24
Tugas Akhir BAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Penekanan Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah struktur baja hasil pengelasan baja karbon rendah St-37, yang memiliki harga tegangan tarik maksimum ( σ u ) sebesar 400 MPa. Dibawah ini adalah gambar specimen uji hasil pengelasan yang diletakkan di atas matras : Dimensi specimen adalah sebagai berikut : L = 250 mm b = 25 mm h = 9 mm Perhitungan IV-1 Specimen 8

repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas Akhir

BAB IV

PERHITUNGAN

4.1 Mencari Gaya Penekanan Maksimum

Specimen uji yang akan digunakan adalah struktur baja hasil pengelasan baja karbon rendah St-37, yang memiliki harga tegangan tarik maksimum (σ u) sebesar 400 MPa. Dibawah ini adalah gambar specimen uji hasil pengelasan yang diletakkan di atas matras :

Dimensi specimen adalah sebagai berikut :

L = 250 mm

b = 25 mm

h = 9 mm

Luas penampangnya adalah :

A=b .h(4.1)

¿25mm.9mm

Perhitungan IV-1

Specimen

80

Page 2: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas Akhir

¿225mm2

Untuk mencari Gaya penekanan maksimum adalah dengan menggunakan persamaan :

σ u=FA (4,2)

F=σ u . A (4.3)

Ket :

σ u=TeganganTarik Maksimum

F=Gaya /Beban

A=LuasPenampang

Jadi,

σ u=FA

400 Nmm2=

F225mm2

Maka gaya penekanan maksimumnya adalah :

F=400 Nmm2 .225mm2

F=90000 N=90000 kg . ms2

Perhitungan IV-2

Page 3: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas Akhir

F=90000 kg . m

s2

9,8 ms2

F=9183,7 kg

Jadi secara teoritik dibutuhkan gaya penekanan maksimum sebesar 9183,7 kg (90000 N ) untuk mendeformasikan specimen yang akan diuji.

4.2 Perhitungan Komponen-komponen Yang Digunakan

Penggunaan komponen-komponen ini selain berdasarkan kesesuian dengan parameter input juga karena ketersediaanya.

4.2.1 Motor listrik

Spesifikasi :

3 phase Daya (P) = 0,5 hp = 373 watt Putaran motor (nm) = 1400 rpm

Dari data spesifikasi diatas diperoleh Torsi dengan persamaan sebagai berikut :

T= Pω (4.4)

ω=2πn60 (4.5)

Kemudian persamaan (4.6) disubstitusikan ke persamaan (4.5), sehingga menjadi :

Perhitungan IV-3

Page 4: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas Akhir

T= P2πn/60 (4.6)

Ket : T=Torsin=PutaranoutputP=Daya

Maka besar torsi motor adalah :

Tm=P

2πn/60

Tm=60.P2πn

Tm=60 .373watt

2 .3,14 .1400 rpmT m=2,55N .m4.2.2 Reducer (gear box)

Spesifikasi : Angka reduksi (i) = 1 : 60 Putaran input = 1400 rpm Putaran output = 23,33 rpm

Dengan menggunakan persamaan (4.6), maka besar Torsi reducer adalah :

T r=P

2πn /60

T r=60.P2πn

T r=60 .373watt

2 .3,14 .23,33 rpmT r=152,7N .m

4.2.3 Rantai dan Sprocket

Perhitungan IV-4

Page 5: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas Akhir

Spesifikasi : Angka reduksi (i) = 1 : 2 Putaran input = 23,33 rpm Putaran output = 46,67 rpm No.Rantai = 60 Pitch rantai = 0,75 in Jumlah gigi sprocket kecil (N1) = 13 gigi Jumlah gigi sprocket besar (N2) = 26 gigi

Dari data spesifikasi diatas diperoleh diameter pitch sprocket dengan persamaan sebagai berikut :

D= pitch

sin( 180°N )

(4.7)

Ket :

Pitch=Pitch sprocket

N=Jumlah gigi sprocket

Maka besar diameter pitch sprocket kecil (D1 ¿ adalah :

D1=pitch

sin( 180°N1)

D1=0,75

sin( 180013 )D1=3,125∈¿

Perhitungan IV-5

Page 6: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas AkhirD1=0,079m

Diameter pitch sprocket besar (D2) adalah:

D2=pitch

sin( 180°N2)

D2=0,75

sin( 180026 )D2=6,25∈¿D2=0,159m

Menentukan jarak pusat sprocket nominal (C)

Untuk menentukan jarak pusat sprocket nominal (C) digunakan persamaan :

C=30 . pitch (4.8)

Ket :

C=Jarak pusat sprocket nominal

“Angka 30 dipilih dari angka yang dianjurkan yaitu 30-50 kali pitch”.

Maka jarak pusat sprocket nominal (C) adalah :

C=30 . pitch¿30 .0,75¿22,5∈¿¿0,572m

Perhitungan IV-6

Page 7: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas Akhir

Menghitung panjang rantai (dalam pitch)

Untuk menghitung panjang rantai (dalam pitch) digunakan persamaan :

L=2C+N2+N1

2 +(N2−N 1 )

2

4π 2.C (4.9)

Ket :

L=Panjangrantai

C=Jarak pusat sprocket nominal

N 1=Jumlahgigi sprocket kecil

N2=Jumlahgigi sprocket besar

Maka panjang rantai (dalam pitch) adalah :

L=2C+N2+N1

2 +(N2−N 1 )

2

4π 2.CL=2 x¿L=77,69 pitch≈78 pitchL=78 pitch¿39∈¿

Menghitung jarak antar pusat sprocket (dalam pitch) :

Untuk Menghitung jarak antar pusat sprocket (dalam pitch) digunakan persamaan :

Perhitungan IV-7

Page 8: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas Akhir

C s=14 [L−

N2+N1

2+√(L− N2+N1

2 )2

−8 (N2−N 1 )2

4 π2 ]

(4.10)

Ket :C s=Jarak antar pusat sprocket L=PanjangrantaiN 1=Jumlahgigi sprocket kecilN2=Jumlahgigi sprocket besar

Maka jarak antar pusat sprocket (dalam pitch) adalah :

C s=14 [78−26+132 +√(78−26+132 )

2

−8 x (26−13 )2

4 x (3,14)2 ] C s=

14 [78−19,5+√ (78−19,5 )2−1352

9,85 ] C s=

14

[58,5+√3422,3−137,3 ]

C s=14

[58,5+57,3 ]

C s=14

[115,8 ]

C s=28,95 pitch

Menghitung gaya pada sprocket besar Untuk menghitung gaya pada sprocket besar digunakan

persamaan :T r=F .r 2

Perhitungan IV-8

Page 9: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas AkhirF=

Tr

r2 (4.11)

Ket : T r=Torsi reducer

F=Gaya

r2=Jari− jari sprocket besar

Maka :

F=Tr

r2

¿ 152,7N .m0,079m

¿1932,9N

“ Gaya yang ditransmisikan oleh sprocket besar melalui rantai ke sprocket kecil adalah sebesar F = 1932, 9 N ”

Menghitung torsi pada sprocket kecil =Untuk menghitung torsi pada sprocket kecil digunakan

persamaan :T 1=F . r1 (4.12)

Ket :T 1=Torsi sprocket kecilF=Gayar1=Jari− jari sprocket kecil

Maka :T 1=F . r1

Perhitungan IV-9

Page 10: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas Akhir

¿1932,9 N .0,039mT 1=75,38N .mJadi, torsi pada sprocket kecil adalah 75,38N .m.

4.2.4 Rodagigi cacing (worm gear)

Spesifikasi :

Angka reduksi (i) = 1 : 13 Jumlah gigi cacing (N1) = 2 gigi Jumlah gigi rodagigi (N2) = 26 gigi Putaran input (n1) = 46,67 rpm Putaran output (n2) = 3,59 rpm

Dengan menggunakan persamaan (4.6), maka Torsi rodagigi cacing adalah :

T w=P

2πn/60

T w=60.P2πn

T w=60.373

2.3,14 .3,59T w=992,1 N .m

4.2.5 Ulir Daya (Power Screw)

Spesifikasi :

Pitch (p) = 6 mm Sudut maju (α ) = 20°

Sudut ulir (γ ¿ = 70°

Diameter (D) = 3,8 mm Angka reduksi (i) = 1 : 1 Putaran (n) = 3,59 rpm

Perhitungan IV-10

Page 11: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas Akhir

Dari data spesifikasi diatas diperoleh kecepatan translasi dengan persamaan sebagai berikut :v=pxn (4.13)

Ket :v=Kecepatan translasip=pitchn=putaran

Maka :

v=6 mmmin

.3,59 rpm

v=21,54 mmmin

Gambar dibawah ini adalah gambar potongan dari ulir daya.

FA F

Ft

200

Gambar 4.0 Potongan Ulir Daya

Untuk menghitung gaya pendeformasian terhadap specimen digunakan persamaan sebagai berikut :

Perhitungan IV-11

Page 12: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas AkhirF t=

Tr

tan γ=F t

F

F=F t

tan γ

F=

Tr

tan 70

(4.14)Ket :

F=gaya pendeformasian

T=Torsi

r=Jari− jariUlir Daya

Maka :

F=

992,1Nm1,9 .10−3mtan 70

¿63703,3N=63703,3 kg . ms2

Perhitungan IV-12

Page 13: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas Akhir

¿63703,3 kg . m

s2

9,8 ms2

¿6500 kg=6,5 ton

Maka gaya untuk mendeformasikan specimen hingga membentuk sudut < 900 adalah sebesar 6,5 ton.

4.3 Poros

Poros seperti ditunjukkan pada gambar 4.1 berfungsi sebagai penerus putaran dan daya. Untuk mendesainnya kita perlu untuk menjabarkan gaya-gaya yang diterima oleh poros dari pasangan sprocket-rantai dan pasangan rodagigi cacing.

Gambar 4.1 posisi sprocket dan rodagigi cacing pada poros

Dbb :

Perhitungan IV-13

F2=Fc . sinα F1=FA . sinα

Page 14: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas Akhir

RD RB

Mencari Gaya tangensial (F) pada sprocket dan rodagigi cacing.

¤ Untuk mencari gaya tangensial pada rodagigi cacing digunakan rumus :

T A=F A . rG

F A=T A

rG

F1=FA . sinα (4.15)

Maka :

Perhitungan IV-14

F2=Fc . sinα

T c=75,38Nm T A=992,1Nm

Page 15: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas AkhirF A=

992,1Nm0,04

F A=24802,5N

Jadi, gaya tangensialnya adalah :

F1=FA . sinα

F1=24802,5N . sin 20°

F1=22570,3N

¤ Untuk mencari gaya tangensial pada Sprocket kecil digunakan rumus :

T c=F c . rs

F c=T c

r s

F2=Fc . sinα (4.16)

Maka :

F c=75,38 Nm0,039m

F c=1932,8N

Jadi, gaya tangensialnya adalah :

F2=Fc . sinα

Perhitungan IV-15

Page 16: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas AkhirF2=1932,8N . sin 20°

F2=1764,65N

Maka diagram benda bebasnya berubah menjadi :

Dbb :

ΣF y=0

F1+F2−RB−RD=0

22570,3N+1764,65N−RB−RD=0

RB+RD=24334,95 N…………………… ..(1)

ΣM D=0

F2 (0,05m )−RB (0,3m)+F1 (0,37m)=0

1764,65N (0,05m)−RB (0,3m )+22570,3N (0,37m )=0

Perhitungan IV-16

T c=75,38Nm T A=992,1Nm

F2=1764,65N F1=22570,3N

RD RB

Page 17: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas Akhir88,23Nm−RB (0,3m )+8351Nm=0

RB=28130,8N…………………………… ..(2)

Substitusi pers.2 ke pers.1 :

RD=24334,95 N−RB

RD=24334,95 N−28130,8N

RD=−3795,85N

Maka Dbb nya menjadi :

F2 = 1764,65 N F1 = 22570,3 N

Tc = 75,38 Nm TA = 992,1 Nm

RD = - 3795,85 N RB = 28130,8 N

Untuk mencari diameter poros yang menerima beban momen puntir menggunakan persamaan :

d= 3√ 32.FS .Tπ .σ y (4.17)

Perhitungan IV-17

Page 18: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas AkhirMaterial yang digunakan untuk poros adalah AISI 1050 hot rolled, dari table didapatkan σ y= 338 MPa. Faktor safety dipilih 3.

Maka :

d= 3√ 32.FS .Tπ .σ y

d= 3√ 32.3 .992,1(3,14 ).338 .106

d= 3√ 95241,61061,32.106

d=8,9 .10−3m

d=8,9mm

4.4 Pasak

Bahan yang digunakan sebagai material pasak adalah AISI 1020 hot rolled, dari table didapatkanσ y = 207 MPa

Untuk menghitung panjang minimum pasak digunakan rumus:

Perhitungan IV-18

Page 19: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas AkhirL=

F s. F t

S y .H

(4.18)

Ket :

L1=Panjang pasak

F s=faktor safety

F t=Gaya tangensial

H=Tinggi pasak (lebar=tinggi )

Maka :

L1=3 .22570,3 N

207 Nmm2 .5mm

L1=67,71.103 N

1035 Nmm

L1=65mm

L1adalah pasak yang terdapat pada rodagigi cacing.

Untuk pasak Sprocket yaitu :

L2=10.1764,65N

207 Nmm2 .5mm

Perhitungan IV-19

Page 20: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28691/9/BAB IV Alternatif.docx · Web viewBAB IV PERHITUNGAN 4.1 Mencari Gaya Pene kan an Maksimum Specimen uji yang akan digunakan adalah

Tugas AkhirL2=

17,6.103 N

1035 Nmm

L2=17mm

L2adalah pasak yang terdapat pada Sprocket.

Perhitungan IV-20