70
LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT • PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) 48 JASA PELAYANAN LOGISTIK Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan meliputi pengintegrasian usaha pelayanan forwarding dan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang umum serta depo kontainer. Kegiatan ini menjadi bagian dari mata rantai sistem total logistik (total logistic system) sebagai unit usaha strategis (strategic business units - SBU) berupa pelayanan penyimpanan dan distribusi barang secara terpadu dari dalam dan ke luar negeri maupun sebaliknya dan diupayakan secara door to door service bekerja sama dengan perusahaan logistik lainnya. Adapun berbagai jasa yang masuk kriteria ini terdiri: Jasa pengurusan dokumen ekspor/impor (dokumen); Jasa angkutan barang trucking (angkutan); Jasa bongkar muat (mekanik); dan Jasa sewa gudang/lapangan dan depo kontainer. Jasa Cargo Handling/project logistik LOGISTICS SERVICE Logistic services offered by the company include the integration of forwarding and warehousing, both of bonded and public warehouse, also container depot. This activity is part of a chain of total logistic system as the strategic business units in the form of integrated storage and distribution services from domestic and abroad or vice versa, and it is pursued by door to door service in cooperation with other logistic companies. The various services that qualify include: Management service of export/import document (document) Trucking freight service (transportation) Loading service (mechanic) Cargo Handling service/logistic project

Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

  • Upload
    lehuong

  • View
    244

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

48

JASA PELAYANAN LOGISTIK

Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan

meliputi pengintegrasian usaha pelayanan forwarding

dan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang

umum serta depo kontainer. Kegiatan ini menjadi bagian

dari mata rantai sistem total logistik (total logistic system)

sebagai unit usaha strategis (strategic business units - SBU)

berupa pelayanan penyimpanan dan distribusi barang secara

terpadu dari dalam dan ke luar negeri maupun sebaliknya

dan diupayakan secara door to door service bekerja sama

dengan perusahaan logistik lainnya.

Adapun berbagai jasa yang masuk kriteria ini terdiri:

• Jasa pengurusan dokumen ekspor/impor (dokumen);

• Jasa angkutan barang trucking (angkutan);

• Jasa bongkar muat (mekanik); dan

• Jasa sewa gudang/lapangan dan depo kontainer.

• Jasa Cargo Handling/project logistik

LOGISTICS SERVICE

Logistic services offered by the company include the

integration of forwarding and warehousing, both of bonded

and public warehouse, also container depot. This activity

is part of a chain of total logistic system as the strategic

business units in the form of integrated storage and

distribution services from domestic and abroad or vice versa,

and it is pursued by door to door service in cooperation with

other logistic companies.

The various services that qualify include:

• Management service of export/import document

(document)

• Trucking freight service (transportation)

• Loading service (mechanic)

• Cargo Handling service/logistic project

Page 2: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

49

CO

RPO

RATE

PRO

FILE

• P

RO

FIL

PER

USA

HA

AN

supporting businessBISNIS PENUNJANG

Guna mendukung aktivitas kinerja produksi pelanggan,

perseroan membentuk unit usaha penunjang pada April

2008. Adapun pengoperasiannya dimulai sejak 1 Juli 2008.

Selain meningkatkan layanan yang dibutuhkan pelanggan

baik di dalam maupun di luar kawasan, unit ini mampu

mendongkrak pendapatan perseroan.

Adapun unit-unit usaha penunjang tersebut adalah:

1. SBU Pengelolaan Air Bersih. Layanan ini sangat menguntungkan kepada perseroan

karena mampu menambah pendapatan lewat penjualan

air bersih. Selain itu, semua investor dan pelanggan

yang berada di kawasan perseroan diuntungkan karena

terhindar dari tingginya tarif air bersih yang sebelumnya

dilayani oleh PT PAM Jaya.

Menjaga mutu/kualitas air agar sesuai ketentuan yang

ditetapkan oleh PERMENKES, tentang bahan baku mutu

air bersih dengan cara melakukan test laboratorium

intern setiap minggu dan atau saat adanya kecurigaan

kualitas menurun serta melakukan test laboratorium

pada lembaga independent Dinas Kesehatan secara

priodik

To support the activities of the customer’s production

performance, the company formed a supporting business

unit in April 2008. The operation was started since July 1,

2008. Besides increasing the services needed by customers,

whether inside or outside the area, this unit is able to boost

the company income.

The supporting business units are:

1. Management of Clean Water SBU This service is very advantageous for the company

because it is able to increase the income through the sale

of clean water. In addition, all investors and customers

in the company area get benefit because they can avoid

the high cost of clean water which previously served by

PT PAM Jaya.

Maintaining the quality of water to comply with the

condition settled by the Regulation of the Minister of

Health, about the raw materials of quality water by

conducting tests in intern laboratory in every week and/

or when there is a suspicion of quality decrease, also

laboratory tests at independent institution of Public

Health Office periodically.

Page 3: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

50

2. SBU Manajemen Properti Non-Industri.• Menyewakan unit bangunan Properti Non Industri

yang masih kosong

• Menyewakan bangunan ATM, sebagai sarana

penunjang kawasan

• Menyewakan lokasi untuk penjualan produk promosi

(open table)

• Menyewakan gedung serbaguna

• Memelihara bangunan Properti Non Industri

• Membangun ruang ATM di area Rumah Sakit Pekerja

• Memanfaatkan bangunan idle untuk relokasi

penyewa area Blok B SBU Kawasan Cakung yang

direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran

2. Management of Non-Industrial Property SBU• Leasing the non-industrial property units which is not

occupied

• Leasing the ATM building, as a supporting tool of

area

• Leasing a land for open table

• Leasing the multipurpose building

• Maintaining the non-industrial property unit

• Constructing ATM units in the Hospital for Employees

• Using the idle buildings for tenant relocation in block

B area of Cakung SBU which planned to be Hotels

and Offices.

Page 4: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

51

CO

RPO

RATE

PRO

FILE

• P

RO

FIL

PER

USA

HA

AN

3. SBU Prima Beton, Sebelumnya merupakan bagian dari SBU Prima, namun

pada tahun 2012 menjadi ditingkatkan menjadi

SBU penunjang untuk mendongkrang pendapatan

perusahaan

4. SBU Kepelabuhanan Sebelumnya merupakan bagian dari SBU Prima, namun

pada tahun 2012 menjadi ditingkatkan menjadi

SBU penunjang untuk mendongkrang pendapatan

perusahaan.

3. Prima Beton SBU Previously it was a part of Prima SBU, but in 2012 it was

enhanced to be a supporting SBU to raise the company

income.

4. Port SBU Previously it was a part of Prima SBU, but in 2012 it was

enhanced to be a supporting SBU to raise the company

income.

Page 5: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

52

service facilityFASITAS PELAYANAN

Dalam rangka menunjang kegiatan para pelanggan,

perusahaan juga menyediakan fasilitas pelayanan, berupa:

• Pelayanan perizinan investasi rekomendasi Izin Usaha,

pelayanan Penerbitan Dokumen Surat Keterangan Asal

(SKA), Rekomendasi perusahaan Dalam Kawasan Berikat

(PDKB) dan Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

dengan berdasarkan praktik-praktif GCG;

• Pelayanan Keamanan dan Ketertiban, melayanani

kegiatan:

- Pengamanan dan Ketertiban Kawasan

- Patroli Keamanan

- Pemadam Kebakaran

- Pengamanan Kasus unjuk rasa

- Bantuan penyelesaian masalah ketenagakerjaan

• Pelayanan Pemeliharaan sarana dan prasarana kawasan

- Pemeliharaan jalan dan saluran

- Pemeliharaan instalasi air, listrik dan telepon

- Pemeliharaan taman dan kebersihan kawasan

• Pelayanan Pelanggan

- Customer care, senantiasa berusaha memperhatikan

kebutuhan pelanggan untuk memberikan pelayanan

lebih baik, dan menyelesaikan keluhan-keluhan yang

disampaikan pelanggan/investor) dengan segera:

- Customer relationship, senantiasa berusaha membina

hubungan baik dengan seluruh pelanggan (investor)

dalam kawasan dan instansi-instansi terkait.

• Pelayanan Pengendalian Lingkungan

Pemantauan limbah pabrik dengan acuan Rencana

Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan

Lingkungan (RPL).

In order to support the customer’s activity, the company also

provides service facilities, which are:

• Investment licensing service of Business Permit

recommendation, Document Publishing service of

Certificate of Origin (SKA), Recommendation of company

in Bonded Zone (PDKB), also Building Permit Publishing

(IMB) based on GCG practices

• Security and Order Services, providing:

- Security of area

- Security patrol

- Fire fighter

- Security of demonstration

- Solution of Empower problems

• Maintenance Services of Tools and Infrastructures of the

area

- Maintenance of roads and drains

- Maintenance of water, electricity and phone

installation

- Maintenance of park and sanitation of area

• Customer Service

- Customer Care, always trying to pay attention to the

needs of customers to provide the better services,

also giving solutions to the customers’ services as

soon as possible

- Customer Relationship, always trying to build a good

relationship to all customers (investor) in related area

and agencies

• Environmental Control Service

Monitoring of Factory Waste, observation of factory

waste based on Environment Management Plan (RKL)

and Environment Observation Plan (RPL).

Page 6: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

53

CO

RPO

RATE

PRO

FILE

• P

RO

FIL

PER

USA

HA

AN

Menempati areal seluas 578,59 hektar, tempat usaha

PT KBN (Persero) berada di 3 (tiga) lokasi di wilayah Jakarta

Utara, dengan rincian sebagai berikut:

A. Kawasan CakungBerada di jalan raya Cakung-Cilincing (sekitar 5 km dari

pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jakarta Utara), kawasan ini

memiliki luas 176,7 hektar. Sebagian besar atau mencapai

166,6 hektarnya berstatus kawasan berikat sedangkan

sisanya berstatus non-berikat. Di lokasi ini beroperasi 104

pelanggan pengolahan (produsen) yang 78 di antaranya

pelanggan asing serta 15 perusahaan pergudangan dan 34

usaha jasa lainnya.

B. Kawasan Tanjung PriokMenempati areal seluas 8 hektar dan terletak di areal

Pelabuhan Tanjung Priok yang seluruhnya berstatus berikat.

Di lokasi ini terdapat 9 pelanggan pengolahan (produsen)

yang telah beroperasi dan 5 di antaranya pelanggan asing

serta 4 pelanggan non-pengolahan dan 3 perusahaan

pergudangan.

C. Kawasan MarundaTerletak di tepi pantai utara Jakarta dan berjarak sekitar

3 Km dari Pelabuhan Tanjung Priok. Awalnya memiliki

luas areal 413,35 hektar yang terdiri dari 103,6 hektar

berstatus berikat, 297,80 hektar berstatus non-berikat,

dan sisanya 11,95 hektar berupa lahan Sarang Bango dan

eks Sudirja. Tetapi sejak tahun lalu menjadi 393,89 hektar

karena sebahagian lahan dipergunakan Pemerintah Propinsi

DKI Jakarta untuk Proyek Banjir Kanal Timur. Di lokasi ini

terdapat 12 pelanggan pengolahan (produsen) yang telah

beroperasi, 11 di antaranya pelanggan asing. Selain itu

juga terdapat 32 perusahaan pergudangan, 7 perusahaan

dermaga dan 19 usaha pendukung jasa lainnya.

Occupied an area of 578, 59 hectares, business zones of

PT KBN (Persero) are divided into 3 (three) locations in North

Jakarta, according to these descriptions:

A. Cakung AreaTaken place at Cakung-Cilincing highway (around 5 km from

main port of Tanjung Priok, North Jakarta). It has an area of

176.7 hectares. Most of them or around 166.6 hectares are

bonded zone, while the rests are non-bonded zone. There

are 104 producers in this loation, 78 of them are foreign

customers, also 15 warehousing companies and 34 other

business.

B. Tanjung Priok AreaTaken place an area of 8 hectares in Tanjung Priok which

all of them are bonded zone. In here there are 9 producers

and 5 of them are foreign customers, also 4 non-producer

customers and 3 warehousing companies.

C. Merunda AreaTaken place at North Jakarta coast around 3 km from

Tanjung Priok port. At the beginning, it was an area of

413.35 hectares consist of 103.6 hectares of bonded zone,

297.80 hectares of non-bonded zone and the rest was

11.95 hectares of Sarang Bango land and ex-Sudirja. Since

previous year, it became 393,89 hectares because some

parts were used by Provincial Government of Jakarta for

Floading Project of East Canal. In here, there are 12 producer

customers, 11 of them are foreign customers. In addition,

there are also 32 warehousing companies, 7 dock companies

and 19 other supporting businesses.

business areaWILAYAH USAHA

Page 7: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

54

public accountant, notaries public,and corporate legal counselAKUNTAN PUBLIK, NOTARIS DAN KONSULTAN HUKUM PERUSAHAAN

Akuntan publik yang mengaudit perseroan untuk tahun

buku 2014 adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) Rama

Wendra. KAP tersebut berlokasi di Graha Mampang 2nd

Floor, Jl. Mampang Prapatan Raya No.100, Jakarta Selatan

12760; Telp. +62217985757; Fax. +61217981957; e-mail:

[email protected];

web: www.mcmillanwoods.co.id;

Lisensi No. KEP.353/KM.6/2004;

NPWP: 02.406.536.9-064.000.

Hingga 2001, Badan Pengawas Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) telah menjadi auditor atas kinerja

keuangan perusahaan. Dan sejak 2002, akuntan publik

menjadi pengganti BPKP selaku auditor atas kinerja

keuangan perusahaan.

Besarnya fee audit tahun buku 2010 sampai dengan 2014

adalah sebagai berikut:

Public accountant who audited the company for fiscal year

of 2014 was Public Accountant Office (KAP) Rama Wendra.

The Office is located in the 2nd floor of Graha Mampang,

Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100, South Jakarta 12760;

Phone. +62217985757; Fax. +61217981957;

e-mail: [email protected];

web: www.mcmillanwoods.co.id;

License No. KEP.353/KM.6/2004;

NPWP: 02.406.536.9-064.000.

Until 2001, Supervisory Agency of Financial and

Development (BPKP) has become the auditor for financial

performance of company. Moreover, since 2002, public

accountant replaced the BPKP as the auditor.

Fee costs for audit in the fiscal year of 2010 until 2014 are

as follows:

Tahun Year Nomor Kontrak Contract Number Nilai Costs (Rp)

2014 52/SPKS/DAK.5.3/12/2014 310.983.000

2013 08/SPKS/DRT.5.3/11/2013 239.800.000

2012 35/SPKS/DRT.7.1/12/2012 254.800.000

2011 17/SPKS/DRT.7.1/12/2011 222.108.000

2010 56/SPKS/DAK.7.1/11/2010 141.000.000

Page 8: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

55

CO

RPO

RATE

PRO

FILE

• P

RO

FIL

PER

USA

HA

AN

Page 9: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

56

MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSIONANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Page 10: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

57

Page 11: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

58

operational review by business segmentTINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA

PT KBN (Persero) mempunyai bisnis berupa pengelolaan

kawasan industri baik yang berstatus kawasan berikat

(Export Processing Zone) maupun non-berikat. Kawasan

berikat adalah suatu wilayah tertentu yang berada di dalam

daerah pabean Indonesia yang mendapat insentif khusus

yaitu penangguhan bea masuk dan pungutan negara

lainnya.

Perusahaan mempunyai bisnis jasa utama yaitu jasa properti

berupa penyewaan lahan serta bangunan untuk pabrik.

Selain itu, PT KBN (Persero) mempunyai bisnis penunjang

lainnya meliputi kegiatan pelayanan logistik yang terdiri

dari jasa forwarding dan pergudangan, Kepelabuhanan dan

Prima Beton.

PT KBN (Persero) has a business in the field of industrial

area management, whether as bonded or non-bonded

zone. Bonded zone is an area in Indonesian customs area

that receives particular incentive, which are suspension of

customs duties and other National taxes.

The company has a main service business, which is property

service in the form of leasing of land and building for

factory. In addition, PT KBN (Persero) has other supporting

businesses such as logistic services including forwarding,

warehousing, port, and Prima Beton.

JASA PROPERTI

Kegiatan jasa properti merupakan jasa penyewaan

bangunan pabrik dan atau lahan pabrik kepada investor,

baik dari luar negeri berupa Penanaman Modal Asing

(PMA) maupun lokal berupa Penanaman Modal Dalam

Negeri (PMDN), untuk kegiatan industri yang utamanya

berorientasi ekspor dan sebagian dapat dipasarkan di dalam

negeri. Dari seluruh kegiatan usaha PT KBN (Persero), jasa

properti adalah kontributor pendapatan usaha perusahaan

yang paling besar. Inilah bisnis inti (core business) PT KBN

(Persero).

Sampai akhir tahun 2014 terdapat 9 (sembilan) pelanggan

baru pengolahan yang telah menandatangani kontrak sewa

bangunan seluas 163.899 m2 dan 9 (Sembilan) investor

pengolahan yang menandatangani kontrak baru sewa lahan

seluas 325.145 m2. Selain itu terdapat pula 9 (Sembilan)

investor pengolahan yang menandatangani perluasan

bangunan seluas 44.500 m2 dan 2 (dua) pelanggan yang

menandatangani perluasan sewa lahan seluas 6.626 m2.

PROPERTY SERVICE

Property service is a leasing of factory building and/or factory

land to the investors, whether from abroad, in the form of

foreign investment (PMA) or local as domestic investment

(PMDN), which used for industrial activities oriented in

export and some of them are able to be marketed in

domestic. From all of the business activity of PT KBN

(Persero), property service is the biggest contributor for

company income. It is the core business of PT KBN (Persero).

Until the end of 2014, there are 9 (nine) new producer

customers which signed the contract of leasing building of

163.899 m2, and 9 (nine) producer investors who signed the

building extension of 44.500 m2 and 2 (two) customers who

signed the extension of leasing land of 6.626 m2.

Page 12: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

59

AN

ALI

SIS

DA

N P

EMBA

HA

SAN

MA

NA

JEM

EN •

MA

NA

GEM

ENT

AN

ALY

SIS

AN

D D

ISC

USS

ION

Pada 2014 aktivitas usaha jasa property yang menghasilkan

18 (delapan belas) investor properti baru dan perluasan

baik pengolahan maupun non-pengolahan di kawasan

PT KBN (Persero) ini diraih dengan pelaksanaan hasil

pemasaran dengan strategi yang invasive dan langsung

kepada calon pelanggan.PT KBN (Persero) juga melakukan

upaya pemasaran jejaring melalui pelanggan yang ada,

baik pelanggan baru maupun perluasan, serta aktivitas

pemasaran aktif lainnya.

Dalam tahun yang sama terdapat 16 (enam belas)

Pengusaha Dalam Kawasan Berikat (PDKB) yang putus

kontrak dan mengembalikan sewa bangunan & lahan.

Terhadap bangunan yang mengalami putus kontrak dan

ditinggalkan oleh penyewanya, PT KBN (Persero) berupaya

menyelesaikan permasalahan perizinan PDKB secara cepat

dengan pihak bea cukai agar bangunan tersebut dapat

segera dipasarkan kembali atau dijadikan kawasan Non

Berikat yang dapat dikelola sendiri maupun dikerjasamakan

dengan pihak lain.

JASA LOGISTIK

a. Forwarding

In 2014, the property service activity gained 18 (eighteen)

new property investors and the extension, whether

production or non-production in the area of PT KBN

(Persero), was achieved by the implementation of marketing

result with invasive strategy and directly to the candidate

customers. PT KBN (Persero) also utilizes network marketing

through the present customers, whether to the new or

extention customers, also the other active marketing

activities.

In the same year, there are 16 (sixteen) Entrepreneur in

Bonded Zone (PDKB) who broke the contract and returned

the building and land leasing. For buildings which their

contract were broke and left by the tenants, PT KBN

(Persero) tried to solve the solution of PDKB permit as soon

as possible with the taxes agency, thus the building could be

marketed again or be a non-bonded zone which is able to

be managed personally or by a cooperation with others.

LOGISTIC SERVICE

a. Forwarding

Realisasi kegiatan SBU pelayanan logistik tahun 2014 dapat

dilihat sebagai berikut:

Layanan angkutan tahun 2014 mencapai 20.337 rit atau

mencapai 52,2% dari RKAP 2014 sejumlah 38.932 rit.

Layanan mekanik tahun 2014 mencapai 14.943 box atau

107,2% dari RKAP 2014 sejumlah 13.940 box. Sedangkan

layanan dokumen mencapai 4.271 dokumen atau 90,3%

dari RKAP 2014 sejumlah 4.731 dokumen.

Dalam usaha forwarding, selain usaha-usaha pemasaran

logistik di luar kawasan perseroan, juga dilakukan upaya

untuk meningkatkan pangsa pasar dengan pendekatan

kepada investor PT KBN (Persero) melalui peningkatan

kualitas layanan jasa dan pendekatan kepada investor yang

belum memakai jasa unit logistik.

Activity realization of logistic service SBU in 2014 could be

seen as follows:

Transportation service in 2014 reached 20.337 ret or 52.2%

from RKAP 2014, which is 38.932 ret. Mechanic service in

2014 reached 14.943 box or 107.2% from RKAP 2014,

which is 13.940 box, while document service reached 4.271

documents or 90.3% from RKAP 2014, which is 4.731

documents.

In forwarding, beside the logistic marketing businesses

outside the company area, it was also conducted an effort

to increase the market share by an approach to PT KBN

(Persero) investors through the enhancement of service

quality and an approach to the investor who has not using

logistic service.

Page 13: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

60

b. Pergudangan

Penyewaan gudang tertutup dan terbuka selama tahun

2014 adalah sebagai berikut:

Gudang tertutup yang disewakan secara kontrak space

tahun 2014 mencapai 35.978 m2 atau 73,8% dari RKAP

tahun 2014 seluas 48.773 m2. Sedangkan gudang terbuka

tahun 2014 mencapai luasan 69.739 m2 atau 97,3% dari

RKAP tahun 2014 seluas 71.689 m2. Volume mekanik

pergudangan reachstaker tahun 2014 mencapai 79.563

TEUs/box atau 25,2% dari RKAP tahun 2014 sejumlah

315.389 TEUs/box. Volume mekanik pergudangan forklift

tahun 2014 mencapai 253.026 ton/m3 atau 222,1% dari

RKAP tahun 2014 sejumlah 113.902 ton/m3.

b. Warehousing

The leasing of closed and opened warehouse during 2014

could be seen as follows:

Closed warehouse which leased by space contract in 2014

has reached 35.978 m2 or 73.8% from RKAP 2014, which

is 48.773 m2. On the other hand, the opened warehouse in

2014-reached 69.739 m2, or 97.3% from RKAP 2014, that

is 71.689 m2. Mechanic volume of reach-stacker warehouse

reached 79.563 TEUs/box or 25.2% from RKAP 2014 that

is 315.389 TEUs/box in 2014. Mechanic volume of forklift

warehouse in 2014 reached 253.026 ton/m3 or 222.1%

from RKAP 2014, which is 113.902 ton/m3.

Page 14: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

61

AN

ALI

SIS

DA

N P

EMBA

HA

SAN

MA

NA

JEM

EN •

MA

NA

GEM

ENT

AN

ALY

SIS

AN

D D

ISC

USS

ION

Realisasi per 31 Desember 2014 menunjukkan peningkatan

laba yang luar biasa. Laba perusahaan tahun 2014 tumbuh

101,6% dari Rp 259,63 miliar menjadi Rp Rp 263,84 miliar.

Posisi likuiditas perusahaan mencapai 119,3% dan posisi

solvabilitas perusahaan mencapai 303,5%. Adapun aktiva

lancar PT KBN (Persero) sebesar Rp 475,66 miliar. Dari sisi

kewajiban, perusahaan memiliki kewajiban jangka pendek

dan jangka panjang masing-masing sebesar Rp 398,76 miliar

dan Rp 165,41 miliar. Artinya, total kewajiban perusahaan

sebesar Rp 564,17 miliar atau 63,8% dari modal dan

cadangan sebesar Rp 883,97 miliar.

Keseluruhan tinjauan keuangan di bawah ini mengacu pada

Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2014. Laporan Keuangan tersebut telah

diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Rama Wendra,

dan mendapatkan opini wajar dalam semua hal yang

material.

Pendapatan OperasiPendapatan Operasi Perusahaan di tahun 2014 mengalami

peningkatan sebesar 8,6% dari Rp 602,44 miliar di tahun

2013 menjadi Rp 654,33 miliar.

Laba KotorTahun 2014, Perusahaan berhasil membukukan Laba Kotor

sebesar Rp 371,03 miliar mengalami penurunan 1,4% dari

tahun 2013 yang sebesar Rp 376,28 miliar.

Laba Kegiatan Kerjasama OperasiLaba Kegiatan Kerjasama Operasi di tahun 2014 adalah

Rp 6,35 miliar.

Laba Kotor Setelah Kegiatan Kerjasama OperasiTahun 2014, Perusahaan berhasil membukukan Laba Kotor

Setelah Kegiatan Kerjasama Operasi sebesar Rp 377,37

miliar, yaitu naik 0,3% dari tahun 2013 yang sebesar

Rp 376,28 miliar.

Beban UsahaBeban Usaha tahun 2014 sebesar Rp 134,99 miliar,

mengalami kenaikan 23,7% dari tahun 2013 yang sebesar

Rp 109,15 miliar.

Laba UsahaPada tahun 2014, Perusahaan berhasil membukukan Laba

Bersih sebesar Rp 242,38 miliar mengalami penurunan 9,3%

dari tahun 2013 yang sebesar Rp 267,13 miliar.

Realization per December 31, 2014 showed an excellent

increase income. The company income in 2014 grew

101.6% from Rp 259.63 billion to Rp 263.84 billion. The

position of company liquidity reached 119.3% and the

company solvability reached 303.5%. The current asset of

PT KBN (Persero) was Rp 475.66 billion. From the obligation,

the company had short-term and long-term liabilities that

each of them was Rp 398.76 billion and Rp 165.41 billion.

Thus, liability total of the company was Rp 564.17 billion

or 63.8% from the capital and the reserve was Rp 883.97

billion.

Overall, financial observation below referred to the Financial

Report for the year that was end on December 31, 2014.

The report was audited by Public Accountant Office (KAP)

Rama Wendra, received a normal opinion in all materials.

Operating IncomeOperating income of the Company in 2014 increased by

8.6% from Rp 602.44 billion in 2013 to Rp 654.33 billion.

Gross ProfitIn 2014, the Company recorded a gross profit of Rp 371.03

billion-decreased 1.4% from the year 2013, which

amounted to Rp 376.28 billion.

Cooperation Activities Operating ProfitCooperation activities Operating profit in 2014 was Rp 6.35

billion.

Gross Profit Activity after Joint OperationIn 2014, the Company recorded a Gross Profit after

Operation Cooperation Activities of Rp 377.37 billion, which

is up 0.3% from the year 2013 which amounted to Rp

376.28 billion.

Operating ExpensesOperating expenses in 2014 amounted to Rp 134.99 billion,

an increase of 23.7% from the year 2013 which amounted

to Rp 109.15 billion.

Operating ProfitIn 2014, the Company recorded a Net Profit of Rp 242.38

billion decreased 9.3% from the year 2013, which

amounted to Rp 267.13 billion.

financial performanceKINERJA KEUANGAN

Page 15: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

62

Pendapatan (Beban) Lain-lainPada tahun 2014, Perusahaan mencatatkan akumulasi

Pendapatan Lain-lain sebesar Rp 86,39 miliar mengalami

kenaikan 202,0% dibanding Pendapatan Lain-lain tahun

2013 yang sebesar Rp 42,76 miliar.

Laba Neto Sebelum Pajak PenghasilanLaba Neto Sebelum Pajak Penghasilan tahun 2014 sebesar

Rp 328,78 miliar mengalami kenaikan 6,1% dari tahun 2013

yang sebesar Rp 309,89 miliar.

Beban Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan tercatat mengalami kenaikan

29,2% menjadi Rp 64,94 miliar dari Rp 50,26 miliar di tahun

2013.

Laba Tahun BerjalanPada tahun 2014, Laba Tahun Berjalan mengalami kenaikan

1,6% dari tahun 2013 yang sebesar Rp 259,63 miliar

menjadi Rp 263,84 miliar di tahun 2014.

Aset LancarAset Lancar Perusahaan pada tahun 2014 tercatat sebesar

Rp 475,66 miliar, mengalami penurunan sebesar 17,4% dari

Rp 576,14 miliar di tahun 2013.

Piutang Usaha - NetoPiutang Usaha - Neto tahun 2014 mengalami kenaikan

39,0% menjadi Rp 122,75 miliar dari tahun 2013 yang

sebesar Rp 88,28 miliar.

Pendapatan akan DiterimaPendapatan akan Diterima tahun 2014 naik 164,6%

menjadi Rp 42,75 miliar, dari tahun 2013 yang sebesar

Rp 16,16 miliar.

Aset Tidak LancarAset Tidak Lancar Perusahaan pada tahun 2014 tercatat

sebesar Rp 1.236,32 miliar, mengalami kenaikan sebesar

81,5% dari Rp 681,31 miliar di tahun 2013.

Aset Tetap Aset Tetap Perusahaan pada tahun 2014 tercatat sebesar

Rp 530,02 miliar, mengalami penurunan sebesar 9,0% dari

Rp 582,30 miliar di tahun 2013.

LiabilitasLiabilitas Perusahaan pada tahun 2014 tercatat sebesar

Rp 564,17 miliar, mengalami penurunan sebesar 68,6% dari

Rp 334,71 miliar di tahun 2013.

Income (Expense) OtherIn 2014, the Company recorded other income accumulated

Rp 86.39 billion, an increase compared to 202.0% Other

Income in 2013 of Rp 42.76 billion.

Net Profit before TaxNet Income before Income Tax in 2014 amounted to

Rp 328.78 billion, an increase of 6.1% from the year 2013

which amounted to Rp 309.89 billion.

Income Tax ExpenseIncome Tax Expense recorded an increase of 29.2% to

Rp 64.94 billion from Rp 50.26 billion in 2013.

Current Year ProfitIn 2014, Current Year Profit increased 1.6% from the year

2013 which amounted to Rp 259.63 billion to Rp 263.84

billion in 2014.

Current AssetsCurrent assets of the Company in 2014 amounted to

Rp 475.66 billion, decreased by 17.4% from Rp 576.14

billion in 2013.

Accounts Receivable - NetAccounts Receivable - Net in 2014 increased 39.0% to

Rp 122.75 billion from the year 2013 which amounted to

Rp 88.28 billion.

Revenue would ReceiveRevenues will be accepted in 2014 rose 164.6% to Rp 42.75

billion, from the year 2013 which amounted to Rp 16.16

billion.

Non-Current AssetsNon-current assets of the Company in 2014 amounted to

Rp 1236.32 billion, an increase of 81.5% from Rp 681.31

billion in 2013.

Fixed AssetsFixed assets of the Company in 2014 amounted to Rp

530.02 billion, decreased by 9.0% from Rp 582.30 billion in

2013.

LiabilitiesLiability Company in 2014 amounted to Rp 564.17 billion,

decreased by 68.6% from Rp 334.71 billion in 2013.

Page 16: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

63

AN

ALI

SIS

DA

N P

EMBA

HA

SAN

MA

NA

JEM

EN •

MA

NA

GEM

ENT

AN

ALY

SIS

AN

D D

ISC

USS

ION

Liabilitas Jangka PendekLiabilitas Jangka Pendek Perusahaan pada tahun 2014

tercatat sebesar Rp 398,76 miliar, mengalami penurunan

sebesar 113,8% dari Rp 186,55 miliar di tahun 2013.

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas Jangka Panjang Perusahaan pada tahun 2014

tercatat sebesar Rp 165,17 miliar, mengalami penurunan

sebesar 11,6% dari Rp 148,15 miliar di tahun 2013.

EkuitasEkuitas Perusahaan pada tahun 2014 tercatat sebesar

Rp 1.147,81 miliar, mengalami penurunan sebesar 24,4%

dari Rp 922,75 miliar di tahun 2013.

Informasi perbandingan target yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang

Short-Term LiabilitiesShort-term liabilities of the Company in 2014 amounted to

Rp 398.76 billion, decreased by 113.8% from Rp 186.55

billion in 2013.

Long-Term LiabilitiesLong-Term Liabilities Company in 2014 amounted to

Rp 165.17 billion, decreased by 11.6% from Rp 148.15

billion in 2013.

EquityThe company’s equity in 2014 was Rp 1147.81 billion,

decreased by 24.4% from Rp 922.75 billion in 2013.

Information ratio targets to be achieved for the coming year

(Dalam Miliar Rupiah) 2015 2014 (In Billion Rupiah)

NERACA BALANCE SHEETAset Lancar 734,76 475,66 Current Assets

Aset Tetap 1.964,01 530,02 Fixed Assets

Aset Lain-lain 346,32 706,30 Other Assets

Liabilitas Jangka Pendek 504,51 398,76 Short-term liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 1.008,28 165,41 Long-term liabilities

Ekuitas 1.532,30 1.147,43 Equity

Jumlah Aset/Liabilitas & Ekuitas 3.045,09 1.711,98 Total Assets/Liabilities & Equity

LABA RUGI PROFIT AND LOSSPendapatan Operasional 1.167,68 654,33 Operating Income

Beban Pokok 511,57 283,30 Cost

Laba Bruto 656,11 371,03 Gross profit

Laba Kegiatan KSO & Entitas Asosiasi - 6,35 Profit Activity KSO & Associates

Laba Bruto setelah Kegiatan KSO & Gross profit after KSO &

Entitas Asosiasi 656,11 377,37 Associates Activity

Beban Usaha 163,35 134,99 Operating Expenses

Laba Usaha 492,76 242,38 Operating Income

Pendapatan dan Beban Lain-lain (47,18) 86,39 Revenues and Other Expenses

Laba Sebelum Pajak 445,58 328,78 Profit Before Tax

Pajak 76,58 64,94 Tax

Laba Tahun Berjalan 369,00 263,84 Earnings Current Year

Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income

Tahun Berjalan Setelah Pajak - - Current Year After Tax

Total Pendapatan Komprehensif Total Comprehensive Income

Tahun Berjalan 369,00 263,84 Current Year

RASIO RATIOLikuiditas (%) 145,64 119,28 Liquidity (%)

Solvabilitas (%) 201,29 303,45 Solvency (%)

Rentabilitas (%) 17,85 22,64 Profitability (%)

Tingkat Kesehatan Perusahaan AA AA Company Health Level

Page 17: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

64

PENDAPATAN DARI SEKTOR JASA PROPERTI, KEPELABUHANAN, DAN PRIMA BETON

Pendapatan jasa properti, kepelabuhan, dan Prima Beton tahun 2014 sebesar Rp 586,22 miliar atau 61,0% dari RKAP tahun 2013 sebesar Rp 960,35 miliar. Beban pokok Properti, Kepelabuhanan, dan Prima Beton tahun 2014 sebesar Rp 240,45 miliar atau 59,6% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 403,15 miliar. Laba bruto Properti, Kepelabuhanan, dan Prima Beton tahun 2014 sebesar Rp 345,77 miliar atau 62,1% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 557,20 miliar.

• Realisasi pendapatan dan beban pokok jasa properti (terdiri dari SBU Kawasan Cakung, SBU Kawasan Prima, SBU Pengelolaan Air, SBU Manajemen Properti Non Industri, dan Ventura) tahun 2014 sebesar Rp 528,60 miliar atau 62,1% dari RKAP tahun 2014 sebesar Rp 851,29 miliar. Beban pokok properti tahun 2014 sebesar Rp 191,14 miliar atau 61,2% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 312,25 miliar. Laba bruto properti tahun 2014 sebesar Rp 337,46 miliar atau 62,6% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 539,04 miliar.

• Pendapatan jasa kepelabuhanan tahun 2014 sebesar Rp 3,56 miliar atau 40,1% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 8,86 miliar. Beban pokok kepelabuhanan tahun 2014 sebesar Rp 1,82 miliar atau 122,5% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 1,49 miliar. Laba bruto kepelabuhanan tahun 2014 sebesar Rp 1,73 miliar atau 23,5% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 7,37 miliar.

• Pendapatan jasa Prima Beton tahun 2014 sebesar Rp 54,06 miliar atau 54,0% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 100,20 miliar. Beban pokok Prima Beton tahun 2014 sebesar Rp 47,49 miliar atau 53,1% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 89,41 miliar. Laba bruto Prima Beton tahun 2014 sebesar Rp 6,58 miliar atau 61,0% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 10,79 miliar.

PENDAPATAN DARI SEKTOR JASA LOGISTIK

Jasa ForwardingPendapatan jasa forwarding tahun 2014 sebesar Rp 33,39 miliar atau 65,4% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 51,06 miliar. Beban pokok jasa forwarding tahun 2014 sebesar Rp 27,69 miliar atau 78,2% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 35,42 miliar. Laba bruto jasa forwarding tahun 2014 tercatat Rp 5,70 miliar atau 36,5% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 15,64 miliar.

Jasa PergudanganPendapatan jasa pergudangan tahun 2014 sebesar Rp 34,72 miliar atau 86,8% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 40,00 miliar. Beban pokok jasa pergudangan tahun 2014 sebesar Rp 15,16 miliar atau 60,2% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 25,20 miliar. Laba bruto jasa pergudangan tahun 2014 tercatat Rp 19,55 miliar atau 132,1% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 14,80 miliar.

REVENUES FROM PROPERTY SERVICES SECTOR, PORT, AND PRIMA CONCRETE

Income property services, harbor, and Prima Concrete 2014 amounted to Rp 586.22 billion, or 61.0% of RKAP in 2013 amounted to Rp 960.35 billion. Cost of goods Properties, Ports, and Prima Concrete 2014 amounted to Rp 240.45 billion, or 59.6% of RKAP 2014 amounted to Rp 403.15 billion. Property gross profit, Ports, and Prima Concrete 2014 amounted to Rp 345.77 billion, or 62.1% of RKAP 2014 amounted to Rp 557.20 billion.

The realization of revenue and cost of goods property services (consisting of Cakung Region SBU, SBU Prima Zone, SBU Water Management, Property Management SBU Non-Industrial, and Ventura) in 2014 amounted to Rp 528.60 billion, or 62.1% of RKAP 2014 Rp 851.29 billion. Cost of goods property in 2014 amounted to Rp 191.14 billion, or 61.2% of RKAP 2014 amounted to Rp 312.25 billion. Property gross profit in 2014 amounted to Rp 337.46 billion, or 62.6% of RKAP 2014 amounted to Rp 539.04 billion.

Port services revenue in 2014 amounted to Rp 3.56 billion or 40.1% of RKAP 2014 amounted to Rp 8.86 billion. Cost of goods of port in 2014 amounted to Rp 1.82 billion or 122.5% of the RKAP 2014 amounted to Rp 1.49 billion. Port 2014 gross profit of Rp 1.73 billion or 23.5% of RKAP 2014 amounted to Rp 7.37 billion.

Concrete Prima service revenues in 2014 amounted to Rp 4.06 billion, or 54.0% of RKAP 2014 amounted to Rp 100.20 billion. Cost of goods Prima Beton 2014 amounting to Rp 47.49 billion, or 53.1% of RKAP 2014 amounting to Rp 89.41 billion. Concrete Prima gross profit in 2014 amounted to Rp 6.58 billion or 61.0% of RKAP 2014 amounted to Rp 10.79 billion.

REVENUE FROM SERVICES SECTOR LOGISTICS

Forwarding ServicesForwarding services revenue in 2014 amounted to Rp 33.39 billion, or 65.4% of RKAP 2014 amounted to Rp 51.06 billion. Cost of goods forwarding services in 2014 amounted to Rp 27.69 billion, or 78.2% of RKAP 2014 amounting to Rp 35.42 billion. Forwarding services gross profit in 2014 was Rp 5.70 billion, or 36.5% of RKAP 2014 amounting to Rp 15.64 billion.

Warehousing ServicesWarehousing services revenue in 2014 amounted to rp 34.72 billion, or 86.8% of rkap 2014 amounting to rp 40.00 billion. cost of goods warehousing services in 2014 amounted to Rp 15.16 billion, or 60.2% of RKAP 2014 amounting to Rp 25.20 billion. Warehousing services gross profit in 2014 was Rp 19.55 billion or 132.1% of the RKAP 2014 amounting to Rp 14.80 billion.

Page 18: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

65

AN

ALI

SIS

DA

N P

EMBA

HA

SAN

MA

NA

JEM

EN •

MA

NA

GEM

ENT

AN

ALY

SIS

AN

D D

ISC

USS

ION

Dengan total aset tahun 2014 sebesar Rp 1.711,98 miliar

atau mencapai 136,1% dibandingkan periode sebelumnya

dengan kewajiban lancar sebesar Rp 398,76 miliar

dan jumlah kewajiban 2014 sebesar Rp 564,17 miliar,

menunjukkan bahwa perusahaan masih sangat mampu

membayar utang baik kewajiban lancar maupun kewajiban

jangka panjang melalui aktiva lancar. Kondisi ini ditopang

cash management yang efektif.

Pada tangal 14 Agustus 2008, berdasarkan Keputusan

Pemegang Saham di luar rapat, yang kemudian disahkan

dengan Akta Notaris Sudiono Kuntjoro, SH, MH No.3,

tanggal 12 September 2008, terjadi Perubahan Anggaran

Dasar Perusahaan di mana Modal Dasar meningkat

dari semula sebesar Rp 800 miliar menjadi Rp 1 triliun

dan peningkatan Modal Disetor sebesar Rp 100 miliar

yang diambil dari Cadangan Perusahaan, sehingga

komposisi Pemerintah Republik Indonesia menjadi sebesar

Rp 226.220.000.000 (88,74%) dan Pemerintah Provinsi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebesar Rp 33.780.000.000

(11,26%).

Pada tanggal 30 Maret 2010 anggaran dasar

diubah lagi dengan penambahan Modal DKI sebesar

Rp 63.945.000.000. Modal dasar ditempatkan menjadi

sebesar Rp 363.945.000.000 sehingga komposisi Pemerintah

Republik Indonesia sebesar Rp 266.220.000.000 dan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 97.725.000.000.

Perubahan tersebut telah disahkan dengan Akta Notaris

H. Umaran Mansjur, SH, no. 8 tanggal 29 April 2010 dan

telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia No: AHU/0042869.AH.01.09

tahun 2010 tanggal 7 Juni 2010.

With total assets in 2014 amounted to Rp 1711.98

billion or 136.1% compared to the previous period with

current liabilities of Rp 398.76 billion and total liabilities of

Rp 564.17 billion in 2014, showing that the company is still

able to pay good debt obligations current and long-term

liabilities through current assets. These conditions supported

by an effective cash management.

On August 14, 2008, based on Decree shareholders outside

of the meeting was ratified with Deed by Sudiono Kuntjoro,

SH, MH 3, and September 12, 2008. There were changes

in the Company’s Articles of Association which increase the

authorized capital from Rp Rp 800 billion to Rp 1 trillion

and increaseed in paid up capital of Rp 100 billion taken

from the reserves of the Company. So the composition of

the Government of the Republic of Indonesia to Rp 226.22

billion (88.74%) and the Provincial Government of Jakarta

Rp 33.78 billion (11, 26%).

On March 30, 2010 statutes be changed again with the

addition of Capital Jakarta is Rp 63.945 billion. Authorized

capital to Rp 363.945 billion placed so that the composition

of the Government of the Republic of Indonesia amounting

to Rp 266.22 billion and the Government of Jakarta

Rp 97.725 billion. The changes were approved woth Deed

by H. Umaran Mansjur, SH, no. 8 April 29, 2010 and has

been approved by the Minister of Justice and Human Rights

of the Republic of Indonesia no: AHU/0042869.AH.01.09 of

2010 dated June 7, 2010.

debt paying ability andreceivable collectability rate

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG

capital structure and liquidity rateSTRUKTUR MODAL DAN TINGKAT LIKUIDITAS

Page 19: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

66

substantial components ofincome and other burdens KOMPONEN-KOMPONEN SUBSTANSIAL DARI PENDAPATAN DAN BEBAN LAINNYA

Komponen-komponen substansial dari pendapatan dan

beban lainnya yang berpengaruh terhadap hasil usaha

perseroan, antara lain:

Pendapatan dan beban lain-lain utamanya diperoleh dari

keuntungan selisih kurs, hasil bunga deposito, bunga

obligasi, dan jasa giro. Jumlah pendapatan lain-lain neto

tahun 2014 sebesar Rp 86,9 miliar atau 1.601,9% dari RKAP

Tahun 2014 sebesar Rp 2,67 miliar. Sedangkan realisasi

beban usaha tahun 2014 sebesar Rp 134,1 miliar atau

82,7% dari RKAP Tahun 2014 sebesar Rp 162,2 miliar.

Posisi kas dan setara kas perusahaan per 31 Desember 2014

mengalami peningkatan sebesar Rp 13,06 miliar yakni dari

posisi per 31 Desember 2013 sebesar Rp 113,52 miliar

menjadi Rp 126,58 miliar.

Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan

Setoran tunai tambahan modal KCNPada tanggal 27 Januari 2015, Perusahaan telah

menyetorkan secara tunai sebagai tambahan modal

disetor ke PT Karya Citra Nusantara (KCN) sebesar

Rp 47.058.823.529 berdasarkan bukti pembayaran No.127/

BK/I/2015. Kemudian pada tanggal 25 Maret 2015,

Perusahaan Menyetorkan kembali secara tunai sebesar

Rp 2.800.000.000 yang berdasarkan bukti pembayaran

No.516/BK/III/2015.

Laporan Arus Kas31 Desember 2013 dan 2014

(dalam rupiah)

Substantial components of other income and expense that

affect the company’s results of operations, among others:

Income and other expenses primarily derived from foreign

exchange gains, interest income on deposits, interest on the

bonds, and current accounts. Total net other income in 2014

amounted to Rp 86.39 billion, while RKAP 2014 amounted

to minus Rp 31.65 billion. While the realization of operating

expenses in 2014 amounted to Rp 134.99 billion, or 83.2%

of RKAP 2014 amounted to Rp 162.18 billion.

Cash and cash equivalents per December 31, 2014 increased

by Rp 13.06 billion, ie from the position as of December 31,

2013 amounted to Rp 113.52 billion to Rp 126.58 billion.

Information and material facts occurring after the date of the auditor’s report

KCN cash deposit additional capitalOn January 27, 2015, the Company has deposited in cash

as additional capital to PT Karya Nusantara Citra (KCN)

Rp47.058.823.529 is based on proof of payment No.127/

BK/I/2015. Then on 25Maret 2015, the Company Depositing

cash back amounting to Rp 2,800,000,000 which is based

on proof of payment No. 516/BK/III/2015.

Cash Flow StatementDecember 31, 2013 and 2014

(in rupiah)

REAL per REAL per 31/12/2013 (audited) 31/12/2014 (audited)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi (14,063,514,785.66) 31,192,309,342.99 Cash Flows from Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (129,813,358,064.69) 3,391,892,278.75 Cash Flows from Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 115,066,929,652.09 (21,518,444,655.57) Cash Flows from Financing Activities

Kenaikan/(Penurunan) Kas Bersih (28,809,943,198.25) 13,065,756,966.17 Increase/(Decrease) In Net Cash

Saldo Awal Periode 142,328,439,702.40 113,518,496,504.93 Period Beginning Balance

Saldo Akhir Periode 113,518,496,504.15 126,584,253,471.10 Balance at End of Period

Page 20: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

67

AN

ALI

SIS

DA

N P

EMBA

HA

SAN

MA

NA

JEM

EN •

MA

NA

GEM

ENT

AN

ALY

SIS

AN

D D

ISC

USS

ION

Atas penambahan tersebut, modal ditempatkan dan di

setor KCN menjadi Rp 300.917.647.058. Penambahan

modal tersebut telah diaktakan ke dalam akta No. 13 oleh

Harina Wahab Jusuf, SH tanggal 30 Maret 2015 mengenai

Pernyataan Keputusan Rapat pemegang saham KCN.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan

pengesahan akta perubahan susunan pemegang saham

KCN tersebut masih diproses oleh Kementrian Hukum dan

HAM RI.

Rumah Sakit PekerjaPada tanggal 30 Januari 2015, Perusahaan menerima

surat jawaban konfirmasi No. B/878/012015 dari Direktur

utama BPJS Ketenagakerjaan (sebelumnya PT Jamsostek)

atas surat konfirmasi yang dikirim Perusahaan No. 493/

SBA/DRT.5.1/12/2014 tanggal 25 Desember 2014 perihal

“Konfirmasi pengambilalihan Rumah Sakit Pekerja” dan

surat No.015/SBA/DRT.1/01/2015, perihal”Konfirmasi II

pengambilalihan RS Pekerja oleh BPJS Ketenagakerjaan”,

Tanggapan atas surat tersebut adalah bahwasanya BPJS

Ketenagakerjaan tidak berkeberatan jika pihak Perusahaan

berminat untuk memiliki atau bekerjasama dengan investor

lain untuk mengelola Rumah Sakit Pekerja tersebut dengan

terlebih dahulu mengamandemen perjanjian kerjasama

Perusahaan dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Pada tanggal 25 Februari 2015, Direktur Utama Perusahaan

mengirimkan surat ke BPJS Ketenagakerjaan No: 052/

SBA/DRT.1/02/2015 Perihal: RS. Pekerja di Perusahaan,

antara lain Direksi Perusahaan masih mengharapkan BPJS

Ketenagakerjaan tetap sebagai pemilik dan pengelola

Rumah Sakit Pekerja.

On the addition, the issued and paid up to Rp 300 917 647

058 KCN. The capital increase was notarized in deed No.13

by Harina Wahab Yusuf, SH dated March 30, 2015 the

shareholders of Resolution KCN.

As of the issuance date of the financial statements

ratification deed of amendment of the composition of

shareholders KCN is still being processed by the Ministry of

Justice and Human Rights.

Hospital for WorkersOn January 30, 2015, the Company received a letter of

confirmation answer No. B/878/012 015 of the main director

BPJS Employment (formerly PT Jamsostek) upon confirmation

letter sent Company No. 493/SBA/DRT.5.1/12/2014 dated

December 25, 2014 regarding the “Confirmation of the

takeover of the Hospital Workers” and the letter No.015/

SBA/DRT.1/01/2015, regarding the “Confirmation II RS

takeover by BPJS Workers Employment”, response to the

letter is that BPJS Employment no objection if the company

is interested in having or in collaboration with other

investors to manage the Workers’ Hospital by first amending

agreement with the company BPJS Employment.

On February 25, 2015, Director of the Company sent a

letter to Labor BPJS No: 052/SBA/DRT.1/02/2015 Subject:

RS. Workers in the company, among others, the Board

of Directors The company still expects BPJS Employment

remains as the owner and manager of the Hospital Workers.

Page 21: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

68

No.

1.

Temuan Finding

Pekerjaan Pembangunan Gudang seluas 5.040 m2 dan

Depo Kontainer Isi tahap 2 Blok E.29 di SBU Kawasan

Cakung.

Pemenang lelang atas pekerjaan tersebut diatas sesuai

dengan Surat Keputusan Direksi No 08/SKD-PL/DAK-

PJB/II/2013, tanggal 14 Februari 2013 adalah rekanan

PT Nugraha Adi Taruna dengan Surat Perjanjian

Pemborongan No. 01/SPP/DRT.5.3/03/2013, tanggal

04 Maret 2013, jangka waktu pelaksanaan sejak 14

Februari 2013 sampai dengan 12 Agustus 2013 dan nilai

pekerjaan sebesar Rp 15.145.900.000,-.

Construction Work Warehouse area of 5,040 m2 and

Depo Container Fill Phase 2 Block E.29 in Region SBU

Cakung.

The auction winner on the above-mentioned work in

accordance with the Decree of Directors No. 08/SKD-PL/

DAK-PJB/II/2013, dated February 14, 2013 is a partner

PT Nugraha Adi Taruna with the Letter of Agreement

No. Chartering 01/SPP/DRT.5.3/03/2013, dated March 4,

2013, the exercise period since February 14, 2013 until

August 12, 2013 and the value of the job amounted to

Rp 15.145.900.000, -.

Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, rekanan

tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan

jangka waktu yang tertuang dalam Surat Perjanjian

Pemborongan. Kepada rekanan diberikan addendum

perpanjangan waktu sampai dengan tanggal 11 Oktober

2013, namun dalam pelaksanaannya rekanan tidak dapat

menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 100% sesuai

dengan batas waktu yang diberikan dalam addendum.

Pekerjaan tersebut sampai dengan progres fisik per

tanggal 11 Februari 2014 mencapai 90,24%.

Terhadap keterlambatan penyelesaian pekerjaan tersebut

rekanan dikenakan sanksi/denda keterlambatan dan ganti

rugi tambahan sebesar biaya sewa gedung dan Depo

Kontainer Isi.

Tindak Lanjut Follow-Up

Kontraktor tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai

batas waktu yang ditentukan dalam kontrak sehingga

diberikan Surat Peringatan 1, 2, dan surat pemberitahuan

pengenaan denda keterlambatan kepada kontraktor

diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan

sampai dengan 17 hari atau denda maksimal 5,1%.

Telah dilakukan perhitungan progress pekerjaan

kontraktor dan sisa pekerjaan dilanjutkan dengan sistem

swakelola oleh SBU Cakung dan saat ini telah serah

terima Maret 2014 dengan Investor.

The contractor is unable to complete the work according

to the deadline specified in the contract so awarded

Warning Letter 1, 2, and imposition of penalty for late

notification to the contractor the opportunity to complete

the work up to 17 days or a fine of a maximum of 5.1%.

Have performed calculations contractors work progress

and remaining work continued with self-management

system by SBU Cakung and currently has handover in

March 2014 with the Investor.

• PT Nugraha Adi Taruna tidak dapat menyelesaikan

pekerjaan sesuai dengan batas waktu pelaksanaan

yang ditetapkan di dalam Addendum No. 08/

ADD/DRT.5.3/08/2013, tanggal 19 Agustus 2013

untuk Surat Perjanjian Pemborongan No. 01/SPB/

DRT.5.3/03/2013, tanggal 04 Maret 2013 Pasal 5 ayat

2, yaitu tanggal 11 Oktober 2013, dan PT Nugraha

Adi Taruna dikenakan sanksi denda keterlambatan

maksimal 5% (lima persen) dari nilai kontrak atau

sebesar Rp 757.295.000,- (tujuh ratus lima puluh

tujuh juta dua ratus sembilan puluh lima ribu rupiah),

dan telah dipotong pada termin IV (keempat).

PT Nugraha Adi Taruna cannot complete the work

in accordance with the implementation deadline set

out in the Addendum No. 08/ADD/DRT.5.3/08/2013,

dated August 19, 2013 to the Letter of Agreement

No. Chartering 01/SPB/DRT.5.3/03/2013, dated

Realisasi hasil RUPS pada tahun buku 2014Pelaksanaan tindak lanjut atas Saran/Rekomendasi hasil

pemeriksaan auditor tahun buku 2014 sesuai surat

No. AUP/15/KBN/NNI/1723A, sebagai berikut:

I. Beberapa pekerjaan konstruksi pelaksanaannya tidak tepat waktu sehingga tertunda pemanfaatannya dan rekanan pelaksana dikenakan denda serta ganti rugi keterlambatan

Realization of the AGM in the financial year 2014The implementation of the follow-up to Suggestions/

Recommendations auditor examination results fiscal year

2014 in accordance letter No. AUP/15/KBN/NNI/1723A, as

follows:

I. Some construction work on time so that the implementation is not delayed utilization and implementing partners subject to fines and compensation delays

Page 22: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

69

AN

ALI

SIS

DA

N P

EMBA

HA

SAN

MA

NA

JEM

EN •

MA

NA

GEM

ENT

AN

ALY

SIS

AN

D D

ISC

USS

ION

No.

2

Temuan Finding

In the execution of such work, a partner cannot complete

the work in accordance with the timeframe set out in

the Letter of Agreement Chartering. Addendum to the

partner given an extension of time up to the date of

October 11, 2013, but in its implementation partner

cannot complete the work up to 100% in accordance

with the deadline given in the addendum. Such work

until the physical progress per date of February 11, 2014

reached 90.24%.

To delay completion of the work of partner sanctions/

fines delays and additional compensation for the cost of

renting the building and Depo Container Contents.

Perbaikan jalan lingkungan di Blok C.01 di SBU Kawasan

Marunda

Road improvements in the environment in Block C.01 SBU

Marunda Region

Pemenang lelang atas pekerjaan tersebut diatas sesuai

dengan Surat Keputusan Direksi No.35/SKD-PL/DAK-

Tindak Lanjut Follow-Up

March 4, 2013 Article 5, paragraph 2, which is dated

October 11, 2013, and PT Nugraha Adi Taruna delay

fined a maximum of 5% (five percent) of the contract

value or Rp 757 295 000, - (seven hundred and

fifty-seven million two hundred ninety five thousand

dollars), and has been cut in terms IV (fourth).

• Peninjauan lapangan dalam rangka penyelesaian

pekerjaan telah kami lakukan bersama kontraktor

pelaksana dan unit terkait pada tanggal 03 Juni 2014

dan 18 Juni 2014, dan dinyatakan bahwa pekerjaan

belum selesai 100% (seratus persen).

Fieldwork in the context of the completion of the

work we have done together with the contractors and

related units on June 3, 2014 and June 18, 2014, and

stated that the work has not been completed 100%

(one hundred percent).

• Item pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan oleh

PT Nugraha Adi Taruna telah diselesaikan oleh

PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Cq. SBU

Kawasan Cakung melalui swakelola dengan nilai

sebesar Rp 265.691.000,- (dua ratus enam puluh lima

juta enam ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) dan

telah diselesaikan pada tanggal 17 November 2014.

Work items that cannot be resolved by the

PT Nugraha Adi Taruna was completed by the

PT Nusantara Bonded Zone (Persero) Cq. SBU Cakung

area through self-managed with a value of USD 265

691 000, - (two hundred and sixty five million six

hundred and ninety one thousand dollars) and was

completed on November 17, 2014.

• Nilai pekerjaan sebesar Rp 265.691.000,- (dua

ratus enam puluh lima juta enam ratus sembilan

puluh satu ribu rupiah) akan diperhitungkan pada

pembayaran sisa tagihan PT Nugraha Adi Taruna,

sehingga progress fisik yang dicapai oleh PT Nugraha

Adi Taruna adalah sebesar 98,246% (sembilan puluh

delapan koma dua empat enam persen).

Value of Rp 265 691 000 jobs, - (two hundred

and sixty five million six hundred and ninety one

thousand dollars) will be calculated on the payment

of the remaining bills PT Nugraha Adi Taruna, so the

physical progress achieved by PT Nugraha Adi Taruna

amounted to 98.246% (ninety eight point two four

six percent)..

• PT Sanbel Satria Wardana (PT SSW) tidak dapat

menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan batas

waktu pelaksanaan yang ditetapkan di dalam Surat

Perjanjian Pemborongan No. 05/SPB/DRT.5.3/06/2013,

tanggal 13 Juni 2013 Pasal 5 ayat 2, yaitu tanggal

16 Januari 2014, dan PT SSW telah dikenakan

sanksi denda keterlambatan maksimal sebesar

Page 23: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

70

No.

3.

Temuan Finding

PJB/V/2013 tanggal 22 Mei 2013 adalah rekanan

PT Sanbel Satria Wardana dengan Surat Perjanjian

Pemborongan No. 05/SPB/DRT.5.3/06/2013 tanggal 13

Juni 2013, jangka waktu pelaksanaan sejak 22 Mei 2013

sampai dengan 16 Januari 2014 dan nilai pekerjaan

sebesar Rp 10.319.000.000,-

The auction winner on the above-mentioned work in

accordance with the Decree of the Board of Directors

No.35/SKD-PL/DAK-PJB/V/2013 dated May 22, 2013 is

a partner PT Satria Ward Sanbel Chartering Agreement

Letter No. 05/SPB/DRT.5.3/06/2013 dated June 13,

2013, the exercise period from May 22, 2013 to January

16, 2014 and the value of the job amounted to Rp

10.319.000.000, -

Rekanan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai

jangka waktu dalam Surat Perjanjian Pemborongan

dan dikenakan denda keterlambatan. Surat Perjanjian

Pemborongan kemudian diputus.

Pekerjaan pembangunan Depo Kontainer Isi Blok C 01

A74 di SBU Kawasan Marunda

Container depot construction work Content Block C 01

A74 at SBU Region Marunda

Pemenang lelang atas pekerjaan tersebut diatas sesuai

dengan Surat Keputusan Direksi No. 39/SKD-PL/DAK-

P3B/VI/20B tanggal 12 Juni 2013 adalah rekanan

PT Mawatindo Road Construction dengan Surat Perjanjian

Pemborongan No. 07/SPP/DR1.5:3/06/2013 tanggal 26

Juni 2013, jangka waktu pelaksanaan sejak 12 Juni 2013

sampai dengan 08 Desember 2013 dan nilai pekerjaan

sebesar Rp 15.907.100.000,-.

The auction winner on the above-mentioned work in

accordance with the Decree of Directors No. 39/SKD-

Tindak Lanjut Follow-Up

5% (lima persen) dari nilai kontrak atau sebesar

Rp 531.595.000,- (lima ratus tiga puluh satu juta lima

ratus sembilan puluh lima ribu rupiah) dan jaminan

pelaksanaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai

kontrak menjadi milik PT KBN (P).

PT Sanbel Satria Ward (PT SSW) cannot complete the

work in accordance with the implementation deadline

set out in the Letter of Agreement No. Chartering 05/

SPB/DRT.5.3/06/2013, dated June 13, 2013 Article 5,

paragraph 2, which is dated January 16, 2014, and PT

SSW has fined a maximum delay of 5% (five percent)

of the contract value or Rp 531 595 000, - (five

hundred thirty-one million five hundred ninety five

thousand dollars) and guarantee the implementation

of 5% (five percent) of the value of the contract

belongs to PT KBN (P).

• Progress fisik yang dicapai oleh PT SSW adalah

sebesar 74,91% (tujuh puluh empat koma sembilan

satu persen) dari nilai kontrak atau sebesar

Rp7.964.356.290,- (tujuh miliar sembilan ratus enam

puluh empat juta tiga ratus lima puluh enam ribu dua

ratus sembilan puluh rupiah).

Physical progress achieved by PT SSW is amounted to

74.91% (seventy-four point nine one percent) of the

contract value or Rp 7,964,356,290, - (seven billion,

nine hundred and sixty-four million three hundred

fifty-six thousand two hundred and ninety dollars).

• Berita Acara Pembayaran Sisa Realiasasi Progress Fisik

telah ditandatangani kedua belah pihak (PT KBN (P)

dan PT SSW) dan telah dilaporkan ke Direksi pada

tanggal 21 Juli 2014 dan telah mendapat persetujuan

Direksi pada tanggal 23 Juli 2014.

Minutes of Payments Remaining Actual Physical

Progress has been signed by both parties (the PT KBN

(P) and PT SSW), has been reported to the Board of

Directors on July 21, 2014, and has been approved by

the Board of Directors on July 23, 2014.

• PT Mawatindo Road Construction tidak dapat

meneyelesaikan pekerjaan sesuai dengan batas

waktu pelaksanaan yang ditetapkan di dalam Surat

Perjanjian Pemborongan No. 07/SPP/DRT.5.3/06/2013,

tanggal 26 Juni 2013 Pasal 5 ayat 2, yaitu tanggal

08 Desember 2013, dan PT Mawatindo Road

Construction dikenakan sanksi denda keterlambatan

maksimal 5% dari nilai kontrak atau sebesar

Rp 795.355.000,- (tujuh ratus sembilan puluh lima

juta tiga ratus lima puluh lima ribu rupiah) dan telah

dipotongkan pada Termin IV (keempat).

PT Mawatindo Road Construction unable to complete

the work in accordance with the implementation

deadline set out in the Letter of Agreement No.

Chartering 07/SPP/DRT.5.3/06/2013, dated June 26,

Page 24: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

71

AN

ALI

SIS

DA

N P

EMBA

HA

SAN

MA

NA

JEM

EN •

MA

NA

GEM

ENT

AN

ALY

SIS

AN

D D

ISC

USS

ION

No. Temuan Finding

PL/DAK-P3B/VI/20B dated June 12, 2013 is a partner

PT Mawatindo Road Construction Works Agreement

Letter No. 07/SPP/DR1.5: 3/06/2013 dated June 26, 2013,

the exercise period from June 12, 2013 until December

8, 2013 and the value of the job amounted to Rp

15.907.100.000, -.

Rekanan pelaksana memohon perpanjangan waktu

namun tidak disetujui dan rekanan yang bersangkutan

dikenakan denda keterlambatan. Sehubungan dengan

sampai batas waktu maksimal keterlambatan yaitu

tanggal 25 Desember 2013 rekanan belum juga dapat

menyelesaikan pekerjaan 100%, maka kepada rekanan

tersebut dikenakan ganti rugi tambahan sebesar biaya

sewa Depo Kontainer Isi.

Partner implementing begging an extension of time, but

is not approved and the respective counterparty charged

a late fee. In connection with up to a maximum time limit

of delay that is dated December 25, 2013 counterparty

has not been able to finish the job 100%, then the

partner is subject to additional compensation for the cost

of renting Depo Container Contents.

Tindak Lanjut Follow-Up

2013 Article 5, paragraph 2, which is dated December

8, 2013, and PT Mawatindo Road Construction delays

fined a maximum of 5% of the contract value or Rp

795 355 000, - (seven hundred and ninety-five million

three hundred fifty five thousand dollars) and have

been deducted in Term IV (fourth).

• Peninjauan lapangan dalam rangka penyelesaian

pekerjaan telah kami lakukan bersama kontraktor

pelaksana dan unit terkait pada tanggal 03 April 2014

dan 18 Juni 2014, dan dinyatakan bahwa pekerjaan

belum selesai 100% (seratus persen).

Fieldwork in the context of the completion of the

work we have done together with the contractors and

related units on April 3, 2014 and June 18, 2014, and

stated that the work has not been completed 100%

(one hundred percent).

• Item pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan oleh

PT Mawatindo Road Construction telah diselesaikan

oleh PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)

Cq. SBU Kawasan Marunda dengan nilai sebesar

Rp254.801.000,- (dua ratus lima puluh empat juta

delapan ratus satu ribu rupiah) dan telah diselesaikan

pada tanggal 23 Oktober 2014.

Work items that cannot be resolved by the PT

Mawatindo Road Construction was completed by

the PT Nusantara Bonded Zone (Persero) Cq. SBU

Marunda area with a value of USD 254 801 000, -

(two hundred and fifty-four million eight hundred and

one thousand dollars) and was completed on October

23, 2014.

• Nilai pekerjaan sebesar Rp 254.801.000,- (dua ratus

lima puluh empat juta delapan ratus satu ribu rupiah),

dan pembayaran wiremesh oleh PT Kawasan Berikat

Nusantara (Persero) sebesar Rp 404.000.000,- (empat

ratus empat juta rupiah) akan diperhitungkan pada

pembayaran sisa tagihan PT Mawatindo Road

Construction sehingga progress fisik yang dicapai

oleh PT Mawatindo Road Construction adalah sebesar

95,858% (sembilan puluh lima koma delapan lima

delapan persen).

Value of Rp 254 801 000 jobs, - (two hundred and

fifty-four million eight hundred and one thousand

dollars), and the payment wiremesh by PT Nusantara

Bonded Zone (Persero) amounting to Rp 404

million, - (four hundred and four million dollars)

will be calculated on the payment of the remaining

bills PT Mawatindo Road Construction so that

physical progress achieved by PT Mawatindo Road

Construction amounted to 95.858% (ninety-five point

eight five eight per cent).

Page 25: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

72

No.

4.

5.

Temuan Finding

Pekerjaan Pematangan Lahan Blok F di SBU Kawasan

Cakung

Maturation job of Land Block F in SBU Cakung Region

Pemenang lelang atas pekerjaan tersebut diatas sesuai

dengan Surat Keputusan Direksi No. 45/SKD-PL/DAK-PJB/

VII/2013, tanggal 01 Juli 2013 adalah rekanan PT Amarta

Karya dengan Surat Perjanjian Pemborongan No.15/

SPP/DRT.5.3/08/2013, tanggal 29 Agustus 2013, jangka

waktu pelaksanaan sejak 01 Juli 2013 sampai dengan 28

September 2013 dan nilai pekerjaan Rp 19.745.042.000,-

The auction winner on the above-mentioned work in

accordance with the Decree of Directors No. 45/SKD-

PL/DAK-PJB/VII/2013, dated July 1, 2013 is a partner

Amarta Chartering Agreement Letter No. 15/SPP/

DRT.5.3/08/2013, dated August 29, 2013, the exercise

period from July 1, 2013 up to 28 September 2013 and

the value of work Rp 19.745.042.000, -

Dan sesuai dengan Addendum II No: 28/ADD/

DRT.5.3/11/2013, tanggal 13 November 2013, jangka

waktu pelaksanaan berakhir tanggal 31 Januari 2014

And in accordance with Addendum II No: 28/ADD/

DRT.5.3/11/2013, dated November 13, 2013, the exercise

period ends on January 31, 2014

Pekerjaan perbaikan jalan lingkungan blok C.01 (Akses

KCN) di SBU Kawasan Marunda

Road repair work environment block C.01 (Access KCN) in

Region SBU Marunda

Pemenang lelang atas pekerjaan tersebut diatas sesuai

dengan Surat Keputusan Direksi NO.57/SKD-PL/DAK-

PJB/VIII/2013, tanggal 27 Agustus 2013 adalah rekanan

PT Gulmisian Karya Abadi dengan Surat Perjanjian

Pemborongan No. 18/SPP/DRT.5.3/09/2013, tanggal 12

Desember 2013, jangka waktu pelaksanaan sejak 27

Agustus 2013 sampai dengan 23 Januari 2014 dan nilai

pekerjaan sebesar Rp 1.545.830.000,-

The auction winner on the above-mentioned work in

accordance with the Decree of the Board 57/SKD-PL/

DAK-PJB/VIII/2013, dated August 27, 2013 is a partner

PT Karya Abadi Gulmisian Chartering Agreement Letter

No. 18/SPP/DRT.5.3/09/2013, dated December 12, 2013,

Tindak Lanjut Follow-Up

• PT Amarta Karya (Persero) tidak dapat menyelesaikan

pekerjaan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan

di dalam Addendum II No. 28/ADD/DRT.5.3/11/2013,

tanggal 13 November 2013 untuk Surat Perjanjian

Pemborongan No. 15/SPB/DRT.5.3/08/2013, tanggal

29 Agustus 2013, yaitu pada tanggal 31 Januari

2014, dan PT Amarta Karya (Persero) telah dikenakan

sanksi denda keterlambatan maksimal sebesar 5,1%

(lima koma satu persen) dari nilai kontrak atau

sebesar Rp 1.049.569.070,70 (satu miliar empat

puluh sembilan juta lima ratus enam puluh sembilan

ribu tujuh puluh koma 70/100 rupiah) dan telah

dipotong pada pembayaran Termin IV (keempat).

PT Amarta Karya (Persero) cannot complete the

work in accordance with the time limits set out in

Addendum II # 28/ADD/DRT.5.3/11/2013, dated

November 13, 2013, to the Letter of Agreement No.

Chartering 15/SPB/DRT.5.3/08/2013, dated August

29, 2013, the date of January 31, 2014, and PT

Amarta Karya (Persero) has been fined a maximum

delay of 5.1% (five point one percent) of the contract

value or Rp 1,049,569,070.70 (one million forty nine

million five hundred and sixty-nine thousand seventy

coma 70/100 dollars) and have been deducted on

payment Term IV (fourth).

• Berita Acara Progress Fisik 100% dan Berita Acara

Serah Terima I (Pertama) pekerjaan Pematangan Lahan

Blok F di SBU Kawasan Cakung telah ditandatangani

oleh kedua belah pihak (PT KBN (P) dan PT Amarta

Karya (Persero)) pada tanggal 19 Juni 2014.

Minutes of Physical Progress 100% and the handover

of the I (First) work Maturation of Land Block F in SBU

Cakung Regions has been signed by both parties (the

PT KBN (P) and PT Amarta Karya (Persero)) on 19 June

2014.

• PT Gulmisian Karya Abadi tidak dapat menyelesaikan

pekerjaan sesuai dengan batas waktu pelaksanaan

yang ditetapkan di dalam Surat Perjanjian

Pemborongan No. 18/SPP/DRT.5.3/09/2013, tanggal

12 Desember 2013 Pasal 5 ayat 2, ditambah

perpanjangan waktu pelaksanaan selama 20 (dua

puluh) hari kalender, yaitu pada tanggal 12 Februari

2014.

PT Gulmisian Karya Abadi cannot complete the work

in accordance with the implementation deadline set

out in the Letter of Agreement No. Chartering 18/SPP/

DRT.5.3/09/2013, dated December 12, 2013 Article 5,

paragraph 2, plus an extension of the implementation

period for 20 (twenty) calendar days, i.e. on February

12, 2014.

• Peninjauan lapangan dalam rangka serah Terima I

(Pertama) bersama kontraktor dan unit terkait telah

Page 26: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

73

AN

ALI

SIS

DA

N P

EMBA

HA

SAN

MA

NA

JEM

EN •

MA

NA

GEM

ENT

AN

ALY

SIS

AN

D D

ISC

USS

ION

No.

6

Temuan Finding

the exercise period from August 27, 2013 until January

23, 2014 and the value of the job amounted to Rp

1.545.830.000, -

Rekanan diberikan perpanjangan waktu sampai dengan

tanggal 12 Februari 2014 berdasarkan disposisi direktur

pemasaran dan pengembangan namun sampai batas

waktu perpanjangan pekerjaan belum dapat diselesaikan

100% sehingga rekanan yang bersangkutan dikenakan

denda keterlambatan.

Partner granted extension of time up to the date of

February 12, 2014 by the disposition of the director

of marketing and development, but until the deadline

extension of the work yet to be completed 100% so that

the partner in question subject to a late fee.

Pekerjaan Perbaikan Jalan Jawa 14 di SBU Kawasan

Cakung

14 of Java Road Improvement Works in the Region of SBU

Cakung

Pemenang telang atas pekerjaan tersebut di atas sesuai

dengan Surat Keputusan Direksi No. 71/SKD-PL/DAK-

PJB/X/2013, tanggal 24 Oktober 2013 adalah rekanan

PT Sopin Sejahtera dengan Surat Perjanjian Pemborongan

No.19/SPP/DRT.5.3/11/2013, tanggal 8 November 2013,

jangka waktu pelaksanaan sejak 24 Oktober 2013 sampai

dengan 21 Januari 2014 dan nilai pekerjaan sebesar Rp

1.259.987.000.

Telang winner on above mentioned work in accordance

with the Decree of Directors No. 71/SKD-PL/DAK-

PJB/X/2013, dated October 24, 2013 is a partner PT

Sopin Prosperity Chartering Agreement Letter No.19/SPP/

DRT.5.3/11/2013, dated November 8, 2013, the exercise

period since October 24, 2013 until January 21, 2014 and

the value of the job amounted to Rp 1.259.987.000.

Rekanan dalam melaksanakan pekerjaannya mengalami

keterlambatan sehingga dikenakan denda maksimal

sebesar 5%.

Partner in carrying out the work has been delayed so that

fined a maximum of 5%.

Tindak Lanjut Follow-Up

kami lakukan pada tanggal 3 April 2014, dengan hasil

masih terdapat defect list yang harus diselesaikan,

antara lain:

a) Instalasi lampu PJU

b) Pengecatan kanstin

c) Penyambungan saluran U-Ditch saluran

d) Cutting plat beton jalan + filler aspal.

Review of the field in order to deliver Accept I (First)

together with contractors and related units we have

done on April 3, 2014, with the result that there is still

a defect list to be resolved, among others:

a) Installation PJU lights

b) Painting kanstin

c) Splicing channel U-Ditch channel

d) Cutting concrete slab + filler asphalt road.

• PT Gulmisian Karya Abadi keberatan terhadap sanksi

denda keterlambatan maksimal yang diberikan oleh

PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), dan saat ini

dalam proses penanganan oleh konsultan hukum.

PT Gulmisian Karya Abadi overrides towards the

delay of maximum financial penalties provided by

PT Nusantara Bonded Zone (Persero), and is currently

in the process of handling by legal counsel.

• PT Sopin Sejahtera tidak dapat menyelesaikan

pekerjaan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan

di dalam Surat Perjanjian Pemborongan No. 19/SPP/

DRT.5.3/11/2013, tanggal 08 November 2013, yaitu

tanggal 21 Januari 2014, dan PT Sopin Sejahtera telah

dikenakan sanksi denda keterlambatan maksimal 5%

dari nilai kontrak atau sebesar Rp. 62.999.350,- (enam

puluh dua juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan

ribu tiga ratus lima puluh rupiah) dan telah dipotongkan

pada pembayaran termin progress fisik 100% (seratus

persen).

PT Sopin Prosperity can not complete the work in

accordance with the time limits set out in the Letter of

Agreement No. Chartering 19/SPP/DRT.5.3/11/2013,

dated November 8, 2013, which is dated January 21,

2014, and PT Sopin Sejahtera has been fined a maximum

delay of 5% of the contract value or Rp. 62.99935

million, - (sixty-two million nine hundred ninety-nine

thousand three hundred and fifty dollars) and have been

deducted on the payment terms of physical progress of

100% (one hundred percent).

• Berita Acara Progress Fisik 100% dan Berita Acara Serah

Terima I (Pertama) pekerjaan Perbaikan Jalan Jawa 14 di

SBU Kawasan Cakung telah ditandatangani oleh kedua

belah pihak (PT KBN (P) dan PT Sopin Sejahtera) tanggal

21 Februari 2014.

Minutes of Physical Progress 100% and the handover

of the I (First) 14 Java Road Repair work at SBU Cakung

Regions has been signed by both parties (the PT KBN (P)

and PT Sopin Sejahtera) dated February 21, 2014.

Page 27: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

74

No. Temuan Finding

Pembangunan Depo Kontainer seluas 7,799 m2, ex.

PT ABCO di Blok C.02 di SBU Kawasan Marunda

Container depot construction area of 7.799 m2, ex.

PT ABCO in Block C.02 in Region SBU Marunda

Pemenang lelang atas pekerjaan tersebut diatas sesuai

dengan Surat Keputusan Direksi No. 52/SKD-PL/DAK-

PJB/VII/2013 tanggal 25 Juli 2013 adalah rekanan

PT Sarana Konstruksindo Utama dengan Surat Perjanjian

Pemborongan No.16/SPP/DRT.5.3/08/2013 tanggal 29

Agustus 2013 jangka waktu pelaksanaan sejak 25 Juli

2013 sampai dengan 20 Januari 2014 dan nilai pekerjaan

sebesar Rp.6.189.418.000,-

The auction winner on the above-mentioned work in

accordance with the Decree of Directors No. 52/SKD-PL/

DAK-PJB/VII/2013 dated July 25, 2013 is a partner of PT

Sarana Utama KONSTRUKSINDO Chartering Agreement

Letter No. 16/SPP/DRT.5.3/08/2013 dated August

29, 2013 implementation period since July 25, 2013

until January 20, 2014 and the value of the work of

Rp.6.189.418.000,-

Sesuai monitoring progres periode minggu ke-26 (dua

puluh enam) tanggal 13 Januari 2013 sampai dengan 20

Januari 2014 pekerjaan sudah mencapai 100% dan telah

ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Appropriate monitoring of the progress of the period

week 26 (twenty-six) dated January 13, 2013 until

January 20, 2014 the work has reached 100% and has

been signed by both parties.

Divisi Perencanaan dan Pengawasan melalui suratnya

No.31/UND/PPL.42/01/2014 tanggal 23 Januari 2014

mengundang direktur PT Sarana Konstruksindo Utama

untuk peninjauan pekerjaan dalam rangka serah terima

pada tanggal 28 Januari 2014.

Planning and Control Division through letter No.31/UND/

PPL.42/01/2014 dated January 23, 2014 inviting the

director of PT Sarana Utama KONSTRUKSINDO for review

of the work in order to handover on January 28, 2014.

Sampai dengan tanggal 21 Februari 2014 Berita

Acara serah terima pekerjaan masih dalam proses

penandatanganan oleh direktur PT Sarana Kontruksindo

Utama.

As of the date of February 21, 2014 Minutes of the

handover of the work is still in the process of signing by

the director of PT Sarana Utama Kontruksindo.

Tindak Lanjut Follow-Up

Berita Acara Progress Fisik 100% (seratus persen)

dan Berita Acara Serah Terima (Pertama) pekerjaan

Pembangunan Depo Container seluas 7,799 m2 Blok

C.02-07 (Ex. ABCO) di Blok C.03 SBU Kawasan Marunda

sudah ditandatangani kedua belah pihak (PT Kawasan

Berikat Nusantara (Persero) dan PT Sarana Konstruksindo

Utama) pada tanggal 28 Januari 2014.

Minutes of Physical Progress 100% (one hundred percent)

and handover (First) work Container Depots Development

Block C.02-07 area of 7.799 m2 (Ex. ABCO) in Block

C.03 SBU Marunda area has been signed by both parties

(PT Nusantara Bonded Zone (Persero) and PT Sarana

Utama KONSTRUKSINDO) on January 28, 2014.

II. Pekerjaan yang sudah selesai namun belum dibuatkan Berita Acara Serah Terima dan hasil pekerjaannya belum dapat dimanfaatkan

II. Work that has been completed but has not made the handover and the results of their work can not be utilized

Page 28: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

75

AN

ALI

SIS

DA

N P

EMBA

HA

SAN

MA

NA

JEM

EN •

MA

NA

GEM

ENT

AN

ALY

SIS

AN

D D

ISC

USS

ION

No.

2.

Temuan Finding

Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Toll Gate di SBU

Marunda

Procurement and Installation of Toll Gate at SBU Marunda

Pemenang lelang atas pekerjaan tersebut diatas sesuai

dengan Surat Keputusan Direksi No. 26/SKD-PL/DAK-

PJB/IV/2013, tanggal 04 April 2013 adalah rekanan

CV Palang Parkir Indonesia dengan Surat Perjanjian

Pemborongan No. 16/SPB/DAK.5.3/05/2013 tanggal 08

Mei 2013 jangka waktu pelaksanan sejak 04 April 2013

sampai dengan 18 Mei 2013 dan nilai pekerjaan sebesar

Rp.750.000.000,-

The auction winner on the above-mentioned work in

accordance with the Decree of Directors No. 26/SKD-PL/

DAK-PJB/IV/2013, dated April 4th, 2013 is a partner of

CV Palang Parkir Indonesia with Works Agreement Letter

No. 16/SPB/DAK.5.3/05/2013 dated May 8th, 2013 period

of implementation since April 4th, 2013 until May 18th,

2013 and the value of the work of Rp.750.000.000,-

Rekanan sesuai jadwal waktu kontrak telah melaksanakan

serah terima, namun berita acara serah terima sampai

dengan konfirmasi di SBU Prima tanggal 11 Pebruari

2014 belum selesai. Demikian pula serah terima pekerjaan

dari rekanan pada bulan Mei 2013 belum diikuti

dengan pengoperasian tollgate untuk mengoptimalkan

pendapatan perusahaan dari jasa parkir.

Based on contract time schedule, the Partner has been

carrying out the handover. But the notification of the

handover to the confirmation at the SBU Prima dated

February 11, 2014 has not been completed. Similarly, the

handover of the work of partners in May 2013 has not

been followed by the operation of tollgate to optimize

the company’s revenues from parking services.

Berita Acara Serah Terima belum dapat ditandatangani

karena kekosongan Kepala Bagian Pelayanan Fisik di SBU

Prima.

The notification of handover can not be signed because

of the vacuum of the Head of the Physical Services at SBU

Prima.

Tindak Lanjut Follow-Up

• Saat ini telah terdapat Form dari Divisi SDM & Umum;

• Saat ini sudah ditempatkan Pejabat Pelaksana Tugas

• Saat ini dibuatkan draff SKD tarif pas masuk sebagai

refisi SKD yang lama

• Pekerjaan telah diselesaikan dan diserah terimakan

tertuang dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

• There is already Form from the Division of Human

Resources & General Affairs right now;

• There is already an Acting Officer right now;

• There is new draff SKD of fitting entry rates as revision

of old SKD.

• The work has been completed and handed over as

mentioned in the notification of handover Works.

Page 29: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

76

investmentINVESTASI

Anggaran investasi RKAP 2014 sebesar Rp 1.306,54 miliar.

Target penyerapan anggaran investasi sampai dengan

Desember 2014 adalah Rp 251,89 miliar dengan nilai

kontrak sebesar Rp 52,80 miliar atau 21,0%. Dari nilai

kontrak sebesar Rp 52,80 miliar, terdapat realisasi fisik

sebesar Rp 27,43 miliar atau 52,0%. Masih kecilnya nilai

kontrak disebabkan pekerjaan tersebut ditandatangani pada

akhir tahun 2014 sehingga realisasi fisik masih kecil dan

melintas tahun 2015.

Target penyerapan sampai dengan Desember 2014 sebesar

Rp 251,89 miliar dikarenakan ada beberapa item pekerjaan

yang masih dalam perencanaan, antara lain:

• Pembangunan dermaga sepanjang 1.200 m dan

pengembalian batas lahan C.04;

• Perbaikan batas lahan C.01 seluas 50 ha;

• Pembangunan break water;

• Pembangunan depo kontainer lahan C.04 SBU Marunda.

Faktor-faktor tidak tercapainya investasi adalah terkendala

adanya beberapa masalah, antara lain:

• Adanya revisi SIPPT terkait dengan peruntukan;

• Adanya tumpang tindih dengan Pulau P;

• Penghentian pekerjaan reklamasi oleh Pemprov DKI

Jakarta;

• Perijinan updating AMDAL yang belum diterbitkan oleh

BPLHD.

RKAP investment budget in 2014 amounted to Rp 1306.54

billion. Target of investment budget absorption up to

December 2014 was Rp 251.89 billion with a contract value

of Rp 52.80 billion, or 21.0%. Of the contract value of

Rp 52.80 billion, there is a physical realization of Rp 27.43

billion, or 52.0%. The little value due to the employment

contract signed by at the end of 2014 so that the physical

realization is still little and passed the year of 2015.

Target absorption up to December 2014 amounting to

Rp 251.89 billion, because there are some items that are still

in the planning work, among others:

• Construction of a jetty along 1,200 m’ and the return of

land boundary C.04

• Improvements of limit land area C.01 of 50 ha;

• The construction of break water;

• Construction of a container depot land C.04 at SBU

Marunda.

There are some factors that constrained the investment,

among others:

• The revision of SIPPT associated with the designation;

• There is overlap with P Island;

• Termination of reclamation project by the provincial

government of DKI Jakarta;

• Permitting updating EIA has not been published by

BPLHD.

TipeInvestasi

RKAP2014

TargetRKAP s/dDes 2014

Kontraks/d

Des 2014

RealisasiFisiks/d

Des 2014

RealisasiPembayaran

s/dDes 2014

Investment Type

%

Pengembangan 932,21 32,41 13,1 - - 1,4 40,6 - - - Development

Menghasilkan 243,84 128,21 17,7 12,0 11,99 7,3 13,8 4,9 9,4 67,7 Generate

Sarana & Prasarana 126,24 87,02 19,8 13,3 11,79 15,7 22,7 9,3 15,2 67,1 Facilities & Infrastructure

Inventaris kantor 4,26 4,26 2,2 2,2 2,18 51,3 51,3 51,2 51,2 99,8 Offices inventory

Jumlah 1.306,54 251,89 52,80 27,43 25,96 4,0 21,0 10,9 10,9 52,0 Total

(a) (b) (c) (d) (e) c:a c:b e:a d:b d:c

Page 30: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

77

AN

ALI

SIS

DA

N P

EMBA

HA

SAN

MA

NA

JEM

EN •

MA

NA

GEM

ENT

AN

ALY

SIS

AN

D D

ISC

USS

ION

business prospectPROSPEK USAHA

Memasuki tahun 2014, pemulihan ekonomi dunia dari krisis

masih belum meyakinkan. Perekonomian negara-negara

Eropa dan Amerika Serikat masih belum stabil. Kadang,

perekonomian mereka memberikan sinyal positif namun

sering pula diikuti dengan tanda-tanda perlambatan.

Upaya antisipasi yang bisa dilakukan Indonesia dan PT KBN

(Persero) adalah menjaga dan meningkatkan kepercayaan

investor asing. Caranya, berupa perbaikan iklim investasi

untuk menarik lebih banyak investor masuk ke Indonesia,

dan khususnya kawasan PT KBN (Persero). Selama ini,

Indonesia sudah dikenal sebagai negara tujuan investasi

asing di Asia Tenggara yang kompetitif.

Namun, kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Daerah

Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sedikit banyak memukul iklim

investasi di Jakarta, khususnya PT KBN (Persero). Tahun ini,

kenaikan UMP di Jakarta mencapai 44%. Kenyataan ini

memunculkan kekhawatiran investor terhadap kemungkinan

kenaikan UMP pada tahun-tahun berikutnya yang tak

terkendali dan akan sangat menyulitkan operasional

perusahaan.

Entering the year of 2014, the world economic recovery

from the crisis is still not assured. The economy of European

countries and the United States is still unstable. Sometimes,

their economy gives a positive signal but often accompanied

by signs of slowing.

Anticipating steps that can be done by Indonesia and

PT KBN (Persero) is to maintain and increase the confidence

of foreign investors. That is by improving the investment

climate to attract more investors into Indonesia, and

especially to the area of PT KBN (Persero). So far, Indonesia

has been known as a competitive foreign investment

destination in Southeast Asia.

However, increases in the Provincial Minimum Wage

(UMP) Special Capital Region (DKI) Jakarta a little more hit

investment climate in Jakarta, especially PT KBN (Persero).

This year, the increase in minimum wage in Jakarta reached

44%. This fact gave rise to investor concern about a

possible increase in minimum wage in subsequent years are

uncontrollable and would greatly complicate the company’s

operations.

Page 31: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

78

Jika kenaikan UMP pada tahun-tahun mendatang benar-

benar tak terkendali bisa mengganggu iklim investasi

di Jakarta. Beberapa investor sudah berencana untuk

merelokasi bisnis mereka keluar dari wilayah DKI Jakarta ke

Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Mereka beralasan

UMP di tiga provinsi tersebut lebih rendah dari Jakarta dan

cenderung lebih kondusif. Perusahaan yang berencana

merelokasi bisnis tersebut adalah perusahaan Penanaman

Modal Asing (PMA) yang sangat memiliki perhitungan

investasi dalam jangka panjang.

Adanya sedikit gangguan iklim investasi ini tercermin

pada kinerja PT KBN (Persero) dalam menggaet investor

properti baru dan perluasan baik pengolahan maupun non-

pengolahan.

Demi memikat investor, PT KBN (Persero) bertekad untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang berkualitas dengan

dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional.

Untuk meningkatkan pendapatan, ada beberapa lahan

yang berada di samping jalan tol akan dikeluarkan dari

status berikat menjadi non-berikat. Lahan tersebut

akan dikembangkan untuk kawasan komersial seperti

pembangunan pusat perdagangan dan bisnis, perkantoran,

hotel, hingga apartemen.

Untuk mengantisipasi pengembangan bisnis usaha di masa

mendatang dan meningkatkan pelayanan pelanggan,

PT KBN (Persero) akan terus melakukan berbagai upaya

berikut:

• Melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan

Penanaman Modal dan Pendayagunaan Kekayaan

dan Usaha Daerah (BPM & PKUD), Kementerian

Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan instansi

lainnya.

• Melakukan koordinasi dengan pihak Bea dan Cukai

dalam rangka pengurangan lokasi Kawasan Berikat,

Kawasan Pabean, rekomendasi izin PDKB dan Pengusaha

Pada Gudang Berikat (PPGB).

• Pengawasan konsultan Survey Kepuasan Pelanggan.

• Pengawasan Konsultan Pekerjaan Review SBU.

Untuk itu, PT KBN (Persero) cukup optimistis bahwa prospek

usaha ke depan tetap baik. Perkembangan pendapatan

yang tinggi pada tahun 2014 akan terus ditingkatkan.

Perusahaan meyakini, di tengah krisis finansial yang melanda

dunia, ketertarikan investor untuk berinvestasi di PT KBN

(Persero) tetap tinggi. Pertumbuhan aset juga akan selalui

ditingkatkan seiring penambahan cadangan yang digunakan

untuk kegiatan investasi.

If the UMP rise in the years to come completely out of

control, it could disrupt the investment climate in Jakarta.

Some investors are already planning to relocate their

businesses out of the area of Jakarta to West Java, Central

Java and East Java. They reasoned UMP in the three province

is lower than Jakarta and tend to be more conducive. The

company that plans to relocate its business is a Foreign

Investment Company (PMA), which has very long-term

investment calculations.

There is little disruption investment climate is reflected in the

performance of PT KBN (Persero) to captivate new investor

in property and the expansion both processing and non-

processing.

For the sake of luring investors, PT KBN (Persero) is

determined to equip with fasilities and infrastructure

of quality with the support of Human Resources (HR)

professionals. To increase revenue, several fields will be

excluded from the status of bonded being a non-bonded.

The land will be developed for commercial areas such as the

development of trade and business centers, offices, hotels,

up to the apartment.

To anticipate business development efforts in the future and

improve customer service, PT KBN (Persero) will continue to

make the following efforts:

• To coordinate with relevant institutions such as the

Investment Coordinating Board (BKPM), Board of

Investment and Wealth Reform and Regional Enterprises

(BPM & PKUD), Ministry of Commerce, Ministry of

Industry, and other institutions

• To coordinate with the Customs and Excise in the

framework of the reduction of the location of Bonded,

Customs Area, recommendations, and Entrepreneurs

PDKB permit At Bonded Warehouses (PPGB).

• Supervision consultant of Customer Satisfaction Survey

• Supervision Consultant of Job Review SBU

Therefore, PT KBN (Persero) is quite optimistic that the

future business prospects remain good. The development

of high earnings in 2014 will continue to be improved. The

Company believes, in the midst of the financial crisis that

swept the world, the interest of investors to invest in PT KBN

(Persero) remains high. The growth of assets will also be kept

enhanced as reserves additions used in investing activities.

Page 32: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

79

AN

ALI

SIS

DA

N P

EMBA

HA

SAN

MA

NA

JEM

EN •

MA

NA

GEM

ENT

AN

ALY

SIS

AN

D D

ISC

USS

ION

marketing aspectASPEK PEMASARAN

Sampai akhir tahun 2014 terdapat 9 (sembilan) pelanggan

baru pengolahan yang telah menandatangani kontrak sewa

bangunan pabrik dengan total luas bangunan 163.899 m2

dan 9 (sembilan) pelanggan baru pengolahan yang telah

menandatangani kontrak sewa lahan seluas 325.145 m2.

Para penyewa baru ini bergerak dalam bidang industri

garmen, gas, dan pergudangan.

Terdapat pula 9 (sembilan) investor pengolahan yang

memperluas sewa bangunan untuk pabrik seluas 44.500m2

dan 2 (dua) investor pengolahan yang memperluas sewa

lahan seluas 6.626 m2. Dengan penambahan tersebut,

realisasi penyewaan bangunan dan lahan (baru dan

perluasan) masing-masing mencapai 208.399 m2 dan

331.771 m2.

Pada 2014 terhadap 14 (empat belas) pelanggan putus

kontrak sewa bangunan dan gudang tertutup seluas 33.730

m2 serta lahan dan gudang terbuka seluas 78.812 m2. Selain

itu, terdapat 2 (dua) investor yang mengembalikan sewa

bangunan seluas 3.067 m2.

Penyewaan bangunan pabrik tahun 2014 difokuskan

pada bangunan-bangunan pabrik yang ditinggalkan oleh

penyewanya. Di mana bangunan-bangunan pabrik tersebut

sudah tua sehingga memerlukan renovasi dan perbaikan.

Terhadap bangunan yang mengalami putus kontrak dan

ditinggalkan oleh penyewanya, PT KBN (Persero) berupaya

menyelesaikan permasalahan perizinan Pengusaha Dalam

Kawasan Berikat (PDKB)-nya secara cepat dengan pihak

Bea Cukai agar bangunan tersebut dapat segera dipasarkan

kembali. Ke depan, perusahaan juga terus melakukan

upaya pemasaran jejaring melalui pelanggan yang ada baik

pelanggan baru maupun perluasan serta aktivitas pemasaran

aktif lainnya.

Terdapat pula 9 (sembilan) investor pengolahan yang

memperluas sewa bangunan untuk pabrik seluas 44.500m2

dan 2 (dua) investor pengolahan yang memperluas sewa

lahan seluas 6.626 m2. Dengan penambahan tersebut,

realisasi penyewaan bangunan dan lahan (baru dan

perluasan) masing-masing mencapai 208.399 m2 dan

331.771 m2.

Until the end of 2014 there were nine (9) new customers

processing who have signed a contract lease factory

buildings with a total building area of 163 899 m2 and 9

(nine) new customer processing has signed a lease contract

land area of 325 145 m2. The new tenant is engaged in the

garment industry, gas, and warehousing.

There is also a 9 (nine) processing investor expand the

building lease for the factory covering an area of 44,500 m2

and 2 (two) processing investor which expands leases the

land area of 6,626 m2. With these additions, the realization

of buildings and land lease (new and expanded) respectively

reached 208,399 m2 and 331,771 m2.

In 2014, there are 14 (fourteen) customers drop out of the

building lease contracts and covered an area of 33,730 m2

warehouse and the open area of 78,812 m2 warehouse. In

addition, there are two (2) the investor who returns leases a

building area of 3,067 m2.

Hiring factory buildings in 2014 is focused on the factory

buildings abandoned by the tenant. Where the factory

buildings are old and require renovation and repairment.

Against buildings undergo termination and abandoned by

tenants, PT KBN (Persero) quickly seeks to resolve licensing

issues of Businessmen In Bonded (PDKB) with the Customs

so that the building may soon be marketed back. In the

future, the company also continues to make marketing

efforts through a network of existing customers new

customers and expansion as well as other active marketing

activities.

There is also a 9 (nine) processing investor expand the

building lease for the factory covering an area of 44,500 m2

and 2 (two) processing investor which expands leases the

land area of 6,626 m2. With these additions, the realization

of buildings and land lease (new and expanded) respectively

reached 208,399 m2 and 331,771 m2.

Page 33: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

80

Keberadaan investor properti baru dan perluasan baik

pengolahan maupun non-pengolahan di dalam kawasan

PT KBN (Persero) diperoleh dengan dilakukannya strategi

pemasaran secara intensif dan langsung kepada calon

pelanggan, pemasaran jejaring melalui pelanggan yang ada,

baik pelanggan baru maupun perluasan, dan melakukan

usaha-usaha pemasaran secara aktif.

Jumlah perusahaan pengolahan yang berkegiatan di

kawasan PT KBN (Persero) sebanyak 99 perusahaan. Dari

99 perusahaan ini terdiri dari 87 investor Penanaman Modal

Asing (PMA) dan 12 perusahaan Penanaman Modal Dalam

Negeri (PMDN).

Selain perusahaan pengolahan terdapat juga 56 perusahaan

pergudangan, 8 perusahaan penyewaan dermaga, dan 63

perusahaan penunjang lainnya. Sehingga jumlah perusahaan

non-pengolahan sebesar 127 perusahaan.

Ekspektasi pasar terhadap harga sewa bangunan(in

condition)berkisar antara USD 2,00 s.d. USD 3,00/m2/

bulan sehingga masih di atas tarif yang ditetapkan dalam

SKD No.33/SKD/DIRUT/03/2006. Adapun tarif sewa lahan

tambahan yang melekat dengan bangunan induk ditetapkan

USD 12.00/m2/tahun. Hal ini berkaitan dengan struktur

biaya produksi, sehingga harga jual komoditi tersebut dapat

bersaing di pasaran dunia.

Untuk meningkatkan penyewaan properti bangunan pabrik,

lahan, dan logistik, berbagai upaya telah dilakukan guna

memenuhi target dalam RKAP Tahun 2014, sebagai berikut:

• Melakukan kegiatan program penawaran perluasan

usaha bagi perusahaan yang berkinerja baik.

• Promosi melalui penyebaran brosur/CD ke berbagai

asosiasi, ECONID, INA, TETO, KOTRA, JETRO, dan

Perwakilan Dagang Asing yang berada di Indonesia.

• Pendekatan terhadap para investor di PT KBN (Persero)

untuk membangun jaringan dan memberikan referensi

kepada relasi dan mitra bisnisnya.

• Pengadaan dan penyempurnaan buku panduan investor

terkait perubahan peraturan kepabeanan dan fasilitas.

• Pemasangan iklan di Yellow Pages dan beberapa media

cetak.

• Bekerja sama dengan Himpunan Kawasan Industri (HKI)

dalam menjaring investor.

• Public service lewat marketing online PT KBN (Persero).

Dalam usaha forwarding, selain usaha-usaha pemasaran

logistik di luar kawasan perseroan, juga dilakukan

peningkatan pangsa pasar di lingkungan investor PT KBN

(Persero) melalui peningkatan kualitas layanan jasa dan

pendekatan kepada investor yang belum memakai jasa unit

logistik.

The existence of a new property investors and the expansion

of both processing and non-processing in the area of PT KBN

(Persero) is obtained by doing intensive marketing strategy

and directly to potential customers, marketing networks

through existing customers, both new customers and

expansion, and make marketing efforts actively.

There are 99 processing companies, which take their

activities in the region KBN (Persero). It is comprised of 87

investors Foreign Direct Investment (FDI) and 12 Domestic

Investment (DCI).

In addition to processing enterprises are also 56

warehousing companies, 8 dock rental companies, and

63 other supporting companies. So the number of non-

processing company is 127 companies.

Market expectations for the rental price of the building

(in condition) ranged between USD 2.00 sd USD 3.00/m2/

month. It is still above the rates specified in the SKD No.33/

SKD/CEO of/03/2006. The additional land rental rates

attached to the main building set USD 12.00/m2/year. This

relates to the structure of production costs, so the price of

commodities can compete on the world market.

To improve leasing the property of factory buildings, land,

and logistics, various attempts have been made to meet the

targets set in RKAP 2014, as follows:

• Conducting program offers expansion for companies

that are performing well.

• Promotion through distribution of brochures/CDs to

various associations, ECONID, INA, TETO, KOTRA, JETRO,

and the Foreign Trade Representative in Indonesia.

• The approach to the investors in PT KBN (Persero) to

build a network and provide reference to the relationship

and business partners

• Acquisition and improvement of investor guidebooks

related to changes in customs regulations and facilities.

• Inclusion of an advertisement in the Yellow Pages and

some print media

• Cooperate with the Association of Industrial Area (IPR) in

attracting investors.

• Public service through online marketing KBN (Persero)

In the forwarding business, in addition to marketing efforts

outside the region logistics company, also carried out an

increase in market share in the investor KBN (Persero)

through the improvement of service quality and approach to

investors who do not use the services of the logistics unit.

Page 34: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

81

AN

ALI

SIS

DA

N P

EMBA

HA

SAN

MA

NA

JEM

EN •

MA

NA

GEM

ENT

AN

ALY

SIS

AN

D D

ISC

USS

ION

Layanan angkutan tahun 2014 mencapai 20.337 rit atau

52,2% dari RKAP tahun 2014 sejumlah 38.932 rit. Layanan

mekanik tahun 2014 mencapai 14.943 box atau 107,2%

dari RKAP tahun 2014 sejumlah 13.940 box. Sedangkan

layanan dokumen tahun 2014 mencapai 4.271 dokumen

atau 90,3% dari RKAP tahun 2014 sejumlah 4.731

dokumen.

Gudang tertutup yang disewakan secara kontrak space

tahun 2014 mencapai luasan 35.978 m2 atau 73,8% dari

RKAP tahun 2014 seluas 48.773 m2. Sedangkan gudang

terbuka tahun 2014 mencapai luasan 69.739 m2 atau

97,3% dari RKAP tahun 2014 seluas 71.689 m2.

Kegiatan mekanik pergudangan reachstaker tahun 2014

mencapai 79.563 TEUs/box atau 25,2% dari RKAP tahun

2014 sejumlah 315.389 TEUs/box dan kegiatan mekanik

pergudangan forklift tahun 2014 mencapai 253.026 ton/m3

atau 222,1% dari RKAP tahun 2014 sejumlah 113.902 ton/

m3.

Transit services in 2014 has reached 20,337 rit or 52.2% of

the number 38,932 rit in 2014 RKAP. Mechanical services

in 2014 has reached 14,943 box or 107.2% of the 2014

amount of 13,940 RKAP box. While the document service in

2014 reached 4,271 documents or 90.3% of CBP in 2014

some 4,731 documents.

Closed warehouses rented space contracts in 2014 reached

an area of 35,978 m2 or 73.8% of CBP in 2014 covering

an area of 48,773 m2. While, the open warehouse area in

2014 has reached 69,739 m2 or 97.3% of CBP and in 2014

covered an area of 71, 689m2.

Reachstaker warehousing mechanical activity in 2014

reached 79,563 TEUs/box or 25.2% of CBP in 2014 a

number of 315,389 TEUs/box and forklift warehousing

mechanic activity in 2014 reached 253,026 tonnes/m3 or

222.1% of RKAP 2014 a number of 113,902 tonnes/m3.

Page 35: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

82

dividend policy

pension fund program

KEBIJAKAN DIVIDEN

PROGRAM DANA PENSIUN

Usulan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk

pembagian dividen kepada pemegang saham, cadangan,

tantiem untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

Pemberian tantiem dikaitkan dengan kinerja perusahaan

telah dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya dan

dalam perlakuan akuntansi dicatat sebagai Beban Tantiem.

Kebijakan usulan pembagian laba usaha untuk tahun buku

2014 adalah sebagai berikut:

Untuk menjamin kesejahteraan hari tua karyawan,

perusahaan telah mengikutsertakan karyawan pada program

Jamsostek dan Program Jaminan Hari Tua (JHT) melalui Dana

Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Asuransi Jiwasraya

(Persero).

Di samping itu program dana pensiun juga merupakan

penghargaan perusahaan atas jasa-jasa karyawan yang

telah mengabdi kepada perusahaan selama bertahun-

tahun. Dengan keyakinan akan adanya kesinambungan

penghasilan, diharapkan tercipta motivasi kerja yang tenang

serta loyalitas kepada perusahaan yang pada gilirannya akan

meningkatkan produktifitas. Sedangkan bagi perusahaan

program dana pensiun dapat menjadi motor penggerak

yang dibutuhkan untuk memajukan perusahaan.

Proposal held at the General Meeting of Shareholders (AGM)

for the distribution of dividends to shareholders, reserves,

and bonuses for members of the Board of Directors and

Board of Commissioners. The granting of tantiem linked to

company performance has been budgeted and accounted

for as an expense and the accounting treatment recorded as

expense Bonus.

Policies of proposed profit distribution for fiscal year 2014

are as follows:

To ensure the welfare of the elderly employees, the company

has included employees in the Social Security program and

the Old Age Security program (JHT) through the Financial

Institution Pension Fund (Pension Fund/DPLK) PT Asuransi

Jiwasraya (Persero).

In addition, the pension program is also reward for

employees’ services who have served the company for many

years. With the belief in continuity income, is expected to

create a quiet work motivation and loyalty to the company,

which in turn will increase productivity. As for company

pension plans can be a driving force that is needed to

advance the company.

Rp %

Dividen 26.383.798.620 10,00 Dividend

Cadangan 237.454.187.577 90,00 Reserves

Jumlah 263.837.986.197 100,00 Total

Page 36: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

83

AN

ALI

SIS

DA

N P

EMBA

HA

SAN

MA

NA

JEM

EN •

MA

NA

GEM

ENT

AN

ALY

SIS

AN

D D

ISC

USS

ION

JENIS PAJAK REALISASI 2013 REALISASI 2014 TAX

PPh Pasal 21 Rampung 6.573,54 7.834,46 Completed Tax Article 21

Perhitungan PPh Pasal 4 Ayat 2 50.263,57 57.093,55 Calculation of Income Tax Article 4 Paragraph 2

PPN Keluaran 32.890,34 49.073,78 Output VAT

PBB 13.858,41 19.574,01 UN

Jumlah 103.585,86 133.575,81 Total

taxation liabilitiesKEWAJIBAN PERPAJAKAN

Seluruh kewajiban PT KBN (Persero) terhadap pajak untuk

tahun 2014 telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku. Adapun rincian kewajiban pajak yang telah

dibayarkan selama dua tahun terakhir adalah sebagai

berikut:

All the obligations of PT KBN (Persero) against the tax for

2014 has been implemented in accordance with applicable

regulations. The details of the tax liability have been paid

over the last two years are as follows:

human resourcesSUMBER DAYA MANUSIA

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN LOKASI KERJA

Berdasarkan data dan kegiatan sumber daya manusia

sampai dengan 31 Desember 2014, sebagai berikut:

Dari data tersebut:

• Jumlah karyawan aktif

per 31 Desember 2013 : 552 orang

• Jumlah karyawan MPP : 8 orang

• Total Karyawan

per 31 Desember 2013 : 560 orang

• Penambahan karyawan Tahun 2014 : 63 orang

Pengurangan karyawan Tahun 2014

• Pensiun : 19 orang

• Mengundurkan diri : 2 orang

• Meninggal dunia : 2 orang

• Mengakhirkan perjanjian kerja : 12 orang

• Jumlah pengurangan : 35 orang

COMPOSITION OF EMPLOYEES BY LOCATION OF WORK

Based on the data and human resource activities up to

December 31, 2014 , as follows:

From these data:

• The number of active employees per

December 31, 2013 : 552 people

• Number of employees MPP : 8 people

• Total Employees

per December 31, 2013 : 560 people

• Addition of employees 2014 : 63 people

Downsizing 2014

• Retirement : 19 people

• Resigned : 2 people

• Death‘s : 2 people

• End a labor agreement : 12 people

• Total reduction : 35 people

Page 37: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

84

Jumlah karyawan

per 31 Desember 2014 : 588 orang

Terdiri dari:

• Karyawan aktif : 587 orang

• Karyawan MPP : 1 orang

Jumlah : 588 orang

Distribusi penyebaran karyawan adalah sebagai berikut:

• Kantor Pusat : 218 orang

• SBU Cakung : 60 orang

• SBU Marunda dan Tanjung Priok : 74 orang

• SBU Pelayanan Logistik : 158 orang

• SBU Pengelolaan Air : 12 orang

• SBU Manajemen Properti Non Industri : 7 orang

• SBU Kepelabuhanan : 14 orang

• SBU Prima Beton : 43 orang

• KSO KBB : 1 orang

• Karyawan MPP : 1 orang

Jumlah : 588 orang

Melalui strategi pelimpahan wewenang serta implentasi

perencanaan SDM yang terukur dan konsisten, maka secara

bertahap distribusi karyawan akan lebih tersebar ke unit

usaha.

KOMPOSISI STRATA PENDIDIKAN

Komposisi pendidikan karyawan per 31 Desember 2014,

sebagai berikut:

• Strata 2 : 13 orang

• Strata 1 : 237 orang

• Diploma 3 : 31 orang

• SLTA : 213 orang

• SLTP : 38 orang

• SD : 56 orang

Number of employees

December 31, 2014 : 588 people

Consists of:

• Active Employees : 587 people

• Employees MPP : 1 person

Amount : 588 people

Distribution deployment of employees is as follows :

• Headquarters : 218 people

• SBU Cakung : 60 people

• SBU Marunda and Tanjung Priok : 74 people

• Logistics Services SBU : 158 people

• SBU Water Management : 12 people

• Non-Industrial Property Management SBU : 7 people

• SBU Ports : 14 people

• SBU Prima Concrete : 43 people

• KSO KBB : 1 person

• Employees MPP : 1 person

Amount : 588 people

Through a strategy of delegation of authority as well as

human resource planning implentasi measurable and

consistent, then gradually distribution employees will be

dispersed to the business unit.

COMPOSITION OF EDUCATION DEGREE

Educational composition of employees per December 31,

2014, as follows:

• Tier 2 : 13 people

• Tier 1 : 237 people

• Diploma 3 : 31 people

• High School : 213 people

• JSS : 38 people

• SD : 56 people

Komposisi karyawan berdasarkan lokasi kerjaComposition of employees based on work sites

700

600

500

400

300

200

100

0 PST CKG MRD LOG SBU MPP TOTAL

12/31/2013 195 45 71 144 96 8 560

12/31/2014 218 60 74 158 77 1 588

Komposisi karyawan berdasarkan pendidikanComposition of employees based on education

250

200

150

100

50

0

S2 S1 D3 SLTA SLTP SD

12/31/2013 13 219 28 195 44 61

12/31/2014 13 237 31 213 38 56

Page 38: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

85

AN

ALI

SIS

DA

N P

EMBA

HA

SAN

MA

NA

JEM

EN •

MA

NA

GEM

ENT

AN

ALY

SIS

AN

D D

ISC

USS

ION

Komposisi karyawan berdasarkan jabatanComposition of employees based on title

350

300

250

200

150

100

50

0 Head Head Head Danru Staff Division Comprt. Section

<45 years 2 6 33 4 328

45-49 years 4 18 42 2 50

>50 years 6 12 31 5 45

Dari data di atas, komposisi karyawan aktif per 31 Desember

2014 yang berusia di atas 50 tahun berjumlah 99 orang

(16,8%), di mana sebanyak 54 orang (54,5%) di antaranya

adalah karyawan pemegang jabatan.

Untuk mengantisipasi kebutuhan SDM di masa yang

akan datang, maka diperlukan perencanaan SDM (man

power planning) secara terus-menerus didasarkan

pada ketersediaan SDM, rencana bisnis, dan tantangan

perusahaan.

PENINGKATAN KUALITAS KARYAWAN

Dalam rangka pencapaian visi dan misi perusahaan, maka

kualitas pelayanan jasa industri secara keseluruhan harus

ditopang oleh SDM yang ahli dan terampil, sehingga mampu

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu

memberi nilai tambah bagi organisasi.

Dalam rangka hal tersebut di atas, maka sampai dengan

31 Desember 2014 telah dilakukan upaya-upaya sebagai

berikut:

• Pemutakhiran konsep perencanaan SDM.

• Sistem manajemen kinerja.

• Pelatihan dan pengembangan karyawan.

• Penyempurnaan peraturan kekaryawanan.

• Pemutakhiran data pada sistem informasi SDM.

From the data above, the composition of the active

employees per December 31, 2014 were aged over 50 years

amounted to 99 people (16.8 %), where as many as 54

people (54.5% ) of whom are employees of the incumbent.

To anticipate the needs of human resources in the future,

it is necessary to HR planning ( man power planning)

continuously based on the availability of human resources,

business plans, and the challenges of the company.

IMPROVING THE QUALITY OF EMPLOYEES

In order to achieve the vision and mission of the company,

the quality of the services industry as a whole must be

supported by experts and skilled human resources, so that

they can carry out their duties and responsibilities and be

able to provide added value to the organization.

In the framework of the foregoing, it is up to December 31,

2014 has made the following efforts:

• Updating the concept of human resource planning.

• The performance management system.

• Training and development of employees.

• Completion of the employment regulations.

• Updating data on HR information system.

Page 39: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

86

CORPORATE GOVERNANCET A T A K E L O L A P E R U S A H A A N

Page 40: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

87

Page 41: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

88

implementation of good corporate governancePENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAN YANG BAIK

Corporate Governance adalah sistem dan struktur untuk

mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan

nilai pemegang saham (shareholders Value) serta

mengakomodasikan berbagai pihak yang berkepentingan

dengan perusahaan (Stakeholders) seperti Investor, Pemasok,

Pekerja, Pemerintah dan Masyarakat luas.

Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal

01 Agustus 2011, menyatakan bahwa Good Corporate

Governance adalah prinsip-prinsip yang mendasari

suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan

berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika

berusaha.

Dapat disimpulkan bahwa Corporate Governance adalah

sistem yang mengatur, mengelola dan mengawasi proses

pengendalian usaha untuk meningkatkan nilai, sekaligus

sebagai bentuk perhatian kepada stakeholders, karyawan,

investor dan masyarakat sekitar.

Prinsip-PrinsipTata Kelola Perusahaan yang Baik (good

corporate governance/GCG) telah diterapkan di

lingkungan PT KBN (Persero) sejak September 2003. Prinsip

keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability),

pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian

(independency), dan keadilan (fairness) telah menjadi bagian

pengelolaan di perseroan. Penerapan ini sebagai bentuk

implementasi dari Keputusan Menteri Negara Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1

Agustus 2011 tentang Penerapan GCG pada BUMN.

Secara berkesinambungan perusahaan melakukan

penyempurnaan terkait pelaksanaan praktik GCG, di

antaranya melalui internalisasi konsep GCG secara

menyeluruh antara manajemen dan karyawan perusahaan

agar tercapai tujuan dari penerapan GCG. Selain berusaha

mengikuti ”best practice” yang direkomendasi oleh Auditor,

perseroan pun senantiasa melakukan “benchmarking”

dengan perusahaan-perusahaan lainnya dalam penerapan

GCG.

Strategi dan cakupan implementasi GCG sepanjang tahun

2013 melibatkan seluruh pegawai disetiap jenjang organisasi

PT KBN (Persero), pelaksanaan GCG pun semakin efektif

dengan penguatan infrastruktur serta penyesuaian sistem

dan prosedur

Corporate Governance is a system and structure to manage

the company with the goal of increasing shareholder value

(shareholders Value) as well as to accommodate the various

parties concerned with the company (Stakeholders) such as

Investors, Suppliers, Workers, Government and Society.

Regulation of the Minister of State Owned Enterprises (SOEs)

No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011, states that

Good Corporate Governance is the underlying principles of a

process and mechanisms of company management based on

legislation and business ethics.

It can be concluded that Corporate Governance is a system

that set up, manage and supervise the process of controlling

the effort to increase the value, as well as a form of concern

to stakeholders, employees, investors and local communities.

Principles of Good Corporate Governance (GCG/GCG) have

been implemented in PT KBN (Persero) since September

2003. The principle of transparency (transparency),

accountability (accountability), liability (responsibility),

independence (independency), and justice (fairness) has

become part of the management at the company. This

application is a form of implementation of the Decree of

the Minister of State Owned Enterprises (SOEs) No. PER-01/

MBU/2011 dated August 1, 2011 on the Application of

GCG in SOEs.

Company make improvements on an ongoing basis on the

implementation of corporate governance practices, including

through the internalization of GCG concept thoroughly

between management and employees of the company

in order to achieve the purpose of the implementation of

GCG. In addition to trying to follow “the best practices”

recommended by Auditors, the company also continues

to do “benchmarking” with other companies in the

implementation of GCG.

The GCG implementation strategies and coverage

throughout the year 2013 involve all employees at each level

of organization PT KBN (Persero). The implementation of

GCG will be effective by strengthening the infrastructure as

well as adjustment systems and procedures.

Page 42: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

89

TATA

KEL

OLA

PER

USA

HA

AN

• C

OR

POR

ATE

GO

VER

NA

NC

E

Dalam implementasi prinsip keterbukaan dan menjaga

independensi usaha, komisaris, direksi, dan manajemen

setingkat di bawah direksi menyatakan tidak menjadi

komisaris dan direksi pada perusahaan lain yang sejenis.

Mereka juga menyatakan tidak memiliki saham di

perusahaan yang terafiliasi dengan bisnis KBN.

Sebagai badan usaha yang bisnis utamanya bergerak di

bidang properti dan logistik, upaya perlindungan konsumen

senantiasa menjadi prioritas. Perlindungan secara fisik,

misalnya, dilakukan melalui pelayanan keluhan pelanggan

yang dipusatkan di bagian Pelayanan Fisik di masing-masing

unit usaha kawasan. Unit ini bertugas untuk menampung

dan mengatasi berbagai keluhan pelanggan terkait dengan

fisik bangunan serta sarana dan prasarana di kawasan.

Selama tahun 2014, telah dibangun berbagai sarana dan

prasarana kawasan untuk senantiasa memperlancar segala

kebutuhan pelanggan. Pembangunan itu meliputi perbaikan

saluran air, pemeliharaan bangunan, pemeliharaan jalan,

kebersihan kawasan serta pemeliharaan instalasi.

Tak hanya fisik, upaya non-fisik pun senantiasa menjadi

agenda utama yang senantiasa dilakukan. Perseroan

berhasil menyusun standar perjanjian sewa-menyewa lahan

dan bangunan oleh konsultan hukum profesional yang

hak-hak serta kewajiban konsumennya dilindungi dan

diatur seimbang dengan hak dan kewajiban perseroan.

Hal-hal yang diatur antara lain berupa kewajiban PT KBN

(Persero) untuk menjamin lahan dan bangunan yang

disewa tidak berada dalam sengketa dan konsumen dapat

menggunakannya dengan aman dan tidak terganggu pihak

lain. Tak hanya itu, perseroan pun menjamin keamanan

kawasan di luar areal yang disewa investor. Berbagai upaya

yang diberikan perseroan kepada pelanggan dalam rangka

meningkatkan perlindungan yang terdiri dari palayanan fisik

dan non-fisik.

Strategi dan cakupan implementasi GCG sepanjang tahun

2013 melibatkan seluruh pegawai disetiap jenjang organisasi

Perusahaan. Pelaksanaan GCG pun semakin efektif dengan

penguatan infrastruktur serta penyesuaian sistem dan

prosedur.

Perusahaan melakukan identifikasi implementasi GCG secara

berkala, baik melalui Self Assessment maupun penilaian

oleh konsultan independent (BPKP), hal ini dilakukan

untuk melihat aspek GCG yang telah mencapai praktik

terbaik (best practice) maupun area yang belum mencapai

praktik terbaik. Hasil penilaian ini menjadi basis perbaikan

implementasi GCG.

In the implementation of the principle of transparency and

safeguard the independence of business, commissioners,

directors, and management level below the Board of

Directors declared not to become commissioners and

directors at peer companies. They also said have no shares in

companies affiliated with the business KBN.

As a business entity whose main business engaged in

property and logistics, consumer protection has always been

a priority. Physical protection, for example, is done through

the ministry of customer complaints centered on the Physical

Services in each regional business unit. The unit was tasked

to accommodate and cope with a variety of customer

complaints related to the physical buildings, facilities and

infastructures in the region.

During 2014, the company has built a wide range of

facilities and infrastructure for the region to facilitate all

customer needs. The construction includes repair drains,

building maintenance, road maintenance, cleanliness, and

maintenance of the installation area.

Not only physical, non-physical effort was always the

main agenda ever done. The Company managed to put

together a standard rental agreement of land and buildings

by professional legal counsel which consumer’s rights and

obligations are protected and regulated the same ways

as the company’s. Things are arranged among others, the

obligation PT KBN (Persero) to ensure that rent land and

buildings are not in dispute and consumers can use it safely

and undisturbed by others. Not only that, the company

also ensures the security of the region beyond the leased

area investors. Various efforts were given the company to

customers in order to increase the protection that consists of

physical and non-physical services.

The GCG implementation strategies and coverage

throughout the year 2013 involve all employees at each level

of organization of the Company. GCG implementation was

more effective by strengthening the infrastructure as well as

adjustment systems and procedures

The Company identifies the GCG implementation in regular

intervals through either Self Assessment or assessment by

the independent consultants (BPKP). This is done to find out

that aspects of GCG that has achieved best practices (best

practices) and areas that have not. Results of this assessment

became the basis of improvement of GCG implementation.

Page 43: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

90

Skor pencapaian GCG selama 5 (lima) tahun adalah sebagai

berikut:

Kecenderungan skor dari tahun 2015 s.d 2011 mengalami

peningkatan, namun tahun 2012 mengalami penurunan, hal

ini karena ada penyesesuaian pelaksanaan Selef Assessment

menggunakan kriteria dan metodologi yang diterapkan

oleh Kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012.

Struktur penilaian dan evaluasi atas penerapan GCG tahun

2013 mencakup:

• 6 Faktor/Aspek Penerapan GCG,

• 43 Indikator,

• 153 Parameter (Sub indikator),

• 568 “Faktor-faktor yang Diuji Kesesuaian Penerapannya”

(FUK) dalam setiap Parameter/Indikator tersebut.

Table asfek penilaian/assessment GCG tahun 2013:

Scores achievement of GCG for 5 (five) years are as follows:

Propensity score from 2015 till 2011 has increased, but

in 2012 has decreased. It is because there is adjustment

on implementation of Self Assessment using criteria and

methodologies used by the Office of the State Ministry of

State-Owned Enterprises (SOEs) Number: SK-16/S.MBU/2012

dated June 6, 2012.

The structure of assessment and evaluation of GCG

implementation in 2013 include:

• 6 Factors/Aspect of GCG implementation,

• 43 indicators,

• 153 Parameters (Sub indicators),

• 568 of “Factors Implementation Conformance Tested”

(FUK) in each parameter/indicator.

Table aspects of evaluation/assessment GCG tahun 2013:

Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Year

Skor 84,53 85,54 85,69 85,78 75,53 78,88 Score

ASPEK PENGUJIAN BOBOT INDIKATOR PARAMETER ASPECT OF EVALUATION PROPORTION INDICATOR PARAMETER

Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan

Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas;

Direksi

Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi;

Faktor lainnya

Total

7 6 15

9 6 25

35 12 43

35 13 52

9 4 16

5 2 2

100 43 153

Commitment to Sustainably Implementing Good Corporate

Governance

Shareholders and AGM/Capital Owner

Board of Commissioners/Board of Trustees;

Board of Directors

Disclosure and Openness ofInformation;

Another factor

Total

Page 44: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

91

TATA

KEL

OLA

PER

USA

HA

AN

• C

OR

POR

ATE

GO

VER

NA

NC

E

Ringkasan hasil pelaksanaan Self Assessment GCG tahun

2013 dapat diuraikan sebagai berikut:

Nilai capaian aktual pemenuhan Indikator penerapan

GCG atau kualitas penerapan prinsip GCG dalam

penyelenggaraan kegiatan usaha perusahaan tahun 2013

adalah 77,883dengan predikat baik dari target maksimal

100, atau mencapai nilai bobot 77,8% dari nilai bobot

maksimal 100%, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel Hasil Self Assessment dibanding Best Practices

Rincian penerapan GCG PT KBN (Persero) tahun 2013 yang

menunjukkan capaian aktual masing-masing indikator per-

aspek pengujian sebagai berikut:

Aspek Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik secara berkelanjutan (7%):

Kondisi penerapan GCG pada aspek Aspek Komitmen

Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

secara berkelanjutan,dinilai dengan mengukur dan menguji

pemenuhan 6 Indikator yang terbagi dalam 15 Parameter

mengacu pada best practices.Capaian Aktual Aspek

Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang

Baik secara berkelanjutan adalah 5,916 dari Best Practices

7,00 atau 85% (predikat baik).

Summary results of the implementation of the Self

Assessment GCG in 2013 can be described as follows:

The actual achievement indicator value fulfillment GCG

implementation or application of the principles of good

corporate governance quality in the administration of the

company’s business activities in 2013 was 77,883dengan

predicate good of a maximum of 100 targets, or reach a

weight value 77.8% of the value of a maximum weight of

100%, with the details as follows:

Results of Self Assessment Compared to Best Practices

GCG implementation details PT KBN (Persero) in 2013 which

shows the actual achievement of each indicator per-testing

aspects as follows:

Commitment to Implementation Aspects of Good Corporate Governance in a sustainable manner (7%):

Conditions GCG implementation at Aspect aspects

Commitment to Implementation of Good Corporate

Governance in a sustainable manner, assessed by measuring

and testing the fulfillment of six indicators, divided into

15 Parameter reference to best practices.Capaian aspect

Actual Commitment to Implementation of Good Corporate

Governance in a sustainable manner is 5.916 of Best

Practices 7.00 or 85% (a good rating).

No Aspek Asesmen Aspects of Assessment

Nilai Capaian AktualActual Achievement Value

a b c d e f g

1

2

3

4

5

6

Komitmen terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Secara Berkelanjutan

Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal

Dewan Komisaris

Direksi

Pengungkapan Informasi dan Transaparansi

Aspek Lainnya

Total

This commitment to the application of Good Corporate

Governance Sustainable

Shareholders and the AGM/Own Capital

Board Of Commissioners

Directors

Disclosure Information and Transparency

Other aspects

Total

7,000

9,000

35,00

35,00

9,000

0,000

100,00

5,916

7,506

25,645

31,472

7,344

0,000

77,883

Baik

Baik

Cukup Baik

Sangat Baik

Baik

Baik

85

83

73

90

82

BestPractises

PredikatPredicateCapaian

PerusahaanCompany

Achievement

(%)Capaian

Achievement

Page 45: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

92

Aspek governance terkait dengan Komitmen terhadap

Penerapatan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara

berkelanjutan:

a. Perusahaan telah me miliki Pedoman Tata Kelola

Perusahaan yang Baik (GCG Code) dan Pedoman

Perilaku (Code of Conduct).

Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah

disempurnakan dan diberlakukan melalui Surat

Keputusan Direksi No. 044/SKD/DRT.7.2/05/2012 tanggal

21 Mei 2012.

b. Perusahaan telah melaksanakan Pedoman Tata Kelola

Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku secara

Konsisten.

Perusahaan telah menunjuk Direktur Administrasi dan

Keuangan sebagai penanggung jawab dalam penerapan

dan pemantauan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Secara praktik, tugas tersebut telah dituangkan dalam

struktur organisasi dan job description sesuai Surat

Keputusan Direksi PT KBN (Persero) Nomor: 049/

SKD/DRT.8.1/IV/2012tanggal 11 April 2008 tentang

Struktur Organisasi PT KBN (Persero), di mana

pelaksanaan GCG di perusahaan merupakan salah

satu tugas dan tanggung jawab oleh Divisi Hukum dan

Ketatalaksanaan sedang tim evaluasi GCG oleh SPI,

antara lain: memantau dan menjaga agar kegiatan usaha

perusahaan tidak menyimpang dari ketentuan yang

berlaku, memantau dan menjaga Kepatuhan perusahaan

terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang

dibuat oleh perusahaan dengan pihak Ketiga, namun

belum ditugaskan untuk menyusun rencana kerja yang

diperlukan untuk memastikan perusahaan memenuhi

pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

( Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik

Negara dan peraturan perundang-undangan lainnya

dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Tata Tata

Kelola Perusahaan yang Baik.

c. Perusahaan telah melakukan pengukuran terhadap

penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

• Perusahaan telah melakukan assessment atas

pelaksanaan Tata Kelola perusahaan yang Baik (GCG)

tahun 2013

• Kontrak Manajemen PT KBN (Persero) tahun 2013

telah memuat KPI mengenai pelaksanaan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik.

d. Perusahaan telah melakukan Koordinasi pengelolaan

dan administrasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara

Negara (LHKPN).

Governance aspects related to Penerapatan Commitment to

Good Corporate Governance in a sustainable manner:

a. The Company has had a Code of Good Corporate

Governance (GCG Code) and the Code of Conduct

(Code of Conduct).

Guidelines for good corporate governance have been

refined and enforced by the Decree of Directors No. 044/

SKD/DRT.7.2/05/2012 dated May 21, 2012.

b. The Company has implemented guidelines of Good

Corporate Governance and Code of Conduct are

consistent.

The Company has appointed the Director of Administration

and Finance in charge of the implementation and

monitoring of the Good Corporate Governance. In practice,

the task has been set forth in the organizational structure

and job description corresponding Decree of the Board of

Directors of PT KBN (Persero) Number: 049/SKD/DRT.8.1/

IV/2012tanggal 11 April 2008 on the Organizational

Structure of PT KBN (Persero), where execution GCG The

company is one of the duties and responsibilities of the

Legal Division and management were GCG evaluation team

by SPI, among others: monitor and keep the company’s

business activities do not deviate from the applicable

provisions, monitoring and maintaining enterprise

compliance to all agreements and commitments made by

the company with third parties, but has not been assigned

to prepare a work plan necessary to ensure the company

meets the guidelines Implementation of Good Corporate

Governance (GCG) in State Owned Enterprises and other

legislation in order to implement the principles of Tata Good

Corporate Governance.

c. The company has been measuring the implementation of

Good Corporate Governance.

• The Company has made an assessment on the

implementation of the Good Governance company

(GCG) in 2013

• Contract Management KBN (Persero) in 2013 already

contained the KPI on the implementation of Good

Corporate Governance.

d. The Company has conducted Coordination management

and administration of State Officials’ Wealth Report

(LHKPN).

Page 46: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

93

TATA

KEL

OLA

PER

USA

HA

AN

• C

OR

POR

ATE

GO

VER

NA

NC

E

• Perusahaan memiliki Kebijakan tentang Kepatuhan

pelaporan Harta kekayaan penyelenggara negara

bagi Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat satu

tingkat di bawah Direksi melalui Surat keputusan

Direksi PT KBN (Persero) Nomor: 067/SKD/

DRT.5.1/05/2009 tentang Laporan harta kekayaan

pejabat di Lingkungan PT KBN (Persero) 18 Mei 2009.

Melalui Surat Keputusan Direksi PT KBN (Persero)

tersebut, telah ditunjuk koordinator Pengelola

LHKPN lingkup PT KBN (Persero) telah diatur tentang

pemberian sanksi terhadap Penyelengaraan Negara

yang belum menyampaikan LHKPN sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

• Untuk meningkatkan pemahaman Kebijakan

Keputusan pelapor harta kekayaan penyelenggara

negara, perusahaan melalui Sekretaris Perusahaan

telah melakukan sosialiasi dan bimbingan teknis

kepada pegawai terkait. Perusahaan melalui

koordinator Pengelola LHKP telah menyusun LHKP

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Perusahaan telah melaksanakan kebijakan kepatuhan

peloporan harta kekayaan penyelenggaran negara

e. Sebagai bentuk peningkatan kualitas komtmen tata

kelola berkelanjutan, perusahaan telah melakukan

pemutakhiran dan menyusun beberapa kebijakan, antara

lain:

• Pedoman Penanganan Gratifikasi

• Pedoman Etika Perilaku (Code of Conduct)

• Pedomanan Penyusunana Rencana Jangka Panjang

Perusahaan (RJPP)

• Pedoman Laporan Harta Kekayaan Pejabat di

lingkungan PT KBN (Persero).

Aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal (9%)

Kondisi penerapan GCG pada Aspek Pemegang Saham dan

RUPS/Pemilik Modal,dinilai dengan mengukur dan menguji

pemenuhan 6Indikator yang terbagi dalam 25 Parameter

yang mengacu pada best practices.Capaian Aktual Aspek

Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal adalah 7,506

dari Best Practices 9,00 atau 83% (predikat baik).

• Pemegang Saham/RUPS melakukan pengangkatan dan

pemberhentian Direksi

• Pemegang saham/RUPS melakukan pengangkatan dan

pemberhentian Dewan Komisaris;

• Pemegang saham/RUPS memberikan keputusan

yang diperlukan untik menjaga kepentingan usaha

perusahaan dalam jangka panjang dan jangka pendek

sesuai pemegang Saham/RUPS dengan peraturan

perundang-undangan dan/atau anggaran dasar;

• The Company has a policy compliance reporting

treasure wealth of state officials for the Board

of Commissioners, Directors and senior officials

under the Board of Directors through the decree

of Directors of PT KBN (Persero) Number: 067/

SKD/DRT.5.1/05/2009 on official wealth report

The Environment PT KBN (Persero) May 18, 2009.

Through the Decree of the Board of Directors of

PT KBN (Persero) is, has been appointed coordinator

of business LHKPN scope of PT KBN (Persero) has set

about imposing sanctions on countries that have not

submitted the organization of LHKPN appropriate

legislation applicable.

• To improve understanding of the reporting Decree

Policy wealth of state officials, the company through

the Corporate Secretary has conducted socialization

and technical guidance to the employee concerned.

The Company through business coordinator LHKP

has compiled LHKP accordance legislation in force.

• The company has been implementing compliance

policies peloporan organizing state wealth

e. As part of improving the quality of governance sustained

commitment, the company has been updating and

preparing several policies, among others:

• Guidelines for Handling Gratification

• Ethics Code of Conduct (Code of Conduct)

• Pedomanan Penyusunana Company’s Long-Term Plan

(RJPP)

• Guidelines Wealth Report Officials at PT KBN

(Persero)

Aspects of Shareholders and AGM/Own Capital (9%)

Conditions GCG implementation at Aspect Shareholders and

AGM/Owner capital, assessed by measuring and testing the

fulfillment 6 Indicators that are divided into 25 parameters

which refer to the best practices.Capaian Actual Aspects

of Shareholders and AGM/Own Capital is 7.506 of Best

Practices 9.00 or 83% (a good rating).

• Shareholders/GMS do the appointment and removal of

Directors

• Shareholders/GMS do the appointment and dismissal of

the Board of Commissioners;

• Shareholders/GMS provides the necessary decisions Untik

safeguard the interests of the company’s business in the

long term and short term accordance Shareholders/GMS

with laws and regulations and/or articles of association;

Page 47: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

94

• Pemegang saham/RUPS memberikan persetujuan laporan

tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta

tugas pengawasan Dewan Komisaris sesuai peraturan

perundang-undangan dan/atau anggarandasar;

• Pemegang Saham/RUPS mengambil keputusan

melalui proses yang terbuka dan adil serta dapat

dipertanggungjawabkan; dan

• Pemegang Saham/RUPS melaksanakan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik sesuai denag wewenang dan

tanggung jawab.

Seluruh indikator yang dinilai sebagian besar telah

mencerminkan compliance dan mencapai best practices

penerapan GCG.

Aspek Dewan Komisaris (35%)

Kondisi penerapan GCG pada Aspek Dewan Komisaris

dengan mengukur dan menguji 12 Indikator yang terbagi

dalam 44 Parameter mengacu pada best practices.

Capaian Aktual Aspek Dewan Komisaris adalah25,645 dari

Best Practices 35,00 atau 73% (predikat cukup baik).

Indikator yang dinilai sudah baik, terlihat dalam pelaksanaan

perktik sebagai berikut:

a. Dewan Komisaris telah melaksanakan progarm

pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan.

b. Dewan Komisaris telah melakukan pembagian tugas

dan menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk

mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

c. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan

terhadap Direksi atas implementasi rencana dan

kebijakan perusahaan.

d. Dewan Komisaris telah berperan dalam pencalonan

anggota Direksi, namun belum sepenuhnya menilai

Kinerja Direksi (individu dan kolegial)dan mengusulkan

tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan yang berlaku

dan mempertimbangkan kinerja Direksi.

e. Dewan Komisaris telah melakuakn tindakan terhadap

potensi benturan kepentingan yang menyangkut dirinya.

f. Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat Dewan

Komisaris yang efektif dan menghadiri rapat tersebut

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

g. Dewan Komisaris telah memiliki Sekretaris Dewan

Komisaris namun belum sepenuhnya mendukung tugas

kesekretariatan Dewan Komisaris.

h. Dewan Komisaris memiliki Komitmen Dewan Komisaris

yang efektif.

• Shareholders/General Meeting approve the annual report

including financial statements and the approval of the

Board of Commissioners corresponding supervisory

regulations and/or statutes;

• Shareholders/GMS take decisions through a process that

is open, fair and accountable; and

• Shareholders/GMS implement Good Corporate

Governance in accordance denag authority and

responsibility.

All indicators were assessed largely reflects compliance and

achieve best practices GCG implementation.

Aspects of BOC (35%)

GCG implementation aspect condition at the BOC to

measure and test the 12 indicators divided into 44

Parameter reference to best practices.

Actual achievement BOC adalah25,645 aspect of Best

Practices 35,00 or 73% (the title pretty good).

Which is considered a good indicator, visible in the

implementation perktik as follows:

a. BOC has conducted progarm training/learning on an

ongoing basis.

b. BOC has made the division of tasks and specify the

factors required to support the implementation of the

duties of the Board of Commissioners.

c. BOC has conducted oversight of the Board of Directors

on the implementation of plans and policies of the

company.

d. BOC has a role in the nomination of members of

the Board of Directors, but has yet to assess fully the

performance of Directors (individual and collegial) and

proposes bonuses/incentive performance according to

applicable regulations and considers the performance of

the Board of Directors.

e. BOC has melakuakn measures against potential conflicts

of interest that concern him.

f. Board of Commissioners held an effective board meeting

and attended the meeting in accordance with the

statutory provisions.

g. BOC has had a Secretary to the Board of Commissioners

but not fully support the secretarial duties of the Board

of Commissioners.

h. BOC has a commitment BOC effective.

Page 48: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

95

TATA

KEL

OLA

PER

USA

HA

AN

• C

OR

POR

ATE

GO

VER

NA

NC

E

Aspek Direksi (35%)

Kondisi penerapan GCG pada aspek Direksi, dinilai dengan

mengukur dan menguji pemenuhan pada 13 Indikator yang

terbagi dalam 52 Parameter mengacu pada best practices.

Capaian Aktual Aspek Direksi adalah 31,472 dari Best

Practices 35 atau 90,00% (predikat sangat baik).

Indikator yang dinilai sudah baik, terlihat dalam pelaksanaan

perktik sebagai berikut:

a. Direksi telah melakukan pembagian tugas/fungsi,

wewenang dan tanggung jawab secara jelas

b. Direksi telah menyusun perencanaan perusahaan (RJPP)

c. Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja

perusahaan.

d. Direksi telah melakukan pengendalian operasional dan

keuangan terhadap implementasi rencana dan kebijakan

perusahaan.

e. Pengelola perusahaan telah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar.

f. Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi

perusahaan dan stakeholders.

g. Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan

kepentingan anggota Direksi dan manajemen dibawah

Direksi

h. Direksi memastikan perusahaan melaksankan

keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan penyampaian

informasi kepada Dewan Komisaris dan pemegang

saham secara tepat waktu.

i. Direksi melaksanakan rapat Direksi rapat Gabungan

antara Direksi dan Dewan Komisaris, rapat Manajemen,

rapat evaluasi dilaksanakan secara rutin.

j. Direksi memastikan fungsi Sekretaris perusahaan dan

satuan pengawas internal berjalan dengan baik

Aspek Pengungkapan Informasi dan transparansi (9%):

Penerapan GCG pada aspek Pengungkapan Informasi

dan Transparansi, menilai dengan mengukur dan menguji

pemenuhan pada 4 Indikator yang terbagi dalam 15

Parameter mengacu pada best practices.

Capaian Aktual Aspek Pengungkapan Informasi dan

Transparansi adalah 7,344 dari Best Practices 9,00 atau 82%

(predikat baik).

Aspects of Directors (35%)

Conditions GCG implementation on aspects of Directors,

assessed by measuring and testing compliance on 13

indicators, divided into 52 Parameter reference to best

practices.

Actual achievement aspect of Directors is 31.472 of Best

Practices 35 or 90.00% (very good predicate).

Which is considered to be a good indicator, visible in the

implementation perktik as follows:

a. The Board of Directors has made the division of duties/

functions, powers and responsibilities clearly

b. The Board of Directors has developed a corporate

planning (RJPP)

c. Directors play a role in fulfilling the company’s

performance targets.

d. Board of Directors has operational and financial control

over the implementation of plans and policies of the

company.

e. The manager of the company has been in accordance

with the legislation in force and the articles of

association.

f. Directors engage in value-added for the company and

stakeholders.

g. Directors monitor and manage potential conflicts of

interest of members of the Board of Directors and

management under the Board of Directors

h. The Board of Directors ensures the company

implementing appropriate disclosure of information and

communications legislation applicable and delivery of

information to the Board and shareholders in a timely

manner.

i. Board of Directors meeting of the Board of Directors

to implement the Joint meeting between the Board of

Directors and the Board of Commissioners, meeting

management, evaluation meetings held regularly.

j. The Board of Directors ensures the function of the

Secretary of the company and the unit’s internal

watchdog goes well

Aspects of the Disclosure and transparency (9%):

GCG implementation of the aspects of the Disclosure

and Transparency, judging by the measure and verify the

fulfillment of the four indicators that are divided into 15

Parameter reference to best practices.

Actual achievement Aspects of the Disclosure and

Transparency is 7.344 of Best Practices 9.00 or 82% (a good

rating).

Page 49: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

96

Indikator yang dinilai sudah baik terlihat dalam pelaksanaan

praktik sebagai berikut:

a. Perusahaan telah menetapkan sistem dan prosedur

pengendalian infrmasi perusahaan untuk mengamankan

informasi perusahaan yang penting, melalui kebijakan

dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: 781/SK/

UM/2011/tanggal 15 Juli 2011, Surat Keputusan

Penunjukan Pengisian Portal BUMN, Nomor: 627/SK/

UM/2012 tanggal 15 Juni 2012, tentang Penunjukan

Penanggungjawab Pengelola Sub Portal PT KBN (Persero)

pada Kementrian BUMN.

b. Penyampaian secara tepat waktu Laporan Triwulan,

Semesteran ke Pemerintah Daerah bersamaan dengan

penyampaian ke Pemegang Saham.

c. Tersedianya akses bagi stakeholders, atas informasi

perusahaan yang relevan, memadai dan dapat

diandalkan secara tepat waktu dan berkala melalui

website, majalh Info KBN, Annual Report.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah mekanisme

pengambilan keputusan perusahaan yang tertinggi dan

mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

atau Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam undang-

undang atau anggaran dasar. Salah satu wewenang RUPS

adalah meminta pertanggungjawaban Komisaris dan Direksi

terkait pengelolaan manajemen perusahaan.

Perusahaan menjamin untuk memberikan segala informasi

yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan kepada

RUPS sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan

perusahaan dan peraturan perundang-undangan. Selama

2014, PT KBN (Persero) melaksanakan dua kali RUPS yaitu

RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

tahun berjalan serta RUPS Pengesahan Laporan Manajemen

Perusahaan tahun sebelumnya.

Which is considered to be good indicators seen in the

implementation of the following practices:

a. The Company has established systems and control

procedures infrmasi companies to secure vital company

information, through policies in the Directors’ Decree

No. 781/SK/MW/2011/dated July 15, 2011, the Decree

of Appointment Charging Portal Enterprise, No. 627/SK/

UM/2012 dated June 15, 2012, about the appointment

of the Sub Portal Responsible business PT KBN (Persero)

in the Ministry of SOEs.

b. Timely submission of Quarterly Report, Semi for Local

Government in conjunction of the submission to the

Shareholders

c. Availability of access for stakeholders, above company

information is relevant, reliable adequate and timely

manner, and periodically through the website, majalh

Info KBN, Annual Report.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

General Meeting of Shareholders (AGM) is the decision-

making mechanism and the highest company that does

not have the authority granted to the Board or the

Commissioner, within the limits prescribed by law or the

articles of association. One is to hold the AGM authorize

the Commissioner and the Board of Directors related to the

management of the company.

The Company guarantees to provide all information related

to the management of the company twards RUPS as long

as does not contradict the interests of the company and

legislation. During 2014, PT KBN (Persero) carry twice the

AGM that the AGM Approval of the Work Plan and Budget

of the current year as well as the AGM Approval of the

Company Management Report previous year.

Page 50: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

97

TATA

KEL

OLA

PER

USA

HA

AN

• C

OR

POR

ATE

GO

VER

NA

NC

E

board of commissionersDEWAN KOMISARIS

TUGAS DEWAN KOMISARIS

Komisaris PT KBN berjumlah empat orang dan bertanggung

jawab kepada RUPS. Mereka bertugas melakukan

pengawasan atas kebijakan pengelolaan dan jalannya

perusahaan. Para komisaris ini juga melakukan pengawasan

atas upaya pengembangan usaha perusahaan dan memberi

nasihat kepada jajaran direksi. Komisaris juga melaksanakan

tugas, tanggung jawab, dan wewenang lainnya sesuai

dengan ketentuan anggaran dasar perusahaan, peraturan

perundang-undangan, keputusan RUPS dan memantau

penerapan pelaksanaan GCG di perusahaan.

Aspek governance pelaksanaan peran organ komisaris

dinilai dengan menggunakan 11 (sebelas) indikator yang

pemenuhannya mencerminkan best practices penerapan

GCG.

Dalam rangka pelaksanaan dan penerapan prinsip-prinsip

good corporate governance, dewan komisaris menyusun

pembagian tugas masing-masing komisaris. Untuk Komisaris

Utama bertugas memberi masukan sekaligus mengawasi

jalannya perusahaan dari sisi pengembangan investasi

dan pemasaran. Sedangkan tiga komisaris lainnya diberi

tanggung jawab masing-masing tentang perencanaan

TASK BOARD OF COMMISSIONERS

The commissioner of PT KBN amount to four people and

is accountable to the AGM. They were tasked to supervise

the management and running of the company policy. The

commissioner is also to supervise the company’s business

development efforts and to advise the board of directors.

Commissioners also carry out the duties, responsibilities,

and other authorities in accordance with the provisions

of the articles of association, regulations, and decisions

and monitor the implementation of the GMS GCG

implementation in the company.

Governance aspects of the implementation of the role of the

organ commissioner assessed using the 11 (eleven) indicator

reflecting fulfillment best practices GCG implementation.

In the framework of the implementation and application

of the principles of good corporate governance, the board

arranges the division of tasks for each commissioner. For the

Commissioner in charge of providing input and overseeing

the running of the company from the development and

marketing investments. While the three other commissioners

were given the responsibility of each of the planning and

Page 51: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

98

dan keuangan, organisasi dan sumber daya manusia, serta

hukum dan perundang-undangan. Susunan tugas masing-

masing anggota komisaris tersebut disesuaikan dengan

susunan nama komisaris di bawah ini.

TUGAS DAN WEWENANG KOMISARIS:

1. Komisaris bertugas melakukan pengawasan

terhadap kebijaksanaan Direksi dalam melaksanakan

pengurusan perseroan serta memberi nasehat kepada

Direksi termasuk Pelaksana Rencana Jangka Panjang

Perusahaan, Rencana Kerja dan anggaran Perusahaan

serta ketentuan-ketentunan Anggaran dasar dan

Keputusan Rapat Umum Pemegang saham dan

peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

2. Dalam melaksanakan tugas nya tersebut Komisaris

harus:

a. Tunduk pada ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan

dan Keputusan Rapat Pemegang Saham:

b. Bertindak sewaktu-waktu untuk kepentingan dan

usaha Perseroan dan bertanggung jawab kepada

Perseroan yang dalam hal ini diwakili oleh Rapat

Umum Pemegang Saham.

3. Para anggota Komisaris baik secara bersama-sama

maupun sendiri-sendiri setiap waktu berhak memasuki

bangunan-bangunan dan halaman-halaman atau

tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai

oleh Perseroan dan berhak memeriksa buku-buku,

surat-surat bukti, persediaan barang-barang memeriksa

dan mencocokan keadaan uang kas untuk keperluan

verifikasi dan lain-lain surat berharga serta mengetahui

segala tindakan yang telah di jadikan oleh Direksi

4. Jika di anggap perlu, komisaris dapat meminta bantuan

tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya untuk jangka

waktu terbatas atas beban Perseroan.

5. Para anggota Komisaris berhak menanyakan dan

meminta penjelasan tentang segala hal kepada Direksi

dan Direksi wajib memberikan penjelasan.

6. a. Komisaris dengan suara terbanyak biasa setiap

waktu berhak memberhentikan untuk sementara

waktu atau lebih anggota Direksi, jikalau mereka

bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini

atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan

mendesak bagi Perseroan.

c. Pemberhentian sementara itu harus di beritahukan

secara tertulis kepada yang bersangkutan, diserta

alasan yang menyebabkan tindakan itu.

finance, organization and human resources, as well as laws

and regulations. The composition of the duties of each

member of the commissioner adapted to the composition of

the commissioner under this name.

DUTIES AND AUTHORITY OF COMMISSIONERS:

1. The Commissioner in charge of monitoring the discretion

of Directors in carrying out the management of the

company as well as advise the Board of Directors

including the Managing Company’s Long-Term Plan,

Work Plan and budget of the Company and its provisions

ketentunan Statutes and the General Meeting of

Shareholders and regulations applicable legislation.

2. In performing its duties, the Commissioner must:

a. Subject to the provisions of the legislation in force,

Articles of Association and decisions of the Meeting

of Shareholders:

b. Act at any time and effort for the benefit of the

Company and is responsible to the Company, which

in this case is represented by the General Meeting of

Shareholders:

3. The members of Commissioners either jointly or

individually at any time have the right to enter buildings

and pages or other places used or controlled by the

Company and is entitled to inspect the books, letters

proof, perhaps Supplies goods checking and matching

state for verification purposes cash and other securities

and knows all the actions that have been made by the

Board of Directors

4. If considered necessary, the commissioner may request

assistance from experts in carrying out their duties for a

limited period at the expense of the Company.

5. The Commissioner is entitled to inquire and ask for

an explanation of everything to the Board of Directors

and the Board of Directors is obliged to provide an

explanation.

6. a. Commissioner with a simple majority has the right

to dismiss any time temporarily or more members

of the Board of Directors, if they act contrary to

these Statutes or neglect its obligations or there are

compelling reasons for the Company.

c. Suspension it must notify in writing to the person

concerned, accompanied the reasons, which led to

that action.

Page 52: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

99

TATA

KEL

OLA

PER

USA

HA

AN

• C

OR

POR

ATE

GO

VER

NA

NC

E

d. Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah

pemberhentian sementara itu, Komisaris diwajibkan

untuk memanggil Rapat Umum Pemegang Saham

yang akan memutuskan apakah anggota Direksi

yang bersangkutan akan diberhentikan seterusnya

atau dikembalikan kepada kedudukan sedangkan

yang di berhentikan sementara itu diberi kesempatan

untuk hadir dan membela diri.

e. Rapat ini dipimpin oleh salah seorang pemegang

saham yang dipilih oleh dan dari antara mereka yang

hadir.

f. Jikalau Rapat Umum Pemegang Saham tidak

diadakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah

pemberhentian sementara itu, maka pemberhentian

sementara itu batal.

KEWAJIBAN KOMISARIS

Dalam hubungannya dengan tugas Komisaris sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 16 Anggaran Dasar ini maka

Komisaris berkewajiban:

a. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat

Umum Pemegang Saham mengenai Rencana Jangka

Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan yang diusulkan Direksi.

b. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan,

memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum

pemegang Saham mengenai setiap masalah yang

dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan.

c. Melaporkan dengan segera kapada Rapat Umum

Pemegang Saham apabila terjadi gejala menurunkan

kinerja Perseroan

Susunan Dewan KomisarisAgus Wantoro : Komisaris Utama

Marsudi Syuhud : Komisaris

M. Farela : Komisaris

Maurits Napitupulu : Komisaris

FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS

Selama tahun 2014, Dewan Komisaris telah me lakukan

rapat Dewan Komisaris sebanyak 26 (dua puluh enam) kali

yang digelar bersama jajaran direksi.

Tingkat Kehadiran Dewan KomisarisAgus Wantoro : 25/26 96%

Marsudi Syuhud : 21/26 81%

M. Farela : 26/26 100%

Maurits Napitupulu : 24/26 92%

d. Within 30 (thirty) days after the suspension, the

Commissioner is required to call a General Meeting

of Shareholders which will decide whether the

members of the Board of Directors in question will

be dismissed so or returned to the position while

in pause was given the opportunity to present and

defend himself.

e. This meeting is led by one of the shareholders who

elected by and from among those present.

f. If the General Meeting of Shareholders is not held

within 30 (thirty) days after the suspension was, then

the suspension was canceled.

LIABILITY OF COMMISSIONERS

In conjunction with the task of Commissioners as referred to

in Article 16 of the Articles of Association, the Commissioner

shall:

a. Give opinions and suggestions to the General Meeting

of Shareholders on the Company’s Long Term Plan and

Work Plan and Budget proposed Board of Directors.

b. Following the development of the Company’s activities,

provide opinions and advice to the General Meeting

of Shareholders on any matter of importance to the

management of the Company.

c. Report immediately kapada General Meeting of

Shareholders in the event of symptoms degrade the

performance of the Company

Board of CommissionersAgus Wantoro : President Commissioner

Marsudi Syuhud : Commissioner

M. Farela : Commissioner

Maurits Napitupulu : Commissioner

FREQUENCY OF MEETING OF BOARD OF COMMISSIONERS

During 2014, the Commissioner has done Meetings 26

(twenty-six) times with the Board of Directors.

BOC Meeting AttendanceAgus Wantoro : 25/26 96%

Marsudi Syuhud : 21/26 81%

M. Farela : 26/26 100%

Maurits Napitupulu : 24/26 92%

Page 53: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

100

board of directorsDIREKSI

FUNGSI DAN TUGAS

Direksi PT KBN (Persero) berjumlah empat orang. Mereka

bertugas mengelola perusahaan sesuai dengan maksud

dan tujuannya. Direksi juga melaksanakan tugas, tanggung

jawab, dan wewenang lainnya sesuai dengan ketentuan

anggaran dasar perusahaan, peraturan perundang-

undangan yang berlaku, dan atau berdasarkan keputusan

RUPS serta penerapan praktik GCG di perusahaan.

DIREKTUR UTAMA

FungsiMengkoordinasikan kegiatan Direksi dalam memimpin

dan mengurus jalannya Perusahaan sesuai dengan

anggaran dasar dan rumah tangga, arahan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS), visi & misi perusahaan secara

maksimal & berdaya saing global dan melaksanakan segala

kebijakan yang digariskan oleh pemegang saham dengan

memanfaatkan seluruh aset perusahaan secara optimal

untuk meraih target hasil yang ditetapkan

FUNCTION AND RESPONSIBILITIES

The Board of Directors of PT KBN (Persero) amounted to

four people. They are tasked with managing the company in

accordance with its purposes and objectives. Directors also

carry out the duties, responsibilities, and other authorities in

accordance with the provisions of the articles of association

of the company, the legislation in force, and or by

decision of the AGM and the implementation of corporate

governance practices in the company.

PRESIDENT DIRECTOR

FunctionCoordinating the activities of the Board of Directors in the

lead and set the course of the Company in accordance with

the statutes and households, landing the General Meeting of

Shareholders (AGM), the vision and mission of the company

optimally and globally competitive and implement all the

policies outlined by the shareholders by utilizing all company

assets optimally to achieve the target result set

Page 54: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

101

TATA

KEL

OLA

PER

USA

HA

AN

• C

OR

POR

ATE

GO

VER

NA

NC

E

Tugas Pokok1. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

penyelenggaraan perusahaan di bidang pengelolaan

kawasan industri terpadu dan usaha lainnya sesuai

dengan Anggaran Dasar Perusahaan serta kebijakan

pemerintah dan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan yang baik/Good Corporate Governance

(GCG).

2. Mengkoordinasikan dan mendayagunakan aset

Perusahaan secara optimal untuk merealisasikan visi dan

misi perusahaan, serta meraih keuntungan maksimal

melalui cara kerja yang profesional dan berdaya saing

global.

3. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Jangka

Panjang (Corporate Plan), Statement of Corporate Intent

(SCI), Rencana Kerja & Ang garan Perusahaan (RKAP)

dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan, Kriteria Penilaian Kinerja Unggul

(KPKU) sesuai waktu yang ditetapkan.

4. Mengkoordinasikan usaha-usaha pengembangan

sumber daya manusia dan pengembangan usaha

Perusahaan.

5. Memimpin dan mengkoordinasikan aktifitas

pengembangan dan pemeriksaan terhadap jalannya

Sistem Mutu Internal Perusahaan dengan tetap

memperhatikan prinsip GCG serta merumuskan program

kerja Audit Internal.

6. Mengkoordinasikan perumusan pelaksanaan &

pengawasan pengembangan fisik kawasan, perizinan

pembangunan, pengendalian properti dan lingkungan.

7. Melaporkan perkembangan perusahaan dan realisasi

pelaksanaan RKAP, RKA Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan kepada pemegang saham secara berkala.

8. Memimpin dan mengkordinasikan seluruh aktivitas unit

usaha bersama dengan Direksi lainnya.

9. Mengembangkan standar mutu pelayanan yang

bedaya saing global (ISO) bidang kegiatan Pengawasan

Internal, Unit Usaha, Hukum & Peraturan Perusahaan,

Hubungan Masyarakat, Sistem Manajemen Informasi &

Kesekretariatan.

10. Mengkoordinasikan kegiatan identifikasi risi ko

pengukuran risiko dan perumusan risk profile serta

pemantauan dan pengendalian risiko.

DIREKTUR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

Fungsi1. Bersama-sama dengan Direktur Utama

mengkoordinasikan pengurusan perusahaan sesuai

dengan anggaran dasar & rumah tangga, visi, misi dan

segala kebijakan yang digariskan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS).

Main Tasks1. Lead and coordinate all activities of the organization

in the field of integrated industrial park management

and other business in accordance with the Articles of

Association of the Company as well as government

policy and based on the principles of Good Corporate

Governance (GCG).

2. Coordinate and optimally utilize the assets to realize

the vision and mission of the company, and to achieve

maximum benefit through a professional and global-

competitive works.

3. Coordinate the preparation of the Long Term Plan

(Corporate Plan), Statement of Corporate Intent (SCI),

Work Plan and Budget (RKAP) and the Work Plan

Budget (RKA) Partnership and Environment Development

Programs, Assessment Criteria for Performance

Excellence (KPKU) in timely manner.

4. Coordinate efforts to develop human resources and

business development of the Company.

5. Lead and coordinate development activities and

examination of the course of the Internal Quality System

Company concerning the principles of good corporate

governance and formulate a work program of Internal

Audit.

6. Coordinate the formulation of implementation and

supervision of the physical development of the area,

permitting the construction, property, and environmental

control.

7. To Report the company’s development and progress

in implementation of RKAP, RKA Partnership, and

Environment Development Program to the shareholders

on regular basis.

8. Lead and coordinate all the activities of business units

along with other Directors.

9. Develop service quality standards with global

competitiveness (ISO) on the field of Internal

Supervisory activities, Business Unit, Law & Regulations

of the Company, Public Relations, and Information

Management & Secretariat System.

10. Coordinate the activities of risk identification and

formulation of risk measurement and monitoring risk

profile and risk control.

ADMINISTRATION AND FINANCE DIRECTOR

Function1. Together with the President Director, coordinating the

management of the company in accordance with the

statutes and households, vision, mission and all the

policies outlined by the General Meeting of Shareholders

(RUPS).

Page 55: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

102

2. Sebagai anggota Direksi dan sebagai pimpinan

Direktorat yang bertanggung jawab terhadap kegiatan:

a) Divisi Akuntansi & Keuangan

b) Divisi Sumber Daya Manusia & Umum

c) Divisi Hukum & Ketatalaksanaan

d) Bagian Program Kemitraan & Bina Lingkungan

e) Pengembangan Usaha Kecil & Koperasi

f) Unit-unit usaha di bidang Akuntansi & Keuangan,

SDM & Umum serta Hukum & Ketatalaksanaan

Tugas Pokok1. Merumuskan kebijakan dan menyelenggarakan kegiatan

di Bidang Akuntansi Manajemen, Keuangan, Sistem

Informasi Keuangan, Sumber Daya Manusia, Umum,

Pengadaan, Hukum, Ketatalaksanaan, serta Pembinaan

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

2. Memimpin kegiatan evaluasi terhadap pelaksa naan

semua kebijakan dan merumuskan kembali kebijakan

baru yang lebih efisien dan efektif.

3. Memimpin kegiatan pengendalian anggaran perusahaan

sebagaimana ditetapkan da lam Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan (RKAP).

4. Memimpin penyusunan Rencana Jangka Panjang

Perusahaan (RJPP), Rencana Jangka Menengah/

Statement of Corporate Intent (SCI) dan penyusunan

RKAP tahunan serta Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dan

penyusunan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU).

5. Merumuskan sasaran strategi kebijakan dan program

kerja keuangan & umum untuk jangka pendek, jangka

menengah, jangka panjang serta melakukan evaluasi

secara bertahap dalam rangka pencapaian target di

bidang keuangan & umum.

6. Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi lapor an keuangan

(neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas) yang

auditable secara berkala beserta perinciannya (bulanan,

triwulan, maupun akhir tahun) serta kajian kelayakan

investasi dalam surat-surat berharga, akuisisi, merger

dan privatisasi.

7. Mengkoordinasikan aktifitas penanganan permasalahan

hukum dalam rangka aktifitas perusahaan mencapai

target yang ditetapkan.

8. Mendayagunakan dan mengembangkan Sumber Daya

Manusia yang dimiliki perusahaan secara optimal.

9. Mendayagunakan dan mengembangkan pengelolaan

piutang usaha yang merupakan sumber dana

perusahaan secara optimal.

10. Mengupayakan dan mengembangkan sumber dana

murah dari pihak ketiga dalam rangka pengembangan

perusahaan.

11. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas Unit Usaha

bersama-sama dengan Direksi lainnya.

2. As member of the Board of Directors and as Head of the

Directorate, is responsible for the following activities:

a) Accounting & Finance Division

b) Human Resources & Public Division

c) Legal & Management Division

d) Partnership and Environment Development Program

Section

e) Small Business & Cooperation Development

f) Business Units in Accounting & Finance, HR & Public,

and Legal & Management

Main Tasks1. Formulate policies and organize activities in the field of

Management Accounting, Finance, Financial Information

Systems, Human Resources, Public, Procurement,

Legal, Management, and Partnership and Community

Development Program.

2. Lead the evaluation of the implementation of all policies

and re-formulate the new policy to be more efficient and

effective.

3. Lead the company’s budget control activities as set out in

the Company’s Work Plan & Budget (RKAP).

4. Lead the preparation of the Company’s Long Term Plan

(RJPP), Medium Term Plan/Statement of Corporate

Intent (SCI) and the preparation of the annual RKAP

and the Work Plan and Budget (RKA) of Partnership and

Environment Development Program and the preparation

of Superior Performance Assessment Criteria (KPKU).

5. Formulate goals of strategy policy and public finance

work programs in short term, medium term, long term

and conduct a gradual evaluation to achieve the target

in finance & public.

6. Coordinate the activities of the evaluation of the

financial statements (balance sheet, profit/loss, cash

flow statement) which is auditable at regular intervals

along with the details (monthly, quarterly, or the end of

the year) as well as feasibility studies of investment in

securities, acquisitions, mergers, and privatization.

7. Coordinate the activities of handling legal matters in the

framework of the company’s activities to achieve the

assigned target.

8. Optimally harness and develop the human resources of

the company.

9. Optimally harness and develop the management of

accounts received, which is a source of corporate funds.

10. Promote and develop sources of cheap funds from third

parties to develop the company.

11. Coordinate all activities of the Business Unit together

with other Directors.

Page 56: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

103

TATA

KEL

OLA

PER

USA

HA

AN

• C

OR

POR

ATE

GO

VER

NA

NC

E

12. Mengembangkan standar mutu pelayanan yang berdaya

saing global (ISO) di Bidang Akuntansi Manajemen,

Keuangan, Sistem Informasi Keuangan, Pengembangan

Sumber Daya Manusia, Pengadaan, Pelayanan Umum,

Hukum dan Ketatalaksanaan, Unit Usaha sesuai

bidangnya, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang

baik/Good Corporate Governance (GCG).

13. Mengkoordinasikan tindak lanjut temuan-temuan

pemeriksa internal dan pemeriksa eksternal

dengan Divisi/Unit Usaha yang bersangkutan untuk

perbaikannya.

14. Memberikan masukan kepada Direktur Utama dalam

rangka pengambilan keputusan perusahaan.

15. Melaksanakan tugas lain sebagaimana dimaksud dalam

Anggaran Dasar Perusahaan dan Keputusan RUPS.

DIREKTUR PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN

Fungsi1. Bersama-sama dengan Direktur Utama

mengkoordinasikan pengurusan perusahaan sesuai

dengan anggaran dasar & rumah tangga, visi, misi dan

segala kebijakan yang digariskan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS).

2. Sebagai anggota Direksi dan sebagai pimpinan

Direktorat yang bertanggung jawab terhadap kegiatan:

a) Divisi Pengembangan dan Pengawasan

b) Divisi Pemasaran

Tugas Pokok1. Merumuskan kebijakan perencanaan dan pe-

ngembangan fisik dan mengkoordinasikan ke giatan

pemasaran, pelayanan fasilitas investasi, penelitian &

pengembangan usaha, serta mengkoordinasikan unit

usaha sesuai dengan bidangnya di Kawasan Berikat

Nusantara.

2. Memimpin dan merumuskan kebijakan segmentasi,

targeting & positioning bagi produk jasa perusahaan

sesuai dengan strategi yang ditetapkan.

3. Merumuskan kebijakan rancang bangun dan

pemeliharaan sarana/prasarana sesuai dengan spesifikasi

standar teknis.

4. Melakukan kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan

semua kebijakan di atas dan merumuskan kembali

kebijakan baru yang lebih efektif & efisien.

5. Memimpin & mengkoordinasikan upaya menciptakan

jaringan pemasaran yang luas bagi produk jasa KBN.

6. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Jangka

Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Jangka Menengah/

Statement of Corporate Intent (SCI) dan penyusunan

RKAP tahunan dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul

(KPKU) bidang pemasaran dan pelayanan.

12. Develop globally competitive quality standard services

(ISO) in the Field of Management Accounting, Finance,

Financial Information Systems, Human Resources

Development, Procurement, Public Services, Legal and

Management, Business Unit according to its field,

Partnership & Environment Development Program based

on the principles of Good Corporate Governance (GCG).

13. Coordinate follow-up on the findings of the internal and

external examiner with the concerned Division/Business

Unit for improvement.

14. Provide input to the President Director in the company’s

decision-making.

15. Carry out other tasks as defined in the Articles of

Association and Decisions of RUPS.

MARKETING AND DEVELOPMENT DIRECTOR

Function1. Together with the President Director, coordinate the

management of the company in accordance with the

statutes and households, vision, mission and all the

policies outlined by the General Meeting of Shareholders

(RUPS).

2. As a member of the Board of Directors and as Head of

the Directorate, is responsible for the following activities:

a) Development and Supervision Division

b) Marketing Division

Main Tasks1. Formulate planning and physical development policy

and coordinate marketing activities, service facilities

investment, research and development efforts, and

coordinate business units in accordance with their field in

the Nusantara Bonded Zone.

2. Lead and formulate segmentation, targeting and

positioning policy for product and company’s service in

accordance with the assigned strategy.

3. Formulate design and maintenance policy for facilities/

infrastructure in accordance with the specifications of

the technical standards.

4. Conducting an evaluation of the implementation of all

the policies above and reformulate new policy to be

more effective and efficient

5. Lead and coordinate the effort to create an extensive

marketing network for KBN service products.

6. Coordinate the preparation of the Company’s Long Term

Plan (RJPP), Medium Term Plan/Statement of Corporate

Intent (SCI) and the preparation of the annual RKAP and

Superior Performance Assessment Criteria (KPKU) in

marketing and service.

Page 57: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

104

7. Merumuskan sasaran strategi kebijakan dan program

kerja keuangan & umum untuk jangka pendek, jangka

menengah, jangka panjang serta melakukan evaluasi

secara bertahap dalam rangka pencapaian target

pemasaran.

8. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan studi

kelayakan untuk mengkaji peluang usaha-usaha baru

serta melakukan penelitian kepuasan pelanggan.

9. Mengembangkan standar mutu pelayanan yang berdaya

saing global (ISO) di bidang Pe masaran, Pelayanan

Investasi, Penelitian & Pengembangan Usaha, dan Unit

Usaha sesuai bidangnya

10. Mengembangkan standar mutu pelayanan yang

berdaya saing global (ISO) bidang kegiatan

Perencanaan Pengembangan Fisik Kawasan,

Perancangan Pembangunan Sarana/Prasarana, Perizinan

Pembangunan, Pengendalian Properti dan Lingkungan

sesuai dengan spesifikasi standar teknis Unit Usaha

sesuai bidangnya.

11. Mengkoordinasikan tindak lanjut temuan-temuan

pemeriksa internal dan pemeriksa eksternal

dengan Divisi/Unit Usaha yang bersangkutan untuk

perbaikannya.

12. Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Manajemen

dan Laporan Tahunan Perusahaan serta evaluasinya

di bidang pemasaran, pelayanan fasilitas investasi,

penelitian pengembangan usaha, serta unit usaha sesuai

dengan bidangnya pada Kawasan Berikat Nusantara.

13. Memberikan masukan kepada Direktur Utama dalam

rangka pengambilan keputusan dan atau pemutusan

sewa menyewa tanah dan/atau bangunan.

14. Melaksanakan tugas lain sebagaimana dimaksud dalam

Anggaran Dasar Perusahaan dan Keputusan RUPS.

15. Menandatangani ijin-ijin yang diperlukan oleh investor

(one stop service) termasuk IMB.

16. Menandatangani kontrak perjanjian sewa menyewa

pabrik, gudang, kantor, restoran/rumah makan dengan

ukuran luas tertentu sesuai pendelegasian dari Direktur

Utama dan ketentuan yang berlaku.

17. Mengkoordinir realisasi investasi yang tertuang dalam

RKAP terkait perencanaan dan pembangunan fisiknya.

DIREKTUR OPERASI

Fungsi1. Bersama-sama dengan Direktur Utama

mengkoordinasikan pengurusan perusahaan sesuai

dengan anggaran dasar & rumah tangga, visi, misi dan

segala kebijakan yang digariskan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS).

2. Sebagai anggota Direksi dan sebagai pimpinan

Direktorat yang bertanggung jawab terhadap kegiatan:

a) Divisi Keamanan

b) Unit Usaha Kawasan Cakung

7. Formulate goals, strategy policy, and public finance

work programs in short term, medium term, long term

and conduct a gradual evaluation to achieve marketing

targets.

8. Lead and coordinate the feasibility study to examine

opportunities of new ventures and conduct customer

satisfactory research.

9. Develop globally competitive quality standard services

(ISO) in Marketing, Investment Services, Research &

Business Development fields, and Business Units in

accordance to their fields.

10. Develop globally competitive quality standard services

(ISO) in the field of Region’s Physical Development

Planning, Facility/Infrastructure Development Design,

Licensing Development, Property, and Environmental

Control activities in accordance with the specifications of

the technical standards according to the field of Business

Unit.

11. Coordinate follow-up on the findings of the internal and

external examiner with the concerned Division/Business

Unit for improvement.

12. Coordinate the preparation of the Management Report

and the Company’s Annual Report and evaluation

in marketing, service facilities investment, business

development of research fields, as well as business units

in accordance with their field at the Nusantara Bonded

Zone.

13. Provide input to the President Director in the framework

of decision-making and/or termination of the lease of

land and/or buildings

14. Carry out other tasks as defined in the Articles of

Association and decisions of Shareholders.

15. Sign permits required by investors (one stop service)

including the IMB.

16. Sign lease agreement of factories, warehouses, offices,

restaurants/cafes with certain measures in accordance

to delegation from the Managing Director and valid

regulations.

17. Coordinate the realization of investments contained

in the RKAP related to its planning and physical

development.

OPERATIONAL DIRECTOR

Function1. Together with the President Director, coordinate the

management of the company in accordance with the

statutes and households, vision, mission and all the

policies outlined by the General Meeting of Shareholders

(RUPS).

2. As a member of the Board of Directors and as head of

the Directorate, is responsible for the following activities:

a) Security Division

b) Cakung Zone Business Unit

Page 58: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

105

TATA

KEL

OLA

PER

USA

HA

AN

• C

OR

POR

ATE

GO

VER

NA

NC

E

c) Unit Usaha Kawasan Marunda & Tanjung Priok

d) Unit Usaha Pelayanan Logistik

e) Unit-Unit Usaha di Bidang Pengelolaan Air,

Manajemen Properti Non Industri dan Pengelolaan

Bengkel.

f) Divisi Manajemen Operasional, yang merupakan

penggabungan dari Pelayanan Kesehatan,

Kebersihan dan Komunikasi & Teknologi Informasi

Tugas Pokok1. Merumuskan kebijakan dan mengkoordinasikan kegiatan

jasa properti, logistik, jaminan keamanan, ketertiban,

dan kenyamanan berusaha serta mengkoordinasikan

unit usaha sesuai dengan bidangnya di Kawasan Berikat

Nusantara.

2. Memimpin dan mengkoordinasikan upaya menciptakan

jaringan pemasaran yang luas bagi produk jasa KBN.

3. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Jangka

Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Jangka Menengah/

Statement of Corporate Intent (SCI) dan penyusunan

RKAP tahunan dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul

(KPKU) bidang properti dan logistik.

4. Merumuskan sasaran strategi kebijakan dan program

kerja keamanan, pelayanan jasa properti dan logistik

untuk jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang

serta melakukan evaluasi secara bertahap dalam rangka

pencapaian target.

5. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas SBU/Unit Usaha.

6. Mengembangkan standar mutu pelayanan yang berdaya

saing global (ISO) di bidang Properti, Logistik dan

Jaminan Keamanan/Ketertiban, SBU/Unit Usaha sesuai

bidangnya.

7. Mengkoordinasikan tindak lanjut temuan-temuan

pemeriksa internal dan pemeriksa eksternal

dengan Divisi/Unit Usaha yang bersangkutan untuk

perbaikannya.

8. Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Manajemen

dan Laporan Tahunan Perusahaan serta evaluasinya

di bidang jasa properti, logistik, jaminan keamanan

dan ketertiban serta SBU/Unit Usaha sesuai dengan

bidangnya pada Kawasan Berikat Nusantara.

9. Melaksanakan tugas lain sebagaimana dimaksud dalam

Anggaran Dasar Perusahaan dan Keputusan RUPS.

Susunan DireksiH.M. Sattar Taba : Direktur Utama

Gempa Nursyamsu Yasin : Direktur Administrasi

dan Keuangan

Teddy Robinson : Direktur Pemasaran

dan Pengembangan

Sudiro Agung Dananto : Direktur Operasi

c) Marunda and Tanjung Priok Zone Business Unit

d) Logistics Services Business Unit

e) Business Units in the Field of Water Management,

Property Management Non-Industrial, and

Management Workshop

f) Operational Management Division, which is an

amalgamation of Health Services, Health, and

Communications & Information Technology

Main Tasks1. Formulate policies and coordinate the activities of

property services, logistics, security, order, and seeks

comfort as well as coordinate the Business Units in

accordance with their field in the Nusantara Bonded

Zone.

2. Lead and coordinate efforts to create an extensive

marketing network for KBN services products.

3. Coordinate the preparation of the Company’s Long Term

Plan (RJPP), Medium Term Plan/Statement of Corporate

Intent (SCI) and the preparation of the annual RKAP and

Superior Performance Assessment Criteria (KPKU) in

property and logistics fields.

4. Formulate a policy of strategic objectives and program of

work safety, property and logistics services for the short

term, medium term, and long term to conduct a gradual

evaluation to achieve the target.

5. Coordinate all activities of the SBU/Business Units.

6. Developing globally competitive quality standards

services (ISO) in property, Logistics and Security

Assurance/Order fields, SBU/Business Units according to

their field.

7. Coordinate follow-up on findings of the internal and

external examiner with the concerned Division/Business

Unit for improvement.

8. Coordinate the preparation of the Management Report

and the Company’s Annual Report and evaluation in the

field of property services, logistics, security, order, and

SBU/Business Unit in accordance with the fields at the

Nusantara Bonded Zone.

9. Carry out other tasks as defined in the Articles of

Association and decisions of Shareholders.

Board of DirectorsH.M. Sattar Taba : President Director

Gempa Nursyamsu Yasin : Administration and

Finance Director

Teddy Robinson : Marketing and

Development Director

Sudiro Supreme Dananto : Operational Director

Page 59: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

106

FREKUENSI RAPAT DIREKSI

Selama tahun 2014, Direksi telah melakukan rapat Direksi

sebanyak 67 (enam puluh tujuh) kali yang terdiri dari 46

(empat puluh enam) kali rapat intern Direksi dan rapat

dengan Dewan Komisaris sebanyak 21 (dua puluh satu) kali.

Tingkat Kehadiran Anggota DireksiH.M. Sattar Taba : 46/46 100%

Gempa Nursyamsu Yasin : 46/46 100%

Teddy Robinson : 46/46 100%

Sudiro Agung Dananto : 46/46 100%

FREQUENCY OF DIRECTORS MEETING

During 2014, the Board of Directors has conducted Board of

Directors meetings 59 (fifty nine) times which consist of 38

(thirty eight) internal meetings with the Board of Directors

and with Board of Commissioners meetings 21 (twenty one)

times.

Attendance of Member of DirectorsH.M. Sattar Taba : 46/46 100%

Gempa Nursyamsu Yasin : 46/46 100%

Teddy Robinson : 46/46 100%

Sudiro Agung Dananto : 46/46 100%

Page 60: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

107

TATA

KEL

OLA

PER

USA

HA

AN

• C

OR

POR

ATE

GO

VER

NA

NC

E

committeesKOMITE-KOMITE

KOMITE AUDIT

Berdasarkan rekomendasi dari Tim Penilai GCG dan sesuai

Undang-Undang BUMN Nomor 19 tahun 2004, maka sejak

2007 perusahaan telah memiliki Komite Audit. Komite

ini berfungsi sebagai alat pelengkap Komisaris dalam

meningkatkan fungsi pengawasan terhadap jalannya

perusahaan dan sebagai mitra kerja auditor internal

perusahaan.

Tugas Pokok• Memberikan pendapat profesional yang independen

kepada komisaris atas laporan atau hal-hal lain yang

disampaikan oleh direksi kepada komisaris;

• Mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian

komisaris.

Tanggung Jawab• Menjaga dan mempertahankan integritas laporan

keuangan perusahaan;

• Memastikan independensi dan kompetensi dari auditor

eksternal perusahaan;

• Penelaahan atas sistem pengendalian intern perusahaan;

• Penelaahan atas kepatuhan perusahaan terhadap hukum

dan perundang-undangan serta kebijakan internal;

• Melaporkan kepada komisaris atas berbagai perkara

menyangkut laporan keuangan dan pengendalian intern

perusahaan.

Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit didasarkan

pada sebuah charter (piagam) yang berisi tentang tugas,

tanggung jawab dan kewenangan Komite Audit. Berikut

adalah susunan kepengurusan Komite Audit:

• Maurits Napitupulu,

Komisaris selaku Ketua Komite Audit;

• Sujatno, anggota; dan

• M. Farkhan Supriyadi, anggota.

KEGIATAN KOMITE AUDIT

Komite audit telah melaporkan kegiatannya selama tahun

2013 kepada Komisaris secara tertulis. Dalam laporan

tersebut termuat laporan hasil review efektivitas sistem

pengendalian manajemen dan efektivitas pelaksanaan tugas

auditor eksternal dan Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan

tugas-tugas lainya sesuai ketentuan peraturan perundangan

AUDIT COMMITTEE

Based on a recommendation from the GCG evaluation team

and pursuant to BUMN Act No.19 of 2004, since 2007 the

company has had an Audit Committee. This committee

serves as a complementary tool to the Commissioner in

improving the supervisory to the company’s activities and as

a partner to the company’s internal auditor.

Main Tasks• Provide independent professional opinions to the

commissioners on the reports or other matters submitted

by the Directors to the Commissioners;

• Identify matters that require the attention of the

Commissioners.

Responsibility• Protect and maintain the integrity of the company’s

financial statements;

• Ensure the independence and competence of the

company’s external auditor;

• Review on the company’s internal control system;

• Review on corporate compliance with laws and

regulations and internal policies;

• Report to the commissioner on various matters

concerning the financial statements and internal control

of the company

In performing its duties, the Audit Committee refers to a

charter (Piagam) which contains the duties, responsibilities,

and authority of the Audit Committee. Here is the

composition of the management of the Audit Committee:

• Maurits Napitupulu, Commissioner as Chairman of the

Audit Committee;

• Sujatno, member; and

• M. Farkhan Supriyadi, member

ACTIVITIES OF THE AUDIT COMMITTEE

The audit committee has reported its activities during

the year 2013 to the Commissioner in writing. The

report contained a review-report of the effectiveness of

management control systems and the effectiveness of

the implementation of the tasks of the external auditor

and the Internal Supervisory Unit (SPI) and other tasks in

accordance with the applicable legislation. The Committee

Page 61: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

108

yang berlaku. Komite juga telah menyusun jadwal dan

pokok-pokok agenda pertemuan Komite Audit setiap awal

tahun dan melaksanakannya, serta membuat risalah rapat

yang menunjukkan adanya dinamika rapat.

Dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa hal yang

perlu perbaikan dan penyempurnaan. Adapun yang perlu

penyempurnaan itu adalah pembuatan laporan hasil evaluasi

pengendalian intern dan hasil reviu audit Satuan Pengawas

Intern serta perlunya penyusunan jadwal dan pokok-pokok

agenda pertemuan komite yang ditetapkan pada awal

tahun.

KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO

Berdasarkan Undang-Undang BUMN Nomor 19 tahun 2003

dan rekomendasi dari Tim Penilai GCG maka sejak 2011

perusahaan telah memiliki Komite Pemantau Manajemen

Risiko. Komite ini berfungsi sebagai alat pelengkap Komisaris

dalam meningkatkan fungsi pengawasan terhadap jalannya

perusahaan dan sebagai mitra kerja auditor internal

perusahaan.

Tugas Pokok• Membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan

tugasnya, khususnya terkait dengan ke patuhan

organisasi terhadap prinsip-prinsip Good Corporate

Governance (GCG)

• Mengamati apakah perusahaan telah mengantisipasi

suatu kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan

maupun yang tidak dapat diperkirakan yang berdampak

negatif terhadap organisasi.

• Mendorong perusahaan dalam melakukan identifikasi

risiko, pengukuran risiko dan perumusan profil risiko

perusahaan.

• Mendorong perusahaan dalam membuat action plan

dalam rangka penerapan manajemen risiko.

Berikut adalah susunan kepengurusan Komite Manajemen

Risiko:

• M. Farela, Komisaris selaku Ketua Komite Pemantau

Manajemen Risiko;

• Sofyan Z., anggota; dan

• Syamsul Monoarfa, anggota.

has also devised a schedule and the main points of the Audit

Committee’s meeting agendas at the beginning of each year

and carried it out, and made the minutes of the meeting,

which showed the dynamics of the meeting.

In practice, there are still some things require improvement

and refinement. Improvement needed on report making for

the evaluation of internal control and audit results of the

Internal Supervisory Unit’s review and the need to prepare

the schedules and subjects of committee meeting agenda

set at the beginning of the year.

RISK MANAGEMENT MONITORING COMMITTEE

Pursuant to BUMN Act No.19 of 2003 and recommendations

from the GCG Evaluation Team GCG, since 2011 the

company has had a Risk Management Monitoring

Committee. This committee serves as a complementary

tool to the Commissioner to improve the monitoring of

the company’s activities and as a partner to the company’s

internal auditor.

Main Tasks• Assist the Board of Commissioners in the execution of

their duties, particularly related to the organization’s

compliance with the principles of Good Corporate

Governance (GCG)

• Observe whether the company has been either

anticipating a potential incident, predictably or

unpredictably having negative impact on the

organization.

• Encourage companies to conduct risk identification, risk

assessment and the formulation of the company’s risk

profile.

• Encourage companies to create an action plan within the

framework of the implementation of risk management.

The composition of the Risk Management Committee

management is as stated below:

• M. Farela, Commissioner as Chairman of the Risk

Management Monitoring Committee;

• Sofyan Z., member; and

• Syamsul Monoarfa, member

Page 62: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

109

TATA

KEL

OLA

PER

USA

HA

AN

• C

OR

POR

ATE

GO

VER

NA

NC

E

corporate secretarySEKRETARIS PERUSAHAAN

Fungsi Sekretaris Perusahaan menurut Peraturan Menteri

Negara BUMN No.: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate

Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (Permenneg

BUMN 01/2011) adalah:

a. Memastikan bahwa BUMN mematuhi peraturan tentang

persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan

prinsip-prinsip GCG;

b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara berkala dan/

atau sewaktu-waktu apabila diminta;

c. Sebagai penghubung (Liaison Officer); dan

d. Menatausahakan serta menyimpan dokumen

perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar

Pemegang Saham, Daftra Khusus dan Risalah Rapat

Direksi, rapat Dewan Komisaris dan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS).

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Sekretaris

Perusahaan, manajemen telah membentuk struktur jabatan

Sekretaris Perusahaan yang berkedudukan lansung dibawah

Direksi.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi (SKD) No.: 006/SKD/

DRT.5.1/01/2003 tanggal 11 Januari 2013 fungsi dan tugas

pokok Sekretaris Perusahaan adalah:

The functions of Corporate Secretary according to the

Regulation of the BUMN Minister of State No: PER-01/

MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate

Governance (GCG) in State Owned Enterprises (BUMN)

(BUMN Permenneg 01/2011) are:

a. Ensure that the BUMN comply with the regulations on

disclosure requirements in line with the implementation

of corporate governance principles;

b. Provide information needed by the Board of Directors

and Board of Commissioners/Board of Trustees

periodically and/or at any time when requested;

c. As a liaison (Liaison Officer); and

d. Administer and store company documents, including

but not limited to the Register of Shareholders, Special

List and Minutes of Meeting of the Board of Directors,

meetings of Board of Commissioners and General

Meeting of Shareholders (RUPS).

To carry out the duties and functions of the Corporate

Secretary, management has established the structure of the

Corporate Secretary office, located directly under the Board

of Directors.

Pursuant to the Decree of the Board of Directors (SKD) No:

006/SKD/DRT.5.1/01/2003 dated 11th of January, 2013 the

functions and main tasks of Corporate Secretary are:

Page 63: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

110

FUNGSI

Membantu Direksi sebagai pejabat penghubung (Liaison

Officer) dalam komunikasi dengan Stake Holder, penyusunan

laporan manajemen serta kegiatan yang berhubungan

dengan kesekretariatan, pengelola kehumasan (Relation

Officer) dan penerapan Manajemen Risiko.

Tugas Pokok• Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda direksi

• Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan dan atau

pemerintah kepada pihak internal dan eksternal

• Melaksanakan kegiatan kesekretariatan perusahaan

• Melaksanakan kegiatan identifikasi resiko, pengukuran

resiko dan perumusan risk profile serta pemantauan dan

pengendalian resiko

• Mengelola dan mengembangkan sistem informasi

perusahaan

• Menyiapkan laporan perusahaan sesuai ketentuan yang

berlaku

7. Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk rapat

komisaris dan rapat umum pemegang saham (RUPS)

8. Melakukan pembinaan kepada pegawai sesuai

kewenangan dan ketentuan yang berlaku

9. Merumuskan sasaran mutu dan prosedur mutu unit kerja

yang merupakan penjabaran dari kebijakan mutu, dan

sasaran mutu perusahaan yang telah ditetapkan

10. Menyiapkan laporan kegiatan sekretariat perusahaan

secara benar dan tepat waktu

Aspek governance pelaksanaan peran Sekretaris Perusahaan

dinilai dengan menggunakan 2 (dua) indikator yang

pemenuhanannya mencermikan best practices penerapan

GCG.

FUNCTION

Assist the Board of Directors as the Liaison Officer in

communicating with Stake Holder, in preparation of

management reports as well as activities related to

secretarial, public relations manager (Relation Officer) and

implementation of Risk Management.

Main Tasks• Promote smooth implementation of the agenda of the

Board of Directors.

• Communicate the company and or government policies

to internal and external parties.

• Conduct company’s secretarial activities.

• Conduct risk identification, risk measurement and risk

profile formulation and risk monitoring and control.

• Manage and develop company’s information systems.

• Set up a company report in accordance with applicable

regulation.

7. Coordinate report materials for commissioner meeting

and general meeting of shareholders (RUPS)

8. Coach the employees within their authority and

applicable regulations.

9. Formulate quality objectives and quality procedures

of business unit that is a translation of a quality policy

and quality objectives of the company, which has been

established

10. Prepare reports of the company’s secretarial activities

correctly and timely

Governance aspects of the implementation of the role of

Corporate Secretary was assessed using two (2) indicators

that reflect best practices of GCG implementation.

Page 64: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

111

TATA

KEL

OLA

PER

USA

HA

AN

• C

OR

POR

ATE

GO

VER

NA

NC

E

internal supervisory unitSATUAN PENGAWASAN INTERN

TUGAS

Perusahaan telah memiliki Satuan Pengawasan Intern

(SPI) yang secara struktural berada langsung di bawah

Direktur Utama dan bertugas melakukan audit internal atas

operasional perusahaan berdasarkan rencana audit tahunan.

SPI melakukan audit internal dengan cakupan yang luas agar

dapat menilai kendali operasional, kepatuhan hukum dan

prosedur, kualitas aset dan tingkat pelayanan, serta indikator

kinerja manajemen lainnya.

Dalam melaksanakan tugas sebagai pengawas internal

perusahaan, Satuan Pengawasan Intern menempatkan

diri sebagai mitra kerja dengan unit kerja lainnya secara

independen, obyektif, profesional, terpercaya, dan tanggap

untuk mendukung tugas direksi dan jajaran manajemen

dalam usaha mencapai sasaran usaha perusahaan melalui

proses kerja yang berdasarkan pada:

• Proses bisnis perusahaan;

• Pelayanan pelanggan;

• Sikap proaktif, tanggap dan obyektif;

• Melakukan penilaian dan evaluasi untuk memastikan

bahwa ketentuan perusahaan, dapat dilaksanakan

secara efektif;

• Melakukan pengkajian-pengkajian terhadap tingkat

efisiensi dan efektifitas perusahaan;

• Mampu menemukan akar permasalahan po kok disertai

dengan bukti-bukti lengkap serta menyampaikan

rekomendasi atas hasil temuan pemeriksaan.

Sedangkan hubungan kerja dengan pemeriksa eksternal

berperan sebagai mediator atas nama pimpinan perusahaan

untuk membantu pihak pemeriksa eksternal dalam

bidang pengawasan, setelah terlebih dahulu memperoleh

persetujuan dari Direksi. SPI bersama Komite Audit

melakukan pemantauan secara berkala atas pemeriksaan

yang sedang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik.

Di samping itu guna menghindari terjadinya permasalahan

dalam pemeriksaan, auditor eksternal selalu berkoordinasi

dengan SPI tentang hal-hal yang berkaitan dengan

pemeriksaan, antara lain dalam menggunakan laporan hasil

pemeriksaan (LHP) yang telah diterbitkan oleh SPI.

ASSIGNMENT

The Company has had an Internal Supervisory Unit (SPI),

which is structurally located directly under the President

Director and assigned to conduct an internal audit of the

company’s operations based on the annual audit plan. SPI

conducts internal audits with comprehensive coverage in

order to assess the operational control, compliance and

procedures, asset quality and service levels, as well as other

management performance indicators.

In carrying out its duties as the company’s internal

supervisor, the Internal Supervisory Unit position themselves

as a partner with other business units independently,

objectively, professionally, reliably, and responsively to

support the tasks of directors and management team in

order to achieve the company’s objectives through a work

process that is based on:

• Company’s business process;

• Customer service;

• Proactive, responsive, and objective attitude;

• Assessment and evaluation to ensure that the company’s

regulation, can be implemented effectively;

• Conduct assessments on the efficiency and effectiveness

of the company;

• Able to find the root of the main problems accompanied

by comprehensive evidences and submit the

recommendation to the findings of the examination

In addition, working relationships of external examiner act

as a mediator on behalf of the leadership of the company to

assist the external auditors in the areas of supervision after

the first obtaining of the approval of the Board of Directors.

SPI joint Audit Committee regularly monitored on the

monitoring being carried out by a public accounting firm.

In addition, in order to avoid problems in the examination,

external auditors always coordinate with SPI on matters

related to the examination of, among others, of using the

results of the examination report (LHP), which has been

published by SPI.

Page 65: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

112

SUMBER DAYA MANUSIA SPI

Pada Desember 2014, personil pada Satuan Pengawasan

Intern berjumlah 21 (dua puluh satu) orang, terdiri dari:

• Kepala Satuan Intern : 1 orang

• Kepala Bagian/merangkap Auditor Madya : 5 orang

• Kepala Seksi/merangkap Auditor Muda : 9 orang

• Staf/merangkap Auditor Terampil : 6 orang

Total : 21 orang

Personil yang berstatus Auditor umumnya berpredikat PIA

(Profesional Internal Auditor) sebanyak 4 (empat) orang dan

QIA (Qualified Internal Auditor) sebanyak 2 (dua) orang.

PEMERIKSAAN SPI

Selama 2014, SPI telah melakukan pemeriksaan pada semua

unit di perusahaan dengan rincian sebagai berikut:

Pemeriksaan yang dilakukan SPI pada 2014. sesuai Program

Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) meliputi:

• Pemeriksaan Bidang Administrasi dan Keuangan

sebanyak 14 LHP

• Pemeriksaan Bidang Pemasaran, Pengawasan

Pembangunan dan Keamanan sebanyak 5 LHP.

Adapun penugasan khusus dari Direksi atau Non-PKPT

meliputi Pemeriksaan Bidang Administrasi dan Keuangan

sebanyak 6 LHP dan Bidang Pengawasan Pembangunan

sebanyak 2 LHP.

Selain melakukan pemeriksaan berdasarkan PKPT 2014

dan penugasan khusus dari Direksi (Non-PKPT), SPI

juga melakukan monitoring tindak lanjut Laporan Hasil

Pemeriksaan tahun 2014.

HUMAN RESOURCES of SPI

In December 2014, the Internal Supervisory Unit personnel

amounted to 21 (twenty-one) people, consisting of:

• Head of Internal Unit : 1 person

• Head of Division/

concurrently Associate Auditor : 5 people

• Head of Section/concurrently Young Auditor : 9 people

• Staff/concurrently Skilled Auditor : 6 people

Total : 21 people

Auditor status personnel generally predicated PIA

(Professional Internal Auditor) of 4 (four) people and the QIA

(Qualified Internal Auditor) of 2 (two) people.

SPI SUPERVISORY

During 2014, SPI has conducted supervision on all units in

the company with the following details:

Supervision done in 2014 according SPI Work Program

Annual Inspection (PKPT) includes:

• Administration and Finance Supervision by 14 LHP

• Marketing, Development Control and Security

Supervision by 5 LHP

As for the special assignment of the Board of Directors or

Non-PKPT, include Administration and Finance Supervision

by 6 LHP and Development Supervision Sector by 2 LHP.

In addition to examination by PKPT 2014 and a special

assignment from the Board of Directors (Non-PKPT), SPI also

conduct follow-up monitoring on the Examination Report

2014.

Uraian Target Realisasi Keterangan Description

LHP PKPT 19 19 LHP year 2014 LHP PKPT

LHP Non PKPT (Penugasan Khusus) - 5 LHP year 2014 LHP Non PKPT (Special Assignment)

Jumlah 19 24 Total

Sasaran TargetKeterangan

Remark

Target Realisasi % Actual

a b b/a

Monitoring Tindak Lanjut 19 18 94,74 LHP tahun 2014 Follow-up Monitoring

Page 66: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

113

TATA

KEL

OLA

PER

USA

HA

AN

• C

OR

POR

ATE

GO

VER

NA

NC

E

PENGENDALIAN INTERNAL

Pengendalian internal dilakukan melalui kegiatan Audit

Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) dan Non PKPT

tahun 2014. Aspek Pengendalian internal meliputi sebagai

berikut:

• Pengendalian lingkungan;

• Informasi dan komunikasi;

• Aktivitas pengendalian sistem dan prosedur;

• Monitoring tindak lanjut.

Kegiatan pengendalian internal secara khusus untuk

pengadaan barang dan jasa dilakukan monitoring dan

evaluasi setahun sekali.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha

Milik Negara (BUMN), Nomor Per-01/MBU/2011, tentang

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG), maka

PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) membuat pedoman

penerapan sistem pelaporan atas dugaan penyimpangan

pada perusahaan, yaitu dengan diterbitkannya kebijakan

Sistem Pelaporan Pelaksanaan Whistle Blower (WBS),

sebagaimana Surat Keputusan Direksi Nomor 077/SKD/

DRT.2.2/07/2013 tanggal 23 Juli 2013.

Materi Pedoman Penerapan Sistem Pelaporan atas dugaan

penyimpangan pada perusahaan:

• Perlindungan Pelapor

• Unit pengelola system pelaporan pelanggaran

• Kewajiban untuk melakukan pelaporan atas pelanggaran

• Mekanisme penyampaian pelaporan (Infrastruktur dan

mekanisme kerahasiaan dan perlindunganpelapor,

komunikasi dengan pelapor)

• Pelaksanaan Investigasi

• Pelaporan atas penyelenggaraan system pelaporan

Memberikan pemahaman Kebijakan Whistleblowing System:

• Mekanisme kegiatan sosialiasi kepada karyawan

• Mekanisme kwgiatan sosialiasi kepada Stakeholders

Perusahaan

Perusahaan melaksanakan kebijakan tentang pelaporan atas

dugaan penyimpangan pada perusahaan, factor yang diuji:

• Sarana/meida perusahaan yang memadai untuk

mendukung pelaksanaan kebijakan Whistleblowing

System

• Terdapat penanganan/tindak lanjut sesuai dengan

kebijakan atas pengaduan yang diterima perusahaan

• Terdapat pelaporan atas pelaksanaan kebijakan tentang

pelaporan atas dugaan penyimpangan pada perusahaan

• Terdapat pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap

pelaksanaan kebijakan Whisleblowing System.

INTERNAL CONTROL

Internal control is done through the Annual Inspection

Audit Work Program (PKPT) and Non PKPT 2014. Aspects of

internal control include the following:

• Environmental Control;

• Information and communication;

• Control systems and procedures activities;

• Follow-up monitoring

Internal control activities carried out monitoring and

evaluation once a year, specifically for the procurement of

goods and services.

Based on the Regulation of the Minister of State of

BUMN, No: Per-01/MBU/2011 on Implementation of Good

Corporate Governance (GCG), PT Nusantara Bonded Zone

(Persero) creates guidelines for the application of the system

of reporting on alleged irregularities in the company, namely

the issuance of Implementation of Whistle Blower Reporting

System (WBS) policy, pursuant to Directors Decree No. 077/

SKD/DRT.2.2/07/2013 dated 23rd of July, 2013.

Materials on the Implementation of Reporting System

Guideline on alleged irregularities in the company:

• Rapporteur Protection

• Managing unit for violation reporting system

• Obligation to report any violations

• Reporting delivery mechanism (Infrastructure and

confidentiality mechanisms and rapporteur protection,

communication with the rapporteur)

• Implementation of Investigation

• Reporting on the implementation of the reporting system

Provide understanding on Whistle blowing System Policy:

• The mechanism of socialization activities to employees

• The mechanism of socialization activities to Stakeholders

Company

The company carries out the policy on reporting on alleged

irregularities in the company, factors tested:

• Company’s means/media adequate to support the

implementation of Whistle blowing System Policy

• The presence of handling/follow-up in accordance with

the policy on complaints received by the company

• The presence of report on the implementation of the

policy on reporting on alleged irregularities in the

company

• The presence of evaluation and report on the

implementation of Whistle blowing System Policy

Page 67: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

114

Ruang Lingkup Pelapor PengadaanLingkup pengaduan/penyingkapan yang akan ditindaklanjuti

oleh Tim WBS KBN adalah tindakan yang dapat merugikan

perusahaan, meliputi sebagai berikut:

• Penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang

berlaku

• Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan lain diluar

perusahaan

• Pemerasan

• Perbuatan curang

• Gratifikasi

Mekanisme Pengaduan Whistle Blowing System1. Saksi pelapor penyampaian pengaduan/penyingkapan

indikasi pelanggaran/kecurangan kepada Satuan

Pengawasan Intern (SPI) untuk selanjutnya ditindaklanjuti

oleh Tim WBS KBN, pelaporan pelanggaran melalui

sarana/media telepon, kotak surat dan email perusahaan

yang khususu diperuntukan bagi system pengelolaan

2. Bagian Administrasi SPI menerima laporan/pengaduan,

kemudian menginput kedalam formulir pengaduan yang

telah disiapkan dan diteruskan kepada Ka. SPI

3. Ka. SPI menunjuk petugas (komisi) untuk melakukan

analisis dan investigasi awal terhadap terhadap seluruh

dugaan pengaduan/pelanggaran

4. Ka. SPI kemudian melaporkan kepada Direksi untuk

melakukan tindaklanjut hasil penelusuran yang diduga

atas terjadinya pelanggaran disertai alas an/dokumen

pendukung sementara

5. Direksi menetapkan rekomendasi pembentukan Tim

untuk dilakukan investigasi lanjutan

6. Atas laporan dan rekomendasi Tim hasil investagi

terhadap terjadinya pelanggaran tersebut, maka direksi

akan menetapkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dan atau diteruskan dengan menempuh jalur

hukum seseuai peraturan perundang-undangan.

Scope of Rapporteur ProcurementThe scopes of the complaints/disclosures, which will be

followed by the WBS KBN Team, are act(s) that might be

detrimental to the company, include the following:

• The deviation from the applied rules and regulations

• Abuse of office for other interests outside the company

• Extortion

• Deception

• Gratification

Complaint Mechanism on Whistle blowing System1. Witness/rapporteur submits complaints/disclosure on

indications of violation/fraud to the Internal Supervisory

Unit (SPI) for further follow-up by WBS KBN Team,

violations report through the mean/media such as

company’s telephones, mailbox, and email especially

intended for system management.

2. Administration Section of SPI received the reports/

complaints and fill in a complaint form which has been

prepared and forward it to the Head of SPI.

3. Head of SPI appoints officers (Commission) to conduct

initial analysis and investigation on all allegations against

complaints/violations.

4. Head of SPI will then report to the Board of Directors

to conduct a follow-up search results on violations

allegedly accompanied by temporary reasons/supporting

documents.

5. The Board of Directors establishes recommendations for

the establishment of further investigation.

6. Based on the results of the report and recommendations

from the Investigation Team against the violation

occurred, the Directors will set sanction(s) in accordance

with regulations and/or take legal action in accordance

to the legislation.

Page 68: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

115

TATA

KEL

OLA

PER

USA

HA

AN

• C

OR

POR

ATE

GO

VER

NA

NC

E

risk managementMANAJEMEN RISIKO

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan Good

Corporate Governance serta menjalankan visi dan misi

perusahaan, PT KBN (Persero) dituntut untuk menerapkan

manajemen risiko. Manajemen risiko merupakan proses

mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan

risiko yang timbul.

Dengan adanya manajemen risiko, perusahaan dapat

mengambil langkah-langkah perbaikan untuk dapat

menyesuaikan risiko pada tingkat yang dapat diterima

dengan meminimalkan risiko kerugian dan memaksimalkan

peluang. Sehingga per usahaan dapat memiliki komposisi

portofolio usaha dengan risiko dan hasil yang seimbang.

Manajemen risiko juga meliputi proses perkiraan besarnya

risiko dan memastikan bahwa imbal-hasil terhadap modal

cukup memadai.

Berdasarkan proses manajemen risiko tersebut, manajemen

akan memperoleh peta risiko (profil risiko) perusahaan.

Manajemen dapat menggunakan profil risiko ini sebagai

acuan dalam proses pengambilan keputusan strategis bisnis

sehingga dapat memaksimalkan shareholder value.

Perkembangan ekonomi dan teknologi mengakibatkan

lingkungan bisnis bergerak sangat dinamis yang

menyebabkan tuntutan pelanggan terhadap produk dan

layanan perusahaan juga semakin meningkat. Kondisi

ini menuntut perusahaan untuk dapat mempertahankan

keunggulan kompetitifnya agar dapat memenuhi kebutuhan

pelanggan. Upaya ini sekaligus mampu membuat

perusahaan bertahan dalam situasi persaingan yang semakin

ketat.

Untuk menjamin kegiatan operasional perusahaan yang

inovatif dan efisien, maka aspek pe ngelolaan risiko dalam

suatu perusahaan menjadi sangat relevan. Tuntutan

penerapan manajemen risiko di seluruh lini kegiatan

perusahaan menjadi sangat penting. Pada kondisi

lingkungan usaha dan persaingan yang semakin kompleks,

termasuk turbulensi ekonomi dan pengaruh faktor-faktor

eksternal lainnya, mengharuskan perusahaan bertindak

antisipatif dalam pengelolaan perusahaan melalui penerapan

manajemen risiko. Dengan demikian perusahaan akan

mampu meng antisipasi suatu kejadian potensial, baik yang

dapat diperkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan

yang berdampak negatif terhadap kelangsungan bisnis dan

organisasi di masa mendatang.

As one of the efforts to improve good corporate governance

and to carry out the vision and mission of the company, PT

KBN (Persero) is required to implement risk management.

Risk management is a process of identifying, measuring,

monitoring, and control risks that arise.

By doing risk management, the company can take corrective

measures to adjust risk at an acceptable level to minimize

losses and maximize opportunities. In return, the company

may have business with risk portfolio composition and

balanced result. Risk management also includes estimates of

the risk magnitude and ensure that the return on capital to

be sufficient.

Based on the risk management process, management will

acquire a company’s map of risk (risk profile). Management

can use these risk profiles as a reference in the business of

strategic decision-making process, therefore to maximize

shareholder value.

Economic and technological developments resulted in a

very dynamic business environment movement that led

to the increase of customer demand for the company’s

products and services. This condition requires the company

to maintain its competitive advantage in order to meet

customer needs. This effort will also give the company an

ability to survive in the increasingly fierce and competitive

situation.

To ensure innovative and efficient company’s operational

activities, the aspect of risk management within a

company has become highly relevant. The demand of risk

management in the entire activity line of the company has

become very important. In the increasingly complex business

environment and competitive condition, including economic

turbulence and the influence of other external factors,

companies are required to act anticipatory in the matter

of corporate management through the application of risk

management. Thus, the company will be able to anticipate

any potential incident, either predictable or unpredictable

that might negatively affect the business continuity and

organization in the future.

Page 69: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

014

AN

NU

AL

REPO

RT •

PT

KA

WA

SAN

BER

IKA

T N

USA

NTA

RA

(PE

RSE

RO

)

116

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Mengingat semakin pentingnya pengelolaan dan

penanganan risiko perusahaan di masa mendatang, maka

harus ada komitmen dari pihak manajemen, dalam hal ini

direksi, untuk melakukan implementasi manajemen risiko di

PT KBN (Per sero). Kemudian manajemen mensosialisasikan

kegiatan ini sehingga menghasilkan ”budaya sadar risiko”

dan menciptakan pemahaman yang jelas akan peran

dan tanggung jawab masing-masing unit kerja dalam

menjalankan bisnisnya.

Perusahaan harus senantiasa menerapkan manajemen

risiko di PT KBN (Persero) mengingat semakin kompleksnya

perkembangan bisnis ke depan. Khusus untuk PT KBN

(Persero), manajemen risiko berguna untuk melakukan

pengelolaan risiko kegiatan operasional dan risiko-risiko

lainnya menyangkut bisnis penyewaan lahan industri

dan layanan logistik kepada investor. Manajemen risiko

mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk mengidentifikasi

dan sekaligus mengurangi dampak dari kerugian yang telah

diperkirakan (expected loss), kerugian yang tidak dapat

diperkirakan (unexpected loss), maupun dari bencana/

kerugian besar lainnya (catastro phic loss).

Dengan penerapan manajemen risiko yang baik,

perusahaan dapat mengantisipasi dan menangani dengan

baik risiko-risiko yang berpotensi merugikan perusahaan.

Pada akhirnya, antisipasi dan penanganan yang baik ini

tidak mendatangkan kerugian bagi perusahaan. PT KBN

(Persero) sudah mulai melakukan implementasi penerapan

manajemen risiko sejak 2005. Implementasi ini berupa

pengenalan konsep manajemen risiko melalui kegiatan

pelatihan Level 1 dan Level 2. Baru pada 2007, perusahaan

membentuk Tim Manajemen Risiko melalui SK Direksi

Nomor: 07/SKD/DRT.1.1/01/2007, tanggal 24 Januari 2007.

Namun, sejak tahun 2008 pelaksanaan manajemen risiko

di perseroan tidak lagi dilaksanakan oleh sebuah tim tetapi

statusnya ditingkatkan menjadi satu jabatan struktural. Hal

ini sesuai dengan SKD No. 049/SKD/DRT.8.1/IV/2008 tanggal

11 April 2008 tentang struktur Organisasi PT KBN (Persero).

Penerapan Manajemen Risiko di PT Kawasan Berikat

Nusantara (Persero), berpedoman pada Surat Keputusan

Direksi, Nomor: 050/SKD/DRT.1.3/VI/2011, tanggal 06 Juni

2015 dan Panduan Kerja Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008, PK-11

IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT

Given the increase importance of management and

enterprise risk management in the future, there must be a

commitment from the management, in this case from the

Directors, to conduct risk management implementation

in PT KBN (Persero). Further, the management needs to

socialize this activity to result in a “culture of risk awareness”

and create a clear understanding of the roles and

responsibilities of each Business Units in running their work.

The Company needs to apply the risk management in

PT KBN (Persero) given the increasing complexity of future

business developments. Especially for PT KBN (Persero),

risk management is very useful for risk management on

operational activities and other risks concerning industrial

land rental business and logistics services to investors. Risk

management has several objectives, namely to identify and

simultaneously reduce the impact of losses that have been

estimated (expected loss), unpredictable loss (unexpected

loss), as well as disaster/other major loss (catastrophic loss).

With good risk management, companies can anticipate and

deal with risks that could potentially harm the company.

In the end, good anticipation and handling does not incur

losses for the company. PT KBN (Persero) had already

started the implementation of risk management since

2005. The implementation is in the form of introduction

of the risk management concept through training Level 1

and Level 2. Only in 2007, the company formed the Risk

Management Team pursuant to SK Directors Number: 07/

SKD/DRT.1.1/01/2007, dated 24th of January 2007.

However, since 2008 the implementation of risk

management in the company is no longer carried out by a

team, but its status was upgraded to a structural position.

This is pursuant to the SKD No. 049/SKD/DRT.8.1/IV/2008

dated 11th of April, 2008 concerning the organization

structure of PT KBN (Persero).

Application of Risk Management in PT Nusantara Bonded

Zone (Persero), pursuant to the Decree of the Board of

Directors, Number: 050/SKD/DRT.1.3/VI/2011, dated

sixth of June, 2015 and the Working Guidelines Quality

Management System ISO 9001: 2008, PK-11.

Page 70: Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perseroan Logistic ... · PDF filedan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang ... direncakan akan dibangun Hotel dan Perkantoran ... (RKL)

117

TATA

KEL

OLA

PER

USA

HA

AN

• C

OR

POR

ATE

GO

VER

NA

NC

E

Tahun 2014, PT KBN (Persero) telah melakukan aktivitas

penerapan manajemen risiko, di antaranya:

• Depo kontainer isi C.01 blok A-48 dengan luas 14.740

m² berlokasi di Kawasan Marunda berdasarkan

pembahasan dengan Komite Pemantau Manajemen

Risiko dapat disimpulkan bahwa kajian tersebut

layakuntuk dijalankan;

• Depo kontainer isi C.03-4.20 dan 4.21 dengan luas

33.980 m² berlokasi di Kawasan Marunda berdasarkan

pembahasan dengan Komite Pemantau Manajemen

Risiko dapat disimpulkan bahwa kajian tersebut layak

untuk dijalankan;

• Depo kontainer lahan isi ex ABCO di blok C. 02-7B

dengan luas 5.720 m² berlokasi di Kawasan Marunda

berdasarkan pembahasan dengan komite Pemantau

Manajemen Risiko dapat disimpulkan bahwa kajian

tersebut layak untuk dijalankan;

• Pengadaan 2 unit reachstaker SBU Logistik berlokasi di

Kawasan Marunda berdasarkan pembahasan dengan

Komite Pemantau Manajemen Risiko dapat disimpulkan

bahwa kajian tersebut ditunda;

• Pengadaan 2 unit reachstaker SBU Logistik berlokasi

di Kawasan Cakung berdasarkan pembahasan dengan

Komite Pemantau Manajemen Risiko dapat disimpulkan

bahwa kajian tersebut ditunda;

• Pengadaan 2 unit concrete pump SBU Prima Beton

berdasarkan pembahasan dengan Komite Pemantau

Manajemen Risiko dapat disimpulkan bahwa kajian

tersebut layakuntuk dijalankan;

• Perluasan usaha Batching Plant SBU Prima Beton di

Kawasan Marunda berdasarkan pembahasan dengan

Komite Pemantau Manajemen Risiko dapat disimpulkan

bahwa kajian tersebut layakuntuk dijalankan, di

antaranya adalah pembangunan silo batching plant

dalam rangka memenuhi kebutuhan produksi prima

beton dan mengantisipasi proyek-proyek yang ada di

KBN, khususnya di bidang kontruksi;

• Pembangunan depo kontainer seluas 150.000 m² di

C.04 di Kawasan Marunda berdasarkan pembahasan

dengan Komite Pemantau Manajemen Risiko dapat

disimpulkan bahwa kajian tersebut layakuntuk

dijalankan;

• Pembangunan gudang tertutup seluas 36.000 m² di C.4

di Kawasan Marunda berdasarkan pembahasan dengan

Komite Pemantau Manajemen Risiko dapat disimpulkan

bahwa kajian tersebut ditunda sehingga pada RKAP

Tahun 2014 – Revisi, investasi atas pembangunan

gudang tertutup tersebut ditiadakan;

• Pembangunan kantin eks Bulog seluas 1.520 m² blok

E.05 di Kawasan Marunda berdasarkan pembahasan

dengan Komite Pemantau Manajemen Risiko dapat

disimpulkan bahwa kajian tersebut layakuntuk

dijalankan.

In 2014, PT KBN (Persero) has conducted activities for risk

management, including:

• Depo C.01 container contents block A-48 with an

area of 14,740 m² located in Marunda Zone, based

on discussions with the Risk Management Monitoring

Committee concluded that the study was feasible;

• Depo C.03-4.20 container contents and 4:21 with an

area of 33,980 m² located in Marunda Zone, based

on discussions with the Risk Management Monitoring

Committee concluded that the study was feasible;

• Depo ABCO ex contents of container land in block

C. 02-7B with an area 5,720 m² located in Marunda

Zone, based on discussions with the Risk Management

Monitoring Committee concluded that the study was

feasible;

• Procurement of 2 units of reachstaker SBU Logistics Zone

located in Marunda, based on discussions with the Risk

Management Monitoring Committee concluded that the

study was delayed;

• Procurement of 2 units of reachstaker SBU Logistics Zone

located in Cakung, based on discussions with the Risk

Management Monitoring Committee concluded that the

study was delayed;

• Procurement of 2 units SBU Prima concrete pump

Concrete, based on discussion with the Risk

Management Monitoring Committee concluded that the

study was feasible;

• Business expansion of SBU Prima Concrete Batching

Plant in Marunda Zone, as per discussion with the Risk

Management Monitoring Committee concluded that the

study was feasible, among which was the construction

of the silo batching plant in order to meet production

needs and to anticipate primed concrete projects in KBN,

particularly in the field of construction;

• Construction of 150,000-m² container depot in C.04

in Marunda Zone, based on discussion with the Risk

Management Monitoring Committee concluded that the

study was feasible;

• Construction of 36,000 m²-covered warehouses in C.4

in Marunda Zone, based on discussions with the Risk

Management Monitoring Committee concluded that

the study was delayed so that the CBP 2014 - Revision,

investment in the construction of a closed warehouse

was abolished;

• Development of the former Bulog canteen area of 1,520-

m² block E.05 in Marunda Zone, based on discussion

with the Risk Management Monitoring Committee

concluded that the study was feasible.