21
Jarin an T eleko munik asi, Sukiswo ST , MT 1 Dasar Perencanaan PSTN Jaringan Telekomunikasi Sukiswo [email protected]

Jartel 02 Perencanaan PSTN

Embed Size (px)

Citation preview

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 1/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 1

Dasar Perencanaan PSTN

Jaringan Telekomunikasi

[email protected]

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 2/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 2

Arsitektur Jaringan Secara Umum Jaringan Telekomunikasi terdiri

dari :

 ±  User Terminal (perangkat ³penghubung´ antara user dengan Jaringan), terdiri dari Terminal Equipment danCommunication Equipment

 ±  Local Network : perangkat penghubung user terminaldengan ³Exchange System´

 ±  Exchange System : sistem yang mengatur jaringan ,tidak hanya dalam hal pertukaran informasi antar user terminal , tetapi dalam konteks yang lebih luas

 ±  Trunk Network atau backbone

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 3/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 3

User Terminal

Contoh ± contoh :

 ± Telephone-set & Telefax untuk PSTN

 ± Handphone untuk PLMN

 ± ISDN terminal untuk ISDN

 ± Komputer untuk jaringan pada umumnya

 ± dll

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 4/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 4

Local Network 

Contoh- contoh

 ±  Pada PSTN dan ISDN disebut juga sebagai local-loopatau subscriber line , misal : jarlokab (jaringan lokal

akses kabel tembaga) ; jarlokar (jaringan lokal aksesradio dan jarlokaf (jaringan lokal akses kabel optik).Pada ISDN di local loop terdapat hierarchy berupaReference Point R ,S , T , U dan V

 ±  Pada PLMN berupa base station yang umumnya terdiri

dari BTS (base transceiver station) dan BCS (basestation controller)

 ±  Pada jaringan komputer bisa berupa LAN (local areanetwork)

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 5/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 5

Exchange System

Contoh contoh :

 ±  Pada PSTN dan ISDN berupa sentral (hierarkinya :sentral lokal , sentral interlokal dan sentral

internasional. Perbedaan sentral PSTN dan ISDN padakonsep jaringan , di mana PSTN mengacu pelayanantelepon , ISDN mengacu pada jaringan komputer padaumumnya

 ±  Pada PLMN berupa switching system , yang umumnya

terdiri dari service switching center , location register ,authentication center , equipment identify register dansupport system

 ±  Pada jaringan komputer pada umumnya terdiri darirouter dan switch

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 6/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 6

Trunk Network 

Merupakan jaringan penghubung antara

 ± Exchange system dalam suatu jaringan

 ± Suatu jaringan dengan jaringan lain(internetworking)

Bisa berupa jaringan kabel (umumnya kabeloptik) maupun jaringan radio

Trunk network biasa disebut juga sebagai backbone.

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 7/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 7

Technical Plan

Technical Plan terdiri dan mengacu pada

 ±  Protokol standar (OSI , TCP/IP dll)

 ±  Rekomendasi dan standar (internasional , regional dan nasional)

 ±  Buku Referensi

Fundamental Technical plan merupakan pokok-pokok perencanaan yang harusdiacu oleh semua operator , vendor dan user di suatu negara. FundamentalTechnical Plan disusun oleh regulator (saat ini di RI : Ditjen Postel dan BRTI) ±  Transmission Plan pada local-loop maupun long distance network 

 ±  Signalling plan pada local loop signalling maupun network signalling

 ±  Charging plan

 ±   Numbering plan

 ±  Routing anda networking plan ±  Switching plan

 ±  QOS (quality of service) plan

 ±   Netwrok Management plan

 ±  Intellegent Network plan

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 8/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 8

Konsep PSTN

(Public Switched Telecommunication Network)

Public telecommunication network = jaringan

telekomunikasi yang dimiliki oleh operator jaringan

telekomunikasi dan disediakan untuk melayani pelanggan

(subscriber) dan pemakai (user) dengan sistem pentarifantertentu

Switched = pelayanan utama menggunakan perangkat

switching , berarti ada konsentrasi , distribusi dan

ekspansi. Tetapi dimungkinkan juga adanya leased-line.

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 9/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 9

Konsep PSTN

Komponen Jaringan PSTN:

 ±  User Terminal : perangkat penghubung user 

dg jaringan terdiri dari TE dan CE ±  Local network : penghubung antara user 

terminal dg excange system

 ±  Exchange System : sistem yg mengatur 

 jaringan

 ±  Trunk Network / backbone

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 10/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 10

PSTN

(Public Switched Telecommunication Network)

Konsep dasar PSTN adalah pelayanan subscriber 

dan user melalui saluran pelanggan (subscriber 

line = local loop)analog 4 kHz. Terminal pelanggan bisa berupa :

 ±  Telepon analog : langsung tersambung ke local loop

 ±  Telefax (biasa disebut awam sebagai fascimile)

 ±  Wartel & warnet

 ±  Komputer / data terminal : terhubung ke local loop menggunakan

modem (modulator-demodulator)

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 11/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 11

PSTN

(Public Switched Telecommunication Network)

Kondisi jaringan PSTN di RI saat ini :

 ±  Peralatan switching dan transmisi sudah digital ( IDN = integrated

Digital Network)

 ±  Local loop umumnya berupa saluran analog 4 kHz menggunakankabel tembaga (jarlokab = jaringan lokal akses kabel tembaga)

 ±  Terdapat local loop berupa jarlokar (jaringan lokal akses radio) ,

 jarlokaf (jaringan lokal akses fiber optik) dan HFC (hybrid fiber 

optic + copper)

 ±  VAN (value added network) dalam local loop , misalnya DSL (digital subscriber line)

Jaringan radio ( Telkom Flexi, Starone, Esia)

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 12/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 12

Diagram Umum Suatu PSTN

Sentral Lokal(Local Exchange)

Sentral Lokal Lainnyaatau

Sentral Toll (SLJJ)

Trunk

Terminal Pelanggan- Pesawat Telepon- Mesin Fax- PC dengan modem

Jaringan Lokal (Local Loop)- Kabel Tembaga- Wireless/Fixed Cellular- Serat Optik

PABX(Private AutomaticBranch Exchange)

Ext #1

Ext #n

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 13/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 13

Dasar Perencanaan Jarlokab 1

Unsur dalam jarlokab : ±  Ancillary ( non saluran ) , antara lain berupa :

MDF (Main Distribution Frame)

Tiang telepon Rumah Kabel (RK) dan Distribution Point (DP)

Hand-hole dan mand hole

Alat sambung kabel

KTB (kotak terminal batas)

 ±  Saluran pelanggan , berupa : Saluran primer 

Saluran sekunder 

Saluran penanggal / drop-wire

Saluran rumah (house-wiring)

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 14/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 14

Unsur Jarlokab

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 15/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 15

Dasar Perencanaan Jarlokab 2

Limitasi dalam jarlokab:

 ± Transmission limit : keterbatasan panjang kabel

disebabkan redaman kabel dan redamanterminal yang totalnya tidak boleh melebihiSCRE lokal

 ± Signalling limit : keterbatasan panjang kabelkarena PSTN menggunakan konsep ³central- batterey´ , dimana catu arus dan tegangan untuk terminal dikirim dari sentral

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 16/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 16

Dasar Perencanaan Jarlokab 3

Signalling limit : Loop-resistance dari jarlokabtergantung dari sentral PSTN

 ±  Resistance limit sentral digital sekitar 2000

s/ d 4000 ohm

 ±  Loop resistance kabel tembaga sekitar 60 s/d 125 ohm per km panjang kabel

 ±  Jadi panjang kabel jarlokab maksimum yang

disebabkan signalling limit adalah sekitar 12 s/d 25 km ±  Rumusan umum : Panjang kabel <= R limit / Loop

Resistance

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 17/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 17

Dasar Perencanaan Jarlokab 4

Transmission limit : Redaman total antara sentral s/d terminal tidak boleh

melebihi SCRE lokal ( SCRE lokal di setiap negara

 berbeda , misal Jepang = 7 dB , Finland= 9,5 dB , Austria= 11 dB , Indonesia = 15,5 dB dan Netherland = 17 dB)

Redaman kabel tembaga sekitar 0,8 s/d 1,25 dB per km panjang kabel

Redaman terminal sekitar 0,0001 s/d 0,01 kali loop-resistance

Rumusan : Redaman kabel + Redaman lain2 <= SCRE local

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 18/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 18

Dasar Perencanaan Jarlokab 5

Impedansi terminal sebaiknya matched

dengan impedansi kabel

 ± Mutual capacitance kabel tembaga sekitar 40s/d 50 nF per km panjang kabel

 ± Loop resistance kabel tembaga sekitar 60 s/d

125 ohm per km panjang kabel

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 19/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 19

Dasar Perencanaan Jarlokab 6

Perencanaan jarlokab bisa dimulai bila letak 

local exchange telah ditentukan

Letak local exchange dalam boundarynyadilakukan antara lain mempertimbangkan

center-of-gravity method atau umum

dikenal sebagai copper center 

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 20/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 20

Dasar Perencanaan Penomoran PSTN 1

Penomoran pada PSTN , sejauh ini mempertimbangkan:

 ±  Terminal standar hanya memiliki 12 key-pad (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,

*dan #) menyebabkan adanya limitasi (keterbatasan sumber daya

 penomoran PSTN) ±  Diperlukan adanya Country code (1 , 2 atau 3 digit) : misalnya

USA=1 (1 digit) , Indonesia = 62 (2 digit)

 ±  Untuk negara ³besar´ diperlukan area code (1 digit , 2 digit atau 3

digit)

 ±  Untuk SLJJ , SLI dan intra-wilayah diperlukan prefix hubungan ±   Nomor lokal = subscriber number perlu diberikan pada setiap

saluran pelanggan dan mungkin juga untuk nomor cabangnya

7/23/2019 Jartel 02 Perencanaan PSTN

http://slidepdf.com/reader/full/jartel-02-perencanaan-pstn 21/21

Jarin an Telekomunikasi, Sukiswo ST, MT 21

Dasar Perencanaan Penomoran PSTN 2

di Indonesia di Australia di USA  

Jumlah Digit nomor

lokal

tidak seragam 8 digit 7 digit

 Area Code 2 atau 3 digit ,

direncanakan secara

sistematis , setiap area

code memperlihatkan

lokasi area

1 digit , direncanakan

secara random

3 digit , direncanakan

secara random

Prefix SLJJ 0 1 1

Prefix SLI 00 11 11