390
JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan (Refund) : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penjatahan : 8 Juli 2019 Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham Pada BEI : 10 Juli 2019 OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN PT ARKHA JAYANTI PERSADA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”) PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk. Kegiatan Usaha Utama: Menjalankan usaha dalam bidang industri manufaktur dan fabrikasi komponen alat-alat berat, karoseri body dump truck, kontruksi baja, fabrikasi Oil & Gas equipment dan jasa pengangkutan batubara Perseroan memiliki jaringan kerja yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 2 unit pabrik yang berlokasi di Bogor. Berkedudukan di Cibinong Bogor, Indonesia Kantor Pusat dan Pabrik 1 : Lanbau Plant (Manufaktur & Fabrikasi) Jl. Lanbau No. 8, Kp Gudang RT 06 / RW 09, Kel. Karang Asem Barat, Kec. Citeureup, Kab. Bogor, Jawa Barat, 16810 Telp : 021 - 87918903, Fax : 021-87916364 E mail : [email protected] Website : www.arkhajayanti.co.id Pabrik 2 : Pabuaran Plant (Cutting Center) Jl. Bumi Pabuaran Indah No. 9, Cibinong, Bogor 16900 Telp : 021-87916261-63, Fax : 021-87916364 PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sebanyak 25% (dua puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp236 (dua ratus tiga puluh enam Rupiah) setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh Saham Baru (“Saham Yang Ditawarkan”), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah sebesar Rp118.000.000.000 (seratus delapan belas miliar Rupiah). Saham Yang Ditawarkan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Hak-hak tersebut sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 UUPT. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK PT UOB Kay Hian Sekuritas PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN UMUM PERSEROAN RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TIDAK TERSEDIANYA PASOKAN BAHAN BAKU, RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI PROSPEKTUS INI. RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA INI, MESKIPUN PERSEROAN AKAN MENCATATKAN SAHAMNYA DI BEI, NAMUN TIDAK ADA JAMINAN BAHWA SAHAM PERSEROAN YANG DIPERDAGANGKAN TERSEBUT AKAN AKTIF ATAU LIKUID KARENA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN DIMILIKI SATU ATAU BEBERAPA PIHAK TERTENTU YANG TIDAK MEMPERDAGANGKAN SAHAMNYA DI PASAR SEKUNDER. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSIKAN APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 1 Juli 2019 PROSPEKTUS

 · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

JADWAL

Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019

Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan (Refund) : 9 Juli 2019

Perkiraan Masa Penjatahan : 8 Juli 2019 Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham Pada BEI : 10 Juli 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN

PT ARKHA JAYANTI PERSADA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

Kegiatan Usaha Utama: Menjalankan usaha dalam bidang industri manufaktur dan fabrikasi komponen alat-alat berat, karoseri body dump truck, kontruksi baja, fabrikasi Oil & Gas

equipment dan jasa pengangkutan batubara

Perseroan memiliki jaringan kerja yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 2 unit pabrik yang berlokasi di Bogor.

Berkedudukan di Cibinong Bogor, Indonesia

Kantor Pusat dan Pabrik 1 : Lanbau Plant (Manufaktur & Fabrikasi)

Jl. Lanbau No. 8, Kp Gudang RT 06 / RW 09, Kel. Karang Asem Barat, Kec. Citeureup, Kab. Bogor, Jawa Barat, 16810 Telp : 021 - 87918903, Fax : 021-87916364

E mail : [email protected] Website : www.arkhajayanti.co.id

Pabrik 2 : Pabuaran Plant (Cutting Center)

Jl. Bumi Pabuaran Indah No. 9, Cibinong, Bogor 16900 Telp : 021-87916261-63, Fax : 021-87916364

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sebanyak 25% (dua puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp236 (dua ratus tiga puluh enam Rupiah) setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh Saham Baru (“Saham Yang Ditawarkan”), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah sebesar Rp118.000.000.000 (seratus delapan belas miliar Rupiah).

Saham Yang Ditawarkan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Hak-hak tersebut sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 UUPT.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK

PT UOB Kay Hian Sekuritas

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN UMUM PERSEROAN

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TIDAK TERSEDIANYA PASOKAN BAHAN BAKU, RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI PROSPEKTUS INI. RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA INI, MESKIPUN PERSEROAN AKAN MENCATATKAN SAHAMNYA DI BEI, NAMUN TIDAK ADA JAMINAN BAHWA SAHAM PERSEROAN YANG DIPERDAGANGKAN TERSEBUT AKAN AKTIF ATAU LIKUID KARENA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN DIMILIKI SATU ATAU BEBERAPA PIHAK TERTENTU YANG TIDAK MEMPERDAGANGKAN SAHAMNYA DI PASAR SEKUNDER. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSIKAN APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 1 Juli 2019

PR

OS

PE

KT

US

Page 2:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT Arkha Jayanti Persada Tbk., (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut sebagai “OJK”) dengan Surat No. 105/AJP/OJK/XII/18 tanggal 28 Desember 2018. sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, (selanjutnya disebut sebagai “UUPM”) Perseroan merencanakan akan mencatatkan saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana ini pada PT Bursa Efek Indonesia (selanjutnya disebut sebagai “BEI”) sesuai dengan Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas Nomor S-00802/BEI.PP2/02-2019 tanggal 13 Februari 2019. Apabila syarat-syarat pencatatan Saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum batal demi hukum dan pembayaran pesanan Saham tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan Peraturan IX.A.2. Seluruh Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar modal yang disebut dalam Prospektus bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukannya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal, dan kode etik, norma, serta standar profesi masing-masing. Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, setiap pihak yang terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek. PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek, serta para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan afiliasi dapat dilihat pada Bab XII tentang Penjaminan Emisi Efek dan Bab XIII tentang Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM INI TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURIDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT. PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING DAN RELEVAN YANG TIDAK DIKEMUKAKAN YANG MENYEBABKAN INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL DALAM PROSPEKTUS INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.

Page 3:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………… Ii DEFINISI DAN SINGKATAN …………………………………………………………………………………….............. iv RINGKASAN ……………………………………………………………………………………………………………….. x I. PENAWARAN UMUM ……………………………………………………………………………………………. 1 II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM………………………… 4 III. PERNYATAAN UTANG ………………………………………………………………………………………….. 5 IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING………………………………………………………………………. 21 V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN………………………………………………………….. 24 1. UMUM………………………………………………………………………………………………………….. 24 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL USAHA………………………………………... 24 3. ANALISA KEUANGAN………………………………………………………………………………………. 26 4. ANALISA RASIO KEUANGAN …………………………………………………………………………… 42 5. LIKUIDITAS DAN SUMBER MODAL………………………………………………………………………. 43 6. BELANJA MODAL …………………………………………………………………………………………… 45 7. SEGMEN OPERASI …………………………………………………………………………………………. 45 8. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN……………………………………………………………………… 49 9. KEJADIAN YANG SIFATNYA LUAR BIASA DAN TIDAK BERULANG LAGI DIMASA DATANG …. 54 10 PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN………………………………………….. 54 11. KEBIJAKAN PEMERINTAH ………………………………………………………………………………… 55 VI. FAKTOR RISIKO………………………………………………………………………………………………….. 56 VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK……………………………… 61 VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN

PROSPEK USAHA ………………………………………………………………………………………………..

64 A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN………………………………………………………………… 64 1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN ………………………………………………………………. 64 2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN………………………………………. 66 3. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN…………………………………………….. 68 4. TATA KELOLA DAN MANAJEMEN RISIKO PERSEROAN…………………………………….. 71 5. SUMBER DAYA MANUSIA …………………………………………………………………............. 80 6. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN ……………………………………………………….. 83 7. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM…………. 83 8. KETERANGAN MENGENAI ASET TETAP PERSEROAN……………………………………... 86 9. PERJANJIAN PENTING YANG DIMILIKI PERSEROAN……………………………………….. 91 10. TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI……………………………………………………………. 168 11. PERJANJIANASURANSI …………………………………………………………………………….. 173

Page 4:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

iii

12. PERKARA YANG DIHADAPI PERSEROAN, SERTA ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PERSEROAN

174

B. KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN…………………………………………. 174 1. TINJAUAN UMUM…………………………………………………………………………………... 174 2. KEUNGGULAN KOMPETITIF……………………………………………………………………... 178 3. PERSAINGAN USAHA……………………………………………………………………………... 180 4. STRATEGI USAHA …………………………………………………………………………………. 180 5. BAHAN BAKU DAN PASOKAN BAHAN BAKU………………………………………………….. 182 6. PENJUALAN PRODUK PERSEROAN …………………………………………………………… 183 7. PEMASARAN DAN DISTRIBUSI………………………………………………………………….. 184 8. SERTIFIKASI DAN ASOSIASI ………………………………………………………………............ 185 9. ANALISA MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN……………………………………….............. 186 10. HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)………………………………………………………………….. 186 11. TATA KELOLA PERSEROAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERANCE)………… 186 12. KETERANGAN TENTANG INDUSTRI DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN ……………. 187 IX. EKUITAS ………………………………………………………………………………………………….............. 198 X. KEBIJAKAN DIVIDEN ……………………………………………………………………………………………. 200 XI. PERPAJAKAN …………………………………………………………………………………………………….. 201 XII. PENJAMINAN EMISI EFEK ………………………………………………………………………………………. 203 XIII. LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL………………………………………………………… 205 XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR DAN KETENTUAN PENTING LAINNYA

TERKAIT PEMEGANG SAHAM………………………………………………………………………………….

207 XV. TATACARA PEMESANAN SAHAM…………………………………………………………………………….. 224 XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN

SAHAM ……………......................................................................................................................................

229 XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM………………………………………………………………………………… 230 XVIII LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN………………………. 280

Page 5:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

iv

DEFINISI DAN SINGKATAN Afiliasi : Yang dimaksud afiliasi adalah:

(a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

(b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut;

(c) hubungan antara 2 (dua) Perseroan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;

(d) hubungan antara Perseroan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh Perseroan tersebut;

(e) hubungan antara 2 (dua) Perseroan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau

(f) hubungan antara Perseroan dan pemegang saham utama. BAE : Pihak yang berdasarkan kontrak dengan Perseroan melaksanakan

pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek, yang dalam hal ini dilaksanakan oleh PT Adimitra Jasa Korpora.

Bapepam-LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang

merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden No. 62 Tahun 2005 dan KMK No. 606/KMK.01/2005 tanggal 31 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Bapepam dan LK jo. Peraturan Menteri Keuangan No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan. Per tanggal 31 Desember 2012, fungsi Bapepam dan LK telah beralih ke OJK.

BEI atau Bursa Efek Indonesia

: Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan.

BNRI

: Berita Negara Republik Indonesia.

Daftar Pemegang Saham (DPS) :

Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS) :

Berari Daftar yang memuat nama-nama pemesan saham dan jumlah yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham (FKPS) :

Berarti suatu formulir yang mengkonfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan atas Saham Yang Ditawarkan di pasar perdana.

Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) :

Berarti salinan asli dari formulir pemesanan pembelian terkait Saham Yang Ditawarkan yang harus dibuat dalam 5 (lima) rangkap, masing-masing rangkap mana harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan asli pemesan, dan diajukan oleh calon pembeli kepada para Penjamin Emisi Efek,

Page 6:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

v

dan agen penjualan (jika ada) pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan selama Masa Penawaran Umum.

Harga Penawaran : Harga Penawaran berarti harga setiap saham yang ditawarkan melalui

Penawaran Umum yang harganya telah ditentukan melalui proses Penawaran Awal, yaitu Rp236,- (dua ratus tiga puluh enam Rupiah).

Hari Bank : Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta

menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank. Hari Bursa : Berarti hari-hari di mana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi

perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang

ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia bukan sebagai Hari Kerja biasa.

KAP : Berarti Kantor Akuntan Publik.

KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang

menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM, yang dalam emisi saham bertugas mengadministrasikan saham berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek di KSEI pada penitipan kolektif.

Kustodian

: Berarti pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

Manajer Penjatahan : Berarti PT UOB Kay Hian Sekuritas, yang bertanggung jawab atas

penjatahan atas penjualan saham yang ditawarkan yang akan dilakukan jika jumlah pesanan atas saham-saham melebihi jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, berdasarkan Peraturan No. IX.A7.

Masa Penawaran Umum : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan

pembelian Saham Yang Ditawarkan. Masyarakat : Berarti perorangan dan/atau badan-badan, baik Warga Negara

Indonesia/badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/badan asing baik bertempat tinggal/berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan hukum di luar negeri

Menkumham : Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dahulu

bernama Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang berubah nama menjadi Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia, dan terakhir berubah menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Page 7:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

vi

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK

: Otoritas Jasa Keuangan atau OJK berarti lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 (tentang Otoritas Jasa Keuangan ("UU No. 21 Tahun 2011"). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU No. 21 Tahun 2011.

Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek dan/atau

sub Rekening Efek di KSEI yang dapat merupakan Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

Pemegang Saham Utama : Pemegang Saham Utama berarti Pihak yang, baik secara langsung maupun

tidak langsung, memiliki paling sedikit 20% (dua puluh persen) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan atau jumlah yang lebih kecil dari itu sebagaimana ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Pemerintah : Berarti Pemerintah Republik Indonesia. Penawaran Umum atau Penawaran Umum Perdana Saham

: Penawaran Umum atau Penawaran Umum Perdana Saham adalah kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya

Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersarna oleh lebih dari satu

pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Penjamin Emisi Efek : Berarti Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan perserta sindikasi Penjamin Emisi

Efek (apabila ada) yang mengadakan kesepakatan dengan Perseroan dan akan bertanggung jawab, secara sendiri-sendiri dan tidak bersama untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat dengan kesanggupan penuh (full commitment) serta melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum di pasar perdana kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan memperhatikan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

: Berarti pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Peraturan No. IX.A.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan No. IX.A.7 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 November 2011 tentang

Page 8:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

vii

Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum. Peraturan No. IX.E.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Peraturan No. IX.E.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Peraturan No. IX.J.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perseroan Publik.

Peraturan OJK No. 7/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan

Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk.

Peraturan OJK No. 8/2017 : Berarti Peraturan OJK No.8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus

dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Bersifat Ekuitas. Peraturan OJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015

tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Peraturan OJK No. 32/2014 : Peraturan OJK No.32/2014 berarti Peraturan OJK No.32/POJK.04/2014

tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Peraturan OJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 33/2014 tentang Direksi dan Komisaris Emiten

atau Perseroan Publik. Peraturan OJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan

Remunerasi Emiten atau Perseroan Publik. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

: Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No.22 tanggal 28 Desember 2018, yang diubah dengan Perubahan 3 (tiga) Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No.14 tanggal 22 Januari 2019, Akta Addendum IV No. 05 tanggal 7 Mei 2019, dan Akta Addendum V No. 14 tanggal 25 Juni 2019, yang seluruhnya dibuat oleh dan antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta.

Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham

: Berarti Akta Perjanjian Pengelolaan Saham No. 21 tanggal 28 Desember 2018 yang diubah dengan Akta Addendum I Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham No. 15 tertanggal 22 Januari 2019 dan Akta Addendum II Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham No. 15 tertanggal 25 Juni 2019, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dengan BAE di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta.

Page 9:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

viii

Perjanjian Pendaftaran Efek :

Berarti Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No SP-105/SHM/KSEI/1118. tanggal 3 Desember 2018 yang bermaterai cukup dan dibuat dibawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan KSEI.

Pernyataan Efektif :

Berarti terpenuhinya seluruh ketentuan yang terdapat pada Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum nomor 4, yakni sebagai berikut: 1) atas dasar lewatnya waktu, yakni:

a) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaflaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau

b) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Emiten atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

2) atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

Pernyataan Pendaftaran

: Berarti dokumen yang wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum.

Perseroan

: Berarti PT Arkha Jayanti PersadaTbk

Prospektus

: Prospektus berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 nomor 26 UUPM dan Peraturan OJK No.8/2017.

Prospektus Awal

: Berarti suatu informasi tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai jumlah Saham Yang Ditawarkan namun dapat memuat informasi awal sehubungan dengan jumlah maksimum Saham Yang Ditawarkan, Harga Penawaran, penjaminan emisi efek atas penerbitan atau hal lainnya terkait syarat-syarat penawaran yang belum dapat ditentukan pada saat itu, sesuai dengan Peraturan OJK No. 23/2017.

Prospektus Ringkas

: Prospektus Ringkas berarti ringkasan dari isi Prospektus Awal.

Rekening Efek

: Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham dan Perseroan efek dan/atau Bank Kustodian.

Rekening Penawaran Umum

: Berarti rekening atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada bank penerima untuk menampung dana yang diterima dari investor.

RUPS

: RUPS berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, dan UUPM.

RUPSLB

: Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, dan UUPM.

Saham Baru Berarti saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah)

Page 10:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

ix

: setiap saham yang akan dikeluarkan dari dalam simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum dalam jumlah sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) lembar saham, yang selanjutnya dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

Saham Yang Ditawarkan

: Berarti Saham Baru, yaitu sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) lembar saham, yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat oleh Para Penjamin Emisi Efek melalui Penawaran Umum, yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

SKS

: Berarti Surat Koleklif Saham.

Tanggal Distribusi

: Berarti tanggal yang sama dengan Tanggal Pembayaran, yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan, pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada pemesan.

Tanggal Pembayaran

: Tanggal Pembayaran berarti tanggal pembayaran hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada pasar perdana yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Tanggal Pencatatan

: Berarti tanggal pencatatan saham untuk diperdagangkan di Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi.

Tanggal Pengembalian

: Berarti tanggal untuk pengembalian uang pemesanan pembelian saham yang ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum Saham Perdana dibatalkan atau ditunda, pengembalian uang pemesanan Efek kepada pemesan wajib dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

Tanggal Penjatahan

: Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah penutupan Masa Penawaran Umum Saham Perdana.

TDP

: Berarti Tanda Daftar Perseroan.

UU Pasar Modal

: Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun1995, Tambahan No. 3608.

UU Perseroan Terbatas

: Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Page 11:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

x

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari, dan harus dibaca bersama-sama dengan, keterangan yang lebih terperinci dan laporan keuangan beserta catatan atas laporan keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat berdasarkan fakta dan pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah kecuali dinyatakan lain dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN PT Arkha Jayanti Persada (selanjutnya disebut “Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Arkha Jayanti Persada No. 83 tanggal 24 November 1999 yang dibuat di hadapan B. Wirastuti Puntaraksma, S.H., M.Kn., Notaris di Depok, yang telah mendapat pengesahan dari Menkumham sesuai dengan Surat Menkumham No. C-11154 HT.01.01.TH.2003 tanggal 21 Mei 2003 persetujuan mana diberikan karena telah sesuai dengan Format Isian Akta Notaris Model 1 yang tersimpan dalam database, salinan Akta Perseroan Terbatas PT Arkha Jayanti Persada No. 83 tertanggal 24 November 1999 dibuat oleh Berna-dette Wirastuti Puntaraksma, S.H., Notaris di Depok (selanjutnya disebut “Akta Pendirian”). Akta Pendirian tersebut telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No.3 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP 102715200876 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Depok pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok No. 360/BH/10-27/II/2004 pada tanggal 20 Februari 2004. Akta pendirian telah dimuat dalam BNRI No. 18 tanggal 2 Maret 2004, Tambahan No. 2223 tahun 2004. Modal dasar Perseroan pada saat didirikan berjumlah Rp20.000.000 yang terbagi atas 4000 lembar saham masing-masing saham bernilai nominal Rp5.000, modal ditempatkan dan disetor penuh berjumlah Rp5.000.000 yang terdiri dari 1.000 lembar saham. Anggaran Dasar Perseroan diubah beberapa kali, diantaranya dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18 tanggal 26 Oktober 2018, yang dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H.,Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Keputusan No. AHU-0023750.AH.01.02. TAHUN 2018 tanggal 01 November 2018, diterima pemberitahuan perubahan Anggaran Dasarnya berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0259283 tanggal 01 November 2018 yang dan diterima pemberitahuan perubahan data Perseroan berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0259284 tanggal 01 November 2018, serta telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0145904.AH.01.11 Tahun 2018 tanggal 01 November 2018 (selanjutnya disebut “Akta No. 18 tanggal 26 Oktober 2018”), yang mana para pemegang saham menyetujui untuk merubah seluruh Anggaran Dasar sehubungan perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka, dimana para pemegang saham menyetujui penyesuaian seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal termasuk Peraturan Bapepam Nomor: IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbuka tanggal 8 Desember 2014 dan perubahannya yaitu Peraturan OJK Nomor 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbuka tanggal 14-03-2017 (empat belas Maret dua ribu tujuh belas) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 33/POJK.04/2014, tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perseroan Publik tanggal 8 Desember 2014, yang perubahan seluruh anggaran dasarnya sebagaimana telah dibagikan kepada para pemegang saham, dan menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan, yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel sebanyak 25% (dua puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan atau sejumlah sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham baru, yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan (Initial Public Offering/IPO), masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) dengan memperhatikan Peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan. Kemudian, dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 25 ayat (2) UUPT Perseroan, Anggaran Dasar Perseroan diubah, untuk mengubah status perseroan dari Perseroan Terbuka menjadi Perseroan Tertutup berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Arkha Jayanti Persada Tbk Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 3 tanggal 3 Mei 2019 dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta (selanjutnya disebut “Akta No. 3 tanggal 3 Mei 2019”) dan telah persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0024055.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 6 Mei 2019 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Arkha Jayanti Persada, persetujuan mana diberikan berdasarkan Data Format Isian Perubahan yang disimpan dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0072085.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 6 Mei 2019. Selanjutnya, terakhir kali Anggaran Dasar Perseroan diubah untuk mengubah kembali status perseroan dari

Page 12:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

xi

Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Arkha Jayanti Persada Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 4 tanggal 7 Mei 2019 dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta (selanjutnya disebut “Akta No. 4 tanggal 7 Mei 2019”) dan telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0024153.AH.01.02.Tahun 2019 tertanggal 7 Mei 2019 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. Arkha Jayanti Persada Tbk, persetujuan mana diberikan berdasarkan Data Format Isian Perubahan yang disimpan dalam database Sisminbakum sebagaimana salinan Akta No. 4 tanggal 7 Mei 2019. Perubahan anggaran dasar tersebut di atas telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0072287.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 7 Mei 2019, sehingga para pemegang saham telah menyesuaikan kembali Anggaran Dasar Perseroan dengan ketentuan UUPT. 2. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN Berdasarkan Akta No. 4 tanggal 7 Mei 2019, kegiatan usaha Perseroan adalah berusaha dalam bidang real estate, perdagangan, jasa dan pariwisata. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang sebagai berikut: 1. Perdagangan 2. Pembangunan 3. Industri 4. Pengangkutan 5. Jasa 6. Pertanian; dan 7. Percetakan

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Perdagangan lokal, antar pulau, ekspor, impor, pengecer, agen, supplier, leveransir, grosir, distributor dan perwakilan dari

perusahaan lain baik atas tanggungan sendri maupun atas tanggungan pihak lain, secara amanat atau komisi; 2. Kontraktor bangunan, gedung, bendungan, jembatan, jalan, taman, dermaga laut, pelabuhan udara, instalasi air minum,

gas, listrik, telekomunikasi, pengairan, penggalian, pengurugan, pemerataan tanah dan pekerjaan tehnik sipil lainnya; 3. Industri perangkat keras, perangkat lunak, kosmetik, farmasi, alat-alat kesehatan, makanan dan obat serta kimia,

kehutanan, pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan, pengolahan kekayaan hasil hutan, hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan, hasil peternakan, hasil pertambangan, hasil kekayaan laut, furniture, meubel, peralatan rumah tangga dan kantor, percetakan, penjilidan, penerbitan dan pengepakan;

4. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan di darat (transportasi) pada umumnya baik untuk pengangkutan penumpang maupun barang;

5. Menjalankan kegiatan jasa pelayanan cleaning service, jasa catering, jasa persewaan mobil dan kendaraan alat-alat berat, jasa pelatihan dan konsultasi dibidang kimia dan sejenisnya kecuali dalam bidang hukum dan pajak.

Prospek usaha Perseroan Seiring dengan mulai membaiknya harga komoditas bisa meningkatkan permintaan kebutuhan industri alat berat di Indonesia. Gencarnya pembangunan di sektor konstruksi, dan naiknya aktivitas sektor pertambangan di dalam negeri akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan data Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi), dalam dua tahun terakhir ada kenaikan produksi alat berat. Pada 2016, produksi mencapai 3.678 unit dan 2017 menjadi sebanyak 5.609 unit. Sementara itu, produksi di kuartal I tahun 2018 tercatat 1.684 unit yang diproduksi. Produksi alat berat sepanjang kuartal pertama tersebut, naik sebesar 46,05 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Produksi ini didominasi untuk memenuhi kebutuhan sektor konstruksi dan pertambangan. Adapun alat berat jenis hydraulic excavator menjadi kontributor tertinggi dari total produksi di kuartal I/2018 yang mencapai 1.534 unit atau 91,09 persen, diikuti bulldozer 89 unit, dump truck 60 unit, dan motor grader 1 unit. Sepanjang tahun 2018, produksi alat berat ditarget Hinabi bisa tembus 7.000 unit. Untuk mendongkrak daya saing industri alat berat nasional, Kementerian Perindustrian mendorong sektor ini terus berinovasi untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah tinggi sesuai kebutuhan pasar saat ini. Pemerintah juga akan memfasilitasi pemberian super deductible tax bagi industri yang berinovasi. Industri alat berat berperan penting mendukung kegiatan usaha lain, seperti di sektor pertambangan, pengolahan lahan hutan, pembangunan infrastruktur, serta perkebunan dan pertanian. Hal ini mendukung akselerasi program pemerintah dalam menerapkan kebijakan hilirisasi.Kebijakan tersebut sebagai langkah untuk meningkatkan ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk-produk industri lanjutan. Sedangkan untuk perkembangan usaha jasa pengangkutan batu bara. Indonesia saat ini menempati peringkat ke-9 dengan sekitar 2.2 persen dari total cadangan batubara global terbukti berdasarkan BP Statistical Review of World Energy. Sekitar 60

Page 13:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

xii

persen dari cadangan batubara total Indonesia terdiri dari batubara kualitas rendah yang lebih murah (sub-bituminous) yang memiliki kandungan kurang dari 6100 cal/gram. Ada banyak kantung cadangan batubara yang kecil terdapat di pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua, namun demikian tiga daerah dengan cadangan batubara terbesar di Indonesia adalah: 1. Sumatra Selatan 2. Kalimantan Selatan 3. Kalimantan Timur Industri batubara Indonesia terbagi dengan hanya sedikit produsen besar dan banyak pelaku skala kecil yang memiliki tambang batubara dan konsesi tambang batubara (terutama di Sumatra dan Kalimantan). Sejak awal tahun 1990an, ketika sektor pertambangan batubara dibuka kembali untuk investasi luar negeri, Indonesia mengalami peningkatan produksi, ekspor dan penjualan batubara dalam negeri. Namun penjualan domestik agak tidak signifikan karena konsumsi batubara dalam negeri relatif sedikit di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan penjualan batubara domestik yang pesat karena pemerintah Indonesia berkomitmen terhadap program energi ambisiusnya (menyiratkan pembangunan berbagai pembangkit listrik, yang sebagian besar menggunakan batubara sebagai sumber energi karena Indonesia memiliki cukup banyak cadangan batubara). Selain itu, beberapa Perseroan pertambangan besar di Indonesia (misalnya penambang batubara Adaro Energy) telah berekspansi ke sektor energi karena harga komoditas yang rendah membuatnya tidak menarik untuk tetap fokus pada ekspor batubara, sehingga menjadi Perseroan energi terintegrasi yang mengkonsumsi batubara mereka sendiri. Ekspor batubara Indonesia berkisar antara 70 sampai 80 persen dari total produksi batubara, sisanya dijual di pasar domestik.

3. STRUKTUR PERMODALAN PADA SAAT PROSPEKTUS DITERBITKAN

Berdasarkan Akta No. 18 tanggal 26 Oktober 2018 , struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp. 100 Per saham

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp)

Persentase Kepemilikan %

Modal Dasar 6.000.000.000 600.000.000.000 Modal Ditempatkan Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Arkha Tanto Prima 1.046.250.000 104.625.000.000 69,75% 2. PT JAF Asia Investment 452.500.000 45.250.000.000 30,17% 3. Dwi Hartanto 1.250.000 125.000.000 0,08% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.500.000.000 150.000.000.000 100,00% Jumlah Saham dalam Portepel 4.500.000.000 450.000.000.000 -

4. PENAWARAN UMUM

Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham baru atau sebanyak 25% (dua puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum.

Nilai Nominal : Rp100 (seratus Rupiah) Harga Penawaran : Rp 236 (dua ratus tiga puluh enam Rupiah) per saham Nilai Penawaran Umum : Sebesar Rp118.000.000.000 (seratus delapan belas miliar Rupiah). Tanggal Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Tanggal Pencatatan di BEI : 10 Juli 2019

Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham biasa atas nama yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegang hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya

Page 14:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

xiii

dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus , hak atas sisa kekayaan Perseroan dalam hal terjadi likuidasi dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT.

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham Setelah Penawaran Umum Perdana Saham Nilai Nominal Rp 100 per Saham Nilai Nominal Rp 100 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%) Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (%)

Modal Dasar 6.000.000.000 600.000.000.000 6.000.000.000 600.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.PT Arkha Tanto Prima 1.046.250.000 104.625.000.000 69,75% 1.046.250.000 104.625.000.000 52,31% 2.PT JAF Asia Investment 452.500.000 45.250.000.000 30,17% 452.500.000 45.250.000.000 22,63% 3. Dwi Hartanto 1.250.000 125.000.000 0,08% 1.250.000 125.000.000 0,06% 4.Masyarakat - - - 500.000.000 50.000.000.000 25,00% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1.500.000.000 150.000.000.000 100,00% 2.000.000.000 200.000.000.000 100,00%

Saham dalam Portepel 4.500.000.000 450.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000 Saham baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham yang dikeluarkan dari portepel yang memberikan pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh. 5. RENCANA PENGGUNAAN DANA

Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi efek akan digunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk modal kerja.

Keterangan lebih lanjut mengenai Rencana Penggunaan Dana dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.

6. KEUNGGULAN KOMPETITIF

Perseroan meyakini bahwa kekuatan kompetitif sebagaimana berikut ini akan mendukung Perseroan dalam melaksanakan strateginya dan memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan para pesaingnya.

a. Kebijakan Perseroaan untuk selalu menjamin kualitas produksi. b. Manajemen dan sumber daya manusia yang handal. c. Posisi Perseroan berada dalam prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat. d. Memiliki hubungan jangka panjang yang baik dengan pemasok di seluruh Indonesia & luar negeri. e. Memiliki hubungan jangka panjang yang baik dengan pelanggan. f. Memiliki manajemen waktu yang akurat dalam memenuhi ekspektasi pelanggan. Keterangan lebih lanjut mengenai keunggulan kompetitif Perseroan dapat dilihat pada bab VIII pada Prospektus ini

7. STRATEGI USAHA

Dalam upaya mencapai visi serta mengembangkan bidang usaha sejalan dengan peraturan yang berlaku di industrinya, Perseroan menjalankan strategi usaha sebagai berikut:

a. Memaksimalkan kapasitas mesin yang ada serta memperkuat posisi sebagai Market Leader. b. Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan untuk menjaga dan menaikkan pangsa pasar Perseroan

dan meraih peluang pasar baru. c. Terus fokus untuk menjaga kualitas produk Perseroan. d. Meningkatkan Brand Value. e. Peningkatan efisiensi dan keunggulan operasional. f. Melanjutkan strategi untuk mempertahankan dan meningkatkan standar operasi keselamatan kerja .

Keterangan lebih lanjut mengenai Keunggulan Kompetitif Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII Prospektus ini.

Page 15:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

xiv

8. FAKTOR RISIKO

Risiko usaha dan risiko umum yang diungkapkan dalam Prospektus berikut ini merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan. Risiko tersebut telah disusun berdasarkan risiko yang memberikan dampak paling besar hingga dampak paling kecil terhadap kinerja usaha dan kinerja keuangan Perseroan, setiap risiko yang tercantum dalam Prospektus ini dapat berdampak negatif dan material terhadap kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasional, kinerja keuangan atau prospek usaha Perseroan.

A. Risiko Utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha yaitu risiko Tidak Tersedianya Pasokan

Bahan Baku

B. Risiko Usaha 1. Risiko ketergantungan pendapatan terhadap beberapa pelanggan dan supplier utama. 2. Risiko persaingan usaha. 3. Risiko bisnis Perseroan sebagai industri padat modal yang membutuhkan Investasi dan modal kerja serta. ketidak

mampuan Perseroan memperoleh sumber dana kebutuhan tersebut. 4. Risiko utang yang tinggi. 5. Risiko tidak mendapatkan pinjaman baru dari Bank. 6. Risiko ketergantungan terhadap pemegang saham utama Perseroan. 7. Risiko ketidakmampuan untuk mempertahankan atau merekrut tenaga kerja terampil. 8. Risiko kecelakaan kerja. 9. Risiko kerusakan alat produksi. 10. Risiko Teknologi.

C. Risiko Umum 1. Risiko fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, berpotensi berdampak buruk pada kondisi keuangan dan

operasional perseroan. 2. Risiko terhadap kewajiban dari tuntutan hukum dari pihak ketiga. 3. Risiko bencana alam dan kejadian di luar kendali Perseroan. 4. Risiko kepatuhan. 5. Kondisi perekonomian secara makro dan global. 6. Risiko kebijakan pemerintah.

D. Risiko Terkait lnvestasi Saham Perseroan 1. Risiko atas likuiditas saham 2. Risiko atas fluktuasi harga saham Perseroan 3. Risiko atas pembagian dividen

Seluruh faktor risiko usaha dan risiko umum yang dihadapi oleh Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha telah diungkapkan dan disusun berdasarkan dampak masing-masing risiko terhadap kegiatan usaha dan keuangan Perseroan. Keterangan lebih lanjut mengenai risiko usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VI Prospektus ini. 9. KEBIJAKAN DIVIDEN

Para pemegang saham baru yang berasal dari Penawaran Umum Perdana ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen.

Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 72, Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sepanjang diatur dalam anggaran dasar Perseroan. Pembagian dividen interim tersebut dapat dilakukan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris dengan memperhatikan kondisi-kondisi di mana:

1) Setelah pembagian dividen interim tersebut, jumlah kekayaan bersih Perseroan tidak menjadi lebih kecil dari pada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib; dan

2) Pembagian dividen interim tersebut tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan.

Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim.

Page 16:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

xv

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untuk membayarkan dividen dengan rasio sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) dari laba tahun berjalan setelah menyisihkan untuk cadangan wajib yang dimulai dari tahun buku 2022, dalam bentuk uang tunai kepada seluruh pemegang saham Perseroan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, namun dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Dividen tunai akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen tunai yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia.

Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham.

10. PERKARA MATERIAL YANG SEDANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN

Perseroan menyatakan bahwa sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus: (i) Perseroan tidak sedang terlibat dalam sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN); (ii) Perseroan tidak sedang terlibat dalam sengketa perpajakan di Pengadilan Pajak; (iii) Perseroan tidak sedang terlibat dalam perselisihan yang diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI); (iv) Perseroan tidak terdaftar sebagai Termohon maupun Pemohon dalam perkara kepailitan dan/atau sebagai Pemohon dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang di Pengadilan Niaga; dan (v) Perseroan tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa atau gugatan perdata dan/atau perkara pidana yang terdaftar di Pengadilan Negeri. Namun, sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini Perseroan masih terlibat dalam proses berperkara di lingkungan Pengadilan Hubungan Industrial, yaitu: 1) Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1222K/Pdt.Sus-PHI/2017 tanggal 19 Oktober 2017 den-

gan total nilai klaim kepada Perseroan sebesar Rp. 1.383.600.598,- (satu miliar tiga ratus juta delapan puluh tiga juta enam ratus ribu lima ratus sembilan puluh delapan Rupiah) yang sampai tanggal dikeluarkannya Prospektus ini masih dalam proses pemeriksaan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia; Perkara ini muncul karena adanya gugatan perselisihan hubungan industrial yang diajukan oleh 45 (empat puluh lima) orang karyawan Perseroan selaku Penggugat terhadap Perseroan selaku Tergugat terkait adanya pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Perseroan dalam rangka nasionalisasi terhadap 147 (seratus empat puluh tujuh) orang kary-awan Perseroan.

2) Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 1077K/Pdt.Sus-PHI/2017 tanggal 04 Oktober 2017 dengan total nilai klaim kepada Perseroan sebesar Rp. 1.324.144.310,- (satu miliar tiga ratus dua puluh empat juta sera-tus empat puluh empat ribu tiga ratus sepuluh Rupiah) yang sampai tanggal dikeluarkannya Prospektus ini masih dalam proses pemeriksaan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia. Perkara ini muncul karena adanya gugatan perselisihan hubungan industrial yang diajukan oleh 54 (lima puluh empat) orang karyawan Perseroan selaku Para Penggugat terhadap Perseroan selaku Tergugat terkait adanya keterlambatan pembayaran upah sehingga Para Penggugat meminta agar dilakukan pemutusan hubungan kerja dan menuntut Perseroan agar membayar upah yang be-lum dibayarkan termasuk uang pesangon dan uang penggantian hak.

Perseroan menyatakan bahwa perkara-perkara hukum sebagaimana diuraikan di atas tidak berdampak material pada harta kekayaan dan kelangsungan kegiatan usaha Perseroan, karena Perseroan telah mencadangkan dana pada Akun liabilitas imbalan pasca kerja yang nilainya lebih dari cukup untuk menjamin pembayaran nilai pesangon yang ditetapkan dalam Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini, anggota Direksi, Direksi Independen, dan Komisaris dan Komisaris Independen dari Perseroan berdasarkan Surat Pernyataan masing-masing tertanggal 26 November 2018 menyatakan masing-masing anggota Direksi, Direksi Independen, dan Komisaris dan Komisaris Independen tidak sedang terlibat suatu perkara, yaitu: (i) suatu sengketa atau perkara perdata maupun pidana yang tercatat dalam register Pengadilan Negeri; (ii) perselisihan yang diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI); (iii) pengajuan Pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang terdaftar pada Pengadilan Niaga; (iv) perkara Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) maupun perkara Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melalui Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah dan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat; dan (v) sengketa tata usaha negara melalui Pengadilan Tata Usaha Negara serta; (vi) sengketa atau perkara perpajakan pada Pengadilan Pajak yang berwenang. 11. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Angka-angka ikhtisar data keuangan penting di bawah ini berasal dan/atau diambil dari Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Suganda

Page 17:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

xvi

Akna Suhri & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI dengan opini tanpa modifikasian, yang ditandatangani oleh Drs. Suganda Akna Suhri. Laporan Posisi Keuangan

(dalam Jutaan Rupiah)

31 Desember

2018 2017 2016* 2015* Jumlah Aset 360.487,20 352.123,29 359.058,31 371.199,89 Jumlah Liabilitas 354.207,50 485.390,89 461.738,43 444.077,63

Jumlah Ekuitas 6.279,70 (133.267,60) (102.680,12) (72.877,75) *Penyajian kembali

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

(dalam Jutaan Rupiah) 31 Desember

2018 2017 2016*

Penjualan 104.333,36 102.412,26 52.592,85 Beban pokok penjualan 85.090,58 85.564,49 44.327,85 Laba (rugi) usaha sebelum pajak 5.584,74 (4.466,54) (34.315,39)

Laba (rugi) bersih tahun berjalan 2.111,29 (30.595,06) (29.920,34)

Laba/(rugi) komprehensif tahun berjalan 2.047,29 (30.587,48) (29.802,37)

Laba per saham (dalam rupiah penuh) 4,06 (20,40) (19,95) *Penyajian kembali

Rasio Keuangan

(dalam persen, kecuali dinyatakan lain) Keterangan 31 Desember

2018 2017 2016

Liquidity Ratios Current Ratio 73,01% 38,69% 25,59% Cash Ratio 0,28% 1,38% 1,35% Quick Ratio 48,80% 14,89% 7,57% Leverage (Solvabilitas Ratios) Debt to Total asset 98,26% 137,85% 128,60% Debt to Equity Ratio 5.640,52% -364,22% -449,69% Operating Ratios Rasio Operating Efficiency (BOPO) 92,33% 95,51% 112,34% Total Aset Turnover (kali) 0,29 0,29 0,15 Account Receivable Turnover (days) 155 139 313 Profitability Ratios %COGS 81,56% 83,55% 84,28% Gross profit margin 18,44% 16,45% 15,72% Operating profit margin 92,33% -4,36% -55,74% Net profit margin 2,02% -29,87% -56,89% Return on Asset 0,59% -8,69% -8,33% Return on Equity 33,62% 22,96% 29,14% EBITDA margin 39,70% 25,20% 18,66% EBIT margin 0,14% 5,33% -18,76% EBT margin 5,35% -4,36% -65,25% Growth Ratios (%) Total Aset 2,38% -1,93% -3,27% Total Liabilitas -27,03% 5,12% 3,98% Revenue 1,88% 94,73% -15,88%

Page 18:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

1

I. PENAWARAN UMUM Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang mewakili sebanyak 25% (dua puluh lima persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Keseluruhan saham tersebut ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp236 (dua ratus tiga puluh enam Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Nilai Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebesar Rp118.000.000.000 (seratus delapan belas miliar Rupiah). Saham-saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya adalah Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT.

Kegiatan Usaha Utama : Menjalankan usaha dalam bidang industri manufaktur dan fabrikasi komponen alat-alat berat, karoseri body dump truck, kontruksi baja,

oil & gas equipment dan jasa pengangkutan batubara. Perseroan memiliki jaringan kerja yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 2 unit pabrik yang berlokasi di Bogor.

Berkedudukan di Cibinong Bogor, Indonesia

Kantor Pusat dan Pabrik 1 : Lanbau Plant (Manufaktur & Fabrikasi)

Jl. Lanbau No. 8, Kp Gudang RT 06 / RW 09, Kel. Karang Asem Barat, Kec. Citeureup, Kab. Bogor, Jawa Barat, 16810 Telp : 021 - 87918903, Fax : 021-87916364

E mail : [email protected] Website : www.arkhajayanti.co.id

Pabrik 2 :

Pabuaran Plant (Cutting Center) Jl. Bumi Pabuaran Indah No. 9, Cibinong, Bogor 16900

Telp : 021-87916261-63, Fax : 021-87916364

FAKTOR RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TIDAK TERSEDIANYA PASOKAN BAHAN BAKU, RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA INI. MESKIPUN PERSEROAN AKAN MENCATATKAN SAHAMNYA DI BEI, NAMUN TIDAK ADA JAMINAN BAHWA SAHAM PERSEROAN YANG DIPERDAGANGKAN TERSEBUT AKAN AKTIF ATAU LIKUID KARENA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN DIMILIKI SATU ATAU BEBERAPA PIHAK TERTENTU YANG TIDAK MEMPERDAGANGKAN SAHAMNYA DI PASAR SEKUNDER. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSIKAN APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”).

Page 19:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

2

Berdasarkan Akta No. 18 tanggal 26 Oktober 2018, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp. 100 Per saham

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp)

Persentase Kepemilikan %

Modal Dasar 6.000.000.000 600.000.000.000 Modal Ditempatkan Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1.PT Arkha Tanto Prima 1.046.250.000 104.625.000.000 69,75% 2.PT JAF Asia Investment 452.500.000 45.250.000.000 30,17% 3.Dwi Hartanto 1.250.000 125.000.000 0,08% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.500.000.000 150.000.000.000 100,00% Jumlah Saham dalam Portepel 4.500.000.000 450.000.000.000

Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham biasa atas nama yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegang hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus, hak atas sisa kekayaan Perseroan dalam hal terjadi likuidasi dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT. Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham Setelah Penawaran Umum Perdana Saham Nilai Nominal Rp 100 per Saham Nilai Nominal Rp 100 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%) Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (%)

Modal Dasar 6.000.000.000 600.000.000.000 6.000.000.000 600.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.PT Arkha Tanto Prima 1.046.250.000 104.625.000.000 69,75% 1.046.250.000 104.625.000.000 52,31% 2.PT JAF Asia Investment 452.500.000 45.250.000.000 30,17% 452.500.000 45.250.000.000 22,63% 3.Dwi Hartanto 1.250.000 125.000.000 0,08% 1.250.000 125.000.000 0,06% 4.Masyarakat - - - 500.000.000 50.000.000.000 25,00% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1.500.000.000 150.000.000.000 100,00% 2.000.000.000 200.000.000.000 100,00%

Saham dalam Portepel 4.500.000.000 450.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000 KETENTUAN DAN KETERANGAN MENGENAI PIHAK YANG DILARANG UNTUK MENGALIHKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN SETELAH PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADI EFEKTIF Berdasarkan Akta No. 1 tanggal 24 Agustus 2018 yang dibuat dihadapan Hartati, S.H M.Kn,. Notaris di Kabupaten Bogor: Perseroan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 12.500.000.000 (dua belas miliar lima ratus juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 150.000.000.000 (seratus lima puluh miliar Rupiah). Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan tersebut dibeli oleh: • PT Arkha Tanto Prima sebesar Rp 96.000.000.000 (sembilan puluh enam miliar Rupiah) dengan cara konversi saldo

utang Perseroan kepada PT Arkha Tanto Prima.

• PT JAF Asia Investment sebesar Rp 41.500.000.000 (empat puluh satu miliar lima ratus juta Rupiah) secara tunai

• Sesuai dengan Peraturan Peraturan OJK No. 25/2017, setiap pihak yang memperoleh efek bersifat ekuitas dari emiten dengan harga dan/atau nilai konversi dan/atau harga pelaksanaan di bawah harga penawaran umum perdana saham

Page 20:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

3

dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan, dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas efek bersifat ekuitas Perseroan tersebut sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi Efektif. Berkenaan dengan hal tersebut maka PT Arkha Tanto Prima dan PT JAF Asia Investment tidak dapat mengalihkan se-luruh kepemilikan atas saham yang dimilikinya sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif.

Dwi Hartanto pemilik 1.250.000 (satu juta dua ratus lima puluh ribu) lembar saham, berdasarkan surat pernyataan tanggal 17 Januari 2019 menyatakan bahwa tidak akan mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan sahamnya di Perseroan sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif. Hal tersebut merupakan voluntary lock up.

Pencatatan Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia Bersamaan dengan pencatatan saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Saham ini sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham biasa atas nama atau sebanyak 25% (dua puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka Perseroan juga akan mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta) saham. Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) saham, atau sejumlah 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan atau disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana Saham ini. Saham-Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini direncanakan akan dicatatkan di BEI sesuai dengan Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas No.S-00802/BEI.PP2/02-2019 tanggal 13 Februari 2019 apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI antara lain mengenai jumlah pemegang saham baik perorangan maupun lembaga di BEI dan masing-masing pemegang saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham.

SAAT INI TIDAK ADA EFEK LAIN YANG DAPAT DIKONVERSIKAN MENJADI SAHAM PERSEROAN

Page 21:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

4

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi Efek akan digunakan oleh Perseroan seluruhnya untuk Modal Kerja berupa pembelian bahan baku dan bahan pembantu. Apabila Perseroan tidak berhasil mendapatkan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham seperti yang diharapkan, Perseroan akan mencari sumber pembiayaan lain terutama dari bank untuk membiayai kebutuhan modal kerja tersebut. Dalam hal terdapat dana hasil Penawaran Umum yang belum direalisasikan, Perseroan wajib menempatkan dana tersebut dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid, dan wajib atas nama Perseroan. Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana kepada OJK secara berkala sesuai dengan POJK No. 30/2015 dan wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah direalisasikan dan wajib dijadikan sebagai salah satu mata acara dalam RUPS Tahunan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan ( dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember) sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini telah direalisasikan. Perseroan akan menyampaikan laporan tersebut selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum tersebut wajib pula disampaikan kepada BEI dan KSEI. Apabila penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini akan diubah, maka rencana tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari para pemegang saham Perseroan dalam RUPS. Pelaporan perubahan rencana penggunaan dana tersebut akan dilakukan bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK. Dalam hal Perseroan akan melaksanakan transaksi dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum yang merupakan transaksi Afiliasi dan benturan kepentingan transaksi tertentu dan/atau transaksi material, Perseroan akan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan IX.E.1 dan/atau Peraturan IX.E.2. Seluruh penggunaan dana hasil Penawaran Umum perdana saham oleh Perseroan akan memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku di pasar modal Sesuai dengan POJK No.8/2017, total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan sebelum pajak adalah kurang lebih setara dengan 3,542%; dari nilai Penawaran Umum Perdana Saham yang meliputi:

a. Biaya jasa penjaminan (underwriting fee) 0,1%; b. Biaya jasa penyelenggaraan (management fee): 1,9%; c. Biaya jasa penjualan (selling fee) 0,1%; d. Biaya jasa Profesi dan Lembaga Penunjang Pasar Modal: 0,788% yang terdiri dari; Akuntan Publik: 0,424%; Konsultan

Hukum: 0,169%, Biro Administrasi Efek 0,127%, dan Notaris 0,068% e. Biaya Lain-lain (Pernyataan Pendaftaran OJK, BEI, KSEI, percetakan, iklan dan lain-lain): 0,654%.

Page 22:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

5

III. PERNYATAAN UTANG Berdasarkan laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh KAP Suganda Akna Suhri & Rekan berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dengan opini tanpa modifikasian, per tanggal 31 Desember 2018. Atas pokok dan/atau bunga pinjaman setelah tanggal laporan keuangan terakhir sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran, termasuk perkembangan terakhir dari negosiasi dalam rangka restrukturisasi utang tidak ada pembayaran yang lalai. Perseroan mempunyai jumlah liabilitas sebesar Rp354.207,50 Juta. Rincian dari liabilitas tersebut adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha 30.973,38 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun

- Utang Bank 33.989,51 - Utang sewa pembiayaan 11.518,65

Beban akrual 50.772,53 Utang pajak 12.929,28 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 140.183,35 Liabilitas Jangka Panjang Utang jangka panjang yang telah di kurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun

- Utang Bank 212.003.16 Liabilitas imbalan pasca kerja 2.020,99 Utang lain-lain berelasi - Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 214.024,15 Jumlah Liabilitas 354.207,50

Perincian lebih lanjut mengenai liabilitas tersebut adalah sebagai berikut: 1. Utang Usaha

Utang usaha Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp30.973,38 juta. Berikut adalah rincian dari akun utang usaha:

(dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Pihak ketiga Rupiah PT Paradise Perkasa 7.240,45 PT Sinarindo Megah Perkasa 6.766,45 PT Pelita Jaya 4.025,15 PT Sinar Perkasa Engineering 1.920,35 PT Mitra Logam Pratama 1.739,91 PT Tri Swardana Utama 756,86 PT Harapan Masa 388,86 PT Weldmax Machinery 387,62 PT Pendawa Jaya Abadi 327,40 PT Jasa Langgeng Mandiri 277,16 PT Veron Indonesia 255,00 PT Sutindo Project Indonesia 235,89 PT Aneka Gas Industri 137,03 PT Maju Jaya Gas 131,83 PT Surya Multi Sarana Steel 125,46 PT Purna Buana Yudha 121,26 PT Trimitra Makmur Bersama 90,41

Page 23:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

6

PT Sapta Asien 79,60 PT Smart Mitra Solution 69,58 PT Toyosan Pilar 63,84 PT Panesia Mandiri Utama 61,70 PT Karlita Emas 59,10 PT Mitra Mandiri Teknik 54,17 Lain-Lain (Dibawah Rp50 juta) 824,20 Jumlah Pihak Ketiga Rupiah 26.139,28

(dalam jutaan Rupiah) (Dalam Valuta Asing)

Dolar Amerika PT Steel Force 2.654,85 PT Indoprima Mandiri Utama 509,19 PT Bima Bisalloy 205,23 PT Cipta Satria Informatika 192,98 PT Quadra Solution 94,48 Lain-Lain (Dibawah Rp50 jt) 37,91 Jumlah Utang Usaha - Dolar Amerika 3.694,64 Euro PT Hyva Indonesia 637,17 PT Optimus Machinery 502,28 PT Kawan Lama Multi - Jumlah Utang Usaha – Euro 1.139,45 Total Utang Usaha 30.973,38

Saldo utang usaha berdasarkan umur:

(dalam jutaan Rupiah) Jumlah Lancar 3.398,86 Lewat Jatuh Tempo:

1 – 30 Hari 972,92 31 – 60 Hari 577,39 61 – 120 Hari 7.780,30 Lebih Dari 120 Hari 18.243,91

Jumlah Utang Usaha 30.973,38

2. Utang Bank

Per tanggal 31 Desember 2018, jumlah utang bank Perseroan adalah Rp245.992,67 juta, Rincian utang bank tersebut adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Rupiah

PT Indonesia Exim Bank 212.326,88 PT Bank MNC Internasional Tbk 33.665,79

Jumlah Utang Bank 245.992,67 Bagian hutang jangkapanjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 33.989,51 Bagian hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

212.003,16

Page 24:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

7

PT Indonesia Exim Bank Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Indonesia Exim Bank berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor No. 60 tanggal 20 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Sri Rahayuningsih, SH. Perjanjian kredit tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan. Terakhir, Berdasarkan surat No. BS.0079/RSA/06/2016 tanggal 9 Juni 2016 dan surat No. BS.0083/RSA/06/2016 tanggal 28 Juni 2016, Perseroan dan PT Indonesia Exim Bank setuju untuk melakukan penurunan suku bunga dan perubahan (konversi) valuta mata uang seluruh fasilitas pembiayaan atas nama PT Arkha Jayanti Persada dari valuta Dolar Amerika Serikat (USD) menjadi valuta Rupiah (IDR) dengan menggunakan nilai tukar/kurs USD ke IDR sesuai pada saat dilakukannya penandatanganan Perjanjian Restrukturisasi (1 USD = Rp13.345). Rincian fasilitas kredit setelah restrukturisasi adalah sebagai berikut: a.

Jenis Kredit : Pembiayaan Modal Kerja Ekspor – I

Sifat Kredit : Non Revolving Nilai Plafond : Rp26.690.000.000 Suku Bunga : Juni 2016 – Mei 2018 sebesar 1% p.a Juni 2018 – Mei 2020 sebesar 3% p.a Juni 2020 – Mei 2022 sebesar 5% p.a Juni 2022 – Mei 2023 sebesar 7% p.a Jatuh tempo : 31 Mei 2023

Ketentuan KMKE1 Digunakan untuk pembiayaan modal kerja industri komponen alat berat (Take Over dari NIAGA dan Tambahan Modal Kerja)

b.

Jenis Kredit : Pembiayaan Modal Kerja Ekspor – II

Sifat Kredit : Revolving Nilai Plafond : Rp95.328.244.359 Suku Bunga : Juni 2016 – Mei 2018 sebesar 1% p.a Juni 2018 – Mei 2020 sebesar 3% p.a Juni 2020 – Mei 2022 sebesar 5% p.a Juni 2022 – Mei 2023 sebesar 7% p.a Jatuh tempo : 31 Mei 2023

Ketentuan KMKE 2 Modal Kerja Untuk Pembuatan komponen alat-alat berat

c.

Jenis Kredit : Pembiayaan Modal Kerja Ekspor – III

Sifat Kredit : Tetap Nilai Plafond : Rp40.035.000.000 Suku Bunga : Juni 2016 – Mei 2018 sebesar 1% p.a Juni 2018 – Mei 2020 sebesar 3% p.a Juni 2020 – Mei 2022 sebesar 5% p.a Juni 2022 – Mei 2023 sebesar 7% p.a Jatuh tempo : 31 Mei 2023

d.

Jenis Kredit : Pembiayaan Investasi Ekspor – I

Sifat Kredit : Tetap Nilai Plafond : Rp52.685.520.595 Suku Bunga : Juni 2016 – Mei 2018 sebesar 1% p.a Juni 2018 – Mei 2020 sebesar 3% p.a Juni 2020 – Mei 2022 sebesar 5% p.a Juni 2022 – Mei 2023 sebesar 7% p.a

Page 25:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

8

Jatuh tempo : 31 Mei 2023 e.

Fasilitas Kredit Investasi Ekspor – II dengan nilai plafond USD2.800.000 dihapuskan.

f.

Jenis Kredit : Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan atas Pembiayaan Modal Kerja Ekspor – I, II dan III

Sifat Kredit : Non Revolving Nilai Plafond : Rp21.199.137.538 Suku Bunga : Tidak dikenakan suku bunga Jatuh tempo : 31 Mei 2023 g.

Jenis Kredit : Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan atas Pembiayaan Investasi Ekspor – I

Sifat Kredit : Non Revolving Nilai Plafond : Rp7.067.176.157 Suku Bunga : Tidak dikenakan suku bunga Jatuh tempo : 31 Mei 2023

h.

Jenis Kredit : Bunga Yang Ditangguhkan atas Pembiayaan Modal Kerja Ekspor – I, II dan III

Sifat Kredit : Non Revolving Nilai Plafond : Rp3.248.061.938 Suku Bunga : Tidak dikenakan suku bunga Jatuh tempo : 31 Mei 2023 i.

Jenis Kredit : Bunga Yang Ditangguhkan atas Pembiayaan Investasi Ekspor – I

Sifat Kredit : Non Revolving Nilai Plafond : Rp1.055.985.240 Suku Bunga : Tidak dikenakan suku bunga Jatuh tempo : 31 Mei 2023 Jaminan : a. Satu bidang tanah dan bangunan, SHGB No. 665 yang berlokasi Perumahan Jatijajar, Kecamatan

Cimanggis, Kabupaten Bogor, dengan nilai hak tanggungan tanah dan bangunan sebesar Rp511.800.000. b. Satu bidang tanah dan bangunan, SHM No. 19 yang berlokasi di Perumahan Duren Village Blok C4 No. 12C,

Kelurahan Sudimara Selatan, dengan nilai hak tanggungan tanah dan bangunan sebesar Rp412.890.000. c. Satu bidang tanah dan pabrik, SHM No. 10571 yang berlokasi di Desa Pabuaran, Kecamatan Cibinong,

Bogor, dengan nilai hak tanggungan tanah dan bangunan sebesar Rp6.467.641.000. d. Tujuh bidang tanah dan bangunan pabrik terdiri dari SHM No. 1321, 1322, 1405, 1324, 1325, 1326 dan 1327

yang berlokasi di Karang Asem Barat dengan nilai hak tanggungan tanah dan bangunan sebesar Rp32.514.800.000.

e. Enam bidang tanah dan bangunan pabrik terdiri dari SHM No. 159, 160, 161, 162, 163 dan 164 yang berlokasi di Cimahi dengan nilai hak tanggungan tanah dan bangunan sebesar Rp43.198.270.000.

f. Satu bidang tanah dan pabrik dengan nilai Rp23.750.000.000. g. Fidusia atas mesin dan peralatan pabrik milik Perseroan yang berlokasi di Pabuaran dengan nilai

Rp10.005.729.000. h. Fidusia atas mesin dan peralatan pabrik milik Perseroan yang berlokasi di Jl. Lanbau No. 8 dengan nilai

Rp25.824.450.000. i. Fidusia atas mesin dan peralatan pabrik milik Perseroan yang berlokasi di Jl. Raya Kosambi Curug dengan

nilai Rp26.973.810.000. j. Fidusia atas mesin milik Perseroan yang berlokasi di Jl. Lanbau No. 8 dengan nilai Rp9.500.000.000 k. Fidusia atas mesin milik Perseroan yang akan dibeli yang berlokasi di Jl. Raya Kosambi Curug dengan nilai

Rp33.250.000.000 l. Fidusia atas seluruh piutang milik Perseroan dengan nilai Rp10.000.000.000. m. Fidusia atas seluruh persediaan milik Perseroan dengan nilai Rp10.000.000.000. n. Fidusia atas seluruh utang milik Perseroan dengan nilai Rp100.000.000.000.

Page 26:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

9

o. Fidusia atas seluruh persediaan barang berupa alat baja milik Perseroan yang berlokasi di Jl.Kampung Padurenan dengan nilai Rp80.000.000.000.

p. Corporate Guarantee atas nama Perseroan. q. Personal Guarantee atas nama Tatit Jatmiko. r. Personal Guarantee atas nama Dwi Hartanto. s. Personal Guarantee atas nama Lasmini Nurhayati Novi. Selama Debitur masih memiliki kewajiban membayar kepada Kreditur dan/atau selama jangka waktu Perjanjian Kredit, maka tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur, Debitur dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Melakukan merger atau akuisisi yang dapat menghambat kewajiban pembayaran fasilitas Kredit kepada

Kreditur jika Debitur merupakan badan hukum Perseroan Terbatas. 2. Dalam hal Debitur merupakan badan hukum Perseroan Terbatas atau badan usaha Perseroan Komanditer,

terkait struktur dan aset perseroan a. Melakukan konsolidasi usaha dan/atau penyertaan modal dan/atau pembelian saham kepada

perusahaan lain; dan/atau, b. Mengubah anggaran dasar atau mengubah status Debitur; dan/atau, c. Membagikan deviden atau keuntungan usaha dalam bentuk apapun juga dan/atau dalam jumlah

beberapapun juga kepada pemegang sahamnya atau pemilik modalnya; dan/atau, d. Mengubah atau memperbolehkan struktur permodalannya diubah; dan/atau, e. Mengubah komposisi pemegang saham atau pemilik modal Debitur dan/atau susuna pengurus Debitur

(anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris) atau susunan pesero Debitur (anggota pesero pengurus dan/atau anggota pesero Komanditer).

3. Syarat lainnya sesuai Syarat-syarat Umum Perjanjian Kredit PT Indonesia Exim Bank. Hal-hal yang harus dilakukan debitur: 1. Menyampaikan ke kreditur

a. Laporan Keuangan yang diaudit KAP yang terdaftar sebagai rekanan kreditur selambat-lambatnya 180 hari.

b. Laporan Keuangan triwulan yang ditandatangani direksi Debitur yang berwenang selambat-lambatnya 60 hari kalender setelah akhir periode laporan.

c. Laporan Penilaian atas seluruh jaminan yang dijaminkan debitur (aktiva tetap) & jaminan dari pihak ketiga yang dijaminkan.

2. Memelihara Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 3 kali. 3. Menjaga rasio persediaan barang dan piutang dagang serta uang muka pembelian bahan baku minimal

125% dari baki debet KMKE 1 dan 2 4. Lapor secara tertulis ke kreditur atas tambahan hutang dari bank atau lembaga pembiayaan lain 5. Pembagian dividen bisa dilakukan dahulu, dengan pemberitahuan ke kreditur paling lambat 14 hari setelah

dividen dibagi. 6. Pejabat berwenang yang mewakili debitur telah melakukan pengikatan atas seluruh jaminan dalam perjan-

jian kredit secara yuridis sempurna dan diserahkan kreditur maksimal 3 bulan sejak tanggal penandatanga-nan perjanjian pengikatan jaminan.

Permohonan Persetujuan Sehubungan dengan pelaksanaan Rencana Transaksi dan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kredit yang terkait dengan Rencana Transaksi, Perseroan dengan ini mengajukan permohonan persetujuan untuk mengubah dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka (Go Public) dengan No 011/AJP/LO-IEB/VI/18 tanggal 28 Juni 2018. Permohonan Perubahan Sehubungan dengan pelaksanaan Rencana IPO dan dengan mengingat status Perseroan setelah pelaksanaan Rencana IPO sebagai suatu perseroan terbuka, maka Perseroan dengan ini mengajukan perubahan oleh Bank atas ketentuan dalam Perjanjian Kredit yang terkait dengan kewajiban Perseroan untuk mengajukan permohonan persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank sebelum melaksanakan perubahan susunan pemegang saham Perseroan dan untuk meminta persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank untuk membayar atau menyatakan dapat dibayar suatu deviden.

a. Melakukan konsolidasi usaha dan/atau penyertaan modal dan/atau pembelian saham kepada perseroan lain;

Page 27:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

10

dan/atau, b. Mengubah anggaran dasar atau mengubah status Debitur; dan/atau, c. Membagikan deviden atau keuntungan usaha dalam bentuk apapun juga dan/atau dalam jumlah beberapapun

juga kepada pemegang sahamnya atau pemilik modalnya; dan/atau, d. Mengubah atau memperbolehkan struktur permodalannya diubah; dan/atau, Mengubah komposisi pemegang

saham atau pemilik modal Debitur dan/atau susuna pengurus Debitur (anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris) atau susunan pesero Debitur (anggota pesero pengurus dan/atau anggota pesero Komanditer).

Berikut mutasi atas pembayaran utang bank masing-masing fasilitas:

2018 2017 2016 KMKE I 39.466.190 241.184.920 186.435.829 KMKE II 97.663.847 774.977.072 665.889.859 KMKE III 74.992.230 344.967.524 279.653.745 KIE I - 638.267.658 368.020.560 212.124.285 1.999.397.174 1.499.999.993

PT Bank MNC Internasional Tbk Berdasarkan surat perubahan terkahir No.122/MNCB-AJP/PTK/Add/10/2016 tanggal 31 Oktober 2016, Perseroan dan PT Bank MNC Internasional Tbk setuju untuk melakukan alokasi seluruh jumlah kewajiban pokok fasilitas kredit yang tertunggak menjadi fasilitas pinjaman baru dan melakukan perubahan (konversi) valuta mata uang seluruh kewajiban pokok fasilitas kredit yang tertunggak atas nama PT Arkha Jayanti Persada dari valuta Dolar Amerika Serikat (USD) menjadi valuta Rupiah (IDR), dengan rincian sebagai berikut:

a. Mengalokasikan seluruh jumlah kewajiban pokok fasilitas kredit yang tertunggak menjadi fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus 2 dan mengkonversi seluruh jumlah kewajiban pokok fasilitas kredit yang tertunggak ber-dasarkan perjanjian Transaksi Khusus yaitu sebesar USD1.877.616 kedalam mata uang Rupiah sehingga menjadi sebesar Rp24.502.888.800 dan sekaligus menggabungkan jumlah tersebut dengan jumlah kewaji-ban pokok berdasarkan Pinjaman Investasi - II yaitu sebesar Rp9.687.906.300 sehingga jumlah keseluruhan kewajiban pokok fasilitas kredit yang tertunggak adalah sebesar Rp34.190.795.100.

Jenis Kredit : Pinjaman Transaksi Khusus Jumlah kewajiban pokok yang tertunggak : USD1.877.616 Jumlah kewajiban bunga tertunggak yang ditangguhkan

pembayarannya (Deffered) : USD47.882,66

Jumlah kewajiban bunga tertunggak s.d tanggal 30 September 2016

: USD95.387,46

Jenis Kredit : Pinjaman Investasi - II Jumlah kewajiban pokok yang tertunggak : Rp9.687.906.300 Jumlah kewajiban bunga tertunggak yang ditangguhkan

pembayarannya (Deffered) : Rp325.932.678

Jumlah kewajiban bunga tertunggak s.d tanggal 30 September 2016

: Rp902.702.706

Sehingga rincian fasilitas kredit setelah alokasi dan konversi (restrukturisasi) menjadi sebagai berikut: Jenis Kredit : Pinjaman Transaksi Khusus – II Nilai Plafond : Rp34.190.795.100 Sifat : On Liquidation Basis Suku Bunga : 10% p.a – 12% p.a Jangka Waktu : 1 Oktober 2016 s.d 25 April 2021 b. Mengkonversi seluruh kewajiban bunga fasilitas kredit tertunggak yang ditangguhkan pembayarannya

berdasarkan perjanjian Transaksi Khusus yaitu sebesar USD47.882,66 ke dalam mata uang Rupiah sehingga menjadi sebesar Rp624.868.713 dan menggabungkan jumlah tersebut dengan bunga fasilitas

Page 28:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

11

kredit tertunggak yang ditangguhkan pembayarannya berdasarkan Pinjaman Investasi - II yaitu sebesar Rp325.932.678. Sehingga jumlah keseluruhan kewajiban bunga fasilitas kredit tertunggak yang ditangguhkan pembayarannya adalah sebesar Rp950.801.391.

c. Mengkonversi seluruh kewajiban bunga fasilitas kredit yang terunggak berdasarkan perjanjian Transaksi Khusus sampai dengan tanggal 30 September 2016 yaitu sebesar USD95.387,46 kedalam mata uang Rupiah sehingga menjadi sebesar Rp1.244.806.353 dan menggabungkan jumlah tersebut dengan kewajiban bunga fasilitas kredit yang tertunggak berdasarkan Pinjaman Investasi - II yaitu sebesar Rp902.702.706. Se-hingga jumlah keseluruhannya menjadi Rp2.147.509.059,43.

Jaminan : a. Hak tanggungan atas tanah yang masih berstatus (AJB) atas nama Dwi Hartanto dan Tatit Jatmiko yang

terletak di Karang Asem Barat, Bogor. b. Fidusia atas tagihan atas nama Perseroan sebesar Rp25.000.000.000. c. Fidusia atas inventory atas nama Perseroan sebesar Rp25.000.000.000. d. Fidusia atas mesin atas nama Perseroan sebesar Rp11.375.000.000. e. Personal Guarantee dari pemegang saham sebesar plafond. f. Cash Collateral sebesar 20% dari nilai opening letter of credit/SKBDN.

Negative Covenants

1. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari kreditur, debitur tidak diperkenankan melakukan

tindakan dibawah ini, kecuali dalam rangka menjalankan usaha debitur sahari-hari yang tidak mempengaruhi kemampuan DEBITUR untuk melaksanakan: - Menjual dan atau dengan cara lain mengalihkan hak milik atau menyewakan/menyerahkan pemakaian

seluruh atau sebagian kekayaan milik DEBITUR baik berupa barang bergerak maupun tidak bergerak. - Menjaminkan/mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan DEBITUR kepada orang/pihak lain,

kecuali menjaminkan/mengagunkan kakayaan kepada KREDITUR sebagaimana termaktub dalam per-janjian jaminan.

- Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban membayar kepada pihak ketiga, termasuk memberikan jaminan secara langsung maupun tidak langsung atas kewajiban pihak ketiga.

- Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain. 2. Tindakan yang berkaitan dengan struktur perseroan debitur, namun tidak terbatas pada:

- Mengadakan perubahan atas maksud, tujuan dan kegiatan usaha debitur ; - Melakukan perubahan terhadap struktur permodalan perseroan (corporate structure) anatara lain pele-

buran, penggabungan dan pengambilalihan .

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Kredit:

1. Mengasuransikan seluruh jaminan 2. Menyalurkan transaksi keuangan melalui rekening Debitur

Memberikan pada Bank setiap waktu, baik diminta maupun tidak diminta segala dokumen dan atau transaksi/informasi/keterangan/data secara lengkap, tepat, benar dan terkini serta sesuai dengan kedaan sebenarnya berkenaan dengan:

a. Keadaan keuangan dan usaha debitur (seperti namun tidak terbatas pada laporan keu-angan) b. Perubahan anggaran dasar berikut seluruh pengesahan, persetujuan dan atau pelaporan oleh

dan kepada pihak yang berwenang, serta pendaftaran keapda pihak berwenang 3. Menyerahkan laporan keuangan tahunan (audited) paling lambat 120 Hari 4. Menyerahkan laporan keuangan tahunan yang merupakan lampiran SPT PPh tahunan Perusahaan 5. Menyerahkan laporan penjualan, aging piutang dan persediaan per 3 bulanan

Permohonan Persetujuan Sehubungan dengan pelaksanaan Rencana Transaksi dan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kredit yang terkait dengan Rencana Transaksi, Perseroan dengan ini mengajukan permohonan persetujuan untuk mengubah dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka (Go Pubik) dengan No 015/AJP/LO-MNC-VI/18 tanggal 28 Juni 2018. Permohonan Perubahan

Page 29:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

12

Sehubungan dengan pelaksanaan Rencana IPO dan dengan mengingat status Perseroan setelah pelaksanaan Rencana IPO sebagai suatu perusahaan terbuka, maka Perseroan dengan ini mengajukan pencabutan oleh Bank atas ketentuan dalam Perjanjian Kredit yang terkait dengan kewajiban Perseroan untuk mengajukan permohonan persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank sebelum melaksanakan perubahan susunan pemegang saham Perseroan dan untuk meminta persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank untuk membayar atau menyatakan dapat dibayar suatu deviden. Surat permohonan perubahan negative covenant telah disampaikan kepada pihak Bank, namun untuk persetujuannya sampai dengan tanggal laporan masih belum diterima. Berikut mutasi atas pembayaran utang bank masing-masing fasilitas :

2018 2017 2016 PTK-I (USD) - - - PTK-II (IDR) - - - Pinjaman Transaksi Khusus - II 450.000.000 600.000.000 743.545.328 450.000.000 600.000.000 743.545.328

Berdasarkan Surat Nomor 723/SAMG-AJP/XI18 tanggal 23 Nopember 2018 dari PT Bank MNC Internasional Tbk (“Kreditur”) mengenai Persetujuan Permohonan Addendum Atas Perubahan Susunan Pengurus dan Permodalan dan IPO (Go Publik) PT Arkha Jayanti Persada (“Debitur”), dengan syarat dan kondisi sebagai berikut: 1. Kreditur : PT Bank MNC International, Tbk. 2. Debitur : PT Arkha Jayanti Persada, Tbk. 3. Kondisi Khusus : 1. Bank menyetujui debitur untuk melakukan IPO (Go Publik) menjadi perusahaan terbuka;

2. Dalam kaitan proses IPO tersebut Bank menyetujui untuk: a. Perubahan Anggaran Dasar Debitur. b. Perubahan Susunan Pengurus Debitur. c. Perubahan Pemegang Saham Debitur, sesuai surat debitur diatas. 3. Memberikan persetujuan bank dan merubah Negatif Covenant (Tidak Diperkenankan Tanpa Persetujuan Tertulis dari Bank) menjadi Affirnative Covenant (Diperkenankan Dengan Pemberitahuan Secara Tertulis Kepada Bank) minimal 30 hari sebelum perubahan tersebut dilaksanakan, dengan rincian sebagai berikut: a. Pembagian deviden kepada pemegang saham (khususnya pemegang saham publik) b. Perubahan Struktur Permodalan c. Perubahan Pemegang Saham d. Perubahan Susunan Pengurus 4 Mewajibkan Bpk. Dwi Hartanto dan Bpk. Tatit Jatmiko mempertahankan kepemilikan Mayoritas. 5. Melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada Bank MNC sebesar Rp10 Milyar (hasil dari IPO) paling lambat 30 hari setelah hasil IPO diterima debitur. 6. Debitur wajib menyerahkan dan melakukan pengikatan Hak Tanggungan atas Sertifikat Jaminan SHM 1458 dan SHM 1460, yang belum diserahkan ke Bank MNC paling lambat 1 bulan sejak dana IPO diterima debitur. 7. Debitur wajib menyerahkan dan mengupdate Jaminan Fidusia Piutang (Account Receiva-ble) dan Persediaan (Inventory). 8. Hal-hal Yang Wajib dilakukan Debitur (Positive Covenant) Tetap, Merujuk kepada Pasal 6 perihal “Ketentuan Khusus”, ayat 1a “Debitur Wajib melakukan hal-hal” dalam Akta Perjanjian Kredit No. 270, 271 dan 272 tanggal 26 Septem-ber 2018 yang dibuat dihadapan Notaris Herry Sosiawan, SH, Notaris di Tangerang berikut seluruh turutannya dan seluruh perubahannya dengan mengubah dan menambahkan point-point sebagai berikut: a. Menyampaikan update proses IPO menjadi emiten ke Bank MNC per triwulan. b. Menyampaikan surat pernyataan dari Direksi dan Dewan Komisaris baru (sesuai rencana IPO) untuk tetap berkomitmen terkait pemenuhan kewajiban debitur kepada Bank MNC. c. Jika Debitur Batal melakukan IPO, maka akan dilakukan perubahan kembali atas perubahan positive dan negative covenant yang terkait dengan IPO. 9. Hal-hal Yang Tidak Boleh Dilakukan (Negative Covenants) Tetap, sesuai Perjanjian Kredit Merujuk kepada Pasal 6 perihal “Ketentuan Khusus”, ayat 1b

Page 30:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

13

“Tanpa persetujuan Tertulis terlebih dahulu dari bank, Debitur tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan dalam Akta Perjanjian Kredit No. 270,271 dan 272 tanggal 26 September 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Herry Sosiawan, SH, Notaris di Tangerang berikut seluruh turutannya dan seluruh perubahannya, kecuali yang disetujui dalam kondisi khusus diatas (point 3). 10. Struktur Pinjaman : Outstanding : Rp33.584.572.360

Tunggakan Bunga : Rp1.849.268.911,50 (Dibayar diakhir periode) Bunga Deffered : Rp3.009.292.035,40 (Dibayar diakhir periode) Denda : Rp2.165.983.778,64 (Dihapuskan) Suku Bunga : 10% pa (subject to review) Tenor : 36 bulan (sesuai jangka waktu sebelumnya) Pembayaran Pokok: a. Upfront : Rp 10 Milyar (paling lambat 30 hari setelah IPO) b. Tahun I : Rp333.333.333/bulan c. Tahun II : Rp1.000.000.000/bulan d. Tahun III : Rp1.500.000.000/bulan

11. Jaminan : 1. Tanah kosong rencana perluasan pabrik di Jl. Lanbau No. 8 Kampung Gudang

RT.06 RW.09 Dewa Karang Asem, Kec. Citeureup, Bogor, SHM.1458, 1460 an. Dwi Hartanto sudah diserahkan ke Bank dan SHM.1452 dan 1455 belum diserahkan ke Bank.

2. Fiducia atas Persediaan/Inventory PT Arkha Jayanti Persada Rp25 Milyar. 3. Fiducia atas Piutang/Account Receivable PT Arkha Jayanti Persada Rp25 Milyar. 4. PG an. Tatit Jatmiko, Dwi Hartanto, Lasmini N Novi.

12. Biaya-biaya : Biaya asuransi, appraisal, notaris dan seluruh biaya yang timbul dikemudian hari yang berkaitan dengan fasilitas ini menjadi beban Debitur.

13. Ketentuan Lainnya : Tetap dan tidak berubah sesuai dengan Perjanjian Kredit terdahulu yang sudah disepakati.

PT Bank Danamon Tbk

Fasilitas kredit yang disetujui oleh PT Bank Danamon sebagaimana termuat dalam Akta Perjanjian Kredit No. 145 tanggal 27 Februari 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Wahyu Ismadi, S.H., adalah sebagai berikut: a.

Jenis Kredit : Angsuran Berjangka (Fasilitas Kredit – 1)

Nilai Plafond : USD182.197,80 Jangka Waktu : 27 Februari 2012 s.d 27 Agustus 2016 b.

Jenis Kredit : Angsuran Berjangka (Fasilitas Kredit – 2)

Nilai Plafond : USD895.253 Jangka Waktu : 27 Februari 2012 s.d 27 November 2016

c.

Jenis Kredit : Angsuran Berjangka (Fasilitas Kredit – 3)

Nilai Plafond : USD285.876 Jangka Waktu : 27 Februari 2012 s.d 27 November 2016

d.

Jenis Kredit : Angsuran Berjangka (Fasilitas Kredit – 4)

Nilai Plafond : USD165.311 Jangka Waktu : 27 Februari 2012 s.d 27 Agustus 2016 e.

Jenis Kredit : Angsuran Berjangka (Fasilitas Kredit – 5)

Nilai Plafond : USD275.339 Jangka Waktu : 27 Februari 2012 s.d 27 Agustus 2016 Jaminan :

Page 31:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

14

A. Satu unit Komatsu forklift SD50-8, cap. 5000kg at 600mm, atas nama Perseroan dengan nilai penjaminan sebesar Rp713.900.000

B. Satu unit Thosiba CNC - boring & milling machine BTD 200QH with tosnuc 999 CNCC atas nama Perseroan dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.092.000.000

C. Satu unit Thosiba CNC - boring & milling machine BTD 200QH with tosnuc 999 CNCC atas nama Perseroan dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.092.000.000

D. Satu unit LVD CNC - HD hydraulic press brake model, cap. 400 ton x 4 meter atas nama Perseroan dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.132.000.000

E. Account Receivables atas nama Perseroan sebesar Rp5.000.000.000 F. Personal Guarantee atas nama Dwi Hartanto. G. Personal Guarantee atas nama Lasmini Nurhayati. H. Personal Guarantee atas nama Tatit Jatmiko. Berdasarkan perjanjian perubahan pengalihan fasilitas kredit tanggal 25 Juni 2015 antara Perseroan dan PT Bank Danomon, kedua belah pihak telah setuju untuk melunasi Fasilitas Kredit – 3 dan Fasilitas Kredit – 4 serta mengalihkan Fasilitas Kredit – 1, Fasilitas Kredit – 2 dan Fasilitas Kredit – 5 menjadi Fasilitas Kredit – 6 dan setuju untuk merubah jangka waktu fasilitas sehingga jenis, jangka waktu dan jumlah fasilitas kredit menjadi sebagai berikut : Jenis Kredit : Angsuran Berjangka (Fasilitas Kredit – 6) Nilai Plafond : USD454.670,02 Jangka Waktu : 30 Juni 2015 s.d 30 Juni 2017 Administrasi : Rp1.000.000 Tujuan Penggunaan : Investasi Hal-hal Yang Dilarang Kecuali ditentukan lain oleh bank, terhitung sejak tanggal perjanjian ini sampai dengan dilunasinya seluruh kewajiban yang terhutang oleh debitur kepada bank berdasarkan perjanjian ini, maka debitur dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: - Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan/menyerahkan pemakaian

seluruh atau sebagian karyawan/aset debitur, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik debitur, kecuali dalam rangka menjalankan usaha debitur sehari-hari.

- Menjaminkan/mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan debitur kepada orang/pihak lain, kecuali menjaminkan/mengagunkan kakayaan kepada kreditur sebagaimana termaktub dalam perjanjian jaminan.

- Merubah Sususan Pengurus, Susuna Para Pemegang Saham dan nilai saham DEBITUR (kecuali untuk perseroan terbuka – Go Public).

- Mengumumkan dan mebagikan dividen saham debitur (kecuali untuk perseroan terbuka – Go public).

- Melakukan merger (penggabungan), konsolidasi (peleburan) dan akuisisi (pengambilalihan). - Syarat lainnya sesuai Syarat-syarat Umum Perjanjian Kredit PT Bank Danamon Tbk.

Permohonan Persetujuan Sehubungan dengan pelaksanaan Rencana Transaksi dan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kredit yang terkait dengan Rencana Transaksi, Perseroan dengan ini mengajukan permohonan persetujuan untuk mengubah dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka (Go Pubik) dengan No 017/AJP/LO-BDI/VI/18 tanggal 28 Juni 2018. Permohonan Perubahan Surat permohonan perubahan negative covenant telah disampaikan kepada pihak Bank, namun untuk persetujuannya sampai dengan tanggal laporan masih belum diterima. Jadwal angsuran pokok pinjaman atas pinjaman kepada PT Bank Danamon Tbk, yang jatuh tempo

Page 32:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

15

sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini telah diperpanjang kembali.

Berikut mutasi atas pembayaran utang bank masing-masing fasilitas:

2018 2017 2016 Fasilitas Kredit - 6 2.800.614.743 1.960.000.100 1.050.000.001

Berdasarkan Surat Nomor: B.104/OL/SME-R/SnD04/1118 tanggal 23 Nopember 2018 dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengenai Persetujuan Penyelesaian Kewajiban Perusahaan dengan syarat dan kondisi diantaranya, sebagai berikut: - Total kewajiban sebesar $218,245.06 (posisi per 21 Nopember 2018), nominal pembayaran sebesar Rp1.500.000.000 (Satu milyar lima ratus juta rupiah atau sama dengan $102,249.48 saat kurs per tanggal 21 Nopember 1$ = Rp14.670) dilakukan secara tunai paling lambat tanggal 28 Nopember 2018. - Pembebasan tunggakan pokok sebesar $19,822.04 ; tunggakan 100% sebesar $34,599.19 dan denda keterlambatan 100% sebesar $61,574.35 dilakukan setelah seluruh pembayaran sebesar Rp1.500.000.000 dipenuhi oleh debitur. Pembebasan bunga dan denda berjalan sampai dengan batas waktu pelunasan tunai. - Aset mesin yang dijaminkan akan diserahkan kepada pemegang hak atau kuasanya yang telah dilegalisir setelah pembayaran sebesar Rp1.500.000.000 diterima efektif oleh BDI sesuai dengan skema pembayaran di atas. Jumlah pelunasan di atas belum termasuk biaya-biaya yang timbul selama proses pelunasan seperti biaya notaris/administrasi/provisi/asuransi/ penalty dan biaya lainnya. Keputusan ini berlaku apabila pembayaran dilakukan sesuai dengan persyaratan di atas. Perusahaan telah menyelesaikan kewajiban tersebut di atas dengan melakukan pelunasan sebesar Rp1.500.000.000 dan telah menerima Surat Keterangan Lunas Atas Kewajiban Debitur a/n PT Arkha Jayanti Persada Nomor: B.107/SKET/ SME-R/snD04/1218 tanggal 05 Desember 2018 dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk.” 3. Utang Sewa Pembiayaan

Per tanggal 31 Desember 2018, jumlah utang sewa pembiayaan Perseroan adalah Rp 11.518,65 juta. Rincian utang bank tersebut adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian Jumlah Rupiah

PT Bank Victoria Syariah 1.300,84 PT Dipo Star Finance 127,89 PT Al Ijarah Indonesia Finance -

Jumlah utang sewa pembiayaan 1.428,73 Dolar Amerika

PT Indomobil Finance Indonesia 5.089,91 PT BTMU – BRI Finance - PT Chandra Sakti Utama Leasing 5.000,00

Jumlah 10.089,91 Jumlah Utang Sewa Pembiayaan 11.518,65

PT Bank Victoria Syariah Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. 012/OL-BVIS/COMM/IX/13 tanggal 30 September 2013 antara Perseroan dengan PT Bank Victoria Syariah, perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut: - Penggunaan Fasilitas : Take Over Fasilitas PT Yustika Utama Energi - Jenis Aset : Dua Unit Excavator Kobelco HD SK480LC-8 Super X - Pembiayaan : Rp4.425.000.000

Page 33:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

16

- Harga Beli Bank : Rp4.425.000.000 - Harga Jual Bank : Rp5.522.186.830,72 - Bunga : 15% - Jangka Waktu : 36 Bulan Jadwal angsuran pokok atas pinjaman pembiayaan kepada PT Bank Victoria Syariah, yang telah jatuh tempo sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan belum terdapat restrukturisasi jadwal angsuran pinjaman.

PT Dipo Star Finance Berdasarkan surat No. 0026296/2/01/11/2014 tanggal 26 Januari 2015 antara Perseroan dengan PT Dipo Star Finance, perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut : - Jenis Aset : Mitsubishi L200 Strada E-2 Double Cab CR-HD-X Triton TH.2014

Plat Hitam - Harga Perolehan : Rp900.000.000 - Pembiayaan : Rp720.000.000 - Uang Muka : Rp180.000.000 - Jangka Waktu : 24 Bulan Jadwal angsuran pokok atas pinjaman pembiayaan kepada PT Dipo Star Finance, yang telah jatuh tempo sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan belum terdapat restrukturisasi jadwal angsuran pembiayaan. PT Al Ijarah Indonesia Finance Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. 018/ALIF/SPP/I/2013 tanggal 16 september 2013 antara Perusahaan dengan PT Al Ijarah Indonesia Finance, perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut : - Jenis Aset : 10 (Sepuluh) Unit Truck Iveco Trakker AD410T44 (8x4) - Plafond : Rp15.520.875.000 - Harga Jual : Rp20.490.153.830 - Uang Muka (25%) : Rp5.173.625.000 - Margin : Rp4.969.278.830 - Jangka Waktu : 36 Bulan Berdasarkan surat kuasa yang diberikan oleh atas nama PT Al Ijarah Indonesia Finanace Nomor 093/ALIF/DIR/7/2016 tanggal 17 Juli 2016, telah dilakukan penarikan aset 10 Unit kendaraan truk Iveco dan 1 unit excavator, sehingga seluruh saldo utang Perseroan kepada lembaga pembiayaan PT Al Ijarah Indonesia Finance per 31 Desember 2016 telah berakhir. PT BTMU – BRI Finance a. Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. F035522 tanggal 26 November 2013 antara Perusahaan dengan

PT BTMU – BRI Finance, perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut : - Penjual/Supplier : PT Tri Swardana Utama - Jenis Aset : Delapan Unit Mercedes Benz Actros 3939K - Harga Perolehan : USD168.300/unit - Pembiayaan : USD1.000.000 - Jaminan : USD346.400 - Imbalan Jasa : SIBOR (6M) + 6 per tahun - Jangka Waktu : 36 Bulan b. Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. F036897 antara Perusahaan dengan PT BTMU – BRI Finance,

perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut : - Penjual/Supplier : PT Tri Swardana Utama - Jenis Aset : Lima Unit Man TGS 40.400 dan Lima Unit Man TGS 40.480 - Harga Perolehan : USD1.482.800 - Jangka Waktu : 36 Bulan

Page 34:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

17

c. Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. F036895 tanggal 24 Oktober 2014 antara Perusahaan dengan PT BTMU – BRI Finance, perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut :

- Penjual/Supplier : PT Tri Swardana Utama - Jenis Aset : Dua Unit Komatsu Bulldozer D85E-SS-2 - Harga Perolehan : USD517.000 - Uang Muka (20%) : USD103.400 - Pembiayaan (80%) : USD413.600 - Imbalan Jasa : Berdasarkan Rate H-3 - Jangka Waktu : 36 Bulan

Pelepasan aset tetap merupakan nilai pelepasan aset kendaraan sewa guna usaha yang dikembalikan oleh

Perusahaan kepada lembaga pembiayaan PT BTMU - BRI Finance berdasarkan Surat Keterangan No. 024/SK/VDTM-Legal/III/18 pada tahun 2017. Sehingga nilai buku aset tetap kendaraan tersebut mengurangi saldo utang leasing menjadi nihil. Berdasarkan perjanjian diatas diketahui bahwa pada akhir masa sewa guna usaha, Perusahaan mempunyai hak opsi untuk membeli aset tersebut atau untuk memperpanjang masa sewa guna usaha.

Berdasarkan perjanjian No. 009LA2017011 tanggal 19 Juli 2017 Perusahaan bersedia untuk melepaskan aset-aset sewa guna usaha berupa Delapan Unit Mercedes Benz Actros 3939K, Lima Unit Man TGS 40.400, Lima Unit Man TGS 40.480 dan Dua Unit Komatsu Bulldozer D85E-SS-2 kepada PT BTMU - BRI Finance.

Dalam rangka merestrukturisasi kewajiban Perusahaan, PT BTMU – BRI Finance akan mengalihkan kewajiban

Perusahaan dan menyerahkan hak untuk memakai dan mengoperasikan aset-aset sewa guna usaha tersebut kepada pihak ketiga yaitu PT Victor Dua Tiga Mega.

Sehingga sejak perjanjian ini dibuat, PT Victor Dua Tiga Mega telah mengambil alih seluruh hak dan kewajiban

Perusahaan kepada PT BTMU - BRI Finance. Pada tanggal 10 Juni 2019, Perseroan telah mengirimkan surat perihal penawaran penyelesaian kewajiban Nomor 114/AJP/BRIF/VI/2019. Surat tersebut telah ditanggapi oleh BRIF Nomor. 060/BRIF-LG/VI/2019 tanggal 12 Juni 2019. Di dalam surat ini, BRIF meminta kepada Perseroan agar dapat membayarkan kewajiban sebesar Rp3.500.000.000 dan realisasi pembayaran tersebut agar dapat dilaksanakan segera. Atas kewajiban tersebut berdasarkan surat Perseroan kepada BRIF Nomor. 118/AJP/BRIF/VI/2019 tanggal 13 Juni 2019, Perseroan pada prinsipnya telah menyetujui dan bersedia membayar kewajiban tersebut paling lambat 1 (satu) tahun setelah Perseroan dinyatakan efektif go public oleh Otorisasi Jasa Keuangan. Selain itu, pada tahun 2018, Perseroan telah melakukan pencatatan atas beban akrual kepada BRIF sebesar Rp1.000.000.000, Adapun sisa kewajiban sebesar Rp2.500.000.000, Perseroan akan mencatat pada periode laporan keuangan interim yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019.

PT Chandra Sakti Utama Leasing Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha yang dibuat antara Perusahaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) No.10.30.2013.08.08678 tanggal 19 Agustus 2013 yang telah diubah berdasarkan surat No.354/CSUL/IV/2014, dan berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No.10.30.2014.04.00209 tanggal 10 April 2014 yang telah diubah berdasarkan surat No.0287/CSUL/III/2014 perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut

- Penjual/Supplier : PT Tri Swardana Utama - Jenis Aset : 10 unit Mercedez Benz Actros 4843K (8x4) dan 7 unit Mercedez Benz Actros 3939K (6x4) - Pembiayaan : USD1.545.775,00 dan USD966.042,00 - Jangka Waktu : 31 Bulan

Berdasarkan putusan pengadilan Niaga dengan Surat Putusan No. 62/PDT.SUS-PKPU/2016/PN dan No. 90/PDT.SUS-PKPU/2016/PN Jakarta Pusat, PT Chandra Sakti Utama Leassing (CSUL) telah melakukan gugatan kepada Perseroan terkait tidak dipenuhinya kewajiban pembayaran angsuran aset pembiayaan sejak tahun 2016, di dalam putusan, hakim memutuskan menolak semua tuntutan hak tagih CSUL kepada Perseroan atas sisa kewajiban pembayaran yang dianggap oleh CSUL belum dibayarkan, dikarenakan tagihan tersebut tidak dapat dibuktikan secara sederhana. CSUL menganggap Perseroan masih memiliki sisa kewajiban yang masih harus dibayarkan, sementara Perseroan menyatakan CSUL telah melakukan penjualan atas seluruh objek leasing dan hasil penjualan objek leasing tersebut telah melebihi seluruh kewajiban Perseroan kepada CSUL berdasarkan Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II, sehingga Perseroan tidak memiliki kewajiban pembayaran apapun kepada CSUL. Dikarenakan tuntutan CSUL mengenai sisa kewajiban telah dibantah oleh Perseroan, maka diperlukan

Page 35:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

18

adanya pembuktian dari CSUL mengenai sisa kewajiban Perseroan tersebut. Oleh karena itu masih ada upaya hukum yang dapat dilakukan CSUL terhadap Perseroan yaitu mengajukan gugatan Perdata terhadap Perseroan pada Pengadilan Negeri sebagaimana diamanahkan dalam Pasal 25 ayat (2) syarat dan ketentuan Perjanjian Leas-ing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II. Namun demikian, sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan CSUL tidak melakukan pengajuan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri. Perseroan dengan CSUL telah beberapa kali melakukan komunikasi guna mencapai kesepakatan dalam penyelesaian permasalahan tersebut di atas, terakhir, berdasarkan komunikasi dan pembahasan antara Manajemen Perseroan dengan CSUL, melalui surat Nomor 049/LIT/HO/CSUL/VI/2019 tanggal 13 Juni 2019, CSUL memberikan persetujuan penyelesaian kewajiban Perseroan senilai Rp5.000,00 juta. Semua utang sewa pembiayaan tersebut diatas, merupakan transaksi kepada pihak ketiga. PT Indomobil Finance Indonesia Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. 00008/CAD-FLEET/III/14 tanggal 12 Mei 2014 antara Perseroan dengan PT Indomobil Finance Indonesia, perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut: - Penjual/Supplier : PT Mitra Profitamas Motor - Jenis Aset : 10 Unit Hino ZY5041 8X4 700 - Pembiayaan : USD138.061/unit - Imbalan Jasa : USD20.004,92 - Jangka Waktu : 36 Bulan - Penjual/Supplier : PT Mitra Profitamas Motor - Jenis Aset : 10 Unit Hino ZY1EWPD (8x4) - Pembiayaan : USD138.061/unit - Imbalan Jasa : USD20.004,92 - Jangka Waktu : 36 Bulan Berdasarkan perjanjian diatas diketahui bahwa pada akhir masa sewa guna usaha, Perseroan mempunyai hak opsi untuk membeli aset tersebut atau untuk memperpanjang masa sewa guna usaha. Semua utang sewa pembiayaan tersebut diatas, merupakan transaksi kepada pihak ketiga.

4. Utang Pajak

Utang pajak Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp12.929,28 juta. Berikut adalah rincian dari akun utang pajak:

(dalam jutaan Rupiah) Perseroan: Jumlah PPN Keluaran 7.853,55 Denda STP/SKP 1.574,12 PPN SKP/STP 3.501,61 Jumlah 12.929,28

5. Beban akrual

Beban akrual per 31 Desember 2018 sebesar Rp50.772,53 juta. Berikut adalah rincian dari akun beban akrual:

(dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Bunga Pinjaman Bank 49.394,94 Lain-lain 1.000,00 Jasa Profesional 100,00 Asuransi 88,24 Gaji 189,36 Jumlah 50.772,53

Page 36:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

19

Beban pinjaman bank merupakan beban bunga atas pinjaman bank yang belum dibayarkan oleh Perusahaan yang terdiri dari beban bunga PT Indonesia Exim Bank dan PT Bank MNC International dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah PT Indonesia Exim Bank 39.074,63 PT Bank MNC Internasional 10.320,31 Jumlah bunga pinjaman Bank 49.394,94

6. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Liabilitas imbalan kerja karyawan Perseroan pada 31 Desember 2018 dihitung oleh konsultan independen PT Dian Artha Tama, sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Per tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatatkan saldo Liabilitas imbalan pasca kerja sebesar Rp 2.020,98 juta. Asumsi utama yang digunakan oleh konsultan independen adalah sebagai berikut:

Tingkat Diskonto : 8,3% per tahun Esimasi kenaikan upah : 5,0% per tahun Tingkat moralita : Indonesia - III (2011) Tingkat cacat : 0,02% Usia pensiun normal : 55 Tahun

Imbalan pasca kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Biaya jasa kini 258,67 Biaya bunga 111,17 Beban imbalan periode berjalan 369,84 Perubahan liabilitas bersih tahun berjalan adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Biaya jasa tahun lalu yang sudah dilalui – Vested 368,18 Biaya jasa tahun lalu yang belum dilalui – Non Vested 1.652,80 Jumlah 2.020,98

Perubahan liabilitas bersih tahun beralan adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian Jumlah Saldo awal tahun 1.565,80 Jumlah yang dibebankan ke laba (rugi) 369,84 Beban/ (Pendapatan) Komprehensif Lainnya 85,34 Jumlah 2.020,98

Page 37:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

20

KOMITMEN DAN KONTINJENSI Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri No. 1222K/Pdt.Sus-PHI/2017 tanggal 19 Oktober 2017 dketahui bahwa pada tanggal 24 Oktober 2014 Perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 147 orang pegawai dikarenakan Perusahaan mengalami kerugian dua tahun berturut-turut. Sehingga Perusahaan harus membayar uang pesangon dan penggantian sebesar Rp1.383.600.598 atas perkara tersebut. Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Samarinda No. 35/Pdt.Sus-PHI/2016/PN.Smr tanggal 13 Desember 2016 diketahui bahwa Perusahaan dan 54 orang pegawai sepakat untuk melakukan pemutusan hubungan kerja sejak tanggal 1 April 2016 dan Perusahaan harus membayar secara tunai hak-hak para pegawai berupa upah/gaji yang belum dibayarkan sejak bulan Juni – Desember tahun 2015 dan bulan Januari – Maret tahun 2016, serta membayar uang penggantian hak atas perumahan, pengobatan dan perawatan yang ditetapkan sebesar 15% dari jumlah dua bulan gaji. Secara keseluruhan jumlah upah/gaji dan uang penggantian atas 54 orang pegawai adalah sebesar Rp1.324.144.310.

Pada tanggal 23 Agustus 2018, Perusahaan mengajukan permohonan peninjauan kembali kepada Pengadilan Negeri Cibinong atas kasus tersebut diatas. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan belum menerima hasil putusan kasasi tersebut.

PERNYATAAN MANAJEMEN

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2018 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN SELAIN YANG DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI DAN DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN YANG DISAJIKAN DALAM PROSPEK-TUS INI. SETELAH TANGGAL 31 DESEMBER 2018 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDE-PENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEK-TIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN SELAIN UTANG USAHA DAN LIABILITAS-LIABILITAS YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI.

DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN LIABILITAS SERTA PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG, PERSEROAN MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITAS PERSEROAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

TIDAK TERDAPAT PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN.

TERDAPAT PENDANAAN SEWA GUNA USAHA YANG TELAH JATUH TEMPO YAITU KEPADA : - PT BANK VICTORIA SYARIAH, PERJANJIAN NO. 012/OL-BVIS/COMM/IX/13 TANGGAL 30

SEPTEMBER 2013 UNTUK JANGKA WAKTU 36 BULAN, SEBESAR RP4.425.000.000 - PT DIPO STAR FINANCE, PERJANJIAN NO. 0026296/2/01/11/2014 TANGGAL 26 JANUARI 2015 UNTUK

JANGKA WAKTU 24 BULAN, SEBESAR RP. 720.000.000 - PT. INDOMOBIL FINANCE INDONESIA, PERJANJIAN NO. 00008/CAD-FLEET/III/14 TANGGAL 12 MEI 2014

JANGKA WAKTU 36 BULAN. SEBESAR USD138.061/UNIT DAN IMBALAN JASA SEBESAR USD20.004,92 SAMPAI SAAT INI BELUM DILAKUKAN RESTRUKTURISASI TERHADAP KETIGA PENDANAAN SEWA GUNA USAHA TERSEBUT, TETAPI SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, TIDAK ADA PEMBAYARAN YANG LALAI.

SEHUBUNGAN DENGAN LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN TERSEBUT DI ATAS, PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN YANG DAPAT MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.

Page 38:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

21

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Informasi berikut harus dibaca berkaitan dengan dan secara keseluruhan mengacu pada laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit beserta catatan atas laporan keuangan yang dilampirkan di dalam Prospektus ini pada Bab XVIII mengenai Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Perseroan. Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang disusun berdasarkan laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Suganda Akna Suhri & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI dengan opini tanpa modifikasian, yang ditandatangani oleh Drs. Suganda Akna Suhri.

LAPORAN POSISI KEUANGAN (dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Desember 2018 2017 2016* 2015*

ASET Aset Lancar Kas dan setara kas 386,05 1.460,14 1.789,98 523,98 Piutang usaha 44.253,39 13.006,83 7.608,43 10.349,90 Pajak dibayar dimuka 1.419,46 1.226,91 540,48 215,91 Persediaan 33.940,87 25.123,57 23.876,57 26.197,87 Uang muka dan biaya dibayar dimuka 22.345,06 30,73 91,22 2.023,61 Jumlah Aset Lancar 102.344,83 40.848,18 33.906,68 39.311,26 Aset Tetap Tidak Lancar

Uang muka dan biaya dibayar dimuka - - 20.563,15 20.563,15 20.563,15 Aset tetap Harga perolehan 249.659,04 249.421,95 230.851,25 228.758,10 Akumulasi penyusutan (118.997,27) (91.711,51) (83.212,42) (76.648,06) Piutang lain-lain berelasi 124.664,99 126.733,80 124.550,90 131.172,39 Aset pajak tangguhan 2.815,60 6.267,72 32.398,76 28.043,04 Jumlah Aset Tidak Lancar 258.142,36 311.275,11 325.151,64 331.888,62 JUMLAH ASET 360.487,19 352.123,29 359.058,31 371.199,89

*Penyajian kembali

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Desember 2018 2017 2016* 2015*

LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha 30.973,38 32.554,60 38.058,72 32.412,52 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo

- Utang bank 33.989,51 8.170,61 6.453,92 233.249.,98 - Utang sewa pembiayaan 11.518,65 13.908,44 47.402,17 81.229,20 Beban akrual 50.772,53 42.776,24 34.531,79 21.154,40 Utang pajak 12.929,28 8.170,25 6.037,59 4.766,80 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 140.183,35 105.580,15 132.484,18 372.812,90 Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:

-Utang bank 212.003,16 241.284,80 246.089,64 31.043,36

Page 39:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

22

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 2.020,99 1.565,80 1.293,62 1.184,79 Utang lain-lain - berelasi - 136.960,14 81.870,99 39.036,58 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 214.024,15 379.810,74 329.254,25 71.264,73 Jumlah Liabilitas 354.207,50 485.390,89 461.738,43 444.077,63 Ekuitas Modal disetor 150.000,00 12.500,00 12.500,00 12.500,00 Laba (rugi) tahun lalu (144.288,92) (146.400,21) (115.805,15) (85.884,81) Pendapatan komprehensif lain 568,61 632,62 625,03 507,06 Jumlah Ekuitas 6.279,69 (133.267,60) (102.680,12) (72.877,75) Jumlah Liabilitas Dan Ekuitas 360.487,19 352.123,29 359.058,31 371.199,89

*penyajian kembali Laporan Laba Rugi

(dalam jutaan Rupiah)

*penyajian kembali

Keterangan 31 Desember 2018 2017 2016*

Penjualan 104.333,36 102.412,26 52.592,85 Beban Pokok Penjualan 85.090,58 85.564,49 44.327,85 Laba Kotor 19.242,78 16.847,76 8.265,00 Beban Usaha Beban pemasaran (2.892,29) (3.883,48) (2.943,46) Beban umum dan administrasi (8.348,13) (8.364,03) (11.809,76) Pendapatan keuangan 7.117.62 11,85 6,39 Beban keuangan (9.442,67) (9.925,56) (19.450,80) Laba (rugi) pelepasan aset - 2.421,29 (5.600,00) Pendapatan (beban) lain-lain (92,57) (1.574,37) (2.782,75)

Jumlah Beban Usaha (13.658,05) (21.314,31) (42.580,39)

Laba (Rugi) Usaha Sebelum Pajak 5.584,73 (4.466,54) (34.315,39) Taksiran Pajak Kini Tangguhan (3.473,44) (26.128,52) 4.395,04 Laba (rugi) bersih tahun berjalan 2.111,29 (30.595,06) (29.920,34) Laba/(rugi) komprehensif lainnya yang tidak direklasifikasi ke dalam

laba/rugi:

- Keuntungan/(kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti

(85.33) 10,12 157,29

- Pajak penghasilan terkait 21.33 (2,53) (39,32) Jumlah pendapatan komprehesif lain (64.00) 7,59 117,97 Jumlah Laba(Rugi) Komprehensif

Tahun Berjalan

2.047,29 (30.587,48) (29.802,37) Laba (Rugi) Per Saham (dalam rupiah

penuh) 4,06 (20,40) (19,95)

Page 40:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

23

Perhitungan laba (rugi) per saham dasar adalah sebagai berikut.

(dalam rupiah penuh)

*penyajian kembali Rasio Keuangan (dalam persen, kecuali dinyatakan lain)

Keterangan 31 Desember 2018 2017 2016

Liquidity Ratios Current Ratio 73,01% 38,69% 25,59% Cash Ratio 0,28% 1,38% 1,35% Quick Ratio 48,80% 14,89% 7,57% Leverage (Solvabilitas Ratios) Debt to Total asset 98,26% 137,85% 128,60% Debt to Equity Ratio 5.640,52% -364,22% -449,69% Operating Ratios Rasio Operating Efficiency (BOPO) 92,33% 95,51% 112,34% Total Aset Turnover (kali) 0,29 0,29 0,15 Account Receivable Turnover (days) 155 139 313 Profitability Ratios %COGS 81,56% 83,55% 84,28% Gross profit margin 18,44% 16,45% 15,72% Operating profit margin 92,33% -4,36% -55,74% Net profit margin 2,02% -29,87% -56,89% Return on Asset 0,59% -8,69% -8,33% Return on Equity 33,62% 22,96% 29,14% EBITDA margin 39,70% 25,20% 18,66% EBIT margin 0,14% 5,33% -18,76% EBT margin 5,35% -4,36% -65,25% Growth Ratios (%) Total Aset 2,38% -1,93% -3,27% Total Liabilitas -27,03% 5,12% 3,98% Revenue 1,88% 94,73% -15,88%

Keterangan 31 Desember 2018 2017 2016*

Jumlah lembar saham 520.161.565 1.500.000.000 1.500.000.000 Laba(Rugi) bersih 2.111.293.226 (30.595.062.233) (29.920.341.718) Laba (Rugi) Per Saham 4,06 (20,40) (19,95)

Page 41:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

24

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan pembahasan yang diuraikan di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan, disusun berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Suganda Akna Suhri & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI dengan opini tanpa modifikasian, yang ditandatangani oleh Drs. Suganda Akna Suhri. Kecuali disebutkan secara khusus, seluruh pembahasan informasi keuangan Perseroan dalam bagian ini disajikan berdasarkan informasi keuangan Perseroan.

1. UMUM

PT Arkha Jayanti Persada Tbk (Perseroan) didirikan tanggal 24 Nopember 1999, berdasarkan Akta Pendirian. Modal dasar Perseroan pada saat pendirian berjumlah Rp20.000.000 yang terbagi atas 4000 lembar saham masing-masing saham bernilai nominal Rp5.000, modal ditempatkan dan disetor penuh berjumlah Rp5.000.000 yang terdiri dari 1.000 lembar saham. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Arkha Jayanti Persada No.1 tanggal 24 Agustus 2018 oleh Hartati, S.H M.Kn., notaris di Kabupaten Bogor antara lain disetujui perubahan susunan pengurus Perseroan dimana pengurus Perseroan terdiri dari Dwi Hartanto sebagai Direktur Utama, Baharaja Sianipar sebagai Direktur, Aditya Surya Tjahjanaputra sebagai Direktur Independen, Devon Widodo Prawiroyudo sebagai Komisaris Utama, Tatit Jatmiko sebagai Komisaris dan Jeremia Kaban sebagai Komisaris Independen. Akta tersebut telah disahkan dengan Surat Keputusan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.-0023750.AH.01.02 Tahun 2018 pada tanggal 4 September 2018.

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL USAHA

Berikut ini adalah faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi hasil operasi Perseroan di masa lalu maupun di masa yang akan datang. Faktor-faktor ini secara material dapat mempengaruhi hasil operasi Perseroan.

a. Perekonomian Indonesia

Sebagian besar pendapatan Perseroan berasal dari pembuatan komponen alat berat, penjualan body dump

truck, konstruksi baja dan jasa penyewaan angkutan batubara. Kegiatan usaha tersebut bergantung pada sejumlah industri, antara lain industri pertambangan, infrastruktur dan industri otomotif. Kinerja dari industri-industri tersebut, tergantung pada kondisi ekonomi global dan kondisi publik ekonomi Indonesia, termasuk tingkat investasi publik dan swasta, pengeluaran pada proyek-proyek infrastruktur, moneter dan kebijakan pemerintah lainnya, pertumbuhan penduduk, stabilitas geopolitik, serta regulasi lingkungan dan fluktuasi tingkat pendapatan yang memiliki efek mendorong atau menghambat konsumsi dan permintaan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) PDB Indonesia tahun 2017 tumbuh sebesar 6,5% dibanding tahun 2016 dan pada tahun 2016 tumbuh sebesar 6,7% dibanding tahun 2015. BPS memprediksikan PDB Indonesia akan naik rata-rata sebesar 6,5% per tahun dalam waktu lima tahun kedepan. Pada periode tersebut (2019 – 2023), Menurut Laporan Ekonomi di Indonesia tahun 2018, Bank Indonesia memperkirakan bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 6,3% sampai dengan 6,8% pada tahun 2019.

Perseroan berkeyakinan bahwa, jika pertumbuhan ekonomi di Indonesia sampai dengan tahun 2050 akan terus berlanjut, akan ada pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor industri. Perseroan juga berharap investasi publik dan swasta dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas untuk terus tumbuh dalam jangka menengah sampai jangka panjang. Selanjutnya, dengan peningkatan pendapatan di Indonesia, yang secara langsung diterjemahkan ke dalam kuatnya daya beli dan kemampunan masyarakat, Perseroan berharap bahwa lebih banyak Perseroan yang akan memiliki dana untuk dibelanjakan dananya pada hasil-hasil produk dari industri-industri yang membutuhkan produk Perseroan.

Page 42:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

25

*sumber: PriceWaterhouseCoopers

Dari grafik di atas dapat dilihat perekonomian Indonesia sampai dengan tahun 2050 akan terus meningkat. Akan hal tersebut, beberapa sektor di Indonesia termasuk sektor industri masih memiliki peluang yang cukup besar.

*sumber: Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM)

Dari grafik di atas dapat dilihat proyeksi produksi serta penjualan dalam negeri dan luar negeri batubara Indonesia terus meningkat sampai dengan tahun 2025. Atas hal tersebut, Perseroan memiliki peluang untuk menjalankan kegiatan usahanya sebagai fabrikasi komponen alat berat dan komponen body dump truck.

b. Persaingan Usaha

Perseroan bergerak pada fabrikasi komponen alat berat yang mempunyai karekter khusus yaitu komponen yang

mempunyai tingkat akurasi yang sangat tinggi sehingga diperlukan mesin dan kualitas manajeman yang sangat mendukung selain itu, tidak semua manufaktur dapat membuat barang regular dengan tingkat kesulitan yang tinggi sehingga pada akhirnya para pelanggan menjadi sangat tergantung dengan komponen tersebut. Dengan demikan, dapat disimpulkan bahwa pesaing atau kompetitor Perseroan adalah perusahaan asing yang mempunyai afiliasi di dalam negeri dan dengan jumlah yang terbatas.

Page 43:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

26

c. Harga Bahan Baku

Dalam memproduksi produk-produknya, Perseroan sangat tergantung pada ketersediaan pasokan bahan baku. Salah satu bahan baku yang Perseroan butuhkan adalah plat baja, dimana bahan baku plat baja sebagian besar diperoleh dari lokal. Terganggunya ketersediaan bahan baku tersebut dapat menganggu jalannya proses produksi, sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan.

Sejak beroperasinya Perseroan sampai dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018,

ketersedian bahan baku di pasaran tidak pernah mengalami kesulitan. Harga bahan baku yang berupa plat baja relatif stabil karena diproduksi di pasar lokal. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh yang material terhadap penjualan dan pendapatan bersih Perseroan.

d. Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang Asing

Saat ini Perseroan tereskpose dengan risiko nilai tukar, dimana Perseroan melakukan beberapa transaksi dalam

mata uang Dolar Amerika Serikat. Hasil operasi Perseroan dapat dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar ketika biaya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dikonversi ke dalam Rupiah pada tanggal laporan posisi keuangan. Sebagai contoh, hasil usaha Perseroan dalam mata uang Rupiah dapat secara signifikan terpengaruh oleh depresiasi berkelanjutan mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat atau dapat secara positif dipengaruhi oleh apresiasi mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat rugi selisih kurs sebesar (Rp677,32) juta dan untuk tahun 2017 Perseroan mencatat laba selisih kurs sebesar Rp37,57 juta, yang merupakan hasil dari dampak depresiasi nilai Rupiah sepanjang tahun, namun pada tahun 2016 Perseroan mengalami rugi selisih kurs sebesar (Rp1.996,24) juta.

Berdasarkan data di atas, laba (rugi) selisih kurs nilainya tidak material dibandingkan dengan pendapatan

Perseroan dan total aset Perseroan, yaitu untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 masing-masing sebesar 0,65% dan 0,19%.

e. Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo.

Perseroan melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan arus kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari pelunasan piutang dari pelanggan yang memiliki jangka waktu kredit satu bulan. Perseroan menjaga kecukupan dana dan membiayai kebutuhan modal kerja dimana dana tersebut ditempatkan dalam bentuk kas pada bank dan akan memperpanjang secara terus menerus kredit modal kerja yang diperoleh dari perbankan, sehingga tidak mengganggu likuiditas peruahaan dalam jangka pendek.

3. ANALISA KEUANGAN Analisis dan pembahasan dibawah ini disusun berdasarkan angka-angka yang dikutip dari dan harus dibaca dengan mengacu pada Laporan Keuangan Perseroan beserta catatan alas laporan keuangan di dalamnya, yang terdapat pada Bab XVIII dari Prospektus ini.

Page 44:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

27

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (dalam jutaan Rupiah)

*penyajian kembali

Keterangan 31 Desember 2018 2017 2016*

Penjualan 104.333,36 102.412,26 52.592,85 Beban Pokok Penjualan 85.090,58 85.564,49 44.327,85 Laba Kotor 19.242,78 16.847,76 8.265,00 Beban Usaha Beban pemasaran (2.892,29) (3.883,48) (2.943,46) Beban umum dan administrasi (8.348,13) (8.364,03) (11.809,76) Pendapatan keuangan 7.117.62 11,85 6,39 Beban keuangan (9.442,67) (9.925,56) (19.450,80) Laba (rugi) pelepasan aset - 2.421,29 (5.600,00) Pendapatan (beban) lain-lain (92,57) (1.574,37) (2.782,75)

Jumlah Beban Usaha (13.658,05) (21.314,31) (42.580,39)

Laba (Rugi) Usaha Sebelum Pajak 5.584,73 (4.466,54) (34.315,39) Taksiran Pajak Kini Tangguhan (3.473,44) (26.128,52) 4.395,04 Laba (rugi) bersih tahun berjalan 2.111,29 (30.595,06) (29.920,34) Laba/(rugi) komprehensif lainnya yang tidak direklasifikasi ke dalam

laba/rugi:

- Keuntungan/(kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti

(85.33) 10,12 157,29

- Pajak penghasilan terkait 21.33 (2,53) (39,32) Jumlah pendapatan komprehesif lain (64.00) 7,59 117,97 Jumlah Laba(Rugi) Komprehensif

Tahun Berjalan

2.047,29 (30.587,48) (29.802,37) Laba (Rugi) Per Saham (dalam rupiah

penuh) 4,06 (20,40) (19,95)

Page 45:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

28

Berikut ini merupakan tabel ringkasan pendapatan usaha Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016.

Uraian 31 Desember

2018 2017 2016* Komponen Alat Berat 48.344,80 32.074,95 20.145,93 Body Dump 33.872,61 30.706,20 1.825,77 Kontruksi Baja 12.067,14 21.041,03 5.884,74 Jasa Pengangkutan Batu Bara 10.048,80 18.590,07 24.736,41 Jumlah Pendapatan 104.333,36 102.412,25 52.592,85

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Pendapatan usaha bersih Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp1.921,10 juta atau 1,88% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, atau dari sebesar Rp102.412,26 juta menjadi sebesar Rp 104.333,36 juta periode 31 Desember 2018. Kenaikan pendapatan tersebut seperti yang terlihat pada tabel ringkasan pendapatan usaha perseroan diatas, terjadi hampir pada semua segmen pendapatan. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kenaikan pendapatan Perseroan adalah seiring dengan peningkatan produksi alat berat kontruksi dan pertambangan dalam negeri baik itu alat berat jenis hydraulic excavator maupun dump truck.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Pendapatan usaha bersih Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp49.819,41 juta atau 94,73% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, atau dari sebesar Rp52.592,85 juta menjadi sebesar Rp102.412,26 juta pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan yang signifikan terjadi pada segmen dump truck sebesar 94% atau naik sebesar Rp28,880,42 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan pendapatan segmen ini seiring dengan peningkatan hasil produksi pertambangan skala nasional, sehingga secara langsung kebutuhan akan permintaan alat berat berupa dump truck meningkat. Urutan kenaikan pendapatan signifikan berikutnya terjadi pada segmen kontruksi baja, dimana pada tahun 2017 Perseroan mencapai target progress kotruksi baja sesuai dengan jangka waktu, sehingga Perseroaan berhak atas termin pembayaran dari progress pekerjaan.

a. Beban Pokok Penjualan

Berikut ini merupakan ringkasan tabel beban pokok penjualan perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

(dalam Jutaan Rupiah)

Uraian 31 Desember

2018 2017 2016*

Harga Pokok Produksi Persediaan Bahan Baku

Bahan Baku Awal 16.274,59 16.700,76 19.704,24 Pembelian 34.093,51 32.959,82 3.328,18 Bahan Baku Akhir (22.124,55) (16.274,60) (16.700,76)

Bahan Baku yang Digunakan 28.243,55 33.385,99 6.331,66 Biaya Tenaga Kerja 10.909,82 8.206,53 4.339,56 Biaya Pemeliharaan 488,05 267,06 189,66 Biaya Penyusutan 26.993,55 20.044,68 19.303,00 Biaya Pabrikasi 11.702,45 11.090,35 5.014,07 Biaya Overhead lainnya 9.806,41 12.220,28 10.126,95

Jumlah Biaya Produksi 88.143,83 85.214,89 45.304.90

Page 46:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

29

(dalam Jutaan Rupiah)

Uraian 31 Desember

2018 2017 2016*

Barang Dalam Proses

Barang Dalam Proses Awal 179,12 362,72 121,37

Barang Dalam Proses Akhir (1.602,80) (179,12) (362,72)

Harga Pokok Produksi 86.720,15 85.398,49 45.063,55 Persediaan Barang Jadi

Barang Jadi Awal 620,43 786,43 50,73

Barang Jadi Akhir (2.250) (620,43) (786,43) Beban Pokok Penjualan 85.090,58 85.564,49 44.327,85 Harga Pokok Penjualan 85.090,58 85.564,49 44.327,85

*penyajian kembali

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Beban pokok penjualan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp473,92 juta atau 0,55% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dari sebesar Rp85.564,49 juta menjadi sebesar Rp85.090,58 juta, hal ini disebabkan efesiensi biaya-biaya operasional terkait pengangkutan batu bara di Kalimantan dan biaya overhead lainnya, dimana jika dibandingakan dengan periode yang sama terdapat penurunan biaya overhead sebesar 19,75% atau turun Rp2.413,87 juta.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Beban pokok penjualan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp41.236,65 juta atau 48,19% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp 44.327,85 juta menjadi sebesar Rp85.564,49 juta. kenaikan beban pokok penjualan tersebut seiring dengan Kenaikan jumlah produksi dan pendapatan Perseroan sebesar 94%.

Page 47:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

30

b. Laba (Rugi) bruto

Berikut ini merupakan tabel ringkasan laba (rugi) bruto perseroan untuk tahun -tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

(dalam jutaan rupiah)

Uraian 31 Desember 2018 2017 2016*

Laba (rugi) bruto 19.242,78 16.847,76 8.265,00 *penyajian kembali

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Laba bruto Perseroan pada yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp2.395,02 juta atau14,22% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dari sebesar Rp16.847,76 juta menjadi sebesar Rp19.242.78 juta. Kenaikan laba bruto tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan penjualan sebesar Rp1.921,10 juta atau 1,88% sementara harga pokok penjualan turun sebesar Rp473,92 juta atau 0,55%. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Laba bruto Perseroan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp8.582,76 juta atau 103,84% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2016, dari sebesar Rp8.265,00 juta menjadi sebesar Rp16.847,76 juta, Kenaikan laba bruto tersebut disebabkan oleh kenaikan penjualan perseroan sebesar Rp49.819,41 juta atau 94,73% sedangkan kenaikan Harga Pokok Penjualan lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan penjulan Perseroan yaitu sebesar Rp41.236,65 juta atau 93,03%.

Penjualan Usaha bersih, Beban Pokok Penjualan dan Laba Bruto Perseroan

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016, 2017 dan 2018

Page 48:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

31

d. Beban pemasaran

Berikut ini merupakan tabel ringkasan beban penjualan perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

(dalam jutaan rupiah)

Uraian 31 Desember 2018 2017 2016*

Beban Pemasaran 1.986,81 2.892,95 2.632,32 Biaya Entertainment 343,43 490,01 82.875 Biaya Pemasaran Lainnya 12,38 4,50 5,00 Beban Pengiriman Barang 428,46 375,75 167,58 Beban BBM & Pelumas 121,21 120,27 55,68 Jumlah Beban Penjualan 2.892,29 3.883,48 2.943,46

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Beban pemasaran Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp991,19 juta atau 25,52% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, yaitu dari sebesar Rp3.883,48 juta menjadi sebesar Rp2.892,29 juta. Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan beban pemasaran yaitu tercapainya target untuk memperoleh pesanan pada tahun 2018, sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan Perseroan yang berkaitan dengan pemasaran dapat ditekan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Beban pemasaran Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp940,02 juta atau 31,94% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp2.943,46 juta menjadi sebesar Rp3.883,48 juta. Hal ini terjadi dikarenakan adanya peningkatan biaya marketing sebesar Rp260.630 juta atau 9,90% dan biaya entertainment sebesar Rp407.132 juta atau 491,26% yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh purchase Order sesuai yang ditargetkan.

Page 49:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

32

e. Beban umum dan administrasi

Berikut ini merupakan tabel ringkasan beban umum dan administrasi perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

(dalam Jutaan Rupiah)

Uraian 31 Desember

2018 2017 2016*

Beban Umum dan Administrasi

Gaji & Tunjangan Karyawan Kantor 4.066,53 5.222,25 8.063,96

Listrik, PAM & Telekomunikasi 1.059,06 1.172,04 619,12

Perlengkapan Kantor 196,50 124,26 124,42

Imbalan Pasca Kerja 369,85 282,30 266,12

Perjalanan Dinas 325,07 181,50 188,08

Perijinan, Hukum & Surat 754,90 212,22 378,94

Penyusutan Inventaris Kantor 105,53 112,89 191,08

Penyusutan Bangunan 186,69 186,69 186,69

Sewa Alat/Gedung/Kendaraan 232,58 20,24 5,35

Asuransi 434,36 109,31 61,30

Umum & Adm Lainnya 0,34 10,95 41,22

Retjutasi, Sumbangan & Keamanan 62,08 55,13 45,54

Pemeliharaan 529,64 674,25 1.637,94 Project ISO & Pengembangan Sistem 25,00 - -

Jumlah Beban Umum dan Administrasi 8.348,13 8.364,03 11.809,76 *Penyajian kembali

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Beban umum dan administrasi Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp15,90 juta atau 0,19% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp8.364,03 juta menjadi sebesar Rp8.348,13 juta. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Beban umum dan administrasi Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp 3.445,73 juta atau 29,18% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp11.809,76 juta menjadi sebesar Rp8.364,03 juta. Penurunan beban umum dan administrasi tersebut terutama disebabkan oleh adanya pengurangan karyawan pada tahun 2017 yang mempengaruhi pos gaji dan tunjangan, selain itu pada tahun 2017 terdapat aset tetap berupa kendaraan yang dihapusbukukan, dimana aset kendaraan tersebut pada tahun 2016 terdapat biaya pemeliharaan yang cukup signifikan.

Page 50:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

33

.

f. Beban Keuangan

(dalam Jutaan rupiah)

Uraiaan 31 Desember 2018 2017 2016*

Beban Keuangan Denda Pinalti Pinjaman - (1.299,63) -

Bunga Pinjaman bank (8.163,20) (7.790,66) (14.488,73) Bunga sewa pembiayaan (890,10) (835,26) (4.962,07) Beban SKDN (389,37) - -

Jumlah Pendapatan (beban) Keuangan (9.442,67) (9.925,56) (19.450,80)

*Penyajian kembali

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Beban keuangan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp482,89 juta atau 4,87% dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp9.925,56 juta menjadi sebesar Rp9.442,67 juta. Penurunan ini disebabkan tidak adanya denda pinalti pinjaman. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Beban keuangan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp9.525,25 juta atau 48,97% dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp19.450,80 juta menjadi sebesar Rp9.925,55 juta Penurunan ini terutama disebabkan pada tahun 2017 terdapat pengurangan utang sewa pembiayaan yang berdampak secara langsung terhadap penurunan beban Bunga pinjaman terkait yaitu sebesar Rp4.126,81 juta atau 83,17% dan restrukturisasi bunga pinjaman PT Indonesia Exim Bank dimana didalam restrukturisasi tersebut beban bunga pinjaman turun dari 6,5% menjadi 1%, sehingga bunga pinjaman bank turun sebesar Rp6.698,07 atau 46,23% pada tahun 2017.

Page 51:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

34

g. Pendapatan (beban) lain-lain

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Beban lain-lain bersih Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan Beban lain-lain sebesar Rp1.481,80 juta atau 94,12% dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, dari beban lain-lain sebesar Rp1.574,37 juta menjadi beban lain-lain sebesar Rp92,57 juta. Penurunan ini terutama disebabkan adanya peningkatan pendapatan lain-lain sebesar Rp1.848,31 juta dan penurunan cadangan kerugian piutang sebesar (Rp1.768,15) juta, namun di sisi lain terdapat peningkatan denda pajak sebesar Rp457,34 juta, dan rugi selisih kurs sebesar (Rp677,32) juta.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Beban lain-lain bersih pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp1.213,84 juta atau 43,72% dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, dari beban lain-lain bersih sebesar Rp2.776,36 juta menjadi beban lain-lain bersih sebesar Rp1.562,53 juta Penurunan beban lain-lain bersih ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan lain-lain sebesar Rp2.738,30 juta, sedangkan di sisi lain terdapat peningkatan beban lain-lain yang berasal dari peningkatan denda pajak sebesar Rp2.574,95 juta, peningkatan cadangan kerugian piutang sebesar (Rp945,75) juta.

h. Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan mengalami kenaikan menjadi Rp5.584,74 juta dari rugi sebesar (Rp4.466,54) juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan ini selain karena meningkatnya penjualan pada tahun 2018 juga terdapat pendapatan lain-lain atas penjualan scrap dan pemulihan cadangan piutang usaha. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Rugi sebelum pajak penghasilan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp29.848,84 juta atau 86,98% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, dari rugi sebesar (Rp34.315,39) juta menjadi rugi sebesar (Rp4.466,54) juta. Penurunan ini dikarenakan Perseroan konsisten dalam memenuhi pesanan pelanggan terutama segmen komponen alat berat dan dump truck. Disisi lain turunnya kerugian Perseroan pada tahun 2017 dikarenakan adanya restrukturisasi bunga pinjaman bank yaitu PT Indonesia Exim Bank dan PT Bank MNC Internasional Tbk.

i. Laba (rugi) bersih tahun berjalan

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Laba bersih tahun berjalan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami kenaikan menjadi Rp2.111,29 juta dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang mengalami rugi (Rp30.595,06) juta. Disebabkan membaiknya kinerja Perseroan yang tercermin dari pemenuhan pemesanan pelanggan sesuai target sesuai jadwal yang ditentukan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Rugi bersih tahun berjalan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp674,72 juta atau 2,26% bila dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, dari rugi sebesar (Rp29.920,34) juta menjadi rugi sebesar (Rp30.595,06) juta. Peningkatan rugi

Page 52:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

35

bersih tahun berjalan terutama disebabkan adanya beban atas pajak tangguhan yang kadaluarsa dimana telah lebih dari 5 tahun, sehingga atas aset pajak tangguhan tersebut tidak dapat dikompensasikan lagi pada tahun 2017.

j. Jumlah Penghasilan Komprehensif lainnya

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi rugi (Rp64,00) juta bila dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp7,59 juta. Penurunan ini terjadi akibat Perseroan mencatat adanya kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp85,34 juta, serta adanya peningkatan pajak penghasilan terkait sebesar Rp21,33 juta.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Jumlah Laba komprehensif tahun berjalan Perseroan pada 31 Desember 2017 turun sebesar Rp110,38 juta atau 93,57% bila dibandingkan dengan 31 Desember 2016 dari sebesar Rp117,97 juta menjadi Rp7,59 juta. Penurunan ini terjadi akibat Perseroan mencatat adanya kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp147,18 juta atau 93,57% serta adanya peningkatan pajak penghasilan terkait sebesar Rp36,79 juta atau 93,57%. k. Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami kenaikan menjadi Rp2.047,29 juta bila dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar rugi (Rp30.587,48) juta. Kenaikan ini terjadi akibat membaiknya kinerja Perseroan yang tercermin dari pemenuhan pemesanan pelanggan sesuai target sesuai jadwal yang ditentukan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Perseroan pada 31 Desember 2017 turun menjadi rugi (Rp30.587,48) juta bila dibandingkan dengan 31 Desember 2016 dari sebesar rugi (Rp29.802,37) juta. Peningkatan rugi bersih tahun berjalan terutama disebabkan adanya beban atas pajak tangguhan yang kadaluarsa dimana telah lebih dari 5 tahun, sehingga atas aset pajak tangguhan tersebut tidak dapat dikompensasikan lagi pada tahun 2017. Laporan Posisi Keuangan

Tabel berikut ini menunjukkan laporan posisi keuangan perseroan per 31 Desember 2018, 2017 dan 2016:

(dalam Jutaan Rupiah)

Uraian 31 Desember 2018 2017 2016*

ASET Jumlah Aset Lancar 102.344,83 40.848,18 33.906,68 Jumlah Aset Tidak Lancar 258.142,36 311.275,11 325.151,64 JUMLAH ASET 360.487,19 352.123,29 359.058,31 *penyajian kembali

Page 53:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

36

Berikut ini adalah tabel yang menunjukan perkembangan aset, liabilitas dan ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016:

(dalam Jutaan Rupiah)

Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2018 2017 2016*

Total Aset 352.123,29 359.058,31 Total Liabilitas 480.390,89 456.738,43 Total Ekuitas (128.267,60) (97.680,12) *penyajian kembali

a. Aset

Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017.

Jumlah aset Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp8.363,91 juta atau sebesar 2,38% dari sebesar Rp352.123,29 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp360.487,20 juta per tanggal 31 Desember 2018. Peningkatan ini terutama disebabkan timbulnya hak tagih Perseroan kepada pelanggan dimana tercapainya progress pekerjaan pada akhir periode, sehingga mempengaruhi kenaikan pada pos akun piutang usaha sebesar Rp31.246,57 juta, kenaikan lainnya terjadi pada pos akun uang muka dan biaya dibayar dimuka, dimana pada pos ini terdapat biaya yang ditangguhkan terkait proses IPO sebesar Rp480 juta.

Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016.

Jumlah aset Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp6.935,02 juta atau sebesar 1,93%, dari sebesar Rp359.058,31 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp352.123,29 juta per tanggal 31 Desember 2017. Penurunan yang sangat signifikan terjadi sebagai dampak dari penurunan aset pajak tangguhan sebesar Rp26.131,05 juta atau 80,65%.

• Aset Lancar

Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017.

Jumlah aset lancar Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp 61.496,65 juta atau sebesar 150,55% dari sebesar Rp40.848,18 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp 102,344.83 juta per tanggal 31 Desember 2018. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya peningkatan piutang usaha sebesar Rp31.246,57 juta, peningkatan Uang muka dan Biaya dibayar dimuka Rp22.314,33 juta dan peningkatan persedian sebesar Rp8.817,29 juta.

Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016.

Jumlah aset lancar Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp6.941,51 juta atau sebesar 20,47% dari sebesar Rp33.906,68 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp40.848,18 juta per tanggal 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya peningkatan piutang usaha sebesar Rp5.398,40 juta, peningkatan Persediaan sebesar Rp1.247,01 juta serta peningkatan Pajak dibayar dimuka Rp686,43 juta

• Piutang Usaha Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017. Piutang usaha Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp31.246,57 juta atau 240,23%, dari sebesar Rp13.006,83 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp44.253,40 juta per tanggal 31 Desember 2018. Peningkatan piutang usaha ini seiring dengan kenaikan pendapatan Perseroan periode 31 Desember 2018, dimana pada periode ini Perseroan berhasil mencapai target produksi sesuai dengan jangka waktu masing-masing proyek yang dikerjakan. Hal ini dapat dilihat pada umur piutang usaha Perseroan dimana sebesar 85% merupakan piutang lancar. Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016.

Page 54:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

37

Piutang usaha Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp 5.398,40 juta atau 70,95%, dari sebesar Rp7.608,43 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp13.006,83 juta per tanggal 31 Desember 2017. Peningkatan piutang usaha ini terutama disebabkan membaiknya kinerja Perseroan terutama di segmen komponen alat berat dan pembuatan dump truck, hal ini seiring dengan pertumbuhan pendapatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 94,73%.

• Pajak dibayar dimuka Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017. Pajak dibayar dimuka Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp1.419,46 juta atau 192,55%, dari sebesar Rp1.226,91 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp1.419,46 juta per tanggal 31 Desember 2018. Peningkatan pajak dibayar dimuka seluruhnya disebabkan adanya kenaikan PPh Pasal 28A. Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016. Pajak dibayar dimuka Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp686,43 juta atau 127,00%, dari sebesar Rp 540,48 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp1.226,91 juta per tanggal 31 Desember 2017. Peningkatan pajak dibayar dimuka seluruhnya disebabkan adanya kenaikan PPh Pasal 28A.

• Persediaan

Berikut ini merupakan rincian persediaan Perseroan per tanggal 31 Desember 2018, 2017, 2016:

(dalam jutaan rupiah)

Uraian Des 2018 Des 2017 Des 2016* Persediaan Persediaan barang Jadi 2.250,00 620,43 786,43 Persediaan barang dalam proses 1.602,80 179,12 362,72 Persediaan bahan baku 22.124,55 16.274,60 16.700,76 Persediaan consumable umum ** 3.614,96 3.990,33 Persediaan nozzle ** 249,75 184,97 Persediaan gas ** 1.692,32 814,92 Persediaan paint ** 789,68 258,55 Persediaan wire welding ** 1.702,71 777,88 Jumlah persediaan 33.940,87 25.123,57 23.876,57 *penyajian kembali

Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017.

Jumlah persediaan Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp8.817,29 juta atau 35,10%, dari sebesar Rp25.123,57 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp33.940,87 juta per tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan signifikan terjadi pada pos persediaan barang jadi, dimana saldo periode 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp2.250,00 juta atau 262,65% yang mana persediaan barang jadi terdiri dari persediaan komponen dan dump truck yang siap dikirimkan, disusul kenaikan pada Persediaan barang dalam proses sebesar Rp1.423,68 atau 794,82%

Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016.

Jumlah persediaan Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp1.247,001 juta atau 5,22%, dari sebesar Rp23.876,57 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp25.123,57 juta per tanggal 31 Desember 2017. Peningkatan persediaan Perseroan terutama dikarenakan kenaikan atas persediaan bahan pembantu seperti Persediaan consumable umum, nozzle, gas, paint dan wire welding.

• Uang muka dan Biaya dibayar dimuka Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017. Uang muka dan Biaya dibayar dimuka Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp22.314,33 juta atau 72.614,15%, dari sebesar Rp30,73 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp22.345,06 juta per tanggal 31 Desember 2018. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya peningkatan uang muka pembelian tanah sebesar Rp20.563,15 juta .

Page 55:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

38

Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016. Uang muka dan Biaya dibayar dimuka Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp60,49 juta atau 66,31%, dari sebesar Rp91,22 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp30,73 juta per tanggal 31 Desember 2017. Penurunan ini disebabkan adanya penurunan atas uang muka karyawan sebesar Rp10,50 juta.

• Aset Tidak Lancar Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017. Jumlah aset tidak lancar Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp 53.132,75 juta atau turun sebesar 17,07% dari sebesar Rp311.275,11 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp 258.142,36 juta per tanggal 31 Desember 2018. Penurunan ini terutama disebabkan adanya penurunan pada uang muka dan biaya dibayar dimuka sebesar Rp20.563,15 juta. Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016. Jumlah aset tidak lancar Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp13.876,53 juta atau sebesar 4,27% dari sebesar Rp325.151,64 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp 311.275,11 juta per tanggal 31 Desember 2017. Penurunan ini terutama disebabkan adanya peningkatan akumulasi penyusutan sebesar Rp (8.499,08) juta dan penurunan Aset pajak tangguhan sebesar Rp26.131,05 juta.

• Aset Tetap

Berikut ini merupakan rincian aset tetap Perseroan per tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016

(dalam jutaan rupiah) Uraian Des 2018 Des 2017 Des 2016*

Kepemilikan langsung Harga perolehan

Bangunan 38.120,53 38.120,53 38.120,53 Kendaraan 53.880,59 53.797,56 17.072,56 Mesin dan peralatan 134.827,95 134.712,45 114.090,72 Inventaris kantor 1.618,77 1.580,21 1.580,21

Jumlah 228.447,84 228.210,75 170.864,02

Sewa Pembiayaan Kendaraan 21.211,19 21.211,19 59.987,22

Jumlah Harga Perolehan 249.659,04 249.421,95 230.851,25 Akumulasi penyusutan

Bangunan 17.277,88 15.371,85 13.465,83 Kendaraan 12.589,15 6.046,74 4.215,85 Mesin dan peralatan 75.414,89 59.334,49 45.491,44 Inventaris kantor 1.563,10 1.457,57 1.344,68 Jumlah 106.845,03 82.210,65 64.517,80 Sewa Pembiayaan Kendaraan 12.152,24 9.500,85 18.694,62

Jumlah Akumulasi Penyusutan 118.997,27 91.711,51 83.212,42

Nilai Buku 130.661,77 157.710,44 147.638,82 *penyajian kembali

Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017.

Page 56:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

39

Jumlah aset tetap Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp27.048,67 juta atau 17,15%, dari sebesar Rp157.710,44 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp130,661,77 juta pertanggal 31 Desember 2018. Penurunan aset tetap tersebut dikarenakan pada tahun 2018 Perseroan tidak melakukan belanja modal secara signifikan, selain itu penurunan aset tetap Perseroan sebagai dampak dari beban penyusutan aset tetap periode berjalan

Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016.

Jumlah aset tetap Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp10.071,62 juta atau 6,82%, dari sebesar Rp147.638,82 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp157.710,44 juta per tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan aset tetap ini dikarenakan adanya penambahan aset tetap berupa mesin-mesin produksi dan kendaraan angkutan.

• Piutang lain-lain berelasi Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017. Piutang lain-lain berelasi Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp2.068,81 juta atau 1,63%, dari sebesar Rp126.733,80 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp124.664,99 juta per tanggal 31 Desember 2018. Penurunan piutang berelasi disebabkan adanya penurunan piutang berelasi kepada PT Prima Mulia Engi-neering sebesar Rp 11.301,50 juta, disisi lain juga terdapat peningkatan piutang berelasi sebesar Rp2.892,57 juta kepada PT Arkha Forging Indonesia serta adanya beban bunga piutang berelasi sebesar Rp 4.732,99 juta. Terhadap piutang berelasi ini dibuat surat pemberian modal kerja Nomor 02/AJP-ARFI/PPMK/VIII/2018 tanggal 7 agustus 2018 dan Nomor 09/AJP-PME/PPMK/I/2018 tanggal 4 Januari 2018. Pemberian modal kerja tersebut pada periode 31 Desember 2018 telah dikenakan bunga masing-masing 6% dengan jangka waktu sampai dengan telah dipenuhinya seluruh kewajiban dan dapat berubah sewaktu waktu.

Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016. Piutang lain-lain berelasi Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp2.182,90 juta atau 1,75%, dari sebesar Rp124.550,90 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp126.733,80 juta per tanggal 31 Desember 2017. Peningkatan piutang berelasi disebabkan adanya peningkatan piutang berelasi kepada PT Arkha Forging Indonesia Rp 2.215,69 juta, disisi lain juga terdapat penurunan piutang berelasi sebesar Rp32,80 juta kepada PT Prima Mulia Engineering. Per tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2015. Piutang lain-lain berelasi Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp6.621,49 juta atau 5,05%, dari sebesar Rp131.172,39 juta per tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp124.550,90 juta per tanggal 31 Desember 2016. Penurunan piutang berelasi disebabkan adanya penurunan piutang berelasi kepada PT Prima Mulia En-gineering sebesar Rp32.107,05 juta, disisi lain juga terdapat peningkatan piutang berelasi sebesar Rp 25.485,56 juta kepada PT Arkha Forging Indonesia. Perseroan berencana akan mengkonversi piutang kepada pihak berelasi menjadi penyertaan modal dimasa mendatang.

b. Liabilitas

(dalam Jutaan Rupiah)

Uraian 31 Desember 2018 2017 2016*

LIABILITAS Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 140.183,35 105.580,15 132.484,18 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 214.024,15 379.810,74 329.254,25 JUMLAH LIABILITAS 354.207,50 485.390,89 461.738,43 *penyajian kembali

Page 57:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

40

PERTUMBUHAN LIABILITAS

Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017

Liabilitas Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp131,183,38 juta atau 27,31%, dari sebesar Rp485.390.89 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp354.207,51 juta per tanggal 31 Desember 2018. Faktor utama dari turunnya liabilitas dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya dikarenakan terdapat konversi utang berelasi menjadi modal pada periode 31 Desember 2018, selain itu membaiknya aliran kas Perseroan mempengaruhi pembayaran liabilitas, khususnya pembayaran utang kepada sewa pembiayaan yang mengalami penurunan sebesar Rp1.636,80 juta atau 18,37%.

Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016

Liabilitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp23.652,45 juta atau 5,18%, dari sebesar Rp461.738,43 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp485.390,89 juta per tanggal 31 Desember 2017. Peningkatan ini disebabkan adanya kenaikan utang lain-lain kepada pihak berelasi sebesar Rp55.089.15 juta atau 67,29%, kenaikan utang pajak sebesar Rp2.132.67 juta atau 35,32%, kenaikan utang bank sebesar Rp1.716.70 juta atau 26,60%, serta kenaikan beban akrual sebesar Rp8.244,44 juta.

• Liabilitas Jangka Pendek Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017 Liabilitas jangka pendek Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp34.603 juta atau 34,40%, dari sebesar Rp105.580,15 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp140.183,35 juta per tanggal 31 Desember 2018. Hal ini disebabkan adanya peningkatan utang bank jangka pendek sebesar Rp 25.818,90 juta atau 316,00%, peningkatan beban akrual sebesar Rp7.996,30 juta atau 18,69% dan peningkatan utang pajak sebesar Rp4.759,03 juta atau 58,25%. Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016 Liabilitas jangka pendek Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp26.904,03 juta atau turun 21,10%, dari sebesar Rp132.484,18 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp 105.580,15 juta per tanggal 31 Desember 2017. Hal ini disebabkan adanya penurunan utang sewa pembiayaan sebesar Rp33.493,73 juta atau 78,99% dan penurunan utang usaha sebesar Rp5.504,12 juta atau 14,46%.

• Liabilitas jangka panjang

Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017 Liabilitas jangka panjang Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp165.786,59 juta atau turun 43,65%, dari sebesar Rp379.810,74 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp214.024,15 juta per tanggal 31 Desember 2018. Hal ini disebabkan tidak adanya Utang lain-lain berelasi. Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016 Liabilitas jangka panjang Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp50.556,49 juta atau 15,35%, dari sebesar Rp329.254,25 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp379.810,74 juta per tanggal 31 Desember 2017. Hal ini disebabkan adanya peningkatan utang Utang lain-lain berelasi sebesar Rp55.089,15 juta atau 67,29% dan peningkatan Liabilitas imbalan pasca kerja sebesar Rp 272,19 juta atau 21,04%.

• Utang Usaha

Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017. Utang usaha Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp1.581,22 juta atau 4,86%, dari sebesar Rp32.554,60 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp30.973,38 juta per tanggal 31 Desember 2018. Penurunan utang usaha disebabkan karena membaiknya keuangan Perseroan sebagai dampak terpenuhinya pesanan produksi kepada pelanggan yang berdampak terhadap tingginya kolektibilitas piutang Perseroan, sehingga Perseroan dapat melakukan pembayaran utang kepada pemasok tepat waktu.

Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016.

Page 58:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

41

Utang usaha Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp5.504,12 juta atau 14,46%, dari sebesar Rp38.058,72 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp32.554,60 juta per tanggal 31 Desember 2017. Penurunan ini terutama disebabkan Perseroan mendapatkan modal kerja dari pinjaman berelasi.

• Utang Bank

Tabel berikut memperlihatkan komposisi utang bank Perseroan per tanggal 31 Desember 2018, 2017, 2016.:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016*

Utang Bank Rupiah PT Bank MNC Internasional Tbk 33.665,79 33.765,80 34.115,80 PT Indonesia Exim Bank 212.326,88 212.539,00 213.238,76 Jumlah Rupiah 245.992,67 246.304,80 247.354,56 Dollar PT Bank MNC Internasional Tbk - - - PT Bank Danamon Tbk - 3.150,61 5.189,00 PT Indonesia Exim Bank - - Jumlah Dollar - 3.150,61 5.189,00 Jumlah Hutang Bank 245.992,67 249.455,41 252.543,56 *penyajian kembali Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017. Utang bank Perseroan per tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp3.462,74 juta atau sebesar 1,39%, dari sebesar Rp249.455,41 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp245.992,67 juta pada tanggal 31 Desember 2018. Penurunan ini disebabkan membaiknya keuangan Perseroan dalam memenuhi kewajiban sebagai dampak dari tercapanya target produksi Perseroan. Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016.

Utang bank Perseroan per tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp3.088.15 juta atau sebesar 1,22%, dari sebesar Rp252.543,56 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp249.455,41 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Penurunan ini disebabkan adanya restrukturisasi bunga pinjaman bank.

• Utang Sewa Pembiayaan

Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017.

Utang sewa pembiayaan Perseroan per tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp2.389,80 juta atau 26,83% dari sebesar Rp13.908,44 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp11.518,65 juta pada tanggal 31 Desember 2018. Penurunan utang leasing ini terutama disebabkan membaiknya keuangan Perseroan, sehingga Perseroan mampu memenuhi kewajiban pembayaran utang sewa pembiayaan sesuai jadwal angsuran. Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016.

Utang sewa pembiayaan Perseroan per tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp33.493,73 juta atau 78,99%, dari sebesar Rp47.402,17 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp13.908,44 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Penurunan utang sewa pembiayaan ini terutama disebabkan karena terdapat penghapusan utang kepada PT BTMU-BRI Finance sebagai akibat pengembalian aset kepada pihak yang memberikan fasilitas pembiayaan.

• Utang Pajak Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017.

Page 59:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

42

Utang pajak Perseroan per 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp4.759,03 juta atau 58,25%, dari sebesar Rp8.170,25 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp12.929,28 juta pada tanggal 31 Desember 2018. Peningkatan pada utang pajak ini terutama dikarenakan naiknya PPN keluaran Perseroan akibat naiknya penjualan dan terdapat Pajak yang masih harus dibayar STP/SKP 2018 masa 2016 hasil dari pemeriksaan KPP Madya Bekasi. Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016. Utang pajak Perseroan per tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp2.132,67 juta atau 35,32%, dari sebesar Rp6.037,59 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp8.170,25 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Peningkatan utang pajak terjadi pada pos akun PPN Keluaran seiring dengan kenaikan pendapatan Perseroan tahun 2017.

• Utang Lain-lain Pihak Berelasi Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017. Utang lain-lain pihak berelasi Perseroan per 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp136.960,14 juta atau turun 100% dari sebesar Rp136.960,14 juta per tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp 0 per 31 Desember 2018. Penurunan ini disebabkan pada tahun 2018 terdapat restrukturisasi konversi utang lain-lain berelasi menjadi modal. Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016. Utang lain-lain pihak berelasi Perseroan per tanggal 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp 55.089,15 juta atau 67,29%, dari sebesar Rp81.870,99 juta per tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp136.960,14 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan utang lain-lain pihak berelasi ini terutama disebabkan adanya mutasi penambahan pinjaman kepada berelasi baik secara tunai maupun pinjaman non tunai yang digunakan sebagai modal kerja Perseroan.

c. Ekuitas

Per tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2017.

Jumlah ekuitas periode 31 Desember 2018 menjadi sebesar Rp11.279,69 juta dibandingkan posisi per tanggal 31 Desember 2017 defisit sebesar (Rp128.267,60) juta. Faktor utama yang mempengaruhi kenaikan ekuitas Perseroan selain membaiknya kinerja Perseroan juga adanya restrukturisasi modal yang terjadi pada periode 31 Desember 2018 berupa konversi utang menjadi modal.

Per tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2016.

Jumlah ekuitas per tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp(128.267,60) juta atau mengalami penurunan sebesar Rp30.587,48 juta atau turun 31,31% bila dibandingkan posisi per tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp (97.680,12) juta.

4. ANALISA RASIO KEUANGAN a. AKTIVITAS DAN SOLVABILITAS

Uraian 31 Desember 2018 2017 2016

Tingkat Aktivitas 0,29 0,29 0,15 Tingkat aktivitas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam mempergunakan asetnya secara efektif dan efisien untuk menghasilkan pendapatan yang diukur dengan perbandingan antara pendapatan dengan total aset. Per tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016, tingkat aktivitas Perseroan masing-masing adalah 0,29x; 0,29x; 0,15x. Dari data tersebut diatas terlihat bahwa perseroan cenderung lebih efektif dan efisien dalam memanfaatkan aset yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan.

Page 60:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

43

Uraian 31 Desember 2018 2017 2016

Liabilitas / Ekuitas 30,96 (3,75) (4,68) Liabilitas / Aset 0,97 1,36 1,27 Solvabilitas Perseroan merupakan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas yang tercermin dari perbandingan antara jumlah liabilitas dengan ekuitas dan juga perbandingan antara jumlah liabilitas dengan total aset. Perbandingan antara jumlah liabilitas dengan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan, 2016, masing-masing adalah sebesar 30,96x, (3,75)x, dan (4,68). Berdasarkan rasio solvabilitas di atas terlihat bahwa Perseroan untuk menjalankan operasionalnya selain menggunakan modal sendiri juga didanai oleh pinjaman (liabilitas). Perbandingan antara jumlah liabilitas dengan total aset, pada tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 masing-masing adalah sebesar 0,97x, 1,36x, dan 1,27x. Berdasarkan rasio solvabilitas tersebut terlihat bahwa terdapat total kewajiban Perseroan masih lebih besar dibandingkan dengan total aset yang ada. b. IMBALAN HASIL EKUITAS

Uraian 31 Desember 2018 2017 2016

ROE 33,62% 22,96% 29,14%

Rasio imbal hasil ekuitas (Return On Equity) dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perseroan meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan dari perbandingan antara laba bersih dan ekuitas. Pada tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016, rasio imbal hasil ekuitas masing-masing sebesar 33,62%; 22,96%; dan 29,14%. Dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2017 Perseroan mengalami kerugian dan ekuitas yang minus. Pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan telah berhasil mendapatkan laba bersih sebesar Rp2.111,29 juta dan ekuitas yang positif sebesar Rp11.279,69 juta. c. IMBALAN HASIL INVESTASI

Uraian 31 Desember 2018 2017 2016

ROA 0,59 (8,69%) (8,33%) Kemampuan imbal hasil investasi (Return On Assets) Perseroan dapat diukur dengan mempergunakan laba bersih dibandingkan dengan jumlah aset. Pada tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016, rasio imbal hasil investasi Perseroan masing-masing sebesar 0,59%, (8,69%), dan (8,33%). Berdasarkan rasio diatas terlihat bahwa dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2017, Perseroan belum mampu menggunakan aset yang dimiliki untuk memperoleh laba, sedangkan pada periode yang berakhir pada 31 Desember 2018 Perseroan sudah mampu memanfaatkan aset yang dimiliki untuk memperoleh laba.

5. LIKUIDITAS DAN SUMBER MODAL Untuk memenuhi kebutuhan akan likuiditasnya, maka secara internal Perseroan dengan intensif selalu berusaha memelihara cadangan likuiditas yang memadai baik yang berasal dari fasilitas perbankan dan cadangan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau arus kas prakiraan dan aktual, serta dengan cara memantau kewajiban keuangan yang jatuh tempo, sehingga kelancaran dan ketersidian arus kas tetap terjaga. Sedangkan dari sisi eksternal, Perseroan terus berusaha mencari sumber pendanaan baru. Saat ini sumber pendanaan yang dimiliki Perseroan adalah melalui perbankan. Untuk itu, Perseroan berniat untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan, salah satunya adalah dengan melakukan IPO ini. Sumber pendanaan lain yang material berasal dari pemegang saham dan dapat juga dipertimbangkan dengan cara menerbitkan surat hutang kepada pihak lain. Saat ini, sudah tidak ada sisa dana plafond pinjaman yang ada. Modal kerja yang dimiliki Perseroan belum mencukupi untuk biaya operasional Perseroan, oleh karenanya Perseroan mengambil langkah untuk melaksanakan IPO dan mencari sumber pendanaan lain dari bank. Tidak terdapat kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian dan/ atau ketidakpastian yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuidltas Perseroan

Page 61:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

44

Arus Kas Tabel berikut ini menjelaskan ringkasan arus kas Perseroan : (dalam jutaan rupiah)

Keterangan 31 Desember 2018 2017 2016*

Arus kas dari/(digunakan untuk) aktivitas operasi

(4.015,31) 12.774,06 21.692,72

Arus kas dari/(digunakan untuk) aktivitas investasi

8.931,22 (3.614,90) (1.999,61)

Arus kas dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan

(5.312,67) (9.526,57) (16.430,86)

Kenaikan (penurunan) neto kas dan setara kas

(396,76) (367,41) 3.262,24

Pengaruh selisih kurs mata uang asing (677,32) 37,57 (1.996,24) Kas dan Setara Kas Awal Tahun 1.460,14 1.789,98 523,98 Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 386,05 1.460,14 1.789,98 * Penyajian kembali

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi Kas netto yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp(4.015,31) juta untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018. Kas Neto ini diperoleh dari penerimaan pelanggan sebesar Rp72.099,08 juta. Penerimaan ini digunakan untuk pembayaran kepemasok sebanyak Rp(45.737,81) juta dan pembayaran beban karyawan sebanyak Rp(15,000,87) juta serta beban keuangan sebesar Rp(12,372,26) juta.

Kas netto yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp12.774,06 juta pada tahun 2017, Kas Neto ini diperoleh dari penerimaan pelanggan sebesar Rp96.390,66 juta dan penerimaan lainnya sebesar Rp3.799,04 juta. Penerimaan tersebut digunakan untuk pembayaran kepemasok sebesar Rp(73.908,94) juta dan beban karyawan sebesar Rp(12.524,83) juta serta beban keuangan sebesar Rp(981,87) juta. Kas netto yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp21.692,72 juta pada tahun 2016, Kas Neto ini diperoleh dari penerimaan dari pelanggan sebesar Rp54.794,99 juta dan penerimaan lainnya sebesar Rp1.098,31 juta. Penerimaan ini digunakan untuk membayar pemasok sebesar Rp(18.480,67) juta, beban karyawan sebesar Rp(11.673,31) juta dan beban keuangan sebesar Rp(4.046,61) juta. Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas lnvestasi Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp8.931,21 juta untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018. Adapun kas neto ini terutama diperoleh dari Pengembalian pinjaman dari pihak berelasi Rp16.618,83 juta, Pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi sebesar Rp (7.450,53) juta dan pembelian aset tetap sebanyak Rp(237,09) juta. Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp(3.614,90) juta untuk tahun 2017. Adapun kas neto ini terutama disebabkan dari Pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi sebesar Rp (5.983,89) juta, Pengembalian pinjaman dari pihak berelasi sebesar Rp 3.800,99 dan pembelian aset tetap sebesar Rp(1.432,00) juta. Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp(1.999,61) juta untuk tahun 2016. Adapun kas neto ini terutama diperoleh dari Pengembalian pinjaman dari pihak berelasi sebesar Rp 15.156,98 juta, Pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi sebesar Rp (8.535,49) juta dan pembelian aset sebesar Rp (8.621,09) juta. Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp (5.312,67) juta. Adapun arus kas neto dari aktivitas pendanaan tersebut berasal dari tambahan modal sebesar Rp 41.500,00 juta yang digunakan untuk pembayaran utang pihak berelasi sebesar Rp (44.863,12) juta, pembayaran pinjaman bank sebesar Rp(3.462,74) juta dan pembayaran sewa pembiayaan sebesar Rp(2.389,79) juta.

Page 62:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

45

Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp(9.526,57) juta pada tahun 2017. Adapun Arus kas neto dari aktivitas pendanaan tersebut digunakan untuk pembayaran kepada pihak berelasi sebesar Rp(5.673,91) juta, pembayaran pinjaman bank sebesar Rp(4.559,40) juta dan pembayaran sewa pembiayaan sebesar Rp (4.141,58) juta. . Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp(16.430,86) juta pada tahun 2016. Adapun Arus kas neto dari aktivitas pendanaan tersebut digunakan untuk pembayaran pinjaman kepada pihak berelasi sebesar Rp(4.175,99) juta, pembayaran pinjaman bank sebesar Rp(3.293,55) juta dan pembayaran sewa pembiayaan sebesar Rp(9.982,94) juta.

6. BELANJA MODAL

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan 31 Desember 2018 2017 2016*

Mesin & Peralatan 115.49 - 36.038,95 Inventaris Kantor 38,56 20.621,73 14,70 Kendaraan 83,03 36.725,00 8.600,00 Jumlah 237,09 57.346,73 44.653,64

*Penyajian kembali Secara historis, pengeluaran untuk belanja modal dilakukan oleh Perseroan dalam rangka pengembangan kegiatan usahanya. Sejak tahun 2016 sampai dengan 31 Desember 2018 perseroan telah melakukan belanja modal berupa pembelian mesin dan peralatan sebesar Rp36.154,44 juta, pembelian inventaris kantor sebesar Rp20.674,99 juta dan pembelian kendaraan Rp45.408,03 juta. Perseroan sampai saat ini belum melakukan komitmen investasi barang modal khususnya untuk tahun-tahun mendatang.

7. SEGMEN OPERASI Profitabilitas Berdasarkan Segmen Usaha Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh Direksi sebagai pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya, manajemen menetapkan segmen berdasarkan aktivitas. Manajemen menentukan segmen operasi berdasarkan aktivitas penjualannya menjadi komponen alat berat, body dump, dan kontruksi baja sesuai keputusan strategis yang diambil oleh Manajemen atas segmen tersebut. Tabel di bawah ini menjabarkan profitabilitas masing-masing segmen Perseroan pada 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

(dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2018 Komponen

Alat Berat Body Dump Jasa

Pengangkutan Batu Bara

Kontruksi Baja

Jumlah

Penjualan 48.344,80 33.872,61 10.048,80 12.067,14 104.333,36 Beban Pokok Penjualan 38.944,65 20.632,23 14.793,37 10.720,32 85.090,56 Laba Bruto 9.400,15 13.240,38 (4,744,57) 1.346,82 19.242,80 Beban Pemasaran (2.892,29) Beban Umum dan Administrasi (8.348,13) Beban Keuangan (9.442,67) Pendapatan (Beban) Lain-Lain 7.025,04 Laba Sebelum Pajak Penghasilan

5.584,74

Pajak Penghasilan (3.473,44) Laba Setelah Pajak Penghasilan 2.111,29

Page 63:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

46

Laba Komprehensif Lainnya (64,00) Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan

2.047,29

Jumlah Aset 360.487,20 Jumlah Liabilitas 349.207,50

(dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 Komponen

Alat Berat Body Dump Jasa

Pengangkutan Batu Bara

Kontruksi Baja

Jumlah

Penjualan 32.074,95 30.706,20 18.590,07 21.041,03 102.412,26 Beban Pokok Penjualan 19.842,10 20.664,18 15.190,01 29.868,20 85.564,49 Laba Bruto 12.232,85 10.042,02 3.400,06 (8.827,17) 16.847,76 Beban Pemasaran (3.883,48) Beban Umum dan Administrasi (8.364,03) Beban Keuangan (9.925,56) Laba Pelepasan Aset 2.421,29 Pendapatan (Beban) Lain-Lain (1.562,53) Rugi Sebelum Pajak Penghasilan (4.466,54) Pajak Penghasilan (26.128,52) Rugi Setelah Pajak Penghasilan (30.595,06) Laba Komprehensif Lainnya 7,59 Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan

(30.587,47)

Jumlah Aset 352.123,29 Jumlah Liabilitas 480.390,89

(dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 Komponen

Alat Berat Body Dump Jasa

Pengangkutan Batu Bara

Kontruksi Baja

Jumlah

Penjualan 20.145,93 1.825,77 24.736,41 5.884,73 52.592,85 Beban Pokok Penjualan 16.655,32 2.013,45 16.949,55 8.709,52 44.327,85 Laba Bruto 3.490,61 (187,68) 7.786,86 (2.824,78) 8.265,00 Beban Pemasaran (2.943,46) Beban Umum dan Administrasi (11.809,76) Beban Keuangan (19.450,80) Rugi Pelepasan Aset (5.600,00) Pendapatan (Beban) Lain-Lain (2.776,36) Rugi Sebelum Pajak Penghasilan (34.315,39) Pajak Penghasilan 4.395,04 Rugi Setelah Pajak Penghasilan (29.920,34) Laba Komprehensif Lainnya 117,97 Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan

(29.802,37)

Jumlah Aset 359.058,31 Jumlah Liabilitas 461.738,43

Page 64:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

47

Segmen operasi berdasarkan wilayah Perusahaan adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2018

Jawa Barat Kalimantan Jumlah Penjualan 94.284,55 10.048,81 104.333,36 Beban Pokok Penjualan 70.297,20 14.793,37 85,090,58 Laba Bruto 23.987,35 (4.744,56) 19.242,78 Beban Pemasaran (2.892,29) Beban Umum dan Administrasi (8.348,13) Beban Keuangan (9.442,67) Laba Pelepasan Aset - Pendapatan (Beban) Lain-Lain 7.025,04 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 5.584,74 Pajak Penghasilan (3.473,44) Laba Setelah Pajak Penghasilan 2.111,29 Laba Komprehensif Lainnya (64,00) Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan 2.047,29

(dalam jutaan rupiah) 31 Des 2017 Jawa Barat Kalimantan Jumlah Penjualan 83.822,19 18.590,07 102.412,26 Beban Pokok Penjualan 70.374,48 15.190,01 85.564,49 Laba Bruto 13.447,71 3.400,06 16.847,76 Beban Pemasaran (3.883,48) Beban Umum dan Administrasi (8.364,03) Beban Keuangan (9.925,56) Laba Pelepasan Aset 2.421,29 Pendapatan (Beban) Lain-Lain (1.562,53) Laba Sebelum Pajak Penghasilan (4.466,54) Pajak Penghasilan (26.128,52) Laba Setelah Pajak Penghasilan (30.595,06) Laba Komprehensif Lainnya 7,59 Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan (30.587,48)

(dalam jutaan rupiah) 31 Des 2016 Jawa Barat Kalimantan Jumlah Penjualan 27.856,44 24.736,41 52.592,85 Beban Pokok Penjualan 27.378,29 16.949,55 44.327,85 Laba Bruto 478,14 7.786,86 8.265,00 Beban Pemasaran (2.943,46) Beban Umum dan Administrasi (11.809,76) Beban Keuangan (19.450,80) Laba Pelepasan Aset (5.600,00) Pendapatan (Beban) Lain-Lain (2.776,36) Laba Sebelum Pajak Penghasilan (34.315,39)

Page 65:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

48

Pajak Penghasilan 4.395,04 Laba Setelah Pajak Penghasilan (29.920,34) Laba Komprehensif Lainnya 117,97 Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan (29.802,37)

31 Des 2016 Jawa Barat Kalimantan Jumlah Penjualan 27.856,44 24.736,41 52.592,85 Beban Pokok Penjualan 27.378,29 16.949,55 44.327,85 Laba Bruto 478,14 7.786,86 8.265,00 Beban Pemasaran (2.943,46) Beban Umum dan Administrasi (11.809,76) Beban Keuangan (19.450,80) Laba Pelepasan Aset (5.600,00) Pendapatan (Beban) Lain-Lain (2.776,36) Laba Sebelum Pajak Penghasilan (34.315,39) Pajak Penghasilan 4.395,04 Laba Setelah Pajak Penghasilan (29.920,34) Laba Komprehensif Lainnya 117,97 Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan (29.802,37)

Segmen fabrikasi komponen alat berat

Segmen fabrikasi komponen alat berat pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 memiliki kontribusi pendapatan terbesar dibandingkan dengan segmen lainnya yaitu mencapai 46,33%. Besarnya pendapatan fabrikasi komponen alat berat disebabkan antara lain: perseroan memiliki Kompetensi dan pengalaman dibidang industri komponen alat-alat berat sehingga memudahkan Perseroan untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang industri komponen alat-alat berat secara andal, memiliki hubungan baik dengan pelanggan, memiliki fasilitas mesin produksi yang presisi dan heavy duty di banding workshop yang lain, memiliki Sumber Daya Manusia yang handal dan profes-sional, mampu bersaing dengan kompetitor Perseroan asing, memiliki Standar keamanan yang baik, memiliki sertifikasi ISO 14001: 2004 (Sistem Manajemen Lingkungan), ISO 9001: 2008 (Sistem Manajemen Mutu) dan OHSAS 18001: 2007 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Sejalan dengan besarnya pendapatan tersebut, segmen fabrikasi komponen alat berat ini memiliki kontribusi laba usaha yang paling besar, yaitu 46,34% Berdasarkan data penjualan yang ada, walaupun masih terdapat Idle capacity tetapi jika dilihat dari tren pendapatan menunjukkan adanya peningkatan penggunaan kapasitas terpasang dari tahun 2016 sampai dengan periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2018. Kontribusi pendapatan segmen fabrikasi komponen alat berat dari tahun 2016 sampai dengan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar 38,31%, 31,32%, dan 46,34% Segmen produksi body dump truck

Segmen produksi body dump truck pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 memiliki kontribusi pendapatan mencapai 32,46%. Besarnya pendapatan produksi body dump truck disebabkan antara lain: Perseroan memiliki Kompetensi dan pengalaman Perseroan di bidang Industri karoseri body dump truck sehingga memudahkan Perseroan untuk menjalankan kegiatan pada bidang usaha tersebut secara andal, memiliki hubungan baik dengan pelanggan, memiliki fasilitas mesin produksi yang presisi dan heavy duty di banding workshop yang lain, memiliki Sumber Daya Manusia yang andal dan professional, Mampu bersaing dengan competitor, baik Perseroan lokal maupun Perseroan asing, memiliki Standar keselamatan kerja yang baik, memiliki sertifikasi ISO 14001: 2004 (Sistem Manajemen Lingkungan), ISO 9001: 2008 (Sistem Manajemen Mutu), dan OHSAS 18001: 2007 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Sejalan dengan besarnya pendapatan tersebut, segmen produksi body dump truck ini memiliki kontribusi laba usaha sebesar 32,46%. Berdasarkan data penjualan yang ada, walaupun masih terdapat Idle capacity tetapi jika dilihat dari

Page 66:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

49

trend pendapatan menunjukkan adanya peningkatan penggunaan kapasitas terpasang dari tahun 2016 sampai dengan periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2018.

Kontribusi pendapatan segmen produksi body dump truck dari tahun 2016 sampai dengan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar 3,47%, 29,98% , 32,46%. Segmen usaha jasa pengangkutan batu bara

Segmen usaha jasa pengangkutan batu bara pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 memiliki kontribusi pendapatan yang masih kecil yaitu sebesar 9,63% Kecilnya Pendapatan ini disebabkan antara lain : Perseroan belum memaksimalkan penggunaan website, terutama untuk jasa pengangkutan batubara, Perseroan hanya menjalani kerjasama dengan satu pelanggan, pemeliharaan terhadap alat angkutan kurang memadai, sehingga banyak kondisi truk yang rusak dan belum memiliki sertifikasi ISO yang sesuai dengan bidang usaha jasa pengangkutan

Sejalan dengan kecilnya pendapatan tersebut, segmen usaha jasa pengangkutan batu bara masih mengalami kerugian sebesar 11,57% dari kontribusi laba seluruh segmen usaha. Berdasarkan data penjualan yang ada, terlihat trend pendapatan yang menunjukkan adanya penurunan.

Kontribusi pendapatan segmen usaha jasa pengangkutan batu bara dari tahun 2016 sampai dengan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar 47,03%,18,15% dan 11,57%.

Segmen usaha Kontruksi Baja

Segmen usaha kontruksi baja sebagian besar berasal dari pembangunan kontruksi baja untuk jembatan dan gedung. Segmen usaha kontruksi baja pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 memiliki kontribusi pendapatan mencapai 11,57%. Besarnya Pendapatan usaha kontruksi baja disebabkan antara lain: Perseroan memiliki kompetensi dan pengalaman Perseroan di bidang kontruksi baja, sehingga memudahkan Perseroan untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang Kontruksi baja secara andal, memiliki hubungan baik dengan pelanggan, mampu bersaing dengan kompetitor yang merupakan Perseroan-Perseroan besar, memiliki sertifikasi ISO 14001: 2004 (Sistem Manajemen Lingkungan), ISO 9001: 2008 (Sistem Manajemen Mutu), dan OHSAS 18001: 2007 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja), memiliki standar keselamatan kerja yang baik, memiliki bahan baku dengan kualitas yang sangat baik serta mesin-mesin berstandar internasional.

Sejalan dengan besarnya pendapatan tersebut, segmen usaha kontruksi baja ini memiliki kontribusi laba usaha sebesar 9,63%. Berdasarkan data penjualan yang ada, walaupun masih terdapat Idle capacity tetapi jika dilihat dari trend pendapatan menunjukkan adanya peningkatan penggunaan kapasitas terpasang dari tahun 2015 sampai dengan periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2018.

Kontribusi pendapatan segmen usaha kontruksi baja dari tahun 2016 sampai dengan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar 11,19%, 20,55% dan 9,63%.

8. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko kredit, risiko nilai tukar dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko suku bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perseroan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga. Perseroan mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk

Page 67:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

50

mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang baru.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 Kenaikan/

Penurunan Dalam Satuan Poin

Dampak Terhadap Rugi Sebelum Beban Pajak

Kenaikan/ Penurunan Dalam

Satuan Poin

Dampak Terhadap Rugi Sebelum Beban Pajak

Rupiah +100 13.890.225 +100 65.294.687 Rupiah -100 (13.890.225) -100 (65.294.687)

31 Des 2016 Kenaikan/

Penurunan Dalam Satuan Poin

Dampak Terhadap Rugi Sebelum Beban Pajak

Rupiah +100 130.835.998 Rupiah -100 (130.835.998)

Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Perseroan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Kualitas kredit dari kas di bank dan piutang dagang baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.

Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perusahaan:

(dalam jutaan rupiah) 31 Des 2018

Total

Lancar dan Tidak

Mengalami Penurunan

Nilai

Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai

Telah Jatuh Tempo dan

Mmengalami Penurunan

Nilai

1 – 30 Hari

31 – 60 Hari

61 – 90 Hari

Lebih Dari 90 Hari

Kas dan Setara Kas 386,05 386.05 - - - - - Piutang Usaha 44.253,40 24.481,93 1.190,43 10.649,10 4.194,83 7.975,67 4.238,53 Piutang Lain-Lain 124.664,99 2.366,50 - - - 122.298,49 - Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 22.345,06 1.781,91 - - - 20.563,15 - Jumlah 197.151,21 29.016,39 1.190,43 10.649,10 4.194,83 150.837,31 4.238,53

(dalam jutaan rupiah 31 Des 2017

Total

Lancar dan Tidak

Mengalami

Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai

Telah Jatuh Tempo dan

Mmengalami 1 – 30 31 – 60 61 – 90 Lebih Dari

Page 68:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

51

Penurunan Nilai

Hari Hari Hari 90 Hari Penurunan Nilai

Kas dan Setara Kas 1.460,14 1.460,14 - - - - - Piutang Usaha 17.980,29 10.035,77 307,50 30,80 - 7.606,22 4.973,46 Piutang Lain-Lain 126.733,80 - - - - 126.733,80 - Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 20.593,88 30,73 - - - 20.563,15 - Jumlah 166.768,11 11.526,64 307,50 30,80 - 154.903,17 4.973,46

(dalam jutaan rupiah 31 Des 2016

Total

Lancar dan Tidak

Mengalami Penurunan

Nilai

Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai

Telah Jatuh Tempo dan

Mmengalami Penurunan

Nilai

1 – 30 Hari

31 – 60 Hari

61 – 90 Hari

Lebih Dari 90 Hari

Kas dan Setara Kas 1.789,98 1.789,98 - - - - - Piutang Usaha 10.900,26 1.996,10 419,14 69,31 182,66 8.233,06 3.291,83 Piutang Lain-Lain 124.550,90 - - - - 124.550,90 - Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 20.654,37 91,22 - - - 20.563,15 - Jumlah 157.895,51 3.877,30 419,14 69,31 182,66 153.347,11 3.291,83

Risiko Nilai Tukar

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Perseroan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan pinjaman bank.

Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, Perseroan melakukan konversi utang mata uang asing ke Rupiah.

Perseroan memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Perseroan tersebut jumlahnya tidak material.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar Amerika dan Euro, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap rugi sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017

Perubahan Tingkat Rupiah

Dampak Terhadap Rugi Sebelum Beban Pajak

Perubahan Tingkat Rupiah

Dampak Terhadap Rugi Sebelum Beban Pajak

Dolar Amerika 2% (20.300.793) 2% (150.981.756) Dolar Amerika -2% 20.300.793 -2% 150.981.756 Euro 5% (56.972.751) 5% (77.420.165) Euro -5% 56.972.751 -5% 77.420.165

31 Des 2016 Perubahan

Tingkat Rupiah

Dampak Terhadap Rugi Sebelum Beban Pajak

Page 69:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

52

Dolar Amerika 2% (325.856.215) Dolar Amerika -2% 325.856.215 Euro 5% (57.145.720) Euro -5% 57.145.720

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perseroan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perseroan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa Perseroan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Perseroan dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.

Tabel dibawah ini menunjukan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dalam rentan waktu yang menunjukan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan dimana jatuh tempo kontrkatual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).

(dalam jutaan rupiah) 31 Des 2018 <1 Tahun 1 – 2 Tahun 2 – 3 Tahun >3 Tahun Jumlah Utang Usaha 10.156,50 12.149,76 277,16 8.389,96 30.973,38 Utang Bank 32.399,59 27.202,60 37.349,85 149.040,63 245.992,68 Beban Akrual 8.768,31 42.004,22 - - 50.772,53 Utang Sewa Pembiayaan - - 11.518,65 6.518,65 Jumlah Liabilitas Neto 51.324,40 81.356,58 37.627,01 168.949,24 334.257,24

(dalam jutaan rupiah) 31 Des 2017 <1 Tahun 1 – 2 Tahun 2 – 3 Tahun >3 Tahun Jumlah Utang Usaha 18.897,12 13.657,48 - - 32.554,60 Utang Bank 8.170,61 40.200,00 56.200,00 144.884,80 249.455,41 Beban Akrual 8.244,44 34.531,79 - - 42.776,24 Utang Sewa Pembiayaan 13.908,44 - - - 13.908,44 Jumlah Liabilitas Neto 49.220,62 88.389,28 56.200,00 144.884,80 338.694,69

(dalam jutaan rupiah) 31 Des 2016 <1 Tahun 1 – 2 Tahun 2 – 3 Tahun >3 Tahun Jumlah Utang Usaha 15.873,18 22.185,54 - - 38.058,72 Utang Bank 6.453,92 15.650,00 72.000,00 158.439,64 252.543,56 Beban Akrual 13.904,19 20.627,60 - - 34.531,79 Utang Sewa Pembiayaan 160,89 - 47.241,28 - 47.402,17

Page 70:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

53

Jumlah Liabilitas Neto 36.392,17 58.463,14 119.241,28 158.439,64 372.536,24

Manajemen Modal

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk periode dua belas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Perusahaan memantau tingkat permodalan dengan menggunakan ukuran rasio keuangan seperti rasio total utang yang berbeban bunga terhadap total ekuitas.

Perusahaan memantau tingkat permodalan dengan menggunakan ukuran rasio keuangan seperti rasio total utang yang berbeban bunga terhadap total ekuitas dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan rupiah ) 31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016 Utang Bank 245.992,68 249.455,41 252.543,56 Utang Sewa Pembiayaan 11.518,65 13.908,44 47.402,17 Jumlah Utang Yang

Berbeban Bunga 255.622,96 258.363,85 294.945,73 Jumlah Ekuitas 7.529,69 (132.017,60) (101.680,12) Rasio Utang Yang Berbeban Bunga Terhadap Ekuitas 34,20 (1,99) (2,96)

Estimasi Nilai Wajar

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

PSAK 68, “Pengukuran nilai wajar” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

a. Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1),

b. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan

c. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

(dalam jutaan rupiah) 31 Des 2018 31 Des 2017

Nilai Tercatat Estimasi Nilai

Wajar Nilai Tercatat Estimasi Nilai

Wajar

Aset Keuangan Kas dan Setara Kas 386,05 386,05 1.460,14 1.460,14 Piutang Usaha 44.253,40 44.253,40 13.006,83 13.006,83 Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 22.345,06 22.345,06 20.593,88 20.593,88

Jumlah Aset Keuangan 66.984,51 66.984,51 35.060,85 35.060,85

Page 71:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

54

Liabilitas Keuangan Utang Usaha 30.973,38 30.973,38 32.554,60 32.554,60 Utang Bank 245.992,68 245.992,68 249.455,41 249.455,41 Utang Sewa Pembiayaan 11.518,65 11.518,65 13.908,44 13.908,44 Beban Akrual 50.772,53 50.772,53 42.776,24 42.776,24

Jumlah Liabilitas Keuangan 334.257,24 334.257,24 333.694,69 333.694,69 (dalam jutaan rupiah)

31 Des 2016

Nilai Tercatat Estimasi Nilai

Wajar

Aset Keuangan Kas dan Setara Kas 1.789,98 1.789,98 Piutang Usaha 7.608,43 7.608,43 Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 20.654,37 20.654,37 Jumlah Aset Keuangan 30.052,78 30.052,78

Liabilitas Keuangan Utang Usaha 38.058,72 38.058,72 Utang Bank 252.543,56 252.543,56 Utang Sewa Pembiayaan 47.402,17 47.402,17 Beban Akrual 34.531,79 34.531,79 Jumlah Liabilitas Keuangan 367.536,24 367.536,24

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan.

Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

a. Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis; dan b. Teknik lain, seperti analisis arus kas diskontoan, digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen

keuangan lainnya.

9. KEJADIAN YANG SIFATNYA LUAR BIASA DAN TIDAK BERULANG LAGI DIMASA DATANG

Hingga tanggal 31 Desember 2018, tidak terdapat kejadian yang sifatnya luar biasa dan tidak berulang lagi dimasa datang.

10. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

a. Perubahan kebijakan akuntansi yang bukan perubahan PSAK Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang bukan akibat dari perubahan PSAK. Kebijakan akuntansi yang penting telah diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

Page 72:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

55

b. Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

Dalam tahun berjalan, Perseroan telah menerapkan standar dan interpretasi baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2018. Penerapan dari perubahan standar interpretasi akuntansi atas standar akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2018 dan relevan bagi Perseroan namun tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan Perseroan:

• PSAK 2 “Laporan Arus Kas” • PSAK 16 “Aset Tetap” • PSAK 46 “Pajak Penghasilan”

Berikut ini adalah dampak atas perubahan dan penyesuaian atas standar dan interpretasi standar diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan: • PSAK 2 ”Laporan Arus Kas Tentang Prakarsa Pengungkapan”

Amandemen ini mensyaratkan agar Perusahaan menyediakan pengungkapan bagi pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas. Penerapan dari amandemen dan penyesuaian standar akuntansi baru diatas, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2018 tidak berpengaruh signifikan atas kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan. Standar akuntansi yang telah dipublikasikan dan relevan terhadap kegiatan operasi Perseroan yang belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019 adalah sebagai berikut: • PSAK 71 ”Instrumen Keuangan” • PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” • PSAK 73 “Sewa: • ISAK 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka” • ISAK 34 “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan” Pada tanggal pengesahan laporan keuangan interim, Perseroan sedang mempertimbangkan implikasi dari penerapan standar tersebut, terhadap laporan keuangan Perseroan.

11. KEBIJAKAN PEMERINTAH

Terdapat beberapa kebijakan Pemerintah yang berpotensi memengaruhi kegiatan usaha Perseroan, sebagai berikut: • Kebijakan moneter Pemerintah dalam perubahan tingkat suku bunga. Hal ini dapat memengaruhi

kemampuan Perseroan dalam pembayaran hutang terutama utang bank. • Kebijakan Pemerintah terkait dengan perdagangan bebas regional. Hal ini dapat memengaruhi kegiatan

usaha Perseroan karena diperkirakan tingkat kompetisi akan semakin meningkat seiring penambahan pemain baru dalam industri konstruksi.

• Peraturan Pemerintah terkait dengan perpajakan. Hal ini dapat memengaruhi pendapatan Perseroan seiring dengan perubahan pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan. Selain yang disebutkan diatas, tidak ada kebijakan pemerintah dan institusi lainnya dalam bidang fiskal, moneter, ekonomi publik, dan politik yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan usaha dan investasi Perseroan.

Page 73:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

56

VI. FAKTOR RISIKO Investasi pada saham Perseroan mengandung berbagai risiko. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam Saham Yang Ditawarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana ini, calon investor diperingatkan bahwa risiko ini mungkin melibatkan Perseroan, lingkungan di mana Perseroan beroperasi, saham Perseroan dan kondisi Indonesia. Oleh karena itu, calon investor diharapkan untuk membaca, memahami dan mempertimbangkan seluruh informasi yang disajikan dalam Prospektus ini, termasuk informasi yang berkaitan dengan risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya, sebelum membuat keputusan investasi yang menyangkut saham Perseroan. Seluruh risiko usaha dan umum yang disajikan dalam Prospektus ini mungkin memiliki dampak negatif dan material terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan, termasuk kinerja operasional dan keuangan, dan mungkin memiliki dampak langsung terhadap harga perdagangan saham Perseroan, sehingga dapat mengakibatkan calon investor mungkin kehilangan seluruh atau sebagian dari investasinya. Risiko-risiko usaha dan umum yang belum diketahui Perseroan atau yang dianggap tidak material dapat juga mempengaruhi kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasi, kinerja keuangan atau prospek usaha Perseroan. Dasar pertimbangan penentuan risiko tersedianya bahan baku sebagai risiko utama dibandingkan dengan risiko ketergantungan dengan beberapa pelanggan utama adalah, dengan keterbatasan bahan baku, maka seluruh permintaan pelanggan tidak dapat dikerjakan oleh Perseroan. Selain itu, pelanggan Perseroan merupakan pelanggan yang sudah menjadi pelanggan Perseroan sejak beberapa tahun dan telah tercipta kepercayaan atas Perseroan. Penjelasan mengenai risiko usaha ini berisi pernyataan perkiraan ke depan (“forward looking statements”) yang berhubungan dengan kejadian yang mengandung unsur kejadian dan kinerja keuangan di masa yang akan datang. Secara umum, investasi dalam efek-efek dari Perseroan-Perseroan di negara berkembang seperti Indonesia memiliki risiko-risiko yang umumnya tidak terkait dengan investasi pada efek-efek di Perseroan-Perseroan di negara lain dengan ekonomi yang lebih maju. Apabila terjadi perubahan kondisi perekonomian, sosial dan politik secara global, terdapat kemungkinan harga saham Perseroan di pasar modal dapat turun dan investor dapat menghadapi potensi kerugian investasi. Risiko-risiko yang diungkapkan dalam Prospektus berikut ini merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan. Risiko usaha dan risiko umum telah disusun berdasarkan pembobotan risiko yang memberikan dampak paling besar hingga dampak paling kecil terhadap kinerja usaha dan kinerja keuangan Perseroan. Risiko yang tercantum dalam Prospektus ini dapat berdampak negatif dan material terhadap kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasional, kinerja keuangan, dan prospek usaha Perseroan. A. Risiko Utama 1. Risiko tidak tersedianya pasokan bahan baku

Dalam memproduksi produk-produknya, Perseroan sangat tergantung pada ketersediaan pasokan bahan baku. Salah satu bahan baku yang Perseroan butuhkan adalah plat baja dimana bahan baku plat baja Perseroan peroleh dari lokal. Terganggunya ketersediaan bahan baku tersebut dapat menganggu jalannya proses produksi sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan.

B. Risiko Usaha

1. Risiko ketergantungan pendapatan terhadap beberapa pelanggan dan supplier utama

Perseroan menjalankan kerjasama dengan beberapa pelanggan antara lain : PT Komatsu Indonesia, PT Cakra Jawara (Trakindo), Authorized Dealer Mercedes Benz, PT Caterpilar Indonesia, PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), PT Pindad (Persero), PT Pama Persada Nusantara dan lain-lain, serta beberapa supplier utama seperti PT Steel Force, PT Sinergy Jayatama, PT Hyva Indonesia, PT Mitra Logam Pratama, dan PT Sinar Perkasa Engineering berdasarkan kontrak kerja yang ditandatangani, yang memiliki jangka waktu tertentu serta syarat komersial dan kondisi tertentu seperti tarif dan jumlah minimum barang. Walaupun Perseroan berkeyakinan memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan dan suppliernya, tetapi tidak ada kepastian bahwa Pelanggan dan Supplier utama akan terus menggunakan jasa Perseroan pada masa yang akan datang, dengan syarat dan kondisi yang sama. Beberapa saat sebelum kontrak jatuh tempo, kontrak dapat diperpanjang dengan menggunakan syarat dan kondisi yang sama atau yang berbeda. Ketidaksepakatan atas syarat dan kondisi tersebut dapat menyebabkan kontrak tidak diperpanjang. Jika kontrak kerja tidak diperpanjang atau terjadi pemutusan kontrak kerja dari Pelanggan dan supplier, maka hal tersebut dapat sangat mempengaruhi Perseroan dimana hal tersebut akan

Page 74:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

57

menyebabkan berkurangnya pendapatan dan laba bersih Perseroan sehingga berdampak pada kondisi keuangan, operasional dan kinerja usaha Perseroan.

2. Risiko Persaingan Usaha

Perseroan bergerak pada fabrikasi komponen alat berat yang mempunyai karekter khusus yaitu komponen yang mempunyai tingkat akurasi yang sangat tinggi sehingga diperlukan mesin dan kualitas manajeman yang sangat mendukung . selain itu, tidak semua manufaktur dapat membuat barang regular dengan tingkat kesulitan yang tinggi sehingga pada akhirnya para pelanggan menjadi sangat tergantung dengan komponen tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pesaing atau kompetitor adalah perseroan asing yang mempunyai afiliasi di dalam negeri dan dengan jumlah yang terbatas.

3. Risiko bisnis Perseroan sebagai industri padat modal yang membutuhkan investasi dan modal kerja serta

ketidak mampuan Perseroan memperoleh sumber dana kebutuhan tersebut. Perseroan bergerak di industri yang membutuhkan investasi yang cukup besar dan penambahan modal kerja yang besar untuk meningkatkan kinerja operasional pabrik dan kualitas produk. Pabrik tersebut juga membutuhkan modal kerja berkelanjutan untuk renovasi dan perbaikan pabrik dalam rangka meningkatkan posisi bisnis. Perseroan mungkin tidak dapat memperoleh sumber dana untuk menutupi kebutuhan tersebut, sehingga berakibat pada rendahnya tingkat operasional atau Perseroan tidak mampu merealisasikan rencana ekspansi, renovasi, dan peningkatan kinerja pabrik.

Pembiayaan dari pihak ketiga mungkin membawa beberapa pembatasan terhadap aktivitas Perseroan, seperti: a. Meningkatkan risiko kerentanan pada memburuknya ekonomi dan kondisi indutri b. Terbatasnya kemampuan Perseroan untuk mengejar target pertumbuhan c. Diwajibkannya Perseroan untuk mencadangkan arus kas untuk pembayaran hutang yang akan jatuh tempo,

sehingga menurunkan jumlah kas yang akan digunakan Perseroan untuk mendanai kebutuhan investasi, modal kerja, dan kebutuhan Perseroan lainnya

d. Terbatasnya kemampuan Perseroan untuk bereaksi terhadap perubahan ekonomi dan bisnis.

4. Risiko utang yang tinggi

Perseroan selama ini menjalankan usahanya dengan ketergantungan pada pinjaman dana dari beberapa pihak seperti perbankan dan perusahaan pembiayaan. Perseroan sangat bergantung pada pembiayaan dari beberapa kreditur untuk menjalankan roda bisnisnya. Ketidakmampuan Perseroan dalam membayar kembali utang kepada kreditur akan berpengaruh negatif bagi bisnis dan operasional Perseroan di masa mendatang.

5. Risiko tidak mendapatkan pinjaman baru dari Bank

Dengan rasio utang yang cukup tinggi, Perseroan memiliki risiko tidak mendapatkan pendanaan kembali dari berbagai Bank dalam aktivitas pendanaannya. Ketidakmampuan Perseroan dalam mendapatkan kembali pinjaman baru dari Bank akan berpengaruh negatif bagi bisnis dan operasional Perseroan di masa mendatang.

6. Risiko ketergantungan terhadap pemegang saham utama Perseroan

Perseroan sangat bergantung pada pemegang saham Perseroan dalam operasional dan keuangan Perseroan. Dalam hal Perseroan tidak mendapatkan dukungan dari pemegang saham Utama Perseroan, Perseroan akan kehilangan kepercayaan dari berbagai pihak yang bekerja sama dengan Perseroan dan akan berdampak negatif bagi bisnis dan operasional Perseroan di masa mendatang.

7. Risiko ketidakmampuan untuk mempertahankan atau merekrut tenaga kerja terampil

Dalam hal ini Perseroan terus berupaya mencetak tenaga ahli yang terampil dengan terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawannya melalui pendidikan dan pelatihan yang diberikan baik secara internal maupun eksternal untuk meningkatkan pengetahuan teknis, pelatihan keselamatan, dan keterampilan operasional hingga mendapatkan sertifikasi ijin keahlian khusus yang menunjang kegiatan usaha Perseroan. Kemampuan Perseroan dalam melatih dan meningkatkan keahlian karyawan telah diakui oleh pelanggan. Perseroan sangat bergantung pada tenaga ahli dengan berbagai masing-masing keahliannya, seperti ahli membuat design gambar mesin, pengelasan dan lainnya. Bisnis Perseroan tergantung pada kemampuan membujuk, melatih, dan menjaga tenaga ahli yang memiliki pengalaman panjang. Tenaga ahli seperti drafter sangat terbatas jumlahnya sehingga ada kemungkinan diambil oleh pesaing. Kehilangan tenaga ahli tersebut akan berdampak pada melambatnya proses produksi Perseroan sehingga akan berpengaruh negatif bagi bisnis dan operasional Perseroan.

Page 75:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

58

8. Risiko kecelakaan kerja

Dalam usaha fabrikasi komponen alat berat dan kontruksi baja, beberapa risiko yang bisa terjadi di lapangan yaitu kecelakaan kerja baik karena faktor kondisi lingkungan, kondisi alat, faktor sumber daya manusia serta sistem manajemen perusahaan penyelenggara. Terjadinya kecelakaan kerja tidak hanya dapat menimbulkan kerugian material namun juga immaterial, misalnya menimbulkan korban luka bahkan korban jiwa. Hal tersebut dapat menimbulkan citra buruk di mata masyarakat secara umum dan akan mengakibatkan berkurangnya tingkat kepercayaan baik dari pelanggan maupun masyarakat secara umum. Selama menjalankan kegiatan usahanya,kecelakan kerja hampir sangat jarang terjadi. Selain risiko reputasi, dalam hal terjadi kecelakaan kerja dapat pula berdampak pada pemutusan order dari pelanggan yang akan berpengaruh pada pendapatan Perseroan.

9. Risiko kerusakaan alat produksi

Perseroan saat ini hanya menggunakan crane produksi negara-negara seperti Jepang, Cina dan Taiwan dengan standar teknologi yang tinggi. Namun demikian, atas alat-alat tersebut tetap memiliki risiko kerusakan. Kerusakan alat dapat terjadi karena faktor eksternal seperti kebakaran, banjir, serta bencana alam lainnya, dan faktor internal karena intensitas pemakaian, kurangnya perawatan, karena kesalahan dalam pengoperasian yang tidak sesuai dengan prosedur ataupun akibat kecelakaan kerja. Terjadinya kerusakan berdampak signifikan pada kelangsungan operasional Perseroan dan tingkat kepuasan pelanggan. Jika kerusakan alat terjadi saat sedang digunakan oleh Pelanggan, Perseroan bertanggung jawab penuh atas perbaikannya. Konsekuensi lain dari kerusakan bisa menimbulkan denda dari pelanggan kepada Perseroan.

10. Risiko teknologi

Meskipun Perseroan berkeyakinan telah menggunakan teknologi yang dianggap teknologi terbaik saat ini untuk bidang usaha Perseroan, kelalaian dalam mencermati perkembangan teknologi di bidang fabrikasi komponen alat berat dan konstruksi baja maupun dalam menganalisa kebutuhan akan teknologi baru yang lebih efisien dapat menyebabkan penurunan tingkat kepuasan pelanggan. Teknologi berkembang semakin mutakhir seiring dengan kebutuhan user. Untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya,Perseroan perlu memperbaharui alat penunjang produksi sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru dan hal ini memerlukan modal yang sangat besar. Teknologi peralatan yang semakin canggih akan lebih menunjang kemudahan beroperasi untuk pekerjaan-pekerjaan khusus sesuai kebutuhan user. Sebagai perusahaan yang mengandalkan teknologi untuk melakukan pekerjaan fabrikasi komponen alat berat dan konstruksi baja, Perseroan perlu mencermati perkembangan teknologi di bidang terkait dan menganalisis mengenai perlu atau tidaknya Perseroan untuk menggunakan teknologi yang lebih baru.

C. Risiko umum 1. Risiko fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, berpotensi berdampak buruk pada kondisi

keuangan dan operasional Perseroan Mata uang pelaporan Perseroan adalah Rupiah. Perseroan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena utang bank, penjualan dan pembelian dalam mata uang asing (terutama dalam Dolar AS) atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing. Saat ini, Perseroan tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, harga produk utama Perseroan akan berfluktuasi sesuai dengan harga yang diperdagangkan di pasar internasional yang didenominasi dalam Dolar AS. Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara alamiah tersebut dipandang dapat mengurangi risiko mata uang Perseroan.

Page 76:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

59

2. Risiko tuntutan atau gugatan hukum

Perseroan pada saat ini dan dari waktu kewaktu dapat menghadapi tuntutan dari ihak ketga termasuk terkait bidang usaha yang dimiliki Perseroan. Apabila keputusan hukum atas suatu tuntutan hukum memberatkan Perseroan, hal tersebut dapat memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, laba bersih, hasil usaha dan prospek usaha perseroan.

3. Risiko bencana alam dan kejadian di luar kendali Perseroan Salah satu Risiko bisnis dan investasi properti yang hadapi adalah bencana alam. Kejadian gempa bumi, banjir, kekeringan dan bencana alam lainnya yang mungkin terjadi dilokasi dimana aset tanah dan bangunan berada dapat memberikan dampak negatif terhadap kinerja operasional dan keuangan Perseroan. Kejadian di luar kendali Perseroan seperti serangan teroris, bom dan konflik bersenjata juga dapat memberikan dampak negatif terhadap kinerja Perseroan secara umum.

4. Risiko kepatuhan Perseroan sebagai Perseroan terbuka wajib tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan di bidang pasar modal. Dalam hal Perseroan tidak dapat memenuhi kewajiban yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan, hal tersebut dapat merugikan secara material terhadap bisnis, prospek, kinerja usaha, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan.

5. Kondisi perekonomian secara makro dan global Perlambatan ekonomi global dan Indonesia dapat mengakibatkan penurunan proyek-proyek pembangunan infrastruktur pemerintah yang menjadi salah satu penggerak kegiatan usaha Perseroan. Kondisi ekonomi domestik maupun global akan berpengaruh pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang secara langsung akan berdampak pada proyek-proyek pembangunan infrastruktrur dalam negeri, dimana hal tersebut akan memberikan dampak berupa penurunan permintaan jasa Perseroan dalam mendukung pelaksanaan proyek-proyek tersebut. Pertumbuhan ekonomi global dan domestik yang melambat dan berkurangnya kebutuhaan akan jasa Perseroan dapat membawa dampak yang merugikan secara material terhadap bisnis, prospek, kinerja usaha, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan.

6. Risiko kebijakan pemerintah

Hukum dan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh institusi Pemerintah dapat mempengaruhi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Termasuk kebijakan-kebijakan strategis pemerintah dalam setiap sektor industri penggerak Perseroan, misalnya kebijakan penggunaan APBN yang mempengaruhi volume dan jangka waktu pelaksanaan pembangunan suatu proyek yang dapat berdampak pada order pelanggan kepada Perseroan.

D. RISIKO TERKAIT INVESTASI SAHAM PERSEROAN

1. Risiko likuiditas saham

Terdapat risiko terkait tidak likuidnya saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana Saham ini, mengingat jumlah saham yang ditawarkan Perseroan tidak terlalu besar. Selanjutnya, meskipun Perseroan akan mencatatkan sahamnya di BEI, tidak ada jaminan bahwa saham Perseroan yang diperdagangkan akan aktif atau likuid karena terdapat kemungkinan bahwa saham Perseroan akan dimiliki satu atau beberapa pihak tertentu yang tidak memperdagangkan sahamnya di pasar sekunder. Dengan demikian, Perseroan tidak dapat memprediksi apakah pasar dari saham Perseroan akan aktif atau likuiditas saham Perseroan akan terjaga.

Page 77:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

60

2. Risiko atas fluktuasi harga saham Perseroan

Harga saham Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana dapat mengalami fluktuasi sehingga diperdagangkan di bawah harga penawaran saham, yang disebabkan oleh: • Kinerja aktual operasional dan keuangan Perseroan berbeda dengan ekspektasi calon investor dan analis; • Adanya keterbukaan informasi atas transaksi yang sifatnya material yang diumumkan Perseroan, termasuk

dalam hal adanya keterlibatan Perseroan dalam kasus hukum yang berdampak material terhadap kelangsungan Perseroan;

• Perubahan kondisi Pasar Modal Indonesia yang berfluktuasi baik karena faktor domestik maupun pengaruh pasar modal negara lain;

• Perubahan kondisi makro ekonomi Indonesia.

3. Risiko atas pembagian dividen

Pembagian dividen akan dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dengan mempertimbangkan kinerja Perseroan secara langsung. Kerugian yang dibukukan dalam laporan keuangan Perseroan dapat menjadi salah satu alasan untuk tidak dibagikannya dividen oleh Perseroan.

Lebih lanjut, kebutuhan pendanaan atas rencana pengembangan usaha di masa yang akan datang juga dapat mempengaruhi keputusan untuk tidak membagikan dividen, dimana laba yang terkumpul akan digunakan Perseroan sebagai dana internal bagi pengembangan usaha Perseroan.

PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERI-AL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

Page 78:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

61

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK

Terdapat kejadian penting yang berdampak material terhadap keuangan Perseroan pada periode tanggal laporan Auditor Independen tertanggal 14 Juni 2019 sampai dengan sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Laporan keuangan Perseroan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Suganda Akna Suhri dan Rekan yang ditandatangani oleh Drs. Suganda Akna Suhri dengan opini tanpa modifikasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang perlu diungkapkan dalam prospektus ini.

Kejadian Penting tersebut adalah : • Berdasarkan surat Nomor: 1008/CSUL/CAM/REC/CSUL/VI/2019 tanggal 17 Juni 2019, CSUL menanggapi kembali

atas surat Perseroan Nomor:112/AJP/CSUL/VI/2019 tanggal 10 Juni 2019 dan berdasarkan Surat Nomor:047/LIT/HO/CSUL/VI/2019 tanggal 11 Juni 2019 perihal tanggapan usulan penyelesaian kewajiban PT Arkha Jayanti Persada Tbk kepada PT Chandra Sakti Utama Leasing, yang isinya Perseroan harus membayar kepada CSUL sebesar Rp5.000.000.000 (lima miliar Rupiah) dengan tata cara pembayaran sebagai berikut: Pembayaran I Rp 500.000.000 Wajib dibayarkan Perseroan dan efektif pada rekening CSUL pada tanggal

17 Juni 2019 Pembayaran II Rp 500.000.000 Wajib dibayarkan Perseroan sebelum efektif Go Public Pembayaran III Rp 1.000.000.000 Wajib dibayarkan Perseroan selambat-lambatnya 90 Hari sejak Perseroan

dinyatakan efektif Go public oleh Otorisasi Jasa Keuangan. Cover 3 (tiga) billyet giro atas nama Perseroan 1. Nominal Rp400.000.000 2. Nominal Rp300.000.000 3. Nominal Rp300.000.000

Pembayaran IV Rp 1.000.000.000 Wajib dibayarkan Perseroan selambat-lambatnya tanggal 25 Oktober 2019. Cover 3 (tiga) billyet giro atas nama Perseroan 1. Nominal Rp400.000.000 2. Nominal Rp300.000.000 3. Nominal Rp300.000.000

Pembayaran V Rp 1.000.000.000 Wajib dibayarkan Perseroan selambat-lambatnya tanggal 25 November 2019. Cover 3 (tiga) billyet giro atas nama Perseroan 1. Nominal Rp400.000.000 2. Nominal Rp300.000.000 3. Nominal Rp300.000.000

Pembayaran VI Rp 1.000.000.000 Wajib dibayarkan Perseroan selambat-lambatnya tanggal 26 Desember 2019. Cover 3 (tiga) billyet giro atas nama Perseroan 1. Nominal Rp400.000.000 2. Nominal Rp300.000.000 3. Nominal Rp300.000.000

Penyerahan cek dan/atau Giro a.n Perseroan III s.d Pembayaran VI tersebut diatas wajib diserahkan selambat-lambatnya sebelum Perseroan dinyatakan efektif oleh Otorisasi Jasa Keuangan. Penegasan selanjutnya sebagaimana tata cara pembayaran tersebut di atas tidak dapat terpenuhi oleh PT Arkha Jayanti Persada Tbk sesuai jadwal yang telah ditentukan, maka segala keringanan yang diberikan CSUL menjadi tidak berlaku lagi, dan perhitungan kewajiban PT Arkha Jayanti Persada Tbk akan diperhitungkan kembali sesuai dengan Perjanjian Pembiayaan yang wajib dibayar secara seketika dan sekaligus. Perseroan telah membayar Pembayaran I sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta Rupiah) pada tanggal 17 Juni 2019.

• Berdasarkan surat Tanggapan Usulan Penyelesaian Kewajiban Perusahaan kepada CSUL

Nomor:1008/CSUL/CAM/REC/CSUL/VI/2019 tanggal 17 Juni 2019, selanjutnya dituangkan dalam suatu perjanjian yang dibuat dan ditandatangani pada tanggal 21 Juni 2019 yaitu Perjanjian Penyelesaian Kewajiban antara PT Chandra Sakti Utama Leasing (Pihak Pertama) dan PT Arkha Jayanti Persada Tbk (Pihak Kedua) untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”. Dalam perjanjian tersebut Para Pihak telah setuju dan sepakat atas penyelesaian kewajiban Pihak Kedua kepada Pihak Pertama berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ditentukan dengan nilai sebesar Rp5.000.000.000 (lima miliar Rupiah), nilai mana merupakan nilai bersih tanpa potongan apapun juga.

Page 79:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

62

Pihak Kedua melakukan pembayaran kewajiban kepada Pihak Pertama dengan ketentuan dan jadwal sebagai berikut: Pembayaran I Rp 500.000.000 Wajib dibayarkan dan efektif pada rekening CSUL pada tanggal 17 Juni

2019 Pembayaran II Rp 100.000.000 Wajib dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selambat-

lambatnya tanggal 1 Juli 2019, di Cover Cek/Giro a.n. Pihak Kedua Pembayaran III Rp 400.000.000 Wajib dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selambat-

lambatnya tanggal 30 Agustus 2019, di Cover Cek/Giro a.n. Pihak Kedua Pembayaran IV Rp 1.000.000.000 Wajib dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selambat-

lambatnya 90 hari sejak Pihak Kedua dinyatakan efektif Go Publik oleh Otoritas Jasa Keuangan, di Cover 3 (tiga) Bilyet Cek/Giro a.n. Pihak Kedua: 1. Nominal Rp400.000.000 2. Nominal Rp300.000.000 3. Nominal Rp300.000.000

Pembayaran V Rp 1.000.000.000 Wajib dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya tanggal 25 Oktober 2019, di Cover 3 (tiga) Bilyet Cek/Giro a.n. Pihak Kedua: 1. Nominal Rp400.000.000 2. Nominal Rp300.000.000 3. Nominal Rp300.000.000

Pembayaran VI Rp 1.000.000.000 Wajib dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya tanggal 25 Nopember 2019, di Cover 3 (tiga) Bilyet Cek/Giro a.n. Pihak Kedua: 1. Nominal Rp400.000.000 2. Nominal Rp300.000.000 3. Nominal Rp300.000.000

Pembayaran VII

Rp 1.000.000.000 Wajib dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya tanggal 26 Desember 2019, di Cover 3 (tiga) Bilyet Cek/Giro a.n. Pihak Kedua: 1. Nominal Rp400.000.000 2. Nominal Rp300.000.000 3. Nominal Rp300.000.000

Pihak Kedua wajib untuk menyerahkan Bilyet Cek/Giro Pembayaran II sampai dengan Pembayaran VI selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak tanggal Perjanjian ini ditandatangani. Dalam hal Otoritas Jasa Keuangan dan/atau instansi berwenang menyatakan dan/atau memutuskan bahwa Pihak Kedua tidak memenuhi syarat dan/atau tidak dapat dinyatakan efektif berstatus Go Publik dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan/atau instansi berwenang, maka terhadap Pembayaran IV menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak keputusan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau instansi berwenang tersebut dinyatakan. Dalam hal terjadi kondisi Wanprestasi, maka terhadap sisa pembayaran Perjanjian ini yang belum dilaksanakan oleh Pihak Kedua, maka Pihak Kedua wajib untuk tetap melaksanakan pembayaran sesuai jadwal yang telah ditentukan dalam Perjanjian ini.

• Berdasarkan surat Perusahaan Nomor:118/AJP/BRIEF/VI/2019 tanggal 13 Juni 2019 mengenai pernyataan kesanggupan dan akan memenuhi kewajiban Perseroan untuk membayar sisa kewajiban sewa guna usaha yang terutang kepada BRIEF total sebesar Rp3.500.000.000 (tiga miliar lima ratus juta Rupiah), selanjutnya dituangkan dalam Perjanjian Penyelesaian Kewajiban Sewa Guna Usaha tanggal 24 Juni 2019 antara Perseroan dan PT BRI Multifinance Indonesia, dimana Para Pihak telah saling setuju dan sepakat membuat Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan bersama.

Sisa kewajiban Perseroan kepada BRIEF dibayar secara mencicil/mengangsur selama 6 (enam) bulan terhitung sejak bulan Juli 2019 dengan jadwal dan jumlah pembayaran sebagai berikut: 1) 18 Juli 2019 sebesar Rp300.000.000 (tiga ratus juta Rupiah); 2) 27 Agustus 2019 sebesar Rp300.000.000 (tiga ratus juta Rupiah); 3) 25 September 2019 sebesar Rp300.000.000 (tiga ratus juta Rupiah); 4) 28 Oktober 2019 sebesar Rp900.000.000 (sembilan ratus juta Rupiah); 5) 25 November 2019 sebesar Rp900.000.000 (sembilan ratus juta Rupiah); 6) 23 Desember 2019 sebesar Rp900.000.000 (sembilan ratus juta Rupiah).

Page 80:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

63

Untuk memastikan bahwa kewajiban sewa guna usaha yang terutang sebagaimana yang dimaksud tersebut akan dipenuhi pembayarannya tepat pada waktunya sesuai jadwal di atas, Perseroan menyerahkan 6 (enam) lembar Bilyet Giro kepada BRIEF dalam jumlah dan jadwal yang telah ditetapkan. Perseroan telah menyerahkan 9 (sembilan ) lembar Bilyet Giro kepada BRIEF Pada tanggal 24 Juni 2019.

Page 81:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

64

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN PT Arkha Jayanti Persada (selanjutnya disebut “Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Akta Perseroan Terbatas PT Arkha Jayanti Persada No. 83 tanggal 24 November 1999 yang dibuat dihadapan Notaris B. Wirastuti Puntaraksma, S.H., M.Kn. di Depok (selanjutnya disebut “Akta Pendirian”), yang telah mendapat pengesahan dari Menkumham sesuai dengan Surat Menkumham No. C-11154 HT.01.01.TH.2003 tanggal 21 Mei 2003 persetujuan mana diberikan karena telah sesuai dengan Format Isian Akta Notaris Model 1 yang tersimpan dalam database, salinan Akta No. 83 tertanggal 24 No-vember 1999 dibuat oleh Bernadette Wirastuti Puntaraksma, S.H., Notaris di Depok. Akta Pendirian tersebut telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No.3 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP 102715200876 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Depok pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok No. 360/BH/10-27/II/2004 pada tanggal 20 Februari 2004. Akta pendirian telah dimuat dalam BNRI No. 18 tanggal 2 Maret 2004, Tambahan No. 2223 tahun 2004. Modal Dasar Perseroan berjumlah Rp20.000.000 dengan nilai nominal Rp5.000. dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp5.000.000, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp 5.000,- Per saham

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp)

Persentase Kepemilikan %

Modal Dasar 4.000 20.000.000 Modal Ditempatkan Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. Tn Tatit Jatmiko 300 1.500.000 30,00% 2. Tn Munadi 300 1.500.000 30,00% 3. Tn Syukri Ismail 300 1.500.000 30,00% 4. Tn Sugianto 100 500.000 10,00% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.000 5.000.000 100,00% Jumlah Saham dalam Portepel

Anggaran dasar Perseroan diubah terakhir kali dengan Akta No. 1 tanggal 24 Agustus 2018 yang dibuat dihadapan Hartati, S.H M.Kn,. Notaris di Kabupaten Bogor, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam keputusannya Nomor: AHU-0018116.AH.01.02 Tahun 2018 tanggal 4 September 2018 Perubahan Anggaran Dasar terakhir tersebut antara lain menyetujui: 1. Peningkatan Anggaran Dasar Perseroan dari semula sebesar Rp12.500.000.000 menjadi sebesar

Rp600.000.000.000, terbagi atas 6.000.000.000 saham masing-masing saham dengan nominal sebesar Rp100. 2. Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari semula sebesar Rp12.500.000.000 menjadi sebesar

Rp150.000.000.000. 3. Penurunan nilai nominal saham dari semula sebesar Rp6.250.000 per lembar saham menjadi sebesar Rp100 per

lembar saham. 4. Menyetujui pengeluaran saham yang masih dalam portepel sejumlah 1.375.000.000 lembar saham dengan nilai

nominal Rp100 per lembar atau seluruhnya sebesar Rp 137.500.000.000, penyetoran modal dilakukan oleh PT JAF Investment sebesar Rp41.500.000.000, dan PT Arkha Tanto Prima sebesar Rp 96.000.000.000, berdasarkan Perjanjian Jual-Beli Piutang tanggal 21 Mei 2018 dan Perjanjian Pengalihan Piutang (cessie) tanggal 22 Mei 2018 antara PT Arkha Tanto Prima dengan Dwi Hartanto yang merupakan pemegang saham Perseroan.

Perusahaan dikendalikan oleh PT Arkha Tanto Prima induk Perusahaan yang berkedudukan di Indonesia. Pemegang saham terbesar PT Arkha Tanto Prima adalah Tuan Dwi Hartanto. Pada saat pendirian Perseroan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Arkha Jayanti Persada No. 83 tanggal 24 November 1999 berisi anggaran dasar Perseroan, di mana akta tersebut yang dibuat dan dihadiri oleh seluruh pendiri Perseroan. Berdasarkan Pasal 3 Akta Pendirian, kegiatan usaha Perseroan adalah:

Page 82:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

65

a. Maksud dan tujuan Perseroan adalah: (i) perdagangan; (ii) pembangunan; (iii) industri; (iv) pengangkutan; (v) jasa. b. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha se-bagai berikut: (i) Perdagangan lokal, antar pulau, ekspor, impor, pengecer, agen, supplier, leveransir, grosir, distributor dan

perwakilan dari perusahaan lain baik atas tanggungan sendri maupun atas tanggungan pihak lain, secara amanat atau komisi;

(ii) Kontraktor bangunan, gedung, bendungan, jembatan, jalan,taman, dermaga laut, pelabuhan udara, instalasi air minum, gas, listrik, telekomunikasi, pengairan, penggalian, pengurugan, pemerataan tanah dan pekerjaan tehnik sipil lainnya;

(iii) Industri perangkat keras, perangkat lunak, kosmetik, farmasi, alat-alat kesehatan, makanan dan obat serta kimia, kehutanan, pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan, pengolahan kekayaan hasil hutan, hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan, hasil peternakan, hasil pertambangan, hasil kekayaan laut, furniture, meubel, peralatan rumah tangga dan kantor, percetakan, penjilidan, penerbitan dan pengepakan;

(iv) Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan di darat (transportasi) pada umumnya baik untuk pengangkutan penumpang maupun barang; dan

(v) Menjalankan kegiatan jasa pelayanan cleaning service, jasa catering, jasa persewaan mobil dan kendaraan alat-alat berat, jasa pelatihan dan konsultasi dibidang kimia dan sejenisnya kecuali dalam bidang hukum dan pajak.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersil pada tahun 2009. Perusahaan berkedudukan di Jl. Lanbau No. 8 Kampung Gudang RT.06 RW.09, Kelurahan Karang Asam Barat, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor – 16810. Untuk menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki ijin operasional sebagai berikut: a. Pendaftaran Perseroan

Tanda Daftar Perseroan dengan Nomor 10.20.1.46.03154Tanggal 12 April 2016 atas nama Perseroan, yang dikeluarkan oleh oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pemerintah Kabupaten Bogor yang berlaku sampai dengan tanggal 29 Agustus 2020.

b. Surat keterangan domisili Perseroan Perseroan yang beralamat di Kp. Gudang RT.006 RW.009 Kelurahan Karang Asem Barat Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor Provinsi Jawa barat, telah memiliki Surat Keterngan Domisili Perseroan Nomor 503/30/02/2018 tanggal 2 Februari 2018 yang dikeluarkan oleh Kepala Kelurahan Karang Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

c. Perpajakan Perseroan terdaftar sebagai wajib pajak dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 01.910.633.5.431.000 yang terdaftar pada tanggal 22 Januari 2013.

d. Surat izin usaha perdagangan Perseroan telah memiliki Surat Izin usaha Perdagangan (SIUP) Besar No 510.41/018.P/01802/BPMPTSP/2015 tanggal 31 Agustus 2015, yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

e. Tanda Terdaftar Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) Memiliki perizinan Tanda Terdaftar Perusahaan Perseroan Tebatas (PT) dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat. Sebagaimana ternyata dalam surat Nomor 10.20.1.46.03154 Tanggal, 31 Agustus 2015.

f. Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri Memiliki perizinan “Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri”. Dikeluarkan oleh dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Nomor : 116/32/IP/PMDN/2016 tanggal 03 November 2016.

Page 83:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

66

g. Perizinan Gangguan kegiatan usaha Industri Alat Berat Memiliki perizinan Gangguan kegiatan usaha Industri Alat Berat. Dikeluarkan oleh dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat. Nomor : 566.71/004.P/00938/BPMPTSP/2016 tanggal 29 Desember 2016.

h. Perizinan Izin Usaha Industri (IUI) Memiliki perizinan Izin Usaha Industri (IUI) dari Lembaga Pengelola dan Penyelenggara Online Single Submission (OSS) Pemerintah Republik Indonesia. Berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (1) Peratuan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Dikeluarkan tanggal 20 Agustus 2018. • Izin Lokasi

Memiliki perizinan Izin Lokasi Koordinat -6.4816258, 106.8815660 dari Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS Pemerintah Republik Indonesia. Berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Dikeluarkan tanggal 20 Agustus 2018.

• Izin lingkungan Memiliki perizinan Izin Lingkungan Koordinat -6.4816258, 106.8815660 dari Lembaga Pengelola dan Penyelenggara (Online Single Submission) OSS Pemerintah Republik Indonesia. Berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (2) Peratuan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Dikeluarkan tanggal 20 Agustus 2018.

• Nomor Induk Berusaha Memiliki perizinan Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor : 8120009862004 dari Lembaga Pengelola dan Penyelenggara (Online Single Submission) OSS Pemerintah Republik Indonesia. Berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Dikeluarkan tanggal 20 Agustus 2018.

• Izin Komersial/Operasioanal Memiliki perizinan Izin Komersial/Operasional dari Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS (Online Single Submission) Pemerintah Republik Indonesia. Berdasarkan ketentuan Pasal 39 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Dikeluarkan tanggal 20 Agustus 2018.

i. Izin Lingkungan Kegiatan Industri Alat Berat Memiliki perizinan Izin Lingkungan Kegiatan Industri Alat Berat. Dikeluarkan oleh dari Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat. Keputusan Bupati Nomor : 535/141/Kpts-IL/TL-DLH/2018 tanggal 10 Agustus 2018.

j. Perizinan terdaftar karoseri dump truck

Memiliki perizinan terdaftar karoseri dump truck Nomor : 551/2310/T.Darat tanggal 12 November 2018. Dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN

a. Tahun 2016

Berdasarkan akta perubahan No. 22 tanggal 28 Januari 2016 yang dibuat dihadapan Sjach Rizal Firdaus, SH., M.Kn., Notaris di Bogor, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03.00080757 tanggal 29 Januari 2016, dengan susunan pemegang saham sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp. 6.250.000,- Per saham

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp)

Persentase Kepemilikan %

Modal Dasar 2.000 12.500.000.000 Modal Ditempatkan Ditempatkan dan Disetor Penuh: Tatit Jatmiko 800 5.000.000.000 40%

Page 84:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

67

Keterangan Nilai Nominal Rp. 6.250.000,- Per saham

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp)

Persentase Kepemilikan %

Lasmini Nurhayati Novi 900 5.625.000.000 45% Dwi Hartanto 300 1.875.000.000 15% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.000 12.500.000.000 100%

b. Tahun 2017

Berdasarkan akta perubahan No. 08 tanggal 6 November 2017 yang dibuat dihadapan Yudha Setyagraha Tedianto, SH., MM., M.Kn., Notaris di Bekasi, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03.0188210 tanggal 7 November 2017 bahwa Perseroan menyetujui penjulan saham milik Tuan Tatit Jatmiko sebanyak 400 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp2.500.000.000 kepada Tuan Baharaja Sianipar. Menyetujui penjualan saham milik Tuan Dwi Hartanto sebanyak 200 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.250.000.000 kepada Tuan Baharaja Sianipar. Sehingga susunan pemegang saham: - Tuan Tatit Jatmiko sebanyak 400 lembar saham dengan nilai nomilal Rp2.500.000.000,- - Nyonya Lasmini Nurhayati Novi sebanyak 900 lembar saham dengan nilai nominal Rp5.626.000.000,- - Tuan Dwi Hartanto sebanyak 100 lembar saham dengan nilai nominal Rp625.000.000,- - Tuan Baharaja Sianipar sebanyak 600 lembar saham dengan nilai nominal Rp3.750.000,-

Keterangan Nilai Nominal Rp6.250.000 per saham

% Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 2.000 12. 500.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Lasmini Nurhayati Novi 900 5.625.000.000 45,00%

2. Baharaja Sianipar 600 3.750.000.000 30,00% 3. Tatit Jatmiko 400 2.500.000.000 20,00% 4. Dwi Hartanto 100 625.000.000 5,00% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.000 12.500.000.000 100,00% c. Tahun 2018

Berdasarkan Anggaran dasar Perseroan diubah terakhir kali dengan Akta No. 1 tanggal 24 Agustus 2018 yang dibuat dihadapan Hartati, S.H M.Kn,. Notaris di Kabupaten Bogor, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam keputusannya Nomor: AHU-0018116.AH.01.02 Tahun 2018 tanggal 4 September 2018 Perubahan Anggaran Dasar terakhir tersebut antara lain menyetujui:

1. Peningkatan Modal Dasar Perseroan dari semula sebesar Rp12.500.000.000 menjadi sebesar Rp600.000.000.000, terbagi atas 6.000.000.000 saham masing-masing saham dengan nominal sebesar Rp100.

2. Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari semula sebesar Rp12.500.000.000 menjadi sebesar Rp150.000.000.000.

3. Penurunan nilai nominal saham dari semula sebesar Rp6.250.000 per lembar saham menjadi sebesar Rp100 per lembar saham.

4. PT Arkha Tanto Prima memperoleh saham dengan jumlah nilai transaksi sebesar Rp104.625.000.000 (seratus empat miliar enam ratus dua puluh lima juta Rupiah) atau setara dengan 1.046.250.000 (satu miliar empat puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu) lembar saham Perseroan diharga Rp100 (seratus Rupiah) per saham. Sebesar Rp8.625.000.000 (delapan miliar enam ratus dua puluh lima juta Rupiah) diperoleh dengan cara membeli seluruh saham milik Ny Lasmini Nur-hayati Novi yaitu sebanyak 900 lembar saham dengan jumlah sebesar Rp5.625.000.000 (lima miliar enamratus dua puluh lima juta Rupiah), seluruh saham milik Tn Tatit Jatmiko sebanyak 400 lembar saham dengan jumlah sebesar Rp2.500.000.000 (dua miliar lima ratus juta Rupiah) dan sebagian saham milik Tn Dwi Hartanto sebanyak 80 lembar saham sebesar

Page 85:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

68

Rp500.000.000 (lima ratus juta Rupiah). Sedangkan sebesar Rp96.000.000.000 (Sembilan puluh enam miliar Rupiah) diperoleh dengan cara konversi saldo utang Perseroan menjadi modal.

5. PT JAF Asia Investment memperoleh saham dengan jumlah nilai transaksi sebesar Rp45.250.000.000 (empat puluh lima miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah) atau setara dengan 452.500.000 (empat ratus lima puluh dua juta lima ratus ribu) lembar saham Perseroan diharga Rp100 (seratus Rupiah) per saham, dengan cara membeli seluruh saham milik Tn Baharaja Sianipar sebanyak 600 lembar saham dengan jumlah sebesar Rp3.750.000.000 (tiga miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) dan sebesar Rp41.500.000.000 (empat puluh satu miliar lima ratus juta Rupiah) dilakukan dengan menyetor secara tunai.

Maka, pemegang saham perseroan pada tahun 2018 adalah :

Keterangan Nilai Nominal Rp. 100,- Per saham

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp)

Persentase Kepemilikan %

Modal Dasar 6.000.000.000 600.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Arkha Tanto Prima 1.046.250.000 104.625.000.000 69,75% 2. PT JAF Asia Investment 452.500.000 45.250.000.000 30,17% 3. Dwi Hartanto 1.250.000 125.000.000 0,08% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.500.000.000 150.000.000.000 100,00%

Rincian atas perjanjian pengalihan piutang (cessie) terdapat pada bab VIII halaman 126 yang membahas informasi pengalihan piutang.

3. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN Pada tanggal Prospektus ini, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Devon Widodo Prawiroyudo Komisaris : Tatit Jatmiko Komisaris Independen : Jeremia Kaban Direksi Direktur Utama : Dwi Hartanto Direktur : Baharaja Sianipar Direktur Independen : Aditya Surya Tjahjanaputra Berikut ini adalah riwayat singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: DEWAN KOMISARIS

DEVON WIDODO PRAWIROYUDO KOMISARIS UTAMA Warga Negara Indonesia, 23 tahun, memperoleh pendidikan Bachelor of Science, Majoring in Business Administration, City University of Seattle, di Amerika Serikat pada tahun 2017 Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Oktober 2018. Beliau pernah menjabat sebagai Deputi Chief Financial Officer di PT JAF Asia Investment sejak tahun 2017 sampai dengan saat ini. Saat ini beliau juga bekerja di PT Master Mobilitama sebagai Chiet Executive Officer sejak 2017.

Page 86:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

69

TATIT JATMIKO KOMISARIS Warga Negara Indonesia, 52 tahun, memperoleh pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1990 Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Oktober 2018 Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan dari tahun 1999 sampai dengan Oktober 2018. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Arkha Tanto Prima sejak tahun 2013 sampai dengan saat ini. Pada tahun 1991 sampai dengan tahun 2000 beliau bekerja sebagai Designer di PT Cora Engineering di General Manager di PT Toyosan Pillar. Pada tahun 2000, beliau pernah menjabat sebagai Maintenance di PT Pura Barutama pada tahun 1990.

JEREMIA KABAN

KOMISARIS INDEPENDEN

Warga Negara Indonesia, 45 tahun, memperoleh pendidikan Sarjana Ekonomi Akuntansi di STEI Indonesia, Rawamangun, Jakarta, pada tahun 1996.

Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Oktober 2018. Beliau juga pernah menjabat sebagai Manajer Audit di Kantor Akuntan Publik Rasin, Ichwan & Rekan 1996 sampai dengan 2001. Pada tahun 2001 sampai dengan 2005, beliau bekerja di PT Ryane Adibusana Tbk. sebagai Direktur Keuangan dan merangkap Corporate Secretary. Jabatan terakhirnya pada Perusahaan tersebut adalah Direktur Utama. Pada tahun 2006 sampai dengan 2017 beliau pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Keuangan, Direktur Utama sampai dengan Komisaris Utama di PT Steady Safe Tbk. Disamping itu beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Zebra Nusantara Tbk. sampai dengan tahun 2017.

Page 87:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

70

DIREKSI DWI HARTANTO

DIREKTUR UTAMA Warga Negara Indonesia, 49 tahun, memperoleh pendidikan Sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Diponogoro, Semarang, Jawa tengah, pada tahun 1993 Tahun 2000 hingga September 2018 Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan dan pada Okober 2018 beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan. Beliau pernah bekerja di PT Sumatera Timber Utama Damai (STUD) sebagai Finance Manajer Dari tahun 1996 sampai 1999. Pada tahun 1994 sampai 1996 beliau juga pernah bekerja di PT Salim Indoplantation sebagai Acounting Manajer.

BAHARAJA SIANIPAR DIREKTUR Warga Negara Indonesia,57 tahun, memperoleh pendidikan Sarjana Ekonomi Akuntansi di STEI Indonesia, Rawamangun, Jakarta, pada tahun 1987 Beliau saat ini menjabat sebagai Direksi Perseroan dari tahun 2017. Pada tahun 1984 sampai dengan 1986 Beliau pernah menjabat sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik KPMG. Beliau juga pernah bekerja di PT Lippo Bank Tbk sebagai Operation Manager dari tahun 1989 sampai 1995. Pada tahun1996 sampai dengan tahun 2016, beliau bekerja di PT Prima Mulia Engginering sebagai Direktur Utama.

ADITYA SURYA TJAHJANAPUTRA DIREKTUR INDEPENDEN Warga Negara Indonesia, 31 tahun, memperoleh pendidikan Bachelor of Science, Majoring in Mathematics and Finance, Curtin University of Technology di Perth, Australia, pada tahun 2010. Beliau melanjutkan pendidikan Master of Accounting, Curtin University of Technology di Perth, Australia pada tahun 2013. Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan dan Corporate Secretary sejak Oktober 2018. Beliau pernah menjabat sebagai Senior Associate di Kantor Akuntan Publik RSM Amir Abadi Jusuf (AAJ) pada tahun 2013 sampai dengan 2014. Pada tahun 2014 sampai dengan 2015, beliau pernah bekerja di Colliers International Indonesia. sebagai Senior Consultant. Pada tahun 2015 sampai dengan 2018, beliau menjabat sebagai Supervisor di PT Bursa Efek Indonesia.

Masa berakhir jabatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah 5 (lima) tahun sejak pengangkatan tanggal 26 Oktober 2018.

Page 88:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

71

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 adalah sebesar Rp 351 juta, Rp 312 juta dan Rp 291,2 juta, se-dangkan gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Direksi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tang-gal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 adalah sebesar Rp 1.404 juta, Rp1.248 juta dan Rp 1.164,8 juta.

Dasar penetapan remunerasi Direksi Perseroan ditentukan oleh Keputusan Pemegang Saham Perseroan yang dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dimana Dewan Komisaris akan memperhatikan rekomendasi dari Ko-mite Nominasi dan Remunerasi dan Kebijakan Perseroan. Sedangkan penetapan remunerasi Dewan Ko-misaris ditentukan oleh Keputusan Pemegang Saham Perseroan. Hal ini dilakukan demi menghindari konflik kepentingan dimana Dewan Komisaris dapat menentukan remunerasinya sendiri.

4. TATA KELOLA DAN MANAJEMEN RISIKO PERSEROAN Perseroan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam rangka menjaga kepentingan pe-mangku kepentingan dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. Sehubungan dengan penerapan prinsip tersebut, Perseroan telah memiliki Sekretaris Perseroan, Unit Audit Internal, Komite Audit, serta telah menunjuk Komisaris lndependen dan Direktur lndependen. Dengan diterapkannya prinsip GCG, Perseroan memiliki tujuan sebagai berikut: • Mengatur hubungan antar pemangku kepentingan • Menjalankan usaha yang transparan, patuh pada peraturan, dan beretika bisnis yang baik • Peningkatan manajemen risiko • Peningkatan daya saing dan kemampuan Perseroan dalam menghadapi perubahan industri yang sangat

dinamis • Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan Perseroan Dewan Komisaris Untuk kedepannya, Dewan Komisaris berencana akan melakukan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014. Belum terdapat pelaksanaan tugas Komisaris Independen selama tahun buku 2018, hal ini dikarenakan pen-gangkatan Bapak Devon Widodo Prawiroyudo sebagai Komisaris Utama dan Bapak Jeremia Kaban selaku Komisaris Independen berlaku efektif pada tanggal 26 Oktober 2018. Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas-tugasnya, mencakup pengadaan rapat terkait pembahasan persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1) Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan sehari-hari. 2) Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Perseroan yang dilakukan oleh Direksi. 3) Melakukan pemantauan dan evaluasi alas hasil kinerja Direksi selama melakukan tindakan pengurusan

Perseroan. 4) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen risiko dan penerapan Tata Kelola Perseroan

yang Baik (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada setiap tingkatan dan hierarki organisasi Perseroan.

5) Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kepatuhan Perseroan kepada seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6) Memastikan Direksi telah menindaklanjuti setiap temuan dan rekomendasi dari Unit Audit Internal, Auditor Eksternal, OJK (jika ada), dan pihak-pihak terkait lainnya.

Page 89:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

72

7) Meminta penjelasan dari Direksi baik secara lisan maupun tertulis dalam rangka pelaksanaan tugas De-wan Komisaris.

Untuk kedepannya, Dewan Komisaris termasuk Komisaris lndependen akan terus melaksanakan dan mengembangkan tugas-tugasnya selaku organ pengawas Perseroan sesuai dengan tercantum diatas dan dengan tetap memperhatikan ketentuan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ("UUPT"), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tertanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik ("POJK No. 33/2014") dan peraturan-peraturan terkait lainnya. Imbalan kerja diperoleh setelah masa kerja Dewan Komisaris berakhir untuk mendapatkan uang pesangon, uang penghargaan dan uang penggantian hak sesuai dengan yang diatur dalam Undang undang No. 13 tahun 2003 tentang peraturan ketenagakerjaan. Direksi Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut: 1) Menjalankan fungsi pengurusan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan usaha Perseroan. 2) Menetapkan arah strategis jangka pendek dan jangka panjang dan prioritas Perseroan. 3) Mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab yang tercantum dalam Anggaran

Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4) Memastikan setiap kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Perseroan telah se-

suai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan kepatuhan Perseroan terha-dap seluruh komitmen yang telah dibuat oleh Perseroan kepada OJK danlatau piha-pihak terkait lainnya.

5) Melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan yang Baik (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada setiap tingkatan dan hierarki organisasi Perseroan.

6) Menjalankan program tanggung jawab sosial Perseroan kepada masyarakat yang membutuhkan. 7) Menindaklanjuti semua hasil temuan audit dan rekomendasi dari Unit Audit Internal, Auditor Eksternal,

OJK (jika ada), dan pihak-pihak terkait lainnya untuk kemudian dilaporkan kepada Dewan Komisaris. 8) Memelihara hubungan sehat dan terbuka dengan anggota Direksi lainnya. 9) Mendukung peran Dewan Komisaris sebagai organ pengawas Perseroan dengan cara memberikan infor-

masi secara akurat dan tepat waktu serta menyediakan segala fasilitas yang diperlukan oleh Dewan Ko-misaris dalam menjalankan tugas pengawasannya.

10) Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 11) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. 12) Memperhatikan kepentingan semua pemangku kepentingan (stakeholder) Perseroan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk kedepannya, Direksi termasuk Direktur lndependen akan terus melaksanakan dan mengembangkan tugas-tugasnya selaku organ pengurus Perseroan sesuai dengan tercantum diatas dan dengan tetap memperhalikan ketentuan UUPT, POJK No. 33/2014 tertanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik. Pada masa yang akan datang, Direksi termasuk Direktur Inde-penden akan melakukan pelaksanaan rapat minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Hingga saat ini Direksi Perseroan belum melaksanakan pelatihan namun dalam rangka peningkatan kompe-tensi Direksi, Perseroan berencana mengikutsertakan Direksi dalam seminar/workshop. Imbalan kerja diperoleh setelah masa kerja Direksi berakhir untuk mendapatkan uang pesangon, uang penghargaan dan uang penggantian hak sesuai dengan yang diatur dalam Undang undang No. 13 tahun 2003 tentang peraturan ketenagakerjaan. Sekretaris Perseroan

Page 90:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

73

Berdasarkan Surat No. 085/AJP/S.KET/XI/18 pada tanggal 26 Oktober 2018, Perseroan mengangkat Aditya Surya Tjahjanaputra sebagai Sekretaris Perseroan yang merangkap sebagai Direktur Independen Perseroan. Adapun fungsi dan/atau tanggung jawab dari Sekretaris Perseroan sebagaimana telah diatur dalam POJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perseroan Emiten atau Perseroan Publik, antara lain: 1) mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang

pasar modal; 2) memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan pera-

turan perundang-undangan di bidang pasar modal; 3) membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola Perseroan yang meliputi:

a. keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perse-roan;

b. penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu; c. penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS; d. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan e. pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4) sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.

Pengalaman kerja Sekretaris Perseroan dapat dilihat pada Bab VII halaman 78.

Sampai dengan saat ini, belum terdapat pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan di Perseroan.

Alamat, nomor telepon, dan alamat email Sekretaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Sekretaris Perseroan PT Arkha Jayanti Persada Tbk

Alamat :Jl. Lanbau No. 8, Kp Gudang RT 06 / RW 09, Kel. Karang Asem Barat, Kec. Citeureup, Kab. Bogor,

Jawa Barat, 16810 Telp : 021 - 87918903, Fax : 021-87916364

E mail : [email protected] Website : www.arkhajayanti.co.id

Piagam Komite Audit dan Komite Audit Komite Audit Perseroan dan Piagam Komite Audit telah dibentuk sesuai dengan ketentuan POJK No. 55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Arkha Jayanti Persada Tbk No. 087/AJP/S.KET/XI/18 tentang Pengangkatan Komite Audit tertanggal 26 Oktober 2018 dengan susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: Ketua : Jeremia Kaban

Pengalaman kerja ketua Komite Audit Perseroan dapat dilihat pada Bab VII halaman 77

Anggota : Teddy Noer Setiadi, SE, Ak, M.AK Warga Negara Indonesia, 41 tahun, memperoleh pendidikan Sarjana Ekonomi, Universitas

Pancasila, Jakarta. Beliau pernah menjabat sebagai Komite Audit untuk PT Steady Safe Tbk. dan PT Zebra Tbk. sejak tahun 2009 sampai dengan 2012. Setelah itu beliau menjalani karirnya sebagai Direktur Keuangan PT Kilau Lentera Bermata sejak tahun 2014 sampai dengan 2016. Kemudian beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Cahaya Mata Bersama sejak tahun 2016 sampai dengan 2017.

Page 91:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

74

Anggota : Veronika Sonny Putri Simamora, Ak Warga Negara Indonesia, 26 tahun, memperoleh pendidikan Sarjana Ekonomi, Universitas

Negeri Medan, Sumatera Utara. Beliau pernah menjabat sebagai Finance and Business Support untuk PT Karunia Abadi Sejahtera Tbk sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2017. Setelah itu beliau menjalani karirnya sebagai Finance and Business Support Varia Daya Sakti sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2018. Kemudian beliau menjabat sebagai Kepala Departemen Keuangan dan Operasional PT Daya Karunia Makmur dan PT Daya Karunia Mandiri sejak tahun 2018 sampai sekarang.

Uraian tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut: 1) Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan kepada publik

dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;

2) Melakukan penelaahan alas ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

3) Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan alas jasa yang diberikannya;

4) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa;

5) Melakukan penelaahan alas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tlndak lanjut oleh Direksi alas temuan auditor internal;

6) Melakukan penelaahan terhadap independensi dan objektifitas akuntan publik; 7) Melakukan penelaahan terhadap kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik untuk

memastikan semua risiko; 8) Melakukan penelaahan terhadap aktifitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika

Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris; 9) Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; 10) Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan

kepentingan Perseroan; 11) Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan; 12) Melakukan pemeriksaan terhadap adanya dugaan kesalahan dalam Keputusan Rapat Direksi atau adanya

penyimpangan dalam pelaksanaan hasil Keputusan Rapat Direksl; Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan sendiri oleh Komite Audit atau pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit dengan biaya ditanggung oleh Perseroan; dan

13) Menyampaikan laporan hasil penelaahan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan setelah selesainya laporan hasil penelahaan yang dilakukan oleh Komite Audit.

Masa tugas anggota komite audit selama 5 (lima) tahun dan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris Perseroan. Dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 55/POJK,04/2015 (“POJK 55/2015). Untuk kedepannya, Komite Audit akan melakukan rapat paling sedikit 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Unit Audit Internal Dasar hukum pembentukan Unit Audit Internal Perseroan adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) Nomor 56/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Saat ini Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh Sdr. Imran, terhitung mulai tanggal 26 Oktober 2018 untuk masa jabatan yang tidak ditentukan lamanya, berdasarkan Surat No. 084/AJP/XI/18 tanggal 26 Oktober 2018

Page 92:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

75

Kepala Unit Audit Internal : Imran Anggota : Anas Panggih Anggota : Dody Prasetyo

Imran adalah seorang Warga Negara Indonesia, 51 tahun, memperoleh pendidikan Sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Diponogoro, Semarang. Sebelum menjabat sebagai Ketua Unit Audit Internal Perseroan, Sdr Imran menangani akuntansi dan pajak di PT Arkha Jayanti Persada dari tahun 2014 sampai dengan saat ini disamping itu beliau bertugas sebagai HRD&Legal Manager dan IT Manager. beliau juga pernah bekerja di PT Ispro Broker Asuransi tugas beliau membuat laporan keuangan ke OJK. Disamping itu beliau juga pernah bekerja di bagian IT Programer di PT Ikin di daerah semarang. Beliau mempunyai pengalaman kerja sebagai programer di bank servitia di semarang selama 2 tahun. Beliau juga sebagai programer di PT Apac Inti Corpora dan bekerja di PT Sulindafin sebagai programer. Beliau pernah bekerja sebagai Dosen IT Audit di Universitas Muhamadiyah Tangerang. Adapun tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut: 1) Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan. 2) Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai den-

gan kebijakan Perseroan. 3) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas dibidang keuangan, akuntansi, opera-

sional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. 4) Memberikan saran perbaikan dan informatif yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua

tingkat manajemen. 5) Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Dlrektur, Dewan

Komisaris dan/atau Komite Audit. 6) Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 7) Bekerjasama dengan Komite Audit dan/atau Auditor Eksternal untuk pelaksanaan kegiatan audit. 8) Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya; dan 9) Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Unit Audit Internal memiliki wewenang antara lain meliputi: 1) Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya; 2) Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; 3) Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;

dan 4) Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal. Terselenggaranya Sistem Pengendalian Internal yang handal dan efektif merupakan tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam organisasi Perseroan, diantaranya adalah Dewan Komisaris, Direksi, Audit Internal, pejabat dan karyawan Perseroan serta pihak-pihak ekstern. Penerapan sistem pengendalian internal pada tingkat Dewan Komisaris adalah dengan melakukan pengawa-san dan pemberian nasehat terkait kecukupan dan kewajaran dalam penyusunan laporan keuangan, serta pengelolaan risiko dengan dibantu oleh komite-komite yang dimiliki Dewan Komisaris. Sedangkan penerapan sistem pengendalian internal pada tingkat Direksi adalah dengan menerapkan kebijakan dan prosedur Perse-roan secara konsisten dan memenuhi kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Penerapan tersebut antara lain terkait dengan kegiatan operasional, manajemen risiko, rencana strategis, pembagian tugas, pendelegasian wewenang, serta kebijakan akuntansi yang memadai. Dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Unit Audit Internal mempunyai peran penting dalam melakukan penilaian terhadap kecukupan pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan, dengan demikian pengendalian internal menjadi bagian yang terintegrasi dalam sistem dan prosedur pada setiap kegiatan di unit kerja sehingga setiap penyimpangan dapat diketahui secara dini sehingga dapat dilakukan langkah perbaikan oleh unit kerja yang bersangkutan. Unit Audit Internal senantiasa melakukan pengawasan

Page 93:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

76

internal dengan melakukan pendekatan sistematis agar penerapan prinsip – prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat berjalan sesuai secara baik dan benar. Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan surat keputusan No 086/AJP/SK-DEKOM/XI/18 tanggal 26 Oktober 2018 yang ditetapkan oleh dewan komisaris Perseroan. Sesuai Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai dengan POJK No. 34/2014, Perseroan sudah mem-bentuk Komite Nominasi dan Remunerasi dalam rangka mewujudkan efektivitas pelaksanaan fungsi pengawa-san oleh Dewan Komisaris terhadap pengelolaan Perseroan oleh Direksi, terutama sehubungan dengan hal-hal seperti penetapan kriteria calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi, penetapan sistem penilaian kinerja dan sistem remunerasinya. Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab langsung, baik secara kolektif dan/atau individu, atas pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajibannya kepada Dewan Komisaris. Struktur keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan adalah sebagai berikut: Ketua : Jeremia Kaban Anggota : Lisa Dwi Puji Lestari Anggota : Marwan Rambe

Jeremia Kaban merangkap sebagai Ketua Nominasi dan Remunerasi Perseroan serta Merangkap sebagai ketua Komite Audit dan saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan dapat dilihat pada Bab VII halaman 77.

Lisa Dwi Puji Lestari, Warga Negara Indonesia, 21 tahun, memperoleh pendidikan Sarjana Ekonomi jurusan manajemen di Institute Bisnis Kosgoro , lenteng Agung, Jakarta pada tahun 1996. Pengalaman kerja beliau sebagai Staf Akuntansi di PT Xacti Indonesia pada tahun 2016 – 2017 dan pada saat ini beliau bekerja di Perseroan sebagai Staff Keuangan dan Akuntansi. Marwan Rambe, Warga Negara Indonesia, 51 tahun, memperoleh pendidikan Sarjana Ekonomi jurusan mana-jemen pemasaran di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kosgoro 1957, Jakarta pada tahun 1991. Pengalaman kerja beliau sebagai Staf Akuntansi di PT Hasmuda Internusa pada tahun 1991 – 1996, Sebagai Staf Akuntansi di PT Steady Safe Tbk pada tahun 1996 – 2012, Sebagai Staf keuangan dan Akuntansi di PT Alarante Su-lawesi pada tahun 2012-2015, sebagai Staf keuangan dan Akuntansi di PT Dwigita Karya Mandiri pada tahun 2015-2018 dan pada saat ini beliau bekerja di Perseroan sebagai Staff Keuangan dan Akuntansi. Sesuai dengan POJK No. 34/POJK.04/2014, tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut : Fungsi Nominasi: 1) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :

a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; b. Kebijakan dan kriteria yang dlbutuhkan dalam proses Nominasi; dan c. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

2) Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;

3) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan

4) Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

Fungsi Remunerasi: 1) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :

a. Struktur Remunerasi; b. Kebijakan atas Remunerasi; dan

Page 94:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

77

c. Besaran alas Remunerasi. 2) Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima

masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. Komposisi dan Struktur Keanggotaan: a. Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari seorang Ketua merangkap anggota dan 2 (dua) orang

anggota b. Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi adalah salah satu dari Komisaris Independen Perseroan c. Salah satu anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah posisi setingkat Direktur atau General

Manager Perseroan dalam bidang Sumber Daya Manusia d. Salah satu anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah pihak luar Perseroan yang memiliki

pengalaman dalam bidang Sumber Daya Manusia e. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan rapat

Dewan Komisaris Tata Cara dan Prosedur Kerja a. Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas untuk menyusun struktur remunerasi bagi anggota Direksi

dan Dewan Komisaris, yang meliputi gaji, honorarium, insentif dan tunjangan tetap maupun variabel b. Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas melakukan evaluasi struktur, kebijakan dan besaran

remunerasi paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun c. Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas menyusun kebijakan remunerasi bagi anggota Direksi dan

Dewan Komisaris d. Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas menyusun besaran atas remunerasi bagi anggota Direksi dan

Dewan Komisaris e. Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas menyelanggarakan rapat Komite Nominasi dan Remunerasi

secara berkala, dan sedikitnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan Dalam rangka mewujudkan efektifitas pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris terhadap pengelolaan Perseroan oleh Direksi, terutama sehubungan dengan hal-hal seperti penetapan kriteria calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi, penetapan sistem penilaian kinerja dan remunerasinya, maka Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertanggung jawab langsung baik secara kolektif dan/atau individu, atas pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajibannya kepada Dewan Komisaris yang sesuai dengan UUPT. Keputusan atas besaran remunerasi bergantung kepada hasil RUPS. Hingga saat ini, Perseroan belum pernah melakukan rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dikarenakan baru dibentuknya Komite tersebut pada tanggal 26 Oktober 2018. Sesuai dengan POJK no 34/POJK.04/2014 Perseroan akan melakukan rapat komite Nominasi dan Remunerasi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Sesuai dengan POJK no 34/POJK.04/2014 Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan akan melaporkan pelaksanaan tugas tanggungjawab dan prosedur Nominasi dan Remunerasi yang dijalankan kepada Dewan Komisaris. Manajemen Risiko

Page 95:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

78

Penerapan Manajemen Risiko untuk setiap Risiko yang telah dilakukan Perseroan adalah: a. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA

PERSEROAN Risiko tidak tersedianya pasokan bahan baku Dalam hal ketersediaan bahan baku, Indonesia memiliki bahan baku yang sangat melimpah untuk menunjang kegiatan usaha Perseroan. Mitigasi yang dilakukan oleh Perseroan adalah melakukan hubungan baik dengan para supplier yang berasal dari dalam negeri sehingga menjadi suatu bentuk dukungan Perseroan kepada mendukung Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 110 tahun 2018 tentang Ketentuan Impor Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya, yang efektif berlaku per tanggal 20 Januari 2019.

b. RISIKO USAHA

Risiko ketergantungan pendapatan terhadap beberapa pelanggan dan supplier utama Perseroan terus membina hubungan baik dengan pelanggan sehingga terus mendapat kepercayaan untuk menjadi penyedia jasa bagi pelanggan dalam kegiatan usahanya, sehingga Perseroan memiliki hubungan bisnis yang saling menguntungkan dengan pelanggan dan supplier. Kebutuhan pasar di Indonesia masih sangat besar dan terus berkembang seiring dengan proyek infrastruktur dan lain-lain dari pemerintah, sedangkan persediaan jasa yang ditawarkan di pasar masih sangat terbatas dan belum memenuhi kebutuhan pasar yang ada. Adapun beberapa perusahaan yang sudah menjadi pelanggan Peseroan, mempunyai kebutuhan untuk pekerjaan maintenance secara rutin, sehingga kegiatan tersebut menjadi peluang untuk mendapatkan order secara berkala. Dengan memperluas segmentasi pelanggan yang semakin beragam, konsentrasi Perseroan tidak hanya bertumpu kepada pelanggan dan supplier berulang, sehingga berdampak positif terhadap kelangsungan order terhadap Perseroan. Risiko persaingan usaha

Perseroan bergerak pada fabrikasi komponen alat berat yang mempunyai karekter khusus yaitu komponen yang mempunyai tingkat akurasi yang sangat tinggi sehingga diperlukan mesin dan kualitas manajeman yang sangat mendukung . selain itu, tidak semua manufaktur dapat membuat barang regular dengan tingkat kesulitan yang tinggi sehingga pada akhirnya para pelanggan menjadi sangat tergantung dengan komponen tersebut. Dengan demikan, dapat disimpulkan bahwa pesaing atau kompetitor Perseroan adalah perseroan asing yang mempunyai afiliasi di dalam negeri dan dengan jumlah yang terbatas. Mitigasi yang dilakukan oleh Perseroan atas persaingan usaha adalah dengan terus menjaga kualitas dengan penerapan system operating procedure yang sudah ada dan evaluasi setiap bulannya sehingga pelanggan-pelanggan besar Perseroan memiliki ketergantungan terhadap Perseroan. Risiko Bisnis Perseroan sebagai Industri Padat Modal yang membutuhkan Investasi dan modal kerja serta ketidak mampuan Perseroan memperoleh sumber dana kebutuhan tersebut. Terkait dengan risiko investasi, Perseroan berupaya untuk menjaga kualitas aset perusahaan berupa barang modal, agar tetap terpelihara dan berfungsi dengan layak sehingga tetap memiliki nilai ekonomi setelah terjadinya penyusutan. Dalam hal alat-alat berat Perseroan telah melebihi umur ekonomisnya, Perseroan biasanya menjual alat berat tersebut kepada pihak ketiga lainnya. Sejauh ini purna jual alat-alat Perseroan seringkali memberikan keuntungan tambahan sebagai pendapatan diluar usaha. Risiko Utang yang Tinggi

Dalam hal ini Perseroan berupaya untuk mengurangi jumlah utangnya yang tinggi dengan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO). Dengan melakukan IPO, maka Perseroan akan mendapatkan modal tambahan untuk melakukan ekspansi usahanya dan tidak bergantung pada pendanaan dari utang Bank. Risiko Tidak Mendapatkan Pinjaman Baru dari Bank

Dalam hal ini, Perseroan melakukan pembayaran utang yang telah ada dari berbagai bank untuk mengurangi tingkat utang bank saat ini. Dengan tingkat utang yang semakin berkurang, maka Perseroan akan menjadi perusahaan yang lebih sehat dari sisi keuangan dan akan berdampak positif pada Perseroan dalam hal pinjaman baru dari Bank. Risiko Ketergantungan Terhadap Pemegang Saham Utama Perseroan

Page 96:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

79

Perseroan berupaya untuk tidak selalu bergantung terhadap pemegang saham utama dengan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO). Dengan melakukan IPO, maka Perseroan akan dipercaya oleh banyak pihak sehingga Perseroan bisa meminimalisir ketergantungannya terhadap pemegang saham utama Perseroan. Risiko Ketidakmampuan untuk Mempertahankan atau Merekrut Tenaga Kerja Terampil

Dalam hal ini Perseroan terus berupaya mencetak tenaga ahli yang terampil dengan terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawannya melalui pendidikan dan pelatihan yang diberikan baik secara internal maupun eksternal untuk meningkatkan pengetahuan teknis, pelatihan keselamatan, dan keterampilan operasional hingga mendapatkan sertifikasi ijin keahlian khusus yang menunjang kegiatan usaha Perseroan. Kemampuan Perseroan dalam melatih dan meningkatkan keahlian karyawan telah diakui oleh pelanggan.Perseroan sangat bergantung pada tenaga ahli dengan berbagai masing-masing keahliannya, seperti ahli membuat design gambar mesin, pengelasan dan lainnya. Bisnis Perseroan tergantung pada kemampuan membujuk, melatih, dan menjaga tenaga ahli yang memiliki pengalaman panjang. Tenaga ahli seperti drafter sangat terbatas jumlahnya sehingga ada kemungkinan diambil oleh pesaing. Kehilangan tenaga ahli tersebut akan berdampak pada melambatnya proses produksi Perseroan sehingga akan berpengaruh negatif bagi bisnis dan operasional Perseroan Perseroan memiliki tenaga kerja terampil yang cukup banyak. Mitigasi yang dilakukan oleh Perseroan dalam mempertahankan atau merekrut tenaga kerja terampil adalah dengan terus melakukan pelatihan terhadap tenaga-tenaga baru Perseroan serta melakukan apresiasi berupa bonus kepada tenaga kerja berprestasi.

Risiko Kecelakaan Kerja Dalam hal menanggulangi risiko kecelakaan kerja, Perseroan dan pelanggan memiliki bagian tanggung jawab masing-masing sesuai dengan perjanjian, dimana Perseroan bertanggungjawab terhadap alat dan operator yang bertugas. Perseroan sangat mengutamakan standar keamanan dan keselamatan kerja, yang dalam hal ini Perseroan memastikan setiap operator lapangan memiliki ijin operasional dan juga sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) atau Health, Safe and Environmental (HSE) dari lembaga berwenang yang diimplementasikan pada struktur organisasi Perseroan yang memiliki Divisi HSE yang secara khusus mengawasi dan terus meningkatkan standar keselamatan kerja. Disisi lain, Perseroan telah memberikan asuransi jiwa ataupun kesehatan kepada karyawan tetap Perseroan. Perseroan mewajibkan pekerja untuk memakai alat pelindung diri dan terus melakukan review atas system operating procedure keselamatan kerja yang dipantau oleh para pelanggan Perseroan. Risiko kerusakaan alat produksi

Untuk mengatasi risiko kerusakan, Perseroan telah mempersiapkan tenaga mekanik khusus yang menangani perbaikan kerusakan alat, termasuk pembelian suku cadang yang diperlukan. Serta dilakukan maintenance terhadap alat-alat tersebut secara berkala. Apabila kerusakaan terjadi saat pelanggan memakai alat, maka biaya perbaikan atas kerusakan alat ditanggung Perseroan. Disamping itu, sekitar 85% dari alat-alat berat yang dimiliki Perseroan telah diasuransikan dengan pertanggungan all risk. Perseroan juga mendapat dukungan dari pabrik atau produsen dalam perawatan rutin alat sehingga mengurangi kerusakan operasional alat.

Perseroan memiliki organisasi bidang maintenance yang handal dan pelatihan untuk mengatasi kerusakan pada alat produksi. Selain itu, beberapa peralatan masih mendapatkan garansi dari supplier dan telah diasuransikan.

Risiko teknologi Perseroan akan senantiasa melakukan pengkajian secara seksama baik dalam segi harga maupun kualitas, untuk pembelian peralatan-peralatan yang mendukung kegiatan usaha Perseroan, dalam rangka memperoleh aset yang optimal, serta berupaya untuk senantiasa mengkaji rencana atas investasi untuk pembelian alat-alat berat yang sesuai dengan kebutuhan dan untuk menanggapi perubahan teknologi. Sehubungan dengan risiko teknologi, Perseroan sejauh ini terus berkomitmen untuk menyediakan layanan jasa yang terpercaya dengan terus memilih alat-alat berat yang berasal dari produsen asal Jerman dan Jepang yang telah memiliki merek dagang yang diakui di pasar dalam negeri maupun luar negeri, yang telah teruji kehandalan dan daya tahannya dalam puluhan tahun yang lalu. Hal ini juga tercermin dari purna jual yang tinggi di pasaran. Selain itu, Perseroan terus menerus melakukan peremajaan alat secara berkala setiap 3-5 tahun sekali, seiring dengan perubahan teknologi dari setiap jenis alat dari waktu ke waktu. Manjemen Perseroan juga memiliki kemampuan untuk menimbang dengan cermat antara cost dan benefit dalam mengaplikasikan teknologi yang lebih baru dibandingkan dengan teknologi terdahulu. Manajemen Perseroan berkeyakinan telah mencermati perkembangan teknologi terkait bidang alat berat dan konstruksi, dan

Page 97:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

80

akan terus menggunakan teknologi yang menghasilkan output sebaik dan seproduktif mungkin dengan tetap mempertimbangkan input yang digunakan.

c. RISIKO UMUM

Risiko fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, berpotensi berdampak buruk pada kondisi keuangan dan operasional Perseroan Mata uang pelaporan Perseroan adalah Rupiah. Perseroan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena utang bank, penjualan dan pembelian dalam mata uang asing (terutama dalam Dolar AS) atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing. Saat ini, Perseroan tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, harga produk utama Perseroan akan berfluktuasi sesuai dengan harga yang diperdagangkan di pasar internasional yang didenominasi dalam Dolar AS. Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara alamiah tersebut dipandang dapat mengurangi risiko mata uang Perseroan. Sampai dengan tahun 2015, Perseroan melakukan seluruh transaksi jual beli menggunakan kurs mata uang USD yang mengakibatkan Perseroan mencatatkan kerugian atas kurs nilai mata uang yang cukup tinggi. Sejak tahun 2015 sampai saat ini, Perseroan melakukan mitigasi dengan mengubah konversi kurs menjadi mata uang Rupiah seluruhnya sehingga kerugian atas selisih kurs nilai mata uang tersebut dapat diatasi dan menguntungkan Perseroan sehingga tidak lagi terjadi fluktuasi atas kurs mata uang. Risiko tuntutan atau gugatan hukum Perseroan pada saat ini dan dari waktu kewaktu dapat menghadapi tuntutan dari ihak ketga termasuk terkait bidang usaha yang dimiliki Perseroan. Apabila keputusan hukum atas suatu tuntutan hukum memberatkan Perseroan, hal tersebut dapat memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, laba bersih, hasil usaha dan prospek usaha perseroan. Perseroan memiliki Divisi Hukum yang terus melakukan review atas segala kegiatan usaha Perseroan untuk memitigasi tuntutan atau gugatan hukum. Risiko bencana alam dan kejadian di luar kendali Perseroan

Salah satu Risiko bisnis dan investasi properti yang hadapi adalah bencana alam. Kejadian gempa bumi, banjir, kekeringan dan bencana alam lainnya yang mungkin terjadi dilokasi dimana aset tanah dan bangunan berada dapat memberikan dampak negatif terhadap kinerja operasional dan keuangan Perseroan. Kejadian di luar kendali Perseroan seperti serangan teroris, bom dan konflik bersenjata juga dapat memberikan dampak negatif terhadap kinerja Perseroan secara umum. Perseroan melengkapi pabrik dengan peralatan keamanan dan sudah memiliki asuransi terhadap aset-aset Perseroan termasuk asuransi terhadap bencana alam. Risiko Kepatuhan Perseroan sebagai Perseroan terbuka wajib tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan di bidang pasar modal. Dalam hal Perseroan tidak dapat memenuhi kewajiban yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan, hal tersebut dapat merugikan secara material terhadap bisnis, prospek, kinerja usaha, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan. Perseroan memiliki divisi hukum yang selalu melakukan review atas kegiatan usaha Perseroan untuk menjaga agar selalu mematuhi Peraturan yang berlaku. Kondisi Perekonomian Secara makro dan global Perlambatan ekonomi global dan Indonesia dapat mengakibatkan penurunan proyek-proyek pembangunan infrastruktur pemerintah yang menjadi salah satu penggerak kegiatan usaha Perseroan. Dalam hal ini, Perseroan berupaya untuk melakukan inovasi dalam kegiatan usahanya agar bisa terus produktif meskipun kondisi ekonomi makro tidak mengalami perkembangan yang pesat, serta terus menjalin kerjasama dengan para pelanggan untuk penyediaan jasa maintenance pabrik-pabrik yaitu pemeliharaan alat-alat instalasi mesin (shut down) yang terpasang pada pabrik-pabrik pelanggan yang tetap dilakukan secara berkala meskipun produksi dan kondisi bisnis menurun.

Page 98:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

81

Kebijakan pemerintah Hukum dan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh institusi Pemerintah dapat mempengaruhi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Termasuk kebijakan-kebijakan strategis pemerintah dalam setiap sektor industri penggerak Perseroan, misalnya kebijakan penggunaan APBN yang mempengaruhi volume dan jangka waktu pelaksanaan pembangunan suatu proyek yang dapat berdampak pada order pelanggan kepada Perseroan.

Kegiatan usaha yang bergantung langsung pada kebijakan pemerintah adalah pembangunan jembatan kereta api yang dilakukan berdasarkan proyek yang dilakukan oleh Perusahaan Badan Umum Milik Negara. Perseroan memiliki beberapa segmen usaha yang membuat tidak bergantung pada salah satu kegiatan bidang usaha. Dengan demikian, mitigasi yang dilakukan oleh Perseroan adalah dengan meningkatkan segmen usaha lainnya yang tidak terpengaruh atas kebijakan pemerintah.

Tanggung Jawab Sosial Perseroan (Corpoorate Social Responsibility) Perseroan melakukan kegiatan CSR sebagai tanggung jawab Perseroan kepada masyarakat dan lingkungan. Perseroan memiliki komitmen dalam bidang sosial sebagai wujud dari pematuhan peraturan perundangan Republik Indonesia seba-gai partner dari masyarakat sekitar area bekerja. Adapun program-program tersebut memiliki tujuan dalam mensejahtera-kan masyarakat sekitar kantor Perseroan maupun Area lokasi kontrak kerja (site). Selain itu juga dapat mempererat si-nergi komunikasi antara Perseroan dan Masyarakat. Bentuk dari program-program CSR Perseroan tersebut adalah: De-velopment Local content yaitu Santunan anak yatim dan Duafa, Pemberian hadiah Hari Raya ke beberapa Rumah Ibadah dan Pemberian daging Qurban di hari raya Idul Adha ke beberapa masjid. 5. SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan menyadari akan pentingnya peran sumber daya manusia atas keberhasilan Perseroan dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu, Perseroan secara bersungguh-sungguh, terencana dan berkesinambungan memusatkan perhatian untuk selalu memperhatikan pengembangan dan kualitas sumber daya manusia, melalui peningkatan kemampuan karyawan, pemeliharaan, dan pelayanan kesejahteraan bagi seluruh karyawan baik secara teknis, fungsional maupun manajerial. Komposisi Karyawan Komposisi karyawan Perseroan berdasarkan jenjang jabatan, pendidikan, status kepegawaian dan usia serta lokasi sampai dengan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan Jenjang Jabatan 2018 2017 2016

General Manager 1 1 1 Manager 6 6 6 Staff 96 52 56 Jumlah 103 59 63

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan 2018 2017 2016 S1 4 3 3 Diploma 5 4 3 SMA 94 49 57 Jumlah 103 56 63

Komposisi Karyawan Menurut Usia

Menurut Usia 2018 2017 2016 < 30 tahun 26 20 17 31 – 40 tahun 36 19 21 41 – 50 tahun 32 14 18

Page 99:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

82

> 50 tahun 9 6 7 Jumlah 103 59 63

Komposisi Karyawan Menurut Masa Kerja

Masa kerja 2018 2017 2016 < 5 tahun 48 24 17 5 - 10 tahun 35 17 21 10 - 15 tahun 8 10 18 > 15 tahun 12 8 7 Jumlah 103 59 63

Komposisi Karyawan Menurut Status Kepegawaian Masa kerja 2018 2017 2016

Tetap 103 59 63 Tidak Tetap 172 163 93 Jumlah 233 222 156

Sumber: Perseroan Rincian pegawai tetap berdasarkan aktivitas utama dan lokasi Perseroan sebagai berikut:

Bagian Lokasi

Pabuaran Lanbau Manajerial Produksi (Aktivitas utama) Cutting 4 Forming 12 Machining 23 Welding 31 Painting 9 Non Produksi (Penunjang) Maintenance 3 Warehouse 4 Marketing 5 Finance & Accounting 6 Security 2 4

Total 6 97

Jumlah karyawan operator meningkat dari tahun 2016 sampai tahun 2018 sesuai meningkatnya produksi. Pegawai yang memiliki keahlian khusus di bidangnya, sebagai berkut: No Nama Usia Pengalaman

kerja Tugas Perizinan Masa Berlaku

1. Joko Prihatin 31 12 Welding Inspector

Sertifikat Migas No 2941/10.12/DMTS/2017 Tanggal 14 Agustus 2017

5 tahun

2. Beni Harmoko 29 12 Engineering Tekla

MIDC (Metal Industri De-velopment Center) Tanggal 14 Februari 2016

5 tahun

3. Febry Triana 29 10 Painting Inspector

Komatsu Indonesia No. 0312/CER/HRD/V/2013 Tanggal 17 May 2013

-

*sertifikasi-sertifikasi tersebut akan terus diperbaharui sebelum masa berlaku habis

Page 100:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

83

Dalam hal beberapa pegawai tersebut melakukan pengunduran diri dari Perseroan, maka Perseroan tetap akan dapat melakukan kegiatan usahanya dikarenakan masih banyak terdapat pegawai yang sedang dalam masa pelatihan dan melakukan program sertifikasi Tenaga Kerja Asing Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tenaga kerja asing. Kesejahteraan Sosial Karyawan Perseroan memandang pentingnya kesejahteraan sumber daya manusia merupakan bagian penting dari langkah strategis yang dapat dilakukan dalam upaya mencapai visi dan misi Perseroan. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia, Perseroan menyediakan berbagai macam bentuk tunjangan dan fasilitas, diantaranya adalah: • Tunjangan transportasi untuk jabatan tertentu; • Asuransi kesehatan melalui Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk semua Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perseroan merupakan Perseroan dengan jumlah sumber daya manusia yang besar dan jumlah tersebut dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan dari proses produksi, pengiriman dan penjualan Perseroan. Namun disamping kebutuhan atas kuantitas, kualitas dari sumber daya manusia tersebut harus dijaga dan dikembangkan agar produktivitas dan kinerja Perseroan dapat berkembang menuju ke arah yang lebih baik. Untuk mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki, Perseroan memiliki program-program pelatihan baik dari sisi personal skill maupun working skill. Untuk mengembangkan personal skill yang dimiliki oleh karwayan Perseroan, Perseroan telah memberikan berbagai jenis pelatihan antara lain Quality Assurance, Welding, Manajeman Produksi yang di pimpin langsung oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui Himpunan Alat Besar Indonesia (HINABI). Pembekalan-pembekalan tersebut diberikan kepada karyawan dengan harapan akan membantu karyawan untuk menjadi pemimpin Perseroan di masa yang akan datang. Dengan adanya pelatihan-pelatihan tersebut, diharapkan karyawan akan menjadi semakin ahli dalam mengerjakan tugasnya sehingga risiko yang timbul akibat human error dapat dihindari. Selain itu pelatihan- pelatihan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas sehingga kualitas produk yang dihasilkan akan semakin baik. Karyawan Perseroan rutin mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh badan badan seperti : 1. Balai Besar Logam dan Mesin, Metal Industries Development Center - MIDC, Kementerian Perindustrian, Bandung 2. Pusat Pengembangan Industri Komatsu Indonesia bersama Perkumpulan Industri Alat Besar Indonesia (HINABI)

Tunjangan, Fasilitas dan Kesejahteraan Bagi Karyawan Perseroan menyediakan beberapa macam tunjangan, fasilitas dan program kesejahteraan bagi karyawan. yang diperuntukkan bagi karyawan Perseroan dengan kualifikasi tertentu yang diatur dalam Peraturan Perseroan tersebut.

Peraturan Perseroan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Pemerintah Kabupaten Bogor, Dinas Tenaga Kerja pada tanggal 21 September 2018, melalui keputusan Nomor.Kep 562/2321/PP/IX/2018.

Fasilitas dan program tersebut diatur dalam pasal yang mengatur tunjangan dan fasilitas tersebut seperti Pasal 10 mengatur pelatihan, Pasal 13 mengatur tunjangan lembur, Pasal 25 tunjangan makan, Pasal 26 mengatur transportasi, Pasal 27 tunjangan hari raya keagamaan, Pasal 28 tunjangan BPJS kesehatan, dan Pasal 30 tunjangan BPJS Ketenagakerjaan.

Page 101:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

84

Beberapa fasilitas dan program tersebut adalah sebagai berikut: • Asuransi jaminan sosial tenaga kerja (BPJS Ketenagakerjaan); • Asuransi Jaminan Sosial Kesehatan; • Tunjangan Hari Raya; • Fasilitas transportasi dan fasilitas pengganti transportasi; • Fasilitas pelatihan dan pengembangan; • Tunjangan makan; • Tunjangan lembur; dan • Seragam.

Selain itu, Perseroan juga memiliki Serikat Pekerja Aktif yang didirikan pada tahun 2009. Serikat Pekerja aktif mengadakan pertemuan dengan manajemen untuk membahas usulan meningkatkan kesejahteraan karyawan dan jika ada perselisihan hubungan industrial. Sampai saat ini serikat pekerja dan manajemen saling mendukung sehingga terciptanya hubungan yang harmonis. Dasar pembentukan Serikat Pekerja Aktif tersebut adalah untuk mengimbangi dan menyalurkan aspirasi para pegawai kepada manajemen Perseroan. 6. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN

7. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM PT Arkha Tanto Prima Keterangan Singkat PT Arkha Tanto Prima berkedudukan di Kota Bandung, didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Rena No. 07 tanggal 11 Maret 2017, dibuat di hadapan Sjach Rizal Firdaus, SH, M.Kn Notaris di Kota Bogor. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No AHU-17874.AH.01.01 Tahun 2013 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT PT Arkha Tanto Prima, tanggal 8 April 2013 dan Salinan Akta Pendirian. Akta Pendirian tersebut telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0030421.AH.01.09 Tahun 2013 pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 8 April 2013. Dan telah diubah dengan akta No. 01 tanggal 03 Juli 2018, dibuat di hadapan Hartati, S.H., M.Kn Notaris di Kabupaten Bogor. Akta Tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No AHU-AH.01.03-0219121 Tahun 2018 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT Arkha Tanto Prima, tanggal 06 Juli 2018 dan Salinan Akta Pendirian.

Page 102:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

85

Akta Pendirian tersebut telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0086778.AH.01.11 Tahun 2018 pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 06 Juli 2018. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan adalah bergerak dibidang perdagangan umum, Jasa dan Pembangunan. Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,- Per saham

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp)

Persentase Kepemilikan %

Modal Dasar 10.000 10.000.000.000 Modal Ditempatkan Ditempatkan dan Disetor Penuh: Dwi Hartanto 6.000 6.000.000.000 60% Tatit Jatmiko 2.000 2.000.000.000 20% Baharaja Sianipar 2.000 2.000.000.000 20% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 10.000 10.000.000.000 100%

Manajemen dan Pengawasan Dewan Komisaris Komisaris : Tatit Jatmiko Direksi Direktur Utama : Dwi Hartanto Direktur : Baharaja Sianipar PT JAF Asia Investment Keterangan Singkat PT JAF Asia Investment berkedudukan di Jakarta Selatan, didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 33 tanggal 15 Agustus 2011, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Kota Jakarta Selatan. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No AHU-46522.AH.01.01. Tahun 2011 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT JAF Asia Investment, tanggal 23 September 2011. Akta Pendirian tersebut telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0076909.AH.01.09.Tahun 2011 pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 23 September 2011. Dan telah diubah dengan akta No. 28 tanggal 08 Februari 2017, dibuat di hadapan Yulia, S.H. Notaris di Kota Jakarta Selatan. Akta Tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No AHU-AH.01.03-0057660 Tahun 2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT JAF Asia Investment, tanggal 09 Februari 2017. Akta Pendirian tersebut telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0023660.AH.01.02 Tahun 2016 pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 09 Februari 2017. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar adalah bergerak dibidang Aktivitas Konsultasi Bisnis dan Broker Bisnis. Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,- Per saham

Page 103:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

86

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp)

Persentase Kepemilikan %

Modal Dasar 2000 2.000.000.000 Modal Ditempatkan Ditempatkan dan Disetor Penuh: PT Jamrud Atlas Mega Energi 450 450.000.000 90% Leo Agosto Tangkilisan 50 50.000.000 10% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 500 500.000.000 100% Jumlah Saham dalam Portepel

Manajemen dan Pengawasan Dewan Komisaris Komisaris Utama : Raden James Rachmat Subekti Komisaris : Fahmi Harsandono Direksi Direktur Utama : Leo Agosto Tangkilisan Direktur : Aditya Prathama Bagan struktur hubungan kepemilikan saham Perseroan sebagai berikut:

Pengendali kelompok usaha Perseroan adalah PT Arkha Tanto Prima dengan kepemilikan saham sebesar 69,75%

Page 104:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

87

8. KETERANGAN MENGENAI ASET TETAP PERSEROAN Sampai dengan tanggal Prospektus ini, Perseroan memiliki aset tetap sebagai berikut: a. Bangunan

No. Lokasi Jenis Bangunan Luas

(M2) 1. Jl. Bumi Pabuaran Indah No. 9, Cibinong, Bogor 16900 Kantor Engineering 240 2. Jl. Bumi Pabuaran Indah No. 9, Cibinong, Bogor 16900 Kantor Utama 216 3. Jl. Bumi Pabuaran Indah No. 9, Cibinong, Bogor 16900 Work Shop 1.736 4. Jl. Bumi Pabuaran Indah No. 9, Cibinong, Bogor 16900 Pos Satpam 10 5. Jl. Lanbau No. 8, Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor 16810 Work Shop 5.250 6. Jl. Lanbau No. 8, Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor 16810 Ruang Sandblasting 80 7. Jl. Lanbau No. 8, Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor 16810 Ruang Painting 540 8. Jl. Lanbau No. 8, Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor 16810 Kantor Utama 248 9. Jl. Lanbau No. 8, Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor 16810 Ruang Panel 28

10. Jl. Lanbau No. 8, Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor 16810 Gudang,R.Makan 400 11. Jl. Lanbau No. 8, Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor 16810 Lavatory 22.5 12. Jl. Lanbau No. 8, Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor 16810 Pos Satpam 96 13. Jl. Lanbau No. 8, Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor 16810 Gedung PLN 25

b. Kendaraan

Minibus, Ligth Truck, Truck

No. Nama Kendaraan Nomor

Kendaraan Tipe Model Nomor Rangka Nomor Mesin

1. Kijang Innova B8518UL Toyota/ Kijang Innova G Minibus MHFXW4268

52032483 1TR6089899

2. Mitsubishi Colt Diesel 120 PS F8609FR FE 349 Light

Truck MHMFE349E5RO9OO21 4D34A94223

3. Mitsubishi Colt Diesel 120 PS F8110R FE 349 Light

Truck MHMFE349E

4RO74966 4D344Y0973

4. Mitsubishi Fuso (4x2) L B9132EDA FM 517 HL (4x2) M/T Truck MHMFM517B

BKOO25O5 6D16G34744

Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

No. Nama Kendaraan Nomor

Unit Model Alat Nomor Transmisi Nomor Rangka Nomor Engine

1 Scania Tipper Truck 6 x 5

360 HP CAP 30 M3 ARKHA DT

611 YS2P6X400E

2104268 GR905 YS2PGX400EZ104

Z6A DC13108

2 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 612

YS2P6X400E2104268

GR905 YS2PGX40GE5A594O9

DC13108

3 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 614

YS2P6X400F5394466

GR905 YS2P6X400FE394466

DC13108

4 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 615

YS2P6X400E2104128

GR905 YS2P6X400E2104128

DC13108

5 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 616

P360CB-6X4EHZ

GR905 YS2P6X400G 9218864

DC13108

6 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 617

P360CB-6X4EHZ

GR905 YS2P6X400G 9218869

DC13108

7 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 618

P360CB-6X4EHZ

GR905 YS2P6X400G 9218879

DC13108

8 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 619

P360CB-6X4EHZ

GR905 YS2P6X400G 9218904

DC13108

9 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 620

P360CB-6X4EHZ

GR905 YS2P6X400G 9218928

DC13108

10 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 621

P360CB-6X4EHZ

GR905 YS2P6X400G 9218854

DC13108

11 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 622

P360CB-6X4EHZ

GR905 YS2P6X400H 9219359

DC13108

Page 105:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

88

No. Nama Kendaraan Nomor Unit Model Alat Nomor

Transmisi Nomor Rangka Nomor Engine

12 Scania Tipper Truck 6 x 5

360 HP CAP 30 M3 ARKHA DT

623 P360CB-6X4EHZ

GR905 YS2P6X400H 9219514

DC13108

13 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 624

P360CB-6X4EHZ

GR905 YS2P6X400H 9219683

DC13108

14 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 625

P360CB-6X4EHZ

GR905 YS2P6X400H 9219767

DC13108

15 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 626

P360CB-6X4EHZ

GR905 YS2P6X400H 9221141

DC13108

16 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 627

P360CB-6X4EHZ

GR905 YS2P6X400H 9221153

DC13108

17 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 1601

P360CB-6X4EHZ

1449035 YS2P6X400H9219641

6992258

18 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 1602

P360CB-6X4EHZ

1449442 YS2P6X400H9219676

6992329

19 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 1603

P360CB-6X4EHZ

1449873 YS2P6X400H9219726

6992702

20 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 1604

P360CB-6X4EHZ

1450627 YS2P6X400H9219861

6993257

21 Scania Tipper Truck 6 x 5 360 HP CAP 30 M3

ARKHA DT 1605

P360CB-6X4EHZ

1450682 YS2P6X400H9219867

6993263

Excavator Kobelco

No Nama Kendaraan No. Stiker Model Nomor Seri 1 Excavator Kobelco BEY-54978 SK480LC-8 YG11-0227 2 Excavator Kobelco BEY-60851 SK480LC-8 YG11-02311

Forklift

No Description Qty. Model Serial Merek/Type

1 Forklift Komatsu 5 ton 1 FD50-8 47379 KOMATSU 2 Forklift Toyota 7FD35 1 7FD35 A7FDK40-31511 TOYOTA 3 Forklift 5FD30 Kap. 3,5 Ton 1 5FD30 A7FDK40-31511 TOYOTA 4 Forklift 5 Ton (second) 1 FD50E-5 63050-P PATRIA 5 Forklift 1 P5 23559 TOYOTA

HINO

No Nama Kendaraan Type Nomor Engine Nomor Rangka 1 Hino ZY1EWPD 10468 10346 2 Hino ZY1EWPD 10463 10344 3 Hino ZY1EWPD 10460 10460 4 Hino ZY1EWPD 10472 10348 5 Hino ZY1EWPD 10470 10347 6 Hino ZY1EWPD 10459 10341 7 Hino ZY1EWPD 10453 10338 8 Hino ZY1EWPD 10444 10335 9 Hino ZY1EWPD 10465 10345

10 Hino ZY1EWPD 10457 10340

Page 106:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

89

c. Mesin dan Peralatan

No Description Qty. Model Serial Merek/Type

1 Cutting Wheel 2 2414NB | MT240 2131244K | MAKITA | MAKTEC 2 High Gauge 0,5 m 2 HS-12 07GZA000 3 Meja QC 2 . 4 Radial Drill 1 M 1 . 5 Bending Press Break Hamada 250 Ton 1 . HAMADA 6 Sharing Press Break Hamada 6 mm 1 . 7 Cutting Band Saw 7" 1 UE-712A 3063589 8 Mesin Press 100 Ton 1 . 316 9 Mesin Press 60 Ton 1 . (0482)66-6646 10 Mesin Press 40 Ton 1 . 11 Mesin Shearing 4,5 mm 1 . 12 Jig SAW Side Plate Mask Guard D 85 1 MASK GUARD D85 13 Jig TW Assy Mask Guard D 85 1 MASK GUARD D85 14 Jig SAW Mask Guard D 85 1 MASK GUARD D85 15 Jig Machining Bushing D 85 2 RADIATOR D85 16 Jig TW Bushing D 85 1 RADIATOR GUARD D85 17 Jig TW Bottom Plate Radiator Guard D 85 1 RADIATOR GUARD D85 18 Jig TW Side Plate Radiator Guard D 85 1 RADIATOR GUARD D85 19 Jig SAW Side Plate Radiator Guard D 85 2 RADIATOR GUARD D 85 20 Jig TW Assy Radiator Guard D 85 1 Radiator Guard D 85 21 Horizontal Milling NC 1 DORMA MASCH.785 22 Hand Klif Kap 1,5 Ton 3 . KRISBOW 23 Over Crane (Jig Crane) Kap. 1 Ton 1 ES3B-2432 578194 KITO 24 Over Crane (Jig Crane) Kap. 0,5 Ton 6 ES3B-2431 479184 KITO 25 Mill & Drill Machine Krisbow 2 KW15-260 DAN

KWI500260 833174 DAN

1030102 KRISBOW

26 Radial Drilling Machine Shenyang Z3050/16 (3) 1 Z3050x16 (II) 6015017 SHENYANG 27 Jig TW Mask Guard D 68 1 MASK GUARD D68 28 Jig TW Bracket Blade D 85 1 BRACKET BLADE D85 29 Jig TW Medium Bracket Blade D85/68 1 BRACKET BLADE 30 Mesin Bubut Takizawa 1 TAL-6 36,1 TAKIZAWA 31 Mesin Bubut Grazano 1 SAG-180 14066 GRAZIANO 32 Mesin turret Lathe C25 1 . 33 Jig Join Radiator & Mask Guard D 85 1 MASK GUARD D85 34 Magnetic Drill Type A0-3000 Nitto 1 AO3000 2282202173 NITTO KOHKI 35 Band Saw HA-450 AMADA 1 H-450H 405140 AMADA 36 AC Arc Welder 220/380V Krisbow 2 ARC 400G EN60974-1 37 Tic Weld Panasonic YC 300 WP-5 1 YC 300 WP-5 PANASONIC 38 Radial Drilling Machine Shenyang Z3050/16 (1) 1 Z3050X16/1 2008 09 059 SHENYANG 39 Meja Cutting Plasma System 4 PLASMA CUTTING 40 Height Gauge 0-600 mm / 0.02 mm 1 HDS-H18"C 3003063 MITUTOYO 41 Permanent Magnetic Lifter ELM-300 2 PLM-300 627 42 Tangki Carbon Dioxyde ( CO2 ) 2 V-III & 877YS-16 10R226 & LC-10-

035

43 Tangki Oxygen ( O2 ) 2 . 703 278 / 832 CRYOLOR 44 Instalasi Pipa CO2 & O2 1 PIPE CO2/O2 45 Universal Tool Grinder Ron Feng 1 RF-23 83 RONG FENG 46 Radial Drilling Machine Shenyang Z3050/16 (2) 1 Z3050X16/1 2010 11 368 SHENYANG 47 Jig TW/SAW Floor Frame D 68 ESS 1 FLOOR FRAME D68 48 Jig TW Support Guard HD 785 1 SUPPORT HD-785 49 Dig Caliper 0-12 X300MM/0.1MM 1 ABSOLUTE electrostatic

capacitance MITUTOYO

50 Jig TW Sub Assy Fender D 68 ESS 1 FENDER D68 51 Jig TW Assy Fender D 68 ESS 1 FENDER D68 52 Jig SAW Fender D 68 ESS 1 FENDER D68

Page 107:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

90

No Description Qty. Model Serial Merek/Type

53 Jig TW Assy PC 1250 5 PC-1250 54 AGC IK-12MAX Koike 3 IK-12 MAX3 | IK-12MAX3-

T | IK-12MAX3-T 08599 | KT 5759 |

KT 5766 KOIKE

55 Lifting Magnet Max x 250 1 PML-250 609 56 Digital Height Gauge Mitutoyo 570-313 1 HDS-H12"C 3019241 MITUTOYO 57 Mesin Bor Magnet 1 6032N J3C-SH01-32 KEN 58 Horizontal Boring SANCO 1 SHM-1400 4851 SANCO 59 Mesin Bubut Annn Yang DY510 - 1600 1 DY-510GX1600G ADH-5-011G ANNN NYANG 60 Mesin Bubut Annn Yang DY410 - 1100 1 DY-410GX1100 ADH-4-012G ANNN NYANG 61 Measuring Equip FARO 1 FARO ARM P08-05-08-07132 FARO 62 Theodolite 1 AT-B4 T61813 TOPCON 63 Jig TW Sub Assy Fender D 85 ESS 1 FENDER D85 64 Jig TW Assy Fender D85ESS 2 FENDER D85 65 Jig SAW Fender D 85 ESS 1 FENDER D85 66 Jig Drill Mask D85 ESS 1 MASK GUARD D85 67 Radial Drilling Machine Shenyang Z3050/16 (4) 1 Z3050X16(I) 61057201 SHENYANG 68 Coating Thickness Gauge 1 80-0A3-0302 46768 MINITEST 3100 69 CNC Cutting Plasma Twister TFPL3084 Ko-

matsu 1 TFPL3084 30012 KOMATSU

70 Pressure Tank 3000 liter 10 Kg/cm2 15 Bar 2 . 3699/APT/VIII/10 INDOVESSELS 71 CNC Cutting Plasmatone 40 HPC SAF (SAF3) 1 Plasmatone 40 HPC SAF 361100114 W000370277 72 Mesin Shering Ermaksan 1 HGD 4100 X 13 01997-S0GT6F ERMAK 73 Radial Drilling Machine Shenyang Z3050/16 (5) 1 Z3050X16 (II) 3085039 SHENYANG 74 BPB LVD-HD PPEB-5 400/40 1 BPB LVD-HD PPEB-5

400/40 33846 PPEB 400/40

75 CNC Horizontal Boring Toshiba 2 BTD-2000H NO1.(461H37 | ) NO.2 (145622)

TOSHIBA

76 MAG Weld 350A 3P YM-350KR2 380V Pana-sonic

16 YD-350KR 10211O0278 PANASONIC

77 Compressor 2,5 HP Multi Pro 1 BC-250-DMBW PR376 Multipro 78 Weld CO2 Panasonic 500AMP 3P 500KR2 31 YD-500KR 10311O0307 PANASONIC 79 Mesin Turret Punching Vipross 255 1 VIPROS255 25510562 AMADA 80 Hydraulic Press Brake HPBK 300/40 1 HPBK 300/40 5508 YSD 81 Radial Drilling Machine Shenyang Z3050/16 (6) 1 Z3050X16/1 2011 05 203 SHENYANG 82 YSD Fixed angle notching machine FL2004 1 FL2004 630 YSD NOTCHING MA-

CHINE 83 Layout Machine Frame Tokyo Boeki LTD Japan 1 60 A 60728 TOKYO BOEKI 84 Jig SAW Side Plate Radiator Guard D 68 1 RADIATOR GUARD D68 85 Jig TW Assy Radiator Guard D 68 1 RADIATOR GUARD D68 86 Jig Drill Mask Guard D 68 3 MASK GUARD D68 87 CNC Plasma Cutting Nertajet HP 125 SAF1 1 Nertajet HP 125 00253OG366 SAF 88 Straightening Procese 1 PV2R1-17-1-RAA-41 89 CNC Vertical Milling AY-VMT 800 Annn Yang 1 AY-VMT-800 TEN-VMT-011 ANNN NYANG 90 Mesin Bending Amada 200 Ton NC JPN 1 RG-203 2030009 AMADA 91 Mesin Eye Tracer Koike Sanso IK 2500 CE (3

torch) 1 MINIMATIS-II 71556 KOIKE

92 Jig Drill Guard Front D 85 1 GUARD FRONT D85 93 Jig TW Guard Front D 85 1 GUARD FRONT D85 94 MIG/MAG Mesin Optimag 450 Amp 2 OPTIMAG 450 SAF-WELDING 95 Straightening Procese 1 PV2R1-17-1-RAA-41 96 CNC Cutting Oxytome 40E (SAF1) 1 OXYTOME B40 E 1699OH364 7039699 97 Radial Drilling Machine Shenyang Z3050/16 (7) 1 Z3050X16/1 ZT1109049 SHENYANG 98 Jig TW/SAW Support HD 785 1 SUPPORT HD-785 99 CNC Cutting Plasma Netrajet 300 (SAF2) 1 Netrajet 300 1210OH367 SAF 100 Mesin Bubut Revensburg 1 . REVENSBURG 101 Mesin Bubut Okuma 1 . OKUMA 102 Pompa Pontoon Shelwood 1 . 103 Horizontal Boring CNC Okuma 1 MC-80H 61 OKUMA 104 Horizontal Boring MORISEIKI 1 MH-50 153 MORI SEIKI 105 Genset Kato 5000 w Type 7000 1 7000 KATO

Page 108:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

91

No Description Qty. Model Serial Merek/Type

106 Promotec M.Magnetic driling machine PRO

35/230v 1 PRO-36 15 B0366 PROMOTECH

107 Mesin Jet Broach DWE 1622k Dewat 1 DWE1622-B101 1571 DEWALT 108 Cutting Rel 3 IK-12 MAX3 | IK-12MAX3-

T | YK-150 08599 | T5759 |

10427 KOIKE

109 Jet broach 1 WOJ-3200 20039 ATRA ACE/NITTO KOHKI 110 Jet broach 1 WOJ-3200 700202 ATRA ACE/NITTO KOHKI 111 Drill Impact (Punch) 1 HA11-1624 600006 112 Mesin Roll Plate 3 Meter 1 HINO 35M3 113 Mesin Roll Plate 1 Meter 1 HD-465 114 Mesin Roll Plate 0,5 Meter 1 GRAPPLE PC-130 115 Jig SAW Assy Hood D 85 1 HOOD D85 116 Jig TW Assy Hood D 68 1 HOOD D68 117 Jig SAW Assy Hood D 68 1 HOOD D68 118 Jig TW/SAW Assy Rear Frame D68 1 FRAME D68 119 Jig TW Bracket Export D 85 1 BRACKET EXPORT D85 120 Jig SAW Bushing D 85 1 RADIATOR D85 121 Manual Caliper X150 2 530-104| 15270512|12039749 MITUTOYO 122 Dongkrak 1 Ton 2 . 123 Jig Positioner SAW SUB D85 1 RADIATOR/MASK D85 124 Jig Positioner D68 1 RADIATOR D68 125 Compressor IMOLA 125 2 Cylinder 1 HP 1 Imola 125 PS461 Lakoni 126 Compressor Panther 3 HP 2 Cylinder 1 PANTHER 127 Jig TW Assy Hood D 85 1 HOOD D85 128 Hand Gas/Blender 6 . 129 Over Head Crane HAITEC 2 Ton (second) 2 . HAITEC 130 Over Head Crane PSCO 2 Ton (second) 11 PSH-L6-80.J-2 2004-1021-J1 PSCO 131 Compressor Panther 15 HP 3 Cylinder 1 PK-15 -3 F 132 Jig SAW Skirt 1 SKIRT 133 Compressor Krisbow 10 HP 3 Cylinder 1 . KRISBOW 134 Jig Positioner SAW Floor 1 FLOOR D85 135 Jig Multi Coupler 208 1 MULTI COUPLER 136 Jig TW Assy Fender D85 LH 1 FENDER D85 LH 137 Jig Blade Gessner 1 GESSNER 138 Jig Dummy Floor 1 FLOOR D68 139 Jig TW Skirt RH 1 SKIRT 140 Jig TW Skirt LH 1 SKIRT 141 Positioner SAW Fender D85 1 FENDER D85 142 Compressor Panther 7.5 HP 2 Cylinder 1 PANTHER 143 Over Head Crane PSCO 1 Ton 1 PSH-L6-80.J-1 2006-1021-J1 PSCO 144 Jig Fender CAT RH 1 FENDER CAT RH 145 Jig Radiator A33 1 RADIATOR A33 146 Over Head Crane NH Hoist 3 Ton 2 NH-HOIST NIPPON NH 147 Jig TW Assy Fender D85 RH 1 FENDER D85 RH 148 Jig Grill Mask CAT 1 GRILL MASK CAT 149 Jig Fender CAT LH 1 FENDER CAT LH 150 Jig Multi Coupler 205 1 MULTICOUPLER 151 Over Head Crane NH Hoist 2 Ton 3 NH-HOIST NIPPON NH 152 Over Head Crane Samsung 1 Ton 2 SM-1000H 709017 SAMSUNG 153 Jig Bucket PC-200 1 BUCKET PC-200 154 Jig Head Guard A33 1 GUARD A33 155 Cut Copy YUKWANG YK-450 1 YK-450 54041 YUKWANG 156 Over Head Crane PSCO 3 Ton 9 PSH-L6-80 90-AV2BJ-0030 PSCO 157 Weld CO2 OTC XD500S 8 CPXDS-500 CO149MP3203068 OTC 158 Compressor Panther 10 HP 2 Cylinder 1 COMPRESSOR 10 HP

520 L 10029563

159 Compressor Krisbow 15 HP 3 Cylinder 1 KW13-14 - KRISBOW 160 Weld CO2 OTC XD350S 25 CPXDS-350 CO148MP3305022 OTC

Page 109:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

92

No Description Qty. Model Serial Merek/Type

161 Compressor NLG 2 HP 2 Cylinder 1 BAC 1020 VAC-2100 NLG 162 Cut Copy YUKWANG YK-450 1 YK-450 YUKWANG 163 Horizontal Boring Minor Collet 1 . 62310/2 C15-275 164 Inverter Weld Focus TIG-315P 1 INVENTER AC/DC

PULSE TIG-315P 2008040713 FOCUS

165 Weld PANA-TIG WP300 1 WSE-315TSMI (YB-300WP)

YC-300WP5HGH PANASONIC

166 Weld OPTIMAG-450 1 OPTIMAG 450 SAF

9. PERJANJIAN PENTING YANG DIMILIKI PERSEROAN

1. Perjanjian Jual Beli antara PT Komatsu Indonesia dengan PT Arkha Jayanti Persada tanggal 1 Februari 2018 (selanjutnya disebut “Kontrak”)

a. Para Pihak:

(1) PT Komatsu Indonesia, (selanjutnya disebut “PT Komatsu”) sebagai Pihak Pertama; (2) PT Arkha Jayanti Persada, (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai Pihak Kedua.

Selanjutnya secara bersama-sama disebut “Para Pihak”.

b. Objek Perjanjian: Transaksi jual beli bahan-bahan utama dan atau bahan-bahan pembantu dan atau parts dan as-

semblies (“Produk”). (Konsiderans Kontrak).

c. Nilai Perjanjian: (1) Setiap dan seluruh order sheet yang dikeluarkan PT Komatsu dan diterima Perseroan berlaku

sebagai Kontrak Individual (“Kontrak Individual”) (Pasal 2 ayat (1) Kontrak); (2) Harga Produk ditetapkan dalam Kontrak Individual dan sepanjang tidak ditetapkan secara

khusus dalam Kontrak Individual, harga tersebut termasuk biaya kemasan (packing), biaya angkut (freight charges), biaya asuransi yang dikeluarkan Perseroan sampai Produk diserahkan ke tempat penyerahan (Pasal 6 ayat (1) Kontrak).

d. Jangka Waktu Perjanjian: Kontrak berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, kecuali salah satu pihak mengajukan pengakhiran Kontrak paling lambat 90 (Sembilan puluh) hari sebelum pengakhiran Kontrak (Pasal 49 ayat (1) Kontrak).

e. Hak dan Kewajiban Para Pihak:

(1) Hak dan Kewajiban PT Komatsu: (A) Hak PT Komatsu:

1) Mengubah atau membatalkan Kontrak Individual baik sebagian maupun seluruhnya dengan persetujuan Perseroan (Pasal 3 ayat (1) Kontrak);

2) Menyetujui usulan perubahan gambar (drawing) dan specification sheet PT Komatsu yang dibuat oleh Perseroan (“Gambar Yang Disetujui”) (Pasal 4 ayat (1) huruf b Kontrak);

3) Mengubah spesifikasi Produk (Pasal 4 ayat (3) Kontrak); 4) Atas pemintaan Perseroan, PT Komatsu dapat menyimpan Produk yang

tidak memenuhi ketentuan namun tidak bertanggung jawab atas kerugian yang diderita seperti kehilangan Produk, kerusakan Produk, jumlah yang berkurang, perubahan kualitas dan sebagainya yang disebabkan oleh Perseroan (Pasal 10 ayat (2) Kontrak);

Page 110:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

93

5) Menerima dari Perseroan, Inspection Standard Sheet untuk Produk sesuai dengan instruksi PT Komatsu, quality confirmation sheet serta beberapa buah contoh Produk (Pasal 11 ayat (1) Kontrak);

6) Meminta Perseroan untuk membuat daftar proses penjaminan kualitas (process assurance item) dan dokumen-dokumen lainnya terkait inspeksi dan memberikan persetujuan (Pasal 11 ayat (2) Kontrak);

7) Menerima/menyetujui Produk dengan perhitungan potongan harga (diskon) berdasarkan kesepakatan Para Pihak dalam hal Produk yang dinyatakan tidak sesuai/tidak lolol akan digunakan oleh PT Komatsu dalam kondisi khusus (Pasal 14 Kontrak);

8) Atas kesepakatan Para Pihak, PT Komatsu dapat memasok bahan-bahan pokok, parts, barang setengah jadi, barang rakitan dan lain sebagainya (“Barang Pasokan”) untuk digunakan dalam proses produksi Produk, dengan biaya atau secara cuma-cuma, dalam hal (Pasal 20 Kontrak): (A) Barang Pasokan diperlukan untuk menjaga kualitas, sifat dan standar

Produk; (B) diminta oleh Perseroan; (C) Ada alasan-alasan lain yang dianggap layak

9) Mengadakan inspeksi terhadap kondisi dan pengelolaan Barang Pasokan di lokasi kerja Perseroan setiap saat selama dalam waktu kerja yang wajar (Pasal 23 ayat (4) Kontrak);

10) Meminjamkan Jig dan die, mesin-mesin dan atau alat-alat untuk digunakan dalam proses produksi Produk kepada Perseroan yang akan diatur dalam perjanjian tersendiri (Pasal 26 dan Pasal 27 Kontrak);

11) Meminta Perseroan untuk melakukan perbaikan atau mengganti Produk (Pasal 31 ayat (1) Kontrak);

12) Mengajukan klaim yang timbul dalam bulan sebelumnya sampai tanggal 20 (dua puluh) setiap bulan kepada Perseroan. Dalam hal klaim pelanggan, klaim diajukan kepada Perseroan dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah perbaikan dilaksanakan (Pasal 39 Kontrak).

(B) Kewajiban PT Komatsu:

1) Mengeluarkan order sheet dan mencantumkan Produk, jumlah Produk, harga satuan, jumlah uang, waktu penyerahan dan tempat penyerahan dalam order sheet atau dokumen-dokumen yang merupakan bagian dari order sheet (pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) Kontrak);

2) Membayar ganti rugi dalam hal Perseroan menderita kerugian akibat pengubahan atau pembatalan Kontrak Individual (Pasal 3 ayat (2) Kontrak);

3) Membuat gambar (drawing), specification sheet, standar-standar dan dokumen-dokumen lain terkait, dan meminjamkan dokumen-dokumen tersebut (“Gambar Pinjaman”) ke Perseroan (Pasal 4 ayat (1) huruf a Kontrak);

4) Mengeluarkan rencana (forecast) pesanan pada minggu keempat setiap bulan untuk masa tiga bulan ke depan. PT Komatsu menjamin untuk membeli Produk yang dibuat Perseroan berdasarkan rencana pesanan tersebut pada harga yang tercantum dalam rencana pesanan, dengan maksimal jumlah kelebihan Produk sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah pada rencana pesanan (Pasal 7 ayat (3) Kontrak);

5) Menerima Produk yang telah memenuhi ketentuan dan menyerahkan dokumen yang membuktikan penerimaan Produk kepada Perseroan (Pasal 10 ayat (1) Kontrak);

6) Memberikan instruksi kepada Perseroan untuk membuat Inspection Stand-ard Sheet Produk (Pasal 11 ayat (1) Kontrak);

7) Melaksanakan Inspeksi Penerimaan terhadap Produk dalam jangka waktu 70 (tujuh puluh) hari dengan opsi dapat diperpanjang melalui persetujuan

Page 111:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

94

Perseroan dan memberitahukan kepada Perseroan apabila terdapat ketidak sesuaian (Pasal 12 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Kontrak);

8) Membayar harga Produk yang telah lolos inspeksi dan diterima oleh PT Komatsu (Pasal 17 Kontrak);

9) Dalam hal terdapat tagihan kepada Perseroan maka PT Komatsu dapat memperhitungkan pembayaran kepada Perseroan dengan memberitahuan dan mendapatkan persetujuan dari Perseroan (Pasal 18 ayat (1) dan ayat (2) Kontrak);

10) Memberikan instruksi kepada Perseroan dalam hal ditemukannya cacat atau terdapat kekurang jumlah pada Barang Pasokan (Pasal 21 ayat (1) Kontrak);

11) Menyampaikan spesifikasi kualitas Produk kepada Perseroan sesuai gambar (drawing), specification sheet, standar-standar PT Komatsu (Pasal 29 ayat (1) Kontrak);

12) Menilai jumlah ganti rugi yang wajib dibayar oleh Perseroan dengan opsi dapat dilakukan musyawarah apabila Perseroan keberatan atas penilaian PT Komatsu (Pasal 35 ayat (1) dan ayat (2).

(2) Hak dan Kewajiban Perseroan: (A) Hak Perseroan:

1) Menerima order sheet dari PT Komatsu (Pasal 2 ayat (1) Kontrak); 2) Menerima instruksi dari PT Komatsu atas penyampaian Perseroan

mengenai keraguan dan ketidakjelasan Gambar Pinjaman dan Gambar Yang Disetujui (Pasal 4 ayat (2) Kontrak);

3) Mengubah Gambar Yang Disetujui dengan persetujuan PT Komatsu (Pasal 4 ayat (4) Kontrak);

4) Menerima rencana (forecast) pesanan dari PT Komatsu pada minggu keempat setiap bulan (Pasal 7 ayat (3) Kontrak);

5) Menerima instruksi dan persetujuan dari PT Komatsu atas penyampaian pemberitahuan keterlambatan penyerahan Produk dari Perseroan (Pasal 8 ayat (1) Kontrak);

6) Perseroan dapat mengalihkan (subkontrak) seluruh atau sebagian proses produksi Produk kepada pihak ketiga setelah mendapat persetujuan PT Komatsu (Pasal 19 ayat (1) Kontrak).

(B) Kewajiban Perseroan:

1) Menyerahkan spesifikasi Produk ke PT Komatsu yang telah disesuaikan dengan Gambar Pinjaman dan Gambar Yang Disetujui (Pasal 4 ayat (1) Kontrak);

2) Menyampaikan keraguan atau ketidakjelasan mengenai Gambar Pinjaman dan Gambar Yang Disetujui kepada PT Komatsu (Pasal 4 ayat (2) Kontrak);

3) Mengurus/mengelola Gambar Pinjaman dengan baik dan mematuhi (Pasal 5 Kontrak):

(A) Perseroan tidak akan membuat salinan dan atau fotokopi Gambar Pinjaman, atau membiarkan pihak ketiga membacanya, meminjamkan dan atau memberikannya kepada pihak ketiga tanpa ijn dari PT Komatsu (Pasal 5 ayat (1) Kontrak);

(B) Perseroan wajib mengembalikan Gambar Pinjaman kepada PT Komatsu bila sudah tidak digunakan lagi atau bila PT Komatsu meminta untuk dikembalikan (Pasal 5 ayat (2) Kontrak).

4) Apabila diminta PT Komatsu, Perseroan akan membuat surat penawaran/estimasi harga (quotation sheet atau quotation detail sheet) dan menyampaikannya ke PT Komatsu;

5) Menyerahkan Produk yang telah memenuhi syarat inspeksi pada tempat, waktu dan cara penyerahan yang disepakati kedua belah Pihak dan

Page 112:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

95

menyimpak Produk dengan baik sampai penyerahan selesai (Pasal 7 ayat (1) Jo. Pasal 15 ayat (2) Kontrak);

6) Melampirkan dokumen-dokumen yang telah ditentukan oleh PT Komatsu pada saat penyerahan Produk mengenai Produk yang diserahkan maupun suatu laporan inspeksi (inspection result sheet) (Pasal 7 ayat (2) Kontrak);

7) Memberitahukan kepada PT Komatsu dalam hal ada resiko keterlambatan penyerahan Produk disertai alasan keterlambatan dan perubahan tanggal penyerahan yang diharapkan (Pasal 8 ayat (1) Kontrak);

8) Membayar ganti rugi kepada PT Komatsu dalam hal keterlambatan penyerahan melebihi perubahan tanggal penyerahan yang diajukan dan disetujui PT Komatsu (Pasal 8 ayat (2) Kontrak);

9) Memenuhi kekurangan Produk dalam hal jumlah penyerahan Produk kurang dari yang ditetapkan yang disebabkan oleh alasan yang dapat diterima oleh PT Komatsu dan apabila alasan tidak dapat diterima PT Ko-matsu dan menimbulkan kerugian PT Komatsu maka Perseroan wajib membayar ganti rugi kepada PT Komatsu yang besarnya ditentukan berdasarkan kesepakatan (Pasal 9 Kontrak);

10) Mengambil kembali Produk yang tidak memenuhi ketentuan sesuai pemberitahuan PT Komatsu (Pasal 10 ayat (2) Kontrak)

11) Membuat dan menyampaikan Inspection Standard Sheet untuk Produk sesuai dengan instruksi PT Komatsu, quality confirmation sheet serta beberapa buah contoh Produk (Pasal 11 ayat (1) Kontrak);

12) Apabila diminta, Perseroan membuat, menyampaikan dan memperoleh persetujuan PT Komatsu untuk daftar proses penjaminan kualitas (process assurance item) dan dokumen-dokumen lainnya terkait inspeksi (Pasal 11 ayat (2) Kontrak);

13) Memperbaiki (repair) Produk atau menyerahkan Produk penggantinya dengan cara yang ditentukan oleh PT Komatsu (Pasal 13 Kontrak);

14) Mengambil kembali Produk yang tidak lolos inspeksi, kecuali Produk yang digunakan dalam kondisi khusus (Pasal 16 Kontrak);

15) Apabila Perseroan menggunakan subkontraktor, Perseroan wajib menjaga agar subkontraktor memahami dan mematuhi Kontrak. Perseroan tidak dapat melepaskan tanggungjawabnya kepada PT Komatsu mengenai tindakan dan prilaku subkontraktor (Pasal 19 ayat (2);

16) Setelah menerima Barang Pasokan, Perseroan wajib melakukan inspeksi atas Barang Pasokan dan memberitahukan PT Komatsu untuk menerima instruksi apabila terdapat cacat atau kekurangan jumlah pada Barang Pasokan (Pasal 21 ayat (1) Kontrak);

17) Bertanggung jawab atas kerusakan dan/atau kerugian yang terjadi pada Produk maupun Barang Pasokan yang ditimbulkan karena Perseroan tidak memenuhi ketentuan Kontrak atau karena hal-hal yang disebabkan Perseroan (Pasal 21 ayat (2) Kontrak);

18) Mengelola Barang Pasokan dengan hati-hati dan baik dan menggunakan Barang Pasokan hanya untuk memproduksi Produk (Pasal 23 ayat (1) Kontrak);

19) Menangani scrap dan chip yang berasal dari Barang Pasokan yang diberikan secara cuma-cuma seusai instruksi PT Komatsu (Pasal 23 ayat (2) Kontrak);

20) Membayar ganti rugi kepada PT Komatsu yang besarnya ditentukan berdasarkan kesepakatan apabila terjadi kerugian, kerusakan, penurunan dan atau perubahan kualitas pada Barang Pasokan, setelah Barang Pasokan diterima oleh Perseroan yang bukan disebabkan oleh PT Komatsu (Pasal 24 Kontrak);

Page 113:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

96

21) Memberitahukan kepada PT Komatsu apabila Perseroan ingin membuang atau mengalihkan Jig atau Die yang dimiliki dan digunakan Perseroan dalam proses produksi Produk dan mengusahakan agar hal tersebut tidak menghambat proses produksi Produk (Pasal 25 Kontrak);

22) Menjamin semua Produk yang diserahkan memiliki kualitas dan memenuhi spesifikasi Produk (Pasal 28 ayat (1) Kontrak);

23) Menetapkan garis besar pengontrolan terhadap Produk Uji Perdana dan melaksanakannya sesuai dengan instruksi PT Komatsu (Pasal 30 ayat (1) Kontrak);

24) Melakukan inspeksi terhadap Produk Uji Perdana sesuai dengan standar-standar yang ditetapkan oleh PT Komatsu dan menyerahkan Produk tersebut kepada PT Komatsu bersama laporan inspeksi (Inspection Result Sheet) (Pasal 30 ayat (3) Kontrak);

25) Membayar seluruh jumlah klaim yang diajukan PT Komatsu dengan opsi memperhitungkan (set off) biaya klaim dari hutang atau kewajiban yang dimiliki PT Komatsu dan dapat mengajukan keberatan dalam waktu 20 (dua puluh) hari setelah menerima tuntutan klaim. (Pasal 40 ayat (1) dan ayat (2) Kontrak).

f. Pembatasan-Pembatasan Para Pihak: (1) Perseroan tidak akan membuat salinan dan atau fotokopi Gambar Pinjaman, atau

membiarkan pihak ketiga membacanya, meminjamkan dan atau memberikannya kepada pihak ketiga tanpa ijn dari PT Komatsu (Pasal 5 ayat (1) Kontrak);

(2) Perseroan tidak boleh menyerahkan suatu jumlah Produk yang berbeda dari jumlah yang ditetapkan dalam order sheet, tanpa persetujuan PT Komatsu (Pasal 9 Kontrak);

(3) Setiap Pihak wajib menjaga kerahasiaan Pihak lainnya, mengenai usaha dan atau teknologi yang diperoleh dengen pengetahuan kedua belah pihak berdasarkan transaksi dalam Kontrak, dan tidak akan membuka hal-hal yang sifatnya rahasia tersebut kepada pihak ketiga manapun juga, selama masa Kontrak maupun setelah Kontrak ini berakhir (Pasal 44 Kontrak);

(4) Sekalipun Kontrak telah berakhir, ketentuan dalam Kontrak tetap berlaku bagi Kontrak Individual yang telah ditutup sebelum Kontrak berakhir (Pasal 49 ayat (2) Kontrak);

(5) Perseroan tidak akan menjual Produk atau barang sejenis atau mirip yang belum dimiliki oleh Perseroan sebelumnya dengan Produk kepada pihak ketiga manapun, kecuali telah mendapat persetujuan dari PT Komatsu (Pasal 45 Kontrak);

(6) Apabila timbul perselisihan dengan pihak ketiga mengenai hak paten yang berkaitan dengan Produk, yang disebabkan oleh Perseroan, maka Perseroan wajib menangani dan menyelesaikan masalah tersebut atas tanggung jawab Perseroan dan melepaskan atau tidak akan mengakibatkan kesulitan bagi PT Komatsu (Pasal 46 ayat (2) Kontrak);

(7) Kecuali disetujui secara tertulis oleh PT Komatsu, Perseroan tidak dibenarkan mengalihkan atau menggadaikan seluruh atau sebagian klaim dan atau mengambil kewajiban dari pihak ketiga, dengan menggunakan dasar atau berkaitan dengan Kontrak maupun Kontrak Individual (Pasal 47 Kontrak);

(8) Apabila salah satu dari hal-hal dibawah ini terjadi atau bila ada resiko kasus-kasus tersebut akan terjadi, Perseroan wajib segera memberitahukan kepada PT Komatsu (Pasal 48 Kontrak) (A) Perubahan alamat kantor maupun fasilitas yang berkaitan dengan produksi,

penggantian orang yang berwenang mewakili Perseroan, perubahan nama dagang, perubahan organisasi Perseroan sehubungan dengan Kontrak;

(B) Hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan Kontrak. (9) Atas pemintaan Perseroan, PT Komatsu dapat menyimpan Produk yang tidak

memenuhi ketentuan dalam Kontrak namun PT Komatsu tidak bertanggung jawab atas kerugian yang diderita seperti kehilangan Produk, kerusakan Produk, jumlah yang berkurang, perubahan kualitas dan sebagainya yang disebabkan oleh Perseroan (Pasal 10 ayat (2) Kontrak);

Page 114:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

97

(10) Hak milik dan resiko yang melekat atas Produk beralih dari Perseroan kepada PT Ko-matsu pada saat Produk dinyatakan lolos inspeksi (Pasal 15 ayat (1) Kontrak);

(11) Perseroan dapat mengalihkan (subkontrak) seluruh atau sebagian proses produksi Produk kepada pihak ketiga setelah mendapat persetujuan PT Komatsu (Pasal 15 ayat (1) Kontrak);

(12) Hak milik Barang Pasokan yang disediakan PT Komatsu secara Cuma-Cuma dan dengan biaya tetap berada pada PT Komatsu (Pasal 22 ayat (1) dan ayat (2) Kontrak);

(13) Bila PT Komatsu menganggap bahwa ketidaksesuaian pada Produk disebabkan oleh kasus manapun dari yang disebutkan dibawah ini, Perseroan dapat dibebaskan dari tanggung jawab membayar ganti rugi (Pasal 34 ayat (2) Kontrak); (A) Cacat pada produk alat berat PT Komatsu selain dari Produk yang dipasok oleh

Perseroan; (B) Bila PT Komatsu memodifikasi Produk atau mengganti spesifikasi tanpa konsultasi

dengan Perseroan; (C) Bila setelah produk alat berat PT Komatsu diserahkan kepada pengguna ternyata

pemilik atau pengguna produk alat berat PT Komatsu tidak menggunakan atau menyimpannya dengan benar atau mengubah struktur alat berat PT Komatsu;

(D) Bila terdapat cacat pada bahan atau Barang Pasokan yang dipasok oleh PT Ko-matsu kepada Perseroan;

(E) Bila PT Komatsu melakukan perbaikan dengan tidak layak; (F) Bila PT Komatsu menyimpan Produk dengan tidak memadai atau memelihara

Produk dengan tidak layak.

g. Pengakhiran Perjanjian: (1) Dengan pemberitahuan terlebih dahulu, PT Komatsu dapat membatalkan Kontrak

maupun Kontrak Individual, sebagian atau seluruhnya dalam hal (Pasal 50 ayat (1) Kontrak): (A) Perseroan melanggar salah satu ketentuan dalam Kontrak dan atau

perubahannya maupun Kontrak Individual; (B) Tanpa alasan yang dapat dibenarkan, Perseroan tidak melaksanakan

kewajibannya berdasarkan Kontrak; (C) Pihak yang berwenang telah menetapkan bahwa Perseroan harus

menghentikan atau menangguhkan usahanya; (D) Perseroan berhenti membayar atau tidak bisa membayar kewajibannya di

Lembaga Kliring; (E) Terdapat tuntutan kebangkrutan, rekonsiliasi, proses penataan dan

reorganisasi perusahaan terhadap Perseroan atau ada alasan bahwa proses tindakan hukum demikian mungkin terjadi;

(F) Perseroan memutuskan untuk melakukan likuidasi atau bila terjadi perubahan penting dalam system manajemen seperti usaha patungan dan sebagainya.

(2) Bila Kontrak berakhir atau dibatalkan, segala hutang piutang masing-masing Pihak

terhadap Pihak lainnya secara otomatis menjadi jatuh tempo dan wajib segera diselesaikan. Apabila diminta PT Komatsu, Perseroan wajib segera menyelesaikan produksi dan menyerahkan Produk yang masih harus dilaksanakan berdasarkan Kontrak Individual (Pasal 51 Kontrak);

(3) Bila Kontrak Berakhr, Perseroan wajib mengembalikan barang-barang sebagai berikut dengan pengecualian barang-barang yang diperlukan untuk melaksanakan Kontrak Individual dan yang wajib segera dikembalikan setelah barang-barang ini tidak diperlukan lagi (Pasal 51 ayat (1) Kontrak). (A) Gambar Pinjaman yang dipinjamkan PT Komatsu kepada Perseroan; (B) Barang Pasokan yang dipasok PT Komatsu kepada Perseroan; (C) Barang milik PT Komatsu yang dipinjam atau disimpan oleh Perseroan.

(4) Apabila Kontrak berakhir, PT Komatsu dapat mengusulkan pengambilan atau pembelian sebagian atau seluruh Jig dan atau Die, yang digunakan dalam proses produksi Produk, milik Perseroan atau subkontraktornya. Dalam hal demikian

Page 115:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

98

Perseroan wajib segera menyerahkan Jig dan atau Die tersebut kepada PT Ko-matsu (Pasal 55 ayat (1).

h. Keadaan Cidera Janji:

(1) PT Komatsu akan membayar ganti rugi dalam hal Perseroan menderita kerugian akibat pengubahan atau pembatalan Kontrak Individual (Pasal 3 ayat (2) Kontrak);

(2) Membayar ganti rugi kepada PT Komatsu dalam hal keterlambatan penyerahan melebihi perubahan tanggal penyerahan yang diajukan dan disetujui PT Komatsu (Pasal 8 ayat (2) Kontrak);

(3) Apabila jumlah produk yang diserahkan Perseroan kurang dari yang ditetapkan dan alasan kekurangan penyerahan Produk tidak diterima oleh PT Komatsu serta menimbulkan kerugian PT Komatsu maka Perseroan wajib membayar ganti rugi kepada PT Komatsu yang besarnya ditentukan berdasarkan kesepakatan (Pasal 9 Kontrak);

(4) Perseroan Membayar ganti rugi kepada PT Komatsu yang besarnya ditentukan berdasarkan kesepakatan apabila terjadi kerugian, kerusakan, penurunan dan atau perubahan kualitas pada Barang Pasokan, setelah Barang Pasokan diterima oleh Perseroan yang bukan disebabkan oleh PT Komatsu (Pasal 24 Kontrak)

(5) Perseroan bertanggung jawab untuk membayar ganti rugi dalam hal terjadi ketidaksesuaian pada Produk akibat (Pasal 34 ayat (1) Kontrak): (A) Cacat pada bahan, produksi maupun kemasan Produk; (B) Cacat pada disain Perseroan; (C) Cacat yang disebabkan oleh penyimpanan yang tidak memadai atau

pemeliharaan yang tidak layak oleh Perseroan; (D) Ketidaksesuaian yang disebabkan oleh hal-hal lain yang didapati merupakan

tanggung jawab Perseroan. (6) Apabila Perseroan melaksanakan sendiri tindakan penanggulangan atas klaim

pelanggan, atau apabila PT Komatsu menganggap perlu mengambil keputusan khusus mengenai ganti rugi klaim yang lain oleh Perseroan, maka kedua belah pihak dapat membuat nota tersendiri mengenai ganti rugi atas klaim (Pasal 42 Kontrak);

i. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan:

Tidak terdapat satupun ketentuan dalam Kontrak yang memberikan batasan ataupun yang memberikan kewajiban khusus yang harus dilaksanakan oleh Perseroan berkenaan dengan rencana Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana.

j. Pentaatan:

Sampai dengan tanggal dikeluarkannya prospektus ini, Perseroan tidak pernah dinyatakan Wanprestasi atas Kontrak.

k. Penyelesaian Perselisihan:

Tidak diatur.

l. Jaminan: Tidak diatur.

2. Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pengangkutan Batubara No. JIEP/SEM/17/1150/SP tertanggal 24 Oktober 2017 (selanjutnya disebut “Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara”).

a. Para Pihak:

Page 116:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

99

(1) PT Pamapersada Nusantara (selanjutnya disebut “PT PN”) sebagai Pihak Pertama;

(2) PT Arkha Jayanti Persada (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai Pihak Kedua.

b. Objek Perjanjian:

Perseroan akan melakukan pemborongan pekerjaan pengangkutan batubara untuk PT PN di Lokasi Pekerjaan dengan menggunakan alat angkut yang disediakan oleh Perseroan termasuk namun tidak terbatas pada dump truck dan trailer (Pasal 1 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara).

c. Nilai Perjanjian:

(1) Para Pihak sepakat bahwa ketentuan mengenai jenis alat angkut, jumlah unit, harga satuan, availability minimum, dan tanggal Berita Acara Penggunaan Alat Angkut diatur dalam Lampiran A Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara (Pasal 2 ayat (1) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(2) Sesuai dengan lampiran A Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara, Daftar Alat Angkut dan Harga Satuan yang disepakati Para Pihak meliputi: a) 10 (sepuluh) unit Dump Truck Hino A700, buatan tahun 2013, dengan harga

satuan masing-masing unit Rp.1.200,00/Ton/Km dan basic fuel price Rp 7.600/liter, dimana 8 (delapan) unit diantaranya berstatus kontrak utama dan 2 (dua) unit sisanya berstatus kontrak spare;

b) 4 (empat) unit Dump Truck Scania P360CB 6X4, buatan tahun 2016, dengan harga satuan masing-masing unit Rp.1.200,00/Ton/Km dan basic fuel price Rp.7.600/liter dimana seluruh unitnya berstatus kontrak utama.

(3) Harga Pekerjaan dihitung berdasarkan setiap tonase yang diangkut oleh setiap alat angkut (Pasal 2 ayat (4) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(4) Harga basic fuel backcharge sebesar Rp.7.600/liter, dimana setiap kenaikan dan penurunan harga naik atau turun sebesar Rp.50/Ton/Km. Formula fuel eskalasi untuk kenaikan dan penurunan harga backcharge fuel adalah ((Backcharge actual – Rp.7.600)/Rp.1.000) x Rp.50/Liter) (Lampiran A Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(5) Harga Pekerjaan sebagaimana tercantum pada Lampiran A Perjanjian sudah termasuk biaya pengoperasian, perawatan, dan lubrikasi alat angkut; namun belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) (Pasal 2 ayat (5) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara).

d. Jangka Waktu Perjanjian:

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani dan akan berakhir pada tanggal yang tercantum dalam suatu Kesepakatan Pengakhiran Perjanjian yang akan disepakati oleh Para Pihak kemudian (Pasal 4 ayat (1) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batuba-ra).

e. Hak dan Kewajiban Para Pihak:

(1) Hak dan Kewajiban PT PN: (A) Hak PT PN:

1) Memborongkan sebagian pekerjaan pengangkutan batubara kepada Perseroan berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara (Pasal 1 ayat (1) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

2) Mengeluarkan instruksi, memberikan kordinasi, membuat peraturan, tata tertib serta kebijakan kepada Perseroan dalam melaksanakan pekerjaan (Pasal 1 ayat (3) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

Page 117:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

100

3) Berhak untuk tidak diajukan gugatan hukum, tuntutan maupun klaim, ganti rugi atau kompensasi dalam bentuk apapun atas keakuratan informasi dari kondisi dan letak lokasi pekerjaan PT PN (Pasal 1 ayat (4) Perjanjian Pemborongan Batubara);

4) Memiliki opsi untuk meminta penggantian unit alat angkut yang baru atau memutus penggunaan unit alat angkut yang bersangkutan apabila: (i) selama 3 (tiga) bulan berturut-turut atau 6 (enam) bulan tidak berturut-turut selama satu tahun kerja sejak tanggal Berita Acara Penggunaan Alat Angkut atas masing-masing unit alat angkut, availa-bility unit alat angkut rata-rata kurang dari 75% (tujuh puluh lima persen); dan/atau (ii) ada pengurangan/penurunan target produksi oleh PT Jembayan Muarabara selaku Pemilik sehingga PT PN tidak lagi membutuhkan unit alat angkut yang bersangkutan. (Pasal 2 ayat (3) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

5) Berhak untuk tidak diajukan gugatan, klaim, ganti rugi maupun kompensasi apapun atas hak opsi PT PN (Pasal 2 ayat (3) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

6) Dalam kondisi tertentu, PT PN berhak memerintahkan Perseroan secara tertulis untuk meningkatkan produksinya yang harus disampaikan kepada Perseroan minimal 1 (satu) bulan sebelumnya (Pasal 3 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

7) Melakukan pemotongan PPh Badan atas Pekerjaan (Pasal 7 ayat 2 huruf b.i Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

8) Mengembalikan invoice yang ditagihkan oleh Perseroan untuk dilengkapi dalam hal Perseroan tidak memenuhi kewajiban perpajakannya dalam Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batu-bara (Pasal 7 ayat (3) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batu-bara);

9) Melakukan penagihan atau pemotongan atas nilai PPN yang tidak dapat dikreditkan dengan rincian untuk PPN yang tidak dapat dikreditkan sebesar 100% (seratus persen) dan sanksi administrasi pajak sebesar 100% (seratus persen), sehingga total pemotongan adalah 200% (dua ratus persen). Penagihan atau pemotongan ini dapat dilakukan sepanjang data dan informasi mengenai hasil konfirmasi dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) PT PN, yang menyatakan bahwa atas Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Perseroan tidak dapat dikreditkan oleh PT PN (Konfirmasi Negatif) tidak dapat dibuktikan oleh Perseroan dengan menunjukkan: (i) bukti setor lapor PPN lengkap (Bukti Penerimaan Surat, SPT, PPN, SSP) yang memuat Nomor Faktur Pajak yang dikonfirmasi oleh Kantor Pelayanan Pajak; (ii) Surat Pemberian Nomor Faktur Pajak dari Kantor Pelayanan Pajak; (iii) Surat Ralat Jawaban Konfirmasi Faktur Pajak dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Perseroan (Pasal 7 ayat (4) dan ayat (5) Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pengangkutan Batubara);

10) Berhak atas pencapaian hasil Pekerjaan Perseroan yang sesuai target (Pasal 9 huruf (a) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

11) Memberikan arahan dan instruksi kepada personil atau operator Perseroan selama dalam masa Perseroan melakukan Pekerjaan (Pasal 9 huruf (b) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

12) Melaksanakan komisioning atau re-komisioning terhadap alat angkut yang akan digunakan oleh Perseroan untuk melaksanakan Pekerjaan, termasuk memberikan saran perbaikan serta menyatakan layak atau tidak layak digunakan alat angkut yang bersangkutan (Pasal 9 huruf (c) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

Page 118:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

101

13) Menyetujui karyawan Perseroan yang ditugaskan untuk melakukan Pekerjaan serta meminta secara tertulis penggantian karyawan Perseroan yang ditugaskan untuk melakukan Pekerjaan (Pasal 9 huruf (d) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

14) Menerima bukti asuransi “All Risk” dari Perseroan yang menyangkut alat angkut dan setiap kewajiban terhadap pihak ketiga atau Pemilik yang mungkin terjadi karena tindakan dari karyawan Perseroan dan/atau karena pelaksanaan Perkejaan dalam jangka waktu Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara (Pasal 10 huruf n Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

15) Apabila Perseroan tidak atau belum menyetor Pajak Pertambahan Nilai sesuai tenggang waktu, maka PT PN berhak menunda pembayaran atas Pekerjaan di bulan berikutnya dan berhak untuk mengenakan sanksi denda Administrasi Perpajakan sebesar 200% (dua ratus persen) dari nilai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang tidak atau belum disetor (Pasal 10 huruf (u) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

16) Menerima bukti-bukti dokumen hukum Perseroan dan melakukan pemeriksaan hukum atas seluruh dokumen hukum Perseroan (Pasal 13 ayat (2) dan ayat (3) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batu-bara);

17) Dibebaskan dari segala bentuk pertanggungjawaban hukum dan/atau pemenuhan tuntutan ganti kerugian, klaim maupun kompensasi terhadap pihak manapun dalam hal jaminan dan pernyataan Perseroan terbukti tidak benar, palsu, menyesatkan dan berpengaruh terhadap Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara dan pelaksanaaanya (Pasal 13 ayat (4) huruf a Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

18) Meminta penggantian atas kerugian yang nyata dan/atau yang diperhitungkan akan timbul sehubungan dengan ketidakbenaran hal-hal yang dijamin dan dinyatakan benar tersebut serta melakukan upaya untuk memperoleh hak-haknya berdasarkan hukum yang berlaku (Pasal 13 ayat (4) huruf b.ii dan b.iii Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

19) Menetapkan pinalti/denda kepada Perseroan dalam hal terdapat perselisihan hubungan industrial yang berakibat pada terjadinya pemogokan dan/atau hal-hal lain yang mengganggu operasional PT PN (Pasal 14 ayat (11) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batu-bara);

20) Dalam hal Perseroan menggunakan bahan bakar solar yang dipasok oleh PT PN, PT PN menerbitkan invoice dan faktur pajak atas pemakaian bahan bakar solar tersebut yang akan diperhitungkan sebagai pengurang jumlah pembayaran yang harus dilakukan oleh PT PN (Pasal 6 ayat (4) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batuba-ra);

21) Menerima Salinan SPT masa PPN, tanda terima pelaporannya dan SSP (bila terjadi kurang bayar) dari Perseroan (Pasal 7 ayat (2) huruf a iii Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

22) Menerima laporan dari Perseroan dalam hal terjadi perubahan perjanjian kerja antara Perseroan dengan karyawannya (Pasal 14 ayat (2) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

23) Memberikan pertimbangan, penilaian dan persetujuan atas perubahan upah pokok karyawan Perseroan yang terjadi akibat adanya penyesuaian perubahan UMSK/UMSP/UMP (Pasal 14 ayat (5) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara); dan

Page 119:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

102

24) Meminta karyawan Perseroan untuk melakukan Medical Check Up (MCU) dengan biaya yang akan ditanggung oleh Perseroan (Pasal 14 ayat (10) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara).

(B) Kewajiban PT PN:

1) Membayar Pekerjaan sesuai jangka waktu pembayaran yang ditentukan (Pasal 8 huruf (a) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

2) Melakukan pembayaran secara bulanan berdasarkan tonase batu bara yang diangkut, sesuai dengan berita acara yang telah disepakati dan ditandatangani bersama (Pasal 6 ayat (1) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

3) Pembayaran kepada Perseroan dilaksanakan di Jakarta, dalam waktu tidak lebih lambat dari 60 (enam puluh) hari setelah invoice, faktur pajak dan berita acara pekerjaan diterima secara lengkap oleh pihak Subcontractor Manage-ment Department PT PN (Pasal 6 ayat (2) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

4) Menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jika Perseroan telah memenuhi persyaratan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan Perseroan telah melakukan pemungutan PPN (Pasal 7 ayat (2) huruf a Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

5) Memberikan bukti potong PPh segera setelah pemotongan tersebut dilaporkan ke KPP (Pasal 7 ayat (2) huruf b.iii Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

6) Memberikan izin dan menjamin akses kepada Perseroan untuk masuk dan melakukan pekerjaan di dalam Lokasi Pekerjaan (Pasal 8 huruf b Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

7) Menunjuk wakil atau pengawas untuk mengawasi pelaksanaan Pekerjaan (Pasal 8 huruf c Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

8) Menyediakan area yang memadai untuk infrastruktur workshop, kantor, tempat parkir dan gudang serta prasarananya untuk dipergunakan oleh Perseroan (Pasal 8 huruf d Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batuba-ra);

9) Menyediakan bahan bakar serta pengisiannya ke alat angkut milik Perseroan dengan standard penyediaan dan pengisian bahan bakar yang disepakati bersama (Pasal 8 huruf e Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

10) Memelihara catatan-catatan dari semua transaksi terkait dengan Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara yang wajib disimpat sampai paling sedikit 10 (sepuluh) tahun setelah Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara berakhir (Pasal 20 ayat (3) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

11) Mematuhi etika bisnis PT PN sebagaimana ditetapkan secara tertulis didalam lampiran E Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara (Pasal 20 ayat (6) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara).

(2) Hak dan Kewajiban Perseroan:

(A) Hak Perseroan: 1) Menerima pembayaran atas Pekerjaan dari PT PN (Pasal 11 huruf (a)

Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara); 2) Memperoleh izin dan akses untuk masuk dan melakukan Pekerjaan di

Lokasi Pekerjaan (Pasal 11 huruf (b) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

3) Memperoleh area wilayah yang memadai untuk pembangunan dan instalasi infrastruktur workshop, kantor, tempat parkir dan gudang ser-ta prasarananya (Pasal 11 huruf (c) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

Page 120:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

103

4) Mengajukan dan menetapkan wakil (site manager) dan struktur organisasi karyawan di Lokasi Pekerjaan, namun dengan tetap memperhatikan syarat dan ketentuan bahwa PT PN tetap memiliki hak untuk menolak wakil (site manager) dan/atau karyawan yang tidak kompeten, tidak memenuhi persyaratan, dan/atau berkelakuan buruk (Pasal 11 huruf (d) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

5) Melakukan pemungutan PPN dalanm hal Perseroan telah memenuhi persyaratan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) (Pasal 7 ayat (2) huruf a.i Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

6) Menerima bukti pemotongan PPh Badan atas pekerjaan untuk digunakan sebagai kredit pajak dalam SPT PPh Badan (Pasal 7 ayat (2) huruf b.ii Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

7) Membuktikan validitas Faktur Pajak yang diterbitkan dan PPN telah disetorlaporkan oleh Perseroan dengan menunjukkan: (i) bukti setor lapor PPN lengkap (Bukti Penerimaan Surat, SPT, PPN, SSP) yang memuat Nomor Faktur Pjak yang dikonfirmasi oleh Kantor Pelayanan Pajak; (ii) Surat Pemberian Nomor Faktur Pajak dari Kantor Pelayanan Pajak; (iii) Surat Ralat Jawaban Konfirmasi Faktur Pajak dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pihak Ketiga (Pasal 7 ayat (5) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara).

(B) Kewajiban Perseroan:

1) Menyediakan alat angkut termasuk namun tidak terbatas pada dump truck dan trailer, yang dalam keadaan terpelihara dan siap pakai, telah diasuransikan dan terdaftar serta memiliki karyawan yang ahli dan professional serta bersertifikat kepada PT PN (Pasal 1 ayat (2) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

2) Mematuhi seluruh instruksi dan koordinasi PT PN serta peraturan, tata tertib, maupun kebijakan yang telah maupun akan ditetapkan dikemudian hari (Pasal 1 ayat (3) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

3) Melakukan penyetoran PPN ke kas negara dan melaporkannya ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah domisili Perseroan (Pasal 7 ayat (2) huruf a.i Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Pekerjaan);

4) Melampirkan Salinan SPT Masa PPN, tanda terima pelaporannya dan SSP (bila terjadi kurang bayar) dalam invoice berikutnya atau secara terpisah yang disampaikan kepada PT PN paling lambat 2 (dua) bulan sejak tanggal invoice (Pasal 7 ayat (2) huruf a.ii Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Pekerjaan);

5) Memenuhi target Pekerjaan yang telah ditetapkan oleh PT PN (Pasal 10 huruf (a) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

6) Memeriksa dan memahami keadaan lapangan terutama keadaan jalan yang ada sekarang di Lokasi Pekerjaan dan harus mempelajari dan memahami standar-standar pemeliharaan jalan yang berlaku (Pasal 10 huruf (b) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

7) Mengikuti kegiatan komisioning atau re-komisioning terhadap alat angkut yang akan digunakan, yang dilaksanakan oleh PT PN, termasuk memenuhi saran perbaikan dari PT PN sampai dengan alat angkut dinyatakan layak digunakan. Perseroan wajib tunduk dan memenuhi seluruh hasil komisioning atau re-komisioning sebelum alat angkut dioperasikan (Pasal 10 huruf (c) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

8) Untuk keperluan kegiatan komisioning atau re-komisioning, Perseroan wajib menyampaikan dokumen kepada PT PN: (i) Perjanjian Jual Beli dengan supplier atau invoice pembelian alat angkut atau Berita Acara Serah Terima alat angkut untuk alat angkut baru; (ii) Surat Pernyataan

Page 121:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

104

untuk alat angkut bekas dan kepemilikannya bukan atas nama Perseroan yang menyatakan bahwa alat angkut adalah milik Perseroan; (iii) Fotokopi kontrak kerjasama atau sewa dengan pihak ketiga untuk alat angkut milik pihak ketiga (Pasal 10 huruf (c) Perjanijan Pemborongan Pengangkutan Batubara);

9) Menjamin alat angkut dalam keadaan sikap pakai dengan ketersediaan bulanan tidak kurang dari 90% (sembilan puluh persen) pada tahun pertama dan 85% (delapan puluh lima persen) pada tahun kedua dan seterusnya (Pasal 10 huruf (d) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

10) Menyediakan bahan bakar solar dan pengisiannya ke dalam unit alat angkut. Perseroan juga dapat menggunakan bahan bakar solar yang dipasok oleh PT PN dengan harga yang ditentukan oleh PT PN (Pasal 10 huruf (e) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

11) Menyediakan staf/teknisi/operator yang mempunyai kompetensi sesuai standar. (Pasal 10 huruf (f) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

12) Menjamin dan memenuhi kesejahteraan semua karyawan dengan mengikutsertakan dalam BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dan memberikan fotokopi bukti laporan pembayaran BPJS kepada PT PN setiap tahun (Pasal 10 huruf (g) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

13) Menyediakan pakaian seragam untuk identitas semua karyawan pihaknya yang wajib digunakan atau dipakai setiap hari selama bekeja di Lokasi Pekerjaan (Pasal 10 huruf (i) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

14) Membuat infrastruktur workshop, kantor, dan gudang, dan berbagai prasarana lainnya untuk keperluan dan atas biaya sendiri (Pasal 10 huruf (j) Perjanjian Pengangkutan Batubara);

15) Menyediakan suku cadang dan pelumas untuk perawatan dan perbaikan alat angkut (Pasal 10 huruf (k) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

16) Menyediakan kendaraan dan transportasi bagi pengawas dan karyawan dalam melakukan Pekerjaan (Pasal 10 huruf (l) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

17) Menyediakan radio komunikasi di kendaraan supervisor dan di kantor yang perizinannya telah diperoleh dari instansi berwenang, serta radio komunikasi untuk petugas pengawas lapangan (Pasal 10 huruf (m) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

18) Menyediakan asuransi “all risk” yang mencakup: (i) alat angkut; dan (ii) setiap kewajiban terhadap pihak ketiga atau PT Jembayan Muarabara yang terjadi karena tindakan dari Perseroan dan/atau karena pelaksanaan Pekerjaan. Perseroan juga wajib menyampaikan bukti pengasuransian kepada PT PN (Pasal 10 huruf (n) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

19) Menjamin alat angkut yang digunakan untuk pelaksanaan Pekerjaan dalam kondisi layak, sesuai, dan siap digunakan (Pasal 10 huruf (o) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

20) Bertanggungjawab terhadap semua risiko kecelakaan yang menyangkut pengoperasian alat angkut dan/atau karyawan Perseroan (Pasal 10 huruf (p) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

21) Menyelesaikan setiap kejadian yang menyangkut aspek operasional, teknis, dan keselamatan sebaik mungkin dengan tetap berkoordinasi dengan PT PN (Pasal 10 huruf (q) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

Page 122:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

105

22) Bertanggungjawab terhadap tuntutan/klaim/ganti rugi yang diajukan oleh PT Jembayan Muarabara dan/atau pihak ketiga yang timbul karena kesalahan atau kelalaian Perseroan (Pasal 10 huruf (r) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

23) Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan Perseroan, Perseroan bertanggung jawab atas seluruh proses penyelesaiannya (Pasal 10 huruf (s) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

24) Menyetor Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ke kas negara sesuai tenggang waktu yang diberikan dan melaporkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tersebut ke Kantor Pelayanan Pajak (Pasal 10 huruf (t) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

25) Melakukan mobilisasi dan demobilisasi alat angkut dan prasarana ke Lokasi Pekerjaan atas biaya sendiri (Pasal 12 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

26) Melaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat dan PT PN setiap ada perubahan perjanjian kerja (Pasal 14 ayat (2) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

27) Dalam perjanjian kerja dengan karyawan, Perseroan wajib memuat syarat adanya pengalihan perlindungan hak-hak bagi karyawannya dimana objek kerjanya tetap ada pada PT PN apabila Perseroan melakukan pengalihan status karyawannya kepada pihak lain (perus-ahaan pemborongan pekerjaan lain) (Pasal 14 ayat (3) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

28) Apabila atas permintaan dan kebutuhan PT PN, karyawan Perseroan wajib mengikuti Medical Check Up (MCU) dengan biaya Perseroan (Pasal 14 ayat (10) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batuba-ra);

29) Memberikan perlindungan hak-hak bagi karyawannya apabila hubungan kerja Perseroan dan PT PN berakhir (Pasal 14 ayat (12) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara).

f. Pembatasan-Pembatasan Para Pihak Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara tidak mengatur secara rinci hal-hal yang dibatasi terhadap Perseroan dalam rencana melakukan Penawaran Umum Perdana. Pembatasan yang diatur hanya terbatas pada pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara, yaitu: (1) Perseroan tidak akan mengajukan gugatan hukum, tuntutan maupun

klaim, ganti rugi atau kompensasi dalam bentuk apapun kepada PT PN atas keakuratan informasi dari kondisi dan letak Lokasi Pekerjaan (Pasal 1 ayat (4) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(2) Perseroan tidak memiliki hak untuk menggugat, klaim, meminta ganti rugi maupun kompensasi apapun kepada PT PN atas hak opsi yang dimiliki PT PN untuk meminta penggantian atau memutus unit alat angkut (Pasal 2 ayat (3) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batu-bara);

(3) Perseroan tidak memiliki hak mengajukan tuntutan, klaim, ganti rugi, kompensasi dalam bentuk apapun maupun gugatan hukum kepada PT PN dalam hal berakhirnya perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara (Pasal 4 ayat (2) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(4) Perseroan telah memahami prosedur pembayaran di internal PT PN dan tidak akan mengajukan keberatan terhadap berlangsungnya proses

Page 123:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

106

pembayaran di internal PT PN (Pasal 6 ayat (3) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(5) PT PN dibebaskan dari segala bentuk pertanggungjawaban hukum dan/atau pemenuhan tuntutan ganti kerugian, klaim, maupun kompensasi terhadap pihak manapun dalam hal jaminan dan pernyataan Perseroan terbukti tidak benar, palsu, menyesatkan dan berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian (Pasal 13 ayat (4) huruf a Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(6) Perseroan tidak akan membebankan PT PN atas segala sesuatu yang berhubungan dengan karyawan Perseroan (Pasal 14 ayat (8) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(7) Masing-masing Pihak dibebaskan dari tanggung jawab terhadap ketidakmampuan melaksanakan Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara dalam hal terjadinya Force Majeure yang bukan karena kesalahan atau kelalaian salah satu pihak (Pasal 15 ayat (1) dan ayat (2) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(8) Perseroan wajib merahasiakan dan tidak akan memberikan informasi rahasia dalam bentuk tertulis, visual maupun lisan, soft copy atau hard copy kepada pihak ketiga manapun, kecuali ada persetujuan tertulis dari PT PN (Pasal 17 ayat (1) dan ayat (2) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(9) Salah satu Pihak tidak dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan dengan dalil bahwa pengajuan gugatan tersebut premature dalam hal Para Pihak tidak membuat dan menandatangani berita acara perselisihan (Pasal 18 ayat (6) dan ayat (7) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(10) Salah satu Pihak tidak diperkenankan memindahkan atau mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan kewajibannnya kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari Pihak lainnya (Pasal 20 ayat (2) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(11) Masing-masing Pihak tidak akan melakukan tindakan apapun dengan mengatasnamakan Pihak lainnya untuk kepentingan apapun dan membebaskan pihak lainnya dari segala tanggung jawab dan kerugian yang timbul atau mungkin timbul dari tindakan tersebut (Pasal 20 ayat (5) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara).

g. Pengakhiran Perjanjian (1) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan batubara demi hukum berakhir

apabila (Pasal 4 ayat (2) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batu-bara): (A) Pemilik mengakhiri sepihak perjanjian kerjasama penambangan

batubara dengan PT PN; (B) Pemilik dan PT PN sepakat secara tertulis mengakhiri perjanjian

kerjasama penambangan batubara; (C) Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) Perseroan dibekukan atau

dicabut; (D) Perseroan dalam keadaan pailit atau dibawah status likuidasi.

(2) Kegiatan pengoperasian alat angkut di Lokasi Pekerjaan wajib dihentikan oleh Para Pihak dalam hal adanya Kesepakatan Pengakhiran Perjanjian yang telah ditandatangani Para Pihak (Pasal 12 ayat (3) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(3) PT PN berhak mengakhiri Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Ba-tubara apabila jaminan dan pernyataan Perseroan terbukti tidak benar, palsu, menyesatkan dan berpengaruh terhadap Perjanjian

Page 124:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

107

Pemborongan Pengangkutan Batubara dan pelaksanaannya (Pasal 13 ayat (4) huruf b Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(4) Apabila Para Pihak tidak menemui kesepakatan terhadap penyesuaian-penyesuaian untuk mencari solusi atas Force Majeure maka salah satu pihak berhak untuk mengakhiri Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara dengan tetap memperhatikan penyelesaian kewajiban yang tertunggak (Pasal 15 ayat (7) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(5) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara dapat diakhiri atas persetujuan tertulis antara PT PN dan Perseroan dalam Kesepakatan Pengakhiran Perjanjian (Pasal 16 ayat (1) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(6) PT PN berhak mengakhiri Perjanjian tanpa peringatan dan tanpa membayar ganti kerugian atau kompensasi kepada Perseroan apabila: (A) Jaminan dan pernyataan yang diberikan Perseroan tidak benar,

palsu, dan/atau menyesatkan sehingga menyebabkan kerugian materiil atau immaterial kepada PT PN; atau

(B) Perseroan terbukti atau terlibat dalam suatu perbuatan pidana sehingga menyebabkan kerugian materiil atau immaterial kepada PT PN (Pasal 16 ayat (2) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara).

(7) PT PN berhak mengakhiri Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Ba-tubara melalui pemberitahuan tertulis kepada Perseroan dan tanpa membayar ganti kerugian atau kompensasi kepada Perseroan apabila: (A) Perseroan gagal menjalankan kewajibannya dan gagal

memperbaiki kinerjanya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender dari pemberitahuan tertulis yang menjadi dasar diputuskannya Perjanjian;

(B) Perseroan gagal menaati rencana pengelolaan keselamatan dan kebijakan keselamatan PT PN dan/atau menunjukkan kinerja keselamatan yang buruk dan tidak mengambil langkah-langkah perbaikan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pemberitahuan oleh PT PN;

(C) Perseroan bekerja untuk PT Jembaran Murabara/Pemilik tanpa izin tertulis dari PT PN;

(D) Perseroan dinyatakan bangkrut atau pailit atau mengajukan proses penundaan kewajiban pembayaran utang (Pasal 16 ayat (3) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara).

(8) Perseroan berhak mengakhiri Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara melalui pemberitahuan tertulis kepada PT PN tanpa harus membayar ganti kerugian apabila: (A) PT PN gagal menjalankan kewajibannya setelah Perseroan

memberikan peringatan tertulis dan tidak ada perbaikan kinerja untuk pemenuhan kewajibannya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak dari tanggal peringatan tertulis;

(B) Izin Usaha Jasa Pertambangannya (IUJP) PT PN dicabut; (C) PT PN dalam keadaan pailit atau berada di bawah status likuidasi

(Pasal 16 ayat (4) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batuba-ra).

Selain alasan tersebut diatas, Perseroan yang ingin memutuskan Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara harus memberitahukan PT PN secara tertulis 3 (tiga) bulan sebelumnya sebelum jangka waktu perjanjian berakhir (Pasal 16 ayat (5) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara).

(9) Pengakhiran Perjanjian atas dasar alasan apapun tetap harus memperhatikan segala bentuk penyelesaian tanggung jawab dan

Page 125:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

108

kewajiban yang tertunggak (Pasal 16 ayat (6) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(10) Para Pihak sepakat mengesampingkan Pasal 1266 KUHPerdata untuk melakukan pengakhiran perjanjian (Pasal 16 ayat (7) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara).

h. Keadaan Cidera Janji

Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara tidak merinci ketentuan mengenai keadaan Cidera Janji dalam satu bagian pasal tertentu namun disebutkan dalam bagian pasal pengakhiran perjanjian sebagai berikut: (1) Pemberitahuan tertulis dari PT PN, apabila (Pasal 16 ayat (3) Perjanjian

Pemborongan Pengangkutan Batubara): (A) Perseroan gagal menjalankan kewajibannya; (B) Perseroan gagal menaati rencana pengelolaan keselamatan dan

kebijakan keselamatan PT PN dan/atau menunjukan kinerja keselamatan yang buruk.

(2) Pemberitahuan tertulis dari Perseroan, apabila (Pasal 16 ayat (4) dan ayat (5) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara): (A) PT PN gagal menjalankan kewajibannya; (B) Perseroan hendak memutuskan Perjanjian karena alasan selain

alasan dari ayat (4) Pasal 16 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara).

(3) Pengakhiran Perjanjian, apabila: (A) Para Pihak gagal memenuhkan kewajiban sebagaimana yang telah

ditetapkan di dalam Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara dan gagal memperbaiki kinerjanya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender dari pemberitahuan tertulis yang menjadi dasar diputuskannya Perjanjian ini;

(B) Salah satu pihak melakukan hal-hal atau ditetapkan dalam kondisi yang menyebabkan berakhirnya Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara.

Sebagaimana telah diuraikan dalam poin (g) diatas dan dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Ba-tubara.

i. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan

Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara tidak memiliki dampak pada rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana.

j. Pentaatan

Sampai tanggal dikeluarkannya prospektus ini Perseroan tidak dinyatakan melakukan wanprestasi oleh PT PN atas Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara.

k. Penyelesaian Perselisihan Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan secara musyawarah mufakat dalam suatu pertemuan yang setiap hasilnya akan dituangkan dan ditandatangani dalam berita acara penyelesaian perselisihan. Dalam hal tercapai kesepakatan diantara Para Pihak maka kesepakatan akan dituangkan ke dalam suatu perjanjian penyelesaian tertulis. Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja meski telah diperpanjang 1 (satu) kali untuk periode waktu 30 (tiga puluh) hari kerja, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri Jakarta Timur (Pasal 18 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara).

Page 126:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

109

l. Jaminan: Tidak diatur.

3. Adendum-1 Nomor: JIEP/SEM/17/1150/SP/ADD-1 tanggal 30 Mei 2018 (selanjutnya disebut “Adendum-1 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara”)

a. Para Pihak:

(1) PT Pamapersada Nusantara (selanjutnya disebut “PT PN”) sebagai Pihak

Pertama; (2) PT Arkha Jayanti Persada (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai

Pihak Kedua.

b. Objek Perjanjian: Mengubah Lampiran A Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara tentang daftar alat angkut dan harga satuan serta menambahkan Lampiran F Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara tentang Perhitungan perhitungan IPU (Incentive Performance Unit) (Angka (1) dan (2) bagian konsiderans Adendum-1 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara).

c. Nilai Perjanjian:

(1) Mengubah harga satuan semua alat unit angkut yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Mei 2018 sebagaimana tercantum dalam lampiran Addendum-1 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara (Angka 1 dan Angka 2 Adendum-1 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(2) Sesuai dengan lampiran A Adendum-1 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara, Daftar Alat Angkut dan Harga Satuan yang disepakati di adendum Para Pihak meliputi: a) 10 (sepuluh) unit Dump Truck Hino A700, buatan tahun 2013,

dengan harga satuan masing-masing unit Rp.1.300,00/Ton/Km dan basic fuel price Rp.7.600,00/liter, dimana 8 (delapan) unit diantaranya berstatus kontrak utama dan 2 (dua) unit sisanya berstatus kontrak spare;

b) 4 (empat) unit Dump Truck Scania P360CB 6X4, buatan tahun 2016, dengan harga satuan masing-masing unit Rp.1.240,00/Ton/Km dan basic fuel price Rp.7.600,00/liter dimana seluruh unitnya berstatus kontrak utama.

(3) Menambah perhitungan IPU (Incentive Performance Unit) yang dituangkan dalam Lampiran F Adendum-1 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara sebagai berikut: a) Harga perjanjian untuk pemindahan, tanah subur:

Jasa Harga Penggunaan Bahan Bakar diberikan Perusahaan

Untuk Jarak 1 Km Pengupasan tanah subur

0.983 USD/BCM 0.740 Liter/Bcm

Untuk Jarak < 1 Km Pengurangan untuk jarak dibawah 1 km

0.0207 USD/BCM/100 meter

0.0198 Liter/Bcm/100 meter

Untuk Jarak > 1 Km Penambahan untuk jarak diatas 1 km

0.0216 USD/BCM/100 meter

0.0198 Liter/Bcm/100 meter

b) Harga jasa pekerjaan tambahan/day work (Rental Equipment):

Page 127:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

110

Nama dan tipe unit Harga Sewa (USD/Jam)

Penggunaan Bahan Bakar Diberikan Perusahaan (Liter/Jam)

Excavator Komatsu PC400

44.35 40.00

Dump Truck 20 Ton 10.92 15.40 Bulldozer Komatsu D85E-SS

33.04 29.00

c) Denda dan penghargaan:

Untuk pencapaian pengupasan tanah subur: (i) Denda = 0.03 x (Hp – T x 80%) x P (ii) Reward = 0.03 x (B-(120%xT)) x P Harga belum termasuk: (i) PPN dan (ii) bahan bakar (akan disediakan perusahaan)

d. Jangka Waktu Perjanjian:

Tidak berubah. e. Hak dan Kewajiban Para Pihak: Tidak berubah. f. Pembatasan-Pembatasan Para Pihak:

Tidak berubah.

g. Pengakhiran Perjanjian: Pemutusan karena kinerja rendah atau tidak patuh kepada pemerintah/peraturan perusahaan, akan mengikuti prosedur (Bab V Lampiran F Adendum-1 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara): (1) Surat Peringatan I (SP I) untuk tidak ada tindakan perbaikan dalam

waktu 2 (dua) minggu; (2) Surat Peringatan II (SP II), jika tidak ada tindakan perbaikan untuk

subjek selama periode SP I Kontraktor harus mengurangi subjek dalam waktu 2 (dua) minggu;

(3) Surat Peringatan III (SP III), jika tidak ada tindakan korektif untuk subjek selama periode SP II Kontraktor harus mengurangi subjek dalam waktu 2 (dua) minggu;

(4) Surat Pemutusan, jika tidak ada tindakan perbaikan untuk subjek selama periode SP III.

h. Keadaan Cidera Janji: Tidak berubah. i. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan:

Tidak berubah. j. Pentaatan:

Tidak berubah. k. Penyelesaian Perselisihan:

Tidak berubah. l. Jaminan:

Tidak berubah.

Page 128:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

111

4. Adendum-2 Nomor: JIEP/SEM/17/1150/SP/ADD-2 tanggal 2 Oktober 2018 (selanjutnya disebut “Adendum 2 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Ba-tubara”)

a. Para Pihak:

(1) PT Pamapersada Nusantara (selanjutnya disebut “PT PN”) sebagai Pihak

Pertama; (2) PT Arkha Jayanti Persada (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai

Pihak Kedua.

b. Objek Perjanjian: Mengubah Lampiran A Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara tentang Daftar Alat Angkut dan Harga Satuan berkenaan dengan adanya pemutusan masa sewa 10 (sepuluh) unit Dump Truck merk Hino A700 CN: ARKHA601 sampai dengan ARKHA610

c. Nilai Perjanjian:

(1) Memutus masa sewa 10 (sepuluh) unit Dump Truck merek Hino A700 CN: ARKHA601 sampai dengan ARKHA610 yang berlaku efektif sejak tanggal 1 September 2018 dan mengubah daftar alat angkut dan harga satuan sebagaimana terlampir dalam Adendum 2 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara (Angka 1 dan Angka 2 Adendum 2 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara);

(2) Harga satuan yang disepakati para pihak dituangkan dalam Lampiran Adendum 2 Perjanjian Pemborongan Pengangkutan Batubara sebagai berikut:

Tabel jarak dan harga satuan periode 1 Sep 2018 s.d 14 sep 2018: Harga backcharge = 7,600.00 Harga patokan pertamina = 13,222.500 PPN 10% = 0.10 PBB-KB 7.5 % = 0.075 Transport = 213.00 Harga backcharge baru = 10,681.09 Eskalasi fuel = 154.05

Jarak actu-al

KM

Best Rate Rp/ton/km Eskalasi Fuel

Harga Adjust Rp/ton/km Rp/ton

1,300.00 154.05 1,454.05 0.00 24.60 1,300.00 154.05 1,454.05 35,769.73 28.10 1,300.00 154.05 1,454.05 40,858.92 23.90 1,300.00 154.05 1,454.05 34,751.90 25.80 1,300.00 154.05 1,454.05 37,514.60 25.00 1,300.00 154.05 1,454.05 36,351.36 18.90 1,300.00 154.05 1,454.05 27,481.63 12.60 1,300.00 154.05 1,454.05 18,321.08 20.70 1,300.00 154.05 1,454.05 30,096.92 18.00 1,300.00 154.05 1,454.05 26,172.98

Tabel jarak dan harga satuan periode 15 Sep 2018 s.d 30 sep 2018: Harga backcharge = 7,600.00 Harga patokan pertamina = 13,975.000 PPN 10% = 0.10

Page 129:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

112

PBB-KB 7.5 % = 0.075 Transport = 219.00 Harga backcharge baru = 11,262.83 Eskalasi fuel = 184.14

Jarak actu-al

KM Best Rate Rp/ton/km Eskalasi Fuel

Harga Adjust Rp/ton/km Rp/ton

1,300.00 184.14 1,484.14 0.00 24.50 1,300.00 184.14 1,484.14 36,361.47 28.10 1,300.00 184.14 1,484.14 41,704.38 23.90 1,300.00 184.14 1,484.14 34,470.98 25.40 1,300.00 184.14 1,484.14 37,697.19 25.10 1,300.00 184.14 1,484.14 37,251.95 19.00 1,300.00 184.14 1,484.14 28,198.69 12.60 1,300.00 184.14 1,484.14 18,700.18 20.70 1,300.00 184.14 1,484.14 30,721.73 1,300.00 184.14 1,484.14 0.00 d. Jangka Waktu Perjanjian:

Tidak berubah. e. Hak dan Kewajiban Para Pihak: Tidak berubah. f. Pembatasan-Pembatasan Para Pihak:

Tidak berubah. g. Pengakhiran Perjanjian:

Tidak berubah.

h. Keadaan Cidera Janji: Tidak berubah. i. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan:

Tidak berubah. j. Pentaatan:

Tidak berubah. k. Penyelesaian Perselisihan:

Tidak berubah. l. Jaminan:

Tidak berubah.

5. Perjanjian antara Perseroan dengan KSO-Adhi – Giwin untuk proyek pembangunan fasilitas perkeretaapian (steel structure) Stasiun Manggarai, Matraman dan Jatinegara.

5.1 Surat Perjanjian Pemborongan Pelaksanaan Pekerjaan Antara KSO Adhi-Giwin Dengan

PT. Arkha Jayanti Persada; Proyek Paket A Pemb. Fas. Perkeretaapian Untuk Manggarai s/d Jatinegara (Pekerjaan Bangunan Gedung) Sub. Bidang: Pekerjaan Steel Structure Stasiun Manggarai, Matraman dan Jatinegara Nomor: AG/001/Contract/II/2016 tertanggal 15 Februari 2016 (selanjutnya disebut “Perjanjian KSO 001/2016”)

Page 130:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

113

a. Para Pihak: 1) KSO Adhi-Giwin, dalam hal ini diwakili oleh Ir. Imam Baehaki selaku

Kuasa KSH Adhi-Giwin berdasarkan Surat Kuasa Akte Notaris Kasmita Syafni, S.H Nomor 464/W/KS/IV/2014 tertanggal 28 April 2014 (selanjutnya disebut “KSO Adhi-Giwin”) sebagai Pihak Pertama;

(2) PT Arkha Jayanti Persada, dalam hal ini diwakili oleh Dwi Hartanto selaku Direktur PT Arkha Jayanti Persada (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai Pihak Kedua.

b. Objek Perjanjian:

(1) KSO Adhi-Giwin menunjuk Perseroan untuk melaksanakan pekerjaan Steel Structure (Stasiun Manggarai, Matraman, dan Jatinegara) pada proyek paket A pembangunan fasilitas perkeretaapian untuk Manggarai sampai dengan Jatinegara (Pekerjaan Bangunan Gedung) – Jakarta sampai selesai dan diterima dengan baik oleh KSO Adhi-Giwin dan Pemberi Tugas/Pengawas Pekerjaan. (Pasal 1 Perjanjian KSO 001/2016);

(2) Lingkup pekerjaan sub-kontraktor dalam Perjanjian KSO 001/2016 meliputi (Pasal 2 ayat (1) Perjanjian KSO 001/2016): (A) Mobilisasi dan demobilisasi peralatan dan tenaga kerja, steel

structure, maupun bahan yang diperlukan (Persiapan); (B) Supply steel structure (include Angkur, Mur dan Baut); (C) Manufacture Delivery Report (MDR); (D) Metode kerja yang meliputi:

(i) Pekerjaan fabrikasi include cutting by CNC Plasma & Shearing Press, Bending & Drilling-hole, Welding Co2 & Arc.Weld (Co2 Weld Specification GMAW-A AWS ER 70-6(S), Arc.Weld AWS E-7016;

(ii) Welding Quality Scoop Include By. UTD/NDT (10% dari total welding area);

(iii) Pekerjaan painting; (iv) Pekerjaan Erection; (v) Pekerjaan Finishing Include Under Coating (Thickness 40

micron), Intermedite Coating (Thickness 50 micron), Top Coating (thickness 40 micron), Colour: Grey (Ask Re-quested), Paint Brand “Jotun”;

(vi) Pelaksanaan pekerjaan Erection; (vii) Pelaksanaan pekerjaan Install; (viii) Pelaksanaan pekerjaan pembersihan lokasi (Maping).

(3) Volume kontrak merupakan estimasi yang dapat bertambah atau berkurang jumlahnya dan perubahan hanya dapat dilakukan setelah adanya pernyataan tertulis dari KSO Adhi-Giwin dan item pekerjaan baru yang belum tertuang dalam kontrak sedang yang mengikat dalam hal ini adalah harga satuan (unit price) berdasarkan volume gambar dan hitungan bersama (opname) (Pasal 2 ayat (2) Perjanjian KSO 001/2016).

c. Nilai Perjanjian:

Page 131:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

114

(1) Harga kontrak Perjanjian KSO 001/2016 diperhitungkan berdasarkan harga (unit price) dengan harga sub-kontrak sebesar Rp. 87,073,177,070.00 (delapan puluh tujuh miliar tujuh puluh tiga juta seratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh puluh Rupiah) sudah termasuk PPN 10% (sepuluh persen) dan PPH 3% (tiga persen) dan telah diperhitungkan adanya kebijakan pemerintah dalam bidang moneter yang berakibat terjadinya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan harga komponen penunjang lainnya (Pasal 5 ayat (1), ayat (2), dan ayat (4) Perjanjian KSO 001/2016);;

(2) Selain itu, harga kontrak juga sudah termasuk material/bahan, upah biaya tenaga kerja, akomodasi lembur, bahan bakar, safety (K3L/HES), buang kotoran bekas material sisa, peralatan pokok, peralatan pendukung lainnya, keuntungan, overhead, asuransi, mobilisasi dan demobilisasi. (Pasal 5 ayat (5) Perjanjian KSO 001/2016);

(3) Harga kontrak yang mengikat adalah harga satuan sedangkan volume maupun nilai borongan berdasarkan hasil prestasi fisik/hasil pekerjaan yang dilaksanakan dilapangan dan hasil pekerjaan diterima oleh KSO Adhi-Giwin serta diakui oleh Pemberi Tugas (Owner) (Pasal 5 ayat (3) Perjanjian KSO 001/2016);

(4) Biaya yang timbul sebagai akibat pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan pasal 5 ayat (5) menjadi beban dan tanggung jawab Perseroan.

d. Jangka Waktu Perjanjian:

(1) Perseroan harus menyelesaikan pekerjaan hingga penyerahan pertama dalam jangka waktu pelaksanaan selama 289 (dua ratus delapan puluh Sembilan) hari kalender sesuai schedule yang dimulai dari tanggal 20 Januari 2016 atau paling lambat 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SPMK dan pelaksanaan akan berakhir selambat-lambatnya pada tanggal 5 Desember 2016 sejak diterbitkannya berita acara serah terima pertama pekerjaan yang telah diperiksa dan diterima oleh KSO Adhi-Giwin dan Pemberi Tugas (owner) dan dengan masa pemeliharaan selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender (Pasal 4 ayat (1) Perjanjian KSO 001/2016.

(2) Pekerjaan ditanyakan selesai apabila hasil pekerjaan telah diterima KSO Adhi Giwin serta hasl kerja Perseroan diakui oleh Pemberi Tugas (Owner) dan KSO Adhi Giwin akan menerbitkan Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO) yang didalamnya ditetapkan tanggal selesainya pekerjaan (Pasal 14 Perjanjian KSO 001/2016).

e. Hak dan Kewajiban Para Pihak:

(1) Hak dan Kewajiban KSO Adhi Giwin: (A) Hak KSO Adhi-Giwin:

1) Membuat pernyataan tertulis terkait perubahan volume kontrak (Pasal 2 ayat (2) Perjanjian KSO 001/2016);

2) Memberikan penjelasan, petunjuk, peringatan lisan ataupun instruksi tertulis dan tidak tertulis untuk mencapai maksud dan tujuan perjanjian (Pasal 3 ayat (1) huruf c Perjanjian KSO 001/2016);

Page 132:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

115

3) Memberikan instruksi atau persetujuan tertulis atas perubahan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Perseroan sesuai dengan gambar/lampiran kontrak (Pasal 3 ayat (1) huruf e Perjanjian KSO 001/2016);

4) Menerima pekerjaan dari Perseroan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan serta menyetujui time schedule masa pemeliharaan pekerjaan (Pasal 4 ayat (1) Perjanjian KSO 001/2016);

5) Menugaskan satu orang sebagai Pengawas Pekerjaan yang bertindak untuk dan atas nama KSO Adhi-Giwin, yang selanjutnya akan diberitahukan secara tertulis kepada Perseroan dan dalam hal Pengawas Pekerjaan yang ditunjuk tersebut berhalangan atau tidak dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya oleh karena sesuatu hal maka KSO Adhi-Giwin akan menunjuk penggantinya dan akan disampaikan kepada Perseroan secara tertulis (Pasal 11 ayat (1) dan ayat (2) Perjanjian KSO 001/2016).

(B) Kewajiban KSO Adhi-Giwin:

1) Mencegah keresahan penduduk di sekitar pembangunan pekerjaan yang mungkin timbul/terjadi atas pelaksanaan pekerjaan seperti pencemaran lingkungan, kerusakan lingkungan, kerusakan jalan dan lain-lain (Pasal 3 ayat (2) Perjanjian KSO 001/2016);

2) Melaksanakan pembayaran tagihan uang muka/termin/tagihan prestasi fisik kepada Perseroan dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari kerja untuk baik uang muka dan untuk tagihan prestasi fisik dengan pembayaran pola regular setelah KSO Adhi-Giwin menerima berkas tagihan dari Perseroan secara lengkap dan benar serta Perseroan telah menyerahkan jaminan uang muka maupun jaminan pelaksanaan dan KSO Adhi-Giwin menandatangani tanda terima pengiriman dokumen dari Perseroan yang disertai pencantuman tanggal jatuh tempo pembayaran (Pasa 7 ayat (3) Perjanjian KSO 001/2016);

3) Menerbitkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama dan Kedua (Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (5) Perjanjian KSO 001/2016);

4) Melakukan pembayaran PPN Perseroan bila Perseroan telah melakukan pembayaran ke KPP atas faktur pajak yang telah diterbitkan dan Perseroan akan menyerahkan bukti setor (SPP) kepada KSO Adhi-Giwin atas pembayaran PPN Perseroan (Pasal 7 ayat (7) Perjanjian KSO 001/2016).

(2) Hak dan Kewajiban Perseroan:

(A) Hak Perseroan:

Page 133:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

116

1) Mendapatkan pembayaran uang muka sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai kontrak (Pasal 7 ayat (1) Perjanjian KSO 001/2016);

2) Mengajukan tagihan selanjutnya berdasarkan prestasi fisik di lapangan yang telah dilaksanakan oleh Perseroan dan yang telah disetujui oleh KSO Adhi-Giwin yang dibuktikan dengan Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan Prestasi yang ditandatangani kedua belah pihak dan hasil pekerjaan diterima oleh Pemberi Tugas (owner) (Pasal 7 ayat (2) Perjanjian KSO 001/2016);

3) Mengajukan tagihan retensi 5% (lima persen) bila Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban-kewajibannya yang masih harus diselesaikan berkaitan dengan pekerjaan di dalam masa pemeliharaan dan berdasarkan LHP dinyatakan sempurna dan disetujui oleh KSO Adhi-Giwin, dibuktikan dengan Berita Acara Pemeriksaan masa pemeliharaan yang ditandatangani kedua belah pihak dan hasil pekerjaan diterima oleh Pemberi Tugas (Owner) untuk selanjutnya KSO Adhi-Giwin akan menerbitkan Berita Acara Serah Terima Kedua (FHO) yang didalamnya ditetapkan tanggal berakhirnya pekerjaan dan kontrak (Pasal 7 ayat (5) Perjanjian KSO 001/2016);

4) Dalam hal penyelesaian pekerjaan mengalami penundaan karena disebabkan adanya keterlambatan keputusan atau hal-hal yang terkait dengan KSO Adhi-Giwin, maka Perseroan berhak mengajukan permohonan tambahan waktu pelaksanaan terhitung 2 (dua) hari terhadap keputusan tersebut (Pasal 8 ayat (2) Perjanjian KSO 001/2016).

(B) Kewajiban Perseroan:

1) Melaksanakan pekerjaan steel structure (stasiun manggari, matraman dan jatinegara) pada proyek paket A pembangunan fasilitas perkeretaapian untuk manggarai s/d jatinegara (pekerjaan bangunan gedung) – Jakarta dengan lingkup pekerjaan sebagaimana diatur dalam perjanjian (Pasal 1 dan Pasal 2 ayat (1) Perjanjian KSO 001/2016);

2) Mencegah keresahan penduduk di sekitar pembangunan pekerjaan yang mungkin timbul/terjadi atas pelaksanaan pekerjaan seperti pencemaran lingkungan, kerusakan lingkungan, kerusakan jalan dan lain-lain (Pasal 3 ayat (2) Perjanjian KSO 001/2016);

3) Sewaktu-waktu bila dikehendaki, maka Perseroan wajib menambah peralatan dan tenaga kerja demi kelancaran pekerjaan (Pasal 9 ayat (3) Perjanjian KSO 001/2016);

4) Membuat barak kerja, gudang atau penyimpanan alat ser-ta menyediakan sarana angkutan untuk memindahkan

Page 134:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

117

bahan/alat penunjang dan alat serta tenaga kerja demi kelancaran pekerjaan (Pasal 9 ayat (4) Perjanjian KSO 001/2016);

5) Bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan kerja bagi barang, alat dan semua tata cara dan hasil pekerjaan harus sesuai jenis dan standar yang ditentukan dalam dokumen perjanjian dan dengan persetujuan pemberi tugas/pengawas pekerjaan (Pasal 9 ayat (6) Perjanjian KSO 001/2016);

6) Menjamin dan bertanggung jawab asal usul peralatan dan tenaga yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan. Dalam hal Perseroan terpaksa menggunakan peralatan, material/bahan yang disediakan oleh KSO Adhi-Giwin, maka biaya tersebut dipotongkan langsung dari pembayaran pada pasal 7 dikurangi potongan lain-lain, dimana perhitungan dilakukan bersama-sama oleh wakil para pihak di lapangan serta menandatanganinya (Pasal 9 ayat (7) Perjanjian KSO 001/2016);

7) Menyerahkan struktur organisasi lengkap yang akan ditugaskan di lapangan kepada KSO Adhi-Giwin dan ditempat pekerjaan harus selalu ada wakil dari Perseroan yang ditunjuk sebagai pemimpin pelaksana/tenaga ahli yang mempunyai wewenang atau kuasa penuh Perseroan (Pasal 12 ayat (1) Perjanjian KSO 001/2016);

8) Menyiapkan, mengajukan maupun memperbaiki segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan (Pasal 12 ayat (4) Perjanjian KSO 001/2016);

9) Menyampaikan pemberitahuan kepada pihak-pihak yang berwenang dan memperoleh segala lisensi dan ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan serta membayar segala biayanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Pasal 12 ayat (5) Perjanjian KSO 001/2016);

10) Melaksanakan pekerjaan persiapan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dan wajib memenuhi semua peryaratan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) (Pasal 12 ayat (6) dan ayat (7) Perjanjian KSO 001/2016);

11) Menjaga kebersihan lokasi pekerjaan dari kotoran/puing-puing yang timbul dari pelaksanaan pekerjaan yang menjadi kewajibannya (Pasal 12 ayat (8) Perjanjian KSO 001/2016);

12) Mencegah terjadinya kerusakan pada pekerjaan yang telah diselesaikan oleh KSO Adhi-Giwin atau kontraktor lain bilamana ada akses yang berkaitan langsung. Apabila terjaid kerusakan akibat kelalaian Perseroan maka Perseroan wajib memperbaiki kerusakan tersebut dengan biaya sendiri hingga diterima oleh KSO Adhi-Giwin dan pemberi tugas/pengawas pekerjaan (Pasal 12 ayat (10) Perjanjian KSO 001/2016);

Page 135:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

118

13) Dalam rangka melaksanaan pekerjaan harus mengacu pada metode kerja yang telah disepakati bersama dan tidak diperkenankan merubah metode kerja secara sepihak tanpa sepengetahuan dan persetujuan KSO Adhi-Giwin maupun pemilik proyek (Owner) (Pasal 13 Perjanjian KSO 001/2016).

f. Pembatasan-pembatasan Para Pihak:

(1) Apabila pekerjaan Perseroan belum dapat dimulai atau terlambat karena oleh keterkaitan sub-kontraktor lain, maka hal tersebut menjadi tanggungan Perseroan (Pasal 4 ayat (3) Perjanjian KSO 001/2016);

(2) Perseroan dalam pelaksanaan pekerjaan tidak dapat mengajukan tuntutan/klaim atas kenaikan harga bahan baku, bahan penunjang, alat dan upah serta volume selama masa pelaksanaan pekerjaan kepada KSO Adhi-Giwin terkecuali adanya penambahan item pekerjaan baru yang tidak tertuang dalam kontrak dan atas perintah pemilik proyek (owner) (Pasal 6 Perjanjian KSO 001/2016);

(3) Penyimpangan-penyimpangan atau perubahan-perubahan berupa penambahan atau pengurangan pekerjaan dianggap sah sesudah ada perintah tertulis dari KSO Adhi-Giwin dengan menyebutkan jenis dan perincian pekerjaan secara jelas dan dituangkan dalam Addendum (Pasal 8 ayat (1) Perjanjian KSO 001/2016);

(4) Adanya pekerjaan tambah kurang tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk mengubah waktu penyelesaian pekerjaan kecuali apabila KSO Adhi-Giwin menyetujui bahwa pekerjaan tambah tersebut diperlukan tambahan waktu pelaksanaan (Pasal 8 ayat (3) Perjanjian KSO 001/2016);

(5) Peralatan kerja harus selalu berada dalam lokasi pekerjaan, tidak boleh dikurangi atau dikeluarkan dari Site tanpa seijin KSO Adhi-Giwin, apalagi dipergunakan untuk kepentingan pihak ketiga (Pasal 9 ayat (1) dan ayat (2) Perjanjian KSO 001/2016);

(6) KSO Adhi-Giwin tidak bertanggungjawab atas asal usul peralatan dan tenaga yang di datangkan dan dipergunakan untuk pekerjaan oleh Perseroan. Segala masalah yang timbul dari Pemberi Tugas (Owner) yang berkaitan dengan tenaga kerja Perseroan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Perseroan (Pasal 9 ayat (8) Perjanjian KSO 001/2016).

g. Pengakhiran Perjanjian:

(1) KSO Adhi-Giwin berhak untuk mengakhiri perjanjian ini secara sepihak dengan memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan, dengan didahului peringatan tertulis sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut dengan tenggang waktu 7 (tujuh) hari dalam hal Perseroan (Pasal 21 ayat (1) Perjanjian KSO 001/2016): (A) Dipandang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dan atau dalam

pelaksanaan pekerjaan mengalami keterlambatan yang amat berat untuk diselesaikan dengan sisa waktu yang ada;

(B) Dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal mulai pelaksanaan pekerjaan tidak atau belum melaksanakan pekerjaan tanpa alasan yang wajar;

Page 136:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

119

(C) Dalam waktu 14 (empat belas) hari berturut-turut sama sekali menghentikan pelaksanaan pekerjaan tanpa alasan yang wajar;

(D) Mengalami keterlambatan pelaksanaan telah melebihi denda maksimum 5% (lima persen) dan dipandang tidak ada peningkatan kinerja untuk mengejar keterlambatan atau menyelesaikan pekerjaan.

(2) Perjanjian KSO 001/2016 dengan sendirinya berakhir dalam hal Perseroan jatuh pailit, atau sebagai badan usaha melakukan likuidasi (kecuali likuidasi sukarela dimaksud penggabungan/reorganisasi) (Pasal 21 ayat (2) Perjanjian KSO 001/2016);

(3) Apabila terjadi pengakhiran perjanjian dimaksud ayat (1) dan ayat (2) Pasal 21 maka (Pasal 21 ayat (3) Perjanjian KSO 001/2016): (A) KSO Adhi-Giwin sendiri atau menunjuk pihak lain berhak

mengadakan material, peralatan dan tenaga kerja serta melanjutkan pelaksanaan pekerjaan;

(B) Perseroan harus menyerahkan pada KSO Adhi-Giwin semua arsip gambar, data perhitungan dan keterangan lainnya yang berhubungan dengan Perjanjian KSO 001/2016;

(C) Perseroan hanya berhak menerima pembayaran atas pekerjaan yang telah diselesaikannya.

h. Keadaan Cidera Janji:

(1) Dalam hal penyelesaian setiap bagian pekerjaan, apabila Perseroan menyimpang dalam jadwal pelaksanaan yang telah disepakati maka KSO Adhi-Giwin akan memberikan teguran lisan atau tertulis sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut dengan tenggang waktu 7 (tujuh) hari. Apabila Perseroan tidak mengindahkan peringatan tersebut maka KSO Adhi-Giwin secara sepihak akan memutuskan, mengurangi atau memberikan pekerjaan pada pihak lain, akibat pengalihan atau pemutusan pekerjaan tersebut maka seluruh biaya yang timbul menjadi beban Perseroan (Pasal 3 ayat (6) Perjanjian KSO 001/2016);

(2) Bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan oleh Perseroan kecuali akibat force majeur dan akibat keterkaitan urutan kerja dengan keterlambatan KSO Adhi-Giwin, maka akibat keterlambatan tersebut KSO Adhi-Giwin berhak menuntut denda kepada Perseroan sebesar 1‰ (satu perseribu) keterlambatan perhari dan atau maksimum denda adalah 5% (lima persen) dari nilai kontrak (Pasal 16 ayat (1) Perjanjian KSO 001/2016);

(3) Segala cacat atau kerusakan pekerjaan Perseroan yang timbul selama masa pemeliharaan dan yang disebabkan oleh pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan perjanjian ini, atas pemberitahuan tertulis KSO Adhi-Giwin, harus segera diperbaiki oleh Perseroan dengan biayanya sendiri (Pasal 16 ayat (2) Perjanjian KSO 001/2016);

(4) KSO Adhi-Giwin dapat mengambil alih pekerjaan dan atau mengurangi serta mempekerjakan pihak ketiga dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh Perseroan apabila Perseroan dianggap tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan yang dibuktikan dalam rapat pembuktian atas show caused meeting (Pasal 16 ayat (3) Perjanjian KSO 001/2016);

Page 137:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

120

(5) Perseroan harus menyerahkan pekerjaan sesuai mutu dan kualitas yang disyaratkan dan telah disepakati. Bila mutu dan kualitas tersebut tidak sesuai, maka KSO Adhi-Giwin berhak menolak pekerjaan tersebut dan Perseroan wajib memperbaiki atau mengganti pada waktu yang ditentukan oleh KSO Adhi-Giwin (Pasa 16 ayat (4) Perjanjian KSO 001/2016);

(6) Jika hasil pekerjaan Perseroan musnah dengan cara apapun (selain karena keadaan memaksa) sebelum diserahkan kepada KSO Adhi-Giwin, maka Perseroan bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kerugian yang timbul akibat kelalaian Perseroan (pasal 16 ayat (5) Perjanjian KSO 001/2016);

(7) Jika pekerjaan Perseroan sebagian atau seluruhnya musnah diluar kesalahan kedua belah pihak (akibat keadaan memaksa) sebelum pekerjaan diserahkan pada KSO Adhi-Giwin maka berlaku ketentuan pasal 15 Perjanjian KSO 001/2016 (Pasal 16 ayat (6) Perjanjian KSO 001/2016) yaitu: (A) Keadaan memaksa harus diberitahukan secara tertulis oleh

Perseroan kepada KSO Adhi-Giwin dalam waktu 2 x 24 jam sejak terjadi keadaan/peristiwa tersebut. Dalam waktu 1 (satu) bulan setelah menerima pemberitahuna tersebut, KSO Adhi-Giwin harus memberi jawaban apakah keadaan memaksa tersebut dapat diakui atau tidak. Apabila KSO Adhi-Giwin tidak memberi jawaban kepada Perseroan, maka KSO Adhi-Giwin dianggap menyetujui atau mengakui keadaan memaksa yang disampaikan Perseroan (Pasal 15 ayat (2) Perjanjian KSO 001/2016);

(B) Dalam waktu 3 (tiga) hari setelah berakhirnya suatu keadaan memaksa, Perseroan harus menyerahkan kepada KSO Adhi-Giwin laporan mengenai keadaan memaksa tersebut serta akibatnya pada pekerjaan dengan menyerahkan bukti-bukti yang sah dari instansi yang berwenang (Pasal 15 ayat (3) Perjanjian KSO 001/2016);

(C) Dalam hal keadaan memaksa diakui oleh KSO Adhi-Giwin, terjadi kerusakan pada pekerjaan atau bahan yang ada dilokasi pekerjaan dan belum terpasang maka (Pasal 15 ayat (4) Perjanjian KSO 001/2016): (i) KSO Adhi-Giwin dapat memerintahkan pada Perseroan

untuk membersihkan dan membuang reruntuhan, membangun kembali atau memperbaiki pekerjaan yang rusak, mengganti atau memperbaiki bahan/barang yang rusak, serta melanjutkan pelaksanaan pekerjaan;

(ii) Pekerjaan pembersihan dan pembuangan reruntuhan, pembuangan kembali atau perbaikan pekerjaan yang rusak, serta penggantian atau perbaikan bahan/barang yang rusak, yang dilaksanakan oleh Perseroan atas perintah KSO Adhi-Giwin, maka akan diperhitungkan sebagai pekerjaan tambah apabila juga diakui sebagai pekerjaan tambah oleh pemilik proyek (Owner).

Page 138:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

121

(8) Apabila selama Perseroan melaksanakan pekerjaan pemborongan ini menimbulkan kerugian bagi pihak ketiga (orang-orang yang secara langsung tidak ada sangkut pautnya dengan perjanjian ini), maka segala kerugian yang timbul menjadi tanggung jawab sepenuhnya Perseroan (Pasal 16 ayat (7) Perjanjian KSO 001/2016);

(9) Jika hasil pekerjaan Perseroan sebagian atau seluruhnya musnah disebabkan kelalaian KSO Adhi-Giwin, maka segala kerugian yang timbul ditanggung oleh KSO Adhi-Giwin (Pasal 16 ayat (8) Perjanjian KSO 001/2016);

(10) Bilamana Perseroan memutuskan secara sepihak atau wanprestasi tidak dapat melanjutkan pekerjaan tanpa alasan yang jelas kecuali Pasal 21 ayat (2), maka Perseroan dapat dikenakan sanksi denda 10% (sepuluh persen) dari nilai kontrak dan tanpa konfirmasi jaminan-jaminan yang ada baik jaminan uang muka maupun jaminan pelaksanaan Perseroan akan dicairkan oleh KSO Adhi-Giwin (Pasal 16 ayat (9) Perjanjian KSO 001/2016).

i. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan:

Tidak terdapat satupun ketentuan dalam Perjanjian KSO 001/2016 yang memberikan batasan, menghalangi ataupun yang memberikan kewajiban khusus yang harus dilaksanakan oleh Perseroan berkenaan dengan rencana Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham.

j. Pentaatan:

Sampai saat ini tidak ditemukan adanya informasi ataupun dokumen yang menunjukan bahwa Perseroan telah dinyatakan wanprestasi atas Perjanjian KSO 001/2016.

k. Penyelesaian Perselisihan:

(1) Setiap perselisihan akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat (Pasal 18 ayat (1) Perjanjian KSO 001/2016);

(2) Jika tidak selesai secara musyawarah, dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak dimulainya musyawarah, para pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan pada lembaga dan prosedur Badan Administrasi Nasional Indonesia (BANI) yang dibentuk berdasarkan kesepakatan para pihak dimana putusan BANI merupakan putusan terakhir dan mengikat kedua belah pihak dan kedua belah pihak sepakat untuk mematuhi dan melaksanakan putusan tersebut (Pasal 18 ayat (2) dan ayat (3) Perjanjian KSO 001/2016);

(3) Proses penyelesaian perselisihan tidak dapat dijadikan alasan untuk menunda pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadual waktu yang telah ditentukan dalam Perjanjian KSO 001/2016.

(4) Pelaksanaan eksekusi putusan BANI berada pada Panitea Pengadilan Negeri di wilayah pelaksanaan pekerjaan berada (Pasal 19 Perjanjian KSO 001/2016).

l. Jaminan:

Perseroan menyerahkan jaminan uang muka senilai uang muka yang ditarik yakni 10 % (sepuluh persen) dan jaminan pelaksanaan sebesar 5% (lima

Page 139:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

122

persen) dari nilai kontrak yang berupa garansi bank atau surety bond dari bank/lembaga keuangan/asuransi yang memiliki program surety bond dan yang diakui oleh pemerintah (Pasal 10 Perjanjian KSO 001/2016).

5.2 Addendum 01 Surat Perjanjian Pemborongan Pelaksanaan Pekerjaan Antara KSO Adhi-

Giwin Dengan PT. Arkha Jayanti Persada; Proyek Paket A Pemb. Fas. Perkeretaapian Untuk Manggarai s/d Jatinegara (Pekerjaan Bangunan Gedung) Sub. Bidang: Pekerjaan Steel Structure Stasiun Manggarai, Matraman dan Jatinegara Nomor: AG/001A/ADD01-Contract/XII/2016 tertanggal 02 Desember 2016 (selanjutnya disebut “Addendum-1 Perjanjian KSO 001/2016”)

a. Para Pihak: tidak berubah.

b. Objek Perjanjian: tidak berubah.

c. Nilai Perjanjian:

Besarnya harga sub-kontrak sebagaimana tersebut dalam perjanjian ini adalah Rp. 36,334,882,430.00 (tiga puluh enam miliar tiga ratus tiga puluh empat juta delapan ratus delapan puluh delapan dua ribu empat ratus tiga puluh Rupiah) (Pasal 5 ayat (2) Addendum-1 Perjanjian KSO 001/2016).

d. Jangka Waktu Perjanjian: Perseroan harus memulai pekerjaan pada mulai tanggal pelaksanaan sesuai tercantum dalam perjanjian dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh, menyelesaikan hingga penyerahan pertama dalam jangka waktu pelaksanaan selama 710 (tujuh ratus sepuluh) hari kalender sesuai schedule yang dimulai dari tanggal 20 Januari 2016 atau paling lambat 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SPMK dan pelaksanaan akan berakhir selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember 2017 atau sejak diterbitkannya berita acara serah terima pertama pekerjaan yang telah diperiksa dan diterima oleh KSO Adhi-Giwin dan Pemberi Tugas (Owner), dan dengan masa pemeliharaan selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender maka Perseroan harus menyerahkan time schedule untuk disetujui KSO Adhi-Giwin sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan yang telah sesuai dengan time schedule antara KSO Adhi-Giwin dengan Pemberi Tugas (Pasal 4 ayat (1) Addendum-1 Perjanjian KSO 001/2016).

e. Hak dan Kewajiban Para Pihak: tidak berubah

f. Pembatasan-pembatasan Para Pihak:

tidak berubah.

g. Pengakhiran Perjanjian: tidak berubah.

h. Keadaan Cidera Janji:

Page 140:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

123

tidak berubah.

i. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan: tidak berubah.

j. Pentaatan:

tidak berubah. k. Penyelesaian Perselisihan:

tidak berubah. l. Jaminan:

tidak berubah.

5.3 Amandemen 02 Surat Perjanjian Pemborongan Pelaksanaan Pekerjaan Nomor: AG/001B/ADD02-Contract/XII/2017 tanggal 27 Desember 2017 (selanjutnya disebut “Amandemen-2 Perjanjian KSO 001/2016”)

a. Para Pihak: tidak berubah.

b. Objek Perjanjian: tidak berubah.

c. Nilai Perjanjian:

Besarnya harga sub-kontrak sebagaimana tersebut dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp. 22.325.250.530,00 (dua puluh dua miliar tiga ratus dua puluh lima juta dua ratus lima puluh ribu lima ratus tiga puluh Rupiah) (Pasal 5 ayat (2) Amandemen-2 Perjanjian KSO 001/2016).

d. Jangka Waktu Perjanjian: Perseroan harus memulai pelaksanaan pekerjaan pada mulai tanggal pelaksanaan sesuai tercantum dalam perjanjian dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh, menyelesaikan hingga penyerahan dalam jangka waktu pelaksanaan selama 1152 (seribu seratus lima puluh dua) hari kalender sesuai schedule yang dimulai dari tanggal 20 Januari 2016 atau paling lambat 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SPMK dan pelaksanaannya akan berakhir selambat-lambatnya pada tanggal 17 Maret 2019 atau sejak diterbitkannya berita acara serah terima pertama pekerjaan yang telah diperiksa dan diterima oleh KSO Adhi-Giwin dan Pemberi Tugas (Owner) dan dengan masa pemeliharaan selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender maka Perseroan harus menyerahkan tima schedule untuk disetujui KSO Adhi-Giwin sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan yang telah sesuai dengan time schedule antara KSO Adhi-Giwin dan Pemberi Tugas (Pasal 4 ayat (1) Amandemen-2 Perjanjian KSO 001/2016).

e. Hak dan Kewajiban Para Pihak: tidak berubah

Page 141:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

124

f. Pembatasan-pembatasan Para Pihak: tidak berubah.

g. Pengakhiran Perjanjian:

tidak berubah.

h. Keadaan Cidera Janji: tidak berubah.

i. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan:

tidak berubah. j. Pentaatan:

tidak berubah. k. Penyelesaian Perselisihan:

tidak berubah. l. Jaminan:

tidak berubah.

5.4 Amandemen 03 Surat Perjanjian Pemborongan Pelaksanaan Pekerjaan Nomor: AG/001C/ADD03-Contract/III/2019 tanggal 11 Maret 2019 (selanjutnya disebut “Amandemen-3 Perjanjian KSO 001/2016”)

a. Para Pihak: tidak berubah.

b. Objek Perjanjian: tidak berubah.

c. Nilai Perjanjian:

tidak berubah.

d. Jangka Waktu Perjanjian: Perseroan harus memulai pelaksanaan pekerjaan pada mulai tanggal pelaksanaan sesuai tercantum dalam perjanjian dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh, menyelesaikan hingga penyerahan dalam jangka waktu pelaksanaan selama 326 (tiga ratus dua puluh enam) hari kalender sesuai schedule yang dimulai dari tanggal 20 Januari 2016 atau paling lambat 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SPMK dan pelaksanaannya akan berakhir selambat-lambatnya pada tanggal 30 Juni 2019 atau sejak diterbitkannya berita acara serah terima pertama pekerjaan yang telah diperiksa dan diterima oleh KSO Adhi-Giwin dan Pemberi Tugas (Owner) dan dengan masa pemeliharaan selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender maka Perseroan harus menyerahkan time schedule untuk disetujui KSO Adhi-Giwin sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan yang telah sesuai dengan time schedule antara KSO Adhi-Giwin dan Pemberi Tugas (Pasal 4 ayat (1) Amandemen-3 Perjanjian KSO 001/2016).

Page 142:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

125

e. Hak dan Kewajiban Para Pihak:

tidak berubah

f. Pembatasan-pembatasan Para Pihak: tidak berubah.

g. Pengakhiran Perjanjian:

tidak berubah.

h. Keadaan Cidera Janji: tidak berubah.

i. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan:

tidak berubah. j. Pentaatan:

tidak berubah. k. Penyelesaian Perselisihan:

tidak berubah. l. Jaminan:

tidak berubah.

6. Perjanjian Fasilitas Pembiayaan 6.1. Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bank Victoria No. 012/OL-

BVIS/COMM/IX/13 tanggal 30 September 2013 (selanjutnya disebut “Persetujuan Pembiayaan Bank Victoria”)

a. Para Pihak:

(1) PT Bank Victoria Syariah, (selanjutnya disebut “Bank Victoria”) sebagai Bank;

(2) PT Arkha Jayanti Persada, (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai Calon Nasabah.

b. Objek Perjanjian: Fasilitas pembiayaan investasi pembelian 2 (dua) unit excavator Kobelco HD

SK480LC-8 Super X dengan skema Murabahah (Bab II Persetujuan Pembiayaan Bank Victoria).

c. Nilai Perjanjian: Penyediaan dana fasilitas sebesar Rp.4.425.000.000,- (empat miliar empat

ratus dua puluh lima juta Rupiah) (Bab II Persetujuan Pembiayaan Bank Victo-ria).

d. Jangka Waktu Perjanjian: Jangka waktu fasilitas pembiayaan 36 (tiga puluh enam) bulan (Bab II

Persetujuan Pembiayaan Bank Victoria).

Page 143:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

126

Catatan: Para Pihak sampai saat ini masih melakukan negosiasi perpanjangan jangka waktu atas jangka waktu pembiayaan dan karenanya Para Pihak sampai saat ini masih melaksanakan Hak dan Kewajiban dalam Persetujuan Pembiayaan Bank Victoria meski telah melewati jangka waktu yang ditentukan dalam Persetujuan Pembiayaan Bank Victoria. Selain itu, dari Laporan Auditor Inpenden juga terlihat masih adanya pencatatan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Perseroan kepada Bank Victoria per 31 Desember 2018.

e. Hak dan Kewajiban Para Pihak: Tidak diatur. f. Pembatasan-Pembatasan Para Pihak:

(1) Sebelum semua pokok pembiayaan serta margin dan biaya-biaya lainnya yang terhutang dilunasi, maka Perseroan berjanji dan mengikatkan diri untuk (Bab VI Persetujuan Pembiayaan Bank Victoria): (A) Menggunakan fasilitas pembiayaan sesuai dengan tujuan pemberian

pembiayaan yang dimohon Perseroan; (B) Menggunakan rekeningnya di Bank Victoria untuk bertransaksi

dalam rangka kegiatan operasional secara aktif; (C) Memberikan informasi perkembangan usaha; (D) Mengijinkan Bank Victoria atau pihak lain yang ditunjuk oleh Bank

Victoria untuk setiap waktu memeriksa aktivita usaha dan keuangan Perseroan;

(E) Membayar semua kewajiban pajak dan beban-beban lainnya yang ditetapkan pemerintah;

(F) Mendahulukan pembayaran pembiayaan kepada Bank Victoria dari pembayaran-pembayaran lainnya;

(G) Melaporkan setiap dan seluruh kejadian dan peristiwa yang dapat mempengaruhi kelancaran Perseroan dalam memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan;

(H) Mempertahankan dan menjaga setia hak dan ijin-ijin yang sekarang dimiliki oleh Perseroan dalam menjalankan usahanya;

(I) Memberitahukan secara tertulis dengan segera kepada Bank Victo-ria tentang: perkara perdata yang melibatkan Perseroan dan perkara yang terjadi antara Perseroan dan instansi pemerintah;

(J) Mengasuransikan Jaminan (yang dapat diasuransikan) ke perus-ahaan asuransi independen dengan banker’s clause atas nama Bank Victoria dan nilai asuransinya minimum sama dengan nilai ap-praisal;

(K) Melakukan pelunasan untuk menurunkan outstanding pembiayaan apabila melebihi Batas Maksimum Penyediaan Dana (BMPD) yang diijinkan;

(L) Membayar semua biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan permohonan fasilitas pembiayaan ini;

(M) Melakukan penilaian ulang atas jaminan yang diserahkan kepada Bank Victoria melalui perusahaan penilai yang telah disetujui oleh

Page 144:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

127

Bank Victoria dan melakukannya secara berkala minimal satu tahun sekali atas biaya dari Perseroan;

(N) Menyerahkan laporan keuangan intern yang telah ditandatangani Direksi dan dicap perusahaan setiap 6 (enam) bulan sekali, selambat-lambatnya 60 hari setelah tanggal laporan;

(O) Ketentuan umum lainnya yang lazim berlaku di Bank Victoria sepanjang tidak bertentangan dengan pembiayaan ini.

(2) Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Victoria, Perseroan dilarang melakukan (Bab VII Persetujuan Pembiayaan Bank Victoria): (A) Menggunakan fasilitas pembiayaan yang diterima selain dari tujuan

dan keperluan yang telah disepakati sebelumnya sesuai perjanjian pembiayaan;

(B) Mengikatkan diri sebagai penjamin/penanggung (Personal Guaran-tor terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan untuk kepentingan pihak lain, kecuali yang telah ada pada saat fasilitas pembiayaan ini diberikan;

(C) Melakukan penjualan atau pemindahtanganan atau pelepasan hak atas harta kekayaan Perseroan;

(D) Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah angsuran pembiayaan Perseroan kepada Bank Victoria;

(E) Mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaan kepada pengadilan niaga;

(F) Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban Perseroan berdasarkan perjanjian pembiayaan kepada pihak lain;

(G) Memberikan pembiayaan kepada pihak lain yang dapat mempengaruhi pembayaran ke bank, terkecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim dan kegiatan operasional sehari-hari yang dapat mempengaruhi kinerja dalam menyalurkan pembiayaan;

(H) Melakukan penjualan atau pemindahtanganan atau pelepasan hak atas harta kekayaan yang dijaminkan.

g. Pengakhiran Perjanjian: Tidak diatur. h. Keadaan Cidera Janji: Setiap keterlambatan pembayaran angsuran dan atau biaya lainnya yang

menjadi kewajiban Perseroan kepada Bank Victoria dikerjakan ganti kerugian (Ta’widh) sebesar kerugian rilim yang ditanggung oleh Bank Victoria dan Ta’zir. Margin dan atau pokok pembiayaan (BAB IX Persetujuan Pembiayaan Bank Victoria)

i. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan: Persetujuan Pembiayaan Bank Victoria tidak mengatur adanya ketentuan yang

dapat menghambat atau membatasi Perseroan dalam rencana melakukan Penawaran Umum Perdana Saham.

j. Penyelesaian Perselisihan:

Page 145:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

128

Tidak diatur, Persetujuan Pembiayaan Bank Victoria hanya menyebutkan hukum yang berlaku yaitu Hukum Indonesia dan memilih tempat kedudukan hukum di Jakarta dan atau tempat lain yang dianggap utama oleh Bank Victoria (BAB VIII Persetujuan Pembiayaan Bank Victoria).

k. Jaminan:

Jaminan yang diberikan dalam Persetujuan Pembiayaan Bank Victoria adalah 2 (dua) unit Kobelco HD SK480LC-8 SUPER X (Bab III Persetujuan Pembiayaan Bank Victoria).

6.2. Perjanjian Pembiayaan Konsumen No. 0026296/2/01/11/2014 tanggal 26 Januari 2015

antara PT Dipo Star Finance dengan PT Arkha Jayanti Persada (selanjutnya disebut “Perjanjian Pembiayaan Konsumen”)

a. Para Pihak: (1) PT Dipo Star Finance, (selanjutnya disebut “DSF”) sebagai Kreditur; (2) PT Arkha Jayanti Persada, (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai

Debitur.

b. Objek Perjanjian: Pemberian fasilitas pembiayaan penyediaan dana oleh DSF kepada Perseroan

semata-mata untuk keperluan membiayai Perseroan dalam pengadaan Barang dari Pemasok dengan ketentuan Perseroan akan membiayai sendiri (self fi-nancing) dalam bentuk uang. Adapun barang yang dimaksud yaitu (pasal 1 Perjanjian Pembiayaan Konsumen):

No. Nama Barang No. Rangka No.Mesin/Seri Nama Suppli-er

1 Mitsubishi L200 Strada E-2 Double Cab CR-HD-X Triton Th.2014 Plat Hitam

MMBJNKB70ED/040228

4M4OUAE2437

Dwindo Berlian Samjaya, PT

2 Mitsubishi L200 Strada E-2 Double Cab CR-HD-X Triton Th.2014 Plat Hitam

MMBJNKB70EA/040167

4M4OUAE2411

Dwindo Berlian Samjaya, PT

3 Mitsubishi L200 Strada E-2 Double Cab CR-HD-X Triton Th.2014 Plat Hitam

MMBJNKB70ED/041452

4M4OUAE2963

Dwindo Berlian Samjaya, PT

c. Nilai Perjanjian:

Fasilitas pembiayaan DSF diberikan dengan ketentuan sebagai berikut (Pasal 2 Perjanjian Pembiayaan Konsumen) - Harga barang : Rp.900.000.000,- - Uang muka : Rp.180.000.000,- - Utang Pokok : Rp.720.000.000,- - Imbalan Jasa : 5.0 % Flat / 10.166% efektif - Jangka waktu: : 24 bulan

Angsuran : Rp.33.000.000,-/bulan sejak 26 Januari 2015 sampai dengan

26 Desember 2016 - Metode pembayaran : PDC Incomplete

Page 146:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

129

- Jumlah yang harus dibayar kembali : Rp.792.000.000 - Denda keterlambatan pembayaran : 5 % Per bulan

d. Jangka Waktu Perjanjian: Jangka waktu Fasilitas Pembiayaan adalah 24 (dua puluh empat) bulan sejak 26 Januari 2015 sampai dengan 26 Desember 2016 (Pasal 2 Perjanjian Pembiayaan Konsumen).

Meski jangka waktu Perjanjian Pembiayaan Konsumen telah lewat, namun dikarenakan masih adanya kewajiban yang harus dipenuhi oleh Perseroan kepada DSF maka Para Pihak telah sepakat untuk melakukan perpanjangan jangka waktu Perjanjian Pembiayaan Konsumen yang hingga tanggal Prospektus diterbitkan masih dalam tahap negosiasi.

e. Hak dan Kewajiban Para Pihak: (1) Hak dan Kewajiban DSF:

(A) Hak DSF: 1) Menolak digunakan lebih fasilitas yang diberikan apabila DSF

mendapati keterangan dan/atau data yang diberikan oleh Perseroan ternyata keliru, atau tidak benar, begitu pula dalam hal terdapat kenyataan yang menurut Perjanjian Pembiayaan Konsumen dapat menjadi alasan untuk diakhinya Perjanjian Pembiayaan Konsumen sebelum waktunya, atau terjadi peristiwa atau keadaan yang menurut Perjanjian Pembiayaan Konsumen dapat menjadi sebab dapat ditagihnya sekaligus seluruh kewajiban keuangan Perseroan kepada DSF (Pasal 2 ayat (2) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

2) Mengajukan tuntutan kepada Pemasok untuk memenuhi jaminan-jaminan yang diberikan kepada DSF dan kewajiban demikian tetap menjadi tanggung jawab Perseroan sebagai penerima fasilitas dari DSF (Pasal 3 ayat (3) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

3) Apabila Perseroan mengasuransikan Barang atas nama Perseroan, DSF berhak untuk menerima pembayaran ganti rugi dari asuransi (Pasal 8 ayat (2) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

4) Menunjuk perusahaan asuransi tertentu untuk mengasuransikan Barang bila perusahaan asuransi yang dipilih Perseroan tidak dapat diterima oleh DSF karena sebab tertentu dengan biaya asuransi yang tetap harus ditanggung oleh Perseroan (Pasal 8 ayat (3) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

5) Menerima hasil klaim dari perusahaan asuransi untuk digunakan sebagai kompensasi seluruh kewajiban keuangan Perseroan, tanpa mengurangi hak DSF untuk tetap menuntut kekurangannya dan mengembilan kelebihannya (Pasal 8 ayat (7) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

Page 147:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

130

6) Menuntut dan menerima semua uang pengganti asuransi dengan ketentuan (Pasal 8 ayat (8) Perjanjian Pembiayaan Konsumen): - Dalam hal musnahnya Barang, Perseroan wajib melunasi

seluruh kewajiban keuangan Perseroan dengan menggunakan uang penggantian asuransi ditambah kekurangannya;

- Dalam hal Barang hanya rusak sebagian, DSF akan menggunakan uang asuransi untuk perbaikan dari Barang dan bila tidak cukup maka kekurangannya menjadi beban Perseroan;

- Perseroan akan melakukan segala sesuatu yang perlu dilakukan untuk menjamin hak DSF atas barang pengganti.

7) Mengalihkan hak-haknya yang timbul berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen termasuk hak jaminan, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak ketiga (Pasal 17 Perjanjian Pembiayaan Konsumen).

(B) Kewajiban DSF:

1) Memberikan fasilitas pembiayaan kepada Perseroan sesuai dengan jumlah yang diatur dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen (Pasal 1 Jo. Pasal 2 Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

2) Atas nama Perseroan membayarkan harga pembelian Barang kepada Pemasok dengan menggunakan fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh DSF kepada Perseroan (Pasal 3 ayat (5) Perjanjian Pembiayaan Konsumen).

(2) Hak dan Kewajiban Perseroan:

(A) Hak Perseroan: 1) Menerima fasilitas pembiayaan dari DSF (Pasal 1 Jo. Pasal 2

Perjanjian Pembiayaan Konsumen).

(B) Kewajiban Perseroan: 1) Perseroan mengakui telah berhutang kepada DSF sebesar

jumlah keseluruhan fasilitas pembiayaan yang telah diberikan oleh DSF kepada Perseroan (Pasal 5 ayat (2) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

2) Melunasi seluruh utang Perseroan kepada DSF pada tanggal jatuh tempo angsuran terakhir (Pasal 6 ayat (3) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

3) Mengasuransikan Barang atas nama DSF atau Perseroan selama masa jangka waktu Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan wajib menyerahkan polis asuransinya kepada DSF (Pasal 8 ayat (1) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

4) Memberitahukan kepada DSF secara tertulis selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja mengenai kejadian yang dapat

Page 148:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

131

menjadi tuntutan berdasarkan polis asuransi (Pasal 8 ayat (5) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

5) Membayar seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan oleh DSF untuk mempertahankan hak-hak DSF berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen akibat kelalaian Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada biaya penarikan Barang dan perkara (Pasal 13 Perjanjian Pembiayaan Konsumen).

f. Pembatasan-Pembatasan Para Pihak:

Perjanjian Pembiayaan Konsumen tidak mengatur adanya ketentuan yang membatasi Perseroan dalam rencana melakukan Penawaran Umum Perdana Saham. Pembatasan yang diatur hanya sebatas pelaksanaan dari Perjanjian Pembiayaan Konsumen yaitu: (1) Apabila dalam tenggang waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal

Perjanjian Pembiayaan Konsumen, fasilitas pembiayaan tidak digunakan atau tidak dapat digunakan karena belum dipenuhi persyaratan yang diminta oleh DSF atau karena sebab-sebab lain, maka Perjanjian Pembiayaan Konsumen menjadi batal dengan sendirinya tanpa akan ada tuntutan apapun yang satu terhadap yang lainnya, kecuali kewajiban Perseroan untuk mengganti biaya-biaya dan ongkos-ongkos yang telah dikeluarkan DSF (Pasal 2 ayat (4) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

(2) Dalam hal terjadi batalnya Perjanjian Pembiayaan Konsumen karena alasan diatas maka Para Pihak sepakat bahwa pembayaran yang telah dilakukan oleh Perseroan kepada DSF dikompensasikan untuk mengganti biaya-biaya dan ongkos-ongkos yang telah dikeluarkan oleh DSF serta biaya-biaya yang menjadi kewajiban Perseroan (Pasal 2 ayat (5) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

(3) Perseroan tidak boleh melakukan atau memperbolehkan atau menyebabkan dilakukannya sesuatu yang dapat atau mungkin dapat mengurangi hak atas ganti rugi dari perusahaan asuransi terhadap Barang (Pasal 8 ayat (6) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

(4) Perseroan tidak akan dan tidak berhak untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak-hak yang diperoleh berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen kepada Pihak Ketiga, kecuali dengan persetujuan tertulis DSF (Pasal 9 ayat (5) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

(5) Setiap toleransi atau langkah DSF dalam menghadapi pelanggaran Perseroan terhadap Perjanjian Pembiayaan Konsumen tidak boleh ditafsirkan bahwa DSF menyetujui pelanggaran atau dilanjutkannya pelanggaran itu, juga tidak boleh ditafsirkan DSF melepas ketentuan yang dilanggar dan oleh karenanya DSF tetap dapat menuntut Perseroan agar mengakhiri pelanggaran beserta segala akibatnya (Pasal 18 Perjanjian Pembiayaan Konsumen).

g. Pengakhiran Perjanjian:

(1) Apabila dalam tenggang waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Perjanjian Pembiayaan Konsumen, fasilitas pembiayaan tidak digunakan atau tidak dapat digunakan karena belum dipenuhi persyaratan yang diminta oleh DSF atau karena sebab-sebab lain, maka Perjanjian Pembiayaan Konsumen menjadi batal dengan sendirinya tanpa akan ada

Page 149:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

132

tuntutan apapun yang satu terhadap yang lainnya, kecuali kewajiban Perseroan untuk mengganti biaya-biaya dan ongkos-ongkos yang telah dikeluarkan DSF (Pasal 2 ayat (4) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

(2) DSF dapat mengakhiri pemberian fasilitas ini sebelum waktunya berakhir apabila (Pasal 11 ayat (1) Perjanjian Pembiayaan Konsumen): (A) Perseroan lalai melaksanakan salah satu kewajiban pembayaran

angsuran atau kewajiban lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen;

(B) Perseroan mengajukan permohonan pembayaran (surceance van betailing), juga apabila mengajukan atau diajukan permohonan pailit;

(C) Sebagian atau seluruh harta kekayaan Perseroan disita oleh instansi yang berwenang;

(D) Perseroan melalaikan kewajiban keuangan kepada Pihak Ketiga, termasuk lalai melaksanakan kewajiban keuangan yang ditetapkan dalam suatu putusan badan peradilan;

(E) Perseroan pribadi meninggal dunia atau ditaruh dibawah pengampuan;

(F) Perseroan badan hukum berakhir status badan hukumnya, juga apabila diakuisisi;

(G) Perseroan terlibat dalam suatu tindak pidana; (H) Informasi dan/atau data yang diberikan oleh Perseroan dalam

permintaan fasilitas ternyata tidak benar dan/atau tidak lengkap (3) Pengakhiran dilakukan oleh DSF melalui pemberitahuan tertulis kepada

Perseroan paling sedikit 7 (tujuh) hari dimuka (Pasal 11 ayat (2) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

(4) Dalam surat pemberitahuan pengakhiran DSF dapat meminta Perseroan menyerahkan Barang kepada DSF paling lambar hari kerja terakhir sebelum tanggal berakhirnya fasilitas yang ditetapkan dalam surat pemberitahuan pengakhiran (Pasal 11 ayat (4) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

(5) Dalam hal Perseroan tidak atau belum menyerahkan Barang kepada DSF maka berdsarkan Sertifikat Jaminan Fidusia DSF atau wakilnya dapat menarik Barang dari Perseroan (Pasal 11 ayat (5) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

(6) Perseroan masih tetap diberikan kesempatan untuk memiliki atau menguasai kembali barang dengan cara melakukan pembayaran atau pelunasan atas seluruh kewajiban hutangnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari, apabila lewat waktu maka DSF dapat menjual Barang kepada pihak ketiga untuk melunasi kewajiban Perseroan yang masih tertunggak, dan bila masih terdapat kekurangan maka DSF akan tetap menagih Perseroan (Pasal 11 ayat (6) Perjanjian Pembiayaan Konsumen).

h. Keadaan Cidera Janji:

(1) Apabila Perseroan lalai atau tidak mengasuransikan Barang maka segala kerugian, kerusakan maupun tuntutan-tuntutan yang ditimbulkan karenanya akan menjadi tanggungan Perseroan (Pasal 8 ayat (4) Perjanjian Pembiayaan Konsumen);

(2) Kelalaian dengan sendirinya terjadi tanpa perlu adanya teguran terlebih dahulu apabila (Pasal 10 Perjanjian Pembiayaan Konsumen):

Page 150:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

133

(A) Pembayaran angsuran tidak atau belum dibayar penuh menurut jumlah dan jadwal yang ditetapkan pada Perjanjian Pembiayaan Konsumen;

(B) Tindakan-tindakan atau kelalaian yang melanggar atau bertentangan dengan Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan tidak atau belum diperbaiki menurut jadwal waktu yang ditentukan dalam surat peringatan.

(3) Atas kelalaian dalam melaksanakan kewajiban pembayaran angsuran maka Perseroan harus membayar denda atas keterlambatan tersebut untuk tiap hari kelalaian (Pasal 12 Perjanjian Pembiayaan Konsumen).

i. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan: Perjanjian Pembiayaan Konsumen tidak mengatur adanya pembatasan

terhadap Perseroan sehubungan rencana Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dan oleh karenanya Perjanjian Pembiayaan Konsumen tidak menghambat rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham.

j. Penyelesaian Perselisihan: Perjanjian Pembiayaan Konsumen tidak mengatur tata cara penyelesaian

perselisihan dan hanya menyebutkan domisili pelaksanaan Perjanjian Pembiayaan Konsumen di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (Pasal 23 Perjanjian Pembiayaan Konsumen).

k. Jaminan:

Untuk menjamin pelaksanaan seluruh kewajiban utang Perseroan, maka perseroan menyatakan mengikatkan diri untuk menyerahkan hak milik atas Barang kepada DSF sebagai jaminan dengan cara menandatangani Surat Kuasa Membebankan Jaminan Fidusia (Pasal 7 Perjanjian Pembiayaan Konsumen).

7. PERJANJIAN FASILITAS KREDIT PT BANK MNC INTERNATIONAL TBK. D/H PT BANK ICB

BUMIPUTERA TBK. 7.1. Akta Perjanjian Kredit Nomor 270 tanggal 26 September 2013 (selanjutnya disebut “Akta

Perjanjian Kredit 270”) a. Para Pihak:

(1) PT Bank ICB Bumiputera Tbk., (selanjutnya disebut “Bank ICB Bumiputera”) sebagai Bank; (2) PT Arkha Jayanti Persada, (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai Debitur.

b. Objek Perjanjian: Bank ICB Bumiputera setuju memberikan fasilitas kredit kepada Perseroan berupa (i) Sight L/C dan/Usance L/C dan/atau UPAS L/C (“Fasilitas L/C”) yang meliputi fasilitas tidak langsung dan satu kali transaksi, dan (ii) Pinjaman investasi yang meliputi fasilitas langsung dan on liquidation basis (Pasal 1 dan Pasal 2 ayat (1) Akta Perjanjian Kredit 270)

c. Nilai Perjanjian: Plafond fasilitas kredit sebesar USD 900.000,- (sembilan ratus ribu dollar amerika serikat) dengan penggunaan seluruh fasilitas kredit seluruhnya secara bersama-sama setinggi-tingginya

Page 151:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

134

adalah sebesar USD 900.000,- (sembilan ratus ribu dollar amerika serikat) (Pasal 2 ayat (4) Akta Perjanjian Kredit 270).

d. Jangka Waktu Perjanjian:

Jangka waktu untuk Fasilitas L/C adalah 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal Akta Perjanjian Kredit 270, sementara jangka waktu untuk fasilitas pinjaman investasi adalah 72 (tujuh puluh dua) bulan terhitung sejak Akta Perjanjian Kredit 270 termasuk grace period dan jangka waktu penarikan.

e. Jaminan: (1) Jaminan berupa 4 (empat) bidang tanah yang akan dibebankan dengan Akta Surat Kuasa

Membebankan Hak Tanggungan yang kemudian akan ditingkatkan menjadi Akta Pemberian Hak Tanggungan, antara lain: (A) Hak Milik Nomor 1452/Karang Asem Barat, atas sebidang tanah sebegaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 27 Mei 2013, Nomor 56/Karang Asem Barat/2013, seluas 811m2 (delapan ratus sebelas meter persegi), terdaftar atas nama GUNAWAN LUKITO, dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 10.10.15.16.04574; (B) Hak Milik Nomor 1455/Karang Asem Barat, atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 27 Mei 2013, Nomor 50/Karang Asem Barat/2013, seluas 811m2 (delapan ratus sebelas meter persegi), terdaftar atas nama GUNAWAN LUKITO, dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 10.10.15.16.04575; (C) Hak Milik Nomor 1458/Karang Asem Barat, atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggak 27 Mei 2013, Nomor 53/Karang Asem Barat/2013, seluas 2.091M2 (dua ribu Sembilan puluh satu meter persegi), terdaftar atas nama GUNAWAN LUKITO, dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 10.10.15.16.04573; (D) Hak Milik Nomor 1460/Karang Asem Barat, atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 27 Mei 2013, Nomor 54/Karang Asem Barat/2013, seluas 628 M2 (enam ratus dua puluh delapan meter persegi), terdaftar atas nama THERSYA LUKITO, dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 10.10.15.16.04576.

(2) Akta Jaminan Fidusia yang akan dibuat dengan akta tersendiri atas mesin produksi milik Perseroan (Pasal 3 ayat (2) Akta Perjanjian Kredit 270);

(3) Akta Jaminan Perorangan (Personal Guarantee) atas nama pemegang saham Perseroan, yang akan dibuat dengan akta tersendiri

7.2. Akta Perjanjian Kredit Nomor 271 tanggal 26 September 2013 (selanjutnya disebut “Akta

Perjanjian Kredit 271”)

a. Para Pihak: (1) PT Bank ICB Bumiputera Tbk., (selanjutnya disebut “Bank ICB Bumiputera”) sebagai

Bank; (2) PT Arkha Jayanti Persada, (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai Debitur.

b. Objek Perjanjian:

Bank ICB Bumiputera setuju memberikan fasilitas kredit kepada Perseroan berupa (i) pinjaman tetap, dan/atau, (ii) Sight L/C dan/atau Usance L/C dan/atau UPAS L/C dan/atau SKBDN atas unjuk dan/atau SKBDN berjangka dan/atau UPAS SKBDN (“Fasilitas L/C dan/atau SKBDN”), dan/atau, (iii) Pinjaman impor (trust receipt)

c. Nilai Perjanjian: Plafond fasilitas kredit sebesar USD 2.000.000,- (dua juta Dollar Amerika Serikat) dengan penggunaan seluruh fasilitas kredit seluruhnya secara bersama-sama setinggi-tingginya adalah sebesar USD 2.000.000,- (dua juta Dollar Amerika Serikat) d. Jangka Waktu Perjanjian: Jangka waktu fasilitas kredit adalah 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal Akta Perjanjian Kredit 271 ditandatangani dengan jatuh tempo fasilitas kredit pada tahun 2014.

Page 152:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

135

Akta Perjanjian Kredit 271 telah dilakukan perubahan terakhir dalam Perubahan Nomor 122/MNCB-AJP/PTK/Add/10/2016 tanggal 31 Oktober 2016. e. Jaminan:

1) Jaminan berupa 4 (empat) bidang tanah yang akan dibebankan dengan Akta Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan yang kemudian akan ditingkatkan menjadi Akta Pemberian Hak Tanggungan, antara lain 1) Akta Perjanjian Kredit 271): (A) Hak Milik Nomor 1452/Karang Asem Barat, atas sebidang tanah sebegaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 27 Mei 2013, Nomor 56/Karang Asem Barat/2013, seluas 811m2 (delapan ratus sebelas meter persegi), terdaftar atas nama GUNAWAN LUKITO, dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 10.10.15.16.04574; (B) Hak Milik Nomor 1455/Karang Asem Barat, atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 27 Mei 2013, Nomor 50/Karang Asem Barat/2013, seluas 811m2 (delapan ratus sebelas meter persegi), terdaftar atas nama GUNAWAN LUKITO, dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 10.10.15.16.04575; (C) Hak Milik Nomor 1458/Karang Asem Barat, atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggak 27 Mei 2013, Nomor 53/Karang Asem Barat/2013, seluas 2.091M2 (dua ribu Sembilan puluh satu meter persegi), terdaftar atas nama GUNAWAN LUKITO, dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 10.10.15.16.04573; (D) Hak Milik Nomor 1460/Karang Asem Barat, atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 27 Mei 2013, Nomor 54/Karang Asem Barat/2013, seluas 628 M2 (enam ratus dua puluh delapan meter persegi), terdaftar atas nama THERSYA LUKITO, dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 10.10.15.16.04576. (2) Akta Jaminan Fidusia yang akan dibuat dengan akta tersendiri atas Inventory milik Perseroan (Pasal 3 ayat (2) Akta Perjanjian Kredit 271); (3) Akta Jaminan Fidusia yang akan dibuat dengan akta tersendiri atas piutang kepada buyer Perseroan (Pasal 3 ayat (3) Akta Perjanjian Kredit 271); (4) Akta penggadaian Hak-hak atas Rekening Deposito yang akan dibuat dengan akta tersendiri atau setoran jaminan tunai (cash collateral) sebesar 20% (dua puluh persen) dari nilai L/C dan/atau SKBDN yang diterbitkan (Pasal 3 ayat (4) Akta Perjanjian Kredit 271); (5) Akta Jaminan Perorangan (Personal Guarantee) atas nama pemegang saham Perseroan, yang akan dimuat dengan akta tersendiri

7.3. Akta Perjanjian Kredit Nomor 272 tanggal 26 September 2013 (selanjutnya disebut “Akta Perjanjian Kredit 272”) a. Para Pihak: (1) PT Bank ICB Bumiputera Tbk., (selanjutnya disebut “Bank ICB Bumiputera”) sebagai

Bank; (2) PT Arkha Jayanti Persada, (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai Debitur. b. Objek Perjanjian: Bank ICB Bumiputera setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit kepada Perseroan berupa Pinjaman Investasi yang akan digunakan untuk perluasan pabrik (Pasal 1 dan Pasal 2 Akta Perjanjian Kredit 272). c. Nilai Perjanjian: Plafond Fasilitas Kredit sebesar Rp.18.000.000.000,-(delapan belas milyar Rupiah) (Pasal 2 ayat (4) Akta Perjanjian Kredit 272). d. Jangka Waktu Perjanjian: Jangka waktu Fasilitas Kredit adalah 72 (tujuh puluh dua) bulan sejak Akta Perjanjian Kredit 272 ditandatangani, termasuk Grace Period dan Jangka Waktu Penarikan (Pasal 2 ayat (5) Akta Perjanjian Kredit 272)

Page 153:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

136

e. Jaminan: (1) Jaminan berupa 4 (empat) bidang tanah yang akan dibebankan dengan Akta Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan yang kemudian akan ditingkatkan menjadi Akta Pemberian Hak Tanggungan, antara lain: (Pasal 3 ayat (1) Akta Perjanjian Kredit 272) (A) Hak Milik Nomor 1452/Karang Asem Barat, atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 27 Mei 2013, Nomor 56/Karang Asem Barat/2013, seluas 811 M² (delapan ratus sebelas meter persegi), terdaftar atas nama Gunawan Lukito, dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 10.10.15.16.04574; (B) Hak Milik Nomor 1455/Karang Asem Barat, atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 27 Mei 2013, Nomor 50/Karang Asem Barat/2013, seluas 811 M² (delapan ratus sebelas meter persegi), terdaftar atas nama Gunawan Lukito, dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 10.10.15.16.04575; (C) Hak Milik Nomor 1458/Karang Asem Barat, atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 27 Mei 2013, Nomor 53/Karang Asem Barat/2013, seluas 2.091 M² (dua ribu sembilan puluh satu meter persegi), terdaftar atas nama Gunawan Lukito, dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 10.10.15.16.04573; (D) Hak Milik Nomor 1460/Karang Asem Barat, atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 27 Mei 2013, Nomor 54/Karang Asem Barat/2013, seluas 628 M² (enam ratus dua puluh delapan meter persegi), terdaftar atas nama Thersya Lukito, dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 10.10.15.16.04576. (2) Akta Jaminan Perorangan (Personal Guarantee) atas nama pemegang saham Perseroan, yang akan dibuat dengan akta tersendiri (Pasal 3 ayat (1) Akta Perjanjian Kredit 272)

7.4. Surat PT Bank MNC International Tbk. No. 932/SAMG-SRT/AJP/X/16 tanggal 26 Oktober 2016 perihal “Offering Letter Restrukturisasi Fasilitas Kredit”

a. Para Pihak: (1) PT Bank MNC Internasional Tbk., (selanjutnya disebut “Bank MNC”) sebagai Kreditur; (2) PT Arkha Jayanti Persada, (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai Debitur. b. Objek Perjanjian:

Fasilitas Baru/alokasi (restrukturisasi) dari Bank MNC kepada Perseroan berupa Fasiltas Pinjaman Transaksi Khusus II (PTK 2)- Baru yang bertujuan untuk alokasi dari fasilitas pinjaman transaksi khusus (restrukturisasi) dan pinjaman investasi yang bersifat On Liquidation Basis (Huruf C angka 1 Offering Letter Restrukturisasi Fasilitas Kredit).

c. Nilai Perjanjian: Plafon fasilitas pinjaman transaksi khusus II (PTK 2)-Baru senilai Rp.34.190.795.100,- (asumsi 1 USD=Rp.13.050) (Huruf C angka 1 Offering Letter Restrukturisasi Fasilitas Kredit).

d. Jangka Waktu Perjanjian: 1 oktober 2016 sampai dengan 25 April 2021 (Huruf C angka 1 Offering Letter Restrukturisasi Fasilitas Kredit)

e. Jaminan: (1) SHM No. 1458, 1460 dan No. 1455 atas nama Dwi Hartanto Kampung Gudang RT 05 RW09 Karang Asem Barat, Kec. Citeureup Kab. Bogor. SHM 1458 dan 1460 sudah dilakukan pengikatan Hak Tanggungan. SHM 1452 dan SHM 1460 masih di Perseroan (Bagian D Angka 1 Offering Letter Restrukturisasi Fasilitas Kredit); (2) Fidusia atas tagihan atas nama PT Arkha Jayanti Persada sebesar Rp.25.000.000.000,- (Bagian D Angka 1 Offering Letter Restrukturisasi Fasilitas Kredit); (3) Fidusia atas Inventory atas nama PT Arkha Jayanti Persada sebesar Rp.25.000.000.000,- (Bagian D Angka 1 Offering Letter Restrukturisasi Fasilitas Kredit);

Page 154:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

137

(4) Personal Guarantee dari Pemegang Saham sebesar plafon yaitu Lasmini Nurhayati Novi, Tatit Jatmiko, dan Dwi Hartanto. Rp.25.000.000.000,- (Bagian D Angka 1 Offering Letter Restrukturisasi Fasilitas Kredit).

7.5. Perubahan Nomor 122/MNCB-AJP/PTK/Add/10/2016 tanggal 31 Oktober 2016 (selanjutnya disebut “Perubahan Akta 271 dan 272”)

a. Para Pihak: (1) PT Bank MNC Internasional Tbk., (selanjutnya disebut “Bank MNC”) sebagai Bank; (2) PT Arkha Jayanti Persada, (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai Debitur. b. Objek Perjanjian:

Perseroan setuju untuk menkonversi seluruh jumlah kewajiban pokok fasilitas kredit yang tertunggak berdasarkan Perjanjian Kredit I (Perjanjian Kredit No. 271 tanggal 26 September 2013) sebesar USD 1,877,616.00 (satu juta delapan ratus tujuh puluh tujuh ribu enam ratus enam belas Dollar Amerika Serikat) ke dalam mata uang Rupiah sehingga menjadi sebesar Rp.24.502.888.800,- (dua puluh empat milyar lima ratus dua juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus Rupiah) dan sekaligus menggabungkan jumlah tersebut dengan jumlah kewajiban pokok fasilitas kredit yang tertunggak berdasarkan Perjanjian Kredit II (Perjanjian Kredit No. 272 tanggal 26 September 2013) sebesar Rp.9.687.906.300,- (sembilan milyar enam ratus delapan puluh tujuh juta sembilan ratus enam ribu tiga ratus Rupiah) sehingga jumlah keseluruhan kewajiban pokok fasilitas kredit II adalah sebesar Rp.34.190.795.100,- (tiga puluh empat milyar seratus sembilan puluh juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu seratus Rupiah) dan selanjutnya mengalokasikan jumlah tersebut menjadi fasilitas pinjaman transaksi khusus 2 (Pasal 1 ayat (1) Perubahan Akta 271 dan 272). c. Nilai Perjanjian: Plafon Fasilitas Kredit sebesar Rp.34.190.795.100,- (tiga puluh empat milyar seratus sembilan puluh juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu seratus Rupiah) (Pasal 1 ayat (1) huruf c Perubahan Akta 271 dan 272). d. Jangka Waktu Perjanjian: Jatuh tempo fasilitas kredit 25 April 2021 (Pasal 1 ayat (1) huruf d Perubahan Akta 271 dan 272).

e. Jaminan: tidak diatur

7.6 Surat PT Bank MNC International Tbk., No. 723/SAMG-AJP/XI/18 tanggal 23 November 2018 perihal “Permohonan Addendum atas Perubahan Susunan Pengurus dan Permodalan dan IPO (Go Public)” (selanjutnya disebut “Surat MNC”) a. Para Pihak: (1) PT Bank MNC Internasional Tbk., (selanjutnya disebut “Bank MNC”) sebagai Bank; (2) PT Arkha Jayanti Persada, (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai Debitur. b. Objek Perjanjian: Persetujuan Bank MNC atas rencana Perseroan untuk melakukan IPO (Go Public) (Angka 3 Jo. Lampiran Surat MNC c.Nilai Perjanjian: Sisa outstanding pinjaman sebesar Rp.33.584.572.360,- (tiga puluh tiga milyar lima ratus delapan puluh empat juta lima ratus tujuh puluh dua ribu tiga ratus enam puluh Rupiah) (Angka 10 Surat MNC). d. Jangka Waktu Perjanjian: Tidak berubah.

Page 155:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

138

e. Jaminan tidak berubah

8. Perjanjian Fasilitas Kredit PT Indonesia Eximbank

8.1. Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor Nomor 60 Tanggal 20 Mei 2013 yang dibuat

oleh Sri Rahayuningsih, S.H., Notaris di Jakarta (selanjutnya disebut “Akta Perjanjian Kredit 60”) a. Para Pihak: (1) PT Arkha Jayanti Persada, (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai Debitur; (2) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, (selanjutnya disebut “Indonesia Eximbank”) sebagai Kreditur. b. Objek Perjanjian: Indonesia Eximbank setuju memberikan fasilitas kredit kepada Perseroan berupa fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) I untuk pembiayaan modal kerja industry komponen alat berat (take over dari PT Bank CIMB Niaga dan tambahan modal kerja) dan Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) II untuk modal kerja pembuatan komponen alat-alat berat (Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) Akta Perjanjian Kredit 60) c. Nilai Perjanjian: Limit kredit KMKE 1 maksimum USD.2,000,000.- (dua juta Dollar Amerika Serikat) dan limit kredit KMKE 2 maksimum USD.13,000,000.- (tiga belas juta Dollar Amerika Serikat) (Pasal 3 ayat (3) Akta Perjanjian Kredit 60) d. Jangka Waktu Perjanjian: Jangka waktu KMKE I adalah 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan Akta Perjanjian Kredit 60 yaitu 20 Mei 2013 sampai dengan tanggal 19 Mei 2014 dan untuk jangka waktu KMKE 2 adalah 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan Akta Perjanjian Kredit 60 yaitu 20 Mei 2013 sampai dengan tanggal 19 Mei 2014 (Pasal 3 ayat (4) Akta Perjanjian Kredit 60) e. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan:

Akta Perjanjian Kredit 60 sudah tidak lagi memberikan batasan ataupun memberikan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana dikarenakan Indonesia Eximbank telah menerbitkan surat PT Indonesia Eximbank No. BS.0059/RSA/09/2018 tanggal 27 September 2018 yang merubah positif dan negative covenant dalam Akta Perjanjian Kredit 60 dan 61 f. Jaminan

(1) Untuk menjamin kewajiban pembayaran kembali Hutang Perseroan dan kepada Indonesia Eximbank berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi Ekspor serta pembayaran hutang PT Arkha Forging Indonesia dan Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor PT Arkha Forging Indonesia, maka Perseroan menyerahkan jaminan yang akan diperjanjikan sendiri dalam dokumen pengikatan atas Jaminan, yaitu berupa: (Pasal 3 Angka 15 Huruf A Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor Nomor 60) (A) Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.511.800,- atas 1 bidang tanah berikut bangunan yang ada di atasnya dan segala sesuatu yang saat ini maupun di kemudian hari akan ada atau melekat pada atau berdiri diatas bidang tanah tersebut, dengan bukti kepemilikan berupa Sertipikat Tanah Hak Guna Bangunan (SGHB) nomor 665/JatiJajar yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 16 Maret 1999 dengan luas tanah 105 meter persegi sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 357/Jatijajar/1998 tanggal 14 agustus 1998 setempat dikenal dengan perumahan jatijajar blok D.22/25 terdaftar atas nama Tatit Jatmiko;

Page 156:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

139

B) Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.412.890.000,- atas 1 bidang tanah berikut bangunan yang ada diatasnya dengan segala sesuatu yang saat ini maupun di kemudian hari akan ada atau melekat pada atau berdiri di atas bidang tanah tersebut, dengan bukti kepemilikan berupa Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 19/Sudimara Selatan yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kotamadya Tangerang tanggal 17 Desember 1998 dengan luas tanah 144 meter persegi sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 31/1998 tanggal 17 Desember 1998, setempat dikenal sebagai komplek Duren Village Blok C4 No.12C terdaftar atas nama Nona Lay Lasmini Nurhayati Noviati (Lasmini Nurhayati Novi) (C) Hak tanggungan peringkat 1 sebesar Rp.6.467.641.000,- atas 1 bidang tanah berikut bangunan pabrik yang ada diatasnya dan segala sesuatu yang saat ini maupun dikemudian hari akan ada atau melekat pada atau berdiri diatas bidang tanah tersebut, dengan bukti kepemilikan berupa Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 10571/Pabuaran yang diterbitkan oleh Kepala Kantor pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 23 September tahun 2003 dengan luas tanah 2.300 meter persegi sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 157/Pabuaran/2003 tanggal 22 Agustus 2003, terdaftar atas nama Tatit Jatmiko; (D) Hak Tanggungan Peringkat 1 sebesar Rp.32.514.800.000,- atas 7 bidang tanah berikut bangunan pabrik yang ada diatasnya dan segala sesuatu yang saat ini maupun dikemudian hari akan ada atau melekat pada atau berdiri di atas bidang-bidang tanah tersebut, total seluas 10.798 meter persegi dengan bukti kepemilikan terdiri: 1) Hak Sertipikat Milik (SHM) nomor 1321/Karang Asem Barat, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 16 Maret 2012 dengan luas tanah 600 meter persegi; 2) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 1322/Karang Asem Barat, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 16 Maret 2012 dengan luas tanah 1.579 meter persegi; 3) Sertipikat Hak Milik (SHM) NOMOR 1405/Karang Asem Barat, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 28 November 2012 dengan luas tanah 726 meter persegi; 4) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 1324/Karang Asem Barat, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 3 Juli 2012 dengan luas tanah 3.334 meter persegi; 5) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 1325/Karang Asem Barat yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 16 Maret 2012 dengan luas tanah 1.630 meter persegi; 6) Seripikat Hak Milik (SHM) nomor 1326/Karang Asem Barat yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 16 Maret 2012 dengan luas tanah 700 meter persegi; 7) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 1327/Karang Asem Barat, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 16 Maret 2012 dengan luas tanah 2.229 meter persegi. Seluruhnya terletak di propinsi jawa barat, kota bogor, kecamatan citeureup, kelurahan karang asem barat, setempat dikenal sebagai jalan lanbau no. 8 terdaftar atas nama Tatit Jatmiko dan Dwi Hartanto; (E) Hak Tanggungan Peringkat 1 sebesar Rp.43.198.270.000,- atas 6 bidang tanah berikut bangunan pabrik yang ada diatasnya dan segala sesuatu yang saat ini maupun di kemudian hari akan ada atau melekat pada atau berdiri di atas bidang-bidang tanah tersebut, total seluas 22.560 m2 dengan bukti kepemilikan dari: 1) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 159/Cimahi yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang tanggal 13 Pebruari 1993 dengan luas tanah 9.000 meter persegi;

Page 157:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

140

2) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 160/Cimahi, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang, tanggal 13 Pebruari 1993 dengan luas tanah 3.500 meter persegi; 3) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 161/Cimahi yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang tanggal 13 Pebruari 1993 dengan luas tanah 3.410 meter persegi; 4) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 162/Cimahi, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang tanggal 2 Maret 1993 dengan luas tanah 4.000 meter persegi; 5) Sertpikat hak milik (SHM) nomor 163/Cimahi yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang tanggal 2 Maret 1993 dengan luas tanah 1.300 meter persegi; 6) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 164/Cimahi yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang tanggal 13 Pebruari 1993 dengan luas tanah 1.350 meter persegi. Seluruhnya terletak di propinsi jawa barat kota karawang, kecamatan klari karawang timur, dusun lio, desa cimahi, setempat dikenal sebagai Jalan Raya Kosambi Curug No. 8 Dusun Lio Desa Cimahi RT 02 RW 03 terdaftar atas nama Tatit Jatmiko, Dwi Hartanto, Sugeng Rahardjo dan Aristoni Ardhi; (F) Tanggungan Peringkat 1 sebesar Rp.23.750.000.000,- atas 1 bidang tanah berikut bangunan pabrik perluasan yang ada diatasnyadan segala sesuatu yang saat ini maupun di kemudian hari akan ada atau melekat pada atau berdiri di atas bidang tanah tersebut, teletak di Provinsi Jawa Barat Kota Bogor Kecamatan Citereup Desa/Kelurahan Karang Asem Barat di Jalan Landbau No.8 Kampung Gudang, RT 06, RW 09 tercatat atas nama Tatit Jatmiko; (G) Fidusia atas mesin dan peralatan pabrik milik Perseroan yang terletak di Desa/Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat dengan nilai penjaminan Rp.10.005.729.000,-; (H) Fidusia atas mesin dan peralatan pabrik milik Perseroan yang terletak di Jalan Landbau Nomor 8 Kota Bogor dengan nilai penjaminan Rp.25.824.450.000,-; (I) Fidusia atas mesin dan peralatan pabrik milik PT Arkha Forging Indonesia terletak Kota Kawarang Jawa Barat dengan nilai penjamin Rp.26.973.810.000,-; (J) Fidusia atas mesin milik Perseroan terletak di Jalan Landbau Nomor 8 Kampung Gudang Kota Bogor dengan nilai penjaminan Rp.9.500.000.000; (K) Fidusia atas mesin yang akan dibeli milik PT Arkha Forging Indonesia yang terletak di pabrik Perseroan dengan nilai penjaminan Rp.33.250.000.000 (L) Fidusia atas seluruh piutang dagang milik PT Arkha Forging Indonesia dengan nilai penjamin Rp.10.000.000.000,-; (M) Fidusia atas seluruh persediaan barang berupa raw material, barang setengah jadi dan barang jadi besi dan baja milik PT Arkha Forging Indonesia sebesar Rp.10.000.000.000,-; (N) Fidusia atas seluruh piutang dagang milik Perseroan dengan nilai penjamin Rp.100.000.000.000,-; (O) Fidusia atas seluruh persediaan barang berupa raw material barang setengah jadi dan barang jadi besi dan baja milik Perseroan dengan nilai penjamin Rp.80.000.000.000,-; (P) Personal guarantee atas nama Tuan Tatit Jatmiko (Pemegang saham Perseroan); (Q) Personal guarantee atas nama Tuan Dwi Hartanto (pemegang saham Perseroan); (R) Personal guarantee atas nama Nona Lasmini Nurhayati Novi (Pemegang saham Perseroan).

8.2. Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor Nomor 61 Tanggal 20 Mei 2013 yang dibuat oleh Sri Rahayuningsih, S.H., Notaris di Jakarta (selanjutnya disebut “Akta Perjanjian Kredit 61”).

Page 158:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

141

a. Para Pihak: (1) PT Arkha Jayanti Persada, (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai Debitur; (2) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, (selanjutnya disebut “Indonesia Eximbank”) sebagai Kreditur b. Objek Perjanjian: Indonesia Eximbank setuju memberikan fasilitas kredit kepada Perseroan berupa fasilitas Kredit Investasi Ekspor 1 (“KIE 1”) untuk take over fasilitas kredit Perseroan di Bank CIMB Niaga dan fasilitas Kredit Investasi Ekspor 2 (“KIE 2”) untuk pembangunan perluasan pabrik citeureup dan untuk pembelian mesin robot welding (Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) Akta Perjanjian Kredit 61). c. Nilai Perjanjian: Limit Kredit KIE 1 maksimum sebesar USD 5,354,101.00 (lima juta tiga ratus lima puluh empat ribu seratus satu dollar amerika serikat dan limit kredit KIE 2 maksimum sebesar USD 2,800,000.00 (dua juta delapan ratus ribu Dollar Amerika Serikat) (Pasal 3 ayat (3) Akta Perjanjian Kredit 61). d. Jangka Waktu Perjanjian: Jangka waktu KIE 1 adalah sesuai dengan jadwal angsuran di bank eksisting, maksimal 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan Akta Perjanjian Kredit 61 dan untuk KIE 2 jangka waktunya adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan Akta Perjanjian Kredit 61, termasuk grace period 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 20 Mei 2013 dan availability period 1 (satu) tahun terhitung sejak 20 Mei 2013. (Pasal 3 ayat (4) Akta Perjanjian Kredit 61). e. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan: Akta Perjanjian Kredit 61 sudah tidak lagi memberikan batasan ataupun memberikan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana dikarenakan Indonesia Eximbank telah menerbitkan surat PT Indonesia Eximbank No. BS.0059/RSA/09/2018 tanggal 27 September 2018 yang merubah positif dan negative covenant dalam Akta Perjanjian Kredit 60 dan 61. f. Jaminan (1) Untuk menjamin kewajiban pembayaran kembali Hutang Perseroan dan kepada

Indonesia Eximbank berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi Ekspor serta pembayaran hutang PT Arkha Forging Indonesia dan Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor PT Arkha Forging Indonesia, maka Perseroan menyerahkan jaminan yang akan diperjanjikan sendiri dalam dokumen pengikatan atas Jaminan, yaitu berupa: (Pasal 3 Angka 15 Huruf A Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor Nomor 61) (A) Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.511.800,- atas 1 bidang tanah berikut

bangunan yang ada di atasnya dan segala sesuatu yang saat ini maupun di kemudian hari akan ada atau melekat pada atau berdiri diatas bidang tanah tersebut, dengan bukti kepemilikan berupa Sertipikat Tanah Hak Guna Bangunan (SGHB) nomor 665/JatiJajar yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 16 Maret 1999 dengan luas tanah 105 meter persegi sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 357/Jatijajar/1998 tanggal 14 agustus 1998 setempat dikenal dengan perumahan jatijajar blok D.22/25 terdaftar atas nama Tatit Jatmiko;

(B) Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.412.890.000,- atas 1 bidang tanah berikut bangunan yang ada diatasnya dengan segala sesuatu yang saat ini maupun di kemudian hari akan ada atau melekat pada atau berdiri di atas bidang tanah tersebut, dengan bukti kepemilikan berupa Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 19/Sudimara Selatan yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kotamadya Tangerang tanggal 17 Desember 1998 dengan luas tanah 144 meter persegi sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 31/1998 tanggal 17 Desember

Page 159:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

142

1998, setempat dikenal sebagai komplek Duren Village Blok C4 No.12C terdaftar atas nama Nona Lay Lasmini Nurhayati Noviati (Lasmini Nurhayati Novi);

(C) Hak tanggungan peringkat 1 sebesar Rp.6.467.641.000,- atas 1 bidang tanah berikut bangunan pabrik yang ada diatasnya dan segala sesuatu yang saat ini maupun dikemudian hari akan ada atau melekat pada atau berdiri diatas bidang tanah tersebut, dengan bukti kepemilikan berupa Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 10571/Pabuaran yang diterbitkan oleh Kepala Kantor pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 23 September tahun 2003 dengan luas tanah 2.300 meter persegi sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 157/Pabuaran/2003 tanggal 22 Agustus 2003, terdaftar atas nama Tatit Jatmiko;

(D) Hak Tanggungan Peringkat 1 sebesar Rp.32.514.800.000,- atas 7 bidang tanah berikut bangunan pabrik yang ada diatasnya dan segala sesuatu yang saat ini maupun dikemudian hari akan ada atau melekat pada atau berdiri di atas bidang-bidang tanah tersebut, total seluas 10.798 meter persegi dengan bukti kepemilikan terdiri: 1) Hak Sertipikat Milik (SHM) nomor 1321/ Karang Asem Barat, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 16 Maret 2012 dengan luas tanah 600 meter persegi; 2) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 1322/Karang Asem Barat, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 16 Maret 2012 dengan luas tanah 1.579 meter persegi; Sertipikat Hak Milik (SHM) NOMOR 1405/Karang Asem Barat, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 28 November 2012 dengan luas tanah 726 meter persegi; 4) Sertipikat Hak Milik 9SHM) nomor 1324/Karang Asem Barat, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 3 Juli 2012 dengan luas tanah 3.334 meter persegi; 5) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 1325/Karang Asem Barat yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 16 Maret 2012 dengan luas tanah 1.630 meter persegi; 6) Seripikat Hak Milik (SHM) nomor 1326/Karang Asem Barat yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 16 Maret 2012 dengan luas tanah 700 meter persegi; 7) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 1327/Karang Asem Barat, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tanggal 16 Maret 2012 dengan luas tanah 2.229 meter persegi. Seluruhnya terletak di propinsi jawa barat, kota bogor, kecamatan citeureup, kelurahan karang asem barat, setempat dikenal sebagai jalan lanbau no. 8 terdaftar atas nama Tatit Jatmiko dan Dwi Hartanto; E) Hak Tanggungan Peringkat 1 sebesar Rp.43.198.270.000,- atas 6 bidang tanah berikut bangunan pabrik yang ada diatasnya dan segala sesuatu yang saat ini maupun di kemudian hari akan ada atau akan ada pada atau berdiri di atas bidang-bidang tanah tersebut, total seluas 22.560 m2 dengan bukti kepemilikan dari: 1) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 159/Cimahi yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang tanggal 13 Pebruari 1993 dengan luas tanah 9.000 meter persegi; 2) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 160/Cimahi, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang, tanggal 13 Pebruari 1993 dengan luas tanah 3.500 meter persegi; 3) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 161/Cimahi yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang tanggal 13 Pebruari 1993 dengan luas tanah 3.410 meter persegi;

Page 160:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

143

4) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 162/Cimahi, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang tanggal 2 Maret 1993 dengan luas tanah 4.000 meter persegi; 5) Sertipikat hak milik (SHM) nomor 163/Cimahi yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang tanggal 2 Maret 1993 dengan luas tanah 1.300 meter persegi; 6) Sertipikat Hak Milik (SHM) nomor 164/Cimahi yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang tanggal 13 Pebruari 1993 dengan luas tanah 1.350 meter persegi. Seluruhnya terletak di propinsi jawa barat kota karawang, kecamatan klari karawang timur, dusun lio, desa cimahi, setempat dikenal sebagai Jalan Raya Kosambi Curug No. 8 Dusun Lio Desa Cimahi RT 02RW 03 terdaftar atas nama Tatit Jatmiko, Dwi Hartanto, Sugeng Rahardjo dan Aristoni Ardhi; F) Tanggungan Peringkat 1 sebesar Rp.23.750.000.000,- atas 1 bidang tanah berikut bangunan pabrik perluasan yang ada diatasnya dan segala sesuatu yang saat ini maupun di kemudian hari akan ada atau melekat pada atau berdiri di atas bidang tanah tersebut, teletak di Provinsi Jawa Barat Kota Bogor Kecamatan Citereup Desa/Kelurahan Karang Asem Barat di Jalan Landbau No. 8 Kampung Gudang, RT 06, RW 09 tercatat atas nama Tatit Jatmiko; G) Fidusia atas mesin dan peralatan pabrik milik Perseroan yang terletak di Desa/Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat dengan nilai penjaminan Rp.10.005.729.000,-; H) Fidusia atas mesin dan peralatan pabrik milik Perseroan yang terletak di Jalan Landbau Nomor 8 Kota Bogor dengan nilai penjaminan Rp.25.824.450.000 (I) Fidusia atas mesin dan peralatan pabrik milik PT Arkha Forging Indonesia terletak Kota Kawarang Jawa Barat dengan nilai penjamin Rp.26.973.810.000,-; J) Fidusia atas mesin milik Perseroan terletak di Jalan Landbau Nomor 8 Kampung Gudang Kota Bogor dengan nilai penjaminan Rp.9.500.000.000; (K) Fidusia atas mesin yang akan dibeli milik PT Arkha Forging Indonesia yang terletak di pabrik Perseroan dengan nilai penjaminan Rp.33.250.000.000,-; (L) Fidusia atas seluruh piutang dagang milik PT Arkha Forging Indonesia dngan nilai penjamin Rp.10.000.000.000,-; (M) Fidusia atas seluruh persediaan barang berupa raw material, barang setengah jadi dan barang jadi besi dan baja milik PT Arkha Forging Indonesia sebesar Rp.10.000.000.000,-; (N) Fidusia atas seluruh piutang dagang milik Perseroan dengan nilai penjamin Rp.100.000.000.000,-; (O) Fidusia atas seluruh persediaan barang berupa raw material barang setengah jadi dan barang jadi besi dan baja milik Perseroan dengan nilai penjamin Rp.80.000.000.000,-; (P) Personal guarantee atas nama Tuan Tatit Jatmiko (Pemegang saham Perseroan); (Q) Personal guarantee atas nama Tuan Dwi Hartanto (pemegang saham Perseroan); (R) Personal guarantee atas nama Nona Lasmini Nurhayati Novi (Pemegang saham Perseroan).

8.3. Surat PT Indonesia Eximbank No. BS.0059/RSA/09/2018 tanggal 27 September 2018 perihal “Surat Pemberitahuan Restrukturisasi Pembiayaan” (selanjutnya disebut “Persetujuan Resktrukturisasi Pembiayaan”) a. Para Pihak: (1) Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, (selanjutnya disebut “Indonesia Eximbank”) sebagai Kreditur; (2) PT Arkha Jayanti Persada, (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai Debitur.

Page 161:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

144

b. Objek Perjanjian: Restrukturisasi dan perubahan jangka waktu fasilitas pembiayaan sesuai kemampuan cashflow debitur dan Perubahan isi ketentuan pada Positive dan Negative Covenant c. Nilai Perjanjian: (1) Restrukturisasi Pembiayaan Modal Kerja Ekspor (PMKE) I dengan limit fasilitas Rp.26.428.989.838,-; (2) Restrukturisasi Pembiayaan Modal Kerja Ekspor (PMKE) II dengan limit fasilitas Rp.94.395.998.555,-; (3) Restrukturisasi Pembiayaan Modal Kerja Ekspor (PMKE) III dengan limit fasilitas Rp.39.643.484.757,-; (4) Restrukturisasi Pembiayaan Investasi Ekspor (PIE) dengan limit fasilitas Rp.51.870.529.302,-; (5) Fasilitas Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan (TBYD) PMKE dengan limit fasilitas maksimal Rp.28.000.000.000; (6) Fasilitas Tungakan Bunga Yang Dijadwalkan (TBYD) PIE dengan limit fasilitas maksimal Rp.10.000.000.000; (7) Fasilitas Bunga Yang Ditangguhkan (BYDT) PMKE dengan limit fasilitas Rp.3.260.989.565; (8) Fasilitas Bunga Yang Ditangguhkan (BYDT) PIE dengan limit Rp.1.016.458.535. d. Jangka Waktu Perjanjian: (1) Restrukturisasi Pembiayaan Modal Kerja Ekspor (PMKE) I dengan jangka waktu 10 tahun sejak penandatanganan addendum perjanjian restrukturisasi; (2) Restrukturisasi Pembiayaan Modal Kerja Ekspor (PMKE) II dengan jangka waktu 10 tahun sejak penandatanganan addendum perjanjian restrukturisasi; (3) Restrukturisasi Pembiayaan Modal Kerja Ekspor (PMKE) III dengan jangka waktu 10 tahun sejak penandatanganan addendum perjanjian restrukturisasi; (4) Restrukturisasi Pembiayaan Investasi Ekspor (PIE) dengan jangka waktu 10 tahun sejak penandatanganan addendum perjanjian restrukturisasi; (5) Fasilitas Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan (TBYD) PMKE dengan jangka waktu 10 tahun sejak penandatanganan addendum perjanjian restrukturisasi; (6) Fasilitas Tungakan Bunga Yang Dijadwalkan (TBYD) PIE dengan jangka waktu 10 tahun sejak penandatanganan addendum perjanjian restrukturisasi; (7) Fasilitas Bunga Yang Ditangguhkan (BYDT) PMKE dengan jangka waktu 10 tahun sejak penandatanganan addendum perjanjian restrukturisasi; (8) Fasilitas Bunga Yang Ditangguhkan (BYDT) PIE dengan jangka waktu 10 tahun sejak penandatanganan addendum perjanjian restrukturisasi.

e. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan: Dengan adanya Surat PT Indonesia Eximbank No. BS.0059/RSA/09/2018 tanggal 27 September 2018 yang merubah positive dan negative covenant dalam Akta Perjanjian Kredit 60 dan 61 maka sudah tidak ada lagi pembatasan dari Indonesia Eximbank terhadap rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana berdasarkan Akta Perjanjian Kredit 60 dan Akta Perjanjian Kredit 61.

f. Jaminan: tidak berubah

9. Perjanjian Perseroan dengan PT Swadaya Graha

9.1 Perjanjian Pekerjaan Fabrikasi & Erection Structure PLTU Muara Tawar Block 3 Nomor 63/SP-FB/10.2018 tertanggal 3 Oktober 2018 (selanjutnya disebut “Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018”)

Page 162:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

145

a. Para Pihak: (1) PT Swadaya Graha - Gresik (selanjutnya disebut “PT Swadaya”) sebagai

Pihak Pertama; (2) PT Arkha Jayanti Persada (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai

Pihak Kedua.

b. Objek Perjanjian: PT Swadaya menyerahkan pekerjaan kepada Perseroan dan Perseroan menerima pekerjaan berupa Supply Fabrikasi Welded Beam & Supply Fabrikasi Steel Structure Block 3 untuk Pekerjaan Fabrikasi & Erection Struc-ture PLTU Muara Tawar. (Pasal 1 ayat 2 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018).

c. Nilai Perjanjian: Total harga pekerjaan Rp. 10.335.943.850,00 (sepuluh miliar tiga ratus tiga puluh lima juta sembilan ratus empat puluh tiga ribu delapan ratus lima puluh Rupiah). Harga tersebut exclude PPN 10% yang akan dipungut langsung oleh PT Swadaya dan Waste Material yang timbul Akibat pekerjaan akan dikembalikan ke PT Swadaya sementara untuk harga kontrak tersebut bersifat unit price. (Pasal 4 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018).

d. Jangka Waktu Perjanjian: Masa pekerjaan selama 8 (delapan) bulan yang dimulai tanggal 20 September 2018 berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 (Pasal 6 ayat (1) Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018). Meski jangka waktu Perjanjian No.63/SP-FB/10.2018 telah lewat, namun dikarenakan pekerjaan berdasarkan Perjanjian No.63/SP-FB/10.2018 masih berjalan maka Perseroan dan PT Swadaya sepakat untuk melakukan perpanjangan jangka waktu Perjanjian No.63/SP-FB/10.2018 yang hingga tanggal Prospektus diterbitkan masih dalam proses penyusunan addendum.

e. Hak dan Kewajiban Para Pihak: (1) Hak dan Kewajiban PT Swadaya:

(A) Hak PT Swadaya: 1) PT Swadaya berhak menolak penyerahan pekerjaan jika

ternyata pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan atau syarat-syarat yang ditentukan dalam Perjanjian ini maka PT Swadaya berhak menolak baik seluruhnya atau sebagian dari pekerjaan yang diserahkan Perseroan (Pasal 6 ayat 2 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018);

2) PT Swadaya berhak membatalkan sebagian atau seluruhnya dalam Perjanjian ini dalam hal Perseroan tidak dapat melaksanakan pekerjaan sebagaimana yang dimaksud dalam Perjanjian ini (Pasal 8 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018).

(B) Kewajiban PT Swadaya:

Page 163:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

146

1) Scope yang menjadi tanggung jawab PT Swadaya sebagai berikut: (Pasal 3 Perjanjian Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018) a) Menyediakan Raw Material Plate A572 GR.50; b) Memberikan ukuran Welded Beam (terlampir pada List

Material Supply); c) Bertanggung jawab terhadap pengiriman Raw Material

ke Perseroan. 2) Apabila terjadi keterlambatan ketersebutan material maka

PT Swadaya akan memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan. (Pasal 6 ayat 3 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018).

(2) Hak dan Kewajiban Perseroan:

(A) Hak Perseroan: 1) Mendapatkan raw material dari PT Swadaya (Pasal 3

Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018).

(B) Kewajiban Perseroan: 1) Scope pekerjaan yang menjadi tanggung jawab

Perseroan sebagai berikut: (Pasal 3 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018) a) Supply dan Fabrikasi Material Non A572 Gr. 50 (Block

3); b) Fabrikasi Steel Structure Block 3 Material A572 Gr.

50; c) Sand Blasting SA 2.5 dan Painting dengan ketebalan

250 Micron (3 Layer) Jotun; d) Menyediakan tenaga kerja yang mempunyai kualifikasi

untuk pekerjaan tersebut; e) Menyediakan alat bantu, tools, dan consumable; f) Melaksanakan Pekerjaan Supply Fabrikasi Welded

Beam & Supply Fabrikasi Steal Structure Block 3 untuk Pekerjaan Fabrikasi & Erection Structure PLTU Muara Tawar;

g) Metode Inspection Welding Visual; h) Bolts & Nuts tidak termasuk; i) Bertanggung jawab terhadap biaya repair apabila ada

kerusakan atau kesalahan dari Perseroan; 2) Perseroan berkewajiban untuk memperbaiki atau

menyempurnakan pekerjaan apabila dalam penyerahannya setelah diinspeksi bersama antara PT Swadaya dan Perseroan terjadi kesalahan pelaksanaan, segala biaya yang timbul Akibat hal tersebut di atas menjadi tanggung jawab/beban baiaya Perseroan (Pasal 6 ayat 2 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018);

3) Jika terjadi Force Majeure, maka Perseroan dalam waktu 3 x 24 jam setelah kejadian itu harus memberitahukan secara tertulis disertai bukti-bukti kepada PT Swadaya yang segera dalam 3 x 24 jam setelah menerima surat pemberitahuan itu, PT Swadaya dapat melakukan pemeriksaan di tempat berdasarkan bukti-bukti yang ada.

Page 164:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

147

Dan apabila dalam waktu 3 x 24 jam Perseroan tidak memberitahukan kepada PT Swadaya maka dianggap Force Majeure (Pasal 10 ayat 2 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018;

4) Semua biaya yang timbul berkaitan dengan aspek K3 (APD standart pekerja) menjadi beban Perseroan (Pasal 11 ayat 4 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018);

5) Jika selama waktu pelaksanaan pekerjaan terjadi hambatan yang mengakibatkan tidak tersedianya bahan atau alat yang dibutukan karena semata-mata kesalahan Perseroan maka segala akibat keterlambatan pekerjaan menjadi tanggung jawab Perseroan (Pasal 13 ayat 1 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018);

6) Segala persoalan dan tuntutan tenaga kerja Perseron menjadi beban dan tanggung jawab sepenuhnya Perseroan (Pasal 13 ayat 2 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018);

7) Bilamana Perseroan dalam melaksanakan pekerjaan ini menimbulkan kerugian bagi pihak ketiga akibat kesalahan atau keteledoran dalam pelaksanaan yang berkaitan atau tidak berkaitan dengan pekerjaan ini, maka segala kerugian ditanggung Perseroan (Pasal 13 ayat 3 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018).

f. Pembatasan-pembatasan Para Pihak:

(1) Perseroan tidak diperkenankan mengalihkan seluruhnya atau sebagian pekerjaan kepada pihak ketiga kecuali telah mendapatkan persetujuan secara tertulis terlebih dahulu dari PT Swadaya dan pengalihan tersebut tidak mengurangi tanggung jawab atau kewajiban Perseroan atas seluruh tanggung jawab dan kewajibannya berdasarkan perjanjian ini (Pasal 9 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018);

(2) PT Swadaya bebas dari segala tuntutan bebas dari segala tuntutan para pekerja Perseroan (Pasal 13 ayat 2 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018);

(3) Surat Perjanjian ini tidak dapat dipindah tangankan sebagian atas seluruhnya oleh Perseroan tanpa persetujuan PT Swadaya (Pasal 14 ayat 1 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018);

(4) Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh salah satu pihak kecuali atas dasar kesepakatan kedua belah pihak yang mana akan dituangkan dalam Amandement tersendiri yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini dan akan mempertimbangkan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak (Pasal 14 ayat 3 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018).

g. Pengakhiran Perjanjian:

(1) Apabila sampai dengan hari ke-7 (tujuh) dari penerimaan Order Pembelian belum juga dapat melaksanakan pekerjaan, maka PT Swadaya akan memutuskan hubungan kerja dengan Perseroan untuk selanjutnya diberikan kepada pihak ketiga dan semua biaya yang timbul

Page 165:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

148

bertanggung jawab Perseroan (Pasal 7 ayat 2 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018);

(2) PT Swadaya berhak membatalkan sebagian atau seluruhnya dalam Su-rat Perjanjian ini dalam hal Perseroan tidak dapat melaksanakan pekerjaan sebagaimana yang dimaksud dalam Surat Perjanjian ini (Pasal 8 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018);

(3) Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh salah satu pihak kecuali atas dasar kesepakatan kedua belah pihak yang mana akan dituangkan dalam Amandement tersendiri yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini dan akan mempertimbangkan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak (Pasal 14 ayat 3 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018);

(4) Masing-masing Pihak sepakat untuk tidak memberlakukan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Pasal 12 ayat (3) Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018).

h. Keadaan Cidera Janji:

(1) PT Swadaya berhak membatalkan sebagian atau seluruhnya dalam Su-rat Perjanjian ini dalam hal Perseroan tidak dapat melaksanakan pekerjaan sebagaimana yang dimaksud dalam Surat Perjanjian ini. (Pasal 8 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018);

(2) Apabila sampai dengan hari ke-7 (tujuh) dari penerimaan Order Pembelian belum juga dapat melaksanakan pekerjaan, maka PT Swadaya akan memutuskan hubungan kerja dengan Perseroan untuk selanjutnya diberikan kepada pihak ketiga dan semua biaya yang timbul bertanggung jawab Perseroan. (Pasal 7 ayat (2) Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018).

i. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan:

Tidak terdapat satupun ketentuan dalam Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018 yang memberikan batasan, menghalangi ataupun yang memberikan kewajiban khusus yang harus dilaksanakan oleh Perseroan berkenaan dengan rencana Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham.

j. Penyelesaian Perselisihan:

(1) Perselisihan yang timbul antara kedua belah pihak dalam pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah. (Pasal 12 ayat 1 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018);

(2) Bila mana tidak dapat dicapai persetujuan bersama dalam penyelesaian secara musyawarah, maka pihak yang dirugikan dapat mengajukan persoalannya kepada Pengadilan Negeri Gresik, pihak yang akhirnya dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri akan menanggung semua biaya yang timbul. (Pasal 12 ayat 2 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018)

k. Jaminan:

Jaminan pelaksanaan pekerjaan sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai kontrak berupa Bank Garansi/Asuransi dengan jangka waktu sampai dengan berakhirnya pelaksanaan pekerjaan ditambah 1 bulan (Pasal 5 ayat 4 Perjanjian No. 63/SP-FB/10.2018).

Page 166:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

149

9.2 Perjanjian Pekerjaan Nomor: 56/SP-FB/10.2018 tertanggal 24 September 2018

(selanjutnya disebut “Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018”)

a. Para Pihak: (1) PT Swadaya Graha - Gresik (selanjutnya disebut “PT Swadaya”) sebagai

Pihak Pertama; (2) PT Arkha Jayanti Persada (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai

Pihak Kedua.

b. Objek Perjanjian: Perseroan telah menyatakan setuju untuk menerima serta melaksanakan pekerjaan dengan baik dari PT Swadaya berupa pekerjaan: Supply Fabrikasi welded Beam & Supply Fabrikasi Steel Structure Block 4 untuk PEKERJAAN FABRIKASI & ERECTION STRUCTURE PLTU MUARA TAWAR. (Pasal 1 ayat (2) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018).

c. Nilai Perjanjian: Total harga pekerjaan: Rp.13.013.808.700,00 (tiga belas miliar tiga belas juta delapan ratus delapan ribu tujuh ratus rupiah). Harga tersebut Exclude PPN 10 % yang akan dipungut langsung oleh PT Swadaya, Waste Material yang timbul akibat pekerjaan akan dikembalikan ke PT Swadaya dan harga kontrak tersebut adalah bersifat unit price (Pasal 4 Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018).

d. Jangka Waktu Perjanjian: Masa pekerjaan selama 9 sembilan bulan yang dimulai dari tanggal 20 Sep-tember 2018 dan berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 (Pasal 6 ayat (1) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018).

e. Hak dan Kewajiban Para Pihak: (1) Hak dan Kewajiban PT Swadaya:

(A) Hak PT Swadaya: 1) PT Swadaya berhak menolak penyerahan pekerjaan, jika

ternyata pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan atau syarat-syarat yang ditentukan dalam Surat Perjanjian Pemborongan ini maka PT Swadaya berhak menolak baik seluruhnya atau sebagian dari pekerjaan yang diserahkan oleh Perseroan (Pasal 6 ayat (2) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018);

2) PT Swadaya berhak membatalkan sebagian atau seluruhnya dalam Surat Perjanjian ini dalam hal Perseroan tidak dapat melaksanakan pekerjaan sebagaimana yang dimaksud dalam Surat Perjanjian ini (Pasal 8 Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018).

(B) Kewajiban PT Swadaya:

1) Scope pekerjaan yang menjadi tanggung jawab PT Swadaya sebagai berikut (Pasal 3 Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018):

Page 167:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

150

a) Menyediakan Raw Material Plate A572 GR.50; b) Memberikan Ukuran Welded Beam (terlampir pada List

Material Supply); c) Bertanggung Jawab terhadap pengiriman Raw Material

ke Perseroan. 2) Apabila terjadi keterlambatan ketersediaan material, maka

PT Swadaya akan memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan (Pasal 6 ayat (3) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018).

(2) Hak dan Kewajiban Perseroan:

(A) Hak Perseroan: 1) Menerima ketersediaan Raw Material dari PT Swadaya

(Pasal 3 Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018).

(B) Kewajiban Perseroan: 1) Scope pekerjaan yang menjadi tanggung jawab

Perseroan sebagai berikut: (Pasal 3 Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018) a) Supply dan Fabrikasi Material Non A572 Gr.50 (Block

4); b) Fabrikasi Steel Structure Block 4 Material A572 Gr.50; c) Sand Blasting SA 2.5 dan Painting dengan ketebalan

250 Micron (3 Layer) Jotun; d) Menyediakan tenaga kerja yang mempunyai kualifikasi

untuk pekerjaan tersebut; e) Menyediakan Alat Bantu, Tools dan Consumable; f) Melaksanakan Pekerjaan Supply Fabrikasi Welded

Beam & Supply Fabrikasi Steel Structure Block 4 untuk PEKERJAAN FABRIKASI & ERECTION STRUCTURE PLTU MUARA TAWAR;

g) Metode Inspection Welding Visual; h) Bolts & Nuts Tidak termasuk; i) Bertanggung jawab terhadap biaya repair apabila ada

kerusakan atau kesalahan dari Perseroan. 2) Memperbaiki atau menyempurnakan pekerjaan apabila

dalam penyerahaannya setelah diinspeksi bersama antara PT Swadaya dan Perseroan terjadi kesalahan pelaksanaan, segala biaya yang timbul akibat hal tersebut di atas menjadi tanggung jawab/beban biaya Perseroan (Pasal 6 ayat (2) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018);

3) Jika terjadi Force Majeure, maka Perseroan dalam waktu 3x24 jam setelah kejadian itu harus memberitahukan secara tertulis disertai bukti-bukti kepada PT Swadaya yang segera dalam waktu 3x24 jam setelah menerima surat pemberitahuan yang ada, dan apabila dalam waktu 3x24 jam Perseroan tidak memberitahukan kepada PT Swadaya maka diangap tidak ada Force Majeure (Pasal 10 ayat (2) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018);

Page 168:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

151

4) Semua biaya yang timbul berkaitan dengan aspek K3 (APD standart pekerja) menjadi beban Perseroan (Pasal 11 ayat (4) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018);

5) Jika selama waktu pelaksanaan pekerjaan terjadi hambatan yang mengakibatkan tidak tersedianya bahan atau alat yang dibutuhkan karena semata-mata kesalahan Perseroan, maka segala akibat keterlambatan pekerjaan menjadi tanggung jawab Perseroan (Pasal 13 ayat (1) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018);

6) Segala persoalan dan tuntutan tenaga kerja Perseroan menjadi beban dan tanggung jawab sepenuhnya dari Perseroan (Pasal 13 ayat (2) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018);

7) Bilamana Perseroan dalam melaksanakan pekerjaan ini menimbulkan kerugian bagi PIHAK KETIGA akibat kesalahan atau keteledoran dalam pelaksanaan yang berkaitan atau tidak berkaitan dengan pekerjaan ini, maka segala kerugian ditanggung Perseroan (Pasal 13 ayat (3) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018).

f. Pembatasan-pembatasan Para Pihak:

(1) Perseroan tidak diperkenankan mengalihkan seluruhnya atau sebagian pekerjaan kepada PIHAK KETIGA kecuali telah mendapatkan persetujuan secara tertulis terlebih dahulu dari PT Swadaya dan pengalihan tersebut tidak mengurangi tanggung jawab atau kewajiban Perseroan atas seluruh tanggung jawab dan kewajibannya berdasarkan perjanjian ini (Pasal 9 Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018);

(2) PT Swadaya bebas dari segala tuntutan para pekerja Perseroan (Pasal 13 ayat (2) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018);

(3) Surat perjanjian ini tidak dapat dipindah tangankan sebagian atau seluruhnya oleh Perseroan tanpa persetujuan PT Swadaya (Pasal 14 ayat (1) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018);

(4) Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh salah satu pihak, kecuali atas dasar kesepakatan kedua belah pihak yang mana akan dituangkan dalam amendement tersendiri yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini dan akan mempertimbangkan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak (Pasal 14 ayat (3) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018).

g. Pengakhiran Perjanjian:

(1) Apabila sampai dengan hari ke 7 (tujuh) dari penerimaan Order Pembelian belum juga dapat melaksanakan pekerjaan, maka PT Swadaya akan memutuskan hubungan kerja dengan Perseroan untuk selanjutnya diberikan kepada pihak ketiga dan semua biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Perseroan (Pasal 7 ayat (2) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018);

(2) PT Swadaya berhak membatalkan sebagian atau seluruhnya dalam Surat Perjanjian ini dalam hal Perseroan tidak dapat melaksanakan

Page 169:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

152

pekerjaan sebagaimana yang dimaksud dalam Surat Perjanjian ini (Pasal 8 Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018);

(3) Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh salah satu pihak, kecuali atas dasar kesepakatan kedua belah pihak yang mana akan dituangkan dalam Amandement tersendiri yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini dan akan mempertimbangkan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak (Pasal 14 ayat (3) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018);

(4) Masing-masing Pihak sepakat untuk tidak memberlakukan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Pasal 12 ayat (3) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018).

h. Keadaan Cidera Janji:

(1) Apabila sampai dengan hari ke 7 (tujuh) dari penerimaan Order Pembelian belum juga dapat melaksanakan pekerjaan, maka PT Swadaya akan memutuskan hubungan kerja dengan Perseroan untuk selanjutnya diberikan kepada pihak ketiga dan semua biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Perseroan (Pasal 7 ayat (2) Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018);

(2) PT Swadaya berhak membatalkan sebagian atau seluruhnya dalam Surat Perjanjian ini dalam hal Perseroan tidak dapat melaksanakan pekerjaan sebagaimana yang dimaksud dalam Surat Perjanjian ini (Pasal 8 Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018).

i. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan:

Tidak terdapat satupun ketentuan dalam Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018 yang memberikan batasan, menghalangi ataupun yang memberikan kewajiban khusus yang harus dilaksanakan oleh Perseroan berkenaan dengan rencana Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham.

j. Pentaatan:

Sampai saat ini, tidak ada informasi ataupun dokumen yang menunjukan bahwa Perseroan telah dinyatakan wanprestasi atas Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018.

k. Penyelesaian Perselisihan:

Perselisihan yang timbul antara kedua belah pihak dalam pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah. Bila mana tidak dapat dicapai persetujuan bersama dalam penyelesaian secara musyawarah, maka pihak yang dirugikan dapat mengajukan persoalannya kepada Pengadilan Negeri Gresik, pihak yang akhirnya dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri, akan menanggung semua biaya yang timbul. (Pasal 12 Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018).

l. Jaminan:

Jaminan pelaksanaan pekerjaan sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai kontrak berupa Bank Garansi/Asuransi dengan jangka waktu sampai dengan

Page 170:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

153

berakhirnya pelaksanaan pekerjaan ditambah 1 bulan (Pasal 5 Perjanjian Pekerjaan Nomor 56/SP-FB/10.2018).

10. Perjanjian Paket Service Nomor: JIEP/SEM/16/636/SP tertanggal 10 Juni 2016 (selanjutnya

disebut “Perjanjian Paket Service”)

a. Para Pihak: (1) PT. Pamapersada Nusantara (selanjutnya disebut

“PT PN”) sebagai Pihak Pertama; (2) PT. United Tractors Tbk. (selanjutnya disebut “PT UT”) sebagai Pihak

Kedua; dan (3) PT. Arkha Jayanti Persada (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai

Pihak Ketiga.

b. Objek Perjanjian: Pekerjaan jasa perawatan Dump Truck selama periode waktu tertentu yang disepakati oleh para pihak, dimana pekerjaan jasa perawatan Dump Truck akan dilakukan oleh PT UT untuk Dump Truck milik Perseroan di job site PT PN untuk mendukung kegiatan operasional penambangan PT PN berdasarkan Kontrak Penambangan (Pasal 1 ayat (1) Perjanjian Paket Service). Adapun Dump Truck yang dimaksud dalam Perjanjian Paket Service diuraikan dalam Lampiran A Perjanjian Paket Service sebagai berikut:

No. Model Model SN CN HM Customer 1 P360CB-6X4/S2 SCANIA YS2P6X400E2104268 611 1.141 Perseroan 2 P360CB-6X4/S2 SCANIA YS2P6X400E2104128 612 1.268 Perseroan 3 P360CB-6X4/S2 SCANIA YS2P6X400E5359409 614 1.896 Perseroan 4 P360CB-6X4/S2 SCANIA YS2P6X400F5394466 615 1.288 Perseroan

c. Nilai Perjanjian:

Nilai jasa Periodical Services yang diberikan PT UT adalah sebesar total Rp.436.800.000,- (empat ratus tiga puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah) dengan perincian biaya Rp. 9.100.000,- (sembilan juta seratus ribu rupiah) setiap bulan untuk masa 4 (empat) tahun periode (Pasal 3 ayat (1) Perjanjian Paket Service).

d. Jangka Waktu Perjanjian:

Perjanjian Paket Service ini berlaku sejak tanggal 1 Juni 2016 atau sejak tanggal Berita Acara Serah Terima Unit di lokasi Jobsite dan akan berakhir pada tanggal 31 Mei 2020 dan atau service meter (SMR) Dump Truck telah mencapai 5.000 (lima ribu) jam pertahun selama 4 (empat) tahun masa angsuran dan atau tercapai 20.000 (dua puluh ribu) jam dari sejak berlakunya Perjanjian ini (Pasal 8 ayat (1) Perjanjian Paket Service), dengan opsi dapat diperpanjang dengan kesepakatan tertulis (Pasal 8 ayat (2) Perjanjian Paket Service).

e. Hak dan Kewajiban Para Pihak:

(1) Hak dan Kewajiban PT PN: (A) Hak PT PN:

Page 171:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

154

1) Berhak untuk dibebaskan oleh PT UT dan Perseroan dari setiap bentuk tanggung jawab, ganti rugi, biaya, klaim, bunga, atau tuntutan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini yang langsung terjadi di antara PT UT dan Perseroan (Pasal 1 ayat (4) Perjanjian Paket Service);

2) Menerima laporan PT UT secara berkala minimal 1 (satu) kali perbulan meliputi periodical services report, analisa pelumas, backlog, dan temuan serta rekomendasi untuk peningkatan ketersediaan fisik (physical availability) (Pasal 2 ayat (6) Perjanjian Paket Service);

3) Menerima tembusan jadwal (schedule) periodical services untuk 1 (satu) bulan ke depan dari PT UT (Pasal 2 ayat (7) Perjanjian Paket Service).

(B) Kewajiban PT PN:

1) Menyediakan waktu yang cukup kepada PT PN UT untuk melaksanakan Periodical Services sesuai dengan standar pelaksanaan Periodical Services berdasarkan Perjanjian Paket Service (Pasal 2 ayat (10) Perjanjian Paket Service);

2) Berkordinasi dengan PT UT dan Perseroan untuk menentukan jadwal pasti (fixed plan) waktu Periodical Ser-vices paling lambat 3 (tiga) hari sebelum PT UT menyerahkan jadwal (schedule) Periodical Services untuk 1 (satu) bulan ke depan (Pasal 2 ayat (9) Perjanjian Paket Ser-vice);

3) Menyetujui standing instruction yang diterbitkan oleh Perseroan dalam rangka pembayaran atas harga Periodical Services (Pasal 3 ayat (5) Perjanjian Paket Service);

4) Melakukan pembayaran tagihan Perseroan kepada PT UT dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak PT UT memberikan informasi jumlah pembayaran dengan lampiran standing instruction dari Perseroan (Pasal 4 ayat (2) Perjanjian Paket Service);

5) Memberikan izin dan menjamin akses untuk masuk dan melakukan pekerjaan paket Periodical Services di dalam Job Site kepada PT UT dan Perseroan termasuk untuk pergerakan mobilisasi dan demobilisasi bagi PT UT dan Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini (Pasal 9 ayat (1) huruf (a) Perjanjian Paket Service).

(2) Hak dan Kewajiban PT UT:

(A) Hak PT UT: 1) Menerima pembayaran paket Periodical Services Dump

Truck SCANIA p360 6x4 sesuai dengan harga yang telah disepakati dalam Perjanjian Paket Service (Pasal 3 ayat (1) Perjanjian Paket Service);

2) Melaksanakan penagihan dan pelaporan pelaksanaan pekerjaan secara terpisah untuk spare parts dan jasanya

Page 172:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

155

dalam hal Perseroan menginginkan PT UT untuk melakukan pekerjaan di luar dari paket periodical services, seperti eksekusi atau follow-up backlog, proses perbaikan, dan trou-bleshooting (Pasal 2 ayat (5) Perjanjian Paket Service);

3) Mendapatkan waktu yang cukup dari PT PN untuk melaksanakan periodical services sesuai dengan standar pelaksanaan Periodical Services berdasarkan Perjanjian Paket Service (Pasal 2 ayat (10) Perjanjian Paket Service);

4) Menerima Purchase Order (PO) dari Perseroan untuk 1 (satu) tahun selama jangka waktu 4 (empat) tahun angsuran paket periodical services (Pasal 3 ayat (3) Perjanjian Paket Service);

5) Menerbitkan penagihan atas harga Periodical Services kepada Perseroan pada minggu pertama di setiap bulannya (Pasal 3 ayat (4) Perjanjian Paket Service);

6) Melakukan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan syarat PT UT telah memenuhi persyaratan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia (Pasal 5 ayat (2) huruf a.1 Perjanjian Paket Service);

7) Menerima bukti pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh 23) untuk digunakan sebagai kredit pajak dalam SPT PPh Badan (Pasal 5 ayat (2) huruf b.2 Perjanjian Paket Ser-vice);

8) Melakukan penagihan atau pemotongan atas nilai PPN yang tidak dapat dikreditkan dengan rincian untuk PPN yang tidak dapat dikreditkan sebesar 100% (seratus persen) dan sanksi administrasi pajak sebesar 100% (seratus persen), sehingga total pemotongan adalah 200% (dua ratus persen). Penagihan atau pemotongan ini berlaku sepanjang data dan informasi mengenai hasil konfirmasi dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) PT UT, yang menyatakan bahwa atas Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Perseroan tidak dapat dikreditkan oleh PT UT (Konfirmasi Negatif) tidak dapat dibuktikan oleh Perseroan dengan menunjukkan: (i) bukti setor lapor PPN lengkap (Bukti Penerimaan Surat, SPT, PPN, SSP) yang memuat Nomor Faktur Pajak yang dikonfirmasi oleh Kantor Pelayanan Pajak; (ii) Surat Pemberian Nomor Faktur Pajak dari Kantor Pelayanan Pajak; dan (iii) Surat Ralat Jawaban Konfirmasi Faktur Pajak dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Perseroan (Pasal 5 ayat (4) dan ayat (5) Perjanjian Paket Service);

9) Mendapatkan izin dan jaminan akses dari PT PN untuk masuk dan melakukan pekerjaan paket Periodical Services di dalam Job Site termasuk untuk pergerakan mobilisasi dan demobilisasi bagi PT UT sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini (Pasal 9 ayat (1) huruf (a) Perjanjian Paket Service).

Page 173:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

156

(B) Kewajiban PT UT: 1) Membebaskan PT PN dari setiap bentuk tanggung jawab,

ganti rugi, biaya, klaim, bunga, atau tuntutan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian Paket Service yang langsung terjadi di antara PT UT dan Perseroan (Pasal 1 ayat (4) Perjanjian Paket Service);

2) Melakukan perawatan Dump Truck Perseroan sesuai Lampiran A Perjanjian Paket Service dalam durasi yang telah ditentukan Para Pihak. Perawatan Dump Truck meliputi pekerjaan pelaksanaan perawatan rutin berkala atau periodi-cal services (Pasal 2 ayat (1) Perjanjian Paket Service);

3) Melaksanakan jasa perawatan sehingga Dump Truck berada dalam kondisi Ready for Use (RFU), tidak sedang dalam proses perbaikan atau problem dan wajib dilakukan Commis-sioning terlebih dahulu untuk memastikan kondisi unit Dump Truck. (Pasal 2 ayat (2) Perjanjian Paket Service);

4) Melaksanakan pekerjaan periodical services yang meliputi penggantian filter oli engine, filter oli steering, filter oli transmisi, penggantian element fuel, penggantian filter saringan udara (air cleaner), penggantian oli engine, oli transmisi, oli gardan, oli kopling dan oli power steering, greasing chassis dan wheel bearing pemeriksaan semua pa-rameter sesuai periodical services Sheet (SCANIA Service Sheet) sesuai Lampiran C Perjanjian Paket Service, melakukan Backlog Inspection sesuai dengan Lead Time Pe-riodical Services sesuai Lampiran B Perjanjian Paket Service ( Pasal 2 ayat (3) Perjanjian Paket Service);

5) Apabila terdapat permintaan tambahan oleh Perseroan untuk pekerjaan diluar dari paket Periodical Services, PT UT wajib menyediakan jasa perawatan yang tidak termasuk dalam paket penawaran, yaitu pekerjaan diluar periodical services, eksekusi Backlog diluar Leadtime periodical services, semua spare part dan consumable yang tidak berkaitan dengan Paket Service (Pasal 2 ayat (4) Perjanjian Paket Service);

6) Memberikan laporan (reporting) secara berkala minimal 1 (satu) kali per bulan kepada Perseroan dan PT PN yang meliputi periodical services report, analisa pelumas, backlog, dan temuan serta rekomendasi untuk peningkatan ketersediaan fisik (physical availability) (Pasal 2 ayat (6) Perjanjian Paket Service);

7) Membuat perencanaan perawatan (maintenance planning) atas Dump Truck untuk setiap akhir bulan kalender berupa jadwal (schedule) periodical services untuk 1 (satu) bulan ke depan yang ditujukan kepada Perseroan dengan tembusan kepada PT PN (Pasal 2 ayat (7) Perjanjian Paket Service);

8) Untuk keperluan periodical services, PT UT wajib menyiapkan standard tools dan special tools namun terbatas

Page 174:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

157

pada tools yang disebutkan dalam Lampiran D Perjanjian Paket Service (Pasal 2 ayat (8) Perjanjian Paket Service);

9) Berkoordinasi dengan Perseroan dan PT PN dalam menentukan jadwal pasti (fixed plan) waktu periodical ser-vices paling lambat 3 (tiga) hari sebelum menyerahkan jadwal (schedule) Periodical Services untuk 1 (satu) bulan ke depan (Pasal 2 ayat (9) Perjanjian Paket Service);

10) Membuat dan menandatangani Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP) bersama-sama dengan Perseroan setelah paket periodical services selesai dilaksanakan sebagai bukti dokumen pelaksanaan pekerjaan paket periodical services telah dilaksanakan berdasarkan Perjanjian Paket Service (Pasal 2 ayat (11) Perjanjian Paket Service);

11) Memberikan laporan rekomendasi spare parts backlog kepada Perseroan sesuai dengan paket Periodical Services. (Pasal 3 ayat (2) Perjanjian Paket Service);

12) Memberikan kredit dengan pembayaran yang dilakukan oleh Perseroan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari dari tanggal penagihan diterbitkan dan faktur pajak atau dengan mekanisme standing instruction dari Perseroan (Pasal 4 ayat (1) Perjanjian Paket Service);

13) Melampirkan dokumen asli invoice, faktur pajak, BAPP, dan purchase order (PO) saat melakukan penagihan atas harga periodical services kepada Perseroan dimana dokumen in-voice harus ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari PT UT (Pasal 4 ayat (3) Perjanjian Paket Service);

14) Jika PT UT telah memenuhi persyaratan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan telah melakukan pemungutan PPN, PT UP wajib melakukan penyetoran PPN ke kas negara dan melaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah domisili PT UT. PT UT juga wajib melampirkan salinan SPT Masa PPN, tanda terima pelaporannya dan SSP (bila terjadi kurang bayar) dalam invoice berikutnya yang disampaikan kepada Perseroan atau menyerahkannya secara terpisah kepada Perseroan paling lambat dua bulan sejak tanggal in-voice (Pasal 5 ayat (2) huruf a.1 dan huruf a.3 Perjanjian Paket Service);

15) Memberikan warranty Periodical Services kepada Perseroan berupa garansi/jaminan atas setiap pekerjaan paket Periodi-cal Services yang telah dilakukan untuk masa waktu 72 (tujuh puluh dua) jam terhitung sejak selesainya setiap pelaksanaan pekerjaan paket Periodical Services yang hanya terbatas pada REDO pekerjaan paket Periodical Services dalam Lampiran C Perjanjian Paket Service dan tidak termasuk jika terdapat masalah pada unit Dump Truck saat masa warranty Periodical Services (Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (2) Perjanjian Paket Service);

Page 175:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

158

16) Memenuhi target pekerjaan paket Periodical Services yang telah disepakati (Pasal 9 ayat (2) huruf a Perjanjian Paket Service);

17) Menyediakan staff/teknisi yang mempunyai kompetensi yang sesuai dengan standar untuk melaksanakan pekerjaan paket Periodical Services berdasarkan Perjanjian Paket Service (Pasal 9 ayat (2) huruf c Perjanjian Paket Service);

18) Menjamin dan memenuhi kesejahteraan semua karyawan di masing-masing pihak dengan mengikutsertakan dalam BPJS Kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan (Pasal 9 ayat (2) huruf d Perjanjian Paket Service);

19) Bertanggungjawab sepenuhnya terhadap semua resiko yang menyangkut pelaksanaan dan hasil pelaksanaan dari pekerjaan paket Periodical Services (Pasal 9 ayat (2) huruf e Perjanjian Paket Service);

20) Bertanggungjawab terhadap tuntutan/klaim/ganti rugi yang diajukan oleh Perseroan dan/atau pihak diluar Perjanjian Paket Service yang timbul karena kesalahan atau kelalaian PT UT dan atau karyawannya (Pasal 9 ayat (2) huruf g Perjanjian Paket Service).

(3) Hak dan Kewajiban Perseroan:

(A) Hak Perseroan: 1) Memperoleh jasa pekerjaan paket Periodical Services dari PT

UT atas Dump Truck SCANIA P360 6X4 milik Perseroan sesuai Lampiran A dalam durasi waktu yang telah ditentukan dalam Perjanjian Paket Service (Pasal 2 ayat (1) Perjanjian Paket Service);

2) Menggunakan Dump Truck SCANIA P360 6X4 dalam kondisi Ready for Use (RFO) dan tidak sedang dalam proses perbaikan atau problem (Pasal 2 ayat (2) Perjanjian Paket Service);

3) Meminta tambahan pekerjaan kepada PT UT diluar dari paket Periodical Services antara lain untuk eksekusi atau follow-up backlog, proses perbaikan, dan troubleshooting yang mana penagihan dan pelaporan pelaksanaan pekerjaannya akan dilakukan secara terpisah untuk spare parts dan jasanya (pasal 2 ayat (5) Perjanjian Paket Service);

4) Mendapatkan laporan (reporting) secara berkala minimal 1 (satu) kali per bulan dari PT UT yang meliputi Periodical Ser-vices report, analisa pelumas, backlog, dan temuan serta rekomendasi untuk peningkatan ketersediaan fisik (physical availability) (Pasal 2 ayat (6) Perjanjian Paket Service);

5) Mendapatkan jadwal (schedule) Periodical Services dari PT UT untuk 1 (satu) bulan ke depan (Pasal 2 ayat (7) Perjanjian Paket Service);

6) Menerima laporan rekomendasi spare parts backlog dari PT UT sesuai dengan paket Periodical Services. (Pasal 3 ayat (2) Perjanjian Paket Service);

Page 176:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

159

7) Menerima penagihan atas harga Periodical Services dari PT UT dengan lampiran dokumen asli berupa invoice yang telah ditandatangani oleh pejabat PT UT yang berwenang, faktur pajak, BAPP, dan purchase order (PO) (Pasal 4 ayat (3) Perjanjian Paket Service);

8) Melakukan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh 23) atas pekerjaan (Pasal 5 ayat (2) huruf b.1 Perjanjian Paket Service);

9) Apabila PT UT tidak memenuhi kewajiban perpajakannya sebagaimana ketentuan Pasal 5 ayat (2) Perjanjian Paket Service, Perseroan berhak untuk mengembalikan invoice yang ditagihkan oleh PT UT untuk dilengkapi (Pasal 5 ayat (3) Perjanjian Paket Service);

10) Membuktikan validitas Faktur Pajak yang diterbitkan dan PPN telah disetorlaporkan oleh Perseroan dengan menunjukkan: (i) bukti setor lapor PPN lengkap (Bukti Penerimaan Surat, SPT, PPN, SSP) yang memuat Nomor Faktur Pjak yang dikonfirmasi oleh Kantor Pelayanan Pajak; (ii) Surat Pemberian Nomor Faktur Pajak dari Kantor Pelayanan Pajak; dan (iii) Surat Ralat Jawaban Konfirmasi Faktur Pajak dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pihak Ketiga (Pasal 5 ayat (5) Perjanjian Paket Service);

11) Mendapatkan warranty Periodical Services dari PT UT berupa garansi/jaminan atas setiap pekerjaan paket Periodical Services yang telah dilakukan untuk masa waktu 72 (tujuh puluh dua) jam terhitung sejak selesainya pelaksanaan setiap pekerjaan paket Periodical Services yang hanya terbatas pada REDO pekerjaan paket Periodical Ser-vices dalam Lampiran C Perjanjian Paket Service dan tidak termasuk jika terdapat masalah pada unit Dump Truck saat masa warranty Periodical Services (Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (2) Pekerjaan Paket Service);

12) Mendapatkan izin dan jaminan akses dari PT PN untuk masuk dan melakukan pekerjaan paket Periodical Services di dalam Job Site termasuk untuk pergerakan mobilisasi dan demobilisasi bagi Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini (Pasal 9 ayat (1) huruf (a) Perjanjian Paket Service).

(B) Kewajiban Perseroan:

1) Membebaskan PT PN dari setiap bentuk tanggung jawab, ganti rugi, biaya, klaim, bunga, atau tuntutan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian Paket Service yang langsung terjadi di antara PT UT dan Perseroan (Pasal 1 ayat (4) Perjanjian Paket Service);

2) Menyediakan sarana untuk workshop dan sarana lainnya seperti lubcar dan compressor kepada PT UT untuk keperluan Periodical Services (Pasal 2 ayat (8) Perjanjian Paket Service);

Page 177:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

160

3) Berkoordinasi dengan PT UT dan PT PN untuk menentukan jadwal pasti (fixed plan) waktu Periodical Services paling lambat 3 (tiga) hari sebelum PT UT menyerahkan jadwal (schedule) Periodical Services untuk 1 (satu) bulan ke depan (Pasal 2 ayat (9) Perjanjian Paket Service);

4) Membuat dan menandatangani BAPP bersama-sama dengan PT UT setelah paket Periodical Services selesai dilaksanakan sebagai bukti dokumen pelaksanaan pekerjaan paket periodical services telah dilaksanakan berdasarkan Perjanjian Paket Service (Pasal 2 ayat (11) Perjanjian Paket Service);

5) Menanggung biaya spare parts backlog yang timbul atas adanya laporan rekomendasi spare parts backlog yang disampaikan oleh PT UT (Pasal 3 ayat (2) Perjanjian Paket Service);

6) Menerbitkan blanket Purchase Order (PO) untuk 1 (satu) tahun selama jangka waktu 4 (empat) tahun angsuran yang ditujukan ke kantor perwakilan PT UT di lokasi Dump Truck Perseroan beroperasi (Pasal 3 ayat (3) Perjanjian Paket Service);

7) Melakukan pembayaran atas harga Periodical Services dengan metode standing instruction yang diterbitkan oleh Perseroan dan disetujui oleh PT PN (Pasal 3 ayat (5) Perjanjian Paket Service);

8) Jika PT UT telah memenuhi persyaratan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), Perseroan wajib menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) (Pasal 5 ayat (2) huruf a.2 Perjanjian Paket Service);

9) Menyetorkan pemotongan PPh 23 atas pekerjaan ke kas Negara dan melaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah domisili Perseroan (Pasal 5 ayat 2 huruf b.1 Perjanjian Paket Service);

10) Memberikan bukti potong PPh 23 kepada PT UT selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pemotongan tersebut dilaporkan ke KPP (Pasal 5 ayat (2) huruf b.3 Perjanjian Paket Service);

11) Bertanggung jawab terhadap semua resiko yang menyangkut pelaksanaan Perjanjian Paket Service (Pasal 9 ayat (3) huruf b Perjanjian Paket Service);

12) Bertanggung jawab terhadap, tuntutan/klaim/ganti rugi yang diajukan oleh PT UT dan/atau pihak di luar dari Perjanjian Paket Service yang timbul karena kesalahan atau kelalaian Perseroan dan atau karyawannya (Pasal 9 ayat (3) huruf d Perjanjian Paket Service).

f. Pembatasan-Pembatasan Para Pihak:

Perjanjian Paket Service tidak mengatur adanya pembatasan bagi Perseroan untuk melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham termasuk keharusan

Page 178:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

161

untuk meminta dan/atau mendapatkan persetujuan tertulis dari pihak lainnya berkenaan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, persetujuan atas perubahan anggaran dasar, susunan pengurus, perubahan/pengalihan kepemilikan saham dan perubahan struktur permodalan maupun pembagian deviden pemegang saham. Pembatasan yang diatur dalam Perjanjian Paket Service hanya dalam ruang lingkup pelaksanaan Perjanjian Paket Service oleh para pihak, yaitu: (1) PT UT dan Perseroan tidak diperkenankan untuk meminta segala

bentuk tanggung jawab, ganti rugi, biaya, klaim, bunga, atau tuntutan dalam bentuk apapun kepada PT PN sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian Paket Service (Pasal 1 ayat (4) Perjanjian Paket Service);

(2) Perseroan tidak diperkenankan menggugat PT UT berkenaan dengan ruang lingkup dan prosedur klaim warranty Periodical Services (Pasal 6 ayat (3) Perjanjian Paket Service);

(3) Masing-masing pihak dibebaskan dari tanggung jawab terhadap ketidakmampuan melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Paket Service dalam terjadi force majeur yang terjadi bukan karena kesalahan salah satu pihak (Pasal 10 ayat (1) dan ayat (2) Perjanjian Paket Service);

(4) Para Pihak dilarang mengungkapkan informasi kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis yang tegas dari Para Pihak kecuali pada masing-masing karyawan, direktur, konsultan, dewan komisaris dan pemegang saham dan/atau afiliasinya atas dasar kebutuhan mereka untuk mengetahui dan tidak menggunakan Informasi Rahasia kecuali untuk tujuan melaksanakan pekerjaan yang diatur dalam Perjanjian Paket Service selama berlakunya Perjanjian Paket Service hingga 1 (satu) tahun sejak berakhirnya Perjanjian Paket Service (Pasal 12 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Perjanjian Paket Service);

(5) Para Pihak atau afiliasi dari Pihak manapun tidak diperbolehkan mengeluarkan pernyataan atau berita untuk media atau membuat pernyataan publik lainnya terkait keberadaan, penandatanganan atau ketentuan dalam Perjanjian Paket Service tanpa persetujuan dari Para Pihak dengan tunduk pada ketentuan hukum yang berlaku (Pasal 12 ayat (4) Perjanjian Paket Service);

(6) Salah satu Pihak tidak diperkenankan memindahkan atau mengalihkan sebagaian atau seluruh hak-hak dan/atau kewajiban-kewajiban berdasarkan Perjanjian Paket Service kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dahulu dari Pihak lainnya. Apabila Pihak lainya menyetujui maka Pihak yang memindahkan atau mengalihkan harus menjamin dan mengindemnifikasi Pihak yang menyetujui bahwa pihak ketiga yang menerima pemindahan atau pengalihan hak dan kewajiban tersebut wajib sepenuhnya tunduk pada syarat dan ketentuan di dalam Perjanjian Paket Service (Pasal 14 ayat (3) Perjanjian Paket Service);

(7) Masing-masing pihak tidak akan melakukan tindakan apapun dengan mengatasnamakan Pihak lainnya untuk kepentingan apapun dan karenanya akan menanggung dan melepaskan Pihak lainnya dari segala tanggungjawab dan kerugian apapun juga yang timbul atau mungkin timbul sehubungan dengan tindakan tersebut sesuai dengan

Page 179:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

162

peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 14 ayat (5) Perjanjian Paket Service);

(8) Apabila Para Pihak tidak membuat dan menandatangani berita acara penyelesaian perselisihan, maka hal ini akan dianggap bahwa Para Pihak tidak pernah membuat dan menandatangani suatu berita acara dan juga dianggap tidak pernah dilakukan suatu proses penyelesaian musyawarah dan mufakat, yang membawa konsekuensi salah satu Pihak tidak akan pernah dapat mengajukan gugatan ke muka pengadilan dengan dalil bahwa pengajuan suatu gugatan tersebut adalah Prematur (Pasal 13 ayat (8) Perjanjian Paket Service).

g. Pengakhiran Perjanjian:

(1) Masing-masing pihak berhak memutuskan Perjanjian ini sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) Perjanjian Paket Service, dengan melakukan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Pihak lainnya. Pemberitahuan tertulis yang dimaksud paling lama diterima Pihak lainnya dalam waktu 1 (satu) bulan kalender sebelum tanggal pemutusan yang diajukan, jika terjadi hal-hal sebagai berikut (Pasal 8 Ayat (3) Perjanjian Paket Service): a) Apabila salah satu pihak: (i) diputuskan pailit oleh pengadilan atau

mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang; (ii) dicabut atau dibekukan izin usahanya sehingga menjadi tidak berwenang untuk menjalankan Perjanjian Paket Service; (iii) menutup usahanya yang terkait dengan pelaksanaan Perjanjian Paket Service; (iv) Kontrak Penambangan antara PT PN dengan Perseroan berakhir; (v) terjadi force majeure sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 10 Perjanjian Paket Service;

b) Apabila salah satu pihak melanggar satu atau lebih ketentuan (wanprestasi) dalam Perjanjian ini, dengan terlebih dahulu telah diberikan surat peringatan sebelumnya;

c) Perseroan mengajukan surat keberatan tertulis yang terkait dengan performance pekerjaan service, minimal satu (1) bulan kalender sebelum tanggal pemutusan Perjanjian, dan surat keberatan tertulis Perseroan tersebut disetujui oleh PT PN dan PT UT.

(2) Jika dalam kondisi tertentu dimana Perseroan tidak memungkinkan pembayaran yang ditujukan dengan invoice dari PT UT maka Perseroan dapat mengajukan pemutusan Perjanjian Paket Service yang akan dibicarakan ketiga belah pihak. Pemutusan ini dilakukan minimal 1 (satu) bulan sebelumnya (Pasal 8 ayat (4) Perjanjian Paket Service);

(3) Pengakhiran Perjanjian Paket Service sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian Paket Service oleh Para Pihak tidak menghapus kewajiban Pa-ra Pihak yang melekat pada ruang lingkup pekerjaan yang telah dilakukan sampai dengan pengakhiran perjanjian berlaku efektif berdasarkan Perjanjian Paket Service (Pasal 8 ayat (6) Perjanjian Paket Service);

(4) Salah satu pihak berhak untuk mengakhiri Perjanjian Paket Service dengan tetap memperhatikan penyelesaian kewajiban-kewajiban yang tertunggak dalam hal tidak tercapai kesepakatan atas peristiwa Force Majeure yang menghambat pelaksanaan Perjanjian Paket Service (Pasal 10 ayat (6) Perjanjian Paket Service).

Page 180:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

163

h. Keadaan Cidera Janji: Perjanjian Paket Service tidak mengatur secara rinci mengenai keadaan cidera

janji. Perjanjian Paket Service hanya mengatur apabila salah satu pihak melanggar satu atau lebih ketentuan (wanprestasi) dalam Perjanjian Perjanjian Paket Service, maka pihak lainnya memiliki hak untuk memutuskan Perjanjian Paket Service dengan memberikan surat peringatan terlebih dahulu (Pasal 8 ayat (3) huruf b Perjanjian Paket Service).

i. Dampak Perjanjian Terhadap Perusahaan: Perjanjian Paket Service tidak memiliki dampak pada rencana Perseroan untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana Saham karena tidak ditemukan adanya ketentuan dalam Perjanjian Paket Service yang menghalangi, membatasi ataupun membebankan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Perseroan sebelum melakukan Penawaran Umum Perdana Saham.

j. Penyelesaian Perselisihan: Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan secara musyawarah

mufakat dalam suatu pertemuan yang setiap hasilnya akan dituangkan dan ditandatangani dalam berita acara penyelesaian perselisihan. Dalam hal terjadi kesepakatan dalam proses musyawarah maka kesepakatan tersebut akan dituangkan dalam perjanjian penyelesaian tertulis. Apabila tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja meski telah diperpanjang 1 (satu) kali untuk periode waktu 30 (tiga puluh) hari kerja, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri Jakarta Timur (Pasal 13 Perjanjian Paket Service).

k. Jaminan:

Tidak diatur

Sehubungan dengan Perjanjian antara Perseroan dengan PT Pindad (Persero) dalam: (i) Perjanjian Pengadaan Fuel Tank Assy DLL Sebanyak 3 (tiga) Item Nomor: SJAN/17/P/BD/DN/II/2018 tanggal 20 Februari 2018 antara PT. Pindad (Persero) dengan PT. Arkha Jayanti Persada; dan (ii) Perubahan – I Nomor: SJAN/17A/P/BD/DN/II/2018 tanggal 28 Juni 2018 Atas Surat Perjanjian Nomor: SJAN/17/P/BD/DN/II/2018 tanggal 20 Februari 2018, keduanya telah diakhiri oleh Para Pihak berdasarkan: (i) Berita Acara Kesepakatan Pengakhiran Surat Perjanjian Nomor SJAN/17/P/BD/DN/II/2018 tanggal 20 Februari 2018; Nomor: BA/02/SC/III/2019 tertanggal 5 Maret 2019; serta berdasarkan (ii) Surat PT Pindad (Persero) Nomor: B/92/P/BD/III/2019 tertanggal 6 Maret 2019 perihal Pengakhirkan Surat Perjanjian No. SJAN/17/P/BD/DN/II/2018 tanggal 20 Februari 2018. Meski telah diakhiri, namun PT Pindad masih memiliki kewajiban untuk melakukan sejumlah pembayaran kepada Perseroan yang hingga saat ini belum diterima oleh Perseroan.

Terkait hubungan kerjasama antara Perseroan dengan PT BRI Multifinance Indonesia (“BRIF”), pada awalnya Perseroan memilki kerjasama pembiayaan dengan BRIF berdasarkan Perjanjian Sewa Guna Usaha Nomor: F037896 (“PSGU”) namun kemudian hak dan kewajiban termasuk kewajiban terhutang Perseroan berdasarkan PSGU tersebut diambil alih oleh PT Victor Dua Tiga Mega (“VDTM”) melalui Perjanjian Pengalihan Hak dan Kewajiban Sewa Pembiayaan Nomor 009LA2017011 tanggal 19 Juli 2017 (“Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017”). Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017 tidak melibatkan Perseroan sebagai pihak.

Page 181:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

164

Berdasarkan Pasal 1 ayat (3) dan (4) Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017, VDTM telah mengambil alih seluruh hak dan kewajiban Perseroan kepada BRIF dalam 2 (dua) tahap, dimana tahap kedua ditetapkan berakhir paling lambat Agustus 2017. Berdasarkan ketentuan pasal tersebut, VDTM mengambil alih seluruh hak dan kewajiban yang terhutang dari Perseroan kepada BRIF berdasarkan PSGU, dalam hal ini pada pokoknya VDTM mengambil alih: (i) kewajiban Perseroan yang terhutang berdasarkan PSGU dengan total nilai sebesar Rp. 33.761.469.562,- (tiga puluh tiga milyar tujuh ratus enam puluh satu juta empat ratus enam puluh sembilan ribu lima ratus enam puluh dua Rupiah) dan (ii) hak Perseroan atas 20 (dua puluh) unit barang modal sebagaimana tercantum dalam Exibit A Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017. Meski hak dan kewajiban Perseroan terhadap BRIF telah diambil alih oleh VDTM berdasarkan Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017, namun BRIF menyatakan bahwa Perseroan masih tetap memiliki sisa kewajiban/hutang pokok sebesar Rp. 7.710.168.888,- (tujuh miliar tujuh ratus sepuluh juta seratus enam puluh delapan ribu delapan ratus delapan puluh delapan Rupiah) tidak termasuk bunga tertunggak dan denda keterlambatan karena Perseroan dianggap belum menyerahkan 2 (dua) unit Mercedes Benz Actross 3939K + Dump truck tahun 2013. Perseroan telah menyerahkan seluruh unit barang modal yang dialihkan kepada VDTM berdasarkan Perjanjian Pengalihan Tanggal 19 Juli 2017. Meski demikian, memang terdapat unit kendaraan yang sudah tidak lagi diketahui keberadaannya dan/atau mengalami kerusakan berat dan sehubungan dengan kondisi tersebut Perseroan telah memberikan as-set pengganti senilai dengan unit kendaraan yang hilang/rusak berat tersebut kepada VDTM dengan penggantian berupa: (i) 1 (satu) unit Water Tank Iveco 10 Roda kapasitas 20.000 M2; (ii) Alat-alat mekanikal; (iii) Genset; (iv) Kompresor; (v) Tools; (vi) Mesin-mesin las; dan (vii) Tangki Solar. Penyerahan aset barang modal oleh Perseroan kepada VDTM termasuk aset penggantinya telah diakui dan dikonfirmasi secara tertulis oleh VDTM berdasarkan Surat Keterangan No.: 024/SK/VDTM-Legal/III/18 (“Konfirmasi VDTM”) dengan menyatakan bahwa “seluruh unit-unit milik PT Arkha Jayanti Persada telah kami ambli alih hak dan kewajibannya dari Bank BRI Multifinance yang telah disepakati di dalam Perjanjian Pengalihan Hak dan Kewajiban Sewa Guna Pembiayaan nomor: 009LA2017011” Konfirmasi VDTM tersebut menunjukan bahwa total kewajiban Perseroan yang diambil alih oleh VDTM telah berlaku efektif sesuai dengan nilai pembiayaan awal yang disepakati berdasarkan Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017 yaitu sebesar Rp. 33.761.469.562,- (tiga puluh tiga milyar tujuh ratus enam puluh satu juta empat ratus enam puluh sembilan ribu lima ratus enam puluh dua Rupiah) untuk total 20 (dua puluh) unit barang modal. Bahwa Perseroan dengan BRIF telah beberapa kali melakukan komunikasi baik dalam bentuk surat menyurat maupun dalam pertemuan dan komunikasi lainnya. Adapun komunikasi yang telah dilakukan antara Perseroan dengan BRIF adalah sebagai berikut: (i) Bulan September 2018. Perseroan mengirimkan surat kepada BRIF yang pada

pokoknya meminta keringanan pembayaran sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah);

(ii) 17 Mei 2019. Perseroan melakukan pertemuan dengan BRIF guna membahas penyelesaian kewajiban Perseroan dimana dalam pertemuan tersebut Perseroan menaikan penawaran keringanan pembayaran dari Rp.1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) menjadi Rp.1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta Rupiah);

(iii) 22 Mei 2019. BRIF melalui suratnya Nomor: 053/BRIF-LGL/V/2019 tertanggal menyatakan pada pokoknya belum dapat menerima usulan pembayaran dari Perseroan senilai Rp.1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) namun masih membuka kesempatan untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut;

Page 182:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

165

(iv) 10 Juni 2019. Mengingat BRIF belum memberikan tanggapan atas nilai usulan dari Perseroan sebesar Rp.1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta Rupiah) maka Perseroan mengirimkan surat kepada BRIF melalui surat nomor: 114/AJP/BRIF/VI/2019 tertanggal 10 Juni 2019 yang pada pokoknya menawarkan usulan pembayaran sebesar Rp.1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta Rupiah) yang akan dibayarkan paling lambat 1 (satu) tahun setelah Perseroan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan;

(v) 12 Juni 2019. BRIF mengirimkan surat kepada Perseroan melalui surat nomor: 060/BRIF-LGL/VI/2019 tertanggal 12 Juni 2019, yang pada pokoknya meminta Perseroan untuk segera membayar sebesar Rp.3.500.000.000,- (tiga miliar lima ratus juta Rupiah) tanpa harus dikaitkan dengan pernyataan efektifnya Initial Public Offer-ing/Go Public Perseroan. Selain itu, BRIF juga menyampaikan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan pembayaran akan dituangkan lebih lanjut dalam suatu dokumen perjanjian yang disepakati dan ditandangani bersama oleh BRIF dan Perseroan;

(vi) 13 Juni 2019. Perseroan menyetujui untuk menyelesaikan pembayaran kepada BRIF sebesar Rp.3.500.000.000,- (tiga miliar lima ratus juta Rupiah) dan menyatakan kesanggupan untuk melakukan pembayaran paling lambat 1 (satu) tahun setelah Perseroan dinyatakan efektif Go Public oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Pada tanggal 24 Juni 2019, Perseroan dan BRIF telah menandatangani Perjanjian Penyelesaian Kewajiban Sewa Guna Usaha tertanggal 24 Juni 2019 (selanjutnya disebut “Perjanjian Penyelesaian BRIF”), yang pada pokoknya mengatur kesepakatan nilai penyelesaian pelunasan kewajiban sewa guna usaha sebesar Rp.3.500.000.000,- (tiga miliar lima ratus juta Rupiah), yang akan dibayarkan secara bertahap selama 6 (enam) bulan terhitung sejak bulan Juli 2019. Dalam rangka mewujudkan komitmennya untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran tersebut, Perseroan telah menyerahkan 9 (sembilan) Bilyet Giro kepada BRIF dengan nilai total sebesar Rp3.500.000.000,- (tiga miliar lima ratus juta Rupiah) sesuai besaran kewajiban pembayaran yang harus dibayarkan oleh Perseroan kepada BRIF berdasarkan Perjanjian Penyelesaian BRIF. Perjanjian Penyelesaian BRIF ini menunjukkan telah terjadi perikatan yang sah secara hukum antara Perseroan dengan BRIF, dimana Perseroan memiliki kewajiban hukum untuk melakukan pembayaran kepada BRIF senilai total Rp.3.500.000.000,- (tiga miliar lima ratus juta Rupiah) sesuai dengan syarat dan tata cara pembayaran sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penyelesaian BRIF. Kewajiban Penyelesaian Pembayaran Perseroan kepada CSUL Bahwa pada awalnya Perseroan memiliki perjanjian kerjasama dengan CSUL terkait pembiayaan kendaraan berdasarkan: (i) Perjanjian Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Nomor: 10.30.2013.08.08678 tertanggal 19 Agustus 2013 sebagaimana telah diubah dengan Amandemen Perjanjian Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Nomor: 287/CSUL/III/2014 tertanggal 20 Maret 2014 (“Perjanjian Leasing CSUL I”); dan (ii) Perjanjian Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Nomor: 10.30.2014.04.00209 tertanggal 10 April 2014 sebagaimana telah diubah dengan Amandemen Perjanjian Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Nomor: 354/CSUL/IV/2014 tertanggal 30 April 2014 (selanjutnya disebut “Perjanjian Leasing CSUL II”). Namun dalam pelaksanaannya ternyata Perseroan tidak dapat melaksanakan seluruh kewajibannya kepada CSUL berdasarkan Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II sehingga seluruh unit kendaraan yang dibiayai oleh CSUL berdasarkan Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II telah diambil alih oleh CSUL. Meski seluruh unit kendaraan telah ditarik/diambil alih dan dijual CSUL namun CSUL menyatakan bahwa Perseroan masih tetap memiliki sejumlah kewajiban yang masih harus dibayarkan kepada CSUL.

Page 183:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

166

Sehubungan dengan hal tersebut, CSUL mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (“PKPU”) ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mana pengajuan PKPU tersebut telah diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui: (i) Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor:

62/PDT.SUS-PKPU/2016/PN.Niaga.JKT.PST tertanggal 19 Juli 2016 (selanjutnya disebut “Putusan No.62/2016”); dan

(ii) Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 90/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal 23 September 2016 (selanjutnya disebut “Putusan No. 90/2016”).

Dalam Putusan No.62/2016 dan Putusan No.90/2016, CSUL pada pokoknya menyatakan bahwa menurut perhitungan CSUL, jumlah utang kewajiban Para Termohon PKPU yang belum dibayar kepada CSUL yang dihitung berdasarkan perhitungan kewajiban utang per tanggal 30 Maret 2015 (Perjanjian Leasing CSUL I) dan per tanggal 31 Oktober 2014 (Perjanjian Leasing CSUL II) adalah sebesar USD 1,351,587.64 (satu juta tiga ratus lima puluh satu ribu lima ratus delapan puluh tujuh dan enam puluh empat sen Dollar Amerika Serikat) dan Rp. 206.511.137,- (dua ratus enam juta lima ratus sebelas ribu seratus tiga puluh tujuh Rupiah) sementara menurut perhitungan Perseroan jumlah sisa utang pokok Perseroan terhadap CSUL sudah negatif/tidak ada hutang. Selain itu, Perseroan mendalilkan bahwa dalam perhitungan yang dilakukan oleh CSUL terdapat komponen yang tidak diatur dalam Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II yakni bunga harian, sehingga perhitungan yang dibuat oleh CSUL perlu pembuktian yang lebih rinci dan tidak sederhana. Setelah mempertimbangkan dalil dari CSUL dan Perseroan tersebut maka Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam amar Putusan No. 62/2016 dan Putusan No. 90/2016 telah memberikan putusan menolak permohonan PKPU yang diajukan oleh CSUL untuk seluruhnya, dengan pertimbangan hutang yang ditagih tidak dapat dibuktikan secara sederhana sebagaimana disebut dalam Pasal 8 ayat (4) Undang-undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Bahkan, Majelis Hakim dalam pertimbangan Putusan No. 90/2016 berpendapat bahwa lebih tepat dan adil penagihan pembayaran CSUL kepada Perseroan diajukan melalui gugatan wanprestasi melalui Peradilan Umum. Ketentuan dalam Pasal 25 ayat (1) syarat dan ketentuan Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II telah memberikan kesempatan kepada CSUL dan Perseroan untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka sesuai dengan ketentuan Pasal 25 ayat (2) syarat dan ketentuan Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II, CSUL dan Perseroan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut melalui Pengadilan Negeri yang wilayah hukumnya meliputi tempat kedudukan CSUL atau kantor cabang CSUL atau di tempat lainnya yang ditunjuk oleh CSUL sebagai tempat untuk menyelesaikan perselisihan antara Para Pihak yang muncul sehubungan dengan perjanjian dan pelaksanaan perjanjian. Hal tersebut sejalan dengan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memutus Putusan No. 90/2016 yang menyebutkan lebih tepat dan adil penagihan pembayaran diajukan melalui gugatan wanprestasi melalui peradilan umum. Dengan demikian, apabila penyelesaian permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka masih CSUL dapat mengajukan tagihannya terhadap Perseroan yaitu dengan mengajukan gugatan perdata ke Perseroan pada Pengadilan Negeri. Sehubungan dengan upaya penyelesaian permasalahan secara musyawarah, Perseroan telah beberapa kali melakukan komunikasi dengan CSUL sebagai berikut:

Page 184:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

167

(i) 3 Juni 2019. Perseroan melakukan pertemuan dengan CSUL guna membahas

sekaligus menyelesaikan permasalahan sisa kewajiban pembayaran Perseroan; (ii) 10 Juni 2019. Menindaklanjuti pertemuan tanggal 3 Juni 2019, Perseroan

mengirimkan surat kepada CSUL melalui surat nomor: 112/AJP/CSUL/VI/2019 tertanggal 10 Juni 2019, yang pada pokoknya Perseroan menawarkan solusi penyelesaian permasalahan dengan bersedia membayar kepada CSUL sebesar Rp.3.000.000.000,- (tiga miliar Rupiah) yang akan dilakukan paling lambat 1 (satu) tahun setelah Perseroan dinyatakan efektif go publik oleh Otoritas Jasa Keuangan;

(iii) 11 Juni 2019. CSUL memberikan tanggapannya melalui surat ref.no 047/LIT/HO/CSUL/VI/2019 tertanggal 11 Juni 2019, yang pada pokoknya CSUL menyatakan belum dapat menyetujui usulan Perseroan senilai Rp.3.000.000.000,- (tiga miliar Rupiah) dan hanya dapat memberikan keringanan sebesar Rp.6.000.000.000,- (enam miliar Rupiah);

(iv) 13 Juni 2019. CSUL memberikan tanggapan kembali melalui surat ref.no 049/LIT/HO/CSUL/VI/2019 tertanggal 13 Juni 2019, yang pada pokoknya hanya dapat memberikan keringanan sebesar Rp.5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) dengan jadwal pembayaran tertentu. Dalam suratnya, CSUL menyampaikan bahwa apabila pembayaran tersebut tidak dapat dipenuhi oleh Perseroan sesuai jadwal yang telah ditentukan maka segala keringanan yang diberikan oleh CSUL menjadi tidak berlaku lagi dan perhitungan kewajiban Perseroan akan diperhitungkan kembali sesuai dengan perjanjian pembiayaan yang wajib dibayar secara seketika dan sekaligus;

(v) 13 Juni 2019. Perseroan menyatakan menyetujui pembayaran senilai Rp.5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) sebagai penyelesaian kewajiban Perseroan kepada CSUL yang disampaikan melalui surat nomor: 119/AJP/CSUL/VI/2019 tertanggal 13 Juni 2019;

(vi) CSUL kembali memberikan tanggapannya kepada Perseroan melalui surat Ref.No. 1008/CSUL/CAM/REC/CSUL/VI/2019 tertanggal 17 Juni 2019 perihal Tanggapan Usulan Penyelesaian Kewajiban PT. Arkha Jayanti Persada (selanjutnya disebut “Tanggapan Ketiga CSUL”), yang pada pokoknya CSUL menyampaikan kembali penawarannya dengan mengubah pembayaran pertama menjadi sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) yang wajib dibayar oleh Perseroan pada hari Senin tanggal 17 Juni 2019;

(vii) Pada hari Senin tanggal 17 Juni 2019, Perseroan telah melakukan pembayaran pertama kepada CSUL sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) sebagaimana dibuktikan dengan bukti transfer Bank Mandiri tertanggal 17 Juni 2019 transaction reference no. 201906171210718488.

Pada tanggal 21 Juni 2019, Perseroan dan CSUL telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diatas dengan menandatangani Perjanjian Penyelesaian Kewajiban tertanggal 21 Juni 2019 (selanjutnya disebut “Perjanjian Penyelesaian CSUL”), yang pada pokoknya mengatur kesepakatan nilai pembayaran sebesar Rp.5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) sebagai pelunasan kewajiban kepada CSUL yang akan dibayarkan secara bertahap dalam 7 (tujuh) tahapan. Dalam rangka mewujudkan komitmennya untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran tersebut, Perseroan telah menyerahkan 14 (empat belas) Bilyet Giro kepada CSUL sebesar Rp.5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) sesuai kewajiban pelunasan kewajiban Perseroan kepada CSUL untuk pembayaran tahap II sampai dengan tahap VII berdasarkan Perjanjian Penyelesaian CSUL. Perjanjian Penyelesaian CSUL ini menunjukkan telah terjadi perikatan yang sah secara hukum antara Perseroan dengan CSUL, dimana Perseroan memiliki kewajiban hukum untuk melakukan pembayaran kepada CSUL senilai total Rp.5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) sesuai dengan syarat dan tata cara pembayaran sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penyelesaian CSUL.

Page 185:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

168

10. TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan Afiliasi untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan. Seluruh perjanjian terkait transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan Afiliasi dilakukan dengan syarat dan ketentuan yang wajar. Berikut ini merupakan transaksi Perseroan dengan pihak Afiliasi, antara lain:

Pihak Berelasi Sifat Dari Hubungan Sifat Dari Transaksi PT Arkha Forging Indonesia Memiliki Kesamaan Personil

Manajemen Kunci Piutang lain-lain

PT Prima Mulia Engineering Memiliki Kesamaan Personil Manajemen Kunci

Piutang lain-lain

PT Arkha Tanto Prima Memiliki Kesamaan Personil

Manajemen Kunci dan Pemegang Saham Perseroan

Utang lain-lain

Tn. Dwi Hartanto Direktur Utama dan Pemegang Saham Perseroan

Piutang/Utang lain-lain

Saldo dan transaksi dengan Pihak Terafiliasi adalah sebagai berikut: Piutang Pihak Berelasi

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Desember

2018 2017 2016 2015 PT Arkha Forging Indonesia 79.088,52 76.955,32 74.739,62 49.254,05 PT Prima Mulia Engineering 38.476,98 49.778,48 49.811,28 81.918,34 Pendapatan bunga pinjaman berelasi 7.099,49 - - - Jumlah Piutang Lain-Lain Pihak Berelasi 124.664,99 126.733,80 124.550,90 131.172,39 Persentase terhadap jumlah aset 34,24% 35,99% 34,69% 35,34% Piutang lain-lain kepada pihak berelasi PT Arkha Forging Indonesia dan PT Prima Mulia Engineering merupakan pengeluaran modal kerja, berdasarkan surat pemberian modal kerja Nomor 02/AJP-ARFI/PPMK/VIII/2018 tanggal 7 Agustus 2018 dan addendum perjanjian nomor 01/AJP-ARFI/PPMK/ADD/II/2019 tanggal 11 Februari 2019 mengenai perjanjian pemberian modal kerja antara Perseroan dengan PT Arkha Forging Indonesia, yaitu perubahan pada pasal 3 mengenai besarnya bunga pinjaman dari 6% per tahun menjadi 8% per tahun terhitung dari saldo sejak tanggal adendum perjanjian ini dilakukan dan Nomor 09/AJP-PME/PPMK/I/2018 tanggal 4 Januari 2018 dan adendum 01/AJP-PME/PPMK/ADD/II/2019 tanggal 11 Februari 2019 mengenai perjanjian pemberian modal kerja antara Perseroan dengan PT Prima Mulia Enginering, yaitu perubahan pada pasal 3 mengenai besarnya bunga pinjaman dari 6% per tahun menjadi 8% per tahun terhitung dari saldo sejak tanggal adendum perjanjian ini dilakukan. Pertimbangan-pertimbangan manajamen dalam menetapkan tingkat suku bunga pinjaman modal kerja kepada pihak berelasi melalui pendekatan yang sangat umum, dimana tingkat suku bunga pinjaman harus diakui kewajaran dan kelazimannya. Dalam menentukan besarnya bunga pinjaman yang dianggap wajar dan lazim, manajemen Perseroan menganalisa dengan menggunakan pendekatan arms length.

Manajemen Perseroan mendefinisikan pendekatan arms length sebagai seberapa besar pihak pemberi pinjaman independen mau memberikan pinjaman kepada suatu entitas. Pendekatan ini dilakukan dengan mengukur besarnya kapasitas pinjaman dari pihak calon penerima pinjaman. Perusahaa menyebut pendekatan ini dengan istilah pendekatan entitas yang terpisah.

Selain dengan mengukur kapasitas pinjaman, Manajemen Perseroan juga mengartikan pendekatan tersebut sebagai bagaimana suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya, akan melakukan pilihan untuk melakukan transaksi pinjaman apabila sumber pemberi pinjaman tersebut adalah pihak independen. Dengan memperhitungkan konsekuensi bahwa utang akan memberikan beban bunga dan kewajiban pelunasan dikemudian hari, maka suatu entitas dianggap harus mempehitungkan kebutuhan komersil atau bisnis atas transaksi pinjaman yang dilakukannya. Dengan kata lain, suatu transaksi pinjaman dikatakan wajar dan lazim apabila memiliki substansi ekonomi.

Page 186:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

169

Dengan menggunakan pendekatan kapasitas pinjaman yang melihat bagaimana suatu pemberi pinjaman independen bersedia untuk memberikan pinjaman dan apakah peminjam independen dapat memperoleh pinjaman sejumlah utang. Pendekatan yang lainnya yaitu pendekatan keinginan untuk meminjam. Pendekatan ini berusaha memandang apakah suatu perusahaan, dalam memenuhi kebutuhan dananya, menjatuhkan pilihan pada pembiayaan modal atau utang berdasarkan pertimbangan tertentu.

Dari kedua pendekatan di atas dapat ditarik garis besar bahwa dalam pandangan umum, pendekatan arms length dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi pemberi pinjaman yang diatribusikan kepada analisis kapasitas pinjaman (borrowing capaci-ty) dan dari sisi penerima pinjaman yang diatribusikan kepada analisis keinginan pinjaman (borrowing willingness).

Perbandingan antara hal-hal yang dapat digunakan dalam mengukur kapasitas pinjaman secara umum dengan praktik atau penerapan di lapangan:

Prinsip umum Praktik/Penerapan Analisis kapasitas pinjaman

Memahami karakter-istik utang

- memahami penggunaan utang apakah digunakan pada poryek berisiko tinggi atau tidak

- mempertimbangkan adanya jaminan (eksplisit) Risiko keuangan dan bisnis

- analisis strategis perusahaan - analisis kualitas pencatatan akuntansi perusahaan - asesmen terhadap kesehatan keuangan perusa-

haan berdasarkan rasio tertentu, misalnya rasio utang terhadap modal, interest coverage ratio, dan rasio laba/rugi

- simulasi arus kas masa depan, dengan memper-hatikan jumlah utang yang ada dan tanggal jatuh tempo, serta potensi laba

- jaminan implisit Pembuktian dalam persidangan

Faktor lainnya - pembanding internal, yaitu Wajib Pajak tetap mem-peroleh pinjaman dari pihak independen meskipun secara analisis kapasitas pinjaman relatif tidak layak

- subjektivitas pemberi pinjaman

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, manajemen Perseroan perlu untuk mempertimbangkan penetapan tingkat suku bunga pinjaman modal kerjanya kepada penerima pinjaman dalam hal ini PT Prima Mulia Engineering dan PT Arkha Forging Indonesia dengan tingkat suku bunga yang harus diakui kelazimannya dan kewajarannya. Manajemen Perusahaan berkesimpulan dalam mengambil kebijakan mengenai pengenaan tingkat suku bunga pinjaman tersebut dengan memperhatikan bebarapa factor tersebut di atas dan factor-faktor sebagai berikut:

1. Beban bunga yang ditanggung Perseroan saat ini pada lembaga keuangan pemberi pinjaman yaitu PT Bank MNC

internasional yaitu sebesar 7%-12% dan kepada PT Indonesia Exim Bank yaitu sebesar 3%. Bunga pinjaman ini merupakan bunga setelah mendapatkan persetujuan Restrukturisasi dimana untuk PT bank MNC Internasional Tbk berlaku sampai dengan tahun 2021 dan PT Indonesia Exim bank sampai dengan tahun 2020;

2. Tingkat suku bunga pinjaman yang ditanggung Perseroan pada bank tersebut bersifat flat sampai dengan pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi jatuh tempo 31 Juli 2020;

3. Mengacu kepada tingkat suku bunga Bank Indonesia (SBI) adalah sebesar 6%, pengenaan bunga sebesar 8% diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Perseroan;

4. Transkasi bebas dari benturan kepentingan dengan mengacu pada Peraturan IX.E.i. 5. Komitmen Perseroan terkait tidak akan memberikan pinjaman lagi kepada pihak berelasi sejak tanggal 31 Desember

2018; 6. Transaksi pinjaman yang memiliki opsi dilaksanakannya konversi piutang menjadi penyertaan modal setiap saat

selama jangka waktu Perjanjian Pemberian Modal Kerja kepada pihak berelasi.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dan faktor-faktor tesebut di atas, manajemen Perusahaan nemetapkan kebijakan dengan merubah penetapan tingkat suku bunga kepada pihak berelasi yaitu masing-masing dari sebelumnya sebesar 6% (enam persen) menjadi sebesar 8% (delapan persen), dimana kebijakan ini akan terus diriviu manajemen setiap tahun mengikuti tingkat suku bunga bank-bank tersebut, sehingga pengenaan atas bunga sesuai dengan transaksi pihak ketiga.

Page 187:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

170

Kronologis ketertagihan piutang berelasi sesuai dengan klausul perjanjian Pemberian Modal Kerja yaitu dalam hal Perseroan memilih menerima pengembalian Total Modal Kerja berikut bunga, maka jumlah total bunga sampai dengan bulan Agustus 2018 beserta jumlah total bunga bulan-bulan berikutnya selama Jangka Waktu Perjanjian Pemberian Modal Kerja akan dibayarkan sekaligus oleh PME kepada Perseroan selambat-lambatnya pada 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal berakhirnya Perjanjian Pemberian Modal Kerja. Berdasarkan perjanjian diatas, para pihak sepakat sewaktu-waktu saldo pokok pemberian modal kerja tersebut dapat dikonversi menjadi penyertaan modal. dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Hak dan Kewajiban Perusahaan A. Hak:

(1) Menerima pengembalian total modal kerja berikut bunga (Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) Perjanjian Pemberian Modal Kerja;

(2) Setiap saat selama jangka waktu Perjanjian Pemberian Modal Kerja, Perusahaan berhak memilih untuk melaksanakan konversi Total Modal Kerja yang tercatat pada Jurnal Modal Kerja menjadi saham atas nama Perusahaan dengan cara menyampaikan pernyataan tertulis untuk melaksanakan hak konversi saham (Pasal 6 ayat (1) Perjanjian Pemberian Modal Kerja.

B. Kewajiban: (1) Memberikan modal kerja tambahan apabila terdapat permintaan tertulis untuk meningkatkan

kegiatan operasional usaha pihak berelasi tersebut (Pasal 2 ayat (1) Perjanjian Pemberian Modal Kerja.

2. Hak dan Kewajiban Penerima Modal Kerja A. Hak:

(1) Menerima total modal kerja dan modal kerja tambahan (Pasal 1 dan Pasal 2 Perjanjian Pemberian Modal Kerja;

(2) Dalam kondisi dan waktu tertentu, pihak berelasi dapat meminta Modal Kerja Tambahan kepada Perusahaan yang disampaikan secara tertulis (Pasal 2 ayat (1) Perjanjian Pemberian Modal Kerja.

B. Kewajiban: (1) Jumlah total bunga sampai dengan bulan Agustus 2018 beserta jumlah total bunga bulan-

bulan berikutnya selama Jangka Waktu Perjanjian ini akan berlaku dan wajib dibayarkan pada saat Perusahaan memilih menerima pengembalian Total Modal Kerja berikut bunga (Pasal 3 ayat (1) Perjanjian Pemberian Modal Kerja);

(2) Dalam hal Perusahaan memilih menerima pengembalian Total Modal Kerja berikut bunga dari pihak berelasi yang berhutang maka, jumlah total bunga sampai dengan bulan Agustus 2018 beserta jumlah total bunga bulan-bulan berikutnya selama Jangka Waktu Perjanjian Pemberian Modal Kerja akan dibayarkan sekaligus kepada Perusahaan selambat-lambatnya pada 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal berakhirnya Perjanjian Pemberian Modal Kerja (Pasal 3 ayat (2) Perjanjian Pemberian Modal Kerja);

(3) Untuk melaksanakan konversi Total Modal Kerja menjadi saham, maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal Pernyataan Konversi Saham, Penerima Modal Kerja (pihak berelasi) wajib menerbitkan saham-saham baru baik dengan cara menambah modal dasar atau tidak, dalam jumlah dan nilai yang setara dengan nilai Total Modal Kerja yang tercatat Jurnal Modal Kerja pada waktu tanggal Pernyataan Konversi Saham, yang akan diambil seluruhnya oleh Perusahaan (Pasal 6 ayat (2) Perjanjian Pemberian Modal Kerja); dan

(4) Apabila sampai dengan tanggal berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian Pemberian Modal Kerja, Perusahaan tidak melaksanakan haknya untuk melakukan konversi Total Modal Kerja dengan saham, maka selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian Pemberian Modal Kerja wajib melakukan pembayaran kembali secara sekaligus atas Total Modal Kerja yang tercatat pada Jurnal Modal Kerja berikut seluruh bunga (Pasal 6 ayat (4) Perjanjian Pemberian Modal Kerja).

Page 188:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

171

Setiap transaksi dengan pihak afiliasi yang telah diselesaikan dan akan diselesaikan sebelum efektifnya Pernyataan Pendaftaran dilakukan secara wajar. Utang Pihak Berelasi

(dalam ribuan Rupiah)

Uraian 31 Desember

2018 2017 2016 2015 PT Arkha Tanto Prima (d/h Tn. Dwi Hartanto) - 136.960,14 81.870,99 39.036,58 Jumlah Hutang Lain-Lain Pihak Berelasi - 136.960,14 81.870,99 39.036,58 Persentase terhadap jumlah liabilitas - 39,47% 17,04% 8,55% Berikut adalah perjanjian Perseroan dengan pihak afiliasi:

i. Pada awalnya Bapak Dwi Hartanto selaku pemegang saham Perseroan telah menanggung secara pribadi biaya-biaya operasional Perseroan dimana sampai dengan tanggal 21 Mei 2018 telah berjumlah sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam milyar Rupiah);

ii. Perseroan telah mengakui biaya-biaya operasional sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam milyar Rupiah) merupakan hutang Perseroan yang harus dibayarkan kepada Bapak Dwi Hartanto. Pada akhirnya Perseroan dengan Bapak Dwi Hartanto telah setuju bahwa untuk pelunasan hutang tersebut akan dilakukan dengan cara dikonversikan menjadi saham atas nama Bapak Dwi Hartanto, atau atas nama pihak lain yang ditunjuk oleh Bapak Dwi Hartanto kepada Perseroan. Atas kesepakatan ini Bapak Dwi Hartanto dan Perseroan kemudian menandatangani Perjanjian Pinjaman Wajib Konversi No. 01/DH-AJP/PPWK/V/18 tanggal 21 Mei 2018 yang ditandatangani oleh Bapak Dwi Hartanto dan Bapak Tatit Jatmiko selaku Direktur Utama Perseroan;

iii. Bapak Dwi Hartanto yang memiliki hak tagih atau piutang sebesar sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan

puluh enam milyar Rupiah) kepada Perseroan, kemudian bermaksud menjual dan mengalihkan hak tagih/piutangnya tersebut kepada PT Arkha Tanto Prima. Pada akhirnya, PT Arkha Tanto Prima setuju untuk membeli piutang Bapak Dwi Hartanto kepada Perseroan sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam milyar Rupiah) dengan menandatangani Perjanjian Jual Beli Piutang No. 03/DH-ATP/PJBP/V/18 tanggal 21 Mei 2018 yang ditandatangani oleh Bapak Dwi Hartanto selaku penjual dan Bapak Dwi Hartanto selaku Direktur Utama PT Arkha Tanto Prima;

iv. Selanjutnya, Bapak Dwi Hartanto bersama-sama dengan PT Arkha Tanto Prima dan juga Perseroan,

menandatangani Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) Nomor: 05/DH-ATP-AJP/PPP/V/18 tanggal 22 Mei 2018 dimana terhitung sejak tanggal perjanjian ini, PT Arkha Tanto Prima telah menggantikan kedudukan Bapak Dwi Hartanto atas piutang Perseroan sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam milyar Rupiah);

v. Perjanjian Pinjaman Wajib Konversi No. 01/DH-AJP/PPWK/V/18 tanggal 21 Mei 2018 berlaku sejak tanggal

perjanjian yaitu 21 Mei 2018 dan berakhir otomatis setelah adanya pembayaran hutang kepada Bapak Dwi Hartanto selaku kreditur dan atau pihak lain yang ditunjuk oleh kreditur. Dalam hal ini Bapak Dwi Hartanto selaku kreditur telah menjual hak tagihnya kepada PT Arkha Tanto Prima berdasarkan Perjanjian Jual Beli Piutang No. 03/DH-ATP/PJBP/V/18 tanggal 21 Mei 2018 sehingga Perjanjian Pinjaman Wajib Konversi No. 01/DH-AJP/PPWK/V/18 tanggal 21 Mei 2018 berakhir pada tanggal dilakukannya konversi piutang PT Arkha Tanto Prima menjadi penyertaan modal dalam Perseroan, yaitu pada tanggal 24 Agustus 2018;

vi. Perjanjian Jual Beli Piutang No. 03/DH-ATP/PJBP/V/18 tanggal 21 Mei 2018 tidak mengatur secara tegas

mengenai jangka waktu berakhirnya perjanjian. Meskipun demikian, dalam perjanjian disebutkan bahwa penyelesaian transaksi berdasarkan perjanjian ini terjadi pada tanggal Perjanjian pengalihan piutang telah ditandatangani oleh para pihak yang turut ditandatangani oleh Perseroan dan Bapak Dwi Hartanto selaku penjual menyerahkan asli surat pemberitahuan kepada Perseroan mengenai telah terjadinya pengalihan atas piutang. Perjanjian pengalihan piutang dimaksud telah di tandatangani pada tanggal 22 Mei 2018 berdasarkan Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) No. 05/DH-ATP-AJP/PPP/V/18, yang berlaku juga sebagai pemberitahuan pengalihan atas piutang. Selain itu, perjanjian juga mengatur bahwa harga jual beli wajib dibayar oleh PT Arkha Tanto Prima selaku pembeli kepada Bapak Dwi Hartanto selaku penjual setelah selesainya dilakukan konversi piutang menjadi penyertaan modal dalam Perseroan, dimana penyertaan modal PT Arkha

Page 189:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

172

Tanto Prima dalam Perseroan telah dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2018 berdasarkan Akta No. 1 tanggal 24 Agustus 2018;

vii. Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) No. 05/DH-ATP-AJP/PPP/V/18 tanggal 22 Mei 2018 tidak mengatur jangka waktu berakhirnya perjanjian secara tegas. Meski demikian, penyertaan modal sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam milyar Rupiah) oleh PT Arkha Tanto Prima dalam Perseroan telah dilakukan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 24 Agustus 2018;

viii. Perjanjian Pinjaman Wajib Konversi No. 01/DH-AJP/PPWK/V/18 tanggal 21 Mei 2018, Perjanjian Jual Beli

Piutang No. 03/DH-ATP/PJBP/V/18 tanggal 21 Mei 2018 dan Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) No. 05/DH-ATP-AJP/PPP/V/18 tanggal 22 Mei 2018 tidak mengatur mengenai hak konversi dalam hal apabila konversi tidak dilaksanakan. Selain itu, perjanjian-perjanjian tersebut juga tidak mengatur jaminan, tingkat suku bunga dan nilai bunga saat ini dikarenakan nilai Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam milyar Rupiah) hanya merupakan nilai pokok utang;

ix. Sesuai dengan Akta No.1 tanggal 24 Agustus 2018, tanggal dimulai dan tanggal diakhirinya konversi saham

tidak diatur, namun demikian, setelah dilaksanakannya konversi saham, maka kewajiban konversi saham telah berakhir dan perjanjian pinjaman yang mendasari konversi saham tersebut juga telah berakhir.

x. Peningkatan modal disetor berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 24 Agustus 2018, dilakukan dengan adanya

persetujuan RUPS sebagaimana disyaratkan Pasal 35 UUPT. Sehubungan dengan penggunaan hak tagih dari Dwi Hartanto yang dikompensasi menjadi saham sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam milyar Rupiah), jumlah tersebut tidak termasuk bunga dan denda; Akta Nomor 1 tanggal 24 Agustus 2018 yang merupakan persetujuan RUPS dimaksudkan untuk menyetujui masuknya pemegang saham baru pada Perseroan, yaitu PT Arkha Tanto Prima sehubungan dengan adanya konversi utang.

Berdasarkan Pasal 25 huruh h angka 20 huruf b) POJK 8 /2017, setiap transaksi afiliasi yang akan berlanjut setelah efektifnya PP, Perseroan akan memastikan transaksi dilaksanakan secara wajar termasuk penjelasan mengenai prosedur yang telah atau akan diambil. 11. PERJANJIAN ASURANSI Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah mengasuransikan sebagian besar aset tetapnya dengan jumlah yang memadai terhadap risiko-risiko yang mungkin dihadapi. Nilai pertanggungan asuransi memiliki nilai yang cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin ditanggung. Berikut ini adalah ringkasan polis asuransi yang dimiliki oleh Perseroan:

No. No. Polis Asuransi

Tgl. Polis

Harta Yang Diasuransika

n Penanggung Tertanggung

Harta Pertanggunga

n Nilai

Pertanggungan Masa

Pertanggungan

1 FO 00164 31-Agu-18

Bangunan SOMPO IN-SURANCE

PT Arkha Jayanti Persada

971.800.000

971.800.000

30/08/2018 s/d 30/08/2019

2 FO 00163 31-Agu-18

Bangunan SOMPO IN-SURANCE

PT Arkha Jayanti Persada

32.514.800.000

163.756.468.927

30/08/2018 s/d 30/08/2019

Mesin SOMPO IN-SURANCE

PT Arkha Jayanti Persada

51.000.000.000 30/08/2018 s/d

30/08/2019 Persediaan SOMPO IN-

SURANCE PT Arkha Jayanti

Persada

80.241.668.927 30/08/2018 s/d 30/08/2019

3 FO 00163 31-Agu-18

Bangunan SOMPO IN-SURANCE

PT Arkha Jayanti Persada

3.000.000.000

50.537.497.731

30/08/2018 s/d 30/08/2019

Mesin SOMPO IN-SURANCE

PT Arkha Jayanti Persada

26.200.000.000 30/08/2018 s/d

30/08/2019 Persediaan SOMPO IN-

SURANCE PT Arkha Jayanti

Persada

21.337.497.731 30/08/2018 s/d 30/08/2019

Page 190:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

173

12. PERKARA YANG DIHADAPI PERSEROAN, SERTA ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PERSEROAN

Sampai dengan tanggal prospektus diterbitkan, Perseroan menyatakan: (i) Perseroan tidak sedang terlibat dalam sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN); (ii) Perseroan tidak sedang terlibat dalam sengketa perpajakan di Pengadilan Pajak; (iii) Perseroan tidak sedang terlibat dalam perselisihan yang diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI); (iv) Perseroan tidak terdaftar sebagai Termohon maupun Pemohon dalam perkara kepailitan dan/atau sebagai Pemohon dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang di Pengadilan Niaga; dan (v) Perseroan tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa atau gugatan perdata dan/atau perkara pidana yang terdaftar di Pengadilan Negeri. Perseroan masih terlibat dalam proses berperkara di lingkungan Pengadilan Hubungan Industrial, yaitu:

1) Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1222K/Pdt.Sus-PHI/2017 tanggal 19 Oktober

2017 dengan total nilai klaim kepada Perseroan sebesar Rp. 1.383.600.598,- (satu miliar tiga ratus juta delapan puluh tiga juta enam ratus ribu lima ratus sembilan puluh delapan Rupiah) yang sampai tanggal dikeluarkannya Prospektus ini masih dalam proses pemeriksaan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia; Perkara ini muncul karena adanya gugatan perselisihan hubungan industrial yang diajukan oleh 45 (empat puluh lima) orang karyawan Perseroan selaku Para Penggugat terhadap Perseroan selaku Tergugat terkait dengan adanya pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Perseroan dalam rangka rasionalisasi terhadap 147 (seratus empat puluh tujuh) orang karyawan Perseroan

2) Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 1077K/Pdt.Sus-PHI/2017 tanggal 04 Oktober 2017 dengan total nilai klaim kepada Perseroan sebesar Rp1.324.144.310,- (satu miliar tiga ratus dua puluh empat juta seratus empat puluh empat ribu tiga ratus sepuluh Rupiah) yang sampai tanggal dikeluarkannya Prospektus ini masih dalam proses pemeriksaan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia. Perkara ini muncul karena adanya gugatan perselisihan hubungan industrial yang diajukan oleh 54 (lima puluh empat) orang karyawan Perseroan selaku Para Penggugat terhadap Perseroan selaku Tergugat terkait adanya keterlambatan pembayaran upah sehingga Para Penggugat meminta agar dilakukannya pemutusan hubungan kerja dan menuntut Perseroan agar membayar upah yang belum dibayarkan termasuk uang pesangon dan uang penggantian hak.

Perseroan menyatakan bahwa perkara-perkara hukum sebagaimana diuraikan di atas tidak berdampak materi-al pada harta kekayaan dan kelangsungan kegiatan usaha Perseroan, karena Perseroan telah mencadangkan dana pada Akun liabilitas imbalan pasca kerja yang nilainya lebih dari cukup untuk menjamin pembayaran nilai pesangon yang ditetapkan dalam Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung.

Sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini, anggota Direksi, Direksi Independen, dan Komisaris dan Komisaris Independen dari Perseroan berdasarkan Surat Pernyataan masing-masing tertanggal 26 November 2018 menyatakan masing-masing anggota Direksi, Direksi Independen, dan Komisaris dan Komisaris Independen tidak sedang terlibat suatu perkara, yaitu: (i) suatu sengketa atau perkara perdata maupun pidana yang tercatat dalam register Pengadilan Negeri; (ii) perselisihan yang diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI); (iii) pengajuan Pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang terdaftar pada Pengadilan Niaga; (iv) perkara Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) maupun perkara Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melalui Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah dan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat; dan (v) sengketa tata usaha negara melalui Pengadilan Tata Usaha Negara serta; (vi) sengketa atau perkara perpajakan pada Pengadilan Pajak yang berwenang. B. KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN 1. TINJAUAN UMUM Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jl. Lanbau No. 8, Kp Gudang RT 06 / RW 09, Kel. Karang Asem Barat, Kec. Citeureup, Kab. Bogor, Jawa Barat, 16810. Perseroan didirikan tanggal 24 Nopember 1999, berdasarkan Akta Notaris B. Wirastuti Puntaraksma, S.H., M.Kn. No. 83 tanggal. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C-11154.HT.01.01.TH.2003, tanggal 21 Mei 2003.

Page 191:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

174

Berdasarkan Akta perubahan terakhir No.18 tanggal 26 Oktober 2018 yang dibuat dihadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, susunan pengurus Perseroan adalah Dwi Hartano sebagai Direktur Utama, Baharaja Sianipar sebagai Direktur, Aditya Surya Tjahjanaputra sebagai Direktur Independen, Devon Widodo Prawiroyudo sebagai Komisaris Utama, Tatit Jatmiko sebagai Komisaris, dan Jeremia Kaban sebagai Komisaris Independen. Akta Perubahan pengurus tersebut telah disahkan dengan Surat Keputusan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0023750.AH.01.02.Tahun 2018 pada tanggal 1 November 2018. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perusahan terutama bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, industri, pengangkutan dan jasa. Perseroan bergerak dalam bidang teknik dan manufaktur yang mampu merancang dan membuat komponen-komponen alat berat, karoseri dump truck dan kontruksi baja untuk berbagai sektor industri, selain itu Perseroan bergerak dalam bidang jasa alat angkutan tambang. Kemampuan Perseroan dalam mengintegrasikan sistem yang terdiri dari kombinasi teknik kimia, teknik mesin, listrik serta teknologi informasi menjadi salah satu kekuatan Perseroan. Seiring dengan teknologi terkini yang dimiliki, Perseroan mampu mencakup pangsa pasar yang besar secara nasional. Demi memenuhi komitmen untuk melayani konsumen dengan lebih baik dan didorong pertumbuhan pasar yang semakin meningkat, Perseroan memiliki 2 (dua) pabrik yaitu di Pabuaran (Bogor) dan Labuan. Lokasi pabrik yang strategis ini dapat meningkatkan kemampuan untuk menyampaikan produk ke lokasi konsumen dengan lebih efisien. Pabrik yang berlokasi di daerah Pabuaran (Bogor) adalah pabrik yang khusus untuk melakukan proses cutting. Hal tersebut dikarenakan proses cutting (pemotongan) mengharuskan luas area yang cukup besar. Sementara itu, pabrik yang berlokasi di Lanbau adalah pabrik yang mengerjakan proses welding (pengelasan). Visi, Misi dan Nilai Perseroan Visi : Menjadi Perseroan produsen komponen industri alat berat dan produk fabrikasi baja, dengan

standard internasional yang komprehensif, terbesar, dan terbaik Misi : 1. Membuat produk yang berkualitas serta memastikan setiap persyaratan disemua tahapan

proses dengan menggunakan teknologi tepat guna. 2. Menanamkan kesadaran Mutu, Lingkungan dan K3 kepada seluruh jajaran karyawan untuk

bertanggung jawab secara langsung atas kualitas pekerjaannya masing-masing dan melakukan perbaikan melalui pendidikan dan pelatihan secara terencana dan berkelanjutan.

3. Menekankan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada serta melakukan perbaikan dan pengembangan sistem kerja di masing-masing unit kerja.

Kegiatan usaha Perseroan Dalam menjalankan usahanya Perseroan mengerjakan pekerjaan yang sifatnya Job order dari beberapa client. Proses produksi dimulai dari permintaan barang (Purchase Order) dari client sesuai item dan quantity yang diminta, dilanjutkan dengan proses pengecekan stock material yang tersedia oleh bagian Produksi. Bagian produksi menginput barang masuk berdasarkan tanggal, jenis barang, kuantitas dan kualitas. Selanjutnya tahap fabrikasi, dimana terdiri dari beberapa tahap antara lain: 1) Tahap Cutting/pemotongan plat baja tahap ini merupkan proses pemotongan bahan baku (plate baja) menjadi beberapa bagian, 2) Second Process yaitu proses penyambungan plate baja yang telah dipotong, 3) Fabrication pemrosesan lembaran metal atau lembaran logam sesuai dengan design dan permintaan client dan 4) Machining yaitu proses pembuatan benda kerja dengan perautan (menghilangkan material yang tidak diinginkan dari benda kerja dalam bentuk chip) sesuai dengan PO dari clinet. Setelah semua proses di atas selesai, selanjutnya bagian produksi memeriksa hasil akhir barang produksi, jika dari hasil pengecekan dinyatakan telah sesuai, maka barang produksi tersebut dikirim ke client/rekanan.

Page 192:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

175

Grafik Proses Produksi

Kegiatan usaha Perseroan meliputi produksi :

Komponen alat berat yang diproduksi Perseroan adalah fabrikasi komponen untuk Excavator, Bulldozer, Mo-tor Grader, Wheel Loader dan Dump truck pertambangan ukuran besar, pada saat ini komponen alat berat yang Perseroan produksi untuk merk Komatsu,Caterpillar dan Pindad. komponen alat berat yang diproduksi perseroan seperti: Arm, Bucket, Fender d 85, Graple, Bak, Floor 85,

Rake blade D6R, Pontoon, Water Tank

Gambar 1: Komponen alat berat

Kontruksi Baja untuk menara telekomunikasi, gedung, rel kereta dan jembatan Proyek yang Perseroan kerjakan adalah bidang fabrikasi konstruksi baja meliputi bidang kontruksi baja bangunan/ gedung, kontruksi tangki dan kontruksi perpipaan. Sampai dengan sekarang pelanggan Perseroan adalah Adhi Karya, Hutama Karya, Wijaya Karya dan Swadaya Graha (Semen Indonesia Grup)

Gambar 2 : Kontruksi Baja untuk menara telekomunikasi, gedung, rel kereta dan jembatan

Page 193:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

176

Perlengkapan kendaraan angkutan berupa dump truck untuk kendaraan seperti Hino, Scania, Iveco dan

MAN Khusus bidang fabrikasi Dump Truck Tambang Perseroan memproduksi Body Truck meliputi awal Design, penghi-tungan Beban sampai dengan warranty operasional dilokasi Tambang hingga satu sampai dua Ta-hun, sampai den-gan sekarang yang sudah menjadi pelanggan Perseroan adalah Hino, Iveco, MAN, Mrcy dan Vol-vo.

Gambar 3 : Perenglekapan kendaraan angkutan berupa dump truck untuk kendaraan seperti Hino, Scania, Iveco dan MAN

Berbagai jenis perlengkapan industri gas dan minyak seperti Pipe Shoe dan Pipa penghubung

Proyek yang Perseroan kerjakan adalah bidang fabrikasi konstruksi baja meliputi bidang kontruksi baja bangunan/ gedung, kontruksi tangki dan kontruksi perpipaan. Sampai dengan sekarang pelanggan Perseroan adalah Adhi Karya, Hutama Karya, Wijaya Karya dan Swadaya Graha (Semen Indonesia Grup)

Gambar 4 : perlengkapan industri gas dan minyak seperti Pipe Shoe dan Pipa penghubung Jasa Pengangkutan Batu Bara

Perseroan memiliki perjanjian kerjasama pekerjaan pemborongan pengangkutan batu bara kepada PT Pamapersada Nusantara sejak tahun 2014 sampai dengan sekarang, yang berada di wilayah jobsite Baya Tenggarong Kalimantan Timur.

Proses Pengendalian Mutu Dalam hal melakukan proses pengendalian mutu, Perseroan melakukan beberapa hal sebagai berikut:

Page 194:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

177

1. Pengendalian bahan baku meliputi - Pengecekan terhadap ketebalan material (thickness) - Pengecekan terhadap pengukuran dimensi (panjang, lebar dan diagonal) - Pengecekan terhadap kerataan material

2. Pengendalian selama proses produksi meliputi : - Pengecekan terhadap dimensi hasil potong material dengan dilakukan sampling - Pengecekan hasil cutting dengan drawing

3. Pengendalian hasil produksi akhir meliputi - Pengecekan terhadap Jig (alat bantu) masing-masing gambar produksi - Pengecekan terhadap hasil welding yang dilakukan - Pengecekan terhadap hasil painting yang dilakukan.

Nilai-Nilai Perseroan Integrity Menjunjung tinggi kejujuran, ketulusan, keterbukaan dan selaras kata dan perbuatan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, termasuk juga menjaga kerahasiaan Perseroan. Memiliki pemahaman dan keinginan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan dan etika tersebut.) Innovative Berpikir dan bertindak secara kreatif untuk menghasilkan terobosan baru dalam hal pemecahan masalah, mencari peluang-peluang agar dapat mengerjakan pekerjaan dengan lebih efektif dan efisien, mengemukakan ide-ide yang kreatif melalui pendekatan-pendekatan baru dan berani mengambil risiko. Professional Bertindak konsisten sesuai dengan kebijakan, kode etik Perseroan, dan nilai-nilai masyarakat. Memiliki pemahaman dan keinginan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan, etika dan nilai-nilai tersebut. Menjaga harkat dan martabat serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela yang dapat merusak citra profesi dan Perseroan. Customer Satisfaction Pelayanan yang mengutamakan kepuasan pelanggan dengan cara mengenal pelanggan yang mana berarti memfokuskan upaya memahami dan memenuhi kebutuhan dan keinginan customer baik dari dalam maupun dari luar Perseroan. Safety Bertindak konsisten dan selalu berupaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani di dalam lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari dengan bertindak sesuai dengan aturan dan regulasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Menjadikan budaya keselamatan sebagai hal yang dipahami dan diprioritaskan di dalam lingkungan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Teamwork Bekerja sama dengan orang lain dan menjadi bagian dari kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pekerjaan. Makna efisien dan efektif adalah bekerja dengan akurat, hemat dan tepat waktu untuk memberikan hasil yang berkualitas. 2. KEUNGGULAN KOMPETITIF Keunggulan kompetitif berkaitan erat dengan strategi bersaing – mengembangkan Perseroan dengan cara mencari kesesuaian antara kekuatan internal Perseroan dengan kekuatan eksternal Perseroan. Perpaduan antara pengetahuan (knowledge) yang dimiliki, kapabilitas dan sumber daya (resources) yang ada, digabungkan dengan strategi bisnis yang dimiliki akan menghasilkan keunggulan kompetitif (competitive ad-vantage) Berikut adalah beberapa keunggulan bersaing yang dimiliki Perseroan:

Page 195:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

178

Kebijakan Perseroan untuk selalu menjamin kualitas produksi Perseroan melakukan peningkatan berkelanjutan dalam Sistem Manajemen Mutu untuk menciptakan proses bisnis yang sistematis dan efisien. Sistem manajemen mutu Perseroan telah sesuai ISO 9001:2008. Penerapan standar ini disertai dengan implementasi OSHAS memastikan kepada setiap pelanggan bahwa produk dihasillkan dengan cara yang aman dan dapat diandalkan. Budaya kerja yang sangat memperhatikan mutu ini dapat terlihat dari kualitas produk yang prima, memenuhi persyaratan standar internasional. Manajemen dan sumber daya manusia yang handal Saat ini Perseroan dipimpin oleh tim manajemen yang telah teruji dan berpengalaman dalam industri suku cadang dan alat berat selama kurang lebih 18 tahun dengan rekam jejak (track record) yang terbukti sukses dalam menjalankan kegiatan bisnis sehari-hari. Direktur sekaligus pendiri Perseroan telah mengembangkan kegiatan usaha Perseroan sehingga bisa masuk ke berbagai jenis industri, meningkat pesat dari sejak pertama kali membangun usaha tersebut. Pengembangan organisasi (sumber daya manusia) juga secara komprehensif dan berkesinambungan dilakukan oleh Perseroan, antara lain dengan membekali dan melatih setiap insinyur dan pekerja terkait sistem dan teknologi terkini untuk mendesain dan melakukan perhitungan. Beberapa perangkat lunak yang digunakan adalah steam boilers design software, mechanical software for pressure vessels and heat exchanger software, heat transfer calculation and simulation software, storage tank software, Autocad (untuk menggambar), dan structural design sotware. Per tanggal 31 Desember 2018, total terdapat sekitar 233 karyawan yang dipekerjakan Perseroan, dengan 103 orang sudah berstatus permanen sebagaimana yang telah dijelaskan secara terperinci pada halaman 91. Hal ini menunjukkan loyalitas dan dedikasi dari setiap karyawan untuk memberikan yang terbaik bagi Perseroan. Tingginya kompetensi pekerja ini juga didukung prinsip disiplin yang diberlakukan oleh manajemen. Sedikit sekali toleransi yang dapat diberikan bagi kesalahan. Perseroan yakin dengan adanya tim manajemen yang ahli dan memahami bidang usaha yang dijalankan Perseroan serta hubungan baik yang telah dijalankan dengan mitra utama, pemasok dan pelanggan akan memberikan keuntungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan Perseroan di masa yang akan datang. Posisi Perseroan berada dalam prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat Berdasarkan data dari BPS, Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang membaik, dimana PDB Indonesia tumbuh sebesar persen 5,03 % pada tahun 2016 dan 5,07% persen pada tahun 2017, Pertumbuhan ini peningkatan labih baik dari tahun 2014 yang hanya sebesar 4,88 % dan pada tahun 2018 Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 % hal ini optimis tercapai dengan melihat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018 mencapai 5,27 %. Bank Indonesia memperkirakan rentan 2019 -2012 perekonomian indonesia akan tumbuh di kisaran 5,8 % sampai 6,2 %. Perseroan berkeyakinan saat ini Perseroan dalam posisi yang tepat untuk memanfaatkan peluang dari pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut. Penjualan mesin Perseroan diperoleh sebagian besar dari penjualan domestik. Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, Pemerintah terus melakukan pengembangan pada sektor infrastruktur yang menjadi salah satu peluang bagi kegiatan usaha Perseroan. Perseroan berkeyakinan ke depannya akan terjadi peningkatan permintaan untuk dump truck dan komponen alat berat, terutama di sektor kontruksi dan pertambangan terlihat dengan relisasi investasi semester I 2018 Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran (Rp 43,4 triliun, 12,0%); Pertambangan (Rp 42,4 triliun, 11,7%) dati total realisasi investasi sebesar Rp361,6 triliun. Dengan proyeksi perekonomian Indonesia akan naik dan berbagai kebiijakan pemerintah yang menempatkan infrastruktur sebagai agenda utama dan mengalokasikan anggaran besar untuk menggenjot pembangunan infrastruktur, sektor komoditas termasuk produsen batubara dan pertambangan lainya masih akan menaikkan volume produksi ke depan. Hal ini seiring prospek sektor komoditas yang menurutnya masih menjanjikan hingga lima tahun mendatang dengan banyaknya proyek infrstruktur di kawasan Asia.

Page 196:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

179

Perseroan berkeyakinan dapat mengambil keuntungan dari dinamika tersebut untuk mengembangkan kegiatan usaha Perseroan seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Memiliki hubungan jangka panjang yang baik dengan pemasok di seluruh Indonesia & Luar Negeri Perseroan telah membina dan menjaga hubungan yang baik dan dalam jangka panjang dengan pemasok-pemasoknya yang tersebar di Indonesia dan luar negeri. Dengan terjaganya hubungan yang baik dengan pemasok-pemasoknya, Perseroan dapat menjamin kelancaran pasokan bahan baku yang digunakan Perseroan untuk kegiatan produksi, sehingga kegiatan produksi Perseroan juga dapat berlangsung dengan lancar. Selain itu, dengan terjalinnya hubungan yang baik dengan beberapa pemasok sekaligus, dalam hal terjadinya kegagalan dalam pasokan bahan baku dari salah satu pemasok ke Perseroan, Perseroan telah dapat mendiversifikasi risiko atas gangguan kelancaran pasokan bahan baku yang dapat mengganggu kegiatan produksi Perseroan dengan memperoleh bahan baku dari pemasok lainnya. Memiliki hubungan jangka panjang yang baik dengan pelanggan Perseroan telah menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan dengan memberikan produk yang berkualitas dan keakuratan produk sesuai dengan keinginan. Pengalaman Perseroan di industri komponen alat-alat berat, karoseri body dump truck, kontruksi baja dan jasa angkutan batubara memberikan pengetahuan lebih mengenai pelanggan dan jaringannya yang memiliki peran penting dalam menjual dan mendistribusikan produk Perseroan. Hubungan baik yang terjalin dalam waktu yang panjang juga akan menciptakan loyalitas pelanggan dan hal ini akan menciptakan sensitivitas atas harga lebih rendah sehingga Perseroan dapat meminimalisir adanya risiko kehilangan pelanggan. Dengan adanya hubungan yang baik serta kepuasan dari pelanggan, hal ini diharapkan akan terus terjalin di masa yang akan datang dan mempertahankan pangsa pasar Perseroan. Memiliki manajemen waktu yang akurat dalam memenuhi ekspektasi pelanggan Perseroan selalu berkomitmen untuk memberikan layanan profesional secara tepat waktu dan sesuai jadwal yang telah disepakati dengan pelanggan. Dengan manajemen waktu yang akurat, Perseroan bukan hanya berhasil mempertahankan pelanggan eksisting namun mampu menjangkau lebih banyak pelanggan baru. Pelayanan yang memenuhi ekspektasi pelanggan, sangat berpengaruh pada notifikasi positif yang disampaikan dan direferensikan oleh pelanggan lama kepada pelanggan baru. Dengan citra Perseroan yang positif, layanan Perseroan menjadi sangat dikenal di kalangan user baik sektor industri konstruksi, infrastruktur, tambang serta sektor usaha lainnya. 3. PERSAINGAN USAHA Perseroan memahami bahwa persaingan merupakan bagian tidak terpisahkan dari kegiatan usaha dan menyadari bahwa bisnis Industri komponen alat alat berat,dump truck, kontruksi baja dan jasa angkutan batu bara memiliki persaingan yang cukup kompetitif. Bahkan hambatan-hambatan masuk ke industri tersebut seperti regulasi pemerintah seperti peraturan terkait mineral dan batubara, ketersedian bahan baku seperti keterbatasan akan baja sebagai komponen dasar kegiatan usaha Perseroan dan posisi kompetitif persaingan Perseroan. Perseroan bergerak pada fabrikasi komponen alat berat yang mempunyai karekter khusus yaitu komponen yang mempunyai tingkat akurasi yang sangat tinggi sehingga diperlukan mesin dan kualitas manajemen yang sangat mendukung. Selain itu, tidak semua manufaktur dapat membuat barang regular dengan tingkat kesulitan yang tinggi sehingga pada akhirnya para pelanggan menjadi sangat tergantung dengan komponen tersebut. Dengan demikan, dapat disimpulkan bahwa pesaing atau kompetitor Perseroan adalah perusahaan asing yang mempunyai afiliasi di dalam negeri dan dengan jumlah yang terbatas namun Perseroan tidak memiliki data pembanding mengenai kondisi persaingan dalam industri tersebut.

Page 197:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

180

4. STRATEGI USAHA Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menerapkan beberapa strategi bisnis yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Memaksimalkan kapasitas mesin yang ada serta memperkuat posisi sebagai Market Leader

Mengingat pangsa pasar yang masih terbuka luas dengan permintaan yang masih cukup tinggi,Perseroan terus berupaya untuk menambah kapasitas alat untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Bukan hanya memenuhi ke-butuhan pelanggan eksisting namun juga menjangkau pelanggan baru. Dengan penambahan dan peremajaan alat sesuai dengan kebutuhan pasar diharapkan bisa meningkatkan pendapatan usaha Perseroan di masa yang akan datang. Sebagai Perseroan yang telah berkecimpung lama dalam industri komponen alat-lat berat, body dump truck, kontruksi baja dan jasa angkutan batubara Perseroan sudah sangat memahami dinamika dan proses bisnis yang di-jalankan. Perseroan bukan hanya sekedar menyediakan produk yang dibutuhkan pelanggan, namun memahami dengan baik setiap fungsi/kegunaan produk tersebut. Lebih dari itu Perseroan mampu mengidentifikasi kebutuhan penggunaan dalam suatu proyek tertentu, serta memberikan solusi kepada pelanggan agar dalam menggunakan produkefektif dan efisien. Perseroan melakukan maintenance mesin, peralatan pabrik dan kendaraan secara berkala sesuai jadwal yang telah ditetapkan untuk memastikan kelayakan dan keamanan setiap saat. Perseroan percaya bahwa strategi ekspansi yang didorong oleh permintaan lebih cocok karena ketersediaan alat dan tenaga ahli terbatas. Strategi pertumbuhan Perseroan secara organik juga mengurangi risiko belanja modal yang tinggi dan kehilangan tenaga profesional. Selain itu, ekspansi Perseroan didukung oleh kapasitas keuangan yang kuat dari kegiatan usaha yang telah berjalan, sehingga dapat berkelanjutan. Perseroan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, dengan selalu mengedepankan keamanan, kualitas dan ketepatan waktu. Dengan pengalaman panjangnya, Perseroan terus menjalin sinergi bisnis baik dengan pelanggan maupun dengan karyawan berdasarkan asas kepercayaan. Meningkatkan Kapasitas ProduksiSaat ini Perseroan memiliki jumlah permintaan yang tinggi, namun dengan kapasitas produksi yang terbatas. Untuk memenuhi jumlah permin-taan yang tinggi tersebut. Kedepannya, Perseroan berencana untuk memperkerjakan karyawan dengan pola 3 (tiga) Shift dan memperluas fasilitas pabrik yang berada di Lanbau Citeureup, Bogor guna meningkatkan kapasitas pro-duksi dan menambah fasilitas mesin baru untuk proses fabrikasi yang lebih efisien dan mutakhir. Fasilitas tambahan pabrik di Lanbau Lanbau Citeureup, Bogor diharapkan akan selesai pada Tahun 2020. Perseroan yakin dengan adanya fasilitas produksi ini, Perseroan akan mampu memimpin dalam persaingan produsen di regional. Kapasitas produksi yang dimiliki oleh Perseroan saat ini berada pada 19% - 20%. Selain untuk meningkatkan kapasitas produksi, perluasan ruang fasilitas juga dibutuhkan Perseroan untuk difungsi-kan sebagai gudang. Saat ini Perseroan belum memiliki ruang khusus untuk menyimpan barang jadi. Manajemen persediaan menjadi kunci agar proses produksi tidak terhambat dan sesuai dengan permintaan pesanan yang ada.

b. Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan untuk menjaga dan menaikkan pangsa

pasar Perseroan dan meraih peluang pasar baru.

Perseroan berusaha untuk terus menjaga hubungan baik dengan para pelanggan dengan pemenuhan ke-butuhan pelanggan melalui harga yang kompetitif, kualitas produk yang tinggi, pengiriman barang yang tepat waktu, perbaikan dan servis purna jual. Untuk kebutuhan yang spesifik Perseroan dapat menyediakan innovative tailor made solution. Sebagian besar pelanggan adalah pelanggan lama yang datang kembali karena merasa puas den-gan kinerja Perseroan. Perseroan berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan para pemasok domestik untuk memastikan bahwa Perseroan memiliki akses untuk mendapatkan bahan baku yang berkualitas dengan harga yang kompetitif, pengiriman tepat waktu, dan berbagai produk yang beragam akan terus menjadi elemen kunci untuk Perseroan meningkatkan market share dari berbagai sektor industri. Sebagian besar hasil produksi Perseroan terserap untuk pasar domestik. Sehubungan dengan reputasi baik, Perse-roan telah bisa mampu menyediakan kebutuhan Perseroan dengan brand internasioanl. Dengan mendapatkan

Page 198:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

181

kepercayaan dan lisensi dari Perseroan bertaraf international, Perseroan mampu untuk membuat dan memasok produk–produk dengan teknologi terkini untuk market domestik. Melalui technology agreement (perjanjian teknologi) dengan beberapa Perseroan internasional dari Eropa, Perse-roan mampu memperkuat positioning-nya di industri melalui inovasi produk baru, atau solusi produk baru.

c. Terus fokus untuk menjaga kualitas produk Perseroan

Melalui implementasi dari ISO 9001, Perseroan melakukan review dan audit berkelanjutan terhadap segala aspek Perseroan dari divisi marketing, engineering, produksi, quality control, pembelian, dan servis, sehingga prosedur in-ternal menjadi lebih efisien. Perseroan mampu melakukan review kinerja dari produk dan mampu melakukan up-grade pengetahuan terhadap produk yang telah ada sekarang.

d. Meningkatkan Brand Value

Perseroan saat ini telah memiliki produk yang memilliki Brand Value yang kurang di kenal oleh masyarakat umum. Brand Arkha belum memiliki Brand Value yang tinggi. Dengan meningkatkan aktivitas pemasaran baik di media social, ataupun media lainnya dan menjalin kerjasama rekanan dengan perusaaan besar bertaraf nasional maupun internasional, Perseroan yakin dapat meningkatkan brand value yang dimiliki oleh Perseroan sehingga di masa yang akan datang brand tersebut dapat menjadi dikenal dan dipercaya masyarakat sehingga mempengaruhi pendapatan Perseroan.

e. Peningkatan efisiensi dan keunggulan operasional

Perseroan akan selalu memperhatikan dan meningkatkan kinerja dari masing-masing lini, mulai dari penyediaan bahan baku sampai dengan distribusi untuk memberikan kualitas produk dan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan Perseroan. Dengan memberikan pelatihan, pengawasan yang ketat serta briefing yang rutin, maka hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas produk yang lebih baik sehingga akan memberi-kan nilai tambah bagi pelanggan.

f. Melanjutkan strategi untuk mempertahankan dan meningkatkan standar operasi keselamatan kerja

Dalam kegiatan usahanya, Perseroan terus berupaya meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam penyediaan layanannya. Perseroan tidak hanya berfokus pada penyediaan alat namun menyiapkan tenaga terampil dan tenaga ahli yang mendukung pengoperasian alat secara tepat dan akurat. Tidak semua pelanggan memiliki tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan keahlian dalam pengoperasian heavy lifting equipment. Jika pengoperasian dilakukan oleh tenaga kerja yang belum terlatih, akan memiliki risiko kesalahan yang tinggi sehingga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Dalam hal ini, Perseroan dapat menyediakan jasa pengadaan tenaga terampil untuk mendukung kegiatan kerja pe-langgan. Saat ini Perseroan telah menyediakan tenaga terampil untuk beberapa pelanggan. Hal tersebut menjadi salah satu jasa layanan yang dapat dikembangkan untuk menambah pendapatan Perseroan kedepan. Saat ini Perseroan besar sekelas Komatsu, ceterpilar, Adhi Karya dan Waskita Karya yang merupakan pelanggan Perseroan, telah mengikutsertakan karyawannya dalam mengikuti program pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Perseroan. Hal tersebut menjadi salah satu strategi Perseroan dalam memberikan nilai tambah terhadap pe-langgan. Disisi lain pelanggan memiliki kepercayaan yang tinggi atas kualitas layanan dan standar keamanan dan keselamatan kerja Perseroan. Hal tersebut menjadi inisiasi positif untuk penetrasi proyek-proyek pekerjaan dari pe-langgan di masa yang akan datang. Kedepan peluang bagi Perseroan semakin terbuka luas mengingat ada be-berapa pelanggan lain yang juga berminat untuk mengikuti program pelatihan kerja seperti yang dilakukan, koma-tsu,caterpilar Adhi Karya dan Waskita Karya yang bisa menjadi potensi pendapatan lain-lain dalam hal Perseroan mengenakan jasa tarif atas kegiatan pelatihan tersebut

5. BAHAN BAKU DAN PASOKAN BAHAN BAKU Bahan baku utama adalah plat baja karbon (carbon steel plate) SS 400, SM 490, SM 572, pipa baja karbon (carbon steel pipe) dan hot rolled carbon steel plate yang terutama berasal dari pemasok dalam negeri. Perseroan membeli bahan baku baik untuk persediaan maupun untuk memenuhi pesanan dari pelanggan tertentu atau untuk proyek-proyek tertentu.

Page 199:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

182

Berikut adalah keterangan singkat mengenai bahan baku yang digunakan :

A. Carbon Steel Bahan baku yang digunakan yang berasal dari carbon steel seperti : plate, pipa, besi profil dan fitting. Untuk plate yang biasa digunakan memiliki ketebalan antara 1 – 100 mm.

B. Hot Rolled Carbon Steel Plate Bahan baku ini umumnya yang dipakai memiliki ketebalan antara 1 – 6 mm. Untuk mempertahankan kualitas produksi yang dihasilkan, Perseroan hanya membeli bahan baku yang memiliki standar kualitas tertentu. Karena dalam mengerjakan proyek di industri tertentu Perseroan diharuskan untuk memproduksi produk tertentu dengan spesifikasi dari bahan baku yang telah ditetapkan oleh pelanggan. Pada umumnya pembelian bahan baku dengan pemasok menggunakan letter of credit dengan persyaratan standar dan kondisi, di mana pembayaran jatuh tempo antara 30 - 60 hari dari tanggal faktur, dan menggunakan metode dimana pembayaran dimulai sejak dokumen pembelian diterima.

Tabel Pembelian Bahan Baku kepada Pemasok Utama per 31 Desember 2018

Pembelian (5 Pemasok Utama) dalam Rupiah

No Nama Perseroan Nilai % Terhadap Total Pembelian 1. PT Steel Force 9.891.243.126 35,88% 2. PT Sinergy Jayatama 9.567.894.713 34,71% 3. PT Hyva Indonesia 5.065.756.381 18,38% 4. PT Mitra Logam Pratama 1.775.855.269 6,44% 5. PT Sinar Perkasa Engineering 1.264.708.155 4,59%

Total Pembelian 27.565.457.644 100% Perseroan berusaha untuk terus menjaga tingkat persediaan sesuai dengan target produksi yang telah ditetapkan dengan mempertimbangkan permintaan konsumen di pasar. Persediaan Perseroan meliputi bahan baku (mayoritas), barang jadi dan bahan pembantu. Pembelian bahan baku dilakukan melalui impor dan juga lokal sesuai dengan spesifikasi tertentu dan standarisasi kualitas sesuai dengan proyeksi permintaan produk Perseroan. Jumlah persediaan bahan baku dijaga dalam tingkat yang cukup yakni 6 bulan persediaan (sesuai dengan waktu proses produksi) sehingga kestabilan jumlah persediaan bahan baku akan membantu kelancaran proses produksi. Bahan baku baja sebagai kegiatan usaha Perseroan tidak mengalami volatilitas yang cukup signifikan setiap tahunnya. Pada tahun 2018, harga bahan baku berupa baja berada di harga Rp10.500 per kilogram. Sedangkan harga bahan baku pada tahun 2017 berada di harga Rp10.000 per kilogram. 6. PENJUALAN PRODUK PERSEROAN

Penjualan hasil produk Perseroan hingga saat ini seluruhnya kepada end user yaitu 100%. Produk Perseroan diaplikasikan ke berbagai sektor industri yaitu industri energi, minyak dan gas, dan industri otomotif. Perseroan berkeyakinan mengetahui kebutuhan pelanggan, memiliki kapabilitas dan sumber daya yang memungkinkan Perseroan dapat memproduksi berbagai tipe komponen alat berat dan dumptruck yang dapat digunakan di berbagai sektor industri, hal itulah yang membedakan Perseroan dari para kompetitor Perseroan di Indonesia Hingga saat ini penjualan produk Perseroan masih untuk memenuhi pasar kebutuhan domestik. Berikut adalah tabel jumlah penjualan dan pendapatan jasa Perseroan berdasarkan jenis bidang usaha:

(dalam jutaan rupiah)

Jenis Bidang Usaha Tahun

2015* 2016* 2017 2018 Komponen 21.999,56 20.145,93 32.074,95 48.344,81 Body Dump 2.670,08 1.825,77 30.706,20 33.872,61

Page 200:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

183

Kontruksi Baja 1.959,58 5.884,74 21.041,03 10.048,81 Mining Contractor 35.894,28 24.736,41 18.590,07 12.067,14

Jumlah 62.523,50 52.592,85 102.412,26 104.333,36 *penyajian kembali Tabel rincian pendapatan penjualan Perseroan kepada pelanggan melebihi 10% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2018.

(dalam jutaan rupiah)

No Nama Pelanggan % terhadap

penjualan 31 Des 2017

Nilai dalam rupiah % terhadap

penjualan 31 Des 2018

Nilai dalam rupiah

1. PT Komatsu Indonesia 24,30% 24.884,37 34,45% 35.946,89 2. PT Hino Motor Sales Indonesia 29,31% 30.020,00 29,02% 30.280,00 3.

PT Pamapersada Nusantara 17,85% 18.277,34 - - 4. PT Swadaya Graha - - - - 5.. PT KSO Adhi-Giwin 18,73% 19.183,58 - -

Jumlah 92.365,30 66.226,89 7. PEMASARAN DAN DISTRIBUSI Pemasaran Perseroan melakukan kegiatan pemasaran seperti survey pasar, customer gathering, CSR dan perbaikan standar layanan. Perseroan memiliki bagian pemasaran dan corporate communication yang bertanggung jawab dalam mendesain dan mengimplementasi strategi pemasaran Perseroan. Bagian ini melakukan penelitian terhadap pelanggan, kondisi pasar, data pesaing serta analisa mengenai perubahan yang diperlukan. Bagian Pemasaran Perseroan juga aktif memasarkan produk dan jasa Perseroan melalui website, media sosial dan juga melalui penjualan langsung. Pemasaran merupakan aspek penting untuk menjaga dan meningkatkan pangsa pasar Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan akan senantiasa terus meningkatkan pangsa pasar Perseroan dengan strategi pemasaran sebagai berikut: 1. Meningkatkan Brand Awareness;

Untuk meningkatkan brand awareness maka Perseroan melakukan berbagai program, antara lain: • melakukan unit branding dengan cara memasang merek produk Perseroan pada armada yang digunakan

untuk melakukan distribusi dengan tujuan meningkatkan brand awareness. • Aktif di komunitas-komunitas yang berhubungan dengan bisnis Perseroan, antara lain komunitas industri

alat berat, logistik dan migas. • Menjalankan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) secara berkala berupa pemberian bantuan

ke sekolah-sekolah, panti asuhan dan komunitas orang kurang mampu khususnya di lingkungan sekitar Perseroan dan pemberian hewan Qurban pada Hari Raya Idul Adha di beberapa Masjid.

• Aktif melakukan branding melaui media masa dan media sosial. 2. Mendapatkan dan menjaga pelanggan;

Perseroan akan terus berusaha untuk mempertahankan pelanggan existing dan aktif melakukan penetrasi pasar untuk mendapatkan pelanggan baru. Hal ini dilakukan oleh Perseroan dengan cara: • Melakukan kunjungan ke pelanggan-pelanggan baru. • Aktif melakukan inovasi baru berupa pengembangan bisnis untuk memberikan layanan yang lebih baik

terhadap pelanggan. • Melakukan perbaikan layanan secara aktif dan konsisten, misalnya survey kepuasan pelanggan,

melakukan kunjungan rutin ke pelanggan, manajemen visit ke pelanggan-pelanggan tertentu.

Page 201:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

184

• Mempersiapkan tenaga pemasaran yang memiliki kemampuan teknikal dan salesmanship handal melalui pelatihan yang berkelanjutan dan konsisten sesuai dengan nilai dari Perseroan yaitu Profesional, serta menggunakan tenaga pelatih yang berpengalaman dan bersertifikasi.

3. Membangun Brand Image

Pembangunan brand image produk Perseroan dilakukan melalui komunikasi di mass media, social media, dan komunitas-komunitas yang berhubungan dengan bisnis Perseroan. Sebagai Perseroan yang berkecimpung di industri manufaktur dan fabrikasi komponen alat-alat berat, karoseri body dump truck, kontruksi baja dan jasa pengangkutan batubara, hal lain yang penting juga dalam hal brand image adalah memastikan bahwa semua prosedur safety terpenuhi dan terlaksana secara berkesinambungan dan konsisten. Distribusi Untuk pengiriman produk Perseroan ke pelanggan dilakukan sesuai kesepakatan pada saat penjualan, apakah termasuk lingkup pekerjaan Perseroan. Jika termasuk dalam lingkup pekerjaan Perseroan, maka Perseroan yang akan mengantarkan produk tersebut ke tempat pelanggan. Pengiriman produk tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan fasilitas armada yang dimiliki oleh Perseroan maupun menggunakan fasilitas armada yang disewa dari pihak ketiga. Saat ini armada yang dimiliki Perseroan antara lain terdiri dari 1 unit truk Mitsubishi Fuso 4X2L kap 6,8 ton lebar 2,3 meter panjang 6 meter, dan 2 unit mitsubihsi (colt diesel) kap 4,2 ton lebar 1,75 meter panjang 4,2 meter. 8. SERTIFIKASI DAN ASOSIASI Jaminan mutu produk selalu dilakukan Perseroan dengan penerapan suatu program sistem evaluasi mutu yang ketat dan selaras dengan telah diterimanya sertifikat Internasional ISO 9001:2008, ISO 14001 : 2004, OHSAS 18001:2007 oleh Perseroan. Berikut adalah sertifikasi yang telah Perseroan peroleh : a. ISO 9001:2008 Merupakan sebuah standar internasional untuk sistem manajemen Mutu/kualitas. ISO

9001:2008 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar) dan dapat di terima oleh pasar tentunya Management Systems ISO 9001:2008 Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek- praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.

b. ISO 14001 : 2004 Sistem Manajemen Lingkungan merupakan sebuah standar internasional yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan untuk membantu organisasi meminimalkan pengaruh negatif kegiatan operasional mereka terhadap lingkungan yang mencakup udara, air, suara, atau tanah. Sistem Manajemen Lingkungan merupakan bagian integral dari sistem manajemen Perseroan secara keseluruhan yang terdiri dari satu set pengaturan-pengaturan secara sistematis yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, serta sumber daya dalam upaya mewujudkan kebijakan lingkungan yang telah digariskan oleh Perseroan. Sistem manajemen lingkungan memberikan mekanisme untuk mencapai dan menunjukkan performasi lingkungan yang baik, melalui upaya pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa. Sistem tersebut juga dapat digunakan untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan dan peningkatan performasi lingkungan dari konsumen, serta untuk memenuhi persyaratan peraturan lingkungan hidup dari pemerintah.

Page 202:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

185

c. OHSAS 18001:2007 adalah suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertujuan untuk mengelola aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada setiap proses kerja di tempat kerja. OHSAS 18001 menyediakan kerangka bagi efektifitas manajemen K3 termasuk kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang diterapkan pada setiap aktifitas dan mengenali adanya bahaya- bahaya yang timbul.

9. ANALISA MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

Kegiatan usaha Perseroan tunduk pada berbagai undang-undang dan peraturan lingkungan yang berkaitan dengan pengelolaan bahan kimia berbahaya dan beracun, serta air dan polusi udara. Perseroan memiliki komitmen mengenai lingkungan yang sesuai untuk melakukan usaha di fasilitas- fasilitas produksi yang dimiliki dalam penggunaan sumber daya air, pembuangan air, emisi udara, pembuangan limbah dan pengelolaan limbah. hubungan dengan kewajiban di bidang lingkungan hidup Perseroan telah memproses pengurusan ijin lingkungan hidup (UKL/UPL/Implementasi) sejak tanggal 27 Desember 2013 atas nama perorangan yaitu melalui Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Bogor. Pada saat ini telah berubah menjadi atas nama PT Arkha Jayanti Persada dengan nomor: 660.I/1298/TL-DLH tanggal 5 Juli 2018 melaui Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah kabupaten Bogor. Perseroan memiliki AMDAL dikarenakan dampak lingkungan yang terjadi adalah suara yang cukup bising dari pabrik dan faktor getaran. Apabila Pemerintah Daerah mengeluarkan kebijakan larangan terkait suara yang cukup bising dari pabrik dan faktor getaran. Biaya yang dilakukan untuk pengurusan AMDAL adalah berkisar Rp20.000.000,-. 10. HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) Perseroan tidak mempunyai Hak Atas Kekayaan Intelektual atas nama Perseroan kepada Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 11. TATA KELOLA PERSEROAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) Perkembangan dunia usaha telah menumbuhkan kesadaran dari berbagai pihak mengenai pentingnya GCG dalam mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif. Negara, pelaku usaha, dan masyarakat memiliki peran masing-masing dalam mendukung penerapan GCG untuk menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan. Penerapan asas GCG menciptakan keunggulan bagi suatu perusahan dalam menghadapi persaingan dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Menyadari hal ini, maka Perseroan berkomitmen untuk berperan aktif dengan senantiasa memastikan penerapan asas-asas GCG secara konsisten pada setiap aspek bisnis dan disemua jajaran Perseroan. Sistem pengelolaan Perseroan yang berlaku di Perseroan dirancang dengan memperhatikan penerapan asas keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, kesetaraan dan kewajaran sebagaimana tercantum dalam pedoman umum GCG yang disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Keterbukaan (Transparancy) Perseroan selalu berusaha untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat terkait dengan kegiatan usaha. Akuntabilitas(accountability) Perseroan telah memiliki fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban yang jelas dari seluruh bagian dalam Perseroan sehingga terdapat pemisahan antara kewajiban dan wewenang antara pemegang saham, dewan komisaris dan direksi.

Page 203:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

186

Tanggung Jawab (responsibility) Sebagai tanggung jawab terhadap stakeholder, maka dalam melaksanakan aktivitas usahanya, Perseroan selalu berpedoman dan mematuhi setiap ketentuan, peraturan dan undang-undang yang berlaku. Independen (indepenency) Untuk menjaga independensi dalam setiap kegiatan usahanya, Perseroan senantiasa melaksanakannya secara profesional tanpa adanya benturan kepentingan maupun gangguan dari pihak lain, sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Kewajaran(fairness) Untuk mencapai kewajaran dalam pelaksanaan kegiatan usahanya, Perseroan berpegang pada prinsip kehati-hatian, kewajaran dan adil dalam memenuhi kebutuhan dari seluruh stakeholders. 12. KETERANGAN TENTANG INDUSTRI DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN PROYEKSI PEREKONOMIAN GLOBAL TAHUN 2019 Pemulihan ekonomi global di tahun 2019 diperkirakan terus berlanjut, meskipun risiko juga meningkat terutama di tengah terjadinya perang dagang antar perekonomian besar seperti Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan mencapai 3,9 persen di tahun 2019, atau sama dengan proyeksi di tahun 2018. Negara berkembang masih menjadi motor utama pemulihan ekonomi global, dengan proyeksi pertumbuhan 5,1 persen, atau meningkat dibandingkan proyeksi pertumbuhan tahun 2018 sebesar 4,9 persen. Sementara itu pertumbuhan ekonomi kelompok negara maju diperkirakan melambat dari 2,4 persen di tahun 2018 menjadi 2,2 persen di tahun 2019. Perekonomian negara berkembang diproyeksikan akan kembali menjadi motor pertumbuhan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi kelompok negara berkembang di tahun 2019 diperkirakan sebesar 5,1 persen, atau meningkat dibandingkan proyeksi 2018 sebesar 4,9 persen. India menjadi salah satu negara berkembang dengan tingkat pertumbuhan tertinggi dengan proyeksi 7,5 persen di tahun 2019. Pertumbuhan tersebut meningkat dibandingkan proyeksi untuk tahun 2018 yang sebesar 7,3 persen, seiring dengan semakin memudarnya dampak dari demonetisasi dan penerapan sistem pajak barang dan jasa yang baru. Meskipun demikian, proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut didorong oleh penguatan harga minyak yang mempengaruhi permintaan domestik serta efek pengetatan kebijakan moneter seiring ekspektasi inflasi yang meningkat. ASEAN-5 akan menjadi salah satu kawasan yang menopang pertumbuhan ekonomi kelompok negara berkembang di tahun 2019, dengan proyeksi pertumbuhan stabil di tingkat 5,3 persen. Kekuatan ekonomi negara ASEAN semakin ditopang oleh pertumbuhan sektor nonprimer yang meningkat, serta basis konsumsi yang cukup besar. Di samping itu, ekspor negara kawasan ASEAN secara umum akan melanjutkan tren peningkatan. Perekonomian beberapa negara ASEAN seperti Indonesia dan Malaysia juga akan mendapat dorongan dari kenaikan harga komoditas. Selanjutnya, perbaikan harga komoditas juga menguntungkan bagi beberapa negara berkembang besar lainnya seperti seperti Brazil dan Rusia. Meski demikian gangguan pada stabilitas politik dan ketegangan yang terjadi di beberapa negara penghasil komoditas menjadi salah satu risiko yang cukup besar bagi perekonomian negara berkembang.

Tabel 13.1 Proyeksi Pertumbuhan Global (%, YOY)

2017 2018P 2019P GLOBAL 3,7 3,9 3,9 Negara Maju 2,4 2,4 2,2 Amerika Serikat 2,3 2,9 2,7 Zona Eropa 2,4 2,2 1,9 Jerman 2,5 2,2 2,1

Page 204:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

187

2017 2018P 2019P Perancis 2,3 1,8 1,7 Italia 1,5 1,2 1,0 Inggris 1,7 1,4 1,5 Jepang 1,7 1,0 0,9 Negara Berkembang 4,7 4,9 5,1 Tiongkok 6,9 6,6 6,4 India 6,7 7,3 7,5 ASEAN-5 5,3 5,3 5,3 Volume Perdagangan 5,1 4,8 4,5

Sumber: World Ecomnomic Outlook IMF, Juli 2018

Grafik 13. 1 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global (%, Year on Year)

Sumber: Seminar Nasional Apindo-Kadin, Jakarta 14 September 2018 PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN INDONESIA Mencermati perkembangan perekonomian global dan domestik selama lima tahun terakhir, perekonomian nasional ke depan diperkirakan relatif stabil dan menunjukkan optimisme dalam jangka menengah. Kinerja ekonomi makro cenderung membaik yang tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang memiliki tendensi meningkat yang didukung oleh peningkatan investasi, terjaganya konsumsi masyarakat, peningkatan ekspor dan inflasi yang relatif rendah. Dalam jangka menengah, perekonomian Indonesia diharapkan dapat terus tumbuh pada kisaran 5,5 hingga 6,5 persen secara bertahap meningkat per tahun, yang didukung oleh kegiatan ekonomi yang lebih produktif. Upaya mendorong pertumbuhan perekonomian nasional ke depan membutuhkan kerja bersama dari seluruh komponen bangsa, khususnya dalam upaya meningkatkan investasi serta menjaga tingkat konsumsi masyarakat. Upaya peningkatan kinerja investasi sebagai salah satu kunci pendorong pertumbuhan ekonomi nasional perlu disertai dengan upaya menjaga dan meningkatkan tingkat keyakinan masyarakat dan investor melalui peningkatan stabilitas politik dan keamanan, serta kepastian hukum dan kebijakan.

Tabel 13.2 Outlook Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2019 (%, YOY)

2019 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,3 Penggunaan - Konsumsi Rumah Tangga dan LNPRT 5,1 - Konsumsi Pemerintah 5,4

Page 205:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

188

2019 - PMTB 7,0 - Ekspor Barang dan Jasa 6,3 - Impor Barang dan Jasa 7,1 Lapangan Usaha - Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 3,8 - Pertambangan dan Penggalian 0,6 - Industri Pengolahan 5,1 - Pengadaan Listrik dan Gas 6,1 - Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 5,0 - Konstruksi 6,6 - Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5,3 - Transportasi dan Pergudangan 8,8 - Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 6,1 - Informasi dan Komunikasi 10,4 - Jasa Keuangan dan Asuransi 7,9 - Real Estate 4,3 - Jasa Perseroan 8,2 - Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4,0 - Jasa Pendidikan 5,9 - Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8,2 - Jasa lainnya 8,8

Sumber: BPS, Bappena dan Kemenkeu

NILAI TUKAR RUPIAH Kondisi Rupiah saat ini (tren depresiasi) dapat dikatakan tidak mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia yang masih kuat dan stabil. Ketidakpastian arah kebijakan perdagangan global (trade war), perhitungan baru dalam kebijakan nilai tukar Yuan oleh otoritas Tiongkok dan pernyataan Presiden AS Donald Trump yang kurang mendukung kebijakan Federal Reserve untuk menaikan suku bunga acuan memberikan tekanan tambahan terhadap pasar keuangan global yang masih volatile ditengah normalisasi kebijakan moneter The Fed. Depresiasi mata uang terhadap US$ terjadi di banyak negara, khususnya negara berkembang, dengan Argen-tina (109,1%) dan Turki (74,1%) mengalami depresiasi paling dalam. Kondisi ini dikhawatirkan berimbas kepada pemburukan persepsi investor kepada negara berkembang. Pengaruh terbesar pergerakan nilai tukar Rupiah masih akan berasal dari kondisi global antara lain tren penguatan US$ terhadap mata uang global. Dalam empat bulan terakhir, Index US$ (DXY Index) serta nilai tukar US$ terhadap EUR menunjukan peningkatan. Dengan masih tingginya tekanan sisi eksternal, tekanan terhadap Rupiah diperkirakan masih akan berlanjut. Kebijakan penguatan neraca pembayaran oleh pemerintah, antara lain melalui pengendalian impor beberapa barang diharapkan akan menciptakan pergerakan Rupiah yang lebih stabil.

Page 206:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

189

Grafik 13.3 Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD

Sumber: Bank Indonesia INFLASI Laju inflasi yang semakin terkendali dalam beberapa tahun terakhir mencerminkan stabilitas harga yang membaik. Terkendalinya inflasi umum ini didukung oleh relative stabilnya inflasi inti dan melambatnya inflasi administered price. Hal ini juga didorong oleh semakin terjaganya inflasi volatile food, terutama pada masa gejolak harga, seperti Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Perkembangan perekonomian global dan domestik, seperti harga komoditas dan pergerakan nilai tukar Rupiah turut mempengaruhi pergerakan laju inflasi di tahun 2018.

Grafik 13.3 Proyeksi Tingkat Inflasi di Indonesia Sampai Akhir Tahun 2018

Sumber: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesai (LIPI) TINGKAT SUKU BUNGA

Grafik 13.4 Proyeksi Tingkat Inflasi di Indonesia Tahun 2018

Suku Bunga1 Triwulan IV-20172 Triwulan I-20183 Tahun 20184

Survei Triwulan IV-2017 Rata-rata Kisaran Rata-rata Kisaran Rata-rata Kisaran

DANA A. Dalam Rupiah :

1. Cost of Funds 5,77% 3,95%-7,60% 5,77% 4,07%-7,47% 5,75% 4,09%-7,24% 2. Cost of Loanable Funds 9,24% 6,25%-12,22% 9,26% 6,29%-12,22% 9,21% 6,17%-12,24%

B. Dalam Valas (USD) : 1. Cost of Funds 1,58% 0,56%-2,6% 1,69% 0,55%-2,84% 1,78% 0,62%-2,93% 2. Cost of Loanable Funds 3,77% 1,60%-5,94% 3,88% 1,51%-6,25% 4,25% 1,30%-7,21%

KREDIT

Page 207:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

190

Suku Bunga1 Triwulan IV-20172 Triwulan I-20183 Tahun 20184

Survei Triwulan IV-2017 Rata-rata Kisaran Rata-rata Kisaran Rata-rata Kisaran

A. Dalam Rupiah : 1. Kredit Modal Kerja 12,29% 9,03%-15,55% 12,24% 9,07%-15,42% 12,17% 9,01%-15,32% 2. Kredit Investasi 11,87% 9,74%-14% 11,89% 9,79%-13,98% 11,75% 9,41%-14,08% 3. Kredit Konsumsi 15,16% 9,84%-20,49% 15,08% 9,78%-20,39% 15,10% 9,81%-20,38%

B. Dalam Valas (USD) : 1. Kredit Modal Kerja 6,01% 3,97%-8,05% 6,03% 4,02%-8,04% 6,05% 4,07%-8,03% 2. Kredit Investasi 6,49% 3,46%-9,53% 6,47% 3,46%-9,47% 6,50% 3,52%-9,48% 3. Kredit Konsumsi 7,65% 5,04%-10,26% 7,80 5,21%-10,39% 8,25% 5,29%-11,21%

C. Kredit Konsumsi dalam Rupiah : 1. KPR / KPA 11,83% 9,55%-14,11% 11,78% 9,53%-14,02% 11,76% 9,53%-14% 2. KKB 13,29% 8,68%-17,9% 13,26% 8,65%-17,88% 13,24% 8,63%-17,86% 3. Kartu Kredit 22,77% 14,76%-30,79% 22,59% 14,63%-30,55% 22,57% 14,58%-30,56% 4. Kredit Multiguna 15,18% 10,06%-20,31% 15,01% 10,19%-19,84% 14,72% 9,86%-19,58% 5. Kredit Tanpa Agunan (KTA) 21,07% 12,9%-29,24% 21,03% 12,98%-29,08% 20,65% 12,02%-29,28%

Keterangan : 1 Rata-rata merupakan rata-rata sederhana suku bunga dana/kredit seluruh responden Survei Perbankan Kisaran merupakan batas bawah dan batas atas suku bunga dana/kredit seluruh responden Survei Perbankan 2 Suku bunga dana/kredit Triwulan IV-2017 merupakan angka realisasi seluruh responden, hasil Survei Perbankan Triwulan IV-2017 3 Suku bunga dana/kredit Triwulan I-2018 merupakan angka realisasi seluruh responden, hasil Survei Perbankan Triwulan IV-2017 4 Suku bunga dana/kredit Tahun 2018 merupakan rata-rata angka perkiraan responden, hasil Survei Perbankan Triwulan IV-2017 Sumber : Survei Perbankan Triwulan IV 2017

STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN Stabilitas politik dan keamanan merupakan syarat mutlak dan kondisi yang diperlukan bagi pembangunan ekonomi.Pembangunan ekonomi adalah proses kenaikan pendapatan riil perkapita dalam suatu jangka waktu yang panjang. Pembangunan Ekonomi bergantung dari pertumbuhan ekonomi dimana pembangunan ekonomi mendorong dalam tumbuhnya ekonomi dan sebaliknya pula, ekonomi memperlancar dalam proses pembangunan ekonomi. Salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi adalah investasi. Investor pada dasarnya menginginkan investasi yang aman dan terjamin. Kondisi politik dan keamanan yang stabil dapat mendorong investor untuk berinvestasi. Dalam sejarah perekonomian, faktor kestabilan politik dan keamanan telah memiliki peran yang penting dalam perekonomian. Pengaruh dari kestabilan politik dan keamanan telah dimulai jauh sebelum era Perang Dunia. Setelah Perang Dunia terjadi, untuk membangkitkan kembali perekonomian maka dilakukan manipulasi terhadap permintaan agregat. Ide yang dicetuskan oleh Kynes ini menyarankan kepada pemerintah untuk melakukan investasi. Investasi yang akan dilakukan oleh pemerintah akan meningkatkan pengeluaran negara sehingga uang yang beredar di masyarakat akan bertambah. Meningkatnya peredaran uang akan membuat masyarakat terdorong untuk berbelanja sehingga permintaan barang dan jasa akan meningkat. Peningkatan ini membuat permintaan agregat bertambah. Selain itu, tabungan juga akan meningkat sehingga dapat digunakan sebagai modal investasi, dan kondisi perekonomian akan membaik. Mulai dari 1950-an, perekonomian Eropa, dan Amerika berkembang secara pesat yang disebabkan oleh satu jenis ekonomi baru yaitu ekonomi berbasis konsumsi massa. Paham ini semakin berkembang setelah John Kenneth Galbraith memperkenalkan konsep yang diberi nama ekonomi pasar sosial pada tahun 1956. Peristiwa politik yang akhir-akhir ini mempengaruhi perekonomian adalah terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Sejak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, banyak kebijakan ekonomi yang berdampak signifikan terhadap perekonomian global. Salah satu kebijakan Trump yang dianggap berbahaya adalah proteksionisme perdagangan. Kebijakan ini dianggap merugikan banyak negara, termasuk negara-negara yang memiliki hubungan perdagangan cukup besar dengan AS. Selain itu, Trump juga menyatakan bakal menarik AS dari keanggotaan kemitraan Kerja Sama Trans Pasifik (TPP). Peristiwa ini menunjukkan bahwa kondisi politik dapat mempengaruhi aspek perekonomian hingga saat ini. Di Indonesia, stabilitas politik dan keamanan mulai membaik pada jaman Orde Baru (1966-1998) dibandingkan dengan masa Orde Lama (1945-1966). Indonesia mendapatkan pinjaman luar negeri, PMA dan transfer teknologi serta ilmu pengetahuan.Kondisi ekonomi dan politik dunia juga menjadi lebih baik. Terjadi oil boom (tingkat produksi minyak dan harganya yang meningkat), kondisi ekonomi dan politik dunia pada era Orde Baru khususnya setelah perang dingin berakhir menjadi jauh lebih baik daripada semasa Orde Lama. Di tahun 2017, dalam masa pemerintahan Presiden Jokowi kondisi stabilitas politik dan keamanan Indonesia berada dalam keadaan baik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat rekor tertingginya sepanjang masa dengan menembus level 6.025 pada sesi perdagangan. Hal tersebut bisa

Page 208:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

191

diraih karena kuatnya pasar domestik. Terdapat 64 ribu investor baru dari Januari sampai September tahun ini. Sebanyak 45% investor baru merupakan investor domestik. Data tersebut berasal dari Bursa Efek Indonesia. Pada tahun politik di 2019, perekonomian akan mendapatkan pengaruh yang positif. Pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan melibatkan 171 daerah pada 2018 mendatang diprediksi akan sumbang pertumbuhan sebesar 0,1%-0,2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Momentum politik biasanya akan meningkatkan likuiditas yang berpengaruh pada daya beli konsumen. PERKEMBANGAN INDUSTRI MANUFAKTUR Industri pengolahan nonmigas masih menunjukkan kinerja yang positif, di mana pada triwulan II tahun 2018 tumbuh hingga 4,41 persen atau lebih tinggi dibandingkan capaian periode yang sama di tahun lalu sebesar 3,93 persen. Bahkan, sektor manufaktur konsisten menjadi kontributor terbesar bagi Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, yang tercatat di angka 19,83 persen pada triwulan II-2018. Adapun sektor-sektor yang menjadi penopang pertumbuhan industri pengolahan nonmigas di kuartal dua tahun ini, antara lain adalah industri karet, barang dari karet dan plastik yang tumbuh sebesar 11,85 persen, kemudian diikuti industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 11,38 persen. Selanjutnya, pertumbuhan industri makanan dan minuman tembus 8,67 persen, serta industri tekstil dan pakaian jadi mencapai 6,39 persen. Kinerja dari sektor-sektor manufaktur tersebut mampu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang menunjukkan peningkatan pada triwulan II-2018 sebesar 4,36 persen secara year-on-year (y-o-y) terhadap triwulan ll-2017. Sementara itu, pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada periode triwulan II-2018 juga mengalami kenaikan 4,93 persen (y-on-y) terhadap triwulan II-2017. Sedangkan, hasil survei Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia dari Nikkei juga menunjukkan, indeks PMI pada Juli 2018 naik menjadi 50,5 dibanding Juni 2018 yang mencapai 50,3. Indeks PMI di atas 50 menunjukkan industri mampu ekspansi. “Kenaikan PMI ini sangat positif, membuktikan bahwa industri manufaktur kita sedang bergeliat. Nikkei juga menyatakan bahwa hingga Juli, jumlah bisnis baru di Indonesia naik selama enam bulan berturut-turut. Selain itu, tingkat ketenagakerjaan di sektor manufaktur Indonesia juga naik selama dua bulan berturut-turut. Menperin optimistis, pertumbuhan industri manufaktur nasional akan lebih meningkat pada triwulan III atau semester II tahun 2018. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif di dalam negeri agar Perseroan-Perseroan bisa lebih agresif dan ekspansif sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. berdasarkan laporan UNIDO, Indonesia menempati peringkat ke-4 dunia dari 15 negara yang industri manufakturnya memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Indonesia mampu menyumbangkan hingga mencapai 22 persen setelah Korea Selatan (29 persen), Tiongkok (27 persen), dan Jerman (23 persen). Bahkan, Indonesia adalah bangsa terbesar di ASEAN yang saat ini telah masuk dalam 1 trillion dollars club economy. “Yang juga bisa membuat kita maju lebih cepat adalah bonus demografi sampai tahun 2030, dengan keunggulan tersebut dan menerapkan industri 4.0, Indonesia akan menjadi negara 10 besar dengan ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2030. “Ini yang menjadi aspirasi kita dalam meningkatkan produksi, kemampuan ekonomi negara, dan investasi bertambah. Jadi, kami terus pacu agar pertumbuhan industri bisa melebihi 1-2 persen daripada ekonomi,”

Page 209:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

192

Grafik 13.5

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Triwulan II – 2018

Sumber : badan pusat statistik

Grafik 13.6 Pertumbuhan Industri Non Migas, Industri Manufaktur dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional (yoy, %)

Sumber: Kementrian Perindustrian (Analisa Perkembangan Industri)

Pada triwulan I 2018 Sektor Industri Pengolahan (migas dan nonmigas) kembali mengalami kenaikan pertumbuhan, setelah pada triwulan IV 2017 tumbuh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan III 2017. Pada triwulan I 2018 pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan tercatat sebesar 4,50% (yoy). Pertumbuhan ini tidak saja lebih tinggi dari pertumbuhannya pada triwulan I 2017 yang sebesar 4,28% (yoy), namun juga lebih tinggi dari pertumbuhannya pada triwulan IV 2017 yang sebesar 4,46% (yoy).

Lebih tingginya pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan (migas dan nonmigas) pada triwulan I 2018 didukung oleh pertumbuhan Industri Non Migas yang pada triwulan I 2018 tercatat sebesar 5,03% (yoy), sementara pertumbuhan Industri Batubara dan Pengilangan Migas pada triwulan I 2018 mencatatkan pertumbuhan sekitar 0,13% (yoy), dari pertumbuhan negatif sebesar 1,29% (yoy) pada triwulan IV 2017.

Page 210:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

193

Grafik 13.7 Kontribusi Sektor Industri Manufaktur Terhadap PDB Nasional Triwulan II 2018

Sumber: Kementrian Perindustrian

Sektor industri pengelolahan nonmigas memberikan kontribusi terhadap PDB nasional pada triwulan II 2018, diikuti dengan 5 besar pertumbuhan kontribusi sector industry tehadap PDB Nasional yaitu Industri Makanan & Minuman, Industri Barang Logam, Barang Logam Komputer, barang elektronik, mesin & perlengkapan, Industri Alat Angkut, Industri Kimia & Obat Tradisional dan Industri Tekstil & Pakaian Jadi. PERTUMBUHAN INDUSTRI ALAT BERAT Seiring dengan mulai membaiknya harga komoditas bisa meningkatkan permintaan kebutuhan industri alat berat di Indonesia. gencarnya pembangunan di sektor konstruksi, dan naiknya aktivitas sektor pertambangan di dalam negeri akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Perdagangan komoditas seperti titanium, tembaga, aluminium, serta minyak sawit dapat ikut mendorong industri alat berat di Indonesia. Pertambangan-pertambangan yang melakukan produksi tersebut membutuhkan alat-alat berat. Meningkatnya kebutuhan akan alat berat, membuat peluang untuk Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi komponen alat berat. Selain itu, Pemerintah saat ini sedang gencar untuk melakukan program pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong perusahaan yang berkecimpung di dunia alat berat sebagai penunjang pembangunan infrastruktur. Atas hal tersebut, Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi komponen alat berat akan mempunyai tambahan peluang atas program tersebut. Berdasarkan data Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi), dalam dua tahun terakhir ada kenaikan produksi alat berat. Pada 2016, produksi mencapai 3.678 unit dan 2017 menjadi sebanyak 5.609 unit. Sementara itu, produksi di kuartal I tahun 2018 tercatat 1.684 unit yang diproduksi. Produksi alat berat sepanjang kuartal pertama tersebut, naik sebesar 46,05 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Produksi ini didominasi untuk memenuhi kebutuhan sektor konstruksi dan pertambangan. Adapun alat berat jenis hydraulic excavator menjadi kontributor tertinggi dari total produksi di kuartal I/2018 yang mencapai 1.534 unit atau 91,09 persen, diikuti bulldozer 89 unit, dump truck 60 unit, dan motor grader 1 unit. Sepanjang tahun 2018, produksi alat berat ditarget Hinabi bisa tembus 7.000 unit. Untuk mendongkrak daya saing industri alat berat nasional, Kementerian Perindustrian mendorong sektor ini terus berinovasi untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah tinggi sesuai kebutuhan pasar saat ini. Pemerintah juga akan memfasilitasi pemberian super deductible tax bagi industri yang berinovasi. Industri alat berat berperan penting mendukung kegiatan usaha lain, seperti di sektor pertambangan, pengolahan lahan hutan, pembangunan infrastruktur, serta perkebunan dan pertanian. Hal ini mendukung akselerasi program pemerintah dalam menerapkan kebijakan hilirisasi. Kebijakan tersebut sebagai langkah untuk meningkatkan ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk-produk industri lanjutan

Page 211:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

194

Grafik 13.8

Pangsa Pasar Penjualan alat Berat di Indonesia berdasarkan Merek, 2009 -2018

sumber: IndoAnalisis Research, diolah dari Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) dan United Tractor * Sampai Kuartal 1 2018

Persaingan industri alat berat semakin lama semakin ketat. Empat merek besar yaitu Komatsu, Caterpillar, Kobelco, dan Hitachi terus berusaha memperbesar pangsa pasarnya di Indonesia. Sepanjang tahun 2017, Komatsu masih mendominasi pangsa pasar. Pangsa pasar Komatsu mencapai 35% atau berhasil melakukan penjualan alat berat sebanyak 3.788 unit. Caterpillar, sebagai pesaing utama Komatsu, berada di posisi kedua dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 18%. Kemudian diikuti Hitachi dan Kobelco dengan pangsa pasar masing-masing 15%. Pada kuartal 1 2018, Komatsu berhasil melakukan penjualan alat berat sebanyak 1.171 unit atau naik 38% dari penjualan kuartal 1 2017 yang sebanyak 847 unit. Peningkatan ini juga dialami oleh semua alat berat dari pabrikan lainnya, linier dengan tumbuhnya pertambangan batubara di Indonesia. Perseroan tidak memiliki kecenderungan yang signifikan dalam produksi, penjualan, persediaan, beban, dan harga penjualan sejak tahun buku terakhir yang mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan Perseroan. Selain itu, Perseroan tidak memiliki kecenderungan, ketidakpastian, permintaan, komitmen, atau peristiwa yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan penjualan bersih atau pendapatan usaha, pendapatan dari operasi berjalan, profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa dating

Page 212:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

195

Grafik 13.9 Produksi Alat Berat Konstruksi & Pertambangan (Construction & Mining Equipment Production)

Sumber : Himpunan Alat Berat Indonesia (HINABI) Report 3Q 2018

Grafik 13.10 Casting & Fabrication Component Production

Sumber : Himpunan Alat Berat Indonesia (HINABI) Report 3Q 2018

Page 213:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

196

Grafik 13.11 Production (update ~3rd quarter 2018) Construction & Mining Machine (unit)

Sumber : Himpunan Alat Berat Indonesia (HINABI) Report 3Q 2018

Grafik 13.12 Industri Alat Berat Konstruksi & Pertambangan, Road Construction dan Material Handling

(Demand vs Capacity and Production trend)

Sumber : Himpunan Alat Berat Indonesia (HINABI) Report 3Q 2018

Page 214:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

197

IX. EKUITAS Tabel di bawah ini menggambarkan posisi ekuitas Perseroan yang disusun berdasarkan angka-angka yang dikutip dari dan harus dibaca dengan mengacu pada Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Suganda Akna Suhri & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI dengan opini tanpa modifikasian, yang ditandatangani oleh Drs. Suganda Akna Suhri.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 2018 2017 2016*

Modal ditempatkan dan disetor penuh 12.500,00 12.500,00 12.500,00 Penambahan 137.500,00 - - Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 150.000,00 12.500,00 12.500,00 Saldo Laba (rugi) (144.288,92) (146.400,21) (115.805,15) Pendapatan komprehensif lainnya 568,61 632,62 625,03 TOTAL EKUITAS 6.279,69 (133.267,60) (102.680,12)

*penyajian kembali Perseroan dengan surat No. 105 tanggal 28 Desember 2018 telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran kepada Dewan Komisioner Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per Saham dan harga penawaran Rp236 (dua ratus tiga puluh enam Rupiah) setiap Saham dengan total nilai sebanyak Rp118.000.000.000 (seratus delapan belas miliar Rupiah). Tabel Performa Ekuitas Seandainya perubahan ekuitas Perseroan karena adanya Penawaran Umum Saham Perdana kepada Masyarakat terjadi pada pada tanggal 31 Desember 2018, maka proforma struktur permodalan Perseroan pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Uraian dan Keterangan Modal

Disetor Tambahan

Modal disetor Komponen lain

lainya Saldo laba Jumlah Ekuitas

Posisi Ekuitas menurut laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2018 150.000 - 568,61

(144.288,92)

6.279,69 Perubahan ekuitas setelah tanggal 31 Desember 2018 jika diamsumsikan terjadi pada tanggal tersebut: Proforma ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 setelah pembagian deviden dilaksanakan

Penawaran Umum sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) Saham Baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupi-ah) per saham dengan Harga Penawaran Rp236 (dua ratus tiga puluh enam Rupiah) per saham setelah 50.000 - - - 118.000

Page 215:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

198

dikurangi estimasi biaya Penawaran Umum yang ditanggung Perseroan Proforma ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 setelah penawaran umum dilaksanakan, sebelum dikurangi biaya emisi. 200.000 - 568,61 (144.288,92) 124.279,69 Biaya Emisi (4.202) Posisi ekuitas menurut laporan keuangan per 31 Desember 2018 setelah penawaran umum dilaksanakan, setelah dikurangi biaya emisi. 120.077,69

Page 216:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

199

X. KEBIJAKAN DIVIDEN Para pemegang saham baru yang berasal dari Penawaran Umum Perdana ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen. Berdasarkan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 72, Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sepanjang diatur dalam anggaran dasar Perseroan. Pembagian dividen interim tersebut dapat dilakukan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris dengan memperhatikan kondisi-kondisi dimana: a. setelah pembagian dividen interim tersebut, jumlah kekayaan bersih Perseroan tidak menjadi lebih kecil

daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib; dan b. pembagian dividen interim tersebut tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat

memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan. Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untuk membayarkan dividen dengan rasio sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) dari laba tahun berjalan Perseroan setelah menyisihkan untuk cadangan wajib yang dimulai dari tahun buku yang berakhir pada periode 31 Desember 2022, dalam bentuk uang tunai kepada seluruh pemegang saham Perseroan sekurang-kurangnya sekall dalam setahun, namun dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Dividen tunai akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak alas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen tunai yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia. Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham. Hingga saat ini, Perseroan belum pernah melakukan pembagian dividen mengingat masih dicatatkannya saldo laba negatif.

Page 217:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

200

XI. PERPAJAKAN Pajak Penghasilan alias dividen dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 (berlaku efektif1 Januari 2009) pasal 4 ayat (1) menyebutkan bahwa yang menjadi Objek Pajak adalah penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangktutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun termasuk antara lain dividen. Selanjutnya, pasal 4 ayat (3) huruf f menyebutkan bahwa dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh Perseroan Terbatas sebagai Wajlb Pajak Dalam Negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara atau Sadan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat di bawah ini terpenuhi: • Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan • Bagi Perseroan Terbatas, Sadan Usaha Milik Negara dan Sadan Usaha Milik Daerah yang menerima

dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor.

Lebih lanjut dalam penjelasan pasal 4 ayat (3) huruf di atas juga ditegaskan bahwa dalam hal penerima dividen atau bagian laba adalah Wajib Pajak selain badan-badan tersebut di alas, seperti firma, Perseroan komanditer, yayasan dan organisasi sejenis dan sebagainya, maka penghasilan berupa dividen atau bagian laba tersebut tetap merupakan Objek Pajak Pasal 23 ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 menyebutkan bahwa alas dividen yang dibayarkan atau terutang oleh badan Pemerintah, Subjek Pajak badan dalam negeri, penyelenggara kegialan, Bentuk Usaha Tetap, atau perwakilan Perseoran luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak Dalam Negeri atau Bentuk Usaha Tetap, dipotong pajak sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib membayarkan. Besarnya tarif yang dikenakan alas penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri berdasarkan ketentuan Pasal 17 ayat (2c) Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, tarif yang dikenakan atas penghasilan berupa dividen yang dibagikan kepadaWajib Pajak orang pribadi dalam negeri adalah paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen) dan bersifat final. Penetapan mengenai besarnya tariff tersebut berdasarkan ketentuan Pasal 17 ayat (2d) diatur dengan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan atas Dividen yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 111/PMK.03/2010. Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang "Bidang-bidang Penanaman Modal Tertentu yang memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun yang Disetujui Menteri Keuangan Republik Indonesia Tidak Termasuk sebagai Obyek Pajak Penghasilan", maka penghasilan yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang pendiriannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berupa dividen dari saham pada Perseroan Terbatas yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan. Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Luar Negeri akan dikenakan tarif sebesar 20% (dua puluh persen) atau tarif yang lebih rendah dalam hal pembayaran dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu negara yang telah menandatangani suatu perjanjian penghindaran pajak berganda dengan Indonesia, dengan memenuhi Peraturan Dirjen Pajak No. PER-61/PJ/2009 tanggal 5 November 2009, juncto Peraturan Dirjen Pajak No. PER-24/PJ/2010 tanggal 30 April 2010 tentang Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B).

Page 218:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

201

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan alas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek, juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.14 tahun 1997 tentang Pajak Penghasilan alas penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham Di Bursa Efek dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-07/PJ.42/1995 tanggal 21 Februarl 1995, perihal pengenaan Pajak Penghasilan alas Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek (seri PPh Umum No. 3 juncto SE-06/PJ.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal : Pelaksanaan pemungutan PPh ates penghasilan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek), telah ditetapkan sebagai berikut: 1) Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham di Bursa

Efek dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,1 % dari jumlah bruto nilai transaksi dan bersifat final. Pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham;

2) Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan sebesar 0,5% (nol koma lima persen) dari nilai saham Perseroan yang dimilikinya pada saat Penawaran Umum Perdana Saham. Besarnya nilai saham tersebut adalah nilai saham pada saat Penawaran Umum Perdana. Penyetoran tambahan pajak penghasilan dilakukan oleh Perseroan atas nama pemilik saham pendiri sebelum penjualan saham pendiri, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah saham tersebut diperdagangkan di Bursa Efek.

3) Namun apabila pemilik saham pendiri tidak memilih ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2 di alas, maka alas penghasilan berupa capital gain dari transaksi penjualan saham pendiri dikenakan Pajak Penghasilan sesuai dengan tarif umum Pasal 17 Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 tahun 2008. Oleh karena itu, pemilik saham pendiri tersebut wajib melaporkan pilihannya itu kepada Dlrektur Jenderal Pajak dan penyelenggara Bursa Efek.

PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN OLEH PERSEROAN Sebagai Wajib Pajak, secara umum Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan lidak memiliki tunggakan pajak.

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG MUNGKIN TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI.

Page 219:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

202

XII. PENJAMINAN EMISI EFEK 1. KETERANGAN TENTANG PENJAMINAN EMISI EFEK Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 22 tanggal 28 Desember 2018, sebagaimana diubah terakhir dengan Akta Addendum V No. 14 tanggal 25 Juni 2019, yang seluruhnya dibuat oleh dan antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta, (selanjutnya disebut "Perjanjian Penjaminan Emisi Efek"), menyetujui sepenuhnya untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan Perseroan kepada Masyarakat sesuai bagian penjaminannya masing-masing dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan mengikatkan diri untuk membell saham yang akan ditawarkan yang tidak habis terjual pada tanggal penutupan Masa Penawaran. Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang ikut dalam penjaminan emisi saham Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7. 2. SUSUNAN SINDIKASI PENJAMIN EMISI EFEK Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase penjaminan emisi dalam Penawaran Umum Perseroan adalah sebagai berikut:

No Nama Penjamin Emisi Efek Porsi Penjaminan (jumlah saham)

Jumlah Penjaminan (Rp) %

1. Penjamin Pelaksana Emisi Efek PT UOB Kay Hian Sekuritas 500.000.000 118.000.000.000 100%

Total 500.000.000 118.000.000.000 100% PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka 1 Udang-Undang Pasar Modal. 3. PENENTUAN HARGA PENAWARAN SAHAM PADA PASAR PERDANA Harga Penawaran untuk saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara Pemegang Saham, Perseroan, dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal (bookbuilding) yang dilaksanakan pada tanggal 19-21 Juni 2019. Berdasarkan hasil bookbuilding, jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, berada pada harga Rp236,- (dua ratus tiga puluh enam Rupiah) setiap saham. Dengan mempertimbangkan hasil bookbuilding yang telah dilakukan oleh Penjamin Emisi Efek dengan melakukan kegiatan penjajakan kepada para investor, ditetapkan Harga Penawaran sebesar Rp236,- (dua ratus tiga puluh enam Rupiah) per saham, dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut: • Kondisi pasar pada saat book building dilakukan; • Permintaan dari calon investor yang berkualitas; • Kinerja keuangan Perseroan; • Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja Perseroan, sejarah singkat, prospek usaha, dan

keterangan mengenai industri yang terkait dengan Perseroan; • Status dari perkembangan terakhir Perseroan; • Faktor-faktor di atas dengan kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode penilaian untuk

beberapa Perseroan yang bergerak di bidang yang sejenis dengan Perseroan;

Page 220:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

203

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang ikut serta dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

1. Akuntan Publik : KAP Suganda Akna Suhri Dan Rekan Ruko Pascal Barat No.10 Jl. Scientia Square Barat Gading Serpong, Tangerang 15810 Telp : +6221 29015203 Fax : +6221 29015202

Nama Penanggung Jawab : Drs. Suganda Akna Suhri No.STTD : STTD.AP-339/PM.22/2018 No.Keanggotaan Asosiasi : Reg IAPI 1384 Pedoman Kerja : Standar Profesi Akuntan Publik Surat Penunjukan Perseroan : 064/AJP/LO/KAP-SASR/VIII/18 tanggal 01 Agustus 2018 Fungsi utama Akuntan Publik dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah untuk melaksanakan audit berdasarkan standard auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Akuntan Publik bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit.

2. Konsultan Hukum : Adnan Buyung Nasution and Partners Law Firm

Plaza Simatupang Lantai 3 Jl. TB Simatupang Kav. IS-1 Jakarta 12310

Nama Penanggung Jawab : Pia A. R. Akbar-Nasution, S.H., LL.M. No.STTD : KH-74/PM.2/2018 tanggal 11 Mei 2018 Pedoman Kerja : Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Lampiran dari Keputusan

Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. KEP.05/HKHPM/2005, tanggal 18 Februari 2005 sebagaimana diubah dengan Keputusan HKHPM No. KEP.04/ HKHPM/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012 tentang Perubahan Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal sebagaimana diamanatkan dalam pasal 66 UUPM.

Surat Penunjukan Perseroan : 063/AJP/LO/LF-ABNP/VIII/18 tanggal 01 Agustus 2018 Tugas utama dari Konsultan Hukum dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah bertindak sebagai Konsultan Hukum dan melakukan pemeriksaan serta penelitian dengan kemampuan terbaik yang dimilikinya atas fakta dari segi hukum yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian dari segi hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat dari Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri serta guna meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.

Page 221:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

204

3. Biro Administrasi Efek : PT. Adimitra Jasa Korpora Rukan Kirana Boutique Office Jl Kirana Aveneu III Blok F3 No 5 Kelapa Gading – Jakarta Utara Telp : +6221 29745222 Fax : +6221 29289961

Nama Penanggung Jawab : Edi Purnomo No.Izin Usaha : Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan

Nomor Kep-41/D.04/2014 Asosiasi : Assosiasi Biro Administrasi Efek (ABI) No.Keanggotaan Asosiasi : ABI/II/2015-012 Pedoman Kerja : Peraturan / Perundang undangan Pasar Modal / OJK Surat Penunjukan Perseroan : 065/AJP/LO/BAE-AJK/VIII/18 tanggal 01 Agustus 2018 Bertanggung jawab atas penerimaan pemesanan saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS) dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana diisyaratkan dalam pemesanan pembelian saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Pelaksana Emisi sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham serta melakukan administrasi pemesanan pembelian saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE. Bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi, BAE mempunyai hak untuk menolak pemesanan pembelian saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Dalam hal terjadinya pemesanan yang melebihi jumlah saham yang ditawarkan, BAE melakukan proses penjatahan saham dengan rumus penjatahan yang ditetapkan oleh Manajer Penjatahan, mencetak Formulir Konfirmasi Penjatahan (FKP) dan menyiapkan laporan penjatahan. BAE juga bertanggung jawab menerbitkan Surat Kolektif Saham (SKS) apabila diperlukan, dan menyusun laporan Penawaran Umum Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4. Notaris : Rahayu Ningsih, S.H.

Menara Global Lantai 12 Suite C Jalan Jendral Gatot Subroto Kav.27

Nama Penanggung Jawab : Rahayu Ningsih, SH No.STTD : N-39/PM.22/2018 tanggal 21 Maret 2018 No. Izin Usaha : AHU-00105.AH.02.02 Tahun 2015 Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI) No.Keanggotaan Asosiasi : 0214719691105 Pedoman Kerja : Undang-Undang No.30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Undang-

Undang No.2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia.

Surat Penunjukan Perseroan : 067/AJP/LO/NOTARIS-RN/VIII/18 tanggal 01 Agustus 2018 Tugas utama dari Notaris dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah menyiapkan dan membuatkan akta-akta Berita Acara RUPS Perseroan dan Perjanjian-Perjanjian sehubungan dengan Penawaran Umum, sesuai dengan Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris.

Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum ini menyatakan tidak ada hubungan Afiliasi dengan Perseroan sebagaimana definisi hubungan afiliasi pada Undang-Undang Pasar Modal. Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dengan ini menyatakan bahwa telah memenuhi ketentuan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 3/POJK.02/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pungutan Oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Page 222:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

205

XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR DAN KETENTUAN PENTING LAINNYA TERKAIT PEMEGANG SAHAM

Ketentuan penting dalam Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub adalah merupakan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.18 tanggal 26 Oktober 2018, serta telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0259283 TAHUN 2018 tanggal 01 November 2018 yang dibuat dihadapan Rahayu Ningsih, S.H.,Notaris di Jakarta, dimana akta telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Keputusan No. AHU-AH.-0023750.AH.01.02. TAHUN 2018 tanggal 01 November 2018, serta telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0259284 Ta-hun 2018 tanggal 01 November 2018 struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: A. Maksud dan Tujuan Ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah bertindak dalam perdagangan, industri, Pembangunan, pengangkutan, jasa dan bidang usaha lainnya yang relevan.

B. Ketentuan Mengenai Permodalan

1. Modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp600.000.000.000 (enam ratus miliar rupiah) yang terbagi atas

6.000.000.000 (enam miliar) saham, masing masing saham bernilai nominal Rp100 (seratus rupiah). 2. Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sejumlah 1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta) saham,

masing-masing dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) setiap saham, dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp150.000.000.000 (seratus lima puluh miliar rupiah), yang telah disetor penuh oleh para Pemegang Saham dengan rinciannya serta nilai nominal sahamnya disebutkan pada bagian akhir akta lni.

3. 8,33% (delapan koma tiga puluh tiga persen) dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan dan disetor tersebut di atas, atau sebesar Rp12.500.000.000 (dua belas miliar lima ratus juta Rupiah), telah disetor oleh para Pemegang Saham Perseroan dan merupakan setoran lama Perseroan, sebagaimana tercantum dalam akta Nomor: 8 tanggal 6 November 2017 yang dibuat di hadapan Yudha Setyagraha Tedianto, SH., MM., M.Kn., Notaris berkedudukan di bogor, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasl Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03.0188210 tanggal 07 November 2017.

4. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan Perseroan dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham ("RUPS"). Syarat dan harga tertentu alas saham yang akan dikeluarkan Perseroan ditetapkan oleh Direksi dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulls dart Dewan Komisaris dan harga tersebut tidak di bawah nilai nominal, dengan mengindahkan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan perubahan/penggantinya (selanjutnya disebut "UUPT"), dan peraturan perundang• undangan di bidang Pasar Modal, serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan. Setiap saham dalam simpanan yang dikeluarkan lebih lanjut harus dlsetor penuh.

5. Penyetoran atas saham dapat dilakukan dalam bentuk uang atau dalam bentuk lain selain uang dan/atau berupa hak tagih. Penyetoran tersebut wajib memenuhi peraturan Pasar Modal dan perundang-undangan lain yang mengatur mengenai penyetoran tersebut.

6. Penyetoran alas saham dalam bentuk lain selain uang baik berupa benda berwujud maupun tidak berwujud wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Benda yang akan dijadikan setoran modal dimaksud wajib diumumkan kepada publik pada saat pemanggilan

RUPS mengenai penyetoran tersebut; b. Benda yang dijadikan sebagai setoran modal wajib dinilai oleh Penilai yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

(selanjutnya Otoritas Jasa Keuangan disebut "OJK") dan tidak dijaminkan dengan cara apapun juga; c. Memperoleh persetujuan RUPS dengan kuorum sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ini. d. Dalam hal benda yang dijadikan sebagai setoran modal dilakukan dalam bentuk saham perseroan yang tercatat

di Bursa Efek, maka harganya harus ditetapkan berdasarkan nilai pasar wajar. e. Dalam hal penyetoran tersebut berasal dari laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan, dan/atau unsur

modal sendiri, maka laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan, dan/atau unsur modal sendiri lainnya tersebut sudah dimuat dalam Laporan Keuangan Tahunan terakhir yang telah diperiksa oleh Akuntan yang terdaftar di OJK.

7. Perseroan dalam melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terleblh Dahulu (selanjutnya disebut "HMETD"), kepada pemegang saham wajib mengumumkan informasi mengenai rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada pemegang saham paling lambat bersamaan dengan pengumuman RUPS melalui paling sedikit 1 (satu) Surat Kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau Situs Web Bursa dan Situs Web Perseroan yang isinya memenuhi prinsip-prinsip yang diatur dalam Pasar Modal.

Page 223:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

206

8. Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas; Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas (Efek Bersifat Ekuitas adalah Saham, Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham dari Perseroan selaku penerbit). dilakukan dengan: a. memberikan HMETD yaitu hak yang melekat pada saham yang memberikan kesempatan pemegang saham

yang bersangkutan untuk membeli saham dan/atau efek bersifat ekuitas lainnya yang dapat dikonversikan menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada pihak lain;

b. pengeluaran saham/penambahan modal dengan HMETD atau tanpa HMETD dilakukan dengan persetujuan RUPS dan sesuai dengan ketentuan di bidang Pasar Modal;

c. pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS Perseroan terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut.

d. Perseroan wajib mengadakan alokasi saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang tidak dipesan pada harga pemesanan yang sama kepada semua pemegang saham yang menyatakan berminat untuk membeli tambahan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya pada periode pelaksanaan HMETD dimaksud.

e. HMETD tersebut dapat dijual dan dialihkan kepada pihak lain, dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.

f. Dalam hal masih terdapat slsa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam butir d diatas, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek Bersifat Ekuitas tersebut wajib dialokasikan kepada pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga dan syarat-syarat yang sama.

g. Jika Perseroan bermaksud melakukan penambahan modal yang penggunaan dananya digunakan untuk melakukan transaksi dengan nllai tertentu yang telah ditetapkan, dalam penambahan modal dimaksud wajib terdapat pembeli siaga yang menjamin untuk membell sisa saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya paling rendah pada harga penawaran atas saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya, yang tidak dilaksanakan oleh pemegang HMETD.

h. Penambahan modal disetor menjadi efektlf setelah terjadinya penyetoran dan saham yang diterbitkan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham yang mempunyai klaslfikasi yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

i. Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas/penambahan modal tanpa memberikan HMETD, dapat dilakukan dalam hal pengeluaran saham: 1) Ditujukan kepada karyawan Perseroan; dan/atau 2) Ditujukan kepada pemegang obligasi atau Efek lain yang dapat dikonversi menjadi saham, yang telah

dikeluarkan dengan persetujuan RUPS; dan/atau 3) Dilakukan dalam rangka reorganis-asi dan/atau restrukturisasi yang telah disetujui RUPS; dan/atau 4) Dilakukan sesuai dengan peraturan dibidang Pasar Modal yang memperbolehkan penambahan modal

tanpa HMETD. 9. Penambahan Modal Dasar Perseroan;

a. Penambahan Modal Dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS. Perubahan Anggaran Dasar dalam rangka perubahan Modal Dasar harus disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau penggantinya.

b. Penambahan Modal Dasar yang mengakibatkan Modal Ditempatkan dan Disetor menjadi kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dari Modal Dasar, dapat dilakukan sepanjang: b.1. Telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah Modal Dasar; b.2. Telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau

penggantinya; b.3. Penambahan modal ditempatkan dan disetor sehingga menjadi paling sedikit 25% (dua puluh lima

persen) dari Modal Dasar wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 8 (Delapan) bulan setelah persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasl Manusia Republik Indonesia dan/atau penggantinya.

b.4. Dalam hal penambahan Modal Disetor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 9 huruf b butlr 3 Anggaran Dasar ini tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali Anggaran Dasarnya, sehingga Modal Dasar dan Modal Disetor memenuhi ketentuan Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) UUPT, dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam Pasal 4 ayat 9 huruf b butir 3 Anggaran Dasar ini tidak terpenuhi;

b.5. Persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 9 huruf b butir 1 Anggaran Dasar ini termasuk juga persetujuan untuk mengubah anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 9 huruf b butir 4 Anggaran Dasar ini.

c. perubahan Anggaran Dasar dalam rangka penambahan Modal Dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran modal yangmengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tldak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus persetujuan perubahan Anggaran

Page 224:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

207

Dasar ini kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau penggantinya atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut.

10. Perseroan dapat membeli kembali saham-saham yang telah di bayar penuh dan pembelian kembali saham tersebut dengan memperhatikan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya peraturan Pasar Modal.

11. Perseroan dalam melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (selanjutnya disebut "HMETD"), kepada pemegang saham wajib mengumumkan informasi mengenai rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada pemegang saham paling lambat bersamaan dengan pengumuman RUPS melalui paling sedikit 1 (satu) Surat Kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau Situs Web Bursa dan Situs Web Perseroan yang isinya memenuhi prinsip-prinsip yang diatur dalam Pasar Modal.

C. Ketentuan Terkait Saham Saham-saham Perseroan adalah saham-saham atas nama, sebagalmana terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan. Setiap 1 (satu) saham memberikan 1 (satu) hak suara. Sehubungan dengan pemindahan hak alas saham diatur sebagai berikut: 1.a. Kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal dan

Anggaran Dasar Perseroan ini, Pemindahan hak atas saham harus dibuktikan dengan suatu dokumen yang ditandatangani oleh atau alas nama Pihak yang memindahkan hak dan oleh atau atas nama Pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan. Dokumen pemlndahan hak alas saham harus berbentuk sebagaimana ditentukan atau disetujui oleh Direksi.

1.b. Pemindahan Hak alas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektlf dilakukan dengan pemindahbukuan dari rekening Efek satu ke rekening Efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian dan Perseroan Efek. Dokumen pemindahan hak alas saham harus berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dengan ketentuan, bahwa dokumen pemindahan hak alas saham-saham yang tercatat pada Bursa Efek harus memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku pada Bursa Efek di tempat di mana saham-saham tersebut dicatatkan, dengan tidak mengurangi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

2. Pemindahan hak alas saham-saham yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar ini atau tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau tanpa persetujuan dari pihak yang berwenang jika disyaratkan, tidak berlaku terhadap Perseroan.

3. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak alas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan dalam Anggaran Dasar ini tidak dipenuhi.

4. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak alas saham, maka Direksi wajib mengirimkan pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksl dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan tersebut dicatatkan.

5. Dalam hal terjadi perubahan pemilikan dari suatu saham, pemilik asalnya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham dianggap tetap sebagai pemilik dari saham tersebut hingga nama dari pemilik baru tersebut telah tercatat dalam Dattar Pemegang Saham, hal tersebut dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

6. Setiap orang yang memperoleh hak atas suatu saham karena kematian seorang Pemegang Saham atau karena sebab lain yang mengakibatkan pemllikan suatu saham berubah berdasarkan hukum, dapat dengan mengajukan bukti-bukti haknya tersebut, sebagaimana sewaktu-waktu dapat disyaratkan oleh Direksi, mengajukan permohonan secara tertulis untuk di daftar sebagai Pemegang Saham darl saham tersebut.Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima baik atas dasar bukti-bukti hak itu dan tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar ini.

7. Bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang diperdagangkan di Pasar Modal wajib memenuhi peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham tersebut dicatatkan.

8. Pemegang saham yang memlnta penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 9 butir (1) wajib tidak mengalihkan kepemilikan sahamnya dalam jangka waktu paling sedikit 8 (Delapan) bulan sejak RUPS jika permintaan penyelenggaraan RUPS dipenuhi oleh Direksi atau Dewan Komisaris atau diletapkan oleh pengadilan.

D. Ketentuan Terkait Rapat Umum Pemegang Saham

Page 225:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

208

Ketentuan Umum Rapat Umum Pemgang Saham 1. RUPS terdiri atas RUPS Tahunan dan RUPS lainnya, yang dalam anggaran dasar ini disebut juga RUPS Luar Biasa,

yang dapat diadakansetiap waktu berdasarkan kebutuhan Perseroan. 2. RUPS tahunan wajib diselenggarakan setiap lahun dalam jangka waktupaling lambat 8 (Delapan) bulan setelah tahun

buku berakhir. 3. RUPS lainnya dapat diselenggarakan pada setiap waktu berdasarkankebutuhan untuk kepentingan Perseroan. 4. lstilah RUPS dalam Anggaran Dasar ini berarti keduanya, yailu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa, kecuali

dengan legas ditentukan lain. 5. RUPS dalam mata acara lain-lain tidak berhak mengambil kepulusan. 6. Direksi menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan danRUPS lainnya atau alas permintaan Dewan

Komisaris Perseroan atau ataspermintaan pemegang saham dengan rnemperhalikan kelentuan dalam ayat 9 pasal ini, dan perrnintaan RUPS oleh Dewan Komisaris diajukan kepada Dlreksi dengan surat tercatat disertai alasannya.

7. Dalam RUPS Tahunan Direksi menyampaikan: a. Laporan Tahunan sebagairnana dimaksud pada Pasal 21 ayal 3 b. Anggaran Dasar ini. c. Usulan penggunaan Laba Perseroan apabila Perseroan mempunyai d. saldo laba positif; d. Usulan Penunjukan Akunlan Publik yang terdaftar di OJK.Penunjukan dan pemberhentian akuntan publik yang

akan memberikan jasa audit alas informasi keuangan historis tahunan wajib diputuskan dalam RUPS dengan mempertimbangkan usulan Dewan Komisaris.

Dalam hal RUPS tldak dapat memutuskan penunjukan akuntan publik, RUPS dapat mendelegasikan kewenangan tersebut kepada Dewan Komisaris, disertai penjelasan rnengenai:

I. alasan pendelegasian kewenangan; dan II. kriteria atau batasan akuntan publik yang dapat ditunjuk.

Selain mata acara sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c ayat ini, RUPS Tahunan dapat diputuskan hal-hal lain yangdlajukan secara sebagaimana mestinya dalarn rapat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

8. Persetujuan laporan tahunan oleh RUPS Tahunan, berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan tindakan pidana lainnya.

9. Permintaan Penyelenggaraan RUPS Oleh Pemegang Saham: a. 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari

jumlah seluruh saham dengan hak suara dapat meminta agar diselenggarakan RUPS. b. Permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini diajukan kepada Direksi

dengan surat tercatat disertai alasannya. c. Permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud padabutir (1) ayat ini harus:

1) dilakukan dengan itikad baik; 2) mempertimbangkan kepentingan Perseroan; 3) merupakan permintaan yang membutuhkan keputusan RUPS; 4) disertai dengan alasan dan bahan terkait hal yang harus diputuskan dalam RUPS; dan 5) tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan.

d. Direksi wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari kalender terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini diterima Direksi.

e. Dalam hal Direksi tidak melakukan pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (4) ayat ini, pemegang saham dapat mengajukan kembali permintaan penyelenggaraan RUPS kepada Dewan Komisaris.

f. Dewan Komisaris wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari kalender terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (5) ayat ini diterima Dewan Komisaris.

g. Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir (4) ayat ini dan butir (6) ayat ini, Direksi atau Dewan Komisaris wajib mengumumkan: 1) terdapat permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang 2) saham sebagaimana dimaksud dalam butir (1) ayat ini; dan 3) alasan tidak diselenggarakannya RUPS.

h. Pengumuman sebagalmana dimaksud pada butir (7) ayat ini dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari kalender sejak diterimanya permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam butir (4) ayat ini dan butir (6) ayat ini.

i. Pengumuman sebagaimana dimaksud pada butir (7) ayat ini paling kurang melalui: 1) 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional;

Page 226:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

209

2) situs web Bursa Efek; dan 3) situs web Perseroan, dalam Bahasa Indonesia dan- bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang

digunakan paling kurang bahasa lnggris. j. Pengumuman yang menggunakan bahasa asing sebagaimana dimaksud pada butir (9) huruf c ayat ini wajib

memuat informasi yang sama dengan informasi dalam pengumuman yang menggunakan Bahasa lndonesia. k. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi yang diumumkan dalam bahasa asing dengan

yangdiumumkan dengan Bahasa- Indonesia sebagaimana dimaksud pada butir (10) ayat ini informasl yang digunakan sebagal acuan adalah informasl dalam Bahasa Indonesia.

l. Bukti pengumuman sebagaimana dimaksud pada butir (9) huruf a ayat ini beserta salinan surat permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalarn butir (2) ayat ini wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman.

m. Dalam hal Dewan Komisaris lidak melakukan pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud dalam butir (6) ayat ini, pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam butir (1) ayat ini dapat mengajukan permintaan diselenggarakannya RUPS kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputl tempat kedudukan Perseroan untuk menetapkan pemberian izin diselenggarakannya RUPS.

n. Pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (13) ayat ini wajib: a. melakukan pengumuman, pemanggilan akan diselenggarakan RUPS, pengumuman ringkasan risalah

RUPS, alas RUPS yang diselenggarakan sesuai dengan Peraturan OJK di bidang Pasar Modal. b. melakukan pemberitahuan akan diselenggarakan RUPS dan menyampaikan bukti pengumuman, bukti

pemanggilan, risalah RUPS, dan bukti pengumuman ringkasan risalah RUPS atas RUPS yang diseienggarakan kepada OJK sesuai dengan Peraturan di bidang pasar modal.

c. melampirkan dokumen yang memuat nama pemegang saham serta jumlah kepemilikan sahamnya pada Perseroan yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS dan penetapan pengadilan dalam pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada huruf b kepada OJK terkait akan diselenggarakan RUPS tersebut.

o. Pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam butir (1) ayat ini wajib tidak mengalihkan kepemilikan sahamnyasebagaimana ditentukan dalam Pasal 10 ayat 8.

Tempat, Pemberitahuan, Pengunguman, Pemanggilan, Dan Waktu Penyelenggaraan RUPS 1. RUPS wajib dilakukan di wilayah Republik Indonesia. 2. Perseroan wajib menentukan tempat dan waktu penyelenggaraan RUPS. 3. Tempat penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 2 wajib dilakukan di:

a. tempat kedudukan Perseroan; b. tempat Perseroan melakukan kegiatan usaha utamanya; c. ibukota provinsi dimana tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha utama Perseroan; atau d. provinsi tempat kedudukan Bursa Efek dimana saham Perseroan dicatatkan.

4. Pemberitahuan RUPS kepada OJK: a. Perseroan wajib terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan mata acara rapat kepada OJK paling lambat 5

(Hrna) hari kerja sebelum pengumuman RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS. b. Mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini wajib diungkapkan secara jelas dan rinci. c. Dalam hal terdapat perubahan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada butir (2) ayat ini, Perseroan wajib

menyampaikan perubahan mata acara dimaksud kepada OJK paling lambat pada saat pemanggilan RUPS. 5. Ketentuan ayat 4 pasal ini mutatis mutandis berlaku untuk pemberitahuan penyelenggaraan RUPS oleh pemegang

saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 9 butir (14).

6. Pengumuman RUPS: a. Perseroan wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham paling lambat

14 (empat belas) hari kalender sebelum pemanggilan RUPS, dengan lidak memperhitungkan tanggal pengumuman oan tanggal pemanggilan.

b. Pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini paling kurang memuat: 1) ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS; 2) ketentuan pemegang saham yang berhak mengusulkan mata acara rapat; 3) tanggal penyelenggaraan RUPS; dan d. tanggal pemanggilan RUPS.

a. Dalam hal RUPS diselenggarakan atas permintaan pemegang saham sebagaimana dlmaksud dalam Pasal 11 ayat 9, selain memuat hal yang disebut pada butir (2) ayat ini, pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini, wajib memuat informasi bahwa Perseroan menyelenggarakan RUPS karena adanya permintaan dari pemegang saham.

b. Pengumuman RUPS kepada pemegang saham sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini, paling kurang melalui:

Page 227:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

210

1) 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional; 2) situs web Bursa Efek; dan 3) situs web Perseroan, dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang

digunakan paling kurang Bahasa lnggris. c. Pengumuman RUPS yang menggunakan bahasa asing sebagaimana dimaksud pada butir (4) huruf c ayat ini,

wajib memuat informasi yang sama dengan informasi dalam pengumuman RUPS yang menggunakan Bahasa Indonesia.

d. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi yang diumumkan dalam bahasa asing dengan yang diumumkan dengan Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada butlr (5) ayat ini informasi yang digunakan sebagai acuan adalah informasi dalam Bahasa Indonesia.

e. Bukti pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada butlr (4) huruf a ayat ini wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman RUPS.

f. Dalam hal RUPS diselenggarakan atas permintaan pemegang saham, penyampaian bukti pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (7) ayat ini Juga disertai dengan s-alinan surat permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 9 butir (2).

g. Pengumuman dan Pemanggilan RUPS, untuk memutuskan hal-hal yang berbenturan kepentingan, dilakukan dengan mengikuti peraturan Pasar Modal.

7. Ketentuan ayat 6 pasal ini mutatis mutandis berlaku untuk pengumuman penyelenggaraan RUPS oleh pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 9 butir (14).

8. Usulan Mata Acara Rapat: a. Pemegang saham dapat mengusulkan mata acara rapat secara tertulis kepada Direksi paling lambat 7 (tujuh)

harl kalender sebelum pemanggilan RUPS. b. Pemegang saham yang dapat mengusulkan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat inl

adalah 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

c. Usulan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini harus: 1) dilakukan dengan itikad baik; 2) mempertimbangkan kepentingan Perseroan; 3) menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara rapat; dan 4) tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

d. Usulan mata acara rapat dari pemegang saham sebagaimana dimaksud pada bulir (1) ayat ini merupakan mata acara yang membutuhkan keputusan RUPS.

e. Perseroan wajib mencantumkan usulan mata acara rapat dari pemegang saham sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini sampai dengan butir (4) ayat ini dalam mata acara rapat yang dimuat dalam pemanggilan.

9. Pemanggilan RUPS: a. Perseroan wajib melakukan pemanggilan kepada pemegang saham paling lambat 21 (dua puluh satu) hari

kalender sebelum RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. b. Pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini paling kurang memuat informasi:

1) tanggal penyelenggaraan RUPS; 2) waktu penyelenggaraan RUPS; 3) tempat penyelenggaraan RUPS; 4) ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS; 5) mata acara rapat termasuk penjelasan alas setiap mata acara tersebut; dan 6) informasi yang menyatakan bahan terkalt mata acara rapat tersedia bagi pemegang saham sejak tanggal

dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan RUPS diselenggarakan. c. Pemanggilan RUPS kepada pemegang saham sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini paling kurang

melalui: 1) 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional; 2) situs web Bursa Efek; dan 3) situs web Perseroan, dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang

digunakan paling kurang Bahasa lnggris. d. Pemanggilan RUPS yang menggunakan bahasa asing sebagalmana dimaksud pada butr (3) huruf c ayat ini

wajib memuat informasi yang sama dengan informasl dalam pemanggilan RUPS yang menggunakan Bahasa Indonesia.

e. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi pada pemanggilan dalam bahasa asing dengan informasi pada pemanggilan dalam Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada butir (4) ayat ini, informasi yang digunakan sebagai acuan adalah informasi dalam Bahasa Indonesia.

f. Bukti pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud pada bulir (3) huruf a ayat ini wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pemanggilan RUPS.

Page 228:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

211

g. Pemanggilan RUPS, untuk memutuskan hal-hal yang berbenturan kepentingan, dilakukan dengan mengikuti peraturan Pasar Modal.

h. Tanpa mengurangi ketentuan lain dalam Anggaran Dasar ini, Pemanggilan harus dilakukan oleh Direksi atau Dewan Komisaris menurut cara yang ditentukan dalam Anggaran Dasar ini, dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal.

10. Ketentuan ayat 9 pasal ini mutatis mutandis berlaku untuk pemanggilan penyelenggaraan RUPS oleh pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 9 butir (14).

11. Pemanggilan RUPS kedua dllakukan dengan ketentuan: (1). Pemanggilan RUPS kedua dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum RUPS

kedua dilangsungkan. (2). Dalam pemanggilan RUPS kedua harus menyebutkan RUPS pertama telah dilangsungkan dan tidak mencapai

kuorum kehadiran. Ketentuan lni berlaku tanpa mengurangi peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lalnnya serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

(3). RUPS kedua dilangsungkan dalam jangka waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah RUPS pertama dilangsungkan.

(4). Ketentuan media pemanggilan dan ralat pemanggilan RUPS mutatis mutandis berlaku untuk pemanggilan RUPS kedua.

12. Pemanggilan RUPS ketiga dilakukan dengan ketentuan: (1). Pemanggilan RUPS ketiga atas permohonan Perseroan ditetapkan oleh OJK; (2). Dalam pemanggilan RUPS ketiga menyebutkan RUPS kedua telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum

kehadiran. 13. Bahan Mata Acara Rapat:

(1). Perseroan wajib menyediakan bahan mata acara rapat bagi pemegang saham. (2). Bahan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini wajib tersedia sejak tanggal dilakukannya

pemanggilan RUPS sampai dengan penyelenggaraan RUPS. (3). Dalam hal ketentuan peraturan perundang-undangan lain mengatur kewajiban ketersediaan bahan mata acara

rapat lebih awal dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir (2) ayat ini, penyediaan bahan mata acara rapat dimaksud rnengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan lain tersebut.

(4). Bahan rnata acara rapat yang tersedia sebagairnana dimaksud pada butir (2) ayat ini dapat berupa salinan dokurnen fislk dan/atau salinan dokumen elektronik.

(5). Salinan dokurnen fisik sebagaimana dimaksud pada butir (4) ayat ini diberikan secara Cuma curna di kantor Perseroan jika diminta secara tertulis oleh pemegang saham.

(6). Salinan dokurnen elektronik sebagaimana dimaksud pada butir (4) ayat ini dapat diakses atau diunduh rnelalui situs web Perseroan.

(7). Dalam hal rnata acara rapat mengenai pengangkatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris, daftar riwayat hidup calon anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang akan diangkat wajib tersedia: a. di situs web Perseroan paling kurang sejak saat pernanggilan sampai dengan penyelenggaraan RUPS;

atau b. pada waktu lain selain waktu sebagaimana dimaksud pada huruf a namun paling lambat pada saat

penyelenggaraan RUPS, sepanjang diatur dalam peraturan perundang-undangan. 14. Ralat Pemanggilan:

(1). Perseroan wajib melakukan ralat pemanggilan RUPS jika terdapat perubahan informasi dalam pemanggilanRUPS yang telah dilakukan sebagaimana dimaksud dalam ayat 9 butir (2) pasal ini.

(2). Dalarn hal ralat pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini memuat informasi alas perubahan tanggal penyelenggaraan RUPS dan/atau penarnbahan mata acara RUPS, Perseroan wajib melakukan pemanggilan ulang RUPS dengan tata cara pemanggilan sebagaimana diatur dalam ayat 9 pasal ini.

(3). Ketentuan kewajiban melakukan pemanggilan ulang RUPS sebagairnana dimaksud pada butir (2) ayat ini tidak berlaku apabila ralat pemanggilan RUPS mengenai perubahan alas tanggal penyelenggaraan RUPS dan/atau penambahan mata acara RUPS dilakukan bukan karena kesalahan Perseroan.

(4). Bukti ralat pemanggilan bukan merupakan kesalahan Perseroan sebagaimana dimaksud pada butir (3) ayat ini disampaikan kepada OJK pada hari yang sama saat dilakukan ralat pemanggilan.

(5). Ketentuan media dan penyampaian bukti pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat 9 butir (3), ayat 9 butir (4), dan ayat 9 butir (7) pasal ini, mutatis mutandis berlaku untuk media ralat pemanggilan RUPS dan penyampaian bukti ralat pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini.

15. Hak Pemegang Saham: (1). Pemegang saham balk sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPS. (2). Pemegang Saham dapat diwakili oleh Pemegang saham lain atau pihak ketiga dengan surat kuasa dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3). Dalam RUPS tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

Page 229:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

212

(4). Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalarn daftar pemegang saham Perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum pemanggilan RUPS.

(5). Dalam hal terjadi ralat pemanggilan sebagaimana dimaksud dalam ayat 12 butir (1) pasal ini, pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum ralat pemanggilan RUPS.

16. Pada saat pelaksanaan RUPS, pemegang saham berhak memperoleh informasi mata acara rapat dan bahan terkait mata acara rapat sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.

17. Pada saat pelaksanaan RUPS, Perseroan dapat mengundang pihak lain yang terkait dengan mata acara RUPS. 18. Selama Perseroan belum mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan, Pemegang Saham dapat

juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan RUPS, dengan ketentuan semua Pemegang Saham telah diberitahukan secara tertulis dan semua Pemegang Saham memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS.

Keputusan, Kuorum Kehadiran, Kourum Keputusan Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Dan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham 1. Keputusan RUPS:

(1) Keputusan RUPS dapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. dan dengan memenuhi ketentuan dalam Anggaran Dasar ini.

(2) Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud pada butir (1) tidak tercapai, keputusan diambil melalui pemungulan suara.

(3) Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada bu!ir (2) ayat ini wajib dllakukan dengan memperhatikan ketentuan kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS.

2. Kuorum Kehadiran dan Kuorum Keputusan RUPS: (1). Sepanjang tidak diatur lain dalam Anggaran Dasar ini, kuorum kehadiran dan kuorum keputusan dalam RUPS

untuk mala acara yang harus diputuskan dalam RUPS (termasuk pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dalam batas modal dasar) dilakukan dengan mengikuti ketentuan: a. RUPS dapat dilangsungkan jika dalam RUPS lebih dari 1/2 (satu per dua) baglan dari Jumlah seluruh

saharn dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali Undang-undang dan/atau anggaran dasar Perseroan menentukan jumlah kuorum yang lebih besar.

b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada huruf a tidak tercapai, RUPS kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPS paling sedikit 113 (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili kecuali anggaran dasar Perseroan menentukan jumlah kuorum yang lebih besar.

c. Keputusan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b adalah sah jika dlsetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS, kecuali Undang-undang dan/atau anggaran dasar Perseroan menentukan bahwa keputusan adalah sah jika disetujui oleh jumlah suara setuju yang lebih besar.

d. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada huruf b ayat lni tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK alas permohonan Perseroan.

(2). Kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS untuk mata acara perubahan anggaran dasar Perseroan, kecuali perubahan anggaran dasar Perseroan dalam rangka pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dalam batas modal dasar dan memperpanjang jangka waktu berdirinya Perseroan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. RUPS dapat dilangsungkan jika RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling kurang 2/3

(dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. b. Keputusan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua

per tiga) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS. c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada huruf a tidak tercapai, RUPS kedua dapat diadakan

dengan ketentuan RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.

d. Keputusan RUPS kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

e. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud huruf c tidak tercapai, RUPS ketiga dapal diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri

Page 230:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

213

oleh pemegang saham darl saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK alas permohonan Perseroan.

(3). Kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS untuk mata acara mengalihkan kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi alau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan berslh Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pernisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan jangka waktu berdirinya Perseroan, dan pernbubaran Perseroan. dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. RUPS dapat dilangsungkan jika RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling kurang 314

(tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. b. Keputusan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf a adalahsah jika disetujui oleh lebih dari 314 (tiga

per empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yanghadir dalam RUPS. c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada huruf a tldak tercapai, RUPS kedua dapat

diadakandengan ketentuan RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling kurang 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.

d. Keputusan RUPS kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

e. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud huruf c tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK alas permohonan Perseroan.

(4) Kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS untuk mata acara transaksi yang mempunyai benturan kepentingan, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. RUPS dapat dilangsungkan jika RUPS dihadiri oleh Pemegang Saham lndependen yang mewakili lebih

dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh Pemegang Saham lndependen.

b. Keputusan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah sah jika disetujui oleh Pemegang Saham lndependen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh Pemegang Saham lndependen.

c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada huruf a tidak tercapai, RUPS kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPS dihadiri oleh Pemegang Saham tncepencen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh Pemegang Saham lndependen.

d. Keputusan RUPS kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham lndependen yang hadir dalam RUPS.

e. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada huruf c tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambll keputusan jika dihadiri oleh Pemegang Saham lndependen dari saham dengan hak suara yang sah, dalam kuorum kehadlran yang dltetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.

f. Keputusan RUPS ketiga adalah sah Jlka dlsetujui oleh Pemegang Saham lndependen yang mewakili leblh dari 50% (lima puluh persen) saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham lndependen yang hadir.

g. Pemegang saham yang mempunyal benturan kepenlingan dianggap telah memberikan keputusan yang sama dengan keputusan yang disetujui oleh Pemegang Saham lndependen yang tldak mempunyai benturan kepentingan.

(5). Pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPS namun abstain (tidak memberikan suara) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

(6). Dalam pemungutan suara, suara yang dikeluarkan oleh pemegang saham berlaku untuk seluruh saham yang dimiliklnya dan pemegang saham tidak berhak memberikan kuasa kepada lebih dari seorang kuasa untuk sebagian dari jumlah saham yang dimilikinya dengan suara yang berbeda.

(7). Ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir (7) pasal ini dikecualikan bagi: a. Bank Kustodian atau Perseroan Efek sebagai Kustodian yang mewakili nasabahnasabahnya pemilik

saham Perseroan. b. Manajer lnvestasi yang mewakili kepentingan Reksa Dana yang dikelolanya.

(8). Dalam pemungutan suara, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan yang bersangkutan dilarang bertindak sebagai kuasa dari Pemegang Saham.

(9). Pemungutan suara dilakukan secara lisan, kecuali apabila Pimpinan Rapa! menentukan lain. 3. Risalah RUPS:

(1) Perseroan wajib membuat risalah RUPS.

Page 231:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

214

(2) Risalah RUPS wajlb dibuat dan ditandatangani oleh pimpinan rapat dan paling sedikit 1 (satu) orang pemegang saham yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS.

(3) Tanda tangan sebagaimana dimaksud pada butir (2) ayat ini tidak disyaratkan apabila risalah RUPS tersebut dibuat dalam bentuk akta berita acara RUPS yang dibuat oleh notaris.

(4) Risalah RUPS sebagaimana dimaksud dalam butir (1) ayat ini wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 30 {tiga puluh) hari kalender setelah RUPS diselenggarakan.

(5) Dalam hal waktu penyampaian risalah RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (4) ayat ini jatuh pada hari libur, risalah RUPS tersebut wajib disampaikan paling lambat pada hari kerja berikutnya.

4. Ringkasan Risalah RUPS: (1) Perseroan wajib membuat ringkasan risalah RUPS. (2) Ringkasan risalah RUPS sebagaimana dimaksud dalam butir (1) ayat ini wajib memuat informasi paling kurang:

a. tanggal RUPS, tempat pelaksanaan RUPS, waktu pelaksanaan RUPS, dan mata acara RUPS; b. anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir pada saat RUPS; c. jumlah saham dengan hak suara yang sah yang hadir pada saat RUPS dan persentasenya dari jumlah

seluruh saham yang mempunyai hak suara yang sah; d. ada tidaknya pemberian kesempatan kepada pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau

memberikan pendapat terkait mata acara rapat; e. jumlah pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapal terkait mata

acara rapat, jika pemegang saham diberi kesempatan; f. mekanisme pengambilan keputusan RUPS; g. hasil pemungutan suara yang meliputi jumlah suara setuju, tidak setuju, dan abstain

(tidak memberikan suara) untuk setiap mata acara rapat, jika pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara;

h. keputusan RUPS; dan i. pelaksanaan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham yang berhak, jika terdapat keputusan

RUPS terkait dengan pembagian dividen tunai. (3) Ringkasan risalah RUPS sebagaimana dimaksud pada butlr (2) ayat ini wajib diumumkan kepada masyarakat

paling kurang melalui: a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia berperedaran nasional; b. situs web Bursa Efek; dan c. situs web Perseroan, dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang

digunakan paling kurang bahasa lnggris. (4) Ringkasan risalah RUPS yang menggunakan bahasa asing sebagalmana dimaksud pada butir (3) huruf c ayat

ini wajib memuat informasi yang sama dengan informasi dalam ringkasan risalah RUPS yang menggunakan Bahasa Indonesia.

(5) Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasl pada ringkasan risalah RUPS dalam bahasa asing dengan informasi pada ringkasan risalah RUPS dalam Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada butir (4) ayat ini, informasi yang digunakan sebagai acuan adalah Bahasa Indonesia.

(6) Pengumuman ringkasan risalah RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (3) ayat ini wajib diumumkan kepada masyarakat paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah RUPS dlselenggarakan.

(7) Bukti pengumuman ringkasan risalah RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (3) huruf a ayat ini wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diumumkan.

(8) Ketentuan ayat 3 butir (4), ayat 3 butir (5) dan butir (3), butir (6) dan butir (7) ayat ini) mutatis mutandis berlaku untuk: a. penyampaian kepada OJK atas risalah RUPS dan ringkasan risalah RUPS yang diumumkan; dan b. pengumuman ringkasan risalah RUPS; dari penyelenggaraan RUPS oleh pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 9 butir (14).

E. Ketentuan Terkait Direksi 1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi, yang terdiri dari paling sedikit 2 (dua) orang, yang salah satu diantaranya

sebagai Direktur Utama dengan memperhatikan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 2. Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Pengangkatan anggota Direksi untuk jangka waktu

terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan ke-5 (kelima) pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dan dapat diangkat kembali sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, namun demikian dengan tidak mengurangi hak RUPS tersebut untuk memberhentikan anggota Direksi tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar ini.

Page 232:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

215

3. RUPS dapat memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya, apabila anggota Direksi yang bersangkutan tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi yang antara lain melakukan tindakan yang merugikan Perseroan atau karena alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS. Keputusan pemberhentian anggota Direksi tersebut diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri dalam RUPS.

4. Seorang anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan. Perseroan wajib rnelakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) harl kerja setelah dlterimanya permohonan pengunduran diri Direksi

5. Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhenlikan untuk sementara waktu oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya secara tertulis. Dewan Komisaris harus menyelenggarakan RUPS untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut dan Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri. Anggota Direksi yang diberhentikan untuk sementara tidak berwenang menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tu]uan Perseroan; dan mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada Otoritas Jasa keuangan mengenai: a. keputusan pemberhentian sementara, dan b. hasil penyelenggaraan RUPS atau informasi mengenai batalnya pemberhentian sementara oleh Dewan

Komisaris karena tidak terselenggaranya RUPS; paling lam bat 2 (dua) hari kerja setelah terjadinya peristiwa tersebut

6. RUPS dapat: - Mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan seorang anggota Direksi yang diberhentikan dari jabatannya; atau - Mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan seorang anggota Direksi yang mengundurkan diri darijabatannya;

atau - Mengangkat seseorang sebagai anggota Direksi untuk mengisi suatu lowongan; atau - Menambah jumlah anggota Direksi baru. Masa jabatan seseorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Direksi yang diberhentikan atau anggota Direksi yang mengundurkan diri atau untuk mengisi lowongan adalah untuk sisa masa jabatan dari Direktur yang diberhentikan/digantikan tersebut dan masa Jabatan dari penambahan anggota Direksi baru tersebut adalah untuk sisa masa jabatan dari Direksi yang masih menjabat pada masa itu, kecuali apabila - ditentukan lain dalam RUPS.

7. Masa jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir, apabila anggota Direksi tersebut: a. Meninggal dunia; b. Ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu putusan pengadilan; atau c. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku, dengan memperhatikan peraturan di

bidang pasar modal. 8. Antara para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggola Komisaris dilarang memiliki hubungan

keluarga sampai dengan derajal ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis kesamping, termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan.

9. Anggota Direksi yang berasal dari karyawan Perseroan, maka karyawan Perseroan tersebut pensiun sebagal karyawan dengan pangkat dan/ atau kelas jabatan tertinggi sesuai dengan ketentuan Perseroan.

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI 1. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan

Perseroan dan sesual dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadlan dengan pembatasan• pembalasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini, maka: a. Direksi berwenang untuk menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan yang meliputi;

i. mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksl yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain dan mengatur penyerahan kekuasaaan Direksi untuk mewakili Perseroan kepada Kepala Cabang atau Kepala Perwakilan di dalam atau di luar negeri;

ii. mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan keuputusan Rapat Umum Pemegang Saham;

iii. mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

iv. mengangkat dan memberhentikan sekretaris perseroan; v. melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan

Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili

Page 233:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

216

Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

b. Direksi berkewajiban untuk: 1). mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan

tujuan serta kegiatan usahanya; 2). menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran

Perseroan, dan perubahannya serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris;

3). memberikan penjelasan kepada Dewan Komisaris mengenai Rencana Jangka Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan;

4). membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan Risalah Rapat Direksi; 5). membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen

keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Dokumen Perseroan; 6). menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada

Akuntan Publik untuk diaudit; 7). menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada Rapat Umum Pemegang Saham

untuk disetujui dan disahkan; 8). memberikan penjelasan kepada Rapa! Umum Pemegang Saham mengenai Laporan Tahunan; 9). menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang disahkan oleh Rapa! Umum Pemegang Saham

kepada Menteri yang membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

10). memelihara Daftar Pemegang Saham. Daftar Khusus, Risalah Rapat Umum Pemegang Saham, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud pada huruf b butir 4 dan 5 ayat ini, dan dokumen Perseroan lainnya;

11). menyimpan di tempat kedudukan Perseroan: Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah Rapat Umum Pemegang Saham, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi. Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud pada huruf b butir 4 dan 5 ayat ini, dan dokumen Perseroan lainnya sebagaimana dimaksud pada huruf b butir 11) ayat ini;

12). menyusun sistem akuntansl sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip• prinsip pengendalian intern, terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan - dan pengawasan;

13). memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris;

14). menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya; 15). memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris; 16). menyusun dan menetapkan struktur organisasi Perseroan; 17). menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini

dan yang ditetapkan oleh Rapat Urnurn Pemegang Saham berdasarkan peraturan perundang-undangan; 3. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajlb mencurahkan tenaga, pikiran, perhatlan dan pengabdiannya secara

penuh pada tugas. kewajlban dan pencapaian tujuan Perseroan; 4. Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan

perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran;

5. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan mengindahkan perundang-undangan yang berlaku;

6. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

7. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab -sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dengan itikad balk, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

8. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Direksi dapat membentuk komite.

9. Dalam hal dibentuk komile sebagaimana dimaksud pada ayat 8, Direksi -wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun buku.

10. Direksi bersama dengan Dewan Komisaris wajib menyusun: a. pedoman yang mengikat setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris, sesuai dengan ketenluan peraturan

perundangan yang berlaku. b. kode etik yang berlaku bagi seluruh Direksi yang berlaku bagi seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan

Komisaris, karyawan/pegawai, serta pendukung organ yang dimiliki Perseroan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Page 234:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

217

11. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya.

12. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan alas kerugian Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat 11 Pasal ini, apabila dapat membuktikan: a. kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b. telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan

dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak- langsung atas tindakan pengurusan yang

mengakibatkan kerugian; dan d. telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

13. Direksi mewakili Perseroan secara sah dan secara Jangsung baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan sebagaimana ditentukan dalam ayat 14 pasal ini.

14. Direksi terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan, untuk: a. mendapalkan/membeli/memperoleh dan/atau melepaskan/menjual/mengalihkan dan/atau menyewakan dan/atau

menggadaikan (menjadikan jaminan) barang tidak bergerak, termasuk hak• hak alas tanah/bangunan milik Perseroan, dengan nilai 20 % (dua puluh persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari kekayaan bersih Perseroan;

b. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di Bank), dengan nilai 20 % (dua puluh persen) sampai dengan 50 % (lima puluh persen) dari kekayaan bersih Perseroan.

c. mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan dengan nilai 20 % (dua puluh persen) sampai dengan 50 % (lima puluh persen) dari kekayaan bersih Perseroan;

d. mendirikan suatu usaha baru alau turut serta pada Perseroan lain baik di dalam maupun di luar negeri, dengan nilai 20 % (dua puluh persen) sampai dengan 50 % (lima puluh persen) dari kekayaan bersih Perseroan.

15. Dalam waktu 30 (liga puluh) hari sejak diterimanya permohonan atau penjelasan dan dokumen secara lengkap dari Direksi, Dewan Komisaris harus memberikan Keputusan sebagaimana dimaksud ayat 14 Pasal ini.

16. Perbuatan hukum untuk (a) mengalihkan atau melepaskan hak atau (b) menjadikan Jaminan utang seluruh atau sebagian besar harta Perseroan yaitu dengan nilai sebesar lebih dari 50% (!Ima puluh perseratus) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dan transaksi sebagaimana dimaksud lersebut adalah transaksi pengalihan kekayaan bersih Perseroan yang terjadi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku, harus mendapal persetujuan RUPS dengan syarat dan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat 2 bulir (3) Anggaran Dasar ini.

17. Perbuatan hukum untuk melakukan Transaksi Material, Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan Tertentu adalah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, dan untuk transaksi yang memerlukan persetujuan dari RUPS Perseroan adalah dengan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

18. a. Direktur Utama bersama-sama dengan seorang Direktur lainnya berwenang untuk dan alas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

b. Dalam hal Direktur Utama tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun, ha! mana tidak perlu dibuktikan pada pihak ketiga, maka 2 (dua) orang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak unluk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

19. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS, dalam hal RUPS tidak menetapkan, maka pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi.

20. Apabila terjadi sesuatu hal dimana kepentingan Perseroan bertentangan dengan kepentingan pribadi salah seorang anggota Oireksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentlngan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Perseroan akan diwakili oleh Dewan Komisaris atau seorang yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Oalam hal tidak ada anggota Dewan Komisaris maka RUPS mengangkat seorang atau lebih untuk mewaklli Perseroan dalam menjalankan tugas tersebut di alas.

21. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila: a. terdapat perkara di pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan; dan b. anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentlngan Perseroan.

22. Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat 20, yang berhak mewakili Perseroan adalah: a. anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan; b. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan; atau c. pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai

benturan kepentingan dengan Perseroan. 23. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan lain sebagalmana tersebut dibawah ini:

a. anggota Direksi pada BUMN, badan usaha milik daerah, badan usaha milik swasta; b. Anggota Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas pada BUMN,

Page 235:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

218

c. Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/ lembaga pemerintah pusatdan/ atau daerah. d. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan, pengurus partai politik dan/

atau calon/ anggota legislative dan/ atau calon kepala daerah dan/ atau wakil kepala daerah; dan/ atau

e. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentlngan; 24. Ketentuan mengenai Tugas dan wewenang Direksi yang belum diatur dalam anggaran dasar ini mengacu pada

Peraturan di bidang Pasar Modal dan ketentuan serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku.

F. KetentuanTerkait Komisaris 1. Dewan Komisaris terdiri dari paling sedikit 2 (dua) orang, yang terdiri dari :

- 1 (satu) orang Komisaris Utama; - 1 (satu) orang Komisaris atau lebih;

atau paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi, dengan memperhatikan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

2. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, 1 (satu) di antaranya adalah Komisaris lndependen.

3. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri lebih dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, jumlah Komisaris lndependen wajib paling kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.

4. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan berdasarkan 5. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk melakukan penggantian anggota Dewan Komisaris yang dalam

masa jabatannya tidak lagi memenuhi persyaratan 6. Usulan pengangkatan, pemberhentian, dan/atau penggantian anggota Komisaris kepada RUPS harus

memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan fungsi nominasi. 7. Para anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris

untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan ke-3 (tiga) pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, namun demikian dengan tidak mengurangl hak RUPS tersebut untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan memperhatikan ketentuan angg aran dasar ini.

8. RUPS dapat memberhentikan para anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya, apabila anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris yang antara lain melakukan tindakan yang merugikan Perseroan atau karena alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS dengan diberi kesempatan membela diri dalam RUPS.

9. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir dengan memberitahukan secara tertulis. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah diterimanya surat pengunduran diri. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya permohonan pengunduran diri.

10. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris dengan sendirinya berakhir, apabila anggota Dewan Komisaris tersebut: a. meninggal dunia; b. ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu putusan pengadilan; atau c. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku, dengan memperhatikan peraturan di

bidang pasar modal.

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS 1. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada

umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini, maka: a. Dewan Komisaris berwenang untuk:

i. melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi, dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan;

ii. memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan; iii. meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut

pengelolaan Perseroan; iv. mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

Page 236:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

219

v. meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya dibawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapal Dewan Komisaris;

vi. mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris jika dianggap perlu; vii. memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan --ketentuan Anggaran Dasar ini; viii. membentuk Komite-Komite selain Komite Audit Jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan

Perseroan; ix. menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu alas beban Perseroan, jika

dianggap perlu; x. melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai

dengan ketentuan Anggaran Dasar ini dan peraturan perundnagan yang berlaku; xi. menghadiri Rapat Direksi dan memberikan pandangan pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; xii. melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. b. Dewan Komisaris berkewajiban untuk:

i. memberikan nasihat kepada Direksi daiam melaksanakan pengurusan Perseroan; ii. meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan

Anggaran Perseroan yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini; iii. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani

Laporan Tahunan iv. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Laporan

Tahunan, apabila diminta; v. Menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan; vi. Membentuk Komite Audit; vii. Mengusulkan Akuntan Publik kepada Rapat Umum Pemegang Saham; viii. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya; ix. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan

tersebut dan Perseroan lain; x. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru

lampau kepada Rapa! Umum Pemegang Saham; xi. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau Keputusan Rapa! Umum Pemegang Saham.

3. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris harus: a. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta pnnsip-pnnsip profesionalisme, efisiensi,

transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran; b. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan

pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

4. Dalam kondisl tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

5. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

6. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf a angka 8 setiap akhir tahun buku.

7. Dewan Komisaris bersama dengan Direksi wajib menyusun: a. pedoman yang mengikat setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangan yang berlaku. b. kode etik yang berlaku bagi seluruh Dewan Komisaris yang berlaku bagi seluruh anggota Dewan Komisaris dan

anggota Direksi, karyawan/pegawai, serta pendukung organ yang dimiliki Perseroan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

8. Setiap anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya.

9. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat 8 Pasal ini, apabila dapat membuktikan: a. kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b. telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan

dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak- langsung atas tindakan pengurusan yang

mengakibatkan kerugian; dan d. telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

10. Dewan Komlsaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak untuk memeriksa semua pembukuan,

Page 237:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

220

surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

11. Dewan Komisaris berhak untuk meminta penjelasan kepada Direksi tentang segala hal yang ditanyakan dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

12. Apablla seluruh anggota Direksi diberhentlkan sementara atau apabila karena sebab apapun Perseroantidak mempunyal seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.

13. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris dalam Anggaran Dasar ini berlaku pula baginya.

14. Pada setiap waktu Dewan Komisaris berdasarkan suatu keputusan Rapat Dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara waktu -seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya (jabatan mereka) dengan menyebutkan alasannya, dengan memperhatikan ketentuan dalam anggaran dasar ini dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

15. Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat 14 menjadi bagian dari laporan Dewan Komisaris dan dicantumkan dalam laporan penerapan Tata Kelola Perseroan Yang Baik, sebagaimana dimaksud dalarn Peraturan OJK.

16. Ketentuan mengenai Dewan Komisaris yang belum diatur dalam anggaran dasar ini mengacu pada Peraturan OJK dan ketentuan serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku.

PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN DIVIDEN 1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah

disahkan oleh RUPS Tahunan, dan merupakan saldo laba yang positif dibagi menurut carapenggunaannya yang ditentukan oleh RUPS tersebul.

2. Dividen-dividen hanya dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS, dalam keputusan tersebut juga harus ditentukan waktu dan cara pembayarandividen.Dividen untuk suatu saham harus dibayarkan kepada orang atas nama siapa saham itu terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham denganmemperhatikan Pasal 9 Anggaran Dasar ini, yang akan ditentukan oleh atau atas wewenang RUPS dalam mana keputusan untuk pembagian dividen diambil, satu dan lain dengan tidak mengurangi ketentuan dari peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham tersebut dicatatkan.

3. Dalam hal RUPS Tahunan tidak menentukan penggunaan lain, maka laba bersih setelah dikurangi dengan cadangan yang diwajibkan olehUUPT dan Anggaran Dasar ini dapat dibagi sebagai dividen.

4. Dalam hal terdapat keputusan RUPS terkait dengan pembagian dividen tunai, Perseroan wajib melaksanakan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham yang berhak paling lambal 30 (tiga puluh) harikalender setelah diumumkannya ringkasan risalah RUPS yang memutuskan pembagian dividen tunai.

5. Jikalau perhitungan laba rugi dari satu tahun buku menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan tetap dicatat dalam perhitungan laba rugi dan selanjutnya untuk tahun-tamm berikutnya Perseroan dianggap tidak memperoleh laba selamakerugian yang tercatat dalam perhilungan laba rugi itu belum tertutup seluruhnya, dengan tidak mengurangi peraturan perundang-undanganyang berlaku.

6. Dividen yang tidak diambil setelah 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggalditetapkan untuk pembayaran dlvlden lampau, dimasukkan kedalam cadangan khusus, RUPS mengatur tata cara pengambilan dividen yang telah dimasukkan kedalam cadangan khusus tersebut. Dividen yang telah dimasukkan dalam cadangan khusus sebagaimana tersebut di alas dantidak diambil dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun akan menjadl hak-Perseroan.

7. Mengenai saham-saham yang tercatat dalam Bursa Efek berlaku peraturan-peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

8. Pembagian divlden interim ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris, denganmemperhatikan proyeksi perolehan laba dan kemampuan keuangan Perseroan dan dengan memperhatikan ayat 6 diatas.

9. Dalam hal setelah tahun buku berakhlr ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibaglkan harus dikembalikan oleh Pemegang Saham kepada Perseroan.

10. Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung Jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalarn hal Pemegang Saham tidak dapat mengembalikan dividen Interim sebagaimana dimaksud pada ayat 8 diatas.

Page 238:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

221

XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM 1. PENGAJUAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM SELAMA MASA PENAWARAN UMUM

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Prospektus ini dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (selanjutnya disebut "FPPS"). Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli ataupun salinan yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek. FPPS asli ataupun salinan yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dapat diperoleh pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek serta BAE yang namanya tercantum pada Bab Penyebarluasan Prospektus dan FPPS dalam Prospektus ini. FPPS dibuat dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

Setiap pemesan saham harus telah memiliki rekening efek pada Perseroan efek/bank kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Masa Penawaran Umum akan berlangsung selama 5 (lima) hari kerja, yaitu pada tanggal 1 Juli 2019 sampai dengan tanggal 5 Juli 2019. Jam penawaran akan dimulai pada pukul 09:00 WIB sampai dengan pukul 16:00 WIB. Selama Masa Penawaran, para pemesan yang berhak dapat melakukan pemesanan pembelian saham pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek serta BAE dimana FPPS diperoleh.

Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang belum diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek sampai dengan pukul 16.00 WIB (Waktu Indonesia Barat) pada tanggal penutupan Masa Penawaran dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang tidak diisi sebagaimana mestinya atau Saham Yang Ditawarkan yang dipesan kurang dari jumlah minimum yang ditentukan dalam Prospektus atau uang pemesanan Saham Yang Ditawarkan yang bersangkutan tidak sesuai dengan jumlah pesanan yang tertera dalam Formulir Pemesanan Pembelian Saham atau tidak diterima dengan cukup oleh Penjamin. Pelaksana Emisi Efek, tidak akan dipertimbangkan oleh Manajer Penjatahan untuk diberi penjatahan.

Setiap pihak hanya berhak mengajukan 1 (satu) FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutan dengan melampirkan fotokopi tanda jati diri (KTP/Paspor bagi perorangan dan Anggaran Dasar bagi badan hukum) serta melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pemesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotokopi paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri/ domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbukti bahwa pemesan yang sama mengajukan pemesanan Efek melalui lebih dari 1 (satu) FPPS, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka manajer penjatahan hanya dapat mengikutsertakan 1 (satu) FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek serta Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham tidak terpenuhi. Sedangkan pemesan tidak dapat membatalkan pembelian sahamnya apabila telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian. 2. PEMESAN YANG BERHAK

Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau Lembaga/Badan Usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7. 3. JUMLAH PESANAN

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yakni 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham.

Page 239:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

222

4. PENDAFTARAN EFEK KE DALAM PENITIPAN KOLEKTIF Saham-Saham Yang Ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas Pada Penitipan Kolektif yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI. A. Dengan didaftarkannya saham tersebut di KSEI maka atas saham-saham yang ditawarkan berlaku ketentuan

sebagai berikut: 1. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum Perdana Saham dalam bentuk Surat Kolektif

Saham, tetapi saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitlpan Kolektif KSEI. Saham - saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek atas nama pemegang rekening selambat-lambatnya pada tanggal distribusi saham setelah menerima konfirmasi registrasi saham tersebut atas nama KSEI dari Perseroan atau BAE;

2. Sebelum saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini dicatatkan di BEI, pemesan akan memperoleh bukti kepemilikan saham dalam bentuk FKPS yang sekaligus

3. merupakan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham - saham dalam penitipan kolektif;

4. KSEI, Perseroan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada pemegang rekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan Saham. Konfirmasi Tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah atas Saham yang tercatat dalam Rekening Efek;

5. Pengalihan kepemilikan Saham dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI: 6. Pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, bonus, hak memesan efek terlebih

dahulu, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham; 7. Pembayaran dividen, bonus, dan perolehan alas hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham

dilaksanakan oleh Perseroan, atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan, melalui Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang menjadi pemegang rekening efek di Perseroan Efek atau Bank Kustodian;

8. Setelah Penawaran Umum dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di KSEI setelah saham hasil Penawaran Umum didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perseroan Efek/Bank Kustodian yang telah ditunjuk;

9. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui Perseroan Efek/Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi Formulir Penarikan Efek;

10. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perseroan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham;

11. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi bursa atas Saham Perseroan wajib menunjuk Perseroan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadl Pemegang Rekening di KSEI untuk mengadministrasikan Saham tersebut.

B. Saham-saham yang telah ditarlk keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat Kolektif Sahamnya tidak

dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. lnformasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada para Penjamin Emisi Efek di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek, pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uang Rupiah serta dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek, pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukkan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek pada:

PT Bank UOB Indonesia Cabang: UOB Plaza, Jl. M.H. Thamrin No.10, Jakarta 10230

Atas nama: PT UOB Kay Hian Sekuritas QQ IPO Arkha Jayanti Persada No. Rekening: 327-305-708-9

Apabila pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek, cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihak yang mengajukan (menandatangani) formulir pemesanan. Cek milik/atas nama Pihak Ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran. Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan wesel bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau wesel bank ditolak oleh bank, pemesanan pembelian saham yang bersangkutan adalah batal. Pembayaran menggunakan cek /pemindahbukuan /giro sudah harus "in good fund” pada hari terakhir masa Penawaran Umum untuk nasabah ritel dan nasabah institusi domestik,

Page 240:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

223

sedangkan untuk nasabah internasional yang melakukan pemesanan dengan mekanisme penjatahan pasti dapat melakukan pembayaran dan "in good fund' paling lambat pukul 09.00 wib pada Tanggal Distribusi. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal tersebut diatas maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak alas penjatahan. Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua efek dan bllyet giro bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, eek atau bilyet giro ditolak oleh bank, maka pemesanan pembelian saham yang bersangkutan otomatis dlanggap batal. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer account dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotocopy Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan No. FPPS-nya. 6. BUKTI TANDA TERIMA Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang menerima pengajuan FPPS, akan menyerahkan kembali kepada pemesan, tembusan atau fotokopi lembar ke-5 (lima) dari FPPS yang telah ditandatangani (tandatangan asli) sebagai Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. Bukti Tanda Terima tersebut harus disimpan dengan baik agar kelak dapat diserahkan kembali pada saat pengembalian uang pemesanan dan/atau penerimaan Formulir Konfirmasi Penjatahan atas pemesanan pembelian saham. 7. PENJATAHAN SAHAM Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Manajer Penjatahan dengan sistem kombinasi yaitu Penjatahan Pasti (Fixed Allotment) dan Penjatahan Terpusat (Pooling) sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7. Adapun sistem porsi penjatahan yang akan dilakukan adalah sistem kombinasi yaitu penjatahan pasti (fixed allotment) sampai dengan jumlah maksimum 99,00% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham yang ditawarkan yang akan dialokasikan namun tidak terbatas pada dana pensiun, asuransi, reksadana, korporasi, dan perorangan. Sisanya sebesar 1,00% (satu persen) akan dilakukan penjatahan terpusat (pooling). Tanggal Penjatahan di mana para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek serta Perseroan menetapkan penjatahan saham untuk setiap pemesanan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal 8 Juli 2019. A. Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum Perdana Saham hanya dapat dilakukan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Manajer Penjatahan menentukan besarnya persentase dan Pihak yang akan mendapatkan

Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum. Penentuan besarnya persentase Penjatahan Pasti wajib memperhatikan kepentingan pemesan perorangan.

b. Jumlah Penjatahan Pasti sebagaimana dimaksud pada huruf a termasuk pula jatah bagi pegawai Perseroan yang melakukan pemesanan dalam Penawaran Umum (jika ada) dengan jumlah paling banyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum;

c. Penjatahan Pasti dilarang diberikan kepada pemesan: 1. Direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham

dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum

2. Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau 3. Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2) yang bukan

merupakan Pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

Page 241:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

224

Perseroan tidak memberikan penjatahan pasti bagi karyawannya.

B. Penjatahan Terpusat (Pooling Allotment) Jika jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah saham yang ditawarkan, maka Manajer Penjatahan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa efek setelah alokasi untuk Penjatahan Pasti sebagai berikut: a. Dalam hal setelah mengecualikan pemesanan efek dari: (i) Direktur, Komisaris, pegawai, atau pihak

yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu perusahaan efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan efek sehubungan dengan penawaran umum, (ii) direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan, atau (iii) afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam butir (i) dan (ii), yang bukan merupaan pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga, dan terdapat sisa efek yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka:

i. pemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan. ii. Dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan

masih terdapat sisa efek, maka sisa efek tersebut dibagikan secara proporsional kepada para pemesan (i) Direktur, Komisaris, pegawai, atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu perusahaan efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan efek sehubungan dengan penawaran umum, (ii) direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan, atau (iii) afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam butir (i) dan (ii), yang bukan merupakan pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

b. Jika setelah mengecualikan pemesanan saham sebagaimana dimaksud di poin a di atas dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu akan dialokasi dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di BEI, jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah efek yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh BEI dimana efek tersebut akan tercatat.

2. Apabila terdapat saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dan berpedoman pada Peraturan Bapepam No. VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-17/PM/2004 Tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No. IX.A.7 paling lambat 30 hari setelah berakhirnya Masa Penawaran Umum. Penjamin Emisi Efek wajib menyerahkan laporan hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan dalam bentuk dan isi sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2.

8. DISTRIBUSI SAHAM Saham hasil Penawaran Umum akan didistribusikan oleh Perseroan melalui Biro Administrasi Efek, secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif pada KSEI. Saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening efek pada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang ditunjuk oleh pemesan pada Tanggal Pembayaran. Perseroan melalui Biro Administrasi Efek selambat-lambatnya pada Tanggal Pembayaran menyerahkan Formulir Konfirmasi Penjatahan yang telah ditanda tangani oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek, untuk diserahkan kepada parapemesan atau kepada pihak yang ditunjuk oleh pemesan di tempat pemesanan semula dilaksanakan.

Page 242:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

225

9. PENUNDAAN MASA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ATAU PEMBATALAN PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Dalam jangka waktu sejak Efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya Masa Penawaran Umum Perdana, Perseroan dapat menunda Masa Penawaran Umum Perdana untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum Perdana, dengan ketentuan: 1). Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

a. lndeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari

b. Bursa berturut-turut; c. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan

terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau d. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang

ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir No. IX.A.2-11 Lampiran 11 dari Peraturan No.lX.A.2. 2). Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. Mengumumkan penundaan Masa Penawaran Umum Perdana atau pembatalan Penawaran Umum Perdana dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu Hari Kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lalnnya;

b. Menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum Perdana atau pembatalan Penawaran Umum Perdana tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a);

c. Menyampaikan bukti pengurnuman sebagalmana dimaksud dalam pont a kepada OJK paling lambat s-atu hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

d. Perseroan yang menunda Masa Penawaran Umum Perdana atau membatalkan Penawaran Umum Perdana yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan Saham telah dibayar maka

e. Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan Saham kepada pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

Jika Perseroan melakukan penundaan sebagaimana dimaksud di atas, dan akan memulai kembali masa Penawaran Umum maka: 1). dalam hal penundaan masa Penawaran Umum disebabkan oleh kondisi sebagaimana dimaksud dalam

butir 1) poin a) di atas, maka Perseroan akan memulai kembali masa Penawaran Umum paling lambat 8 (delapan) hari kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami peningkatan paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan;

2). dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami penurunan kembali sebagaimana dimaksud dalam butir 1) poin a) di atas, maka Perseroan dapat melakukan kembali penundaan masa Penawaran Umum;

3). Perseroan akan menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum dan informasi tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan masa Penawaran Umum Uika ada) dan mengumumkannya dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja sebelum dimulainya lagi masa Penawaran Umum. Di samping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan

Perseroan akan menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir 3) kepada OJK paling lambat satu hari kerja setelah pengumuman dimaksud.

Page 243:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

226

10. PENGEMBALIAN UANG PEMESANAN Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan, apabila pemesanan saham yang telah dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek ditolak sebagian atau seluruhnya akibat dari penjatahan saham, maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab untuk mengembalikan uang pemesanan kepada para pemesan yang mengajukan FPPS paling lambat 2 (dua) hari kerja setelahTanggal Penjatahan. Dalam hal terjadi pembatalan atau penundaan Penawaran Umum, dan uang pemesanan telah diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek, serta belum dibayarkan kepada Perseroan, maka uang pemesanan tersebut wajib dikembalikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan tanggal pembatalan atau penundaan Penawaran Umum tersebut. Dalam hal terjadi pembatalan atau penundaan Penawaran Umum, dan uang pemesanan telah diterima oleh Perseroan, maka uang pemesanan tersebut wajib dikembalikan oleh Perseroan kepada para pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan tanggal pembatalan atau penundaan Penawaran Umum tersebut. Jika Pencatatan saham di Bursa Efek tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi karena persyaratan pencatatan tidak dipenuhi, Penawaran atas Efek batal demi hukum dan pembayaran pesanan Efek dimaksud, wajib dikembalikan kepada pemesan, oleh Perseroan yang pengembalian pembayarannya melalui KSEI paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak batalnya Penawaran Umum. Jika terjadi keterlambatan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek/Penjamin Emisi Efek/Perseroan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut wajib membayar denda kepada para pemesan untuk setiap hari keterlambatan sebesar suku bunga jasa giro pada Bank UOB Indonesia yakni 0,25% (nol koma dua lima persen) per tahun dari jumlah uang pengembalian pemesanan yang belum dikembalikan kepada pemesan, yang dihitung dari 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Pengembalian, secara prorata untuk setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Tata cara dalam pengembalian uang pemesanan adalah sebagai berikut : alat pembayarannya dilakukan dalam bentuk pemindah bukuan ke rekening atas nama pemesan atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek, dimana pemesan diajukan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham dan bukti tanda jati diri pada Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dimana Formulir Pemesanan Pembelian Saham diajukan oleh pemesan tersebut, sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan untuk hal tersebut para pemesan tidak dikenakan biaya bank ataupun biaya pemindahan dana. Jika pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama pemesan yang mengajukan (menandatangani) Formulir Pemesanan Pembelian Saham

11. PENYERAHAN FORMULIR KONFIRMASI PENJATAHAN ATAS PEMESANAN SAHAM Distribusi Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham kepada masing-masing rekening efek pemesan saham pada Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek di mana FPPS yang bersangkutan diajukan akan dilaksanakan paling cepat dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah Tanggal Penjatahan. Formulir Konfirmasi Penjatahan atas distribusi saham tersebut dapat diambil dengan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham.

Page 244:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

227

XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”) dapat diperoleh pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek serta BAE yang ditunjuk yaitu perantara pedagang efek yang terdaftar sebagai anggota Bursa Efek selama Masa Penawaran Umum yaitu dari tanggal 1-5 Juli 2019. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang dimaksud adalah sebagai berikut:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK

PT UOB Kay Hian Sekuritas

BIRO ADMINISTRASI EFEK

PT Adimitra Jasa Korpora

Rukan Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No.5

Kelapa Gading – Jakarta Utara 14250 Telepon (021) 2936 5287/98

Faksimili (021) 2928 9961

Gerai Penawaran umum dibuka: PT Adimitra Jaya Corpora, Kirana Boutique Office, Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No.5 Kelapa Gading – Jakarta Utara 14250, Telepon (021) 2936 5287/98, Faksimili (021) 2928 9961.

Page 245:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

228

XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM Berikut ini adalah salinan dari Pendapat dari Segi Hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

Page 246:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

Pia A.R. Akbar-Nasution

M. Sadly Hasibuan

Indra Nathan Kusnadi

Esther V.A. Patalala-Wowor

Handarbeni Imam Arioso

Narendra Pamadya

Fahad Farid

Rezky Febriyani

Damar Ariotomo

Remmy Tridirizky Wahyudi

Aditya Priambudi Sunartoputra

Plaza Simatupang, 3rd Floor

Jl. TB. Simatupang Kav. IS-1

Jakarta 12310, Indonesia

Tel. (62-21) 2920 3555

Fax. (62-21) 2920 3556, 2920 3557

www.abnp.co.id

Ref. No.: 136b/ABNP/PAN/VI/2019 Jakarta, 26 Juni 2019 Kepada Yth. PT. ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk. Jl. Lanbau No. 08, RT. 06/RW. 09 Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor Jawa Barat U.P.: Bapak Dwi Hartanto

Direktur Utama

Hal: Pendapat Dari Segi Hukum Terhadap PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Dalam Rangka Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk.

Dengan hormat, Sehubungan dengan surat dari Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut “OJK”) kepada Direksi PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. No. S-409/PM.221/2019 tanggal 23 April 2019 perihal Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. dan dalam rangka memenuhi ketentuan hukum di bidang pasar modal, kami, Adnan Buyung Nasution & Partners Law Firm, berkantor di Plaza Simatupang (d/h Plaza Alstom), Lantai 3, Jl. T. B. Simatupang Kav. IS-1, Jakarta 12310 (selanjutnya disebut “ABNP”), dalam hal ini diwakili oleh Pia A. R. Akbar-Nasution, S.H., LL.M., Managing Partner selaku Konsultan Hukum di bidang Pasar Modal, yang terdaftar sebagai Konsultan Hukum Pasar Modal pada OJK sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. STTD.KH-74/PM.2/2018 serta tercatat sebagai anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal dengan nomor anggota

Page 247:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

2

200803 dan anggota Perhimpunan Advokat Indonesia No. 03.10230 yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2021, telah ditunjuk oleh PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, berkedudukan di Kabupaten Bogor (untuk selanjutnya disebut “Perseroan”) berdasarkan surat penunjukan No. 095/ABNP/PAN-MSH-INK/IV/2018 tanggal 24 April 2018, yang antara lain untuk melakukan pemeriksaan dari segi hukum, serta membuat laporan atas pemeriksaan dari segi hukum (selanjutnya disebut “LPSH”) sebagaimana kami sampaikan dalam lampiran surat ini dan memberikan pendapat dari segi hukum (untuk selanjutnya disebut “Pendapat Dari Segi Hukum”) sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan cara penawaran umum sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp. 100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang merupakan saham baru atau sebanyak 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp. 236,- (dua ratus tiga puluh enam Rupiah) setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh saham baru dan akan dicatatkan pada PT. Bursa Efek Indonesia (selanjutnya disebut “Penawaran Umum Perdana Saham”). Terkait dengan surat penunjukan tersebut di atas, ABNP telah memberikan laporan pemeriksaan dari segi hukum ABNP Ref. No. 232/ABNP/PAN/XII/2018 tertanggal 3 Desember 2018 perihal Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum Dalam Rangka Pelaksanaan Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. dan Pendapat Dari Segi Hukum yang dimuat dalam surat ABNP Ref. No. 231 ABNP/PAN/XII/2018 tertanggal 3 Desember 2018 perihal Pendapat Dari Segi Hukum Terhadap PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Dalam Rangka Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Kemudian dokumen-dokumen tersebut diperbaiki masing-masing dengan (i) laporan pemeriksaan dari segi hukum ABNP Ref. No. 016/ABNP/PAN/I/2019 tertanggal 22 Januari 2019 perihal Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum Dalam Rangka Pelaksanaan Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. – Revisi 1, (ii) laporan pemeriksaan dari segi hukum ABNP Ref. No. 040/ABNP/PAN/II/2019 tertanggal 15 Februari 2019 perihal Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum Dalam Rangka Pelaksanaan Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. – Revisi 2, (iii) laporan pemeriksaan dari segi hukum ABNP Ref. No. 067/ABNP/PAN/III/2019 tertanggal 28 Maret 2019 perihal Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum Dalam Rangka Pelaksanaan Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk, (iv) laporan pemeriksaan dari segi hukum ABNP Ref. No. 083/ABNP/PAN/V/2019 tertanggal 7 Mei 2019 perihal Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum Dalam Rangka Pelaksanaan Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk, (v) laporan pemeriksaan dari segi hukum ABNP Ref. No. 122/ABNP/PAN/V/2019 tertanggal 24 Mei 2019 perihal Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum Dalam Rangka Pelaksanaan Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk, (vi) laporan pemeriksaan dari segi hukum ABNP Ref. No. 128/ABNP/PAN/VI/2019 tertanggal 13 Juni 2019 perihal Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum Dalam Rangka Pelaksanaan

Page 248:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

3

Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk, (vii) laporan pemeriksaan dari segi hukum ABNP Ref. No. 130/ABNP/PAN/VI/2019 tertanggal 14 Juni 2019 perihal Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum Dalam Rangka Pelaksanaan Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk, (viii) laporan pemeriksaan dari segi hukum ABNP Ref. No. 132/ABNP/PAN/VI/2019 tertanggal 17 Juni 2019 perihal Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum Dalam Rangka Pelaksanaan Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk, (ix) laporan pemeriksaan dari segi hukum ABNP Ref. No. 136a/ABNP/PAN/VI/2019 tertanggal 26 Juni 2019 perihal Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum Dalam Rangka Pelaksanaan Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk, (laporan pemeriksaan dari segi hukum ABNP Ref. No. 136a/ABNP/PAN/VI/2019 tertanggal 26 Juni 2019 perihal Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum Dalam Rangka Pelaksanaan Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk,, selanjutnya disebut “LPSH”) serta (x) pendapat dari segi hukum yang dimuat dalam surat ABNP Ref. No. 015/ABNP/PAN/I/2019 tertanggal 22 Januari 2019 perihal Pendapat Dari Segi Hukum Terhadap PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Dalam Rangka Pelaksanaan Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. – Revisi 1, (xi) pendapat dari segi hukum yang dimuat dalam surat ABNP Ref. No. 039/ABNP/PAN/II/2019 tertanggal 15 Februari 2019 perihal Pendapat Dari Segi Hukum Terhadap PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Dalam Rangka Pelaksanaan Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. – Revisi 2, (xii) pendapat dari segi hukum yang dimuat dalam surat ABNP Ref. No. 066/ABNP/PAN/III/2019 tertanggal 28 Maret 2019 perihal Pendapat Dari Segi Hukum Terhadap PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Dalam Rangka Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk., (xiii) pendapat dari segi hukum yang dimuat dalam surat ABNP Ref. No. 084/ABNP/PAN/V/2019 tertanggal 7 Mei 2019 perihal Pendapat Dari Segi Hukum Terhadap PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Dalam Rangka Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk., (xiv) pendapat dari segi hukum yang dimuat dalam surat ABNP Ref. No. 121/ABNP/PAN/V/2019 tertanggal 20 Mei 2019 perihal Pendapat Dari Segi Hukum Terhadap PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Dalam Rangka Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk, (xv) pendapat dari segi hukum yang dimuat dalam surat ABNP Ref. No. 123/ABNP/PAN/V/2019 tertanggal 24 Mei 2019 perihal Pendapat Dari Segi Hukum Terhadap PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Dalam Rangka Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk, (xvi) pendapat dari segi hukum yang dimuat dalam surat ABNP Ref. No. 129/ABNP/PAN/VI/2019 tertanggal 13 Juni 2019 perihal Pendapat Dari Segi Hukum Terhadap PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Dalam Rangka Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk, (xvii) pendapat dari segi hukum yang dimuat dalam surat ABNP Ref. No. 131/ABNP/PAN/VI/2019 tertanggal 14 Juni 2019 perihal Pendapat Dari Segi Hukum Terhadap PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Dalam Rangka Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk, (xviii) pendapat dari segi hukum yang dimuat dalam surat ABNP Ref. No. 133/ABNP/PAN/VI/2019 tertanggal 17 Juni 2019 perihal Pendapat Dari Segi Hukum Terhadap PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Dalam Rangka Rencana Penawaran Umum

Page 249:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

4

Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk, (xix) pendapat dari segi hukum yang dimuat dalam surat ABNP Ref. No. 136b/ABNP/PAN/VI/2019 tertanggal 26 Juni 2019 perihal Pendapat Dari Segi Hukum Terhadap PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Dalam Rangka Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk (pendapat dari segi hukum yang dimuat dalam surat ABNP Ref. No. 136b/ABNP/PAN/VI/2019 tertanggal 26 Juni 2019 perihal Pendapat Dari Segi Hukum Terhadap PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Dalam Rangka Rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk selanjutnya disebut “Pendapat Dari Segi Hukum”). Oleh karenanya, LPSH merupakan satu-satunya laporan pemeriksaan dari segi hukum yang berlaku dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham dan Pendapat Dari Segi Hukum merupakan satu-satunya pendapat dari segi hukum yang berlaku dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham. Penawaran Umum Perdana Saham tersebut dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) oleh Para Penjamin Emisi Efek yang namanya dan bagian penjaminannya tercantum dalam (i) Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. No. 22 tanggal 28 Desember 2018, (ii) Akta Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. No. 14 tanggal 22 Januari 2019, (iii) Akta Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk No. 03 tanggal 13 Februari 2019, (iv) Akta Addendum III Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk No. 18 tanggal 28 Maret 2019, (v) Akta Addendum IV Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk No. 05 tanggal 7 Mei 2019, serta (vi) Akta Addendum V Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT Arkha Jayanti Persada Tbk No.14 tanggal 25 Juni 2019 yang seluruh akta-akta tersebut ditandatangani oleh Perseroan dengan PT. UOB Kay Hian Sekuritas dan dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta, (selanjutnya disebut “Perjanjian Penjaminan Emisi Efek”). Selanjutnya, Perseroan dan PT. Adimitra Jasa Korpora juga telah menandatangani Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. No. 21 tanggal 28 Desember 2018, dan perubahannya sebagaimana dimuat dalam (i) Akta Addendum I Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. No. 15 tanggal 22 Januari 2019, dan (ii) Akta Addendum II Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk No. 15 tanggal 25 Juni 2019, yang seluruhnya dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta (selanjutnya disebut “Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham”). Selain itu, Perseroan dan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia juga telah menandatangani Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas Di KSEI No. Pendaftaran SP-105/SHM/KSEI/1118 pada tanggal 3 Desember 2018.

Page 250:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

5

Seluruh saham akan dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (selanjutnya disebut “BEI”), untuk itu Perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan Pencatatan Efek yang dipersyaratkan oleh BEI dan BEI telah memberikan persetujuan secara prinsip atas permohonan Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas yang diajukan oleh Perseroan di BEI melalui Surat Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Nomor.: S-00802/BEI.PP2/02-2019 tertanggal 13 Februari 2019 (selanjutnya disebut “Surat Persetujuan Prinsip”), dimana Surat Persetujuan Prinsip ini dahulu merupakan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang harus ditandatangani oleh BEI dan Emiten. Untuk memenuhi ketentuan anggaran dasar Perseroan sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan telah memperoleh persetujuan para pemegang saham berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18 tanggal 26 Oktober 2018, dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (selanjutnya disebut “Menkumham”) berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0023750.AH.01.02.TAHUN 2018 tertanggal 01 November 2018 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0145904.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 01 November 2018 (selanjutnya disebut “Akta No. 18 tanggal 26 Oktober 2018”). Berdasarkan Akta No. 18 tanggal 26 Oktober 2018, seluruh pemegang saham Perseroan telah memberikan persetujuan antara lain atas: (i) perubahan status dan nama Perseroan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka; (ii) rencana untuk Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada masyarakat; (iii) menambah kegiatan usaha penunjang Perseroan; (iv) merubah nilai nominal saham Perseroan; (v) pengeluaran saham dalam portepel melalui penawaran umum sebanyak-banyaknya 500.000.000 (lima ratus juta) lembar saham dengan masing-masing saham bernilai Rp. 100,- (seratus Rupiah); (iv) melepaskan dan mengesampingkan hak masing-masing pemegang saham Perseroan untuk mengambil bagian terlebih dahulu (right of first refusal) atas saham baru yang disyaratkan dalam anggaran dasar Perseroan; (v) rencana Perseroan untuk melakukan pencatatan saham-saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia; (vi) perubahan pengurus Perseroan; dan (vii) perubahan anggaran dasar. Selanjutnya, dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 25 ayat (2) UUPT Perseroan telah (a) menyesuaikan anggaran dasarnya dengan mengubah nama Perseroan menjadi PT Arkha Jayanti Persada berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Arkha Jayanti Persada Tbk Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 3 tanggal 3 Mei 2019 dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta (selanjutnya disebut “Akta No. 3 tanggal 3 Mei 2019”) dan telah persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0024055.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 6 Mei 2019 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Arkha Jayanti Persada, persetujuan mana diberikan berdasarkan Data Format Isian Perubahan yang disimpan dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (selanjutnya

Page 251:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

6

disebut “Sisminbakum”) sebagaimana Salinan Akta No. 3 tanggal 3 Mei 2019. Perubahan anggaran dasar tersebut di atas telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0072085.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 6 Mei 2019; dan (b) mengubah kembali nama Perseroan menjadi PT Arkha Jayanti Persada Tbk berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Arkha Jayanti Persada Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 4 tanggal 7 Mei 2019 dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta (selanjutnya disebut “Akta No. 4 tanggal 7 Mei 2019”) yang antara lain menyetujui perbahan nama Perseroan menjadi PT Arkha Jayanti Persada Tbk dan telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0024153.AH.01.02.Tahun 2019 tertanggal 7 Mei 2019 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. Arkha Jayanti Persada Tbk, persetujuan mana diberikan berdasarkan Data Format Isian Perubahan yang disimpan dalam database Sisminbakum sebagaimana salinan Akta No. 4 tanggal 7 Mei 2019. Perubahan anggaran dasar tersebut di atas telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0072287.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 7 Mei 2019. Oleh karenanya Perseroan dapat melanjutkan proses efektivitas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan. Sebagaimana dimuat dalam prospektus Penawaran Umum Perdana Saham (selanjutnya disebut “Prospektus”), dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham Perseroan, seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja Perseroan. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, Perseroan wajib menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 30 Desember kepada OJK sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham direalisasikan. Laporan realisasi penggunaan dana tersebut wajib disampaikan kepada OJK paling lambat tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya setelah tanggal laporan realisasi penggunaan dana yang terkait. Dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham harus digunakan oleh Perseroan dengan mengikuti peraturan di bidang pasar modal yang berlaku. Pendapat Dari Segi Hukum ini disusun berdasarkan dan karenanya merupakan kesimpulan dari LPSH yang telah kami lakukan yang ditujukan kepada Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham dengan tembusan kepada OJK dan dibuat berdasarkan data, fakta, keterangan serta informasi lainnya mengenai aspek-aspek hukum penting yang menyangkut Perseroan.

Page 252:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

7

I. Dasar dan Ruang Lingkup Pendapat Dari Segi Hukum 1. Pendapat Dari Segi Hukum ini diberikan dalam kerangka hukum Republik

Indonesia sehingga tidak untuk ditafsirkan berdasarkan hukum atau yurisdiksi negara lain, dan meliputi keadaan Perseroan pada tanggal pendirian dan berdasarkan perubahan anggaran dasar terakhir serta komposisi permodalan dan pemegang saham dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir sebelum tanggal dikeluarkannya Pendapat Dari Segi Hukum ini, dengan memperhatikan tanggal laporan keuangan Perseroan yang digunakan dalam rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham.

2. Pendapat Dari Segi Hukum ini dibuat berdasarkan LPSH yang akan memuat

penjelasan mendetil tentang hal-hal yang termuat dalam Pendapat Dari Segi Hukum.

3. Dalam menyusun Pendapat Dari Segi Hukum ini, ABNP telah meneliti dan

memeriksa: (i) ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia tertutama yang menyangkut ketentuan penawaran umum melalui Bursa Efek Indonesia serta Pasar Modal; dan (ii) dokumen-dokumen Perseroan dalam bentuk fotokopi atau salinan lain, yang mana menurut keterangan dan/atau pernyataan Perseroan dokumen-dokumen tersebut adalah benar asli dan jika dalam bentuk fotokopi adalah sesuai dengan aslinya, yang diserahkan kepada ABNP untuk keperluan pembuatan Pendapat Dari Segi Hukum ini.

4. Dalam memberikan Pendapat Dari Segi Hukum ini, ABNP mendasarkan pada

dokumentasi dan fakta berupa anggaran dasar Perseroan berikut perubahannya, komposisi saham dan struktur permodalan; kelengkapan perijinan dan pendaftaran, status harta kekayaan, kelengkapan asuransi, dokumen ketenagakerjaan serta perjanjian-perjanjian material yang mengikat Perseroan.

5. Pendapat Dari Segi Hukum ini tidak dapat digunakan untuk

mempertimbangkan dampak/implikasi pajak serta aspek politik, komersil, akunting, dan keuangan terkait dengan: (i) transaksi di mana Perseroan merupakan pihak atau kepentingan atau dimana harta kekayaannya yang terikat atau terkait; (ii) penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham; (iii) resiko-resiko sebagaimana diungkapkan dalam Prospektus; dan (iv) harga penawaran Saham dalam Penawaran Umum Perdana Saham.

6. LPSH dibuat berdasarkan standar profesi Konsultan Hukum Pasar Modal

sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal Nomor Kep.02/HKHPM/VIII/2018 tentang Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal, serta merujuk pada Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Page 253:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

8

Kualifikasi

1. Pendapat Dari Segi Hukum ini disusun untuk memenuhi keperluan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat (initial public offering - IPO) yang akan dilakukan pada tahun 2019.

2. Pendapat Dari Segi Hukum ini memuat informasi dan keterangan yang terkait dengan anggaran dasar pada tanggal Perseroan didirikan dan perubahan anggaran dasar terakhir serta kompisisi permodalan dan pemegang saham dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir sebelum tanggal dikeluarkannya Pendapat Dari Segi Hukum ini.

3. Dalam menyusun Pendapat Dari Segi Hukum ini, kami mendasarkan diri

kepada kebenaran dari isi setiap dan semua dokumen, konfirmasi, penyertaan dan keterangan yang diperoleh dari Perseroan.

4. Berkaitan dengan pemeriksaan perjanjian yang dibuat oleh dan antara

Perseroan dengan pihak lainnya, ABNP melakukan pemeriksaan dokumen-dokumen dengan memperhatikan nilai materialitas terkait dengan kegiatan usaha Perseroan, yaitu atas perjanjian-perjanjian yang diadakan masing-masing oleh Perseroan dan Entitas dengan pihak lain yang masih berjalan termasuk namun tidak terbatas pada perjanjian dengan vendor, supplier, dan subkontraktor serta perjanjian kerja.

5. Berkaitan dengan dengan pemeriksaan laporan auditor independen, ABNP

melakukan pemeriksaan atas informasi-informasi yang termuat dalam Laporan Keuangan PT Arkha Jayanti Persada Tbk Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 serta Laporan Auditor Independen No: 00044/2.0900/AU.1/04/0199-3/1/VI/2019 tertanggal 14 Juni 2019 yang disiapkan oleh Kantor Akuntan Publik Suganda Akna Suhri dan Rekan (selanjutnya disebut “Laporan Auditor Independen”).

6. Berkaitan dengan pemeriksaan harta kekayaan yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh Perseroan, yaitu berupa: aset bergerak. ABNP mendasarkan kebenaran kepemilikan dan/atau penguasaan Perseroan atas harta kekayaan dimaksud kepada fotokopi dokumen yang menunjukkan kepemilikan dan/atau penguasaan.

7. Dalam hubungannya dengan pelaksanaan penyetoran saham Perseroan, ABNP

mendasarkan kepada: (i) ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan yang mengatur ketentuan mengenai penyetoran modal; (ii) surat pernyataan dari Perseroan; dan (iii) Laporan Auditor Independen yang dibuat oleh auditor independen dalam 3 (tiga) tahun buku terakhir, yang memberikan indikasi telah terjadinya arus penerimaan dana oleh atau arus pengiriman dana ke Perseroan.

Page 254:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

9

8. ABNP telah melakukan pemeriksaan dan penelitian secara mandiri melalui

pemeriksaan atas dokumen yang diberikan Perseroan serta didukung wawancara dengan Perseroan, atas: (i) keterlibatan Perseroan dalam perkara dan perselisihan hukum apapun, yang terjadi di domisili Perseroan maupun di daerah-daerah di mana terdapat harta kekayaan Perseroan; dan (ii) keterlibatan baik masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dalam perkara dan perselisihan hukum apapun, yang terjadi di domisili mereka masing-masing dan/atau Pengadilan Niaga dan/atau Pengadilan Pajak.

9. Kami tidak melakukan penilaian politis, pajak dan komersial terhadap

Perseroan. 10. Uraian dan penjelasan yang diuraikan dalam Pendapat Dari Segi

Hukum ini semata-mata berdasarkan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia sampai dengan tanggal dikeluarkannya Pendapat Dari Segi Hukum ini, dan kami tidak mendasarkan uraian dan penjelasan tersebut pada atau membuat penafsiran menurut hukum yang berlaku di negara lain selain Negara Republik Indonesia.

11. Untuk fakta-fakta yang tidak diungkapkan secara tertulis oleh Perseroan

kepada kami tetapi bersifat material bagi Pendapat Dari Segi Hukum ini maupun bagian-bagian yang terkandung di dalamnya, kami mendasarkan diri pada konfirmasi-konfirmasi, pernyataan-pernyataan serta keterangan-keterangan yang kami terima sampai tanggal dikeluarkannya Pendapat Dari Segi Hukum ini.

12. Tanggung jawab kami sebagai konsultan hukum yang independen dari

Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini terbatas pada dan sesuai dengan Pasal 80 Undang Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya, serta kode etik yang berlaku.

Asumsi

1. Setiap dokumen asli yang diberikan dan/atau diperlihatkan oleh Perseroan

kepada kami adalah sah, asli, lengkap dan isinya benar serta sesuai dengan kenyataan dan telah dibuat dan ditandatangani oleh orang (-orang) yang berhak dan berwenang berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku pada saat dokumen tersebut dibuat dan ditandatangani, serta meliputi setiap dan semua perubahan yang diadakan terhadapnya sampai dengan tanggal dikeluarkannya Pendapat Dari Segi Hukum ini.

2. Setiap dokumen yang diberikan dan/atau diperlihatkan oleh Perseroan kepada

kami dalam bentuk fotokopi, turunan atau salinan adalah lengkap dan isinya benar serta sesuai dengan dokumen aslinya, dan dokumen aslinya tersebut

Page 255:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

10

adalah sah, asli, lengkap dan isinya benar serta sesuai dengan kenyataan dan telah dibuat dan ditandatangani oleh orang (-orang) yang berhak dan berwenang berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku pada saat dokumen tersebut dibuat dan ditandatangani, serta meliputi setiap dan semua perubahan yang diadakan terhadapnya sampai tanggal dikeluarkannya Pendapat Dari Segi Hukum ini.

3. Semua tanda tangan, meterai, coretan/koreksi dan tanda yang terdapat dalam

setiap dokumen yang diberikan dan/atau diperlihatkan kepada kami dalam bentuk fotokopi, turunan atau salinan adalah sesuai dengan yang terdapat dalam dokumen aslinya, dan tanda tangan, meterai, coretan serta tanda yang terdapat dalam dokumen aslinya tersebut adalah asli, sah dan berlaku.

4. Instansi Pemerintah dan/atau pihak yang mengeluarkan dan/atau menerbitkan

izin, persetujuan, lisensi dan/atau bukti tanda pendaftaran kepada Perseroan, termasuk untuk keperluan pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat oleh Perseroan, adalah instansi Pemerintah dan/atau pihak yang berwenang untuk melakukan tindakan-tindakan tersebut dan diwakili oleh orang (-orang) yang berhak dan mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan, menerbitkan dan/atau menandatangani izin, persetujuan, lisensi dan/atau bukti tanda pendaftaran yang bersangkutan adalah sah. Selain itu, setiap persyaratan dan kewajiban yang tertera dalam setiap perizinan, persetujuan maupun lisensi dan/atau bukti tanda pendaftaran dari instansi pemerintah telah dilaksanakan oleh Perseroan.

5. Setiap pihak yang mengadakan perjanjian dengan Perseroan telah diwakili oleh

orang (-orang) yang berwenang untuk mewakili pihak tersebut, dan orang (-orang) tersebut telah memperoleh setiap dan semua izin dan persetujuan yang disyaratkan sesuai dengan anggaran dasarnya dan/atau peraturan perundang-undangan dan/atau kebiasaan yang berlaku, dan karenanya orang (-orang) tersebut berwenang untuk mengikat pihak yang diwakilinya dengan Perseroan serta menandatangani perjanjian dimaksud, dan perjanjian yang bersangkutan dengan demikian adalah sah dan mengikat Perseroan dan pihak yang bersangkutan.

6. Setiap pernyataan atau jaminan yang terdapat dalam setiap dokumen yang

diberikan atau diperlihatkan kepada kami untuk keperluan penyusunan Pendapat Dari Segi Hukum ini, baik dalam bentuk asli atau dalam bentuk fotokopi, adalah benar dan sesuai dengan kenyataan.

7. Laporan Auditor Independen telah disusun sesuai dengan data dan fakta yang

ada. Dengan demikian, kami tidak berkewajiban untuk dan oleh karenanya tidak melakukan pemeriksaan kembali atas informasi dan keterangan yang dimuat dalamnya.

Page 256:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

11

8. Berita acara atau notulen Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, yang dibuat secara bawah tangan telah disusun sesuai dengan dan karenanya memuat pembicaraan dan keputusan yang diambil di dalam Rapat Umum Pemegang Saham dimaksud. Dalam hal ini, pemeriksaan kami atas hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dimaksud hanya didasarkan kepada pemeriksaan atas Akta Pernyataan Keputusan Rapat yang disusun oleh Notaris untuk menyatakan kembali berita acara atau notulen Rapat Umum Pemegang Saham dimaksud.

II. Pendapat Dari Segi Hukum

Berdasarkan: (1) LPSH yang kami lakukan, khususnya mengenai pemenuhan ketentuan yang berlaku terhadap Perseroan berkaitan dengan Penawaran Umum Perdana Saham; dan (2) kualifikasi-kualifikasi dan asumsi-asumsi yang untuk keperluan penyusunan Pendapat Dari Segi Hukum ini yang telah diuraikan di atas, kami berpendapat bahwa: 1. Perseroan didirikan secara sah dan memperoleh status badan hukum Indonesia

pada saat akta pendiriannya sebagaimana dimaksud dalam Akta Perseroan Terbatas PT. Arkha Jayanti Persada No. 83, tertanggal 24 Nopember 1999, dibuat di hadapan Bernadette Wirastuti Puntaraksma, S.H., Notaris di Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-11154 HT.01.01.TH.2003 tertanggal 21 Mei 2003 persetujuan mana diberikan karena telah sesuai dengan Format Isian Akta Notaris Model I yang tersimpan dalam database, salinan Akta No. 83 tertanggal 24 November 1999 dibuat oleh Bernadette Wirastuti Puntaraksma, S.H., Notaris di Depok. Akta pendirian tersebut telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan Tanda Daftar Perusahaan (selanjutnya disebut “TDP”) No. 102715200876 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Depok pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok No. 360/BH/10-27/II/2004 pada tanggal 20 Februari 2004. Akta pendirian telah dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia (selanjutnya disebut “BNRI”) No. 18 tanggal 02 Maret 2004, Tambahan BNRI (selanjutnya disebut “TBNRI”) No. 2223 tahun 2004.

2. Anggaran dasar Perseroan telah diubah beberapa kali, termasuk untuk

menyesuaikan dengan: (i) Peraturan Bapepam LK No.: IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam LK No.: Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008; (ii) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum

Page 257:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

12

Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; dan (iii) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik adalah sebagaimana termuat dalam Akta No. 18 tanggal 26 Oktober 2018 dan diubah terakhir kali dengan Akta No. 4 tanggal 7 Mei 2019. Akta pendirian, akta yang dibuat untuk menyesuaikan anggaran dasar dalam rangka melakukan penawaran umum perdana dan akta perubahan terakhir atas anggaran dasar Perseroan telah dibuat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan telah disetujui/diberitahukan dan/atau didaftarkan dalam Daftar Perseroan oleh/pada instansi yang berwenang, yaitu Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Untuk keperluan pendaftaran perusahaan, Akta Pendirian telah didaftarkan pada Daftar Perusahaan Kota Depok, namun demikian perubahan-perubahannya belum didaftarkan pada Daftar Perusahaan berdasarkan UU WDP atau melalui sistem online single submission (OSS) berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 76 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan. Dalam hal tidak dilakukan pendaftaran dalam Daftar Perusahaaan, maka sesuai dengan Pasal 32 UU WDP terdapat sanksi pidana penjara selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp. 3.000.000,- (tiga juta Rupiah). Sedangkan berdasarkan Permendag No. 76 Tahun 2018, diatur bahwa: (i) pelaku usaha yang melanggar ketentuan dikenai sanksi adminsitratif berupa peringatan tertulis; (ii) peringatan tertulis tersebut diberikan paling banyak 3 (tiga) kali dengan jangka waktu antara masing-masing peringatan paling lama 14 (empat belas) hari; dan (iii) apabila dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari setelah dikenakan peringatan tertulis tidak memenuhi ketentuan, pelaku usaha dikenai sanksi adminsitratif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan untuk pengumuman dalam TBNRI, kecuali untuk: (i) akta pendirian, yaitu Akta Perseroan Terbatas PT. Arkha Jayanti Persada No. 83, tertanggal 24 Nopember 1999, dibuat di hadapan Bernadette Wirastuti Puntaraksma, S.H., Notaris di Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor, yang berkedudukan di Depok; dan (ii) Akta No. 21 tertanggal 07 April 2003, seluruh perubahan anggaran dasar Perseroan belum diumumkan dalam TBNRI, sedangkan untuk (a) Akta No. 18 tanggal 26 Oktober 2018 masih dalam proses pengurusan pengumuman dalam BNRI sebagaimana Surat Keterangan No. 155/NT-XI/2018 tanggal 06 November 2018; (b) Akta No. 3 tanggal 3 Mei 2019 sebagaimana Surat Keterangan No. 034/NT-V/2019 tanggal 7 Mei 2019; dan (c) Akta No. 4 tanggal 7 Mei 2019 sebagaimana Surat Keterangan No. 035/NT-V/2019 tanggal 7 Mei 2019; seluruhnya dikeluarkan oleh Notaris Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta dan Dengan belum diumumkannya akta perubahan dalam TBNRI, kecuali untuk perubahan anggaran dasar sebagaimana telah diuraikan di atas berakibat pada isi akta pendirian dan

Page 258:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

13

perubahan-perubahan yang tidak diumumkan dalam TBNRI tidak mengikat terhadap pihak ketiga. Sehubungan dengan penyetoran modal pada saat pendirian Perseroan, berdasarkan: (i) pemeriksaan mandiri terhadap dokumen serta wawancara yang dilakukan terhadap Perseroan; dan (ii) informasi mengenai adanya dokumen yang menunjukkan adanya peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor pada Perseroan dalam Laporan Auditor Independen, penyetoran modal yang dilakukan ke dalam Perseroan sebagaimana dimaksud telah dilakukan dan disetorkan dalam bentuk uang, kecuali untuk peningkatan modal yang dilakukan oleh PT. Arkha Tanto Prima sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah) dilakukan dengan konversi hutang menjadi saham berdasarkan Perjanjian Pinjaman Wajib Konversi No. 01/DH-AJP/PPWK/V/18 tertanggal 21 Mei 2018, dimana PT. Arkha Tanto Prima mendapatkan hak tagih atas hutang Perseroan melalui: (i) Perjanjian Jual Beli Piutang No. 03/DH-ATP/PJBP/V/18 tertanggal 21 Mei 2018; dan (ii) Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) Nomor: 05/DH-ATP-AJP/PPP/V/18, tertanggal 22 Mei 2018.

3. Saat ini Perseroan berkedudukan di Kabupaten Bogor dan berkantor di Jl. Lanbau No. 08, RT 06/RW 09, Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

4. Maksud dan tujuan Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta No. 18 tanggal

26 Oktober 2018, yaitu: (i) perdagangan; (ii) pembangunan; (iii) industri; (iv) pengangkutan; (v) jasa; (vi) pertanian; (vii) percetakan. Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: (i) Perdagangan lokal, antar pulau, ekspor, impor, pengecer, agen, supplier,

leveransir, grosir, distributor dan perwakilan dari perusahaan lain baik atas tanggungan sendri maupun atas tanggungan pihak lain, secara amanat atau komisi;

(ii) Kontraktor bangunan, gedung, bendungan, jembatan, jalan, taman, dermaga laut, pelabuhan udara, instalasi air minum, gas, listrik, telekomunikasi, pengairan, penggalian, pengurugan, pemerataan tanah dan pekerjaan tehnik sipil lainnya;

(iii) Industri perangkat keras, perangkat lunak, kosmetik, farmasi, alat-alat kesehatan, makanan dan obat serta kimia, kehutanan, pertanian,

Page 259:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

14

perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan, pengolahan kekayaan hasil hutan, hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan, hasil peternakan, hasil pertambangan, hasil kekayaan laut, furniture, meubel, peralatan rumah tangga dan kantor, percetakan, penjilidan, penerbitan dan pengepakan;

(iv) Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan di darat (transportasi) pada umumnya baik untuk pengangkutan penumpang maupun barang; dan

(v) Menjalankan kegiatan jasa pelayanan cleaning service, jasa catering, jasa persewaan mobil dan kendaraan alat-alat berat, jasa pelatihan dan konsultasi dibidang kimia dan sejenisnya kecuali dalam bidang hukum dan pajak.

Kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan saat ini adalah bergerak di bidang industri manufaktur dan fabrikasi komponen alat-alat berat, karoseri body dump truck, kontruksi baja, oil & gas equipment dan jasa pengangkutan batubara. Oleh karenanya kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan telah sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan. Maksud dan tujuan Perseroan telah sesuai dengan angka 4 Peraturan Bapepam LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam LK No. Kep-179/BL/2008 tertanggal 14 Mei 2008. Sehubungan dengan Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal (selanjutnya disebut “Perpres No. 44/2016”), kegiatan usaha Perseroan merupakan kegiatan usaha yang terbuka, oleh karenanya sampai dengan tanggal PSH ini, tidak ada pembatasan kepemilikan asing terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.

5. Berdasarkan Akta No. 18 tanggal 26 Oktober 2018, struktur permodalan dan komposisi pemilikan saham Perseroan saat ini adalah sebagai berikut: - Modal dasar: Rp. 600.000.000.000,- (enam ratus miliar Rupiah), terbagi atas

6.000.000.000 (enam miliar) lembar saham, dengan nilai nominal Rp. 100,- (seratus Rupiah) per lembar saham.

- Modal ditempatkan dan modal disetor: Rp. 150.000.000.000,- (seratus lima

puluh miliar Rupiah) terbagi atas 1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta) lembar saham, dengan nilai nominal Rp. 100,- (seratus Rupiah) per lembar saham, yang diambil bagian oleh pemegang saham dan disetor dengan uang tunai, sebagai berikut:

Page 260:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

15

No. Pemegang Saham Jumlah Saham Jumlah

Nominal (Rp.) %

1. Tuan Dwi Hartanto 1.250.000 125.000.000 0,08

2. PT. JAF Asia Investment 452.500.000 45.250.000.000 30,17

3. PT. Arkha Tanto Prima 1.046.250.000 104.625.000.000 69,75

Jumlah modal disetor 1.500.000.000 150.000.000.000 100

Jumlah saham dalam portepel 4.500.000.000 450.000.000.000

Sehubungan dengan struktur permodalan dan komposisi kepemilikan saham sejak pendirian Perseroan dan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, terdapat beberapa fakta, sebagai berikut: a. Kecuali untuk penyetoran peningkatan modal oleh: (i) Tuan Tatit

Jatmiko, Nona Lasmini Nurhayati Novi dan Tuan Dwi Hartanto berdasarkan Akta Penegasan No. 16 tanggal 25 April 2014 yang dibuat di hadapan Sjach Rizal Firdaus, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bogor; dan (ii) PT. JAF Asia Investment sebesar Rp. 41.500.000.000,- (empat puluh satu miliar lima ratus juta Rupiah) berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Arkha Jayanti Persada No. 1 tanggal 24 Agustus 2018 yang dibuat di hadapan Notaris Hartati, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bogor (selanjutnya disebut “Akta No. 1 tanggal 24 Agustus 2018”), ABNP tidak menerima bukti setor atas saham-saham yang disetor oleh para pemegang saham pada saat Perseroan didirikan, namun demikian penyetoran modal pada pada saat pendirian Perseroan telah dicatat dalam neraca keuangan Perseoran. Sedangkan peningkatan modal disetor oleh PT. Arkha Tanto Prima sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah) sebagaimana dimuat dalam Akta No. 1 tanggal 24 Agustus 2018 dilakukan dengan konversi hutang menjadi saham berdasarkan Perjanjian Pinjaman Wajib Konversi No. 01/DH-AJP/PPWK/V/18 tertanggal 21 Mei 2018, dimana PT. Arkha Tanto Prima mendapatkan hak tagih atas hutang Perseroan melalui: (i) Perjanjian Jual Beli Piutang No. 03/DH-ATP/PJBP/V/18 tertanggal 21 Mei 2018 dan Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) Nomor: 05/DH-ATP-AJP/PPP/V/18, tertanggal 22 Mei 2018, dimana PT. Arkha Tanto Prima mendapatkan hak tagih atas hutang Perseroan melalui: (i) Perjanjian Jual Beli Piutang No. 03/DH-ATP/PJBP/V/18 tertanggal 21 Mei 2018; dan (ii) Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) Nomor: 05/DH-ATP-AJP/PPP/V/18, tertanggal 22 Mei 2018.

Page 261:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

16

b. Sehubungan dengan struktur permodalan dan komposisi kepemilikan saham sejak pendirian Perseroan dan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, terdapat fakta bahwa sehubungan dengan jual beli saham pada Peseroan yang antara lain dimuat dalam Akta No. 1 tanggal 24 Agustus 2018, yang merupakan tindakan pengambilalihan (akuisisi) berdasarkan ketentuan Pasal 127 ayat (2) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut “UUPT”), dimana dalam tindakan pengambilalihan tersebut telah dilakukan pengumuman rencana pengambilalihan dalam surat kabar serta pengumuman kepada karyawan atas rencana pengambilalihan (akuisisi) pada Perseroan.

c. Sehubungan dengan peningkatan modal disetor oleh PT. Arkha Tanto

Prima sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah) sebagaimana dimuat dalam Akta No. 1 tanggal 24 Agustus 2018 ditemukan fakta sebagai berikut: i. Pada awalnya Bapak Dwi Hartanto selaku pemegang saham

Perseroan telah menanggung secara pribadi biaya-biaya operasional Perseroan dimana sampai dengan tanggal 21 Mei 2018 telah berjumlah sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah);

ii. Perseroan telah mengakui biaya-biaya operasional sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah) merupakan hutang Perseroan yang harus dibayarkan kepada Bapak Dwi Hartanto. Pada akhirnya Perseroan dengan Bapak Dwi Hartanto telah setuju bahwa untuk pelunasan hutang tersebut akan dilakukan dengan cara dikonversikan menjadi saham atas nama Bapak Dwi Hartanto, atau atas nama pihak lain yang ditunjuk oleh Bapak Dwi Hartanto kepada Perseroan. Atas kesepakatan ini Bapak Dwi Hartanto dan Perseroan kemudian menandatangani Perjanjian Pinjaman Wajib Konversi No. 01/DH-AJP/PPWK/V/18 tanggal 21 Mei 2018 yang ditandatangani Bapak Tatit Jatmiko selaku Direktur Utama Perseroan dengan Bapak Dwi Hartanto;

iii. Bapak Dwi Hartanto yang memiliki hak tagih atau piutang sebesar sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah) kepada Perseroan, kemudian bermaksud menjual dan mengalihkan hak tagih/piutangnya tersebut kepada PT. Arkha Tanto Prima. Pada akhirnya, PT. Arkha Tanto Prima setuju untuk membeli piutang Bapak Dwi Hartanto kepada Perseroan sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah) dengan menandatangani Perjanjian Jual Beli Piutang No. 03/DH-ATP/PJBP/V/18 tanggal 21 Mei 2018 yang ditandatangani oleh Bapak Dwi Hartanto selaku penjual dan Bapak Dwi Hartanto selaku Direktur Utama PT. Arkha Tanto Prima;

iv. Selanjutnya, Bapak Dwi Hartanto bersama-sama dengan PT. Arkha Tanto Prima dan juga Perseroan, menandatangani Perjanjian

Page 262:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

17

Pengalihan Piutang (Cessie) Nomor: 05/DH-ATP-AJP/PPP/V/18 tanggal 22 Mei 2018 dimana terhitung sejak tanggal perjanjian tersebut, PT. Arkha Tanto Prima telah menggantikan kedudukan Bapak Dwi Hartanto atas piutang Perseroan sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah);

v. Sesuai dengan Perjanjian Pinjaman Wajib Konversi No. 01/DH-AJP/PPWK/V/18 tanggal 21 Mei 2018 dan Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) Nomor: 05/DH-ATP-AJP/PPP/V/18 tanggal 22 Mei 2018, maka Perseroan selanjutnya melakukan pembayaran hutang atas piutang PT. Arkha Tanto Prima melalui konversi piutang tersebut menjadi penyertaan modal sebagaimana dimaksudkan dalam Akta No. 1 tanggal 24 Agustus 2018;

vi. Perjanjian Pinjaman Wajib Konversi No. 01/DH-AJP/PPWK/V/18 tanggal 21 Mei 2018 berlaku sejak tanggal perjanjian yaitu 21 Mei 2018 dan berakhir otomatis setelah adanya pembayaran hutang kepada Bapak Dwi Hartanto selaku kreditur dan atau pihak lain yang ditunjuk oleh kreditur. Dalam hal ini Bapak Dwi Hartanto selaku kreditur telah menjual hak tagihnya kepada PT. Arkha Tanto Prima berdasarkan Perjanjian Jual Beli Piutang No. 03/DH-ATP/PJBP/V/18 tanggal 21 Mei 2018 sehingga Perjanjian Pinjaman Wajib Konversi No. 01/DH-AJP/PPWK/V/18 tanggal 21 Mei 2018 berakhir pada tanggal dilakukannya konversi piutang PT. Arkha Tanto Prima menjadi penyertaan modal dalam Perseroan, yaitu pada tanggal 24 Agustus 2018;

vii. Perjanjian Jual Beli Piutang No. 03/DH-ATP/PJBP/V/18 tanggal 21 Mei 2018 (selanjutnya disebut “Perjanjian No. 03 tanggal 21 Mei 2018”) tidak mengatur secara tegas mengenai jangka waktu berakhirnya perjanjian. Meskipun demikian, dalam perjanjian disebutkan bahwa penyelesaian transaksi berdasarkan Perjanjian No. 03 tanggal 21 Mei 2018 terjadi pada tanggal Perjanjian Pengalihan Piutang telah ditandatangani oleh para pihak yang turut ditandatangani oleh Perseroan dan Bapak Dwi Hartanto selaku penjual menyerahkan asli surat pemberitahuan kepada Perseroan mengenai telah terjadinya pengalihan atas piutang. Perjanjian Pengalihan Piutang dimaksud telah di tandatangani pada tanggal 22 Mei 2018 berdasarkan Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) No. 05/DH-ATP-AJP/PPP/V/18, yang berlaku juga sebagai pemberitahuan pengalihan atas piutang. Selain itu, perjanjian juga mengatur bahwa harga jual beli wajib dibayar oleh PT. Arkha Tanto Prima selaku pembeli kepada Bapak Dwi Hartanto selaku penjual setelah selesainya dilakukan konversi piutang menjadi penyertaan modal dalam Perseroan, dimana penyertaan modal PT. Arkha Tanto Prima dalam Perseroan telah dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2018 berdasarkan Akta No. 1 tanggal 24 Agustus 2018;

Page 263:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

18

viii. Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) No. 05/DH-ATP-AJP/PPP/V/18 tanggal 22 Mei 2018 tidak mengatur jangka waktu berakhirnya perjanjian secara tegas. Meski demikian, penyertaan modal sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah) oleh PT. Arkha Tanto Prima dalam Perseroan telah dilakukan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 24 Agustus 2018;

ix. Perjanjian Pinjaman Wajib Konversi No. 01/DH-AJP/PPWK/V/18 tanggal 21 Mei 2018 dan Perjanjian Jual Beli Piutang No. 03/DH-ATP/PJBP/V/18 tanggal 21 Mei 2018 dan Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) No. 05/DH-ATP-AJP/PPP/V/18 tanggal 22 Mei 2018 tidak mengatur mengenai hak konversi dalam hal apabila konversi tidak dilaksanakan. Selain itu, perjanjian-perjanjian tersebut juga tidak mengatur jaminan, tingkat suku bunga dan nilai bunga saat ini dikarenakan nilai Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah) hanya merupakan nilai pokok utang;

x. Sesuai dengan Akta No.1 tanggal 24 Agustus 2018, tanggal dimulai dan tanggal diakhirinya konversi saham tidak diatur, namun demikian, setelah dilaksanakannya konversi saham, maka kewajiban konversi saham telah berakhir dan perjanjian pinjaman yang mendasari konversi saham tersebut juga telah berakhir;

xi. Peningkatan modal disetor berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 24 Agustus 2018, dilakukan dengan adanya persetujuan RUPS sebagaimana disyaratkan Pasal 35 UUPT. Sehubungan dengan penggunaan hak tagih dari Dwi Hartanto yang dikompensasi menjadi saham sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah), jumlah tersebut tidak meliputi bunga dan denda.

Berdasarkan pemeriksaan dokumen terkait dengan pernyataan Para Pihak pada butir B bagian Pendahuluan pada Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) No. 05/DH-ATP-AJP/PPP/V/18 tanggal 22 Mei 2018 (selanjutnya disebut “Cessie’), yang berbunyi: “Perjanjian Jual Beli Piutang mengatur bahwa Penjual telah menjual dan akan mengalihkan kepada Pembeli hak tagih atau piutang yang dimilikinya terhadap Perseroan yang pada saat tanggal akta ini secara keseluruhan (pokok, bunga dan denda) sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah)....”, tidak berarti bahwa Piutang yang dialihkan sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah) adalah meliputi bunga dan denda, karena Perjanjian Pinjaman Wajib Konversi No. 01/DH-AJP/PPWK/V/18 tanggal 21 Mei 2018 dan Perjanjian Jual Beli Piutang No. 03/DH-ATP/PJBP/V/18 tanggal 21 Mei 2018, yang merupakan dasar dibuatnya Cessie, mengatur bahwa jumlah sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah) adalah hutang pokok Perseroan kepada Dwi Hartanto.

Page 264:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

19

Adapun rincian dana talangan Bapak Dwi Hartanto yang kemudian menjadi hutang pokok Perseroan kepada Bapak Dwi Hartanto sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah) dapat dibuktikan berdasarkan catatan kertas kerja akuntansi adalah sebagai berikut:

No.

Tanggal

Keterangan

Jumlah (dalam

Rupiah)

Keterangan

1 11/01/2010 Tanah 20.563.150.000 Telah dicatatkan dalam Laporan Auditor Independen sebagai Uang Muka

2 02/03/2015 Pinjaman dari pemegang saham

40.000.000 Niaga

3 26/01/2015 Dana talangan dari pemegang saham pembayaran aset pembiayaan

33.000.000 PT. Dipo Star

4 14/10/2016 Pinjaman pemegang saham 348.033.786 Permata

5 01/12/2016 Perolehan aset tetap mesin 36.038.945.260 Aset tetap

6 01/12/2016 Talangan pembayaran utang bank

9.956.235.832 Bank loan

7 01/12/2017 Perolehan aset tetap mesin 20.736.733.850 Aset tetap

8 12/18/2017 Talangan beli bahan baku oleh pemegang saham

1.000.000.000 Stock

9 01/05/2017 Settlement payable 3rd party order (Bapak Dwi Hartanto)

1.336.458.515 AP thrid

10 26/06/2017 Transfer masuk Bapak Dwi Hartanto

5.374.039.957 Niaga

11 24/07/2017 Pembayaran ke Sinarindo dari Bapak Dwi Hartanto

100.045.000 AP – third parties

12 01/12/2017 Pembayaran asuransi Jasindo 320.960.000 AP thrid

13 10/01/2018 Uang masuk pinjaman dari pemegang saham

2.000.000 Kas perusahaan

14 17/01/2018 Beli valas untuk Welding & Cutting Technology di Shanghai Zhubo via giro Permata

400.000 AP thrid

15 29/01/2018 Pinjaman pemegang saham 149.997.800 AP third

Total 96.000.000.000

Berdasarkan pemeriksaan atas dokumen terkait hutang pokok Perseroan kepada Bapak Dwi Hartanto sebesar Rp. 96.000.000.000,- (sembilan puluh enam miliar Rupiah) tersebut kami mendapatkan fakta bahwa:

Page 265:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

20

a) Pembayaran tanah telah dilunasi seluruhnya oleh Perseroan dan saat ini seluruh tanah yang telah dilunasi tersebut telah berada dalam penguasaan Perseroan, dimana telah dibangun bangunan pabrik dan kantor milik Perseroan di atas tanah-tanah tersebut yang digunakan untuk kegiatan operasional Perseroan. Selain itu, atas seluruh tanah tersebut Perseroan telah melaporkannya sebagai aset milik Perseroan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan dan telah dibukukan dalam Laporan Auditor Independen sebagai uang muka;

b) Seluruh pinjaman/dana talangan yang diperoleh Perseroan untuk kegiatan operasioanal Perseroan telah dibuktikan dengan bukti-bukti journal voucher yang dikeluarkan Perseroan.

xii. Akta Nomor 1 tanggal 24 Agustus 2018 yang merupakan

persetujuan RUPS dimaksudkan untuk menyetujui masuknya pemegang saham baru pada Perseroan, yaitu PT. Arkha Tanto Prima sehubungan dengan adanya konversi utang.

Sehubungan dengan struktur permodalan dan komposisi kepemilikan saham dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, telah dilakukan secara benar, berkesinambungan, sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan ketentuan yang berlaku.

d. Bahwa saham-saham yang dimiliki oleh para pemegang saham saat ini

termasuk dalam saham-saham yang dikenakan larangan untuk dijual dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum penyampaian pernyataan pendaftaran sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 25/POJK.04/2017 tentang Pembatasan Atas Saham yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum. Bahwa mengenai struktur permodalan serta perubahannya termasuk susunan pemegang saham telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan telah memperoleh semua persetujuan yang diperlukan.

6. Perseroan belum menyisihkan dana cadangan sebagaimana diatur dalam Pasal 70 ayat (2) UUPT dikarenakan Perseroan belum mempunyai saldo laba yang positif. Dalam hal Perseroan telah mencapai saldo laba yang positif, maka berdasarkan ketentuan Pasal 70 ayat (1) dan (2), Perseroan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku untuk cadangan. Terkait hal ini, Perseroan telah menyatakan komitmennya yang dituangkan dalam Surat Pernyataan tertanggal 4 Februari 2019 untuk terus meningkatkan kinerja usaha Perseroan sehingga Perseroan dapat memiliki saldo laba positif dan dapat memenuhi ketentuan Pasal 70 ayat (2) UUPT untuk menyisihkan dana cadangan.

Page 266:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

21

7. Perseroan sudah memiliki Daftar Pemegang Saham tertanggal 07 September

2018 yang telah sesuai dengan susunan pemegang saham Perseroan yang dimuat dalam Akta No. 18 tanggal 26 Oktober 2018. Selain itu, Perseroan juga memiliki Daftar Khusus sebagaimana dimuat dalam Daftar Kepemilikan Saham Pengurus PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. dan Hubungan Bisnis Berkaitan dengan Direksi, Komisaris dan Keluarga Baik Dalam Perseroan maupun Afiliasinya Per 31 Agustus 2018 yang dibuat pada tanggal 26 Oktober 2018, yang memuat kepemilikan saham oleh beberapa anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

8. Sampai dengan tanggal dikeluarkannya Pendapat Dari Segi Hukum ini, kami

sudah menerima dokumen notulen rapat yang membuktikan telah dilakukan: (i) Rapat Direksi dan (ii) Rapat Dewan Komisaris. Perseroan telah melaksanakan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2016, 2017, dan 2018 sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan ketentuan yang berlaku.

9. Sebagaimana termuat dalam Akta No. 18 tanggal 26 Oktober 2018, susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Direksi

Direktur Utama : Tuan Dwi Hartanto Direktur : Tuan Baharaja Sianipar Direktur Independen : Tuan Aditya Surya Tjahjanaputra Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Tuan Devon Widodo Prawiroyudo Komisaris : Tuan Tatit Jatmiko Komisaris Independen : Tuan Jeremia Kaban Selain itu, susunan Direksi dan Dewan Komisaris yang diangkat berdasarkan Akta No. 18 tanggal 26 Oktober 2018 telah memenuhi ketentuan anggaran dasar Perseroan dan seluruh persyaratan pada ketentuan Pasal 4 ayat (4) POJK No. 33/2014.

10. Perseroan telah membentuk Komite Audit sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Oktober 2018, adalah sebagai berikut:

Ketua : Jeremia Kaban Anggota : Teddy Noer Setiadi, S.E., Ak., M.Ak. Veronica Sonny Putri Simamora, A.k.

Page 267:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

22

Perseroan juga telah memiliki Piagam Komite Audit yang telah disetujui dan ditetapkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 31 Oktober 2018.

Bahwa dengan pembentukan Komite Audit oleh dan disetujuinya Piagam Komite Audit oleh Dewan Komisaris Perseroan, maka Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

11. Sebagaimana termuat dalam Surat Ketetapan Direksi No. 085/AJP/S.KET/XI/18 tertanggal 26 Oktober 2018 telah ditetapkan Aditya Surya Tjahjanaputra sebagai Sekretaris Perusahaan efektif sejak tanggal surat penunjukkan tersebut ditandatangani. Perseroan telah menyesuaikan fungsi, tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Perseroan untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

12. Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal, sebagaimana termuat dalam Surat Keputusan Direksi No. 084/AJP/S.KEP/XI/18 tanggal 26 Oktober 2018, telah disetujui dan diputuskan pembentukan Unit Audit Internal sesuai dengan Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, (selanjutnya disebut “POJK 56/2015”), yaitu:

Kepala Unit Audit Internal : Imran Anggota : Anas Panggih Anggota : Doddy Prasetyo Bahwa Perseroan juga telah memiliki Piagam Audit Internal yang telah disetujui dan ditetapkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 13 November 2018, sesuai dengan POJK 56/2015. Perseroan telah menyesuaikan fungsi, tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal Perseroan untuk memenuhi ketentuan dalam POJK 56/2015. Pembentukan Unit Audit Internal dan penyusunan Piagam Audit Internal sebagaimana diuraikan di atas telah sesuai dengan POJK No. 56/2015.

13. Berdasarkan Surat Keputusan No. 086/AJP/SK-DEKOM/XI/18 tertanggal 26 Oktober 2018, Perseroan telah memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, dalam melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi dengan membentuk

Page 268:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

23

Komite Nominasi dan Remunerasi, dengan struktur keanggotaan sebagai berikut:

Ketua : Jeremia Kaban Anggota : Lisa Dwi Puji Lestari Anggota : Marwan Rambe Perseroan telah menyesuaikan fungsi, tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK 34/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

14. Sampai dengan tanggal dikeluarkannya Pendapat Dari Segi Hukum ini, aspek hukum yang diungkapkan dalam prospektus adalah benar dan telah sesuai dengan keadaan sebenarnya.

15. Perseroan telah memiliki izin-izin terkait kegiatan usaha dan operasional Perseroan, yang sampai dengan dikeluarkannya Pendapat Dari Segi Hukum ini masih berlaku, antara lain sebagai berikut:

a. Izin Terkait Kegiatan Usaha

Perseroan telah memiliki izin-izin material yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti: (i) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); (ii) Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU); (iii) TDP; dan (iv) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

b. Izin Terkait Operasional Perseroan

Perseroan telah memiliki izin-izin material yang diperlukan untuk operasional Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali Sertifikat Laik Fungsi (selanjutnya disebut “SLF”) terhadap bangunan kantor. Bahwa sehubungan dengan pemenuhan izin SLF untuk Perseroan, Perseroan telah melakukan pengurusan terkait perizinan tersebut sebagaimana tercantum dalam (i) Surat No. 069/AJP/LO/SLF/X/18 tertanggal 29 Oktober 2018, Perihal: Permohonan Sertifikat Laik Fungsi (SLF); dan (ii) Surat No. 02/AJP/LO/SLF/I/19 tertanggal 16 Januari 2019, Perihal: Permohonan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), dimana kedua Surat tersebut ditujukan kepada Bupati Bogor cq. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan; dan

Dalam hal Perseroan tidak memiliki SLF atas bangunan yang sudah selesai dibangun, maka sesuai dengan Pasal 105 Peraturan Daerah

Page 269:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

24

Kabupaten Bogor No. 12 Tahun 2009 tentang Bangunan Gedung Perseroan dapat dikenakan sanksi: (i) peringatan tertulis; (ii) penghentian sementara kegiatan pemanfaatan bangunan gedung dan pembekuan SLF; dan (iii) penghentian tetap pemanfaatan dan pencabutan SLF.

16. Aset/Harta Kekayaan Perseroan

Berdasarkan LPSH, Perseroan memiliki harta kekayaan berupa:

a. Aset tidak bergerak, berupa bangunan, mesin dan peralatan pabrik yang selengkapnya telah diuraikan dalam LPSH;

b. Aset bergerak berupa kendaraan yang selengkapnya telah diuraikan dalam LPSH.

Seluruh aset/harta kekayaan tersebut benar dan/atau dimiliki atas nama Perseroan dan karenanya memberikan hak kepada Perseroan sebagai pemilik untuk melaksanakan haknya sehubungan dengan kepemilikan aset/harta kekayaan tersebut dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, aset/harta kekayaan Perseroan di atas tidak sedang dalam sengketa dengan pihak manapun dan seluruh aset/harta kekayaan Perseroan bebas dari segala penjaminan/agunan dalam bentuk apapun kepada pihak lainnya. Sehubungan dengan aset/harta kekayaan Perseroan yang bebas dari segala penjaminan, terdapat pengecualian khusus terhadap tanah-tanah berdasarkan Sertifikat Hak Milik (selanjutnya disebut “SHM”) dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (selanjutnya disebut “PPJB”) yang sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini masih dijadikan sebagai jaminan dalam fasilitas kredit Indonesia Eximbank dan PT Bank MNC International, Tbk dimana hak kepemilikan atas tanah-tanah SHM dalam PPJB dimaksud secara hukum belum beralih ke Perseroan karena belum dilakukan perubahan balik nama menjadi atas nama Perseroan sehingga tanah-tanah SHM dalam PPJB dimaksud belum dapat dikategorikan sebagai aset tidak bergerak sebagai bagian dari aset/harta kekayaan Perseroan. Bahwa berdasarkan pemeriksaan dokumen yang didukung informasi dari Perseroan, terhadap tanah-tanah SHM No. 1321, SHM No. 1322, SHM No. 1324, SHM No.1325, SHM No. 1326, SHM No. 1327 dan SHM No. 1405 yang masih atas nama Tatit Jatmiko dan Dwi Hartanto, Perseroan telah menandatangani PPJB dengan Tatit Jatmiko dan Dwi Hartanto dan terhadap SHM No. 10571 yang masih atas nama Tatit Jatmiko, Perseroan dan Tatit Jatmiko telah menandatangani PPJB atas tanah tersebut. Selain itu, terhadap SHM No. 1452, SHM No. 1455, SHM No. 1458, dan SHM No. 1460 yang masih atas nama Dwi Hartanto, Perseroan dan Dwi Hartanto juga telah menandatangani PPJB atas tanah tersebut.

Page 270:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

25

Secara hukum, hak atas kepemilikan tanah yang saat ini masih berstatus PPJB belum dapat dikatakan beralih ke Perseroan karena peralihan hak atas kepemilikan tanah baru dapat dikatakan beralih ke Perseroan apabila telah terjadi dilakukan proses jual beli berdasarkan Akta Jual Beli dan telah dilakukan perubahan balik nama sertifikat di Badan Pertanahan Nasional. Mengingat status atas tanah tersebut masih berupa PPJB maka hak kepemilikan dan hak-hak lain yang melekat atas tanah-tanah dalam PPJB belum beralih ke Perseroan dan masih melekat kepada masing-masing pemilik tanah. Potensi pembatalan PPJB hanya dapat terjadi bilamana terdapat cidera janji atau terdapat kesepakatan dari Para Pihak. Dalam hal terjadinya pembatalan, PPJB telah mengatur ketentuan mengenai pembatalan dalam Pasal 6 yang pada intinya menerangkan:

1) Apabila Perseroan membatalkan niatnya untuk membeli tanah PPJB, maka PPJB menjadi berakhir dan pemilik tanah berhak atas pembayaran yang telah diterima dari Perseroan;

2) Apabila pemilik tanah mengakhiri PPJB karena Perseroan cidera janji atas PPJB maka pemilik tanah berhak atas pembayaran tanah yang telah diterima dari Perseroan; dan

3) Apabila pemilik tanah membatalkan niatnya untuk menjual tanah PPJB kecuali Perseroan cidera janji maka PPJB menjadi berakhir dan pemilik tanah akan mengembalikan seluruh pembayaran yang telah diterima dari Perseroan ditambah dengan denda sebesar 5% (lima persen) per tahun dari total harga tanah.

Meskipun belum dilakukan balik nama atas tanah-tanah dalam PPJB tersebut di atas menjadi atas nama Perseroan, namun secara faktual Perseroan telah melakukan hal-hal sebagai berikut: - Perseroan telah membayar lunas seluruh harga tanah-tanah tersebut,

sehingga menerbitkan kewajiban hukum kepada pemilik tanah untuk mengalihkan tanah-tanah tersebut kepada Perseroan;

- Terhadap tanah-tanah tersebut, Perseroan telah melaporkannya sebagai aset milik Perseroan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan;

- Dalam Laporan Auditor Independen tanah-tanah tersebut telah dibukukan sebagai uang muka;

- Tanah-tanah tersebut seluruhnya berada dalam penguasaan Perseroan, di mana telah dibangun bangunan pabrik dan kantor milik Perseroan di

Page 271:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

26

atas tanah-tanah tersebut yang digunakan untuk kegiatan operasional Perseroan;

- Tanah-tanah tersebut telah dibebankan Hak Tanggungan untuk kepentingan pinjaman yang diberikan bank kepada Perseroan;

- Para pihak yang namanya tercantum dalam SHM atas tanah-tanah tersebut telah membuat surat pernyataan yang juga ditandatangani oleh istri masing-masing, yang menyatakan bahwa tanah tersebut benar adalah milik mereka dan tidak akan dialihkan kepada pihak lain selain Perseroan.

Berdasarkan pemeriksaan dokumen dan informasi dari Perseroan, Perseroan telah berkomitmen untuk menindaklanjuti PPJB dengan segera melakukan proses penandatanganan Akta Jual Beli dan balik nama sertifikat. Dalam rangka komitmen Perseroan tersebut, Perseroan telah mengirimkan surat permohonan persetujuan balik nama sertifikat kepada Indonesia Eximbank melalui Surat Perseroan Nomor: 102/AJP/LO-IEB/XII/18 tanggal 11 Desember 2018 dan PT. Bank MNC International, Tbk. melalui Surat Perseroan Nomor: 100/AJP/LO-MNC/XII/18 tanggal 7 Desember 2018 yang pada intinya Perseroan memohon persetujuan balik nama SHM yang sebelumnya dijadikan jaminan untuk selanjutnya dilakukan balik nama atas SHM tersebut. Atas pengajuan kedua permohonan tersebut, sampai tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini Perseroan telah menerima persetujuan balik nama sertifikat tanah dari Indonesia Eximbank berdasarkan Surat Indonesia Eximbank No. BS/0069/RSA/02/2019 tertanggal 14 Februari 2019 perihal Persetujuan Permohonan Balik Nama Sertifikat dan Pelepasan Corporate Guarantee (CG) yang diberikan Perseroan kepada PT Arkha Forging Indonesia (selanjutnya disebut “ARFI”). Perseroan akan segera menindaklanjuti proses balik nama SHM dalam PPJB yang dijaminkan kepada Indonesia Eximbank melalui akta jual beli dan mengurus perubahan balik nama sertifikat di Badan Pertanahan Nasional. Namun terkait permohonan Perseroan kepada PT. Bank MNC International Tbk, sampai dengan saat ini Perseroan masih menunggu jawaban dari PT. Bank MNC International Tbk. Apabila Perseroan telah menerima persetujuan balik nama sertifikat tanah dari PT. Bank MNC International Tbk, maka Perseroan akan segera menindaklanjuti proses balik nama SHM dalam PPJB yang dijadikan jaminan pada PT. Bank MNC International melalui akta jual beli dan mengurus perubahan balik nama sertifikat di Badan Pertanahan Nasional.

Dalam rangka menindaklanjuti proses balik nama sertifikat-sertifikat SHM berdasarkan PPJB yang telah disetujui oleh Indonesia Eximbank, saat ini Perseroan sedang melakukan proses balik nama dengan terlebih dahulu melakukan perbaikan pencatatan luasan tanah SHM dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) yang tercatat di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Bogor untuk masing-masing SHM 1321, SHM 1322, SHM 1324, SHM 1325, SHM 1326, SHM 1327, dan SHM 1405,

Page 272:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

27

dimana sebelumnya terdapat kelebihan luasan tanah atas seluruh SHM tersebut di Bappenda Bogor seluas 3.442 M2. Berdasarkan konfirmasi dari Perseroan, Bappenda Bogor telah memperbaiki luasan tanah SHM dalam SPPT. Selain itu, Perseroan juga telah menindaklanjuti proses pengurusan balik nama SHM untuk dapat segera dilakukan penandatanganan akta jual beli di Notaris dan perubahan balik nama sertifikat di Badan Pertanahan Nasional. Namun, sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan, Perseroan masih menunggu perhitungan biaya dan pajak dari Notaris untuk proses pengurusan balik nama sertifikat-sertifikat SHM tersebut.

Pada dasarnya perjanjian-perjanjian antara Perseroan dengan Indonesia Eximbank dan PT. Bank MNC Intenational, Tbk. tidak memberikan pembatasan yang tegas dalam hal terjadinya perubahan balik nama sertifikat hak milik dari atas nama pihak ketiga menjadi atas nama Perseroan yang dijadikan jaminan kredit. Perjanjian-perjanjian yang ada hanya mengatur pembatasan perlunya persetujuan tertulis dari pihak bank dalam hal terjadinya pengalihan hak atas harta kekayaan yang sudah menjadi milik Perseroan, sementara atas SHM tanah-tanah PPJB tersebut secara hukum belum menjadi milik dan atas nama Perseroan. Pengajuan permohonan persetujuan dilakukan oleh Perseroan kepada Indonesia Eximbank dan PT. Bank MNC International, Tbk. mengingat saat ini seluruh SHM tanah-tanah dalam PPJB tersebut telah dibebankan Hak Tanggungan untuk kepentingan pinjaman pada Indonesia Eximbank dan PT. Bank MNC International, Tbk.

17. Asuransi Sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, Perseroan telah mengasuransikan sebagian aset tidak bergerak dan aset bergerak yang dimilikinya. Nilai pertanggungan atas aset-aset yang telah diasuransikan telah memadai untuk mengganti objek yang diasuransikan atau menutup resiko yang dipertanggungkan. Untuk aset yang belum diasuransikan oleh Perseroan, atas resiko yang mungkin timbul, Perseroan akan menanggung setiap resiko yang mungkin timbul dari rusaknya, hilangnya atau musnahnya aset tersebut. Dalam hal terjadinya resiko rusak, hilang dan musnahnya aset tersebut karena suatu peristiwa tertentu maka hal tersebut tidak akan mengganggu jalannya kegiatan usaha atau mengakibatkan berhentinya operasi Perseroan.

18. Ketenagakerjaan

Bahwa Perseroan telah melakukan pelaporan terkait ketenagakerjaan, yang dilakukan di Kabupaten Bogor sesuai domisili kantor pusat Perseroan.

Page 273:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

28

Bahwa Perseroan telah melakukan pelaporan terkait ketenagakerjaan sebagaimana dibuktikan dengan dokumen Bentuk Laporan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan No. Pendaftaran 005199 tertanggal 24 Februari 2018. Bahwa sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan, Perseroan telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan keanggotaan berupa Sertifikat Kepesertaan No. 05IKI103 yang dikeluarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan tertanggal 14 November 2017 dan telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan - BPJS Kesehatan yang dibuktikan dengan keanggotaan berupa Sertifikat BPJS dengan No. Entitas 01171713 yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan tertanggal 18 Januari 2019. Terkait dengan keikutsertaan karyawan Perseroan dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, sampai dengan tanggal dikeluarkannya Pendapat Dari Segi Hukum, kami telah menerima dokumen-dokumen yang membuktikan bahwa Perseroan telah mendaftarkan sebagian tenaga kerja Perseroan dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Terkait tenaga kerja yang belum didaftarkan dalam BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, telah kami uraikan dalam LPSH. Bahwa Perseroan juga telah memiliki Peraturan Perusahaan yang telah didaftarkan pada instansi yang berwenang dan saat ini masih berlaku. Bahwa berdasarkan dokumen daftar gaji karyawan yang diperoleh dari Perseroan, diketahui bahwa Perseroan telah memenuhi ketentuan upah minimum Kabupaten Bogor pada tahun 2019 sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.1220-Yanbangsos/2018 tentang Upah Minimun Kabupaten/Kota Di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019.

19. Perjanjian Antara Perseroan Dengan Pihak Lain

Bahwa sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan, Perseroan telah menandatangani perjanjian-perjanjian material dan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga lainnya dalam melaksanakan kegiatan usahanya, yang selengkapnya telah diuraikan dalam LPSH. Sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan, Perseroan telah menerima persetujuan dilakukannya Penawaran Umum Perdana Saham dari Indonesia Eximbank berdasarkan Surat Indonesia Eximbank No. BS.0059/RSA/09/2018 tanggal 27 September 2018 perihal “Surat Pemberitahuan Restrukturisasi Pembiayaan” yang pada pokoknya berisi: (i) setuju memberikan restrukturisasi pembiayaan Modal Kerja Ekspor dan

Page 274:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

29

Investasi Ekspor Perseroan; (ii) setuju untuk mengubah negative covenant pada Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor Nomor 60 tanggal 20 Mei 2013 dan Akta Perjanjian Kredit Investasi Ekspor Nomor 61 tanggal 20 Mei 2013 terkait perlunya izin tertulis untuk melakukan perubahan anggaran dasar, struktur permodalan, komposisi pemegang saham atau pemilik modal, susunan pengurus; dan (iii) setuju menambah positive covenant untuk menyampaikan update proses IPO menjadi Emiten kepada Indonesia Eximbank. Selain itu, Perseroan juga telah menerima persetujuan dilakukannya Penawaran Umum Perdana Saham dari PT. Bank MNC International Tbk. berdasarkan Surat PT. Bank MNC International Tbk. No. 723/SAMG-AJP/XI/18 tanggal 23 November 2018 perihal “Permohonan Addendum Atas Perubahan Susunan Pengurus dan Permodalan dan IPO (Go Public).” yang pada pokoknya berisi: (i) menyetujui Perseroan untuk melakukan IPO (Go Public); (ii) menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan; (iii) menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan; (iv) menyetujui perubahan pemegang saham Perseroan; (v) menyetujui perubahan negative menjadi positive covenant pada Akta Perjanjian Kredit 271 dan 272 tanggal 26 September 2018 beserta seluruh perubahannya dengan memperkenankan Perseroan melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada bank minimal 30 (tiga puluh) hari sebelum perubahan dilaksanakan yang semula harus melalui persetujuan tertulis dalam hal pembagian deviden, perubahan struktur permodalan, perubahan pemegang saham dan perubahan susunan pengurus; dan (vi) mengubah dan menambah positive covenant pada Akta Perjanjian Kredit 271 dan 272 tanggal 26 September 2018 beserta seluruh perubahannya untuk menyampaikan update proses IPO menjadi emiten ke Bank MNC per triwulan. Sehubungan dengan adanya jaminan atas nama pihak ketiga yang dijadikan sebagai jaminan fasilitas kredit Perseroan kepada Indonesia Eximbank dan PT. Bank MNC International, Tbk. maka berdasarkan pemeriksaan dokumen yang didukung informasi dari Perseroan, kami tidak menemukan adanya kewajiban yang harus dilakukan oleh Perseroan atas pemberian jaminan oleh pihak lain baik jaminan berupa tanah maupun personal guarantee.

Surat PT BRI Multifinance Indonesia Sehubungan dengan surat dari PT BRI Multifinance Indonesia (selanjutnya disebut “BRIF”) kepada OJK No. 011/BRIF-LGL/II/2019 tanggal 22 Februari 2019 perihal Tanggapan dan Keberatan Atas Isi Prospektus Awal Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT Arkha Jayanti Persada (selanjutnya disebut “Surat BRIF”), kami telah melakukan pemeriksaan mandiri atas dokumen dan informasi dari Perseroan, bahwa sehubungan dengan hak dan kewajiban Perseroan kepada BRIF berdasarkan Sewa

Page 275:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

30

Pembiayaan No. 009LA2017011 tanggal 19 Juli 2017, Perseroan tidak turut menandatangani Perjanjian Pengalihan Hak dan Kewajiban Sewa Pembiayaan Nomor 009LA2017011 tanggal 19 Juli 2017 (selanjutnya disebut "Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017"). Berdasarkan Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017, terlihat bahwa PT Victor Dua Tiga Mega ("VDTM") telah mengambil alih seluruh hak dan kewajiban Perseroan kepada BRIF dalam 2 (dua) tahap, dimana tahap kedua ditetapkan berakhir paling lambat Agustus 2017 (vide Pasal 1 ayat (3) dan (4) Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017) sehingga selanjutnya VDTM akan mengoperasikan barang modal serta menjalankan kewajiban pembayaran uang sewa guna usaha kepada BRIF.

Berdasarkan informasi yang diberikan Perseroan kepada kami, Perseroan menyatakan telah menyerahkan seluruh unit-unit barang modal yang dialihkan kepada VDTM berdasarkan Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017 dimana pernyataan Perseroan tersebut juga tercermin dalam laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit, yang tidak menyebutkan adanya aset berupa barang-barang modal sebagaimana disebut dalam Surat BRIF. Namun sehubungan dengan adanya unit kendaraan yang tidak diketahui keberadaannya dan/atau mengalami kerusakan berat, Perseroan menyatakan telah memberikan aset pengganti yang senilai dengan aset-aset sewa guna usaha yang hilang/rusak berat tersebut kepada VDTM dengan penggantian berupa: a) 1 (satu) unit Water Tank Iveco 10 Roda kapasitas 20.000 M2; b) Alat-alat mekanikal; c) Genset; d) Kompresor; e) Tools; f) Mesin-mesin las; dan g) Tangki Solar.

Kami tidak menemukan adanya dokumen yang menunjukan bahwa pergantian aset tersebut telah diketahui atau diberitahukan kepada BRIF Finance dan kami juga tidak menemukan adanya Berita Acara Serah Terima (BAST) atas pengambilalihan unit-unit barang modal yang ditetapkan dalam Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017. Namun demikian, penyerahan unit-unit barang modal tersebut beserta aset penggantinya oleh Perseroan telah dikonfirmasi secara tertulis oleh VDTM berdasarkan Surat Keterangan No.: 024/SK/VDTM-Legal/III/18, yang menerangkan sebagai berikut: “…bahwa benar seluruh unit-unit milik PT Arkha Jayanti Persada telah kami ambil alih hak dan kewajibannya dari Bank BRI Multifinance yang telah disepakati di dalam Perjanjian Pengalihan Hak dan Kewajiban Sewa Pembiayaan No. 009LA2017011 sehingga dapat kami sampaikan juga bahwa tidak ada lagi hak dan wewenang PT Arkha Jayanti Persada dalam unit-unit tersebut.”. Berdasarkan surat keterangan tersebut, VDTM telah mengambil alih hak dan kewajiban Perseroan atas seluruh unit-unit

Page 276:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

31

yang telah disepakati berdasarkan Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017, termasuk aset penggantinya. Selanjutnya, berdasarkan ketentuan Pasal 1 Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017 tersebut, VDTM mengambil alih seluruh hak dan kewajiban yang terhutang dari AJP kepada BRIF berdasarkan Perjanjian Sewa Guna Usaha Nomor: F037896 ("PSGU"), dalam hal ini pada pokoknya VDTM mengambil alih: (i) kewajiban Perseroan yang terhutang berdasarkan PSGU dengan total nilai sebesar Rp. 33.761.469.562,- (tiga puluh tiga milyar tujuh ratus enam puluh satu juta empat ratus enam puluh sembilan ribu lima ratus enam puluh dua Rupiah) dan (ii) hak Perseroan atas 20 (dua puluh) unit barang modal sebagaimana tercantum dalam Exibit A Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017. Dengan diambil alihnya seluruh hak dan kewajiban Perseroan kepada BRIF berdasarkan Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017 tersebut, maka menurut pendapat hukum kami Perseroan tidak memiliki lagi hak dan kewajiban yang terhutang kepada BRIF berdasarkan PSGU. Surat Keterangan VDTM tersebut menunjukan bahwa total kewajiban Perseroan yang diambil alih oleh VDTM telah berlaku efektif sesuai dengan nilai pembiayaan awal yang disepakati berdasarkan Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017 yaitu sebesar Rp. 33.761.469.562,- (tiga puluh tiga milyar tujuh ratus enam puluh satu juta empat ratus enam puluh sembilan ribu lima ratus enam puluh dua Rupiah) untuk total 20 (dua puluh) unit barang modal. Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017 merupakan novasi berdasarkan ketentuan Pasal 1413 KUH Perdata, yang berlaku efektif terhitung sejak dibuat dan ditandatanganinya perjanjian tersebut. Dalam Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017 tersebut, kami tidak menemukan adanya klausul yang mengatur kondisi tertentu atau waktu tertentu yang menggantungkan berlaku efektifnya Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017 tersebut, sehingga terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017 tersebut, maka seluruh hak dan kewajiban Perseroan kepada BRIF diambil alih oleh VDTM

Mengingat Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017 yang merupakan novasi, dimana hak dan kewajiban Perseroan kepada BRIF diambil alih oleh VDTM, maka berdasarkan ketentuan Pasal 1413 ayat (2) KUH Perdata, Perseroan telah dibebaskan dari seluruh hak dan kewajibannya kepada BRIF berdasarkan PSGU. Komunikasi penyelesaian permasalahan Perseroan dengan BRIF Sebagaimana diuraikan sebelumnya, bahwa pada awalnya Perseroan memiliki kerjasama pembiayaan dengan BRIF berdasarkan PSGU, namun kemudian hak dan kewajiban termasuk kewajiban terhutang Perseroan berdasarkan

Page 277:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

32

PSGU tersebut telah diambil alih oleh VDTM melalui Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017 yang didukung dengan adanya Surat Keterangan No.: 024/SK/VDTM-Legal/III/18. Perjanjian Pengalihan tanggal 19 Juli 2017 tidak melibatkan Perseroan sebagai pihak. Perseroan telah berupaya dengan itikad baik untuk melakukan komunikasi dengan BRIF guna menyelesaikan permasalahan tersebut baik melalui surat menyurat maupun dalam suatu pertemuan. (i) Pada bulan September 2018, Perseroan telah mengirimkan surat kepada

BRIF yang pada pokoknya mengajukan permintaan keringanan jumlah kewajiban dan pernyataan kesanggupan Perseroan untuk membayar sisa kewajiban sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) sebagaimana disebutkan dalam Surat BRIF. Kami telah mendapatkan konfirmasi kepada Perseroan bahwa Perseroan pada awalnya bermaksud mengajukan permintaan keringanan untuk membayar tagihan sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah), dengan harapan apabila permintaan tersebut disetujui oleh BRIF, maka Perseroan bersedia untuk membayar tagihan sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah), yang akan dibayarkan secara angsuran terhitung sejak bulan November 2018 sampai dengan bulan Oktober 2019;

(ii) Bahwa dalam rangka menindaklanjuti pengajuan permintaan keringanan

pembayaran tersebut, Perseroan telah melakukan pertemuan dengan pihak BRIF pada tanggal 17 Mei 2019 yang hasil pertemuannya dituangkan dalam Risalah Pertemuan tertanggal 20 Mei 2019. Dalam pertemuan tersebut, Perseroan meminta jawaban dari BRIF mengenai itikad baik Perseroan untuk membayar tagihan sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) kepada BRIF sebagai penyelesaian kewajiban. Bahkan, untuk meyakinkan itikad baik Perseroan tersebut Perseroan menawarkan kembali kepada BRIF bahwa Perseroan bersedia menaikan penawaran tersebut menjadi Rp. 1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta Rupiah);

Berdasarkan hasil pertemuan 17 Mei 2019 dan konfirmasi dari Perseroan, pihak BRIF menyatakan telah memahami permasalahan yang ada dan bersedia untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara musyawarah kekeluargaan. Untuk itu, BRIF akan secepatnya memberikan tanggapan tertulis atas penawaran yang diajukan oleh Perseroan;

(iii) Pihak BRIF kemudian memberikan tanggapan tertulisnya melalui surat

Nomor: 053/BRIF-LGL/V/2019 tertanggal 22 Mei 2019 perihal Tanggapan Surat PT Arkha Jayanti Persada (selanjutnya disebut “Surat BRIF 22 Mei 2019”). Namun, tanggapan yang diberikan oleh BRIF

Page 278:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

33

dalam Surat BRIF 22 Mei 2019 justru merupakan tanggapan atas penawaran sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) yang diajukan Perseroan pada bulan September 2018 dan bukan penawaran yang diajukan pada saat pertemuan tanggal 17 Mei 2019 sebesar Rp. 1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta Rupiah). Adapun tanggapan yang diberikan oleh BRIF dalam Surat BRIF 22 Mei 2019 pada intinya belum dapat menerima usulan penawaran yang diajukan oleh Perseroan sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah);

(iv) Pada tanggal 10 Juni 2019, Perseroan mengajukan usulan penawaran

pembayaran secara tertulis kepada BRIF melalui surat Nomor: 114/AJP/BRIF/VI/2019 tertanggal 10 Juni 2019 perihal Jawaban Atas Surat BRIF No. 053/BRIF-LGL/V/2019 (selanjutnya disebut “Surat Perseroan - BRIF 10 Juni 2019”) dimana dalam surat tersebut Perseroan menaikan usulan pembayaran dari Rp.1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) menjadi Rp. 1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta Rupiah) yang akan dibayar paling lambat 1 (satu) tahun setelah Perseroan dinyatakan efektif Go Publik oleh Otoritas Jasa Keuangan;

(v) Usulan pembayaran Perseroan tersebut ditanggapi oleh BRIF melalui

surat BRIF nomor: 060/BRIF-LGL/VI/2019 tertanggal 12 Juni 2019, yang pada pokoknya meminta Perseroan untuk segera membayar sebesar Rp.3.500.000.000,- (tiga miliar lima ratus juta Rupiah) tanpa harus dikaitkan dengan pernyataan efektifnya Initial Public Offering/Go Public Perseroan. Selain itu, BRIF juga menyampaikan bahwa syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan pembayaran akan dituangkan lebih lanjut dalam suatu dokumen perjanjian yang disepakati dan ditandangani bersama oleh BRIF dan Perseroan;

(vi) Atas permintaan BRIF tersebut, Perseroan telah menyetujui untuk

menyelesaikan pembayaran kepada BRIF sebesar Rp.3.500.000.000,- (tiga miliar lima ratus juta Rupiah) dan menyatakan kesanggupan untuk melakukan pembayaran paling lambat 1 (satu) tahun setelah Perseroan dinyatakan efektif Go Public oleh Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini disampaikan oleh Perseroan kepada BRIF melalui Surat Nomor: 118/AJP/BRIF/VI/2019 tertanggal 13 Juni 2019;

Berdasarkan konfirmasi yang kami peroleh dari Perseroan bahwa Perseroan telah berkomitmen untuk menuangkan kesepakatan tertulis antara Perseroan dan BRIF mengenai penyelesaian kewajiban pembayaran Rp.3.500.000.000,- (tiga miliar lima ratus juta Rupiah) beserta syarat dan ketentuan pembayarannya dalam suatu perjanjian tertulis sebelum pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan.

Page 279:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

34

Berdasarkan pengungkapan diatas dan merujuk komunikasi/korespodensi yang dilakukan antara Perseroan dengan BRIF, maka menurut pendapat kami telah terdapat perikatan antara Perseroan dengan BRIF dimana Perseroan dan BRIF telah sepakat mengenai: (i) Besaran nilai kewajiban yang harus dibayarkan; dan (ii) syarat dan tata cara ketentuan pembayaran lainnya akan dituangkan dalam perjanjian tertulis sebelum pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan. Bahwa selanjutnya pada tanggal 24 Juni 2019, Perseroan dan BRIF telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diatas dengan menandatangani Perjanjian Penyelesaian Kewajiban Sewa Guna Usaha tertanggal 24 Juni 2019 (selanjutnya disebut “Perjanjian Penyelesaian BRIF”), yang pada pokoknya mengatur kesepakatan nilai penyelesaian pelunasan kewajiban sewa guna usaha sebesar Rp.3.500.000.000,- (tiga miliar lima ratus juta Rupiah), yang akan dibayarkan secara bertahap selama 6 (enam) bulan terhitung sejak bulan Juli 2019. Dalam rangka mewujudkan komitmennya untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran tersebut, Perseroan telah menyerahkan 9 (sembilan) Bilyet Giro kepada BRIF dengan nilai total sebesar Rp.3.500.000.000,- (tiga miliar lima ratus juta Rupiah) sesuai besaran kewajiban pembayaran yang harus dibayarkan oleh Perseroan kepada BRIF berdasarkan Perjanjian Penyelesaian BRIF. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Penyelesaian BRIF maka telah terjadi perikatan yang sah secara hukum antara Perseroan dengan BRIF, dimana Perseroan memiliki kewajiban hukum untuk melakukan pembayaran kepada BRIF senilai total Rp.3.500.000.000,- (tiga miliar lima ratus juta Rupiah) sesuai dengan syarat dan tata cara pembayaran sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penyelesaian BRIF. Perkara Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”) Yang Diajukan Oleh PT Chandra Sakti Utama Leasing (selanjutnya disebut “CSUL”) terhadap Perseroan Berdasarkan pemeriksaan dokumen dan konfirmasi yang diberikan oleh Perseroan, bahwa sebelum tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, pada awalnya Perseroan sudah tidak lagi memiliki kewajiban/adanya pencatatan utang terhadap CSUL. Namun, sehubungan dengan adanya informasi perkara pengajuan permohonan PKPU yang diajukan oleh CSUL terhadap Perseroan sebagaimana termuat dalam: a) Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor:

62/PDT.SUS-PKPU/2016/PN.Niaga.JKT.PST tertanggal 19 Juli 2016 (selanjutnya disebut “Putusan No.62/2016”); dan

Page 280:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

35

b) Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 90/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal 23 September 2016 (selanjutnya disebut “Putusan No. 90/2016”).

Kami telah melakukan pemeriksaan mandiri atas dokumen Putusan No. 62/2016 dan Putusan No. 90/2016 tersebut, dimana berdasarkan kedua Putusan tersebut kami mendapatkan fakta-fakta sebagai berikut: a) Pihak Pemohon PKPU dalam Putusan No. 62/2016 dan Putusan No.

90/2016 adalah CSUL; b) Pihak Termohon PKPU dalam Putusan No. 62/2016 dan Putusan No.

90/2016 adalah Perseroan sebagai Termohon PKPU I dan Bapak Dwi Hartanto sebagai Termohon PKPU II;

c) Kedua permohonan PKPU tersebut didaftarkan oleh CSUL di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;

d) Perseroan ditarik sebagai Termohon PKPU I dikarenakan Perseroan dianggap tidak dapat membayar kewajibannya kepada CSUL berdasarkan: (i) Perjanjian Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Nomor:

10.30.2013.08.08678 tertanggal 19 Agustus 2013 sebagaimana telah diubah dengan Amandemen Perjanjian Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Nomor: 287/CSUL/III/2014 tertanggal 20 Maret 2014 (selanjutnya disebut “Perjanjian Leasing CSUL I”); dan

(ii) Perjanjian Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Nomor: 10.30.2014.04.00209 tertanggal 10 April 2014 sebagaimana telah diubah dengan Amandemen Perjanjian Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Nomor: 354/CSUL/IV/2014 tertanggal 30 April 2014 (selanjutnya disebut “Perjanjian Leasing CSUL II”).

e) Sementara Bapak Dwi Hartanto ditarik sebagai Termohon PKPU II dikarenakan Bapak Dwi Hartanto telah mengikatkan diri sebagai penjamin perorangan (Personal Guarantee) atas seluruh kewajiban Perseroan kepada CSUL berdasarkan Perjanjian Penanggungan Perseroangan Nomor 49 tertanggal 10 April 2014, yang dibuat dihadapan Muhammad Kholid Artha, S.H., Notaris di Jakarta (selanjutnya disebut “Perjanjian Penanggungan Perseroangan”);

f) Seluruh dalil yang disampaikan CSUL dalam perkara Putusan No. 62/2016 memiliki kesamaan isi dalam perkara Putusan No. 90/2016;

g) Menurut perhitungan CSUL, jumlah utang kewajiban Para Termohon PKPU yang belum dibayar kepada CSUL yang dihitung berdasarkan perhitungan kewajiban utang per tanggal 30 Maret 2015 (Perjanjian Leasing CSUL I) dan per tanggal 31 Oktober 2014 (Perjanjian Leasing CSUL II) adalah sebesar USD 1,351,587.64 (satu juta tiga ratus lima puluh satu ribu lima ratus delapan puluh tujuh dan enam puluh empat sen Dollar Amerika Serikat) dan Rp. 206.511.137,- (dua ratus enam juta lima ratus sebelas ribu seratus tiga puluh tujuh Rupiah);

Page 281:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

36

h) Sementara menurut perhitungan Perseroan, jumlah sisa utang pokok Perseroan terhadap CSUL sudah negatif/tidak ada hutang. Selain itu, Perseroan mendalilkan bahwa dalam perhitungan yang dilakukan oleh CSUL terdapat komponen yang tidak diatur dalam Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II yakni bunga harian, sehingga perhitungan yang dibuat oleh CSUL perlu pembuktian yang lebih rinci dan tidak sederhana;

i) Setelah mempertimbangkan seluruh dalil dari CSUL dan Perseroan, Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam amar Putusan No. 62/2016 dan Putusan No. 90/2016 telah memberikan putusan menolak permohonan PKPU yang diajukan oleh CSUL untuk seluruhnya, dengan pertimbangan hutang yang ditagih tidak dapat dibuktikan secara sederhana sebagaimana disebut dalam Pasal 8 ayat (4) Undang-undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;

j) Lebih lanjut, Majelis Hakim dalam pertimbangan Putusan No. 90/2016 berpendapat bahwa lebih tepat dan adil penagihan pembayaran CSUL kepada Perseroan diajukan melalui gugatan wanprestasi melalui Peradilan Umum.

Berdasarkan Putusan No. 62/2016 dan Putusan No. 90/2016, Perseroan pada awalnya memiliki kerjasama pembiayaan kendaraan dengan CSUL berdasarkan Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II. Namun, dalam pelaksanaannya ternyata Perseroan tidak dapat melaksanakan seluruh kewajibannya kepada CSUL berdasarkan Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II sehingga seluruh unit kendaraan/objek leasing yang dibiayai oleh CSUL berdasarkan Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II telah diambil alih dan dijual oleh CSUL. Permasalahan muncul saat CSUL menyatakan bahwa Perseroan masih tetap memiliki sejumlah kewajiban yang masih harus dibayarkan kepada CSUL meskipun seluruh unit kendaraan/objek leasing telah diambil alih dan dijual oleh CSUL sementara menurut perhitungan dan catatan Perseroan bahwa jumlah sisa utang pokok Perseroan terhadap CSUL sudah negatif/tidak ada hutang.

Berdasarkan Putusan No. 62/2016 dan Putusan No. 90/2016, maka dapat disimpulkan bahwa Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menolak tuntutan hak tagih CSUL kepada Perseroan atas sisa kewajiban pembayaran Perseroan yang dianggap oleh CSUL belum dibayarkan, dikarenakan tagihan tersebut tidak dapat dibuktikan secara sederhana.

Sebagaimana telah kami sebutkan dalam uraian Putusan No. 62/2016 dan Putusan No. 90/2016 diatas, CSUL menganggap Perseroan masih memiliki sisa kewajiban yang masih harus dibayarkan kepada CSUL, sementara

Page 282:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

37

Perseroan menyatakan CSUL telah menarik/mengambil alih dan melakukan penjualan atas seluruh objek leasing tanpa melibatkan Perseroan dimana menurut Perseroan hasil penjualan objek leasing tersebut telah melebihi seluruh kewajiban Perseroan kepada CSUL berdasarkan Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II, sehingga Perseroan tidak memiliki kewajiban pembayaran apapun kepada CSUL. Selain itu, Perseroan juga mendalilkan bahwa dalam perhitungan yang dilakukan oleh CSUL terdapat komponen yang tidak diatur dalam Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II yakni bunga harian, sehingga perhitungan yang dibuat oleh CSUL perlu pembuktian yang lebih rinci dan tidak sederhana. Dikarenakan tuntutan CSUL mengenai sisa kewajiban Perseroan telah dibantah oleh Perseroan, maka diperlukan adanya pembuktian dari CSUL mengenai sisa kewajiban Perseroan tersebut.

Ketentuan dalam Pasal 25 ayat (1) syarat dan ketentuan Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II telah memberikan kesempatan kepada CSUL dan Perseroan untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui musyawarah untuk mufakat. Namun berdasarkan konfirmasi dari Perseroan, upaya penyelesaian permasalahan dengan cara musyawarah telah dilakukan, namun tidak terdapat kesepakatan. Mengingat permasalahan tersebut sudah tidak lagi dapat diselesaikan melalui musyawarah, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 25 ayat (2) syarat dan ketentuan Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II, CSUL dan Perseroan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut melalui Pengadilan Negeri yang wilayah hukumnya meliputi tempat kedudukan CSUL atau kantor cabang CSUL atau di tempat lainnya yang ditunjuk oleh CSUL sebagai tempat untuk menyelesaikan perselisihan antara Para Pihak yang muncul sehubungan dengan perjanjian dan pelaksanaan perjanjian. Hal tersebut sejalan dengan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memutus Putusan No. 90/2016 yang menyebutkan lebih tepat dan adil penagihan pembayaran diajukan melalui gugatan wanprestasi melalui peradilan umum. Oleh karena itu, masih ada upaya hukum yang dapat dilakukan CSUL terhadap Perseroan yaitu mengajukan gugatan Perdata terhadap Perseroan pada Pengadilan Negeri sebagaimana diamanahkan dalam Pasal 25 ayat (2) syarat dan ketentuan Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II.

Komunikasi penyelesaian permasalahan Perseroan dengan CSUL

Sehubungan dengan adanya permasalahan antara Perseroan dengan CSUL sebagaimana diuraikan diatas, kami telah mendapatkan konfirmasi dari Perseroan bahwa Perseroan telah melakukan kembali upaya penyelesaian

Page 283:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

38

secara musyawarah dengan CSUL, baik melalui surat menyurat, pertemuan, maupun komunikasi lainnya. (i) Berdasarkan informasi dari Perseroan, pada tanggal 3 Juni 2019 telah

dilakukan pertemuan antara Perseroan dengan CSUL guna membahas permasalahan sisa tagihan CSUL;

(ii) Hasil pertemuan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Perseroan

dengan mengirim surat kepada CSUL melalui surat Nomor: 112/AJP/CSUL/VI/2019 tertanggal 10 Juni 2019 perihal Usulan Penyelesaian Permasalahan Antara PT AJP dengan CSUL (selanjutnya disebut “Surat Perseroan – CSUL 10 Juni 2019”). Melalui Surat Perseroan – CSUL 10 Juni 2019, Perseroan menawarkan solusi penyelesaian permasalahan dengan bersedia untuk membayar kepada CSUL sebesar Rp.3.000.000.000,- (tiga miliar Rupiah) yang akan dilakukan paling lambat 1 (satu) tahun setelah Perseroan dinyatakan efektif go publik oleh Otoritas Jasa Keuangan;

(iii) Atas penawaran tersebut, CSUL menyatakan belum dapat menyetujuinya

dan hanya dapat memberikan keringanan kepada Perseroan sebesar Rp.6.000.000.000,- (enam miliar Rupiah) sebagaimana dituangkan dalam surat CSUL Ref.No. 047/LIT/HO/CSUL/VI/2019 tertanggal 11 Juni 2019 perihal Tanggapan Surat No.112/AJP/CSUL/VI/2019 (selanjutnya disebut “Tanggapan CSUL”);

(iv) Pada tanggal 13 Juni 2019, CSUL kembali mengirimkan tanggapannya

kepada Perseroan melalui surat ref.no. 049/LIT/HO/CSUL/VI/2019 tertanggal 13 Juni 2019 perihal Tanggapan Usulan Penyelesaian Kewajiban PT Arkha Jayanti Persada (selanjutnya disebut “Tanggapan Kedua CSUL”, yang pada pokoknya CSUL menyatakan dapat memberikan keringanan kepada Perseroan senilai Rp.5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) dengan jadwal pembayaran tertentu yang terbagi dalam 5 (lima) tahap. CSUL juga menyampaikan bahwa apabila pembayaran tersebut tidak dapat dipenuhi oleh Perseroan sesuai jadwal yang telah ditentukan maka segala keringanan yang diberikan oleh CSUL menjadi tidak berlaku lagi dan perhitungan kewajiban Perseroan akan diperhitungkan kembali sesuai dengan perjanjian pembiayaan yang wajib dibayar secara seketika dan sekaligus;

(v) Atas adanya Tanggapan Kedua CSUL tersebut, Perseroan telah

menyatakan menyetujui pembayaran senilai Rp.5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) sebagai penyelesaian kewajiban Perseroan kepada CSUL yang disampaikan melalui surat nomor: 119/AJP/CSUL/VI/2019 tertanggal 13 Juni 2019 perihal Tanggapan Surat Ref No. 049/LIT/HO/CSUL/VI/2019;

Page 284:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

39

(vi) CSUL kembali memberikan tanggapannya kepada Perseroan melalui

surat Ref.No. 1008/CSUL/CAM/REC/CSUL/VI/2019 tertanggal 17 Juni 2019 perihal Tanggapan Usulan Penyelesaian Kewajiban PT. Arkha Jayanti Persada (selanjutnya disebut “Tanggapan Ketiga CSUL”), yang pada pokoknya CSUL menyampaikan kembali penawarannya dengan mengubah pembayaran pertama menjadi sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) yang wajib dibayar oleh Perseroan pada hari Senin tanggal 17 Juni 2019;

(vii) Atas Tanggapan Ketiga CSUL, Perseroan telah melakukan pembayaran

pertama kepada CSUL sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) pada hari Senin tanggal 17 Juni 2019 sebagaimana dibuktikan dengan bukti transfer Bank Mandiri tertanggal 17 Juni 2019 transaction reference no. 201906171210718488.

Sebagai bentuk komitmen Perseroan untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran kepada CSUL, Perseroan telah membuat Surat Pernyataan tertanggal 14 Juni 2019 yang menyatakan bahwa: - Perseroan akan menyanggupi dan bersedia menegosiasikan cara

penyelesaian dan jadwal pembayaran kepada CSUL sebelum Perseroan dinyatakan efektif Go Public oleh Otoritas Jasa Keuangan;

- Perseroan dan CSUL akan menuangkan dalam suatu perjanjian tertulis mengenai kesepakatan penyelesaian termasuk cara pembayarannya sebelum pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan.

Berdasarkan pengungkapan diatas dan merujuk komunikasi/korespodensi yang dilakukan antara Perseroan dengan CSUL, maka menurut pendapat kami telah terdapat perikatan antara Perseroan dengan CSUL dimana Perseroan dan CSUL telah sepakat mengenai: (i) Besaran nilai kewajiban yang harus dibayarkan; dan (ii) syarat dan tata cara ketentuan pembayaran lainnya akan dituangkan dalam perjanjian tertulis sebelum pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan. Bahwa selanjutnya pada tanggal 21 Juni 2019, Perseroan dan CSUL telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diatas dengan menandatangani Perjanjian Penyelesaian Kewajiban tertanggal 21 Juni 2019 (selanjutnya disebut “Perjanjian Penyelesaian CSUL”), yang pada pokoknya mengatur kesepakatan nilai pembayaran sebesar Rp.5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) sebagai pelunasan kewajiban kepada CSUL yang akan dibayarkan secara bertahap dalam 7 (tujuh) tahapan. Dalam rangka mewujudkan komitmennya untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran tersebut, Perseroan telah menyerahkan 14 (empat belas) Bilyet Giro kepada CSUL sebesar Rp.5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) sesuai kewajiban

Page 285:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

40

pelunasan kewajiban Perseroan kepada CSUL untuk pembayaran tahap II sampai dengan tahap VII berdasarkan Perjanjian Penyelesaian CSUL. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Penyelesaian CSUL maka telah terjadi perikatan yang sah secara hukum antara Perseroan dengan CSUL, dimana Perseroan memiliki kewajiban hukum untuk melakukan pembayaran kepada CSUL senilai total Rp.5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) sesuai dengan syarat dan tata cara pembayaran sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penyelesaian CSUL.

Perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh Perseroan Adapun perjanjian-perjanjian material dan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga lainnya hingga tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan masih berlaku dan berdasarkan LPSH benar bahwa Perseroan telah menandatangani dan menerima perjanjian-perjanjian dan/atau persetujuan-persetujuan sebagai berikut: a. Perjanjian Paket Service Nomor: JIEP/SEM/16/636/SP tertanggal

10 Juni 2016; b. Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pengangkutan Batubara

No. JIEP/SEM/17/1150/SP tertanggal 24 Oktober 2017; c. Adendum-1 Nomor: JIEP/SEM/17/1150/SP/ADD-1 tanggal 30 Mei

2018; d. Adendum-2 Nomor: JIEP/SEM/17/1150/SP/ADD-2 tanggal

02 Oktober 2018; e. Perjanjian Jual Beli antara PT. Komatsu Indonesia dengan PT. Arkha

Jayanti Persada tanggal 01 Februari 2018; f. Perjanjian Sewa Guna Usaha Nomor: 00008/CAD-FLEET/III/14

tanggal 12 Mei 2014; g. Perjanjian Nomor: 63/SP-FB/10.2018 tanggal 3 Oktober 2018 antara

PT. Swadaya Graha – Gresik dengan PT. Arkha Jayanti Persada – Bogor; h. Perjanjian Nomor: 56/SP-FB/10.2018 tanggal 24 September 2018 antara

PT. Swadaya Graha – Gresik dengan PT. Arkha Jayanti Persada – Bogor; i. Surat Perjanjian Pemborongan Pelaksanaan Pekerjaan Antara KSO

Adhi-Giwin Dengan PT. Arkha Jayanti Persada; Proyek Paket A Pemb. Fas. Perkeretaapian Untuk Manggarai s/d Jatinegara (Pekerjaan Bangunan Gedung) Sub. Bidang: Pekerjaan Steel Structure Stasiun Manggarai, Matraman dan Jatinegara Nomor: AG/001/Contract/II/2016 tertanggal 15 Februari 2016;

j. Addendum 01 Surat Perjanjian Pemborongan Pelaksanaan Pekerjaan Antara KSO Adhi-Giwin Dengan PT. Arkha Jayanti Persada; Proyek Paket A Pemb. Fas. Perkeretaapian Untuk Manggarai s/d Jatinegara (Pekerjaan Bangunan Gedung) Sub. Bidang: Pekerjaan Steel Structure

Page 286:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

41

Stasiun Manggarai, Matraman dan Jatinegara Nomor: AG/001A/ADD01-Contract/XII/2016 tertanggal 02 Desember 2016;

k. Amandemen 02 Surat Perjanjian Pemborongan Pelaksanaan Pekerjaan Nomor: AG/001B/ADD02-Contract/XII/2017 tanggal 27 Desember 2017;

l. Amandemen 03 Surat Perjanjian Pemborongan Pelaksanaan Pekerjaan Nomor: AG/001C/ADD03-Contract/III/2019 tanggal 11 Maret 2019;

m. Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bank Victoria No. 012/OL-BVIS/COMM/IX/13 tanggal 30 September 2013;

n. Perjanjian Pembiayaan Konsumen No. 0026296/2/01/11/2014 tanggal 26 Januari 2015 antara PT. Dipo Star Finance dengan PT. Arkha Jayanti Persada;

o. Akta Perjanjian Kredit Nomor 270 tanggal 26 September 2013; p. Akta Perjanjian Kredit Nomor 271 tanggal 26 September 2013; q. Akta Perjanjian Kredit Nomor 272 tanggal 26 September 2013; r. Surat PT. Bank MNC International, Tbk. No. 932/SAMG-

SRT/AJP/X/16 tanggal 26 Oktober 2016 perihal “Offering Letter Restrukturisasi Fasilitas Kredit”;

s. Perubahan Nomor 122/MNCB-AJP/PTK/Add/10/2016 tanggal 31 Oktober 2016;

t. Surat PT. Bank MNC International, Tbk. No. 723/SAMG-AJP/XI/18 tanggal 23 November 2018;

u. Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor Nomor 60 tanggal 20 Mei 2013;

v. Akta Perjanjian Kredit Investasi Ekspor Nomor 61 tanggal 20 Mei 2013; dan

w. Surat Indonesia Eximbank No. BS.0059/RSA/09/2018 tanggal 27 September 2018 perihal “Surat Pemberitahuan Restrukturisasi Pembiayaan”;

x. Perjanjian Penyelesaian Kewajiban Sewa Guna Usaha antara PT BRI Multifinance Indonesia dengan Perseroan tertanggal 24 Juni 2019; dan

y. Perjanjian Penyelesaian Kewajiban antara PT. Chandra Sakti Utama Leasing dengan Perseroan tertanggal 21 Juni 2019.

Perjanjian-perjanjian material dan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga tersebut di atas selengkapnya telah diuraikan dalam LPSH dan hingga tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini masih berlaku dan berdasarkan LPSH tidak terdapat pembatasan-pembatasan dalam perjanjian-perjanjian material dan perjanjian-perjanjian Perseroan dengan pihak ketiga yang dapat membatasi hak-hak pemegang saham publik serta menghalangi rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dan rencana penggunaan dana hasil pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham. Khusus untuk Perjanjian Pengadaan Fuel Tank Assy DLL Sebanyak 3 (tiga) Item Nomor: SJAN/17/P/BD/DN/II/2018 tanggal 20 Februari 2018 antara

Page 287:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

42

PT. Pindad (Persero) dengan PT. Arkha Jayanti Persada dan Perubahan – I Nomor: SJAN/17A/P/BD/DN/II/2018 tanggal 28 Juni 2018 Atas Surat Perjanjian Nomor: SJAN/17/P/BD/DN/II/2018 tanggal 20 Februari 2018, keduanya telah diakhiri oleh Para Pihak berdasarkan Berita Acara Kesepakatan Pengakhiran Surat Perjanjian Nomor SJAN/17/P/BD/DN/II/2018 tanggal 20 Februari 2018; Nomor: BA/02/SC/III/2019 tertanggal 5 Maret 2019 serta Surat PT Pindad (Persero) Nomor: B/92/P/BD/III/2019 tertanggal 6 Maret 2019 perihal Pengakhirkan Surat Perjanjian No. SJAN/17/P/BD/DN/II/2018 tanggal 20 Februari 2018. Meski telah diakhiri, namun tidak diketahui secara pasti terhitung sejak kapan perjanjian tersebut diakhiri dan dengan adanya pengakhiran tersebut, diketahui bahwa PT Pindad masih memiliki kewajiban untuk melakukan sejumlah pembayaran kepada Perseroan yang hingga tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini menurut keterangan Perseroan belum diterima oleh Perseroan sebagaimana kami uraikan dalam LPSH. Bahwa dalam rangka melaksanakan kegiatan usahanya, Perseroan juga telah melakukan kerjasama dengan pihak ketiga yang didasari oleh dokumen purchase order (PO) dimana dalam dokumen purchase order (PO) juga tidak diatur dan tidak ditemukan adanya pembatasan-pembatasan yang dapat membatasi hak-hak pemegang saham publik serta menghambat rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dan rencana penggunaan dana hasil pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham.

Bahwa Perseroan dengan ARFI merupakan pihak berelasi yang memiliki hubungan afiliasi dalam hal terdapat anggota Direksi dan Komisaris Perseroan yang juga menjabat sebagai Direksi, Komisaris, dan pemegang saham ARFI.

20. Perjanjian Sehubungan Dengan Penawaran Umum Perdana Saham

Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan telah menandatangani dokumen-dokumen sebagai berikut: a. Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana

Saham PT. Arkha Jayanti Persada Tbk. No. 22 tertanggal 28 Desember 2018, dibuat di hadapan Rahayu Ningsih S.H., Notaris di Jakarta;

b. Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada, Tbk. No. 14 tertanggal 22 Januari 2019;

c. Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada, Tbk No. 03 tertanggal 13 Februari 2019, dibuat di hadapan Rahayu Ningsih S.H., Notaris di Jakarta;

d. Addendum III Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada, Tbk No.

Page 288:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

43

18 tertanggal 28 Maret 2019, dibuat di hadapan Rahayu Ningsih S.H., Notaris di Jakarta;

e. Addendum IV Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada, Tbk. No. 05 tertanggal 7 Mei 2019, dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta;

f. Addendum V Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada, Tbk No.14 tertanggal 25 Juni 2019;

g. Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum PT. Arkha Jayanti Persada, Tbk. No. 21 tertanggal 28 Desember 2018, dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta;

h. Addendum I Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada, Tbk. No. 15 tertanggal 22 Januari 2019;

i. Addendum II Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT. Arkha Jayanti Persada, Tbk. No.15 tertanggal 25 Juni 2019; dan

j. Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No. SP-105/SHM/KSEI/1118 tertanggal 3 Desember 2018.

Perjanjian-perjanjian yang dibuat dan ditandatangani oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham sebagaimana disebutkan di atas telah dibuat sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga seluruh perjanjian tersebut diatas merupakan perjanjian sah yang berlaku mengikat bagi Perseroan dan Pihak penandatangan perjanjian lainnya.

21. Perjanjian Antara Perseroan Dengan Pihak Berelasi

Sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, Perseroan telah menandatangani perjanjian-perjanjian berelasi, antara lain: a. Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 001/AJP/PPJB/III/2012

tanggal 01 Maret 2012 antara Dwi Hartanto, Tatit Jatmiko dan PT. Arkha Jayanti Persada, beserta perubahan-perubahannya (selanjutnya disebut “PPJB Citeureup I”) yang terdiri dari:

i. Addendum I atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor:

001/AJP/PPJB/III/2012 tanggal 01 Maret 2013 antara Dwi Hartanto, Tatit Jatmiko dan PT. Arkha Jayanti Persada;

ii. Addendum II atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 001/AJP/PPJB/III/2012 tanggal 01 Maret 2014 antara Dwi Hartanto, Tatit Jatmiko dan PT. Arkha Jayanti Persada;

Page 289:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

44

iii. Addendum III atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 001/AJP/PPJB/III/2012 tanggal 02 Maret 2015 antara Dwi Hartanto, Tatit Jatmiko dan PT. Arkha Jayanti Persada;

iv. Addendum IV atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 001/AJP/PPJB/III/2012 tanggal 02 Maret 2016 antara Dwi Hartanto, Tatit Jatmiko dan PT. Arkha Jayanti Persada;

v. Addendum V atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 001/AJP/PPJB/III/2012 tanggal 02 Maret 2017 antara Dwi Hartanto, Tatit Jatmiko dan PT. Arkha Jayanti Persada; dan

vi. Addendum VI atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 001/AJP/PPJB/III/2012 tanggal 21 Mei 2018 antara Dwi Hartanto, Tatit Jatmiko dan PT. Arkha Jayanti Persada.

b. Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 002/AJP/PPJB/X/2013

tanggal 11 Oktober 2013 antara Dwi Hartanto dengan PT. Arkha Jayanti Persada, beserta perubahan-perubahannya (selanjutnya disebut “PPJB Citeureup II”) yang terdiri dari: i. Addendum I atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor:

002/AJP/PPJB/X/2013 tanggal 11 Oktober 2014 antara Dwi Hartanto dengan PT. Arkha Jayanti Persada;

ii. Addendum II atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 002/AJP/PPJB/X/2013 tanggal 10 Oktober 2015 antara Dwi Hartanto dengan PT. Arkha Jayanti Persada;

iii. Addendum III atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 002/AJP/PPJB/X/2013 tanggal 10 Oktober 2016 antara Dwi Hartanto dengan PT. Arkha Jayanti Persada;

iv. Addendum IV atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 002/AJP/PPJB/X/2013 tanggal 10 Oktober 2017 antara Dwi Hartanto dengan PT. Arkha Jayanti Persada; dan

v. Addendum V atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 002/AJP/PPJB/X/2013 tanggal 21 Mei 2018 antara Dwi Hartanto dengan PT. Arkha Jayanti Persada.

c. Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 003/AJP/PPJB/I/2010

tanggal 11 Januari 2010 antara Tatit Jatmiko dengan PT. Arkha Jayanti Persada, beserta perubahan-perubahannya (selanjutnya disebut “PPJB Pabuaran”) yang terdiri dari: i. Addendum I atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor:

003/AJP/PPJB/I/2010 tanggal 11 Januari 2011 antara Tatit Jatmiko dengan PT. Arkha Jayanti Persada;

ii. Addendum II atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 003/AJP/PPJB/I/2010 tanggal 10 Januari 2012 antara Tatit Jatmiko dengan PT. Arkha Jayanti Persada;

Page 290:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

45

iii. Addendum III atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 003/AJP/PPJB/I/2010 tanggal 09 Januari 2013 antara Tatit Jatmiko dengan PT. Arkha Jayanti Persada;

iv. Addendum IV atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 003/AJP/PPJB/I/2010 tanggal 08 Januari 2014 antara Tatit Jatmiko dengan PT. Arkha Jayanti Persada;

v. Addendum V atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 003/AJP/PPJB/I/2010 tanggal 07 Januari 2015 antara Tatit Jatmiko dengan PT. Arkha Jayanti Persada;

vi. Addendum VI atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 003/AJP/PPJB/I/2010 tanggal 06 Januari 2016 antara Tatit Jatmiko dengan PT. Arkha Jayanti Persada;

vii. Addendum VII atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 003/AJP/PPJB/I/2010 tanggal 05 Januari 2017 antara Tatit Jatmiko dengan PT Arkha Jayanti Persada; dan

viii. Addendum VIII atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Nomor: 003/AJP/PPJB/I/2010 tanggal 21 Mei 2018 antara Tatit Jatmiko dengan PT. Arkha Jayanti Persada.

d. Perjanjian Pemberian Modal Kerja antara PT. Arkha Jayanti Persada

dengan PT. Prima Mulia Engineering Nomor: 09/AJP-PME/PPMK/I/2018 tanggal 04 Januari 2018;

e. Addendum Perjanjian Pemberian Modal Kerja antara PT. Arkha Jayanti Persada, Tbk dengan PT. Prima Mulia Engineering Nomor: 01/AJP-PME/PPMK/ADD/II/2019 tanggal 11 Februari 2019;

f. Perjanjian Pemberian Modal Kerja Nomor: 02/AJP-ARFI/PPMK/VIII/2018 tanggal 07 Agustus 2018 antara PT. Arkha Jayanti Persada dengan PT. Arkha Forging Indonesia; dan

g. Addendum Perjanjian Pemberian Modal Kerja antara PT. Arkha Jayanti

Persada, Tbk dengan PT. Arkha Forging Indonesia Nomor: 01/AJP-ARFI/PPMK/ADD/II/2019 tanggal 11 Februari 2019.

Perseroan memiliki hubungan afiliasi dengan PT. Prima Mulia Engineering (selanjutnya disebut “PME”) dan ARFI dimana terdapat anggota organ dan pemegang saham Perseroan yang juga menjadi anggota organ dan pemegang saham pada PME dan ARFI. Sehubungan dengan hal tersebut, pada transaksi antara Perseroan dengan PME dan ARFI, tidak terdapat potensi benturan kepentingan, karena transaksi yang dilakukan antara Perseroan dengan PME dan ARFI merupakan transaksi yang wajar (arm’s length transaction). Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya penetapan bunga kepada PME dan ARFI yang masih dalam kisaran bunga dalam perjanjian kredit Indonesia Eximbank dan PT Bank MNC International Tbk. Besaran bunga dalam perjanjian kredit

Page 291:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

46

Indonesia Eximbank dan PT Bank MNC International Tbk. berkisar antara 7-12% (tujuh sampai dua belas persen) dan Perseroan berdasarkan kesepakatan para pihak telah menetapkan besaran bunga kepada PME sebesar 8% (delapan persen) berdasarkan Addendum Perjanjian Pemberian Modal Kerja Nomor: 01/AJP-PME/PPMK/ADD/II/2019 tertanggal 11 Februari 2019 dan juga bunga kepada ARFI sebesar 8% (delapan persen) berdasarkan Addendum Perjanjian Pemberian Modal Kerja Nomor: 01/AJP-ARFI/PPMK/ADD/II/2019 tertanggal 11 Februari 2019. Berdasarkan informasi dari Perseroan, dalam mengambil kebijakan mengenai pengenaan suku bunga pinjaman PME dan ARFI sebesar 8% (delapan persen) Perseroan telah mempertimbangkan pengenaan bunga pinjaman tersebut atas beberapa faktor, yaitu: (i) pertimbangan faktor beban bunga yang ditanggung oleh Perseroan saat ini pada lembaga pemberi pinjaman yaitu PT. Bank MNC International Tbk sebesar 7-12% dan kepada Indonesia Eximbank sebesar 3%, (ii) tingkat suku bunga Bank Indonesia sebesar 6% dan (iii) transaksi bebas dari benturan kepentingan dengan mengacu pada Peraturan IX. E.1. Kebijakan penetapan suku bunga pinjaman 8% (delapan persen) ini akan terus ditinjau Perseroan setiap tahun mengikuti tingkat suku bunga bank-bank tersebut, sehingga pengenaan atas bunga sesuai dengan transaksi pihak ketiga. Berdasarkan pemeriksaan mandiri serta informasi dari Perseroan, dari transaksi dengan PME dan ARFI, Perseroan dapat memperoleh manfaat berupa hak untuk melaksanakan konversi utang modal kerja menjadi saham atas nama Perseroan pada PME dan ARFI yang dapat dilakukan oleh Perseroan setiap saat selama jangka waktu Perjanjian Pemberian Modal Kerja PME dan ARFI dimaksud. Selain itu, Perseroan juga dapat memperoleh manfaat berupa: (i) Dapat bekerja sama dalam perolehan pelanggan, dimana pelanggan yang

membutuhkan permintaan barang dan jasa tertentu yang tidak dapat dipenuhi pihak berelasi dapat dipenuhi Perseroan, sehingga Perseroan dalam hal ini dapat memperoleh pelanggan baru;

(ii) Mendapat dorongan untuk meningkatkan kepercayaan kepada Perseroan dikarenakan dapat memproduksi komponen yang bervariasi sesuai kebutuhan pelanggan; dan

(iii) Perseroan akan mendapat kesempatan yang lebih luas dalam hal pengembangan pemasaran produk Perseroan.

Berdasarkan konfirmasi yang kami peroleh dari Perseroan, sehubungan dengan proses pelaksanaan balik nama sertifikat-sertifikat SHM dalam PPJB Citeureup I, PPJB Citeureup II, dan PPJB Pabuaran, sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan, Perseroan masih menunggu perhitungan biaya dan pajak dari pihak Notaris untuk proses pengurusan balik nama sertifikat-sertifikat SHM tersebut.

Page 292:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

47

Perjanjian-perjanjian berelasi sebagaimana disebutkan di atas selengkapnya telah diuraikan dalam LPSH dan hingga tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini masih berlaku dan berdasarkan LPSH tidak terdapat pembatasan-pembatasan pada perjanjian-perjanjian berelasi dengan Perseroan yang dapat membatasi hak-hak pemegang saham publik serta menghambat rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dan rencana penggunaan dana hasil pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham.

22. Dokumen-Dokumen Lainnya

a. Sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, berdasarkan

pemeriksaan mandiri melalui informasi yang diberikan oleh Perseroan dengan didukung Surat Pernyataan Perseroan tertanggal 26 November 2018 yang menyatakan bahwa sampai dengan tanggal ditandatanganinya surat pernyataan tersebut pada pokoknya: (i) Perseroan tidak sedang terlibat dalam sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN); (ii) Perseroan tidak sedang terlibat dalam sengketa perpajakan di Pengadilan Pajak; (iii) Perseroan tidak sedang terlibat dalam perselisihan yang diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI); (iv) Perseroan tidak terdaftar sebagai Termohon maupun Pemohon dalam perkara kepailitan dan/atau sebagai Pemohon dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang di Pengadilan Niaga; dan (v) Perseroan tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa atau gugatan perdata dan/atau perkara pidana yang terdaftar di Pengadilan Negeri. Namun, sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan Perseroan masih terlibat dalam proses berperkara di lingkungan Pengadilan Hubungan Industrial, yaitu: 1) Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.

1222K/Pdt.Sus-PHI/2017 tanggal 19 Oktober 2017 dengan total nilai klaim kepada Perseroan sebesar Rp. 1.383.600.598,- (satu miliar tiga ratus juta delapan puluh tiga juta enam ratus ribu lima ratus sembilan puluh delapan Rupiah) yang sampai tanggal dikeluarkannya Pendapat Dari Segi Hukum ini masih dalam proses pemeriksaan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia;

2) Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 1077K/Pdt.Sus-PHI/2017 tanggal 04 Oktober 2017 dengan total nilai klaim kepada Perseroan sebesar Rp. 1.324.144.310,- (satu miliar tiga ratus dua puluh empat juta seratus empat puluh empat ribu tiga ratus sepuluh Rupiah) yang sampai tanggal dikeluarkannya Pendapat Dari Segi Hukum ini

Page 293:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

48

masih dalam proses pemeriksaan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Berdasarkan pemeriksaan mandiri dan melalui informasi yang diberikan oleh Perseroan, meskipun Perseroan masih terlibat dalam perkara-perkara hukum sebagaimana diungkapkan di atas namun perkara-perkara hukum tersebut tidak berdampak material pada harta kekayaan dan kelangsungan kegiatan usaha Perseroan karena Perseroan telah mencadangkan dana pada akun liabilitas imbalan pasca kerja yang nilainya lebih dari cukup untuk menjamin pembayaran nilai pesangon yang ditetapkan dalam Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung.

b. Surat Pernyataan dari anggota Direksi, Direksi Independen, dan

Komisaris dan Komisaris Independen masing-masing tertanggal 26 November 2018 pada pokoknya menyatakan: (i) mempunyai akhlak yang baik; (ii) mampu melaksanakan perbuatan hukum; (iii) tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi direksi atau komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama masa jabatan sebagai Direktur, Direktur Indenpenden dan Komisaris Perseroan, (iv) tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana dibidang keuangan dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama masa jabatan sebagai Direksi, Direktur Independen dan Komisaris Perseroan, (v) tidak akan, baik secara langsung maupun tidak langsung: (a) membuat pernyataan yang tidak benar mengenai fakta yang material, atau (b) tidak mengungkapkan fakta yang material; setiap dan seluruhnya agar pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan Perseroan yang terjadi pada dibuatnya pernyataan dimaksud.

c. Sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, berdasarkan pemeriksaan mandiri melalui informasi yang diberikan oleh Perseroan dengan didukung Surat Pernyataan dari anggota Direksi, Direksi Independen, dan Komisaris dan Komisaris Independen masing-masing tertanggal 26 November 2018 pada pokoknya menyatakan masing-masing anggota Direksi, Direksi Independen, dan Komisaris dan Komisaris Independen tidak sedang terlibat suatu perkara yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan, yaitu: (i) suatu sengketa atau perkara perdata maupun pidana yang tercatat dalam register Pengadilan Negeri; (ii) perselisihan yang diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI); (iii) pengajuan Pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang terdaftar pada Pengadilan Niaga; (iv) perkara Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) maupun perkara Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melalui Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah dan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat; dan (v) sengketa tata usaha negara

Page 294:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

49

melalui Pengadilan Tata Usaha Negara serta; (vi) sengketa atau perkara perpajakan pada Pengadilan Pajak yang berwenang.

Demikianlah Pendapat Dari Segi Hukum ini kami sampaikan secara jujur dan obyektif berdasarkan hasil pemeriksaan dan penelitian yang dilakukan dengan sewajarnya yang bebas dan tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung terhadap usaha Perseroan, dan karenanya kami bertanggung jawab atas isi Pendapat Dari Segi Hukum ini. Hormat kami, Adnan Buyung Nasution & Partners Law Firm Pia A. R. Akbar-Nasution, S.H., LL.M. Tembusan:

Kepada Yth. Otoritas Jasa Keuangan Gedung Soemitro Djojohadikusumo Jalan Lapangan Banteng Timur 2-4 Jakarta 10710

Page 295:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

280

XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN

Page 296:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan
Page 297:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

Laporan Keuangan

Beserta

Laporan Auditor Independen

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk

Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2018, 2017 dan 2016

Page 298:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

DAFTAR ISI

Laporan Auditor Independen

Laporan Posisi Keuangan

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Arus Kas

Catatan Atas Laporan Keuangan

Halaman

i - ii

1 - 2

3

4

5

6 – 89

Page 299:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan
Page 300:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan
Page 301:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan
Page 302:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 31 DESEMBER 2018, 2017, 2016 DAN 1 JANUARI 2016 / 31 DESEMBER 2015

(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali dinyatakan lain)

1 Januari 2016 /

Catatan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016*) 31 Desember 2015*)

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 2d,2e,2g,5,27 386.051.628 1.460.137.450 1.789.981.420 523.977.050

Piutang usaha - Bersih 2d,2e,2k,6,27 44.253.398.215 13.006.831.622 7.608.433.357 10.349.902.905

Pajak dibayar dimuka 10a 1.419.459.717 1.226.906.825 540.475.918 215.905.170

Persediaan 2j,7 33.940.867.168 25.123.574.265 23.876.568.061 26.197.869.012

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 8 22.345.058.252 30.731.578 91.216.654 2.023.608.040

JUMLAH ASET LANCAR 102.344.834.980 40.848.181.740 33.906.675.410 39.311.262.177

ASET TIDAK LANCAR

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 8 - 20.563.150.000 20.563.150.000 20.563.150.000

Aset tetap

Harga perolehan 2h,9 249.659.038.382 249.421.951.373 230.851.247.522 228.758.103.262

Akumulasi penyusutan 2h,9 (118.997.270.201) (91.711.506.920) (83.212.423.506) (76.648.059.804)

Piutang lain-lain pihak berelasi 2e,2i,2k,25b,27 124.664.989.893 126.733.799.525 124.550.899.769 131.172.385.685

Aset pajak tangguhan 10c 2.815.606.889 6.267.716.536 32.398.764.120 28.043.044.220

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 258.142.364.964 311.275.110.513 325.151.637.905 331.888.623.364

JUMLAH ASET 360.487.199.944 352.123.292.253 359.058.313.315 371.199.885.541

*) Disajikan kembali (Catatan 4)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

1

Page 303:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 31 DESEMBER 2018, 2017, 2016 DAN 1 JANUARI 2016 / 31 DESEMBER 2015

(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali dinyatakan lain)

1 Januari 2016 /

Catatan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016*) 31 Desember 2015*)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang usaha 2d,2e,2l,11,27 30.973.382.399 32.554.602.977 38.058.718.275 32.412.521.527

Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun:

- Utang bank 2d,2e,2q,12,27 33.989.511.745 8.170.614.767 6.453.916.528 233.249.980.029

- Utang sewa pembiayaan 2m,3c,13 11.518.645.125 13.908.441.669 47.402.168.450 81.229.203.115

Beban akrual 14,27,28 50.772.534.978 42.776.235.939 34.531.793.052 21.154.402.123

Utang pajak 10b 12.929.279.774 8.170.254.712 6.037.587.781 4.766.798.135

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 140.183.354.022 105.580.150.064 132.484.184.086 372.812.904.929

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:

- Utang bank 2d,2e,2q,12,27 212.003.163.549 241.284.797.538 246.089.641.640 31.043.359.300

Liabilitas imbalan pasca kerja 2n,15 2.020.987.529 1.565.804.383 1.293.617.572 1.184.789.083

Utang lain-lain pihak berelasi 2i,25c - 136.960.135.499 81.870.989.972 39.036.580.974

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 214.024.151.078 379.810.737.420 329.254.249.184 71.264.729.357

JUMLAH LIABILITAS 354.207.505.100 485.390.887.484 461.738.433.270 444.077.634.286

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp100 dan

Rp6.250.000 per saham pada tanggal

31 Desember 2018, 31 Desember 2017

dan 31 Desember 2016

Modal ditempatkan dan disetor penuh

1.500.000.000 dan 2.000 saham pada tanggal

31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 16,28 150.000.000.000 12.500.000.000 12.500.000.000 12.500.000.000

Saldo laba (rugi) (144.288.920.600) (146.400.213.826) (115.805.151.593) (85.884.809.875)

Pendapatan komprehensif lain 568.615.444 632.618.594 625.031.638 507.061.130

JUMLAH EKUITAS 6.279.694.844 (133.267.595.231) (102.680.119.955) (72.877.748.745)

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 360.487.199.944 352.123.292.253 359.058.313.315 371.199.885.541

*) Disajikan kembali (Catatan 4)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

2

Page 304:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali dinyatakan lain)

Catatan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016*)

PENJUALAN 2o,2s,17,26 104.333.358.722 102.412.256.968 52.592.847.585

BEBAN POKOK PENJUALAN 2s,18,26 85.090.577.500 85.564.494.049 44.327.847.934

LABA KOTOR 19.242.781.222 16.847.762.919 8.264.999.651

Beban pemasaran 2o,2s,19,26 (2.892.292.214) (3.883.480.626) (2.943.460.210)

Beban umum dan administrasi 2o,2s,20,26 (8.348.130.101) (8.364.032.339) (11.809.760.987)

Pendapatan bunga 2o,2s,21,26 7.117.615.098 11.848.554 6.389.862

Beban keuangan 2o,2s,22,26 (9.442.666.525) (9.925.557.240) (19.450.800.835)

Laba (rugi) pelepasan aset 2s,9 - 2.421.289.140 (5.600.000.000)

Pendapatan (beban) lain-lain 2s,23,26 (92.570.224) (1.574.374.043) (2.782.752.601)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 5.584.737.256 (4.466.543.635) (34.315.385.120)

TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN

Kini 2p,3,10c1 - - -

Tangguhan 2p,3,10c2 (3.473.444.030) (26.128.518.598) 4.395.043.402

Jumlah Pajak Penghasilan (3.473.444.030) (26.128.518.598) 4.395.043.402

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 2.111.293.226 (30.595.062.233) (29.920.341.718)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi

ke dalam laba/rugi:

- Pengukuran kembali atas imbalan pasca kerja (85.337.533) 10.115.942 157.294.011

- Pajak penghasilan terkait 10c 21.334.383 (2.528.986) (39.323.503)

Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain (64.003.150) 7.586.956 117.970.508

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN 2.047.290.077 (30.587.475.277) (29.802.371.210)

LABA PER SAHAM 2r,24 4,06 (20,40) (19,95)

*) Disajikan kembali (Catatan 4)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

3

Page 305:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali dinyatakan lain)

Penghasilan (Beban)

Catatan Modal Saham Saldo Laba (Rugi) Komprehensif Lain Jumlah Ekuitas

Saldo per 31 Desember 2014

Sebelum penyajian kembali 12.500.000.000 (26.113.057.764) - (13.613.057.764)

Koreksi atas penyajian kembali imbalan pasca kerja - (1.208.302.956) 302.075.739 (906.227.217)

Saldo per 1 Januari 2015 setelah penyajian kembali 12.500.000.000 (27.321.360.720) 302.075.739 (14.519.284.981)

Rugi tahun berjalan - (58.563.449.155) 204.985.391 (58.358.463.764)

Saldo per 31 Desember 2015 12.500.000.000 (85.884.809.875) 507.061.130 (72.877.748.745)

Rugi tahun berjalan - (29.920.341.718) 117.970.508 (29.802.371.210)

Saldo per 31 Desember 2016 12.500.000.000 (115.805.151.593) 625.031.638 (102.680.119.955)

Rugi tahun berjalan - (30.595.062.233) 7.586.956 (30.587.475.277)

Saldo per 31 Desember 2017 12.500.000.000 (146.400.213.826) 632.618.594 (133.267.595.233)

Rugi tahun berjalan - 2.111.293.226 (64.003.150) 2.047.290.077

Setoran modal 137.500.000.000 - - 137.500.000.000

Saldo per 31 Desember 2018 150.000.000.000 (144.288.920.600) 568.615.444 6.279.694.844

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

4

Page 306:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali dinyatakan lain)

Catatan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 72.099.078.513 94.257.995.130 53.524.207.654

Pembayaran kepada pemasok (46.261.385.526) (64.441.010.649) (20.315.784.129)

Pembayaran kepada karyawan (15.000.873.007) (13.429.631.240) (12.407.169.370)

Penerimaan bunga 18.122.536 11.848.554 6.389.862

Pembayaran bunga dan beban keuangan lainnya (12.372.258.013) (981.874.779) (4.046.609.343)

Pembayaran pajak penghasilan (2.497.996.142) (2.643.267.966) (68.318.416)

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi (4.015.311.639) 12.774.059.050 16.692.716.258

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

(Perolehan) aset tetap 9,28 (237.087.009) (1.432.000.000) (8.621.099.000)

Pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi 24b,25,28 (7.450.531.057) (5.983.888.547) (44.568.040.247)

Pengembalian pinjaman dari pihak berelasi 24b,25,28 16.618.833.250 3.800.988.791 51.189.526.163

Kas bersih (digunakan untuk) aktivitas investasi 8.931.215.183 (3.614.899.756) (1.999.613.084)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan pinjaman dari pihak berelasi 24b,28 3.902.990.300 4.848.325.570 1.021.615.934

Pembayaran pinjaman kepada pihak berelasi 24b,28 (44.863.125.799) (5.673.913.893) (4.175.988.028)

Pembayaran pinjaman bank 12,28 (3.462.737.010) (4.559.397.272) (3.293.545.329)

Pembayaran sewa pembiayaan 13,28 (2.389.796.543) (4.141.583.058) (4.982.940.915)

Tambahan setoran modal 16 41.500.000.000 - -

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)

aktivitas pendanaan (5.312.669.052) (9.526.568.652) (11.430.858.338)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS

DAN SETARA KAS (396.765.508) (367.409.358) 3.262.244.835

PENGARUH SELISIH KURS MATA UANG ASING (677.320.314) 37.565.388 (1.996.240.466)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.460.137.450 1.789.981.420 523.977.051

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 2d,2e,2g,5,27 386.051.628 1.460.137.450 1.789.981.420

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

5

Page 307:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Arkha Jayanti Persada Tbk. (“Perusahaan“) didirikan berdasarkan akta No. 83 tanggal 24 November 1999

yang dibuat dihadapan Notaris B. Wirastuti Puntaraksma, S.H., M.Kn., Notaris di Depok. Akta pendirian tersebut

telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat

Keputusan No. C-11154.HT.01.01.TH.2003 tanggal 21 Mei 2003.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Berdasarkan akta No. 18 tanggal

26 Oktober 2018, yang dibuat dihadapan Notaris Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta Selatan dan telah

mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat

Keputusan No. AHU-0023750.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 1 November 2018 terdapat perubahan anggaran

dasar Perusahaan, perubahan anggaran dasar tersebut antara lain berkaitan dengan:

a. Perubahan status Perusahaan dari Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan terbuka.

b.

Menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum saham-saham perdana Perusahaan

(Initial Public Offering).

c.

Menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan Perusahaan dalam jumlah sebanyak-banyaknya

500.000.000 lembar saham dengan masing-masing nilai nominal sebesar Rp100.

d.

Menyetujui melepaskan dan mengesampingkan hak masing-masing pemegang saham Perusahaan untuk

mengambil bagian terlebih dahulu (Right of First Refusal) atas saham baru.

e.

Menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan pencatatan saham-saham Perusahaan di Bursa Efek

Indonesia.

f. Menyetujui Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.

Berdasarkan akta No. 1 tanggal 24 Agustus 2018, yang dibuat dihadapan Notaris Hartati, S.H., M.Kn., Notaris di

Kabupaten Bogor dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0018116.AH.01.02 tanggal 4 September 2018 serta

diumumkan dalam Berita Negara No. AHU-AH.01.03-0238840 tanggal 4 September 2018. Perubahan anggaran

dasar terakhir tersebut antara lain berkaitan dengan:

a. Peningkatan Modal Dasar Perusahaan dari semula sebesar Rp12.500.000.000 menjadi sebesar

Rp600.000.000.000, terbagi atas 6.000.000.000 saham masing-masing saham dengan nominal sebesar

Rp100.

b. Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari semula sebesar Rp12.500.000.000 menjadi sebesar

Rp150.000.000.000.

c. Penurunan nilai nominal saham dari semula sebesar Rp6.250.000 per lembar saham menjadi sebesar Rp100

per lembar saham.

d. Menyetujui pengeluaran saham yang masih dalam simpanan sejumlah 1.375.000.000 saham dengan

masing-masing nilai nominal sebesar Rp100, sehingga seluruhnya seharga Rp137.500.000.000.

Perusahaan dikendalikan oleh PT Arkha Tanto Prima, induk Perusahaan yang berkedudukan di Indonesia.

Pemegang saham terbesar PT Arkha Tanto Prima adalah Tuan Dwi Hartanto.

Page 308:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7

1. UMUM (lanjutan)

b. Bidang dan Lokasi Usaha

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan

meliputi Perdagangan lokal, Antar pulau, ekspor, impor, pengecer, agen, suplier, leveransir, grosir, distributor,

perwakilan dari perusahaan lain baik atas tanggungan sendiri maupun atas tanggungan orang lain, secara

amanat atau komisi. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan saat ini meliputi bidang pabrikasi komponen alat berat,

jasa pengangkutan batu bara dan pembuatan dump truck.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersil pada tahun 2009.

Perusahaan berkedudukan di Jl. Lanbau No. 8 Kampung Gudang RT.06 RW.09, Kelurahan Karang Asam Barat,

Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor – 16810.

c. Susunan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan akta No. 18 tanggal 26 Oktober 2018 yang dibuat dihadapan Notaris Rahayu Ningsih, S.H., dan akta

No. 8 tanggal 6 November 2017 yang dibuat dihadapan Notaris Yudha Setyagraha Tedianto, S.H., M.M., M.Kn.,

serta akta No. 16 tanggal 25 April 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Sjach Rizal Firdaus S.H., M.Kn., susunan

Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016

adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Devon Widodo

Prawiroyudo

Dwi Hartanto Dwi Hartanto

Komisaris : Tatit Jatmiko - -

Komisaris Independen : Jeremia Kaban - -

Direksi

Direktur Utama : Dwi Hartanto Tatit Jatmiko Tatit Jatmiko

Direktur : Baharaja Sianipar Lasmini Nurhayati Novi Lasmini Nurhayati Novi

Direktur Independen : Aditya Surya

Tjahjanaputra

Baharaja Sianipar

-

Pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 jumlah karyawan tetap Perusahaan masing-masing berjumlah

103, 59 dan 63 orang.(Tidak diaudit)

d. Penyelesaian Laporan Keuangan

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan Perusahaan yang

telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 28 Maret 2019.

Page 309:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia yang mencakup

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (Bapepam-LK), sekarang Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), yaitu Peraturan No. VIII. G.7 yang terlampir

dalam Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Pedoman Penyajian Laporan

Keuangan”. Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan

keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan Perusahaan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dan menggunakan

konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan

pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (“Rp”)

yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, disajikan

dalam Rupiah (“Rp”) penuh, kecuali dinyatakan lain.

Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan

tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 yang telah sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia.

c. Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan (“ISAK”)

Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan standar dan interpretasi baru dan revisi yang dikeluarkan

oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan

efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2018.

Penerapan dari perubahan standar interpretasi akuntansi atas standar akuntansi berikut, yang berlaku efektif

sejak tanggal 1 Januari 2018 dan relevan bagi perusahaan namun tidak menyebabkan perubahan signifikan atas

kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di

laporan keuangan Perusahaan:

PSAK 2 “Laporan Arus Kas”

PSAK 16 “Aset Tetap”

PSAK 46 “Pajak Penghasilan”

Page 310:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

c. Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)

Berikut ini adalah dampak atas perubahan dan penyesuaian atas standar dan interpretasi standar diatas yang

relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan:

PSAK 2 “Laporan Arus Kas Tentang Prakarsa Pengungkapan”

Amandemen ini mensyaratkan agar Perusahaan menyediakan pengungkapan bagi pengguna laporan keuangan

untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang

timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.

Perusahaan telah memenuhi persyaratan yang diminta dalam amandemen standar ini. (Catatan 28).

Penerapan dari amandemen dan penyesuaian standar akuntansi baru diatas, yang berlaku efektif sejak tanggal 1

Januari 2018 tidak berpengaruh signifikan atas kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memberikan dampak

yang material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan.

Standar akuntansi yang telah dipublikasikan dan relevan terhadap kegiatan operasi Perusahaan yang belum

berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019 adalah sebagai berikut:

PSAK 71 “Instrumen Keuangan”

PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”

PSAK 73 “Sewa”

ISAK 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”

ISAK 34 “Ketidakpastian dalam Perlakukan Pajak Penghasilan”

Pada tanggal pengesahan laporan keuangan, Perusahaan sedang mempertimbangkan implikasi dari penerapan

standar tersebut, terhadap laporan keuangan Perusahaan.

d. Penjabaran Mata Uang Asing

Mata Uang Fungsional dan Penyajian

Perusahaan menerapkan PSAK 10 “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang mengatur

bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan

entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.

Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan

lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi (mata uang fungsional).

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian.

Page 311:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

d. Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan)

Transaksi dan Saldo

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang

berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang

asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan

adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari

penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang

asing diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berhubungan dengan kas dan setara kas disajikan pada laporan laba

rugi komprehensif sebagai kerugian/keuntungan selisih kurs.

Perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai

tersedia untuk dijual dianalisa antara selisih penjabaran yang timbul dari perubahan biaya perolehan diamortisasi

efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya perolehan

diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada laba komprehensif

lainnya.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal

31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Satuan 31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Dolar Amerika Serikat (USD) 1 14.481 13.548 13.436

Euro (EUR) 1 16.560 16.174 14.162

Jepang Yen (JPY) 100 131 120 115

e. Instrumen Keuangan

Aset Keuangan

Perusahan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori:

(a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang;

(c) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan

(d) Aset keuangan tersedia untuk dijual.

Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset

keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

Page 312:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Aset Keuangan (lanjutan)

(a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perusahaan

untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk

tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen

keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka

pendek (short term profit-taking) yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan,

kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Aset keuangan yang diklasifikasikan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi adalah dimiliki untuk mencadangkan liabilitas asuransi Perusahaan yang diukur pada nilai

wajar dari aset terkait.

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat

pengakuan awal, biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui

di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dicatat masing-masing sebagai “Keuntungan/(kerugian) yang

belum direalisasi dari kenaikan/(penurunan) nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian)

dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok

diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan bunga”.

(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau

telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

- Yang dimaksudkan oleh Perusahaan untuk dijual dalam waktu dekat, yang diperdagangkan, serta

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

- Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

- Dalam hal Perusahaan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial

kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah

biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode

suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang

dicatat di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”. Dalam hal

terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset

keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi

komprehensif sebagai “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.

Page 313:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Aset Keuangan (lanjutan)

(c) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan

mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo,

kecuali:

- Aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi;

- Aset keuangan yang ditetapkan oleh Perusahaan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

- Aset keuangan yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah

biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku

bunga efektif.

Pendapatan bunga dari aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi

komprehensif dan diakui sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan

nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan sebagai

“Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.

(d) Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang ditetapkan untuk dimiliki

untuk periode tertentu dimana yang akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku

bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, aset

keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang

diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah

biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya, dimana keuntungan atau kerugian atas

perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi komprehensif, kecuali untuk kerugian penurunan nilai

dan laba rugi selisih kurs untuk instrumen utang, untuk instrumen ekuitas, laba rugi selisih kurs diakui

sebagai bagian dari ekuitas, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia

untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas

perubahan nilai wajar, yang sebelumnya diakui di laporan perubahan laporan laba rugi komprehensif,

diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang

timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk

dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

Page 314:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Liabilitas Keuangan Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori: (a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan

(b) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan dikeluarkan dari laporan posisi keuangan ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau

kadaluarsa.

(a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan

liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perusahaan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual

atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan

sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai “Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi dari kenaikan/ (penurunan) nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat di dalam “Beban bunga”.

Jika Perusahaan pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen utang tertentu sebagai nilai wajar

melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar), maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Berdasarkan PSAK 55, instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai opsi nilai wajar, terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.

Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi diakui di dalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.

(b) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur

pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, Perusahaan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif diakui sebagai “Beban bunga”.

Klasifikasi atas Instrumen Keuangan

Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari

informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi instrumen keuangan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 315:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Klasifikasi atas Instrumen Keuangan (lanjutan)

f. Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan

atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan

diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai

merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (peristiwa kerugian)

dan peristiwa kerugian (peristiwa) tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset

keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai wajar

efek yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset

tersebut mengalami penurunan nilai.

Aset Dicatat Sebesar Harga Perolehan Diamortisasi

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat

aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan

yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset

dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika pinjaman yang diberikan memiliki

tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah

tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Perusahaan dapat mengukur

penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan

secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat

kredit debitur), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi

komprehensif.

Aset

Keuangan

Diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi

Dalam kelompok

diperdagangkan

Investasi saham

diperdagangkan

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Kas dan setara kas

Piutang usaha

Piutang lain-lain

Dimiliki hingga jatuh tempo - -

Liabilitas

Keuangan

Diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi

Liabilitas keuangan dalam

kelompok diperdagangkan -

Diukur dengan biaya perolehan yang

diamortisasi

Pinjaman yang diterima

Utang usaha

Utang lain-lain

Page 316:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

g. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas mencakup kas, dan bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi jangka pendek

likuid lainnya yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi

penggunaannya.

h. Aset Tetap

Perusahaan menerapkan PSAK 16 “Aset Tetap”.

Biaya perolehan aset tetap meliputi harga perolehan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung

untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan

dan maksud manajemen. Estimasi awal biaya pembongkaran atau pemindahan aset tetap ditambahkan sebagai

biaya perolehan.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Tarif

penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan

taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap. Masa manfaat ekonomis atas aset tetap adalah sebagai berikut:

Jenis Aset Tetap Masa Manfaat

Bangunan : 20 tahun

Kendaraan : 8 tahun

Mesin dan Peralatan Pabrik : 8 tahun

Inventaris Kantor : 5 tahun

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis

masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian

pengakuan aset tetap (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset

tetap) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun berjalan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya.

Nilai residu, metode penyusutan dan masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau kembali dan disesuaikan, jika

perlu, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan.

Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah dan tidak

didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaharuan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan

diamortisasikan sepanjang umur hukum hak.

Beban pemeliharaan dan perbaikan di bebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.

Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang

dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu pelayanan atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi.

Page 317:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

i. Transaksi Pihak Berelasi

Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Pihak berelasi adalah orang atau Perusahaan yang terkait dengan Perusahaan:

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,

entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau

ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut

adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi

dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas

pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang

menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil

manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Perusahaan mengungkapkan jumlah kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan kunci sebagaimana yang

dipersyaratkan oleh PSAK 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Kompensasi yang diungkapkan

mencakup imbalan kerja jangka pendek, imbalan kerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon

pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham.

j. Persediaan

Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata (average method) dan meliputi seluruh biaya pembelian,

biaya konversi dan biaya lain yang terjadi untuk membawa persediaan ke lokasi dan kondisinya yang sekarang.

Page 318:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

k. Piutang Usaha dan Piutang Non-Usaha

Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penjualan barang dagangan atau jasa

dalam kegiatan usaha normal.

Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal

jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak

lancar.

Piutang non-usaha merupakan saldo piutang yang terkait dengan pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga

atau pihak berelasi.

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih,

dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat

bukti yang objektif bahwa Perusahaan tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan

awal piutang.

Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan

reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat

menunjukan adanya penurunan nilai piutang.

Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa

depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan

apabila efek diskonto tidak material.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan disajikan dalam “beban penurunan nilai”.

Ketika piutang usaha dan piutang non-usaha, yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada

periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Jumlah yang

selanjutnya dapat ditagih kembali atas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan terhadap

“beban penurunan nilai” pada laporan laba rugi.

l. Utang Usaha

Utang usaha adalah liabilitas untuk membayar barang atau jasa yang diperoleh dari pemasok dalam kegiatan

usaha normal. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek bila pembayaran dilakukan dalam

jangka waktu satu tahun atau kurang. Bila tidak, akan disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya diamortisasi dengan

menggunakan metode bunga efektif.

Page 319:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

m. Transaksi Sewa

Perusahaan menerapkan PSAK 30 ”Sewa” untuk mengakui transaksi sewa. Penentuan apakah suatu kontrak

merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni

apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak

untuk menggunakan aset tersebut.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut

terpenuhi:

1. Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya

memperbaharui atau memperpanjang perjanjian yang ada;

2. Opsi pembaharuan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian,

kecuali ketentuan pembaharuan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;

3. Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu;

atau

4. Terdapat perubahan substansial atas aset yang disewa.

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya

pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario 1, 3, atau 4 dan pada tanggal pembaharuan atau

perpanjangan sewa pada skenario 2.

Perlakuan Akuntansi untuk Lessee

Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan

kepemilikan suatu aset kepada Perusahaan, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau

sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan

pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban

keuangan dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa

Perusahaan akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan

disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa

dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan

dasar garis lurus (straight line basis) selama masa sewa.

Page 320:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

m. Transaksi Sewa (lanjutan)

Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor

Sewa dimana Perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait

dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat

diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset

sewaan dan diakui ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan selama masa sewa

sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

n. Imbalan Karyawan

Kewajiban Imbalan Kerja

Perusahaan menerapkan PSAK 24, “Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi dan pengungkapan untuk imbalan

kerja, yang meliputi imbalan kerja jangka pendek (misalnya pembayaran cuti sakit) dan imbalan kerja jangka

panjang (misalnya cuti berimbalan jangka panjang, imbalan kesehatan pasca kerja).

Perusahaan memiliki program imbalan pasti dan program iuran pasti.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan

diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.

Perusahaan harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan

No.13 tahun 2003 atau Peraturan Perusahaan (“Peraturan”), mana yang lebih tinggi. Karena UU

Ketenagakerjaan atau Peraturan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun,

pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau Peraturan adalah program imbalan

pasti. Liabilitas manfaat pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris yang dilakukan secara periodik.

Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban

imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan

biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap periode oleh aktuaris independen

menggunakan metode projected unit credit.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan

menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah berkualitas tinggi (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar

aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang

akan dibayarkan dan memiliki waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan

yang bersangkutan.

Page 321:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

n. Imbalan Karyawan (lanjutan)

Kewajiban Imbalan Kerja (lanjutan) Keuntungan atau kerugian ini diakui berdasarkan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang

diharapkan dari karyawan yang ditanggung. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan liabilitas imbalan kerja dari rencana yang telah ada diamortisasi selama beberapa tahun sampai dengan imbalan tersebut dinyatakan menjadi hak karyawan.

Program iuran pasti adalah program imbalan pasca masa kerja dimana Perusahaan membayar sejumlah iuran

tertentu kepada suatu entitas terpisah. Perusahaan tidak memiliki liabilitas hukum atau liabilitas konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas

tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan pasca kerja sebagai imbalan atas jasa yang diberikan karyawan pada tahun berjalan dan tahun lalu. Iuran tersebut diakui sebagai biaya imbalan karyawan ketika terutang.

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Imbalan kerja jangka panjang lainnya, yang terdiri dari penghargaan masa kerja dan cuti berimbalan jangka

panjang, diakui di laporan posisi keuangan berdasarkan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti. Keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif.

Pesangon pemutusan kontrak kerja Pesangon pemutusan kontrak terutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun

normal. Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memberhentikan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinan untuk dibatalkan.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa

dalam kegiatan usaha normal. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon.

Perusahaan mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, besar kemungkinan

manfaat ekonomis masa depan akan mengalir kepada Perusahaan dan kriteria tertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitas Perusahaan.

Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan barang

telah berpindah kepada pelanggan. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan. Penghasilan bunga diakui berdasarkan proporsi waktu dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual.

Page 322:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

p. Pajak Penghasilan dan Tangguhan

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak

tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui

ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

Beban pajak penghasilan pada laporan keuangan diakui berdasarkan estimasi manajemen atas nilai rata-rata

tertimbang tarif pajak penghasilan tahunan yang diharapkan untuk keseluruhan periode keuangan.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di

negara di mana perusahaan dan entitas anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen

secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan

dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan

provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua

perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan

keuangan.

Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada

saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat

transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak.

Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara

substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan

tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa

depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dan asosiasi dibentuk pajak penghasilan tangguhan,

kecuali untuk liabilitas pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan

oleh Perusahaan dan sangat mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa mendatang.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset

dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena

pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara

neto.

Page 323:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

q. Pinjaman

Perusahaan menerapkan PSAK No. 26 ”Biaya Pinjaman”. Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar

nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan akuisisi atau konstruksi aset kualifikasian

(qualifying assets), dikapitalisasi sehingga aset tersebut selesai secara substansial. Biaya pinjaman lainnya diakui

sebagai beban pada periode terjadinya.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas (12) bulan setelah periode pelaporan.

r. Laba Per Saham

Perusahaan menerapkan PSAK No. 56 “Laba per Saham”. Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan

akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Laba per saham dasar dihitung

dengan membagi jumlah laba tahun yang berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar

sepanjang periode pelaporan.

s. Segmen Operasi

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada

pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab

mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengarah

yang mengambil keputusan strategis.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan dan asumsi

atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut adalah

berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

Perusahaan berkeyakinan bahwa pengungkapan mencakup pertimbangan, estimasi dan asumsi yang dibuat oleh

manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan.

Pertimbangan

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan

yang memiliki dampak paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

Page 324:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

Pertimbangan (lanjutan)

a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan

dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset

keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana

diungkapkan dalam Catatan 2e.

b. Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan

Penyisihan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dicadangkan pada suatu jumlah yang

menurut pertimbangan manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset

keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah

terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Penelaahan tersebut dilakukan dengan memprediksi arus kas masuk dan menghitung nilai kini dengan

menggunakan tingkat diskonto yang sesuai dengan kondisi aset keuangan pada tanggal laporan posisi

keuangan.

Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunujukkan bahwa peristiwa yang merugikan

telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa

datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Perusahaan menentukan bukti penurunan nilai atas piutang secara kolektif karena manajemen yakin bahwa

piutang memiliki risiko kredit, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan

yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang,

kerugian penurunan nilai sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba

rugi komprehensif.

c. Sewa

Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Perusahaan bertindak sebagai lessor atau lessee

untuk beberapa aset tertentu. Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari

aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 ”Sewa”, yang mensyaratkan Perusahaan untuk membuat

pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

Page 325:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

Pertimbangan (lanjutan)

d. Penentuan Mata Uang Fungsional

Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer di mana Perusahaan

beroperasi. Manajemen menetapkan mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah. Mata uang tersebut

adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari produk dan jasa yang diberikan.

Estimasi dan Asumsi

Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan

tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai

wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku

bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode

penilaian yang berbeda.

Perusahaan menggunakan pertimbangan dalam menentukan berbagai metode dan asumsi yang terutama

berdasarkan kondisi pasar yang ada pada tiap akhir periode pelaporan. Perusahaan telah menggunakan analisis

arus kas yang didiskontokan untuk berbagai aset keuangan aset keuangan tersedia untuk dijual yang tidak

diperdagangkan pada pasar aktif.

b. Imbalan Pensiun

Program-program pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitungan aktuaria menggunakan

asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian,

tingkat pengunduran diri dan lain-lain (lihat Catatan 2n). Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi nilai liabilitas

pensiun.

Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga

yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan

untuk menyelesaikan liabilitas pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan

mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan

yang akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas pensiun yang terkait.

Asumsi kunci liabilitas pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.

Page 326:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

c. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap

Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari

penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman

Perusahaan atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila

prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau

keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa

mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang

diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas.

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan

nilai tercatat aset tetap.

d. Pajak Penghasilan

Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat

tambahan pajak penghasilan badan.

e. Realisasi Pajak Tangguhan

Perusahaan melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir tahun pelaporan

dan mengurangi nilai tersebut sebesar penghasilan kena pajak tersedia untuk penggunaan seluruh atau sebagian

dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Perusahaan atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu taksiran penghasilan kena pajak

pada periode pelaporan berikutnya.

Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada hasil pencapaian Perusahaan di masa lalu dan ekspektasi di

masa depan terhadap pendapatan dan beban, serta strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Namun,

tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang memadai untuk

memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.

f. Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan

Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat

ini atau masa depan karena kemungkinan adanya pemeriksaan dari otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul

terkait dengan interprestasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan

kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak

pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah

cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No.57, “Provisi Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.

Perusahaan menganalisa semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan liabilitas pajak

untuk beban yang belum diakui harus diakui.

Page 327:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

a. Penyajian kembali laporan keuangan per 31 Desember 2016 dan 2015 dilakukan karena pada tahun-tahun

tersebut Perusahaan belum melakukan pencadangan atas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 24 tentang “Imbalan Pasca Kerja”.

b. Penyajian kembali laporan keuangan per 31 Desember 2016 atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PSAK No. 25 tentang kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan kesalahan atas perubahan

pengakuan liabilitas kepada PT Chandra Sakti Utama Leassing, berdasarkan surat tanggapan usulan

penyelesaian kewajiban Perusahaan Nomor 049/LIT/HO/CSUL/VI/2019 tanggal 13 Juni 2019. Dimana

Perusahaan masih memiiki kewajiban sebesar Rp5.000.000.000 yang telah disepakati bersama. (catatan 31).

Dampak dari penyajian kembali laporan keuangan adalah sebagai berikut:

2016

Penyesuaian

Penyajian Kembali

2016

(Disajikan Kembali)

Aset

Aset Pajak Tangguhan 35.206.708.992 (2.807.944.872) 32.398.764.120

Liabilitas

Utang sewa pembiayaan 42.402.168.450 5.000.000.000 47.402.168.450

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja - 1.293.617.572 1.293.617.572

Ekuitas

Saldo Laba (Rugi) (106.078.557.512) (4.726.594.082) (110.805.151.593)

Pendapatan Komprehensif Lainnya - 625.031.638 625.031.638

Beban Usaha

Beban Umum dan Administrasi 11.543.638.487 266.122.500 11.809.760.987

Pajak Penghasilan 7.226.114.767 (2.831.071.364) 4.395.043.402

2016

Penyesuaian

Penyajian Kembali

2016

(Disajikan Kembali)

Laba/(rugi) komprehensif lainnya

yang tidak direklasifikasi ke dalam

laba/rugi:

- Keuntungan/(kerugian) aktuarial dari

program pensiun manfaat pasti - 157.294.011 157.294.011

- Pajak penghasilan terkait - (39.323.503) (39.323.503)

Page 328:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

2015

Penyesuaian

Penyajian Kembali

2015

(Disajikan Kembali)

Aset

Aset Pajak Tangguhan 27.980.594.225 62.449.995 28.043.044.220

Liabilitas

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja - 1.184.789.083 1.184.789.083

Ekuitas

Saldo Laba (Rugi) (84.255.409.658) (1.629.400.218) (85.884.809.875)

Pendapatan Komprehensif Lainnya - 507.061.130 507.061.130

Beban Usaha

Beban Umum dan Administrasi 13.900.108.155 249.799.982 14.149.908.137

Pajak Penghasilan 18.693.587.360 130.778.459 18.824.365.819

Laba/(rugi) komprehensif lainnya

yang tidak direklasifikasi ke dalam

laba/rugi:

- Keuntungan/(kerugian) aktuarial dari

program pensiun manfaat pasti - 273.313.855 273.313.855

- Pajak penghasilan terkait - (68.328.464) (68.328.464)

Page 329:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

5. KAS DAN SETARA KAS

Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Kas

Rupiah 4.537.780 6.037.569 78.851.629

Bank

Rupiah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 140.463.285 - -

PT Bank CIMB Niaga Tbk 49.238.777 858.289.027 26.700.956

PT Bank Commonwealth 31.617.917 3.049.761 2.128.888

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 23.901.287 30.291.454 81.459.169

PT Bank Permata Tbk 8.637.423 7.216.895 3.322.420

PT Bank Victoria Syariah 6.767.508 402.352.257 656.175.116

PT Bank MNC Internasional Tbk 3.303.209 53.150.171 53.091.149

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 2.827.727 3.067.727 3.267.727

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.633.807 1.988.707 2.360.707

PT Bank Danamon Indonesia Tbk - - 414.515

PT Indonesia Eximbank - - 784.880.536

Jumlah Bank Rupiah 269.390.940 1.359.405.999 1.613.801.183

Dolar Amerika

PT Bank MNC Internasional Tbk 82.172.000 76.901.158 76.324.407

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 14.514.451 - -

PT Bank Permata Tbk 6.676.610 7.246.554 8.028.547

PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.323.072 6.883.739 7.516.770

PT Bank Commonwealth 3.302.247 3.265.610 3.386.409

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 134.528 396.821 2.005.860

PT Bank Danamon Indonesia Tbk - - 66.615

Jumlah Bank Dolar Amerika 112.122.908 94.693.882 97.328.608

Jumlah Bank 381.513.848 1.454.099.881 1.711.129.791

Jumlah Kas dan Setara Kas 386.051.628 1.460.137.450 1.789.981.420

Suku bunga per tahun yang berlaku selama periode berjalan adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Jasa Giro – Rupiah 6,50% - 10,50% 4,25% - 9,00% 5,75% - 9,50%

Jasa Giro – Dolar Amerika 1,75% - 3,00 1,25% - 2,25% 0,60% - 2,50%

Seluruh rekening bank ditempatkan pada bank pihak ketiga.

Page 330:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

6. PIUTANG USAHA

Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Pihak Ketiga

Rupiah

PT Hino Motors Sales Indonesia 7.893.191.493 4.829.000.000 -

PT Swadaya Graha 7.701.541.008 - -

PT Komatsu Indonesia 6.514.405.424 2.373.676.466 174.312.998

PT Pamapersada Nusantara 4.095.549.903 2.301.570.836 -

PT Victor Dua Tiga Mega 3.607.749.090 5.307.749.090 6.357.749.090

PT Bangun Bejana Baja 3.309.131.568 - -

PT Pindad (Persero) 2.001.450.000 - 455.507.888

KSO Haka Modern Mitra 1.986.560.875 - -

PT Chakra Jawara 1.273.747.883 217.800.000 -

PT Pembangunan Perumahan

(Persero) Tbk 1.237.440.672 - -

PT KSO Adhi-Giwin 799.748.526 298.441.853 735.870.359

PT Manna Jaya 735.870.359 735.870.359 322.839.000

PT Caturpilar Perkasa 583.058.000 583.058.000 583.058.000

PT Patria Karya Utama 566.581.544 584.902.303 112.841.394

PT Caturpilar Tuju Wali Wali 341.400.000 - -

PT Huawei Tech Investment 82.971.275 111.659.430 -

PT Hyva Indonesia 49.610.000 636.559.000 27.922.687

PT Menara Terus Makmur - - 2.077.093.279

Lain-Lain (Dibawah Rp50.000.000) 3.144.440.485 - -

Jumlah Pihak Ketiga Rupiah 45.924.448.105 17.980.287.337 10.847.194.695

Dolar Amerika

S-Tank Engineering Co.,Ltd. 2.567.481.277 - -

Lain-Lain (Dibawah Rp50.000.000) - - 53.069.925

Jumlah Pihak Ketiga Dolar Amerika 2.567.481.277 - 53.069.925

Jumlah Piutang Pihak Ketiga 48.491.929.382 17.980.287.337 10.900.264.620

Cadangan Penurunan Nilai (4.238.531.167) (4.973.455.715) (3.291.831.263)

Jumlah Piutang Usaha 44.253.398.215 13.006.831.622 7.608.433.357

Page 331:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30

6. PIUTANG USAHA (lanjutan)

Saldo piutang usaha berdasarkan umur:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Lancar 24.481.929.028 10.035.767.302 1.996.103.503

Lewat Jatuh Tempo:

1 – 30 Hari 1.190.430.303 307.502.203 419.138.720

31 – 60 Hari 10.649.073.644 30.800.000 69.306.594

61 – 90 Hari 4.194.825.377 - 182.655.106

Lebih Dari 90 Hari 7.975.671.030 7.606.217.832 8.233.060.697

48.491.929.382 17.980.287.337 10.900.264.620

Cadangan Penurunan Nilai (4.238.531.167) (4.973.455.715) (3.291.831.263)

Jumlah Piutang Usaha 44.253.398.215 13.006.831.622 7.608.433.357

Mutasi cadangan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Cadangan Penurunan Nilai Awal 4.973.455.715 3.291.831.263 2.448.418.450

Penambahan 987.713.616 2.755.863.572 1.810.109.479

Pemulihan (1.722.638.165) (1.074.239.120) (966.696.666)

Cadangan Penurunan Nilai Akhir 4.238.531.166 4.973.455.715 3.291.831.263

Cadangan penurunan nilai ditinjau secara berkala terhadap kemungkinan debitur mengalami kesulitan keuangan yang

signifikan, mengalami pailit, wanprestasi atau tunggakan pembayaran.

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah cadangan penurunan nilai yang telah dibukukan adalah cukup untuk menutup

kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang yang diberikan.

Pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 terdapat piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan atas utang

Bank (lihat Catatan 12).

Page 332:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31

7. PERSEDIAAN

Rincian persediaan adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Bahan Baku 22.124.555.578 16.274.599.026 16.700.759.785

Barang Dalam Proses 1.602.800.719 179.119.862 362.721.790

Bahan Pembantu 7.963.510.871 8.049.427.153 6.026.653.733

Barang Jadi 2.250.000.000 620.428.224 786.432.753

Jumlah Persediaan 33.940.867.168 25.123.574.265 23.876.568.061

Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2018,

Perusahaan menggunakan jasa asuransi dari PT Sompo Insurance Indonesia dengan nilai total pertanggungan

sebesar Rp101.579.166.658. Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan menggunakan jasa asuransi dari

PT Bosowa Asuransi dengan nilai total pertanggungan sebesar Rp87.200.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2016,

Perusahaan menggunakan jasa asuransi dari PT Istpro Inti Nusa dengan nilai total pertanggungan sebesar

Rp90.241.668.927. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan

kerugian yang dapat timbul dari risiko tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan atas utang

Bank (lihat Catatan 12).

8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Rincian uang muka dan biaya dibayar dimuka adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Uang muka pembelian tanah 20.563.150.000 20.563.150.000 20.563.150.000

Karyawan 72.905.639 10.500.000 91.045.239

Jaminan 69.334.654 - - Asuransi - 19.700.599 -

Bahan Bakar Minyak - 530.979 171.415

Project 289.050.000 - -

Lain-Lain 1.350.617.959 - -

Jumlah Uang Muka dan

Biaya Dibayar Dimuka 22.345.058.252 20.593.881.578 20.654.366.654

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu

tahun 22.345.058.252 30.731.578 91.216.654

Jangka panjang setelah dikurangi bagian yang

jatuh tempo dalam satu tahun - 20.563.150.000 20.563.150.000

Page 333:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32

8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA (lanjutan)

Uang muka pembelian tanah pada tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 masing-masing sebesar Rp20.563.150.000, merupakan tanah yang diatasnya berdiri bangunan pabrik dan kantor Perusahaan yang berlokasi di Jalan Lanbau dan Jalan Bumi Pabuaran – Bogor Jawa Barat seluas 17.439 m2 (catatan 9), yang terdiri dari beberapa sertifikat masih atas nama Tuan Dwi Hartanto dan Tuan Tatit Jatmiko dan sedang dalam pengurusan legalitas. Tanah tersebut telah diikat dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (catatan 29).

Uang muka dan biaya dibayar dimuka lain-lain pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp1.289.500.000 merupakan

uang muka atas biaya-biaya terkait proses IPO (Initial Public Offering) yang meliputi jasa konsultan, audit, firma hukum dan Underwritter, sebesar Rp61.117.959 merupakan uang muka operasional yang belum dipertanggungjawabkan.

Uang muka Project sebesar Rp289.050.000 merupakan uang muka atas pekerjaan struktur baja, kerjasama antara

Perusahaan dengan PT Swadaya Graha.

9. ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

31 Des 2018

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Harga Perolehan

Kepemilikan Langsung

Bangunan 38.120.534.874 - - 38.120.534.874 Kendaraan 53.797.559.000 83.030.000 - 53.880.589.000 Mesin dan Peralatan Pabrik 134.712.454.067 115.497.009 - 134.827.951.076 Inventaris Kantor 1.580.213.432 38.560.000 - 1.618.773.432

228.210.761.373 237.087.009 - 228.447.848.382 Sewa Pembiayaan

Kendaraan 21.211.190.000 - - 21.211.190.000

Jumlah 249.421.951.373 237.087.009 - 249.659.038.382 Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung

Bangunan 15.371.854.099 1.906.026.744 - 17.277.880.843 Kendaraan 6.046.740.386 6.542.407.167 - 12.589.147.553 Mesin dan Peralatan

Pabrik 59.334.493.790 16.080.398.781 - 75.414.892.571

Inventaris Kantor 1.457.573.124 105.531.840 - 1.563.104.964

82.210.661.399 24.634.364.532 - 106.845.025.931 Sewa Pembiayaan

Kendaraan 9.500.845.521 2.651.398.749 - 12.152.244.270

Jumlah 91.711.506.920 27.285.763.281 - 118.997.270.201

Nilai Buku 157.710.444.453 130.661.768.181

Page 334:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33

9. ASET TETAP (lanjutan)

31 Des 2017

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Harga Perolehan

Kepemilikan Langsung

Bangunan 38.120.534.874 - - 38.120.534.874

Kendaraan 17.072.559.000 36.725.000.000 - 53.797.559.000

Mesin dan Peralatan

Pabrik 114.090.720.216 20.621.733.851 - 134.712.454.067

Inventaris Kantor 1.580.213.432 - - 1.580.213.432

170.864.027.522 57.346.733.850 - 228.210.761.373

Sewa Pembiayaan

Kendaraan 59.987.220.000 - 38.776.030.000 21.211.190.000

Jumlah 230.851.247.522 57.346.733.850 38.776.030.000 249.421.951.373

Akumulasi Penyusutan

Kepemilikan Langsung

Bangunan 13.465.827.355 1.906.026.744 - 15.371.854.099

Kendaraan 4.215.854.969 1.830.885.417 - 6.046.740.386

Mesin dan Peralatan

Pabrik 45.491.439.010 13.843.054.780 - 59.334.493.790

Inventaris Kantor 1.344.679.984 112.893.140 - 1.457.573.124

64.517.801.318 17.692.860.081 - 82.210.661.399

Sewa Pembiayaan

Kendaraan 2.651.398.750 11.845.175.417 9.500.845.521

Jumlah 20.344.258.831 11.845.175.417 91.711.506.920

Nilai Buku

18.694.622.188

83.212.423.506

147.638.824.016 157.710.444.453

Page 335:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

9. ASET TETAP (lanjutan)

31 Des 2016

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Harga Perolehan

Kepemilikan Langsung

Bangunan 38.120.534.874 - - 38.120.534.874

Kendaraan 36.345.059.000 8.600.000.000 27.872.500.000 17.072.559.000

Mesin dan Peralatan

Pabrik 78.051.774.956 36.038.945.260 - 114.090.720.216

Inventaris Kantor 1.565.514.432 14.699.000 - 1.580.213.432

154.082.883.262 44.653.644.260 27.872.500.000 170.864.027.522

Sewa Pembiayaan

Kendaraan 74.675.220.000 - 14.688.000.000 59.987.220.000

Jumlah 228.758.103.262 44.653.644.260 42.560.500.000 230.851.247.522

Akumulasi Penyusutan

Kepemilikan Langsung

Bangunan 11.559.800.611 1.906.026.744 - 13.465.827.355

Kendaraan 12.632.208.844 875.052.375 9.291.406.250 4.215.854.969

Mesin dan Peralatan

Pabrik 36.281.234.005 9.210.205.005 - 45.491.439.010

Inventaris Kantor 1.153.596.656 191.083.328 - 1.344.679.984

61.626.840.116 12.182.367.453 9.291.406.250 64.517.801.318

Sewa Pembiayaan

Kendaraan 15.021.219.688 7.498.402.500 3.825.000.000 18.694.622.188

Jumlah 76.648.059.804 19.680.769.953 13.116.406.250 83.212.423.506

Nilai Buku 152.110.043.460 147.638.824.016

Page 336:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35

9. ASET TETAP (lanjutan)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Beban Pokok Penjualan (Catatan 17) 26.993.545.198 20.044.679.448 19.303.000.381

Beban Umum dan Administrasi (Catatan 19) 292.218.083 299.579.383 377.769.572

Jumlah Beban Penyusutan 27.285.763.281 20.344.258.831 19.680.769.953

Laba (rugi) pelepasan aset tetap berupa kendaraan adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Hasil Pelepasan Aset - 29.352.143.723 23.844.093.750

Harga Perolehan - 38.776.030.000 42.560.500.000

Akumulasi Penyusutan - (11.845.175.417) (13.116.406.250)

Nilai Buku - 26.930.854.583 29.444.093.750

Laba (Rugi) Pelepasan Aset Tetap - 2.421.289.140 (5.600.000.000)

Aset bangunan pabrik dan kantor merupakan aset yang berdiri diatas tanah berlokasi di Jalan Lanbau dan Jalan Bumi

Pabuaran – Bogor Jawa Barat Seluas 17.439 m2 yang masih dalam pengurusan izin dan legalitas (catatan 8).

Pelepasan aset tetap merupakan nilai pelepasan aset kendaraan sewa guna usaha yang dikembalikan oleh

Perusahaan kepada lembaga pembiayaan PT BTMU - BRI Finance berdasarkan Surat Keterangan No. 024/SK/VDTM-

Legal/III/18 pada tahun 2017. Pelepasan aset Perusahaan pada tahun 2016 merupakan pelepasan atas aset sewa

guna usaha yang telah disepakati antara Perusahaan dengan PT Al-Ijarah Indonesia Finance atas aset tetap 10 Unit

kendaraan truck, dan pelepasan aset kendaraan sewa guna usaha kepada lembaga pembiayaan

PT Chandra Sakti utama Leasing, berdasarkan Surat Putusan No. 90/PDT.SUS-PKPU/2016/PN.Niaga JKT.PST pada

tahun 2016 Sehingga nilai buku aset tetap kendaraan tersebut mengurangi saldo utang leasing sebesar

Rp8.361.990.246 sesuai dengan kesepakatan antara Perusahaan dengan CSUL (Catatan 4, 13 dan 31).

Pada tahun 2018 Perusahaan telah menunjuk jasa penilai independen, yaitu Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP)

Iskandar & Rekan dalam laporannya file No. 162.5/IDR/DE.2/AL/XI/2018 tanggal 31 Oktober 2018 untuk menilai aset

milik Perusahaan dengan menggunakan rekonsiliasi antara pendekatan pendapatan dan biaya. Metode penilaian yang

digunakan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK No VIII.C.4 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan

Penilaian Properti di Pasar Modal dan KEPI & SPI Edisi VI-2015. yang total nilai keselurahannya adalah

Rp122.283.240.000 dengan rincian sebagai berikut:

a. 38 unit alat berat dan 8 unit kendaraan Rp 56.136.800.000

b. Perabot dan Perlatan Kantor Rp 606.720.000

c. Mesin dan Peralatan Pabrik Rp 65.539.720.000

Jumlah Rp 122.283.240.000

Page 337:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36

9. ASET TETAP (lanjutan)

Aset tetap mesin dan bangunan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya. Pada tanggal

31 Desember 2018, Perusahaan menggunakan jasa asuransi dari PT Sompo Insurance Indonesia dengan nilai total

pertanggungan sebesar Rp113.686.600.000. Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan menggunakan jasa

asuransi dari PT Bosowa Asuransi dengan nilai total pertanggungan sebesar Rp188.065.766.658 dan USD1.800.000.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan menggunakan jasa asuransi dari PT Istpro Inti Nusa dengan nilai total

pertanggungan sebesar Rp134.486.600.000 dan USD1.800.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan

tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang dapat timbul dari resiko tersebut.

Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak ada situasi atau keadaan yang

mengindikasikan penurunan nilai aset tetap.

Aset tetap berupa mesin dan bangunan telah dijaminkan atas utang Bank (lihat Catatan 12).

10. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar Dimuka

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

PPh Pasal 28A – 2018 192.552.892 - -

PPh Pasal 28A – 2017 686.430.907 686.430.907 -

PPh Pasal 28A – sampai dengan 2016 540.475.918 540.475.918 540.475.918

Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 1.419.459.717 1.226.906.825 540.475.918

b. Utang Pajak

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

PPN Keluaran 7.853.552.032 4.761.178.820 3.681.997.439

Denda SKP/STP 1.574.122.682 1.754.593.952 886.412.873

PPN SKP/STP 3.501.605.060 1.654.481.940 1.469.177.470

Jumlah Utang Pajak 12.929.279.774 8.170.254.712 6.037.587.781

c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Pajak Tangguhan (3.473.444.030) (26.128.518.598) 4.395.043.402

Jumlah Manfaat

(Beban) Pajak Penghasilan (3.473.444.030) (26.128.518.598) 4.395.043.402

Page 338:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37

10. PERPAJAKAN (lanjutan)

c1. Pajak Kini

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Laba (rugi) Sebelum

Pajak Penghasilan 5.584.737.256 (4.466.543.633) (34.315.385.120)

Koreksi Fiskal

Beda waktu

Beban Imbalan Pasca Kerja 369.845.613 282.302.753 266.122.500

(Laba) Rugi Aktuaria 85.337.533 (10.115.942) (157.294.011)

Beban Penyisihan Piutang 987.713.616 2.755.863.573 1.810.109.479

Pemulihan Cadangan Piutang (1.722.638.155) (1.074.239.120) (966.696.666)

Sewa Guna Usaha 2.164.160.372 (520.853.283) 3.871.385.446

Jumlah 1.884.418.979 1.432.957.981 4.823.626.748

Beda tetap

Pendapatan Bunga (18.122.536) (11.848.554) (6.389.862)

Entertainment 343.427.191 490.006.500 82.875.000

Biaya Pajak 928.125 77.756.985 20.000.000

Lain-Lain 7.897.468.551 8.787.037.146 16.796.020.384

Jumlah 8.223.701.331 9.342.952.077 16.892.505.522

Taksiran Laba (Rugi) Fiskal 15.692.857.567 6.309.366.424 (12.599.252.851)

Kompensasi Rugi Fiskal (17.566.387.908) (123.523.536.223) (110.924.283.372)

Kompensasi Rugi Fiskal

Penyesuaian - 99.647.781.893 -

Akumulasi Kerugian Fiskal (1.873.530.341) (17.566.387.906) (123.523.536.223)

Dibulatkan (1.873.530.341) (17.566.388.000) (123.523.537.000)

Pajak Penghasilan (25%) - - -

Kredit Pajak

PPh Pasal 23 192.552.892 686.430.907 324.570.748

Jumlah 192.552.892 686.430.907 324.570.748

(192.552.892) (686.430.907) (324.570.748)

Page 339:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38

10. PERPAJAKAN (lanjutan)

c1. Pajak Kini (lanjutan)

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 diatas adalah

suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Perusahaan

menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunannya. Perhitungan pajak hasil rekonsiliasi tahun 2017 dan

2016 menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan Perusahaan yang disampaikan kepada otoritas

perpajakan.

c2. Pajak Tangguhan

31 Des 2018

31 Des 2017

Pengaruh Ke

Laba (Rugi)

Dikreditkan

Pada Laba

Komprehensif

31 Des 2018

Imbalan Pasca Kerja 391.451.095 92.461.403 21.334.383 505.246.882

Penyisihan Piutang 1.243.363.928 (183.731.135) - 1.059.632.794

Sewa Guna Usaha 241.304.535 541.040.093 - 782.344.628

Rugi Fiskal Hasil Pemeriksaan

Pajak (24.911.945.473) - - (24.911.945.473)

Rugi Fiskal 29.303.542.450 (3.923.214.392) - 25.380.328.058

Jumlah Aset Pajak Tangguhan 6.267.716.536 (3.473.444.030) 21.334.383 2.815.606.889

31 Des 2017

31 Des 2016

Pengaruh Ke

Laba (Rugi)

Dikreditkan

Pada Laba

Komprehensif

31 De 2017

Imbalan Pasca Kerja 323.404.393 70.575.688 (2.528.986) 391.451.095

Penyisihan Piutang 822.957.815 420.406.113 - 1.243.363.928

Sewa Guna Usaha 371.517.856 (130.213.321) - 241.304.535

Rugi Fiskal Hasil Pemeriksaan

Pajak - (24.911.945.473) - (24.911.945.473)

Rugi Fiskal 30.880.884.056 (1.577.341.605) - 29.303.542.450

Jumlah Aset Pajak Tangguhan 32.398.764.120 (26.128.518.598) (2.528.986) 6.267.716.536

31 Des 2016

31 Des 2015

Pengaruh Ke

Laba (Rugi)

Dikreditkan

Pada Laba

Komprehensif

31 De 2016

Imbalan Pasca Kerja 296.197.271 66.530.625 (39.323.503) 323.404.393

Penyisihan Piutang 612.104.612 210.853.203 - 822.957.815

Sewa Guna Usaha (596.328.506) 967.846.361 - 371.517.856

Rugi Fiskal 27.731.070.843 3.149.813.213 - 30.880.884.056

Jumlah Aset Pajak Tangguhan 28.043.044.220 4.395.043.402 (39.323.503) 32.398.764.120

Page 340:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

39

10. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Surat Ketetapan Pajak

Untuk Tahun 2016 telah dilakukan pemeriksaan pajak badan dan Pajak Pertambahan Nilai berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Direktorat Jendral Pajak Madya Bekasi No. PRIN-00334/WPJ.22/KP.0705/RIK.SIS/2017 tanggal 1 November 2017 dan No. PRIN 00375/WPJ.22/KP.0705/RIK.SIS/2017 tanggal 7 November 2017, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) dengan rincian sebagai berikut.

Nomor SKP/STP Tanggal Terbit Tanggal Jatuh

Tempo Sisa Tagihan Pajak

00337/107/18/431/18 03/09/2018 02/10/2018 500.000 00323/107/18/431/18 03/09/2018 02/10/2018 500.000 00329/107/18/431/18 04/09/2018 03/10/2018 500.000 00294/107/18/431/18 30/08/2018 29/09/2018 12.075.015 00315/107/18/431/18 30/08/2018 29/09/2018 12.269.368 00316/107/18/431/18 30/08/2018 29/09/2018 12.220.081 00317/107/18/431/18 30/08/2018 29/09/2018 3.414.894 00419/107/16/431/18 26/06/2018 28/07/2018 259.828.109 00531/207/16/431/18 26/06/2018 28/07/2018 222.000.000 00532/207/16/431/18 26/06/2018 28/07/2018 33.844.150 00534/207/16/431/18 26/06/2018 28/07/2018 1.936.737.333 2.493.888.950

Daftar Sisa Tagihan Pajak

Berdasarkan daftar sisa pajak terutang dari Kantor Pelayanan Pajak Madya Bekasi, Perusahaan masih memiliki

kewajiban perpajakan dengan rincian sebagai berikut:

Nomor SKP/STP Tanggal Terbit Tanggal Jatuh

Tempo Sisa Tagihan Pajak

00003/109/05/412/11 17/01/2011 16/02/2011 14.932.945

00004/109/05/412/11 17/01/2011 16/02/2011 23.600.000

00008/109/05/412/11 04/02/2011 03/03/2011 49.984.592

00009/109/05/412/11 21/09/2011 20/10/2011 6.580.000 00010/107/07/412/12 03/12/2012 02/01/2013 50.000 00010/109/05/412/11 21/09/2011 20/10/2011 32.240.000 00011/107/07/412/12 03/12/2013 02/01/2013 50.000 00012/107/07/412/12 03/12/2013 02/01/2013 70.639 00013/107/07/412/12 03/12/2013 02/01/2013 69.986 00052/106/12/431/13 20/03/2013 19/04/2013 2.376.470 00053/106/12/431/13 20/03/2013 19/04/2013 1.782.352 00054/106/12/431/13 20/03/2013 19/04/2013 5.941.175 00054/107/08/412/12 03/12/2012 02/01/2013 500.000 00055/106/12/431/13 20/03/2013 19/04/2013 4.752.940 00054/107/08/412/12 03/12/2012 02/01/2013 500.000 00056/106/12/431/13 20/03/2013 19/04/2013 4.158.822 00056/107/08/412/12 03/12/2012 02/01/2013 500.000

Page 341:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40

10. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)

Daftar Sisa Tagihan Pajak (lanjutan)

Nomor SKP/STP Tanggal Terbit

Tanggal Jatuh

Tempo Sisa Tagihan Pajak

00057/107/08/412/12 03/12/2012 02/01/2013 500.000

00058/106/12/431/13 20/03/2013 19/04/2013 6.535.292

00059/106/12/431/13 20/03/2013 19/04/2013 5.347.057

00060/106/12/431/13 20/03/2013 19/04/2013 3.564.705

00061/106/12/431/13 20/03/2013 19/04/2013 2.970.587

00069/107/09/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00070/107/09/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00071/107/09/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00072/107/09/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00076/107/12/431/13 21/03/3013 20/04/2013 6.157.967

00083/107/09/412/12 04/12/2012 03/01/2013 17.474.955

00103/107/09/412/11 10/11/2011 09/12/2011 11.495.285

00104/107/09/412/11 14/11/2011 13/11/2011 23.279.336

00110/107/13/431/13 13/09/2013 12/10/2013 500.000

00111/107/13/431/13 13/09/2013 12/10/2013 500.000

00112/107/13/431/13 13/09/2013 12/10/2013 500.000

00113/107/13/431/13 13/09/2013 12/10/2013 16.144.855

00118/107/12/431/13 03/04/2013 02/05/2013 27.595.900

00158/107/12/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00159/107/12/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00160/107/12/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00161/107/12/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00162/107/12/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000 00163/107/12/412/12 30/11/2012 30/12/2012 5.740.400

00195/107/12/431/13 17/06/2013 16/07/2013 28.116.483

00207/107/10/412/12 30/11/2012 30/12/2012 1.438.792

00315/107/12/431/13 13/09/2013 12/10/2013 27.309.780

00326/107/11/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00327/107/11/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00328/107/11/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00329/107/11/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00330/107/11/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00331/107/11/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00332/107/11/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00333/107/11/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00334/107/11/412/12 30/11/2012 30/12/2012 500.000

00335/107/11/412/12 30/11/2012 30/12/2012 5.221.159

00336/107/11/412/12 30/11/2012 30/12/2012 3.751.211

00337/107/11/412/12 30/11/2012 30/12/2012 1.207.707

Page 342:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41

10. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)

Daftar Sisa Tagihan Pajak (lanjutan)

Nomor SKP/STP Tanggal Terbit

Tanggal Jatuh

Tempo Sisa Tagihan Pajak

00069/207/12/431/16 2016 28/08/2016 26.818.416

00001/257/11/431/15 2015 01/06/2016 1.138.947.188

00002/109/11/431/17 2017 16/05/2017 283.652.119

00003/109/11/431/17 2017 16/05/2017 584.528.960

00019/206/11/431/15 2015 01/06/2016 886.412.873

00163/207/11/431/15 2015 01/06/2016 205.567.608

00382/107/17/431/17 2017 27/08/2017 11.060.443

00533/107/16/431/17 2017 19/05/2017 110.500.000

00540/107/16/431/17 2017 19/05/2017 56.236.722

00987/107/16/431/17 2017 18/10/2017 6.315.264

00988/107/16/431/17 2017 18/10/2017 400.000

01005/107/16/431/17 2017 21/10/2017 200.000

01007/107/16/431/17 2017 21/10/2017 592.041

3.663.673.026

Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) dari Direktorat

Jenderal Pajak KPP Pratama Depok atas pemeriksaan pajak penghasilkan dengan rincian sebagai berikut:

Tahun 2018

Nomor SKP/STP Tanggal Terbit

Tanggal Jatuh

Tempo Sisa Tagihan Pajak

00004/201/12/412/16 31/08/2016 29/09/2016 98.596.125

00013/109/11/412/17 02/03/2017 01/04/2017 30.985.327

00014/109/11/412/17 02/03/2017 01/04/2017 11.161.838

00014/109/12/412/17 02/03/2017 01/04/2017 92.527.657

00002/203/15/412/18 18/07/2018 17/08/2018 56.961.656

00003/201/15/412/18 18/07/2018 17/08/2018 157.169.662

00014/203/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 88.800

00015/203/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 70.159

00016/203/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 692.006

00017/203/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 76.918

00018/203/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 93.790

00019/203/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 121.695

00020/203/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 89.513

00021/203/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 155.650

00022/203/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 236.030

00023/201/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 112.875.444

00023/203/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 554.597

Page 343:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

42

10. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)

Daftar Sisa Tagihan Pajak (lanjutan)

Tahun 2018 (lanjutan)

Nomor SKP/STP Tanggal Terbit

Tanggal Jatuh

Tempo Sisa Tagihan Pajak

00024/203/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 395.757

00051/240/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 1.184.000

00052/240/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 1.184.000

00053/240/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 1.184.000

00054/240/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 1.184.000

00055/240/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 1.184.000

00056/240/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 1.184.000

00057/240/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 1.152.000

00058/240/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 1.136.000

00059/240/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 1.120.000

00060/240/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 1.104.000

00061/240/16/412/18 13/07/2018 12/08/2018 1.088.000

575.556.624

Perusahaan pada tangal 31 Januari 2017 mendapatkan surat teguran No.ST-00123/WPJ.33/KP.0604/2017 yang

dikeluarkan oleh DJP KPP Pratama Depok Cimanggis, atas objek pajak sebagai berikut:

Nomor Produk Hukum Tahun Pajak Pokok (SKP) Sanksi (SKP) Jumlah (SKP)

00004/201/12/412/16 2012 625.186.871 300.089.698 925.276.569

00001/203/11/412/16 2011 29.006.855 13.923.290 42.930.145

00001/201/11/412/16 2011 80.523.200 38.651.136 119.174.336

Page 344:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

43

11. UTANG USAHA

Rincian utang usaha adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Pihak Ketiga

Rupiah

PT Paradise Perkasa 7.240.455.350 9.074.337.377 10.000.628.269

PT Sinarindo Megah Perkasa 6.766.453.799 8.359.902.033 2.909.353.100

PT Pelita Jaya 4.025.150.300 5.346.402.900 5.896.402.900

PT Sinar Perkasa Engineering 1.920.345.845 - -

PT. Mitra Logam Pratama 1.739.912.044 - -

PT Tri Swardana Utama 756.856.893 1.012.356.893 1.235.356.893

PT Harapan Masa 388.859.249 - -

PT Weldmax Machinery 387.624.500 58.148.500 -

PT Pendawa Jaya Abadi 327.400.000

PT Jasa Langgeng Mandiri 277.164.151 297.164.151 447.164.151

PT Veron Indonesia 255.000.000 302.000.000 382.000.000

PT Sutindo Project Indonesia 235.891.028 260.891.028 410.891.028

PT Aneka Gas Industri 137.026.174 30.280.250 25.440.560

PT Maju Jaya Gas 131.825.000 99.925.000 37.000.000

PT Surya Multi Sarana Steel 125.459.268 - -

PT Purna Buana Yudha 121.262.900 -

PT Trimitra Makmur Bersama 90.413.099 - -

PT Sapta Asien 79.599.000 79.599.000 94.599.000

PT Smart Mitra Solution 69.580.000 - -

PT Toyosan Pilar 63.844.300 63.844.300 -

PT Panesia Mandiri Utama 61.700.000 91.700.000 191.700.000

PT Karlita Emas 59.096.400 - -

PT Mitra Mandiri Teknik 54.165.000 - -

PT Hyva Indonesia - 239.699.050 447.700.000

Lain-Lain (Dibawah Rp50.000.000) 824.199.224 1.196.782.298 3.583.356.799

Jumlah Pihak Ketiga Rupiah 26.139.283.524 26.513.032.780 25.661.592.700

Page 345:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

44

11. UTANG USAHA (lanjutan)

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Pihak Ketiga (lanjutan)

Dolar Amerika

PT Steel Force 2.654.855.606 3.490.910.482 3.748.478.468

PT Indoprima Mandiri Utama 509.186.373 486.522.450 285.671.102

PT Bima Bisalloy 205.228.197 211.323.871 250.569.895

PT Cipta Satria Informatika 192.983.943 180.550.131 193.270.556

PT Quadra Solution 94.478.388 88.391.216 101.378.078

Lain-Lain (Dibawah Rp50.000.000) 37.911.342 35.468.742 6.674.843.075

Jumlah Pihak Ketiga Dolar Amerika 3.694.643.849 4.493.166.892 11.254.211.174

Euro

PT Hyva Indonesia 637.172.067 1.074.922.181 209.754.725

PT Optimus Machinery 502.282.960 473.481.124 460.110.176

PT Kawan Lama Multi - - 473.049.500

Jumlah Pihak Ketiga Euro 1.139.455.027 1.548.403.305 1.142.914.401

Jumlah Utang Usaha 30.973.382.399 32.554.602.977 38.058.718.275

Saldo utang usaha berdasarkan umur:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Lancar 3.398.861.228 6.869.562.882 9.138.855.969

Lewat Jatuh Tempo:

1 – 30 Hari 972.916.415 3.080.660.599 1.769.830.269

31 – 60 Hari 577.393.616 439.117.611 1.718.076.382

61 – 120 Hari 7.780.296.237 2.628.156.763 2.334.589.769

Lebih Dari 120 Hari 18.243.914.903 19.537.105.122 23.097.365.886

Jumlah Utang Usaha 30.973.382.399 32.554.602.977 38.058.718.275

Page 346:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

45

12. UTANG BANK Rincian utang bank adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Rupiah

PT Indonesia Exim Bank 212.326.880.194 212.539.002.438 213.238.764.954 PT Bank MNC

Internasional Tbk 33.665.795.100 33.765.795.100 34.115.795.100

Jumlah Utang Bank Rupiah 245.992.675.294 246.304.797.538 247.354.560.054

Dolar Amerika

PT Bank Danamon Tbk - 3.150.614.767 5.188.998.114

Jumlah Utang Bank Dolar Amerika - 3.150.614.767 5.188.998.114

Jumlah Utang Bank 245.992.675.294 249.455.412.305 252.543.558.168

Bagian hutang jangka

panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 33.989.511.745 8.170.614.767 6.453.916.528

Bagian hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 212.003.163.549 241.284.797.538 246.089.641.640

PT Indonesia Exim Bank Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Indonesia Exim Bank berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja

Ekspor No. 60 tanggal 20 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Sri Rahayuningsih, SH. Perjanjian kredit tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan. Terakhir, Berdasarkan surat No. BS.0079/RSA/06/2016 tanggal 9 Juni 2016 dan surat No. BS.0083/RSA/06/2016 tanggal 28 Juni 2016, Perusahaan dan PT Indonesia Exim Bank setuju untuk melakukan penurunan suku bunga dan perubahan (konversi) valuta mata uang seluruh fasilitas pembiayaan atas nama PT Arkha Jayanti Persada Tbk. dari valuta Dolar Amerika Serikat (USD) menjadi valuta Rupiah (IDR) dengan menggunakan nilai tukar/kurs USD ke IDR sesuai pada saat dilakukannya penandatanganan Perjanjian Restrukturisasi (1 USD = Rp13.345). Rincian fasilitas kredit setelah restrukturisasi adalah sebagai berikut:

a. Jenis Kredit : Pembiayaan Modal Kerja Ekspor – I Sifat Kredit : Non Revolving Nilai Plafond : Rp26.690.000.000 Suku Bunga : Juni 2016 – Mei 2018 sebesar 1% p.a Juni 2018 – Mei 2020 sebesar 3% p.a Juni 2020 – Mei 2022 sebesar 5% p.a Juni 2022 – Mei 2023 sebesar 7% p.a Jatuh tempo : 31 Mei 2023

Ketentuan KMKE 1 Digunakan untuk pembiayaan modal kerja industri komponen alat berat (Take Over dari CIMB niaga & Tambahan

Modal Kerja)

Page 347:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

46

12. UTANG BANK (lanjutan)

PT Indonesia Exim Bank (lanjutan)

b. Jenis Kredit : Pembiayaan Modal Kerja Ekspor – II

Sifat Kredit : Revolving

Nilai Plafond : Rp95.328.244.359

Suku Bunga : Juni 2016 – Mei 2018 sebesar 1% p.a

Juni 2018 – Mei 2020 sebesar 3% p.a

Juni 2020 – Mei 2022 sebesar 5% p.a

Juni 2022 – Mei 2023 sebesar 7% p.a

Jatuh tempo : 31 Mei 2023

Ketentuan KMKE 2

Modal Kerja Untuk Pembuatan komponen alat-alat berat

c. Jenis Kredit : Pembiayaan Modal Kerja Ekspor – III

Sifat Kredit : Tetap

Nilai Plafond : Rp40.035.000.000

Suku Bunga : Juni 2016 – Mei 2018 sebesar 1% p.a

Juni 2018 – Mei 2020 sebesar 3% p.a

Juni 2020 – Mei 2022 sebesar 5% p.a

Juni 2022 – Mei 2023 sebesar 7% p.a

Jatuh tempo : 31 Mei 2023

d. Jenis Kredit : Pembiayaan Investasi Ekspor - I

Sifat Kredit : Tetap

Nilai Plafond : Rp52.685.520.595

Suku Bunga : Juni 2016 – Mei 2018 sebesar 1% p.a

Juni 2018 – Mei 2020 sebesar 3% p.a

Juni 2020 – Mei 2022 sebesar 5% p.a

Juni 2022 – Mei 2023 sebesar 7% p.a

Jatuh tempo : 31 Mei 2023

e. Fasilitas Kredit Investasi Ekspor – II dengan nilai plafond USD2.800.000 dihapuskan.

f. Jenis Kredit : Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan atas Pembiayaan Modal Kerja

Ekspor – I, II dan III

Sifat Kredit : Non Revolving

Nilai Plafond : Rp21.199.137.538

Suku Bunga : Tidak dikenakan suku bunga

Jatuh tempo : 31 Mei 2023

Page 348:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

47

12. UTANG BANK (lanjutan)

PT Indonesia Exim Bank (lanjutan)

g. Jenis Kredit : Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan atas Pembiayaan Investasi

Ekspor - I

Sifat Kredit : Non Revolving

Nilai Plafond : Rp7.067.176.157

Suku Bunga : Tidak dikenakan suku bunga

Jatuh tempo : 31 Mei 2023

h. Jenis Kredit : Bunga Yang Ditangguhkan atas Pembiayaan Modal Kerja Ekspor –

I, II dan III

Sifat Kredit : Non Revolving

Nilai Plafond : Rp3.248.061.938

Suku Bunga : Tidak dikenakan suku bunga

Jatuh tempo : 31 Mei 2023

i. Jenis Kredit : Bunga Yang Ditangguhkan atas Pembiayaan Investasi Ekspor - I

Sifat Kredit : Non Revolving

Nilai Plafond : Rp1.055.985.240

Suku Bunga : Tidak dikenakan suku bunga

Jatuh tempo : 31 Mei 2023

Jaminan :

a. Satu bidang tanah dan bangunan, SHGB No. 665 yang berlokasi Perumahan Jatijajar, Kecamatan Cimanggis,

Kabupaten Bogor, dengan nilai hak tanggungan tanah dan bangunan sebesar Rp511.800.000

b. Satu bidang tanah dan bangunan, SHM No. 19 yang berlokasi di Perumahan Duren Village Blok C4 No. 12C,

Kelurahan Sudimara Selatan, dengan nilai hak tanggungan tanah dan bangunan sebesar Rp412.890.000

c. Satu bidang tanah dan pabrik, SHM No. 10571 yang berlokasi di Desa Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Bogor,

dengan nilai hak tanggungan tanah dan bangunan sebesar Rp6.467.641.000

d. Tujuh bidang tanah dan bangunan pabrik terdiri dari SHM No. 1321, 1322, 1405, 1324, 1325, 1326 dan 1327

yang berlokasi di Karang Asem Barat dengan nilai hak tanggungan tanah dan bangunan sebesar

Rp32.514.800.000

e. Enam bidang tanah dan bangunan pabrik terdiri dari SHM No. 159, 160, 161, 162, 163 dan 164 yang berlokasi di

Cimahi dengan nilai hak tanggungan tanah dan bangunan sebesar Rp43.198.270.000

f. Satu bidang tanah dan pabrik dengan nilai Rp23.750.000.000

g. Fidusia atas mesin dan peralatan pabrik milik Perusahaan yang berlokasi di Pabuaran dengan nilai

Rp10.005.729.000

h. Fidusia atas mesin dan peralatan pabrik milik Perusahaan yang berlokasi di Jl. Lanbau No. 8 dengan nilai

Rp25.824.450.000

i. Fidusia atas mesin dan peralatan pabrik milik Perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Kosambi Curug dengan

nilai Rp26.973.810.000.

j. Fidusia atas mesin milik Perusahaan yang berlokasi di Jl. Lanbau No. 8 dengan nilai Rp9.500.000.000

Page 349:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

48

12. UTANG BANK (lanjutan)

PT Indonesia Exim Bank (lanjutan)

k. Fidusia atas mesin milik Perusahaan yang akan dibeli yang berlokasi di Jl. Raya Kosambi Curug dengan nilai

Rp33.250.000.000

l. Fidusia atas seluruh piutang milik Perusahaan dengan nilai Rp10.000.000.000

m. Fidusia atas seluruh persediaan milik Perusahaan dengan nilai Rp10.000.000.000

n. Fidusia atas seluruh utang milik Perusahaan dengan nilai Rp100.000.000.000

o. Fidusia atas seluruh persediaan barang berupa alat baja milik Perusahaan yang berlokasi di Jl. Kampung

Padurenan dengan nilai Rp80.000.000.000

p. Corporate Guarantee atas nama Perusahaan.

q. Personal Guarantee atas nama Tatit Jatmiko.

r. Personal Guarantee atas nama Dwi Hartanto.

s. Personal Guarantee atas nama Lasmini Nurhayati Novi.

Selama Debitur masih memiliki kewajiban membayar kepada Kreditur dan/atau selama jangka waktu Perjanjian

Kredit, maka tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur, Debitur dilarang melakukan hal-hal sebagai

berikut:

1. Melakukan merger atau akuisisi yang dapat menghambat kewajiban pembayaran fasilitas Kredit kepada Kreditur

jika Debitur merupakan badan hukum Perusahaan Terbatas.

2. Dalam hal Debitur merupakan badan hukum Perusahaan Terbatas atau badan usaha Perusahaan Komanditer,

terkait struktur dan aset perusahaan

a. Melakukan konsolidasi usaha dan/atau penyertaan modal dan/atau pembelian saham kepada perusahaan

lain; dan/atau,

b. Mengubah anggaran dasar atau mengubah status Debitur; dan/atau,

c. Membagikan deviden atau keuntungan usaha dalam bentuk apapun juga dan/atau dalam jumlah

beberapapun juga kepada pemegang sahamnya atau pemilik modalnya; dan/atau,

d. Mengubah atau memperbolehkan struktur permodalannya diubah; dan/atau,

e. Mengubah komposisi pemegang saham atau pemilik modal Debitur dan/atau susuna pengurus Debitur

(anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris) atau susunan pesero Debitur (anggota pesero

pengurus dan/atau anggota pesero Komanditer).

3. Syarat lainnya sesuai Syarat-syarat Umum Perjanjian Kredit PT Indonesia Exim Bank.

Page 350:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

49

12. UTANG BANK (lanjutan)

PT Indonesia Exim Bank (lanjutan)

Hal yang harus dilakukan debitur :

1. Menyampaikan ke kreditur :

a. Laporan. Keuangan yang diaudit KAP yang terdaftar sbg rekanan kreditur selambatnya 180 hari

b. Laporan. Keuangan triwulan yang di tanda tangan direksi debitur yang berwenang selambatnya 60 hari

kalender setelah akhir periode laporan

c. Laporan. Penilaian atas seluruh jaminan yang dijaminkan debitur (aktiva tetap) & jaminan dari pihak ketiga

yang dijaminkan

2. Memelihara D.E.R. maks. 3 kali

3 Jaga rasio persediaan barang & piutang dagang serta uang muka pembelian bahan baku min. 125% dari baki

debet KMKE 1 & 2

4. Lapor secara tertulis ke kreditur atas tambahan hutang dari bank atau lembaga pembiayaan lain

5. Pembagian deviden bisa dilakukan dahulu, dengan pemberitahuan ke kreditur paling lambat 14 hari setelah

deviden dibagi

6. Pejabat berwenang yang mewakili debitur telah melakukan pengikatan atas seluruh jaminan dalam perjanjian

kredit secara yuridis sempurna & diserahkan kreditur maks. 3 bulan sejak tanggal penandatangan perjanjian

pengikatan jaminan

Permohonan Persetujuan

Sehubungan dengan pelaksanaan Rencana Transaksi dan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam

Perjanjian Kredit yang terkait dengan Rencana Transaksi, Perusahaan dengan ini mengajukan permohonan

persetujuan untuk mengubah dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka (Go Public) dengan

No 011/AJP/LO-IEB/VI/18 tanggal 28 Juni 2018.

Permohonan Perubahan

Sehubungan dengan pelaksanaan Rencana IPO dan dengan mengingat status Perusahaan setelah pelaksanaan

Rencana IPO sebagai suatu perusahaan terbuka, maka Perusahaan dengan ini mengajukan perubahan oleh Bank

atas ketentuan dalam Perjanjian Kredit yang terkait dengan kewajiban Perusahaan untuk mengajukan permohonan

persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank sebelum melaksanakan perubahan susunan pemegang saham

Perusahaan dan untuk meminta persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank untuk membayar atau menyatakan

dapat dibayar suatu deviden,

Surat permohonan perubahan negative covenant telah disampaikan kepada pihak Bank dan telah mendapatkan

persetujuan perubahan/restrukturisasi Nomor BS.0059/RSA/09/2018 tanggal 27 September 2018 dengan perubahan

sebagai berikut

Page 351:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

50

12. UTANG BANK (lanjutan)

PT Indonesia Exim Bank (lanjutan)

Selama Debitur masih memiliki kewajiban membayar kepada kreditur dan/atau selama jangka waktu Perjanjian

Kredit, maka tanpa pemberitahuan secara tertulis terlebihdahulu dalam jangka waktu 30 Hari (tigapuluh) hari kalender

kepada LPEI Debitur dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Melakukan konsolidasi usaha dan/atau penyertaan modal dan/atau pembelian saham kepada perusahaan lain;

dan/atau,

b. Mengubah anggaran dasar atau mengubah status Debitur; dan/atau,

c. Membagikan deviden atau keuntungan usaha dalam bentuk apapun juga dan/atau dalam jumlah beberapapun juga

kepada pemegang sahamnya atau pemilik modalnya; dan/atau,

d. Mengubah atau memperbolehkan struktur permodalannya diubah; dan/atau,

e. Mengubah komposisi pemegang saham atau pemilik modal Debitur dan/atau susuna pengurus Debitur (anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris) atau susunan pesero Debitur (anggota pesero pengurus dan/atau

anggota pesero Komanditer).

Berikut mutasi atas pembayaran utang bank masing-masing fasilitas:

2018 2017 2016

KMKE I 39.466.190 241.184.920 186.435.829

KMKE II 97.663.847 774.977.072 665.889.859

KMKE III 74.992.230 344.967.524 279.653.745

KIE I - 638.267.658 368.020.560

212.124.285 1.999.397.174 1.499.999.993

PT Bank MNC Internasional Tbk

Berdasarkan Surat Nomor 723/SAMG-AJP/XI18 tanggal 23 Nopember 2018 dari PT Bank MNC Internasional Tbk

(“Kreditur”) mengenai Persetujuan Permohonan Addendum Atas Perubahan Susunan Pengurus dan Permodalan dan

IPO (Go Publik) PT Arkha Jayanti Persada (“Debitur”), dengan syarat dan kondisi sebagai berikut:

1. Kreditur : PT Bank MNC International, Tbk.

2. Debitur : PT Arkha Jayanti Persada, Tbk.

3. Kondisi Khusus : 1. Bank menyetujui debitur untuk melakukan IPO (Go Publik) menjadi perusahaan

terbuka;

2. Dalam kaitan proses IPO tersebut Bank menyetujui untuk:

a. Perubahan Anggaran Dasar Debitur.

b. Perubahan Susunan Pengurus Debitur.

c. Perubahan Pemegang Saham Debitur, sesuai surat debitur diatas.

Page 352:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

51

12. UTANG BANK (lanjutan)

PT Bank MNC Internasional Tbk (lanjutan)

Kondisi Khusus

(lanjutan)

3. Memberikan persetujuan bank dan merubah Negative Covenant (Tidak

Diperkenankan Tanpa Persetujuan Tertulis dari Bank) menjadi Affirmative

Covenant (Diperkenankan Dengan Pemberitahuan Secara Tertulis Kepada

Bank) minimal 30 hari sebelum perubahan tersebut dilaksanakan, dengan

rincian sebagai berikut:

a. Pembagian deviden kepada pemegang saham (khususnya pemegang

saham public)

b. Perubahan Struktur Permodalan

c. Perubahan Pemegang Saham

d. Perubahan Susunan Pengurus

4 Mewajibkan Bpk. Dwi Hartanto dan Bpk. Tatit Jatmiko mempertahankan

kepemilikan Mayoritas.

5. Melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada Bank MNC sebesar Rp10

Milyar (hasil dari IPO) paling lambat 30 hari setelah hasil IPO diterima debitur.

6. Debitur wajib menyerahkan dan melakukan pengikatan Hak Tanggungan atas

Sertifikat Jaminan SHM 1458 dan SHM 1460, yang belum diserahkan ke Bank

MNC paling lambat 1 bulan sejak dana IPO diterima debitur.

7. Debitur wajib menyerahkan dan mengupdate Jaminan Fidusia Piutang

(Account Receivable) dan Persediaan (Inventory).

4. Hal-hal Yang Wajib

dilakukan Debitur

(Positive Covenant)

Tetap, merujuk kepada Pasal 6 perihal “Ketentuan Khusus”, ayat 1a “Debitur

Wajib melakukan hal-hal” dalam Akta Perjanjian Kredit No. 270, 271 dan 272

tanggal 26 September 2018 yang dibuat dihadapan Notaris Herry Sosiawan,

SH, Notaris di Tangerang berikut seluruh turutannya dan seluruh perubahannya

dengan mengubah dan menambahkan point-point sebagai berikut:

a. Menyampaikan update proses IPO menjadi emiten ke Bank MNC per

triwulan.

b. Menyampaikan surat pernyataan dari Direksi dan Dewan Komisaris baru

(sesuai rencana IPO) untuk tetap berkomitmen terkait pemenuhan

kewajiban debitur kepada Bank MNC.

c. Jika Debitur Batal melakukan IPO, maka akan dilakukan perubahan

kembali atas perubahan positive dan negative covenant yang terkait

dengan IPO.

5

.

Hal-hal Yang Tidak

Boleh Dilakukan

(Negative

Covenants)

Tetap, sesuai Perjanjian Kredit Merujuk kepada Pasal 6 perihal “Ketentuan Khusus”,

ayat 1b “Tanpa persetujuan Tertulis terlebih dahulu dari bank, Debitur tidak

diperkenankan melakukan tindakan-tindakan dalam Akta Perjanjian Kredit No.

270,271 dan 272 tanggal 26 September 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Herry

Sosiawan, SH, Notaris di Tangerang berikut seluruh turutannya dan seluruh

perubahannya, kecuali yang disetujui dalam kondisi khusus diatas (point 3).

Page 353:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

52

12. UTANG BANK (lanjutan)

PT Bank MNC Internasional Tbk (lanjutan)

6. Struktur Pinjaman : Outstanding : Rp33.584.572.360

Tunggakan

Bunga

: Rp1.849.268.911,50 (Dibayar diakhir periode)

Bunga Deffered : Rp3.009.292.035,40 (Dibayar diakhir periode)

Denda : Rp2.165.983.778,64 (Dihapuskan)

Suku Bunga : 10% pa (subject to review)

Tenor : 36 bulan (sesuai jangka waktu sebelumnya)

Pembayaran

Pokok

: a. Upfront : Rp 10 Milyar (paling lambat 30 hari setelah IPO)

b. Tahun I : Rp333.333.333/bulan

c. Tahun II : Rp1.000.000.000/bulan

d. Tahun III : Rp1.500.000.000/bulan

7. Jaminan : 1. Tanah kosong rencana perluasan pabrik di Jl. Lanbau No. 8 Kampung Gudang

RT.06 RW.09 Dewa Karang Asem, Kec. Citeureup, Bogor, SHM.1458, 1460 an.

Dwi Hartanto sudah diserahkan ke Bank dan SHM.1452 dan 1455 belum

diserahkan ke Bank.

2. Fiducia atas Persediaan/Inventory PT Arkha Jayanti Persada Rp25 Milyar.

3. Fiducia atas Piutang/Account Receivable PT Arkha Jayanti Persada Rp25

Milyar.

4. PG an. Tatit Jatmiko, Dwi Hartanto, Lasmini N Novi.

8. Biaya-biaya : Biaya asuransi, appraisal, notaris dan seluruh biaya yang timbul dikemudian hari yang

berkaitan dengan fasilitas ini menjadi beban Debitur.

9. Ketentuan Lainnya : Tetap dan tidak berubah sesuai dengan Perjanjian Kredit terdahulu yang sudah

disepakati.

Berdasarkan surat perubahan No. 122/MNCB-AJP/PTK/Add/10/2016 tanggal 31 Oktober 2016, Perusahaan dan

PT Bank MNC Internasional Tbk setuju untuk melakukan alokasi seluruh jumlah kewajiban pokok fasilitas kredit yang

tertunggak menjadi fasilitas pinjaman baru dan melakukan perubahan (konversi) valuta mata uang seluruh kewajiban

pokok fasilitas kredit yang tertunggak atas nama PT Arkha Jayanti Persada Tbk. dari valuta Dolar Amerika Serikat

(USD) menjadi valuta Rupiah (IDR), dengan rincian sebagai berikut:

a. Mengalokasikan seluruh jumlah kewajiban pokok fasilitas kredit yang tertunggak menjadi fasilitas Pinjaman

Transaksi Khusus 2 dan mengkonversi seluruh jumlah kewajiban pokok fasilitas kredit yang tertunggak

berdasarkan perjanjian Transaksi Khusus yaitu sebesar USD1.877.616 kedalam mata uang Rupiah sehingga

menjadi sebesar Rp24.502.888.800 dan sekaligus menggabungkan jumlah tersebut dengan jumlah kewajiban

pokok berdasarkan Pinjaman Investasi - II yaitu sebesar Rp9.687.906.300 sehingga jumlah keseluruhan

kewajiban pokok fasilitas kredit yang tertunggak adalah sebesar Rp34.190.795.100.

Page 354:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

53

12. UTANG BANK (lanjutan)

PT Bank MNC Internasional Tbk (lanjutan)

Jenis Kredit : Pinjaman Transaksi Khusus

Jumlah kewajiban pokok yang

tertunggak

: USD1.877.616

Jumlah kewajiban bunga tertunggak

yang ditangguhkan pembayarannya

(Deffered)

: USD47.882,66

Jumlah kewajiban bunga tertunggak

s.d tanggal 30 September 2016

: USD95.387,46

Jenis Kredit : Pinjaman Investasi – II

Jumlah kewajiban pokok yang

tertunggak

: Rp9.687.906.300

Jumlah kewajiban bunga tertunggak

yang ditangguhkan pembayarannya

(Deffered)

: Rp325.932.678

Jumlah kewajiban bunga tertunggak

s.d tanggal 30 September 2016

: Rp902.702.706

Sehingga rincian fasilitas kredit setelah alokasi dan konversi (restrukturisasi) menjadi sebagai berikut:

Jenis Kredit : Pinjaman Transaksi Khusus – II

Nilai Plafond : Rp34.190.795.100

Sifat : On Liquidation Basis

Suku Bunga : 10% p.a – 12% p.a

Jangka Waktu : 1 Oktober 2016 s.d 25 April 2021

b. Mengkonversi seluruh kewajiban bunga fasilitas kredit tertunggak yang ditangguhkan pembayarannya

berdasarkan perjanjian Transaksi Khusus yaitu sebesar USD47.882,66 ke dalam mata uang Rupiah sehingga

menjadi sebesar Rp624.868.713 dan menggabungkan jumlah tersebut dengan bunga fasilitas kredit tertunggak

yang ditangguhkan pembayarannya berdasarkan Pinjaman Investasi - II yaitu sebesar Rp325.932.678.

Sehingga jumlah keseluruhan kewajiban bunga fasilitas kredit tertunggak yang ditangguhkan pembayarannya

adalah sebesar Rp950.801.391.

c. Mengkonversi seluruh kewajiban bunga fasilitas kredit yang terunggak berdasarkan perjanjian Transaksi Khusus

sampai dengan tanggal 30 September 2016 yaitu sebesar USD95.387,46 kedalam mata uang Rupiah sehingga

menjadi sebesar Rp1.244.806.353 dan menggabungkan jumlah tersebut dengan kewajiban bunga fasilitas kredit

yang tertunggak berdasarkan Pinjaman Investasi - II yaitu sebesar Rp902.702.706. Sehingga jumlah

keseluruhannya menjadi Rp2.147.509.059,43.

Page 355:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

54

12. UTANG BANK (lanjutan)

PT Bank MNC Internasional Tbk (lanjutan)

Jaminan :

a. Hak tanggungan atas tanah yang masih berstatus (AJB) atas nama Dwi Hartanto dan Tatit Jatmiko yang terletak

di Karang Asem Barat, Bogor.

b. Fidusia atas tagihan atas nama Perusahaan sebesar Rp25.000.000.000

c. Fidusia atas inventory atas nama Perusahaan sebesar Rp25.000.000.000

d. Fidusia atas mesin atas nama Perusahaan sebesar Rp11.375.000.000

e. Personal Guarantee dari pemegang saham sebesar plafond.

f. Cash Collateral sebesar 20% dari nilai opening letter of credit/SKBDN

Negative Covenants

1. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari kreditur, debitur tidak diperkenankan melakukan tindakan

dibawah ini, kecuali dalam rangka menjalankan usaha debitur sehari-hari yang tidak mempengaruhi kemampuan

DEBITUR untuk melaksnakan:

- Menjual dan atau dengan cara lain mengalihkan hak milik atau menyewakan/memyerahkan pemakaian

seluruh atau sebagian kekayaan milik DEBITUR baik berupa barang bergerak maupun tidak bergerak.

- Menjaminkan/mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan DEBITUR kepada orang/pihak lain,

kecuali menjaminkan/mengagunkan kekayaan kepada KREDITUR sebagaimana termaktub dalam

perjanjian jaminan.

- Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban membayar kepada pihak ketiga, termasuk

memberikan jaminan secara langsung maupun tidak langsung atas kewajiban pihak ketiga.

- Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain.

2. Tindakan yang berkaitan dengan struktur perusahaan debitur, namun tidak terbatas pada:

- Mengadakan perubahan atas maksud, tujuan dan kegiatan usaha debitur ;

- Melakukan perubahan terhadap struktur permodalan perusahaan (corporate structure) antara lain

peleburan, penggabungan dan pengambilalihan.

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Kredit

1. Mengasuransikan seluruh jaminan

2. Menyalurkan transaksi keuangan melalui rekening Debitur

Memberikan pada Bank setiap waktu, baik diminta maupun tidak diminta segala dokumen dan atau

transaksi/informasi/keterangan/data secara lengkap, tepat, benar dan terkini serta sesuai dengan kedaan

sebenarnya berkenaan dengan:

1. Keadaan keuangan dan usaha debitur (seperti namun tidak terbatas pada laporan keuangan)

2. Perubahan anggaran dasar berikut seluruh pengesahan, persetujuan dan atau pelaporan oleh dan

kepada pihak yang berwenang, serta pendaftaran keapda pihak berwenang

3. Menyerahkan laporan keuangan tahunan (audited) paling lambat 120 Hari

4. Menyerahkan laporan keuangan tahunan yang merupakan lampiran SPT PPh tahunan Perusahaan

5. Menyerahkan laporan penjualan, aging piutang dan persediaan per 3 bulanan

Page 356:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

55

12. UTANG BANK (lanjutan)

PT Bank MNC Internasional Tbk (lanjutan)

Permohonan Persetujuan

Sehubungan dengan pelaksanaan Rencana Transaksi dan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam

Perjanjian Kredit yang terkait dengan Rencana Transaksi, Perusahaan dengan ini mengajukan permohonan

persetujuan untuk mengubah dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka (Go Public) dengan

No 015/AJP/LO-MNC-VI/18 tanggal 28 Juni 2018.

Permohonan Perubahan

Sehubungan dengan pelaksanaan Rencana IPO dan dengan mengingat status Perusahaan setelah pelaksanaan

Rencana IPO sebagai suatu perusahaan terbuka, maka Perusahaan dengan ini mengajukan pencabutan oleh Bank

atas ketentuan dalam Perjanjian Kredit yang terkait dengan kewajiban Perusahaan untuk mengajukan permohonan

persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank sebelum melaksanakan perubahan susunan pemegang saham

Perusahaan dan untuk meminta persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank untuk membayar atau menyatakan

dapat dibayar suatu deviden,

Surat permohonan perubahan negative covenant telah disampaikan kepada pihak Bank dan telah mendapatkan

persetujuan perubahan/restrukturisasi Berdasarkan Surat Nomor 723/SAMG-AJP/XI18 tanggal 23 November 2018

mengenai Persetujuan Permohonan Addendum Atas Perubahan Susunan Pengurus.

Berikut mutasi atas pembayaran utang bank masing-masing fasilitas:

2018 2017 2016

Pinjaman Transaksi Khusus - II 450.000.000 600.000.000 743.545.328 450.000.000 600.000.000 743.545.328

PT Bank Danamon Tbk

Fasilitas kredit yang disetujui oleh PT Bank Danamon Tbk sebagaimana termuat dalam Akta Perjanjian Kredit No. 145

tanggal 27 Februari 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Wahyu Ismadi, S.H., adalah sebagai berikut:

a. Jenis Kredit : Angsuran Berjangka (Fasilitas Kredit – 1)

Nilai Plafond : USD182.197,80

Jangka Waktu : 27 Februari 2012 s.d 27 Agustus 2016

b. Jenis Kredit : Angsuran Berjangka (Fasilitas Kredit – 2)

Nilai Plafond : USD895.253

Jangka Waktu : 27 Februari 2012 s.d 27 November 2016

Page 357:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

56

12. UTANG BANK (lanjutan)

PT Bank Danamon Tbk (lanjutan)

d. Jenis Kredit : Angsuran Berjangka (Fasilitas Kredit – 4)

Nilai Plafond : USD165.311

Jangka Waktu : 27 Februari 2012 s.d 27 Agustus 2016

e. Jenis Kredit : Angsuran Berjangka (Fasilitas Kredit – 5)

Nilai Plafond : USD275.339

Jangka Waktu : 27 Februari 2012 s.d 27 Agustus 2016

Jaminan :

a. Satu unit Komatsu forklift SD50-8, cap. 5000kg at 600mm, atas nama Perusahaan dengan nilai penjaminan

sebesar Rp713.900.000

b. Satu unit Thosiba CNC - boring & milling machine BTD 200QH with tosnuc 999 CNCC atas nama Perusahaan

dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.092.000.000

c. Satu unit Thosiba CNC - boring & milling machine BTD 200QH with tosnuc 999 CNCC atas nama Perusahaan

dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.092.000.000

d. Satu unit LVD CNC - HD hydraulic press brake model, cap. 400 ton x 4 meter atas nama Perusahaan dengan

nilai penjaminan sebesar Rp3.132.000.000

e. Account Receivables atas nama Perusahaan sebesar Rp5.000.000.000

f. Personal Guarantee atas nama Dwi Hartanto.

g. Personal Guarantee atas nama Lasmini Nurhayati.

h. Personal Guarantee atas nama Tatit Jatmiko.

Berdasarkan perjanjian perubahan pengalihan fasilitas kredit tanggal 25 Juni 2015 antara Perusahaan dan PT Bank

Danomon, kedua belah pihak telah setuju untuk melunasi Fasilitas Kredit – 3 dan Fasilitas Kredit – 4 serta

mengalihkan Fasilitas Kredit – 1, Fasilitas Kredit – 2 dan Fasilitas Kredit – 5 menjadi Fasilitas Kredit – 6 dan setuju

untuk merubah jangka waktu fasilitas sehingga jenis, jangka waktu dan jumlah fasilitas kredit menjadi sebagai

berikut :

Jenis Kredit : Angsuran Berjangka (Fasilitas Kredit – 6)

Nilai Plafond : USD454.670,02

Jangka Waktu : 30 Juni 2015 s.d 30 Juni 2017

Administrasi : Rp1.000.000

Tujuan Penggunaan : Investasi

Page 358:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

57

12. UTANG BANK (lanjutan)

PT Bank Danamon Tbk (lanjutan)

Berdasarkan Surat Nomor: B.104/OL/SME-R/SnD04/1118 tanggal 23 November 2018 dari PT Bank Danamon

Indonesia Tbk mengenai Persetujuan Penyelesaian Kewajiban Perusahaan dengan syarat dan kondisi diantaranya,

sebagai berikut:

- Total kewajiban sebesar $218,245.06 (posisi per 21 November 2018), nominal pembayaran sebesar

Rp1.500.000.000 (Satu milyar lima ratus juta rupiah atau sama dengan $102,249.48 saat kurs per tanggal 21

Nopember 1$ = Rp14.670) dilakukan secara tunai paling lambat tanggal 28 Nopember 2018.

- Pembebasan tunggakan pokok sebesar $19,822.04 ; tunggakan 100% sebesar $34,599.19 dan denda

keterlambatan 100% sebesar $61,574.35 dilakukan setelah seluruh pembayaran sebesar Rp1.500.000.000

dipenuhi oleh debitur. Pembebasan bunga dan denda berjalan sampai dengan batas waktu pelunasan tunai.

- Aset mesin yang dijaminkan akan diserahkan kepada pemegang hak atau kuasanya yang telah dilegalisir

setelah pembayaran sebesar Rp1.500.000.000 diterima efektif oleh BDI sesuai dengan skema pembayaran di

atas.

Jumlah pelunasan di atas belum termasuk biaya-biaya yang timbul selama proses pelunasan seperti biaya

notaris/administrasi/provisi/asuransi/ penalty dan biaya lainnya.

Keputusan ini berlaku apabila pembayaran dilakukan sesuai dengan persyaratan di atas.

Perusahaan telah menyelesaikan kewajiban tersebut di atas dengan melakukan pelunasan sebesar

Rp1.500.000.000 dan telah menerima Surat Keterangan Lunas Atas Kewajiban Debitur PT Arkha Jayanti Persada

Nomor: B.107/S-KET/SME-R/snD04/1218 tanggal 05 Desember 2018 dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Berikut mutasi atas pembayaran utang bank masing-masing fasilitas:

2018 2017 2016

Fasilitas Kredit - 6 2.800.614.743 1.960.000.100 1.050.000.001

2.800.614.743 1.960.000.100 1.050.000.001

Page 359:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

58

13. UTANG SEWA PEMBIAYAAN

Rincian utang sewa pembiayaan keuangan lainnya adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Rupiah

PT Bank Victoria Syariah 1.300.844.810 3.170.402.975 4.139.734.000

PT Dipo Star Finance 127.888.000 160.888.001 160.888.001

Sub jumlah Rupiah 1.428.732.810 3.331.290.976 4.300.622.001

Dolar Amerika

PT Chandra Sakti Utama Leassing 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000

PT Indomobil Finance Indonesia 5.089.912.315 5.577.150.693 8.749.402.726

PT BTMU – BRI Finance - - 29.352.143.723

Sub jumlah Dolar Amerika 10.089.912.315 10.577.150.693 43.101.546.449

Jumlah utang sewa pembiayaan 11.518.645.126 13.908.441.669 47.402.168.451

Dikurangi bagian liabilitas

jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu

tahun 11.518.645.126 13.908.441.669 47.402.168.451

Liabilitas jangka panjang

yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu

tahun - - -

PT Bank Victoria Syariah

Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. 012/OL-BVIS/COMM/IX/13 tanggal 30 September 2013 antara

Perusahaan dengan PT Bank Victoria Syariah, perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut :

- Penggunaan Fasilitas : Take Over Fasilitas PT Yustika Utama Energi

- Jenis Aset : Dua Unit Excavator Kobelco HD SK480LC-8 Super X

- Pembiayaan : Rp4.425.000.000

- Harga Beli Bank : Rp4.425.000.000

- Harga Jual Bank : Rp5.522.186.830,72

- Bunga : 15%

- Jangka Waktu : 36 Bulan

Jadual angsuran pokok atas pinjaman pembiayaan kepada PT Bank Victoria Syariah, yang telah jatuh tempo sampai

dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan belum terdapat restrukturisasi jadual angsuran pinjaman.

Page 360:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

59

13. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)

PT Dipo Star Finance

Berdasarkan surat No. 0026296/2/01/11/2014 tanggal 26 Januari 2015 antara Perusahaan dengan PT Dipo Star Finance, perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut :

- Jenis Aset : Mitsubishi L200 Strada E-2 Double Cab CR-HD-X Triton

TH.2014 Plat Hitam - Harga Perolehan : Rp900.000.000 - Pembiayaan : Rp720.000.000 - Uang Muka : Rp180.000.000 - Imbalan jasa : 5% Flat - Jangka Waktu : 24 Bulan

Jadual angsuran pokok atas pinjaman pembiayaan kepada PT Dipo Star Finance, yang telah jatuh tempo sampai

dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan belum terdapat restrukturisasi jadual angsuran pembiayaan.

PT Al Ijarah Indonesia Finance

Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. 018/ALIF/SPP/I/2013 tanggal 16 September 2013 antara Perusahaan dengan PT Al Ijarah Indonesia Finance, perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut :

- Jenis Aset : 10 (Sepuluh) Unit Truck Iveco Trakker AD410T44 (8x4) - Plafond : Rp15.520.875.000 - Harga Jual : Rp20.490.153.830 - Uang Muka (25%) : Rp5.173.625.000 - Margin : Rp4.969.278.830 - Jangka Waktu : 36 Bulan

Berdasarkan surat kuasa yang diberikan oleh atas nama PT Al Ijarah Indonesia Finance Nomor 093/ALIF/DIR/7/2016,

tanggal 17 Juli 2016, telah dilakukan penarikan aset 10 Unit kendaraan truk Iveco dan 1 unit excavator, sehingga seluruh saldo utang Perusahaan kepada lembaga pembiayaan PT Al Ijarah Indonesia Finance per 31 Desember 2016 telah berakhir.

PT Indomobil Finance Indonesia

Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. 00008/CAD-FLEET/III/14 tanggal 12 Mei 2014 antara Perusahaan

dengan PT Indomobil Finance Indonesia, perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut :

- Penjual/Supplier : PT Mitra Profitamas Motor - Jenis Aset : 10 Unit Hino ZY5041 8X4 700 - Pembiayaan : USD138.061/unit - Imbalan Jasa : USD20.004,92 - Jangka Waktu : 36 Bulan - Penjual/Supplier : PT Mitra Profitamas Motor - Jenis Aset : 10 Unit Hino ZY1EWPD (8x4) - Pembiayaan : USD138.061/unit - Imbalan Jasa : USD20.004,92 - Jangka Waktu : 36 Bulan

Berdasarkan perjanjian diatas diketahui bahwa pada akhir masa sewa guna usaha, Perusahaan mempunyai hak opsi

untuk membeli aset tersebut atau untuk memperpanjang masa sewa guna usaha.

Page 361:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

60

13. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)

PT BTMU – BRI Finance

a. Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. F035522 tanggal 26 November 2013 antara Perusahaan dengan

PT BTMU – BRI Finance, perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut :

- Penjual/Supplier : PT Tri Swardana Utama

- Jenis Aset : Delapan Unit Mercedes Benz Actros 3939K+ (2013)

- Harga Perolehan : USD168.300/unit

- Pembiayaan : USD1.000.000

- Jaminan : USD346.400

- Imbalan Jasa : SIBOR (6M) + 6 per tahun

- Jangka Waktu : 36 Bulan

b. Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. F036897 tanggal 20 Oktober 2014 antara Perusahaan dengan PT

BTMU – BRI Finance, perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut :

- Penjual/Supplier : PT Tri Swardana Utama

- Jenis Aset : Dua Unit Man TGS 40 480 (2012), Lima Unit Man TGS 40 480

(2013) dan Tiga Unit Man TGS 40.400 (2012).

- Harga Perolehan : USD1.482.800

- Jangka Waktu : 36 Bulan

c. Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. F036895 tanggal 24 Oktober 2014 antara Perusahaan dengan

PT BTMU – BRI Finance, perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut :

- Penjual/Supplier : PT Tri Swardana Utama

- Jenis Aset : Dua Unit Komatsu Bulldozer D85E-SS-2

- Harga Perolehan : USD517.000

- Uang Muka (20%) : USD103.400

- Pembiayaan (80%) : USD413.600

- Imbalan Jasa : Berdasarkan Rate H-3

- Jangka Waktu : 36 Bulan

Berdasarkan perjanjian diatas diketahui bahwa pada akhir masa sewa guna usaha, Perusahaan mempunyai hak opsi

untuk membeli aset tersebut atau untuk memperpanjang masa sewa guna usaha.

Berdasarkan Novasi perjanjian No. 009LA2017011 tanggal 19 Juli 2017 antara BRI-Finance (“BRIF”) dengan

PT Victor Dua Tiga Mega (“VDTM”) (selanjutnya disebut “Perjanjian Pengalihan Hak dan Kewajiban”) telah terjadi

pengalihan hak dan kewajiban dari Perseroan kepada VDTM yang akan mengambil alih dan mengoperasikan barang

modal serta menjalankan kewajiban pembayaran uang sewa guna usaha kepada BRIF Hal tersebut juga telah

dikonfirmasi oleh VDTM berdasarkan surat keterangan yang dikeluarkan oleh VDTM kepada pihak-pihak yang

berkepentingan No. 024/SK/VDTM-Legal/III/18. Perusahaan telah melepaskan aset-aset sewa guna usaha berupa

Delapan Unit Mercedes Benz Actros 3939K, Lima Unit Man TGS 40.400, Lima Unit Man TGS 40.480 dan Dua Unit

Komatsu Bulldozer D85E-SS-2 kepada PT BTMU - BRI Finance (catatan 9 dan 14).

Page 362:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

61

13. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)

PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL)

Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha yang dibuat antara Perusahaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) No.10.30.2013.08.08678 tanggal 19 Agustus 2013 yang telah diubah berdasarkan surat No.354/CSUL/IV/2014, dan berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No.10.30.2014.04.00209 tanggal 10 April 2014 yang telah diubah berdasarkan surat No.0287/CSUL/III/2014 perincian sewa guna usaha antara lain sebagai berikut :

- Penjual/Supplier : PT Tri Swardana Utama - Jenis Aset : 10 Unit Mercedez Benz Actros 4843K (8x4) dan 7 Unit Mercedez

Benz Actros 3939K (6x4) - Pembiayaan : USD1.545.775,00 dan USD966.042,00 - Jangka Waktu : 31 Bulan

Berdasarkan putusan Pengadilan Niaga dengan Surat Putusan No. 62/PDT.SUS-PKPU/2016/PN dan

No. 90/PDT.SUS-PKPU/2016/PN Jakarta Pusat, CSUL telah melakukan gugatan kepada Perusahaan terkait tidak dipenuhinya kewajiban pembayaran angsuran aset pembiayaan sejak tahun 2016, didalam putusan, Hakim memutuskan menolak semua tuntutan hak tagih CSUL kepada Perusahaan atas sisa kewajiban pembayaran yang dianggap oleh CSUL belum dibayarkan, dikarenakan tagihan tersebut tidak dapat dibuktikan secara sederhana. CSUL menganggap Perusahaan masih memiliki sisa kewajiban yang masih harus dibayarkan, sementara Perusahaan menyatakan CSUL telah melakukan penjualan atas seluruh objek leasing dan hasil penjualan objek leasing tersebut telah melebihi seluruh kewajiban Perusahaan kepada CSUL berdasarkan Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II, sehingga Perusahaan tidak memiliki kewajiban pembayaran apapun kepada CSUL. Dikarenakan tuntutan CSUL mengenai sisa kewajiban telah dibantah oleh Perusahaan, maka diperlukan adanya pembuktian dari CSUL mengenai sisa kewajiban Perusahaan tersebut. Oleh karena itu masih ada upaya hukum yang dapat dilakukan CSUL terhadap Perusahaan yaitu mengajukan gugatan Perdata terhadap Perusahaan pada Pengadilan Negeri sebagaimana diamanahkan dalam Pasal 25 ayat (2) syarat dan ketentuan Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II. Namun demikian, sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan CSUL tidak melakukan pengajuan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri.

Perusahaan dengan CSUL telah beberapa kali melakukan komunikasi guna mencapai kesepakatan dalam

penyelesesian permasalahan tersebut diatas, terakhir, berdasarkan komunikasi dan pembahasan antara Manajemen Perusahaan dengan CSUL, melalui surat Nomor 049/LIT/HO/CSUL/VI/2019 tanggal 13 Juni 2019, CSUL memberikan persetujuan penyelesaian kewajiban Perusahaan senilai Rp5.000.000.000 (catatan 4, 9, dan 31).

Semua utang sewa pembiayaan tersebut diatas, merupakan transaksi kepada pihak ketiga.

14. BEBAN AKRUAL Rincian beban akrual adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Bunga Pinjaman Bank 49.394.939.455 42.004.224.105 34.531.793.052 Lain-lain 1.000.000.000 - - Jasa profesional 100.000.000 - - Asuransi 88.236.236 58.202.821 - Gaji 189.359.287 713.809.013 -

Jumlah Beban Akrual 50.772.534.978 42.776.235.939 34.531.793.052

Page 363:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

62

14. BEBAN AKRUAL (lanjutan)

Akrual lain-lain merupakan beban yang timbul terkait solusi penyelesaian yang ditawarkan Perusahaan kepada lembaga pembiayaan atas penarikan dan penjualan aset pembiayaan (catatan 31). Bunga pinjaman bank merupakan beban bunga atas pinjaman bank yang belum dibayarkan oleh Perusahaan yang terdiri dari beban bunga PT Indonesia Exim Bank dan PT Bank MNC Internasional dengan rincian sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

PT Indonesia Exim Bank 39.074.632.617 34.979.258.711 30.701.831.884 PT Bank MNC Internasional 10.320.306.838 7.024.965.394 3.829.961.168

Jumlah Bunga Pinjaman Bank 49.394.939.455 42.004.224.105 34.531.793.052

15. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

Perhitungan atas imbalan pasca kerja tanggal 31 Desember 2018, 2017, 2016 dan 2015 dilakukan oleh konsultan

aktuaria PT Dian Artha Tama dengan laporan nomor No.466/PSAK/DAT/III/2019, No. 918/PSAK/DAT/XI dan

No. 917/PSAK/DAT/XI/2018 tanggal 20 Maret 2019 dan 5 November 2018 dengan menggunakan metode Projected

Unit Credit.

Asumsi aktuaria pokok yang digunakan adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Tingkat Bunga – Per Tahun 8,3% 7,1% 8,4%

Tingkat Kenaikan Upah – Per Tahun 5,0% 5,0% 5,0%

Tabel Mortalita

Indonesia – III

(2011)

Indonesia – III

(2011)

Indonesia – III

(2011)

Tingkat Cacat 0,02% 0,02% 0,02%

Usia Pensiun Normal 55 Tahun 55 Tahun 55 Tahun

a. Imbalan pasca kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Biaya Jasa Kini 258.673.502 173.638.877 158.306.693

Biaya Bunga 111.172.111 108.663.876 107.815.807

Beban Imbalan

Periode Berjalan 369.845.613 282.302.753 266.122.500

b. Perubahan liabilitas bersih tahun berjalan adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Biaya Jasa Tahun

Lalu Yang Sudah Dilalui – Vested 368.182.947 311.090.197 297.776.561

Biaya Jasa Tahun

Lalu Yang Belum Dilalui – Non Vested 1.652.804.582 1.254.714.186 995.841.011

Saldo Akhir Tahun 2.020.987.529 1.565.804.383 1.293.617.572

Page 364:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

63

15. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)

c. Perubahan liabilitas bersih tahun berjalan adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Saldo Awal Tahun 1.565.804.383 1.293.617.572 1.184.789.083

Jumlah Yang

Dibebankan Ke Laba Rugi 369.845.613 282.302.753 266.122.500

Beban/ (Pendapatan)

Komprehensif Lainnya 85.337.533 (10.115.942) (157.294.011)

Saldo Akhir Tahun 2.020.987.529 1.565.804.383 1.293.617.572

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji

yang diharapkan. Analisis sensitivitas di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang

mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

31 Des 2018 % 31 Des 2017 % 31 Des 2016 %

Tingkat diskonto:

Tingkat diskonto +1% (283.706.386) 9,3 (190.915.712) 8,1 (173.600.500) 9,4

Tingkat diskonto -1% 237.181.873 7,3 158.865.405 6,1 145.201.557 7,4

Tingkat kenaikan gaji:

Tingkat kenaikan gaji +1% 284.137.882 6 158.540.824 6 144.774.352 6

Tingkat kenaikan gaji -1% (236.499.948) 4 (191.017.676) 4 (173.880.565) 4

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban

imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi

tersebut mungkin berkorelasi.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan

menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam

menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

16. MODAL SAHAM

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham yang telah diaktakan dengan akta No. 1 tanggal 24 Agustus

2018 oleh Notaris Hartati, S.H., M.Kn., memutuskan untuk menyetujui perubahan anggaran dasar Perusahaan berupa

(i) perubahan modal dasar Perusahaan sebesar Rp600.000.000.000 terbagi atas 6.000.000.000 saham dengan nilai

nominal sebesar Rp100 per lembar saham, (ii) perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh sejumlah

1.500.000.000 dengan nilai seluruhnya Rp150.000.000.000. Akta perubahan tersebut telah mendapat pengesahan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan surat keputusan No. AHU-0018116.AH.01.02

Tahun 2018 tanggal 4 September 2018.

Peningkatan modal disetor dan ditempatkan dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Sebesar Rp96.000.000.000 merupakan konversi utang menjadi modal;

b. Sebesar Rp41.500.000.000 merupakan setoran secara tunai.

Page 365:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

64

16. MODAL SAHAM (lanjutan)

Susunan pemegang saham Perusahaan per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2018

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan Dan

Disetor

Persentase

Kepemilikan

Modal Ditempatkan

Dan Disetor

PT Arkha Tanto Prima 1.046.250.000 69,75% 104.625.000.000 PT JAF Asia Investment 452.500.000 30,17% 45.250.000.000 Tn. Dwi Hartanto 1.250.000 0,08% 125.000.000 Jumlah Modal Saham 1.500.000.000 100,00% 150.000.000.000

Berikut kronologi susnan perubahan pemegang saham Perusahaan dari tahun 2017 sampai dengan 31 Desember

2018:

a. Tn Dwi Hartanto selaku Penjual adalah pemegang dan pemilik 100 lembar saham, dengan nilai nominal Rp6.250.000 per lembar, bermaksud untuk menjual dan mengalihkan 80 lembar saham miliknya yang dikeluarkan oleh Perusahaan kepada PT Arkha Tanto Prima dengan harga Rp500.000.000;

b. Tn Baharaja Sianipar selaku penjual adalah pemegang dan pemilik 600 lembar saham, dengan nilai nominal

saham sebesar Rp6.250.000 per lembar, bermaksud untuk menjual dan mengalihkan 600 lembar saham miliknya yang dikeluarkan oleh Perusahaan kepada PT JAF Asia Investment dengan harga Rp3.750.000.000;

c. Tn Tatit Jatmiko selaku penjual adalah pemegang dan pemilik 400 lembar saham, dengan nilai nominal saham

sebesar Rp6.250.000 per lembar, bermaksud untuk menjual dan mengalihkan 400 lembar saham miliknya yang dikeluarlan oleh Perusahaan kepada PT Arkha Tanto Prima dengan harga Rp2.500.000.000;

d. Ny. Lasmini Nurhayati Novi selaku penjual adalah pemegang dan pemilik 900 lembar saham, dengan nilai

nominal saham sebesar Rp6.250.000 per lembar, bermaksud untuk menjual dan mengalihkan 900 lembar saham miliknya yang dikeluarkan oleh Perusahaan kepada PT Arkha Tanto Prima dengan harga Rp5.625.000.000

Berdasarkan akta No. 8 tanggal 6 November 2017 yang dibuat dihadapan Notaris Yudha Setyagraha Tedianto, S.H.,

MM., M.Kn., tentang “Perubahan Direksi dan komisaris dan Peralihan Saham” dimana saham milik Tuan Tatit Jatmiko sebesar 400 lembar saham dengan nilai Rp. 2.500.000.000,- dialihkan kepada Tuan Baharaja Sianipar, Saham Tuan Dwi Hartanto sebanyak 200 lembar saham dengan nilai Rp. 1.250.000.000,- dialihkan kepada Tuan Baharaja Sianipar. Sehingga susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebagai berikut:

31 Desember 2017

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan Dan

Disetor

Persentase

Kepemilikan

Modal Ditempatkan

Dan Disetor

Ny. Lasmini Nurhayati Novi 900 45% 5.625.000.000 Tn. Baharaja Sianipar 600 30% 3.750.000.000 Tn. Tatit Jatmiko 400 20% 2.500.000.000 Tn. Dwi Hartanto 100 5% 625.000.000 Jumlah Modal Saham 2.000 100% 12.500.000.000

Page 366:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

65

16. MODAL SAHAM (lanjutan)

Berdasarkan akta No. 16 tanggal 24 April 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Sjach Rizal Firdaus S.H., M.Kn.,

susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2016

Pemegang Saham

Jumlah Saham

Ditempatkan Dan

Disetor

Persentase

Kepemilikan

Modal Ditempatkan

Dan Disetor

Ny. Lasmini Nurhayati Novi 900 45% 5.625.000.000

Tn. Tatit Jatmiko 800 40% 5.000.000.000

Tn. Dwi Hartanto 300 15% 1.875.000.000

Jumlah Modal Saham 2.000 100% 12.500.000.000

17. PENJUALAN

Rincian penjualan adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Komponen 48.344.805.857 32.074.952.958 20.145.928.763

Body Dump 33.872.610.000 30.706.200.000 1.825.772.727

Jasa pengangkutan batu bara 10.048.805.408 18.590.069.893 24.736.410.368

Kontruksi Baja 12.067.137.457 21.041.034.117 5.884.735.727

Jumlah Penjualan 104.333.358.722 102.412.256.968 52.592.847.585

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 seluruh transaksi penjualan

Perusahaan merupakan penjualan kepada pihak ketiga dan tidak ada penjualan kepada pihak berelasi.

Rincian penjualan yang melebihi 10% adalah sebagai berikut :

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Rp % Rp % Rp %

PT Komatsu Indonesia 35.946.891.636 34,45 24.884.373.168 24,30 10.906.331.601 20,74

PT Hino Motors Sales Indonesia 30.280.000.000 29,02 30.020.000.000 29,31 - -

PT Pamapersada Nusantara - - 18.277.342.621 17,85 16.309.112.467 31,01

KSO Adhi-Giwin - - 19.183.581.389 18,73 -

PT Victor Dua Tiga Mega - - - - 5.427.752.797 10,32

66.226.891.636 92.365.297.178 32.643.196.865

Page 367:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

66

18. BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Persediaan Bahan Baku

Bahan Baku Awal 16.274.599.026 16.700.759.785 19.704.239.838

Pembelian 34.093.510.921 32.959.824.897 3.328.177.356

Bahan Baku Akhir (22.124.555.578) (16.274.599.026) (16.700.759.785)

Bahan Baku Yang Digunakan 28.243.554.369 33.385.985.656 6.331.657.409

Biaya Penyusutan (Catatan 8) 26.993.545.198 20.044.679.448 19.303.000.381

Biaya Tenaga Kerja 10.909.825.429 8.206.530.090 4.339.560.242

Biaya Pabrikasi 11.702.446.977 11.090.351.633 5.014.070.813

Biaya Pemeliharaan 488.048.074 267.061.551 189.660.772

Biaya Overhead Lainnya 9.806.410.087 12.220.279.212 10.126.947.873

Jumlah Biaya Produksi 88.143.830.133 85.214.887.590 45.304.897.490

Barang Dalam Proses

Barang Dalam Proses Awal 179.119.862 362.721.790 121.372.811

Barang Dalam Proses Akhir (1.602.800.719) (179.119.862) (362.721.790)

Beban Pokok Produksi 86.720.149.276 85.398.489.518 45.063.548.511

Persediaan Barang Jadi

Barang Jadi Awal 620.428.224 786.432.753 50.732.176

Pembelian - -

Barang Jadi Akhir (2.250.000.000) (620.428.224) (786.432.753)

Jumlah Beban Pokok Penjualan 85.090.577.500 85.564.494.049 44.327.847.934

Rincian pembelian yang melebihi 10% terhadap penjualan adalah sebagai berikut :

31 Des2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Rp % Rp % Rp % PT Paradise Perkasa - - - - 10.000.628.269 19,0

PT Pelita Jaya - - - - 5.896.402.900 11,2

10.000.628.269 15.897.031.169

Page 368:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

67

19. BEBAN PEMASARAN

Rincian beban pemasaran adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Pemasaran 1.986.814.170 2.892.947.414 2.632.317.007

Pengiriman Barang 428.461.096 375.747.679 167.581.436

Bahan Bakar Minyak

dan Pelumas 121.208.500 120.279.033 55.686.767

Entertainment 343.427.191 490.006.500 82.875.000

Lain-Lain 12.381.257 4.500.000 5.000.000

Jumlah Beban

Pemasaran 2.892.292.214 3.883.480.626 2.943.460.210

20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Gaji dan Tunjangan 4.066.530.703 5.222.248.150 8.063.959.128

Listrik, Air dan Telepon 1.059.060.909 1.172.039.338 619.120.347

Perizinan 754.897.000 212.224.650 378.941.816

Pemeliharaan 529.635.418 674.250.294 1.637.939.081

Asuransi 434.360.938 109.313.022 61.304.000

Imbalan Pasca Kerja 369.845.613 282.302.753 266.122.500

Perjalanan Dinas 325.065.654 181.499.154 188.077.441

Penyusutan (Catatan 8) 292.218.083 299.579.383 377.769.572

Sewa 232.581.370 20.236.000 5.350.000

Perlengkapan Kantor 196.509.620 124.262.295 124.418.210

Retribusi dan Sumbangan 62.084.292 55.125.300 45.536.500

Project dan Pengembangan Sistem 25.000.000 - -

Lain-Lain 340.500 10.952.000 41.222.392

Jumlah Beban Umum dan Administrasi 8.348.130.100 8.364.032.339 11.809.760.987

Page 369:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

68

21. PENDAPATAN BUNGA

Rincian pendapatan bunga adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Pendapatan bunga atas piutang Berelasi 7.099.492.562 - -

Jasa giro 18.122.536 11.848.554 6.389.862

Jumlah pendapatan bunga 7.117.615.098 11.848.554 6.389.862

22. BEBAN KEUANGAN

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:

Bunga pinjaman bank 8.163.204.833 7.790.663.325 14.488.734.891

Bunga pinjaman dan sewa pembiayaan 890.090.451 835.259.260 4.962.065.944

Beban SKBDN 389.371.241 - -

Denda pinalti pinjaman bank - 1.299.634.655 -

Jumlah Beban Keuangan 9.442.666.525 9.925.557.240 19.450.800.835

23. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Rincian pendapatan (beban) lain-lain adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Pendapatan lain-Lain

Penjualan scrapt 3.200.010.000 2.712.952.988 -

Pemulihan cadangan piutang 1.722.638.165 1.074.239.120 966.696.666

Pendapatan lain-lain 750.421.702 37.565.388 125.219.094

Jumlah pendapatan lain-Lain 5.673.069.867 3.824.757.496 1.091.915.760

(Beban) lain-Lain

Denda pajak (3.100.606.161) (2.643.267.966) (68.318.416)

Lain-lain (catatan 14) (1.000.000.000) - -

Cadangan kerugian piutang (987.713.616) (2.755.863.573) (1.810.109.479)

Rugi selisih kurs (677.320.314) - (1.996.240.466)

Jumlah beban lain-Lain (5.765.640.091) (5.399.131.539) (3.874.668.361)

Jumlah pendapatan (beban) lain-lain (92.570.224) (1.574.374.042) (2.782.752.601)

Page 370:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

69

24. LABA (RUGI) PER SAHAM

Perhitungan laba (rugi) per saham dasar adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Nilai nominal 100 6.250.000 6.250.000 Laba (Rugi) Bersih 2.111.293.226 (30.595.062.231) (24.920.341.718) Rata-rata tertimbang dari jumlah saham

untuk perhitungan laba (rugi) dasar per saham 520.161.565 1.500.000.000 1.500.000.000

Laba (Rugi) Per Saham 4,06 (20,40) (16,61)

Perusahaan tidak memiliki efek yang bersifat dilutive pada 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

25. TRANSAKSI-TRANSAKSI PIHAK BERELASI

a. Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi :

Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah hubungan berada di bawah pengendalian bersama melalui

sebagian kepemilikan yang sama dan/atau memiliki sebagian direksi dan/atau komisaris yang sama dengan Perusahaan.

Tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi baik yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan

kegiatan usaha utama Perusahaan, yang didefinisikan sebagai transaksi benturan kepentingan. Syarat dan kondisi dengan pihak berelasi kecuali transaksi piutang lain-lain dengan karyawan, memiliki syarat

dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga. Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebesar

Rp1.755.000.000 (satu miliyar tujuh ratus lima puluh lima juta rupiah) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Sedangkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016, gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebesar Rp1.560.000.000 (satu miliar lima ratus enam puluh juta rupiah) dan Rp 1.456.000.000 (satu miliar empat ratus lima puluh enam juta rupiah).

Tabel berikut ini adalah ikhtisar pihak-pihak berelasi yang bertransaksi dengan Perusahaan, termasuk sifat hubungan dan sifat transaksinya:

Pihak Berelasi Sifat Dari Hubungan Sifat Dari Transaksi

PT Arkha Forging Indonesia Memiliki Kesamaan Personil

Manajemen Kunci Piutang lain-lain

PT Prima Mulia Engineering Memiliki Kesamaan Personil Manajemen Kunci

Piutang lain-lain

PT Arkha Tanto Prima Memiliki Kesamaan Personil Manajemen Kunci dan Pemegang

Saham Perusahaan

Utang lain-lain

Tn. Dwi Hartanto Komisaris dan Pemegang Saham Perusahaan

Piutang/Utang lain-lain

Page 371:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

70

25. TRANSAKSI-TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

b. Rincian piutang lain-lain pihak berelasi adalah sebagai berikut :

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

PT Arkha Forging Indonesia 83.879.390.487 76.955.316.830 74.739.617.074

PT Prima Mulia Engineering 40.785.599.407 49.778.482.695 49.811.282.695

Jumlah piutang

lain-lain pihak berelasi 124.664.989.894 126.733.799.525 124.550.899.769

Persentase terhadap jumlah aset 34,24% 35,99% 34,69%

Piutang lain-lain kepada pihak berelasi PT Arkha Forging Indonesia (PT ARFI) dan PT Prima Mulia Engineering

(PT PME) merupakan pengeluaran modal kerja, berdasarkan surat pemberian modal kerja Nomor 02/AJP-

ARFI/PPMK/VIII/2018 tanggal 7 Agustus 2018 dan Nomor 09/AJP-PME/PPMK/I/2018 tanggal 4 Januari 2018.

Pemberian modal kerja tersebut pada periode 31 Agustus 2018 telah dikenakan bunga masing-masing sebesar

6% dengan jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian dan berakhir pada tanggal 31

Juli 2020 dan para pihak sepakat ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini telah diberlakukan dan

mengikat sejak bulan Januari 2012 sampai dengan telah dipenuhinya seluruh kewajiban. Pinjaman modal kerja

yang diberikan Perusahaan kepada pihak berelasi tersebut antara lain digunakan untuk:

1. Pembelian bahan baku dan bahan pembantu;

2. Utilisasi;

3. Gaji dan tunjangan;

4. Biaya lain-lain.

Berdasarkan perjanjian diatas, para pihak sepakat sewaktu-waktu saldo pokok pemberian modal kerja tersebut

dapat dikonversi menjadi penyertaan modal, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Hak dan Kewajiban Perusahaan

A. Hak:

(1) Menerima pengembalian total modal kerja berikut bunga (Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) Perjanjian

Pemberian Modal Kerja;

(2) Setiap saat selama jangka waktu Perjanjian Pemberian Modal Kerja, Perusahaan berhak memilih

untuk melaksanakan konversi Total Modal Kerja yang tercatat pada Jurnal Modal Kerja menjadi

saham atas nama Perusahaan dengan cara menyampaikan pernyataan tertulis untuk

melaksanakan hak konversi saham (Pasal 6 ayat (1) Perjanjian Pemberian Modal Kerja.

B. Kewajiban:

(1) Memberikan modal kerja tambahan apabila terdapat permintaan tertulis untuk meningkatkan

kegiatan operasional usaha pihak berelasi tersebut (Pasal 2 ayat (1) Perjanjian Pemberian Modal

Kerja.

2. Hak dan Kewajiban Penerima Modal Kerja

A. Hak:

(1) Menerima total modal kerja dan modal kerja tambahan (Pasal 1 dan Pasal 2 Perjanjian

Pemberian Modal Kerja;

(2) Dalam kondisi dan waktu tertentu, pihak berelasi dapat meminta Modal Kerja Tambahan kepada

Perusahaan yang disampaikan secara tertulis (Pasal 2 ayat (1) Perjanjian Pemberian Modal

Kerja.

Page 372:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

71

25. TRANSAKSI-TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

2. Hak dan Kewajiban Penerima Modal Kerja (lanjutan) B. Kewajiban: (1) Jumlah total bunga sampai dengan bulan Agustus 2018 beserta jumlah total bunga bulan-bulan

berikutnya selama Jangka Waktu Perjanjian ini akan berlaku dan wajib dibayarkan pada saat Perusahaan memilih menerima pengembalian Total Modal Kerja berikut bunga (Pasal 3 ayat (1) Perjanjian Pemberian Modal Kerja);

(2) Dalam hal Perusahaan memilih menerima pengembalian Total Modal Kerja berikut bunga dari pihak berelasi yang berhutang maka, jumlah total bunga sampai dengan bulan Agustus 2018 beserta jumlah total bunga bulan-bulan berikutnya selama Jangka Waktu Perjanjian Pemberian Modal Kerja akan dibayarkan sekaligus kepada Perusahaan selambat-lambatnya pada 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal berakhirnya Perjanjian Pemberian Modal Kerja (Pasal 3 ayat (2) Perjanjian Pemberian Modal Kerja);

(3) Untuk melaksanakan konversi Total Modal Kerja menjadi saham, maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal Pernyataan Konversi Saham, Penerima Modal Kerja (pihak berelasi) wajib menerbitkan saham-saham baru baik dengan cara menambah modal dasar atau tidak, dalam jumlah dan nilai yang setara dengan nilai Total Modal Kerja yang tercatat Jurnal Modal Kerja pada waktu tanggal Pernyataan Konversi Saham, yang akan diambil seluruhnya oleh Perusahaan (Pasal 6 ayat (2) Perjanjian Pemberian Modal Kerja); dan

(4) Apabila sampai dengan tanggal berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian Pemberian Modal Kerja, Perusahaan tidak melaksanakan haknya untuk melakukan konversi Total Modal Kerja dengan saham, maka selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian Pemberian Modal Kerja wajib melakukan pembayaran kembali secara sekaligus atas Total Modal Kerja yang tercatat pada Jurnal Modal Kerja berikut seluruh bunga (Pasal 6 ayat (4) Perjanjian Pemberian Modal Kerja).

c. Rincian utang lain-lain pihak berelasi adalah sebagai berikut :

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Tn. Dwi Hartanto - 95.847.602.200 74.167.826.278

PT Arkha Tanto

Prima - 41.112.533.300 7.703.163.695

Jumlah Hutang

Lain-Lain Pihak Berelasi - 136.960.135.500 81.870.989.973

Persentase terhadap jumlah liabilitas - 39,47% 17,04%

Berdasarkan Perjanjian Pinjaman Wajib Konversi No. 01/DH-AJP/PPWK/V/18 tanggal 21 Mei 2018, Perusahaan

dan Tn. Dwi Hartanto sepakat bahwa atas hutang yang pada saat tanggal perjanjian ini secara keseluruhan

sebesar Rp96.000.000.000 akan dikonversikan menjadi saham atas nama Tn. Dwi Hartanto atau pihak lain yang

ditunjuk oleh kreditur, dimana untuk melakukan konversi hutang menjadi saham tersebut, akan dilakukan

berdasarkan ketentuan yang berlaku dan akan diputuskan dalam RUPS yang akan diselenggarakan oleh

Perusahaan dengan mengeluarkan saham dalam portofel dengan nilai Rp96.000.000.000.

Pada tanggal 21 Mei 2018, Tn. Dwi Hartanto dan PT Arkha Tanto Prima telah membuat dan menandatangani

Perjanjian Jual Beli Piutang No. 05/DH-ATP-AJP/PPP/V/18. Perjanjian tersebut mengatur bahwa

Tn. Dwi Hartanto telah menjual dan akan mengalihkan kepada PT Arkha Tanto Prima hak tagih atau piutang

yang dimilikinya terhadap PT Arkha Jayanti Persada Tbk. yang pada saat tanggal perjanjian ini secara

keseluruhan sebesar Rp96.000.000.000.

Page 373:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

72

26. SEGMEN OPERASI

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh Direksi sebagai pengambil keputusan operasional dalam

mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya, manajemen menetapkan

segmen berdasarkan aktivitas.

Manajemen menentukan segmen operasi berdasarkan aktivitas penjualannya menjadi komponen alat berat, body

dump, Jasa pengakutan batu bara, dan konstruksi baja sesuai keputusan strategis yang diambil oleh Manajemen atas

segmen tersebut.

Segmen operasi usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:

31 Des 2018

Komponen

Alat Berat Body Dump

Jasa pengakutan

batu bara

Konstruksi

Baja Jumlah

Penjualan 48.344.805.857 33.872.610.000 10.048.805.408 12.067.137.457 104.333.358.722

Beban Pokok Penjualan 36.818.028.899 21.335.201.493 14.793.373.241 12.143.973.868 85.090.577.500

Laba Bruto 11.526.776.958 12.537.408.507 (4.744.567.833) (76.836.411) 19.242.781.222

Beban Pemasaran (2.892.292.214)

Beban Umum dan Administrasi (8.348.130.101)

Beban Keuangan (9.442.666.525)

Pendapatan (Beban) Lain-Lain 7.025.044.874

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 5.584.737.256

Pajak Penghasilan (3.473.444.030)

Laba Setelah Pajak Penghasilan 2.111.293.226

Laba Komprehensif Lainnya (64.003.150)

Jumlah Laba Komprehensif

Periode Berjalan 2.047.290.076

Jumlah Aset 360.487.199.944

Jumlah Liabilitas 349.207.505.100

Page 374:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

73

26. SEGMEN OPERASI (lanjutan)

31 Des 2017

Komponen

Alat Berat Body Dump

Jasa pengakutan

batu bara Konstruksi Baja Jumlah

Penjualan 32.074.952.958 30.706.200.000 18.590.069.893 21.041.034.117 102.412.256.968

Beban Pokok Penjualan 19.842.097.624 20.664.181.760 15.190.014.269 29.868.200.394 85.564.494.047

Laba Bruto 12.232.855.334 10.042.018.240 3.400.055.624 (8.827.166.277) 16.847.762.921

Beban Pemasaran (3.883.480.626)

Beban Umum dan Administrasi (8.364.032.339)

Beban Keuangan (9.925.557.240)

Laba Pelepasan Aset 2.421.289.140

Pendapatan (Beban) Lain-Lain (1.562.525.489)

Rugi Sebelum Pajak Penghasilan (4.466.543.633)

Pajak Penghasilan (26.128.518.598)

Rugi Setelah Pajak Penghasilan (30.595.062.231)

Laba Komprehensif Lainnya 7.586.956

Jumlah Rugi Komprehensif

Tahun Berjalan (30.587.475.276)

Jumlah Aset 352.123.292.252

Jumlah Liabilitas 480.390.887.484

31 Des 2016

Komponen

Alat Berat Body Dump

Jasa pengakutan

batu bara Konstruksi Baja Jumlah

Penjualan 20.145.928.763 1.825.772.727 24.736.410.368 5.884.735.727 52.592.847.585

Beban Pokok Penjualan 16.655.321.482 2.013.454.771 16.949.554.132 8.709.517.549 44.327.847.934

Laba Bruto 3.490.607.281 (187.682.044) 7.786.856.236 (2.824.781.823) 8.264.999.651

Beban Pemasaran (2.943.460.210)

Beban Umum dan Administrasi (11.809.760.987)

Beban Keuangan (19.450.800.835)

Rugi Pelepasan Aset (5.600.000.000)

Pendapatan (Beban) Lain-Lain (2.776.362.739)

Rugi Sebelum Pajak Penghasilan (34.315.385.120)

Pajak Penghasilan 4.395.043.402

Rugi Setelah Pajak Penghasilan (29.920.341.718)

Laba Komprehensif Lainnya 117.970.508

Jumlah Rugi Komprehensif

Tahun Berjalan (29.802.371.210)

Jumlah Aset 359.058.313.314

Jumlah Liabilitas 461.738.433.270

Page 375:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

74

26. SEGMEN OPERASI (lanjutan)

Segmen operasi berdasarkan wilayah Perusahaan adalah sebagai berikut:

31 Des 2018

Jawa Barat Kalimantan Jumlah

Penjualan 94.284.553.314 10.048.805.408 104.333.358.722

Beban Pokok Penjualan 70.297.204.259 14.793.373.241 85.090.577.500

Laba Bruto 23.987.349.055 (4.744.567.833) 19.242.781.222

Beban Pemasaran (2.892.292.214)

Beban Umum dan Administrasi (8.348.130.101)

Beban Keuangan (9.442.666.525)

Laba Pelepasan Aset -

Pendapatan (Beban) Lain-Lain 7.025.044.874

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 5.584.737.256

Pajak Penghasilan (3.473.444.030)

Laba Setelah Pajak Penghasilan 2.111.293.226

Laba Komprehensif Lainnya (64.003.150)

Jumlah Laba Komprehensif

Periode Berjalan 2.047.290.076

31 Des 2017

Jawa Barat Kalimantan Jumlah

Penjualan 83.822.187.075 18.590.069.893 102.412.256.968

Beban Pokok Penjualan 70.374.479.778 15.190.014.269 85.564.494.049

Laba Bruto 13.447.707.297 3.400.055.624 16.847.762.919

Beban Pemasaran (3.883.480.626)

Beban Umum dan Administrasi (8.364.032.339)

Beban Keuangan (9.925.557.240)

Laba Pelepasan Aset 2.421.289.140

Pendapatan (Beban) Lain-Lain (1.562.525.489)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan (4.466.543.635)

Pajak Penghasilan (26.128.518.598)

Laba Setelah Pajak Penghasilan (30.595.062.233)

Laba Komprehensif Lainnya 7.586.956

Jumlah Laba Komprehensif

Periode Berjalan (30.587.475.277)

Page 376:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

75

26. SEGMEN OPERASI (lanjutan)

31 Des 2016

Jawa Barat Kalimantan Jumlah

Penjualan 27.856.437.217 24.736.410.368 52.592.847.585

Beban Pokok Penjualan 27.378.293.802 16.949.554.132 44.327.847.934

Laba Bruto 478.143.415 7.786.856.236 8.264.999.651

Beban Pemasaran (2.943.460.210)

Beban Umum dan Administrasi (11.809.760.987)

Beban Keuangan (19.450.800.835)

Laba Pelepasan Aset (5.600.000.000)

Pendapatan (Beban) Lain-Lain (2.776.362.739)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan (34.315.385.120)

Pajak Penghasilan 4.395.043.402

Laba Setelah Pajak Penghasilan (29.920.341.718)

Laba Komprehensif Lainnya 117.970.508

Jumlah Laba Komprehensif

Periode Berjalan (29.802.371.210)

Page 377:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

76

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko

kredit, risiko nilai tukar dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan

mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya

keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko suku bunga,

kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen

keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan yang terpengaruh

risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga. Perusahaan mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku

bunga tetap dan suku bunga variabel dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga

melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang

menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang baru.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi

variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Kenaikan/

Penurunan

Dalam

Satuan Poin

Dampak

Terhadap

Rugi

Sebelum

Beban Pajak

Kenaikan/

Penurunan

Dalam

Satuan Poin

Dampak

Terhadap

Rugi

Sebelum

Beban Pajak

Kenaikan/

Penurunan

Dalam

Satuan Poin

Dampak

Terhadap

Rugi

Sebelum

Beban Pajak

Rupiah +100 13.890.225 +100 65.294.687 +100 130.835.998

Rupiah -100 (13.890.225) -100 (65.294.687) -100 (130.835.998)

Page 378:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

77

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan

akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang

terkonsentrasi secara signifikan. Perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha

dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau

kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dan jatuh

tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika

tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.

Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perusahaan:

31 Des 2018

Total

Lancar dan

Tidak

Mengalami

Penurunan

Nilai

Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai Telah Jatuh

Tempo dan

Mmengalami

Penurunan

Nilai

1 – 30 Hari 31 – 60 Hari 61 – 90 Hari

Lebih Dari 90

Hari

Kas dan Setara Kas 386.051.628 386.051.628 - - - - -

Piutang Usaha 44.253.398.215 24.481.929.028 1.190.430.303 10.649.073.644 4.194.825.377 7.975.671.029 4.238.531.166

Piutang Lain-Lain 124.664.989.893 2.366.497.521 - - - 122.298.492.373 -

Uang Muka dan

Biaya Dibayar

Dimuka 22.345.058.252 1.781.908.252 - - - 20.563.150.000 -

Jumlah 191.649.497.988 29.016.386.429 1.190.430.303 10.649.073.644 4.194.825.377 150.837.313.402 4.238.531.166

31 Des 2017

Total

Lancar dan

Tidak

Mengalami

Penurunan

Nilai

Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai Telah Jatuh

Tempo dan

Mmengalami

Penurunan

Nilai

1 – 30 Hari 31 – 60 Hari 61 – 90 Hari

Lebih Dari 90

Hari

Kas dan Setara

Kas 1.460.137.450 1.460.137.450 - - - - -

Piutang Usaha 17.980.287.337 10.035.767.302 307.502.203 30.800.000 - 7.606.217.832 4.973.455.715

Piutang Lain-Lain 126.733.799.525 - - - - 126.733.799.525 -

Uang Muka dan

Biaya Dibayar

Dimuka 20.593.881.578 30.731.578 - - - 20.563.150.000 -

Jumlah 166.768.105.890 11.526.636.330 307.502.203 30.800.000 - 154.903.167.357 4.973.455.715

Page 379:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

78

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Risiko Kredit (lanjutan)

31 Des 2016

Total

Lancar dan

Tidak

Mengalami

Penurunan

Nilai

Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai Telah Jatuh

Tempo dan

Mmengalami

Penurunan

Nilai

1 – 30 Hari 31 – 60 Hari 61 – 90 Hari

Lebih Dari 90

Hari

Kas dan Setara

Kas 1.789.981.420 1.789.981.420 - - - - -

Piutang Usaha 10.900.264.620 1.996.103.503 419.138.720 69.306.594 182.655.106 8.233.060.697 3.291.831.263

Piutang Lain-Lain 124.550.899.769 - - - - 124.550.899.769 -

Uang Muka dan

Biaya Dibayar

Dimuka 20.654.366.654 91.216.654 - - - 20.563.150.000 -

Jumlah 157.895.512.463 3.877.301.577 419.138.720 69.306.594 182.655.106 153.347.110.466 3.291.831.263

Risiko Nilai Tukar

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen

keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Perusahaan yang terpengaruh risiko suku bunga

terutama terkait dengan pinjaman bank.

Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, Perusahaan melakukan konversi utang mata uang asing ke

Rupiah.

Perusahaan memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut

timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional

atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Perusahan tersebut jumlahnya tidak material.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar Amerika

dan Euro, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap rugi sebelum beban pajak penghasilan sebagai

berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Perubahan

Tingkat

Rupiah

Dampak

Terhadap Rugi

Sebelum

Beban Pajak

Perubahan

Tingkat

Rupiah

Dampak Terhadap

Rugi Sebelum

Beban Pajak

Perubahan

Tingkat

Rupiah

Dampak

Terhadap Rugi

Sebelum

Beban Pajak

Dolar Amerika 2% (20.300.793) 2% (150.981.756) 2% (325.856.215)

Dolar Amerika -2% 20.300.793 -2% 150.981.756 -2% 325.856.215

Euro 5% (56.972.751) 5% (77.420.165) 5% (57.145.720)

Euro -5% 56.972.751 -5% 77.420.165 -5% 57.145.720

Page 380:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

79

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk

memenuhi liabilitasnya.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap

memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen

juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang dan

terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan

rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan

tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

Perusahaan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan

kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Perusahaan dan

untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.

Tabel dibawah ini menunjukan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dalam rentang waktu yang

menunjukan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan dimana jatuh tempo kontrkatual sangat penting

untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak

terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).

31 Des 2018

<1 Tahun 1 – 2 Tahun 2 – 3 Tahun >3 Tahun Jumlah

Utang Usaha 10.156.498.126 12.149.759.197 277.164.151 8.389.960.925 30.973.382.399

Utang Bank 32.399.587.993 27.202.597.416 37.349.854.470 149.040.635.415 245.992.675.294

Beban Akrual 8.768.310.873 42.004.224.105 - - 50.772.534.978

Utang Sewa Pembiayaan - - - 11.518.645.125 11.518.645.125

Jumlah Liabilitas Neto 51.324.396.992 81.356.580.718 37.627.018.621 168.949.241.465 339.257.237.796

31 Des 2017

<1 Tahun 1 – 2 Tahun 2 – 3 Tahun >3 Tahun Jumlah

Utang Usaha 18.897.120.036 13.657.482.940 - - 32.554.602.977

Utang Bank 8.170.614.767 40.200.000.000 56.200.000.000 144.884.797.538 249.455.412.305

Beban Akrual 8.244.442.887 34.531.793.052 - - 42.776.235.939

Utang Sewa Pembiayaan 13.908.441.669 - - - 13.908.441.669

Jumlah Liabilitas Neto 49.220.619.359 88.389.275.993 56.200.000.000 144.884.797.538 338.694.692.890

Page 381:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

80

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Risiko Likuiditas (lanjutan)

31 Des 2016

<1 Tahun 1 – 2 Tahun 2 – 3 Tahun >3 Tahun Jumlah

Utang Usaha 15.873.176.670 22.185.541.605 - - 38.058.718.275

Utang Bank 6.453.916.528 15.650.000.000 72.000.000.000 158.439.641.640 252.543.558.168

Beban Akrual 13.904.191.492 20.627.601.560 - - 34.531.793.052

Utang Sewa Pembiayaan 160.888.001 - 47.241.280.450 - 47.402.168.450

Jumlah Liabilitas Neto 36.392.172.691 58.463.143.165 119.241.280.450 158.439.641.641 372.536.237.945

Manajemen Modal

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk

mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan

kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan

pembayaran dividen kepada pemegang saham, atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan,

kebijakan maupun proses untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

Perusahaan memantau tingkat permodalan dengan menggunakan ukuran rasio keuangan seperti rasio total utang

yang berbeban bunga terhadap total ekuitas dengan rincian sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Utang Bank 245.992.675.294 249.455.412.305 252.543.558.168

Utang Sewa Pembiayaan 11.518.645.125 13.908.441.669 47.402.168.450

Jumlah Utang Yang Berbeban Bunga 257.511.320.419 263.363.853.974 299.945.726.618

Jumlah Ekuitas 7.529.694.844 (132.017.595.231) (101.430.119.955)

Rasio Utang Yang

Berbeban Bunga Terhadap Ekuitas 34,20 (1,99) (2,96)

Page 382:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

81

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Estimasi Nilai Wajar

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan

pengungkapan.

PSAK 68, “Pengukuran nilai wajar” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki

nilai wajar sebagai berikut:

a. Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1),

b. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas,

baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan

c. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak

dapat diobservasi) (tingkat 3).

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Nilai Tercatat

Estimasi Nilai

Wajar Nilai Tercatat

Estimasi Nilai

Wajar

Nilai Tercatat

Estimasi Nilai

Wajar

Aset Keuangan

Kas dan Setara

Kas 386.051.628 386.051.628 1.460.137.450 1.460.137.450

1.789.981.420

1.789.981.420

Piutang Usaha 44.253.398.215 44.253.398.215 13.006.831.622 13.006.831.622 7.608.433.357 7.608.433.357

Uang Muka dan

Biaya Dibayar

Dimuka 22.345.058.252 22.345.058.252 20.593.881.578 20.593.881.578

20.654.366.654

20.654.366.654

Jumlah Aset

Keuangan 66.984.508.095 66.984.508.095 35.060.850.650 35.060.850.650

30.052.781.431

30.052.781.431

Liabilitas Keuangan

Utang Usaha 30.973.382.399 30.973.382.399 32.554.602.977 32.554.602.977 38.058.718.275 38.058.718.275

Utang Bank 245.992.675.294 245.992.675.294 249.455.412.304 249.455.412.304 252.543.558.168 252.543.558.168

Utang Sewa

Pembiayaan 11.518.645.125 11.518.645.125 13.908.441.669 13.908.441.669 47.402.168.451 47.402.168.451

Beban Akrual 50.772.534.978 50.772.534.978 42.776.235.939 42.776.235.939 34.531.793.052 34.531.793.052

Jumlah Liabilitas

Keuangan 339.257.237.796 339.257.237.796 338.694.692.889 338.694.692.889 372.536.237.946 372.536.237.946

Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan

yang tidak signifikan.

Tidak terdapat pengalihan antara tingkat 1 dan 2 selama periode berjalan.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar

pada tanggal pelaporan.

Page 383:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

82

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Estimasi Nilai Wajar (lanjutan)

Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price),

sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam

tingkat 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik

penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia dan

seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi,

instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen

tersebut masuk ke dalam tingkat 3.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

a. Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis; dan

b. Teknik lain, seperti analisis arus kas diskontoan, digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan

lainnya.

28. REKONSILIASI LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN DAN TRANSAKSI NON KAS

Arus kas dari aktivitas pendanaan

2017 Penambahan/

Penerimaan

Pengurangan/

(Pembayaran)

Perubahan

Transaksi non kas

2018

Utang pihak berelasi 136.960.135.499 3.902.990.300 (44.863.125.799) (96.000.000.000) -

Utang bank 249.455.412.304 - (3.462.737.010) - 245.992.675.294

Sewa pembiayaan 13.908.441.669 - (2.389.796.543) - 11.518.645.126

Modal saham 12.500.000.000 41.500.000.000 96.000.000.000 150.000.000.000

412.823.989.472 45.402.990.300 (50.715.659.352) - 407.511.320.420

Arus kas dari aktivitas pendanaan

2016 Penambahan/

Penerimaan

Pengurangan/

(Pembayaran)

Perubahan

Transaksi non kas

2017

Utang pihak berelasi 81.870.989.972 4.848.325.570 (5.673.913.893) 55.914.733.850 136.960.135.499

Utang bank 252.543.558.168 - (4.559.397.272) 1.471.251.408 249.455.412.304

Sewa pembiayaan 47.402.168.450 - (4.141.583.058) (29.352.143.723) 13.908.441.669

381.816.716.590 4.848.325.570 (14.374.894.222) 28.033.841.535 400.323.989.472

Page 384:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

83

28. REKONSILIASI LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN DAN TRANSAKSI NON KAS

(lanjutan)

Per 31 Desember 2018, 2017 dan 2016. Perusahaan melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak

mempengaruhi kas dan setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas dengan rincian sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016

Aktivitas Investasi Yang Tidak

Mempengaruhi Kas

Perolehan Aset Tetap Melalui Utang Berelasi - 55.914.733.850 36.032.545.260

Akrual Pendapatan bunga piutang berelasi 7.099.492.562 - -

Perolehan Aset Tetap Melalui Utang Leasing - - -

Pelepasan aset tetap dengan pengurangan utang sewa

pembiayaan - (26.930.854.583) (29.444.093.750)

Pembayaran Utang Bank Melalui Utang Berelasi - - 9.956.235.832

Konversi Utang Menjadi Modal 96.000.000.000 - -

Jumlah Transaksi Non Kas 96.000.000.000 28.983.879.267 16.544.687.342

29. PERJANJIAN – PERJANJIAN PENTING

a. Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Komatsu Indonesia untuk pengadaan bahan-bahan utama (parts)

dan bahan-bahan pembantu (assemblies) berdasarkan perjanjian tanggal 1 Februari 2018 untuk jangka waktu

selama 3 tahun.

b. Perjanjian Paket Service Nomor: JIEP/SEM/16/636/SP tertanggal 10 Juni 2016; antara Perusahaan dengan

PT Pamapersada Nusantara dan PT United Tractor Tbk.

c. Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Pamapersada Nusantara untuk pemborongan pekerjaan

pengangkutan batubara berdasarkan perjanjian No. JIEP/SEM/17/1150/SP tanggal 24 Oktober 2017.

Pembayaran pekerjaan dilakukan secara bulanan berdasarkan tonase batubara yang diangkut.

d. Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Pindad (Persero) untuk pengadaan Hydraulic Tank Assy

sebanyak 2 unit berdasarkan perjanjian No. SJAN/23/P/BD/DN/XII/2016 tanggal 30 Desember 2016 dengan nilai

kontrak sebesar Rp1.008.150.000, Perjanjian Pengadaan Fuel Tank Assy DLL Sebanyak 3 (tiga) Item Nomor:

SJAN/17/P/BD/DN/II/2018 tanggal 20 Februari 2018 antara PT. Pindad (Persero) dengan PT. Arkha Jayanti

Persada, diubah dengan perjanjian I Nomor SJAN/17A/P/BD/DN/II/2018 tanggal 28 Juni 2018;

e. Perusahaan melakukan perjanjian dengan KSO Adhi - Giwin untuk proyek pembangunan fasilitas

perkeretaapian (Steel Structure) Stasiun Manggarai, Matraman dan Jatinegara berdasarkan perjanjian

No.AG/001/contract/I/2016 tanggal 15 Januari 2016, Amandemen 01 No. AG/001A/ADD01-Contract/XII/2016

tanggal 2 Desember 2016 jangka waktu pelaksanaan, Amandemen 02 No. No. AG/001B/ADD02-

Contract/XII/2016 tanggal 27 Desember 2017 tentang nilai kontrak dan waktu pelaksanaan dan surat

permohonan Amandemen Nomor 003/SPA/SPPPP001/KSO-AG-AJP/III/2019 tentang waktu pelaksanaan

selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp36.334.882.430.

Page 385:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

84

29. PERJANJIAN – PERJANJIAN PENTING (lanjutan) f. Perusahaan melakukan perjanjian dengan KSO Hutama Modern Mitra untuk proyek Pembangunan Jalur Ganda

Jalan Kereta Api Lintas Selatan Jawa km. 95+300 s.d km. 98+000 antara Jombang - Madiun sepanjang 2,7 km. Berdasarkan perjanjian No. 002/SPP/JGJM-5/KSO/VII/2017 tanggal 17 Juli 2017 dengan nilai kontrak sebesar Rp4.239.000.000. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 217 hari.

g. Perjanjian Nomor: 63/SP-FB/10.2018 tanggal 3 Oktober 2018 antara PT. Swadaya Graha – Gresik dengan

PT Arkha Jayanti Persada – Bogor, Perjanjian Nomor: 67/SP/09.2018 tanggal 24 September 2018 antara PT. Swadaya Graha – Gresik dengan PT. Arkha Jayanti Persada – Bogor, l. Surat PT. Swadaya Graha Nomor: 003501/P/201912/07.1003049 tanggal 20 Desember 2018 perihal Pemberitahuan Perpanjangan Surat Perjanjian;

h. Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dengan rincian sebagai berikut:

1.

Nomor 003/AJP/PPJB/I/2010 tanggal 11 Januari 2010 antara Perusahaan dan Bapak Tatit Jatmiko, berikut dengan Addendum-Adendumnya atas jual beli tanah dan bangunan yang berlokasi di Citereup Kabupaten Bogor Jawa Barat dengan luas tanah 2.300M2. Didalam addendum terakhir PPJB tanggal 21 Mei 2018 pasal 1 menyatakan bahwa Perusahaan telah menyelesaikan pembayaran harga tanah objek PPJB dan selanjutnya para pihak sepakat melakukan proses balik nama selambat-lambatnya pada tanggal 21 Mei 2019.

2. Nomor 001/AJP/PPJB/III/2012 tanggal 1 Maret 2012 antara Perusahaan dengan Bapak Dwi Hartanto dan Tatit Jatmiko berikut dengan Addendum-Addendumnya atas jual beli tanah yang berlokasi di Citereup Kabupaten Bogor Jawa Barat dengan jumlah luas tanah 10.798M2. Didalam addendum terakhir PPJB tanggal 21 Mei 2018 pasal 1 menyatakan bahwa Perusahaan telah menyelesaikan pembayaran harga tanah objek PPJB dan selanjutnya para pihak sepakat melakukan proses balik nama selambat-lambatnya pada tanggal 21 Mei 2019.

3. Nomor 002/AJP/PPJB/X/2013 tanggal 11 Oktober 2013 antara Perusahaan dan Bapak Dwi Hartanto berikut Addendum-Addendumnya atas jual beli tanah dan bangunan yang berlokasi di Citereup Kabupaten Bogor Jawa Barat dengan luas tanah 4.341M2. Didalam Addendum terakhir PPJB tanggal 21 Mei 2018 pasal 1 menyatakan bahwa Perusahaan telah menyelesaikan pembayaran harga tanah objek PPJB dan selanjutnya para pihak sepakat melakukan proses balik nama selambat-lambatnya pada tanggal 21 Mei 2019.

30. KONTINJENSI

a. Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri No. 1222K/Pdt.Sus-PHI/2017 tanggal 19 Oktober 2017 dketahui bahwa

pada tanggal 24 Oktober 2014 Perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 147 orang pegawai dikarenakan Perusahaan mengalami kerugian dua tahun berturut-turut. Sehingga Perusahaan harus membayar uang pesangon dan penggantian sebesar Rp1.383.600.598 atas perkara tersebut.

b. Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Samarinda No. 35/Pdt.Sus-PHI/2016/PN.Smr tanggal 13 Desember

2016 diketahui bahwa Perusahaan dan 54 orang pegawai sepakat untuk melakukan pemutusan hubungan kerja sejak tanggal 1 April 2016 dan Perusahaan harus membayar secara tunai hak-hak para pegawai berupa upah/gaji yang belum dibayarkan sejak bulan Juni – Desember tahun 2015 dan bulan Januari – Maret tahun 2016, serta membayar uang penggantian hak atas perumahan, pengobatan dan perawatan yang ditetapkan sebesar 15% dari jumlah dua bulan gaji. Secara keseluruhan jumlah upah/gaji dan uang penggantian atas 54 orang pegawai adalah sebesar Rp1.324.144.310.

Pada tanggal 23 Agustus 2018, Perusahaan mengajukan permohonan peninjauan kembali kepada Pengadilan

Negeri Cibinong atas kasus tersebut diatas. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan belum menerima hasil putusan kasasi tersebut.

Page 386:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

85

30. KONTINJENSI (lanjutan)

c. BRI Finance telah mengrimkan surat resmi kepada Perusahaan No 043/BRIF-LGL/X/2017 tanggal 30 Oktober 2017 untuk menanyakan tindak lanjut penyelesaian kewajiban sewa guna usaha, Menanggapi surat dari BRI Finance (“BRIF”) tersebut diatas, Perusahaan mengirimkan surat elektronik (email) tanggal 3 September 2018 yang menyatakan permintaan keringanan jumlah kewajiban dan pernyataan kesanggupan Perusahaan untuk membayar sisa kewajiban sebesar Rp1.000.000.000 yang akan dibayarkan secara angsuran terhitung sejak bulan November 2018 sampai Oktober 2019. Pada tanggal 22 Mei 2019 BRIF telah menyampaikan tanggapannya melalui Surat No. 053/BRIF-LGL/V/2019, yang pada pokoknya menolak permintaan Perusahaan mengenai keringanan pembayaran tersebut. Perusahaan telah melakukan pertemuan dengan pihak BRIF pada tanggal 17 Mei 2019 dalam rangka menindaklanjuti permintaan Perusahaan perihal keringanan pembayaran kewajiban, yang hasil pertemuannya dituangkan dalam Risalah Pertemuan tanggal 20 Mei 2019 antara Perusahaan dengan BRIF, dalam pertemuan tersebut Perusahaan menawarkan kembali kepada BRIF, bahwa Perusahaan bersedia menaikan penawaran menjadi Rp1.500.000.000. Namun, sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan Perusahaan belum mendapatkan dan masih menunggu jawaban dan/atau tanggapan tertulis dari BRIF atas penawaran nilai keringanan pembayaran dari Perusahaan sebagaimana tersebut di atas.

d. Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 62/PDT.SUS-

PKPU/2016/PN.Niaga.JKT.PST tertanggal 19 Juli 2016 (selanjutnya disebut “Putusan No.62/2016”) dan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 90/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal 23 September 2016 (selanjutnya disebut “Putusan No. 90/2016”). Menurut perhitungan CSUL, jumlah utang/kewajiban yang dihitung oleh pihak CSUL berdasarkan perhitungan kewajiban utang per tanggal 30 Maret 2015 (Perjanjian Leasing I) dan per tanggal 31 Oktober 2014 Perjanjian Leasing II), adalah sebesar USD 1,351,587.64 (satu juta tiga ratus lima puluh satu ribu lima ratus delapan puluh tujuh Dollar Amerika Serikat dan enam puluh empat sen) dan Rp206.511.137 (dua ratus enam juta lima ratus sebelas ribu serratus tiga puluh tujuh Rupiah). Perhitungan tagihan CSUL tersebut dibantah oleh Perusahaan, dimana berdasarkan perhitungan Perusahaan jumlah sisa utang pokok Perusahaan terhadap CSUL sudah negatif/tidak ada hutang. Selain itu, Perusahaan mendalilkan bahwa dalam perhitungan yang dilakukan oleh CSUL terdapat komponen yang tidak diatur dalam Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II yakni bunga harian dan deposit sebesar USD 501.875,00 Leassing CSUL I dan USD 235.620,00 leassing CSUL II yang diberikan Perusahaan belum diperhitungkan, sehingga yang disampaikan CSUL harus dibuktikan terlebih dahulu melalui gugatan perdata. Berdasarkan Putusan No. 62/2016 tanggal 18 Juli 2016 dan Putusan No. 90/2016 22 September 2016, maka dapat disimpulkan bahwa Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menolak tuntutan hak tagih CSUL kepada Perusahaan atas sisa kewajiban pembayaran Perusahaan yang dianggap oleh CSUL belum dibayarkan, dikarenakan tagihan tersebut tidak dapat dibuktikan secara sederhana. Dengan memperhatikan permohonan PKPU yang diajukan oleh CSUL terhadap Perusahaan ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, maka jelas terlihat bahwa CSUL menganggap masih memiliki tagihan terhadap Perusahaan namun tagihan tersebut dibantah oleh Perusahaan, oleh karena itu masih ada upaya hukum yang dapat dilakukan CSUL terhadap Perusahaan yaitu mengajukan gugatan Perdata terhadap Perusahaan pada Pengadilan Negeri sebagaimana diamanahkan dalam Pasal 25 ayat (2) syarat dan ketentuan Perjanjian Leasing CSUL I dan Perjanjian Leasing CSUL II. Namun demikian, sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan ini, kami tidak mendapatkan informasi adanya pengajuan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri yang dilakukan oleh CSUL terhadap Perusahaan.

Page 387:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

86

31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

1. Addendum atas Perjanjian Pemberian Modal Kerja

Berdasarkan Surat Nomor:01/AJP-ARFI/PPMK/ADD/II/2019 tanggal 11 Februari 2019 mengenai perubahan

Perjanjian Pemberian Modal Kerja Nomor:02/AJP-ARFI/PPMK/VIII/2018 tanggal 07 Agustus 2018 antara

Perusahaan dan PT Arkha Forging Indonesia, terdapat perubahan pada Pasal 3 “Bunga”, dimana tingkat

penetapan bunga yang sebelumnya sebesar 6% (enam persen) per tahun berubah menjadi sebesar 8%

(delapan persen) terhitung dari saldo sejak tanggal perubahan perjanjian ini dilakukan oleh kedua belah pihak.

Ketentuan-ketentuan selain dari perubahan tersebut di atas masih tetap berlaku sebagaimana tercantum dalam

perjanjian ini.

Berdasarkan Surat Nomor:01/AJP-PME/PPMK/ADD/II/2019 tanggal 11 Februari 2019 mengenai perubahan

Perjanjian Pemberian Modal Kerja Nomor:09/AJP-PME/PPMK/I/2018 tanggal 04 Januari 2018 antara

Perusahaan dan PT Prima Mulia Engineering, terdapat perubahan pada Pasal 3 “Bunga”, dimana tingkat

penetapan bunga yang sebelumnya sebesar 6% (enam persen) per tahun berubah menjadi sebesar 8%

(delapan persen) terhitung dari saldo sejak tanggal perubahan perjanjian ini dilakukan oleh kedua belah pihak.

Ketentuan-ketentuan selain dari perubahan tersebut di atas masih tetap berlaku sebagaimana tercantum dalam

perjanjian ini.

2. Surat Tanggapan atas Permohonan Pencabutan dan Perubahan Jaminan Perusahaan

Berdasarkan Surat Nomor:BS.0060/RSA/02/2019 tanggal 12 Februari 2019 dari PT Indonesia Exim Bank

mengenai tanggapan atas surat Perusahaan Nomor:046/AJP/EXIM/I/19 tanggal 12 Februari 2019 tentang

permohonan pencabutan dan perubahan jaminan Perusahaan, bahwa informasi terkait permohonan tersebut

sedang dalam proses internal PT Indonesia Exim Bank.

Surat Persetujuan Permohonan Balik Nama Sertifikat dan Pelepasan Corporate Guarantee (CG) yang

diberikan PT Arkha Jayanti Persada (“PT AJP”) kepada PT Arkha Forging Indonesia (“PT ARFI”) dari PT

Indonesia Exim Bank

Surat Nomor:BS.0069/RSA/02/2019 tanggal 14 Februari 2019 dari PT Indonesia Exim Bank, mengenai

persetujuan atas Surat Permohonan Balik Nama Sertifikat Tanah yang dijaminkan Nomor:102/AJP/LO-

IEB/XII/18 tanggal 11 Desember 2018, Surat Permohonan Persetujuan Balik Nama Agunan Nomor:043/AJP/LO-

IEB/II/2019 tanggal 06 Februari 2019 dan Surat Permohonan Persetujuan Pencabutan dan Perubahan Jaminan

Perusahaan (Corporate Guarantee) Nomor:046/AJP/EXIM/I/19 tanggal 12 Februari 2019.

Page 388:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

87

31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan)

3. Surat Penjelasan Terlambatnya IPO PT Arkha Jayanti Persada Tbk

Surat Penjelasan Terlambatnya IPO PT Arkha Jayanti Persada Tbk kepada PT Indonesia Exim Bank Berdasarkan Surat Nomor:071/AJP/IEB/III/2019 tanggal 05 Maret 2019 yang ditujukan kepada PT Indonesia

Exim Bank mengenai penjelasan proses IPO PT Arkha Jayanti Persada yang semula dijadwalkan selesai pada akhir Maret 2019 diperkirakan IPO PT Arkha Jayanti Persada efektif pada akhir Juli 2019.

Permohonan Reschedule Angsuran Pinjaman kepada PT Indonesia Exim Bank Berdasarkan Surat Nomor:072/AJP/IEB/III/2019 tanggal 05 Maret 2019 yang ditujukan kepada PT Indonesia

Exim Bank mengenai permohonan reschedule angsuran, khususnya angsuran pada tanggal 31 Maret 2019 diundur menjadi tanggal 31 Juli 2019, sedangkan jadwal angsuran selebihnya tetap mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh PT Indonesia Exim Bank.

4. Tanda terima pendaftaran pengurusan perbaikan SPPT Tanah SHM di Bappeda Bogor Surat tanda terima dari Bappeda Bogor atas pendaftaran pengurusan perbaikan SPPT Tanah SHM Nomor

Pelayanan:2019.0016.14 tanggal 11 Maret 2019 dan Nomor Pelayanan:2019.0024.1 tanggal 19 Maret 2019.

5. Penyelesaian kewajiban utang sewa pembiayaan PT BRI Multifinance Indonesia (BRIF) Pada tanggal 10 Juni 2019, Perusahaan telah mengirimkan surat prihal penawaran penyelesaian kewajiban

Nomor 114/AJP/BRIF/VI/2019. Surat tersebut telah ditanggapi oleh BRIF Nomor. 060/BRIF-LG/VI/2019 tanggal 12 Juni 2019. Didalam surat ini, BRIF meminta kepada Perusahaan agar dapat membayarkan kewajiban sebesar Rp3.500.000.000 dan realisasi pembayaran tersebut agar dapat dilaksanakan segera. Atas kewajiban tersebut berdasarkan surat Perusahaan kepada BRIF Nomor. 118/AJP/BRIF/VI/2019 tanggal 13 Juni 2019, Perusahaan pada prinsipnya telah menyetujui dan bersedia membayar kewajiban tersebut paling lambat 1 (satu) tahun setelah Perusahaan dinyatakan efektif go public oleh Otorisasi Jasa Keuangan. Selain itu,pada tahun 2018, Perusahaan telah melakukan pencatatan atas beban akrual kepada BRIF sebesar Rp1.000.000.000 (catatan 14), Adapun sisa kewajiban sebesar Rp2.500.000.000, Perusahaan akan mencatat pada periode laporan keuangan interim yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019.

6. Penyelesaian kewajiban utang sewa pembiayaan PT Chandra Sakti Utama Leassing (CSUL) Perusahaan telah melakukan komunikasi kepada CSUL melalui surat Nomor 112/AJP/CSUL/VI/2019 tanggal 10

Juni 2019 prihal Usulan Penyelesaian permasalahan, dimana didalam surat tersebut Perusahaan menawarkan solusi dengan bersedia membayar Rp3.000.000.000 kepada CSUL, berdasarkan surat tersebut, CSUL telah mengirimkan jawaban melalui surat Nomor 047/LIT/HO/CSUL/VI/2019 tanggal 11 Juni 2019, dimana CSUL menolak usulan solusi dari Perusahaan dan meminta pembayaran sebesar Rp6.000.000.000.

Page 389:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

88

31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan)

Berdasarkan komunikasi dan pembahasan antara Manajemen Perusahaan dengan CSUL, melalui surat Nomor

049/LIT/HO/CSUL/VI/2019 tanggal 13 Juni 2019, CSUL memberikan persetujuan penyelesaian kewajiban

Perusahaan senilai Rp5.000.000.000 dengan tata cara pembayaran sebagai berikut:

Pembayaran I Rp 1.000.000.000 Wajib dibayarkan Perusahaan dan efektif pada rekening CSUL

pada tanggal 14 Juni 2019

Pembayaran II Rp 1.000.000.000 Wajib dibayarkan Perusahaan selambat-lambatnya 90 Hari sejak

Perusahaan dinyatakan efektif Go public oleh Otorisasi Jasa

Keuangan.

Cover 3 (tiga) billyet giro atas nama Perusahaan

1. Nominal Rp400.000.000

2. Nominal Rp300.000.000

3. Nominal Rp300.000.000

Pembayaran III Rp 1.000.000.000 Wajib dibayarkan Perusahaan selambat-lambatnya tanggal 25

Oktober 2019.

Cover 3 (tiga) billyet giro atas nama Perusahaan

1. Nominal Rp400.000.000

2. Nominal Rp300.000.000

3. Nominal Rp300.000.000

Pembayaran IV Rp 1.000.000.000 Wajib dibayarkan Perusahaan selambat-lambatnya tanggal 25

November 2019.

Cover 3 (tiga) billyet giro atas nama Perusahaan

1. Nominal Rp400.000.000

2. Nominal Rp300.000.000

3. Nominal Rp300.000.000

Pembayaran V Rp 1.000.000.000 Wajib dibayarkan Perusahaan selambat-lambatnya tanggal 25

November 2019.

Cover 3 (tiga) billyet giro atas nama Perusahaan

1. Nominal Rp400.000.000

2. Nominal Rp300.000.000

3. Nominal Rp300.000.000

Penyerahan cek dan/atau Giro a.n Perusahaan II s.d Pembayaran V tersebut diatas wajib diserahkan selambat-

lambatnya sebelum Perusahaan dinyatakan efektif oleh Otorisasi Jasa Keuangan. (Catatan 13).

Page 390:  · JADWAL Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Juli 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2019 Perkiraan

PT ARKHA JAYANTI PERSADA Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

89

32. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

Dalam rangka Penawaran Umum dan penelaahan atas Pernyataan Pendaftaran oleh Otorisasi Jasa Keuangan,

Perusahaan telah menerbitkan kembali Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2018, 2017 dan 2016 dengan perubahan pada laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas serta tambahan penyajian dan pengungkapan

pada Catatan Atas Lapoan Keuangan terdahulu sebagai berikut:

a. Laporan laba rugi dan penghasilan komrehensif lain; Perubahan istilah “Penggunaan istilah “laba (rugi) usaha

sebelum pajak, menjadi “laba (rugi) sebelum pajak” pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Lain;

b. Catatan 28; Penambahan pengungkapan pada Catatan atas Laporan Keuangan tersendiri atas rekonsiliasi atas

arus kas dari seluruh aktivitas pendanaan;

c. Catatan 2c Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting, Koreksi pemyataan bahwa PSAK 71 dan 72 termasuk ke

dalam standar akuntansi keuangan yang yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2018, mengingat baru

efektif 1 Januari 2019;

d. Catatan 2c Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting, Penambahan pengungkapan analisis dampak terhadap PSAK

yang belum berlaku yang relevan dengan kegiatan operasi Perseroan;

e. Catatan 9 Aset tetap, Penambahan pengungkapan atas pelepasan aset yang diperoleh dari pembiayaan Al-

Ijarah;

f. Catatan 10 Perpajakan, Penambahan pengungkapan pernyataan terkait rekonsiliasi fiskal dan penyampaian

SPT Tahunan.

g. Catatan 14 Akrual, Penambahan pengungkapan akrual lain-lain serta perubahan nama pos akun ‘selisih

pengakuan utang pembiayaan’ menjadi akrual lain-lain;

h. Catatan 21 Pendapatan bunga, penyesuaian nama pos akun pendapatan bunga pihak berelasi;

Catatan 23 Pendapatan (Beban) Lain-Lain, penyesuaian nama pos ‘selisih pengakuan utang pembiayaan’

menjadi ‘beban lain-lain’;

i. Catatan 25 Transaksi-Transaksi Pihak Berelasi, penyesuaian pendapatan bunga pinjaman berelasi kedalam

masing-masing piutang terkait;

j. Catatan 31, Peristiwa Setelah tanggal neraca, penambahan pengungkapan terkait kejadian penting setelah

tanggal penerbitan kembali laporan keuangan.