Upload
ocinocino
View
1.187
Download
143
Embed Size (px)
Citation preview
Ade Rosanti
Adila Fahmida Saptari
Ani Nurhasanah
Cahya Ayu Agustin
Diana Permatasari
Enrika Rahayu
Novita Arie Setiawati
Shinta Rahmawati
DISAIN STUDI EPIDEMIOLOGIDESKRIPTIF
1. Kota X mempunyai 8 RS. Seorang dokter disalah satu RS melakukan penelitian terhadap kasus- kasus diabetes mellitus (DM), selama 1 tahun penelitiannya terkumpul data sebagai berikut :
No ID Sex Umur Suku Kadar gula
Darah gr/ dl
Komplikasi Status Keluar dr
RS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Wanita Wanita
Pria Pria Pria
Wanita Pria
Wanita Pria
Wanita Pria
Wanita Pria
Wanita Pria Pria Pria Pria Pria
Wanita Wanita
Pria Wanita
Pria Wanita
Pria Pria Pria
Wanita Wanita
Pria Wanita Wanita
Pria Pria Pria Pria Pria Pria Pria
50 45 30 35 40 50 40 45 30 60 35 45 50 60 40 35 40 50 40 45 60 40 45 35 40 40 45 50 55 60 40 45 50 40 30 35 35 40 40 40
J awa J awa
Sumatra Sumatra
J awa J awa
Betawi Betawi Betawi Betawi J awa J awa J awa J awa J awa J awa J awa J awa J awa
Sumatra Sumatra Betawi Betawi Betawi Betawi
Sumatra Sumatra
J awa Betawi Betawi
Sumatra J awa
Betawi Sumatra Betawi Betawi Betawi Betawi Betawi J awa
300 200 350 375 280 300 240 300 400 200 150 180 260 200 380 375 150 160 250 280 290 300 325 200 240 210 170 190 340 330 300 260 260 370 400 240 275 200 150 150
Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Tidak ada Ada Ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Ada Ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Ada Ada Ada Ada
Tidakada Ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Ada Ada Ada Ada
Tidak ada Ada Ada Ada Ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Meninggal Hidup
Meninggal Meninggal Meninggal Meninggal
Hidup Hidup
Meninggal Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
Meninggal Meninggal
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
Meninggal Meningga
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
Meninggal Meninggal Meninggal Meninggal Meninggal Meninggal Meninggal
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
Pertanyaan:a) deskripsikan distribusikan/frekwensi penyakit DM berdasarkan :
• jenis kelamin• Umur• ada tidaknya komplikasi• kadar gula darah• status pada saat pulang dari RS
b) Dapatkah gambaran distribusi/frekwensi diatas menggambarkan kondisi di populasi ? apa alasannya ?
c) Dari data diatas dapatkah saudara menentukan kelompok risiko tinggi untuk penyakit DM ? bagaimana caranya
d) Dari data diatas dapatkah saudara memformulasikan hipotesis barue) Adakah hubungan antara komplikasi dengan kematian pada penderita
DMf) Jika ada hubungan antara kejadian komplikasi dengan kematian pada
penderita DM dapatkah hasil tersebut digeneralisasikan di populasig) Dapatkah saudara memformulasikan hipotesis baru dari analisis
hubungan tersebut
Jawab:a) distribusi/frekwensi penyakit DM berdasarkan :
• Jenis Kelamin
jenis kelamin jumlah persenpria 25 62,5%
wanita 15 37,5%
• Umur
umur jumlah persen
30 3 7,5%
35 6 15,0%
40 13 32,5%
45 7 17,5%
50 6 15,0%
55 1 2,5%
60 4 10,0%
• Ada tidaknya komplikasi
komplikasi jumlah persenada 23 57,5%
tidak ada 17 42,5%
• Kadar gula darah
kadar gula darah jumlah persen150 4 10,0%160 1 2,5%170 1 2,5%180 1 2,5%190 1 2,5%200 5 12,5%210 1 2,5%240 3 7,5%
Kadar gula darah jumlah persen250 1 2,5%260 3 7,5%275 1 2,5%280 2 5,0%290 1 2,5%300 5 12,5%325 1 2,5%330 1 2,5%340 1 2,5%350 1 2,5%370 1 2,5%375 2 5,0%380 1 2,5%400 2 5,0%
• Status keluar dari RS
status saat pulang jumlah persen
meninggal 17 42,5%hidup 23 57,5%
b) dapatkah gambaran distribusi/frekwensi diatas menggambarkan kondisi di populasi ? apa alasannya ? Tidak bisa. Karena disain studi epidemiologi ini berdasarkan kasus-kasus yang dilaporkan.
c) Dari data diatas dapatkah saudara menentukan kelompok risiko tinggi untuk penyakit DM ? bagaimana caranya• Pria • Usia 40 tahun• Suku jawa dan betawi
d) Dari data diatas dapatkah saudara memformulasikan hipotesis baru• Pria lebih beresiko terkena DM daripada wanita• Orang yang berusia 40 tahun lebih beresiko terkena DM
daripada usia lain• Suku jawa dan betawi beresiko lebih tinggi untuk terkena
DM daripada suku Sumatra
e) Adakah hubungan antara komplikasi dengan kematian pada penderita DMya ada hubungan antara komplikasi dengan kejadian kematian pada penderita DM.
f) jika ada hubungan antara kejadian komplikasi dengan kematian pada penderita DM dapatkah hasil tersebut digeneralisasikan di populasi?
Tidak dapat karena disain studi epidemiologi ini hanya berdasarkan kasus-kasus yang dilaporkan. suntuk menggeneralisasikan hubungan antara komplikasi dengan kematian pada populasi diperlukan penelitian epidemiologi deskriptif lain, dimana sampel penelitian mewakili populasi yang diteliti dan disain studi epidemiologi yang sesuai dipakai untuk itu adalah disain studi potong lintang.
g) dapatkah saudara memformulasikan hipotesis baru dari analisis hubungan tersebut?
Penderita DM yang mengalami komplikasi lebih beresiko untuk meninggal.
2. Bagaimana hubungan antara cakupan imunisasi campak dengan insidens campak jika dilihat dari nilai r nya!
ID PKM
X (%) Y(%) X2 Y2 XY
1 50 60 2500 3600 3000
2 55 70 3025 4900 3850
3 60 35 3600 1225 2100
4 65 30 4225 900 1950
5 70 25 4900 625 1750
6 75 20 5625 400 1500
7 80 25 6400 625 2000
8 85 20 7225 400 1700
9 90 15 8100 225 1350
10 95 10 9025 100 950
N=10 725 310 54625 13000 20150
0,88
26442,15
23250699187500
232503390020625
23250
96100)0000525625)(13(546250
224750201500
)231013000))(10272554625)(10
310)(72520150)(10
)2y)(2y)(n2x)(2x(n
xy)x)((xyn
r
Persamaan Garis
13,120625
23250525625546250
224750201500
)725()25462510(
)310725()2015010(
)(
))((
2
22
xxn
yxxynb
93,11210
25,112910
25,81931010
)72513,1(310
n
xbya
y = a + bx = 112,93 + 1,13x
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1000
10
20
30
40
50
60
70
80
CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK
INS
IDE
N C
AM
PA
K
InterpretasiNilai r (r=0,88) mendekati 1 maka ada hubungan yang kuat antara cakupan imunisasi campak dan
insiden campak Nilai r negatif menunjukkan adanya hubungan yang negatif antara cakupan imunisasi campak
dan insidens campak. Jadi jika cakupan imunisasi campak meningkat maka insiden campaknya
menurun, ataupun sebaliknya.
SOAL 4
Saya mau melihat hubungan antara kecacingan dengan
anemia. Jumlah penduduk yang akan diteliti sebanyak
10.000 orang dan jumlah anak sekolah di populasi tersebut
sebanyak 5.000 anak. Sampel yang digunakan berasal dari
anak sekolah yang diambil secara random sebanyak 1.000
anak. Dari 1.000 anak, diukur kadar Hbnya, terdapat 400
anak anemia dan 600 anak tidak anemia. Dari 400 anak,
yang fesesnya ada telur cacing 250 anak dan dari 600 anak
yang fesesnya ada telur cacingnya ada 150 anak.
• Hitunglah prevalensi kecacingan dan anemia!• Distribusikan frekuensi kecacingan pada anak
yang anemia dan tidak anemia!• Hitunglah Prevalensi Ratio (PR)!• Hitunglah Odds Ratio (OR), dan
interpretasikan!• Mengapa tidak menggunakan RR?• Distribusikan prevalensi anemia pada
kecacingan dan tidak kecacingan!• Hitunglah PR dan Interpretasikan!
DIKETAHUI:
N1 = 10.000 orang N(D+) = 400
anak
N2 = 5.000 anak N (D-) = 600
anak
Ns = 1.000 anak N (E+) = 250 anak
N(E-) = 150 anak
JAWAB :
a. Prevalensi kecacingan : 400 orang = 40%Prevalensi tidak kecacingan : 600 orang = 60%Prevalensi anemia : 400 orang = 40%Prevalensi tidak anemia : 600 orang = 60%
Disease (D+) Disease (D-)
Exposure (E+) 250 150
Exposure (E-) 150 450
b. Mendistribusikan variabel “kecacingan” pada variabel “anemia”
Prevalensi E+ pada kelompok D+ = 250/400 = 0.625 = 62.5%Prevalensi E+ pada kelompok D- = 150/600 = 0.25 = 25%
c. Prevalensi Ratio
D. ODDS RATIO
Odds E+ pada kelompok D+ = 250/150 = 1.67
Odds E+ pada kelompok D- = 150/450 = 0.33
E. MENDISTRIBUSIKAN VARIABEL “ANEMIA” PADA VARIABEL “KECACINGAN”
Prevalensi D+ pada kelompok E+ = 250/400 = 0.625 = 62.5%
Prevalensi D+ pada kelompok E- = 150/600 = 0.25 = 25%