33
Kelompok V MODUL2 SINDROMA GERIATRI (JATUH)

jatuh kelompok 5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

modul

Citation preview

Page 1: jatuh kelompok 5

Kelompok VMODUL2

SINDROMA GERIATRI(JATUH)

Page 2: jatuh kelompok 5

NAMA ANGGOTADENNY ARIZAL WICAKSONO 10542015710ARIS EKO SUPRAPTO 10542016210ELISA VINA JAYANTI 10542016310SRI HANDAYANI 10542017810MUH. ADITYA MANULUSI 10542019810NUR FADILLAH AN 10542020610FAJRUL SIYAM ANSAR 10542021210TURY PUDJI CORA GAU 10542021410SYAMSI RIZKI GULKIANKEDI 10542021810NUR ISMI ASTUTY A. 10542023010

Page 3: jatuh kelompok 5

SKENARIOSeorang perempuan umur 73 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri terutama bila digerakkan pada pangkal paha kanan sehingga mengganggu dan tidak bisa berjalan. Keadaan ini dialami sejak 3 hari yang lalu dimana sebelumnya penderita jatuh terduduk di dalam kamar mandi. Postur tubuh penderita bungkuk ke depan sejak beberapa tahun terakhir ini. Hasil pemeriksaan fisik; tekanan darah 170/90 mmHg, nadi 92 x/menit, pernapasan 30 x/menit dan suhu 37.1 C. beberapa hari terakhir kedengaran batuk-batuk tetapi sulit sekali mengeluarkan lendirnya terutama malam hari dan juga malas makan. Penderita selam ini minum obat kencing manis, tekanan darah tinggi dan rematik.

Page 4: jatuh kelompok 5

Key Words1. Perempuan 73 tahun 2. Nyeri bila digerakkan pada pangkal paha3. Tidak bisa berjalan4. Penderita jatuh terduduk dalam kamar mandi 3 hari yang lalu5. Postur penderita bungkuk kedepan6. Pemfis : a. TD : 170/90 mmHg

b. Nadi : 92 X/menit c. pernafasan : 30 X/menit d. Suhu : 37,1°C

7. Batuk dan sulit mengeluarkan lendir pada malam hari8. Penderita malas makan9. Penderita pernah minum obat kencing manis, tekanan darah tinggi dan

rematik.

Page 5: jatuh kelompok 5

PERTANYAAN1. Jelaskan teori dari proses menua !2. Anatomi dan Fisiologi dari geriatri !3. Faktor resiko dari jatuh ?4. Penyebab jatuh ?5. Anamnesis dan PemFis dari skenario ?6. Jelaskan hubungan pengaruh pernafasan dari batuk dan tidak

dapat mengeluarkan lendir ?7. Apa hubungan obat-obatan yang diminum dengan proses jatuh

dari penderita ?8. Kesimpulan ?9. Penatalaksanaan (pemeriksaan penunjang dan pengobatan) ?10. Bagaimana rehabilitasi ?

Page 6: jatuh kelompok 5

TEORI PROSES MENUA

Genetik Clock

hgydtvbkuehntlvjtkburyg

Mutasi Somatik (Error Catastrophe)

utyvbjufgkejfhjshf

Page 7: jatuh kelompok 5

Teori proses menua :1.Teori biologisa. Genetik clockb.Mutasi somatikc. Rusaknya sistem imun

1.Teori sosial2.Teori psikologi

Page 8: jatuh kelompok 5

ANATOMI DAN FISIOLOGIS

Page 9: jatuh kelompok 5

1. Sistem pernafasan pada lansia.a. Otot pernafasan kaku dan kehilangan kekuatan, sehingga volume udara

inspirasi berkurang, sehingga pernafasan cepat dan dangkal.b. Penurunan aktivitas silia menyebabkan penurunan reaksi batuk sehingga

potensial terjadi penumpukan sekret.c. Penurunan aktivitas paru ( mengembang & mengempisnya ) sehingga jumlah

udara pernafasan yang masuk keparu mengalami penurunan, kalau pada pernafasan yang tenang kira kira 500 ml.

d. Alveoli semakin melebar dan jumlahnya berkurang ( luas permukaan normal 50m²), Ù menyebabkan terganggunya prose difusi.

e. Penurunan oksigen (O2) Arteri menjadi 75 mmHg menggangu prose oksigenasi dari hemoglobin, sehingga O2 tidak terangkut semua kejaringan.

f. CO2 pada arteri tidak berganti sehingga komposisi O2 dalam arteri juga menurun yang lama kelamaan menjadi racun pada tubuh sendiri.

g. kemampuan batuk berkurang, sehingga pengeluaran sekret & corpus alium dari saluran nafas berkurang sehingga potensial terjadinya obstruksi.

Page 10: jatuh kelompok 5

2.Sistem Muskuloskletal a. Tulang kehilangan density ( cairan ) dan makin rapuh. b. Kifosis c. Pergerakan pinggang, lutut, dan jari-jari terbatas. d. Persendiaan membesar dan menjadi kaku. e. Tendon mengerut dan mengalami skelerosis. f. Atrofi serabut otot ( otot-otot serabut mengecil ).Otot-

otot serabut mengecil sehingga seseorang bergerak menjadi lamban, otot-otot kram dan menjadi tremor.

g. Otot-otot polos tidak begitu berpengaruh.

Page 11: jatuh kelompok 5

3.Sistem Kardiovaskuler. a. Elastisitas dinding aorta menurun. b. Katup jantung menebal dan menjadi kaku. c. Kemampuan jantung memompa darah menurun, hal

ini menyebabakan menurunnya kontraksi danvolumenya.

d. Kehilangan elastisitas pembuluh darah, kurangnya efektivitas pembuluh darah perifer untuk oksigenisasi,. Perubahan posisi dari tidur ke duduk atau dari duduk ke berdiri bisa menyebabkan tekanan darah menurun, mengakibatkan pusing mendadak.

e. Tekanan darah meninggi akibat meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer.

Page 12: jatuh kelompok 5

4.Sistem Gastrointestinal. a. Kehilangan gigi akibat Periodontal disease, kesehatan

gigi yang buruk dan gizi yang buruk. b. Indera pengecap menurun, hilangnya sensitivitas saraf

pengecapm di lidah terhadap rasa manis, asin, asam, dan pahit.

c. Eosephagus melebar. d. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun. e. Peristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi. f. Daya absorbsi melemah.

Page 13: jatuh kelompok 5

3. Faktor Risiko :

Sistem Sensorik• visus,

pendengaran, fungsi vestibuler, danproprioseptif.

Sistem Saraf Pusat• strok,

Parkinson, hidrosefalus tekanan normal.

Kognitif• depresi,

demensia.

Page 14: jatuh kelompok 5

Faktor Risiko :

Faktor IntrinsikFaktor Intrinsik Faktor EkstrinsikFaktor Ekstrinsik

FALLS(jatuh)FALLS(jatuh)

Kondisi fisik danneuropsikiatrikKondisi fisik danneuropsikiatrik

Penurunan visus &pendengaranPenurunan visus &pendengaran

Perubahan neuromuskuler,Gaya berjalan, dan reflekspostural krn proses menua

Perubahan neuromuskuler,Gaya berjalan, dan reflekspostural krn proses menua

Alat-alat bantu berjalanAlat-alat bantu berjalan

Lingkungan yg tdkmendukung (berbahaya)

Lingkungan yg tdkmendukung (berbahaya)

Obat-obatan ygdiminumObat-obatan ygdiminum

Page 15: jatuh kelompok 5

FAKTOR PENYEBAB JATUH• KECELAKAAN – merupakan faktor penyebab jatuh yang utama bagi

lansia, yaitu sekitar 30-50 % kasus jatuh

Page 16: jatuh kelompok 5

Nyeri kepala dan atau vertigo

• Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan.

Page 17: jatuh kelompok 5

Hipotensi orthostatik

• Hipotensi Ortostatik adalah penurunan tekanan darah yang berlebihan ketika seseorang sedang berdiri, yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak dan pingsan

Page 18: jatuh kelompok 5

Obat-obatan :

• q anti hipertensi, misalnya alfa-bloker• q anti depresan trisiklik• q sedativa• q antipsikotik• q obat-obat hipoglikemik• q alkohol

Page 19: jatuh kelompok 5

Proses penyakit yang spesifik.• Kardiovaskuler : • - aritmia• - stenosis aorta• - sinkope sinus karotis• Neurologi : • - TIA• - stroke• - serangan kejang• - Parkinson• - kompresi saraf spinal karena spondilosis• - penyakit cerebelum

Page 20: jatuh kelompok 5

Idiopatik ( tidak jelas sebabnya )

Page 21: jatuh kelompok 5

Sinkope : kehilangan kesadaran secara tiba-tiba

• drop attack (serangan roboh)• penurunan darah ke otak secara tiba-tiba• terbakar matahari

Page 22: jatuh kelompok 5

Faktor lingkungan :• alat-alat atau perabot rumah tangga yang sudah tidak layak pakai karena

sudah tua, tidak stabil, atau tergeletak di sembarang tempat.• tempat tidur atau jamban yang rendah (jongkok) sehingga menyulitkan

lansia ketika akan berdiri.• tempat berpegangan yang tidak kuat / susah dipegang :• - lantai yang tidak datar, baik ada trapnya atau menurun• - karpet yang kurang baik, sehingga bisa membuat jatuh, keset yang

tebal,/menekuk pinggirnya, dan benda-benda alas lantai yang licin dan mudah tergeser.

• - lantai yang licin dan basah yang tidak diperhatikan• - penerangan yang kurang baik (kurang terang atau terlalu menyilaukan)• - alat bantu jalan yang ukuran, berat, maupun penggunaannya yang

tidak tepat.

Page 23: jatuh kelompok 5

Faktor situasional :

• Aktivitas• Lingkungan• Penyakit akut

Page 24: jatuh kelompok 5

5. Anamnesis riwayat jatuh, penyakit yang menyertainya, serta pemeriksaan fisik

Anamnesis:- perempuan 73 tahun jatuh terduduk didalam kamar mandi- sehingga nyeri bila digerakkan pada pangkal paha kanan sehingga mengganggu dan tidak bisa berjalan- dialami sejak 3 hari yang lalu- batuk dan sulit mengeluarkan lendir terutama malam hari- malas makan- riwayat obat: obat kencing manis, darah tinggi dan reumatik

Page 25: jatuh kelompok 5

Evaluasi keterangan Anamnesis Riwayat medis umumTingkat mobilitasRiwayat jatuh sebelumnyaObat-obatan yang dikonsumsi terutama antihipertensi dan psikotropikaApa yang dipikirkan pasien sbg penyebab jatuh apakah pasien sadar bahwa akan

jatuh ?Apakah kejadian jatuh tersebut sama skali tak terduga

Lingkungan sekitar tempat jatuh apakah pasien terpleset atau ngantuk ?Waktu dan tempat jatuh, serta saksi

Gejala yang terkait batuk, buang air kecil, dizziness, vertigo, nyeri dada, sesak, gejala neurologis fokal mendadak (lemah, gangguan sensorik, disartria, ataksia,bingung , afasia) aura, inkontinensia urin atau alvi

Hilangnya kesadaran apakah yang langsung diingat segera setelah jatuh?Apakah pasien dpt bangkit setelah jatuh, jika dapat berapa

lama waktu yang dibutuhkan?Apakah hilangnya kesadaran dapat dijelaskan oleh saksi ?

Page 26: jatuh kelompok 5

Pemfis :- Kifosis :- Tekanan darah : 170/90mmHg ( tekanan darah tinggi)- Nadi : 92x/menit (normal)- Pernafasan : 30 x / menit (tahipnu)

- Suhu : 37,1 oc (normal)- Batuk-batuk dan susah mengeluarkan lendir- Malas makan Penyakit yang menyertai- Diabetes melitus- Hipertensi- Rematik

Page 27: jatuh kelompok 5

Pemfis Tanda vital demam, hipotermia, frekuensi

pernafasan, nadi dan tekanan darah.Kullit turgor, trauma, kepucatanMata visus Kardiovaskular aritmia, bruit karotis, stenosis aorta,

sensitivitas sinus karotisEkstremitas penyakit sendi degeneratif, lingkup gerak

sendi, deformitas, fraktur, masalah podiatrik (kalus, union, ulserasi, sepatu

yang kekecilan atau kebesaran)Neurologis status mental, tanda fokal, otot

(kelemahan, rigiditas, spastis), saraf perifer, proprioseptif, refleks, fungsi saraf kranial, fungsi serebellum (terutama uji tumit ketulang kering), gejala ekstrapiramidal, tremor saat istirahat, bradikinesia, gerakan involunter lain, keseimbangan, cara

berjalan, dan observasi cara pasien berdiri dan berjalan.

Page 28: jatuh kelompok 5

aktivitas silia gerakan silia lambat

jika bakteri masuk

silia tidak dapat menyaringnyaSilia sulitmendorong lendir iritasi pada saluran

Untuk keluar pernapasan

Page 29: jatuh kelompok 5

Obat

Page 30: jatuh kelompok 5

• . Diagnosis Sementara• 1. Fraktur collum femoris• adapun tanda dan gejalanya adalah :• ü Nyeri hebat di tempat fraktur • ü Tak mampu menggerakkan ekstremitas bawah • ü Rotasi luar dari kaki lebih pendek• ü Diikuti tanda gejala fraktur secara umum, seperti : fungsi berubah, bengkak, kripitasi, sepsis pada

fraktur terbuka, deformitas.• 2. Pneumonia• Pada usia lanjut apabila menderita infeksi akut, onset berlangsung pelan-pelan, tidak menddak

seperti usia muda. Keluhan utamanya adalah demam ringan, batuk dengan produksi sputum pada 60% kasus. Pada 30% kasus keluhan permulaannya hanya berupa kelemahan dan anoreksia, tanpa demam yang nyata .

• Gambaran klinik penderita pneumonia pada usia lanjut sering-sering tidak menunjukkan gambaran yang nyata. Di laporkan terdapat penurunan kesadaran pada 20% kasus, distensi abdomen 5% kasus, dan tanda dehidrasi pada 50% kasus. Penurunan kesadaran tersebut tidak ada korelasi dengan perubahan tekanan darah. Frekuensi pernafasan 24 kali atau lebih / menit merupakan hal yang bermakna bagi adanya pneumonia pada usia lanjut. Pneumonia pada usia lanjut dapat di sertai syok septic dengan gejala kelelahan, anoreksia, dan penurunan kesadaran ( Mangunegoro, 1992)

Page 31: jatuh kelompok 5

PENATALAKSANAAN

Penilaian dan Faktor Resiko Tatalaksana

Lingkungan saat jatuh Perubahan lingkungan

Konsumsi obat-obatan Review dan kurangi konsumsi obat-obatan

Penglihatan- Visus <20/60-Penurunan persepsi kedalaman-Penurunan sensitivitas terhadap kontras-Katarak

Penerangan yang tidak menyilaukan; hindari pemakaian kacamata multifokal saat berjalan

Keseimbangan dan gaya berjalan-laporan pasien atau observasi adanya ketidakstabilan-Gangguan pada penilaian singkat

Diagnosis dan tatalaksana penyebab dasar jika memungkinkan; kurangi obat-obatan yang mengganggu keseimbangan; intervensi lingkungan; rujuk ke rehabilitasi medik untuk alat bantu dan latihan keseimbangan dan gaya berjalan

Tekanan darah postural (setelah >5 menit dalam posisi berbaring, segera setelah berdiri dan 2 menit setelah berdiri) tekanan sistolik turun >20 mmHg, dengan atau tanpa gejala, segera atau setelah 2 menit berdiri

Diagnosis dan tatalaksana penyebab dasar jika memungkinkan; review dan kurangi obat-obatan; modifikasi dari restriksi garam; hidrasi yang adekuat; strategi kompensasi

Pemeriksaan neurologis-gangguan proprioseptif-Gangguan kognitif-Penurunan kekuatan otot

Diagnosis dan tatalaksana penyebab dasar jika memungkinkan; rujuk ke rehabilitasi medik

Pemeriksaan musculoskeletal Diagnosis dan tatalaksana penyebab dasar jika memungkinkan; rujuk ke Rehabilitasi Medik

Page 32: jatuh kelompok 5

Penatalaksanaan Fraktur

1. KonservatifObat-obatan dan terapi (rujuk Rehabilitasi Medik)

2. Operatiftindakan operasi (di evaluasi DM dan Hipertensi dulu )

Page 33: jatuh kelompok 5