13
1 MATIUS 24:37-44 (37) Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. (38) Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, (39) dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. (40) Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; JANGAN TUNGGU HARI ESOK UNTUK BERTAUBAT

Jangan Tunggu Hari Esok Untuk Bertobat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jangan Tunggu Hari Esok Untuk Bertobat

1

MATIUS 24:37-44 

(37) Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya

kelak pada kedatangan Anak Manusia.

 (38) Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan

mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera,

 (39) dan mereka tidak tahu akan

sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua,

demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.

 (40) Pada waktu itu kalau ada dua

orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan

ditinggalkan;JANGAN

TUNGGU HARI ESOK UNTUK BERTAUBAT

Page 2: Jangan Tunggu Hari Esok Untuk Bertobat

2

(41) kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu

kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan

ditinggalkan. 

(42) Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari

mana Tuhanmu datang. 

(43) Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu

mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan

membiarkan rumahnya dibongkar. 

(44) Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak

Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."

Page 3: Jangan Tunggu Hari Esok Untuk Bertobat

3

Kisah air bah di zaman Nuh disampaikan Yesus untuk menggambarkan tentang

kedatangannya, di mana orang-orang di zaman Nuh itu sangat tidak peduli

perihal akan terjadinya air bah. 

Namun Allah sudah memperingatkan mereka melalui Nuh yang Ia tugaskan

untuk membangun bahtera dan menyerukan kepada mereka untuk

segera bertobat, karena air bah akan segera melanda bumi. 

Namun reaksi orang-orang pada waktu itu acuh tak acuh, mencemoh dan bahkan mentertawakan Nuh.  Bukannya bertaubat, tapi mereka

semakin lama malah semakin jahat (baca Kejadian 6:5).  

     

Page 4: Jangan Tunggu Hari Esok Untuk Bertobat

4

     Bukankah sikap mereka itu tak jauh berbeda dengan keadaan orang-orang di zaman sekarang ini?  Kini banyak orang bersikap acuh dan tidak peduli terhadap

perkara-perkara rohani, pikirnya:  “Sampai sekarang Tuhan tidak datang juga…sepertinya semua yang tertulis

dalam alkitab itu tidak betul..” mungkin ada orang yang berfikiran seperti itu.

Akhirnya Ia tidak mempedulikan sangat tentang hal-hal rohani.

 Jika memperhatikan kehidupan Nuh, ini

adalah gambaran kehidupan orang percaya di akhir zaman ini.  Orang-orang

di zaman Nuh mengabaikan perkara-perkara rohani, menganggap remeh

perintah Tuhan, hidup dalam kejahatan dan hawa nafsu.  Bukankah hal ini tidak

jauh berbeda dari kehidupan orang-orang zaman sekarang ini? 

Meski  "Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada

hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya."  (2 Timotius 3:5a).

Page 5: Jangan Tunggu Hari Esok Untuk Bertobat

5

Alkitab dengan sangat jelas menyatakan bahwa  "...kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa

segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,"  (Kejadian 6:5), sehingga  "...semua manusia

menjalankan hidup yang rusak di bumi."  (Kejadian 6:12b). 

 Sedar atau tidak sedar saudara

dan saudari,kalau kita lihat disekitar kita manusia kini

semakin hanyut oleh dosa. Dalam akhbar terpampang pelbagai

berita yang menyatakan kejahatan manusia berlaku di

mana-mana juga di negara kita sendiri. Kita sendiri sakit hati

melihat dan mendengar. Mengapa semua ini terjadi saudara dan

saudari? 

Page 6: Jangan Tunggu Hari Esok Untuk Bertobat

6

Pertama sekali manusia berfikir bahawa Tuhan tidak akan

menghakimi mereka walaupun mereka berbuat jahat. Memang

benar saudara dan saudari sepertinya kita lihat bahawa

orang yang jahat itu menang dan orang yang berbuat kebaikan itu

kalah.

Sehingga mungkin kita berkata “bilalah Tuhan mau

membinasakan orang-orang jahat ini?” kerna kita lihat orang jahat berbuat sewenang-wenangnya

dan seringkali terlepas dari hukuman duniawi. Tetapi ingat

saudara saudari bagi Tuhan hukuman untuk orang yang jahat

pasti akan dilaksanakannya.

Page 7: Jangan Tunggu Hari Esok Untuk Bertobat

7

Dalam 2 Petrus 3: 9-12,14 (9) Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,

sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap

kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua

orang berbalik dan bertobat.

 (10) Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap

dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya

akan hilang lenyap.

 (11) Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya

kamu harus hidup

 (12) yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena

nyalanya.

(14)Sebab itu saudara-saudaraku yang kekasih,sambil menantikan semuanya ini,kamu harus berusaha,supaya kamu

kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapanNya,dalam perdamaian dengan Dia.

Page 8: Jangan Tunggu Hari Esok Untuk Bertobat

8

Saudara dan saudari apa yang ingin saya sampaikan hari ini adalah tentang

keputusan kita untuk bertobat. Seringkali pertobatan itu kita fikir untuk orang yang belum mengenal kebenaran sahaja tetapi

juga bagi kita yang sudah mengenal kebenaran.

Sebab seringkali kita diingatkan dalam Matius 7: 21-23 tertulis “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan

kehendak Bapa-Ku yang di sorga.Pada hari terakhir banyak orang akan berseru

kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan

banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari

pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Page 9: Jangan Tunggu Hari Esok Untuk Bertobat

9

Seperti saya juga yang berbicara pada hari sabat ini untuk menyerukan perkataan Tuhan ini juga termasuklah

yang ditegur oleh Tuhan daripada perkataannya ini.

Kita tidak seharusnya berfikiran bahawa apabila kita sudah giat melayani Tuhan dalam banyak

perkara kita sudahpun menyenangkan hati Tuhan ataupun

kita berfikir hanya kerana kita beragama Adventist maka kita akan

selamat atau juga kita sudah dibaptis maka kita pasti sudah selamat. Buanglah semua anggapan ini

saudara dan saudari kerana bukan itu yang dilihat oleh Tuhan.

 Kepada jemaat di Efesus dan juga kita

pada hari ini, Tuhan mengatakan Wahyu 2:4 “Namun demikian Aku

mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula”.

Apa yang dimaksudkan?  

Page 10: Jangan Tunggu Hari Esok Untuk Bertobat

10

Tuhan tahu keberadaan setiap jemaat dan individu yang ada di dalam gereja secara

mendalam.  Saat ini mungkin yang menjadi fokus kita adalah hal-hal nampak

dari luar sahaja: anggota yang ramai, organisasi gereja yang mantap, aktiviti

rohani (pelayanan yang padat), pula bangunan gereja yang tampak megah dan

besar dan sebagainya. 

Tetapi ada hal penting yang malah terabaikan, dan itulah yang sedang Tuhan

ungkap terhadap gereja ketika ini.  Ternyata banyak dari kita telah

meninggalkan kasih mula-mula. Kita telah menggantikan kasih kita kepada Tuhan dengan pekerjaan atau aktiviti rohani

yang hanya untuk dibangga-banggakan,mahu dipuji orang dan supaya orang melihat kita saleh kerana pelayanan kita tetapi pernahkah kita berfikir bahawa kita melakukan itu semua demi kasih kita

kepada Tuhan dan sesama?yang Tuhan mahukan adalah kita melakukan semua itu

kerana kita mengasihi Dia tanpa ada tujuan sebaliknya.

Page 11: Jangan Tunggu Hari Esok Untuk Bertobat

11

Kerana Tuhan mahatahu “….Sebab Tuhan menyelidiki segala hati dan segala niat

dan cita-cita” 2 Tawarikh 28:9 

Tuhan juga tidak melihat apa yang dilihat oleh manusia kerana Tuhan melihat hati

dalam 1 Samuel 16:7 “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia

melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Begitu juga bagi kita yang sudah dibaptis mungkin ada juga orang yang berfikir

bahawa “saya tidak perlu sibuk-sibuk lagi mau beribadah dan sebagainya,saya

sudah dibaptis dan pasti akan selamat”. Kalau saya buat dosa pun Tuhan sentiasa

mau mengampuni.

Ini adalah satu tanggapan yang keliru. Inilah sebabnya saya membawa kita

semua yang sudah mengenali kebenaran juga harus bertobat. Apabila kita berkali-kali melakukan dosa apabila kita sudah

mengenal kebenaran adakah Tuhan akan terus mengampuni kita?

Page 12: Jangan Tunggu Hari Esok Untuk Bertobat

12

Ada tertulis “ Sebab jika kita sengaja berbuat dosa,sesudah kita memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus

dosa itu” Ibrani 10:26.

Mengapa demikian? Kerana tertulis “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk

mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya

untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada

mereka, yang menantikan Dia”Ibrani 9:27-28.

Oleh itu saudara dan saudari haruslah kita bertobat dengan sungguh-sungguh kerana perkataan Tuhan tidak pernah berbohong.

Apa yang sudah di firmankanNya sudah terjadi dalam perjanjian lama begitulah kita menjadikannya pelajaran bagi kita

pada masa kini.  

Page 13: Jangan Tunggu Hari Esok Untuk Bertobat

13

Satu-satunya penuntun kita untuk bertobat adalah menyelidiki Alkitab dan

kebenarannya. Semua kisah dalam alkitab adalah pengajaran bagi kita supaya hidup

dalam pertobatan setiap waktu bukan hanya sekali sahaja.

Oleh itu saudara dan saudari jangan tunggu hari esok untuk bertobat. Kerana selagi pintu

kasihan Tuhan terbuka marilah kita terus setia mendekatkan diri kepada Tuhan.

Ingatlah bahawa Tuhan sudah berkata:

“ Sebab Aku Tuhan,akan berfirman dan apa yang kufirmankan akan terjadi,dan firman itu

tidak akan ditunda-tunda lagi,sebab pada masa hidupmu,hai kaum pemberontak,aku akan mengucapkan suatu firman dan aku akan menggenapinya,demikianlah firman

Tuhan Allah” Yehezkiel 12:25

“oleh kerana itu katakanlah kepada mereka:beginilah Firman ALLAH:Tidak

satupun dari firmanKu akan kutunda-tunda. Apa yang Kufirmankan akan

terjadi,demikianlah Firman Tuhan ALLAH” Yehezkiel 12:28