Upload
ngotruc
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
APRIL 2015 07 ISSUE
LEADER EDITORIAL
Hi Leaders,
Tidak terasa newsletter kami sudah memasuki edisi ke 7, untuk edisi
bulan April 2015 ini kami mengangkat tema Basic Leadership dimana
Leaders semua bisa memahami hal-hal dasar apakah yang harus di-
miliki apabila kita ingin memiliki sikap leadership. Tidak hanya dalam
bentuk artikel, tetapi kami juga melakukan interview dengan Bapak
Yumei Sulistyo selaku Board of Director di Proxsis Consulting Group
dimana beliau adalah expert kami di bidang leadership.
Selain itu, pada akhir bulan april ini kami juga akan melaksanakan
Seminar Leadership yang bertema “LEADERS INSPIRATION WHAT IT
TAKES TO TAKE A LEAD” – FROM ROLE MODELING TO BUILD
STRONG IMAGE-, dalam seminar ini kami bekerjasama dengan IPMI
International Business School dan seminar ini akan diisi oleh 4 Pem-
bicara yang memang sudah memiliki pengalaman dan bisa mengin-
spirasi kita semua… sooo, selamat bergabung ya dalam Seminar
Leadership ini.
Warm Regards,
Proxsis Leadership Center
Monthly MindPower Newsletter
APRIL 2015 07 ISSUE
LEADER REPORT
BASIC LEADERSHIP
Performance adalah kinerja atau hasil yang didapat dari proses yang dilakukan atau dengan kata lain adalah konsekuensi dari sebuah tindakan yang benar sehingga menimbulkan hasil, Tindakan ini bersumber pada kompetensi yang dimilikinya.
Leadership Journey
Ada beberapa fase yang dibutuhkan apabila seseo-rang ingin menjadi leader yang professional, yang pertama adalah Fase pembentukan, dalam fase ini yang menjadi fokus adalah diri sendiri,. Seseorang diharapkan bisa mulai menumbuhkan sikap leadership pada dirinya sendiri atau Self Leadership, dimana dia bisa mempengaruhi diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan yang telah diru-muskan. Apabila seseorang telah mampu memimpin diri sendiri untuk mencapai tujuan secara konsiten, maka seseorang bisa masuk kedalam tahap ke-pemimpinan berikut nya yaitu fase Perjalanan Kar-ier, dimana fokusnya sudah tidak pada diri sendiri tetapi sudah pada organisasi. Dalam fase ini seseorang di harapkan mampu men-jadi leader bagi sebuah team atau organisasi, bisa mengarahkan atau mempengaruhi team dalam pen-capaian tujuan-tujuan yang telah dirumuskan. Dan yang terakhir adalah fase pengabdian yang berfokus kepada masyarakat atau yang disebut dengan Social Leadership, lingkup leader ini sudah besar, tanggung jawab atau amanah yang emban-pun sudah semakin besar.
Leadership adalah kemampuan mempengaruhi untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan dan ber-manfaat bagi banyak orang secara ekologis. Dalam pencapaian tujuan ini diperlukan sikap profesional agar dipastikan hasil yang di capai berjalan konsisten Profesional
Pencapaian sikap profesional menyangkut 2 hal, yaitu Kompetensi dan Performance. Yang dimaksud den-gan kompetensi adalah memiliki pengetahuan dalam suatu bidang yang bisa diimplementasikan menjadi sebuah keterampilan dengan attitude atau kemauan untuk mencapai hasil terbaik. Antara kemampuan dan kemauan harus berjalan se-jajar, apabila seseorang memiliki kemampuan tapi tidak didukung oleh kemauan/attitude yang baik, maka dia akan gagal secara kompetensi, dan begitu-pun sebaliknya Selain Kemampuan, yang dibutuhkan seseorang dalam memiliki sikap yang professional adalah Per-formance.
APRIL 2015 07 ISSUE
LEADER REPORT
Apakah menjadi pemimpin yang baik saja bisa mem-buat kita bisa mencapai sebuah tujuan yang telah diru-muskan? Atau kita memang harus menjadi leader yang efektif? Efektif adalah harus bisa merumuskan tujuan secara jelas dan mampu mencapainya secara konsisten dan baik dalam mengelola teamnya Ada 4 pilar leader yang efektif sebagai faktor keberhasi-lan, yaitu: 1. Jelas tujuan 2. Kompeten 3. Fleksibel 4. Relationship Pertama adalah selalu mulai dengan tujuan yang jelas, artinya memahami apa yang paling benar-benar di inginkan, untuk mencapai tujuan itu tentu harus memiliki atau membangun kompetensi yang di bu-tuhkan atau sesuai dengan tujuan dan dalam per-jalanan mencapai tujuan, tentu jalan tidak selamanya mulus, ada hambatan, ada tantangan, untuk itu kita ha-rus fleksibel artinya kreatif mencari solusi, tujuan tetap namun taktik disesuaikan dengan kondisinya, dan tera-khir karena untuk mencapai tujuan seringkali kita mem-
bantuan atau melalui orang lain sehingga, perlu un-tuk membangun hubungan baik, membangun ke-percayaan sebagai dasar untuk bekerja sama men-capai tujuan yang ekologis Bila ke 4 Pilar ini kita jalankan dengan sempurna, maka tujuan yang kita harapkan pasti tercapai. Membangun Keberanian Yang menjadi persoalan adalah pada saat kita ingin mencapai tujuan kita selalu dihadapkan dengan hambatan–hambatan, mulai dari hambatan yang bersifat teknis seperti keterbatasan biaya atau re-sources, dan juga hambatan mental seperti tidak percaya diri, takut untuk bertindak, sikap ragu-ragu, menunda, emosional yang tidak stabil dan lain se-bagainya. Dan yang harus kita lakukan pada saat kita menghadapi situasi seperti ini adalah membangun keberanian. Ada banyak teknik yang bisa kita laku-kan seperti mengubah kata-kata, fokus dan ubah gerak agar hambatan mental bisa dihilangkan, pada saat emosi pencapaian kita sedang naik, maka ha-rus cepat diambil atau dikunci/anchoring. Sehingga bila suatu saat kita mengalami penurunan seman-gat, kita bisa mengaksesnya kembali.
Monthly MindPower Newsletter
Proxsis Leadership Center
adalah bagian dari Proxsis group yang dikenal sebagai
pioner dalam Business Per-formance Improvement terintegrasi. Proxsis
juga memiliki lembaga training dan Consulting
diantaranya PLC, yang lebih mengkhususkan diri untuk mencetak profesional handal melalui
program Transformational Leadership dengan Mind power dan Skill turunannya seperti:
• Change Mindset
• Neuro Coaching
• Neuro Communication
• Neuropreneurship
Soft skil seperti itu merupakan hal yang sangat
di perlukan seorang leader untuk menjalankan
perannya dengan efektif dan konsisten.
Penyampaian materi dilakukan dengan metode non konvensional, seperti teknologi NLP, Wak-
ing Hypnosis, fire\glass walk untuk mengaksel-erasi proses pembelajaran sehingga suasana
belajar menjadi fun dan berenergi positif.
Pelatihan dilakukan untuk membantu para
pemimpin dan tim tumbuh berkembang melalui perubahan, tantangan dan krisis. Topik-topik
pelatihan yang dapat diikuti antara lain:
• Develop Vision & Co vision
• Change Management
• Coaching & Mentoring
• Inspiring & Motivating
• Installing Core values
• Facilitating Skill
• Self Leadership & Influence
• Situational Leadership
• Transformational Leadership
• Neuro Communication
• Train the trainer
• Entrepreneurship
• Creativity & innovation
• Retired happy
• Customer service excellence
• Outbounducation
APRIL 2015 07 ISSUE
Pria berlatar belakang Psiko-log ini juga lulusan pasca Manajemen Umum dari IPMI / Monash Univ yang Lulus pada tahun 2002, dan meraih sertifikasi mana-jemen pemasaran dari AIM (Asian Institute of Manage-ment) Manila pada tahun yang sama.
Bpk.Yumei juga berpengala-man di Penjualan dan Pema-
saran di Farmasi dan Nutrisi industri selama hampir 15 tahun.
Tugas internasional sebagai Direktur Pemasaran untuk ASIA (tidak termasuk Chinna dan Jepang) pernah juga diembannya, kemudian secara sadar dan sengaja pindah ke Sumber Daya Manusia Profe-sional dalam rangka mengejar passion untuk bisa memobilisasi seluruh sumber daya dalam organisasi untuk mencapai tujuan pe-rusahaan Sejak 2002.
Posisi terakhir sebagai Direktur/Kepala grup HR dalam kelompok perusahaan retail dengan jumlah karyawan lebih dari 6000 dan saat ini sebagai Dewan Direktur Proxsis Consulting Group.
Apakah itu Basic Leadership ? Pada dasarnya setiap orang adalah pemimpin, meskipun tidak memiliki anak buah, minimal dia harus belajar memimpin dirinya sendiri, basic leadership adalah workshop yang memberi bekal pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Bagaimana seseorang mampu memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain, dalam kenyataannya yang paling sulit dilaku-kan adalah memang mengalahkan diri sendiri.
LEADER TALK
Untuk Informasi Training Publik / In-house Leadership : http://plc.proxsisgroup.com/ Jakarta : Permata Kuningan Bld; 17th Floor Jl. Kuningan Mulia Kav. 9 Kawasan Bisnis Epicentrum HR. Rasuna Said Jakarta Selatan – Indonesia 12980 Telp : 021-83708679/80 Fax : 021- 8370 8681 Surabaya : Wisma Sier Lt.2, Jl.Rungkut Industri Raya 10 Jawa Timur – Indonesia Phone : 031-84738793 Fax : 031-8419187
APRIL 2015 07 ISSUE
Namun dengan memahami : 1. Bagaimana otak bekerja 2. Bagaimana proses terjadinya persepsi dalam kepala kita 3. Bagaimana kesadaran atau sang SADAR mengendalikan
pikiran atau persepsi sesuai dengan yang di harapkan Seseorang akan mampu memimpin dirinya dengan lebih baik lagi karena bagaimanapun atau pada dasarnya kita yang mengen-dalikan otak dan pikiran kita sendiri sehingga kita yang harus ber-tanggung jawab terhadap hasilnya, artinya setiap orang harus mampu mengendalikan emosi diri dengan hanya memilih emosi
yang positif seperti semangat, rasa ingin tahu dan kegigihan ke-mudian mengarahkan diri untuk mencapai tujuan dengan lebih ber-sikap fleksibel atau kreatif saat menemui hambatan dalam menca-pai tujuannya. Dalam perusahaan setiap karyawan sebagai pribadi tentu memiliki tujuan dirinya masing-masing, dengan workshop ini peserta di ber-dayakan untuk mampu mengendalikan sang "Sadar" untuk memer-intahkan otak dan menghasilkan persepsi serta tujuan yang selaras dengan tujuan perusahaan. semuanya adalah kemampuan memilih, dan pilihan terhadap tujuan terukur dari manfaat nya secara ekolo-gis. 2. Mengapa melakukan transformasi dari Profe-sional menjadi Entrepreneur? Saya memulai karir kerja dari seorang salesman yang mengetuk pintu dari satu rumah ke rumah yang lain dan terus bekerja dengan sepenuh hati hingga di posisi Direktur, kebanyakan perusahaan tempat saya bekerja adalah perusahaan multi nasional, yang lebih mengutamakan kompetensi dan kinerja daripada senioritas.
LEADER TALK
APRIL 2015 07 ISSUE
Sehingga memungkinkan bagi seseorang untuk dapat berkarir dengan cepat sejalan dengan kompetensi yang di milikinya, 15 thn saya bekerja di bagian marketing hingga suatu saat saya di percaya untuk memimpin team market-ing wilayah ASIA kecuali China dan Jepang, saya berpikir kalau bisa melakukan perubahan dengan membawa team marketing mencapai tujuannya, bagaimana dengan mela-kukan perubahan di level perusahaan? Bagaimanapun Marketing hanyalah satu dari sekian ban-yak fungsi dalam perusahaan, yang saya inginkan adalah melakukan perubahan dalam tingkat perusahaan. Alasan itulah yang membuat saya memilih untuk pindah ke bagian Human Resources dengan visi untuk memobi-lisasi seluruh sumber daya yang ada dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis. Dalam posisi sebagai Human Resources saya berkesem-patan melakukan people transformation dengan peruba-han mindset misalnya dari perusahaan lokal menjadi peru-sahaan regional, yang tentu saja cara bekerja nya ber-beda sekali, untuk mengakselerasi proses perubahan ini, ilmu psikologi saja tidak cukup sehingga saya mempelajari teknologi terkini seperti NLP (Neuro Lingustic Program-ming), Hipnotherapy dan teknik lainnya untuk memperce-pat proses perubahan dengan nyaman dan menetap. Sejalan dengan pengalaman melakukan perubahan di pe-rusahaan ada dorongan dari dalam diri, kalau sudah bisa melakukan perubahan di level perusahaan? bagaimana dengan personal transformation?
karena alasan itulah kemudian saya memutuskan un-tuk mengakhiri karir professional selama 26 thn den-gan menjadi Entreprenuer dibidang pemberdayaan sumber daya manusia, sebagai public speaker dan soft skill trainer. Mengapa saya memfokuskan diri pada soft skill trainer karena saya melihat banyak sekali contoh dikalangan profesional yang sangat akhli di bidang technical skill namun lemah dalam bidang soft skill, ibarat mesin mo-bil yang sangat bagus namun kurang pelumas, Soft skill adalah pelumasnya, dimana bertemu dengan orang lain baik itu atasan, bawahan ataupun rekan kerja pasti soft skill bermanfaat. Apakah orang yang mengikuti work-shop Basic Leadership ini, sebagai in-dikator orang tidak menjadi leader yang baik? Pada dasarnya setiap orang adalah leader dan sudah pasti memiliki kemampuan memimpin yang baik, na-mun sejalan dengan perkembangan ilmu kepemimpi-nan dan pemahaman yang lebih baik tentang ke-pemimpinan, mengapa tidak kita belajar lagi untuk meningkatkan skill kepemimpinan kita. Yang sering sekali salah mindset adalah kalau seseo-rang sudah bisa (merasa bisa) memimpin kemudian berhenti untuk belajar lebih baik lagi, maka se-benarnya dia sudah memutuskan untuk berhenti men-jadi pemimpin. Dalam kepemimpinan ada adagium yang mengatakan seorang pemimpin memiliki salah satu ciri : Learn - Do and Share, bila siklus ini di putus maka berhentilah dia sebagai pemimpin, jadi persoalannya bukan sudah atau belum namun maukah kita merendahkan hati un-tuk terus belajar sehingga kita menjadi pemimpin yang lebih baik lagi? Salah satu fungsi kepemimpinan adalah menginspirasi dan mengembangkan anggota team nya. Apa yang akan terjadi dalam dinamika bisnis yang begitu cepat bila seorang pemimpin berhenti untuk LEARN?
Monthly MindPower Newsletter
LEADER TALK
APRIL 2015 07 ISSUE
ilmu nya jadul, bagus namun hanya cocok pada konteks dahulu, bagaimana pula bila seorang pemimpin yang terus belajar namun tidak mempraktekan atau menjalani ilmu yang di pelajarinya, pasti terjebak dalam teori. Jaman sekarang ilmu pengetahuan itu sangat murah, semua bisa dicari di Internet, namun ilmu pengetahuan yang mahal adalah yang bisa membawa manfaat pada konteksnya, artinya di implementasikan, oleh karenanya penting sekali sebagai seorang pemimpin untuk terus belajar kemudian melakukannya dan terakhir adalah Share, berbagilah pengalamanan sehingga bisa mengin-spirasi dan mengembangankan anak buah, dengan pen-getahuan yang diterapkan pengalaman ini bisa menjadi sumber inspirasi, motivasi yang powerfull itulah hakekat dari seni menginfluence, bukankah leadership itu influ-ence? kalau kita perhatikan siklus Learn - Do and Share, pasti-lah anda tahu bahwa itu semua adalah bersandar pada kemampuan self leadership atau basic leadership. Apakah perubahan yang terlihat dari mengikuti workshop basic leadership ini ? Dari penjelasan diatas, sebenarnya pertanyaan ini su-dah dapat terjawab, karena memang benar dengan mengikuti workshop ini targetnya berupa pengetahuan untuk memimpin diri sendiri,
bagaimana melakukan perubahan diri dan bagaimana membangun komitmen diri untuk berubah sesuai den-gan goal nya masing-masing. Kebanyakan peserta yang mengikuti sebuah pelatihan sepulangnya dari training langsung ingin memberikan training kepada anak buahnya, pada workshop ini pe-serta di minta untuk melakukan dan merasakan bagai-mana merubah perilaku diri sendiri yang sesuai untuk mencapai goalnya masing-masing. Sebelum menga-jarkan kepada orang lain. sesuai dengan judulnya basic leadership, pada dasarnya adalah self leadership yang di sampaikan dengan teknologi NLP sehingga suasana pembela-jaran sangat fun dan interaktif, peserta dengan sendir-inya dapat mengeksplorasi diri mengeluarkan potensi terbaiknya untuk menjadi pemimpin. 1. Perubahan yang pertama adalah kemampuan un-
tuk mengenali dan merasakan bagaimana proses persepsi di benak kita masing-masing, sehingga kita bisa memilih perilaku yang berenergi positif, memberdayakan dan membawa manfaat.
2. Perubahan ke dua adalah bagaimana meru-muskan tujuan dengan bahasa otak sehingga otak kita mampu merespon secara tepat.
3. Perubahan ke tiga adalah bagaimana membangun perilaku baru yang di butuhkan untuk mencapai tujuan itu.
4. Perubahan ke empat adalah bagaimana membuat komitmen pada diri sendiri untuk konsisten fokus pada perilaku baru sehingga tujuan tercapai.
Setiap tahapan perubahan itu ada teknik-teknik yang di pelajari sehingga terjadi perubahan yang di inginkan. Apakah tips bagi mereka yang belum mengikuti workshop ini? Seorang leaders sejati akan terus belajar karena dunia sekitar berubah demikian cepatnya, artinya bukan ber-arti diri kita tidak mengalami perubahan namun pe-rubahan diri kalah cepat dengan perubahan di dunia bisnis.
LEADER TALK
APRIL 2015 07 ISSUE
Belajar sendiri juga merupakan salah satu jalan keluar na-mun dengan belajar bersama dalam sebuah workshop kita bisa saling berbagi diantara sesama leaders dan bisa mengobservasi kelebihan setiap leader dan mengambil-nya untuk meningkatkan kemampuan diri menjadi pemim-pin yang lebih baik lagi. Pertanyaan di bawah ini barangkali bisa membantu anda untuk memutuskan mengikuti workshop ini: 1. Apakah anda ingin menjadi leader yang lebih baik dan
efektif? 2. Apakah kemampuan managerial dan posisi sudah
menjadikan anda sebagai leader? 3. Apakah rekan kerja dalam team mau meniru apa yang
anda lakukan sebagai pemimpin? 4. Bagaimana anda menjadi seorang pemimpin yang
bisa menjadi role model? 5. Bagaimana anda mengendalikan emosi dan pengara-
han diri terhadap tujuan dengan mengenali sang SA-DAR?
6. Bagaimana anda melakukan perubahan diri dan ber-komitmen untuk konsisten melaksanakannya hingga mencapai tujuan?
Meskipun Master trainer yang memimpin workshop ini adalah seorang Akademisi dan sekaligus praktisi namun tidak berarti peserta hanya duduk diam mendengarkan sambil terkantuk-kantuk, yang terjadi adalah trainer
memfasilitasi suasana pembelajaran yang fun, interak-tif dan penuh dengan eksplorasi diri, sehingga tanpa mencatat sekalipun seluruh materi sudah terinstall dengan sendirinya... rasakan bedanya dan bedakan rasanya, silahkan buktikan.
Monthly MindPower Newsletter
LEADER TALK
APRIL 2015 07 ISSUE
Selamat dan Sukses Peserta Training Change Management (PT.INALUM) Public Training yang diadakan pada tanggal 23-25 Maret 2015 bertempat di PT.Indonesia Asahan Aluminium Persero (INALUM), Kuala Tanjung – Medan. Inhouse Training ini bertema : “Become Agent of Change as Leader with Mind Power”. Training dan workshop ini dibawakan langsung oleh Master Facilitator : Yumei Sulistyo, Psi, MM, MNLP. Berikut screenshoot kegiatan yang diadakan selama 3 hari ini :
LEADER EVENT
APRIL 2015 07 ISSUE
Pada tanggal 20-21 Februari 2015, bertempat di Rizen Ked-
ton-Bogor. Proxsis Consulting Group, mengundang seluruh
Tim Konsultannya untuk menghadiri Event Leadership Basic
Certification.
Acara dengan konsep Outbounducation, dengan Master Fa-
cilitator : Bpk.Yumei Sulistyo, Psi, MM, MNLP ini diharapkan
dapat menjadi “Self Finding-Menemukan makna memban-
gun sikap Profesional & Leader” bagi seluruh Tim Konsultan
yang hadir dalam event ini.
Berikut screenshoot event Basic Leadership yang diadakan
khusus untuk Tim Konsultan Proxsis Consulting Group.
Monthly MindPower Newsletter
LEADERSHIP BASIC CERTIFICATION Tim Konsultan Proxsis Consulting Group
LEADER EVENT
APRIL 2015 07 ISSUE
Monthly MindPower Newsletter
JAKARTA :
Creative Problem Solving 21-22
Effective Communication Skill
7-8
How to Reach Better Leadership 7-8
Lobbying and Negotiation Skill
18-19
Service Excellent for Public Service 7-8
Training for the Trainer
11-12
Training for Trainer : Productivity Team Leadership
21-22
Training Need Analisys 21-22
LEADER EVENT
AGENDA TRAINING LEADERSHIP
BULAN MEI 2015
SURABAYA :
Creative Problem Solving with The Co-conut Principles
6-7
Effective Communication Skill 4-5
Effective Supervisory Management
Workshop 14-15
Lobbying and Negotiation Skill
21-22
Training for the Trainer 26-27
Happy Pension
28-29
APRIL 2015 07 ISSUE
LEADER EVENT
JAKARTA :
Creative Problem Solving with The Coconut Principles
8-9
Creative Problem Solving 11-12
Effective Communication Skill
23-24
How to Reach Better Leadership 16-17
Lobbying and Negotiation Skill
25-26
Service Excellent for Public Service 4-5
Training for the Trainer
9-10
Training for Trainer : Productivity Team Leadership
17-18
Training Need Analisys 16-17
Happy Pension
11-12
SURABAYA :
Creative Problem Solving 2-3
Effective Customer Complain Handling
11-12
How to Reach Better Leadership 16-17
Service Excellent for Public Service
18-19
Training for Trainer : Productivity Team Leadership 23-24
HR for Non HR
22-23
AGENDA TRAINING LEADERSHIP
BULAN JUNI 2015
Jakarta :
Permata Kuningan Bld; 17th Floor Jl. Kuningan Mulia Kav. 9
Kawasan Bisnis Epicentrum HR. Rasuna Said
Jakarta Selatan – Indonesia
12980 Telp : 021-83708679/80
Fax : 021- 8370 8681
Surabaya :
Wisma Sier Lt.2, Jl.Rungkut Industri Raya 10
Jawa Timur – Indonesia Phone : 031-84738793
Fax : 031-8419187