8
Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu Properti Tbk. 1. Berdasarkan perjanjian Jasa Konstruksi Resort No. 002/Legal/CNSD/2018 pada tanggal 14 September 2018 antara Perseroan dengan PT Disky Anugrah Jumanta, d imana PT Disky Anugrah Jumanta berjanji untuk memberikan jasa konstruksi pembangunan resort di Nusa Penida Bali dengan jangka waktu penyelesaian selama 560 hari sejak perjanjian ditandatangani (perkiraan selesai pada Maret 2020) dan sehubungan dengan adanya keterlambatan penyelesaian proyek karena adanya perbedaan interpretasi batas area untuk ijin pembangunan lift menuju lokasi pantai, mohon penjelasan Perseroan sebagai berikut: a. Kronologis terjadinya perbedaan interpretasi tersebut di atas Jawaban: Perbedaan interpretasi terjadi pada batas area izin pembangunan lift dan area yang akan dibangun untuk akses angkut material bangunan menuju pantai. Pada dasarnya, Perseroan telah menginstruksikan kepada kontraktor agar bekerja sesuai dengan batas area menurut SHGB dan perizinan yang telah Perseroan peroleh. Pada saat Perseroan sudah memulai pekerjaan pembangunan resort dan beach club, ada pihak yang melaporkan bahwa Perseroan melakukan perambahan hutan padahal Perseroan sama sekali tidak melakukannya, yang Perseroan bersihkan hanya alang-alang walaupun ada sedikit areal kosong yang mungkin saja tidak disengaja dibersihkan untuk memulai proyek dan Perseroan langsung melakukan penanaman kembali dengan pohon yang lebih layak dan membuat tempat makan hewan. Kemudian itu Perseroan melakukan klarifikasi ke pihak-pihak yang berwenang mulai dari Bendesa Adat sampai dengan Dinas Kehutanan Provinsi Bali. Perseroan juga telah melakukan sosialisasi ke dinas yang terkait dan telah melaporkan kepada Pemda Tingkat I dan II. Hal ini ditindaklanjuti oleh semua pihak mulai dari BKPH (Bagian-bagian Kesatuan Pemangku Hutan) dan BPN Klungkung yang memiliki persepsi berbeda tentang tata batas tanah yang dimiliki oleh Perseroan dan akan dibangun resort, beach club, restoran serta lift akses menuju pantai sepanjang ±80 meter (tinggi jurang) dengan lebar ±20 meter. Untuk penyelesaian, Perseroan meminta semua pihak terkait, yakni Perseroan, BPN, BKPH, dan Dishut, yang disaksikan oleh Polisi untuk melakukan pengukuran ulang area sesuai dengan semestinya. Upaya ini dalam tahap penyelesaian oleh para pihak, agar Perseroan mendapat kepastian batas-batas yang benar dan Perseroan akan melakukan pemagaran area agar tidak bisa masuk ke area terlarang oleh kontraktor pada saat memulai kembali pekerjaan. b. Status terkini perijinan tanah di Nusa Penida Bali, terutama perijinan tanah terkait kasus perbedaan interpretasi tersebut di atas. Jawaban: Telah dilakukan pengukuran kembali batas area tersebut oleh semua pihak, dan saat ini dalam penyelesaian berita acara atas hasil yang telah disepakati. Izin untuk menurunkan barang material sudah Perseroan dapatkan dari Bendesa Adat sebagai pengelola tanah Pemda Tingkat I Klungkung sehingga dalam waktu dekat setelah Perseroan mendapatkan Berita Acara Final dan segera melakukan persiapan untuk memulai kembali pembangunan. c. Time line dan target penyelesaian proyek pembangunan resort di Nusa Penida Bali. Penyelesaian Proyek Persentase Penyelesaian Target Penyelesaian Pembangunan resort Persentase penyelesaian sekitar 15% Maret 2021 Pembangunan beach club Persentase penyelesaian sekitar 25% September 2020 Pembangunan restoran Persentase penyelesaian sekitar 10% September 2020 Pembangunan lift Persentase penyelesaian sekitar 40% September 2020 Target Berita Acara Serah Terima (BAST) Maret 2021

Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu ......Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu Properti Tbk. 1. Berdasarkan perjanjian Jasa Konstruksi Resort No

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu ......Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu Properti Tbk. 1. Berdasarkan perjanjian Jasa Konstruksi Resort No

Jawaban atas Permintaan Penjelasan

PT Capri Nusa Satu Properti Tbk.

1. Berdasarkan perjanjian Jasa Konstruksi Resort No. 002/Legal/CNSD/2018 pada tanggal 14 September

2018 antara Perseroan dengan PT Disky Anugrah Jumanta, d imana PT Disky Anugrah Jumanta berjanji

untuk memberikan jasa konstruksi pembangunan resort di Nusa Penida Bali dengan jangka waktu

penyelesaian selama 560 hari sejak perjanjian ditandatangani (perkiraan selesai pada Maret 2020) dan

sehubungan dengan adanya keterlambatan penyelesaian proyek karena adanya perbedaan interpretasi

batas area untuk ijin pembangunan lift menuju lokasi pantai, mohon penjelasan Perseroan sebagai berikut:

a. Kronologis terjadinya perbedaan interpretasi tersebut di atas

Jawaban:

Perbedaan interpretasi terjadi pada batas area izin pembangunan lift dan area yang akan dibangun

untuk akses angkut material bangunan menuju pantai. Pada dasarnya, Perseroan telah

menginstruksikan kepada kontraktor agar bekerja sesuai dengan batas area menurut SHGB dan

perizinan yang telah Perseroan peroleh. Pada saat Perseroan sudah memulai pekerjaan

pembangunan resort dan beach club, ada pihak yang melaporkan bahwa Perseroan melakukan

perambahan hutan padahal Perseroan sama sekali tidak melakukannya, yang Perseroan bersihkan

hanya alang-alang walaupun ada sedikit areal kosong yang mungkin saja tidak disengaja dibersihkan

untuk memulai proyek dan Perseroan langsung melakukan penanaman kembali dengan pohon yang

lebih layak dan membuat tempat makan hewan. Kemudian itu Perseroan melakukan klarifikasi ke

pihak-pihak yang berwenang mulai dari Bendesa Adat sampai dengan Dinas Kehutanan Provinsi Bali.

Perseroan juga telah melakukan sosialisasi ke dinas yang terkait dan telah melaporkan kepada Pemda

Tingkat I dan II. Hal ini ditindaklanjuti oleh semua pihak mulai dari BKPH (Bagian-bagian Kesatuan

Pemangku Hutan) dan BPN Klungkung yang memiliki persepsi berbeda tentang tata batas tanah yang

dimiliki oleh Perseroan dan akan dibangun resort, beach club, restoran serta lift akses menuju pantai

sepanjang ±80 meter (tinggi jurang) dengan lebar ±20 meter. Untuk penyelesaian, Perseroan meminta

semua pihak terkait, yakni Perseroan, BPN, BKPH, dan Dishut, yang disaksikan oleh Polisi untuk

melakukan pengukuran ulang area sesuai dengan semestinya. Upaya ini dalam tahap penyelesaian

oleh para pihak, agar Perseroan mendapat kepastian batas-batas yang benar dan Perseroan akan

melakukan pemagaran area agar tidak bisa masuk ke area terlarang oleh kontraktor pada saat

memulai kembali pekerjaan.

b. Status terkini perijinan tanah di Nusa Penida Bali, terutama perijinan tanah terkait kasus perbedaan

interpretasi tersebut di atas.

Jawaban:

Telah dilakukan pengukuran kembali batas area tersebut oleh semua pihak, dan saat ini dalam

penyelesaian berita acara atas hasil yang telah disepakati. Izin untuk menurunkan barang material

sudah Perseroan dapatkan dari Bendesa Adat sebagai pengelola tanah Pemda Tingkat I Klungkung

sehingga dalam waktu dekat setelah Perseroan mendapatkan Berita Acara Final dan segera

melakukan persiapan untuk memulai kembali pembangunan.

c. Time line dan target penyelesaian proyek pembangunan resort di Nusa Penida Bali.

Penyelesaian Proyek Persentase Penyelesaian Target Penyelesaian

Pembangunan resort Persentase penyelesaian sekitar 15% Maret 2021

Pembangunan beach club Persentase penyelesaian sekitar 25% September 2020

Pembangunan restoran Persentase penyelesaian sekitar 10% September 2020

Pembangunan lift Persentase penyelesaian sekitar 40% September 2020

Target Berita Acara Serah Terima (BAST) Maret 2021

Page 2: Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu ......Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu Properti Tbk. 1. Berdasarkan perjanjian Jasa Konstruksi Resort No

d. Mengapa progres terkini dari proyek pembangunan resort di Nusa Penida Bali tidak dimasukkan dalam

Laporan Keuangan per 30 September 2019.

Jawaban:

Telah dikoreksi dalam Laporan Keuangan per 30 September 2019 pada Catatan atas Laporan

Keuangan Nomor

e. Target waktu Perseroan dapat membukukan pendapatan dari sewa resort di Nusa Penida Bali

Jawaban:

Perseroan menargetkan dapat membukukan pendapatan dari sewa resort di Nusa Penida Bali pada

Kuartal IV Tahun 2020 karena akan beroperasi setelah Kuartal III.

f. Mohon dapat disampaikan dokumentasi atas kondisi terkini proyek pembangunan resort di Nusa

Penida Bali.

Jawaban:

Berikut dokumentasi atas kondisi terkini proyek pembangunan resort di Nusa Penida Bali:

Gambar 1. Kondisi Terkini Proyek Pembangunan di Nusa Penida Bali

Page 3: Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu ......Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu Properti Tbk. 1. Berdasarkan perjanjian Jasa Konstruksi Resort No

2. Perseroan menyampaikan bahwa proyek pembangunan gedung pertemuan dan perkantoran di

Jatiwaringin diestimasikan akan selesai pada Q2 tahun 2019. Berdasarkan Laporan Keuangan per 30

September 2019, tingkat penyelesaian proyek tersebut sekitar 80%. Mohon penjelasan Perseroan sebagai

berikut:

a. Time line dan target penyelesaian proyek pembangunan gedung pertemuan dan perkantoran di

Jatiwaringin.

Penyelesaian Proyek Persentase Penyelesaian Target Penyelesaian

Pembangunan gedung pertemuan Persentase penyelesaian 90% Akhir Maret 2020

Pembangunan gedung perkantoran Persentase penyelesaian 100% Sudah Selesai

Target Berita Acara Serah Terima (BAST) Akhir Maret 2020

b. Target waktu Perseroan dapat membukukan pendapatan dari sewa gedung pertemuan dan

perkantoran di Jatiwaringin.

Jawaban:

Perseroan menargetkan dapat membukukan pendapatan dari sewa gedung pertemuan dan

perkantoran di Jatiwaringin pada Kuartal II 2020

c. Mohon dapat disampaikan dokumentasi atas kondisi terkini proyek pembangunan gedung pertemuan

dan perkantoran di Jatiwaringin.

Jawaban:

Berikut dokumentasi atas kondisi terkini proyek pembangunan gedung pertemuan dan perkantoran di

Jatiwaringin:

Gambar 2. Gedung Perkantoran Jatiwaringin

Page 4: Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu ......Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu Properti Tbk. 1. Berdasarkan perjanjian Jasa Konstruksi Resort No

Gambar 3. Gedung Pertemuan Jatiwaringin

3. Berdasarkan perbandingan antara Laporan Keuangan per 30 September 2019 dengan Proyeksi Keuangan,

Perseroan belum dapat memenuhi proyeksi keuangan yang ada diantaranya pendapatan dan laba kotor

hanya mencapai kurang dari 10% dari proyeksi keuangan, belum dapat membukukan laba bersih

sebagaimana yang diproyeksikan, dan terdapat arus kas keluar yang melebihi proyeksi (arus kas operasi

dan investasi) terkait dengan pembangunan proyek Jatiwaringin dan Nusa Penida Bali. Mohon penjelasan

Perseroan sebagai berikut:

a. Alasan tidak tercapainya proyeksi keuangan Perseroan.

Jawaban:

Perseroan belum bisa mencapai performa sesuai proyeksi karena belum selesainya proyek

Perseroan di Nusa Penida dan Jatiwaringin.

b. Apakah terdapat kendala sehingga Perseroan tidak dapat memenuhi proyeksi keuangan Perseroan.

Jika ya, mohon disebutkan kendala yang ada.

Jawaban:

Perseroan belum bisa mencapai performa sesuai proyeksi disebabkan mundurnya penyelesaian

proyek di Nusa Penida Bali dan Jatiwaringin yang baru selesai pada Kuartal I 2020, dilakukan

penundaan sementara akibat salah persepsi mengenai batas area SHGB dan perizinan yang dimiliki

Perseroan dengan Pihak BKPH sehingga Perseroan meminta hal ini diselesaikan dahulu dengan para

pihak agar tidak mengganggu kenyamanan Perseroan untuk melakukan pekerjaan bersama

kontraktor yang telah ditunjuk.

c. Strategi Perseroan untuk dapat memenuhi target sesuai proyeksi keuangan.

Jawaban:

Untuk dapat memenuhi target sesuai proyeksi keuangan, Perseroan telah melakukan kordinasi

dengan para pihak yang berwewenang secara tanggap dan cepat dan setelah itu akan melakukan

percepatan pembangunan beach club dan restoran terlebih dahulu disusul pembangunan resort. Hal

ini dilakukan agar beach club dan restoran dapat beroperasi terlebih dahulu dan mendapatkan

penghasilan sehingga kinerja Perseroan dapat tercapai.

4. Berdasarkan CALK Nomor 14 terkait Utang Bank, Perseroan memperoleh pinjaman dari PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk pada tanggal 17 Oktober 2018 dengan limit kredit sebesar Rp 10 miliar yang jatuh tempo

pada tanggal 19 Oktober 2019 dan pada tanggal 30 Januari 2019 dengan limit kredit sebesar Rp 8,7 miliar

yang jatuh tempo pada tanggal 26 Januari 2020, dengan total pinjaman sebesar Rp 18.614.23 1.510,00.

Mohon penjelasan Perseroan sebagai berikut:

a. Tujuan penggunaan dana atas pinjaman tersebut.

Jawaban:

Tujuan penggunaan dana atas pinjaman tersebut untuk operasional Perseroan mengingat proyek

perseroan belum secara keseluruhan selesai.

Page 5: Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu ......Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu Properti Tbk. 1. Berdasarkan perjanjian Jasa Konstruksi Resort No

b. Status pembayaran dan sumber dana yang digunakan untuk pembayaran atas pinjaman yang telah

jatuh tempo pada tanggal 19 Oktober 2019.

Jawaban:

Pinjaman tersebut telah diperpanjang Perseroan

c. Apakah Perseroan berencana untuk melakukan restrukturisasi utang atas pinjaman tersebut? Jika ya,

mohon dapat dijelaskan mengenai detail atas restrukturisasi tersebut.

Jawaban:

Perseroan tidak berencana untuk melakukan restrukturisasi utang atas pinjaman tersebut.

5. Mohon penjelasan Perseroan terkait perbedaan jumlah penggunaan dana untuk pembangunan gedung

pertemuan dan gedung perkantoran di Jatiwaringin antara dokumen Laporan Realisasi Penggunaan Dana

(LRPD) CPRI per 30 Juni 2019 dengan dokumen hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

Perseroan per tanggal 1 Juli 2019 sebagai berikut:

Keterangan LRPD Akta RUPST Selisih

Pembangunan Gedung Jatiwaringin 36.386.150.000 39.000.000.000 2.613.850.000

Pembangunan Resort Nusa Penida 21.000.000.000 21.000.000.000 -

Modal Keria Perseroan 2.500.000.000 2.500.000.000 -

Sub Total 59.886.150.000 62.500.000.000 2.613.850.000

Sisa Dana 21.165.145.000 22.000.000.000 834.855.000

Total 81.051.295.000 84.500.000.000 3.448.705.000

Jawaban:

Jumlah penggunaan yang tercantum di Akta RUPST merupakan estimasi dan didahului oleh kata ‘sekitar’

yang mana jumlah tepatnya sesuai dengan LRPD.

6. Mohon penjelasan apakah dalam proses IPO, Perseroan dibantu oleh konsultan/arranger Dalam hal "ya",

mohon penjelasan mengenai:

Jawaban:

Dalam proses IPO, Perseroan tidak dibantu oleh konsultan/arranger.

7. Merujuk pada dokumen Daftar Pemegang Saham Perseroan Hasil Penawaran Umum di Pasar Perdana,

pihak-pihak yang memiliki proporsi saham hasil IPO sebegai berikut:

No Nama Pihak Jumlah Saham Jumlah Waran %

1 UOB Kay Hian PTE LTD 490.057.200 49.005.720 71,71%

2 Theja Kusuma 48.000.000 4.800.000 7,02%

3 PT Bintang Pagi Kapital 25.240.000 2.524.000 3,69%

4 Jugo Priyo Rusdi Gunawan 16.000.000 1.600.000 2,34%

5 Gunawan Tjandra 16.000.000 1.600.000 2,34%

6 Abi Cahya Farizi 10.560.000 1.056.000 1,55%

7 Nelson Christian 8.000.000 800.000 1,17%

8 Ronar 8.000.000 800.000 1,17%

9 Willianto 8.000.000 800.000 1,17%

10 Aries Santoso 8.000.000 800.000 1,17%

11 Others (masing-masing di bawah 1%) 45.517.800 4.551.780 6,66%

Total saham dan waran yang dimiliki 683.375.000 68.337.500 100,00%

Total saham dan waran Perseroan 683.375.000 68.337.500

Page 6: Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu ......Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu Properti Tbk. 1. Berdasarkan perjanjian Jasa Konstruksi Resort No

Mohon penjelasan Perseroan:

a. Apakah Perseroan mengetahui dan/atau mengenal pihak-pihak di atas?

Jawaban:

Perseroan tidak mengetahui dan/atau mengenal pihak-pihak tersebut di atas

b. Hubungan pihak-pihak di atas dengan konsultan/arranger IPO Perseroan.

c. Apakah terdapat perjanjian transaksi saham antara Perseroan dengan pihak-pihak di atas? Jika "ya",

mohon disampaikan inti dari perjanjian tersebut.

d. Mohon penjelasan atas proses penjatahan saham hasil IPO.

Jawaban:

Pelaksanaan penjatahan dilakukan oleh PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Manajer Penjatahan

dengan system kombinasi yaitu Penjatahan Pasti (Fixed Allotment) dan Penjatahan Terpusat (Pooling

Allotment) sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7.

e. Mohon penjelasan mengenai hasil bookbuilding.

Jawaban:

Penjamin Pelaksana Emisi Efek melakukan kegiatan penjajakan kepada para Investor, jumlah

permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek berada pada kisaran harga

Rp 125,- (seratus dua puluh lima Rupiah) per saham. Hasil kesepakatan Perseroan dan Penjamin

Pelaksana Emisi Efek, Harga Penawaran ditetapkan sebesar Rp 125,- (seratus dua puluh lima

Rupiah) per saham, dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

Kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan;

Permintaan dari calon Investor yang berkualitas;

Kinerja keuangan Perseroan;

Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja Perseroan, sejarah singkat, prospek usaha, dan

keterangan mengenai industri yang terkait dengan Perseroan

Status dari perkembangan terakhir Perseroan;

Faktor-faktor di atas dengan kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode

penilaian untuk beberapa Perseroan yang bergerak di bidang yang sejenis dengan Perseroan;

f. Mohon penjelasan mengenai hasil perhitungan nilai wajar saham Perseroan beserta metode yang

dipakai.

Jawaban:

Perhitungan nilai wajar saham Perseroan dilakukan menggunakan dua metode valuasi yaitu rasio PE

(Price Earning) dan PBV (Price per Book Value).

8. Terkait penurunan harga saham Perseroan hingga menembus harga Rp50,00 per lembar saham, mohon

penjelasan:

a. Penyebab turunnya harga saham.

Jawaban:

Turunnya harga saham Perseroan merupakan mekanisme pasar .

b. Upaya untuk menjaga kewajaran harga saham.

Jawaban:

Perseroan akan lebih intens lagi melakukan keterbukaan informasi kepada publik mengenai apa yang

sedang dilakukan Perseroan untuk meningkatkan kinerja Perseroan, agar para pemangku

kepentingan mengetahuinya posisi yang sedang dikerjakan oleh Perseroan.

c. Bentuk komitmen pemegang saham dalam menjaga kewajaran harga saham.

Jawaban:

Pemegang saham pengendali tetap berkomitmen bersama manajemen Perseroan dalam

penyelesaian pembangunan proyek yang sedang Perseroan kerjakan.

Page 7: Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu ......Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu Properti Tbk. 1. Berdasarkan perjanjian Jasa Konstruksi Resort No

9. Sehubungan dengan adanya pembayaran uang muka atas pembelian tanah Sertifikat Hak Milik No. 314

seluas 40.100 m2 sebesar Rp25.353.320.000,- yang terletak di Desa Pejukutan Kec. Nusa Penida Kab.

Klungkung, mohon penjelasan Perseroan sebagai berikut:

a. Apakah tanah yang dibeli tersebut berbeda dengan tanah yang dibeli sebelumnya yaitu tanah

Sertifikat Hak Milik No. 313, dan apakah benar pihak penjual dan luas tanah yang dibeli sama.

Jawaban:

Tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 314 seluas 40.100 m2 berbeda dengan tanah yang dibeli

sebelumnya yaitu tanah Sertifikat Hak Milik No. 313 dan keduanya dibeli dari pihak penjual yang

sama.

b. Pertimbangan Perseroan membeli tanah tersebut.

Jawaban:

Perseroan membeli tanah tersebut karena lokasinya tepat bersebelahan dengan lokasi tanah yang

sedang dikembangkan Perseroan untuk pengembangan usaha selanjutnya dan agar tidak terganggu

keindahan apabila dikuasai oleh pihak ketiga.

c. Berapa total nilai perolehan atas pembelian tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 314 tersebut

Jawaban:

Nilai perolehan atas pembelian tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 314 sekitar 32 miliar rupiah.

10. Berdasarkan Laporan Keuangan (LK) periode 30 September 2019, terdapat beberapa kesalahan penulisan

dan perbedaan pada Laporan Keuangan dengan Catalan Atas Laporan Keuangan (CALK). Bursa meminta

kepada Perseroan untuk melakukan pelaporan ulang atas Laporan Keuangan (LK) periode 30 September

2019 yang telah disesuaikan sehingga tidak menjadi misleading information bagi publik.

Mohon penjelasannya terkait kesalahan penulisan dan perbedaan tersebut, sebagai berikut:

a. Mohon penjelasannya terkait perbedaan nilai untuk kepentingan non pengendali antara CALK Nomor

23 Kepentingan Non Pengendali dengan Laporan Posisi Keuangan Perseroan per 31 Desember 2018

sebagai berikut:

(dalam Rupiah Penuh)

CALK Nomor 23 484.032.610

Laporan Posisi Keuangan 469.879.360

Selisih 14.153.250

Jawaban:

Terjadi kesalahan penulisan pada nilai untuk kepentingan non pengendali antara CALK Nomor 23

Kepentingan Non Pengendali dengan Laporan Posisi Keuangan Perseroan per 31 Desember 2018,

dan sudah direvisi pada Laporan Keuangan (LK) periode 30 September 2019.

b. Pada CALK Nomor 24 Laba Per Saham Dasar dan Dilusian, periode pembanding yang digunakan

menggunakan periode per 31 Desember 2018 seharusnya periode 30 September 2018. Mohon

disesuaikan.

Jawaban:

Sudah disesuaikan pada Laporan Keuangan (LK) periode 30 September 2019.

c. Mohon penjelasannya terkait perbedaan nilai untuk pendapatan antara CALK Nomor 25 Pendapatan

dengan Laporan Laba Rugi Perseroan per 30 September 2019 sebagai berikut:

(dalam Rupiah Penuh)

CALK Nomor 25 2.531.732.000

Laporan Laba Rugi 2.357.258.200

Selisih 174.473.800

Page 8: Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu ......Jawaban atas Permintaan Penjelasan PT Capri Nusa Satu Properti Tbk. 1. Berdasarkan perjanjian Jasa Konstruksi Resort No

Jawaban:

Perbedaan nilai untuk pendapatan antara CALK Nomor 25 Pendapatan dengan Laporan Laba Rugi

Perseroan dikarenakan adanya diskon penjualan dan sudah disesuaikan pada Laporan Keuangan

(LK) periode 30 September 2019.

d. Pada CALK Nomor 26 Beban Pokok Pendapatan, penamaan periode pembanding masih Juni 2018

seharusnya periode September 2018. Mohon disesuaikan.

Jawaban:

Sudah disesuaikan pada Laporan Keuangan (LK) periode 30 September 2019.

e. Pada CALK Nomor 27 Beban Umum dan Administrasi, periode pembanding yang digunakan

menggunakan periode Juni 2018 seharusnya periode September 2018. Mohon disesuaikan.

Jawaban:

Sudah disesuaikan pada Laporan Keuangan (LK) periode 30 September 2019.

f. Pada CALK 28 Pendapatan (Beban) Lain-Lain, penamaan periode pembanding masih Juni 2018,

seharusnya periode September 2018 dan untuk periode 30 September 2019 terdapat kesalahan

penulisan total nilai yaitu semula (125.153.3733) seharusnya (125.153.373). Mohon disesuaikan.

Jawaban:

Sudah disesuaikan pada Laporan Keuangan (LK) periode 30 September 2019.

g. lnkonsistensi pada akun Kas dan Setara Kas (CALK 4), dimana pada LK per 31 Desember 2018 Kas

dan setara kas termasuk di dalamnya deposito berjangka, sedangkan pada LK per 31 September 2019

akun kas dan setara kas terpisah dengan akun deposito berjangka. Nilai kas dan setara kas yang

disubmit di XBRL sudah tennasuk deposito berjangka. Mohon penjelasannya.

Jawaban:

Sudah disesuaikan pada Laporan Keuangan (LK) periode 30 September 2019.

h. Nilai Laba (Rugi) Dilusi per Saham Dasar sudah dikoreksi pada Laporan Keuangan (LK) periode 30

September 2019.

11. lnformasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan

serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik.

Jawaban:

Tidak ada Kejadian Penting yang Material yang berpengaruh kepada kelangsungan hidup Perseroan.

-o0o-