5
.' '." JAKSA AGUNG REPUBLlK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REl-'UBLIK INDONESIA ~00MO~: PER- 010 /AIJ,/\/01/2010 TENTANG K£TENTUANPELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG JAKSA AGUNG UNTUK IvIELAKUKAN l'ENCEGAI-TAN D/\ PElANGKAl. '\ N . Mcnimbang Mengingat JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA, ,(1, Bahva sesuai dengan tuntutan nasional clan tantangan Global untuk rne-v ujudkan pernerintahan yang baik diperlukan penyelenggaraan birokrasi yang bersifat melayani. Oleh karena itu mat» rantai Birokrasi dalam pelaksanaan penyelesaian adrninistrasi : Fencegahan clan Penangkalan yang berbelit-belit dida.am rentang waktu yang relatif lama harus ditinggalkan clan diganti dengan prinsip Pelayarrma Prima, cepat, tcpat serta tuntas clan tidak bcrbelit-belit penyelesaian adrninistrasinya yang tidak terlalu lama . b. Bahwa berdasarkan pertirnbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf Cl. . perlu mernbentuk Peraturan Jaksa Agl!ng'. RI ,te'l.tang .Ketentuan Pclaksanaan Tugas dan Wewenang Jaksa Agung untuk rnelakukan Pencegahan Clan Penangkalan 1, UncIang .. Undang Nomor 9 Tahun 1992 tanggal 31 Maret 1992 tentang Keimigrasian; 2, Undang-Undang N01110r 16 Tahun 2004 tanggal 26 Juli 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nornor 30 Tahun 1994 tanggal 14 Oktober 1994 tentang.Tata Cara Pelaksanaan Pencegahandan Penangkalan; 4. Keputusan PresidenNomor 86 Tahun 1999 tanggal 30 Juli 1999 tentang Susunan Organisasi clan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia; 5. Keputusan Jaksa Agung Republik . Indonesia Nomor KEP- 558/A/lA/1212003 tenggalT? Desember 2003 tentar.g-Perubahan atas Keputusan Jaksa Agung R~Pllblik -. li1donesia~01110r/~ : ··.KEP- 225/A/J.A/0512003 tanggal 5 Mei 2003 tentangPerubahan atas Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP--llS/J, '\/1 0/1999.tanggal···. 20 Oktober 1999 tentang Susunan Organisasi dan Tar i I(elja Kejaksaan Republik Indonesia; . 6. Ketentuan PeralihanPasal 40 Undang-Undang N01110"16 Tahun 2004 ientang Kejaksaan Rcpublik Indonesia clan Pasal 11 ay.u (1) huruf c dan Pasa: 13 ayat (2) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keirn i <srasiclll.

JAKSA AGUNG REPUBLlK INDONESIA PERATURAN · jaksa agung republlk indonesia peraturan jaksa agung rel-'ublik indonesia ~00mo~: per-010 /aij,/\/01/2010tentang k£tentuanpelaksanaan

  • Upload
    ngodiep

  • View
    240

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JAKSA AGUNG REPUBLlK INDONESIA PERATURAN · jaksa agung republlk indonesia peraturan jaksa agung rel-'ublik indonesia ~00mo~: per-010 /aij,/\/01/2010tentang k£tentuanpelaksanaan

.' '."

JAKSA AGUNGREPUBLlK INDONESIA

PERATURANJAKSA AGUNG REl-'UBLIK INDONESIA

~00MO~: PER- 010 /AIJ,/\/01/2010

TENTANG

K£TENTUANPELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG JAKSA AGUNGUNTUK IvIELAKUKAN l'ENCEGAI-TAN D/\ PElANGKAl. '\ N

. Mcnimbang

Mengingat

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

,(1, Bahva sesuai dengan tuntutan nasional clan tantangan Global untukrne-v ujudkan pernerintahan yang baik diperlukan penyelenggaraanbirokrasi yang bersifat melayani. Oleh karena itu mat» rantai Birokrasidalam pelaksanaan penyelesaian adrninistrasi : Fencegahan clanPenangkalan yang berbelit-belit dida.am rentang waktu yang relatif lamaharus ditinggalkan clan diganti dengan prinsip Pelayarrma Prima, cepat,tcpat serta tuntas clan tidak bcrbelit-belit penyelesaian adrninistrasinyayang tidak terlalu lama .

•b. Bahwa berdasarkan pertirnbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf Cl.

. perlu mernbentuk Peraturan Jaksa Agl!ng'. RI ,te'l.tang .KetentuanPclaksanaan Tugas dan Wewenang Jaksa Agung untuk rnelakukanPencegahan Clan Penangkalan

1, UncIang ..Undang Nomor 9 Tahun 1992 tanggal 31 Maret 1992 tentangKeimigrasian;

2, Undang-Undang N01110r 16 Tahun 2004 tanggal 26 Juli 2004 tentangKejaksaan Republik Indonesia;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nornor 30 Tahun 1994 tanggal14 Oktober 1994 tentang.Tata Cara Pelaksanaan PencegahandanPenangkalan;

4. Keputusan PresidenNomor 86 Tahun 1999 tanggal 30 Juli 1999 tentangSusunan Organisasi clan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia;

5. Keputusan Jaksa Agung Republik . Indonesia Nomor KEP-558/A/lA/1212003 tenggalT? Desember 2003 tentar.g-Perubahan atasKeputusan Jaksa Agung R~Pllblik -. li1donesia~01110r/~ : ··.KEP-225/A/J.A/0512003 tanggal 5 Mei 2003 tentangPerubahan atas KeputusanJaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP--llS/J, '\/1 0/1999.tanggal···.20 Oktober 1999 tentang Susunan Organisasi dan Tar i I(elja KejaksaanRepublik Indonesia; .

6. Ketentuan PeralihanPasal 40 Undang-Undang N01110"16 Tahun 2004ientang Kejaksaan Rcpublik Indonesia clan Pasal 11 ay.u (1) huruf c danPasa: 13 ayat (2) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentangKeirn i<srasiclll.

Page 2: JAKSA AGUNG REPUBLlK INDONESIA PERATURAN · jaksa agung republlk indonesia peraturan jaksa agung rel-'ublik indonesia ~00mo~: per-010 /aij,/\/01/2010tentang k£tentuanpelaksanaan

l.'v1EMUTUSKAN :

PERArr~JRAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONE 3IA TENTANGKETENTUAN PELAKSANAAN TUGAS 'DAN WEWINANG lAKSAAGUNG REPUBLIK Il'-fDONESIA UNTUK MELAKUKAN"PENCEGAI-IAN.DAN PENANGKALA\J.

Menetapkan

~'.:

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pssal 1

Dalam Peraturan J aksa Agung Republik Indonesia yang dimaksud c1engan :

Pcncegahan adalah larangan yang bersifat sernentara terhadap orang-orang tertentu untukkeluar dari wilayah Indonesia berdasarkan alasan tertentu

Penangkalan adalah larangan yang bersifat sementara terhadap orang-orang tertentuuntuk masuk lee wi layah Indonesia berdasarkan alasan tcrtenru.

Jaksa adalah Pejabat Fungsional yang diberi wewenang oleh Undang-Undang untukbertindak xebagai Penuntut Umurn dalam pelaksanaan Putusan Pengadilan yang tclahrnendapat kekuatan hukum tetap serta wewenang lain berdasarkan Undang-Undang.

Jaksa Agung adalah Pirnpinan clan I'enanggurigjawab tertinggi Kejaksaan yang menjami nclan mengendalikan pelaksanaan tugas clan wewenang Kejaksaan.

Kejaksaan Republik Indonesia adalah Lernbaga Pemerintahan yaug melaksanakankekuasaan Negara clibiclang Pcnuntutan serta kewenangan lain berdasark an . Undang-Unc1ang.

(6) :(_ejaks<l_an dalam melaksanakan kcl.uasaannya adalah satu clan tidak terpisahkan.

BAB II

TUGAS DAN WltWENANG JAKSA .T AKSA AGUNG -

DALAMPELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN

. (1), Jaksa Agung mernpunyai tugas clan wewenang. rnencegah atau menaugkal orang-orangterrentr-unmk masuk atau keluar wilayah Indonesia karena keterlibatannya dalarnperkara pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Penceguhan orang tertentu. karena keterl ibatannya dalam perk ara pidana dapatdikcnakan terhadap Warga Negara Indonesia clan Orarig Asing.

Penangkalan orang-orang tertentu karena keterlibatannya dalam perkara pidana hanyadikenakun terhadap Orang Asing, sebagaimana dimaksud Pasal 17 Undang-UndangNor ror 9 Tahun 1992.

Pelaksaiaan tugas clan wewenang tersebut dilakukan olch Jaksa Agu.rg Mucla .Intelijendengan persetujuan Jaksa Agung.

"-(1)

(2)~.,...

(3)\;.~.

'~'-I(4)

(S)

Pasal2

(2)

(3 )

(4)

Page 3: JAKSA AGUNG REPUBLlK INDONESIA PERATURAN · jaksa agung republlk indonesia peraturan jaksa agung rel-'ublik indonesia ~00mo~: per-010 /aij,/\/01/2010tentang k£tentuanpelaksanaan

(1)

(2)

(1)-.

. '(2)

(3)

3

Pasal 3

Keputusan pencegahan clan penangkalan termasuk penangguhan ataupun pencabutan,diterbitkan berdasarkan perintah atau petunjuk Jaksa Agungntaspermchonan instansiyang menanganiketerlibatan orang-orang tertentu dalam suatu perkara »idana.

Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan secara tertulis kepadaJaksa Agung.

v:

Pasal 4

Perrnohonan sebagaimana dimaksud Pasal 3 diajukan :

a. Instansi Kejaksaan oleh JaksaAgung Muda Intelijen, Jaksa Agung Muda.Tindak .. Pidana Urnurn, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus clan Kepala Kejaksaan '.Tinagi'b) ,

b. Instansi lain oleh pejabatyung setingkat sebagaimana c1imaksucl c'alam hurufa.

Tembusacpcrmohonan sebagairuana xlimaksud dalam ayatj l) disamphikan kepadaJaksa Agung Muda Intelijen untuk selanjutnya dikoordinasikan denrran Jaksa AgungMucla yang terkait.. .

Ketentuan claJam ay at (2) tidak berlaku apabila perrnohonan diajukan oleh.Jaksa AgungMudaIntelijen.

BAn In

SYARAT PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN

Bagian Pertama

Pasal ~

(1 )

.Perrnohonan pencegahan mernuat :

Identitas ol'ang yang akan dikeriakan penccgahan yang meliputi narna lengkap, jeniskelarnin, ternpat clan tanggaJ lahir/umur, status perkawinan, pekerjran, alamat rumahclan kar.tor, nomor kartu penduduk serta no IIIor paspor;

Alasan penceganan;

Turunan/rekaman Sura! Perintah Penyel id ikan dan atau resume : iasi i penycl id ikandalarn halperrnohonan pencegahan diajukan pada tahap penyelidikan:

(4) Turunan/rekaman Surat I'crintah Penyidikan clan atau resume hasil penyiciikan daJarnh(11 perrnohonar: penccgahan diajukan pada tahap penyidikan;

(5) ReSUIYiC pcrkara clan atau surat tuntutan dalam ha! perrnohonau pe iccgahan diajukanpac'aatau sesudah tahap penuntutan.

(2)

(3)

(1)

Pasal 6Keputusan pencegahan berlaku untuk sclama-Iamanya 1 (satu) tahun clan cJap atditangguhkan atau dicabut atau diberikan ijin bepergian keluar ncgeri sesuai dengankepentingan penanganan perkaranya, berc!asarkan perintah atau petunjuk. Jaksa Agungatas permohonan instansi pernohon «tau dapat diakhiri apabila telah. mempunyai.tcekuatan hukum teiap tlan telah melaksanakon kewajibannya.

Page 4: JAKSA AGUNG REPUBLlK INDONESIA PERATURAN · jaksa agung republlk indonesia peraturan jaksa agung rel-'ublik indonesia ~00mo~: per-010 /aij,/\/01/2010tentang k£tentuanpelaksanaan

"

Setiap berakhirnya masa penccgahan sebagairnana dirnaksud dalarn ayat (1) sesuaidengan .kcpentingan pcnanganan perkaranya dapat diterbitkan lagi k eputusanpcnr.cgahan untuk paling lama J (satu). tahun.

(3) Setiap perrnohonan pencegahan sebagaimana dimaksud c\alam ayat (2) diajukan denganmenyebutkan Nornor clan tangaal Keputusrn rerdahulu yang masih berlaku dan sudahditerima oleh Jaksa Agung sebelurn keputusan tersebut beraklur.

'.

(4) K'etentuan (1813111 ayat (3) ridak berlaku apabila kcputusan diterbit.can at as perintahJ aksa Agung.

(2) .

,...•

Bagian Kcdua

Pcnangka'an

Pasal 7

',*",..

Cl) Ketentuan mengenai permqhonan penangkalan sebagairnana diatur cl.ilarn pasalS clan 6berlaku pula bagi permohonan penangkalan.

'..• '. (2) Keoutusan penangkalan berlaku untuk paling lama 2 (clua) tahun dau dapatditangguhkan atau c\icabut.

·(3) Setiap-berakhirnya rnasa penangkalansebagaimana dimaksud dal.un ayat {2) .dapat:diterbitkan Iagi keputusan penangkalan untuk paling lama 2 (dua)' taJ' un .

. (4) Setiap permohonan penangkalan lagi sebagaimana dimaksud dalan ....ayat(3) diajukandengan rnenyebutkan Numor clan tanggal Keputusan terdahulu clan sudah diterimaclehJak.ia Agung pr.ling lambat 30 (t.ga puluh) hari sebelum masa ber lakunya keputusantersebut berakh ir. .

~. .' (5) Ketrntuan dalarnuyat (4) tidak berlaku apabila keputusan ditcrb.tkan atas perintahJaksi Agung.

BAB IVPENDELEGASIAN WEWENANG KEPALA KEJAKSAAN TINGGI/WAKAJATl~ . .' . ".

'I(EJAKSAAN TINGGI .

Pasal 8

Dalaru hal yang sangatmendesak, Kepala Kejaksaan Tinggiatau Wak I Kepala KejaksaanTinggi atas nama Jaksa Agllng .dapat menerbitkan .Keputusan . Pencegahan atau .Pcnangkalan dengan memperharikan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pased·····5, 6 ayat(1) clan 7 ayat (2) Keputusan ini, serta paling lambat dalam wakru I. (dua) kali 24 (rluapuluh ernpat) jam melaporkan hal tersebut kcpada Jaksa Agung untuk rncmperolehkeputusanlebih lanjut. .

Page 5: JAKSA AGUNG REPUBLlK INDONESIA PERATURAN · jaksa agung republlk indonesia peraturan jaksa agung rel-'ublik indonesia ~00mo~: per-010 /aij,/\/01/2010tentang k£tentuanpelaksanaan

.. ' " .

...

BAB V

PENUTUP

Pasal 9

(1) Alokasi waktu penyelesaian administrasi di Kejaksaan Agung Rl Cq Ja.isa Aguug MudaIntelijen ruling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak surat Permohonan Penccgahanclan Penangkalan melalui bagian Tata Usaha Jaksa Agung Muc1a Inteliien di KciaksaanAgung TU.

(2) Ketentuan mcngenai Petunjuk Pelaksanaan Pencegahan elan Penangk alan akan diaturlebihlanjut oleh Jaksa AgUl~g Mucla Intelijen.

Pasal !oDengan b ::rlakllnya Peraturan Jaksa Agung ini, rnaka Keputusan hlksa . \gung RenublikIndonesia Nomor : KEP-0301lJ.\I031l994 tanggal 28 Maret J994 tei tang KetentuanPelaksanaan Tugas clan Wewenang Jaksa Agung untuk rnelakukan lenccgahan clanPena.igkala: elan . Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor KEP-017/A/J.A/Oll1996 tanggal 31 Januan 1996 tentang Perubahan Keputus..n Jaksa AgungRepublikIndonesia Nornor : KEP-030/J.AI03/1994 tanrrr.:al 28 Maret 1994 dinyatakantidak' .berlaku Iagi.

Pasal 1 I

Peraturan Jaksa Agung RI ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

DitetapkanTanggal

Jakarta28 Januari 20] 0

HEN.DARMAN SUPANDJl

Co".:.