5
Jawaban LO Dhea Ramareta 1. Langkah-langkah kegiatan program kapsul vitamin A - Pendataan sasaran anak usia 12-59 bulan - Pemantauan anak usia 12-59 bulan minimal 8x dalam setahun - Pemantauan perkembangan anak usia 12-59 bulan minimal tiap 6 bulan sekali - Melakukan intervensi bila dijumpai gangguan pertumbuhan dan kelainan perkembangan - Melakukan rujukan bila tidak ada perbaikan setelah dilakukan intervensi - Penyediaan skrinning kit SDIDTK - Pengadaan vitamin A dosis tinggi (200.000 IU) sesuai sasaran - Pengadaan formulir pendukung pencatatan pelaporan - Monitoring dan evaluasi - Pelatihan (Depkes RI, 2008) 2. – 3. Faktor2 penyebab - Tingkat keinerja petugas puskesmas kurang optimal sehingga cakupan program pemberian kapsul vitamin A masih dibawah target - Ketersediaan vitamin A tidak sesuai kebutuhan sehingga ada balita yang tidak mendapat kapsul vitamin A, serta pelaksanaan droping tidak sesuai dengan bulan promosi vitamin A (febuari dan agustus). - Rapat koodinasi yang diadakan setiap bulan sekali kurang efektif (Joko, 2012) 4. Jenis-jenis instrumen Instrument pengukuran perubahan perilaku yang digunakan tergantung kepada metode pengukuran yang digunakan. Metodenya antara lain : 1. Survey Kuesioner the activities and skills profile

Jawaban LO Week 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

j w 3

Citation preview

Page 1: Jawaban LO  Week 3

Jawaban LO Dhea Ramareta

1. Langkah-langkah kegiatan program kapsul vitamin A- Pendataan sasaran anak usia 12-59 bulan- Pemantauan anak usia 12-59 bulan minimal 8x dalam setahun- Pemantauan perkembangan anak usia 12-59 bulan minimal tiap 6 bulan sekali- Melakukan intervensi bila dijumpai gangguan pertumbuhan dan kelainan perkembangan- Melakukan rujukan bila tidak ada perbaikan setelah dilakukan intervensi- Penyediaan skrinning kit SDIDTK- Pengadaan vitamin A dosis tinggi (200.000 IU) sesuai sasaran- Pengadaan formulir pendukung pencatatan pelaporan- Monitoring dan evaluasi- Pelatihan

(Depkes RI, 2008)

2. –3. Faktor2 penyebab

- Tingkat keinerja petugas puskesmas kurang optimal sehingga cakupan program pemberian kapsul vitamin A masih dibawah target

- Ketersediaan vitamin A tidak sesuai kebutuhan sehingga ada balita yang tidak mendapat kapsul vitamin A, serta pelaksanaan droping tidak sesuai dengan bulan promosi vitamin A (febuari dan agustus).

- Rapat koodinasi yang diadakan setiap bulan sekali kurang efektif

(Joko, 2012)

4. Jenis-jenis instrumen

Instrument pengukuran perubahan perilaku yang digunakan tergantung kepada metode

pengukuran yang digunakan. Metodenya antara lain :

1. Survey

Kuesioner the activities and skills profile

Tujuan : mengukur status fungsional dan penggunaan skill individu saat

bekerja.

Sasaran : tiap individu kader, bersifat self report.

Langkah - langkah penggunaan :

Sudah terstandar tinggal mengisi, selanjutnya dilakukan skoring.

Kelebihan:

Lebih akurat, valid, reliable

Kelemahan:

Skoring masih kuantitatif

Page 2: Jawaban LO  Week 3

Sedikit bias

Dibutuhkan skoring yg berkualitas dan terlatih

Apabila individu tdk menjawab pertanyaan maka tidak diketahui

perubahan perilaku.

Apabila pertanyaannya banyak dapat menimbulkan kejenuhan

sehingga mempengaruhi jawaban

Komponen hal – hal afektif yg harus diukur dari perubahan perilaku yang ada

dalam kuesioner

Minat, bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang minat kader

terhadap materi penyuluhan yang selanjutnya digunakan untuk

meningkatkan minat kader terhadap materi penyuluhan.

Sikap, untuk mengetahu sikap kader terhadap kegiatan penyuluhan.

Konsep diri, dimaksudkan agar kader mengetahui kelemahan dan

kelebihan diri mereka sendiri.

Nilai dan keyakinan bertujuan untuk mengungkapkan nilai dan

keyakinan indivdu dari kader.

Moral, bertujuan untuk mengungkap atau mengetahui moral

individu. Informasi moral seseorang diperoleh melalui pengamatan

perbuatan yang ditampilkan dan laporan diri melalui kuisoner.

Skala pengukuran instrumen:

Skala thorstone

Skala thurstone terdir dari tujuh kategori untuk menggambarkan

minat, yang paling banyak bernilai 7 dan yang paling kecil bernilai 1.

Skala likert

Skala likert terdiri dari empat kategori yang berisi sangat setuju,

setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan kata- kata untuk

kuisioner adalah :

Gunakan kata-kata yang sederhana sesuai dengan tngkat pendidikan

Pertanayaan jangan samar-samar

Hindari pertanyaan yang bias

Hindari pertanyaan hipotetikal atau pengandaian

Interpretasi kuesioner: penafsiran hasil pengukuran menggunakan distribus

normal dengan dua kategori yaitu positif atau negatif.

Page 3: Jawaban LO  Week 3

(Mardapi, 2011)

2. Observasi langsung

Metode observasi dilakukan dengan cara pengamat melihat dan menilai secara

langsung perilaku yang dilakukan oleh sasaran yang dinilai. Instrument yang

digunakan antara lain :

a. Checklist : checklist berisi indikator-indikator pedoman observasi yang

berisi kolom jawaban ya atau tidak. Pengamat melihat perilaku sasaran

apakah perilakunya sesuai atau tidak dengan pedoman kemudian

mencentang kolom check ya atau tidak.

Tingkat kepatuhan pengamat dapat dinilai dengan rumus :

Tingkat kepatuhan = jumlah jawaban ya

jumlah jawaban yadan tidak x 100%

Apabila tingkat kepatuhan bernilai >80% berarti telah memenuhi standar

atau pedoman perubahan perilaku.

Kelebihan instrument checklist : pengamat dapat mengamati realitas yang

ada

Kekurangan instrument checklist : membutuhkan pengamat yang ahli dan

tidak subyektif

b. Participation chart : digunakan untuk melihat keterlibatan dan tingkat

partisipasi dalam suatu kegiatan. Instrument ini lebih menilai kehadiran

dan partisipasi sasaran.

Kelebihan participation chart : sangat baik untuk mengamati kegiatan atau

mengukur sikap responden

Kekurangan participation chart : tidak dapat memberikan informasi

mengenai alasan terlibat dalam suatu kegiatan

3. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara pengamat melakukan tanya jawab secara

langsung dengan sasaran. Materi pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan

indikator dan pedoman perubahan perilaku yang dimaksudkan. Instrument yang

digunakan dapat berupa kuesioner.

(Depkes RI, 2006)(Moerdiyanto, 2011)

5. –6. Evaluasi cakupan program pemberian kapsul vitamin A

Page 4: Jawaban LO  Week 3

cakupanbalita mendapat kapsul vitamin A= jumlahbalita yangmendapat kapsul vitamin Adosis tinggibalita yangadadi satuwilayah kerja

x 100%

(Depkes RI, 2004)

Daftar pustaka

1. Depkes RI.2008.Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan dikabupaten atau kota

2. Joko.2012.cakupan program pemberian kapsul vitamin studi kasus dipuskesmas kampung sawah kota bandar lampung

3. Mandarpi, djemari.2011.penilaian pendidikan karakter universitas negeri yogyakarta4. Moerdiyanto.2011.teknik monitoring dan evaluasi5. Depkes RI.2006.standar pemantauan balita 6. Depkes RI.2004.petunjuk teknis standar pelayanan minimal (SPM) penyelenggaraan

perbaikan gizi masyarakat