28
TUGAS UNIT OPERASI I: PROSES MEKANIK JAW CRUSHER Disusun Oleh: Citra Nuramelia 21030112130079 Intan Medinah 21030112130081 Moch. Zainal Fathoni 21030112130052 Syarief Basyarahil 21030112130150 Tommy Darmawan 21030112140138 Dosen Pengampu: Noer Abyor Handayani, ST., MT.

Jaw Crusher

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jaw crusher

Citation preview

Page 1: Jaw Crusher

TUGAS UNIT OPERASI I: PROSES MEKANIK

JAW CRUSHER

Disusun Oleh:

Citra Nuramelia 21030112130079

Intan Medinah 21030112130081

Moch. Zainal Fathoni 21030112130052

Syarief Basyarahil 21030112130150

Tommy Darmawan 21030112140138

Dosen Pengampu:

Noer Abyor Handayani, ST., MT.

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2014

Page 2: Jaw Crusher

BAGIAN I

SIZE REDUCTION

Page 3: Jaw Crusher

Size Reduction

Di antara segala macam bentuk dan ukuran yang mungkin ditemukan pada zat padat,

bentuk yang paling penting dari sudut pandangan kimia teknik ialah partikel – partikel halus.

Pemahaman mengenai karakteristik massa zat padat butiran sangat penting dalam perancangan

proses dan peralatan yang diperlukan untuk menangani arus yang mengandung zat padat.

Size Reduction adalah suatu metode atau cara pemecahan material (partikel) solid

dengan jalan menghubungkan secara langsung antara material (partikel) yang satu dengan yang

lain atau antara partikel dengan suatu bagian alat yang digerakkan dengan mesin.

Tujuan Size Reduction yaitu:

1. Untuk menghasilkan partikel-partikel solid dengan ukuran tertentu atau

menghasilkan permukaan partikel yang spesifik.

2. Untuk memecahkan bagian-bagian mineral atau kristal dari senyawa kimia yang

kompleks dalam bentuk padatan atau ukuran tertentu.

Karakteristik Partikel Zat Padat

Partikel zat padat secara individu dikarakteristikkan dengan ukuran, bentuk, dan

densitasnya. Partikel zat padat homogen mempunyai densitas yang sama dengan bahan

bongkahan. Partikel– partikel yang didapatkan dengan memecahkan zat padat campuran,

misalnya bijih yang mengandung logam, mempunyai berbagai densitas, biasanya mempunyai

densitas yang berbeda dari bahan lindaknya. Untuk partikel yang bentuknya beraturan, misalnya

yang berbentuk bola dan kubus, bentuk dan ukurannya dapat dinyatakan dengan mudah. Tetapi

partikel yang bentuknya tak beraturan (seperti butir – butir pasir dan serpih mika), istilah ukuran

(size) dan bentuk (shape) tidak begitu jelas dan harus didefinisikan secara acak.

Pemecahan dan Penghalusan Zat Padat

Istilah pemecahan dan penghalusan zat padat (size reduction) meliputi semua cara yang

digunakan dimana partikel zat padat dipotong dan dipecahkan menjadi kepingan – kepingan

yang lebih kecil. Di dalam industri pengolahan, zat padat diperkecil dengan berbagai cara yang

sesuai dengan tujuannya yang berbeda – beda pula. Bongkah – bongkah biji mentah

dihancurkan menjadi ukuran yang lebih mudah ditangani bahan kimia sintesis digiling menjadi

tepung; lembaran – lembaran plastik dipotong – potong menjadi kubus – kubus atau ketupat –

Page 4: Jaw Crusher

ketupat kecil. Produk – produk komersial biasanya harus memenuhi spesifikasi yang sangat ketat

dalam hal ukuran maupun bentuk partikel – pertikelnya menyebabkan reaktivitas zat padat itu

meningkat; pemecahan itu juga memungkinkan pemisahan komponen yang tidak dikehendaki

dengan cara mekanik.

Ukuran Size Reduction yang komersial atau umum adalah sebagai berikut:

1. COARSE SIZE REDUCTION, yaitu size reduction untuk material-material yang kasar

dengan ukuran feed antara 2 – 96 inch atau lebih.

2. INTERMEDIATE SIZE REDUCTION, yaitu size reduction untuk material-material yang

sedang dengan ukuran feed 1 – 3 inch.

3. FINE SIZE REDUCTION, yaitu size reduction untuk materialmaterial yang halus dengan

ukuran feed 0,25 – 0,5 inch.

Cara umum yang dipakai untuk memecahkan material pertikel solid:

1. Compression (penekanan), dipakai untuk pemecahan partikel dengan ukuran besar, kasar

dan keras.

2. Impact (pemukulan), dipakai untuk menghasilkan produk yang berukuran sedang atau

medium.

3. Attrition (benturan), dipakai untuk partikel yang halus dengan tujuan untuk menghasilkan

produk yang berbentuk powder.

4. Cutting (pemotongan), dipakai untuk menghasilkan produk yang besar dan panjangnya

tertentu.

Peralatan-peralatan Size Reduction adalah:

1. Crusher : umumnya untuk memecah material-material yang besar/ bongkahan-bongkahan

besar atau keras menjadi material dengan ukuran yang lebih kecil.

2. Primary Crusher : untuk menghasilkan material dengan ukuran 6 – 10 inch diameter.

3. Secondary Crusher : untuk menghasilkan material dengan ukuran ¼ inch diameter.

Yang membedakan mesin-mesin (peralatan) Size Reduction adalah umpannya. Berdasarkan jenis

bahannya, alat Size Reduction dibedakan menjadi:

1. Bahan keras : batu kapur, karang, batu menggunakan Jaw Crusher dan Gyratory Crusher

2. Bahan lunak : batu bara, gips, es, kapur, tanah liat. (yang dibuat untuk membuat batu

tanur.) menggunakan Brodford Breaker (batu bara), Tooth Roll Crusher (gips, es, batu

Page 5: Jaw Crusher

bara), Hammer Mill (batu bara dan bahan-bahan yang berserat). Selain itu ada Ball Mill,

Bawl Mill, Grade Mill, Rod Mill, Tube Mill.

3. Bahan sedang yang umpannya diantara keras dan lunak menggunakan Cone Crusher,

Crushing Roll.

Mengecilnya bahan-bahan disebabkan oleh :

1. Gesekan antar bahan.

2. Kerja mekanis akibat tekanan ataupun akibat tertimpa bahan semisal, bola-bola logam

Kadar air yang akan diperkecil ukurannya dengan crusher mempunyai kadar air 3-4%.

Bila > 4% akan menimbulkan lengket pada gigi crusher, kecuali memang disengaja untuk

menghasilkan bahan yang halus, bahan justru mengandung air > 50%.

Kondisi operasi :

1. Closed Circuit Operation: Jika bahan setelah keluar, masuk lagi hingga diperlukan

beberapa kali dikenakan kerja mekanis sebelum bahan itu memenuhi syarat untuk keluar

2. Open Circuit Operation: Jika bahan setelah proses langsung keluar.

Page 6: Jaw Crusher

BAGIAN II

JAW CRUSHER

Page 7: Jaw Crusher

Jaw Crusher

Jaw crusher adalah sebuah alat penghancur yang konstruksinya sangat sederhana, dengan

tenaga yang besar mampu menghancurkan batu hingga ukuran 20 - 60 cm dengan kapasitas

antara 10 - 200T/H. Dengan konstruksinya yang sangat sederhana, jaw cusher tidak

membutuhkan perawatan yang rumit. Sehingga banyak perusahan yang bergerak di bidang

pertambangan terutama pertambangan batu banyak menggunakan jaw crusher sebagai alat

penghancur yang pertama (Primary Crusher) ataupun yang kedua (Scondary Crusher).

Jaw crusher dalam prinsip kerjanya adalah alat ini memiliki 2 buah rahang dimana salah

satu rahang diam dan yang satu dapat digerakan, sehingga dengan adanya gerakan rahang tadi

menyebabkan material yang masuk ke dalam kedua sisi rahang akan mengalami proses

penghancuran. Material yang masuk diantara dua rahang akan mendapat jepitan atau kompresi.

Ukuran material hasil peremukan tergantung pada pengaturan mulut pengeluaran (setting), yaitu

bukaan maksimum dari mulut alat peremuk. Produk peremukan akan berukuran 85 % minus

ukuran bukaan maksimum, sedangkan ukuran umpan masuk adalah 85 % x gape.

Kegunaan Jaw Crusher adalah untuk memecahkan bongkah – bongkah yang sangat kasar.

Proses pemecahan dengan alat pemecah yang melawan bagian yang tidak bergerak, gerakannya

seperti rahang yang sedang menguyah. Penghancuran akan terjadi apabila crusher melampaui

batas plastis dari material yang dihancurkan.Untuk memperoleh ukuran dari produk yang

diinginkan dapat diperoleh dengan cara mengatur bukaan (feed).

Komponen dalam jaw crusher

Page 8: Jaw Crusher

Bagian-bagian yang penting dalam jaw crusher diantaranya adalah:

1. Fixed Jaw: adalah bagian yang tidak bergerak berfungsi untuk menahan pada saat bagian

yang lain bergerak menekan batuan.

2. Guard Sheet: adalah dinding yang bergerak dan bersifat kasar yang digunakan untuk

menumbuk dan menghancurkan bahan.

3. Movable jaw: adalah bagian yang bergerak yang memberikan tumbukan kepada batu

yang akan dihancurkan sehingga batu dapat pecah, rahang  jaw ini dapat bergerak karena

excentric shaft yang menggerakkan pitman arm yang sebagai tepat dipasangnya  jaw

plate ini.

4. Excentrick Shaft: adalah poros yang berputar dan menyebabkan alat bergerak. Berfungsi

sebagai penggerak pitman yang menggerakkan dua buah jaw tersebut (Movable Jaw)

5. Pitman Arm: berfungsi sebagai tempat dimana dua buah jaw tersebut diletakkan, pitman

arm ini biasa juga disebut Togle Block.

6. Toggle Plate: adalah seperti baut pecah, digunakan mengerakkan alat penghancur.

7. Adjust Seat: adalah bagian yang digunakan untuk mengatur naik turunnya dinding

penghancur.

8. Adjustable wedge: adalah bagian penyesuai gerakan pada saat alat bekerja.

9. Spring: adalah digunakan untuk menggerakkan toggle plate.

10. Fly wheel: adalah roda yang berputar pada saat bekerja dan berfungsi untuk

menggerakkan dan memutar excentric shaft

11. Frame: adalah bagian pelindung luar atau penutup.

12. Bearing: adalah bagian yang berfungsi sebagai bantalan bagi eccentric shaft.

13. Belt pulley wheel: adalah sabuk yang menggerakkan roda dan di hubungkan ke motor penggerak

Pemilihan material breaking jaw:

Breaking jaw dibuat dari material yang berbeda tersedia untuk aplikasi yang berbeda

Manganese steel: adalah material yang strukturnya menjadi terkompresi pada tekanan dan

lama-lama menjadi keras (cold hardening)

Stainless steel: direkomendasikan jika material feed tidak terlalu keras dan dapat

mengakibatkan korosi

Page 9: Jaw Crusher

Tungsen carbide: merupakan material yang paling tahan abrasi dan material murni.

Material ini memberikan working life yang meningkat bahkan dengan material hingga7-8

skala Mohs

Zirconium oxide: sebagian yttrium-stabilized digunakan sebagai material keramik untuk

preparasi yang bebas logam, misalkan untuk dental atau clinical ceramics dan optical

glasses. Keuntungan selanjutnya adalaha tidak ada perubahan warna akibat abrasi

Heavy-metal-free steel: optimal digunakan untuk preparasi sampel dari material yang

akan diberikan untuk analisis logam berat dan untuk material yang tidak terlalu abrasif

seperti limbah konstruksi, soil samples, dan road surfacing

Cara Kerja

Cara kerja jaw crusher adalah, batu yang akan dipecah dimasukkan melalui feed opening

bagian movable jaw yang bergerak (Jaw Plate) kedepan ataupun yang kebelakang yang turun

naik, akibat dari excentric shaft yang digerakkan oleh Fly Wheel, yang sumber penggeraknya

adalah motor listrik. Batu tadi dihancurkan oleh kedua buah rahang jaw karena gerakan moveble

jaw. Batu yang telah hancur keluar melalui discharge opening. Discharge opening ini dapat

diatur dengan menyeting atau menyetel baut adjustment. Ukuran batu yang dipecah tergantung

dari ukuran jaw crusher ini atau feed opening, tanpa menyebabkan melompatnya batu keluar

pada waktu dipecahkan, tentu hal ini juga tergantung dari kekerasan batu yang dipecah.

Pengisian dengan batu-batu yang terlampau kecil dalam pekerjaan pemecahan oleh  jaw crusher,

selain tidak ekonomis juga akan menyebabkan keausan pada jaw bagian bawah.

Jaw crusher bekerja dengan mengandalkan kekuatan elektromotor. Daya dari

elektromotor di transmisikan ke eccentric shaft pada frame jaw crusher melalui sabuk karet (v-

belt). Gerakan berputar eccentric shaft diubah menjadi gerakan maju mundur swing jaw oleh

toggle plate. Toggle plate mengikat swing jaw dengan toggle seat pada frame. Selain itu, toggle

Page 10: Jaw Crusher

plate juga berfungsi sebagai pengaman/ safety pada unit jaw crusher. Jika material input jaw

crusher terlalu keras maka akan berbahaya bagi komponen jaw crusher terutama jaw plate yang

harganya relatif mahal. Toggle plate akan patah jika material input jaw crusher lebih dari 250

Mpa. Hal ini dilakukan sebagai safety agar jaw plate -yang harganya lebih mahal daripada toggle

plate- tidak rusak. Untuk mendapatkan ukuran aggregate sesuai dengan keinginan dapat

dilakukan dengan mengatur setting block. Bila setting block dimajukan, maka jarak antara fixed

jaw dengan swing jaw menjadi lebih pendek atau lebih dekat, begitu juga sebaliknya.

Jenis Jaw Crusher

Berdasarkan porosnya jaw crusher terbagi dalam dua macam:

1. Jaw crusher system Blake: poros di atas

2. Jaw crusher system Dodge: poros di bawah

(Konstruksi blake (kiri) dan dodge (kanan) jaw crusher)

Dari ketiga jenis sistem yang digunakan pada jaw crusher terdapat perbedaan yaitu:

1. System blake; dengan rahang penghancur yang dapat dipindahpindahkan memiliki

poros/titik engsel berada diatas yang memberikan pergerakan terbesar kepada bongkahan/

umpan paling kecil.

2. System dodge; dengan rahang penghancur yang dapat dipindah-pindahkan memiliki

poros/titik engsel berada di bawah sehingga memberikan pergerakan terbesar kepada

bongkahan/umpan paling besar,

Page 11: Jaw Crusher

3. Ukuran produk pada Blake Jaw lebih heterogen dibandingkan dengan Dodge Jaw yang

relatif seragam

4. Kapasitas Dodge Jaw jauh lebih kecil dari Blake Jaw pada ukuran yang sama.

5. Pada Dodge Jaw sering terjadi penyumbatan.

1. Blake Jaw Crusher System

Blake Jaw Crusher banyak dipakai dalam dunia industri dengan kapasitas produksi

kurang lebih 7 ton/jam. Namun untuk lebih jelasnya performa data dari Jaw crusher system

Blake dapat dilihat pada table 8-8(R.H Perry CEH sec.8)

Blake Jaw Crusher ini memiliki suatu rahang penghancur yang bergerak/dapat dipindah-

pindahkan yang berupa plat penghancur,berbentuk sperti kerutan/ berombak-ombak dan tetap

pada posisi yang vertikal dengan sudut yang tepat pula, terikat pada suatu rahang terayun yang

terhubung dengan tangkai yang diam didalam sisi bingkai/kerangka. Pergerakannya akan

sempurna dengan suatu kerja dari sendi engsel yang bergerak naik turun dari tangkai kedua yang

dibawa oleh tangkai eksentrik serta pergerakan yang vertikal pula yang dihubungkan secara

horizontal oleh rahang dengan dua plat atau toggle. Dengan kata lain suatu eksentrik

menggerakkan batang yang dihubungkan dengan 2 toggle, toggle yang satu dipakukan pada

kerangka dan satu lagi ke rahang ayun, titik pivot terletak pada bagian atas rahang gerak/ diatas

kedua rahang pada garis tengah bukaan rahang.

Cara Kerja Blake Jaw Crusher:

Pada Blake Jaw Crusher, umpan dimasukkan kedalam rahang berbentuk V yang terbuka

ke atas. Satu rahang tetap dan tak bergerak serta rahang yang lain membetuk sudut antar 20o –

30o dan dapat bergerak maju mundur yang digerakkan oleh sumbu eksentrik, sehingga

memberikan kompresi yang besar terhadap umpan yang terjepit diantara kedua rahang. Muka

rahang ini mempunyai alur dangkal yang horizontal. Umpan besar yang terjepit antara bagian

atas rahang dipecah dan jatuh keruang bawahnya yang lebih sempit dan dipecah lagi.

Pada mesin ini terdapat baut pecah yang berfungsi sebagai penahan apabila terdapat

material solid dengan ukuran yang lebih besar dan keras maka baut pecah ini akan pecah dengan

sendirinya tetapi tidak akan merusak keseluruhan dari pada alat Jaw Crusher System blake ini.

Serta Jaw Crusher System Blake ini memiliki standar minimum sudut rahang yaitu 27 derajat,

Page 12: Jaw Crusher

dengan perbandingan pengurangan dan penambahan pengaturan sudut minimum yang

direkomendasikan dan dengan pelat cekung perengkah yang lurus.

Keuntungan Jaw Crusher Blake System :

1. Poros / titik engsel yang berada diatas rahang menyebabkan bagian bawah bergarak maju

mundur sehinga jarang terjadi penyumbatan pada lubang outputnya.

2. Bagian bawah yang bergerak menghasilkan hasil yang maksimal.

B. Dodge Jaw Crusher System

Dodge Jaw Crusher ini banyak dipakai dalam industri dengan kapasitas produksi ¼

ton/jam -1 ton/jam. Namun untuk lebih jelasnya performa data dari Jaw Crusher System Blake

dapat dilihat pada table 8-9 (R.H perry CEH sec.8). Dodge Jaw Crusher/ rahang penghancur

sistem dodge ini memiliki keuntungan yang serupa dengan rahang penghancur sistem blake dan

sistem dodge ini bermanfaat untuk produksi berkapasitas rendah dengan kerja yang

menghasilkan suatu produk seragam didalam ukuran yang lebih kecil disbanding, namun

sekarang alat ini jarang digunakan. Jaw Crusher System Dodge ini juga memiliki sistem

penghancuran dengan rahang eksentrik yang memiliki mesin tunggal dengan rahang ayunan

yang terletak di posisi pelat yang strategis untuk penghancuran bongkahan/ umpan oleh suatu

tangkai dengan tegangan pengausan lebih besar yang disebabkan oleh gerakan ini dan

mengarahkan pergerakan berupa goncangan kapada batas bantalan poros/bearing dengan

penggunaan untuk material yang mudah patah/pecah namun perbandingan pengurangan dan

penambahan besarnya material juga mungkin diperhatikan yang bermanfaat untuk

menyederhanakan sirkuit tonase yang rendah dengan menggerakkan langkah-langkah kerja yang

lebih sedikit. Hambatan yang mungkin dialami ketika kerusakan rahang terjadi selama proses

kerja berlangsung. Supaya rahang tidak cepat ruask ataupun aus maka rahang ini biasannya

dilapisi oleh bahan yang tahan getaran dan kompresi. Misalnya manganese stell. Untuk

mendapatkan usaha dan pergerakan yang teratur maka digunakan sebuah roda penggerak yang

terbuat dari besi tuang pejal.

Cara Kerja Dodge Jaw Crusher:

Page 13: Jaw Crusher

Dodge Jaw Crusher ini memiliki sistem kerja yang pada umumnya sama dengan Blake

Jaw Crusher dengan titik engsel yang berada dibawah sedangkan bagian atasnya yang bergerak

maju mundur.

Keuntungan Dodge Jaw Crusher :

Titik engsel yang berada dibawah dan bagian atasnya yang bergerak maju mundur

menghasilkan output yang seragam/ uniform,namun proses kerjanya lebih lamban daripada

Blake System Jaw Crusher serta berkapasiatas rendah.

Tipe Jaw Crusher Pada Penghancuran Batu Bara

Ada dua tipe jaw crusher yang dapat ditemui pada penghancuran batubara :

1. Single-toggle machine

2. Double-toggle machine

Keduanya sering digunakan sebagai Blake Crusher  yang dicirikan adanya jaw bagian

atas yang bergerak. Single-toggle mesin memiliki jaw ayun yang dikurung pada batang

Eccentric, yang dibuat lebih ringan, lebih kompak dibanding double-toggle machine. Jaw ayun

bergerak berlawanan dengan jaw tetap tidak hanya karena aksi plat toggle tetapi juga

karenapergerakan vertical seperti perputaran Eccentic. Gerakan eliptikal ini membantu 

Page 14: Jaw Crusher

menggerakan batuan melewati plat jaw dan menghancurkan batu. Single-toggle machine lebih

baik digunakan pada batubara yang rapuh dan material bershale karena biaya pemasangan dan

tenaga lebih kecil.

Pada Double-toggle machine, jaw ayun bergerak bolak-bailk yang disebabkan pergerakan

vertikal pitman. Hal ini disebabkan pergerakan naik turun front toggle yang dihubungkan ke jaw

ayun. Bagian back toggle menyebabkan pitman bergerak ke samping. Double-toggle machine

harganya 50% lebih besar dibanding single-toggle machine pada ukuran yang sama dan

umumnya dipilih untuk menghancurkan material yang liat, keras dan rapuh.

Komponen alat single toggle jaw crusher

A: Swingstock

B: Main frame

C: Cheek plates

D: Fixed jaw

E: Swing jaw

F: Toggle plate & beam

G: Tension rod assembly

H: Bearings

I: Bearing mounts

J: Eccentric shaft

Page 15: Jaw Crusher

K: Flywheel

Komponen alat double toggle jaw crusher

Klasifikasi Jaw Crusher Berdasarkan Fungsinya

Jika diklasifikasikan menurut fungsinya, jaw crusher terbagi menjadi jaw primer, jaw sekunder,

dan jaw tersier.

1. Jaw primer yang sering dinyatakan dengan PE, berfungsi untuk memecah batu dengan

ukuran besar yang berasal dari unit pengumpan. Ciri utama dari jaw primer adalah bentuk

mulut jaw hampir persegi karena panjang dan lebar mulut hanya berselisih sedikit.

Sebagai contoh jaw PE 400x600 memiliki ukuran mulut 400 mm 600 mm.

2. Jaw sekunder yang sering dinyatakan dengan PEX, berfungsi untuk memecah batu yang

sudah dipecah oleh jaw primer. Ciri utama dari jaw sekunder adalah bentuk mulutnya

persegi panjang. Sebagai contoh jaw PEX 250x1200 memiliki ukuran mulut 250 mm dan

1200 mm. Dalam prakteknya, jaw PEX juga sering dipakai sebagai tertiary crusher.

3. Jaw tersier yang sering dinyatakan dengan PEV, berfungsi untuk memecah material dari

oversize vibrating screen. Bentuk dari jaw PEV mirip dengan jaw sekunder. Kalau ingin

membedakannya hanya bisa dilihat pada nameplate nya.

Page 16: Jaw Crusher

Gaya Yang Bekerja Pada Jaw Crusher

Pecahnya batuan dari jaw crusher karena adanya :

1. Daya tahan batuan lebih keci dari gaya yang menekan

2. Nip angle

3. Resultante gaya yang arahnya ke bawah

Gaya-gaya yang ada pada jaw crusher, adalah :

1. Gaya tekan (aksi)

2. Gaya gesek

3. Gaya gravitasi

4. Gaya yang menahan (reaksi)

Arah-arah gaya tergantung dari kemiringan atau sudutnya. Resultante gaya akhir arahnya

harus ke bawah, yang berarti material itu dapat dihancurkan. Tapi jika gaya itu arahnya ke atas

maka material itu hanya meloncat-loncat ka atas saja.

Faktor-faktor yangmempengaruhi efisiensi jaw crusher :

1. Lebar lubang bukaan

2. Variasi dari throw

3. Kecepatan

4. Ukuran umpan

5. Reduction ratio (RR)

6. Kapasitas yang dipengaruhi oleh jumlah umpan per jam dan berat jenis umpan

Reduction ratio merupakan perbandingan antar ukuran umpan dengan ukuran produk.

Reduction ratio yang baik untuk ukuran primary crushing adalah 4 – 7, sedangkan untuk

secondary crushing adalah 14 – 20 dan fine crushing (mill) adalah 50 -100.

Kapasitas Jaw Crusher

Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan energi Jaw Crusher :

1. Ukuran feed

2. Ukuran produk

3. Kapasitas mesin

Page 17: Jaw Crusher

4. Sifat batuan

5. Persen waktu yang tidak terpakai

Kapasitas mesin peremuk jaw crusher dibedakan menjadi kapasitas desain dan kapasitas

nyata. Kapasitas desain merupakan kemampuan produksi yang seharusnya dicapai oleh mesin

peremuk tersebut, sedang kapasitas nyata merupakan kemampuan produksi mesin peremuk

sesungguhnya yang didasarkan pada sistem produksi yang diterapkan. Kapasitas desain diketahui

dari spesifikasi yang dibuat oleh pabrik pembuat mesin peremuk dan kapasitas nyata didapatkan

dengan cara pengambilan conto produk yang dihasilkan.

Kapasitas Crusher menurut Taggart :

T = 0,6 L. S

Keterangan :

T = kapasitas (ton/jam)

L = Panjang lubang penerimaan (inchi)

S = Lebar lubang pengeluaran (inchi)

Page 18: Jaw Crusher

BAGIAN III

APLIKASI JAW CRUSHER

Page 19: Jaw Crusher

Jaw crusher digunakan untuk penghancuran cepat & lembut dan pre-crushing dari bahan

mediumhard, keras, rapuh dan sulit. Berbagai bahan yang bisa digunakan, efisiensi serta

keselamatan membuat jaw crusher ideal untuk preparasi sampel di laboratorium dan pabrik-

pabrik industri. Jaw crusher banyak digunakan pada glass & ceramics (glass, oxide ceramics),

material konstruksi (basalt, bricks, cement clinker, chamotte), analisis lingkungan (electronic

components, soil, construction waste), material research, mineralogy & metallurgi (alloy, coal,

coke, feldspar, granite, ores, quartz, rocks, silicon, slag), dll.

1. Liberation Characteristics of Coal Middlings Comminuted by Jaw Crusher and Ball Mill

Jaw crusher dapat menghancurkan batu bara dari ukuran 200mm-150mm menjadi kurang

dari 20mm dengan kadar air maksimal 30%. Pembebasan mineral produk yang di hancurkan oleh

jaw crusher lebih baik dari pada ball mill. Mineral sendiri membuat batu bara yang berkualitas

baik memiliki kandungan abu yang relative tinggi, sehingga perlu di bebaskan dengan size

reduction untuk meningkatkan recovery. Tetapi efek dari pembebasan mineral tersebut di

abaikan.

Hal ini dilakukan karena batu bara banyak digunakan sebagai bentuk energi yang luar

biasa sehingga di kembangkanuntuk memaksimalkan recovery batu bara. Tetapi, karena mineral

membuat batu bara memiliki kandungan abu yang tinggi sehingga tidak cocok untuk permintaan

kualitas penjualan. Pembebasan mineral dengan cara size reduction ini akan membebaskan

mineral sehingga menghasilkan batu bara bersih.

2. Influence of Some Rock Strength Properties On Jaw Crusher Performance In Granite

Quarry

Tujuan ini untuk mengetahui efek batuan terhadap jaw crusher. Diambil sebagai sampel

adalah marmer, dolamit, batu kapur, dan granit. Hasilnya adalah, berdasarkan kekuatan, granit

memiliki nilai rata-rata tertinggi yaitu 101.67 Mpa (berdasarkan Uncconfined Compressive

Strength) dan dolamit memiliki nilai rata-rata terkecil 30.56 Mpa. Berdasarkan waktu, granit

dapat terpecah dalam 21 detik, sedangkan dolomit terpecah dalam 5 detik. Parameter kekuatan

ini akan menunjukkan jenis batuan yang memiliki pengaruh kurang pada kinerja crusher di

tambang, dan ini membantu manager tambang dalam pemilihan peralatan crusher batu yang

tepat.

Page 20: Jaw Crusher

DAFTAR PUSTAKA

Ambica. Jaw crusher. Ambica Crushtech PVT LTD. India

Anonim. 2011. Jaw Crusher. http://sulukae.blogspot.com/2011/05/jaw-crusher.html. diakses

pada 6 April 2014

Anonim. 2013. Jaw Crusher. http://domas09.blogspot.com/2013/02/jaw-crusher.html. diakses

pada 6 April 2014

Ariyanto, Eko. 2013. Unit Pemecah (Crushing): Jaw Crusher.

http://stonecrusher87.blogspot.com/2013/12/unit-pemecah-crushing-jaw-crusher.html.

diakses 9 April 2013

Endahwati, Luluk. 2009. Alat Industri Kimia. UPN Press. Surabaya

Mandala, Sodikin. 2011. Crusher. http://sodikin-mandala.blogspot.com/2011/03/crusher.html.

diakses pada 6 April 2014

Olaleye BM. 2009. Influence of Some Rock Strength Properties On Jaw Crusher Performance In

Granite Quarry. Nigeria

Olaleye BM. 2009. Liberation Characteristics of Coal Middlings Comminuted by Jaw Crusher

and Ball Mill. Nigeria

Osborn. 2013. Jaw Crusher. Astec Industries Co. South Africa