambilan keputusanmerupakan hal penting, sehingga keputusanyang diambil merupakan keputusan yangakurat, cermat dan tentu saja menguntungkanbagi yang bersangkutan. Model pengambilankeputusan yang ada dipakai adalah

MultiFactor Evaluation Process (MFEP) danmasih banyak model lainya. Setiap modelmemiliki kelebihan dan kekurangannyamasing- masing dan tingkat kesulitan yangbervariasi. Model ini berfungsi sebagai sistempendukung pengambilan suatu keputusan.

LANDASN TEORI1. Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusanmerupakan suatu sistem interaktif yangmendukung keputusan dalam prosespengambilan keputusan melalui alternatif–alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahandata, informasi dan rancangan model.

Pengambilan keputusan merupakanproses pemilihan alternatif tindakan untukmencapai tujuan atau sasaran tertentu.Pengambilan keputusan dilakukandenganpendekatan sistematis terhadappermasalahan melalui proses pengumpulandata menjadi informasi serta ditambahdengan faktor–faktor yang perludipertimbangkan dalam pengambilankeputusan.

Dengan pengertian diatas dapatdijelaskan bahwa sistem pendukungkeputusan bukan merupakan alatpengambilan keputusan, melainkanmerupakan sistem yang membantu pengambilkeputusan dengan melengkapi mereka denganinformasi dari data yang telah diolah denganrelevan dan diperlukan untuk membuatkeputusan tentang suatu masalah denganlebih cepat dan akurat. Sehingga sistem initidak dimaksudkan untuk menggantikanpengambilan keputusan dalam prosespembuatan keputusan.

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014 85

2. Karakteristik Sistem Pendukung KeputusanDari pengertian Sistem Pendukung

Keputusan maka dapat ditentukankarakteristik antara lain :a. Sistem Pendukung Keputusan dirancang

untuk membantu pengambil keputusandalam memecahkan masalah yang sifatnyasemi terstruktur ataupun tidak terstrukturdengan menambahkan kebijaksanaanmanusia dan informasi komputerisasi.

b. Dalam proses pengolahannya, sistempendukung keputusan mengkombinasikanpenggunaan model-model analisis denganteknik pemasukan data konvensional sertafungsi-fungsi pencari / interogasiinformasi.

c. Sistem Pendukung Keputusan, dirancangsedemikian rupa sehingga dapatdigunakan/dioperasikan dengan mudah.

d. Sistem Pendukung Keputusan dirancangdengan menekankan pada aspekfleksibilitas serta kemampuan adaptasiyang tinggi.

3. Jenis KeputusanKeputusan–keputusan yang dibuat pada

dasarnya dikelompokkan dalam dua jenis,antara lain(Herbert A. Simon ):a. Keputusan Terprogram

Keputusan yang dapat dispesifikasikansebelumnya sebagai seperangkat aturanatau prosedur keputusan.

b. Keputusan Tak TerprogramKeputusan yang terjadi hanya satu kali atauberubah-ubah setiap saat ketikadiperlukan.Keputusan dalam suatu sistem keputusanterbuka ( berada dalam suatu lingkunganyang rumit dan sebagian tak diketahui )adalah merupakan keputusan tidakterprogram karena tidak mungkinmenspesifikasikan semua faktor-faktornyasebelum melakukan pengambilankeputusan.

4. Komponen Sistem Pendukung KeputusanSuatu Sistem Pendukung Keputusan

(SPK) memiliki tiga subsistem utama yangmenentukan kapabilitas teknis sistempendukung keputusan yaitu subsistempengelolaan data (database),subsistempengelolaan model (modelbase) dansubsistem pengelolaan dialog (userinterface).

Hubungan antara ketiga komponen inidapat dilihat pada gambar dibawah:

a. Subsistem Manajemen Basis DataSubsistem data merupakan bagian yang

menyelediakan data–data yang dibutuhkanoleh Base ManagementSubsystem (DBMS).

Database Management System adalahperangkat lunak sistem yang memungkinkanpara pemakai membuat, memelihara,mengontrol, dan mengakses basis datadengan cara yang praktis dan efesian.Pengelolaan basis data secara fisik tidakdilakukan oleh pemakai secara langsung,tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunakatau sistem yang khususatau spesifik.

Sistem ini yang akan menentukanbagaimana data diorganisasi, disimpan,diubah dan diambil kembali. Disamping itusistem ini juga menerapkan mekanismepengamanan data, pemakaian data secara

Gambar 1. Hubungan atara ketiga komponen

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

86Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014

bersama, pemaksaan keakuratan ataukonsistensi data dan sebagainya.

DBMS sendiri merupakan susbsistemdata yang terorganisasi dalam suatu basisdata. Data–data yang merupakan dalam suatuSistem Pendukung Keputusan dapat berasaldari luar lingkungan. Keputusan padamanajemen level atas seringkali harusmemanfaatkan data dan informasi yangbersumber dari luar perusahaan.

Kemampuan subsistem data yangdiperlukan dalam suatu Sistem PendukungKeputusan, antara lain : Mampu mengkombinasikan sumber–

sumber data yang relevan melalui prosesekstraksi data.

Mampu menambah dan menghapussecara cepat dan mudah.

Mampu menangani data personal dannon ofisial, sehingga user dapatbereksperimen dengan berbagai alternatifkeputusan.

Mampu mengolah data yang bervariasidengan fungsi manajemen data yang luas.

b. Subsistem Managemen ModelSubsistem model dalam Sistem

Pendukung Keputusan memungkinkanpengambil keputusan menganalisa secarautuh dengan mengembangkan danmembandingkan alternative solusi. Intergrasimodel–model dalam Sistem InformasiManajemen yangberdasarkan integrasi data –data dari lapangan menjadi suatu SistemPendukung Keputusan.

Kemampuan subsistem model dalamSistem Pendukung Keputusan antara lain: Mampu menciptakan model–model baru

dengan cepat dan mudah. Mampu mengkatalogkan dan mengelola

model untuk mendukung semua tingkatpemakai.

Mampu menghubungkan model–modeldengan basis data melalui hubungan yangsesuai.

Mampu mengelola basis model denganfungsi manajemen yang analog dengandatabase manajemen.

c. Subsistem DialogSubsistem dialog merupakan bagian dari

Sistem Pendukung Keputusan yang dibangununtuk memenuhi kebutuhan representasi danmekanismecontrolselama proses analisadalam Sistem Pendukung Keputusanditentukan darikemampuan berinteraksianatara sistem yang terpasang dengan user.Pemakai terminal dan sistem perangkat lunakmerupakan komponen –komponen yangterlibat dalam susbsistem dialog yangmewujudkan komunikasi anatara user dengansistem tersebut. Komponen dialogmenampilkan keluaran sistem bagi pemakaidan menerima masukkan dari pemakai kedalam Sistem Pendukung Keputusan.

3. Metode Multifactor EvaluationProcess(MFEP)

Dalam metode MFEP ini pengambilankeputusan dilakukan dengan memberikanpertimbangan subyektif dan intuitif terhadapFaktor yang dianggap penting. Pertimbangan-pertimbangan tersebut berupa pemberianbobot (weightingsystem) atas multifactor yangterlibat dan dianggap penting tersebut.Langkah dalam metode MFEP ini yangpertama adalah menentukan faktor -faktoryang dianggap penting, yang selanjutnyamembandingkan faktor-faktor tersebutsehingga diperoleh urutan faktor berdasarkankepentingannya dari yang terpenting, keduaterpenting dan seterusnya.

Proses pemilihan alternative terbaikmenggunakan “weightingsystem”, dimanametode tersebut merupakan metode

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014 87

kuantitatif, disebutsebagai metode“MultifactorEvaluationProcess “(MFEP).

Dalam MFEP pertama-tama seluruhkriteria yang menjadi faktor penting dalammelakukan pertimbangan diberikanpembobotan (weighting) yang sesuai. Langkahyang sama juga dilakukan terhadap alternatif-alternatif yang akan dipilih, yang kemudiandapat dievaluasi berkaitan dengan faktor –factor pertimbangan tersebut.

PEMBAHASAN1. Analisis Permasalahan

Pada saat ini proses pengambilankeputusan penyeleksian calon Polri masihdilakukan secara manual dalam penentuanPolri yang mempunyai kesehatan, kepribadiandan IQ yang tinggi. Dimana dalampenyeleksian masih sering terdapat beberapaPolri yang diterima tidak sesuai dengan yangdiinginkan.

Dari hasil analisis permasalahantersebut, perlu dirancang sebuah aplikasi yangmampu menentukan seleksi penerimaan calonPolri yang optimal yang dapat membantumanajemen dalam mengambil keputusan.Perancangan sebuah aplikasi harus dibuatsecara matang, supaya tampilannya mudahdipahami dan hasilnya bermanfaat danmemuaskan bagi para pemakai.

Polda menetapkan bobot masing –masing faktor uji beserta persyaratan nilaiminimum faktor uji yang harus dilalui olehseorang pelamar berdasarkankesepakatanrapat bersama.Jika salah satu hasil nilai akhir dari faktor –faktor test yang di berikan pada seorangpelamar terdapat nilai dibawah standar batasnilai minimum Polda, maka secara langsungpelamar itu dinyatakan gagal tanpa terkecuali.Faktor test beserta bobot faktornya danstandar minimum nilai akhir di setiap faktortest dapat berubah – ubah disesuaikan dengankebutuhan polda. Total bobot dari

keseluruhan faktor yang di ujikan harusbernilai 1 atau 100 persen (100%).

Setelah bobot faktor di uji ditetapkan,maka dilakukan penetapan kriteriapenempatan. Kreteria penempatan jugamemiliki standar nilai akhir minimal.Pemberian prioritas faktor test pada kriteripenempatan juga dapat dilakukan padaprogrm aplikasi ini. Hasil nilai akhir calon polriyang terseleksi dalam kriteria penempatanakan terlebih dahulu di urutkan berdasarkanprioritas faktor kriteria tersebut.

2. Prosedur Seleksi Nilai Calon Polria. Seleksi 1

Tahapan awal pemeriksaan yaitumemisahkan berkas hasil nilai text calon Polriyang memiliki niali bobot test dibawah nilaibobot minimum. Jika calon Polri memilikisalah satu nilai faktor test dari tiga faktor testdengan nilai dibawah nilai minimum faktor,maka calon Polri itu dinyatakan gagal.

b. Seleksi 2Pada tahap kedua, bagian kepegawaian

Polda akan melihat seluruh kemungkinandalam kriteria penempatan yang dapatdiperoleh dari hasil akhir nilai test calon Polri.Seperti yang sudah dijelaskan pada bagiankriteria bahwa sudah menjadi kesepakatandibawah nilai minimum dari seluruh kriteriayang ada akan dinyatakan gagal.

c. Seleksi 3Tahap terakhir dari perhitungan

penyeleksian nilai akhir calon Polri adalahmengurutkan dari nilai terbaik sampai bataspencarian jumlah nilai terbaik sampai bataspencarian jumlah polri baru yang akanditerima kerja. Nilai akhir dari seluruh calonPolri yang lolos sampai pada tahapan terakhirini akan dimasukan pada kriteria penempatan.Penyeleksian akhir dimulai dengan merata –ratakan nilai faktor calon Polri sesuai dengan

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

88Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014

prioritas test factor dari setiap kriteria yangada.

3. Analisis Algoritma Multifactor EvaluationProcess

Proses pemilihan alternative terbaikmenggunakan ‘weightingsystem’, dimanametode tersebutmerupakan metodekuantitatif, disebut sebagai metode‘MultifactorEvaluationProcess’(MFEP).Dalampengambilan keputusan multifaktor,pengambilan keputusan secara subyektif danintuitifmenimbang berbagai faktor yangmempunyai pengaruh penting terhadapalternatif pilihanmereka.

Untuk keputusan yangberpengaruhsecara strategis, lebihdianjurkanmenggunakansebuah pendekatan kuantitatifseperti MFEP. DalamMFEP pertama-tamaseluruh kriteria yangmenjadi faktor pentingdalammelakukan pertimbangan diberikanpembobotan (weighting) yangsesuai. Langkahyang samajuga dilakukan terhadapalternatif-alternatif yang akan dipilih, yangkemudiandapat dievaluasi berkaitan dengan faktor–faktor pertimbangan tersebut.

Multifactor evaluation process banyakdigunakan dengan alasan : Konsepnya sederhana dan mudah

dipahami, Komputusinya efesien Memiliki kemempuan untuk mengukur

kinerja relatif dan alternatif – alternatifkeputusan dalam bentuk matematis yangsederhana.

4. Penyelesaian Seleksi Calon Polri denganAlgoritma Multi Factor Evaluation Process

Polda kota Medan dalam seleksipenerimaan calon polri, akan diambil sampel 6orang calon Polri yaitu p1=Budi, p2=Agus,p3=alex, p4=rudi, p5=iwan, dan p6= dedi dari6 peserta tersebut maka 4 orang akantersingkir dan 2 orang nilai tertinggi pertama

dan yang telah memenuhi prosedur akanmasuk seleksi.Ada 3 kreteria faktor yang dijadiakan acuandalam pengambilan keputusan :

a. f1= Psikotesb. f2= Kesehatanc. f3= Kepribadian

Dalam penerapanMFEP yang harusdilakukan pertaman kali adalah penentuanfactor-faktor yang dianggappenting dalampemilihan polri yang diterima. Langkahselanjutnya adalahpembandingan faktor-faktor tersebut untuk mendapatkanfaktormana yang paling penting,keduaterpenting, dan seterusnya.Dalamcontoh seleksiini ditentukan bahwakesehatan adalah faktorterpenting, diurutankedua adalah kepribadian dan yang terakhiradalah psikotest.Langkah selanjutnya adalahmemberikan pembobotan kepada faktor-faktor yang digunakandimana totalpembobotanharus samadengan 1(∑pembobotan = 1).

Keterangan :Faktor – faktor yang sudah di tentukan akandiberikan nilai pembobotannya yaitu:Psikotes = 0.15Kesehatan = 0.60, danKpribadian = 0.25

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014 89

Setelah dilakukan pembobotan, calonpolri yang melamar akan ditimbang, yaituBudi, Agus, Alex, Rudi, Iwan dan Dedi.Selanjutnya Budi, Agus, Alex, Rudi, Iwan danDedi dievaluasi dan diberikan nilai bobotuntuk setiap kriterianya seperti tercantumdalam table 2.

Dengan adanya informasi tersebutdiatas, didapat jumlah total nilai evaluasiuntuksetiapalternatif atau peserta seleksi. Setiappeserta seleksi mempunyai sebuahnilaievaluasi bagi ketiga faktor-faktor yangmenjadi pertimbangannya, untukmendapatkan nilai total evaluasi setiappelamar dengan cara perhitungan sebagaiberikut :

Perhitungan nilai bobot evaluasi:

Nbe = Nbf x Nef

Keterangan :

Nbe : Nilai Bobot Evaluasi

Nef : Nilai Evaluasi Faktor

Nbf : Nilai Bobot Faktor

Perhitungan total nilai evaluasi

Tne = Nbe1 + Nbe2 + Nbe3,........

Keterangan :

Tnb : Total nilai evaluasiNbe : Nilai bobot evaluasi

Dari tabel diatas nilai total bobotevaluasi budi memiliki 3,35 dimana hasiltersebut dari perhitungan nilai evaluasi faktordikalikan dengan bobot faktor dimana 3 untukpsikotes, untuk kesehatan 4, dan untukkepribadian mendapatkan 2 dan setelah dapathasil seluruh bobot evaluasi tersebutkemudian dijumlahkan.

Dari tabel diatas nilai total bobotevaluasi Agus memiliki 6,35 dimana hasiltersebut dari perhitungan nilai evaluasi faktordikalikan dengan bobot faktor dimana 2 untukpsikotes, untuk kesehatan 8, dan untukkepribadian mendapatkan 5 dan setelah dapathasil seluruh bobot evaluasi tersebutkemudian dijumlahkan.

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

90Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014

Dari tabel diatas nilai total bobotevaluasi Alex memiliki 2,95 dimana hasiltersebut dari perhitungan nilai evaluasi faktordikalikan dengan bobot faktor dimana 5 untukpsikotes, untuk kesehatan 2, dan untukkepribadian mendapatkan 4 dan setelah dapathasil seluruh bobot evaluasi tersebutkemudian dijumlahkan.

Dari tabel diatas nilai total bobotevaluasi Rudi memiliki 4,2 dimana hasiltersebut dari perhitungan nilai evaluasi faktordikalikan dengan bobot faktor dimana 7 untukpsikotes, untuk kesehatan 4, dan untukkepribadian mendapatkan 3 dan setelah dapathasil seluruh bobot evaluasi tersebutkemudian dijumlahkan.

Dari tabel diatas nilai total bobotevaluasi Iwan memiliki 5.15 dimana hasiltersebut dari perhitungan nilai evaluasi faktordikalikan dengan bobot faktor dimana 2 untukpsikotes, untuk kesehatan 6, dan untukkepribadian mendapatkan 5 dan setelah dapathasil seluruh bobot evaluasi tersebutkemudian dijumlahkan.

Dari tabel diatas nilai total bobotevaluasi Dedi memiliki 5,2 dimana hasiltersebut dari perhitungan nilai evaluasi faktordikalikan dengan bobot faktor dimana 3 untukpsikotes, untuk kesehatan 5, dan untukkepribadian mendapatkan 7 dan setelah dapathasil seluruh bobot evaluasi tersebutkemudian dijumlahkan.

Dari hasil perhitungan Metode MFEPmenentukan bahwa alternatif dengan nilaitertinggi adalah solusi terbaik berdasarkankriteria yang telah di pilih, dalam contoh yangdigunakan hasil nilai tertinggi pertama adalahnama peserta Agus dan nilai tertinggi keduadimiliki nama peserta Dedi.

Langkah Perhitungannya :Nilai evaluasi setiap faktor.

Setiap nilai bobot faktor dikalikanevaluasi faktor, seperti dibawah ini :

p1 Budi = ( 0,15 x 3 ) + ( 0,60 x 4 ) + (0,25 x 2 )= 0,45 + 2,4 + 0.5= 3,35

p1 Agus = ( 0,15 x 2 ) + ( 0,60 x 8 ) + (0,25 x 5 )= 0,3 + 4,8 + 1,25= 6,35

p1 Alex = ( 0,15 x 5 ) + ( 0,60 x 2 ) + (0,25 x 4 )= 0,75 + 1,2 + 1= 2,95

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014 91

p1 Rudi = ( 0,15 x 7 ) + ( 0,60 x 4 ) + (0,25 x 3 )= 1,05 + 2,4 + 0.75= 4,2

p1 Iwan = ( 0,15 x 2 ) + ( 0,60 x 6 ) + (0,25 x 5 )= 0,3 + 3,6 + 1.25= 5,15

5. Flowchart ProgramFlowchart program adalah suatu simbol

yang menerangkan bagaimana sutu programberjalan dari awal program ditampilkansampai program selesai digunakan. Berikutadalah flowchart program yang dirancang.

6. Pemodelan SistemPerancangan adalah langkah pertama

dalam fase pengembangan rekayasa produkatau sistem. Perancangan itu adalah prosespenerapan berbagai teknik dan prinsip yang

bertujuan untuk mendefinisikan sebuahperalatan, satu proses atau satu sistem secaradetail yang membolehkan dilakukan realisasifisik. Fase ini adalah inti teknis dari prosesrekayasa perangkat lunak.

Pada fase ini elemen-elemen dari modelanalisa dikonversikan. Dengan menggunakansatu dari sejumlah metode perancangan, faseperancangan akan menghasilkan perancanganUML, Database, Relasi Database, PerancanganAntarmuka, Desain, Flowchart sampai kepembuatan program.

7. Sistem Use CaseUse Case adalah konstruksi untuk

mendeskripsikan bagaimana sistem terlihatdimata pengguna. Sasaran pemodelan use csediantaranya adalah mendefinisikan kebutuhanfungsional dan operasional seistem denganmendefenisikan skenario penggunaan yangdisampaikan atara pemakai dan pengembang(developer). Dari identifikasi aktor yangterlibat di atas maka use case diagram untuksistem penunjang keputusn dalampenyeleksian Polri baru dapat dilihatsebagaiberikut :

Gambar 2. Flowchart Halaman Utama

Gambar 3. Use Case Diagram system

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

92Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014

8. Activity DiagramPada dasarnya activity diagram adalah

sering digunakan oleh flowchart. Diagram iniberhubungan dengan diagram statechart.Diagram statechart berfokus pada objek yangdalam suatu proses atau proses menjadi suatuobyek. Bagian dari UML yang digunakan untukmenggambarkan tahapan dari setiap prosesbisnis yang ada agar lebih mudah memahamiproses bisnis yang terjadi. Dalam activitydiagram tiap aktivitas dipresentasikan denganroundedrectangleyang dihubungkan dengananak pah untuk menggambarkan transisi dariatau aktivitas ke aktivitas lain. Activity diagrammulai dari inilah state dan diakhiti denganfinal state.

9. Form LoginHalaman ini akan tampil pertama

sekali sewaktu user masuk ke halamanwebsite dengan alamathttp://localhost/mfepdi web browser sepertimozilla, adapun fungsi dari halaman ini adalah

tempat dimana user agar bisa masuk ke formhalaman utama. Sebelum memasuki formhalaman utama terlebih dahulu harusmelakukan login. Form login terdiri dariusername dan password, tampilan form logindapat dilihat pada gambar di bawah ini :

10. Form Menu UtamaHalaman ini akan tampil jika user

berhasil login ke halaman aplikasi SistemPengambilan Keputusan Seleksi Calon PolriBaru di Polda Kota Medan MenenggunakanMetode FactorEvaluationProcess. Padaaplikasi ini terdapat beberapa menu yaituutama, master data, dan menu keluar. Padamenu utama yang berfungsi untuk masukkembali halaman utama. Pada menu masterdata terdapat beberapa sub file yaitu : datanilai bobot untuk faktor, data calon polri, dataevaluasi, dan mfep proses. Pada menu tambahuser yang berfungsi untuk menginput user.Pada menu keluar yang berfungsi untuk keluardari halaman administrator. Adapun tampilanform utama dapat di perlihatkan sepertigambar di bawah ini :

Gambar 4. Form Login

Gambar 4. Activity Diagram

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

92Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014

8. Activity DiagramPada dasarnya activity diagram adalah

sering digunakan oleh flowchart. Diagram iniberhubungan dengan diagram statechart.Diagram statechart berfokus pada objek yangdalam suatu proses atau proses menjadi suatuobyek. Bagian dari UML yang digunakan untukmenggambarkan tahapan dari setiap prosesbisnis yang ada agar lebih mudah memahamiproses bisnis yang terjadi. Dalam activitydiagram tiap aktivitas dipresentasikan denganroundedrectangleyang dihubungkan dengananak pah untuk menggambarkan transisi dariatau aktivitas ke aktivitas lain. Activity diagrammulai dari inilah state dan diakhiti denganfinal state.

9. Form LoginHalaman ini akan tampil pertama

sekali sewaktu user masuk ke halamanwebsite dengan alamathttp://localhost/mfepdi web browser sepertimozilla, adapun fungsi dari halaman ini adalah

tempat dimana user agar bisa masuk ke formhalaman utama. Sebelum memasuki formhalaman utama terlebih dahulu harusmelakukan login. Form login terdiri dariusername dan password, tampilan form logindapat dilihat pada gambar di bawah ini :

10. Form Menu UtamaHalaman ini akan tampil jika user

berhasil login ke halaman aplikasi SistemPengambilan Keputusan Seleksi Calon PolriBaru di Polda Kota Medan MenenggunakanMetode FactorEvaluationProcess. Padaaplikasi ini terdapat beberapa menu yaituutama, master data, dan menu keluar. Padamenu utama yang berfungsi untuk masukkembali halaman utama. Pada menu masterdata terdapat beberapa sub file yaitu : datanilai bobot untuk faktor, data calon polri, dataevaluasi, dan mfep proses. Pada menu tambahuser yang berfungsi untuk menginput user.Pada menu keluar yang berfungsi untuk keluardari halaman administrator. Adapun tampilanform utama dapat di perlihatkan sepertigambar di bawah ini :

Gambar 4. Form Login

Gambar 4. Activity Diagram

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

92Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014

8. Activity DiagramPada dasarnya activity diagram adalah

sering digunakan oleh flowchart. Diagram iniberhubungan dengan diagram statechart.Diagram statechart berfokus pada objek yangdalam suatu proses atau proses menjadi suatuobyek. Bagian dari UML yang digunakan untukmenggambarkan tahapan dari setiap prosesbisnis yang ada agar lebih mudah memahamiproses bisnis yang terjadi. Dalam activitydiagram tiap aktivitas dipresentasikan denganroundedrectangleyang dihubungkan dengananak pah untuk menggambarkan transisi dariatau aktivitas ke aktivitas lain. Activity diagrammulai dari inilah state dan diakhiti denganfinal state.

9. Form LoginHalaman ini akan tampil pertama

sekali sewaktu user masuk ke halamanwebsite dengan alamathttp://localhost/mfepdi web browser sepertimozilla, adapun fungsi dari halaman ini adalah

tempat dimana user agar bisa masuk ke formhalaman utama. Sebelum memasuki formhalaman utama terlebih dahulu harusmelakukan login. Form login terdiri dariusername dan password, tampilan form logindapat dilihat pada gambar di bawah ini :

10. Form Menu UtamaHalaman ini akan tampil jika user

berhasil login ke halaman aplikasi SistemPengambilan Keputusan Seleksi Calon PolriBaru di Polda Kota Medan MenenggunakanMetode FactorEvaluationProcess. Padaaplikasi ini terdapat beberapa menu yaituutama, master data, dan menu keluar. Padamenu utama yang berfungsi untuk masukkembali halaman utama. Pada menu masterdata terdapat beberapa sub file yaitu : datanilai bobot untuk faktor, data calon polri, dataevaluasi, dan mfep proses. Pada menu tambahuser yang berfungsi untuk menginput user.Pada menu keluar yang berfungsi untuk keluardari halaman administrator. Adapun tampilanform utama dapat di perlihatkan sepertigambar di bawah ini :

Gambar 4. Form Login

Gambar 4. Activity Diagram

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014 93

11. FormInput Data Nilai Bobot FaktorHalaman ini akan tampil jika user

mengclick link menu master data kemudiansub menu form data nilai bobot untuk faktor,pada halaman ini user dapat menambah,mengedit atau menghapus data Faktor bobot,fungsi dari form ini menentukan nilai rata -rata untuk semua faktor yang akan di hasilpeserta.

Adapun tampilan form tersebut dapatdiperlihatkan seperti gambar dibawah ini :

12. Form Data Calon PolriForm calon polri ini adalah untuk

menginput data peserta, dimana di form inidapat menambah, mengedit, mengahapus

data peserta. Adapun tampilan form tersebutdapat diperlihatkan seperti gambar dibawahini :

13. Fom DataEvaluasiData evaluasi ini digunakan untuk

menginput nilai evaluasi peserta dalammelakukan ketentuan bobot faktor dimanadalam bobot faktor itu ada tiga faktor yaitu,psikotes, kesehatan dan kepribadian dimanasetiap faktor ini memiliki standart nilai bobotyang telah ditentukan. Adapun tampilan formtersebut dapat diperlihatkan seperti gambardibawah ini :

14. Form MFEP ProcessForm mfep proses merupakan tabel hasil

pengambilan keputusan penyeleksian calon

Gambar 5. Form Menu Utama

Gambar 6. Form Data Nilai Bobot Faktor

Gambar 7. Form Data Calon Polri

Gambar 8. Form Data Evaluasi

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014 93

11. FormInput Data Nilai Bobot FaktorHalaman ini akan tampil jika user

mengclick link menu master data kemudiansub menu form data nilai bobot untuk faktor,pada halaman ini user dapat menambah,mengedit atau menghapus data Faktor bobot,fungsi dari form ini menentukan nilai rata -rata untuk semua faktor yang akan di hasilpeserta.

Adapun tampilan form tersebut dapatdiperlihatkan seperti gambar dibawah ini :

12. Form Data Calon PolriForm calon polri ini adalah untuk

menginput data peserta, dimana di form inidapat menambah, mengedit, mengahapus

data peserta. Adapun tampilan form tersebutdapat diperlihatkan seperti gambar dibawahini :

13. Fom DataEvaluasiData evaluasi ini digunakan untuk

menginput nilai evaluasi peserta dalammelakukan ketentuan bobot faktor dimanadalam bobot faktor itu ada tiga faktor yaitu,psikotes, kesehatan dan kepribadian dimanasetiap faktor ini memiliki standart nilai bobotyang telah ditentukan. Adapun tampilan formtersebut dapat diperlihatkan seperti gambardibawah ini :

14. Form MFEP ProcessForm mfep proses merupakan tabel hasil

pengambilan keputusan penyeleksian calon

Gambar 5. Form Menu Utama

Gambar 6. Form Data Nilai Bobot Faktor

Gambar 7. Form Data Calon Polri

Gambar 8. Form Data Evaluasi

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014 93

11. FormInput Data Nilai Bobot FaktorHalaman ini akan tampil jika user

mengclick link menu master data kemudiansub menu form data nilai bobot untuk faktor,pada halaman ini user dapat menambah,mengedit atau menghapus data Faktor bobot,fungsi dari form ini menentukan nilai rata -rata untuk semua faktor yang akan di hasilpeserta.

Adapun tampilan form tersebut dapatdiperlihatkan seperti gambar dibawah ini :

12. Form Data Calon PolriForm calon polri ini adalah untuk

menginput data peserta, dimana di form inidapat menambah, mengedit, mengahapus

data peserta. Adapun tampilan form tersebutdapat diperlihatkan seperti gambar dibawahini :

13. Fom DataEvaluasiData evaluasi ini digunakan untuk

menginput nilai evaluasi peserta dalammelakukan ketentuan bobot faktor dimanadalam bobot faktor itu ada tiga faktor yaitu,psikotes, kesehatan dan kepribadian dimanasetiap faktor ini memiliki standart nilai bobotyang telah ditentukan. Adapun tampilan formtersebut dapat diperlihatkan seperti gambardibawah ini :

14. Form MFEP ProcessForm mfep proses merupakan tabel hasil

pengambilan keputusan penyeleksian calon

Gambar 5. Form Menu Utama

Gambar 6. Form Data Nilai Bobot Faktor

Gambar 7. Form Data Calon Polri

Gambar 8. Form Data Evaluasi

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

94Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014

Polri baru. Dimana pada form ini akanmenampilkan total pembobotan evaluasi daribeberapa penjumlahan yang dilakukan olehpetugas.

Adapun tampilan MFEP proses dapatdilihat pada gambar dibawah ini :

Hasil yang didapatkan dari pembahasandari permasalahan yang ada adalahterciptanya sebuah program penyeleksiancalon polri baru yang akan di tempatkan diPolda Kota Medan. Dimana aplikasi ini terciptadengan baik dengan menganalisi sistem danmengaplikasikannya kedalam program.

SIMPULANSebagai penutup sajian pembahasan

dalam penulisan dapat diambil kesimpulan –kesimpulan sekaligus memberikan saran untukmemajukan sistem yang dibuat, denganadanya kesimpulan dan saran ini dapatlahdiambil suatu perbandingan yang akhirnyadapat memberikan perbaikan - perbaikanpada masa yang akan datang. Adapunkesimpulan yaitu sebagai berikut:1. Sistem pengambilan keputusan dengan

metode factorevaluationprocess akanmempermudah untuk mengetahuiinformasi dan laporan kelulusan calon polritersebut.

2. Dengan diterapkannya sistem pengambilankeputusan seleksi calon polri di polda kotamedan dengan menggunakn metodefactorevaluationprocess dapat memberikaninformasi – informasi yang di butuhkandalam penyeleksian.

DAFTAR PUSTAKAAbdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem

Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Bahtiar Nurdin, Wibawa Helmie Arif. 2012.Sistem Pendukung Keputusan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bino, Sunarfri hantono. 2003. PHP dan MysqlUntuk WEB. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Christanto Triwibisono. 2009. Analisis danDesain Sistem Informasi. Bandung:Politeknik Telkom Bandung.

Irnama, Island Script. 2011. Step by StepMerancang dan Membangun SistemKomputerisasi. Jakarta: Elex MediaKomputindo

Kusrini. 2007.Konsep dan Aplikasi SistemPendukung Keputusan. Yogyakarta:Penerbit Andi.

http://haniif.wordpress.com/2007/08/01/23-tinjauan-pustaka-sistem-pendukung-keputusan-spk/

http://azisartikel.blogspot.com/2008/05/pengambilankeputusan-dengan.html

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-dan-siklus-sistem-informasi.html#.Ui3ZTa6MMug

http://sisteminformasi.blogdetik.com/sistem/karakteristik-sistem/

Gambar 9. Form MFEP Process

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

94Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014

Polri baru. Dimana pada form ini akanmenampilkan total pembobotan evaluasi daribeberapa penjumlahan yang dilakukan olehpetugas.

Adapun tampilan MFEP proses dapatdilihat pada gambar dibawah ini :

Hasil yang didapatkan dari pembahasandari permasalahan yang ada adalahterciptanya sebuah program penyeleksiancalon polri baru yang akan di tempatkan diPolda Kota Medan. Dimana aplikasi ini terciptadengan baik dengan menganalisi sistem danmengaplikasikannya kedalam program.

SIMPULANSebagai penutup sajian pembahasan

dalam penulisan dapat diambil kesimpulan –kesimpulan sekaligus memberikan saran untukmemajukan sistem yang dibuat, denganadanya kesimpulan dan saran ini dapatlahdiambil suatu perbandingan yang akhirnyadapat memberikan perbaikan - perbaikanpada masa yang akan datang. Adapunkesimpulan yaitu sebagai berikut:1. Sistem pengambilan keputusan dengan

metode factorevaluationprocess akanmempermudah untuk mengetahuiinformasi dan laporan kelulusan calon polritersebut.

2. Dengan diterapkannya sistem pengambilankeputusan seleksi calon polri di polda kotamedan dengan menggunakn metodefactorevaluationprocess dapat memberikaninformasi – informasi yang di butuhkandalam penyeleksian.

DAFTAR PUSTAKAAbdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem

Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Bahtiar Nurdin, Wibawa Helmie Arif. 2012.Sistem Pendukung Keputusan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bino, Sunarfri hantono. 2003. PHP dan MysqlUntuk WEB. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Christanto Triwibisono. 2009. Analisis danDesain Sistem Informasi. Bandung:Politeknik Telkom Bandung.

Irnama, Island Script. 2011. Step by StepMerancang dan Membangun SistemKomputerisasi. Jakarta: Elex MediaKomputindo

Kusrini. 2007.Konsep dan Aplikasi SistemPendukung Keputusan. Yogyakarta:Penerbit Andi.

http://haniif.wordpress.com/2007/08/01/23-tinjauan-pustaka-sistem-pendukung-keputusan-spk/

http://azisartikel.blogspot.com/2008/05/pengambilankeputusan-dengan.html

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-dan-siklus-sistem-informasi.html#.Ui3ZTa6MMug

http://sisteminformasi.blogdetik.com/sistem/karakteristik-sistem/

Gambar 9. Form MFEP Process

Muhammad Dahria dkk, Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan………

94Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No. 2, Mei 2014

Polri baru. Dimana pada form ini akanmenampilkan total pembobotan evaluasi daribeberapa penjumlahan yang dilakukan olehpetugas.

Adapun tampilan MFEP proses dapatdilihat pada gambar dibawah ini :

Hasil yang didapatkan dari pembahasandari permasalahan yang ada adalahterciptanya sebuah program penyeleksiancalon polri baru yang akan di tempatkan diPolda Kota Medan. Dimana aplikasi ini terciptadengan baik dengan menganalisi sistem danmengaplikasikannya kedalam program.

SIMPULANSebagai penutup sajian pembahasan

dalam penulisan dapat diambil kesimpulan –kesimpulan sekaligus memberikan saran untukmemajukan sistem yang dibuat, denganadanya kesimpulan dan saran ini dapatlahdiambil suatu perbandingan yang akhirnyadapat memberikan perbaikan - perbaikanpada masa yang akan datang. Adapunkesimpulan yaitu sebagai berikut:1. Sistem pengambilan keputusan dengan

metode factorevaluationprocess akanmempermudah untuk mengetahuiinformasi dan laporan kelulusan calon polritersebut.

2. Dengan diterapkannya sistem pengambilankeputusan seleksi calon polri di polda kotamedan dengan menggunakn metodefactorevaluationprocess dapat memberikaninformasi – informasi yang di butuhkandalam penyeleksian.

DAFTAR PUSTAKAAbdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem

Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Bahtiar Nurdin, Wibawa Helmie Arif. 2012.Sistem Pendukung Keputusan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bino, Sunarfri hantono. 2003. PHP dan MysqlUntuk WEB. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Christanto Triwibisono. 2009. Analisis danDesain Sistem Informasi. Bandung:Politeknik Telkom Bandung.

Irnama, Island Script. 2011. Step by StepMerancang dan Membangun SistemKomputerisasi. Jakarta: Elex MediaKomputindo

Kusrini. 2007.Konsep dan Aplikasi SistemPendukung Keputusan. Yogyakarta:Penerbit Andi.

http://haniif.wordpress.com/2007/08/01/23-tinjauan-pustaka-sistem-pendukung-keputusan-spk/

http://azisartikel.blogspot.com/2008/05/pengambilankeputusan-dengan.html

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-dan-siklus-sistem-informasi.html#.Ui3ZTa6MMug

http://sisteminformasi.blogdetik.com/sistem/karakteristik-sistem/

Gambar 9. Form MFEP Process