34
ANALISA BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE GROUND PENETRATING RADAR (GPR),STUDI KASUS DI RUAS JALAN RAYA PORONG DEKAT JEMBATAN PUTUL, DESA MINDI DAN LOKASI BUBBLE SIRING Oleh : Ya’Asurandi Jurusan Fisika Bidang Minat Geofisika MIPA – ITS Surabaya 2011

ITS Undergraduate 15048 Presentation 1682277

Embed Size (px)

Citation preview

  • ANALISA BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE GROUND PENETRATING RADAR (GPR),STUDI KASUS DI RUAS JALAN RAYA PORONG DEKAT

    JEMBATAN PUTUL, DESA MINDI DANLOKASI BUBBLE SIRING

    Oleh : YaAsurandiJurusan Fisika

    Bidang Minat GeofisikaMIPA ITS

    Surabaya 2011

  • Tujuan

    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data georadar sebagai informasi kondisi struktur bawah permukaan, berupa penurunan tanah, rekahan dan keberadaan bubble.

  • Batasan Masalah

    Menggunakan peralatan georadar SIR- 20

    Perangkat Lunak RADAN

    Menggunakan 2D spatial filter FFT

    Menggunakan migrasi Kirchhoff

    Lokasi penelitian ; Jalan raya Porong dekat jembatan putul, bubble Siring dan desa Mindi

  • 2.1 Gelombang Elektromagnetik

    Tinjauan Pustaka

  • # Dasar Elektromagnetik

    Persamaan Maxwell

  • Lanjutan

  • Lanjutan

    Persamaan yang menghubungkan sifat fisik medium dengan medan

  • Lanjutan

  • Tabelgelombangelektromagnetikmelewatimedium yang memilikipermitivitas lebih tinggimaka kecepatannyaakan lebih rendah dibandingkanketikamerambatpada medium yang memilikipermitivitas lebih rendah

  • Gelombang elektromagnetik melewati medium yang memiliki permitivitas lebih tinggi maka kecepatannya akan lebih rendah dibandingkan ketika merambat pada medium yang memiliki permitivitas lebih rendah

  • Geologi Porong

    Pada kedalaman 0-200 meter dibawah permukaan litologinya adalah sandstone, claystone dan shale (Harsono, 2005)

  • 2.2 Ground Penetrating Radar

    Sistem GPR

  • Prinsip Kerja GPR

  • Skin Depth (Kedalaman Penetrasi)

    = skin depth (meter)= resistivitas (.m)f = frekuensi (Hz)r = permeabilitas relatif (H/m)0= permeabilitas magnet di udara / ruang vakum

    = 4 10 -7 (H/m)

  • Orientasi Antena

    Tipe antena penyusunan Broadside

  • Metodologi

    Lokasi Penelitian

  • Antena yang digunakan

  • Lanjutan ..

  • Diagram Alir

  • Analisa dan Pembahasan

  • Analisa Pada lintasan 5-14 meter di kedalaman 15-5

    meter terdapat penurunan tanah ada dua lapisan tanah yang jelas teramati, kedua lapisan itu saling silang

    Lapisan didekat permukaan kira-kira 0-2 meter merupakan urukan jalan raya yang sudah dilapisi aspal.

    Banyaknya variasi bawah permukaan sepanjang lintasan 18-29 meter, berupa rekahan.

  • Penurun sebesar -93.8cm

    Bergeser kearah pusat semburan sebesar 71.5 cm

  • Lanjutan

  • Bubble muncul di permukaan pada lintasan di titik antara16-17 meter dengan kedalaman panjang aliran dari 25 meter dibawah permukaan.

    Dibuat hipotesa bahwa aliran bubble yang terekam pada lintasan sepanjang antara 16-17 meter dan dengan kedalaman dimulai kira-kira 25 meter ditopang oleh kantung gas disekitar rekahan atau lubang utama itu, yang ditunjukkan oleh garis-garis kuning.

  • Lanjutan

  • Kondisi bawah permukaan desa Mindi relatif stabil

    Di dukung data geodesi dan peta sebaran kemunculan bubble

  • Titik terdekat dari daerah penelitian yaitu, DG 01 sebesar 0.7 cm dan bergeser selatan sebesar 5.4 cm rata- rata penurunan tiap bulan sebesar 0,3 cm bergeser 0,6 cm kearah selatan area ini relatif lebih stabil

  • Kesimpulan

    Pada pengukuran lokasi bubble Siring terdapat bubble pada lintasan antara 16-17 meter dengan kedalam maksimal 25 meter dari bawah permukaan. Kemunculan bubble tersebut karena adanya rekahan yang sampai kepermukaan terhubung dengan kantung-kantung gas.

    Pada pengukuran jalan raya Porong didekat jembatan putul, pada lintasan 5-14 meter di kedalaman 15-5 meter terdapat penurunan tanah, ada dua lapisan tanah yang jelas teramati, kedua lapisan itu saling silang karena sebelumnya adalah satu lapisan kemudian patah menjadi dua lapisan yang saling silang, hal ini dipengaruhi oleh intensitas pusat semburan lumpur dan ada beberapa tempat yang terindikasi sebagai rekahan

    Pada pengukuran di desa Mindi kondisi bawah permukaan relatifstabil, tidak ada penampakan dari bubble, penurunan tanah maupun rekahan.

  • Saran

    Hendaknya dilakukan pemantauan rutin secara periodik (monitoring) terhadap perubahan struktur bawah permukaan jalan raya yang diakibatkan oleh aktivitas mud volcano dan padatnya lalu lintas kendaraan.

    Perlu dilakukan penggunaan metode geofisika lainnya dan pengeboran dangkal untuk keakuratan analisa kondisi bawah permukaan di lokasi bubble Siring, Jalan raya Porong dan desa Mindi.

  • Foto-foto dilokasi

  • TERIMA KASIH